perdarahan, pasca ekstraksi gigi, pencegahan, penatalaksanaan

18
Perdarahan Pasca Ekstraksi Gigi, Pencegahan dan Penatalaksanaannya Drg. Teguh Iman Santoso, SpBM (K)*; Drg. Wiwiek Poedjiastoeti**; Drg. Dwi Ariawan** *Staf Pengajar Departemen Bedah Mulut FKGUI **Peserta Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut FKGUI ABSTRAK Tindakan ekstraksi gigi merupakan suatu tindakan yang sehari-hari kita lakukan sebagai dokter gigi. Walaupun 1 | 2011 Digitized by http://www.sekrips.blogspot.com/

Upload: sekrips

Post on 02-Jul-2015

370 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perdarahan, Pasca Ekstraksi Gigi, Pencegahan, Penatalaksanaan

Perdarahan Pasca Ekstraksi Gigi, Pencegahan dan Penatalaksanaannya

Drg. Teguh Iman Santoso, SpBM (K)*;Drg. Wiwiek Poedjiastoeti**; Drg. Dwi Ariawan**

*Staf Pengajar Departemen Bedah Mulut FKGUI**Peserta Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut FKGUI

ABSTRAK

Tindakan ekstraksi gigi merupakan suatu tindakan yang sehari-hari kita lakukan

sebagai dokter gigi. Walaupun demikian tidak jarang kita temukan komplikasi dari

tindakan ekstraksi gigi yang kita lakukan. Karenanya kita perlu waspada dan

diharapkan mampu mengatasi kemungkinan-kemungkinan komplikasi yang dapat

terjadi.

Salah satu komplikasi ekstraksi gigi yang dapat terjadi adalah perdarahan pasca

ekstraksi. Dalam mengatasi perdarahan pasca ekstraksi ini, tindakan yang paling

utama adalah pencegahan, tetapi bila tetap terjadi kita harus mampu mengatasinya.

Mengingat komplikasi perdarahan pasca ekstraksi gigi dapat disebabkan oleh faktor

lokal maupun faktor sistemik, maka pencegahan merupakan hal yang penting. Hal ini

terutama apabila perdarahan terjadi karena faktor sistemik seperti kelainan darah

(blood dyscrasia), hipertensi, gangguan pembekuan darah, dan apabila pasien

mengkonsumsi obat-obatan yang mempengaruhi pembekuan darah, dan lain-lain.

Bila perdarahan pasca ekstraksi terjadi karena faktor lokal, sebagai seorang dokter

1 | 2011 Digitized by http://www.sekrips.blogspot.com/

Page 2: Perdarahan, Pasca Ekstraksi Gigi, Pencegahan, Penatalaksanaan

gigi kita harus mampu mengatasinya dengan baik. Prinsip-prinsip penatalaksanaan

perdarahan pasca ekstraksi karena faktor-faktor lokal adalah dengan melakukan

penekanan atau penjahitan yang baik, dan apabila diperlukan dengan pemberian obat-

obatan hemostatic agent baik lokal maupun sistemik.

PENDAHULUAN

Ekstraksi gigi adalah tindakan yang paling sederhana di bidang Bedah Mulut dan

merupakan tindakan yang sehari-hari dilakukan oleh seorang dokter gigi. Walaupun

merupakan tindakan yang biasa dilakukan, tetapi kemungkinan terjadinya komplikasi

pasca pencabutan gigi dapat terjadi setiap saat.

Salah satu komplikasi yang mungkin dapat terjadi pasca ekstraksi gigi adalah

perdarahan. Sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa perdarahan pasca

ekstraksi dapat terjadi karena faktor lokal maupun karena faktor sistemik. Sebagai

seorang dokter gigi, kita dituntut untuk mempunyai pengetahuan dan kemampuan

yang memadai dalam melakukan pencegahan dan penatalaksanaannya.

Perdarahan pasca ekstraksi umumnya disebabkan oleh faktor lokal, seperti :

1. Trauma yang berlebihan pada jaringan lunak

2. Mukosa yang mengalami peradangan pada daerah ekstraksi

3. Tidak dipatuhinya instruksi pasca ekstraksi oleh pasien

4. Tindakan pasien seperti penekanan soket oleh lidah dan kebiasaan menghisap-

hisap

2 | 2011 Digitized by http://www.sekrips.blogspot.com/

Page 3: Perdarahan, Pasca Ekstraksi Gigi, Pencegahan, Penatalaksanaan

5. Kumur-kumur yang berlebihan

6. Memakan makanan yang keras pada daerah ekstraksi

Faktor lokal

Setelah tindakan ekstraksi gigi yang menimbulkan trauma pada pembuluh darah,

hemostasis primer yang terjadi adalah pembentukan platelet plug (gumpalan darah)

yang meliputi luka, disebabkan karena adanya interaksi antara trombosit, faktor-

faktor koagulasi dan dinding pembuluh darah. Selain itu juga ada vasokonstriksi

pembuluh darah. Luka ekstraksi juga memicu clotting cascade dengan aktivasi

thromboplastin, konversi dari prothrombin menjadi thrombin, dan akhirnya

membentuk deposisi fibrin.

Perdarahan pasca ekstraksi gigi biasanya disebabkan oleh faktor lokal, tetapi kadang

adanya perdarahan ini dapat menjadi tanda adanya penyakit hemoragik.

Beberapa penyakit sistemik yang mempengaruhi terjadinya perdarahan

1. Penyakit kardiovaskuler

Pada penyakit kardiovaskuler, denyut nadi pasien meningkat, tekanan darah pasien

naik menyebabkan bekuan darah yang sudah terbentuk terdorong sehingga terjadi

perdarahan.

2. Hipertensi

Bila anestesi lokal yang kita gunakan mengandung vasokonstriktor, pembuluh darah

akan menyempit menyebabkan tekanan darah meningkat, pembuluh darah kecil akan

pecah, sehingga terjadi perdarahan. Apabila kita menggunakan anestesi lokal yang

tidak mengandung vasokonstriktor, darah dapat tetap mengalir sehingga terjadi

3 | 2011 Digitized by http://www.sekrips.blogspot.com/

Page 4: Perdarahan, Pasca Ekstraksi Gigi, Pencegahan, Penatalaksanaan

perdarahan pasca ekstraksi.

Penting juga ditanyakan kepada pasien apakah dia mengkonsumsi obat-obat tertentu

seperti obat antihipertensi, obat-obat pengencer darah, dan obat-obatan lain karena

juga dapat menyebabkan perdarahan.

3. Hemofilli

Pada pasien hemofilli A (hemofilli klasik) ditemukan defisiensi factor VIII. Pada

hemofilli B (penyakit Christmas) terdapat defisiensi faktor IX. Sedangkan pada von

Willebrand’s disease terjadi kegagalan pembentukan platelet, tetapi penyakit ini

jarang ditemukan.

4. Diabetes Mellitus

Bila DM tidak terkontrol, akan terjadi gangguan sirkulasi perifer, sehingga

penyembuhan luka akan berjalan lambat, fagositosis terganggu, PMN akan menurun,

diapedesis dan kemotaksis juga terganggu karena hiperglikemia sehingga terjadi

infeksi yang memudahkan terjadinya perdarahan.

5. Malfungsi Adrenal

Ditandai dengan pembentukan glukokortikoid berlebihan (Sindroma Cushing)

sehingga menyebabkan diabetes dan hipertensi.

6. Pemakaian obat antikoagulan

Pada pasien yang mengkonsumsi antikoagulan (heparin dan walfarin) menyebabkan

PT dan APTT memanjang. Perlu dilakukan konsultasi terlebih dahulu dengan

internist untuk mengatur penghentian obat-obatan sebelum pencabutan gigi.

Pencegahan kemungkinan komplikasi perdarahan karena faktor-faktor sistemik

4 | 2011 Digitized by http://www.sekrips.blogspot.com/

Page 5: Perdarahan, Pasca Ekstraksi Gigi, Pencegahan, Penatalaksanaan

Anamnesis yang baik dan riwayat penyakit yang lengkap. Kita harus mampu

menggali informasi riwayat penyakit pasien yang memiliki tendensi perdarahan yang

meliputi :

1) Bila telah diketahui sebelumnya memiliki tendensi perdarahan

2) Mempunyai kelainan-kelainan sistemik yang berkaitan dengan gangguan

hemostasis (pembekuan darah)

3) Pernah dirawat di rs karena perdarahan

4) Spontaneous bleeding, misalnya haemarthrosis atau menorrhagia dari

penyebab kecil

5) Riwayat keluarga yang menderita salah satu hal yang telah disebutkan di atas,

dihubungkan dengan riwayat penyakit dari pasien itu sendiri

6) Mengkonsumsi obat-obatan tertentu seperti antikoagulan atau aspirin

7) Penyebab sistemik seperti defisiensi faktor pembekuan herediter,misalnya von

willebrand’s syndrome dan hemofilia

Kita perlu menanyakan apakah pasien pernah diekstraksi sebelumnya, dan apakah ada

riwayat prolonged bleeding (24-48 jam) pasca ekstraksi. Penting untuk kita ketahui

bagaimana penatalaksanaan perdarahan pasca ekstraksi gigi sebelumnya. Apabila

setelah diekstraksi perdarahan langsung berhenti dengan menggigit tampon atau

dengan penjahitan dapat disimpulkan bahwa pasien tidak memiliki penyakit

hemoragik. Tetapi bila pasca ekstraksi gigi pasien sampai dirawat atau bahkan perlu

mendapat transfusi maka kita perlu berhati-hati akan adanya penyakit hemoragik.

5 | 2011 Digitized by http://www.sekrips.blogspot.com/

Page 6: Perdarahan, Pasca Ekstraksi Gigi, Pencegahan, Penatalaksanaan

Bila ada riwayat perdarahan dalam (deep haemorrhage) didalam otot, persendian atau

kulit dapat kita curigai pasien memiliki defek pembekuan darah (clotting defect).

Adanya tanda dari purpura pada kulit dan mukosa mulut seperti perdarahan spontan

dari gingiva, petechiae .

Penatalaksanaan perdarahan pasca ekstraksi gigi

Yang pertama harus kita lakukan adalah tetap bersikap tenang dan jangan panik.

Berikan penjelasan pada pasien bahwa segalanya akan dapat diatasi dan tidak perlu

khawatir. Alveolar oozing adalah normal pada 12-24 jam pasca ekstraksi gigi.

Penanganan awal yang kita lakukan adalah melakukan penekanan langsung dengan

tampon kapas atau kassa pada daerah perdarahan supaya terbentuk bekuan darah yang

stabil. Sering hanya dengan melakukan penekanan, perdarahan dapat diatasi.

Jika ternyata perdarahan belum berhenti, dapat kita lakukan penekanan dengan

tampon yang telah diberi anestetik lokal yang mengandung vasokonstriktor

(adrenalin). Lakukan penekanan atau pasien diminta menggigit tampon selama 10

menit dan periksa kembali apakah perdarahan sudah berhenti. Bila perlu, dapat

ditambahkan pemberian bahan absorbable gelatine sponge (alvolgyl / spongostan)

yang diletakkan di alveolus serta lakukan penjahitan biasa.

Bila perdarahan belum juga berhenti, dapat kita lakukan penjahitan pada soket gigi

yang mengalami perdarahan tersebut. Teknik penjahitan yang kita gunakan adalah

teknik matras horizontal dimana jahitan ini bersifat kompresif pada tepi-tepi luka.

Benang jahit yang digunakan umumnya adalah silk 3.0, vicryl® 3.0, dan catgut 3.0.

Pada perdarahan yang sangat deras misalnya pada terpotongnya arteri, maka kita

lakukan klem dengan hemostat lalu lakukan ligasi, yaitu mengikat pembuluh darah

6 | 2011 Digitized by http://www.sekrips.blogspot.com/

Page 7: Perdarahan, Pasca Ekstraksi Gigi, Pencegahan, Penatalaksanaan

dengan benang atau dengan kauterisasi.

Pada perdarahan yang masif dan tidak berhenti, tetap bersikap tenang dan siapkan

segera hemostatic agent seperti asam traneksamat. Injeksikan asam traneksamat

secara intravena atau intra muskuler.

KESIMPULAN

Pencabutan gigi merupakan tindakan yang sering dilakukan oleh dokter gigi, sebelum

melakukan tindakan tersebut sebaiknya kita lakukan anamnesis serta pemeriksaan

klinis yang cermat pada pasien. Lakukan tindakan ekstraksi gigi dengan hati-hati

serta hindari penggunaan alat yang berlebihan. Komplikasi paling sering adalah

perdarahan pasca ekstraksi.

Apabila setelah ekstraksi gigi terjadi perdarahan, kita harus bersikap tenang dan

mampu berpikir jernih untuk menganalisis penyebab perdarahan. Lihat kondisi

pasien, cek tanda vital, dan bila semua dalam keadaan normal, segera periksa daerah

yang mengalami perdarahan. Bersihkan soket secara cermat dan lakukan tindakan

sesuai kondisi yang ada.

DAFTAR PUSTAKA

1. Scully C. and Cawson RA.; Medical Problems in Dentistry; 4th ed.;

Wright; London; 1998.

7 | 2011 Digitized by http://www.sekrips.blogspot.com/

Page 8: Perdarahan, Pasca Ekstraksi Gigi, Pencegahan, Penatalaksanaan

2. Malamed SF.; Medical Emergencies in the Dental Office; 5th ed.; Mosby,

Inc.; St.Louis; 2000.

3. Hawkesford JE. and Banks JG.; Maxillofacial and Dental Emergencies;

Oxford University Press; Oxford; 1994.

8 | 2011 Digitized by http://www.sekrips.blogspot.com/