percobaan iv (pembiasaan cahaya)

17
BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kita jumpai benda yang menggunakan cermin cembung, yaitu cermin pada kaca spion kendaraan bermotor baik mobil ataupun motor. Pada kendaraan bermotor, kaca spionnya menggunakan cermin cembung dengan tujuan agar pengemudi lebih mudah mengendarai kendaraannya, ketika melihat kendaraan dan benda lain yang ada di belakangnya. Apabila kita memperhatikan kendaraan yang ada di belakang motor atau mobil yang sedang kita naiki maka bayangan mobil di cermin terlihat lebih kecil dari aslinya. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung adalah semu, tegak dan diperkecil. Apabila anda memperhatikan kendaraan yang ada di belakang motor atau mobil yang sedang kamu naiki maka bayangan mobil di cermin terlihat lebih kecil dari aslinya. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung adalah semu, tegak dan diperkecil. Dari hasil kegiatan yang dilakukan olehmu, pensil yang berada di gelas yang beisi air terlihat bengkok. Selain itu, uang logam yang dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air terlihat * Praktikum Fisika. 35

Upload: rian-febrianto

Post on 29-Jun-2015

3.136 views

Category:

Documents


17 download

TRANSCRIPT

Page 1: Percobaan IV (Pembiasaan cahaya)

BAB. I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kita jumpai benda yang menggunakan

cermin cembung, yaitu cermin pada kaca spion kendaraan bermotor baik

mobil ataupun motor. Pada kendaraan bermotor, kaca spionnya

menggunakan cermin cembung dengan tujuan agar pengemudi lebih mudah

mengendarai kendaraannya, ketika melihat kendaraan dan benda lain yang

ada di belakangnya. Apabila kita memperhatikan kendaraan yang ada di

belakang motor atau mobil yang sedang kita naiki maka bayangan mobil di

cermin terlihat lebih kecil dari aslinya. Sifat bayangan yang dibentuk oleh

cermin cembung adalah semu, tegak dan diperkecil.

Apabila anda memperhatikan kendaraan yang ada di belakang motor

atau mobil yang sedang kamu naiki maka bayangan mobil di cermin terlihat

lebih kecil dari aslinya. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung

adalah semu, tegak dan diperkecil. Dari hasil kegiatan yang dilakukan

olehmu, pensil yang berada di gelas yang beisi air terlihat bengkok. Selain

itu, uang logam yang dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air terlihat

lebih dangkal. Kedua peristiwa ini merupakan contoh peristiwa pembiasan

cahaya. Apabila cahaya merambat melalui dua medium yang berbeda

kerapatannya maka cahaya akan mengalami pembelokan atau pembiasan.

Untuk mengetahui lebih dalam lagi tentang pembiasan cahaya, maka

dilakukanlah percobaan.

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimana mencari pembiasan cahaya pada lensa cembung ?.

1.3. Tujuan

Memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang teori Pembiasan

Cahaya pada lensa cembung dan dapat mengetahui sifat-sifat bayangan pada

lensa cembung, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

* Praktikum Fisika.35

Page 2: Percobaan IV (Pembiasaan cahaya)

1.4. Manfaat

Adapun manfaat yang dirasakan para mahasiswa pada percobaan IV

“Pembiasan Pada Lensa Cembung”ini adalah :

1. Mahasiswa mendapat pemahaman tentang teori lensa cembung.

2. Dapat mengetahui sifat – sifat pembiasan pada lensa cembung.

3. Dapat mengetahui cara mencari titik fokus bayangan benda.

4. Dapat mengetahui manfaat dan penerapannya dalam kehidupan sehari-

hari.

1.5. Sasaran

Sasaran pelaksanaan Praktikum Fisika adalah mahasiswa D3 Teknik

Mesin Universitas Samawa Sumbawa Besar semester I, III dan V.

1.6. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Dilaksanakan pada tanggal 07 Februari 2010, yang bertempat

di Laboratorium Fisika SMK Negeri 2 Sumbawa Besar.

* Praktikum Fisika.36

Page 3: Percobaan IV (Pembiasaan cahaya)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Teori Singkat Sifat-sifat Cahaya

Benda-benda yang ada di sekitar kita dapat kita lihat apabila ada

cahaya yang mengenai benda tersebut. Cahaya yang mengenai benda akan

dipantulkan oleh benda ke mata sehingga benda tersebut dapat terlihat.

Cahaya berasal dari sumber cahaya. Semua benda yang dapat memancarkan

cahaya disebut sumber cahaya. Contoh sumber cahaya adalah matahari,

lampu, senter, dan bintang. Cahaya memiliki sifat merambat lurus,

menembus benda bening, dan dapat dipantulkan.

2.1.1. Cahaya Merambat Lurus

Pernahkah anda melihat cahaya matahari yang masuk melalui

celah-celah atau jendela yang ada di rumah anda? Bagaimana arah

rambatan cahaya tersebut? Cahaya yang masuk melalui celah-celah

jendela merambat lurus.

2.1.2. Cahaya Menembus Benda Bening

Mengapa kaca jendela rumahmu merupakan kaca yang bening?

Bagaimana jika kaca tersebut ditutup dengan triplek atau kertas karton?

Apakah cahaya matahari dapat masuk? Cahaya dapat masuk ke dalam

rumahmu selain melalui celah-celah juga melalui kaca jendela yang ada

di rumahmu. Kaca yang bening dapat ditembus oleh cahaya matahari.

Apabila kamu menutup kaca jendela rumahmu dengan menggunakan

karton maka cahaya tidak dapat masuk ke dalam rumahmu. Hal ini

menunjukkan bahwa cahaya hanya dapat menembus benda yang bening.

* Praktikum Fisika.37

Page 4: Percobaan IV (Pembiasaan cahaya)

2.1.3. Sifat-sifat Cahaya Apabila Mengenai Cermin Datar dan Cermin

Lengkung(Cekung dan Cembung)

Sifat-sifat cahaya yang dihasilkan oleh cermin tentunya berbeda-

beda sesuai dengan bentuk permukaan cermin tersebut. Berdasarkan

permukaannya, cermin dikelompokkan menjadi tiga, yaitu cermin datar,

cermin cekung, dan cermin cembung. Cermin datar adalah cermin yang

permukaan pantulnya datar. Contohnya cermin yang ada di meja rias.

Cermin cekung adalah cermin yang pemukaan pantulnya berupa

cekungan. Cekungan ini seperti bagian dalam dari bola. Contohnya

bagian dalam lampu senter dan lampu mobil. Cermin cembung adalah

cermin yang permukaan pantulnya berupa cembungan. Cembungan ini

seperti bagian luar suatu bola. Contohnya spion pada mobil dan motor.

2.1.4. Sifat-sifat cahaya yang mengenai cermin cembung

Apabila anda memperhatikan kendaraan yang ada di belakang

motor atau mobil yang sedang kamu naiki maka bayangan mobil di

cermin terlihat lebih kecil dari aslinya. Sifat bayangan yang dibentuk

oleh cermin cembung adalah semu, tegak dan diperkecil. Dari hasil

kegiatan yang dilkukan olehmu, pensil yang berada di gelas yang beisi

air terlihat bengkok. Selain itu, uang logam yang dimasukkan ke dalam

* Praktikum Fisika.38

Page 5: Percobaan IV (Pembiasaan cahaya)

gelas yang berisi air terlihat lebih dangkal. Kedua peristiwa ini

merupakan contoh peristiwa pembiasan cahaya.

Apabila cahaya merambat melalui dua medium yang berbeda

kerapatannya maka cahaya akan mengalami pembelokan atau

pembiasan.

Udara memiliki kerapatan yang lebih kecil daripada air. Bila

cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebih rapat maka

cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal. Akan tetapi apabila cahaya

merambat dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang rapat maka cahaya

akan dibiaskan menjauhi garis normal. Garis normal merupakan garis yang

tegak lurus pada bidang batas kedua permukaan.

* Praktikum Fisika.39

Page 6: Percobaan IV (Pembiasaan cahaya)

2.2. Pembiasan Pada Lensa Cembung

Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung :

1. Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan  menuju titik focus

2. Sinar datang  yang melalui titik  pusat lensa  (0)  tidak mengalami

pembiasan

3. Sinar datang  melalui titik focus akan dibiaskan  sejajar sumbu

utama

2.3. Pembentukan Bayangan Oleh Cermin Cembung

Sama dengan cermin cemkung, cermin cembung jg mempunuai tiga

sinar istimewa. Karena jarak fokus dan pusat kelengkungan cermin cembung

berada di belakang cermin maka ketiga sinar istimewa pada cermin cembung

tersebut adalah :

1. Sinar yang datang menuju pusat kelengkungan akan dipantulkan

kembali

2. Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah

dari fokus.

3. Sinar yang datang menuju fokus akan di pantulkan sejajar sumbu utama.

* Praktikum Fisika.40

Page 7: Percobaan IV (Pembiasaan cahaya)

Untuk dapat melukis banyangan pada cermin cembung di perlukan

minimal dua sinar istimewa, sama caranya pada cermin cekung. Coba

perhatikan contoh lukisan di bawah ini.

2.4. Peristiwa Penguraian Cahaya dalam Kehidupan Sehari-hari

Anda tentu penah melihat pelangi di langit. Pelangi merupakan salah

satu peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan

penguraian cahaya. Pelangi biasanya dapat kita lihat pada saat hujan turun

rintik-rintik. Warna pelangi sama halnya seperti warna spektrum cahaya

yang terbentuk pada kegiatan yang telah anda lakukan sebelumnya. Warna

merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu pada pelangi berasal dari

pembiasan dan penguraian cahaya putih matahari oleh bintik-bintik air

hujan.

* Praktikum Fisika.41

Page 8: Percobaan IV (Pembiasaan cahaya)

BAB III

PROSEDUR PERCOBAAN

3.1. Diagram Alur Percobaan

* Praktikum Fisika.42

START

ALAT DAN BAHAN

PERSIAPAN PERCOBAAN

LANGKAH KERJA

PERCOBAAN

ANALISA PERCOBAAN

END

Page 9: Percobaan IV (Pembiasaan cahaya)

3.2. Alat dan Bahan yang Digunakan.

1. Kit opit

2. Lensa Cembung

3. Penyetel Lensa

4. Lilin

3.3. Persiapan Percobaan

Setelah seluruh alat dan bahan disiapkan sesuai daftar di atas, maka :

1. Rakitlah alat sesuai gambar 1.

Gambar. 1

2. Pasanglah layar dibelakang lensa kemudian arahkan ke jendela.

3. Atur layar sehingga diperoleh bayangan yang paling jelas dilayar sebagai

titik fokus.

4. Ulangi langkah 2 dan 3 sebanyak 3 kali percobaan.

3.4. Langkah-langkah Percobaan

1. Rakitlah alat sesuai gambar.

2. Pasanglah layar, lensa kemudian lilin, atur jarak benda ke lensa

dengan mengunakan titik fokus sebagai S (jarak benda).

3. Atur layar sehingga diperoleh bayangan yang paling jelas dilayar

sebagai jarak bayangan (S’).

* Praktikum Fisika.43

Page 10: Percobaan IV (Pembiasaan cahaya)

3.5. Hasil Pengamatan.

1. Menemukan titik fokus.

No. Titik fokus (cm)

1.

2.

3.

10

9

20

2. Menemukan jarak bayangan benda.

No.Percobaan R. I Percobaan R. II Percobaan R. III

S S’ S S’ S S’

1.

2.

3.

4.

-

-

-

-

-

-

-

-

14

17

18

19

31

23

21

20

24

26

28

30

16,5

16

14,8

14,5

3. Gambar bayangan beserta sifatnya.

R.I

R II R III f R IV

2f Lilin f 2f

Lensa Nyata terbalik di perbesar

* Praktikum Fisika.44

Page 11: Percobaan IV (Pembiasaan cahaya)

* Praktikum Fisika.45

Page 12: Percobaan IV (Pembiasaan cahaya)

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Dari percobaan IV (Pembiasan Cahaya) serta uraian diatas maka dapat

ditarik kesimpulan bahwa :

1. Cermin cembung adalah cermin yang permukaan pantulnya berupa

cembungan.

2. Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan  menuju titik fokus.

3. Sinar yang melewati lensa cembung bersifat nyata terbalik diperbesar.

4. Pantulan cahaya matahari atau pantulan pelangi dilangit ialah peristiwa

penguraian cahaya dalam kehidupan sehari-hari.

\4.2. Saran

Untuk mendukung kelancaran pada saat praktikum kedepannya, maka dapat

diugusulkan beberapa hal, antara lain sebagai berikut :

1. Sebelum melakukan percobaan terlebih dahulu pelajarilah modul atau

buku panduan praktikum.

2. Hendaknya mata kuliah praktikum lebih ditingkatkan lagi untuk

memperdalam dan menambah wawasan ilmu bagi mahasiswa.

3. Pihak kampus hendaknya menyediakan media, sarana dan prasarana

praktikum bagi mahasiswa demi menunjang proses pembelajaran.

4. Ruang lingkup praktikum fisika hendaknya lebih di perluas lagi.

5. Waktu pelaksanaan praktikum sangatlah singkat sehingga materi serta

pemahaman yang mahasiswa terima masih kurang.

6. Perlunya diadakan peningkatan volume praktikum yang mandiri bagi

mahasiswa guna peningkatan SDM.

* Praktikum Fisika.46

Page 13: Percobaan IV (Pembiasaan cahaya)

* Praktikum Fisika.47