perencanaan perpipaan

3
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber Daya Air adalah kebutuhan bagi setiap makhluk hidup. Dalam kehidupan sehari-hari dan di berbagai tempat banyak sekali kita jumpai Sumber Daya Air, baik yang dimanfaatkan untuk kebutuhan air bersih rumah tangga, irigasi, pembangkit tenaga listik dan juga di dunia industri. Di wilayah Kabupaten Gunung Kidul yang sebagian besar kondisi geologis wilayahnya adalah kawasan karst, yaitu kawasan didominasi oleh batu gamping atau lebih sering disebut batu kapur, potensi sumber daya air dipermukaan sangatlah jarang karena sifat batu gamping yang mudah dalam meloloskan air permukaan melalui rekahan-rekahan pada batuannya. Mayoritas sumber daya air di kawasan karts Kabupaten Gunung Kidul adalah potensi sungai bawah permukaan yang banyak ditemukan di dalam gua, seperti di Gua Plawan di Kecamatan Panggang, Gua Gilap di Kecamatan Pojong, Gua Bribin dan Gua Seropan di Kecamatan Semanu. Potensi sungai bawah tanah tersebut harus dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat di Kabupaten Gunung Kidul terutama yang wilayahnya minim sumber air dipermukaan. PDAM kabupaten Gunung Kidul sudah memanfaatkan beberapa sumber air bawah seperti di Gua Bribin, Gua Seropan dan munculan air dari sungai bawah tanah di pantai Baron. Dalam pemanfaatan sumber air bawah tanah sistem perpipaan sangat penting peranannya untuk mengambil air sumbernya dari ke tempat penampungan kemudian jaringan distribusi sampai dengan konsumen air di

Upload: muharrirbadar

Post on 14-Nov-2015

16 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

perencanaan perpipaan teknik lingkungan

TRANSCRIPT

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Sumber Daya Air adalah kebutuhan bagi setiap makhluk hidup. Dalam

    kehidupan sehari-hari dan di berbagai tempat banyak sekali kita jumpai

    Sumber Daya Air, baik yang dimanfaatkan untuk kebutuhan air bersih rumah

    tangga, irigasi, pembangkit tenaga listik dan juga di dunia industri.

    Di wilayah Kabupaten Gunung Kidul yang sebagian besar kondisi

    geologis wilayahnya adalah kawasan karst, yaitu kawasan didominasi oleh

    batu gamping atau lebih sering disebut batu kapur, potensi sumber daya air

    dipermukaan sangatlah jarang karena sifat batu gamping yang mudah dalam

    meloloskan air permukaan melalui rekahan-rekahan pada batuannya.

    Mayoritas sumber daya air di kawasan karts Kabupaten Gunung Kidul adalah

    potensi sungai bawah permukaan yang banyak ditemukan di dalam gua,

    seperti di Gua Plawan di Kecamatan Panggang, Gua Gilap di Kecamatan

    Pojong, Gua Bribin dan Gua Seropan di Kecamatan Semanu.

    Potensi sungai bawah tanah tersebut harus dimanfaatkan untuk

    memenuhi kebutuhan hidup masyarakat di Kabupaten Gunung Kidul terutama

    yang wilayahnya minim sumber air dipermukaan. PDAM kabupaten Gunung

    Kidul sudah memanfaatkan beberapa sumber air bawah seperti di Gua Bribin,

    Gua Seropan dan munculan air dari sungai bawah tanah di pantai Baron.

    Dalam pemanfaatan sumber air bawah tanah sistem perpipaan sangat

    penting peranannya untuk mengambil air sumbernya dari ke tempat

    penampungan kemudian jaringan distribusi sampai dengan konsumen air di

  • 2

    masyarakat. Sistem perpipaan yang digunakan untuk mengangkat air dari

    sungai bawah tidak jauh berbeda dengan sistem pengangkatan air dari dalam

    sumur biasa, yang membedakan adalah kapasitas yang dialirkan besar karena

    untuk memenuhi kebutuhan yang banyak pula sehingga daya yang akan

    digunakan juga lebih besar. Dengan kondisi air di kawasan karst yang banyak

    mengandung sedimen batu kapur, hal ini tentunya dapat menyebabkan

    sedimen menempel pada dinding-dinding pipa, pompa, impeler pompa dan

    peralalatan perpipaan lain yang bersentuhan langsung dengan air tersebut yang

    akan menyebabkan aliran air kurang maksimal jika tidak diperhatikan. Untuk

    itu perlu perawatan dan pemeliharaan yang lebih sering dibanding dengan

    sistem perpipaan yang mengalirkan air biasa.

    1.2 Tujuan Perencanaan

    Tujuan dari perencanaan ini adalah merancang sistem perpipaan untuk

    mengangkat air dari sungai bawah tanah yang ada di dalam Gua Seropan

    untuk dialirkan sampai Bak Reservoir yang berada diatas bukit dengan

    kapasitas 40 liter/detik. (lihat gambar 1.1 pada halaman 3)

    1.3 Batasan Masalah

    Batasan masalah perencanaan ini adalah sistem perpipaan dari sungai

    bawah tanah di dalam Gua Seropan sampai dengan Bak Reservoir yang berada

    diatas bukit serta pompa yang akan digunakan.

  • 3

    1.4 Sistematika Penulisan

    BAB I : Pendahuluan

    BAB II : Landasan Teori

    BAB III : Desain Perpipaan Dan Perhitungan

    BAB IV : Perawatan

    BAB V : Penutup

    Gambar 1.1 : Rencana Instalasi Perpipaan

    Keterangan :

    : Kontur permukaan tanah

    : Rencana Instalasi Pipa

    R : Reservoir (Bak Penampungan Air)

    R-2

    R-1

    Sungai Bawah Tanah