perencanaan struktur bank pasar 2 lantai/peren... · t -15 -1991 -03) 2. peraturan pembeba nan...
TRANSCRIPT
TUGAS AKHIR
PERENCANAAN STRUKTUR BANK PASAR 2 LANTAI
Bayu Aji Sanjaya
I 8505039
PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK SIPIL GEDUNG
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Semakin Pesatnya perkembangan dunia teknik sipil di Indonesia saat ini menuntut
bangsa Indonesia untuk dapat menghadapi segala kemajuan dan tantangan. Hal itu
dapat terpenuhi apabila sumber daya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia
memiliki kualitas pendidikan yang tinggi, Karena pendidikan merupakan sarana
utama untuk semakin siap menghadapi perkembangan ini.
Bangsa Indonesia telah menyediakan berbagai sarana guna memenuhi sumber
daya manusia yang berkualitas. Dalam merealisasikan hal ini Universitas Sebelas
Maret Surakarta sebagai salah satu lembaga pendidikan yang dapat memenuhi
kebutuhan tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan gedung
bertingkat dengan maksud agar menghasilkan tenaga yang bersumber daya dan
mampu bersaing dalam dunia kerja.
1.2. Maksud Dan Tujuan
Dalam menghadapi pesatnya perkembangan jaman yang semakin modern dan
berteknologi, serta derasnya arus globalisasi saat ini, sangat diperlukan seorang
teknisi yang berkualitas. Khususnya dalam bidang teknik sipil, sangat diperlukan
teknisi-teknisi yang menguasai ilmu dan keterampilan dalam bidangnya. Fakultas
Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta sebagai lembaga pendidikan
bertujuan untuk menghasilkan ahli teknik yang berkualitas, bertanggungjawab,
kreatif dalam menghadapi masa depan serta dapat mensukseskan pembangunan
nasional di Indonesia.
1
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
2
Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Program D III Jurusan Teknik Sipil
memberikan Tugas Akhir dengan maksud dan tujuan :
1. Mahasiswa dapat merencanakan suatu konstruksi bangunan yang sederhana
sampai bangunan bertingkat.
2. Mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pengetahuan, pengertian dan
pengalaman dalam merencanakan struktur gedung.
3. Mahasiswa dapat mengembangkan daya fikirnya dalam memecahkan suatu
masalah yang dihadapi dalam perencanaan struktur gedung.
1.3. Kriteria Perencanaan
1. Spesifikasi Bangunan
a. Fungsi Bangunan : Bank Pasar
b. Luas Bangunan : 768 m2
c. Jumlah Lantai : 2 lantai
d. Tinggi Lantai : 4 m
e. Konstruksi Atap : a. Plat beton bertulang
b. Rangka kuda-kuda baja
f. Penutup Atap : Genteng
g. Pondasi : Foot Plat
2. Spesifikasi Bahan
a. Mutu Baja Profil : BJ 37
b. Mutu Beton (f’c) : 25 MPa
c. Mutu Baja Tulangan (fy) : Polos: 240 MPa. Ulir: 360 Mpa.
1.4. Peraturan-Peraturan Yang Digunakan dalam perhitungan antara lain:
1. Standart tata cara perhitungan struktur beton untuk bangunan gedung (SKSNI
T-15-1991-03)
2. Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung 1983
3. Standart tata cara perencanaan struktur baja untuk bangunan gedung PPBBI
1984
TUGAS AKHIR
3
BAB 2
DASAR TEORI
2.1. Dasar Perencanaan
2.1.1. Jenis Pembebanan
Dalam merencanakan struktur suatu bangunan bertingkat, digunakan struktur yang
mampu mendukung berat sendiri, gaya angin, beban hidup maupun beban khusus
yang bekerja pada struktur bangunan tersebut. Beban-beban yang bekerja pada
struktur dihitung menurut Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung
1983, beban-beban tersebut adalah :
1. Beban Mati (qd)
Beban mati adalah berat dari semua bagian suatu gedung yang bersifat tetap,
termasuk segala unsur tambahan, penyelesaian–penyelesaian, mesin-mesin serta
peralatan tetap yang merupakan bagian tak terpisahkan dari gedung. Untuk
merencanakan gedung, beban mati yang terdiri dari berat sendiri bahan bangunan
dan komponen gedung adalah :
a) Bahan Bangunan :
1. Beton Bertulang .......................................................................... 2400 kg/m3
2. Pasir ........................................................................................ 1800 kg/m3
3. Beton biasa ................................................................................... 2200 kg/m3
b) Komponen Gedung :
1. Langit – langit dan dinding (termasuk rusuk – rusuknya,
tanpa penggantung langit-langit atau pengaku),terdiri dari :
- semen asbes (eternit) dengan tebal maximum 4mm .................. ... 11 kg/m2
- kaca dengan tebal 3 – 4 mm ....................................................... … 10 kg/m
2
2. Penggantung langit- langit (dari kayu), dengan bentang
TUGAS AKHIR
4
maksimum 5 m dan jarak s.k.s. minimum 0,80 m........................... 7 kg/m2
3. Penutup lantai dari tegel, keramik dan beton (tanpa adukan)
per cm tebal .................................................................................. 24 kg/m2
4. Adukan semen per cm tebal ......................................................... ... 21 kg/m2
5. Penutup atap genteng dengan reng dan usuk ............................... ... 50 kg/m2
6. Dinding pasangan batu merah setengah bata ............................... .1700 kg/m2
2. Beban Hidup (ql)
Beban hidup adalah semua bahan yang terjadi akibat penghuni atau pengguna
suatu gedung, termasuk beban-beban pada lantai yang berasal dari barang-barang
yang dapat berpindah, mesin-mesin serta peralatan yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari gedung dan dapat diganti selama masa hidup dari gedung
itu, sehingga mengakibatkan perubahan pembebanan lantai dan atap tersebut.
Khususnya pada atap, beban hidup dapat termasuk beban yang berasal dari air
hujan (PPIUG 1983).Beban hidup yang bekerja pada bangunan ini disesuaikan
dengan rencana fungsi bangunan tersebut. Beban hidup untuk bangunan ini terdiri
dari :
Beban atap .............................................................................................. 100 kg/m2
Beban tangga dan bordes ....................................................................... 300 kg/m2
Beban lantai ........................................................................................... 250 kg/m2
Berhubung peluang untuk terjadi beban hidup penuh yang membebani semua
bagian dan semua unsur struktur pemikul secara serempak selama unsur gedung
tersebut adalah sangat kecil, maka pada perencanaan balok induk dan portal dari
sistem pemikul beban dari suatu struktur gedung, beban hidupnya dikalikan
dengan suatu koefisien reduksi yang nilainya tergantung pada penggunaan gedung
yang ditinjau, seperti diperlihatkan pada tabel :
3
TUGAS AKHIR
5
Tabel 2.1 Koefisien reduksi beban hidup
Penggunaan Gedung Koefisien Beban Hidup untuk
Perencanaan Balok Induk
PERUMAHAN / HUNIAN:
Rumah sakit / Poliklinik
PERTEMUAN UMUM :
Ruang Rapat, R. Pagelaran, Musholla
PENYIMPANAN :
Perpustakaan, Ruang Arsip
PEDAGANGAN
Toko, Toserba, pasar
TANGGA
Rumah sakit/ Poliklinik
KANTOR :
Kantor/ Bank
0,75
0,90
0,80
0,80
0,75
0,60
Sumber : PPIUG 1983
3. Beban Angin (W)
Beban Angin adalah semua beban yang bekerja pada gedung atau bagian gedung
yang disebabkan oleh selisih dalam tekanan udara (PPIUG 1983).
Beban Angin ditentukan dengan menganggap adanya tekanan positif dan tekanan
negatif (hisapan), yang bekerja tegak lurus pada bidang yang ditinjau. Besarnya
tekanan positif dan negatif yang dinyatakan dalam kg/m2 ini ditentukan dengan
mengalikan tekanan tiup dengan koefisien – koefisien angin. Tekan tiup harus
diambil minimum 25 kg/m2, kecuali untuk daerah di laut dan di tepi laut sampai
sejauh 5 km dari tepi pantai. Pada daerah tersebut tekanan hisap diambil minimum
40 kg/m2.
TUGAS AKHIR
6
Sedangkan koefisien angin untuk gedung tertutup :
1.Dinding Vertikal
a) Di pihak angin ................................................................................. + 0,9
b) Di belakang angin ........................................................................... - 0,4
2. Atap segitiga dengan sudut kemiringan
a) Di pihak angin : < 65 ................................................................ 0,02 - 0,4
65 < < 90 ....................................................... + 0,9
b) Di belakang angin, untuk semua ................................................. - 0,4
2.1.2. Sistem Kerjanya Beban
Bekerjanya beban untuk bangunan bertingkat berlaku sistem gravitasi, yaitu
elemen struktur yang berada di atas akan membebani elemen struktur di
bawahnya, atau dengan kata lain elemen struktur yang mempunyai kekuatan lebih
besar akan menahan atau memikul elemen struktur yang mempunyai kekuatan
lebih kecil. Dengan demikian sistem kerjanya beban untuk elemen – elemen
struktur gedung bertingkat secara umum dapat dinyatakan sebagai berikut; Beban
pelat lantai didistribusikan terhadap balok anak dan balok portal, beban balok
portal didistribusikan ke kolom dan beban kolom kemudian diteruskan ke tanah
dasar melalui pondasi.
2.1.3. Provisi Keamanan
Dalam Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung 1983, struktur harus
direncanakan untuk memiliki cadangan kekuatan untuk memikul beban yang lebih
tinggi dari beban normal. Kapasitas cadangan ini mencakup faktor pembebanan
TUGAS AKHIR
7
(U), yaitu untuk memperhitungkan pelampauan beban dan faktor reduksi (),
yaitu untuk memperhitungkan kurangnya mutu bahan di lapangan. Pelampauan
beban dapat terjadi akibat perubahan dari penggunaan untuk apa struktur
direncanakan dan penafsiran yang kurang tepat dalam memperhitungkan
pembebanan. Sedang kekurangan kekuatan dapat diakibatkan oleh variasi yang
merugikan dari kekuatan bahan, pengerjaan, dimensi, pengendalian dan tingkat
pengawasan.
Tabel 2.2 Faktor Pembebanan U
No. KOMBINASI BEBAN FAKTOR U
1.
2.
3.
4.
5.
D, L
D, L, W
D, W
D, Lr, E
D, E
1,2 D +1,6 L
0,75 ( 1,2 D + 1,6 L + 1,6 W )
0,9 D + 1,3 W
1,05 ( D + Lr E )
0,9 ( D E )
Keterangan :
D = Beban mati
L = Beban hidup
Lr = Beban hidup tereduksi
W = Beban angin
E = Beban gempa
Tabel 2.3 Faktor Reduksi Kekuatan
No GAYA
1.
2.
3.
4.
5.
Lentur tanpa beban aksial
Aksial tarik dan aksial tarik dengan lentur
Aksial tekan dan aksial tekan dengan lentur
Geser dan torsi
Tumpuan Beton
0,80
0,80
0,65 – 0,80
0,60
0,70
TUGAS AKHIR
8
Karena kandungan agregat kasar untuk beton struktural seringkali berisi agregat
kasar berukuran diameter lebih dari 2 cm, maka diperlukan adanya jarak tulangan
minimum agar campuran beton basah dapat melewati tulangan baja tanpa terjadi
pemisahan material sehingga timbul rongga – rongga pada beton. Sedang untuk
melindungi dari karat dan kehilangan kekuatannya dalam kasus kebakaran, maka
diperlukan adanya tebal selimut beton minimum :
Beberapa persyaratan utama pada Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk
Gedung 1983 adalah sebagai berikut :
a. Jarak bersih antara tulangan sejajar yang selapis tidak boleh kurang dari db
atau 25 mm, dimana db adalah diameter tulangan
b. Jika tulangan sejajar tersebut diletakkan dalam dua lapis atau lebih, tulangan
pada lapisan atas harus diletakkan tepat diatas tulangan di bawahnya dengan
jarak bersih tidak boleh kurang dari 25 mm
Tebal selimut beton minimum untuk beton yang dicor setempat adalah:
a. Untuk pelat dan dinding = 20 mm
b. Untuk balok dan kolom = 40 mm
c. Beton yang berhubungan langsung dengan tanah atau cuaca = 50 mm
2.2. Perencanaan Atap
1. Pada perencanaan atap ini, beban yang bekerja adalah :
Beban mati
Beban hidup
Beban angin
2. Asumsi Perletakan
Tumpuan sebelah kiri adalah Sendi.
Tumpuan sebelah kanan adalah Rol.
3. Analisa tampang menggunakan peraturan PPBBI 1984.
Dan untuk perhitungan dimensi profil rangka kuda kuda:
TUGAS AKHIR
9
a. Batang tarik
ijin
makPFn
22 /1600/24003
2cmkgcmkglijin
Fbruto = 1,15 x Fn ……( < F Profil )
Dengan syarat σ terjadi ≤ 0,75 σ ijin
σ terjadi = Fprofil
Pmak
.85.0
b. Batang tekan
i
lk λ
x
2
leleh
leleh
g kg/cm 2400 σ dimana, ....... σ . 0,7
E πλ
λ
λ λ
g
s
Apabila = λs ≤ 1 ω = 1
0,813 < λs < 1 ω λ-1,593
1,41
s
λs ≥ 1 ω2
s2,381.
kontrol tegangan :
2maks. /1600.75,0Fp
ω . P σ cmkgijin
2.3. Perencanaan Tangga
Untuk perhitungan penulangan tangga dipakai kombinasi pembebanan akibat
beban mati dan beban hidup yang disesuaikan dengan Peraturan Pembebanan
TUGAS AKHIR
10
Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1983) dan SK SNI T -15 -1991-03 dan analisa
struktur mengunakan perhitungan SAP 2000.
sedangkan untuk tumpuan diasumsikan sebagai berikut :
Tumpuan bawah adalah Jepit.
Tumpuan tengah adalah Jepit.
Tumpuan atas adalah Jepit.
Perhitungan untuk penulangan tangga
u
n
MM
dimana, 80,0
m =c
y
xf
f
'85,0
Rn = 2bxd
M n
=
fy
2.m.Rn11
m
1
b =
fy600
600..
fy
fc.85,0
max = 0,75 . b
min < < maks tulangan tunggal
< min dipakai min = 0,0025
As = ada . b . d
Luas tampang tulangan
As = xbxd
2.4. Perencanaan Plat Lantai
1. Pembebanan :
TUGAS AKHIR
11
Beban mati
Beban hidup : 250 kg/m2
2. Asumsi Perletakan : jepit penuh
3. Analisa struktur menggunakan tabel 13.3.2 PPIUG.
4. Analisa tampang menggunakan SKSNI
Pemasangan tulangan lentur disyaratkan sebagai berikut :
1. Jarak minimum tulangan sengkang 25 mm
2. Jarak maksimum tulangan sengkang 240 atau 2h
Penulangan lentur dihitung analisa tulangan tunggal dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
u
n
MM
dimana, 80,0
m =c
y
xf
f
'85,0
Rn = 2bxd
M n
=
fy
2.m.Rn11
m
1
b =
fy600
600..
fy
fc.85,0
max = 0,75 . b
min < < maks tulangan tunggal
< min dipakai min = 0,0025
As = ada . b . d
Luas tampang tulangan
As = xbxd
TUGAS AKHIR
12
2.5. Perencanaan Balok Anak
1. Pembebanan
2. Asumsi Perletakan : jepit jepit
3. Analisa struktur pada perencanaan atap ini menggunakan program SAP 2000.
4. Analisa tampang menggunakan peraturan SKSNI T -15-1991-03.
Perhitungan tulangan lentur :
u
n
MM
dimana, 80,0
m =c
y
xf
f
'85,0
Rn = 2bxd
M n
=
fy
2.m.Rn11
m
1
b =
fy600
600..
fy
fc.85,0
max = 0,75 . b
min < < maks tulangan tunggal
< min dipakai min = yf '
4,1
Perhitungan tulangan geser :
60,0
Vc = xbxdcfx '6
1
Vc = 0,6 x Vc
Φ.Vc ≤ Vu ≤ 3 Φ Vc
TUGAS AKHIR
13
( perlu tulangan geser )
Vu < Vc < 3 Ø Vc
(tidak perlu tulangan geser)
Vs perlu = Vu – Vc
( pilih tulangan terpasang )
Vs ada = s
dfyAv )..(
( pakai Vs perlu )
2.6. Perencanaan Portal
1. Pembebanan
2. Asumsi Perletakan
Jepit pada kaki portal.
Bebas pada titik yang lain
3. Analisa struktur pada perencanaan atap ini menggunakan program SAP 2000.
Perhitungan tulangan lentur :
u
n
MM
dimana, 80,0
m =c
y
xf
f
'85,0
Rn = 2bxd
M n
=
fy
2.m.Rn11
m
1
b =
fy600
600..
fy
fc.85,0
max = 0,75 . b
TUGAS AKHIR
14
min < < maks tulangan tunggal
< min dipakai min = yf '
4,1
Perhitungan tulangan geser :
60,0
Vc = xbxdcfx '6
1
Vc = 0,6 x Vc
Φ.Vc ≤ Vu ≤ 3 Φ Vc
( perlu tulangan geser )
Vu < Vc < 3 Ø Vc
(tidak perlu tulangan geser)
Vs perlu = Vu – Vc
( pilih tulangan terpasang )
Vs ada = s
dfyAv )..(
( pakai Vs perlu )
2.7. Perencanaan Pondasi
1. Pembebanan : Beban aksial dan momen dari analisa struktur portal akibat
beban mati dan beban hidup.
2. Analisa tampang menggunakan peraturan SKSNI T -15-1991-03.
Perhitungan kapasitas dukung pondasi :
yang terjadi = 2.b.L
6
1
Mtot
A
Vtot
= σ ahterjaditan < ijin tanah…..........( dianggap aman )
Sedangkan pada perhitungan tulangan lentur
TUGAS AKHIR
15
Mu = ½ . qu . t2
m =c
y
xf
f
'85,0
Rn = 2bxd
M n
=
fy
2.m.Rn11
m
1
b =
fy600
600..
fy
fc.85,0
max = 0,75 . b
min < < maks tulangan tunggal
< min dipakai min = 0,0036
As = ada . b . d
Luas tampang tulangan
As = xbxd
Perhitungan tulangan geser :
Vu = x A efektif
60,0
Vc = xbxdcfx '6
1
Vc = 0,6 x Vc
Φ.Vc ≤ Vu ≤ 3 Φ Vc
( perlu tulangan geser )
Vu < Vc < 3 Ø Vc
(tidak perlu tulangan geser)
Vs perlu = Vu – Vc
( pilih tulangan terpasang )
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap - 16 -
BAB 3
PERENCANAAN ATAP
3.1 . Rencana Atap
Gambar 3.1 Rencana atap
Keterangan :
KK A = Kuda-kuda utama A G = Gording
1/2KK = Setengah kuda-kuda utama GN = Gunung-gunung
JL = Jurai Luar TS = Track Stang
JD = Jurai Dalam N = Nok
KK B = Kuda-kuda utama B SG = Sagrod / jarum gording
Tugas Akhir - 17 -
Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
3.1.1. Dasar Perencanaan
Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan rencana atap adalah sebagai
berikut :
a. Bentuk rangka kuda-kuda : seperti tergambar.
b. Jarak antar kuda-kuda : 4,00 m
c. Kemiringan atap () : 35
d. Bahan gording : baja profil lip channels ( ).
e. Bahan rangka kuda-kuda : baja profil double siku sama kaki ().
f. Bahan penutup atap : genteng.
g. Alat sambung : baut-mur.
h. Jarak antar gording : 1,628 m
i. Bentuk atap : Gunungan dan limasan.
j. Mutu baja profil : Bj-37 (ijin = 1600 kg/cm2)
(Leleh = 2400 kg/cm2)
3.2 . Perencanaan Gording
3.2.1. Perencanaan Pembebanan
Dicoba menggunakan gording dengan dimensi baja profil tipe lip channels/ kanal
kait ( ) 150 x 75 x 20 x 4,5 pada perencanaan kuda- kuda dengan data sebagai
berikut :
a. Berat gording = 11 kg/m.
b. Ix = 489 cm4.
c. Iy = 99,2 cm4.
d. h = 150 mm
e. b = 75 mm
f. ts = 4,5 mm
g. tb = 4,5 mm
h. Zx = 65,2 cm3.
i. Zy = 19,8 cm3.
Kemiringan atap () = 35.
Jarak antar gording (s) = 1,628 m.
Jarak antar kuda-kuda (L) = 4,00 m.
Tugas Akhir - 18 -
Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Pembebanan berdasarkan Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung
(PPIUG) 1983, sebagai berikut :
a. Berat penutup atap = 50 kg/m2.
b. Beban angin = 25 kg/m2.
c. Berat hidup (pekerja) = 100 kg.
d. Berat penggantung dan plafond = 18 kg/m2
3.2.2. Perhitungan Pembebanan
a. Beban Mati (titik)
Berat gording = 11 kg/m
Berat penutup atap = 1,638 x 50 = 81,4 kg/m
Berat Plafond = (1,334 x 18 ) = 24,012 kg/m +
= 116,412 kg/m
qx = q sin = 116,412 x sin 35 = 66,7712 kg/m.
qy = q cos = 116,412 x cos 35 = 95,36 kg/m.
Mx1 = 1/8 . qy . L
2 =
1/8 x 95,36 x (4)
2 = 190,72 kgm.
My1 = 1/8 . qx . L
2 =
1/8 x 66,7712 x (4)
2 = 133,5424 kgm.
b. Beban hidup
y
P Py
Px
x
y
P qy
qx
x
Tugas Akhir - 19 -
Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
P diambil sebesar 100 kg.
Px = P sin = 100 x sin 35 = 57,358 kg.
Py = P cos = 100 x cos 35 = 81,916 kg.
Mx2 = 1/4 . Py . L =
1/4 x 81,915 x 4 = 81,916 kgm.
My2 = 1/4 . Px . L =
1/4 x 57,358 x 4 = 57,358 kgm.
c. Beban angin
TEKAN HISAP
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.
Koefisien kemiringan atap () = 35.
1) Koefisien angin tekan = (0,02 – 0,4) = 0,3
2) Koefisien angin hisap = – 0,4
Beban angin :
1) Angin tekan (W1) = koef. Angin tekan x beban angin x 1/2 x (s1+s2)
= 0,3 x 25 x ½ x (1,628+1,628) = 12,21 kg/m.
2) Angin hisap (W2) = koef. Angin hisap x beban angin x 1/2 x (s1+s2)
= – 0,4 x 25 x ½ x (1,628+1,628) = -16,28 kg/m.
Beban yang bekerja pada sumbu x, maka hanya ada harga Mx :
1) Mx (tekan) = 1/8 . W1 . L
2 =
1/8 x 12,21 x (4)
2 = 24,42 kgm.
2) Mx (hisap) = 1/8 . W2 . L
2 =
1/8 x -16,28 x (4)
2 = -32,56 kgm.
Tabel 3.1 Kombinasi gaya dalam pada gording
Momen
Beban
Mati
(kgm)
Beban
Hidup
(kgm)
Beban Angin Kombinasi
Tekan
(kgm)
Hisap
(kgm)
Minimum
(kgm)
Maksimum
(kgm)
Mx
My
190,72
133,5424
81,916
57,358
24,42
-
-35,56
-
237,076
190,9
297,056
190,9
Tugas Akhir - 20 -
Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
3.2.3. Kontrol Terhadap Tegangan
Kontrol terhadap tegangan Maximum
Mx = 297,056 kgm = 29705,6 kgcm.
My = 190,9 kgm = 19090 kgcm.
σ =
22
Zy
My
Zx
Mx
=
22
19,8
19090
65,2
29705,6
= 1066,371 kg/cm2 < σ ijin = 1600 kg/cm
2
Kontrol terhadap tegangan Minimum
Mx = 237,076 kgm = 23707,6 kgcm.
My = 190,9 kgm = 19090 kgcm.
σ =
22
Zy
My
Zx
Mx
=
22
19,8
19090
65,2
23707,6
= 1030,429 kg/cm2 < σ ijin = 1600 kg/cm
2
3.2.4 Kontrol Terhadap Lendutan
Di coba profil : 150 x 75 x 20 x 4,5
E = 2,1 x 106 kg/cm
2
Ix = 489 cm4
Iy = 99,2 cm4
qx = 0,6678 kg/cm
qy = 0,954 kg/cm
Px = 57,358 kg
Py = 81,916 kg
400180
1Zijin 2,22 cm
Zx =IyE
LPx
IyE
Lqx
..48
.
..384
..5 34
=2,99.10.1,2.48
400.358,57
2,99.10.1,2.384
)400.(6678,0.5.6
3
6
4
= 1,4357 cm
Tugas Akhir - 21 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Zy = IxE
LPy
IxE
lqy
..48
.
..384
..5 34
= 489.10.1,2.48
)400.(916,81
489.101,2.384
)400.(954,0.56
3
6
4
= 0,416 cm
Z = 22 ZyZx
= 22 )416,0()4357,1( 1,495 cm
Z Zijin
1,495 cm 2,22 cm …………… aman !
Jadi, baja profil lip channels ( ) dengan dimensi 150 x 75 x 20 x 4,5 aman dan
mampu menerima beban apabila digunakan untuk gording.
3.3. Perencanaan Setengah Kuda-kuda
2,8
1.628
4
1
2
3
5 6
78
910
11
4
Gambar 3.2 Panjang Batang Setengah Kuda- kuda
Tugas Akhir - 22 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
3.3.1. Perhitungan Panjang Batang Setengah Kuda-kuda
Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.2 Perhitungan panjang batang pada setengah kuda-kuda
Nomer Batang Panjang Batang
1 1,628 m
2 1,628 m
3 1,628 m
4 1,333 m
5 1,333 m
6 1,333 m
7 0,934 m
8 1,628 m
9 1,870 m
10 2,297 m
11 2,800 m
3.3.2. Perhitungan luasan Setengah Kuda-kuda
abc
def
ghi
jkl
mno
pqr
stuv
abc
def
ghi
jkl
mno
pqr
stuv
Gambar 3.3 Luasan Setengah Kuda-kuda
Tugas Akhir - 23 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Panjang atap ve = 3 x 1,628 = 4,884 m
Panjang atap eb = 1,221 m
Panjang atap vb = ve + eb = 6,105
Panjang atap ac = 5,789 m
Panjang atap df = vb
acve. = 4,631 m
Panjang atap gi = vb
acvh. = 3,860 m
Panjang atap jl = vb
acvk. = 3,087m
Panjang atap mo = vb
acvn. = 2,316 m
Panjang atap pr = vb
acvq. = 1,544 m
Panjang atap su = vb
acvt. = 0,772m
Luas atap giac
= )2
( xhbacgi
= 035,2)2
789,5860,3( x
= 9,818 m2
Luas atap mogi
= )2
( xnhgimo
= 628,1)2
860,3316,2( x
= 5,027 m2
Luas atap sumo
= )2
( xtnmosu
= 628,1)2
316,2772,0( x
= 2,514 m2
Tugas Akhir - 24 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Luas atap vsu
=½. Su. tv
=½. 0,772.0,814 =0,3142 m2
abc
def
ghi
jkl
mno
pqr
stuv
abc
def
ghi
jkl
mno
pqr
stuv
Gambar 3.4. Luasan Plafon
Panjang plafond ve = 3 x 1,334 = 4,002 m
Panjang plafond eb = 1 m
Panjang plafond vb = ve + eb = 5,002 m
Panjang plafond ac = 5,789 m
Panjang plafond df = vb
acve. = 4,631 m
Panjang plafond gi = vb
acvh. = 3,860 m
Panjang plafond jl = vb
acvk. = 3,087m
Panjang plafond mo = vb
acvn. = 2,316 m
Panjang plafond pr = vb
acvq. = 1,544 m
Tugas Akhir - 25 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Panjang plafond su = vb
acvt. = 0,772m
Panjang plafond hb = 1,667 m
Panjang plafond nh = 1,334 m
Panjang plafond tn = 1,334 m
Panjang plafond tv = 0,667 m
Luas plafond giac
= )2
( xhbacgi
= 667,1)2
789,5860,3( x
= 8,043 m2
Luas plafond mogi
= )2
( xnhgimo
= 334,1)2
860,3316,2( x
= 4,120 m2
Luas plafond sumo
= )2
( xtnmosu
= 334,1)2
316,2772,0( x
= 2,060 m2
Luas plafond vsu
=½. Su. tv
=½. 0,772.0,667 =0,2574 m2
3.3.3. Perhitungan Pembebanan Setengah Kuda-kuda
Data-data pembebanan :
Berat gording = 11 kg/m (sumber tabel baja)
Jarak antar kuda-kuda = 4,00 m (sumber : gambar perencanaan)
Berat penutup atap = 50 kg/m2
(sumber PPIUG 1983)
Berat profil = 25 kg/m (sumber : tabel baja)
Tugas Akhir - 26 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
1
2
3
11
654
78
9 10
P4
P3
P2
P1
P5 P6 P7
Gambar 3.5.Pembebanan Setengah Kuda-kuda akibat beban mati
a) Perhitungan Beban
Beban Mati
1) Beban P1
a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording
= 11 x 4,631 = 50,941 kg
b) Beban atap = Luasan atap giac x Berat atap
= 9,818 x 50 = 490,9 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 1 + 4 ) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,628 + 1,334) x 25 = 37,025 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 37,025 = 11,1075 kg
e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 37,0255 = 3,7025 kg
f) Beban plafon = Luasan plafond giac x berat plafon
= 8,043 x 18 = 144,774 kg
2) Beban P2
a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording
= 11 x 3,087 = 33,957 kg
b) Beban atap = Luasan atap mogi x berat atap
= 5,027 x 50 = 251,35 kg
Tugas Akhir - 27 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1 + 2 + 7 +8) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,628 + 1,628 + 0,934 + 1,628) x 25
= 72,725 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 72,725 = 21,8175 kg
e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 72,725 = 7,2725 kg
3) Beban P3
a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording
= 11 x 1,544 = 16,984 kg
b) Beban atap = Luasan atap sumo x berat atap
= 2,514 x 50 = 125,7 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (2 + 3 + 9 + 10 ) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,628 + 1,628 + 1,870 + 2,297) x 25
= 92,7875 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 92,7875 = 27,837 kg
e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 92,7875 = 9,279 kg
4) Beban P4
a) Beban atap = Luasan atap vsu x berat atap
= 0,3142 x 50 = 15,71 kg
b) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(3 +11) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,628 + 2,800 ) x 25 = 55,35 kg
c) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 55,35 = 5,535 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 55,35 = 16,605 kg
5) Beban P5
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(4 + 5 + 7) x berat profil kuda kuda
Tugas Akhir - 28 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
= ½ x (1,333 +1,333 +0,934) x 25
= 45 kg
b) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 45 = 4,5 kg
c) Beban plafon = Luasan plafond mogi x berat plafon
= 4,120 x 18 = 74,16 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 45 = 13,5 kg
6) Beban P6
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(5 + 6 + 8+9) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,333 +1,333 +1,628+1,87) x 25
= 77,05 kg
b) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 77,05 = 7,705 kg
c) Beban plafon = Luasan plafond sumo x berat plafon
= 2,060 x 18 = 37,08 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 77,05 = 23,115 kg
7) Beban P7
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(6 + 10 + 11) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,333 +2,297 + 2,8) x 25
= 80,375 kg
b) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 80,375 = 8,038 kg
c) Beban plafon = Luasan plafond vsu x berat plafon
= 0,2574 x 18 = 4,6332 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 80,375 = 24,113 kg
Tugas Akhir - 29 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
1
2
3
11
654
78
9 10
W2
W3
W4
W1
Tabel 3.3 Rekapitulasi Pembebanan Setengah Kuda-kuda
Beban
Beban
Atap
(kg)
Beban
gording
(kg)
Beban
Kuda -
kuda
(kg)
Beban
Bracing
(kg)
Beban Plat
Penyambug
(kg)
Beban
Plafon
(kg)
Jumlah
Beban
(kg)
Input
SAP
2000
( kg )
P1 490,9 50,941 37,025 3,7025 11,1075 144,77
4 738,45 750
P2 251,35 33,957 72,725 7,2725 21,8175 --- 387,13 400
P3 125,7 16,984 92,7875 9,279 27,837 --- 272,59 300
P4 15,71 --- 55,35 5,535 16,605 --- 93,2 100
P5 --- --- 45 4,5 13,5 74,16 137,16 150
P6 --- --- 77,05 7,705 23,115 37,08 144,95 150
P7 --- --- 80,375 8,038 24,113 4,6332 117,16 150
Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4 = 100 kg
Beban Angin
Perhitungan beban angin :
Gambar 3.6. Pembebanan setengah kuda-kuda utama akibat beban angin
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.
Tugas Akhir - 30 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
1) Koefisien angin tekan = 0,02 0,40
= (0,02 x 35) – 0,40 = 0,3
a) W1 = luasan atap giac x koef. angin tekan x beban angin
= 9,818 x 0,3 x 25 = 73,635 kg
b) W2 = luasan atap mogi x koef. angin tekan x beban angin
= 5,027 x 0,3 x 25 = 37,7025 kg
c) W3 = luasan atap sumo x koef. angin tekan x beban angin
= 2,514 x 0,3 x 25 = 18,855 kg
d) W4 = luasan atap vsu x koef. angin tekan x beban angin
= 0,3142 x 0,3 x 25 = 2,3565 kg
Tabel 3.4. Perhitungan beban angin
Beban
Angin Beban (kg)
Wx
W.Cos (kg)
(Untuk Input
SAP2000)
Wy
W.Sin (kg)
(Untuk Input
SAP2000)
W1 73,635 60,318 61 kg 42,235 43 kg
W2 37,7025 30,884 31 kg 21,325 22 kg
W3 18,855 15,445 16 kg 10,814 11 kg
W4 2,3565 1,930 2 kg 1,351 2 kg
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh
gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama sebagai beriku:
Tabel 3.5. Rekapitulasi gaya batang setengah kuda-kuda
Batang
kombinasi
Tarik (+)
( kg )
Tekan (-)
( kg )
1 - 485,81
2 135,91 -
3 693,80 -
4 348,98 -
5 348,98 -
6 - 185,18
7 181,34 -
8 - 652,28
Tugas Akhir - 31 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
9 556,24 -
10 - 808,09
11 - 0,83
3.3.4. Perencanaan Profil Kuda- kuda
a. Perhitungan profil batang tarik
Pmaks. = 693,80 kg
ijin = 1600 kg/cm2
2
ijin
maks.
netto cm 0,434 1600
693,80
σ
P F
Fbruto = 1,15 . Fnetto = 1,15 . 0,434 cm2 = 0,5 cm
2
Dicoba, menggunakan baja profil 40. 40. 6
F = 2 . 4,48 cm2 = 8,96 cm
2.
F = penampang profil dari tabel profil baja
Kontrol tegangan yang terjadi :
2
maks.
kg/cm 91,098
8,96 . 0,85
693,80
F . 0,85
P σ
0,75ijin
91,098 kg/cm2 1200 kg/cm
2……. aman !!
b. Perhitungan profil batang tekan
Pmaks. = 808,09 kg
lk = 2,297 m = 229,7 cm
Dicoba, menggunakan baja profil 40 . 40 . 6
ix = 1,19 cm
F = 2 . 4,48 = 8,96 cm2
026,199 1,19
229,7
i
lk λ
x
Tugas Akhir - 32 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
111,07
kg/cm 2400 σ dimana, ....... σ . 0,7
E πλ 2
leleh
leleh
g
1,792
111,07
199,026
λ
λ λ
g
s
Karena s ≥ 1 maka : 2
s2,381.
= 7,647
Kontrol tegangan yang terjadi :
2
maks.
kg/cm 689,673
8,96
47808,09.7,6
F
ω . P σ
ijin
689,673 1600 kg/cm2 ………….. aman !!!
3.3.5. Perhitungan Alat Sambung
a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut () = 12,7 mm ( ½ inches)
Diameter lubang = 13,7 mm.
Tebal pelat sambung () = 0,625 . d
= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm
Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,6 . ijin
= 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2
Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 . ijin
= 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2
Tugas Akhir - 33 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Kekuatan baut :
a) Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser
= 2 . ¼ . . (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg
b) Pdesak = . d . tumpuan
= 0,9 . 1,27 . 2400 = 2743,20 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
333,0 2430,96
808,09
P
P n
geser
maks. ~ 2 buah baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5 d S1 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm = 3 cm
b) 2,5 d S2 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27
= 6,35 cm = 6 cm
b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut () = 12,7 mm ( ½ inches )
Diameter lubang = 13,7 mm.
Tebal pelat sambung () = 0,625 . d
= 0,625 x 12,7 = 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm
Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,6 . ijin = 0,6 . 1600
=960 kg/cm2
Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 . ijin = 1,5 . 1600
= 2400 kg/cm2
Kekuatan baut :
a) Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser
Tugas Akhir - 34 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
= 2 . ¼ . . (127)2 . 960
= 2430,96 kg
b) Pdesak = . d . tumpuan
= 0,9 . 1,27. 2400
= 2473,2 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
0,286 2430,96
693,80
P
P n
geser
maks. ~ 2 buah baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5 d S1 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm
= 3 cm
b) 2,5 d S2 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27
= 6,35 cm
= 6 cm
Tabel 3.6. Rekapitulasi perencanaan profil setengah kuda-kuda
Nomer
Batang Dimensi Profil Baut (mm)
1 40 . 40 . 6 2 12,7
2 40 . 40 . 6 2 12,7
3 40 . 40 . 6 2 12,7
4 40 . 40 . 6 2 12,7
5 40 . 40 . 6 2 12,7
6 40 . 40 . 6 2 12,7
7 40 . 40 . 6 2 12,7
8 40 . 40 . 6 2 12,7
9 40 . 40 . 6 2 12,7
10 40 . 40 . 6 2 12,7
11 40 . 40 . 6 2 12,7
Tugas Akhir - 35 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
3.4. Perencanaan Jurai
2,8
5,657
1
64 5
11
78
9
10
2
3
Gambar 3.7. Panjang Batang jurai
3.4.1. Perhitungan Panjang Batang jurai
Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.7. Perhitungan panjang batang pada jurai
Nomer Batang Panjang Batang (m)
1 2,104
2 2,104
3 2,104
4 1,886
5 1,886
6 1,886
7 0,933
8 2,104
9 1,867
10 2,653
11 2,8
Tugas Akhir - 36 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
3.4.2. Perhitungan luasan jurai
a
bc
d
ef
gj
mpsv
tq
nk
hi
lo
ru
c'
f'i'
l'o'r'u'
a
bc
d
ef
g
hi
j
klo n
qt p
r
vs
u m
c'
f'
i'
l'o'r'u'
Gambar 3.8. Luasan Jurai
Panjang atap vu’ = 0.5 x 1,628 = 0,814 m
Panjang atap vu’ = ur’ = r’o’ = o’l’ = l’i’ = i’f’
Panjang atap f’c’ = 1,221 m
Panjang atap i’c’ = i’f’ + f’c’ = 0,814 + 1,221 = 2,035
Panjang atap bc = 2,611m
Panjang atap hi = 1,666 m
Panjang atap no = 1 m
Panjang atap tu = 0,333 m
Panjang atap ef = 2 m
Panjang atap kl = 1,333 m
Panjang atap qr = 0,667 m
Luas atap abcihg
= (2 x (
2
bchi x i’c’)
Tugas Akhir - 37 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
= ( 2 x (
2
611,2666,1 x 2,035)
= 8,704 m2
Luas atap ghionm
= (2 x (
2
nohi x o’i’)
= ( 2 x (
2
1666,1 x 1,628)
= 4,341 m2
Luas atap mnouts
= (2 x (
2
tuno x u’o’)
= ( 2 x (
2
333,01 x 1,628)
= 2,171 m2
Luas atap stuv
= 2 x ( ½ x tu x vu’)
= 2 x ( ½ x 0,333 x 0,814)
= 0,272 m2
Panjang Gording def
= de + ef
= 2 + 2 = 4 m
Panjang Gording jkl
= jk + kl
= 1,333 + 1,333 = 2,666 m
Panjang Gording pqr
= pq + qr
= 0,667 + 0,667 = 1,334 m
Tugas Akhir - 38 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
a
bc
d
ef
gj
mpsv
tq
nk
hi
lo
ru
c'
f'i'
l'o'r'u'
a
bc
d
ef
g
hi
j
klo n
qt p
r
vs
u m
c'
f'
i'
l'o'r'u'
Gambar 3.9. Luasan Plafon Jurai
Panjang plafond vu’ = 0.5 x 1,333 = 0,666 m
Panjang plafond vu’ = ur’ = r’o’ = o’l’ = l’i’ = i’f’
Panjang plafond f’c’ = 1 m
Panjang plafond i’c’ = i’f’ + f’c’ = 0,666 + 1 = 1,666
Panjang plafond bc = 2,611 m
Panjang plafond hi = 1,666 m
Panjang plafond no = 1 m
Panjang plafond tu = 0,333 m
Luas plafond abcihg
= (2 x (
2
bchi x i’c’)
= ( 2 x (
2
611,2666,1 x 1,666) = 7,130 m2
Tugas Akhir - 39 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Luas plafond ghionm
= (2 x (
2
nohi x o’i’)
= ( 2 x (
2
1666,1 x 1,333) = 3,554 m2
Luas plafond mnouts
= (2 x (
2
tuno x u’o’)
= ( 2 x (
2
333,01 x 1,333) = 1,777 m2
Luas plafond stuv
= 2 x ( ½ x tu x vu’)
= 2 x ( ½ x 0,333 x 0,666) = 0,222 m2
3.4.3. Perhitungan Pembebanan Jurai
Data-data pembebanan :
Berat gording = 11 kg/m (sumber tabel baja)
Berat penutup atap = 50 kg/m2
(sumber PPIUG 1983)
Berat profil = 25 kg/m (sumber : tabel baja)
1
64 5
11
78
9
10
2
3
P5 P6 P7
P4
P3
P2
P1
Gambar 3.10. Pembebanan jurai akibat beban mati
Tugas Akhir - 40 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
a. Perhitungan Beban
Beban Mati
1) Beban P1
a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording def
= 11 x 4 = 44 kg
b) Beban atap = Luasan atap abcihg x Berat atap
= 8,704 x 50 = 435,2 kg
c) Beban plafon = Luasan plafond abcihg x berat plafon
= 7,130 x 18 = 128,34 kg
d) Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 1 + 4 ) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,104 + 1,886) x 25 = 49, 875 kg
e) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 49,875 = 14,963 kg
f) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 49,875 = 4,988 kg
2) Beban P2
a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording jkl
= 11 x 2,666 = 29,326 kg
b) Beban atap = Luasan atap ghionm x berat atap
= 4,341 x 50 = 217,05 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1 + 2 + 7 + 8) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,104 + 2,104 + 0,933 + 2,104) x 25
= 90,563 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 90,563 = 27,17 kg
e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 90,563 = 9,057 kg
3) Beban P3
a. Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording pqr
= 11 x 1,334 = 14,674 kg
b. Beban atap = Luasan atap mnouts x berat atap
= 2,171 x 50 = 108,55 kg
Tugas Akhir - 41 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
c. Beban kuda-kuda = ½ x Btg (2 + 3 + 9 + 10 ) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,104 + 2,104 + 1,867 + 2,653) x 25
= 109,1 kg
d. Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 109,1 = 32,73 kg
e. Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 109,1 = 10,91 kg
4) Beban P4
a) Beban atap = Luasan atap stuv x berat atap
= 0,272 x 50 = 13,6kg
b) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (3 + 11) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,104 + 2,8 ) x 25 = 61,3 kg
c) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 61,3 = 6,13 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 61,3 = 18,39 kg
5) Beban P5
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(4 + 5 + 7) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,886 + 1,886 + 0,933) x 25
= 58,813 kg
b) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 58,813 = 5,882 kg
c) Beban plafon = Luasan plafond ghionm x berat plafon
= 3,554 x 18 = 63,972 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 73,513 = 17,644 kg
6) Beban P6
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(5+6+8+9) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,886+1,886+2,104+1,867) x 25
= 96,788 kg
Tugas Akhir - 42 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
b) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 96,788 = 9,679 kg
c) Beban plafon = Luasan plafond mnouts x berat plafon
= 1,777 x 18 = 31,986 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 96,788 = 29,037 kg
7) Beban P7
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (6 + 10 + 11) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,886 + 2,653 + 2,8) x 25
= 91,738 kg
b) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 91,738 = 9,174 kg
c) Beban plafon = Luasan plafond stuv x berat plafon
= 0,222 x 18 = 3,996 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 91,738 = 27,522 kg
Tabel 3.8. Rekapitulasi Pembebanan jurai
Beban
Beban
Atap
(kg)
Beban
gording
(kg)
Beban
Kuda -
kuda
(kg)
Beban
Bracing
(kg)
Beban Plat
Penyambug
(kg)
Beban
Plafon
(kg)
Jumlah
Beban
(kg)
Input
SAP
(kg)
P1 435,2 44 49,88 4,99 14,97 128,34 677,38 700
P2 217,05 29,33 90,57 9,06 27,17 - 373,18 400
P3 108,55 14,68 109,1 10,91 32,73 - 275,97 300
P4 13,6 - 61,3 6,13 18,39 - 99,42 100
P5 - - 58,82 5,89 17,65 63,98 146,34 200
P6 - - 96,79 9,68 29,04 31,99 167,5 200
P7 - - 91,74 9,18 27,53 4 132,45 150
Tugas Akhir - 43 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
1
11
64
78
9 10
W1
W2
W3
W4
2
3
5
Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4 = 100 kg
Beban Angin
Perhitungan beban angin :
Gambar 3.11. Pembebanan jurai akibat beban angin
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.
2) Koefisien angin tekan = 0,02 0,40
= (0,02 x 35) – 0,40 = 0,3
a) W1 = luasan atap abcihg x koef. angin tekan x beban angin
= 8,704 x 0,3 x 25
= 65,28 kg
b) W2 = luasan atap ghionm x koef. angin tekan x beban angin
= 4,341 x 0,3 x 25
= 32,56 kg
c) W3 = luasan atap mnouts x koef. angin tekan x beban angin
= 2,171 x 0,3 x 25
= 16,29 kg
d) W4 = luasan atap stuv x koef. angin tekan x beban angin
= 0,272 x 0,3 x 25
= 2,04 kg
Tugas Akhir - 44 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Tabel 3.9. Perhitungan beban angin
Beban
Angin Beban (kg)
Wx
W.Cos (kg)
(Untuk Input
SAP2000)
Wy
W.Sin (kg)
(Untuk Input
SAP2000)
W1 65,28 53,475 54 kg 37,444 38 kg
W2 32,56 26,672 27 kg 18,676 19 kg
W3 16,29 13,344 14 kg 9,344 10 kg
W4 2,04 1,672 2 kg 1,171 2 kg
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh
gaya batang yang bekerja pada batang jurai sebagai berikut :
Tabel 3.10. Rekapitulasi gaya batang jurai
Batang
kombinasi
Tarik (+)
( kg )
Tekan (-)
( kg )
1 - 634,94
2 235,33 -
3 1018,99 -
4 524,46 -
5 524,46 -
6 - 275,04
7 241,65 -
8 - 894,15
9 642,58 -
10 - 1007,65
11 - 0,83
Tugas Akhir - 45 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
3.4.4. Perencanaan Profil jurai
a. Perhitungan profil batang tarik
Pmaks. = 1018,99 kg
ijin = 1600 kg/cm2
2
ijin
maks.
netto cm 0,637 1600
1018,99
σ
P F
Fbruto = 1,15 . Fnetto = 1,15 . 0,637 cm2 = 0,733 cm
2
Dicoba, menggunakan baja profil 50. 50. 6
F = 2 . 5,69 cm2 = 11,38 cm
2.
F = penampang profil dari tabel profil baja
Kontrol tegangan yang terjadi :
2
maks.
kg/cm 105,344
11,38 . 0,85
1018,99
F . 0,85
P σ
0,75ijin
105,344 kg/cm2 1200 kg/cm
2……. aman !!
b. Perhitungan profil batang tekan
Pmaks. = 1007,65 kg
lk = 2,653 m = 265,3 cm
Dicoba, menggunakan baja profil 50 . 50 . 6
ix = 1,50 cm
F = 2 . 5,69 = 11,38 cm2
867,176 1,50
265,3
i
lk λ
x
cm 111,07
kg/cm 2400 σ dimana, ....... σ . 0,7
E πλ 2
leleh
leleh
g
Tugas Akhir - 46 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
1,593
111,07
176,867
λ
λ λ
g
s
Karena s ≥ 1 maka : 2
s2,381.
= 6,043
Kontrol tegangan yang terjadi :
2
maks.
kg/cm 535,082
11,38
0431007,65.6,
F
ω . P σ
ijin
535,082 1600 kg/cm2 ………….. aman !!!
3.4.5. Perhitungan Alat Sambung
a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut () = 12,7 mm ( ½ inches)
Diameter lubang = 13,7 mm.
Tebal pelat sambung () = 0,625 . d
= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm
Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,6 . ijin
= 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2
Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 . ijin
= 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2
Kekuatan baut :
a) Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser
= 2 . ¼ . . (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg
Tugas Akhir - 47 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
b) Pdesak = . d . tumpuan
= 0,9 . 1,27 . 2400 = 2743,20 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
415,0 2430,96
1007,65
P
P n
geser
maks. ~ 2 buah baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5 d S1 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm = 3 cm
b) 2,5 d S2 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27
= 6,35 cm = 6 cm
b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut () = 12,7 mm ( ½ inches )
Diameter lubang = 13,7 mm.
Tebal pelat sambung () = 0,625 . d
= 0,625 x 12,7 = 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm
Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,6 . ijin = 0,6 . 1600
=960 kg/cm2
Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 . ijin = 1,5 . 1600
= 2400 kg/cm2
Kekuatan baut :
a) Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser
= 2 . ¼ . . (127)2 . 960
= 2430,96 kg
Tugas Akhir - 48 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
b) Pdesak = . d . tumpuan
= 0,9 . 1,27. 2400
= 2473,2 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
0,420 2430,96
1018,99
P
P n
geser
maks. ~ 2 buah baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5 d S1 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm
= 3 cm
b) 2,5 d S2 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27
= 6,35 cm
= 6 cm
Tabel 3.11 Rekapitulasi perencanaan profil jurai
Nomor
Batang Dimensi Profil Baut (mm)
1 50 . 50 . 6 2 12,7
2 50 . 50 . 6 2 12,7
3 50 . 50 . 6 2 12,7
4 50 . 50 . 6 2 12,7
5 50 . 50 . 6 2 12,7
6 50 . 50 . 6 2 12,7
7 50 . 50 . 6 2 12,7
8 50 . 50 . 6 2 12,7
9 50 . 50 . 6 2 12,7
10 50 . 50 . 6 2 12,7
11 50 . 50 . 6 2 12,7
Tugas Akhir - 49 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
3.5. Perencanaan Kuda-kuda Utama A
3.5.1. Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda
35°
4,884
8
2,8
1,628
1 2 3 4 5 6
12
11
109
8
7
13
14
15
16
17
18 19
20 21
Gambar 3.12 Panjang batang kuda-kuda
Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.12 Perhitungan panjang batang pada kuda-kuda utama A (KK)
No batang Panjang batang
1 1,333 m
2 1,333 m
3 1,333 m
4 1,333 m
5 1,333 m
6 1,333 m
7 1,628 m
8 1,628 m
9 1,628 m
10 1,628 m
11 1,628 m
12 1,628 m
13 0,934 m
14 1,628 m
15 1,870 m
Tugas Akhir - 50 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
16 2,297 m
17 2,8 m
18 2,297 m
19 1,870 m
20 1,628 m
21 0,934 m
3.5.2. Perhitungan Luasan Setengah Kuda-Kuda Utama A
a
bc
de
fg
h
ijkl
n
o
p
m
qrstuv
w
a
bcdefg
h
ijkl
n
o
p
m
qrstuv
w
Gambar 3.13 Luasan Kuda-kuda
Panjang atap io = pv = 3 x 1,628 = 4,884 m
Panjang atap uv = 0,814 m
Panjang atap vw = 1,221 m
Panjang atap pw = pv + vw
= 6,105 m
Panjang atap ov = 2,00 m
Panjang atap gv = 4,00 m
Panjang atap uw = uv + vw
= 2,035 m
Tugas Akhir - 51 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Luas atap aipqjb
= ab x ap
= 0,814 x 4,00
= 3,256 m2
Luas atap bjqsld
= bq x bd
=4,00 x 1,628
=6,512 m2
Luas atap dlsunf
= ds x df
=4,00 x 1,628
=6,512 m2
Luas atap fnuwh
= fu x fh
=4,00 x 2,035
=8,140 m2
Panjang Gording ap
= 4,00 m
Panjang Gording cr
= 4,00 m
Panjang Gording et
= 4,00 m
Panjang Gording gv
= 4,00 m
Tugas Akhir - 52 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
a
bcde
fg
h
ijkl
n
o
p
m
qrstuv
w
a
bcdefg
h
ijkl
n
o
p
m
qrstuv
w
Gambar 3.14 Luasan Plafon
Panjang plafon pv = 3 x 1,333
= 3,999 m
Panjang plafon uv = 0,666 m
Panjang plafon vw = 1,00 m
Panjang plafon pw = pv + vw
= 4,999 m
Panjang plafon ov = 2,00 m
Panjang plafon hw = 4,00 m
Luas plafon aipqjb
= ap x ab
= 4,00 x 0,666 = 2,664 m2
Luas plafon bjqsld
= bq x bd
= 4,00 x 1,333 = 5,332 m2
Luas plafon dlsunf
= ds x df
= 4,00 x 1,333 = 5,332 m2
Tugas Akhir - 53 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Luas plafon fnuwh
= fu x fh
= 4,00 x 1,666 = 6,664 m2
3.5.3. Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama A
Data-data pembebanan :
Berat gording = 11 kg/m (sumber tabel baja)
Jarak antar kuda-kuda = 4,00 m (sumber : gambar perencanaan)
Berat penutup atap = 50 kg/m2
(sumber PPIUG 1983)
Berat profil = 25 kg/m (sumber : tabel baja)
1 2 3 4 5 6
12
11
109
8
7
13
14
15
16
17
18 19
20 21
P4
P3
P2
P1
P5
P6
P7
P8 P9 P10 P11 P12
Gambar 3.15 Pembebanan Kuda- kuda utama A akibat beban mati
a. Perhitungan Beban
Beban Mati
1) Beban P1 = P7
a) Beban gording = Berat profil gording x jarak kuda-kuda
= 11 x 4,00 = 44,00 kg
b) Beban atap = Luasan atap fnuwh x Berat atap
Tugas Akhir - 54 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
= 8,140 x 50 = 407 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1 + 7) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,333 + 1,628) x 25 = 37,013 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 37,013 = 11,104 kg
e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 37,013 = 3,702 kg
f) Beban plafon = Luasan plafond fnuwh x berat plafon
= 6,664 x 18 = 119,96 kg
2) Beban P2 =P6
a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording et
= 11 x 4,00 = 44 kg
b) Beban atap = Luasan atap dlsunf x berat atap
= 6,512 x 50 = 325,6 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(7+8 +13 +14) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,628 + 1,628 + 0,934 + 1,628) x 25
= 61,05 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 61,05 = 18,32 kg
e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 61,05 = 6,11 kg
3) Beban P3 = P5
a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording cr
= 11 x 4,00 = 44 kg
b) Beban atap = Luasan atap bjqsld x berat atap
= 6,512 x 50 = 325,6 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (8 +9 +15+16) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,628 +1,628 +1,870+2,297) x 25 = 92,79 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 92,79 = 27,84 kg
e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 92,79 = 9,279 kg
Tugas Akhir - 55 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
4) Beban P4
a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording ap
= 11 x 4 = 44 kg
b) Beban atap = ( 2 x Luasan atap aipqjb ) x berat atap
= ( 2x3,256 ) x 50 = 325,6 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(9+10 +17) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,628 + 1,628 + 2,8) x 25
= 75,7 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 75,7 = 22,71 kg
e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 75,7 = 7,57 kg
5) Beban P8 = P12
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1+2+13) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,333+1,333+1,628 ) x 25 = 53,675 kg
b) Beban plafon = Luasan plafond dlsunf x berat plafon
= 5,332 x 18 = 95,976 kg
c) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 53,675 = 16,103 kg
d) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 53,675 = 5,368 kg
6) Beban P10
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (3+4+16+17+18) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,333+1,333+2,297+2,8+2,297) x 25
= 125,75 kg
b) Beban plafon = ( 2 x luasan plafond aipqjb ) x berat plafon
= ( 2 x 2,664 ) x 18 = 95,904 kg
c) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 125,75 = 37,725 kg
d) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 125,75 = 12,575 kg
Tugas Akhir - 56 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
7) Beban P9 = P11
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (2+3+14+15) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,333+1,333+1,628+1,870)x25 = 77,05 kg
b) Beban plafon = Luasan plafond bjqsld x berat plafon
= 5,332 x 18 = 95,976 kg
c) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 77,05 = 23,115 kg
d) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 77,05 = 7,705 kg
Tabel 3.13 Rekapitulasi beban mati
Beban
Beban
Atap
(kg)
Beban
gording
(kg)
Beban
Kuda -
kuda
(kg)
Beban
Bracing
(kg)
Beban
Plat
sambung
(kg)
Beban
Plafon
(kg)
Jumlah
Beban
(kg)
Input
SAP
(kg)
P1=P7 453,45 44 46,275 4,628 13,883 48,87 605,166 650
P2=P6 268,6 44 90,9 9,09 27,27 - 424,9 450
P4 122,7 44 94,64 9,464 28,392 - 266,196 350
P8=P12 - - 56,263 5,626 16,879 79,218 157,986 200
P10 - - 125,75 15,714 47,141 36,18 256,173 300
P9=P11 - - 77,05 7,705 23,115 95,976 189,408 200
P3=P5 185,2 44 115,9 11,59 34,77 - 367,48 400
Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5, P6, P7 = 100 kg
Beban Angin
Perhitungan beban angin :
Tugas Akhir - 57 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
W5
W8
W7
W6
W1
W2
W3
W4
2120
1918
17
16
15
14
13
654321
7
8
9 10
11
12
Gambar 3.16 Pembebanan kuda-kuda utama A akibat beban angin
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.
1). Koefisien angin tekan = 0,02 0,40
= (0,02 x 35) – 0,40 = 0,3
a). W1 = luasan atap fuhw x koef. angin tekan x beban angin
= 8,140 x 0,3 x 25 = 61,05 kg
b). W2 = luasan atap dsfu x koef. angin tekan x beban angin
= 6,512 x 0,3 x 25
= 48,64 kg
c). W3 = luasan atap bqds x koef. angin tekan x beban angin
= 6,512 x 0,3 x 25
= 48,64 kg
d). W4 = luasan atap apqb x koef. angin tekan x beban angin
= 3,256 x 0,3 x 25
= 24,42 kg
2). Koefisien angin hisap = - 0,40
a). W5 = luasan atap apqb x koef. angin tekan x beban angin
= 3,256 x -0,4 x 25
= -32,56 kg
Tugas Akhir - 58 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
b). W6 = luasan atap bqds x koef. angin tekan x beban angin
= 6,512 x -0,4 x 25
= -65,12 kg
c). W7 = luasan atap dsfu x koef. angin tekan x beban angin
= 6,512 x -0,4 x 25
= -65,12 kg
d). W8 = luasan atap fuhw x koef. angin tekan x beban angin
= 8,140 x -0,4 x 25
= -81,40 kg
Tabel 3.14 Perhitungan beban angin
Beban
Angin Beban (kg)
Wx
W.Cos (kg)
(Untuk Input
SAP2000)
Wy
W.Sin (kg)
(Untuk Input
SAP2000)
W1 61,05 50,01 51 kg 35,02 36 kg
W2 48,64 39,85 40 kg 27,90 28 kg
W3 48,64 39,85 40 kg 27,90 28 kg
W4 24,42 20,04 21 kg 14,01 15 kg
W5 -32,56 -26,68 -27 kg -18,68 -19 kg
W6 -65,12 -53,35 -54 kg -37,36 -38 kg
W7 -65,12 -53,35 -54 kg -37,36 -38 kg
W8 -81,40 -66,68 -67 kg -46,69 -47 kg
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh
gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama sebagai berikut :
Tabel 3.15. Rekapitulasi gaya batang kuda-kuda utama A
Batang
kombinasi
Tarik (+)
( kg )
Tekan (-)
( kg )
1 2985,56 -
2 2985,56 -
Tugas Akhir - 59 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
3 2391,29 -
4 2347,99 -
5 2898,97 -
6 2898,97 -
7 - 3488,53
8 - 2762,88
9 - 2071,37
10 - 2050,85
11 - 2742,34
12 - 3467,98
13 241,34 -
14 - 725,91
15 658,77 -
16 - 975,50
17 1906,19 -
18 - 975,50
19 658,77 -
20 - 725,91
21 241,34 -
3.5.4. Perencanaan Profil Kuda- kuda utama A
a. Perhitungan profil batang tarik
Pmaks. = 2985,56 kg
ijin = 1600 kg/cm2
2
ijin
maks.
netto cm 1,866 1600
2985,56
σ
P F
Fbruto = 1,15 . Fnetto = 1,15 . 1,866 cm2 = 2,146 cm
2
Dicoba, menggunakan baja profil 50. 50. 6
F = 2 . 5,69 cm2 = 11,38 cm
2
F = penampang profil dari tabel profil baja
Tugas Akhir - 60 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Kontrol tegangan yang terjadi :
2
maks.
kg/cm 308,649
11,38 . 0,85
2985,56
F . 0,85
P σ
0,75ijin
308,649 kg/cm2 1200 kg/cm
2……. aman !!
b. Perhitungan profil batang tekan
Pmaks. = 3488,53 kg
lk = 1,628 m = 162,8 cm
Dicoba, menggunakan baja profil 50 . 50 . 6
ix = 1,50 cm
F = 2 . 5,69 = 11,38 cm2
54,108 1,50
162,8
i
lk λ
x
111,07cm
kg/cm 2400 σ dimana, ....... σ . 0,7
E πλ 2
leleh
leleh
g
0,978
111,07
108,54
λ
λ λ
g
s
Karena s < 1 maka : = 1
Kontrol tegangan yang terjadi :
2
maks.
kg/cm 306,55
11,38
3488,53.1
F
ω . P σ
ijin
306,55 1600 kg/cm2 ………….. aman !!!
Tugas Akhir - 61 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
3.5.5. Perhitungan Alat Sambung
a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut () = 12,7 mm ( ½ inches)
Diameter lubang = 13,7 mm.
Tebal pelat sambung () = 0,625 . d
= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm
Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,6 . ijin
= 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2
Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 . ijin
= 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2
Kekuatan baut :
a) Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser
= 2 . ¼ . . (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg
b) Pdesak = . d . tumpuan
= 0,9 . 1,27 . 2400 = 2743,20 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
436,1 2430,96
3488,53
P
P n
geser
maks. ~ 2 buah baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5 d S1 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm = 3 cm
b) 2,5 d S2 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27
= 6,35 cm = 6 cm
Tugas Akhir - 62 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut () = 12,7 mm ( ½ inches )
Diameter lubang = 13,7 mm.
Tebal pelat sambung () = 0,625 . d
= 0,625 x 12,7 = 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm
Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,6 . ijin = 0,6 . 1600
=960 kg/cm2
Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 . ijin = 1,5 . 1600
= 2400 kg/cm2
Kekuatan baut :
a) Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser
= 2 . ¼ . . (127)2 . 960
= 2430,96 kg
b) Pdesak = . d . tumpuan
= 0,9 . 1,27. 2400
= 2473,2 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
1,229 2430,96
2985,56
P
P n
geser
maks. ~ 2 buah baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5 d S1 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm
= 3 cm
b) 2,5 d S2 7 d
Tugas Akhir - 63 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27
= 6,35 cm
= 6 cm
Tabel 3.16 Rekapitulasi perencanaan profil kuda-kuda utama A
Nomer Batang Dimensi Profil Baut (mm)
1 50 . 50 . 6 2 12,7
2 50 . 50 . 6 2 12,7
3 50 . 50 . 6 2 12,7
4 50 . 50 . 6 2 12,7
5 50 . 50 . 6 2 12,7
6 50 . 50 . 6 2 12,7
7 50 . 50 . 6 2 12,7
8 50 . 50 . 6 2 12,7
9 50 . 50 . 6 2 12,7
10 50 . 50 . 6 2 12,7
11 50 . 50 . 6 2 12,7
12 50 . 50 . 6 2 12,7
13 50 . 50 . 6 2 12,7
14 50 . 50 . 6 2 12,7
15 50 . 50 . 6 2 12,7
16 50 . 50 . 6 2 12,7
17 50 . 50 . 6 2 12,7
18 50 . 50 . 6 2 12,7
19 50 . 50 . 6 2 12,7
20 50 . 50 . 6 2 12,7
21 50 . 50 . 6 2 12,7
Tugas Akhir - 64 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
3.6. Perencanaan Kuda-kuda Utama (KK B)
3.6.1. Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda B
35°
4,884
8
2,8
1,628
1 2 3 4 5 6
12
11
109
8
7
13
14
15
16
17
18 19
20 21
Gambar 3.17 Panjang batang kuda-kuda B
Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.17 Perhitungan panjang batang pada kuda-kuda utama B (KK)
No batang Panjang batang
1 1,333 m
2 1,333 m
3 1,333 m
4 1,333 m
5 1,333 m
6 1,333 m
7 1,628 m
8 1,628 m
9 1,628 m
10 1,628 m
11 1,628 m
12 1,628 m
13 0,934 m
14 1,628 m
15 1,870 m
16 2,297 m
17 2,8 m
Tugas Akhir - 65 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
18 2,297 m
19 1,870 m
20 1,628 m
21 0,934 m
3.6.2. Perhitungan Luasan Setengah Kuda-Kuda Utama B
a b c d e f g h
a hgfedcb
i j k l m n o p
ponmlkjiq r s tu v
w
Gambar 3.18 Luasan Kuda-kuda B
Panjang atap io = 3 x 1,628 = 4,884 m
Panjang atap op = 1,221 m
Panjang atap ip = io + op
= 6,105 m
Panjang atap ov = 2,00 m
Panjang atap go = 2,00 m
Panjang atap pw = io
voip.
= 2,5 m
Panjang atap nu = io
voin.
= 1,67 m
Panjang atap ls = io
ovil.
Tugas Akhir - 66 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
= 1,00 m
Panjang atap jq = io
ovij.
= 0,34 m
Panjang atap np = ½ mo + op
= ( 0,5 x 1,628 ) + 1,221
= 2,035 m
Luas atap fuhw
= ( fh x hp ) + (
2
pwnu x np)
= ( 2,035 x 2 ) + (
2
5,267,1 x 2,035)
= 8,313 m2
Luas atap dsfu
= ( df x fn ) + (
2
nuls x ln)
= ( 1,628 x 2 ) + (
2
67,100,1 x 1,628)
= 5,43 m2
Luas atap bqds
= ( bd x dl ) + (
2
lsjq x jl)
= ( 1,628 x 2 ) + (
2
00,134,0 x 1,628)
= 4,35 m2
Luas atap aibq
= ( ab x bj ) + (0,5 x ij x jq)
= ( 0,814 x 2 ) + (0,5 x 0,814 x 0,34)
= 1,77 m2
Panjang Gording gv
= go + ov
= 2 + 2
= 4,00 m
Tugas Akhir - 67 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Panjang Gording et = em + mt
atap mt = io
ovim.
= 1,34 m
= em + mt
= 2 + 1,34
= 3,34 m
Panjang Gording cr = ck + kr
atap kr = io
ovik.
= 0,67 m
= ck + kr
= 2 + 0,67
= 2,67 m
a b c d e f g h
a hgfedcb
i j k l m n o p
ponmlkjiq r s tu v
w
Gambar 3.19 Luasan Plafon Kuda – Kuda B
Panjang plafon io = 3 x 1,333
= 3,999 m
Panjang plafon op = 1,00 m
Panjang plafon ip = io + op
= 4,999 m
Panjang plafon ov = 2,00 m
Tugas Akhir - 68 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Panjang plafon hp = 2,00 m
Panjang plafon pw = io
voip.
= 2,51 m
Panjang plafon nu = io
voin.
= 2,04 m
Panjang plafon ls = io
ovil.
= 1,222 m
Panjang plafon jq = io
ovij.
= 0,408 m
Panjang plafon np = ½ mo + op
= ( 0,5 x 1,333 ) + 1
= 1,67 m
Luas plafon fuhw
= ( fn x fh ) + (
2
pwnu x np)
= ( 2 x 1,67 ) + (
2
51,204,2 x 1,67)
= 7,14 m2
Luas plafon dsfu
= ( df x fn ) + (
2
nuls x ln)
= ( 1,333 x 2 ) + (
2
04,2222,1 x 1,333)
= 4,841 m2
Luas plafon bqds
= ( bd x dl ) + (
2
lsjq x jl)
= ( 1,333x 2 ) + (
2
222,1408,0 x 1,333)
Tugas Akhir - 69 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
= 3,753 m2
Luas plafon aibq
= ( ab x bj ) + (0,5 x ij x jq)
= ( 0,666 x 2 ) + (0,5 x 0,666 x 0,408)
= 1,468 m2
3.6.3. Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama B
Data-data pembebanan :
Berat gording = 11 kg/m (sumber tabel baja)
Jarak antar kuda-kuda = 4,00 m (sumber : gambar perencanaan)
Berat penutup atap = 50 kg/m2
(sumber PPIUG 1983)
Berat profil = 25 kg/m (sumber : tabel baja)
1 2 3 4 5 6
12
11
109
8
7
13
14
15
16
17
18 19
20 21
P4
P3
P2
P1
P5
P6
P7
P8 P9 P10 P11 P12
Gambar 3.20 Pembebanan Kuda- kuda utama B akibat beban mati
b. Perhitungan Beban
Beban Mati
1) Beban P1 = P7
g) Beban gording = Berat profil gording x jarak kuda-kuda
Tugas Akhir - 70 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
= 11 x 4,00
= 44 kg
h) Beban atap = Luas atap fuhw x Berat atap
= 8,313 x 50
= 415,65 kg
i) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1 + 7) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,333 + 1,628) x 25
= 37,0125 kg
j) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 37,0125
= 11,104 kg
k) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 37,0125
= 3,702 kg
l) Beban plafon = Luas plafon fuhw x berat plafon
= 7,14 x 18
= 128,52 kg
2) Beban P2 =P6
f) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording et
= 11 x 3,34
= 36,74 kg
g) Beban atap = Luas atap dsfu x berat atap
= 5,43 x 50
= 271,5 kg
h) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (7+8 +13 +14) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,628 + 1,628 + 0,934 + 1,628) x 25
= 72,73 kg
i) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 72,73
= 21,82 kg
j) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 72,73
= 7,273 kg
Tugas Akhir - 71 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
3) Beban P3 = P5
f) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording cr
= 11 x 2,67
= 29,37 kg
g) Beban atap = Luas atap bqds x berat atap
= 4,35 x 50
= 217,5 kg
h) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (8 +9 +15+16) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,628 +1,628 +1,870+2,297) x 25
= 92,8 kg
i) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 92,8
= 27,84 kg
j) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 92,8
= 9,28 kg
4) Beban P4
a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording ai
= 11 x 2
= 22 kg
b) Beban atap = ( 2 x Luas atap aibq) x berat atap
= ( 2 x 1,77 ) x 50
= 177 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (9+10 +17) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,628 + 1,628 + 2,8) x 25
= 75,7 kg
f) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 75,7
= 22,71 kg
g) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 75,7
Tugas Akhir - 72 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
= 7,57 kg
h) Beban reaksi = (2 x reaksi jurai) + reaksi setengah kuda-kuda
= (2 x 628,63) + 570,60
= 1.827,86 kg
5) Beban P8 = P12
e) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1+2+13) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,333+1,333+0,934 ) x 25
= 45 kg
f) Beban plafon = Luas plafon dsfu x berat plafon
= 4,841 x 18
= 87,14 kg
g) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 45
= 13,5 kg
h) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 45
= 4,5 kg
6) Beban P10
e) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (3+4+16+17+18) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,333+1,333+2,297+2,8+2,297) x 25
= 125,75 kg
f) Beban plafon = ( 2 x luas plafon aibq ) x berat plafon
= ( 2 x 1,468 ) x 18
= 52,848 kg
g) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 125,75
= 37,725 kg
h) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 125,75
= 12,575 kg
i) Beban reaksi = (2 x reaksi jurai) + reaksi setengah kuda-kuda
= (2 x 894,29) + 838,99
Tugas Akhir - 73 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
= 2.627,57 kg
7) Beban P9 = P11
e) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (2+3+14+15) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,333+1,333+1,628+1,870)x25
= 77,05 kg
f) Beban plafon = Luas plafon bqds x berat plafon
= 3,753 x 18
= 67,554 kg
g) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 77,05
= 23,115 kg
h) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 77,05
= 7,705 kg
Tabel 3.18 Rekapitulasi beban mati kuda – kuda B
Beban
Beban
Atap
(kg)
Beban
gording
(kg)
Beban
Kuda -
kuda
(kg)
Beban
Bracing
(kg)
Beban
Plat
sambung
(kg)
Beban
Plafon
(kg)
Beban
reaksi
(kg)
Jumlah
Beban
(kg)
Input
SAP
(kg)
P1=P7 415,65 44 37,0125 3,702 11,104 128,52 639,989 650
P2=P6 271,5 36,74 72,73 7,273 21,82 - 410,063 450
P4 177 22 75,7 7,57 22,71 - 1.827,86 2.132,9 2200
P8=P12 - - 45 4,5 13,5 87,14 150,14 200
P10 - - 125,75 12,575 37,725 52,848 2.677,57 2.906,5 3000
P9=P11 - - 77,05 7,705 23,115 67,554 175,424 200
P3=P5 217,5 29,37 92,8 9,28 27,84 - 376,79 400
Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5, P6, P7 = 100 kg
Tugas Akhir - 74 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
W5
W8
W7
W6
W1
W2
W3
W4
2120
1918
17
16
15
14
13
654321
7
8
9 10
11
12
Beban Angin
Perhitungan beban angin :
Gambar 3.21 Pembebanan kuda-kuda utama B akibat beban angin
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.
3) Koefisien angin tekan = 0,02 0,40
= (0,02 x 35) – 0,40 = 0,3
a) W1 = luasan atap fuhw x koef. angin tekan x beban angin
= 8,313 x 0,3 x 25 = 62,35 kg
b) W2 = luasan atap dsfu x koef. angin tekan x beban angin
= 5,43 x 0,3 x 25
= 40,73 kg
c) W3 = luasan atap bqds x koef. angin tekan x beban angin
= 4,35 x 0,3 x 25
= 32,63 kg
d) W4 = luasan atap aibq x koef. angin tekan x beban angin
= 1,77 x 0,3 x 25
= 13,275 kg
Tugas Akhir - 75 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
4) Koefisien angin hisap = - 0,40
a) W5 = luasan atap aibq x koef. angin tekan x beban angin
= 1,77 x -0,4 x 25
= -17,7 kg
b) W6 = luasan atap bqds x koef. angin tekan x beban angin
= 4,35 x -0,4 x 25
= -43,5 kg
c) W7 = luasan atap dsfu x koef. angin tekan x beban angin
= 5,43 x -0,4 x 25
= -54,3 kg
d) W8 = luasan atap fuhw x koef. angin tekan x beban angin
= 8,313 x -0,4 x 25
= -83,13 kg
Tabel 3.19 Perhitungan beban angin kuda - kuda B
Beban
Angin Beban (kg)
Wx
W.Cos (kg)
(Untuk Input
SAP2000)
Wy
W.Sin (kg)
(Untuk Input
SAP2000)
W1 62,35 51,08 52 kg 35,77 36 kg
W2 40,73 33,36 34 kg 23,37 24 kg
W3 32,63 26,73 27 kg 18,72 19 kg
W4 13,275 10,88 11 kg 7,614 8 kg
W5 -17,7 -14,5 -15 kg -10,16 -11 kg
W6 -43,5 -35,64 -36 kg -24,96 -25 kg
W7 -54,3 -44,48 -45 kg -31,15 -32 kg
W8 -83,13 -68,1 -69 kg -47,69 -48 kg
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh
gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama sebagai berikut :
Tugas Akhir - 76 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Tabel 3.20. Rekapitulasi gaya batang kuda-kuda utama B
Batang
kombinasi
Tarik (+)
( kg )
Tekan (-)
( kg )
1 7193,73 -
2 7231,49 -
3 6668,60 -
4 6637,73 -
5 7165,80 -
6 7127,17 -
7 - 8682,51
8 - 8031,38
9 - 7200,75
10 - 7191,32
11 - 8022,81
12 - 8673,58
13 157,4 -
14 - 638,77
15 738,81 -
16 - 1005,14
17 5374,3 -
18 - 1044,91
19 756,95 -
20 - 670,37
21 156,77 -
3.6.4. Perencanaan Profil Kuda- kuda utama B
a. Perhitungan profil batang tarik
Pmaks. = 7231,49 kg
ijin = 1600 kg/cm2
2
ijin
maks.
netto cm 4,52 1600
7231,49
σ
P F
Tugas Akhir - 77 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Fbruto = 1,15 . Fnetto = 1,15 . 4,52 cm2 = 5,198 cm
2
Dicoba, menggunakan baja profil 60. 60. 6
F = 2 . 6,91 cm2 = 13,82 cm
2
F = penampang profil dari tabel profil baja
Kontrol tegangan yang terjadi :
2
maks.
kg/cm 615,604
13,82 . 0,85
7231,49
F . 0,85
P σ
0,75ijin
615,604 kg/cm2 1200 kg/cm
2……. aman !!
b. Perhitungan profil batang tekan
Pmaks. = 8682,51 kg
lk = 1,628 m = 162,8 cm
Dicoba, menggunakan baja profil 60 . 60 . 6
ix = 1,82 cm
F = 2 . 6,91 = 13,82 cm2
46,89 1,82
162,8
i
lk λ
x
111,07cm
kg/cm 2400 σ dimana, ....... σ . 0,7
E πλ 2
leleh
leleh
g
0,806
111,07
89,46
λ
λ λ
g
s
Karena s < 1 maka : = 1
Kontrol tegangan yang terjadi :
Tugas Akhir - 78 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
2
maks.
kg/cm 628,26
13,82
8682,51.1
F
ω . P σ
ijin
628,26 1600 kg/cm2 ………….. aman !!!
3.6.5. Perhitungan Alat Sambung
a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut () = 12,7 mm ( ½ inches)
Diameter lubang = 13,7 mm.
Tebal pelat sambung () = 0,625 . d
= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm
Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,6 . ijin
= 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2
Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 . ijin
= 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2
Kekuatan baut :
a) Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser
= 2 . ¼ . . (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg
b) Pdesak = . d . tumpuan
= 0,9 . 1,27 . 2400 = 2743,20 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
572,3 2430,96
8682,51
P
P n
geser
maks. ~ 4 buah baut
Digunakan : 4 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
Tugas Akhir - 79 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
c) 1,5 d S1 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm = 3 cm
d) 2,5 d S2 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27
= 6,35 cm = 6 cm
b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut () = 12,7 mm ( ½ inches )
Diameter lubang = 13,7 mm.
Tebal pelat sambung () = 0,625 . d
= 0,625 x 12,7 = 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm
Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,6 . ijin = 0,6 . 1600
=960 kg/cm2
Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 . ijin = 1,5 . 1600
= 2400 kg/cm2
Kekuatan baut :
c) Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser
= 2 . ¼ . . (127)2 . 960
= 2430,96 kg
d) Pdesak = . d . tumpuan
= 0,9 . 1,27. 2400
= 2473,2 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
2,975 2430,96
7231,49
P
P n
geser
maks. ~ 3 buah baut
Digunakan : 3 buah baut
Tugas Akhir - 80 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5 d S1 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm
= 3 cm
b) 2,5 d S2 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27
= 6,35 cm
= 6 cm
Tabel 3.21 Rekapitulasi perencanaan profil kuda-kuda utama B
Nomer Batang Dimensi Profil Baut (mm)
1 60 . 60 . 6 3 12,7
2 60 . 60 . 6 3 12,7
3 60 . 60 . 6 3 12,7
4 60 . 60 . 6 3 12,7
5 60 . 60 . 6 3 12,7
6 60 . 60 . 6 3 12,7
7 60 . 60 . 6 4 12,7
8 60 . 60 . 6 4 12,7
9 60 . 60 . 6 4 12,7
10 60 . 60 . 6 4 12,7
11 60 . 60 . 6 4 12,7
12 60 . 60 . 6 4 12,7
13 60 . 60 . 6 3 12,7
14 60 . 60 . 6 4 12,7
15 60 . 60 . 6 3 12,7
16 60 . 60 . 6 4 12,7
17 60 . 60 . 6 3 12,7
18 60 . 60 . 6 4 12,7
19 60 . 60 . 6 3 12,7
20 60 . 60 . 6 4 12,7
21 60 . 60 . 6 3 12,7
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
- 81 -
BAB 4
PERENCANAAN TANGGA
4.1. Uraian Umum
Tangga merupakan bagian dari struktur bangunan bertingkat yang penting sebagai
penunjang antara struktur bangunan lantai dasar dengan struktur bangunan tingkat
atasnya. Penempatan tangga pada struktur suatu bangunan berhubungan dengan
fungsi bangunan bertingkat yang akan dioperasionalkan.
Pada bangunan umum, penempatan tangga harus mudah diketahui dan strategis
untuk menjangkau ruang satu dengan yang lainya, penempatan tangga harus
disesuaikan dengan fungsi bangunan untuk mendukung kelancaran hubungan
yang serasi antara pemakai bangunan tersebut.
4.2. Data Perencanaan Tangga
81
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
- 82 -
400
Gambar 4.1. Detail tangga
Data – data tangga :
Tinggi tangga = 400 cm
Lebar tangga = 190 cm
Lebar datar = 400 cm
Tebal plat tangga = 12 cm
Tebal plat bordes tangga = 12 cm
Dimensi bordes = 100 x 400 cm
lebar antrade = 30 cm
Tinggi optrade = 18 cm
Jumlah antrede = 300 / 30
= 10 buah
Jumlah optrade = 10 + 1
= 11 buah
= Arc.tg ( 200/300 ) = 34,50
= 340 < 35
0……(Ok)
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
- 83 -
4.3. Perhitungan Tebal Plat Equivalen dan Pembebanan
4.3.1. Perhitungan Tebal Plat Equivalen
T eq
Gambar 4.2. Tebal equivalen
AB
BD =
AC
BC
BD = AC
BCAB
= 22
3018
3018
= 15,43 cm ~ 16 cm
T eq = 2/3 x BD
= 2/3 x 16
= 10,66 cm ~11 cm
Jadi total equivalent plat tangga
Y = t eq + ht
= 11 + 12
= 23 cm
= 0,23 m
A D
C B t’
18
30 y
Ht = 12 cm
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
- 84 -
4.3.2. Perhitungan Beban
a. Pembebanan tangga ( SNI 03-2847-2002 )
1. Akibat beban mati (qD)
Berat tegel keramik (1 cm) = 0,01 x 1 x 2,4 = 0,0240 ton/m
Berat spesi (2 cm) = 0,02 x 1 x 2,1 = 0,0420 ton/m
Berat plat tangga = 0,22 x 1 x 2,4 = 0,5280 ton/m
Berat pegangan tangga = 0,7 x 0,1 x 1 = 0,070 ton/m2
qD = 0,664 ton/m
2. Akibat beban hidup (qL)
qL= 0,300 ton/m
3. Beban ultimate (qU)
qU = 1,2 . qD + 1.6 . qL
= 1,2 . 0,664 + 1,6 . 0,300
= 1,2768 ton/m
b. Pembebanan pada bordes ( SNI 03-2847-2002 )
1. Akibat beban mati (qD)
Berat tegel keramik (1 cm) = 0,01 x 1 x 2,4 = 0,024 ton/m2
Berat spesi (2 cm) = 0,02 x 1 x 2,1 = 0,042 ton/m2
Berat plat bordes = 0,15 x 1 x 2,4 = 0,360 ton/m2
Berat pegangan tangga = 0,70 x 0,1 x 1 = 0,070 ton/m2
qD = 0,496 ton/m2
2. Akibat beban hidup (qL)
qL = 0,300 ton/m
3. Beban ultimate (qU)
qU = 1,2 . qD + 1.6 . qL
= 1,2 . 0,496 + 1,6 . 0,300
= 1,0752 ton/m
+
+
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
- 85 -
4.4. Perhitungan Tulangan Tangga dan Bordes
Data :
b = 1000
d = h – p - ½ D tul – ½ Ø sengkang
= 120 – 20 - ½ . 13 - 4
= 89,5 mm
fy = 360MPa
f’c = 25 Mpa
Untuk plat digunakan :
m = 941,1625.85,0
360
.85,0
fc
fy
b =
fyfy
fc
600
600..
.85,0
=
360600
600.85,0.
360
25.85,0
= 0,03136
max = 0,75 . b
= 0,02352
min = 0,0025
4.4.1. Perhitungan Tulangan Tumpuan Tangga
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 1:
Mu = 1966,30 kgm = 1,967.107 Nmm
Mn = 77
10.459,28,0
10.967,1
Mu Nmm
Rn = 2.db
Mn
2
7
5,93.1000
10.459,22,813 N/mm
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
- 86 -
ada =
fy
2.m.Rn11
m
1
=
360
813,2.941,16.211.
941,16
1
= 0,00841
ada < max
> min
di pakai ada = 0,00841
As = ada . b . d
= 0,00841 x 1000 x 89,5
= 752,695 mm2
Dipakai tulangan 13 mm = ¼ . x 132
= 132,665 mm
2
Jumlah tulangan dalam 1 m2 =
665,132
695,7525,67 ≈ 6 buah
Jarak tulangan 1 m =6
1000= 166,67 mm
Dipakai tulangan 6 D 13 mm – 160 mm
As yang timbul = 6 × ¼ × π × 132
= 795,99 mm2
> As ........... Aman !
4.4.2. Perhitungan Tulangan Lapangan
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 1:
Mu = 965,18 kgm = 0,966 . 107 Nmm
Mn = 8,0
10.966,0 7
1,208.10 7 Nmm
Rn = 2.db
Mn
2
7
5,93.1000
1,208.101,382 N/mm
2
ada =
fy
2.m.Rn11
m
1
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
- 87 -
=
360
382,1.941,16.211.
941,16
1
= 0,003973
ada max
> min
di pakai ada = 0,003973
As = ada . b . d
= 0,003973 x 1000 x 89,5
= 355,59 mm2
Dipakai tulangan 13 mm = ¼ . x 132
= 132,665 mm
2
Jumlah tulangan dalam 1 m2
= 665,132
59,355= 2,69 3 tulangan
Jarak tulangan 1 m =3
1000 = 333,3 mm
Dipakai tulangan 3 D 13 mm – 160 mm
As yang timbul = 3 × ¼ × π × 132
= 397,99 mm2
> As ........... Aman !
4.5 Perencanaan Balok Bordes
qu balok
300
4 m
150
Data – data perencanaan balok bordes:
h = 300 mm
b = 150 mm
tul = 12 mm
sk = 8 mm
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
- 88 -
d’ = p + sk + ½ tul
= 40 + 8 + 6
= 54 mm
d = h – d`
= 300 – 54
= 246 mm
4.5.1. Pembebanan Balok Bordes
1. Beban mati (qD)
Berat sendiri = 0,15 x 0,3 x 2400 = 108 kg/m
Berat dinding = 0,15 x 1,8 x 1700 = 459 kg/m
Berat plat bordes = 0,12 x 4 x 2400 = 1152 kg/m
qD = 1719 kg/m
2. Beban Hidup (qL) =300 kg/m
2. Beban ultimate (qU)
qU = 1,2 . qD + 1,6.qL
= 1,2 . 1719 + 1,6 .300
= 2542,8 Kg/m
3. Beban reaksi bordes
qU = bordeslebar
bordesaksiRe
= 1,1
8,2542
= 2311,64 kg/m
4.5.2. Perhitungan tulangan lentur
4.5.2.1 Perhitungan tulangan lentur pada tumpuan :
Mu tump = 3558,6 kgm = 3,559.107 Nmm (perhitungan SAP)
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
- 89 -
Mn = 0,8
10 3,559.
φ
Mu 7
= 4,449.107 Nmm
m = 9412,1625.85,0
360
.85,0
fc
fy
b =
fyfy
fc
600
600..
.85,0
=
360600
600.85,0.
360
25.85,0
= 0,03136
max = 0,75 . b
= 0,02352
min = 0039,0360
4,14,1
fy
Rn = 9012,4)246.(150
10.449,4
. 2
7
2
db
Mn N/mm
ada =
fy
2.m.Rn11
m
1
=
360
449,4.9412,16.211
9412,16
1
= 0,01403
ada > min
ada < max
As = ada . b . d
= 0,01403 x 150 x 246
= 517,707 mm2
Dipakai tulangan 13 mm
As = ¼ . . (12)2
= = 132,665 mm2
Jumlah tulangan =
665,132
707,517 = 3,9024 ≈ 4 buah
As yang timbul = 4. ¼ .π. d2
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
- 90 -
= 4 . ¼ . 3,14 . (13)2
= 530,66 mm2
> As (517,707 mm2) Aman !
Dipakai tulangan 4 13 mm
4.5.2.2 Perhitungan tulangan lentur pada lapangan :
Mu lap = 1779,3 kgm = 1,7793.107 Nmm (perhitungan SAP)
Mn = 0,8
10 1,7793.
φ
Mu 7
= 2,2242.107 Nmm
m = 9412,1625.85,0
360
.85,0
fc
fy
b =
fyfy
fc
600
600..
.85,0
=
360600
600.85,0.
360
25.85,0
= 0,03136
max = 0,75 . b
= 0,02352
min = 0039,0360
4,14,1
fy
Rn = 4503,2)246.(150
10.2242,2
. 2
7
2
db
Mn N/mm
ada =
fy
2.m.Rn11
m
1
=
360
4503,2.9412,16.211
9412,16
1
= 0,007252
ada > min
ada < max
As = ada . b . d
= 0,007252 x 150 x 246
= 267,599 mm2
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
- 91 -
Dipakai tulangan 13 mm
As = ¼ . . (12)2
= = 132,665 mm2
Jumlah tulangan =
665,132
599,267 = 2,0172 ≈ 3 buah
As yang timbul = 3. ¼ .π. d2
= 3 . ¼ . 3,14 . (13)2
= 397,995 mm2
> As (267,599 mm2) Aman !
Dipakai tulangan 3 13 mm
4.5.3. Perhitungan Tulangan Geser
Vu = 5337,90 kg = 5,338. 104 N
Vc = . cf'b.d. . 6/1
= 1/6 . 150 . 246. 25 .
= 3,075. 104 N
Vc = 0,6 . Vc
= 0,6 . 30750 N
= 1,845. 104 N
3 Vc = 3 . Vc
= 5,535. 104 N
Vc < Vu < 3Ø Vc perlu tulangan geser
Vs = Vu - Vc = 3,493 .104 N
Vs perlu = 6,0
10.493,3 4
sv= 5,822 .10
4 N
Digunakan sengkang 8,
Av = 2 .A = 100,48 mm2
S = 410.822,5
246 .240.48,100.'.
perlu
y
Vs
dfAv101,896 mm
Smaks = 1232
246
2
dmm
Jadi, dipakai sengkang 8 – 120 mm
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
- 92 -
4.6. Perhitungan Pondasi Tangga
Pu
Mu
Gambar 4.3. Pondasi Tangga
Dari perhitungan SAP 2000 pada Frame nomor 1 diperoleh gaya geser terbesar :
- Pu = 8690,66 kg
- Mu = 1966,30 kgm
Dimensi Pondasi :
tanah = A
Pu
A = tanah
Pu
=
50000
66,8690
= 0,174 m2
B = L = A = 417,0
= 0,42 m ~ 1,00 m
Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 1 m ,dan lebar telapak (B) 1,0 m
Tebal footplate = 300 mm
d = 300 - (50 + 6,5 + 8) = 235,5 mm
Ukuran alas = 1000 x 1900 mm
tanah = 1,7 t/m3
= 1700 kg/m3
tanah = 50000 kg/m2
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
- 93 -
4.7 Perencanaan kapasitas dukung pondasi
a. Perhitungan kapasitas dukung pondasi
Pembebanan pondasi
Berat telapak pondasi = 1 x 1,9 x 0,2 x 2400 = 912 kg
Berat tanah = 2 (0,4 x 0,6 x 1,9 x 1700) = 1550,4 kg
Berat kolom = 0,2 x 1,9 x 0,6 x 2400 = 547,2 kg
Pu = 8690,66 kg
∑v =11700,26 kg
e =
V
M
26,11700
30,1966
= 0,168 kg < 1/6.B
= 0,168 kg < 1/6.1,5
= 0,168 < 0,25 ......... ok
yang terjadi = 2.b.L
6
1
Mu
A
V
tanah = 9,1.1
26,11700
29,1.1.6/1
30,1966= 9426,13 kg/m
2
= 9426,.13 kg/m2 < 50000
kg/m
2
= σ yang terjadi < ijin tanah…...............Ok!
4.7.1 Perhitungan Tulangan Lentur
Mu = ½ . . t2
= ½ . 9426,13. (0,5)2 = 1178,27 kg/m
Mn =8,0
10.179,1 7
= 1,48 .10 7 Nmm
m = 942,1625.85,0
360
'.85,0
cf
fy
b =
fy600
600
fy
cf' . 85,0
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
- 94 -
=
360600
600.85,0.
360
25.85,0
= 0,03136
Rn = 2.db
Mn
2
7
5,235.1000
10.48,1
= 0,267
max = 0,75 . b
= 0,75 . 0,03136
= 0,2352
min = fy
4,1
360
4,10,003889
perlu =
fy
Rn . m211
m
1
= .942,16
1
360
267,0.942,16.211
= 0,0007464
perlu < max
< min
dipakai min = 0,003889
As perlu = min. b . d
= 0,003889. 1000 . 235,5
= 915,86 mm2
Dipakai tulangan 13 mm = ¼ . . 132
= 132,665 mm2
Jumlah tulangan
= 665,132
86,9156,91 ≈ 7 buah
Jarak tulangan = 86,1427
1000 mm
Sehingga dipakai tulangan D 13– 125 mm
As yang timbul = 7 × ¼ × π × 132
= 928,665 mm2
> As ...... Aman !
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
- 95 -
4.7.2 Perhitungan Tulangan Geser
Vu = x A efektif
= 9426,.13 x (0,4 x 1)
= 3770,452 N
Vc = .cf' . 6/1 b. d
= .25 . 6/1 1000.235,5
= 196250 N
Vc = 0,6 . Vc
= 0,6.196250
= 117750 N
3 Vc = 3 . Vc
= 3. 117750
= 353250 N
Vu < Vc < 3 Ø Vc tidak perlu tulangan geser
Dipakai tulangan geser minimum 8 – 200 mm
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 5 Plat Lantai 96
BAB 5
PLAT LANTAI
5.1. Perencanaan Plat Lantai
A1
A1 A1
A1 A1
A1A1 A1
A2 A2
A2 A2
A2A2
A2A2 A2
A2A3 A3 A3 A3 A3
A3A3
Gambar 5.1 Denah Plat lantai
5.2. Perhitungan Pembebanan Plat Lantai
a. Beban Hidup ( qL )
Berdasarkan PPIUG 1983 yaitu :
Beban hidup fungsi gedung kantor bank = 250 kg/m2
b. Beban Mati ( qD )
Berat keramik ( 1 cm ) = 0,01 x 2400 x 1 = 24 kg/m2
Berat Spesi ( 2 cm ) = 0,02 x 2100 x 1 = 42 kg/m2
Berat Pasir ( 2 cm ) = 0,02 x 1600 x 1 = 32 kg/m2
Berat plat sendiri = 0,12 x 2400 x 1 = 288 kg/m2
Berat plafond + instalasi listrik = 25 kg/m2 +
qD = 411 kg/m2
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai 97
BAB 5 Plat Lantai
c. Beban Ultimate ( qU )
Untuk tinjauan lebar 1 m plat maka :
qU = 1,2 qD + 1,6 qL
= 1,2 . 411 + 1,6 . 250
= 973,20 kg/m2
5.3. Perhitungan Momen
a.Tipe pelat A1
A1
Lx
Ly
Gambar 5.2 Plat tipe A1
1,0 4,0
4,0
Lx
Ly
Mlx = 0,001.qu . Lx2
. x = 0.001. 973,2. (4,0)2
.22 = 342,57 kg m
Mly = 0,001.qu . Lx2
. x = 0.001. 973,2. (4,0)2
.32 = 498,28 kg m
Mty = - 0,001.qu . Lx2
. x = - 0.001 . 973,2. (4,0)2
.70 = - 1089,99 kgm
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai 98
BAB 5 Plat Lantai
b.Tipe pelat A2
A2
Lx
Ly
Gambar 5.3 Plat tipe A2
1,0 4,0
4,0
Lx
Ly
Mlx = 0,001.qu . Lx2
. x = 0.001. 973,2. (4,0)2
.21 = 327 kg m
Mly = 0,001.qu . Lx2
. x = 0.001. 973,2. (4,0)2
.26 = 404,86 kg m
Mtx = - 0,001.qu . Lx2
. x = - 0.001 .973,2. (4,0)2
.55 = - 856,42 kg m
Mty = - 0,001.qu . Lx2
. x = - 0.001 . 973,2. (4,0)2
.60 = - 934,28 kgm
c.Tipe pelat A3
A3
Lx
Ly
Gambar 5.4 Plat tipe A3
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai 99
BAB 5 Plat Lantai
1,0 4,0
4,0
Lx
Ly
Mlx = 0,001.qu . Lx2
. x = 0.001. 973,2. (4,0)2
.21 = 327 kg m
Mly = 0,001.qu . Lx2
. x = 0.001. 973,2. (4,0)2
.21 = 327 kg m
Mtx = - 0,001.qu . Lx2
. x = - 0.001 .973,2. (4,0)2
.52 = - 809,71 kg m
Mty = - 0,001.qu . Lx2
. x = - 0.001 . 973,2. (4,0)2
.52 = - 809,71 kgm
5.4. Penulangan Plat Lantai
Tabel 5.1. Perhitungan Plat Lantai
Tipe Plat Ly/Lx (m) Mlx (kgm) Mly (kgm) Mtx (kgm) Mty (kgm)
A1 4,0/4,0 = 1,0 342,57 498,28 - - 1089,99
A2 4,0/4,0= 1,0 327 404,86 - 856,42 - 934,28
A3 4,0/4,0= 1,0 327 327 - 809,71 - 809,71
Dari perhitungan momen diambil momen terbesar yaitu:
Mlx = 342,57 kgm
Mly = 498,28 kgm
Mtx = - 856,42 kgm
Mty = - 1089,99 kgm
Data – data plat :
Tebal plat ( h ) = 12 cm
= 120 mm
Diameter tulangan ( ) = 10 mm
fy = 240 MPa
f’c = 25 MPa
b = 1000 mm
p = 20 mm
Tebal penutup ( d’) = p + ½ tul
= 20 + 5
= 25 mm
Tinggi Efektif ( d ) = h - d’
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai 100
BAB 5 Plat Lantai
= 120 – 25
= 95 mm
Tingi efektif
Gambar 5.5 Perencanaan Tinggi Efektif
dx = h – p - ½Ø
= 120 – 20 – 5 = 95 mm
dy = h – d’ – Ø - ½ Ø
= 120 – 20 - 10 - ½ . 10 = 85 mm
b =
fyfy
fc
600
600..
.85,0
=
240600
600.85,0.
240
25.85,0
= 0,05376
max = 0,75 . b
= 0,75 . 0,05376
= 0,04032
min = 0,0025
5.5. Penulangan tumpuan arah x
Mu = 856,42 kgm = 8,5642.106 Nmm
Mn =
Mu=
8,0
10.5642,8 6
10,7053.106 Nmm
Rn = 2.dxb
Mn
2
6
95.1000
10.7053,10 1,1862 N/mm
2
h
dydx
d'
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai 101
BAB 5 Plat Lantai
m = 2942,1125.85,0
240
'.85,0
cf
fy
perlu =
fy
Rn.m211.
m
1
= .2942,11
1
240
1862,1.2942,11.211
= 0,005089
< max
> min, di pakai perlu = 0,006024
Asperlu = perlu . b . dx
= 0,005089 . 1000 . 95
= 483,46 mm2
Digunakan tulangan 10
As = ¼ . . (10)2
= 78,5 mm2
S = perluAs
bAs.=
46,483
1000.5,78
= 162,37 ~ 160 mm
n = s
b
= 160
1000
= 6,25
As yang timbul = 6,25. ¼ . . (10)2
= 490,63 mm2> Asperlu…..…ok!
Dipakai tulangan 10 – 160 mm
5.6. Penulangan tumpuan arah y
Mu = 1089,99 kgm = 10,8999.106 Nmm
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai 102
BAB 5 Plat Lantai
Mn =
Mu= 6
6
10.625,138,0
10.8999,10 Nmm
Rn = 2.dyb
Mn
886,1
85.1000
10.625,132
6
N/mm2
m = 294,1125.85,0
240
'.85,0
cf
fy
perlu =
fy
Rn.m211.
m
1
=
240
886,1.294,11.211.
294,11
1
= 0,008242
< max
> min, di pakai perlu = 0,008242
Asperlu = perlu . b . d
= 0,008242 . 1000 . 85
= 700,57 mm2
Digunakan tulangan 10
As = ¼ . . (10)2
= 78,5 mm2
S = perluAs
bAs.=
57,700
1000.5,78
= 112,05 ~ 110 mm
n = s
b
= 110
1000
= 9
As yang timbul = 9. ¼ . . (10)2
= 706,5 mm2> Asperlu …ok!
Dipakai tulangan 10 – 110 mm
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai 103
BAB 5 Plat Lantai
5.7. Penulangan lapangan arah x
Mu = 342,57 kgm = 3,4257.106 Nmm
Mn =
Mu= 6
6
10.282,48,0
10.4257,3 Nmm
Rn = 2.dxb
Mn
2
6
95.1000
10.282,40,4745 N/mm
2
m = 294,1125.85,0
240
'.85,0
cf
fy
perlu =
fy
Rn.m211.
m
1
=
240
4745,0.294,11.211.
294,11
1
= 0,001999
< max
< min, di pakai min = 0,0025
As = min . b . dx
= 0,0025. 1000 . 95
= 237,5 mm2
Digunakan tulangan 10
As = ¼ . . (10)2
= 78,5 mm2
S = perluAs
bAs.=
5,237
1000.5,78
= 330,52 ~ 330 mm
Jarak maksimum = 2 x h
= 2 x 120
= 240 mm
n = s
b
= 240
1000
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai 104
BAB 5 Plat Lantai
= 4,2 5
As yang timbul = 5. ¼ . . (10)2
= 392,5 mm2> As…ok!
Dipakai tulangan 10 – 240 mm
5.8. Penulangan lapangan arah y
Mu = 498,28 kgm = 4,9828.106 Nmm
Mn =
Mu= 6
6
10.23,68,0
10.9828,4 Nmm
Rn = 2.dyb
Mn
2
6
85.1000
10.23,6 0,8623 N/mm
2
m = 294,1125.85,0
240
.85,0
cf
fyi
perlu =
fy
Rnm
m
..211.
1
= .294,11
1
240
8623,0.294,11.211
= 0,00367
< max
> min, di pakai perlu = 0,00367
As = perlu b . d
= 0,00367 . 1000 . 85
= 311,95 mm2
Digunakan tulangan 10
As = ¼ . . (10)2
= 78,5 mm2
S = perluAs
bAs.=
95,311
1000.5,78= 251,643 ~ 250 mm
Jarak maksimum = 2 x h
= 2 x 120
= 240 mm
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai 105
BAB 5 Plat Lantai
n = s
b
= 240
1000
= 4,2 5
As yang timbul = 5. ¼ . . (10)2
= 392,5 mm2 > As…ok!
Dipakai tulangan 10 – 240 mm
5.9. Rekapitulasi Tulangan
Dari perhitungan diatas diperoleh :
Tulangan lapangan arah x 10 – 240 mm
Tulangan lapangan arah y 10 – 240 mm
Tulangan tumpuan arah x 10 – 160 mm
Tulangan tumpuan arah y 10 – 110 mm
Tabel 5.2. Penulangan Plat Lantai
Tipe
Plat
Momen Tulangan Lapangan Tulangan Tumpuan
Mlx
(kgm)
Mly
(kgm)
Mtx
(kgm)
Mty
(kgm)
Arah x
(mm)
Arah y
(mm)
Arah x
(mm)
Arah y
(mm)
A1 342,57 498,28 - -1089,9 10–240 10–240 10–160 10–110
A2 327 404,86 -856,42 -934,28 10–240 10–240 10–160 10–110
A3 327 327 -809,71 -809,71 10–240 10–240 10–160 10–110
Tugas Akhir 106 Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 6
PERENCANAAN BALOK ANAK
6.1. Perencanaan Balok Anak
A
A'B B'
C
C'
C C'
C
C'
C C'
11 1
1
2
3
Gambar 6.1. Denah Rencana Balok Anak
Beban Plat Lantai
Beban Mati (qd)
Beban plat sendiri = 0,12. 2400 = 288 kg/m2
Beban spesi pasangan = 0,02. 2100 = 42 kg/m2
Beban pasir = 0,02. 1600 = 32 kg/m2
Beban keramik = 0,01. 2400 = 24 kg/m2
Plafond + penggantung = 11 + 7 = 18 kg/m2
qd = 404 kg/m2
Tugas Akhir 107 Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
6.2. Analisa Pembebanan Balok Anak
Dengan: Leq (segitiga) = Lx .3
1
Leq (trapesium) =
2
.243..
6
1
Ly
LxLx
Tabel 6.1. Perhitungan Lebar Equivalent
No. Ukuran Pelat Lx Ly Leq (segitiga) Leq (trapesium)
1. 2,0 x 2,0 2,0 2,0 0,67 --
2. 2,0 x 4,0 2,0 4,0 -- 0,9167
3 4,0 x 4,0 4,0 4,0 1,34 --
6.3.1. Balok Anak As (A - A’)
a. Dimensi Balok
h = 1/12 . L b = 1/2 . h
= 1/10 . 2000 = 1/2 . 200
= 166 200 mm = 100 mm 150 mm
Leq = 2 . Leq1
= 2 . 0,67
= 1,34
b. Pembebanan Setiap Elemen
Beban Mati (qd)
Berat sendiri balok = 0,15 x (0,2 – 0,12) x 2400 = 28,8 kg/m2
Berat plat = 404 x 1,34 = 541,36 kg/m2
Berat dinding = 0,15 x 3,4 x 1700 = 867 kg/m2
qd = 1437,16 kg/m2
Beban Hidup (ql) = 250 x 1,34 = 335 kg/m2
Tugas Akhir 108 Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
c. Hasil dari perhitungan SAP :
Mu lap. = 1141,93 kgm
Vu = 2283,87 kg
Beban reaksi = 2283,87 kg
6.3.2. Balok Anak As (B – B’)
a. Dimensi Balok
h = 1/12 . L b = 1/2 . h
= 1/12 . 4000 = 1/2 . 400
= 333 400 mm = 200
Leq = Leq1 + Leq2
= 2 . 0,67 + 0,9167
= 2,2567
b. Pembebanan Setiap Elemen
Beban Mati (qd)
Berat sendiri balok = 0,2 x (0,4 – 0,12) x 2400 = 134,4 kg/m2
Berat plat = 404 x 2,2567 = 911,71 kg/m2
Berat dinding = 0,15 x 3,4 x 1700 = 867 kg/m2
qd = 1913,11 kg/m2
Beban Hidup (ql) = 250. 2,2567 = 564,175 kg/m2
c. Hasil dari perhitungan SAP :
Mu lap. = 9184,02 kgm
Vu = 7813,69 kg
6.3.3. Balok Anak As (C – C’)
a. Dimensi Balok
h = 1/12 . L b = 1/2 . h
= 1/12 . 8000 = 1/2 x 700
= 666 ~ 700 mm = 350 ~ 400 mm
Tugas Akhir 109 Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
Leq = 4 . Leq3
= 4 . 1,34
= 5,36
b. Pembebanan Setiap Elemen
Beban Mati (qd)
Berat sendiri balok = 0,4 x (0,7 – 0,12) x 2400 = 696 kg/m2
Berat plat = 404 x 5,36 = 2165,44 kg/m2
qd = 2861,44 kg/m2
Beban Hidup (ql) = 250. 5,36 = 1340 kg/m2
c. Hasil dari perhitungan SAP :
Mu lap. = 44808,01 kgm
Vu = 22404,01 kg
6.4. Hitungan Tulangan Tarik Dan Gerser
6.4.1 Balok anak As (A – A’)
Data-data:
b = 150 mm
h = 200 mm
f’c = 25 MPa
fy = 360 Mpa (ulir)
fys = 240 Mpa (polos)
Dicoba :
tulangan = 16 mm
sengkang = 8 mm
Tebal selimut (s) = 40 mm
h = 200 mm
b = 150 mm
d`= 40 + 8 + ½ .16 = 56 mm
d = h – d` = 200 – 56 = 144 mm
Hasil SAP 2000 :
Mu lap. = 1141,93 kgm
Vu = 2283,87 kg
Tugas Akhir 110 Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
m = 9412,1625.85,0
360
.85,0
fc
fy
b =
fyfy
fc
600
600..
.85,0
=
360600
600.85,0.
360
25.85,0
= 0,03136
max = 0,75 . b
= 0,02352
min = 0039,0360
4,14,1
fy
a) Penulangan Daerah Lapangan
Mu lap. = 1141,93 kgm = 1,142. 107 Nmm
Mn = 8,0
10.142,1 7
Mu = 1,4275. 10
7 Nmm
Rn = 2.db
Mn
2
7
5,145.150
1,4275.104,4953 N/mm
2
ada =
fy
2.m.Rn11
m
1
= .9412,16
1
360
4,4953 .9412,16.211
= 0,0142
ada > min
< max
As perlu = ada . b . d
= 0,0142 x 150 x 145,5
= 309,915 mm2
Tugas Akhir 111 Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
n = 2.16 π.
4
1
perlu As
= tulangan25422,196,200
915,309
As ada = n . ¼ . . d2
= 2 . ¼ . . 162
= 401,92 > As perlu Aman..!!
a = bcf
fyAsada
.'.85,0
.394,45
1502585,0
36092,401
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 401,92 . 360 (144 – 45,394/2)
= 1,755×107 Nmm
Mn ada > Mn Aman..!!
Kontrol Spasi :
S = 1-n
sengkang 2 - tulangan n - 2s - b
= 12
8 . 2 - 16 2.- 35 . 2 - 150
= 32 > 25 mm…..oke!!
Jadi, Dipakai tulangan 2 D16
b) penulangan Daerah Tumpuan
Dipakai tulangan 2 D16 (sebagai tulangan pembentuk)
c) Hitungan Tulangan Geser
Vu = 2283,87 kg = 2,284 .104 N ( Perhitungan SAP )
Vc = . cf'b.d. . 6/1
= 1/6 . 150 . 144 . 25
= 1,8 .104 N
Vc = 0,6 . Vc
= 1,08 .104 N
3 Vc = 3 . Vc
= 3,24 .104 N
Tugas Akhir 112 Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
Vc < Vu < 3Ø Vc perlu tulangan geser
Vs = Vu - Vc = 1,2 .104 N
Vs perlu = 6,0
10.2,1 4
sv= 2 .10
4 N
Digunakan sengkang 8,
Av = 2 .A = 100,48 mm2
S = 410.2
146.240.48,100 .'.
perlu
y
Vs
dfAv176,04 mm
Smaks = 722
144
2
dmm
Jadi, dipakai sengkang 8 – 70 mm
Vs ada = 410.9608,470
14424048,100
S
d .fy . Av
N
Vs ada > Vs perlu
4,9608. 104 N
> 1,9817 .10
4 N ...... (aman)
6.4.2 Balok anak As (B – B’)
Data-data:
b = 200 mm
h = 400 mm
f’c = 25 MPa
fy = 360 Mpa (ulir)
fys = 240 Mpa (polos)
Dicoba :
tulangan = 19 mm
sengkang = 8 mm
Tebal selimut (s) = 40 mm
h = 400 mm
Hasil SAP 2000 :
Mu lap. = 9184,02 kgm
Vu = 7813,69 kg
Tugas Akhir 113 Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
b = 200 mm
d`= 40 + 8 + ½ .19 = 57,5 mm
d = h – d` = 400 – 57,5 = 342,5 mm
m = 9412,1625.85,0
360
.85,0
fc
fy
b =
fyfy
fc
600
600..
.85,0
=
360600
600.85,0.
360
25.85,0
= 0,03136
max = 0,75 . b
= 0,02352
min = 0039,0360
4,14,1
fy
a) Penulangan Daerah lapangan
Mu = 9184,02 kgm = 9,184. 107 Nmm
Mn = 8,0
10.9,184 7
Mu = 11,48. 10
7 Nmm
Rn = 2.db
Mn
2
7
5,342.200
11,48.104,8932 N/mm
2
ada =
fy
2.m.Rn11
m
1
= .9412,16
1
360
4,8932 .9412,16.211
= 0,01567
ada > min
< max
Tugas Akhir 114 Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
d'
30
h
As perlu = ada . b . d
= 0,01567 x 200 x 342,5
= 1073,395 mm2
n = 2.19 π.
4
1
perlu As
= tulangan478,3385,283
395,1073
As ada = n . ¼ . . d2
= 4 . ¼ . . 192
= 1133,54 > As perlu Aman..!!
a = bcf
fyAsada
.'.85,0
.0175,96
2002585,0
36054,1133
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 1133,54 . 360 (342,5 – 96,0175/2)
= 12,0174×107 Nmm
Mn ada > Mn Aman..!!
Kontrol Spasi :
S = 1-n
sengkang 2 - tulangan n - 2s - b
= 14
8 . 2 - 19 4.- 35 . 2 - 200
= 12,67 < 25 mm. (dipakai tulangan 2 lapis)
Dengan d’ = h – s – Ø sengkang – Ø tul.utama – (2
1× 30 )
= 400 – 40 – 8 – 19 – 15
= 318 mm
Tugas Akhir 115 Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
Rn =
2
7
2 318200
1048,11
.db
Mn5,6762 Nmm
2
=
fy
Rnm
m
..211
1
=
360
6762,59412,16211
9412,16
1
= 0,018743
> min
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan ada = 0,018743
Asperlu = ada. b. d
= 0,018743 × 200 × 318 = 1192,0548 mm2
n = 2194/1
perlu As
n = 385,283
0548,11924,2065 ~ 5 tulangan
As’ = 5 × 283,385 = 1416,925 > 1192,0548 mm2
As’> As………………….aman Ok !
Jadi, digunakan tulangan 5 D 19
b) Penulangan Daerah Tumpuan
Dipakai tulangan 2 D19 ( sebagai tulangan pembentuk )
c) Hitungan Tulangan Geser
Vu = 7813,69 kg = 7,813 .104 N ( Perhitungan SAP )
Vc = . cf'b.d. . 6/1
= 1/6 . 200 . 344 . 25 .
= 5,733 .104 N
Vc = 0,6 . Vc
= 3,4398 .104 N
Tugas Akhir 116 Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
3 Vc = 3 . Vc
= 10,3194 .104 N
Vc < Vu < 3Ø Vc perlu tulangan geser
Vs = Vu - Vc = 2,08 .104 N
Vs perlu = 6,0
10.08,2 4
sv= 3,467 .10
4 N
Digunakan sengkang 8,
Av = 2 .A = 100,48 mm2
S = 410.467,3
344.360.48,100 .'.
perlu
y
Vs
dfAv358,91 mm
Smaks = 1722
344
2
dmm
Jadi, dipakai sengkang 8 – 170 mm
Vs ada = 410.8798,4170
34424048,100
S
d .fy . Av
N
Vs ada > Vs perlu
4,8798. 104 N
> 3,467 .10
4 N ...... (aman)
6.4.3 Balok anak As (C – C’)
Data-data:
b = 400 mm
h = 700 mm
f’c = 25 MPa
fy = 360 Mpa (ulir)
fys = 240 Mpa (polos)
Dicoba :
tulangan = 22 mm
sengkang = 10 mm
Tebal selimut (s) = 40 mm
Hasil SAP 2000 :
Mu lap. = 44808,01 kgm
Vu = 22404,01 kg
Tugas Akhir 117 Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
h = 700 mm
b = 400 mm
d`= 40 + 10 + ½ .22 = 61 mm
d = h – d` = 700 – 61 = 639 mm
m = 9412,1625.85,0
360
.85,0
fc
fy
b =
fyfy
fc
600
600..
.85,0
=
360600
600.85,0.
360
25.85,0
= 0,03136
max = 0,75 . b
= 0,02352
min = 0039,0360
4,14,1
fy
a) Penulangan Daerah lapangan
Mu = 44808,01 kgm = 44,809. 107 Nmm
Mn = 8,0
10.44,809 7
Mu = 56,0113. 10
7 Nmm
Rn = 2.db
Mn
2
7
639.400
56,0113.103,43 N/mm
2
ada =
fy
2.m.Rn11
m
1
= .9412,16
1
360
3,43 .9412,16.211
= 0,01045339
ada > min
< max
Tugas Akhir 118 Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
d'
30
h
As perlu = ada . b . d
= 0,01045339 x 400 x 639
= 2671,89 mm2
n = 2.22 π.
4
1
perlu As
= tulangan8033,794,379
89,2671
As ada = n . ¼ . . d2
= 8 . ¼ . . 222
= 3039,52 > As perlu Aman..!!
a = bcf
fyAsada
.'.85,0
.7326,128
4002585,0
36052,3039
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 3039,52 . 360 (641 – 128,7326/2)
= 63,097×107 Nmm
Mn ada > Mn Aman..!!
Kontrol Spasi :
S = 1-n
sengkang 2 - tulangan n - 2s - b
= 18
8 . 2 - 22 . 8- 40 . 2 - 400
= 18,286 < 25 mm. (dipakai tulangan 2 lapis)
Dengan d’ = h – s – Ø sengkang – Ø tul.utama – (2
1× 30 )
= 700 – 40 – 10 – 22 – 15
= 613 mm
Tugas Akhir 119 Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
Rn =
2
7
2 613400
100113,56
.db
Mn3,727 Nmm
2
=
fy
Rnm
m
..211
1
=
360
727,39412,16211
9412,16
1
= 0,0114665
> min
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan ada = 0,0114665
Asperlu = ada. b. d
= 0,0114665 × 400 × 613 = 2811,59 mm2
n = 2224/1
perlu As
n = 94,379
59,28117,4 ~ 8 tulangan
As’ = 8 × 379,94 = 3039,52 > 2811,59 mm2
As’> As………………….aman Ok !
Jadi, digunakan tulangan 8 D 22
b) Penulangan Daerah Tumpuan
Dipakai tulangan 2 D22 ( sebagai tulangan pembentuk )
c) Hitungan Tulangan Geser
Vu = 22404,01 kg = 22,404 .104 N ( Perhitungan SAP )
Vc = . cf'b.d. . 6/1
= 1/6 . 400 . 644 . 25 .
= 21,47 .104 N
Vc = 0,6 . Vc
Tugas Akhir 120 Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
= 12,882 .104 N
3 Vc = 3 . Vc
= 38,646 .104 N
Vc < Vu < 3Ø Vc perlu tulangan geser
Vs = Vu - Vc = 9,522 .104 N
Vs perlu = 6,0
10.522,9 4
sv= 15,87 .10
4 N
Digunakan sengkang 10,
Av = 2 .A = 157 mm2
S = 410.87,15
639.360.157 .'.
perlu
y
Vs
dfAv227,58 mm
Smaks = 5,3192
639
2
dmm
Dicoba menggunakan sengkang 10 – 150 mm
Vs ada = 410.0516,16150
639240157
S
d .fy . Av
N
Vs ada > Vs perlu
16,0516. 104 N
> 15,256 .10
4 N ...... (aman)
Jadi, dipakai sengkang 10 – 150 mm
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai
BAB 7 Portal
121
BAB 7
PORTAL
A B C
5
4
3
2
1
IHGFED
Gambar 7.1. Gambar Denah Portal
Keterangan:
Balok Portal : As A Balok Portal : As 1
Balok Portal : As B Balok Portal : As 2
Balok Portal : As C Balok Portal : As 3
Balok Portal : As D Balok Portal : As 4
Balok Portal : As E Balok Portal : As 5
Balok Portal : As F
Balok Portal : As G
Balok Portal : As H
Balok Portal : As I
121
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai
BAB 7 Portal
122
7.1. Perencanaan Portal
7.1.1. Dasar perencanaan
Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan recana portal adalah
sebagai berikut :
a. Bentuk denah portal : Seperti tergambar
b. Model perhitungan : SAP 2000 ( 3 D )
c. Perencanaan dimensi rangka : b (mm) x h (mm)
Dimensi kolom : 400mm x 400mm
Dimensi sloof : 200mm x 300mm
Dimensi balok : 400mm x 700mm
Dimensi ring balk : 200mm x 300mm
d. Kedalaman pondasi : 1,5 m
e. Mutu beton : fc’ = 25 MPa
f. Mutu baja tulangan : U36 (fy = 360 MPa)
g. Mutu baja sengkang : U24 (fy = 240 MPa)
7.1.2 Perencanaan pembebanan
Secara umum data pembebanan portal adalah sebagai berikut:
Berat sendiri = 0,4 x (0,7-0,12) x 2400 = 556,8 kg/m2
Plat Lantai
Berat plat sendiri = 0,12 x 2400 x1 = 288 kg/m2
Berat keramik ( 1 cm ) = 0,01 x 2400 x1 = 24 kg/m2
Berat Spesi ( 2 cm ) = 0,02 x 2100 x1 = 42 kg/m2
Berat plafond + instalasi listrik = 25 kg/m2
Berat Pasir ( 2 cm ) = 0,02 x 1600 x1 = 32 kg/m2
qD = 411 kg/m2
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai
BAB 7 Portal
123
Atap
Reaksi Kuda kuda Utama A = 2820,76 kg ( SAP 2000 )
Reaksi Kuda kuda Utama B = 5948,05 kg ( SAP 2000 )
Reaksi Tumpuan Setengah Kuda-kuda = 1263,69 kg ( SAP 2000 )
Reaksi Tumpuan Jurai = 1205,40 kg ( SAP 2000 )
Beban rink balk
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,3 . 0,4 . 2400
= 288 kg/m
Beban berfaktor (qU)
= 1,2 . qD + 1,6 . qL
= 1,2 . 288 + 1,6 . 0
= 345,6 kg/m
Beban Sloof
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,2 . 0,3 . 2400 = 144 kg/m
Beban dinding = 0,15 . 4 . 1700 = 1020 kg/m +
qD = 1164 kg/m
Beban berfaktor (qU)
qU = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= 1,2 . 1164 + 1,6 . 250
= 1796,8 kg/m
7.1.3. Perhitungan luas equivalen untuk plat lantai
Luas equivalent segitiga : lx.3
1
Luas equivalent trapezium :
2
.243.
6
1
ly
lxlx
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai
BAB 7 Portal
124
Table7.1. Hitungan Lebar Equivalen
No. Ukuran Plat
(m2)
Lx
(m)
Ly
(m)
Leq
(segitiga)
Leq
(trapesium)
1. 2 × 2 2 2 0,67 0,67
2. 2 × 4 2 4 0,67 0,9167
3. 4 × 4 4 4 1,34 1,34
A B C
5
4
3
2
1
IHGFED
VOID
1 11
111
11
2
222
3 3
3
3
3 3
3
3
3 3
3
3
3 3
3
3
3 3
3
3
3 3
3
3
3 3
3
3
3 3
3
3
3 3
3
3
3 3
3
3
3 3
3
3
3 3
3
3
3 3
3
3
3 3
3
3
3 3
3
3
3 3
3
3
3
3
3
3 3
3
3
3
3
3
3
33
3
3
3
3
3
3
33
3
3
3
3
3
3
3 3
3
3
3
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai
BAB 7 Portal
125
7.2. Perencanaan Balok Portal
A B C
5
4
3
2
1
IHGFED
VOID
15
/20
20/40
40/70
20/40
20/40
40/70 40/70 40/7040/7040/70
40/7040/7040/7040/7040/70
40/70 40/70
40/70 40/7040/70 40/70 40/70 40/70 40/7040/70
40/70 40/70 40/70 40/70 40/7040/7040/70
40/70 40/70
40
/70
40
/70
40
/70
40
/70
40
/70
40
/70
40
/70
40
/70
40
/70
40
/70
40
/70
40
/70
40
/70
40
/70
40
/70
40
/70
40
/70
40
/70
40
/70
40
/70
40
/70
40
/70
40
/70
40
/70
40
/70
40
/70
A'
2'
Gambar 7.2 Denah Balok Portal
Keterangan :
Balok Portal : As 1, 2, 3, 4,5, A, B, C, D, E, F,G,H,I
Balok Anak : As A’( 1-2’ ),
As 2’ (A-B),
As 3 (A - C), As 3 (G - I).
As B (2 - 4), As H (2 - 4).
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai
BAB 7 Portal
126
7.3. Perhitungan Pembebanan Balok
7.3.1. Perhitungan Pembebanan Balok Memanjang
1.) Pembebanan balok Portal As 1 Bentang A-I
11
3 3 333311
Pembebanan balok induk As 1 Bentang B-C dan D-I
Beban Mati (qd):
Berat sendiri = 556,8 kg/m2
Berat plat lantai = 411 . ( 1,34 ) = 550.8 kg/m2
Berat dinding = 841,5 kg/m2
Jumlah = 1949,1 kg/m2
Beban hidup (ql) : 250 . (1,34 ) = 335 kg/m2
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1949,1 ) + (1,6 . 335)
= 2874,92 kg/m
Pembebanan balok induk As 1 Bentang C-D
Beban mati (qd):
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai
BAB 7 Portal
127
Berat sendiri = 556,8 kg/m2
Berat dinding = 841,5 kg/m2
Jumlah = 1389,3 kg/m2
Beban hidup (ql) : 250 kg/m2
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1389,3 ) + (1,6 . 250)
= 2067,16 kg/m
Pembebanan balok induk As 1 Bentang A-B
Beban Mati (qd):
Berat sendiri = 556,8 kg/m2
Berat plat lantai = 411 . ( 2. 0,67 ) = 550.8 kg/m2
Berat dinding = 841,5 kg/m2
Jumlah = 1949,1 kg/m2
Beban hidup (ql) : 250 . (1,34 ) = 335 kg/m2
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1949,1 ) + (1,6 . 335)
= 2874,92 kg/m
11
qU1=2874,92 kg/m
qU1=2067,16 kg/m
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai
BAB 7 Portal
128
2.) Pembebanan balok Portal As 2 Bentang A - I
2 22
3
3
3 3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
Pembebanan balok induk As 2 Bentang B-C dan D-I
Beban Mati (qd):
Berat sendiri = 556,8 kg/m2
Berat plat lantai = 411 . (2. 1,34 ) = 1101,48 kg/m2
Berat dinding = 841,5 kg/m2
Jumlah = 2499,78 kg/m2
Beban hidup (ql) : 250 . (1,34 ) = 335 kg/m2
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 2499,78 ) + (1,6 . 335)
= 3535,736 kg/m
Pembebanan balok induk As 2 Bentang A-B
Beban Mati (qd):
Berat sendiri = 556,8 kg/m2
Berat plat lantai = 411.(1,34+0,9167 ) = 927,51 kg/m2
Berat dinding = 841,5 kg/m2
Jumlah = 2325,81 kg/m2
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai
BAB 7 Portal
129
Beban hidup (ql) : 250 . (1,34 ) = 335 kg/m2
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 2325,81 ) + (1,6 . 335)
= 3326,972 kg/m
Pembebanan balok induk As 2 Bentang C-D
Beban Mati (qd):
Berat sendiri = 556,8 kg/m2
Berat plat lantai = 411. ( 1,34 ) = 550,8 kg/m2
Berat dinding = 841,5 kg/m2
Jumlah = 1949,1 kg/m2
Beban hidup (ql) : 250 . (1,34 ) = 335 kg/m2
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1949,1 ) + (1,6 . 335)
= 2874,92 kg/m
22
qU1=2874,92 kg/m
qU1=3535,736 kg/mqU1=3326,972 kg/m
3.) Pembebanan balok Portal As 3 Bentang C – G
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai
BAB 7 Portal
130
3 33
3
3
3
3
3
3
3
Pembebanan balok induk As 3 Bentang C - G
Beban Mati (qd):
Berat sendiri = 556,8 kg/m2
Berat plat lantai = 411 . (2. 1,34 ) = 1101,48 kg/m2
Berat dinding = 841,5 kg/m2
Jumlah = 2499,78 kg/m2
Beban hidup (ql) : 250 . (1,34 ) = 335 kg/m2
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 2499,78 ) + (1,6 . 335)
= 3535,736 kg/m
qU1=3535,736 kg/m
3 3
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai
BAB 7 Portal
131
4.) Pembebanan balok Portal As 4 Bentang A – I
3 3 3 3
3
3
3
3 3 34 4
Pembebanan balok induk As 4 Bentang A – D dan F - I
Beban Mati (qd):
Berat sendiri = 556,8 kg/m2
Berat plat lantai = 411 . ( 1,34 ) = 550,8 kg/m2
Berat dinding = 841,5 kg/m2
Jumlah = 1949,1 kg/m2
Beban hidup (ql) : 250 . (1,34 ) = 335 kg/m2
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1949,1 ) + (1,6 . 335)
= 2874,92 kg/m
Pembebanan balok induk As 4 Bentang D – F
Beban Mati (qd):
Berat sendiri = 556,8 kg/m2
Berat plat lantai = 411 . (2. 1,34 ) = 1101,48 kg/m2
Berat dinding = 841,5 kg/m2
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai
BAB 7 Portal
132
Jumlah = 2499,78 kg/m2
Beban hidup (ql) : 250 . (1,34 ) = 335 kg/m2
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 2499,78 ) + (1,6 . 335)
= 3535,736 kg/m
qU1=2874,92 kg/m qU1=2874,92 kg/m
qU1=3535,736 kg/m
4 4
5.) Pembebanan balok Portal As 5 Bentang D – F
5 5
3 3
Pembebanan balok induk As 5 Bentang D – F
Beban Mati (qd):
Berat sendiri = 556,8 kg/m2
Berat plat lantai = 411 . ( 1,34 ) = 550,8 kg/m2
Berat dinding = 841,5 kg/m2
Jumlah = 1949,1 kg/m2
Beban hidup (ql) : 250 . (1,34 ) = 335 kg/m2
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai
BAB 7 Portal
133
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1949,1 ) + (1,6 . 335)
= 2874,92 kg/m
qU1=2874,92 kg/m
5 5
7.3.2. Perhitungan Pembebanan Balok Melintang
1.) Pembebanan balok Portal As A Bentang 1-4
A A
3 31 1
Pembebanan balok induk As A Bentang 2 - 4
Beban Mati (qd):
Berat sendiri = 556,8 kg/m2
Berat plat lantai = 411 . ( 1,34 ) = 550.8 kg/m2
Berat dinding = 841,5 kg/m2
Jumlah = 1949,1 kg/m2
Beban hidup (ql) : 250 . (1,34 ) = 335 kg/m2
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1949,1 ) + (1,6 . 335)
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai
BAB 7 Portal
134
= 2874,92 kg/m
Pembebanan balok induk As A Bentang 1 - 2
Beban Mati (qd):
Berat sendiri = 556,8 kg/m2
Berat plat lantai = 411 . ( 2. 0,67 ) = 550.8 kg/m2
Berat dinding = 841,5 kg/m2
Jumlah = 1949,1 kg/m2
Beban hidup (ql) : 250 . (1,34 ) = 335 kg/m2
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1949,1 ) + (1,6 . 335)
= 2874,92 kg/m
qU1=2874,92 kg/m
A A
2.) Pembebanan balok Portal As B Bentang 1-2
B B1 2
3
Pembebanan balok induk As B Bentang 1 - 2
Beban Mati (qd):
Berat sendiri = 556,8 kg/m2
Berat plat lantai = 411 .(2.0,67+1,34 ) = 1101,48 kg/m2
Berat dinding = 841,5 kg/m2
Jumlah = 2499,78 kg/m2
Beban hidup (ql) : 250 . (1,34 ) = 335 kg/m2
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai
BAB 7 Portal
135
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 2499,78 ) + (1,6 . 335)
= 3535,736 kg/m
qU1=3535,736 kg/m
B B
3.) Pembebanan balok Portal As C Bentang 1-4
C C
3
33
3
3
Pembebanan balok induk As C Bentang 2 - 4
Beban Mati (qd):
Berat sendiri = 556,8 kg/m2
Berat plat lantai = 411 . (2. 1,34 ) = 1101,48 kg/m2
Berat dinding = 841,5 kg/m2
Jumlah = 2499,78 kg/m2
Beban hidup (ql) : 250 . (1,34 ) = 335 kg/m2
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 2499,78 ) + (1,6 . 335)
= 3535,736 kg/m
Pembebanan balok induk As C Bentang 1-2
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai
BAB 7 Portal
136
Beban Mati (qd):
Berat sendiri = 556,8 kg/m2
Berat plat lantai = 411. ( 1,34 ) = 550,8 kg/m2
Berat dinding = 841,5 kg/m2
Jumlah = 1949,1 kg/m2
Beban hidup (ql) : 250 . (1,34 ) = 335 kg/m2
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1949,1 ) + (1,6 . 335)
= 2874,92 kg/m
qU1=3535,736 kg/m
C C
qU1=2874,92 kg/m
4.) Pembebanan balok Portal As D Bentang 1-5
3 3
3
3
3
3
D D
Pembebanan balok induk As D Bentang 2 - 4
Beban Mati (qd):
Berat sendiri = 556,8 kg/m2
Berat plat lantai = 411 . (2. 1,34 ) = 1101,48 kg/m2
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai
BAB 7 Portal
137
Berat dinding = 841,5 kg/m2
Jumlah = 2499,78 kg/m2
Beban hidup (ql) : 250 . (1,34 ) = 335 kg/m2
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 2499,78 ) + (1,6 . 335)
= 3535,736 kg/m
Pembebanan balok induk As C Bentang 1-2 dan 4-5
Beban Mati (qd):
Berat sendiri = 556,8 kg/m2
Berat plat lantai = 411. ( 1,34 ) = 550,8 kg/m2
Berat dinding = 841,5 kg/m2
Jumlah = 1949,1 kg/m2
Beban hidup (ql) : 250 . (1,34 ) = 335 kg/m2
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1949,1 ) + (1,6 . 335)
= 2874,92 kg/m
qU1=3535,736 kg/m
qU1=2874,92 kg/m
D D
qU1=2874,92 kg/m
5.) Pembebanan balok Portal As E Bentang 1-5
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai
BAB 7 Portal
138
3
33
3 3
3 3
3E E
Pembebanan balok induk As E Bentang 1 - 5
Beban Mati (qd):
Berat sendiri = 556,8 kg/m2
Berat plat lantai = 411 . (2. 1,34 ) = 1101,48 kg/m2
Berat dinding = 841,5 kg/m2
Jumlah = 2499,78 kg/m2
Beban hidup (ql) : 250 . (1,34 ) = 335 kg/m2
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 2499,78 ) + (1,6 . 335)
= 3535,736 kg/m
qU1=3535,736 kg/m
E E
6.) Pembebanan balok Portal As F Bentang 1-5
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai
BAB 7 Portal
139
F F3
3
3
3
3
3 3
Pembebanan balok induk As F Bentang 1 - 4
Beban Mati (qd):
Berat sendiri = 556,8 kg/m2
Berat plat lantai = 411 . (2. 1,34 ) = 1101,48 kg/m2
Berat dinding = 841,5 kg/m2
Jumlah = 2499,78 kg/m2
Beban hidup (ql) : 250 . (1,34 ) = 335 kg/m2
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 2499,78 ) + (1,6 . 335)
= 3535,736 kg/m
Pembebanan balok induk As F Bentang 4-5
Beban Mati (qd):
Berat sendiri = 556,8 kg/m2
Berat plat lantai = 411. ( 1,34 ) = 550,8 kg/m2
Berat dinding = 841,5 kg/m2
Jumlah = 1949,1 kg/m2
Beban hidup (ql) : 250 . (1,34 ) = 335 kg/m2
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1949,1 ) + (1,6 . 335)
= 2874,92 kg/m
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai
BAB 7 Portal
140
qU1=3535,736 kg/m
F F
qU1=2874,92 kg/m
7.) Pembebanan balok Portal As G Bentang 1-4
G G
3
3
3
3
3
3
Pembebanan balok induk As G Bentang 1 - 4
Beban Mati (qd):
Berat sendiri = 556,8 kg/m2
Berat plat lantai = 411 . (2. 1,34 ) = 1101,48 kg/m2
Berat dinding = 841,5 kg/m2
Jumlah = 2499,78 kg/m2
Beban hidup (ql) : 250 . (1,34 ) = 335 kg/m2
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 2499,78 ) + (1,6 . 335)
= 3535,736 kg/m
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai
BAB 7 Portal
141
qU1=3535,736 kg/m
G G
8.) Pembebanan balok Portal As H Bentang 1-2
H H
3
3
Pembebanan balok induk As H Bentang 1 - 2
Beban Mati (qd):
Berat sendiri = 556,8 kg/m2
Berat plat lantai = 411 . (2. 1,34 ) = 1101,48 kg/m2
Berat dinding = 841,5 kg/m2
Jumlah = 2499,78 kg/m2
Beban hidup (ql) : 250 . (1,34 ) = 335 kg/m2
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 2499,78 ) + (1,6 . 335)
= 3535,736 kg/m
H H
qU1=3535,736 kg/m
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai
BAB 7 Portal
142
9.) Pembebanan balok Portal As I Bentang 1-4
I I
3 3 3
Pembebanan balok induk As I Bentang 1-4
Beban Mati (qd):
Berat sendiri = 556,8 kg/m2
Berat plat lantai = 411. ( 1,34 ) = 550,8 kg/m2
Berat dinding = 841,5 kg/m2
Jumlah = 1949,1 kg/m2
Beban hidup (ql) : 250 . (1,34 ) = 335 kg/m2
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1949,1 ) + (1,6 . 335)
= 2874,92 kg/m
qU1=2874,92 kg/m
I I
7.4 Penulangan Balok Portal
7.4.1 Perhitungan Tulangan Lentur Rink Balk
Data perencanaan :
h = 300 mm
b = 200 mm
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai
BAB 7 Portal
143
p = 40 mm
fy = 360 Mpa
f’c = 25 MPa
Øt = 13 mm
Øs = 8 mm
d = h - p - Øs - ½.Øt
= 300 – 40 – 8 - ½.13
= 245,5 mm
b =
fy600
600
fy
c.β0,85.f'
=
360600
600
360
0,85250,85
= 0,03136
max = 0,75 . b
= 0,75 . 0,03136
= 0,02352
min = 003889,0360
4,1
fy
1,4
a. Daerah Tumpuan :
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang As 2 bentang
B - C.
Mu = 1191,28 kgm = 1,192 × 107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,0
10192,1 7 = 1,49 × 10
7 Nmm
Rn = 2361,1245,5 200
10 1,49
d . b
Mn2
7
2
m = 9412,16250,85
360
c0,85.f'
fy
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai
BAB 7 Portal
144
=
fy
2.m.Rn11
m
1
=
360
2361,19412,16211
9412,16
1
= 0,00354
< min
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan min = 0,003889
As perlu = min. b . d
= 0,003889 × 200 × 245,5
= 190,95 mm2
Digunakan tulangan D 13
n = 665,132
95,190
13.4
1
perlu As
2
= 1,44 ≈ 2 tulangan
As’ = 2 × 132,665 = 265,33 mm2
As’ > As………………….aman Ok !
Jadi dipakai tulangan 2 D 13 mm
b. Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang As D bentang
1 – 2 .
Mu = 656,97 kgm = 0,657 × 107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,0
10657,0 7 = 0,822 × 10
7 Nmm
Rn = 682,0245,5 200
10 0,822
d . b
Mn2
7
2
m = 9412,16250,85
360
c0,85.f'
fy
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai
BAB 7 Portal
145
=
fy
2.m.Rn11
m
1
=
360
682,09412,16211
9412,16
1
= 0,001926
< min
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan min = 0,003889
As perlu = min. b . d
= 0,003889 × 200 × 245,5
= 190,95 mm2
Digunakan tulangan D 13
n = 665,132
95,190
13.4
1
perlu As
2
= 1,44 ≈ 2 tulangan
As’ = 2 × 132,665 = 265,33 mm2
As’ > As………………….aman Ok !
Jadi dipakai tulangan 2 D 13 mm
Kontrol Spasi :
S = 1-n
sengkang 2 - tulangan n - 2p - b
= 12
8 . 2 - 13 2.- 40 . 2 - 002
= 78 > 25 mm…..oke!!
Jadi dipakai tulangan 2 D 13 mm
7.4.2 Perhitungan Tulangan Geser Ring Balk
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang As 2
bentang A - B .
Vu = 1536,21 kg = 15362,1 N
Vc = 1/6 . cf ' . b . d
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai
BAB 7 Portal
146
= 1/6 × 25 × 200 × 245,5
= 40916,67 N
Ø Vc = 0,6 × 40916,67 N
= 24550,002 N
3 Ø Vc = 3 × 24550,002 N
= 73650,006 N
Vu < Ø Vc < 3 Ø Vc (tidak perlu tulangan geser)
dipakai tulangan geser minimum Ø 8 – 200 mm
7.4.3 Hitungan Tulangan Lentur Balok Portal memanjang
Untuk pehitungan tulangan lentur balok portal memanjang, diambil pada bentang
dengan moment terbesar dari perhitungan SAP 2000, yaitu Portal As-2 bentang
H-I
Data perencanaan:
b = 400 mm
h = 700 mm
f’c = 25 MPa
fy = 360 MPa
fys = 240 MPa
Ø tulangan = 19 mm
Ø sengkang = 10 mm
Tebal selimut (s) = 40 mm
d = h – s - Ø sengkang – ½ Ø tul.utama
= 700 – 40 – 10 – 1/2 . 19
= 640,5 mm
Hasil SAP 2000:
Mu lapangan (+) = 4,143 tm
Mu tumpuan (-) = 7,922 tm
dh
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai
BAB 7 Portal
147
b =
fyfy
cf
600
600.'.85,0
= 03136,0360600
600
360
85,0.25.85,0
max = 0,75 b = 0,2325
min = 003889,0360
4,14,1
fy
m = 9412,162585,0
360
'.85,0
cf
fy
a. Penulangan Daerah Tumpuan :
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang As-2
bentang H-I
Mu = 7,922 tm = 7,922×107 Nmm
Mn = 8,0
10922,7 7
Mu = 9,9025×10
7 Nmm
Rn =
2
7
2 5,640400
109025,9
.db
Mn0,6035 Nmm
2
=
fy
Rnm
m
..211
1
=
360
6035,09412,16211
9412,16
1
= 00171,0
< min
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan min = 0,003889
Asperlu = min. b. d
= 0,003889 × 400 × 640,5
= 996,37 mm2
Digunakan tulangan D 19
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai
BAB 7 Portal
148
n = 2194/1
perlu As
= 385,283
37,9963,52 ~ 4 tulangan
As’ = 4 × 283,385 = 1133,54 > 996,37 mm2
As’> As………………….aman Ok !
Kontrol Spasi :
S = 1-n
sengkang 2 - tulangan n - 2p - b
= 14
10 . 2 - 19 4.- 40 . 2 - 004
= 74 > 25 mm…..oke!!
Digunakan tulangan 4 D 19
b. Penulangan Daerah Lapangan
Mu = 4,143 tm = 4,143 × 107 Nmm
Mn = 8,0
10143,4 7
Mu = 5,179×10
7 Nmm
Rn =
2
7
2 5,640400
10179,5
.db
Mn0,316 Nmm
2
=
fy
Rnm
m
..211
1
=
360
316,09412,16211
9412,16
1
= 000884,0
< min
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan min = 0,003889
Asperlu = min. b. d
= 0,003889 × 400 × 640,5 = 996,37 mm2
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai
BAB 7 Portal
149
n = 2194/1
perlu As
= 385,283
37,9963,516 ~ 4 tulangan
As’ = 4 × 283,385 = 1133,54 > 996,37 mm2
As’> As………………….aman Ok !
Kontrol Spasi :
S = 1-n
sengkang 2 - tulangan n - 2p - b
= 14
10 . 2 - 19 4.- 40 . 2 - 004
= 74 > 25 mm…..oke!!
Digunakan tulangan 4 D 19
7.4.4. Perhitungan Tulangan Geser Balok Portal Memanjang
Vu = 10252,43 kg = 102524,3 N
Vc = 1/6 . cf ' .b.d = 1/6 . 25 . 400 . 640,5 = 213500 N
Ø Vc = 0,6. Vc = 128100 N
3 Ø Vc = 384300 N
Vu < Ø Vc < 3 Ø Vc (tidak perlu tulangan geser)
dipakai tulangan geser minimum Ø 10 – 200 mm
7.4.5. Hitungan Tulangan Lentur Balok Portal Melintang
Untuk perhitungan tulangan lentur balok portal, diambil pada bentang dengan
momen terbesar dari perhitungan SAP 2000, yaitu Portal As-H bentang 1-2
Data perencanaan:
b = 400 mm
h = 700 mm
d = 640,5 mm
fy = 360 MPa
fys = 240 MPa
f’c = 25 MPa
Hasil SAP 2000:
Mu tumpuan (-) = 6,604 tm
Mu lapangan (+) = 6,399 tm
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai
BAB 7 Portal
150
Ø tulangan = 19 mm
Ø sengkang = 10 mm
Tebal selimut (s) = 40 mm
d = h – s - Ø sengkang – ½ Ø tul.utama
= 700 – 40 – 10 – 1/2 . 19
= 640,5 mm
b =
fyfy
cf
600
600.'.85,0
= 03136,0360600
600
360
85,0.25.85,0
max = 0,75 b = 0,2325
min = 003889,0360
4,14,1
fy
m = 9412,162585,0
360
'.85,0
cf
fy
a. Penulangan Daerah Tumpuan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada Portal As-E bentang
4-5.
Mu = 6,604 tm = 6,604×107 Nmm
Mn = 8,0
10604,6 7
Mu = 8,255×10
7 Nmm
dh
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai
BAB 7 Portal
151
Rn =
2
7
2 5,640400
10255,8
.db
Mn0,51 Nmm
2
=
fy
Rnm
m
..211
1
=
360
51,09412,16211
9412,16
1
= 001434,0
< min
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan min = 0,003889
Asperlu = min. b. d
= 0,003889 × 400 × 640,5 = 996,37 mm2
n = 2194/1
perlu As
= 385,283
37,9963,516 ~ 4 tulangan
As’ = 4 × 283,385 = 1133,54 > 996,37 mm2
As’> As………………….aman Ok !
Kontrol Spasi :
S = 1-n
sengkang 2 - tulangan n - 2p - b
= 14
10 . 2 - 19 4.- 40 . 2 - 004
= 74 > 25 mm…..oke!!
Digunakan tulangan 4 D 19
b. Penulangan Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada Portal As-H bentang
1-2
Mu = 6,399 tm = 6,399×107 Nmm
Mn = 8,0
10399,6 7
Mu = 7,999×10
7 Nmm
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai
BAB 7 Portal
152
Rn =
2
7
2 5,640400
10999,7
.db
Mn0,49 Nmm
2
=
fy
Rnm
m
..211
1
=
360
49,09412,16211
9412,16
1
= 001378,0
< min
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan min = 0,003889
Asperlu = min. b. d
= 0,003889 × 400 × 640,5 = 996,37 mm2
n = 2194/1
perlu As
= 385,283
37,9963,516 ~ 4 tulangan
As’ = 4 × 283,385 = 1133,54 > 996,37 mm2
As’> As………………….aman Ok !
Kontrol Spasi :
S = 1-n
sengkang 2 - tulangan n - 2p - b
= 14
10 . 2 - 19 4.- 40 . 2 - 004
= 74 > 25 mm…..oke!!
Digunakan tulangan 4 D 19
7.4.6. Perhitungan Tulangan Geser
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada Portal As-E bentang
4-5.
Vu = 9957,37 kg = 99573,7 N
Vc = 1/6 . cf ' .b.d = 1/6 . 25 . 400 . 640,5 = 213500 N
Ø Vc = 0,6. Vc = 128100 N
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai
BAB 7 Portal
153
3 Ø Vc = 384300 N
Vu < Ø Vc < 3 Ø Vc (tidak perlu tulangan geser)
dipakai tulangan geser minimum Ø 10 – 200 mm
7.5. Penulangan Kolom
7.5.1.Hitungan Tulangan Lentur Kolom
Untuk contoh pehitungan tulangan lentur kolom diambil momen terbesar dari
perhitungan dengan SAP 2000, yaitu As G 2
Data perencanaan :
b = 400 mm
h = 400 mm
f’c = 25 MPa
fy = 360 MPa
Ø tulangan =16 mm
Ø sengkang = 8 mm
s (tebal selimut) = 40 mm
Dari perhitungan SAP didapat :
Pu = 48527,27 kg = 485272,7 N
Mu = 1303 kgm = 1,303×107 Nmm
d = h – s – Ø sengkang –½ Ø tulangan utama
= 400 – 40 – 8 –½ .16
= 344 mm
d’ = h – d = 400 – 344 = 56 mm
e = 7,485272
10303,1 7
Pu
Mu
= 26,06 mm
e min = 0,1.h = 0,1. 400 = 40 mm
Cb = 344.360600
600.
600
600
d
fy
= 215
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai
BAB 7 Portal
154
ab = β1.cb
= 0,85 × 215
= 182,75
Pnb = 0,85 × f’c × ab × b
= 0,85 × 25 ×182,75 × 400
= 15,534 × 105
N
Pn Perlu = 65,0
Pnb
65,0
10534,15 5= 23,8985 ×10
5 N
Pnperlu > Pnb analisis keruntuhan tekan
K1 = 5,0'
dd
e
= 5,056344
40
= 0,6389
K2 = 18,13
2
d
eh
= 18,1344
4040032
= 1,5856
y = b × h × fc’
= 400 × 400 × 25
= 4 ×106 N
As’ =
y
K
KPerluPK
fyn ..
1
2
11
=
65 104
5856,1
6389,0108985,236389,0
360
1
= 235,78 mm2
Dipakai As’ = 235,78 mm2
Ast = 1 % Ag =0,01 . 400. 400 = 1600 mm2
Menghitung jumlah tulangan :
n = 18,1)16.(.
41
78,2352
≈ 3 tulangan
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai
BAB 7 Portal
155
As ada = 3 . ¼ . π . 162
= 602,88 mm2 > 235,78 mm
2
As ada > As perlu………….. Ok!
Jadi dipakai tulangan 3 D 16
7.5.2. Hitungan Tulangan Geser Kolom
Vu = 2065,64 kg = 2,066 × 104 N
Pu = 64991,17 kg = 64,992 × 104 N
Vc = dbcf
Ag
Pu..
6
'
.141
=4
4
10237,363444006
25
40040014
10992,641
N
Ø Vc = 0,6 × Vc = 21,7422 × 104 N
0,5 Ø Vc = 10,8711 × 104 N
Vu < 0,5 Ø Vc => tanpa diperlukan tulangan geser.
2,066 × 104 N < 10,8711 × 10
4
Dipakai sengkang praktis untuk penghubung tulangan memanjang : 8 – 200 mm
7.6 PENULANGAN SLOOF
7.6.1. Perhitungan Tulangan Lentur Sloof
Data perencanaan :
b = 200 mm d = h – p –Ø s - ½Øt
h = 300 mm = 300 – 40 – 8 – ½.16
f’c = 25 MPa = 244 mm
fy = 360 MPa
b =
fyfy
cf
600
600.'.85,0
= 03136,0360600
600
360
85,0.25.85,0
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai
BAB 7 Portal
156
max = 0,75 b = 0,2325
min = 003889,0360
4,14,1
fy
m = 9412,162585,0
360
'.85,0
cf
fy
a. Daerah Tumpuan :
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang As 3 bentang
A - C.
Mu = 3979,8 kgm = 3,98 × 107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,0
1098,3 7
= 4,975 × 107 Nmm
Rn = 2
7
2 244200
10975,4
.
db
Mn
= 4,18
m = 9412,162585,0
360
'.85,0
cf
fy
=
fy
2.m.Rn11
m
1
=
360
18,49412,16211
9412,16
1
= 0,013055
> min
< max Digunakan = 0,013055
As = . b . d
= 0,013055 × 200 × 244
= 637,084 mm2
Digunakan tulangan D 16
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai
BAB 7 Portal
157
n = )16(
41
084,6372
= 3,17 4 tulangan
As’ = 4 × 200,96 = 803,84 mm2
As’ >As, maka sloof aman……Ok!
Coba dipakai tulangan 4 D 16 mm dengan 1 lapis.
Kontrol Spasi :
S = 1-n
sengkang 2 - tulangan n - 2p - b
= 14
8 . 2 - 16 4.- 40 . 2 - 002
= 13,34 < 25 mm…..oke!!
Karena S < 25 mm, maka digunakan tulangan 2 lapis.
Dengan d’ = h – s – Ø sengkang – Ø tul.utama – (2
1× 30 )
= 300 – 40 – 8 – 16 – 15
= 221 mm
Rn =
2
7
2 221200
10975,4
.db
Mn5,0936 Nmm
2
=
fy
Rnm
m
..211
1
=
360
0936,59412,16211
9412,16
1
= 0,0164376
> min
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan = 0,0164376
Asperlu = . b. d
= 0,0164376 × 200 × 244 = 802,155 mm2
n = 2164/1
perlu As
n = 96,200
155,8023,99 ~ 4 tulangan
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai
BAB 7 Portal
158
As’ = 4 × 200,96 = 803,84 > 802,155 mm2
As’> As………………….aman Ok !
Jadi, digunakan tulangan 4 D 16
b. Daerah Lapangan:
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang As 3 bentang
G - I.
Mu = 2046 kgm = 2,046 × 107 Nmm
Mn =8,0
10046,2 7 = 2,558 × 10
7 Nmm
Rn = 1483,2244200
10558,2
. 2
7
2
db
Mn
m = 9412,162585,0
360
'85,0
cf
fy
=
fy
2.m.Rn11
m
1
=
360
1483,29412,16211
9412,16
1
= 0,00630414
> min
< max Digunakan = 0,00630414
As = . b . d
= 0,00630414 × 200 × 244
= 307,65 mm2
n = )16.(
41
65,3072
= 1,53 ≈ 2 tulangan
Digunakan tulangan D 16
As’ = 2 × 200,96 = 401,92
As’ > As maka sloof aman …….Ok!
Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai
BAB 7 Portal
159
7.6.2 Perhitungan Tulangan Geser
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang As H
bentang 1 - 2.
Vu = 4036,6 kg = 40366 N
Vc = 1/6 . cf ' . b . d
= 1/6 × 25 × 200 × 244
= 40666,67 N
Ø Vc = 0,6 × 40666,67 N
= 24400,002 N
3 Ø Vc = 3 × 24400,002 N
= 73200,006 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc
: 24400,002 N < 40366 N < 73200,006 N
Ø Vs = Vu – Ø Vc
= 40366 – 24400,002
= 15965,998 N
Vs perlu =6,0
998,15965
6,0
Vs
` = 26609,997 N
Av = 2 .¼. π . (8)2
= 2 × ¼ × 3,14 × 64
= 100,531 mm2
S = 24,221997,26609
244240531,100..
Vsperlu
dfyAvmm
S max = d/2 = 244/2
= 122 mm ≈ 120 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 120 mm
Dipakai tulangan Ø 8 – 120 mm:
Vs ada =S
dfyAv ..=
120
244240531,100 = 49059,128 N
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai
BAB 7 Portal
160
Vs ada > Vs perlu
49059,128 > 26609,997 N........(Aman)
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai
BAB 8 Pondasi
BAB 8
PERENCANAAN PONDASI
8.1. Data Perencanaan
Gambar 8.1. Perencanaan Pondasi
Dari perhitungan SAP 2000 pada Frame diperoleh :
- Pu = 64991,2 kg
- Mu = 2537,8 kgm
Dimensi Pondasi :
tanah = A
Pu
A = tanah
Pu
=
50000
2,64991
161
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai
BAB 8 Pondasi
162
= 1,3 m2
B = L = A = 3,1
= 1,14 m ~ 1,5 m
Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 1,5 m ukuran 1,5 m × 1,5 m
- cf , = 25 Mpa
- fy = 360 Mpa
- σtanah = 50.000 kg/m2
- tanah = 1,7 t/m3
= 1700 kg/m3
- γ beton = 2,4 t/m3
d = h – p – ½ tul.utama
= 300 – 50 – 8
= 242 mm
8.2. Perencanaan Kapasitas Dukung Pondasi
8.2.1. Perhitungan kapasitas dukung pondasi
Pembebanan pondasi
Berat telapak pondasi = 1,5 × 1,5 × 0,30 × 2400 = 1620 kg
Berat kolom pondasi = 0,4 × 0,4 × 1,2 × 2400 = 460,8 kg
Berat tanah = 2 (0,6× 1,5 × 1,5) × 1700 = 4590 kg
Pu = 64991,2 kg
∑P = 71662 kg
e =
P
Mu
71662
2537,8
= 0,03541 kg < 1/6. B = 0,2
yang terjadi = 2.b.L
6
1
Mu
A
P
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai
BAB 8 Pondasi
163
yang terjadi = 2.b.L
6
1
Mu
A
P
=
21,5 1,5 6
1
2537,8
5,15,1
71662
= 36361,5 kg/m2
yang terjadi = 2.b.L
6
1
Mu
A
P
=
21,5 1,5 6
1
2537,8
5,15,1
71662
= 27338,2 kg/m2
= σ tanah yang terjadi < ijin tanah…...............Ok!
8.2.2. Perhitungan Tulangan Lentur
Mu = ½ . . t2 = ½ × (36361,5) × (0,75)
2
= 10226,7 kgm = 10,227 × 10 7 Nmm
Mn = 8,0
10227,10 7= 12,784 × 10
7 Nmm
m = 250,85
360
c0,85.f'
fy
= 16,9412
b =
fy600
600
fy
c0,85.f'
=
036600
600 0,85
360
25 0,85
= 0,031358
max = 0,75 . b
= 0,75 × 0,03135
= 0,02352
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai
BAB 8 Pondasi
164
min = 360
1,4
fy
1,4 = 0,003889
Rn = 2d . b
Mn
27
242 5001
10784,12
= 1,4553
=
fy
2.m.Rn11
m
1
=
360
1,4553 9412,16211
9412,16
1
= 0,00419131
> min
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan = 0,00419131
As perlu = . b . d
= 0,00419131 × 1500 × 242
= 1521,45 mm2
Digunakan tul D 16 = ¼ . . d2
= ¼ × 3,14 × (16)2
= 200,96 mm2
Jumlah tulangan (n) = 96,200
45,1521= 7,571 ≈ 8 buah
Jarak tulangan = 8
1000= 125 mm ≈ 120 mm
dipakai tulangan D 16 - 120 mm
As yang timbul = 8 × 200,96 = 1607,68 > As………..ok!
Maka, digunakan tulangan D 16 - 120 mm
8.2.3.Perhitungan Tulangan Geser
Vu = × A efektif
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai
BAB 8 Pondasi
165
= 36361,5 × (0,30 × 1,5)
= 16,363 × 104
N
Vc = 1/6 . .cf' b. d
= 1/6 × 25 × 1500 × 242
= 30,25 × 104
N
Vc = 0,6 . Vc
= 0,6 × 30,25 × 104
N
= 18,15 × 104
N
0,5 Vc = 0,5 × 18,15 × 104
N
= 9,075× 104
N
0,5 Vc < Vu < Vc perlu tulangan geser minimum.
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 200 mm
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 9 Rekapitulasi 166
BAB 9
REKAPITULASI
9.1 Konstruksi kuda-kuda
a. Setengah kuda-kuda
Nomor
Batang Panjang Batang Dimensi Profil Baut (mm)
1 1,628 40 . 40 . 6 2 12,7
2 1,628 40 . 40 . 6 2 12,7
3 1,628 40 . 40 . 6 2 12,7
4 1,333 40 . 40 . 6 2 12,7
5 1,333 40 . 40 . 6 2 12,7
6 1,333 40 . 40 . 6 2 12,7
7 0,934 40 . 40 . 6 2 12,7
8 1,628 40 . 40 . 6 2 12,7
9 1,870 40 . 40 . 6 2 12,7
10 2,297 40 . 40 . 6 2 12,7
11 2,800 40 . 40 . 6 2 12,7
b. Jurai
Nomor
Batang Panjang Batang Dimensi Profil Baut (mm)
1 2,104 50 . 50 . 6 2 12,7
2 2,104 50 . 50 . 6 2 12,7
3 2,104 50 . 50 . 6 2 12,7
4 1,886 50 . 50 . 6 2 12,7
5 1,886 50 . 50 . 6 2 12,7
6 1,886 50 . 50 . 6 2 12,7
7 0,933 50 . 50 . 6 2 12,7
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai 167
BAB 9 Rekapitulasi
8 2,104 50 . 50 . 6 2 12,7
9 1,867 50 . 50 . 6 2 12,7
10 2,653 50 . 50 . 6 2 12,7
11 2,8 50 . 50 . 6 2 12,7
b. Kuda-kuda utama A
Nomor
Batang Panjang batang Dimensi Profil Baut (mm)
1 1,333 50 . 50 . 6 2 12,7
2 1,333 50 . 50 . 6 2 12,7
3 1,333 50 . 50 . 6 2 12,7
4 1,333 50 . 50 . 6 2 12,7
5 1,333 50 . 50 . 6 2 12,7
6 1,333 50 . 50 . 6 2 12,7
7 1,628 50 . 50 . 6 2 12,7
8 1,628 50 . 50 . 6 2 12,7
9 1,628 50 . 50 . 6 2 12,7
10 1,628 50 . 50 . 6 2 12,7
11 1,628 50 . 50 . 6 2 12,7
12 1,628 50 . 50 . 6 2 12,7
13 0,934 50 . 50 . 6 2 12,7
14 1,628 50 . 50 . 6 2 12,7
15 1,870 50 . 50 . 6 2 12,7
16 2.297 50 . 50 . 6 2 12,7
17 2,800 50 . 50 . 6 2 12,7
18 2,297 50 . 50 . 6 2 12,7
19 1,870 50 . 50 . 6 2 12,7
20 1,628 50 . 50 . 6 2 12,7
21 0,934 50 . 50 . 6 2 12,7
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai 168
BAB 9 Rekapitulasi
c. Kuda-kuda utama B
Nomor
Batang
Panjang
batang Dimensi Profil Baut (mm)
1 1,333 60 . 60 . 6 3 12,7
2 1,333 60 . 60 . 6 3 12,7
3 1,333 60 . 60 . 6 3 12,7
4 1,333 60 . 60 . 6 3 12,7
5 1,333 60 . 60 . 6 3 12,7
6 1,333 60 . 60 . 6 3 12,7
7 1,628 60 . 60 . 6 4 12,7
8 1,628 60 . 60 . 6 4 12,7
9 1,628 60 . 60 . 6 4 12,7
10 1,628 60 . 60 . 6 4 12,7
11 1,628 60 . 60 . 6 4 12,7
12 1,628 60 . 60 . 6 4 12,7
13 0,934 60 . 60 . 6 3 12,7
14 1,628 60 . 60 . 6 4 12,7
15 1,870 60 . 60 . 6 3 12,7
16 2.297 60 . 60 . 6 4 12,7
17 2,800 60 . 60 . 6 3 12,7
18 2,297 60 . 60 . 6 4 12,7
19 1,870 60 . 60 . 6 3 12,7
20 1,628 60 . 60 . 6 4 12,7
21 0,934 60 . 60 . 6 3 12,7
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai 169
BAB 9 Rekapitulasi
9.2 Tulangan beton
No Elemen Dimensi Tul. Tumpuan Tul. Lapangan Tul. Geser Ket.
1 Pondasi
portal 1,5x1,5x0,3 - 16-120 mm Ø10–200 Pondasi portal
2 Pondasi
tangga 1,0x1,9x0,3 - 13–125 mm Ø8–200 Pondasi tangga
3 Sloof 200/300 4D16 mm 2D16 mm Ø8–120 mm Lantai 1
arah x dan y
4 Kolom 40/40 3D16 mm 3D16 mm Ø8–200 mm Lantai
1 dan 2
5 Plat
tangga t = 0,12 13-160 mm 13-160 mm Ø8–200 mm -
6 Balok
bordes 150/300 413 mm 313 mm Ø8–120 mm -
7 Balok portal
memanjang 400/700 4D19 mm 4D19 mm Ø10–200 mm Lantai 2 arah x
8 Balok portal
melintang 20/40 4D19 mm 4D19 mm Ø10–200 mm Lantai 2 arah y
9 Balok
Anak 1 150/200 2D16 mm 2D16 mm Ø8–70 mm Lantai 2 arah y
10 Balok
Anak 2 200/400 2D19 mm 5D19 mm Ø8–170 mm Lantai 2 arah x
11 Balok
Anak 3 400/700 2D22 mm 8D22 mm Ø10–150 mm
Lantai 2 arah x
dan y
12 Plat lantai
Arah X t = 0,12 10–160 mm 10–240 mm - Lantai 2 arah x
13 Plat lantai
Arah Y t = 0,12 10–110 mm 10–240 mm - Lantai 2 arah y
14 Rink
balk 200/300 2D13 mm 2D13 mm Ø8–200 mm Balok atap
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 10 Kesimpulan
BAB 10
KESIMPULAN
Dari hasil perencanaan dan perhitungan struktur bangunan yang telah dilakukan
maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Perencanaan struktur bangunan di Indonesia mengacu pada peraturan dan
pedoman perencanaan yang berlaku di Indonesia.
2. Dalam merencanakan struktur bangunan, kualitas dari bahan yang digunakan
sangat mempengaruhi kualitas struktur yang dihasilkan.
3. Perhitungan pembebanan digunakan batasan – batasan dengan analisa statis
equivalent.
4. Dari perhitungan diatas diperoleh hasil sebagai berikut :
Perencanaan atap
Kuda – kuda utama A dipakai dimensi profil siku 50.50.6 diameter baut
12,7 mm jumlah baut 2
Kuda – kuda utama B dipakai dimensi profil siku 60.60.6 diameter baut
12,7 mm jumlah baut 3 dan 4
Setengah kuda – kuda dipakai dimensi profil siku 40.40.6 diameter baut
12,7 mm jumlah baut 2
Jurai dipakai dimensi profil siku 50.50.6 diameter baut 12,7 mm jumlah
baut 2
Perencanaan Tangga
Tulangan tumpuan yang digunakan Ø 13 – 160 mm
Tulangan lapangan yang digunakan Ø 13 – 160 mm
Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 200 mm
Tulangan arah sumbu panjang yang digunakan pada pondasi D 13 – 125 mm
Tulangan arah sumbu pendek yang digunakan pada pondasi D 13 – 125 mm
Tulangan geser yang digunakan pada pondasi Ø 8 – 200 mm
170
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 10 Kesimpulan
171
Perencanaan plat lantai
Tulangan arah X
Tulangan lapangan yang digunakan Ø 10 – 240 mm
Tulangan tumpuan yang digunakan Ø 10 – 160 mm
Tulangan arah Y
Tulangan lapangan yang digunakan Ø 10 – 240 mm
Tulangan tumpuan yang digunakan Ø 10 – 110 mm
Perencanaan balok anak 1
Tulangan tumpuan yang digunakan 2D16 mm
Tulangan lapangan yang digunakan 2D16 mm
Tulangan geser yang digunakan Ø8–70 mm
Perencanaan balok anak 2
Tulangan tumpuan yang digunakan 2D19 mm
Tulangan lapangan yang digunakan 5D19 mm
Tulangan geser yang digunakan Ø8–170 mm
Perencanaan balok anak 3
Tulangan tumpuan yang digunakan 2D22 mm
Tulangan lapangan yang digunakan 8D22 mm
Tulangan geser yang digunakan Ø10–150 mm
Perencanaan portal
Perencanaan tulangan balok portal Arah Memanjang
Tulangan tumpuan yang digunakan 4 D 19 mm
Tulangan lapangan yang digunakan 4 D 19 mm
Tulangan geser yang digunakan Ø 10 – 200 mm
Perencanaan tulangan balok portal Arah Melintang
Tulangan tumpuan yang digunakan 4 D 19 mm
Tulangan lapangan yang digunakan 4 D 19 mm
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 10 Kesimpulan
172
Tulangan geser yang digunakan Ø 10 – 200 mm
Perencanaan Tulangan Kolom
Tulangan tumpuan yang digunakan 3 D 16 mm
Tulangan lapangan yang digunakan 3 D 16 mm
Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 200 mm
Perencanaan Tulangan Ring Balk
Tulangan tumpuan yang digunakan 2 D 13 mm
Tulangan lapangan yang digunakan 2 D 13 mm
Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 200 mm
Perencanaan Tulangan Sloof
Tulangan tumpuan yang digunakan 4 D 16 mm
Tulangan lapangan yang digunakan 2 D 16 mm
Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 120 mm
Perencanaan pondasi portal
Tulangan lentur yang digunakan D 16-120 mm
Tulangan geser yang digunakan Ø10–200 mm
5. Adapun Peraturan-peraturan yang digunakan sebagai acuan dalam
penyelesaian analisis, diantaranya :
a. Standar Nasional Indonesia Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk
Bangunan Gedung (SNI 03-2847-2002), Direktorat Penyelidik Masalah
Bangunan, Direktorat Jendral Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum
dan Tenaga Listrik, Bandung.
b. Standar Nasional Indonesia Tata Cara Perhitungan Struktur Baja Untuk
Bangunan Gedung (SNI 03-1729-2002), Direktorat Penyelidik Masalah
Bangunan, Direktorat Jendral Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum
dan Tenaga Listrik, Bandung.
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai
BAB 10 Kesimpulan
173
c. Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung (PPIUG), 1989, Cetakan
ke-2, Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, Direktorat
Jendral Cipta Karya Yayasan Lembaga Penyelidik Masalah Bangunan,
Bandung.
d. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Pembangunan Gedung,
Departemen Pekerjaan Umum, Bandung.
e. Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia (PPBBI), 1984, Cetakan
ke -2, Yayasan Lembaga Penyelidikan masalah bangunan.
f. Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBBI), 1971, N.1-2 Cetakan ke-7,
Direktorat Penyelidik Masalah Bangunan, Direktorat Jenderal Cipta
Karya Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, Bandung.