perencanaan manajemen

BAB 7BAB 7

PERENCANAAN DAN RENCANAPERENCANAAN DAN RENCANA

A. PNGERTIAN PERENCANAAN DAN RENCANAA. PNGERTIAN PERENCANAAN DAN RENCANA

Perencanaan (planning) adalah fungsi dasar (fundamental) manajemen, karena organizing, staffing, Perencanaan (planning) adalah fungsi dasar (fundamental) manajemen, karena organizing, staffing,

directing, dan controlling harus terlebih dahulu di rencanakan. Perencanaan ini adalah dinamis. Perencanaan ini directing, dan controlling harus terlebih dahulu di rencanakan. Perencanaan ini adalah dinamis. Perencanaan ini

di tujukan pada masa depan yang penuh dengan ketidakpastian, karena ada perubahan kondisi dan situasi.di tujukan pada masa depan yang penuh dengan ketidakpastian, karena ada perubahan kondisi dan situasi.

Bagaimana hubungan perencanaan (planning) dengan rencana (plan)?Bagaimana hubungan perencanaan (planning) dengan rencana (plan)?

Perencanaan di proses oleh perencana (planner), hasilnya menjadi rencana (plan). Perencanaan Perencanaan di proses oleh perencana (planner), hasilnya menjadi rencana (plan). Perencanaan

adalah suatu proses untuk menentukan rencana. Produk dari perencanaan adalah rencana.adalah suatu proses untuk menentukan rencana. Produk dari perencanaan adalah rencana.

Dalam suatu rencana di tetapkanlah “tujuan yang ingin di capai dan pedoman-pedoman untuk Dalam suatu rencana di tetapkanlah “tujuan yang ingin di capai dan pedoman-pedoman untuk

mencapai tujuan itu”.mencapai tujuan itu”.

Kenapa perencanaan dan rencana sangat penting?Kenapa perencanaan dan rencana sangat penting?

Perencanaan dan rencana sangat penting, karena :Perencanaan dan rencana sangat penting, karena :

1. Tanpa perencanaan dan rencana berarti tidak ada tujuan yang ingin dicapai.1. Tanpa perencanaan dan rencana berarti tidak ada tujuan yang ingin dicapai.

2. Tanpa perencanaan dan rencana tidak ada pedoman pelaksana sehingga banyak pemborosan.2. Tanpa perencanaan dan rencana tidak ada pedoman pelaksana sehingga banyak pemborosan.

3. Reancana adalah dasar pengendalian, karena tanpa ada rencana pengendalian tidak dapat dilakukan.3. Reancana adalah dasar pengendalian, karena tanpa ada rencana pengendalian tidak dapat dilakukan.

4. Tanpa perencanaan dan rencana berarti tidak ada keputusan dan proses manajemen pun tidak ada.4. Tanpa perencanaan dan rencana berarti tidak ada keputusan dan proses manajemen pun tidak ada.

Rencana bisa tidak tertulis maupun tertulis, tetapi sebaiknya dibuat secara tertulis. Untuk jelasnya pengertian pengertian Rencana bisa tidak tertulis maupun tertulis, tetapi sebaiknya dibuat secara tertulis. Untuk jelasnya pengertian pengertian

perencanaan dan rencana ini pengarang mengutip definisi-definisi yang dikemukakan para penulis, sebagai berikut:perencanaan dan rencana ini pengarang mengutip definisi-definisi yang dikemukakan para penulis, sebagai berikut:

Harold Koontz dan Cyril O’donnelHarold Koontz dan Cyril O’donnel

Perencanaan adalah fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan memilih tujuan-tujuan, kebijakan-kebijakan, Perencanaan adalah fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan memilih tujuan-tujuan, kebijakan-kebijakan,

prosedur-prosedur, program-program dari alternatif-alternatif yang ada.prosedur-prosedur, program-program dari alternatif-alternatif yang ada.

G.R TerryG.R Terry

Perencanaan adalah memilih dan menghubungkan fakta dan membuat serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa Perencanaan adalah memilih dan menghubungkan fakta dan membuat serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa

datang dengan jalan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang di perlukan untuk mencapai hasil yang datang dengan jalan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang di perlukan untuk mencapai hasil yang

diinginkan.diinginkan.

KesimpulanKesimpulan

perencanaan adalah pekerjaan mental untuk memilih sasaran, kebijakan, prosedur, dan program yang di perlukan untuk perencanaan adalah pekerjaan mental untuk memilih sasaran, kebijakan, prosedur, dan program yang di perlukan untuk

mencapai apa yang diinginkan pada masa yang akan datang.mencapai apa yang diinginkan pada masa yang akan datang.

The New Webster DictionaryThe New Webster Dictionary

Rencana diartikan sebagai pernyataan dari segala sesuatu yang di kehendaki yang di gambarkan dalam suatu Rencana diartikan sebagai pernyataan dari segala sesuatu yang di kehendaki yang di gambarkan dalam suatu

pola atau peta-peta, gambar atau pernyataan dari bagian-bagiannya sesuai dengan pola tertentu.pola atau peta-peta, gambar atau pernyataan dari bagian-bagiannya sesuai dengan pola tertentu.

Drs. H malayu S.P. HasibuanDrs. H malayu S.P. Hasibuan

Rencana adalah sejumlah keputusan mengenai keinginan dan berisi pedoman pelaksana untuk mencapai tujuan Rencana adalah sejumlah keputusan mengenai keinginan dan berisi pedoman pelaksana untuk mencapai tujuan

yang diinginkan itu. Jadi, setiap rencana mengandung dua unsur , yaitu: “tujuan dan pedoman”. yang diinginkan itu. Jadi, setiap rencana mengandung dua unsur , yaitu: “tujuan dan pedoman”.


Apapun macam dan bentuknya segala sesuatu yang dinyatakan itu, asal menggambarkan keinginan yang Apapun macam dan bentuknya segala sesuatu yang dinyatakan itu, asal menggambarkan keinginan yang

hendak dicapai maka dapat diartikan sebagai rencana.hendak dicapai maka dapat diartikan sebagai rencana.

B. ASAS-ASAS PERENCANAAN (PRINCIPLES OF PLANNING)B. ASAS-ASAS PERENCANAAN (PRINCIPLES OF PLANNING)1. Principle of contribution to objective1. Principle of contribution to objective

2. Principle of efficiency of planning2. Principle of efficiency of planning

3. Principle of primacy of planning (asa pengutamaan perencanaan)3. Principle of primacy of planning (asa pengutamaan perencanaan)

4. Princple of pervasiveness of planning (asas pemerataan perencanaan)4. Princple of pervasiveness of planning (asas pemerataan perencanaan)

5. Principle of planning premise (asas patokan perencanaan)5. Principle of planning premise (asas patokan perencanaan)

6. Principle of policy frame work (asas kebilaksanaan pola kerja) 6. Principle of policy frame work (asas kebilaksanaan pola kerja)

7. Principle of timing (asas waktu) 7. Principle of timing (asas waktu)

8. Principle of planning communication (asas tata hubungan perencanaan) 8. Principle of planning communication (asas tata hubungan perencanaan)

9. Principle of alternative (asa alternatif)9. Principle of alternative (asa alternatif)

10. Principle of lamiting factor (asas pembatasan faktor) 10. Principle of lamiting factor (asas pembatasan faktor)

11. Principle commitment principle (asa keterkaitan) 11. Principle commitment principle (asa keterkaitan)

12. Principle of primacy of flexibility (asas fleksibilitas) 12. Principle of primacy of flexibility (asas fleksibilitas)

13.Principle of navigation change (asas ketetapan arah) 13.Principle of navigation change (asas ketetapan arah)

14. Principle of srategic of planning (asas perencanaan strategis)14. Principle of srategic of planning (asas perencanaan strategis)


1. Perencanaan merupakan fungsi utama manajer. Pelaksanaan pekerjaan tergantung pada baik buruknya suatu rencana.1. Perencanaan merupakan fungsi utama manajer. Pelaksanaan pekerjaan tergantung pada baik buruknya suatu rencana.

2. Perencanaan harus diarahkan pada tercapainya tujuan. Jika tujuan tidak tercapai mungkin dikarenakan kurang baiknya 2. Perencanaan harus diarahkan pada tercapainya tujuan. Jika tujuan tidak tercapai mungkin dikarenakan kurang baiknya

rencana.rencana.

3. Perencanaan harus didasarkan atas kenyataan-kenyataan objektif dan rasional untuk mewujudkan adanya kerja sama 3. Perencanaan harus didasarkan atas kenyataan-kenyataan objektif dan rasional untuk mewujudkan adanya kerja sama

yang efektif. yang efektif.

4. Perencanaan harus memikirkan matang-matang tentang anggaran, kebijaksanaan, progran, prosedur, metode, dan 4. Perencanaan harus memikirkan matang-matang tentang anggaran, kebijaksanaan, progran, prosedur, metode, dan

standar untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. standar untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Maksud perencanaan (purpose of planning)Maksud perencanaan (purpose of planning)

1. Perencanaan adalah salah satu fungsi manajer yang meliputi seleksi atas alternatif-alternatif tujuan, kebijaksanaan-1. Perencanaan adalah salah satu fungsi manajer yang meliputi seleksi atas alternatif-alternatif tujuan, kebijaksanaan-

kebijaksanaan, prosedur-prosedur, dan program-program.kebijaksanaan, prosedur-prosedur, dan program-program.

2. Perencanaan pada asasnya adalah memilih dan persoalan perencanaan timbul, jika suatu alternatif cara ditemukan.2. Perencanaan pada asasnya adalah memilih dan persoalan perencanaan timbul, jika suatu alternatif cara ditemukan.

3. Perencanaan, sebagian besar merupakan usaha membuat hal-hal terjadi sebagaimana yang dikehendaki.3. Perencanaan, sebagian besar merupakan usaha membuat hal-hal terjadi sebagaimana yang dikehendaki.

4. Perencanaan adalah salah satu proses pemikiran, penentuan tindakan-tindakan secara sadar berdasarkan keputusan-4. Perencanaan adalah salah satu proses pemikiran, penentuan tindakan-tindakan secara sadar berdasarkan keputusan-

keputusan menyangkut tujuan, fakta, dan ramalan.keputusan menyangkut tujuan, fakta, dan ramalan.

5. Perencanaan adalah usaha menghindari kekosonagn tugas, tumpang tindih, dan meningkatkan efektivitas potensi yang 5. Perencanaan adalah usaha menghindari kekosonagn tugas, tumpang tindih, dan meningkatkan efektivitas potensi yang

dimilikidimiliki

Tujuan perencanaan (objective of planning)Tujuan perencanaan (objective of planning)

1. Perencanaan bertujuan untuk menentukan tujuan, kebijakan-kebijakan, prosedur, dan program serta memberikan 1. Perencanaan bertujuan untuk menentukan tujuan, kebijakan-kebijakan, prosedur, dan program serta memberikan

pedoman cara-cara pelaksanaan yang efektif dalam mencapai tujuan.pedoman cara-cara pelaksanaan yang efektif dalam mencapai tujuan.

2. Perencanaan bertujuan untuk menjadikan tindakan ekonomis, karena semua potensi yang dimilki terarah dengan baik 2. Perencanaan bertujuan untuk menjadikan tindakan ekonomis, karena semua potensi yang dimilki terarah dengan baik

kepada tujuan.kepada tujuan.

3. Perencanaan adalah suatu usaha untuk memperkecil risiko yang dihadapi pada masa yang akan datang. 3. Perencanaan adalah suatu usaha untuk memperkecil risiko yang dihadapi pada masa yang akan datang.

4. Perencanaan menyebabkan kegiatan-kegiatan dilakukan secara teratur dan bertujuan. 4. Perencanaan menyebabkan kegiatan-kegiatan dilakukan secara teratur dan bertujuan.

5. Perencanaan membantu penggunaan suatu alat pengukuran hasil kerja. 5. Perencanaan membantu penggunaan suatu alat pengukuran hasil kerja.

C. JENIS-JENIS RENCANAC. JENIS-JENIS RENCANA

1. 1. Tujuan (Objective)Tujuan (Objective)

Tujuan yang diinginkan harus dirumuskan sejelas-jelasnya agar dapat dipahami dan di tafsirkan dengan mudah Tujuan yang diinginkan harus dirumuskan sejelas-jelasnya agar dapat dipahami dan di tafsirkan dengan mudah

oleh orang lain. Tujuan yang diinginkan juga harus wajar ,rasional,ideal, dan cukup menantang untuk oleh orang lain. Tujuan yang diinginkan juga harus wajar ,rasional,ideal, dan cukup menantang untuk

diperjuangkan dan dapat dicapai oleh orang banyak. Tegasnya, tujuan yang diinginkan itu harus ditetapkan, diperjuangkan dan dapat dicapai oleh orang banyak. Tegasnya, tujuan yang diinginkan itu harus ditetapkan,

supaya perencanaan itu tidak mengambang.supaya perencanaan itu tidak mengambang.

Perlu disadari bahwa tanpa tujuan yang ingin dicapai berarti proses manajemen juga tidak ada.Perlu disadari bahwa tanpa tujuan yang ingin dicapai berarti proses manajemen juga tidak ada.

WilsonWilson

Tujuan adalah pusat perhatian (area of concern), sampai sejauh mana pusat-pusat atau pusat perhatian itu dapat Tujuan adalah pusat perhatian (area of concern), sampai sejauh mana pusat-pusat atau pusat perhatian itu dapat

direalisasi pada waktu tertentu, ditentukan oleh perkiraan kemampuan yang dimiliki dan hasil yang hendak direalisasi pada waktu tertentu, ditentukan oleh perkiraan kemampuan yang dimiliki dan hasil yang hendak

dicapai.dicapai.

Tujuan disebut suatu jenis rencana karena akan di capai pada masa depan.Tujuan disebut suatu jenis rencana karena akan di capai pada masa depan.

George R. TerryGeorge R. Terry

Kebijaksanaan adalah suatu pedoman yang menyeluruh, baik, lisan maupun tulisan yang memberikan suatu Kebijaksanaan adalah suatu pedoman yang menyeluruh, baik, lisan maupun tulisan yang memberikan suatu

batas umum dan arah tempatbatas umum dan arah tempat manajerial action manajerial action akan di lakukan. akan di lakukan.

Pentingnya kebijaksanaanPentingnya kebijaksanaan

1. kebijaksanaan merupakan bagian dan membawa arah fungsi perencanaan. Kebijaksanaan merupakan kerengka dasar 1. kebijaksanaan merupakan bagian dan membawa arah fungsi perencanaan. Kebijaksanaan merupakan kerengka dasar

pemikiran dalam membimbing tindakan yang akan diambil untuk mencapai hasil yang diinginkan. Kebijaksanaan akan pemikiran dalam membimbing tindakan yang akan diambil untuk mencapai hasil yang diinginkan. Kebijaksanaan akan

memberikan stabilitas dan menanmkan kepercayaan dalam usaha perencanaan.memberikan stabilitas dan menanmkan kepercayaan dalam usaha perencanaan.

2. Kebijaksanaan akan memberikan arti terhadap tujuan.2. Kebijaksanaan akan memberikan arti terhadap tujuan.

3. Kebijaksanaan dipergunakan untuk menempatkan tujuan perusahaan atau organisasi yang sebenarnya.3. Kebijaksanaan dipergunakan untuk menempatkan tujuan perusahaan atau organisasi yang sebenarnya.

4. Kebijakan merupakan alat 4. Kebijakan merupakan alat delegation of authority delegation of authority yang penting bagi pengorganisasian.yang penting bagi pengorganisasian.

5. Kebijakan merupakan alat untuk mendapatkan wewenang.5. Kebijakan merupakan alat untuk mendapatkan wewenang.

Tingkat-tingkat kebijaksanaanTingkat-tingkat kebijaksanaan

1. Kebijaksanaan pokok 1. Kebijaksanaan pokok (basic policy)(basic policy)

2. Kebijakan umum 2. Kebijakan umum (general policy)(general policy)

3. Kebijaksanaan bagian 3. Kebijaksanaan bagian (departmental policy)(departmental policy)

Graves Graves

Mengemukakan bahwa titik berat management adalah pada “caranya”, sedangkan titik berat administratiaon adalah pada Mengemukakan bahwa titik berat management adalah pada “caranya”, sedangkan titik berat administratiaon adalah pada

“apa yang dikehendaki”. “apa yang dikehendaki”.

Dilihat dari fungsi-fungsi pokok perusahaan, kebijaksanaan dapat dikualifikasiakn sebagai berikut.Dilihat dari fungsi-fungsi pokok perusahaan, kebijaksanaan dapat dikualifikasiakn sebagai berikut.

1) Kebijaksanaan produksi (productian policies).1) Kebijaksanaan produksi (productian policies).

2) Kebijaksanaan penjualan (sales policies).2) Kebijaksanaan penjualan (sales policies).

3) Kebijaksanaan finansial (financial policies).3) Kebijaksanaan finansial (financial policies).

4) Kebijaksanaan personel (personnel policies).4) Kebijaksanaan personel (personnel policies).

Kebijaksanaan merupakan bimbingan untuk menentukan cara mencapai tujuan dan arah. Setiap manajer harus Kebijaksanaan merupakan bimbingan untuk menentukan cara mencapai tujuan dan arah. Setiap manajer harus

mengambil kebijaksanaan, tetapi terintegrasi dengan kebijaksanaan yang telah digariskan oleh manajer puncak.mengambil kebijaksanaan, tetapi terintegrasi dengan kebijaksanaan yang telah digariskan oleh manajer puncak.

Kebijaksanaan juga dikenal denganKebijaksanaan juga dikenal dengan

1. 1. Impose policies, Impose policies, adalah kebijksanaan-kebijaksanaan yang timbul sebagaiakibat faktor-faktor ekstrenal, adalah kebijksanaan-kebijaksanaan yang timbul sebagaiakibat faktor-faktor ekstrenal,

seperti pemerintah, persatuan dagang,seperti pemerintah, persatuan dagang, trade union. trade union.

2. 2. Appealed policiesAppealed policies, adalah kebijaksanaan yang timbul dari usul-usul seorang manajer terhadap atasannya , adalah kebijaksanaan yang timbul dari usul-usul seorang manajer terhadap atasannya

mengenai suatu hal khusus, seperti cara mengendalikan hal itu.mengenai suatu hal khusus, seperti cara mengendalikan hal itu.

3. 3. Originated policiesOriginated policies, adalh meliputi kebijaksanaan yang di mulai oleh para manajer untuk memilki pedoman , adalh meliputi kebijaksanaan yang di mulai oleh para manajer untuk memilki pedoman

yang di butuhkan, diciptakan untuk bawahannya dalam memimpin perusahaan.yang di butuhkan, diciptakan untuk bawahannya dalam memimpin perusahaan.

4. 4. Policies of opportunismPolicies of opportunism, artinya tidak membuatt kebijaksanaan dan keputusan sampai suatu keadaan , artinya tidak membuatt kebijaksanaan dan keputusan sampai suatu keadaan

dihadapi. Maksud tindakan ini adalah untuk membuat lawan-lawan hanya menerka-nerkadihadapi. Maksud tindakan ini adalah untuk membuat lawan-lawan hanya menerka-nerka

Kebijaksanaan seperti ini terutama digunakan oleh manajemen puncak dan penggunaannya yang paling tepat Kebijaksanaan seperti ini terutama digunakan oleh manajemen puncak dan penggunaannya yang paling tepat

ditemukan dalam dunia politik. Pemerintah dan ketentraman.ditemukan dalam dunia politik. Pemerintah dan ketentraman.

Syarat-syarat kebijaksanaanSyarat-syarat kebijaksanaan

1. Kejelasan (clearity), artinya kebijaksanaan yang di ambil harus jelas maksud, arah, dan tujuannya, supaya 1. Kejelasan (clearity), artinya kebijaksanaan yang di ambil harus jelas maksud, arah, dan tujuannya, supaya

tidak salah ditafsirkan. tidak salah ditafsirkan.

2. Luwes (fleksibility), artinya kebijaksanaan itu jangan kaku.2. Luwes (fleksibility), artinya kebijaksanaan itu jangan kaku.

3. Konsisten (Consistency), artinya harus tetap dalam pendirian dan tujuan.3. Konsisten (Consistency), artinya harus tetap dalam pendirian dan tujuan.

4. Erkepribadian (individuality), artinya khas, tersendiri. 4. Erkepribadian (individuality), artinya khas, tersendiri.

Kebaikan dan keburukan kebijaksanaan tertulisKebaikan dan keburukan kebijaksanaan tertulis

Kebaikannya:Kebaikannya:

1. Manajer dibimbing untuk berpikir sejalan dengan arti kebijaksanaan, isi dan penggunaannya dapat dipelajari.1. Manajer dibimbing untuk berpikir sejalan dengan arti kebijaksanaan, isi dan penggunaannya dapat dipelajari.

2. Kebijaksanaan menjadi jelas dan salah pengertian dapt dikurangi.2. Kebijaksanaan menjadi jelas dan salah pengertian dapt dikurangi.

3. Perlakuan yang sama dan tetap atas problem yang dihadapi dapat diperoleh.3. Perlakuan yang sama dan tetap atas problem yang dihadapi dapat diperoleh.

4. Meyakinkan bahwa kebijaksanaan tidak diubah atau bukti autentik ada.4. Meyakinkan bahwa kebijaksanaan tidak diubah atau bukti autentik ada.

5. Tersedianya otoritas kebijaksanaan yang berguna dalam banyak hal.5. Tersedianya otoritas kebijaksanaan yang berguna dalam banyak hal.

Keburukannya:Keburukannya:

1. Kebijaksanaan tersebar luas dan mungkin jatuh ke tangan orang yang tidak mempunyai hubungan dengannya atu jatuh 1. Kebijaksanaan tersebar luas dan mungkin jatuh ke tangan orang yang tidak mempunyai hubungan dengannya atu jatuh

ke tangan saingan.ke tangan saingan.

2. Sulit intuk menulis kebijaksanaan secara tepat dan menyeluruh.2. Sulit intuk menulis kebijaksanaan secara tepat dan menyeluruh.

3. Fleksibilitas dalam penggunaannya dapat terhambat.3. Fleksibilitas dalam penggunaannya dapat terhambat.

4. Perubahan dalam kebijaksanaan untuk disesuaikan dengan keadaan sulit di lakukan.4. Perubahan dalam kebijaksanaan untuk disesuaikan dengan keadaan sulit di lakukan.

5. Rahasia atupun tindakan yang akan dilakukan dapat diketahui oleh saingan. 5. Rahasia atupun tindakan yang akan dilakukan dapat diketahui oleh saingan.

Kebaikan dan keburukan kebijaksanaan lisanKebaikan dan keburukan kebijaksanaan lisan


1. Kerahasiaanya lebih terjamin1. Kerahasiaanya lebih terjamin

2. Penggunaannya dapat fleksibel2. Penggunaannya dapat fleksibel

Keburukanya:Keburukanya:

1. Penafsirannya sering berbeda-beda, sebab tidak dapat di pelajari lebih jelas.1. Penafsirannya sering berbeda-beda, sebab tidak dapat di pelajari lebih jelas.

2. Kebijaksanaan dapt berubah, sebab tidak ada bukti yang autentik.2. Kebijaksanaan dapt berubah, sebab tidak ada bukti yang autentik.

3. Prosedur 3. Prosedur

Prosedur-prosedur juga merupakan suatu jenis rencana, karena prosedur menunjukan pemilihan cara bertindak Prosedur-prosedur juga merupakan suatu jenis rencana, karena prosedur menunjukan pemilihan cara bertindak

dan berhubungan dengan aktivitas-aktivitas masa depan. Prosedur benar-benar merupakan petunjuk-petujuk dan berhubungan dengan aktivitas-aktivitas masa depan. Prosedur benar-benar merupakan petunjuk-petujuk

untuk tindakan dan bukan untuk cara berfikir. Prosedur memberikan detail-detail tindakan, sehingga suatu untuk tindakan dan bukan untuk cara berfikir. Prosedur memberikan detail-detail tindakan, sehingga suatu

aktivitas tertentu harus di laksanakan. Esensinya adalah rentetan tindakan yang diatur secara kronologis aktivitas tertentu harus di laksanakan. Esensinya adalah rentetan tindakan yang diatur secara kronologis

atauberurutan.atauberurutan.


Prosedur adalah suatu rangkaian tugas yang mewujudkan urutan waktu dan rangkaian itu harus dilaksanakan.Prosedur adalah suatu rangkaian tugas yang mewujudkan urutan waktu dan rangkaian itu harus dilaksanakan.

Penetapan prosedur dalam rencana adalah penting, supaya pelaksanaan kerja tidak simpang-siur. Banyak Penetapan prosedur dalam rencana adalah penting, supaya pelaksanaan kerja tidak simpang-siur. Banyak

kelambatan dan kemandekan dalam pekerjaan yang disebabkan oleh kurang tertibnya prosedur kerja. kelambatan dan kemandekan dalam pekerjaan yang disebabkan oleh kurang tertibnya prosedur kerja.

Kebijaksanaan akan memberikan bimbingan untuk “berfikir” dalam menentukan keputusan. Kebijaksanaan akan memberikan bimbingan untuk “berfikir” dalam menentukan keputusan.

Menurut Menurut Billy E. Goetz, Billy E. Goetz, kebijaksanaan bersifat umum, merupakan rencana-rencana manajer yang permanen, kebijaksanaan bersifat umum, merupakan rencana-rencana manajer yang permanen,

sedang prosedur tidak bersifat umum tetapi juga permanen. Suatu kebijaksanaan menggambarkan lapangan sedang prosedur tidak bersifat umum tetapi juga permanen. Suatu kebijaksanaan menggambarkan lapangan

untuk bertindak. Ia menentukan tujuan dan membatasi lapangan tindakan. Prosedur menentukan jalan dan untuk bertindak. Ia menentukan tujuan dan membatasi lapangan tindakan. Prosedur menentukan jalan dan

urutan tindakan melalui kebijaksanaan-kebijaksanaan dan prosedur ini menciptakan jalan ke arah tujuan.urutan tindakan melalui kebijaksanaan-kebijaksanaan dan prosedur ini menciptakan jalan ke arah tujuan.

Rangkain (tujuan) tindakan merupakan Rangkain (tujuan) tindakan merupakan in-quinonin-quinon, artinya suatu tindakan adalah lanjutan dari tindakan lain , artinya suatu tindakan adalah lanjutan dari tindakan lain

sebelumnya, dengan demikian proses ini merupakan urutan-urutan/kronologis kejadian.sebelumnya, dengan demikian proses ini merupakan urutan-urutan/kronologis kejadian.

4. Rule4. Rule

Rule adalah suatu rencana tentang pengaturan-pengaturan yang telah ditetapkan dan harus ditaati. Rule adalah suatu rencana tentang pengaturan-pengaturan yang telah ditetapkan dan harus ditaati. Rule Rule kadang-kadang-

kadang ditimbulkan oleh prosedur, tetapi keadaanya tidak sama. Perbedaannya terletak dalam hal bahwa kadang ditimbulkan oleh prosedur, tetapi keadaanya tidak sama. Perbedaannya terletak dalam hal bahwa rulerule

tidak menurut “urutan-urutan” tindakan dan waktu pelaksanaan pekerjaan. Persamaannya adalah baik tidak menurut “urutan-urutan” tindakan dan waktu pelaksanaan pekerjaan. Persamaannya adalah baik rulerule

maupun prosedur sama-sam memberikan bimbingan untuk bertindak yang baik. Perbedaan antara maupun prosedur sama-sam memberikan bimbingan untuk bertindak yang baik. Perbedaan antara rulerule dengan dengan

policiespolicies terletak dalam hal bahwaterletak dalam hal bahwa policies policies bertujuan memberikan bimbingan atau menentukan pemikiran dalam bertujuan memberikan bimbingan atau menentukan pemikiran dalam

pengambilan keputusan dengan menegaskan atau menentukan batas-batas lapangan tindakan, sedangakan pengambilan keputusan dengan menegaskan atau menentukan batas-batas lapangan tindakan, sedangakan rulerule

tidak dimaksudkan untuk membimbing pemikiran, melainkan memberikan bimbingan agar setiap tindakan tidak dimaksudkan untuk membimbing pemikiran, melainkan memberikan bimbingan agar setiap tindakan

jangan menyinpang dari peraturan.jangan menyinpang dari peraturan.

5. 5. ProgramProgram

Program adalah suatu rencana yang pada dasarnya telah menggambarkan rencana yang konkret. Rencana ini Program adalah suatu rencana yang pada dasarnya telah menggambarkan rencana yang konkret. Rencana ini

konkret, karena dalam “program sudah tercantum baik sasaran, kebijaksanaan, prosedur, waktu, maupun konkret, karena dalam “program sudah tercantum baik sasaran, kebijaksanaan, prosedur, waktu, maupun

anggarannya”. Jadi, program juga merupakan usaha-usaha untuk mengefektifkan rangkaian tindakan yang harus anggarannya”. Jadi, program juga merupakan usaha-usaha untuk mengefektifkan rangkaian tindakan yang harus

dilaksanakan menurut bidangnya masing-masing.dilaksanakan menurut bidangnya masing-masing.

Suatu rencana umumnya meliputi bidang-bidang “produksi, finansial, personalia, dan pemasaran” yang masing-Suatu rencana umumnya meliputi bidang-bidang “produksi, finansial, personalia, dan pemasaran” yang masing-

masing disusun dalam program,dan setiap program ini harus saling menunjang pelaksanaan berbagai macam masing disusun dalam program,dan setiap program ini harus saling menunjang pelaksanaan berbagai macam

program itu.program itu.

6. Budget 6. Budget

Budget (anggaran) adalah suatu rencana yang menggambarkan penerimaan dan pengeluaran yang akan di Budget (anggaran) adalah suatu rencana yang menggambarkan penerimaan dan pengeluaran yang akan di

lakukan pada setiap bidang. Dalam anggaran ini hendaknya tercantum besarnya biaya yang akan diperoleh. lakukan pada setiap bidang. Dalam anggaran ini hendaknya tercantum besarnya biaya yang akan diperoleh.

Jadi, anggaran harus rasional. Untuk jelasnya pengertian Jadi, anggaran harus rasional. Untuk jelasnya pengertian budgetbudget ini penulis mengutif definisi, sebagai berikut. ini penulis mengutif definisi, sebagai berikut.

Budget Budget adalah suatu ikhtiar dari hasil yang diharapkan dan pengeluaran yang disediakan untuk mencapai hasil adalah suatu ikhtiar dari hasil yang diharapkan dan pengeluaran yang disediakan untuk mencapai hasil

tersebut yang dinyatakan dalam kesatuan uang. (Penulis)tersebut yang dinyatakan dalam kesatuan uang. (Penulis)

Jesse BurkheadJesse Burkhead

Performance budget, Performance budget, menggambarkan maksud dan tujuan penggunaan dana-dana, biaya-biaya, program-menggambarkan maksud dan tujuan penggunaan dana-dana, biaya-biaya, program-

program, yang diusulkan untuk mencapai tujuan tersebut, serta data kuantitatif yang mengatur penyelesaian program, yang diusulkan untuk mencapai tujuan tersebut, serta data kuantitatif yang mengatur penyelesaian

pekerjaan yang ditetapkan pada setiap program.pekerjaan yang ditetapkan pada setiap program.

Traditional budgetTraditional budget

Traditional budgetTraditional budget adalah cara-cara menyusun data kebutuhan akan anggaran yang tidak didasarkan atas adalah cara-cara menyusun data kebutuhan akan anggaran yang tidak didasarkan atas

pemikiran dan analisis tentang rangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah pemikiran dan analisis tentang rangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah

ditentukan. Dalam penganggaran harus ditetapkan sumber-sumber dana dan penggunaan dana secara jelas, ditentukan. Dalam penganggaran harus ditetapkan sumber-sumber dana dan penggunaan dana secara jelas,

terinci agar semua pengeluaran dan hasil yang diharapkan tercapai dengan baik. Anggaran sangat perlu untuk terinci agar semua pengeluaran dan hasil yang diharapkan tercapai dengan baik. Anggaran sangat perlu untuk

pengendalian dana yang tersedia, apakah penggunaan dana itu sesuai dengan yang direncanakan, khususnya di pengendalian dana yang tersedia, apakah penggunaan dana itu sesuai dengan yang direncanakan, khususnya di

bidang keuangan.bidang keuangan.

7. 7. MetodeMetode

Metode merupakan hal yang fundamental bagi setiap tindakan dan berhubungan dengan prosedur. Suatu Metode merupakan hal yang fundamental bagi setiap tindakan dan berhubungan dengan prosedur. Suatu

prosedur terdiri dari serangkaian tindakan.prosedur terdiri dari serangkaian tindakan.


Suatu metode dapat didefinisikan sebagai hasil penentuan cara pelaksanaan suatu tugas pertimbangan yang Suatu metode dapat didefinisikan sebagai hasil penentuan cara pelaksanaan suatu tugas pertimbangan yang

memadai menyangkut tujuan, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan jumlah penggunaan waktu, uang, dan usaha.memadai menyangkut tujuan, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan jumlah penggunaan waktu, uang, dan usaha.

Strategi Strategi

Srategi (siasat) adalah juga termasuk jenis rencana, karena akan menentukan tindakan-tindakan pada masa Srategi (siasat) adalah juga termasuk jenis rencana, karena akan menentukan tindakan-tindakan pada masa

datang untuk mencapai tujuan yang diinginkan.datang untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Stategi pada dasarnya adalah penentuan cara yang harus dilakukan agar memungkinkan memperoleh hasil yang Stategi pada dasarnya adalah penentuan cara yang harus dilakukan agar memungkinkan memperoleh hasil yang

optimal, efektif, dan dalam jangka waktu yang relatif singkat serta tepat menuju tercapainya tujuan yang telah optimal, efektif, dan dalam jangka waktu yang relatif singkat serta tepat menuju tercapainya tujuan yang telah

ditetapkan.ditetapkan.

Faktor-faktor penting yang menjadi perhatian dan perhitungan dalam menentukan strategi adalah:Faktor-faktor penting yang menjadi perhatian dan perhitungan dalam menentukan strategi adalah:

1. Memperhitungkan keunggulan dan kelemahan yang dimiliki daripada pihak-pihak saingan.1. Memperhitungkan keunggulan dan kelemahan yang dimiliki daripada pihak-pihak saingan.

2. Memanfaatkan keunggulan dan kelemahan-kelemahan pihak saingan.2. Memanfaatkan keunggulan dan kelemahan-kelemahan pihak saingan.

3. Memperhitungkan keadaan lingkungan intern maupun ekstern yang dapat mempengaruhi perusahaan.3. Memperhitungkan keadaan lingkungan intern maupun ekstern yang dapat mempengaruhi perusahaan.

4. Memperhitungkan faktor-faktor ekonomis, sosial, dan psikologis.4. Memperhitungkan faktor-faktor ekonomis, sosial, dan psikologis.

5. Memperhatikan faktor-faktor sosio-kultural dan hukum.5. Memperhatikan faktor-faktor sosio-kultural dan hukum.

6. Memperhitungkan faktor ekologis dan geografis.6. Memperhitungkan faktor ekologis dan geografis.

7. Menganalisis dengan cermat rencana pihak-pihak saingan.7. Menganalisis dengan cermat rencana pihak-pihak saingan.

Dengan memperhatikan dan memperhitungkan semua faktor diatas maka disusunlah rencana stategi berdasarkan Dengan memperhatikan dan memperhitungkan semua faktor diatas maka disusunlah rencana stategi berdasarkan

skala urutan prioritas tindakan dengan penyelesaian secara bertahap. Tahap-tahap pelaksanaan yang ditetapkan skala urutan prioritas tindakan dengan penyelesaian secara bertahap. Tahap-tahap pelaksanaan yang ditetapkan

dalam urutan prioritas, harus saling berkaitan, saling menunjang, dan tidak terpisahkan satu sama lainnya.dalam urutan prioritas, harus saling berkaitan, saling menunjang, dan tidak terpisahkan satu sama lainnya.

Strategi-strategi dalam perencanaan Strategi-strategi dalam perencanaan

Prof.L.C.Serrel mengemukakan strategi dalam perencanaan, sebagai berikut:Prof.L.C.Serrel mengemukakan strategi dalam perencanaan, sebagai berikut:

1. 1. Camel head in the tentCamel head in the tent (memasukan kepala unta dalam tenda) (memasukan kepala unta dalam tenda)

2. 2. Sowing seed on fertile ground Sowing seed on fertile ground (menebarkan bibit pada tanah yang subur) (menebarkan bibit pada tanah yang subur)

3. Mass concentrated offensive 3. Mass concentrated offensive (penyerangan secara terkonsentrasi) (penyerangan secara terkonsentrasi)

4. 4. Confusethe issue Confusethe issue (mengalihkan perhatian). (mengalihkan perhatian).

5. 5. Use strong tactics only when necesssary Use strong tactics only when necesssary (mempergunakan taktik keras jika perlu). (mempergunakan taktik keras jika perlu).

6. 6. Pass tha buckPass tha buck (lepaskan tanggung jawab). (lepaskan tanggung jawab).

7. 7. Time is great healerTime is great healer (waktu ialah penyembuh yang terbaik). (waktu ialah penyembuh yang terbaik).

8. 8. Strike while the iron is hotStrike while the iron is hot (pukullah besi ketika masih panas) (pukullah besi ketika masih panas)

9. Two heads are better than one 9. Two heads are better than one (pemikiran dari dua orang lebih dari satu orang). (pemikiran dari dua orang lebih dari satu orang).

10. 10. Divide and rule Divide and rule (membagi dan menguasai). (membagi dan menguasai).


1. Manajemen baru dikatakan ada, jika ada rencananya (tujuan ada).1. Manajemen baru dikatakan ada, jika ada rencananya (tujuan ada).

2. Pelaksanaan proses manajemen akan lebih mudah dan baik, jika rencananya baik, jelas, dan terinci.2. Pelaksanaan proses manajemen akan lebih mudah dan baik, jika rencananya baik, jelas, dan terinci.

3. Suatu rencana menjadi dasar dan alat pengendalian.3. Suatu rencana menjadi dasar dan alat pengendalian.

4. Jenis-jenis rencana yaitu “4. Jenis-jenis rencana yaitu “objectives, policies, objectives, policies, prosedur, program, prosedur, program, budget,budget, metode, dan strategi. metode, dan strategi.

5. Dampak (hasil) baru diketahui padamasa datang setelah rencana itu dilaksanakan. 5. Dampak (hasil) baru diketahui padamasa datang setelah rencana itu dilaksanakan.

D. PREDICTION AND PRIMACY PLANNING D. PREDICTION AND PRIMACY PLANNING

Perencanaan pada dasarnya ditetapkan berdasarkan peramalan (perkiraan) asumsi-asumsi masa yang akan Perencanaan pada dasarnya ditetapkan berdasarkan peramalan (perkiraan) asumsi-asumsi masa yang akan

datang.datang.

PredictionPrediction berarti perkiraan-perkiraan yang non ilmiah. Sehingga kepastiannya sangat diragukan. Misalnya, berarti perkiraan-perkiraan yang non ilmiah. Sehingga kepastiannya sangat diragukan. Misalnya,

jika hari sangat panas, sering diperkirakan orang akan turun hujan.jika hari sangat panas, sering diperkirakan orang akan turun hujan.

Planning predictionPlanning prediction ini merupakan perencanaan yang tidak didasarkan atas analisis dan perhitungan ilmiah dari ini merupakan perencanaan yang tidak didasarkan atas analisis dan perhitungan ilmiah dari

data, informasi dan fakta, tetepi hanya didasarkan atas perkiraan (ramalan-ramalan) saja,data, informasi dan fakta, tetepi hanya didasarkan atas perkiraan (ramalan-ramalan) saja,

Primacy (premises) Primacy (premises) adalah ramalan-ramalan yang berdasarkan ilmiah atau analisis dan perhitungan dari data, informasi, adalah ramalan-ramalan yang berdasarkan ilmiah atau analisis dan perhitungan dari data, informasi,

dan fakta.dan fakta.

Planning PremisesPlanning Premises adalah perencanaan ilmiah yang didasarkan atas ramalan-ramalan (asumsi-asumsi) yang menyatakan adalah perencanaan ilmiah yang didasarkan atas ramalan-ramalan (asumsi-asumsi) yang menyatakan

suatu latar belakang dari kejadian-kejadian yang akan terjadi diperkirakan mempengaruhi rencana.suatu latar belakang dari kejadian-kejadian yang akan terjadi diperkirakan mempengaruhi rencana.

Manly, Have JonesManly, Have Jones

Premis adalah suatu laporan tertulis secara teretur dan terinci dari unsur-unsur sebab dan akibat serta hubungan antara Premis adalah suatu laporan tertulis secara teretur dan terinci dari unsur-unsur sebab dan akibat serta hubungan antara

kedua unsur itu pada alternatif-alternatif yang dinilai.kedua unsur itu pada alternatif-alternatif yang dinilai.

Premis diaudit dari exsternal, internal, tangible, and intangible premises.Premis diaudit dari exsternal, internal, tangible, and intangible premises.

Exsternal premisesExsternal premises adalah data yang diperoleh dari luar perusahaan, misalnya peraturan-peraturan pemerintah, adalah data yang diperoleh dari luar perusahaan, misalnya peraturan-peraturan pemerintah,

perkembangan masyarakat, dan perkembangan teknologi.perkembangan masyarakat, dan perkembangan teknologi.

Internal premisesInternal premises adalah semua data yang ada dalam perusahaan, seperti capital investment, sales, dan lain sebagainya. adalah semua data yang ada dalam perusahaan, seperti capital investment, sales, dan lain sebagainya.

Tangible premisesTangible premises, adalah data yang secara nyata dapat dilihat, dapat diukur dalam satauan-satuan tertentu, misalnya , adalah data yang secara nyata dapat dilihat, dapat diukur dalam satauan-satuan tertentu, misalnya

meter, kilogram, liter, dan lain sebagainnya.meter, kilogram, liter, dan lain sebagainnya.

Intangible premises,Intangible premises, adalah data yang tidak dapat dilihat secara nyata, dan tidak dapat dilukiskan secara pasti, tetapi adalah data yang tidak dapat dilihat secara nyata, dan tidak dapat dilukiskan secara pasti, tetapi

akibatnya dapat dirasakan, misalnya kemauan baik, sikap, setatus perusahaan, dan lain sebagainnya.akibatnya dapat dirasakan, misalnya kemauan baik, sikap, setatus perusahaan, dan lain sebagainnya.

Umumnya Umumnya premisespremises dpat diklasifikasikan dalam dua golongan, yaitu: dpat diklasifikasikan dalam dua golongan, yaitu:

PremisesPremises yang memberi keterangan mengenai konsekuensi atau sesuatu yang tidak dikehendaki, mislnya membuat yang memberi keterangan mengenai konsekuensi atau sesuatu yang tidak dikehendaki, mislnya membuat

barang yang outdate yang menimbulkan kerugian karena tidak laku.barang yang outdate yang menimbulkan kerugian karena tidak laku.

Dalam perencanaan perusahaan perlu dllakukan ramalan-ramalan tentang:Dalam perencanaan perusahaan perlu dllakukan ramalan-ramalan tentang:

1. Economic premises (forecashting) atau ramalan ekonomi1. Economic premises (forecashting) atau ramalan ekonomi

2. Government controls and viscal action atau pengawasan pemerintah dan tindakan pajak2. Government controls and viscal action atau pengawasan pemerintah dan tindakan pajak

3. Industry demand atau permintaan akan hasil-hasil industri3. Industry demand atau permintaan akan hasil-hasil industri

4. Consumer behaviour atau tingkah laku konsumen4. Consumer behaviour atau tingkah laku konsumen

5. Individual firnsales atau penjualan produk perusahaan industri5. Individual firnsales atau penjualan produk perusahaan industri

6. Social and ethical consideration atau pertimbangan-pertimbangan etis dan sosial.6. Social and ethical consideration atau pertimbangan-pertimbangan etis dan sosial.

Tekhnik-tekhnik umum dalam penginterpretasian data, informasi, dan fakta untuk merumuskan ramalan-Tekhnik-tekhnik umum dalam penginterpretasian data, informasi, dan fakta untuk merumuskan ramalan-

ramalan adalah sebagai berikut:ramalan adalah sebagai berikut:

1. Rajectory techniques adalah tekhnik-teknik untuk penginterpretasi data,informasi, dan fakta kearah masa 1. Rajectory techniques adalah tekhnik-teknik untuk penginterpretasi data,informasi, dan fakta kearah masa

yang akan datangyang akan datang

2. Cyclic techniques adalah tekhnik-tekhnik untuk penginterpretasian data dari kejadian-kejadian yang terjadi 2. Cyclic techniques adalah tekhnik-tekhnik untuk penginterpretasian data dari kejadian-kejadian yang terjadi

berulang-ulang pada waktu tertentuberulang-ulang pada waktu tertentu

3. Associative techniques adalah tekhnik-tekhnik untuk menggabung-gabungkan data dari berbagai kejadian-3. Associative techniques adalah tekhnik-tekhnik untuk menggabung-gabungkan data dari berbagai kejadian-

kejadiankejadian

4. Persistence techniques adalah tekhnik yang beranggapan bahwa segal sesuatu tidak berubah atau kalaupun 4. Persistence techniques adalah tekhnik yang beranggapan bahwa segal sesuatu tidak berubah atau kalaupun

berubah jalannya lambat sekali sehingga tidak akan menimbulkan gangguan.berubah jalannya lambat sekali sehingga tidak akan menimbulkan gangguan.

Ancangan dalam perencanaanAncangan dalam perencanaan

Ancangan dalam perencanaan dikenal atas: Ancangan dalam perencanaan dikenal atas: top down planningtop down planning dan dan bottom up planning.bottom up planning.

Top down planningTop down planning adalah rencana yang disusun pada tingkat atas kemudian diserahkan kepada bawahan adalah rencana yang disusun pada tingkat atas kemudian diserahkan kepada bawahan

(daerah/cabang).(daerah/cabang).


Rencana itu akan lebih seragam disemua daerah atau kantor cabang.Rencana itu akan lebih seragam disemua daerah atau kantor cabang.

Sentralisasi kebijaksanaan akan lebih seragam pada semua kantor cabang atau daerah.Sentralisasi kebijaksanaan akan lebih seragam pada semua kantor cabang atau daerah.


Manfaat hasil rencana itu kurang berarti bagi daerah bersangkutan Manfaat hasil rencana itu kurang berarti bagi daerah bersangkutan

Perencanaan rencana sering mendapat hambatan, karena kondisi daerah (cabang) yang tidak sama.Perencanaan rencana sering mendapat hambatan, karena kondisi daerah (cabang) yang tidak sama.

Semangat dan gairah kerja pelaksana kurang antusias.Semangat dan gairah kerja pelaksana kurang antusias.

Bottom up planningBottom up planning adalah perencanaan yang terlebih dahulu disusun pada tingkat bawah (daerah, kantor adalah perencanaan yang terlebih dahulu disusun pada tingkat bawah (daerah, kantor

cabang), kemudian berdasarkan hasil itu ditetapkan apa yang akan direncanakan dipusat atau di kantor pusat cabang), kemudian berdasarkan hasil itu ditetapkan apa yang akan direncanakan dipusat atau di kantor pusat

perusahaan. Jelasnya, rencana yang dibuat dipusat berpedoman pada perencanaan dari daerah atu kantor perusahaan. Jelasnya, rencana yang dibuat dipusat berpedoman pada perencanaan dari daerah atu kantor

cabang.cabang.


1. Rencana itu akan sesuai dengan kebutuhan daerah (kantor cabangnya).1. Rencana itu akan sesuai dengan kebutuhan daerah (kantor cabangnya).

2. Rencana itu akan lebih bermanfaat dan efektif sebab pelaksana akan antusias mengerjakannya.2. Rencana itu akan lebih bermanfaat dan efektif sebab pelaksana akan antusias mengerjakannya.

3. Rencana itu akan lebih sesuai dan terarah pada kebutuhan daerah.3. Rencana itu akan lebih sesuai dan terarah pada kebutuhan daerah.

Kekurangannya:Kekurangannya:

1. Rencana itu tidak seragam untuk semua daerah (kantor cabang).1. Rencana itu tidak seragam untuk semua daerah (kantor cabang).

2. Kebijaksanaan kurang seragam pada setiap daerah (kantor cabang).2. Kebijaksanaan kurang seragam pada setiap daerah (kantor cabang).

3. Perencanaan di pusat waktunya relatif lama.3. Perencanaan di pusat waktunya relatif lama.

Kategori perencanaanKategori perencanaan

1. 1. Physcal planning Physcal planning adalah perencanaan mengenai tata susun perusahaan, gedung-gedung, tempat kerja, dan adalah perencanaan mengenai tata susun perusahaan, gedung-gedung, tempat kerja, dan

lain sebagainya.lain sebagainya.

2. 2. Functional planningFunctional planning adalah perencanaan mengenai sifat, bagian-bagian yang berhubungan dengan fungsi- adalah perencanaan mengenai sifat, bagian-bagian yang berhubungan dengan fungsi-

fungsi tertentu dalam perusahaan.fungsi tertentu dalam perusahaan.

3. 3. Comprehensive planningComprehensive planning adalah perencanaan yang mencakup perusahaan secara keseluhan dan faktor-faktor adalah perencanaan yang mencakup perusahaan secara keseluhan dan faktor-faktor

eksternal yang mempengaruhi usaha-usahanya.eksternal yang mempengaruhi usaha-usahanya.

E. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PERENCANAANE. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PERENCANAAN

Keuntungan perencanaanKeuntungan perencanaan

1. Dengan perencanaan tujuan menjadi jelas, objektif, dan rasional.1. Dengan perencanaan tujuan menjadi jelas, objektif, dan rasional.

2. Perencanaan menyebabkan semua aktifitas terarah, teratur, dan ekonomis.2. Perencanaan menyebabkan semua aktifitas terarah, teratur, dan ekonomis.

3. Perencanaan menyebabkan semua aktifitas teratur dan bermanfaat.3. Perencanaan menyebabkan semua aktifitas teratur dan bermanfaat.

4. Perencanaan dapat menggambarkan keseluruhan perusahaan.4. Perencanaan dapat menggambarkan keseluruhan perusahaan.

5. Perencanaan memberikan gambarka mengenai seluruh pekerjaan dengan jelas dan lengkap.5. Perencanaan memberikan gambarka mengenai seluruh pekerjaan dengan jelas dan lengkap.

Kerugian perencaanKerugian perencaan

1. Perencanaan akan membatasi tindakan dan inisiatif para bawahan, karena mereka harus bekerja sesuai 1. Perencanaan akan membatasi tindakan dan inisiatif para bawahan, karena mereka harus bekerja sesuai

dengan pola yang telah ditetapkan.dengan pola yang telah ditetapkan.

2. Perencanaan mempunyai penghalang-penghalang psikologis, karena orang lebih memperhatikan masa 2. Perencanaan mempunyai penghalang-penghalang psikologis, karena orang lebih memperhatikan masa

sekarang daripada masa yang akan datang.sekarang daripada masa yang akan datang.

3. Biaya yang diperlukan untuk perencanaan cukup besar, bahkan dapat melampaui hasil yang akan dicapai.3. Biaya yang diperlukan untuk perencanaan cukup besar, bahkan dapat melampaui hasil yang akan dicapai.

Syarat-syarat perencanaan dan rencanaSyarat-syarat perencanaan dan rencana

Syarat-syarat perencanaann yang baik, yaitu:Syarat-syarat perencanaann yang baik, yaitu:

1. Merumuskan dahulu masalah yang akan direncanakan sejelas-jelasnya.1. Merumuskan dahulu masalah yang akan direncanakan sejelas-jelasnya.

2. Perencanaan harus didasarkan pada informasi, data dan fakta.2. Perencanaan harus didasarkan pada informasi, data dan fakta.

3. Menetapkan beberapa alternatif dan premises-nya.3. Menetapkan beberapa alternatif dan premises-nya.

4. Putuskanlah suatu keputusan yang menjadi rencana.4. Putuskanlah suatu keputusan yang menjadi rencana.

Syarat-syarat rencana yang baikSyarat-syarat rencana yang baik

1. Rencana harus mempunyai tujuan yang jelas, objektif, rsional, dan cukup menantang untuk diperjuangkan.1. Rencana harus mempunyai tujuan yang jelas, objektif, rsional, dan cukup menantang untuk diperjuangkan.

2. Rencana harus mudah dipahami dan penafsirannya hanya satu.2. Rencana harus mudah dipahami dan penafsirannya hanya satu.

3. Rencana harus berkesinambungan.3. Rencana harus berkesinambungan.

4. Rencana harus dapat dikerjakan oleh sekelompok orang.4. Rencana harus dapat dikerjakan oleh sekelompok orang.

5. Rencana harus fleksibel, tetepi tidak tidak mengubah tujuan.5. Rencana harus fleksibel, tetepi tidak tidak mengubah tujuan.

6. Rencana harus meliputi semua tindakan yang akan dilakukan.6. Rencana harus meliputi semua tindakan yang akan dilakukan.

Jangka waktu dan rencanaJangka waktu dan rencana

1. Rencana jangka panjang (long term planning), waktunya lebih dari lima tahun.1. Rencana jangka panjang (long term planning), waktunya lebih dari lima tahun.

2. Rencana jangka menengah (middle term planning), waktunya antara2 sampai dengan 5 tahun.2. Rencana jangka menengah (middle term planning), waktunya antara2 sampai dengan 5 tahun.

3. Rencanaan jangka pendek (short trm trm planning), waktunya antara 1 sampai dengan 2 tahun.3. Rencanaan jangka pendek (short trm trm planning), waktunya antara 1 sampai dengan 2 tahun.

Jadi, tujuan rencana jangka pendek harus mendukung tujuan rencana jangka menengah, dan tujuan Jadi, tujuan rencana jangka pendek harus mendukung tujuan rencana jangka menengah, dan tujuan

jangka menengah harus mendukung tujuan rencana jangka panjang. Hal ini disebabkan, tujuan perusahaan jangka menengah harus mendukung tujuan rencana jangka panjang. Hal ini disebabkan, tujuan perusahaan

ditetapkan dalam rencana jangka panjang, sedangkan tujuan-tujuan rencana jangja pendek dan rencana jangka ditetapkan dalam rencana jangka panjang, sedangkan tujuan-tujuan rencana jangja pendek dan rencana jangka

menengah ditetapkan hanya untuk mendukung tujuan rencana jangka panjang.menengah ditetapkan hanya untuk mendukung tujuan rencana jangka panjang.

Tujuan mengadakan pembagian waktu rencana ini adalah untuk menetapkan langkah-langkah dan tindakan-Tujuan mengadakan pembagian waktu rencana ini adalah untuk menetapkan langkah-langkah dan tindakan-

tindakan yang harus dilaksanakan dalam waktu tertemtu serta target yang harus dicapai pada waktu tersebut.tindakan yang harus dilaksanakan dalam waktu tertemtu serta target yang harus dicapai pada waktu tersebut.

Jenis rencana perusahaan ditinjau dari segi pentingnya rencana.Jenis rencana perusahaan ditinjau dari segi pentingnya rencana.

1. Major planning (rencana utama/rencana vital).1. Major planning (rencana utama/rencana vital).

2. Minor planning (rencana tambahan yang melengkapi rencana utama).2. Minor planning (rencana tambahan yang melengkapi rencana utama).

Jenis rencana perusahaan ditinjau dari segi tempat perusahaan, yaitu:Jenis rencana perusahaan ditinjau dari segi tempat perusahaan, yaitu:

1. Rencana perusahaan perusahaan pusat (center planning).1. Rencana perusahaan perusahaan pusat (center planning).

2. Rencana perusahaan cabang (regional branch planning).2. Rencana perusahaan cabang (regional branch planning).

Prosedur perencanaan Prosedur perencanaan

Prosedur (langkah-langkah) perencanaan yang baik dilakukan dengan cara sebagai berikut.Prosedur (langkah-langkah) perencanaan yang baik dilakukan dengan cara sebagai berikut.

1. Menjelaskan dan merumuskan dahulu masalah, usaha, dan tujuan yang akan direncanakan itu.1. Menjelaskan dan merumuskan dahulu masalah, usaha, dan tujuan yang akan direncanakan itu.

2. Mengumpulkan data, informasi, dan fakta yang diperlukan secukupnya.2. Mengumpulkan data, informasi, dan fakta yang diperlukan secukupnya.

3. Menganalisis dan mengklasifikasikan data, informasi, dan fakta serta hubungan-hubungannya.3. Menganalisis dan mengklasifikasikan data, informasi, dan fakta serta hubungan-hubungannya.

4. Menentukan beberapa alternatif.4. Menentukan beberapa alternatif.

5. Pilihlah rencana terbaik dari alternatif-alternatif yang ada.5. Pilihlah rencana terbaik dari alternatif-alternatif yang ada.

Pertanyaan-pertanyaan pokok dalam perencanaanPertanyaan-pertanyaan pokok dalam perencanaan

Pertanyaan-pertanyaan pokok dalam perencanaan yang harus dijawab oleh perencana, yaitu what, why, where, Pertanyaan-pertanyaan pokok dalam perencanaan yang harus dijawab oleh perencana, yaitu what, why, where,

when, who, and how disingkat 5W+H.when, who, and how disingkat 5W+H.

Pertanyaan-pertanyaan ini harus dijawab secara ilmiah, artinya atas hasil analisis data, informasi, dan fakta, Pertanyaan-pertanyaan ini harus dijawab secara ilmiah, artinya atas hasil analisis data, informasi, dan fakta,

supaya rencana yang dibuat itu relatif baik, pelaksanaannya mudah dan tujuan yang diinginkan akan tercapai.supaya rencana yang dibuat itu relatif baik, pelaksanaannya mudah dan tujuan yang diinginkan akan tercapai.

1. What (apa)1. What (apa)

2. Why (mengapa) 2. Why (mengapa)

3. Where (di mana) 3. Where (di mana)

4. When (kapan) 4. When (kapan)

5. Who (siapa) 5. Who (siapa)

6. How (bagaimana) 6. How (bagaimana)

Jika perencanaan suatu usaha didasarkan atas jawaban pertanyaan-pertanyaan pokok (5W+H) Jika perencanaan suatu usaha didasarkan atas jawaban pertanyaan-pertanyaan pokok (5W+H)

dengan baik maka rencana yang dihasilkan akan baik pula, risikonya relatif kecil, pelaksanaannya mudah dan dengan baik maka rencana yang dihasilkan akan baik pula, risikonya relatif kecil, pelaksanaannya mudah dan

tujuan yang diinginkan akan tercapai.tujuan yang diinginkan akan tercapai.

F. PERENCANA (PLANNER)F. PERENCANA (PLANNER)

Perencanaan diperoleh oleh perencana dan hasinya berupa rencana. Perencanaan sifatnya dinamis, sedangkan Perencanaan diperoleh oleh perencana dan hasinya berupa rencana. Perencanaan sifatnya dinamis, sedangkan

rencana sifatnya statis yang di dalamnya telah ditetapkan tujuan dan pedoman pelaksanaannya. Rencana inilah rencana sifatnya statis yang di dalamnya telah ditetapkan tujuan dan pedoman pelaksanaannya. Rencana inilah

yang akan dilakukan oleh para pelaku manajemen itu.yang akan dilakukan oleh para pelaku manajemen itu.

Perencanaan itu adalah:Perencanaan itu adalah:

1. Manajer yang melaksanakan perencanaanya sendiri.1. Manajer yang melaksanakan perencanaanya sendiri.

2. Manajer yang melaksanakannya tetapi disesuaikan dengan usul-usul para bawahan.2. Manajer yang melaksanakannya tetapi disesuaikan dengan usul-usul para bawahan.

3. Manajer yang menetapkan bagan, bawahan yang merencanakan.3. Manajer yang menetapkan bagan, bawahan yang merencanakan.

4. Bawahan yang merencanakan dan yang memutuskan manajer4. Bawahan yang merencanakan dan yang memutuskan manajer

Manajer melaksanakan perencanaannya sendiriManajer melaksanakan perencanaannya sendiri

Dalam hal ini manajer secara individu melakukan perencanaannya sendiri tanpa mengikutsertakan para Dalam hal ini manajer secara individu melakukan perencanaannya sendiri tanpa mengikutsertakan para

bawahan.bawahan.


1. Penyusunan rencana relatif cepat.1. Penyusunan rencana relatif cepat.

2. Biaya perencanaanrelatif kecil.2. Biaya perencanaanrelatif kecil.

3. Rencana cukup praktis dan fleksibel.3. Rencana cukup praktis dan fleksibel.

4. Memungkinkan dekatnya mnajer pada masalah yang bersangkutan.4. Memungkinkan dekatnya mnajer pada masalah yang bersangkutan.


1. Menghabiskan banyak waktu manajer, sehingga waktunya untuk memimpin perusahaan berkurang.1. Menghabiskan banyak waktu manajer, sehingga waktunya untuk memimpin perusahaan berkurang.

2. Rencana yang disusun relatif kurang baik, karena tidak mendapat pertimbangan, pendapat, saran-saran dari 2. Rencana yang disusun relatif kurang baik, karena tidak mendapat pertimbangan, pendapat, saran-saran dari

para bawahannya.para bawahannya.

3. Penembangan dan pembinaan karyawan serta kebaikan manajemen partipasi tidak dimanfaatkan.3. Penembangan dan pembinaan karyawan serta kebaikan manajemen partipasi tidak dimanfaatkan.

Manajer melaksanakannya, tetapi disesuaikan dengan usul bawahanManajer melaksanakannya, tetapi disesuaikan dengan usul bawahan

Dalam hal ini rencana disusun oleh manajer sendiri oleh manajer, tetapi penyusunannya didasarkan atas Dalam hal ini rencana disusun oleh manajer sendiri oleh manajer, tetapi penyusunannya didasarkan atas

informasi, usul-usul, dan saran-saran dari bawahan.informasi, usul-usul, dan saran-saran dari bawahan.


1. Partisipasi bawahan dalam perencanaan dimanfaatkan.1. Partisipasi bawahan dalam perencanaan dimanfaatkan.

2. Mendorong bawahan untuk berinisiatif.2. Mendorong bawahan untuk berinisiatif.

3. Partisipasi bawahan untuk melaksanakan rencana akan lebih baik.3. Partisipasi bawahan untuk melaksanakan rencana akan lebih baik.

4. Bawahan akan lebih bergairah bekerja, kerena mereka merasa dihargai.4. Bawahan akan lebih bergairah bekerja, kerena mereka merasa dihargai.


1. Waktu dan biaya perencanaan relatif lama dan besar.1. Waktu dan biaya perencanaan relatif lama dan besar.

2. Rahasia rencana kurang terjamin.2. Rahasia rencana kurang terjamin.

Manajemen pertisipasi, artinya mengikutsertakan seseorang untuk memberikan pemikirannya dalam proses Manajemen pertisipasi, artinya mengikutsertakan seseorang untuk memberikan pemikirannya dalam proses

pengembilan keputusan, terutama mereka yang secara pribadi terlibat dan bertanggung jawab melakukan pengembilan keputusan, terutama mereka yang secara pribadi terlibat dan bertanggung jawab melakukan

masalah-masalah yang akan diputuskan itu. masalah-masalah yang akan diputuskan itu.

Manajer menetapkan bagan, bawahan yang merencanakanManajer menetapkan bagan, bawahan yang merencanakan

Manajer menetapkan dan memberikan bagan, berdasarkan bagan itu bawahan (bagian perencanaan) menyusun rencana Manajer menetapkan dan memberikan bagan, berdasarkan bagan itu bawahan (bagian perencanaan) menyusun rencana

detailnya.detailnya.


Mendorong para bawahan untuk berinisiatif dan berkreasi.Mendorong para bawahan untuk berinisiatif dan berkreasi.

Penerimaan rencana oleh para bawahan lebih baik.Penerimaan rencana oleh para bawahan lebih baik.

Realisasi rencana akan lebih mudah, karena mendapat dukungan dari bwahan.Realisasi rencana akan lebih mudah, karena mendapat dukungan dari bwahan.

Manfaatkan partisipasi, kecakapan, dan keterampilan bawahan.Manfaatkan partisipasi, kecakapan, dan keterampilan bawahan.

Realisasi rencana akan lebih terjamin.Realisasi rencana akan lebih terjamin.


Waktu dan biaya relatif lebih lama dan lebih besar.Waktu dan biaya relatif lebih lama dan lebih besar.

Menyingkirkan manajer dari aktivitas perencanaan, akibatnya mengurangi wibawanya.Menyingkirkan manajer dari aktivitas perencanaan, akibatnya mengurangi wibawanya.

Keadaan umum perusahaan kurang dipahami, akibatnya rencana itu kurang luwes dan kurang menyeluruh.Keadaan umum perusahaan kurang dipahami, akibatnya rencana itu kurang luwes dan kurang menyeluruh.

Bawahan merencanakan dan yang memutuskan manajerBawahan merencanakan dan yang memutuskan manajer

Perencanaan dengan cara ini, artinya bawahan yang merencanakannya, manajer diminta untuk menyetujuinya.Perencanaan dengan cara ini, artinya bawahan yang merencanakannya, manajer diminta untuk menyetujuinya.

Joint participation planningJoint participation planning

Dalam hal ini joint participation planning dilakukan dengan cara:Dalam hal ini joint participation planning dilakukan dengan cara:

1. Mengadakan konsultasi, semua mengambil bagian dalam perencanaan. Ini akan manimbulkan semangat kerja 1. Mengadakan konsultasi, semua mengambil bagian dalam perencanaan. Ini akan manimbulkan semangat kerja

para bawahan.para bawahan.

2. Manajer dpat menugaskan suatu komite dalam perencanaan,2. Manajer dpat menugaskan suatu komite dalam perencanaan,

3.Manajer dapat juga menugaskan tim-tim khusus dalam perencanaan.3.Manajer dapat juga menugaskan tim-tim khusus dalam perencanaan.

Dalam rancangan perencanaan di atas tidak ada paling baik, tergantung pada masalah, kerahasiaan, dan Dalam rancangan perencanaan di atas tidak ada paling baik, tergantung pada masalah, kerahasiaan, dan

pentingnya hal yang akan direncanakan.pentingnya hal yang akan direncanakan.

perencanaan manajemen

Documents