perencanaan jalan tol
TRANSCRIPT
Disampaikan pada acara :
SEMINAR PENERAPAN TEKNOLOGI KONSTRUKSIKemajuan dan Inovasi teknologi Konstruksi Untuk Percepatan Pembangunan Nasional
Universitas Sriwijaya, 25 April 2018
PERENCANAAN JALAN TOL
PEKANBARU
BINJAI
INDRALAYA
IC METRO LAMPUNG
PADANG-SICINCINTERBANGGI BESAR-PEMATANG PANGGANG
PEMATANG PANGGANG –KAYU AGUNG
IC PEMULUTAN PALEMBANG-INDRALAYA
SUMATERA sebagai Sentra Produksi danPengolahan Hasil Bumi dan Lumbung
Energi Nasional
Karet
Minyak Bumi
Gas Bumi
Batu Bara
Sawit
KontribusiNasional
73 %
64 %
22 %
50 %
78 %
Kopi72 %
Diperlukan Infrastruktur Pendukung berupa1. Bandara/Pelabuhan
2. Jalan/Jalur Kereta Api3. Pembangkit Listrik
LATAR BELAKANG
2
24
39
44
62
64
76
81
0 20 40 60 80 100
Singapura
Malaysia
China
Thailand
Indonesia
Sri Langka
Vietnam
India
Infrastructure Index Rank 2015 (Out Of 140 Countries)
1
6
30
51
55
58
83
91
0 20 40 60 80 100
Singapura
Malaysia
Thailand
Sri Langka
Indonesia
China
Vietnam
India
Goods Market Efficiency Index 2015 Rank (Out Of 140
Countries)
Sumber : The Global Competitiveness Report 2015–2016 (World Economic Forum)
89030
65065
2623 2350 9180
10000
20000
30000
40000
50000
60000
70000
80000
90000
100000
US China Korea Selatan Malaysia Indonesia
PERBANDINGAN JALAN TOL DI
BERBAGAI NEGARA (Km)
Sumber : BPJT 2014
LATAR BELAKANG
Dalam rangka mendorong pengembangan kawasan di Pulau Sumatera dan untukmendukung pertumbuhan perekonomian nasional, Pemerintah melakukanpercepatan pembangunan jalan tol di Sumatera melalui penugasan kepada
BUMN dengan skema sebagai berikut…….
Dasar Hukum Penugasan:Pemerintah melalui Peraturan Presiden No.100 Tahun 2014 dan telah dirubah melalui Peraturan Presiden No.117 Tahun 2015
menugaskan PT Hutama Karya (Persero) untuk melaksakan pengusahaan 24 ruas Jalan Tol di Sumatera. Tahap Pertama yang
didahulukan adalah 8 ruas dan harus beroperasi pada tahun 2019.
Pengusahaan Jalan Tol
EIRR tinggi
FIRR tinggi
EIRR tinggi
FIRR rendah
Kerjasama Pemerintah
Swasta (KPS)/KPBU
Dibangun Pemerintah,
O&M oleh badan usaha
KPS/KPBU dengan
dukungan Pemerintah
Penugasan
LATAR BELAKANG
DASAR PENUGASAN PT HUTAMA KARYA
Ruas penugasan 24 ruas jalan tol
Ruas tahap pertama(pengoperasian akhir tahun 2019)
1. Medan-Binjai2. Palembang-Indralaya3. Pekanbaru- Dumai4. Bakauheni-Terbanggi Besar
5. Terbanggi Besar – Pematang Panggang6. Pematang Panggang – Kayu Agung7. Palembang – Tanjung Api-api8. Kisaran – Tebing Tinggi
Lingkup penugasan Pendanaan, perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan
Masa konsesi 40 tahun
Sumber pendanaan PMN Penerusan pinjaman dari Pemerintah Obligasi perusahaan dijamin oleh Pemerintah Pinjaman dari lembaga keuangan, termasuk lembaga keuangan multilateral, dijamin oleh Pemerintah Pinjaman/ bentuk pendanaan lain dari badan investasi Pemerintah, Pendanaan lain sesuai peraturan perundang-undangan
Lain-lain • Menteri, kepala lembaga, gubernur dan/atau bupati memberikan dukungan sesuai dengan kewenanganmasing-masing
• Pembangunan tahap berikutnya ditetapkan oleh Menteri PUPR• Setelah konstruksi jalan tol selesai dilakukan, PT Hutama Karya (Persero) dapat mengalihkan hak
pengusahaan jalan tol kepada anak perusahaan dan/atau pihak lain atas persetujuan Menteri PUPR
Selain penugasan kepada HK, Peraturan Presiden No. 117/2015 jo. No.100/2014 (“Perpres Penugasan”) jugamengatur mengenai berbagai bentuk dukungan Pemerintah untuk pembiayaan terkait penugasan tersebut
Ringkasan Perpres Penugasan
JARINGAN TRANS SUMATERA
PENGUSAHAAN JALAN TOL
LINGKUP PENGUSAHAAN
Pendanaan Perencanaan Teknis
Pelaksanaan Konstruksi
Pengoperasian Pemeliharaan
SKEMA PENGUSAHAAN JALAN TOL
Pengusahaan Jalan Tol
EIRR tinggi
FIRR tinggi
EIRR tinggi
FIRR rendah
Kerjasama Pemerintah
Swasta (KPS)
Dibangun Pemerintah,
O&M oleh badan usahaKPS dengan dukungan
Pemerintah/VGF
Dasar Hukum Penugasan:Pasal 20, PP 43/2013 tentang Perubahan kedua PP 15/2005 tentang jalan tol
Bahwa Pengusahaan jalan tol oleh Pemerintah terutama diperuntukkan untuk ruas jalan tol yang layak secara ekonomi, tetapi belum
layak secara finansial. Dalam hal pendanaan Pemerintah untuk pengusahaan jalan tol terbatas, dalam rangka percepatan
pembangunan wilayah, Pemerintah dapat menugaskan badan usaha milik negara yang seluruh modalnya dimiliki oleh
negara untuk melaksanakan pengusahaan jalan tol, melalui penerbitan Perpres Penugasan
PERPRES Nomor 117 th 2015 jo Nomor 100 th 2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di SumateraPemerintah menugasakan PT. Hutama Karya (persero) untuk melaksanakan pengusahaan 8 ruas jalan tol di Sumatera yaitu ruas
Medan-Binjai, Ruas Palembang-Indralaya, Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, Ruas Pekanbaru-Dumai, Ruas Terbanggi Besar –
Pematang Panggang, Ruas Pematang Panggang – Kayu Agung, Ruas Palembang – Tj Api Api dan Ruas Kisaran – Tebing TInggi
Penugasan
FLOWCHART PENGUSAHAANPRA STUDI
FS ROW PLAN
PENLOK
PROSES S/D UGR
BASIC DESIGN
BIAYA INVESTASI
LALU LINTAS
O & M
BUSINESS PLAN
PENETAPAN MENTERI
PPJT
SPMKPENYERAHAN
LAHAN
DEDFINANCIAL
CLOSE
KONSTRUKSI
SPM
OPERASI
AMDAL
FLOW CHART PENGUSAHAANJALAN TOL
PENYUSUNAN BUSINESS PLAN
SURVAI TOPOGRAFI
SURVAI LALU LINTAS
SURVAI ATP, WTP, & BKBOK
PROYEKSI PENDAPATAN TOL
BIAYA INVESTASI
ANALISIS FINANSIAL
A
B
C
D
E
F
1. Penentuan Koordinat
• penentuan koordinat BM dilaksanakan dengan metode Global Positioning System(GPS), polygon, untuk kontrol elevasi dilaksanakan pengukuran sipat datar (Levelling).
2. Pengukuran GPS
• dilakukan pada BM dengan interval 5 km atau sesuai kebutuhan
3. Pengukuran
• lebar pengukuran melintang jalan tol minimum 100 m ke kiri dan 100 m ke kanan
4. Peta Topografi Sepanjang Jalan Tol dan Jalan Akses
• Plan skala 1 : 2000 hasil rekayasa dari peta Bakosurtanal akan memperlihatkan seluruhinformasi-informasi penting yang ada pada daerah pengaruh pada kedua sisi jalan tolatau as jalan akses, seperti bangunan, jaringan jalan, jalan kereta api, tata guna tanah,jaringan listrik tegangan tinggi, utilitas bawah tanah, saluran irigasi, dll.
SURVAI TOPOGRAFI
PERSIAPAN SURVAI LALU LINTAS
ADMINISTRASI SURVEY
PELAKSANAAN SURVEY
PEMROSESAN DATA
CodingData Input
dan Editing
Analisa
Laporan Hasil
PERSIAPAN SURVEY
Desain
Formulir SurveyDesain Sampel
Kunjungan Lapangan
Rencana
Pendahuluan
ADMINISTRASI SURVEY
PELAKSANAAN SURVEY
PEMROSESAN DATA
CodingData Input
dan Editing
Analisa
Laporan Hasil
PERSIAPAN SURVEY
Desain
Formulir SurveyDesain Sampel
Kunjungan Lapangan
Rencana
Pendahuluan
Hasil Akhir
Survai
Lalu Lintas
Proyeksi Volume Lalu Lintas yang
melalui jalan tol
• Perhitungan kebutuhan jumlah lajur jalan tol
• Perhitungan desain perkerasan
• Perhitungan kebutuhan jumlah gardu tol pada tiap gerbang tol
• Perhitungan proyeksi pendapatan tol
• Analisis lalu lintas lainnya
HASIL SURVAI LALU LINTAS
TARIF
BKBOK
ATPWTP
Ability To Pay (ATP) didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk membayar jasa pelayanan yang diterimanya berdasarkan penghasilan yang dianggap ideal.
Willingness To Pay (WTP) didefinisikan sebagai kesediaan pengguna untuk mengeluarkan imbalan atas jasa yang diperolehnya.
Besar Keuntungan Biaya Operasi Kendaraan (BKBOK), adalah penghematan biaya perjalanan yang diperoleh pemakai jalan jika menggunakan jalan tol dibandingkan dengan jalan non tol.
SURVAI ATP, WTP, BKBOK
PENENTUAN TARIF TOL
Hubungan Posisi Nilai Tarif, Nilai ATP dan Nilai WTPTerhadap Penentuan Tarif
ANALISIS SENSITIVITAS TARIF
-
5.000
10.000
15.000
20.000
25.000
640 600 500 400 350
6.800.000
7.000.000
7.200.000
7.400.000
7.600.000
7.800.000
8.000.000
8.200.000
8.400.000
8.600.000
640 600 500 400 350
Sensitivitas Tarif TerhadapVolume Lalu Lintas
Analisis Optimasi TarifTerhadap Pendapatan
Volume lalu lintas diperoleh dari hasil pemodelan terhadap kenaikan tarif tol.
Penentuan tarif adalah berdasarkan nilai pendapatan tol yang optimum
PROYEKSI PENDAPATAN TOL
Proyeksi pendapatan tol dihitung berdasarkan proyeksi volume lalu
lintas yang masuk ke jalan tol dikalikan dengan tarif tol yang
ditetapkan, dan dikalikan dengan panjang ruas tol yang dioperasikan.
Proyeksi lalu lintas akan mengalami pertumbuhan setiap tahun sesuai
dengan pemodelan (trafficforecast) sampai dengan kapasitas
maksimum lajur jalan tol, sedangkan tarif tol mengalami
kenaikan sebesar 12% per 2 tahun.
Skema perhitungan pendapatan tol adalah sbb :
Pendapatan Tol (Rp)
= Vol. Lalu Lintas (kend/hari) x Tarif (Rp/km) x Panjang Jalan (km)
BIAYA INVESTASI
Biaya investasi adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan proyek, termasuk biaya pajak, bunga
pinjaman dan penyusutan. Harga yang dipergunakan dalam analisis
finansial adalah harga yang riil (harga pasar).
Biaya Investasi yang diperhitungkan dalam analisis finansial pada proyek meliputi :
• Biaya Konstruksi
• Biaya Perencanaan
• Biaya Supervisi
• Biaya Peralatan & Perlengkapan Operasi
• Biaya Eskalasi
• Biaya Overhead
• Biaya Finansial
• Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
• Biaya Operasional & Pemeliharaan
ANALISIS FINANSIAL
1. Skema Pendanaan
Rasio pinjaman yang berlaku pada umumnya yaitu Debt to Equity Ratio (DER) 70:30. Apabila kondisi
proyek yang belum layak secara finansial, maka hasil simulasi untuk DER 70:30 membutuhkan subsidi /
top up dalam masa operasi untuk membayar sebagian cicilan pokok dan bunga pinjaman, sehingga
berdasarkan analisis finansial bisa berubah menjadi DER 30:70.
2. Arus Kas
a. memberikan informasi tentang penerimaan dan pembayaran kas entitas selama periode tertentu.
b. memberikan informasi, atas dasar kas, tentang arus kas hasil dari aktivitas operasional (operating),
investasi (investment) dan pendanaan (financing).
ANALISIS FINANSIAL
3. Laba RugiBagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkanunsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.
Unsur-unsur laporan laporan laba rugi biasanya terdiri dari:a. Pendapatan dari penjualanb. Laba/rugi kotorc. Laba/rugi usahad. Laba/rugi sebelum pajake. Laba/rugi bersih
4. NeracaNeraca atau laporan posisi keuangan (balance sheet atau statement of financial position) adalah bagian dari laporankeuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan entitastersebut pada akhir periode tersebut. Neraca terdiri dari tiga unsur, yaitu aset, liabilitas, dan ekuitas yangdihubungkan dengan persamaan akuntansi berikut:
aset = liabilitas + ekuitas
Informasi yang dapat disajikan di neraca antara lain posisi sumber kekayaan entitas dan sumber pembiayaan untukmemperoleh kekayaan entitas tersebut dalam suatu periode akuntansi (triwulanan, caturwulanan, atau tahunan)
ANALISIS FINANSIAL
5. Kelayakan FinansialAnalisis kelayakan finansial pada proyek jalan tol ini berfokus pada pengembalian modal yangditanam (private returns); biaya yang dikeluarkan harus kembali dalam bentuk nilai uang (danberbagai kompensasinya). Indikator Kelayakan yang akan dipergunakan meliputi :a. Net Present Value (NPV) adalah selisih antara Present Value Benefit dikurangi dengan Present
Value Cost. Hasil NPV merupakan cerminan keuntungan proyek pada periode waktu tertentu.b. Internal Rate of Return (IRR) adalah besarnya tingkat suku bunga pada saat nilai NPV = 0.
Nilai IRR dari suatu proyek jalan tol yang layak secara finansial diambil 4% di atas suku bungapinjaman komersial.
c. Payback RatioMetoda ini mengukur seberapa cepat investasi akan kembali.
PERENCANAAN TEKNIS
KRITERIA DESAIN JALAN TOL
GEOMETRI & PERKERASAN JALAN
GEOTEKNIK & STRUKTUR
FASILITAS TOL
A
B
C
E
HIDROLOGI & DRAINASED
KRITERIA DESAIN JALAN TOL
Kriteria Desain Geometrik
Kriteria Desain Hidrologi Dan Drainase
Kriteria Desain Struktur
Kriteria Desain Perkerasan
Kriteria Desain Gerbang Dan Fasilitas Tol
Kriteria Desain Penerangan Jalan Umum Dan Lampu Lalu Lintas
Kriteria Desain Rambu, Marka Dan Lampu Isyarat
Kriteria Desain Tempat Istirahat/Pelayanan
GEOMETRI & PERKERASAN
GEOMETRI
1. Pembuatan rancangan geometri yang meliputi alinyemen horisontal, alinyemen vertikal, dan
penampang-penampang melintang setiap interval jarak 25 meter.
2. Pembuatan rancangan geometri dari simpang susun.
3. Pembuatan rancangan geometri dari jalan akses dan jalan lokal.
PERKERASAN
1. perancangan tipe konstruksi perkerasan jalan sesuai dengan ketentuan perencanaan proyek;
2. prediksi jumlah lalulintas yang membebani perkerasan selama umur rencana, yang diperoleh melalui
prakiraan lalulintas masa depan dari analisis lalulintas;
3. identifikasi kebutuhan bahan perkerasan jalan untuk mengestimasi biaya;
4. pembuatan tipikal perkerasan jalan yang berskala dan sesuai dengan kondisi setempat.
GEOTEKNIK & STRUKTUR
GEOTEKNIK1. survei dan identifikasi karakteristik tanah dasar di sekitar koridor, dan identifikasi segmen yang
homogen secara geoteknik;2. identifikasi elevasi muka air tanah;3. analisa besaran kekuatan tanah dasar untuk keperluan rancangan perkerasan;4. analisa kekuatan tanah kedalaman untuk keperluan pondasi jembatan;5. analisa karakteristik geoteknik tanah untuk keperluan galian dan timbunan;6. identifikasi masalah geoteknik yang memerlukan perlakukan khusus, misalnya tanah lembek, atau
lereng curam, serta tindakan penanganannya;7. optimasi konsep desain dari sisi teknis dan biaya pada daerah soft soil.
STRUKTUR1. penentuan tipe jembatan yang sesuai dengan ketentuan perencanaan proyek;2. penentuan tipe dan bentang dari standar jembatan yang diusulkan;3. perancangan bangunan bawah jembatan dan pembuatan estimasi biayanya;4. pembuatan tipikal jembatan yang berskala dan sesuai dengan kondisi setempat.
HIDROLOGI & DRAINASE
1. Melakukan survai sekunder dan survei pengukuran lapangan untuk memperoleh data penampangbasah aktual sungai dan memperoleh data elevasi muka air banjir;
2. Melakukan survey debit banjir dan catchment area, sungai yang dominan mempengaruhi muka airbanjir;
3. Analisis data hujan dalam daerah aliran sungai untuk memperoleh besaran intensitas hujan untukperencanaan;
4. Identifikasi aspek drainase yang khusus memerlukan perhatian, seperti misalnya untuk daerah rawanbanjir, rawan longsor, atau rawan penggerusan;
5. Perancangan konstruksi drainase seperti kolam resapan, gorong-gorong, dan selokan samping;6. Identifikasi daerah aliran sungai dan curah hujan rencana.
FASILITAS TOL
Fasilitas Tol adalah bangunan yang diperlukan dalam rangka kegiatan pengumpulan tol ataupunbangunan yang berfungsi sebagai penunjang berlangsungnya kegiatan atau aktivitas tol. :• Kantor Cabang• Kantor Gerbang tol• Pos Tol
Untuk bangunan yang termasuk dalam bagian dari kantor di atas adalah sebagai berikut:• Pelataran tol (Toll Plaza)• Gerbang tol (Toll Gate)• Gardu tol (Toll Booth)• Pulau tol (Toll Island)• Lajur tol• Bangunan kantor• Rumah genset• Ground water tank• Utilitas lainnya
TERIMA KASIH