perc4 modul thiristor
DESCRIPTION
Perc4 Modul ThiristorTRANSCRIPT
PERCOBAAN IV
UJT,SCR, DIAC, TRIAC
I.Tujuan percobaan
1. Mengamati pengaturan daya dengan SCR, DIAC, dan TRIAC.
2. Mengetahui cara kerja SCR, DIAC, dan TRIAC.
3. Menentukan intrinsic standoff ratio ujt dan mengamati osilator relaksasi dengan
UJT.
II. Daftar alat
1. Modul Dasar Elektronika 6. Disket / flashdisk
2. Osoloskop 7. Milimeterblok
3. Multimeter 8. Penggaris / mistar
4. Steker T 9. Pulpen / pensil
5. Data Sheet SCR, TRIAC, DIAC
III.Teori dasar
SCR (Silicon Controlled Rectifier) yaitu penyearah yang didesain dari
material silikon dengan terminal ke tiga untuk tujuan-tujuan pengendalian. Pada
tahun terakhir SCR mampu mengendalikan power sd 10 MW dengan rating arus
sd 2000 A secara tunggal pada tegangan 1800 V dengan frekwensi sd 50 kHz. .
Untuk mengatur arus yang cukup besar yang melalui Anoda-Katoda, hanya
diperlukan arus yang kecil dari Gate. Selama arus Anoda-Katoda tetap mengalir,
arus Gate dapat dihilangkan setelah satu kali melakukan penyulutan. Bila SCR
digunakan pada arus AC, maka hanya akan mengalir arus ke satu arah saja,
seperti halnya pada dioda. Pada pengaturan daya AC dengan SCR dikenal istilah
sudut tunda penyulutan (firing delay angle) yaitu periode yang hilang sebelum
SCR tersulut. Rangkaian penyulut pada Gate dapat berupa R mapun RC. Dengan
rangkaian RC akan dapat diatur firing delay angle dalam jangkah yang lebar.
1
Seperti halnya SCR, TRIAC juga merupakan piranti tiga terminal yang
digunakan untuk pengaturan daya. Berbeda dengan SCR, TRIAC dapat
mengalirkan arus dalam dua arah. Rangkaian penyulut untuk TRIAC dapat pula
berupa R maupun RC. Untuk mendapatkan pengaturan yang simetris, maka
digunakan DIAC.
Diac adalah susunan kombinasi inverse parallel 2 terminal lapisan
semikonduktor yang memungkinkan pemicuan pada salah satu arah.
Kemungkinan terpicu (pada VBR) pada salah satu arah dapat dipakai untuk
pemakaian-pemakain ac.
Rangkaian ekivalen UJT terdiri dari sebuah dioda dan dua buah resistor.
Intrinsic standoff ratio didefenisikan sebagai :
Resistansi internal total rBB disebut dengan resistansi antar basis (interbase
resistance). Untuk menyulut UJT, VEB1 harus lebih besar dari Vp, dimana :
Gambar 4.1 SCR
Gambar 4.2 Triac Diac
2
IV.Cara kerja
PERHATIAN :
1. Percobaan A dan B menggunakan tegangan tinggi langsung dari jala-jala.
Praktikan harus benar-benar memperhatikan keselamatan dirinya dan rekan
kerjanya.
2. Gunakan probe 1:10 untuk melakukan pengamatan dengan osiloskop.
Hubungkan osiloskop dengan jala-jala tanpa mengunakan ground dengan cara
meggunakan steker T. Dengan demikian bagian logam dari osiloskop tidak
boleh disentuh selama daya untuk modul dihidupkan karena terdapat tegangan
tinggi. Pengaturan osiloskop dilakukan sebelum melakukan pengamatan.
3. Sebelum melakukan pengamatan, konsultasikan dulu hal-hal yang belum jelas
kepada asisten praktikan.
A. Silicon Controlled Rectifier (SCR)
1. Buatlah rangkaian seperti pada gambar 4.3 saklar daya dalam keadaan OFF
(lampu indikator mati). Hubungkan rangkaian ke jala-jala listrik.
3
Gambar 4.3 Percobaan dengan SCR
2. Atur osiloskop pada 10 Volt/Div, 5 mS/Div, kopling DC dan Trigger pada
posisi Internal. Gunakan hanya salah satu kanal saja. Amati bentuk gelombang
pada beban. Kemudian amati pula Anoda-Katoda SCR. Perhatikan : Gunakan
Probe 1:10. Selama memindah-mindahkan probe dari suatu titik pengamatan ke
titik pengamatan yang lain, matikan saklar daya pada modul.
3. Atur lagi osiloskop pada 0.5 Volt/Div (pengaturan lainnya tetap). Amati bentuk
gelombang pada kapasitor dan Gate-Katode SCR.
4. pengamatan langkah 2 dan 3 dilakukan untuk dua macam firing delay angle
yang berbeda dengan mengubah potensio 500K. Ukur besarnya hambatan
potensio untuk tiap pengamatan.
Tabel 4.1 percobaan SCR
Polaritas FREKUENSI
Lampu Mati Lampu Redup Lampu Terang
Anoda
4
Katoda
5. Buatlah rangkaian seperti gambar 4.4 Lakukan pengamatan seperti sebelumnya
Gambar 4.4 Percobaan SCR Gelombang Full Wave
Tabel 4.2 percobaan SCR Full wave
Polaritas FREKUENSI
Lampu Mati Lampu Redup Lampu Terang
Anoda
Katoda
B. TRIAC dan DIAC
5
Gambar 4.5 Percobaan dengan TRIAC
1. Buatlah rangkaian seperti pada gambar 4.5 lakukan pengamatan bentuk
gelombang pada beban (10 V/Div), A1 – A2 (10 V/Div), kapasitor (2 V/Div) dan
pada G – A1 (0.05 V/Div). Pengamatan dilakukan untuk dua sudut yang
berbeda. Apakah simetris sudut sulut belahan positif dan belahan negative ?
Tabel 4.3 percobaan TRIAC
Polaritas FREKUENSI
Lampu Mati Lampu Redup Lampu Terang
Anoda 1 (220V)
Anoda 2
Katoda
6
2. Ulangi percoban diatas dengan menggantikan resistor 1K dengan DIAC
(gambar 4.6). Bagaimanakah perbedaan dengan sebelumnya ?
Gambar 4.6 Percobaan TRIAC dan DIAC
Tabel 4.4 percobaan DIAC dan TRIAC
Polaritas FREKUENSI
Lampu Mati Lampu Redup Lampu Terang
TRIAC
Anoda 1 (220V)
Anoda 2
Katoda
DIAC
Anoda 1 (220V)
Anoda 2
7
V. Tugas
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan SCR, TRIAC, dan DIAC!
2. Jelaskan perbedaan - perbedaan SCR, TRIAC, dan DIAC!
3. Berikan penjelasan tentang fungsi dan karakteristik dari SCR, TRIAC, dan
DIAC!
4. Terangkan cara kerja osilator relaksasi dengan SCR.
5. Apakah keuntungan-keuntungan penggunaan SCR dan TRIAC pada pengaturan
daya ?
6. Buatlah contoh aplikasi – aplikasi yang menggunakan SCR, TRIAC, dan DIAC!
7. Menurut data dan analisa yang anda buat, apakah yang akan terjadi jika
hambatan pada masing – masing rangkaian diatas dikurangi, jelaskan dengan
analisa matematis!
8. Mengapa pada rangkaian R diganti dengan diac nyala lampu pada saat potensio
diputar bisa lebih terang dan lebih redup, jelaskan dengan analisa matematis!
9. Bagaimanakah hubungan antara konstanta waktu jaringan RC pada Gate dan
besarnya sudut tunda penyalaan ?
10. Berikan kesimpulan anda pada masing – masing percobaan diatas!
8