perencanaan subosukawonosraten dalam …... · perencanaan subosukawonosraten dalam bidang...

61
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 2014 TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Sebutan Vokasi Ahli Madya (A.Md.) Dalam Bidang Manajemen Administrasi Disusun Oleh : RADITIA WAHYU NUGROHO D1509069 PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Upload: nguyenkhue

Post on 06-Feb-2018

288 views

Category:

Documents


64 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG

PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 – 2014

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh

Sebutan Vokasi Ahli Madya (A.Md.) Dalam Bidang

Manajemen Administrasi

Disusun Oleh :

RADITIA WAHYU NUGROHO

D1509069

PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PERSETUJUAN

PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG

PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 – 2014

Disusun Oleh :

RADITIA WAHYU NUGROHO

D1509069

Disetujui Untuk Dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Pada Program Studi Diploma III Manajemen Administrasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Pembimbing,

Drs. Budiharjo, M.Si

NIP. 19540602 198601 1 001

Page 3: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PENGESAHAN

PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG

PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 – 2014

Disusun Oleh :

RADITIA WAHYU NUGROHO

D1509069

Telah diuji dan disahkan oleh Tim Penguji

Pada Program Studi Diploma III Manajemen Administrasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Pada Hari :

Tanggal :

Tim Penguji Nama Tanda tangan

1. Penguji 1 Dra. Sudaryanti, M.Si ……………..

NIP. 19570426 198601 2 002

2. Penguji 2 Drs. Budiharjo, M.Si ……………..

NIP. 19540602 198601 1 001

Mengetahui,

Dekan, Ketua Program

Prof. Drs. Pawito, Ph. D. Drs. Sudarto, M. Si

NIP. 19540805 198503 1 002 NIP. 19550202 198503 1 006

Page 4: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERNYATAAN

Nama : Raditia Wahyu Nugroho

NIM : D1509069

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir berjudul

“PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG

PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 – 2014” adalah

betul-betul karya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya, dalam tugas akhir

tersebut diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia

menerima sanksi akademik berupa pencabutan tugas akhir dan gelar yang saya

peroleh dari tugas akhir tersebut.

Surakarta, 22 Juni 2012

Yang Membuat Pernyataan,

Raditia Wahyu Nugroho

Page 5: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

MOTTO

MUNDUR SATU LANGKAH KEBELAKANG UNTUK MAJU TIGA

LANGKAH KEDEPAN

DI DALAM SEBUAH MASALAH PASTI ADA PELAJARAN BERHARGA

VINI VIDI VICI ( Julius Caesar )

TIDAK USAH MENANTI HARI ESOK UNTUK MENYELESAIKAN

PEKERJAAN YANG DAPAT DISELESAIKAN HARI INI ( Dra. Sudaryanti,

M.si )

Page 6: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

PERSEMBAHAN

Penulis telah bekerja dengan seluruh kemampuan, tetapi hanya inilah yang dapat

penulis kerjakan.

Tugas Akhir ini saya persembahkan kepada :

1. Yang terhormat Bapak / Ibu Dosen

Pembimbing

2. Bagian Kerjasama Setda Surakarta

3. Yang kusayang orang tuaku

4. Yang kucinta adikku

5. Yang terkasih teman-temanku Manajemen

Administrasi kelas A

6. Adik tingkat

7. Almamater tercinta

8. Seluruh pembaca

Page 7: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,

berkat rahmat, kehendak dan perkenan-Nya, penulis dapat menyelesaikan

penulisan tugas akhir ini, dengan judul “PERENCANAAN

SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN

EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 – 2014”. Karena keterbatasan

kemampuan, tugas akhir ini disusun dengan berbagai kekurangannya, sehingga

guna kesempurnaannya untuk sekedar dijadikan referensi atau sumber informasi,

sangat diharapkan usulan atau saran perbaikan dari berbagai pihak, dan atas budi

baik tersebut. Dalam penulisan tugas akhir ini tidak lepas bantuan dari berbagai

pihak, baik secara moril maupun materil, untuk itu penulis ingin menyampaikan

ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ibu Dra. Sudaryanti, M.Si selaku penguji tugas akhir.

2. Bapak Drs. Budiharjo, M.Si selaku dosen pembimbing tugas akhir

yang telah bersedia dan memberikan saran, bimbingan dan

pengarahan dalam penulisan Tugas Akhir ini.

3. Bapak Drs. Son Haji, M.Si selaku pembimbing akademik telah

membimbing selama menempuh studi dan memberi nasehat penulis

4. Bapak Prof. Drs. Pawito, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

5. Bapak Drs. Sudarto, M.Si selaku Ketua Program Diploma III

Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik.

6. Seluruh dosen pengajar Manajemen Administrasi yang telah

memberikan ilmunya kepada penulis.

7. Bapak Drs. Hari Prihatno selaku Kepala Bagian Kerjasama

Sekretariat Daerah Kota Surakarta yang telah memberikan izin

magang.

8. Seluruh pegawai Bagian Kerjasama Sekretariat Daerah Kota

Surakarta.

Page 8: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

9. Sekretariat Daerah Kota Surakarta.

10. Bapak Marwar dan Bapak Surono selaku petugas administrasi yang

selalu membantu dan menyiapkan selama perkuliahan.

11. Teristimewa terhadap kedua orang tua dan keluarga besar saya yang

telah memberi dukungan moral maupun material.

12. Kawan-kawan Manajemen Administrasi tahun 2009 yang selalu

menjadi penyemangat, teman berbagi, teman belajar, teman

seperjuangan yang memberikan kesan yang tak terlupakan dan

pelajaran berharga.

13. Seluruh teman-teman yang ada di D-III Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret.

14. Pihak lain yang telah banyak membantu penulis yang tidak dapat

disebutkan satu persatu, terima kasih yang sebesar-besarnya saya

ucapkan atas bantuan dan dukungannya selama ini.

Tiada gading yang tak retak, tiada manusia yang sempurna. Kami

merasa dalam pengerjaan ini masih ada hal yang kurang berkenan maka kami

meminta maaf apabila ada tulisan yang salah. Kami juga menerima saran dan

kritikan yang membangun demi sempurnanya tugas akhir ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat

bagi para pembaca dan pihak yang berkepentingan.

Surakarta, 20 Juni 2012

Penulis

Page 9: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

PERSETUJUAN ................................................................................................ ii

PENGESAHAN ................................................................................................ iii

PERNYATAAN ................................................................................................ iv

MOTTO ............................................................................................................. v

PERSEMBAHAN ............................................................................................. vi

KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR......................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiii

ABSTRAK ...................................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

B. Rumusan masalah .................................................................................... 3

C. Tujuan Pengamatan .................................................................................. 4

D. Manfaat Pengamatan ................................................................................ 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN METODE PENGAMATAN

A. Tinjauan Pustaka ...................................................................................... 5

B. Metode Pengamatan ............................................................................... 17

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENGAMATAN

A. Gambaran Umum Subosukawonosraten ................................................. 22

B. Visi, Misi, Tujuan dan Strategi Kerjasama PEW .................................... 28

Page 10: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

BAB IV PEMBAHASAN

A. Perencanaan Visi, Misi, Tujuan dan Strategi Subosukawonosraten......... 31

B. Strategi Penguatan Kelembagaan BKAD Subosukawonosraten .............. 34

C. Strategi Meningkatkan Iklim Bisnis dan Investasi Yang Kondusif .......... 37

D. Strategi Melibatkan Sektor Swasta, Perguruan Tinggi dan Perbankan .... 39

E. Strategi Pemasaran Wilayah Secara Terpadu .......................................... 41

F. Strategi Mendukung Percepatan Pengembangan Infrastruktur Lokal ....... 44

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................ 47

B. Saran ...................................................................................................... 47

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 48

LAMPIRAN

Page 11: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 1 : Skema Posisi Perencanaan ............................................................. 7

2. Gambar 2 : Skema Posisi Proses Perencanaan Daerah ...................................... 8

3. Gambar 3 : Proses Analisa Data Interaktif ...................................................... 20

Page 12: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

Page 13: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1 : Surat No:199/01/BKAD/I/2012

2. Lampiran 2 : Matrik Program BKAD Subosukawonosraten Tahun 2011-2014

3. Lampiran 3 : Peraturan Bersama

4. Lampiran 4 : Kegiatan BKAD Subosukawonosraten Tahun 2011

Page 14: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

ABSTRAK

Raditia Wahyu Nugroho, D1509069, PERENCANAAN

SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN

EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 – 2014, Tugas Akhir, Manajemen

Administrasi, Program Diploma III, Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik,

Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2012, 46 halaman.

Kondisi dan potensi ekonomi daerah merupakan modal dasar dan

faktor dominan yang dimiliki Propinsi Jawa Tengah khususnya di daerah atau

kawasan Subosukawonosraten (Kota Surakarta, Kabupaten Boyolali, Kabupaten

Sukoharjo, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Sragen dan

Kabupaten Klaten) yang dapat didayagunakan untuk mencapai sasaran

pembangunan dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. Untuk itu perlu

langkah perencanan strategi dan program dalam pelaksanaan pembangunan dari

pemerintah daerah, terutama yang mengarah pada perkembangan pusat-pusat

pertumbuhan ekonomi daerah.

Pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui dan menerangkan bagaimana

perencanaan Subosukawonosraten dalam pengembangan ekonomi wilayah tahun

2011-2014, di dalam pengamatan ini metode yang digunakan adalah Deskriptif

Kualitatif, dengan tehnik pengumpulan data yaitu observasi langsung dan

mengkaji dokumen. Data yang digunakan bersumber dari dokumen-dokumen atau

arsip-arsip dan buku-buku. Dalam Analisis data penulis menggunakan model

analisis interaktif (interaktif model of analisis), yaitu data yang dikumpulkan akan

dianalisa melalui tiga tahap yaitu mereduksi data, sajian data dan penarikan

simpulan

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa

perencanaan Subosukawonosraten dalam pengembangan ekonomi wilayah tahun

2011-2014 dirumuskan ke dalam 5 (lima) strategi, yaitu stategi penguatan

kelembagaan Badan Kerjasama Antar Daerah (BKAD Subosukawonosraten);

meningkatkan iklim bisnis dan investasi yang kondusif; melibatkan sektor swasta,

perguruan tinggi dan perbankan dalam pengembangan ekonomi wilayah;

pemasaran wilayah secara terpadu dan mendukung percepatan pengembangan

infrastruktur lokal. Strategi-strategi tersebut kemudian dijabarkan ke dalam

pokok-pokok program kerjasama antar daerah di bidang pengembangan ekonomi

wilayah.

Page 15: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PEDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini kehidupan manusia selalu dituntut untuk selalu

berkembang mengikuti perkembangan zaman.Tidak dapat dipungkiri

bahwa kehidupan selama ini sangat bergantung kepada jasa yang

disediakan oleh pemerintah. Banyak pihak yang mendapatkan keuntungan

dari aktivitas dan pengeluaran pemerintah demi berkembangnya suatu

daerah.

Pengembangan daerah sebenarnya adalah bagian integral dari

pembangunan nasional.Pembangunan yang dilaksanakan diharapkan

dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pelaksanaan

pembangunan harus seimbang jangan sampai ada gerakan protes dari

tiap daerah dan memunculkan potensi disintegrasi bangsa dari wilayah

Negara Kesatuan Republik Indonesia. Isu dan kekhawatiran akan

adanya gerakan disintegrasi tersebut akhirnya memunculkan undang-

undang yang memberikan keleluasaan kepada daerah dalam wujud

otonomi daerah yang luas dan bertanggung jawab yang sesuai kondisi

dan potensi wilayahnya.

Otonomi daerah itu sendiri resmi dicanangkan oleh pemerintah

pada tanggal 1 januari 2001. Tujuan diadakannya otonomi daerah

adalah terciptanya pertumbuhan ekonomi, stabilisasi nasional dan

pemerataan pendapatan. Kebijakan otonomi daerah dicanangkan agar

mendorong Pemerintah daerah untuk menciptakan pertumbuhan

ekonomi dan pemerataan pendapatan antar wilayah sesuai dengan

keadaan wilayahnya masing-masing.

Page 16: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Adanya kondisi tiap-tiap daerah yang berbeda menyebabkan

strategi kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah daerah juga

berbeda-beda. Perbedaan tersebut diakibatkan antara lain adanya

perbedaan potensi sumber daya dan aktivitas manusia serta

pertumbuhan penduduk yang dimiliki oleh masing-masing wilayah.

Selain itu, tidak dapat dipungkiri bahwa pembangunan ini hanya

terkonsentrasi di daerah pusat saja dan kurang memperhatikan daerah

pendukung. Agar pembangunan dapat berjalan dengan seimbang dan

lancar maka pemerintah harus memperhatikan semua daerah tanpa ada

perlakuan khusus bagi masing-masing daerah.

Di negara yang sedang berkembang, campur tangan

pemerintah sangat diperlukan dalam pembangunan wilayah. Campur

tangan tersebut adalah pemerintah sebagai bentuk institusi merupakan

sistem pengambil keputusan dan melahirkan aturan-aturan yang

menyangkut alokasi sumber daya serta pemanfaatannya guna

meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pemerintah melalui Undang-undang No. 25 tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengatakan

bahwa, perencanaan pembangunan nasional maupun regional

merupakan kegiatan yang berlangsung terus-menerus dan

berkesinambungan mengikuti pola tertentu berdasar hasil telah yang

cermat terhadap situasi dan kondisi yang bagus.

Pemerintah mengeluarkan kebijakan tentang pelimpahan

wewenang dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk

merencanakan dan mengelola pembangunan melalui Undang-undang

No. 22 tahun 1999 revisi menjadi Undang-undang No. 32 tahun 2004

tentang Pemerintah Daerah dan Undang-undang No. 25 tahun 1999

revisi menjadi undang-undang No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

Page 17: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Kondisi dan potensi ekonomi daerah merupakan modal dasar

dan faktor dominan yang dimiliki Propinsi Jawa Tengah khususnya di

daerah atau kawasan Subosukawonosraten (Kota Surakarta, Kabupaten

Boyolali, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten

Wonogiri, Kabupaten Sragen dan Kabupaten Klaten) yang dapat

didayagunakan untuk mencapai sasaran pembangunan dalam

meningkatkan kesejahteraan rakyat. Untuk itu perlu langkah perencanan

strategi dan program dalam pelaksanaan pembangunan dari pemerintah

daerah, terutama yang mengarah pada perkembangan pusat-pusat

pertumbuhan ekonomi daerah.

Di Subosukawonosraten sendiri telah dirumuskan 5 strategi di

bidang pengembangan ekonomi wilyah, yaitu penguatan kelembagaan

badan kerjasama antar daerah (BKAD Subosukawonosraten);

meningkatkan iklim bisnis dan investasi yang kondusif; melibatkan sektor

swasta, perguruan tinggi dan perbankan dalam pengembangan ekonomi

wilayah; pemasaran wilayah secara terpadu; mendukung percepatan

pengembangan infrastruktur lokal. Strategi-strategi yang telah dirumuskan

tersebut selanjutnya dijabarkan kedalam pokok-pokok program kerjasama

antar daerah di bidang pengembangan ekonomi wilayah.

Di dalam tugas akhir ini akan dibahas tentang perencanaan

Subosukawonosraten di bidang pengembangan ekonomi wilayah tahun

2011-2014 yaitu khusus pada setiap stategi dalam bidang pengembangan

ekonomi wilyah.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan hal-hal diatas yang telah dikemukankan maka masalah

yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah :

“Bagaimana Perencanaan Subosukawonosraten dalam Bidang

Pengembangan Ekonomi Wilayah Tahun 2011–2014 ?”

Page 18: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

C. Tujuan Pengamatan

Penelitian yang dilakukan di Kantor Bagian Kerjasama Sekretariat

Daerah Kota Surakarta ini bertujuan :

1. Tujuan Operasional : Mengetahui perencanaan

Subosukawonosraten dalam bidang pengembangan ekonomi

wilayah tahun 2011-2014.

2. Tujuan Fungsional : Dapat dijadikan pengembangan ilmu

pengetahuan di bidang kerjasama daerah dan dapat

memberikan masukan bagi lembaga – lembaga yang terkait.

3. Tujuan Individual : untuk memenuhi syarat dalam memperoleh

Sebutan Vokasi Ahli Madya pada Program Diploma III

Manajemen Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

D. Manfaat Pengamatan

1. Mendapat penjelasan mengenai perencanaan

Subosukawonosraten dalam bidang pengembangan ekonomi

wilayah tahun 2011-2014.

2. Sebagai wadah pembelajaran bagi pihak-pihak yang

berhubungan terutama dalam bidang kerjasama antar daerah.

Page 19: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN METODE PENGAMATAN

A. TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian Perencanaan

Menurut Alexander Abe di dalam bukunya yang berjudul

Perencanaan Daerah Partisipatif (2002 : 27) diterangkan bahwa :

“Perencanaan adalah susunan (rumusan) sistematik mengenai langkah

(tindakan-tindakan) yang akan dilakukan di masa depan, dengan

didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan yang seksama atas potensi

dan faktor-faktor eksternal, dan pihak-pihak yang berkepentingan, dalam

rangka mencapai suatu tujuan tertentu”.

Sedangkan menurut H. Hadari Nawawi di dalam bukunya yang

berjudul Manajemen Strategik (2000 : 52) terdapat beberapa pengertian

dari perencanaan, yaitu :

a. “Perencanaan adalah (a) pemilihan atau penetapan tujuan-tujuan

organisasi, dan (b) penentuan strategi, kebijaksanaan, program,

proyek, metode, sistem (cara), anggaran dan standar (tolak ukur)

yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.”

b. “Perencanaan adalah pemilihan sejumlah kegiatan untuk ditetapkan

sebagai keputusan tentang apa yang harus dilakukan, kapan dan

bagaimana melaksanakannya, serta siapa pelaksananya.”

c. “Perencanaan adalah penetapan secara sistematik pengetahuan

tepat guna untuk mengontrol dan mengarahkan kecenderungan

perubahan menuju pada tujuan yang telah ditetapkan.”

d. “Perencanaan adalah kegiatan persiapan yang dilakukan melalui

perumusan dan penetapan keputusan, yang berisi langkah-langkah

penyelesaian suatu masalah atau pelaksanaan suatu pekerjaan yang

terarah pada pencapaian tujuan tertentu.”

Page 20: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Pengertian-pengertian di atas memuat hal-hal prinsip yang termuat

dalam dokumen perencanaan, yaitu :

a. Apa yang akan dilakukan, yang merupakan jabaran dari visi dan

misi

b. Bagaimana mencapai hal tersebut

c. Siapa yang akan melakukan

d. Lokasi aktivitas atau sasaran

e. Kapan akan dilakukan, berapa lama

f. Sumberdaya yang dibutuhkan

Menurut H. Hadari Nawawi dalam bukunya yang berjudul

Manajemen Strategik (2000:54), dijelaskan bahwa perencanaan memiliki fungsi

sebagai berikut :

a. Menjelaskan secara tepat tujuan-tujuan serta cara-cara mencapai

tujuan.

b. Sebagai pedoman bagi semua orang yang terlibat dalam organisasi

pada pelaksanaan rencana yang telah disusun.

c. Merupakan alat pengawasan terhadap pelaksanaan program.

d. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan segala sumber

daya yang dimiliki organisasi.

e. Memberikan batas-batas wewenang dan tanggung jawab setiap

pelaksanaan, sehingga dapat meningkatkan kerja sama/koordinasi.

f. Menetapkan tolok ukur (kriteria) kemajuan pelaksanaan program

setiap saat.

2. Posisi Perencanaan Dalam Pemerintahan

Menurut Alexander Abe di dalam bukunya yang berjudul

Perencanaan Daerah Partisipatif (2002 : 68-69) dijelaskan bahwa terdapat

perbedaan posisi perencanaan di dalam konteks organisasi dan di dalam konteks

pemerintahan.

Page 21: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Bagi kelompok-kelompok sosial dalam sebuah komunitas atau di

dalam konteks organisasi perencanaan adalah tahap lanjut dari proses indentifikasi

dan perumusan masalah. Perencanaan adalah tahap sebelum aksi dilakukan, dan

juga pada konteks organisasi perencanaan hanya mengikat ke dalam, dan relatif

tidak menggangu proses-proses eksternal, kecuali implikasi yang akan

ditimbulkan oleh tindakan-tindakan yang kan dilakukan.

Sedangkan di dalam konteks pemerintahan, perencanaan memiliki

implikasi poilitik dan hukum, sebab rumusan perencanaan akan menjadi

kebijakan, dan merupakan produk hokum (sebuah kebijakan). Sebagai sebuah

kebijakan perencanaan dan realisasinya akan mempengaruhi bidang, sektor dan

daerah, termasuk juga mempengaruhi masyarakat luas. Oleh sebab itu,

perencanaan tidak sekedar bermakna sebagai hasil rumusan keinginan dan

jawaban, melainkan merupakan bagian dari dinamika sosial dan negosiasi politik.

Hasil perencanaan tidak bersifat kaku dan sakral, melainkan merupakan dokumen

yang senantiasa bias diperjuangkan untuk diubah, jika memang dikehendaki atau

dipandang tidak sejalan dengan kepentingan masyarakat.

Berikut adalah gambar skema posisi perencanaan dan perencanaan

daerah menurut Alexander Abe di dalam bukunya yang berjudul Perencanaan

Daerah Partisipatif (11:2002) :

Gambar 1. Skema Posisi Perencanaan

Hasil-Evaluasi

Rumusan Masalah

Perencanaan

Langkah-lngkah

Page 22: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Gambar 2. Skema Posisi Proses Perencanaan Daerah

Menurut H. Hadari Nawawi di dalam bukunya yang berjudul

Manajemen Strategik disana dijelaskan bahwa terdapat beberapa macam

perencanaan, antara lain sebagai berikut :

1. Perencanaan menurut fungsinya, antara lain terdiri dari :

a. Perencanaan strategik

b. Perencanaan operasional, mencakup rencana permanen

(program) dan rencana sekali pakai (proyek).

Perencanaan Subosukawonosraten dalam bidang

pengembangan ekonomi wilayah tahun 2011-2014 sendiri

termasuk ke dalam perencanaan operasional, karena di dalam

perencanaan Subosukawonosraten terdapat strategi dan program-

program di bidang pengembangan ekonomi wilayah.

2. Perencanaan menurut lingkup wilayahnya, ntara lain :

a. Perencanaan Nasional, yang mencakup wilayah Negara

secara keseluruhan.

b. Perencanan Regional, yang mencakup beberapa daerah

dalam pembagian wilayah Negara, seperti Wilayah

Indonesia Barat, Tengah dan Timur.

Negosiasi Politik

Partisipasi Rakyat

Proses Sosial-Politik

Perencanaan Daerah

an Daerah

Rumusan Masalah

Pelaksnaan

Page 23: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

c. Perencanaan Daerah (lokal) yang mencakup daerah tingkat

I atau propinsi di Negara Republik Indonesia.

Perencanaan Subosukawonosraten dalam bidang

pengembangan ekonomi wilayah thun 2011-2014 termasuk dalam

Perencanaan Daerah (lokal), karena kawasan Subosukawonosraten

terdiri dari Kota Surakarta, Kabupaten Boyolali,

KabupatenSukoharjo, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten

Wonogiri, Kabupaten Sragen, kabupaten Klaten.

3. Perencanaan menurut jangka waktunya, yang terdiri dari :

a. Perencanaan Jangka Panjang (25 – 30 tahun)

b. Perencanaan Jangka Sedang (3 – 5 tahun)

c. Perencanaan Jangka Pendek (rencana tahunan)

Perencanaan Subosukawonosraten dalam bidang

pengembangan ekonomi wilayah tahun 2011-2014 termasuk dalam

perencanaan jangka sedang, karena berlangsung 4 (empat) tahun,

yaitu tahun 2011-2014.

4. Perencanaan menurut ruang lingkupnya, antara lain adalah :

a. Perencanaan Makro (mencakup semua bidang / aspek)

b. Perencanaan Mikro (mencakup satu bidang / aspek)

Perencanaan Subosukawonosraten dalam bidang

pengembngn ekonomi wilayah tahun 2011-2014 termasuk

perencanaan mikro, karena perencanaan tersebut hanya mencakup

dalam bidang pengembangan ekonomi wilayah di kawasan

Subosukawonosraten.

Page 24: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

5. Perencanaan menurut unit pelaksana, terdiri dari :

a. Perencanaan Sektoral yang dilakukan oleh perangkat

pemerintah pusat.

b. Perencanaan Otonomi yang dilakukan dalam lingkup unit

kerja di daerah.

Perencanaan Subosukawonosraten dalam bidang

pengembangan ekonomi wilayah tahun 2011-2014 merupakan

perencanaan otonomi, karena perencanaan Subosukawonosraten

tersebut dilakukan oleh pemerintah kota / daerah, yaitu Kota

Surakarta, Kabupaten Boyolali, KabupatenSukoharjo, Kabupaten

Karanganyar, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Sragen, kabupaten

Klaten.

6. Perencanaan menurut obyeknya, antara lain :

a. Perencanaan Fisik, berupa sarana dan prasarana.

b. Perencanaan Non Fisik, berupa kegiatan-kegiatan untuk

mencapai tujuan.

Perencanaan Subosukawonosraten dalam bidang

pengembangan ekonomi wilayah tahun 2011-2014 termasuk dalam

perencanaan non fisik, karena di dalam perencanaan

Subosukawonosraten terdapat tujuan yang harus dicapai.

Menurut Harold Konntz dalam bukunya yang berjudul Intisari

Manajemen (1989:129-136) menerangkan bahwa langkah-langkah di dalam

perencanaan adalah sebagai berikut :

a. Menyadari kesempatan

b. Menetapkan tujuan

c. Mengembangkan pokok pendapat

d. Menentukan jalan-jalan alternative

Page 25: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

e. Menilai jalan-jalan alternative

f. Memilih suatu jalan tindakan

g. Merumuskan rencana-rencana turunan

h. Menjabarkan rencana ke dalam angka-angka dengan budget

2. Gambaran Subosukawonosraten

Berdasarkan sumber dari buku Rencana Program Badan Kerjasama

Antar Daerah (BKAD) Subosukawonosraten Tahun 2011-2014 (2010 : 3),

bahwa Wilayah Subosukawonosraten berada di lokasi yang strategis, di tengah

Pulau Jawa dan menjadi bagian dari wilayah pengembangan Joglosemar

(Yogyakarta, Solo, Semarang), serta berada di lintasan penghubung antara

berbagai daerah perdagangan di Jawa Tengah dan Jawa Timut Dengan jarak

102 km dari Semarang, 60 km dari Yogyakarta dan sekitar 201 km dari

Surabaya, menjadikan wilayah ini memiliki posisi yang strategis dalam

berbagai bidang.

Subosukawonosraten dulunya merupakan Eks Karesidenan

Surakarta, yang terdiri dari 6 kabupaten dan 1 kota (Kota Surakarta,

Kabupaten Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, Klaten).

Wilayah ini memiliki luas sekitar 5.722,38 kilometer persegi dan secara

administratif terdiri dari 124 kecamatan dan 1.565 desa.Dengan rata-rata suhu

udara 28 derajat celcius, wilayah ini memiliki iklim tropis yang relatif nyaman

untuk ditinggali.Dalam satu tahun, iklim di wilayah ini terbagi menjadi dua

musim, yaitu musim kering antara bulan Mei - September dan musim hujan

antara bulan Oktober - April. Wilayah ini memiliki topografi yang beragam,

mulai dari dataran dengan rata-rata ketinggian antara 100 hingga 500 meter

diatas permukaan laut (dpl) sampai ketinggian hingga 3.000 meter dpl di area

Gunung Merapi dan Merbabu serta Gunung Lawu.

Page 26: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Jumlah penduduk di Subosukawonosraten tercatat sebanyak

6.076.000 orang pada tahun 2008 (BPS Kab/Kota Subosukawonosraten). Dan

jumlah tersebut, sebanyak 65% nya merupakan penduduk usia produktif atau

kelompok umur angkatan kerja (15-64 tahun). Dilihat dari jenis pekerjaan

penduduk, jumlah pekerja pada lapangan usaha terbesar terdapat di bidang

pertanian, yaitu sebesar 1.075.485 orang pada tahun 2008 atau sebesar 34%

dari jumlah penduduk usia produktif.

3. Kondisi Lingkungan Strategis (Isu Strategis Subosukawonosraten)

Berdasarkan sumber dari buku Rencana Program Badan Kerjasama

Antar Daerah (BKAD) Subosukawonosraten Tahun 2011-2014 (2010 : 7),

terdapat beberapa isu strategis terkait dengan kondisi lingkungan

internasional, yang diperkirakan akan memberikan dampak pada

perekonomian di Subosukawonosraten di masa mendatang, diantaranya

meliputi:

a. Pemberlakuan perdagangan bebas diantara sektor ASEAN dan China

(ACFTA),

b. Krisis keuangan global,

c. Perubahan iklim global,

d. Krisis pangan dunia,

Sementara di tingkat nasional beberapa isu strategis yang perlu

dicermati dalam pengembangan perekonomian di Subosukawonosraten

meliputi:

a. Masih tingginya angka kemiskinan dan angka pengangguran (terkait

dengan pemenuhan hak dasar masyarakat meliputi pendidikan, kesehatan

dan perluasan kesempatan kerja),

b. Krisis sektor nasional, khususnya terkait dengan pasokan listrik,

c. Penurunan kemampuan pembiayaan pembangunan oleh Pemerintah,

d. Menguatnya tuntutan terhadap good and clean governance,

e. Menurunnyakualitaslingkungan.

Page 27: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Di tingkat wilayah Subosukawonosraten sendiri, masih terdapat

beberapa isu strategis yang perlu dihadapi dalam pengembangan ekonomi

wilayah kedepan. Isu-isu tersebut meliputi:

a. Ego daerah dan sektoral,

b. Masih tingginya jumlah penduduk miskin,

c. Masih tingginya angka pengangguran,

d. Masih rendahnya realisasi penanaman modal,

e. Masih rendahnya akses UMKM terhadap permodalan usaha dan akses

pasar,

f. Belum optimalnya pelaksanaan good governance.

Isu-isu diatas adalah masalah-masalah yang harus dihadapi di

wilayah Subosukawonosraten dan dapat mempengaruhi berbagai sektor

khususnya pada bidang ekonomi wilayah di Subosukawonosraten. Oleh

karena itu pemerintah daerah Subosukawonosraten telah membuat

perencanaan untuk pengembangan ekonomi wilayah di

Subosukawonosraten untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.

Di dalam Tugas Akhir ini akan diterangkan perencanaan

Subosukawonosraten dalam bidang pengembangan ekonomi wilayah

tahun 2011-2014, dan perencanaan Subosukawonosraten adalah rumusan

atau susunan kegiatan-kegiatan atau langkah-langkah yang dijalankan

untuk pengembangan ekonomi wilayah di kawasan Subosukawonosraten,

di mana di dalam rumusan tersebut terdapat visi, misi, tujuan, strategi dan

program-program di dalamnya, antara lain :

1. Visi Subosukawonosraten

Subosukawonosraten memiliki visi yaitu :

“Subosukawonosraten yang berdaya saing di tahun 2020”.

Page 28: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

2. Misi Subosukawonosraten

Berdasarkan sumber dari buku BKAD

Subosukawonosraten yang berjudul rencana program Badan

Kerjasama Antar Daerah (BKAD) Subosukawonosraten bidang

pengembangan ekonomi wilayah tahun 2011-2014 (2010:8), dijelaskan

bahwa untuk merealisasikan visi wilayah Subosukawonosraten akan

dilaksanakan misi (tujuan spesifik) sebagai berikut:

a. Memperkuat sinergitas para pemangku kepentingan, baik dalam

perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pengembangan ekonomi

wilayah.

b. Mengembangkan potensi daerah di bidang industri, pertanian,

perdagangan dan jasa serta pariwisata.

c. Mendorong percepatan pembangunan infrastruktur yang

menunjang peningkatan investasi yang berwawasan lingkungan.

d. Mempromosikan daerah dan potensi ekonomi wilayah

Subosukawonosraten secara bersama-sama dilandasi dengan

semangat “Solo, the Spirit of Java. “

3. Tujuan

Untuk mewujudkan misi diatas, maka ditetapkanlah tujuan

yang hendak dicapai, berdasarkan sumber dari buku BKAD

Subosukawonosraten yang berjudul rencana program Badan

Kerjasama Antar Daerah (BKAD) Subosukawonosraten bidang

pengembangan ekonomi wilayah tahun 2011-2014 (2010:9),

Subosukawonosraten merumuskan empat tujuan dalam kurun waktu

empat tahun mendatang yaitu pada tahun 2011-2014. Empat tujuan

tersebut adalah sebagai berikut:

a. Menguatnya koordinasi dan kerjasama antar daerah melalui

platform kerjasama yang efektif dan efisien.

Page 29: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

b. Terciptanya sinergitas antar kabupaten/kota dalam perencannan,

pelaksanaan dan monitoring serta evaluasi kerjasama

pembangunan ekonomi di wilayah Subosukawonosraten.

c. Terciptanya efisiensi dalam pemenuhan layanan sektor guna

mendukung pengembangan ekonomi wilayah, khususnya bagi

investasi dan duniausaha.

d. Menguatnya Subosukawonosraten sebagai sebuah wilayah yang

menarik untuk dikunjungi, sebagai tempat investasi dan berusaha,

yang dicapai melalui pemasaran wilayah yang terpadu.

Untuk mencapai tujuan diatas, maka dirumuskan strategi

pengembangan ekonomi wilayah Subosukawonosraten yang selanjutnya

dijabarkan ke dalam pokok-pokok program kerjasama antar daerah di

bidang pengembangan ekonomi wilayah Subosukawonosraten. Strategi

dan program-program tersebut adalah sebagai berikut :

Strategi Program

1. Penguatan

kelembagaan badan

kerjasama antar

daerah (BKAD

Subosukawonosraten)

1.1. Pengembangan sektor perencanaan kerjasama enter

daerah bidang Pengembangan Ekonomi Wilayah (PEW)

1.2. Restrukturisasi BKAD Subosukawonosraten

1.3. Penguatan jejaring publik baik di tingkat wilayah

(Subosukawonosraten) maupun di luar wilayah

(provinsi, Pusat serta daerah/wilayah lain di Indonesia).

1.4. Pengembangan Sistem Monitoring dan Evaluasi BKAD

2. Meningkatkan iklim

bisnis dan investasi

yang kondusif

2.1. Hamronisasi peraturan dan icebijakan yang

berdampak pada sektor swasta dan investasi

2.2. Standarisasi persyaratan dan penyederhanaan

pelayanan perijinan di wilayah Subosukawonosraten

2.3. Penguatan jejaring komunikasi Pelayanan Terpadu

Satu Pintu (PTSP) dan Bagian Hukum di

Subosukawonosraten

Page 30: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

3. Melibatkan sektor

swasta, perguruan

tinggi dan perbankan

dalam pengembangan

ekonomi wilayah

3.1. Peningkatan keterlibatan aktif asosiasi bisnis dan

perbankan dalam penentuan kebijakan

pengembangan ekonomi

3.2. Fasilitasi penciptaan jejaring antar asosiasi bisnis dan

antara asosiasi bisnis dengan lembaga-lembaga

penelitian, lembaga keuangan dan komunitas-

komunitas bisnis.

4. Pemasaran wilayah

secara terpadu

4.1. Penguatan sektor infonnasi, database dan alat-alat

promosi potensi wilayah Subosukawonosraten yang

lebih akurat & layak pasar (marketable)

4.2. Fasilitasi peningkatan kualitas serta inovasi produk

dan jasa pada sektor-sektor potenslal dl

Subosukawonosraten

4.3. Fasilitasi penguatan jejaring pemasaran bersama baik

di Tingkat regional Provinsi maupun dengan daerah

lain (kerjasama promosi dengan Yogyakarta, Jakarta,

dsb.)

5. Mendukung

percepatan

pengembangan

infrastruktur lokal

5.1. Fasilitasi koordinesi perencanaan dan pemecahan

permasalahan dalam pengembangan infrastruktur

pendukung pengembangan ekonomi wilayah

(iransportasj, telekomunikasi, jaringan listrik, air

bersih)

5.2. Fasilitasi penciptaan jejaring bagi pengembangan

kawasan agropolitan, klaster dan sentra produksi

Tabel 1. Program Kerjasama Antar Daerah di Bidang PEW

Page 31: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

B. METODE PENGAMATAN

Metode pengamatan adalah segala teknik yang digunakan dalam

pengamatan atau segala sesuatu yang berkaitan dengan pengamatan yang

diadakan. Metode pengamatan ini menyangkut beberapa hal, penulis melakukan

pertimbangkan berbagai hal yaitu:

1. Lokasi Pengamatan

Lokasi pengamatan dalam Tugas Akhir ini adalah kawasan atau

wilayah Subosukawonosraten, dimana Subosukawonosraten dulunya

merupakan Eks Karesidenan Surakarta, yang terdiri dari 6 kabupaten

dan 1 kota (Kota Surakarta, Kabupaten Boyolali, Kabupaten

Sukoharjo, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten

Sragen, Kabupaten Klaten).

Tugas Akhir ini mengambil lokasi pengamatan

Subosukawonosraten karena di Subosukawonosraten terdapat

permasalahan, yaitu terdapat isu-isu strategis yang akan berpengaruh

di Subosukawonosraten di masa sekarang maupun di masa yang akan

dating, khususnya pada bidang pengembangan ekonomi wilayah, dan

karena Kondisi dan potensi ekonomi daerah merupakan modal

dasar dan faktor dominan yang dimiliki kawasan

Subosukawonosraten (Kota Surakarta, Kabupaten Boyolali,

Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Wonogiri,

Kabupaten Sragen dan Kabupaten Klaten) yang dapat didayagunakan

untuk mencapai sasaran pembangunan dalam meningkatkan

kesejahteraan rakyat. Untuk itu perlu langkah perencanan strategi dan

program dalam pelaksanaan pembangunan dari pemerintah daerah,

terutama yang mengarah pada perkembangan pusat-pusat

pertumbuhan ekonomi daerah.

Oleh karena itu dibuatlah perencanaan oleh pemerintah daerah

Subosukawonosraten khususnya pada bidang ekonomi wilayah

Subosukawonosraten dengan strategi-strategi yang telah dirumuskan

untuk pengembangan ekonomi wilayah, yang dijabarkan dalam

Page 32: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

program-program kerjasama antar daerah dalam bidang pengembangan

ekonomi wilayah.

2. Jenis Pengamatan

Mengacu pada sumber data yang digunakan, maka pengamatan

dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif dengan observasi

berperan. Deskriptif kualitatif adalah pengamatan tentang data yang

dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk kata-kata disusun dalam

kalimat. Misalnya hasil wawancara antara penulis dan informan. Ciri

metode pengamatan deskriptif menurut H.B Sutopo (2002:111) yaitu :

pengamatan kualitatif studi kasusnya mengarah pada pendetugas

akhiran secara rinci dan mendalam mengenai potret kondisi tentang

apa yang sebenarnya terjadi menurut apa adanya di lapangan studinya.

3. Sumber Data

Di dalam sebuah pengamatan ada 2 (dua) sumber data, yaitu

sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer

adalah data yang berasal dari informan atau hasil wawancara,

sedangkan sumber data sekunder adalah sumber data yang berasal dari

dokumen-dokumen, arsip-arsip atau naskah-naskah.

Tugas akhir ini menggunakan sumber data sekunder, yaitu :

1. Dokumen atau Arsip

Dokumen merupakan bahan tertulis yang berkaitan dengan

suatu peristiwa yang berupa tulisan. Contoh penulis ingin

mengetahui perencanaan Subosukwonosraten di bidang

pengembangan ekonomi wilayah tahun 2011-214 pada

strategi penguatan kelembagaan yang terdapat dalam

dokumen matrik strategi Subosukawonosraten.

Page 33: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

4. Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan untuk

mempermudah dan membantu penulis untuk mendukung pengamatan

ini berdasarkan teknik pengumpulan data menurut H.B Sutopo

(2002:58-72) dengan cara :

a. Observasi Langsung

Dalam penulisan tugas akhir ini penulis mengadakan pengamatan

langsung berbagai kegiatan dan aktifitas yang dilakukan pegawai

terutama untuk mengetahui perencanaan Subosukawonosraten

dalam bidang pengembangan ekonomi wilayah tahun 2011-2014.

b. Mengkaji Dokumen

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengambil

catatan dan arsip yang diperlukan yang memiliki kaitan dengan

obyek.

5. Teknik Analisis Data

Setelah semua data terkumpul, tahap selanjutnya adalah analisis

data. Analisis data adalah mengelompokkan, membuatsemacam urutan

manipulasi serta menyingkatkan data sehingga mudah untuk dibaca.

Dalam penulisan tugas akhir ini penulis menggunakan analisis

data kualitatif. Analisis dalam pengamatan kualitatif menurut H.B

Sutopo (2002 : 91-93), terdiri dari tiga komponen utama yaitu reduksi

data, sajian data dan penarikan simpulan.

1. Reduksi Data

Merupakan komponen pertama dalam analisis yang

merupakan proses selektif, pemfokusan, pensederhanaan dan

abstraksi data dari pengumpulan data yang berlangsung

dengan membuat ringkasan dari catatan data yang diperoleh

di lapangan.

Page 34: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

2. Sajian Data

Merupakan suatu rakitan organisasi informasi, deskriptif

dalam bentuk narasi yang memungkin simpulan pengamatan

dapat dilakukan, sajian ini disusun secara secara logis dan

jelas sistematisnya sehingga mudah dibaca, mudah dipahami.

Sajian data ini mengacu pada rumusan masalah yang telah

dirumuskan sebagai pertanyaan pengamatan. Dengan melihat

penyajian data, penulis akan mengerti apa yang terjadi dan

memungkinkan untuk mengerjakan sesuatu pada analisis

data.

3. Penarikan Simpulan

Pada penarikan simpulan pada awalnya simpulan tersebut

kurang jelas kemudian semakin jelas karena landasan yang

kuat. Simpulan perlu diverifikasi agar mantab, bisa dipercaya

dan dapat dipertanggungjawabkan. Simpulan bisa dilakukan

dengan berdiskusi, penelusuran data kembali dengan cepat,

replikasi dalam satuan data yang lain.

Untuk lebih jelasnya proses analisa data interaktif dapat dilihat dari

gambar dibawah ini :

Sumber : Sutopo(2002 : 98)

Gambar 3. Proses Analisa Data Interaktif

REDUKSI DATA

SAJIAN DATA

PENGUMPULAN DATA

PENARIKAN

SIMPULAN

Page 35: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Penulis menggunakan Model Analisis Interaktif (interaktif model of

analisis) dalam pengamatan ini, yang biasanya digunakan dalam penelitian.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam pengamatan ini adalah :

1. Pengumpulan data.

2. Melakukan analisis awal dari data yang diperoleh.

3. Melakukan penggalian data yang lebih mendalam, bila ternyata dalam

menganalisisnya dirasa kurang mendalam.

4. Penarikan simpulan terakhir.

Page 36: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

BAB III

DESKRIPSI LOKASI PENGAMATAN

A. GAMBARAN UMUM SUBOSUKAWONOSRATEN

1. Kondisi Kewilayahan

Berdasarkan sumber dari buku BKAD Subosukawonosraten, bahwa Wilayah

Subosukawonosraten berada di lokasi yang strategis, di tengah Pulau Jawa dan

menjadi bagian dari wilayah pengembangan Joglosemar (Yogyakarta, Solo,

Semarang), serta berada di lintasan penghubung antara berbagai daerah perdagangan

di Jawa Tengah dan Jawa Timut Dengan jarak 102 km dari Semarang, 60 km dari

Yogyakarta dan sekitar 201 km dari Surabaya, menjadikan wilayah ini memiliki

posisi yang strategis dalam berbagai bidang.

Subosukawonosraten dulunya merupakan Eks Karesidenan Surakarta, yang

terdiri dari 6 kabupaten dan 1 kota (Kota Surakarta, Kabupaten Boyolali, Sukoharjo,

Karanganyar, Wonogiri, Sragen, Klaten). Wilayah ini memiliki luas sekitar 5.722,38

kilometer persegi dan secara administratif terdiri dari 124 kecamatan dan 1.565

desa.Dengan rata-rata suhu udara 28 derajat celcius, wilayah ini memiliki iklim tropis

yang relatif nyaman untuk ditinggali.Dalam satu tahun, iklim di wilayah ini terbagi

menjadi dua musim, yaitu musim kering antara bulan Mei - September dan musim

hujan antara bulan Oktober - April. Wilayah ini memiliki topografi yang beragam,

mulai dari dataran dengan rata-rata ketinggian antara 100 hingga 500 meter diatas

permukaan laut (dpl) sampai ketinggian hingga 3.000 meter dpl di area Gunung

Merapi dan Merbabu serta Gunung Lawu.

Jumlah penduduk di Subosukawonosraten tercatat sebanyak 6.076.000 orang

pada tahun 2008 (BPS Kab/Kota Subosukawonosraten). Dan jumlah tersebut,

sebanyak 65% nya merupakan penduduk usia produktif atau kelompok umur

angkatan kerja (15-64 tahun). Dilihat dari jenis pekerjaan penduduk, jumlah pekerja

pada lapangan usaha terbesar terdapat di bidang pertanian, yaitu sebesar 1.075.485

orang pada tahun 2008 atau sebesar 34% dari jumlah penduduk usia produktif.

Page 37: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Dan sisi ketenagakerjaan, potensi sumberdaya manusia di

Subosukawonosraten dapat dilihat dari besaran angkatan kerja pada tahun 2008

sebanyak 3.359.991 jiwa, sedangkan jumlah angkatan kerja yang bekerja 3.136.413

jiwa. Dengan demikian terdapat pengangguran terbuka 223.578 jiwa atau sekitar 7%

dari jumlah angkatan kerja.

2. Kondisi Perekonomian

Berdasarkan sumber dari buku BKAD Subosukawonosraten dijelaskan

bahwa Total Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Subosukawonosraten atas

dasar harga berlaku pada tahun 2008 tanpa migas sebesar Rp 50.000.569.230.000,-.

Sementara PDRB tahun 2008 menurut harga konstan 2000 tanpa migas sebesar Rp.

27.978.009.110.000,-. PDRB Subosukawonosraten baik menurut harga berlaku

maupun harga konstan tahun 2000 dirinci per kabupaten/kota terlihat pada tabel

dibawah.

Tabel 2. PDRB Kabupaten/Kota se Subosukawonosraten

Atas Dasar Harga Berlaku

Kabupaten/KOta 2004 2008

Boyolali 4,250,098.73 6,446,546.37

Klaten 5,475,849.75 9,491,601.49

Sukoharjo 4,806,448.20 8,041,276.35

Wonogiri 3,129,184.54 5,268,669.48

Karanganyar 5,038,378.68 7,679,675.36

Sragen 3,059,653.16 5,170,914.12

Surakarta 4,756,559.52 7,901,886.06,

Total 30,516,172.58 50,000,569.23

Sumber: Kompilasi data BPS Kabupaten/Kota di Subosukawonoataten (2009) dan

BPS Provinsi Jawa Tengah (2009)

Page 38: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Tabel 3. PDRB Kabupaten/Kota se Subosukawonosraten

Atas Dasar Harga Konstan tahun 2000

Kabupaten/Kota 2004 2008

Boyolali 3,320,736.82 3,899,372.86

Klaten 3,975,792.87 4,567,200.96

Sukoharjo 3,786,212.72 4,540,751.53

Wonogiri 2,329,465.32 2,770,435.78

Karanganyar 3,970,278.92 4,921,454.71

Sragen 2,208,294.40 2,729,450.32

Surakarta 3,669,373.45 4,549,342.95

Total 23,260,154.50 27,978,009.11

Sumber: Kompilasi data BPS Kabupaten/Kota di Subosukawonosraten (2009) dan

BPS Provinsi Jawa Tengah (2009)

PDRB per kapita pada tahun 2008 berdasarkan harga berlaku sebesar Rp

8.228.139,56. sedangkan menurut harga konstan tahun 2000 sebesar Rp 4.604.086,86.

Distribusi PDRB menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku tahun 2007

dapat dilihat pada tabel dibawah.

Tabel 4. Distribusi PDRB Kabupaten/Kota se-Subosukawonosraten menurut

lapangan usaha tahun 2007

Sektor Surakarta Boyolali Sukohar

jo Karanganyar

Wonogi

ri Sragen Klaten

Subosu

ka-

Wonos

rate

Pertanian 0.06 34.25 20.13 21.67 50.99 35.59 20.25 24.13

Pertambangan 0.01 0.48 0.48 1.03 0.63 0.3 1.64 0.83

Industri

Pengolahan

24.34 16.55 29.55 47.63 4.64 1.12 2048 23.05

Listrik & air bersih 2.69 1.21 1.75 16 0.58 1.96 1.12 1.54

Bangunan/Kontruk

si

13.38 2.71 4.98 2.87 4.1 4.65 9.54 6.03

Page 39: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Perdagangan,

Hotel, Restoran

24.77 25.56 25.25 11.42 13.05 17.53 25.80 20.48

Angkutan/Komunik

asi

11.61 3.12 1.66 3.38 9.32 4.04 3.16 5.76

Keuangan 11.06 5.94 3.38 3.67 4.38 4.03 3.75 5.03

Jasa 12.05 9.79 8.45 7.73 1211 13.8 14.29 11.17

Sumber: BPS Kabupaten/Kota di Subosukawonosraten (2008)

Berdasarkan data statistik tahun 2008, struktur ekonomi wilayah

Subosukawonosraten didominasi oleh empat sektor utama yakni sektor pertanian

(26,13%), industri (23,05%), perdagangan, hotel & restoran (20,48%) dan jasa

(11,17%). Kontributor terbesar di sektor pertanian untuk wilayah

Subosukawonosraten adalah Kabupaten Wonogiri (50,99%), Sragen (35,59%) dan

Boyolali (34,25%). Untuk sektor industri, Kabupaten Karanganyar memberikan

kontribusi terbesar (47,63%), diikuti oleh Kabupaten Sukoharjo (29,55%) dan

Surakarta (24,34%). Untuk sektor perdagangan, hotel & restoran, hampir semua

Kabupaten dan Kota di wilayah Subosukawonosraten dapat memberikan kontribusi

yang cukup signifikan (> 10%). Sektor jasa banyak disumbang oleh Kabupaten

Klaten (14,29%), Sragen (13,8%), Wonogiri (12,11%) dan Kota Surakarta (12,05%).

Sektor pertanian, perdagangan, industri dan jasa mempunyai arti penting di

wilayah Subosukawonosraten dalam hal penyerapan tenaga kerja usia sepuluh tahun

ke atas. Sektor pertanian mempunyai arti sangat penting di wilayah

Subosukawonosraten, karena selain merupakan sektor yang mampu memberikan

kontribusi terbesar di wilayah ini dengan rata-rata kontribusi 26,13%, sektor

pertanian juga mampu menyerap tenaga kerja terbanyak di wilayah ini dengan rata-

rata penyerapan sebesar 34,29%. Kabupaten Wonogiri mempakan daerah dengan

penyerapan tenaga kerja terbesar untuk sektor pertanian (31,08%) diikuti oleh

Kabupaten Boyolali (18,79%), dan Sragen (16,42%).

Page 40: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Penyerapan tenaga kerja untuk sektor pertanian di Sukoharjo, Klaten,

Karanganyar, dan Kota Surakarta berada di bawah rata-rata penyerapan tenaga kerja

di wilayah Subosukawonosraten.

Sektor perdagangan sebagai kontributor ketiga terbesar bagi struktur ekonomi

(20,48%) di wilayah ini, merupakan sektor penting kedua dalam hal penyerapan

tenaga kerja di wilayah ini (23,48%). Penyerapan tenaga kerja di sektor perdagangan

didominasi oleh Kabupaten Klaten dengan penyerapan sebesar 20,37% diikuti oleh

Kota Surakarta (14,78%) dan Kabupaten Sukoharjo (14,36%).

Tabel 5. Penduduk berumur 15 tahun ke atas yang bekerja menurut

kabupaten/kota & lapangan pekerjaan utama di Subosukawonosraten

tahun 2008

Kabupaten/Ko

ta Pertanian

Pertambang

an, Galian,

Listrik, Gas

& Air

bersih

Indsutri Konstruk

si

Perdagan

gan

Komunik

asi

Keuanga

n Jasa

Surakarta 1.743 604 44,221 7,134 108,870 18,211 8,745 61,562

Boyolali 202,121 6,221 75,687 45,247 101,994 14615 4,869 51,429

Sukoharjo 85,560 1,327 103,946 26,141 16,776 18,533 8,950 63,663

Wonogiri 334,331 7,054 28,139 26,972 74034 14418 1.605 40,994

Sragen 176,613 6,75

6

67,998 b,013 99,228 18,316 2,891 52,555

Karanganyar 129,597 6,130 74,036 34,166 97,600 23,755 5,321 55,838

Klaten 145,514 7,79

5

115,580 36,712 150,080 26,037 4,122 81,660

Total 1,075,48

5

35,887 509,608 201,975 736,582 131,965 34,210 407,70

1

Persentase 34.29 1.14 1.615 6.44 23.48 4,30 1.09 13.03

Sumber. BPS Provinsi Jawa Tengah (2009)

Page 41: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Sektor industri merupakan kontributor kedua terpenting bagi struktur ekonomi

wilayah Subosukawonosraten (23,05%) dan sektor ketiga terpenting dalam hal

penyerapan tenaga kerja dengan rata-rata penyerapan tenaga kerja sebesar 16,25% di

wilayah Subosukawonosraten. Penyerapan tenaga kerja terbesar di sektor ini

didominasi oleh Kabupaten Klaten (22,68%), diikuti oleh Kabupaten Sukoharjo

(20,39%), dan Kabupaten Boyolali (14,85%) serta Kabupaten Karanganyar (14,52%).

Sektor jasa merupakan sektor keempat terpenting bagi penyerapan tenaga

kerja di wilayah Subosukawonosraten dengan rata-rata penyerapan sebesar 13%

maupun bagi struktur ekonomi di wilayah Subosukawonosraten (11,17%).

Penyerapan tenaga kerja di sektor jasa tersebar merata sektor di semua daerah di

wilayah Subosukawonosraten dengan penyerapan antara 10% - 20%.Penyerapan

tertinggi di sektor jasa ditempati oleh Kabupaten Klaten sedangkan penyerapan

terendah di Kabupaten Wonogiri.

3. Kondisi Lingkungan Strategis

Beberapa isu strategis terkait dengan kondisi lingkungan internasional, yang

diperkirakan akan memberikan dampak pada perekonomian di Subosukawonosraten

di masa mendatang, diantaranya meliputi:

a. Pemberlakuan perdagangan bebas diantara sektor ASEAN dan China

(ACFTA),

b. Krisis keuangan global,

c. Perubahan iklim global,

d. Krisis pangan dunia,

Sementara di tingkat nasional beberapa isu strategis yang perlu dicermati

dalam pengembangan perekonomian di Subosukawonosraten meliputi:

a. Masih tingginya angka kemiskinan dan angka pengangguran (terkait dengan

pemenuhan hak dasar masyarakat meliputi pendidikan, kesehatan dan

perluasan kesempatan kerja),

b. Krisis sektor nasional, khususnya terkait dengan pasokan listrik,

c. Penurunan kemampuan pembiayaan pembangunan oleh Pemerintah,

Page 42: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

d. Menguatnya tuntutan terhadap good and clean governance,

e. Menurunnya kualitas lingkungan.

Di tingkat wilayah Subosukawonosraten sendiri, masih terdapat beberapa isu

strategis yang perlu dihadapi dalam pengembangan ekonomi wilayah kedepan. Isu-

isu tersebut meliputi:

a. Ego daerah dan sektoral,

b. Masih tingginya jumlah penduduk miskin,

c. Masih tingginya angka penganggm,

d. Masih rendahnya realisasi penanaman modal,

e. Masih rendahnya akses UMKM terhadap permodalan usaha dan akses pasar,

f. Belum optimalnya pelaksanaan good governance.

B. VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI KERJASAMA PENGEMBANGAN

EKONOMI WILAYAH

Rencana Program BKAD Subosukawonosraten Bidang Pengembangan

Ekonomi Wilayah ini disusun dengan memperhatikan pada visi dan misi Kerjasama

Antar Daerah Subosukawonosraten yang juga menjadi visi dan misi BKAD

Subosukawonosraten.

Visi dan misi wilayah Subosukawonosraten diformulasikan

berdasarkan visi dan misi kabupaten/kota yang terdiri dari enam kabupaten

(Kabupaten Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, dan Kabupaten

Klaten) dan satu Kota Surakarta melalui serangkaian lokakarya dengan para

pemangku kepentingan terkait dalam penyusunan Strategi Wilayah (regional

strategy) dengan mempertimbangkan identifikasi Studi Potensi Ekonomi dan faktor-

faktor kunci masa depan.

Berdasarkan Sumber dari Buku BKAD Subosukawonosraten yang

berjudul rencana program Badan Kerjasama Antar Daerah (BKAD)

Subosukawonosraten bidang pengembangan ekonomi wilayah tahun 2011-2014

(2010:8-9), di dalam buku tersebut dijelaskan tentang visi, misi, tujuan dan stategi

Subosukawonosraten. Visi, misi, tujuan, dan strategi tersebut adalah sebagai berikut :

Page 43: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

1. Visi Subosukawonosraten

Subosukawonosraten memiliki visi yaitu :

“Subosukawonosraten yang berdaya saing di tahun 2020”.

2. Misi Subosukawonosraten

Berdasarkan sumber dari buku BKAD Subosukawonosraten yang

berjudul rencana program Badan Kerjasama Antar Daerah (BKAD)

Subosukawonosraten bidang pengembangan ekonomi wilayah tahun 2011-2014

(2010:8), dijelaskan bahwa untuk merealisasikan visi wilayah

Subosukawonosraten akan dilaksanakan misi (tujuan spesifik) sebagai berikut:

a. Memperkuat sinergitas para pemangku kepentingan, baik dalam perencanaan,

pelaksanaan dan evaluasi pengembangan ekonomi wilayah.

b. Mengembangkan potensi daerah di bidang industri, pertanian, perdagangan

dan jasa serta pariwisata.

c. Mendorong percepatan pembangunan infrastruktur yang menunjang

peningkatan investasi yang berwawasan lingkungan.

d. Mempromosikan daerah dan potensi ekonomi wilayah Subosukawonosraten

secara bersama-sama dilandasi dengan semangat “Solo, the Spirit of Java. “

3. Tujuan

Untuk mewujudkan misi diatas, maka ditetapkanlah tujuan yang

hendak dicapai, berdasarkan sumber dari buku BKAD Subosukawonosraten yang

berjudul rencana program Badan Kerjasama Antar Daerah (BKAD)

Subosukawonosraten bidang pengembangan ekonomi wilayah tahun 2011-2014

(2010:9), Subosukawonosraten merumuskan empat tujuan dalam kurun waktu

empat tahun mendatang yaitu pada tahun 2011-2014. Empat tujuan tersebut

adalah sebagai berikut:

a. Menguatnya koordinasi dan kerjasama antar daerah melalui platform

kerjasama yang efektif dan efisien.

Page 44: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

b. Terciptanya sinergitas antar kabupaten/kota dalam perencannan, pelaksanaan

dan monitoring serta evaluasi kerjasama pembangunan ekonomi di wilayah

Subosukawonosraten.

c. Terciptanya efisiensi dalam pemenuhan layanan sektor guna mendukung

pengembangan ekonomi wilayah, khususnya bagi investasi dan duniausaha.

d. Menguatnya Subosukawonosraten sebagai sebuah wilayah yang menarik

untuk dikunjungi, sebagai tempat investasi dan berusaha, yang dicapai melalui

pemasaran wilayah yang terpadu.

4. Strategi

Untuk mencapai empat tujuan diatas, melalui serangkaian diskusi

dengan para pemangku kepentingan di Subosukawonosraten serta pertemuan

Pokja-Pokja Badan Kerjasama Antar Daerah (BKAD), berdasarkan sumber dari

buku BKAD Subosukawonosraten yang berjudul rencana program Badan

Kerjasama Antar Daerah (BKAD) Subosukawonosraten bidang pengembangan

ekonomi wilayah tahun 2011-2014 (2010:9) dirumuskan strategi-strategi

pengembangan ekonomi wilayah Subosukawonosraten sebagai berikut:

a. Penguatan kelembagaan Badan Kerjasama Antar Daerah (BKAD

Subosukawonosraten).

b. Meningkatkan iklim bisnis dan investasi yang kondusif

c. Melibatkan sektor swasta dalam pengembangan ekonomi wilayah.

d. Pemasaran wilayah secara terpadu.

e. Mendukung percepatan pengembangan infrastruktur lokal.

Di atas merupakan strategi-strategi Subosukawonosraten untuk

pengembangan ekonomi wilayah pada tahun 2011-2014. Di dalam Tugas Akhir

ini akan membahas atau menerangkan kelima strategi tersebut, dimana pada

setiap strategi terdapat penjabaran program-program kerjasama antar daerah

dalam bidang pengembangan ekonomi wilayah yang akan dibahas pada bab

selanjutnya.

Page 45: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

BAB IV

PEMBAHASAN

B. PERENCANAAN VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI

1. Visi, misi, tujuan dan strategi Subosukawonosraten

Wilayah Subosukawonosraten memiliki visi, misi, tujun, dan strategi yang

sebelumnya telah dirumuskan di dalam perencanaannya. Visi

Subosukawonosraten sendiri adalah sebagai “Subosukawonosraten yang berdaya

saing di tahun 2020”. Dengan visi tersebut diharapkan Subosukawonosraten dapat

menghadapi persaingan pada masa yang akan datang pada tahun 2020 dan dapat

mengatasi isu-isu strategis baik di tingkat nasional maupun internasional yang

akan berdampak pada bidang pengembangan perekonomian di

Subosukawonosraten. Kemudian langkah yang ditempuh untuk mewujudkan visi

tersebut adalah dengan melaksanakan misi (tujuan spesifik) yang juga telah

dirumuskan sebelumnya. Misi Subosukawonosraten tersebut adalah sebagai

berikut :

a. Memperkuat sinergitas para pemangku kepentingan, baik dalam

perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pengembangan ekonomi wilayah.

b. Mengembangkan potensi daerah di bidang industri, pertanian,

perdagangan dan jasa serta pariwisata.

c. Mendorong percepatan pembangunan infrastruktur yang menunjang

peningkatan investasi yang berwawasan lingkungan.

d. Mempromosikan daerah dan potensi ekonomi wilayah

Subosukawonosraten secara bersama-sama dilandasi dengan semangat

“Solo, the Spirit of Java.

Di dalam sebuah perencanaan untuk mewujudkan misi yang telah

ditetapkan, maka langkah selanjutnya adalah merumuskan tujuan agar misi dapat

terwujud. Oleh karena itu dirumuskan tujuan subosukawonosraten untuk

mewujudkan misi Subosukawonosratren. Tujuan Subosukawonosraten untuk

empat tahun mendatang (2011-2014) adalah sebagai berikut :

Page 46: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

a. Menguatnya koordinasi dan kerjasama antar daerah melalui platform

kerjasama yang efektif dan efisien.

b. Terciptanya sinergitas antar kabupaten/kota dalam perencannan,

pelaksanaan dan monitoring serta evaluasi kerjasama pembangunan

ekonomi di wilayah Subosukawonosraten.

c. Terciptanya efisiensi dalam pemenuhan layanan sektor guna mendukung

pengembangan ekonomi wilayah, khususnya bagi investasi dan

duniausaha.

d. Menguatnya Subosukawonosraten sebagai sebuah wilayah yang menarik

untuk dikunjungi, sebagai tempat investasi dan berusaha, yang dicapai

melalui pemasaran wilayah yang terpadu.

Untuk mencapai tujuan diatas, maka dirumuskan strategi pengembangan

ekonomi wilayah Subosukawonosraten yang selanjutnya dijabarkan ke dalam

pokok-pokok program kerjasama antar daerah di bidang pengembangan ekonomi

wilayah Subosukawonosraten. Strategi dan program-program tersebut adalah

sebagai berikut :

Strategi Program

1. Penguatan

kelembagaan badan

kerjasama antar

daerah (BKAD

Subosukawonosraten)

1.1. Pengembangan sektor perencanaan kerjasama enter

daerah bidang Pengembangan Ekonomi Wilayah (PEW)

1.2. Restrukturisasi BKAD Subosukawonosraten

1.3. Penguatan jejaring publik baik di tingkat wilayah

(Subosukawonosraten) maupun di luar wilayah

(provinsi, Pusat serta daerah/wilayah lain di Indonesia).

1.4. Pengembangan Sistem Monitoring dan Evaluasi BKAD

2. Meningkatkan iklim

bisnis dan investasi

yang kondusif

2.1. Hamronisasi peraturan dan icebijakan yang

berdampak pada sektor swasta dan investasi

2.2. Standarisasi persyaratan dan penyederhanaan

pelayanan perijinan di wilayah Subosukawonosraten

Page 47: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

2.3. Penguatan jejaring komunikasi Pelayanan Terpadu

Satu Pintu (PTSP) dan Bagian Hukum di

Subosukawonosraten

3. Melibatkan sektor

swasta, perguruan

tinggi dan perbankan

dalam pengembangan

ekonomi wilayah

3.1. Peningkatan keterlibatan aktif asosiasi bisnis dan

perbankan dalam penentuan kebijakan

pengembangan ekonomi

3.2. Fasilitasi penciptaan jejaring antar asosiasi bisnis dan

antara asosiasi bisnis dengan lembaga-lembaga

penelitian, lembaga keuangan dan komunitas-

komunitas bisnis.

4. Pemasaran wilayah

secara terpadu

4.1. Penguatan sektor infonnasi, database dan alat-alat

promosi potensi wilayah Subosukawonosraten yang

lebih akurat & layak pasar (marketable)

4.2. Fasilitasi peningkatan kualitas serta inovasi produk

dan jasa pada sektor-sektor potenslal dl

Subosukawonosraten

4.3. Fasilitasi penguatan jejaring pemasaran bersama

baik di Tingkat regional Provinsi maupun dengan

daerah lain (kerjasama promosi dengan Yogyakarta,

Jakarta, dsb.)

5. Mendukung

percepatan

pengembangan

infrastruktur lokal

5.1. Fasilitasi koordinesi perencanaan dan pemecahan

permasalahan dalam pengembangan infrastruktur

pendukung pengembangan ekonomi wilayah

(iransportasj, telekomunikasi, jaringan listrik, air

bersih)

5.2. Fasilitasi penciptaan jejaring bagi pengembangan

kawasan agropolitan, klaster dan sentra produksi

Tabel 6. Program Kerjasama Antar Daerah di Bidang PEW

Table di atas adalah strategi-strategi subosukawonosraten dalam bidang

pengembangan ekonomi wilayah tahun 2011-2014 yang dijabarkan ke dalam

Page 48: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

program-program kerjasama antar daerah dalam bidang pengembangan ekonomi

wilayah. Di dalam setiap program yang terdapat dalam setiap strategi, ada

penjabaran tentang sasaran 2011-2014, target dan indicator capaian, lembaga atau

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pengampu. Hal tersebut akan dijelaskan

pada sub bab berikutnya.

C. STRATEGI PENGUATAN KELEMBAGAAN BADAN KERJASAMA

ANTAR DAERAH (BKAD SUBOSUKAWONOSRATEN)

Penguatan kelembagaan Badan Kerjasama Antar Daerah (BKAD

Subosukawonosraten) merupakan salah satu strategi Subosukwonosraten bidang

pengembangan ekonomi wilayah tahun 2011-2014. Strategi penguatan

kelembagaan Badan Kerjasama Antar daerah ini diperlukan di dalam perencanaan

pengembangan ekonomi wilayah Subosukawonosraten karena sejalan dengan

dinamika kebijakan dan peraturan di tingkat nasional, serta melihat pada beberapa

kondisi internal Badan Kerjasama Antar Daerah (BKAD) yang terkait dengan

personil, mekanisme penganggaran, dan sebagainya. Maka dirasa perlu untuk

memperkuat kelembagaan Badan Kerjasama Antar Daerah (BKAD) yang selama

ini menjadi platform jejaring publik di Subosukawonosraten.

Dari pengalaman yang dijalani selama ini, diperlukan adanya sebuah

kerangka kerjasama yang lebih kuat, dimana di dalamnya melibatkan stakeholder

yang memiliki pengaruh serta kekuatan dalam pengambilan keputiusan, termasuk

untuk implementasinya di level teknis. Disamping itu, keterbatasan kapasitas dari

pihak-pihak yang terlibat dalam manajemen wilayah (sekretariat dan sub

sekretariat Badan Kerjasama Antar Daerah) perlu dijembatani melalui penguatan

kapasitas di bidang manajemen wilayah.

Strategi penguatan kelembagaan Badan Kerjasama Antar Daerah (BKAD

Subosukawonosraten) dijabarkan kedalam 4 (empat) program, program tersebut

adalah sebagai berikut :

Page 49: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

1. Pengembangan sistem perencanaan kerjasama antar daerah bidang

Pengembangan Ekonomi Wilayah (PEW).

2. Restrukturisasi Badan Kerjasama Antar Daerah (BKAD)

Subosukawonosraten.

3. Penguatan jejaring publik, baik ditingkat wilayah (Subosukawonosraten)

maupun di luar wilayah (provinsi, pusat, serta daerah atau wilayah lain di

Indonesia).

4. Pengembangan Sistem Monitoring dan Evaluasi Badan Kerjasama Antar

Daerah (BKAD).

Pada setiap program yang terdapat dalam strategi penguatan kelembagaan

Badan Kerjasama Antar Daerah (BKAD Subosukawonosraten) ada penjabaran

tentang sasaran 2011-2014, target dan indikator capaian, lembaga atau SKPD

pengampu pada setiap program.

Penjabaran pada setiap program tentang sasaran 2011-2014, target dan

indikator capaian, serta lembaga pengampu tersebut sebagai berikut :

A. Program Pengembangan sistem Perencanaan Kerjasama Antar Daerah Bidang

Pengembangan Ekonomi Wilayah (PEW)

1. Sasaran 2011-2014 : tersusunnya rencna program tahunan Badan

Kerjasama Antar Daerah (BKAD) Bidang Pengembangan Ekonomi

Wilayah (PEW).

2. Target dan indikator capaian : terlaksananya rakor perencanaan secara

periodik (3 kali dalam setahun)

3. Lembaga atau SKPD pengampu :

a. Lembaga / SKPD utama : TKKSD Kabupaten / Kota.

b. Lembaga / SKPD pendukung : SKPD terkait, Kadin / Asosiasi,

perguruan tinggi dan DPRD.

Page 50: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

B. Program Restrukturisasi Badan Kerjasama Antar Daerah (BKAD)

Subosukawonosraten

1. Sasaran 2011-2014 : tersedianya regulasi tentang kelembagaan Badan

Kerjasama Antar Daerah (BKAD) dan meknisme Kerjasama Antar

Daerah (KAD).

2. Target dan indikator capaian : Ditetapkannya Perbup / Perwali tentang

mekanisme Kerjasama Antar Daerah (KAD) di masing-masing

kabupaten atau kota.

3. Lembaga atau SKPD pengampu :

a. Lembaga / SKPD utama : Bagian Hukum dan Asisten

Pemerintahan.

b. Lembaga / SKPD pendukung : Inspektorat, Bagian Organisasi,

Tapem / Bagian Kerjasama dan Bappeda.

C. Program Penguatan Jejaring Publik, baik di tingkat wilayah

(Subosukawonosraten) maupun di luar wilayah (provinsi, pusat, serta daerah

atau wilayah lain di Indonesia)

1. Sasaran 2011-2014 : realisasi pelaksanaan kesepakatan bersama

(MOU) dengan Batam, di bidang tenaga kerja, pariwisata, perdagangan

dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM); terlaksananya

penjajagan kerjasama dengan 1 (satu) daerah atau wilayah lain di luar

Subosukawonosraten yang potensial bagi kerjasama di bidang

Pengembangan Ekonomi Wilayah (PEW).

2. Target dan indikator capaian : terlaksananya pengiriman tenaga kerja

ke Batam (setidaknya 1 (satu) kali promosi bersama di Batam),

terlaksananya penjajagan kerjasama (setidaknya 1 (satu) kali rakor

dengan daerah atau wilayah yang menjadi calon mitra kerjasama.

3. Lembaga atau SKPD pengampu :

a. Lembaga / SKPD utama : Sekretariat Badan Kerjasama Antar

Daerah (BKAD), Sub-Sekretariat Badan Kerjasama Antar

Page 51: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Daerah (BKAD).

b. Lembaga / SKPD pendukung : SKPD terkait, Kadin, Asosiasi

terkait, sekolah-sekolah kejuruan atau perguruan tinggi.

D. Program Pengembangan Sistem Monitoring dan Evaluasi Badan Kerjasama

Antar Daerah (BKAD)

1. Sasaran 2011-2014 : tersedianya informasi hasil monitoring dan

evaluasi tentang hasil-hasil kerjasama (output, outcome), tersedianya

feedback untuk perencanaan tahun berikutnya.

2. Target dan indikator capaian : terlaksananya monitoring 3 (tiga)

bulanan dan evaluasi tahunan Kerjasama Antar Daerah (KAD) di

Subosukawonosraten.

3. Lembaga atau SKPD pengampu :

a. Lembaga / SKPD utama : Bappeda, Bagian Pembangunan.

b. Lembaga / SKPD pendukung : SKPD terkait, Asosiasi dunia

usaha, Universitas.

D. STRATEGI MENINGKATKAN IKLIM BISNIS DAN INVESTASI

YANG KONDUSIF

Salah satu faktor utama yang menjadikan suatu wilayah menarik untuk

investasi adalah iklim usaha yang kondusif (khususnya terkait dengan aspek

regulasi/peraturan) dan tingkat layanan publik yang efisien (khususnya terkait

dengan aspek perijinan).

Guna mendukung pengembangan ekonomi di wilayah Solo Raya,

diperlukan adanya harmonisasi kebijakan/pereturan yang ramah terhadap investasi

dan dunia usaha. Dalam hal ini kajian terhadap kebijakan/peraturan-peraturanyang

menghambat dunia usaha serta penciptaan prosedur serta layanan

berinvestasi/berusaha yang standar perlu untuk dipikirkan bersama.

Page 52: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Strategi meningkatkan iklim bisnis dan investasi yang kondusif dijabarkan

kedalam 3 (tiga) program, program tersebut adalah sebagai berikut :

1. Harmonisasi peraturan dan kebijakan yang berdampak pada sektor

swasta dan investasi

2. Standarisasi persyaratan dan penyederhanaan pelayanan perijinan di

wilayah Subosukawonosraten.

3. Penguatan jejaring komunikasi PTSP dan bagian hukum di

Subosukawonosraten.

Pada setiap program yang terdapat dalam strategi meningkatkan iklim

bisnis dan investasi yang kondusif ada penjabaran tentang sasaran 2011-2014,

target dan indikator capaian, lembaga atau SKPD pengampu pada setiap program.

Penjabaran pada setiap program tentang sasaran 2011-2014, target dan

indikator capaian, serta lembaga pengampu tersebut sebagai berikut :

A. Harmonisasi Peraturan dan Kebijakan Yang Berdampak Pada Sektor

Swasta dan Investasi

1. Sasaran 2011-2014 : kepatuhan dan kesesuaian peraturan daerah yang

berdampak pada sektor swasta dan investasi dengan peraturan ditasnya

(nasional, propinsi).

2. Target dan indikator capaian : adanya peningkatan kepatuhan dan

kesesuaian regulasi pro investasi di daerah

3. Lembaga atau SKPD pengampu :

a. Lembaga / SKPD utama : Forum Bagian Hukum

b. Lembaga / SKPD pendukung : PTSP Kabupaten/Kota, Bagian

Hukum Kabupaten/Kota, Bappeda, SKPD terkait

B. Standarisasi Persyaratan dan Penyederhanaan Pelayanan Perijinan di

Wilayah Subosukawonosraten

1. Sasaran 2011-2014 : Standarisasi persyaratan, proses perijinan dan

penyederhanaan perijinan yang dilayankan PTSP di wilayah

Page 53: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Subosukawonosraten

2. Target dan indikator capaian : ada peningkatan jumlah ijin yang

terstandarisasi dan tersederhanakan.

3. Lembaga atau SKPD pengampu :

a. Lembaga / SKPD utama : Forum PTSP

b. Lembaga / SKPD pendukung : PTSP di Kabupaten/Kota,

SKPD terkait.

C. Penguatan Jejaring Komunikasi PTSP dan Bagian Hukum di

Subosukawonosraten

1. Sasaran 2011-2014 : terlaksananya pertemuan forum PPTSP dan

forum bagian Hukum se Subosukawonosraten secara berkala.

2. Target dan indikator capaian : pertemuan secara berkala 3 (tiga) bulan

sekali.

3. Lembaga atau SKPD pengampu :

a. Lembaga / SKPD utama : Forum PTSP dan Forum Bagian

Hukum.

b. Lembaga / SKPD pendukung : SKPD terkait, PTSP di

Kabupaten/Kota, Bagian Hukum Kabupaten/Kota, Bappeda.

E. STRATEGI MELIBATKAN SEKTOR SWASTA, PERGURUAN

TINGGI DAN PERBANKAN DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI

WILAYAH

Untuk mengembangkan Usaha Kecil Menengah (UKM) dibutuhkan

infrastruktur yang memadai, jasa layanan usaha dn keuangan serta lingkungan

kebijakan yang sesuai. Asosiasi dan kamar dagang di negara-negara berkembang

memiliki peran yang penting untuk mendukung Usaha Kecil Menengah (UKM)

dan mendorong terciptanya iklim investasi yang lebih baik. Dari hasil berbagai

diskusi dengan pelaku usaha, teridentifikasi bahwa peran dan fungsi asosiasi

masih dirasakan sangat lemah.

Page 54: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Sebagai mitra pemerintah daerah dalam pengembangan ekonomi, peran

asosiasi perlu lebih diperkuat dan didukung melalui berbgai fasilitas kerjasama

dengan pihak terkait, khususnya dalam bidang penelitian dan pengembangan serta

penguatan kapasitas asosiasi.

Strategi melibatkan sektor swasta, perguruan tinggi dan perbankan dalam

pengembangan ekonomi wilayah dijabarkan kedalam 2 (dua) program, program

tersebut adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan keterlibatan aktif asosiasi bisnis dan perbankan dalam

penentuan kebijakan pengembangan ekonomi.

2. Fasilitasi penciptaan jejaring antar asosiasi bisnis dan antara asosiasi

bisnis dengan lembaga-lembaga penelitian, lembaga keuangan dan

komunitas-komunitas bisnis.

Pada setiap program yang terdapat dalam strategi melibatkan sektor

swasta, perguruan tinggi dan perbankan dalam pengembangan ekonomi wilayah

ada penjabaran tentang sasaran 2011-2014, target dan indikator capaian, lembaga

atau SKPD pengampu pada setiap program.

Penjabaran pada setiap program tentang sasaran 2011-2014, target dan

indikator capaian, serta lembaga pengampu tersebut sebagai berikut :

A. Peningkatan Keterlibatan Aktif Asosiasi Bisnis dan Perbankan Dalam

Penentuan Kebijakan Pengembangan Ekonomi.

1. Sasaran 2011-2014 : terakomodasinya usulan/proposal dari asosiasi

bisnis untuk pengembangan ekonomi wilayah kedalam program Badan

Kerjasama Antar Daerah (BKAD)/Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD) di Kabupaten atau Kota.

2. Target dan indikator capaian : setidaknya 3 (tiga) usulan/proposal dari

asosiasi bisnis untuk pengembangan ekonomi wilayah diterima dan

diakomodasikan dalm program Badan Kerjasama Antar Daerah

(BKAD) atau Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten

atau Kota hingga tahun 2014 dan membawa dampak luas di berbagai

Page 55: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

aspek.

3. Lembaga atau SKPD pengampu :

a. Lembaga / SKPD utama : Pokja UMKM dan pemasaran

wilayah BKAD, Dinas UMKM, Perindag dan Bappeda.

b. Lembaga / SKPD pendukung : SKPD terkait, DPPKAD,

Asosiasi dunia usaha, Perbankan, Kadin.

B. Fasilitasi Penciptaan Jejaring Antar Asosiasi Bisnis dan Antara Asosiasi

Bisnis Dengan Lembaga-Lembaga Penelitian, Lembaga Keuangan dan

Komunitas-Komunitas Bisnis

1. Sasaran 2011-2014 : terciptanya kerjasama antara asosiasi bisnis

dengan lembaga penelitian, lembaga pendidikan dan lembaga

keuangan melalui fasilitasi Badan Kerjasama Antar Daerah (BKAD).

2. Target dan indikator capaian : setidaknya 3 (tiga) asosiasi bisnis

difasilitasi untuk menjalin kerjasama dengan lembaga

penelitian/lembaga pendidikan/lembaga keuangan hingga tahun 2014..

3. Lembaga atau SKPD pengampu :

a. Lembaga / SKPD utama : Pokja UMKM, Bappeda.

b. Lembaga / SKPD pendukung : SKPD terkait, Asosiasi dunia

usaha, Perbankan, Kadin, Perguruan tinggi.

F. STRATEGI PEMASARAN WILAYAH SECARA TERPADU

Di era globalisasi dan otonomi daerah, semua daerah atau wilayah dituntut

untuk mengoptimalkan faktor-faktor non mobile mereka ( seperti posisi geografis,

infrastruktur, budaya, sumber daya alam, regulasi/kebijakan dan lainnya yang

relevan) guna menarik faktor-faktor mobile (seperti modal, investasi, perusahaan

dan tenaga kerja terlatih) untuk masuk ke daerah atau wilayah yang bersangkutan.

Tujuan utama dari upaya ini adalah untuk menjadikan daerah/wilayah menjadi

lebih kompetitif dibandingkan dengan wilayah lainnya.

Page 56: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Sejauh ini upaya untuk memasarkan Subosukawonosraten masih bersifat

parsial dan insidentil. Disamping tidak didukung dengan data potensi yang ter

update, juga belum adanya strategi komprehensif untuk pemasaran wilayah

Subosukawonosraten.

Strategi pemasaran wilayah secara terpadu dijabarkan kedalam 3 (tiga)

program, program tersebut adalah sebagai berikut :

1. Penguatan sistem informasi, database dan alat-alat promosi potensi

wilayah Subosukawonosraten yang lebih akurat dan layak pasar

(marketable).

2. Fasilitasi peningkatan kualitas serta inovasi produk dan jasa pada

sektor-sektor potensial di Subosukawonosraten.

3. Fasilitasi penguatan jejaring pemasaran bersama, baik di tingkat

regional/propinsi maupun dengan daerah lain (kerjasama promosi

dengan Yogyakarta, Jakarta dan sebagainya).

Pada setiap program yang terdapat dalam strategi pemasaran wilayah

secara terpadu ada penjabaran tentang sasaran 2011-2014, target dan indikator

capaian, lembaga atau SKPD pengampu pada setiap program.

Penjabaran pada setiap program tentang sasaran 2011-2014, target dan

indikator capaian, serta lembaga pengampu tersebut sebagai berikut :

A. Penguatan Sistem Informasi, Database dan Alat-alat Promosi Potensi

Wilayah Subosukawonosraten Yang Lebih Akurat dan Layak Pasar

(marketable)

1. Sasaran 2011-2014 : tersedianya informasi mengenai potensi ekonomi

Subosukawonosraten yang lebih akurat dan layak pasar (marketable),

meningkatnya partisipasi lembaga terkait dalam penguatan sistem

informasi, database dan alat-alat promosi wilayah

Subosukawonosraten.

Page 57: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

2. Target dan indikator capaian : peningkatan jumlah data dan informasi

sektor potensial di wilayah Subosukawonosraten, dari 4 (empat) sektor

potensial (pertanian, perdagangan dan jasa, pariwisata, industri)

dengan lebih terperinci dan mendalam.

3. Lembaga atau SKPD pengampu :

a. Lembaga / SKPD utama : Pokja pemasaran wilayah Badan

Kerjasama Antar Daerah (BKAD) dan Bappeda.

b. Lembaga / SKPD pendukung : SKPD terkait dengan 4 (empat)

sektor pada target dan indikator capaian, DPPKAD, Asosiasi

dunia usaha, Kadin, FEDEP.

B. Fasilitasi Peningkatan Kualitas Serta Inovasi Produk dan Jasa Pada Sektor-

sektor Potensial di Subosukawonosraten

1. Sasaran 2011-2014 : meningkatnya kualitas produk dan jasa di 4

(empat) sektor potensial (pertanian, perdagangan dan jasa, pariwisata,

industri).

2. Target dan indikator capaian : peningkatan kualitas produk dan jasa di

4 (empat) sektor potensial (pertanian, perdagangan dan jasa,

pariwisata, industri)

3. Lembaga atau SKPD pengampu :

a. Lembaga / SKPD utama : Pokja pemasaran wilyah Badan

Kerjasama Antar Daerah (BKAD) dan Bappeda.

b. Lembaga / SKPD pendukung : SKPD terkait dengan 4 (empat)

sektor dan DPPKAD.

C. Fasilitasi Penguatan Jejaring Pemasaran Bersama, Baik Di Tingkat

Regional/Propinsi Maupun Dengan Daerah Lain (kerjasama promosi

dengan Yogyakarta, Jakarta dan sebagainya)

1. Sasaran 2011-2014 : terciptanya jejaring pemasaran untuk

sektor/produk/komoditas unggulan baik di tingkat regional/propinsi

Page 58: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

maupun dengan daerah lain di luar Subosukawonosraten.

2. Target dan indikator capaian : peningkatan jumlah jejaring yang

difasilitasi dari 2 (dua) sektor/bidang yaitu pariwisata dan litbang,

menjadi 5 (lima) bidang yaitu ditambah bidang ekonomi wilayah,

penguatan UMKM bidang permodalan (KKMB) dan forum

ketenagakerjaan.

3. Lembaga atau SKPD pengampu :

a. Lembaga / SKPD utama : Bappeda.

b. Lembaga / SKPD pendukung : SKPD terkait, DPPKAD,

Perbankan, Asosiasi dunia usaha dan FEDEP.

G. STRATEGI MENDUKUNG PERCEPATAN PENGEMBANGAN

INFRASTRUKTUR LOKAL

Diyakini bahwa investasi infrastruktur dapat menstimulasi pertumbuhan

ekonomi. Namun, di sisi lain pertumbuhan ekonomi yang diperoleh masih

menjadi kendala untuk melakukan investasi infrastruktur lebih jauh.

Saat ini, infrastruktur di Subosukawonosraten masih jauh dari memadai

untuk bisa menggaet investor maupun untuk mendukung pengembangan ekonomi

secara lebih luas. Memang permasalahan infrastruktur ini bukan hanya dihadapi

oleh Subosukawonosraten saja, namun sudah menjadi masalah nasional, misalnya

terkait dengan krisis energy (pasokan listrik), jaringan jalan dan transportasi, serta

air bersih. Kedepan diharapkan Badan Kerjasama Antar Daerah (BKAD) bisa

berperan dalam memfasilitasi

Strategi mendukung percepatan pengembangan infrastruktur lokal

dijabarkan ke dalam 2 (dua) program, program tersebut adalah sebagai berikut :

1. Fasilitasi koordinasi perencanaan dan pemecahan permasalahan dalam

pengembangan infrastuktur pendukung pengembangan ekonomi

wilayah (transportasi, telekomunikasi, jaringan listrik dan air bersih).

2. Fasilitasi penciptaan jejaring bagi pengembang kawasan agropolitan,

Page 59: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

klaster dan sentra produksi.

Pada setiap program yang terdapat dalam strategi mendukung percepatan

pengembangan infrastruktur lokal ada penjabaran tentang sasaran 2011-2014,

target dan indikator capaian, lembaga atau SKPD pengampu pada setiap program.

Penjabaran pada setiap program tentang sasaran 2011-2014, target dan

indikator capaian, serta lembaga pengampu tersebut sebagai berikut :

A. Fasilitasi Koordinasi Perencanaan dan Pemecahan Permasalahan Dalam

Pengembangan Infrastuktur Pendukung Pengembangan Ekonomi Wilayah

(transportasi, telekomunikasi, jaringan listrik dan air bersih).

1. Sasaran 2011-2014 : tersusunnya identifikasi permasalahan dan

database rencana pengembangan infrastruktur pendukung

pengembangan ekonomi wilayah.

2. Target dan indikator capaian : tersedianya rekomendasi bagi

pemecahan permasalahan setidaknya pada 2 (dua) aspek infrastruktur

(transportasi/telekomunikasi/jaringan listrik dan air bersih) sampai

tahun 2014.

3. Lembaga atau SKPD pengampu :

a. Lembaga / SKPD utama : Pokja Manajemen Wilayah.

b. Lembaga / SKPD pendukung : SKPD terkait, Asosiasi dunia

usaha, Perbankan, Kadin, FEDEP.

B. Fasilitasi Penciptaan Jejaring Bagi Pengembang Kawasan Agropolitan,

Klaster dan Sentra Produksi.

1. Sasaran 2011-2014 : terciptanya jejaring pemerintah dan swasta bagi

pengembangan klaster-klaster dan sentra produksi komoditas

unggulan.

2. Target dan indikator capaian : setidaknya 2 (dua) klaster/sentra

produksi produk potensial difasilitasi pengembangan jejaringnya, baik

jejaring antar pelaku usaha maupun dengan Pemerintah Daerah.

Page 60: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

3. Lembaga atau SKPD pengampu :

a. Lembaga / SKPD utama : Pokja UMKM, Bappeda bidang

ekonomi.

b. Lembaga / SKPD pendukung : SKPD terkait (Dinas Perindag,

UMKM, Badan Kerjasama Antar Daerah bagian kerjasama,

DPPKAD), Asosiasi dunia usaha, FEDEP, Kadin.

Page 61: PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM …... · PERENCANAAN SUBOSUKAWONOSRATEN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH TAHUN 2011 ... Bagian Kerjasama Setda Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Dari hasil pengamatan dapat diambil kesimpulan secara garis besar bahwa

perencanaan Subosukawonosraten dalam bidang pengembangan ekonomi wilayah

tahun 2011-2014 dilaksanakan dengan 5 (lima) strategi, yaitu :

1. Penguatan kelembagaan Badan Kerjasama Antar Daerah (BKAD

Subosukawonosraten).

2. Meningkatkan iklim bisnis dan investasi yang kondusif.

3. Melibatkan sektor swasta, perguruan tinggi dan perbankan dalam

pengembangan ekonomi wilayah.

4. Pemasaran wilayah secara terpadu.

5. Mendukung percepatan pengembangan infrastruktir lokal.

Perencanaan Subosukawonosraten dalam bidang pengembangan ekonomi

wilayah tahun 2011-2014 sudah dilaksanakan dan sudah berjalan selama 2 (dua)

tahun.

B. SARAN

Supaya perencanaan Subosukawonosraten dalam bidang pengembangan

ekonomi wilayah tahun 2011-2014 dapat berjalan lancar, maka diperlukan

dilakukan monitoring pada pelaksanaan setiap strategi yang dijalankan, laporan

monitoring dapat dilakukan 1 (satu) tahun sekali pada waktu rapat koordinasi

dengan pihak-pihak yang terkait dalam perencanaan Subosukawonosraten dalam

bidang pengembangan ekonomi wilayah tahun 2011-2014. Dengan adanya

monitoring dapat mengantisipasi kesalahan yang mungkin terjadi dalam

pelaksanaan strategi-strategi pada perencanaan Subosukawonosraten dalam

bidang pengembangan ekonomi wilayah tahun 2011-2014 dan dapat dijadikan

evaluasi untuk tahun-tahun berikutnya.