pergub-142011007_0
TRANSCRIPT
5/14/2018 PERGUB-142011007_0 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pergub-1420110070 1/29
·," :
GUBERNUR LAMPUNG
PERATURAN GUBERNUR LAMPLu
NOMOR 1 - TAHUN 2011
TENTANG
RENCANA STRATEGIS BISNIS DAN STAN OAR PELAYANAN MINIMAL
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH UNIT KERJA SEKRETARIAT BADAN PERWAKILAN
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG 01 JAKARTA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR LAMPUNG,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 11 Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah, dipandang perlu menetapkan Peraturan Gubernur Lampung
tentang Rencana Strategis Bisnis dan Standar Pelayanan Minimal Badan Layanan
Umum Daerah Unit Kerja Bagian Umum Sekretariat Badan Perwakilan Pemerintah
Provinsi Lampung di Jakarta;
Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerahsebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor12 Tahun 2008;
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan KeuanganDaerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan KeuanganBadan Layanan Umum;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan danPenerapan Standar Pelayanan Minimal;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian UrusanPemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, danPemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
8. Peraturan Menteri Keuanqan Nomor 07/PMK.02/2006 tentang Persyaratan
Administratif dalam rangka pengusulan dan Penetapan Satuan Kerja Instansi
Pemerintah untuk menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan LayananUmum;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 tahun 2007 tentang Pedoman TeknisPengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah;
1O.~Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007 tentang PedomanPenyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal;
11. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
PERl02/M.PAN/1/2007 tentang Pedoman Organisasi Satuan Kerja di Iingkungan
Instansi Pemerintah yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan BadanLayanan Umum;
12. Peraturan Da~rah Provinsi Lampung Nomor 14 Tahun 2009 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Lembaga Lain Sebagai Bagian dari Perangkat Daerah padaPemerintah Provinsi Lampung;
1
5/14/2018 PERGUB-142011007_0 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pergub-1420110070 2/29
Memperhatikan 1. Keputusan Gubernur Lampung Nomor: G/360/BV/H K12010 tentang Penetapan
Unit Kerja Bagian Umum Sekretariat Badan Perwakilan Pemerintah Daerah
Provinsi Lampung Di Jakarta Sebagai Instansi Pemerintah Provinsi Lampung
Yang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
(PPK-BLUD);
2. Keputusan Gubernur Lampung Nomor: G/424/B.IV/HKl2010 tentang Penetapan
Sekretariat Badan Perwakilan Pemerintah Daerah Provinsi Lampung Di JakartaSebagai Pengelola Wisma Lampung.
Menetapkan
MEMUTUSKAN:
PERATURAN GUBERNUR TENTANG RENCANA STRATEGIS BISNIS DAN
STANDAR PELAYANAN MINIMAL BADAN LAYANAN UMUM UNIT KERJA
BAGIAN UMUM SEKRETARIAT BADAN PERWAKILAN.
BABI
KETENTUAN UMUM
Pasal1
Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan:
1. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Provinsi Lampung.
2. Gubernur adalah Gubernur Lampung.
3. Rencana Strategis Bisnis adalah Rencana Strategi Bisnis BLUD Unit Kerja yang
selanjutnya disebut RSB BLUD yang memuat Visi, Misi, dan Program Strategis
yang akan dijalankan oleh BLUD Unit Kerja.
4. Visi adalah visi BLUD Unit Kerja yang merupakan cita-cita BLUD Unit Kerja
yang harus dicapai.
5. Misi adalah penjabaran visi BLUD Unit Kerja.
6. Program Strategis adalah program prioritas untuk mencapai misi BLUD Unit
Kerja.
7. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Provinsi Lampung
8. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Lampung.
9. Sekretariat Badan Perwakilan adalah Sekretariat Badan Perwakilan Pemerintah
Provinsi Lampung di Jakarta.
10. Badan Layanan Umum Daerah Unit Kerja yang selanjutanya disingkat BLUD
Unit Kerja adalah Unit Kerja Bagian Umum Sekretariat Badan Perwakilan
Pemerintah Provinsi Lampung yang dibentuk untuk memberikan pelayanankepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa
mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya
didasarkan pad a prinsip efisiensi dan produktifitas.
11. Pola Pengelolaan Keuangan BLUD (PPK-BLUD) adalah Pola Keuangan yang
memberikan fleksibilitas berupa keleluasan untuk menerapkan praktek-praktek
bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam
rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa
sebagai pengecualian dari ketentuan pengelolaan keuangan daerah pada
umumnya.
12. Wisma Lampung dan Anjungan Lampung TMII Jakarta yang selanjutnya
disebut Wisma dan Anjungan Lampung adalah unit pelayanan pada Unit KerjaBagian Umum Sekretariat Badan Perwakilan Pemerintah Provinsi Lampung di
Jakarta.
13. Standar Pelayanan Minimal, yang selanjutnya disingkat SPM, adalah ketentuan
tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah
yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal atau ketentuan tentang
spesifikasi teknis tentang tolak ukur layanan minimal yang diberikan oleh Badan
Layanan Umum Daerah kepada masyarakat .
2
5/14/2018 PERGUB-142011007_0 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pergub-1420110070 3/29
· .14. Peraturan Pola Tata Kelola Korporasi BLUD Unit Kerja Bagian Umum adalah Peraturan yang
mengatur tentang hubungan antara Gubernur Lampung, Sekretariat Badan Perwakilan sebagaiPengelola dengan Pejabat Pengelola dan Staf BLUDUnit Kerja Bagian Umum.
15. Peraturan Pola Tata Kelola Staf adalah Peraturan yang mengatur tentang hubungan, hak dankewajiban dari Pimpinan dan Staf BLUDUnit Kerja Bagian Umum.
16. Pejabat Pengelola adalah pejabat pengelola BLUD Unit Kerja Bagian Umum yang merupakanpimpinan BLUD Unit Kerja Bagian Umum yang bertanggung jawab terhadap operasional Wismadan Anjungan Lampung yang terdiri atas Kepala, Manajer Administrasi dan Keuangan, ManajerOperasional.
17. Pimpinan adalah Kepala yang dijabat oleh Kepala Bagian Umum secara ex officio yangbertanggung jawab secara umum Badan Layanan Umum Daerah Unit Kerja Bagian Umum.
18. Manajer adalah Manajer Administrasi dan Keuangan, dan Manajer Operasional.
19. Kepala Urusan adalah kepala urusan padamanajemen Administrasi dan Keuangan.
20. Kepala Unit adalah kepala unit pada manajemen operasional.
21. Staf adalah karyawan pelaksana administrasi dan keuangan serta operasional unit Wisma dan
Anjungan Lampung.22. Unit Pelayanan adalah Wisma Lampung dan Anjungan Lampung yang menyelenggarakan
upaya pelayanan akomodasi, pelayanan pendukung, dan lain-lain.
23. Satuan Pengawas Internal adalah perangkat Sekretariat Badan Perwakilan yang bertugasmelakukan pengawasan dan pengendalian internal dalam rangka membantu Kepala untukmeningkatkan kinerja pelayanan, keuangan dan pengaruh lingkungan sosial sekitarnya (social
responsibility) dalam menyelenggarakan bisnis yang sehat yang selanjutnya disingkat SPI.
24. Remunerasi adalah imbalan kerja Pejabat Pengelola, SPI dan seluruh Pegawai Unit Kerja BLUDUnit Kerja Bagian Umum, yang dapat berupa Gaji, tunjangan tetap, honorarium, insentif, bonusatas prestasi, pesangon dan atau pensiun.
25. Standard Pelayanan Minimal BLUD Unit Kerja Bagian Umum selanjutnya disebut SPM adalahspesifikasi tekhnis tentang tolok ukur layanan minimal yang diberikan oleh Wisma dan AnjunganLampung kepada masyarakat.
BAB II
ASAS UMUM DAN PELAKSANAAN
Pasal2
(1) Pelaksanaan Pola Pengelolaan Keuangan BLUD harus dilakukan berpedoman pada RencanaStrategis Bisnis dan Standar Pelayanan Minimal.
(2) Pelaksanaan Rencana Strategis Bisnis dan Standar Pelayanan Minimal sebagaimana dimaksudpada ayat (1) harus berdasarkan pada peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
(3) Implementasi Rencana Strategis Bisnis dan Standar Pelayanan Minimal dilaksanakanberdasarkan prinsip-prinsip efisiensi, efektivitas, transparansi, terbuka, berimbang, adil dan tidakdiskriminatif dan akuntabel, serta diberlakukan praktek bisnis yang sehat tanpa mengutamakanpengambilan keuntungan.
BAB '"MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal3
(1) Pelaksanaan Rencana Strategis Bisnis PPK-BLUD Unit kerja wajib menyusun RencanaStrategis Bisnis 5 (lima) tahunan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan daripelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.
(2) Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal merupakan bagian dari upaya meningkatkanpelayanan kepada masyarakat dalam kerangka peningkatan tata pemerintahan yang baik.
3
5/14/2018 PERGUB-142011007_0 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pergub-1420110070 4/29
· .Pasal4
(1) Pelaksanaan tugas dan fungsi Kepala BLUDUnit Kerja mengacu pada Rencana Strategis Bisnisyang meliputi Visi, Misi, Program Strategis, dan Pengukuran Laporan Kinerja BLUD Unit Kerja.
(2) Rencana Strategis Bisnis bertujuan untuk menentukan arah dan menetapkan kebijakan dalammelaksanakan pelayanan BLUD Unit Kerja.
Pasal5
(1) Standar Pelayanan Minimal dimaksudkan untuk pedoman bagi BLUD dalam melaksanakanperencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pengawasan dan pertanggungjawabanpenyelenggaraan pelayanan BLUD.
(2) Standar Pelayanan Minimal bertujuan untuk meningkatkan dan menjamin mutu pelayanan BLUDkepadamasyarakat.
Pasal6
Visi, Misi, Program Strategis, dan Pengukuran Laporan Kinerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal4, tercantum dalam Lampiran I Peraturan Gubemur ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkandari Peraturan Gubernur ini.
BABIV
JENIS PELAYANAN, INDIKATOR, STANDAR (NILAI), BATAS WAKTU PENCAPAIAN DAN URAIAN
RENCANA STRATEGIS BISNIS DAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
Pasal7
(1) Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Unit Kerja Bagian Umum Sekretariat Badan Perwakilanmempunyai tugas pokok untuk mengelola memelihara dan memanfaatkan Wisma dan AnjunganLampug sebagai Kantor perwakilan, Mess Penginapan, tempat penyewaan ruang, mediapromosi dan informasi secara berdaya guna dan berhasil guna sesuai dengan azas ekonomiperusahaan dalam kesatuan sistem ekonomi Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
(2) Jenis pelayanan untukWisma Lampung meliputi:
a. pelayanan penginapan
b. pelayanan restoran.
c. pelayanan meeting room.
d. pelayanan sewa ruang (space leasing).
(3) Jenis pelayanan untuk Anjungan Lampung meliputi:
a. pelayanan penginapanb. pelayanan cafetaria.
c. pelayanan meeting room.
d. pelayanan promosi dan informasi.
BABV
PELAKSANAAN
Pasal8
(1) BLUD Unit Kerja Bagian Umum Sekretariat Badan Perwakilan yang menerapkan PolaPengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) wajib melaksanakanpelayanan berdasarkan Standar PelayananMinimal.
(2) Kepala BLUD unit kerja yang menerapkan Kuasa PPK-BLUD bertanggung jawab kepadaGubernur melalui Kepala Sekretariat Badan Perwakilan.
(3) Kepala BLUD Unit Kerja dalam penyelenggaraan pelayanan yang berpedoman pada Standar
Pelayanan Minimal dapat dibantu oleh tenaga dengan kualifikasi dan kompetensi yang sesuaidengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang b e r J a k u .
4
5/14/2018 PERGUB-142011007_0 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pergub-1420110070 5/29
BABVI
PENERAPAN
Pasal9
(1) Kepala BLUD Unit Kerja yang menerapkan PPK-BLUD menyusun rencana keria dan anggaran,
target, serta upaya dan pelaksanaan peningkatan mutu pelayanan tahunan BLUD Unit Kerjaberdasarkan Stan dar Pelayanan Minimal.
(2) Setiap unit kerja pelayanan dan administrasi manajemen BLUD Unit Kerja yang menerapkan
PPK-BLUD menyusun rencana kerja dan anggaran, target, serta upaya dan pelaksanaan
peningkatan mutu pelayanan tahunan BLUD unit kerja yang dipimpinnya berdasarkan Standar
Pelayanan Minimal.
(3) Setiap pelaksanaan pelayanan, BLUD Unit Kerja menyelenggarakan pelayanan berdasarkan
Standar Pelayanan Minimal.
BAB VII
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Bagian Kesatu
Pembinaan
Pasal10
(1) Pembinaan BLUD Unit Kerja yang menerapkan PPK-BLUD dilakukan oleh Gubernur melalui
Kepala Sekretariat Badan Perwakilan.
(2) Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa fasilitasi, pemberian orientasi umum,
petunjuk teknis, bimbingan teknis, sumber daya manusia baik Pegawai Negeri Sipil maupun Non
Pegawai Negeri Sipil, pendidikan dan latihan serta bantuan teknis lainnya.
Bagian Kedua
Pengawasan
Pasal11
(1) Pengawasan dilakukan oleh satuan pengawas internal dan terhadap pelaksanaan urusan
pemerintahan daerah dilaksanakan oleh Inspektorat Provinsi Lampung selaku Aparat Pengawas
Intern Pemerintah sesuai ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Satuan pengawasan internal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh internal
auditor yang berkedudukan langsung dibawah Kepala BLUD Unit Kerja.
Pasal12
(1) Internal auditor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) bersama-sama jajaran
manajemen BLUD Unit Kerja yang menerapkan PPK-BLUD menciptakan dan meningkatkan
pengendalian internal.
(2) Fungsi pengendalian internal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) membantu manajemen
dalam hal tercapainya prestasi kerja yang sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal.
Pasal13
(1) Pembinaan dan pengawasan terhadap BLUD yang menerapkan PPK-BLUD dilakukan oleh
pejabat pembina dan pengawas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Pasal 11, dan Pasal
12 dilakukan juga oleh Satuan Pengawas Internal sesuai dengan peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku.
(2) Satuan Pengawas Internal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah organ yang bertugas
melakukan pengawasan terhadap pengelolaan BLUD Unit Kerja.
5
5/14/2018 PERGUB-142011007_0 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pergub-1420110070 6/29
Pasal 14
Anggaran pelaksanaan pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Pasal
11, Pasal 12 dan Pasal 13 dibebankan pad a pendapatan operasional BLUD Unit Kerja yang
ditetapkan melalui Rencana Strategis Bisnis yang dijabarkan dalam Rencana Bisnis dan Anggaran
(RBA) BLUD Unit Kerja.
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal15
Hal-hal lain yang menyangkut teknis pelaksanaan operasional Rencana Strategis Bisnis dan Standar
Pelayanan Minimal yang belum diatur dalam peraturan ini, akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan
Kepala BLUD Unit Kerja.
Pasal16
Peraturan Gubernur ini berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Lampung.
Ditetapkan di Telukbetung
pada tanggal 18 - . : l - 2011
GUBE
Diundangkan di Telukbetung
pada tanggal 2011
PIt. SEKRETARIS DAERAH PROVINSI LAMPUNG
embina Utama Madya
NI .196011191988031 003
BERITA DAERAH PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2011 NOMOR
6
5/14/2018 PERGUB-142011007_0 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pergub-1420110070 7/29
LAMPIRAN I : PERATURAN GUBERNUR LAMPUNG
NOMOR 't TAHUN 2011
TANGGAL I () - /)_- 2011
RENCANA STRATEGIS SISNIS
I. RINGKASAN EKSEKUTIF
Badan Layanan Umum Daerah Unit Kerja Bagian Umum Sekretariat Badan Perwakilan
Pemerintah Provinsi Lampung di Jakarta saat ini mengelola Wisma Lampung dan Anjungan
Lampung Taman Mini Indonesia Indah Jakarta. Visi BLUD Unit Kerja adalah: "menjadi sentra
pelayanan Pemerintah Daerah Provinsi Lampung di Jakarta yang handal dan berdaya saing serta
memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah". Untuk mewujudkan visi tersebut,
dijabarkan dalam Misi dan Langkah-Langkah Strategis, dengan didasari oleh nilai-nilai luhur dan
budaya kerja Sekretariat Badan Perwakilan yang diyakini akan mampu memberikan inspirasi
kepada segenap karyawan untuk bersama mewujudkan visi tersebut.
Hasil analisa data tahun 2007 sampai dengan tahun 2009 pelanggan Wisma dan Anjungan
Lampung dari tahun ke tahun cenderung meningkat. Berdasarkan Analisa SWOT (Strength,
Weaknesess, Opportunities, Treaths), Posisi siklus bisnisWisma dan Anjungan Lampung terletak
pada kwadran III posisi Growth and Build. Strategi pada posisi bisnis tersebut adalah Strategi
intensif yang terdiri dari strategi market penetration, market development dan product
development, serta strategi integrasi vertikal yang terdiri dari forward, backward dan horizontal
integration dengan cara meningkatkan kualitas SDM dan kemampuan manajerial.
Berdasarkan siklus kehidupan bisnis BLUD Unit Kerja menetapkan langkah-Iangkah strategis
dengan menggunakan pendekatan Balance Score Card dengan rnenentukan sasaran strategis
berdasarkan 4 perspektif yaitu perspektif sumber daya manusia (pertumbuhan dan
pembelajaran), perspektif bisnis internal, perspektif pelanggan, dan perspektif keuangan.
Langkah strategis ini dituangkan pada Rencana Strategi Bisnis BLUD Unit Kerja yang ditekankan
pada strategi pengembangan core bisnis Wisma dan Anjungan Lampung dengan tidak
meninggalkan program-program penunjang core bisnis serta fungsi kedinasan dan social budaya.
Analisis situasi organisasi dilakukan dengan sistematika berturut-turut yaitu analisis lingkungan
eksternal, analisis lingkungan internal, tujuan jangka panjang, Matriks Internal-Eksternal, matriks
SWOT, pemilihan alternatif strategi, penentuan prioritas strategi, penyesuaian strategi, dan
penentuan prioritas penyesuaian strategi.
II. RENCANA ORGANISASI
Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Unit Kerja Bagian Umum dengan dua unit
pelayanan Wisma dan Anjungan Lampung mempunyai tugas pokok untuk melaksanakan
mengelola memelihara dan memanfaatkan Wisma Lampug sebagai Kantor perwakilan,
Mess dan Penginapan dan tempat penyewaan ruang secara berdaya guna dan berhasil
guna sesuai dengan azas ekonomi perusahaan dalam kesatuan sistem ekonomi
Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
7
5/14/2018 PERGUB-142011007_0 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pergub-1420110070 8/29
· ,
A. Visi dan Misi
1. Visi :
"Menjadi sentra pelayanan Pemerintah Daerah Provinsi Lampung di Jakarta yang
handal dan berdaya saing serta memberikan kontribusi terhadap PendapatanAsli
Daerah."2. Misi :
a. Peningkatan Manajemen Pelayanan.
b. Peningkatan sarana dan Prasarana.
c. Peningkatan dan Pengembangan Usaha serta Pendapatan.
B. Analisis Lingkungan Strategis, Tujuan, dan Sasaran
1. Analisis Lingkungan Internal
a. Kekuatan
1) Wisma Lampung Jakarta
a) Gedung Wisma Lampung milik Pemerintah Provinsi Lampung yang dikelola
oleh Sekretariat Badan Perwakilan berlantai 8 dengan fasilitas pusat bisnis
lantai 1, perkantoran dan restoran lantai 2, lantai 3 s.d. lantai 7 penginapan
(2 kamar WIP, 4 kamar VIP, dan 24 kamar standar);
b) Manajemen sudah dikelola sejak tahun 1998 oleh Sekretariat Badan
Perwakilan Pemerintah Provinsi Lampung di Jakarta (ex. Kantor
Penghubung);
c) Tarif dan fasilitas yang tersedia masih kompetitif sehingga tingkat hunian
relatif stabil dan cenderung meningkat.
2) Anjungan Lampung TMII Jakarta
a) Anjungan Lampung di bangun di atas lahan seluas 10,368,68 m2 oleh
Pemerintah Daerah Tingkat I Lampung pada tahun 1973.
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Pura Hindu Dharma, Gereja dan
Masjid Diponegoro;
- Sebelah Utara berbatasan dengan Gedung PIBW;
- Sebelah Timur berbatasan denganAnjungan Jawa Baratdan Arcipel
(danau nusantara);
- Sebelah Barat berbatasan denganAnjungan DKI Jakarta.
b) Fasilitas terdiri atas: Rumah Adat (Nuwou Balak), Balai Adat (Nuwou Sessat),
Gedung Kantor dan lnforrnasl (Nuwou Kattur), Panggung Terbuka (Battaiyan),
Pesanggrahan (Nuwou Singgah) Anjula, Kafetaria, Landscape, Souvenir Shop,
Dermaga (dalam penyelesaian), dan Musholla (dalam rencana).
c) Manajemen sudah dikelola sejak tahun 1975 oleh Sekretariat Badan Perwakilan
Pemerintah Provinsi Lampung di Jakarta (ex. Kantor Penghubung);
8
5/14/2018 PERGUB-142011007_0 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pergub-1420110070 9/29
· '
b. Kelemahan
1) Wisma Lampung Jakarta
a) Status tanah Wisma Lampung adalah hak pakai untuk kepentingan dinas,
sehingga pelayanan Wisma Lampung lebih diprioritaskan untuk dinas.
b) Fasilitas Gedung sudah mengalami penyusutan selarna 12 tahun, sehingga
perlu perbaikan yang signifikan
c) Manajemen mesti memiliki karakteristik tersendiri yang harus mampu
menjembatani antara kepentingan dinas dan umum serta tetap mampu
menghasilkan pendapatan yang optimal;
d) Jumlah tamu baik Pegawai Oaerah Provinsi dan 14 kabupatenl Kota
maupun masyarakat umum tidak akan terlayani dengan jumlah kamar
Wisma Lampung yang tersedia;
e) Pesaing Jasa Akomodasi di Jakarta terus berkembang dengan meluasnya
tempat-tempat kost harian serta jasa akomodasi yang lebih dekat dengan
lokasi-Iokasi tujuan konsumen ke Jakarta.
2) Anjungan Lampung TMII Jakarta
a) Anjungan Lampung sebagai bag ian dari Taman Mini Indonesia Indah
merupakan aset Negara yang dikelola dalam Manajemen TMII.
b) Kosumen Anjungan Lampung adalah pegawai dan seniman daerah Provinsi
dan 14 Kabupaten/Kota bila dalam jumlah besar dan berbagai urusan
promosi belum dapat terfasilitasi secara optimal;
c) Manajemen pengelola Anjungan Lampung masih merupakan bagian dari
Sub Bagian Promosi dan Informasi belum terintegrasi dengan Wisma
Lampung yang langsung berada di bawah Kepala Sekretariat Badan
Perwakilan;
2. Analisis Lingkungan Eksternal
a. Peluang
1) Wisma Lampung Jakarta
a) Lokasi strategis, dilalui berbagai sarana transportasi dari dan ke berbagai
jurusan (termasuk Busway), juga hanya ±25 km dari Bandara Soekarno
Hatta, ±100 km dari Pelabuhan Merak, dan ±20 km ke Pemerintahan Pusat
(untuk urusan dinas). Untuk kepentingan masyarakat umum khususnya ke
Rumah Sakit Cipto (±25 km), RS Harapan Kita dan RS Darmais (±2km)
serta untuk perdagangan ke Pasar terbesar di Asia Tanah Abang (±10km),
Central Park dan Mall Taman Anggrek (±5km) dan ±20-30 km ke pusat
perdagangan Glodok dan Mangga Sesar. Oi samping itu, JI. Tomang Raya
merupakan daerah perbankan (Bank BCA, BNI, Oanamon, CIMB Niaga,
Standard Chartered, Mandiri, HSBC, Mayora, dan BII), dan perkantoran;
9
5/14/2018 PERGUB-142011007_0 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pergub-1420110070 10/29
b) Wisma Lampung memiliki captive market yaitu Pegawai daerah Provinsi dan
14 Kabupaten IKota se-Provinsi Lampung;
c) Persaingan, Jasa Akomodasi di Jakarta sangat kompetitif namun dengan
harga dan fasilitas yang tersedia serta lokasi masih kompetitif sehingga
tingkat hunian relatif stabil dan cenderung meningkat.
2) Anjungan Lampung TMII Jakarta
a) Anjungan Lampung yang luas dan didukung sarana prasarana yang cukup
lengkap serta berdekatan dengan fasilitas umum dan sosial berpeluang
untuk mendapat kunjungan yang relatif banyak.
b) Kosumen Anjungan Lampung adalah pegawai dan seniman daerah dari Provinsi
dan 14 Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung dalam jumlah cukup besar dan
mebawa berbagai urusan terutama promosi daerah;
c) Harga dan fasilitas yang tersedia di Anjungan Lampung masih kompetitif sehingga
tingkat pemakaian relatif stabil dan cenderung meningkat.
b. Kendala
1) Wisma Lampung Jakarta.
a) Status tanah Wisma Lampung adalah hak pakai untuk kepentingan dinas,
sehingga memiliki keterbatasan usaha.
b) Diperlukan sumber pembiayaan untuk perbaikan yang signifikan dan biaya
operasional yang besar;c) Kesulitan untuk mewujudkan manajemen mesti memiliki karakteristik
tersendiri yang harus mampu menjembatani antara kepentingan dinas dan
umum serta tetap mampu menghasilkan pendapatan yang optimal;
d) Jumlah kamar belum mampu melayani tamu baik Pegawai Daerah Provinsi
dan 14 kabupatenl Kota maupun masyarakat umum dalam jumlah besar;
2) Anjungan Lampung TMII Jakarta
a) Untuk pengembangan usaha Anjungan Lampung masih dibatasi oleh
Manajemen TMII.
b) Anjungan Lampung dengan areal seluas 10,368,68 m2 dengan 10 gedung
memerlukan biaya operasional dan pemeliharaan yang cukup besar;
c) Kompetitor, jasa akomodasi, promosi dan informasi di lingkungan Taman
Mini Indonesia Indah sangat kompetitif namun anjungan daerah lain pun
(seperti Anjungan Jawa Tengah dan Jawa Barat) sudah mulai membangun
fasilitas sebagaimana yang dimiliki Anjungan Lampung.
Untuk menganalisis lingkungan strategis menggunakan Analisis SWOT, yaitu analisis
kondisi internal maupun eksternal suatu organisasi yang selanjutnya akan digunakan
sebagai dasar untuk merancang strategi dan program kerja. Analisis internal meliputi
peniaian terhadap faktor kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness). Sementara,
analisis eksternal mencakup faktor peluang (Opportunity) dan tantangan (ThreathS).
10
5/14/2018 PERGUB-142011007_0 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pergub-1420110070 11/29
- . .
Ada dua macam pendekatan dalam analisis SWOT, yaitu:
1. Pendekatan Kualitatif Matriks SWOT
Pendekatan kuaJitatif matriks SWOT sebagaimana dikembangkan oleh Kearns
menampilkan delapan kotak, yaitu dua paling atas adalah kotak faktor eksternal
(Peluang dan Tantangan) sedangkan dua kotak sebelah kiri adalah faktor internal
(Kekuatan dan Kelamahan). Empat kotak lainnya merupakan kotak isu-isu strategis
yang timbul sebagai hasil titik perternua antara faktor-faktor internal dan eksternal.
STRENGTHS·WEAKNESSES·OPPORTUNITIES· THREATS MATRIX
\ OPPORTUNITIES (0 ) THREATS (T)
1 Wisma Lampung Jakarta 1Wisma Lampung Jakarta
a) Lokasi strategis a) Oiawasi Pemda OKI
b) Memiliki captive market b) 8umber pembiayaan perbaikanyaitu Pegawai Oaerah dan operasional yang minim
Provinsi dan 14
Kabupaten/Kota
c) Kompetitor Jasa Akomodasi
EK8TERNAL sejenis cukup jauh
d) Penerimaan masih dapat
ditingkatkan
2 Anjungan Lampung TMII Jakarta 2 Anjungan Lampung TMII Jakarta
a) Kunjungan konsumen a) Pengembangan usaha
meningkat Anjungan Lampung masih
dibatasi oleh Manajemen TMII
b) Mempunyai captive market b) Biaya operasional dan biaya
INTERNAL Pegawai dan 8eniman pemeliharaan masih
Oaerah tergantung Oaerah
c) Penerimaan Anjungan c) Persaingan jasa akomodasi,
masih dapat ditingkatkan promosi dan informasi di
I ingkungan TMII terus
meningkat
STRENGHTS ( S ) \ SOSTRATEGI ST STRATEGI
1 Wisma Lampung Jakarta 1 Wisma Lampung Jakarta 1 Wisma Lampung Jakarta
a) Gedung milik Sekretariat a) Mengoptimalkan a) Meningkatkan kerja sama
Badan Perwakilan pemanfaatan gedung Sekretariat Badan Perwakilan
dengan Pemda OKI
b) Memiliki 80M cukup b) Meningkatkan tingkat b)Memanfaatkan SOM yang ada
banyak hun ian dengan unutuk memelihara sarana
memanfaatkan captive prasarana
market
c) Tarif kompetitif c) Pertahankan tarif di bawah
harga pasar
d) Fasilitas cukup lengkap d) Meningkatkan kulaitas dan
kuntitas sarpras
e) Tingkat hunian stabil e) Mengoptimalkan kinerja
80M
2 Anjungan Lampung TMII 2 Anjungan Lampung TMII Jakarta 2 Anjungan Lampung TMII Jakarta
Jakarta
a) Fasilitas lengkap a) Meningkatkan kualitas dan a) Memanfaatkan kelengkapan
kuantitas sarpras fasilitas untuk usaha yangsesuai dengan Manajemen
TMII
b) Memiliki 80M cukup b) Meningkatkan kunjungan b) Memanfaatkan 80M yang ada
banyak dengan captive market unutuk memelihara sarana
prasarana
c) Tarif kompetitif c) Menjaga tarif yang c) Mempertahankan tarif
kompetitif kompetitif
11
5/14/2018 PERGUB-142011007_0 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pergub-1420110070 12/29
WEAKNESSES ( W ) WOSTRATEGI WTSTRATEGI
1 Wisma Lampung Jakarta 1 Wisma Lampung Jakarta 1 Wisma Lampung Jakarta
a) Status tanah hak pakai a) Meningkatkan status tanah a) Pertahankan pelayanan dinasdinas menjadi hak milik
b) Penyusutan fasilitas b) Meningkatkan umur b) Meningkatkan anggaran
Gedung fungsional fasilitas Gedung pemeliharaan fasilitas Gedungc) Dualisme karakteristik c) Mengakomodir perbedaan
tamu dinas dan umum karakteristik tamu dinas
dan umum
d) Kapasitas kamar sangat d) Optimalisasi pemakaian
terbatas kamar yang sangat terbatas
e) Kompetitor jasa e) Kompetitor jasa akornodasi
akomodasi cukup banyak cukup banyak
f) Kualitas SDM belum f) Meningkatkan
profesional profesionaisme SDM
g) Kesejahteraan karyawan g) Meningkatkan
belum standar kesejahteraan karyawan
2 Anjungan Lampung TMII 2 Anjungan Lampung TMII 2 Anjungan Lampung TMII Jakarta
Jakarta Jakarta
a) Kapasitas terbatas a) Mengoptimalkan kapasitas a) Meningkatkan kerja sama
yang terbatas dengan Manajemen TMII
b) Manajemen belum b) Meningkatkan kemandirian b) Efisiensi biaya Operasional dan
mandiri manajemen Pemeliharaan
c) Kesejahteraan karyawan c) Meningkatkan c) Meningkatkan kualitas
belurn standar kesejahteraan karyawan pelayanan
d) Kompetitor terus d) Mempertahankan daya
bertambah saing
Keterangan:
Sel A (SO): Comparative Advantages
Sel ini merupakan pertemuan dua elemen kekuatan dan peluang sehingga
memberikan kemungkinan bagi suatu organisasi untuk bisa berkembang lebih cepat.
Sel 8 (ST): Mobilization
Sel ini merupakan interaksi antara ancaman dan kekuatan. Di sini harus dilakukan
upaya mobilisasi sumber daya yang merupakan kekuatan organisasi untukmemperlunak ancaman dari luar tersebut, bahkan kemudian merubah ancaman itu
menjadi sebuah peluang.
Sel C (WO): Divestment/Investment
Sel ini merupakan interaksi antara kelemahan organisasi dan peluang dari luar. Situasi
seperti ini memberikan suatu pilihan pada situasi yang kabur. Peluang yang tersedia
sangat meyakinkan namun tidak dapat dimanfaatkan karena kekuatan yang ada tidak
cukup untuk menggarapnya. Pilihan keputusan yang diambil adalah (melepas peluangyang ada untuk dimanfaatkan organisasi lain) atau memaksakan menggarap peluang
itu (investasi).
Sel 0 (WT): Damage Control.
Sel ini merupaka kondisi yang paling lemah dari semua sel karena merupakan
pertemuan antara kelemahan organisasi dengan ancaman dari luar, dan karenanya
keputusan yang salah akan membawa bencana yang besar bagi organisasi. Strategi
yang harus diambil adalah Damage Control (mengendalikan kerugian) sehingga tidak
menjadi lebih parah dari yang diperkirakan.
2. Pendekatan Kuantitatif Analisis SWOT
Data SWOT kualitatif di atas dapat dikembangkan secara kuantitaif melalui
perhitungan Analisis SWOT yang dikembangkan oleh Pearce dan Robinson (1998)agar diketahui secara pasti posisi organisasi yang sesungguhnya.
Perhitungan yang dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:
a. Melakukan perhitungan skor (a) dan bobot (b) point faktor setta jumlah total
perkalian skor dan bobot (c = a x b) pada setiap faktor S-W-O-T; Menghitung skor
(a) masing-masing point faktor dilakukan secara saling bebas (penilaian terhadap
sebuah point faktor tidak boleh dipengaruhi atau mempengeruhi penilaian terhadap
12
5/14/2018 PERGUB-142011007_0 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pergub-1420110070 13/29
point faktor lainnya. Pilihan rentang besaran skor sangat menentukan akurasipenilaian namun yang lazim digunakan adalah dari 1 sampai 10, dengan asumsi
nilai 1 berarti skor yang paling rendah dan 10berarti skor yang peling tinggi.Perhitungan bobot (b) masing-masing point faktor dilaksanakan secara salingketergantungan. Artinya, penilaian terhadap satu point faktor adalah denganmembandingkan tingkat kepentingannya dengan point faktor lainnya. Sehinggaformulasi perhitungannya adalah nilai yang telah didapat (rentang nilainya samadengan banyaknya point faktor) dibagi dengan banyaknya jumlah point faktor).
b. Melakukan pengurangan antara jumlah total faktor S dengan W (d) dan faktor 0dengan T (e); Perolehan angka (d = x) selanjutnya menjadi nilal atau titik padasumbu X, sementara perolehan angka (e = y) selanjutnya menjadi nilai atau titik
pada sumbu Y;c. Mencari posisi organisasi yang ditunjukkan oleh titik (x,y) pada kuadran SWOT.
INTERNAL FAKTOR EVALUATION (IFE) MATRIKS
FAKTOR SUKSES KRITIS SKOR BOBOT TOTAL
KEKUATAN (STRENGHTS)
1 Wisma Lampung Jakarta
a) Gedung milik Sekretariat 8adan Perwakilan 7 0.13 0.94
b) Memiliki SOM cukup banyak 5 0.10 0.48
c) Tarif kompetitif 7 0.13 0.94
d) Fasilitas cukup lengkap 5 0.10 0.48
e) Tingkat hunian stabil 5 0.10 0.48
2 Anjungan Lampung TMII Jakarta
a) Fasilitas lengkap 9 0.17 1.56
b) Memiliki SOM cukup banyak 7 0.13 0.94
c) Tarif kompetitif 7 0.13 0.94
Total Kekuatan (S) 52 6.77
KELEMAHANiWEAKNESSES)
1 Wisma l.ampunq Jakarta
a) Status tanah hak pakai dinas 5 0.11 0.53
b) Penyusutan fasilitas Gedung 5 0.11 0.53
c) Oualisme karakteristik tamu dinas dan umum 3 0.06 0.19
d) Kapasitas karnar sang at terbatas 7 0.15 1.04
e) Kompetitor jasa akomodasi cukup banyak 3 0.06 0.19
f) Kualitas SOM belum profesional 3 0.06 0.19
g) Kesejahteraan karyawan belum standar 3 0.06 0.19
2 Aniunoan l.ampunq TMII Jakarta
a) Kapasitas terbatas 5 0.11 0.53b) Manajemen belum mandiri 5 0.11 0.53
c) Kesejahteraan karyawan belum standar 5 0.11 0.53
d) Kompetitor terus bertambah 3 0.06 0.19
Total Kelemahan (W) 47 4.66
Selisih Total Kekuatan - Total Kelemahan = S-W=x 6,77-4,66= 2.11
EKSTERNAL FAKTOR EVALUATION (EFE) MATRIKS
FAKTOR SUKSES KRITIS SKOR BOBOT TOTALPELUANG (OPPORTUNITIES)
1 Wisma Lampung Jakarta
a) Lokasi strategis 9 0.20 1.76
b)Memiliki captive market yaitu Pegawai Oaerah
Provinsi dan 14 Kabupaten/Kota 8 0.17 1.39
c) Kompetitor Jasa Akomodasi sejenis cukup jauh 7 0.15 1.07
13
5/14/2018 PERGUB-142011007_0 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pergub-1420110070 14/29
2 Anjungan Lampung TMII Jakarta
a) Kunjungan konsumen meningkat 6 0.13 0.78
b)Mempunyai captive market Pegawai dan Seniman
Daerah . 8 0.17 1.39
c) Penerimaan Anjungan masih dapat ditinj}katkan 8. 0.17 1.39
Total Kekuatan _(Sl 4t) 7.78.
KENDALA (THREATS),
1 Wisma Lam_Q_utl9_akarta
a) Diawasi Pemda DKI 7 0.21 1.44.
b)Sumber pembiayaan perbaikan dan operasional
yang minim 8 0.24 1.88~" " "
2 Anjungan Lampung TMII Jakarta
a)Pengembangan usaha Anjungan Lampung masin
dibatasi oleh Manajemen TMII 6 0.18 1.06
b)Biaya operasional dan biaya pemeliharaan rnaslh
tergantung Daerah 8 0.24 1.88
c)Persaingan [asa akomodasi, prornosl dan informasi
di lingkungan TMII terus meningkat 5 0.15 0.74
Total Kelemahan (W) 34 7.00
Selisih Total Kekuatan - Total Kelemahan = S-W=x 7,78-7,00 = 0.78
Kuadran '" (-,+)
Ubah Strategi
Kuadran' (+,+)
Progresif
Weakness,W:-:'7""--------11
Kuadran 'V (-,-)
SStrength
Strategi bertahan TThreath
Kuadran II (+,-)
Diversifikasi
Strategi
Kuadran I (positif, positif)
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang, Rekomendasistrategi yang diberikan adalah Progresif, artinya organisasi dalam kondisi primadan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi,
memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.
Kuadran II (positif, negatif)
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat namun menghadapi tantanganyang besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Diversifikasi Strategi,
artinya organisasi dalam kondisi mantap namun menghadapi sejumlah tantanganberat sehingga diperkirakan roda organisasi akan mengalami kesulitan untuk terusberputar bila hanya bertumpu pada strategi sebelumnya. Oleh karenya, organisasidisarankan untuk segera memperbanyak ragam strategi taktisnya.
Kuadran III (negatif, positif)
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah namun sangat berpeluang.Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Ubah Strategi, artinya organisasidisarankan untuk mengubah strategi sebelumnya. Sebab, strategi yang lamadikhawatirkan sulit untuk dapat menangkap peluang yang ada sekaligusmemperbaiki kinerja organisasi.
14
5/14/2018 PERGUB-142011007_0 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pergub-1420110070 15/29
, , ,
Kuadran IV (negatif, negatif)
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah dan menghadapi tantangan besar.
Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Strategi Bertahan, artinya kondisi internal
organisasi berada pada pilihan dilematis. Oleh karenanya organisasi disarankan untuk
meenggunakan strategi bertahan, mengendalikan kinerja internal agar tidak semakin
terperosok. Strategi ini dipertahankan sambi! terus berupaya membenahi diri.
c. Tujuan dan Sasaran1. Tujuan
a. Menata administrasi pelayanan.
b. Menata dan mengembangkan SOM.
c. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pelayanan.
d. Meningkatkan produktivitas usaha.
e. Mengembangkan usaha komplementer/alternatif.
f. Meningkatkan pendapatan.
2. Sasaran
a. Tertib administrasi dan mudahnya prosedur pelayanan.b. Tertata dan meningkatnya profesionalisme SOM.
c. Tersedianya sarana dan prasarana yang memenuhi kebutuhan pelayanan yang
prima.
d. Semakin produktifnya bidang-bidang usaha yang telah ada.
e. Berkembangnya usaha-usaha komplementer/alternatif.
f. Meningkatnya kontribusi terhadap Pendapatan Asli daerah.
D. Program Strategis dan Indikator Kinerja
1. Program Strategis
Untuk mewujudkan visi dan misi BLUO Wisma dan Anjungan Lampung , beberapaprogram strategis yang akan ditempuh adalah :
a) Misi Peningkatan Manajemen Pelayanan, program:
1) PenataanAdministrasi.
2) Penataan dan Pembinaan 80M.
3) Peningkatan kesejahteraan 80M.
4) 8tandarisasi pelayanan (8PM).
b) Misi Peningkatan Sarana dan Prasarana, program:
1) Rehabilitasi Peralatan Gedung.
2) Rehabilitasi Kamarlruang Gedung.
3) Rehabilitasi EletrikallMekanikal.
4) Penambahan Sarana dan Prasarana.
c) Misi Peningkatan dan Pengembangan Usaha serta Pendapatan, program:
1) Peningkatan Hunian Wisma Lampung dan Nuwou Singgah Anjungan Lampung
TMII Jakarta.
2) Peningkatan Usaha Sewa Ruang pada Wisma Lampung dan Anjungan
Lampung TMII Jakarta.
3) Pengembangan Usaha Wisma Lampung dan Anjungan Lampung TMII Jakarta.
4) Efisiensi Biaya Operasional dan Pemeliharaan.
5) Penyesuaian Tarif.6) Penataan 8umber-sumber Pendapatan.
15
5/14/2018 PERGUB-142011007_0 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pergub-1420110070 16/29
b. Indikator Kinerja
No. Misi Program Strategis Indikator Kinerja
1. Peningkatan Penataan Administrasi. - Jumlah/kali penataan
Manajemen Penataan SOM -Jumlah/kali penataan
PeJayanan Pembinaan SOM. - Jumlah/kaliPeningkatan kesejahteraan 80M.
pembinaan8tandarisasi pelayanan.
-% kepuasan SOM
- % capaian SPM
2. Peningkatan a. Rehabilitasi Peralatan - % akumulasi
Sarana dan Gedung. perbaikan
Prasarana b.Rehabilitasi Kamar/ruang - % akumulasi
Gedung. perbaikan
c. Rehabilitasi
EletrikallMekanikal. - % akumulasi
d. Penambahan Sarana dan perbaikan
Prasarana. - % penambahan
sarpras
3. Peningkatan a. Peningkatan Hunian Wisma - % peningkatan hunian
dan Lampung dan Pesangrahan
Pengembangan Anjungan Lampung TMII
Usaha serta Jakarta.
Pendapatan b. Peningkatan Usaha Sewa -% peningkatan sewa
Ruang pada Wisma ruang
Lampung dan Anjungan
Lampung TM" Jakarta.
c. Pengembangan Usaha - Jumlah penambahan
Wisma Lampung dan usaha
Anjungan Lampung TMII
Jakarta. -% pengurangan biaya
d. Efisiensi Biaya Operasional dan
Pemeliharaan. -% tarif
e. Penyesuaian Tarif- Jumlah/kali penataan
f. Penataan Sumber-sumber
Pendapatan.
16
5/14/2018 PERGUB-142011007_0 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pergub-1420110070 17/29
E. Proyeksi Pelaksanaan Program/Kegiatan Strategis
Proyeksi dan Rentang waktu pelaksanaan program strategis tersebut dalam kurun waktu5 t h b . b ik tun se aqai en u
NoProgram dan Kegiatan
Tahun Pelaksanaan
2010 2011 2012 2013 2014
1. Penataan Administrasi. 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali
Penataan SOM 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali
Pembinaan SOM. 6 kali 12 12 12 12
Peningkatan kesejahteraan SOM.60% kali kali kali kali
Standarisasi pelayanan.50% 75% 80% 85% 90%
60% 80% 90% 100%
2. a. Rehabilitasi Peralatan Gedung. 20% 60% 70% 80% 90%
b. Rehabilitasi Kamar/ruang 50% 75% 80% 85% 90%
Gedung. 50% 80% 85% 90% 90%
c. Rehabilitasi Eletrikal/Mekanikal. 10% 30% 10% 10% 10%
d. Penambahan Sarpras.
3. a. Peningkatan Hunian Wisma 3% 5% 10% 10% 10%
Lampung dan. Pesangrahan
Anjungan Lampung TMII
Jakarta. 3% 5% 10% 10% 10%
b. Peningkatan Usaha Sewa
Ruang padaWisma Lampung
dan Anjungan Lampung TMII - 1 unit 2 unit 3 unit 4 unit
Jakarta.
c. Pengembangan Usaha Wisma
Lampung dan Anjungan - 5% 10% 20% 30%
Lampung TMII Jakarta.
d. Efisiensi Biaya Operasional dan - 15% - 15% -
Pemeliharaan. 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali
e. Penyesuaian Tarif
f. Penataan Sumber-sumber
Pendapatan.
F. Proyeksi Keuangan Lima Tahunan
Capaian kinerja keuangan lima tahunan yang diproyeksikan mengacu pada:
1. Rencana pencapaian layanan BLUD unit kerja lima tahun.
2. Prognosa neraca dan laba rugi tahun 2010.
Dengan acuan tersebut makaperkiraan capaian kinerja keuangan tahunan selama lima
tahun yang akan datang adalah sebagai berikut:
17
5/14/2018 PERGUB-142011007_0 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pergub-1420110070 18/29
'" .
. '
a aaa I I I eo eo aaaaat-o aaa L() L() aaaaacoa aaa L() L() to aN -e aN
a 00- 0- t-- L e i L e i c x i T""«X l - "< i «Xl-
-e co eo aco to t- oN T"" L() to -eN N aN t- m L() L() at- N aT""
t- L()- L()- NC " ' i L()" c D c x i t-- r - : c DN T""
N N N T"" T"" a T"" C") m t- L() m T""
m m L() "< t eo L() T""
T"" T"" T"" T"" T""
a aaa I I I eo eo aaaaat-o aaa L() L() aaaaaeoa 0_aa L() L() to aN -e aN
a aa0 t-" L e i L e i c x i T"" c x i "< i «X l -
C")eo eo aco to t- oN T"" L() to -eN N aN t- m L() L() at- N a
T""c o N L()" c D c x i Nr - : r - : c DL() L() C") T""
N N N T"" T"" a T"" C") 0) t- L() 0) T""
m m L() "< t eoL()"
T""
T"" T"" T"" T"" T""
Cc o
c o a aaa I I I C") C") aaaaaac a aaa -e -e aaaaaaco a aaa m m aaaaaaIf)
0 m c x i 0D N- N-. . : . : : : a aa m ac o
Na aaa T"" t- to "< t C") L() N m
a > -e ~ a "< t C") -e L() co T"" C") m C")T""
LO c x i . .. ,f . .. ,f 0" N m- r - : . . . , f C")- t--0... a eo mc N t- t- C") "< t a L() N "< t L() -e t-
::J -e ~ T"" C") -e N_ T""
s: T"" T"" T"" T"" T""
c o
I-
a aaa I I I L() L() aN aaaaa aaa t- t- oeo aaaaa aaa L() L() at- oaaaa 0- 00 c D c D c x i N- c D N0C")-
T"" a aaa m L() to t- C") L() N eoT"" -e -e a "< t t- O) L() co T"" C") m -ea v c x i c x i . . . , f "< i "<t" c D 0) to- m . . . , f C " ' i «X l -
N t- t- C") "< t C") eo N C") L() -e t-
-e -e T"" C") -e N_ T""
T"" T"" T"" T"" T""
a aaa I I I co a I aaaaaeo eo e o a T"" a aaaaa..- ; . .- ; . .-; a T"" a aaaaaT"" T"" T"" c : : i cr i L O c : : i c : : i L O c : : i c : : i
a -e -e -e a to to "< t to N 0)aT""
C) eo eo eo a -e L() ~ 0) T"" t- C")
a r . . . : r . . . : c : : i r . . . : to to L O c : : i toN
T"" T""
0) 0) T"" co 0) eo a "< t C") «X la aeo N a 0) T""
T"" T"" T""
cc o
'~
: : >
N g >0 : : :
c o.0c o-l
Cc o"0
C
.E lc o0
c o"0CQ)
0...
c
.E lc o0
c o"0CQ)
0...
cc occ o>-c o-l
c oIf)
c o-,
c
.E lc o c o
o.Ec o If)
-g ~Q)
0...
OJC::J0
Ec o-l
Cc oOJC::J
'E'«
,5c o-.c
'r o-l
c e
" * ( 50 c oc o If)
"0 c o
~ . . . . ,0... c r iN
c o
Ec o
e nc o'co
~ ,~
-.'iii cc o 'r oI-l. c : i U
OJC::J0
Ec o-l
r oc,Q
If)
~Q)
0
oc o>-c o
inr i . c : i
T""
NT""
T""
ciz
5/14/2018 PERGUB-142011007_0 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pergub-1420110070 19/29
0 . . . . . 00I
I 0 I I I I 0 N0 " " 00 0 0
" '"CO CO
" ' "0 0
" '"D co cD co - N N NLD 0 . . . . . " " 0> 0> . . . . .0NLD 0
" " " "LD
l"- I{) ~ LD oi CO CO oiCO . . . . . ('t) CO CO . . . . .('t) . . . . . LD N N . . . . .
0 . . . . . 00 I 0 I I I I 0 N0
" "00
I
0 0
" ' "CO CO
" '"0 0
" ' "D cO cD CO N N NLD 0 . . . . .
" "0> 0> . . . . .
0NLD 0
" " " "LD
C O LD- ~ I{) oi CO cO oiCO . . . . . ('t) CO CO . . . . .('t) . . . . . LD N N . . . . .
0000I I
0I I I I
0
" "000 0 0 LD0000 0 0 0
cO . . . . . Nci ci 0- 0-
" '"('t)
" "N " ' " " '"
CO
NNNLD CO CO 0
10 I{) c w i CO ('t)
" "",,-
CO
N . . . . ." '" " '" " ' " " "~ ('t) . . . . ." '"
. . . . . . . . . .
0000 I I 0 I I I I 0 LD0000 0 0 N
0000 0 0 " ' " _cO . . . . . ci ~ ci ci ('t)
" '"('t) CO 0 " '" " ' "
0
V "'!. N" ' "('t) CO CO CO
LD c w i r - : CO
" "r - : c w i
N
" ' "LD " '" " ' " " ' "'t) . . . . ." '"
. . . . . . . . . .
0000 I I CO I I I I CO N
0000 . . . . . . . . . . CO
0000 . . . . . . . . . . 0
c :: i c :: i c :: i c :: i ~ ~ N
LD 000 0 0 " "'? CO
" '"0
" "0> 0> ('t)
a :i N~ to 0) 0) . . . . .CO
" " " "0 0
N ('t) . . . . . . . . . .
N
N
5/14/2018 PERGUB-142011007_0 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pergub-1420110070 20/29
G. Pemantauan dan Evaluasi Kinerja
Pelaksanaan Rencana Strategis Bisnis ini perlu dilakukan pemantauan dan evaluasi dari
pada kinerja yang telah dilakukan, pemantauan dan evaluasi ini dapat diartikan :
1.
Suatu pengamatan yang obyektif dan sistimatis tentang keragaman kegiatan strategisbisnis, apakah telah sesuai dengan sasaran tahunan yang telah ditetapkan.
2. Menilai apakah sumber daya yang telah dimanfaatkan sesuai dengan rencana baik
kuantitasnya maupun kualitasnya.
3. Melakukan monitoring sehingga dari awal telah dapat diketahui kekurangan serta
melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga sasaran kegiatan dapat dicapai secara
optimal.
4. Serta melakukan evaluasi sejauh mana tingkat keberhasilan suatu program/ kegiatan
strategis dapat dicapai sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan.
Pemantauan dan evaluasi ini didasarkan pada rencana kegiatan tahunan, yang dilakukan
secara periodik yaitu semesteran dan tahunan, dilihat dari aspek evaluasi kinerja
kegiatan, evaluasi kinerja program serta dilakukan evaluasi kinerja akuntabilitas keuangan
20
5/14/2018 PERGUB-142011007_0 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pergub-1420110070 21/29
LAMPIRAN II: PERATURAN GUBERNUR LAMPUNG
NOMOR r TAHUN 2011
TANGGAL : / c 9 - f).. _ 2011
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
A. Aspek-aspek Standar Pelayanan Minimal
Standar Pelayanan Minimal (SPM) Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Unit Kerja
akan diterapkan pada unit pelayanan Wisma dan Anjungan Lampung yang merupakan
ketentuan tentang jenis dan mutu layanan dasar yang akan diperoleh setiap
tamu/pelanggan, Standar Pelayanan dimaksud mempertimbangkan beberapa aspek, yaitu
mutu layanan, Pemerataan, kesetaraan layanan dan kemudahan untuk mendapatkan
layanan.
1. Mutu
Mutu layanan sangat mempengaruhi kepuasan konsumen atas layanan yang diterima
dan mendorong konsumen menjadi pelanggan aktif. Untuk meningkatkan pelayananWisma dan Anjungan Lampung sebagai unit pelayanan BLUD Unit Kerja Bagian
Umum Sekretariat Badan Perwakilan, maka atribut mutu layanan harus dipertahankan.
Atribut mutu layanan tersebut adalah :
a. Kemampuan memberi layanan yang dijanjikan dengan tepat dan dapat dipercaya
(reliability).
b. Keinginan untuk membantu para tamu/pelanggan dengan layanan cepat
(rensponsiveness ).
c. Pengetahuan, kemampuan dan keramahan personil BLUD Unit Kerja dalam
menanamkan rasa percaya pada para tamu/pelanggan (assurance).
d. Kepedulian dan perhatian personil terhadap tamu /pelanggan ( emphaty).
e. Tampilan fisik BLUD Unit Kerja seperti fisilitas, peralatan, personil dan sarana
komunikasi (tangibles).
f. Sistem balikan dari tamu sebagai pelanggan BLUDUnit Kerja (feedback system).
Oleh karena itu strategi peningkatan mutu layanan perlu diimplementasikan dalam
meningkatkan kepuasan tamu/pelanggan atas layanan BLUD Unit Kerja sehingga
tamu/ pelanggan semakin lancar dan meningkat serta mempunyai loyalitas dan
menjaga hubungan baik dengan BLUD Unit Kerja.
2. Pemerataan
Program peningkatan layanan Wisma dan Anjungan Lampung dilaksanakan dengan
memperhatikan aspek pemerataan kepada tamu/pelanggan dari daerah provinsi
maupun kabupaten/kota dan masyarakat umum.
3. Kesetaraan Layanan
Kesetaraan layanan WismaLampung dan Anjungan Lampung ditempuh dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Semua konsumen Wisma Lampung dan Anjungan Lampung diberikan pelayanan
yang sama sesuai fasilitas yang dipakai.
b. Semua konsumen dikenai biaya sesuai dengan tarif yang ditetapkan Pemerintah
Daerah Provinsi Lampung.
4. Kemudahan untuk Mendapatkan Layanan
Layanan Wisma Lampung dan Anjungan Lampung diberikan kemudahan sebagai
berikut;
a. Reservasi dapat dilakukan secara langsung dan atau melalui telepon atau
electronic mail (email).
b. Informasi dapat diakses melalui website.
c. Pembayaran dapat dilakukan secara langsung cash, giro, credit card, ATM, atau
transfer.
21
5/14/2018 PERGUB-142011007_0 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pergub-1420110070 22/29
B. Kriteria Standar Pelayanan Minimal
Agar mutu layanan, pemerataan, kesetaraan layanan dan kemudahan untuk
mendapatkan layanan dapat dirasakan oleh setiap tamu/pelanggan dari pemerintah
daerah atau masyarakat umum, maka standar pelayanan minimal yang ditetapkan adalahsebagai berikut :
1. FokuslayananLayanan BLUD Unit Kerja difokuskan pada kegiatan yang menunjang tugas dan
fungsi Wisma dan Anjungan Lampung yaitu mengelola, memelihara dan
memanfaatkan Wisma dan Anjungan Lampung sebagai ruang kantor SekretariatBadan Perwakilan, Mess, Penginapan dan tempat penyewaan ruang secara berdaya
guna dan berhasil guna sesuai dengan azas ekonomi perusahaan dalam kesatuan
sistem ekonomi Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
2. Terukur
Kinerja layanan dapat diukur sesuai dengan pencapaian target atau standar yang
ditetapkan ,yaitu :
a. Sasaran Layanan.
b. Pencapaian cakupan layanan baik target tingkat hunian.
c. Internal BLUD Unit Kerja.
d. Pencapaian klnerja keuangan BLUD Unit Kerja (perolehan laba bersih, asset yang
dimiliki, dan tambahan modal kerja netto yang diperoleh) maupun kinerja non
keuangan (perspektif pelanggan atau target tingkat hunian, proses internal
pelayanan atau kecepatan layanan oleh internal BLUD Unit Kerja secara lintas
fungsi, pembelajaran atau peningkatan mutu layanan dan pertumbuhan atau
progres pencapaian kinerja layanan).
3. Dapat dicapai
Layanan Wisma dan Anjungan Lampung merupakan kegiatan nyata yang dapat
dihitung tingkat pencapaiannya, rasional, sesuai kemampuan internal BLUD Unit Kerja
dan ketersediaan fasilitas yang dapat digunakan. Agar target dan standar layanan
dapat dicapai maka pencapaian tahunan mengacu pada proyeksi sasaran kegiatan
yang ditetapkan dalam Renstra Bisnis BLUD Unit Kerja.
4. Relevan dan dapat diandalkan
Kegiatan layanan Wisma dan Anjungan Lampung merupakan kegiatan yang relevan dan dapatdiandalkan dalam menunjang tugas pokok dan fungsi BLUD Unit Kerja, yaitu melaksanakanpengelolaan sarana dan prasarana Wisma Lampung Jakarta dan Anjungan Lampung TMIIJakarta dalam rangka memberikan pelayanan akomodasi, promosi dan informasi kedinasan
dan umum serta memberikan kontribusi terhadap peningkatkan pendapatan daerah.
5. Tepat waktu
Jadwal pelayanan disesuiakan dengan kegiatan pelayanan BLUD Unit Kerja yang
telah ditetapkan.
c. Standar Pelayanan Minimal Unit Pelayanan Wisma dan Anjungan Lampung
1. StandarPelayanan Wisma Lampung Jakarta
Dasar Hukum:
a. Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 14 Tahun 2009 Tentang Organisasi
dan Tatakerja Lembaga Lain Sebagai Bagian Dari Perangkat Daerah Pada
Pemerintah Provinsi Lampung.
b. Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Retribusi
Pemakaian Kekayaan Daerah.
22
5/14/2018 PERGUB-142011007_0 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pergub-1420110070 23/29
c. Keputusan Gubernur Lampung Nomor: G/360/B.lV/H Kl20 10 Tentang Penetapan
Unit Kerja Bagian Umum Sekretariat Badan Perwakilan Pemerintah Oaerah
Provinsi Lampung Oi Jakarta Sebagai Instansi Pemerintah Provinsi Lampung Yang
Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badana Layanan Umum Oaerah (PPK-
SLUO).
d. Keputusan Gubernur Lampung Nomor: G/427/B.lV/HKl2010 Tentang PenetapanSekretariat Badan Perwakilan Pemerintah Oaerah Provinsi Lampung Oi Jakarta
Sebagai Pengelola Wisma Lampung.
Jenis Pelayanan:
a. Penginapan
1) Prosedur/alur
a) Tamu melakukan reservasi di resepsionis.
b) Tamu diantar dan check-in ke kamar.
c) Tamu check-out dan menyelesaikan administrasi di resepsionis.
2). Syarat
a). Tamu dinas
• Pada saat reservasi tamu terlebih dahulu menunjukkan Surat Perintah
Perjalanan Oinas (SPPO) dan atau identitas pegawai.
• Pada saat reservasi membayar deposit minimal untuk biaya menginap 1
hari.
b) Tamu umum
• Pada saat reservasi tamu menitipkan kartu identitas diri.
• Pada saat reservasi membayar deposit minimal untuk biaya menginap 1
hari.
3) Waktu Pelayanan
a) Reservasi dapat dilakukan dalam waktu 24 jam.
b) Waktu Check-in pukul 07.00 WIS.
c) Waktu Check-out pukul 07.00 WIS.
4) Waktu Penyelesaian
a) Waktu yang diperlukan untuk mendapatkan kamar harian dan perorangan 5 -
15 menit.
b) Waktu yang diperlukan untuk mendapatkan kamar long stay dan atau grup 30
- 45 menit.
5) Biaya Pelayanana) Tamu dinas
• Kamar VIP Rp 275.000,-/hari
• Kamar standar Rp 180.000,-/hari
b) Tamu umum
• KamarVIP
• Kamar standar
Rp 300.000,-/hari
Rp 200.000,-/hari
6) Sarana Prasarana
Sarana dan prasarana yang dimiliki meliputi:
a) Sangunan/gedung yang terdiri dari 30 kamar, yaitu :• VIP 4 kamar
• Standar 24 kamar.
b) Fasiltas kamar
a. VIP : Tempat tidur, Ruang tamu, kamar mandi, AC 2 PK, TV 29",
kulkas.
b . S tandar : T em pat tidur, kam ar m and i, AC 1,5 PK , TV 21 ",
23
5/14/2018 PERGUB-142011007_0 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pergub-1420110070 24/29
7) Penanganan Komplain
a) Didisediakan kotak saran.
b) Pengaduan dapat dilakukan secara langsung kepada manajer.
c) Pengaduan dapat dilakukan melalui telpon ke Manajer Administrasi pada jam
kerja No Telp. 021-5680072.
d) Kotak saran dibuka secara rutin.e) Pengaduan secara tertulis/langsung apabila belum terselesaikan dibahas
bersama manajemen.
f) Bagi complain yang tidak jelas identitasnya akan dijadikan sebagai dasar
untuk evaluasi.
g) Bagi complain yang jelas identitasnya dan merasa dirugikan akan diselesaikan
denganyang bersangkutan.
h) Hasil-hasil pengaduan dikaji dan disosialisasikan kepada petugas dan sebagai
evaluasi dan perbaikan standar operating prosedur.
b. Restoran
1) Prosedur/alur
a) Tamu dapat memesan dan mendapat layanan di restoran.
b) Tamu dapat memesan dari kamar melalui room service pesawat 103.
2) Syarat
Tamu Wisma Lampung mendapat sarapan pagi di restoran untuk 2
orang/kamar dengan menunjukkan kupon breakfast.
3) Waktu Pelayanan
a) Breakfast tersedia mulal pukul 06.00 s.d. 09.00 WIB
b) Restoran buka 24 jam
4) Biaya Pelayanan
Biaya pelayanan restoran (selain fasilitas breakfast) dikenakan service charge
sebesar 11% dan harga makanan disesuaikan dengan daftar menu yang
tersedia.
5) Sarana dan Prasarana
a) Dapur
b) Coffee shop
c) Restoran.
6) Penanganan Komplain
a) Didisediakan kotak saran.
b) Pengaduan dapat dilakukan secara langsung kepada manajer.
c) Pengaduan dapat dilakukan melalui telpon ke Manajer Administrasi pada
jam kerja No Telp. 021-5680072.
d) Kotaksaran dibuka secara rutin.
e) Pengaduan secara tertulis /langsung apabila belum terselesaikan dibahas
bersama manajemen.
f) Bagi complain yang tidak jelas identitasnya akan dijadikan sebagai dasar
untuk evaluasi.g) Bagi complain yang jelas identitasnya dan merasa dirugikan akan
diselesaikan dengan yang bersangkutan.
h) Hasil-hasil pengaduan dikaji dan disosialisasikan kepada petugas dan
sebagai evaluasi dan perbaikan standar operating prosedur.
24
5/14/2018 PERGUB-142011007_0 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pergub-1420110070 25/29
c. Meeting Room
1) Prosedur/alur
a) Tamu melakukan reservasi di resepsionisl front office.
b) Tamu dapat survey ke ruang meeting.
2) Syarat
a) Kegiatan dinas
• Reservasi menggunakan surat dinas.
• Pada saat reservasi membayar deposit minimal untuk biaya 1 kali meeting.
b) Kegiatan umum
• Untuk reservasi mengisi form permohonan yang telah disediakan
• Pada saat reservasi membayar deposit minimal untuk biaya 1 kali meeting.
3) Waktu Pelayanan
Reservasi dapat dilakukan pada hari dan jam kerja.
4) Waktu Penyelesaian
Waktu yang diperlukan untuk mendapatkan ruang pertemuan 30 - 60 menit.5) Biaya Pelayanan
a) Kegiatan dinas
• Ruang meeting utama: Rp 400.000,-/6 jam
• Ruang meeting madya: Rp 200.000,-/6 jam
b) Kegiatan umum
• Ruang meeting utama: Rp 500.000,-/6 jam
• Ruang meeting madya: Rp 250.000,-/6 jam
6) Sarana Prasarana
Sarana dan prasarana yang dimiliki meliputi:a) Ruang meeting utama: Kapasitas 30 orang sudah termasuk kursi, meja dan
sound system
b) Ruang meeting madya: Kapsitas 15 orang, kursi dan meja.
7) Penanganan Komplain
a) Didisediakan kotak saran.
b) Pengaduan dapat dilakukan secara langsung kepada manajer.
c) Pengaduan dapat dilakukan melalui telpon ke Manajer Administrasi pada
jam kerja No Telp. 021-5680072.
d) Kotak saran dibuka secara rutin.
e) Pengaduan secara tertulis lIangsung apabila belum terselesaikan dibahas
bersama manajemen.
f) Bagi complain yang tidak jelas identitasnya akan dijadikan sebagai dasar
untuk evaluasi.
g) Bagi complain yang jelas identitasnya dan merasa dirugikan akan
diselesaikan dengan yang bersangkutan.
h) Hasil-hasil pengaduan dikaji dan disosialisasikan kepada petugas dan
sebagai evaluasi dan perbaikan standar operating prosedur.
d. Space Leasing (Sewa Ruang)
1. Prosedur/alur
a. Tamu melakukan reservasi di resepsionisl front office.
b. Tamu dapat survey space.
2. Syarat
Pemakaian space/ruang dilakukan dengan mekanisme perjanjian/kontrak.
3. Waktu Pelayanan
Reservasi dapat dilakukan pada hari dan jam kerja.
25
5/14/2018 PERGUB-142011007_0 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pergub-1420110070 26/29
4. Waktu Penyelesaian
Waktu yang diperlukan untuk proses space leasing/sewa ruang 7 s.d 15 hari
kalender.
5. Penanganan Komplain
a) Didisediakan kotak saran.
b) Pengaduan dapat dilakukan secara langsung kepada manajer.
c) Pengaduan dapat dilakukan melalui telpon ke Manajer Administrasi pada jam
kerja No Telp. 021-5680072.
d) Kotak saran dibuka secara rutin.
e) Pengaduan secara tertulisllangsung apabila belurn terselesaikan dibahas
bersama manajemen.
f) Bagi complain yang tidak jelas identitasnya akan dijadikan sebagai dasar
untuk evaluasi.
g) Bagi complain yang jelas identitasnya dan merasa dirugikan akan diselesaikan
dengan yang bersangkutan.
h) Hasil-hasil pengaduan dikaji dan disosialisasikan kepada petugas dan sebagai
evaluasi dan perbaikan standar operating prosedur.
2. Standar Pelayanan Anjungan Lampung TMII Jakarta
Dasar Hukum:
a) Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 14 Tahun 2009 Tentang Organisasi
dan Tatakerja Lembaga Lain Sebagai Bagian Dari Perangkat Daerah Pada
Pemerintah Provinsi Lampung.
b) Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Retribusi
Pemakaian Kekayaan Daerah.
c) Keputusan Gubernur Lampung Nomor: G/360/B.IV/HKl2010 Tentang Penetapan
Unit Kerja Bagian Umum Sekretariat Badan Perwakilan Pemerintah Daerah
Provinsi Lampung Di Jakarta Sebagai Instansi Pemerintah Provinsi Lampung Yang
Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badana Layanan Umum Daerah (PPK-
BLUD).
Jenis Pelayanan:
a.Nuwou Singgah/Pesangrahan
1) Prosedur/alura) Tamu melakukan reservasi di resepsionis
b) Tamu diantar check-in ke kamar.
2). Syarat
a) Pada saat reservasi tamu menitipkan kartu identitas diri
b) Pada saat reservasi membayar deposit minimal untuk biaya menginap 1 hari.
3) Waktu Pelayanan
a) Reservasi dapat dilakukan dalam waktu 24 jam.
b) Waktu Check-in pukul 07.00 WIB
c) Waktu Check-out pukul 07.00 WIB
4) Waktu Penyelesaian
a) Waktu yang diperlukan untuk mendapatkan kamar harian dan perorangan 5-
15 menit.
b) Waktu yang diperlukan untuk mendapatkan kamar long stay dan atau grup 30
- 45 menit.
2 6
5/14/2018 PERGUB-142011007_0 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pergub-1420110070 27/29
5) Biaya Pelayanan
a) KamarVIP
b) Kamar standar
c) Kamar Barak
Rp 200.000,-/hari
Rp 180.000,-/hari
Rp 40.000,-lorang minimal 4 orang
6) Sarana Prasarana
Sarana dan prasarana yang dimiliki meliputi:
a) Bangunan I gedung yang terdiri dari 11 kamar, yaitu :• VIP 6 kamar 1 bed
• Standar/barak 5 kamar. 50 bed
b) Fasiltas kamar
a. b. VIP : Tempat tidur, Ruang tamu, kamar mandi, AC 1,5 PK, TV 29",
kulkas.
c. Standar : Tempattidur, kamarmandi, AC 1,5 PK, TV 21".
7) Penanganan Komplain
a) Didisediakan kotak saran.b) Pengaduan dapat dilakukan secara langsung kepada manajer.
c) Pengaduan dapat dilakukan melalui telpon ke Manajer on duty pada jam kerja
No Telp. 021-8416936.
d) Kotak saran dibuka secara rutin setiap hari.
e) Pengaduan secara tertulis /langsung apabila belum terselesaikan dibahas
bersama manajemen.
t) Bagi complain yang tidak jelas identitasnya akan dijadikan sebagai dasar
untuk evaluasi.
g) Bagi complain yang jelas identitasnya dan merasa dirugikan akan diselesaikan
dengan yang bersangkutan.h) Hasil-hasil pengaduan dikaji dan disosialisasikan kepada petugas dan sebagai
evaluasi dan perbaikan standar operating prosedur.
b. Kantin/Cafe
1) Prosedur/alur
c) Tamu dapat memesan dan mendapat layanan di kantin/cafe.
d) Tamu dapat memesan dari kamar melalui room service pesawat 100.
2) Syarat
Tamu Nuwou Singgah mendapat sarapan pagi di kantin/cafe untuk 2
orang/kamar dengan menunjukkan kupon breakfast.
3) Waktu Pelayanan
a) Breakfast mulai pukul 07.00 s.d. 09.00 WIB.
b) Kantin/cafe buka 24 jam.
4) Biaya Pelayanan
Biaya pelayanan restoran (selain fasilitas breakfast) dikenakan service charge
sebesar 11% dan harga makanan disesuaikan dengan daftar menu yang
tersedia.
5) Sarana dan Prasarana
d) Dapur.e) Cafe.
t) Kantin.
6) Penanganan Komplain
a) Didisediakan kotak saran.
b) Pengaduan dapat.dllakukan secara langsung kepada manajer.
27
5/14/2018 PERGUB-142011007_0 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pergub-1420110070 28/29
c) Pengaduan dapat dilakukan melalui telpon ke Manajer Administrasi pada
jam kerja No Telp. 021-8416936.
d) Kotak saran dibuka secara rutin.
e) Pengaduan secara tertulis Ilangsung apabila belum terselesaikan dibahas
bersama manajemen.
f) Bagi complain yang tidak jelas identitasnya akan dijadikan sebagai dasaruntuk evaluasi.
g) Bagi complain yang jelas identitasnya dan merasa dirugikan akan
diselesaikan dengan yang bersangkutan.
h) Hasll-hasil pengaduan dikaji dan disosialisasikan kepada petugas dan
sebagai evaluasi dan perbaikan standar operating prosedur.
c. Sessat Agung/Hall
1) Prosedur IAlurc) Tamu melakukan reservasi di resepsionisl front office.
d) Tamu dapat rurvey ke ruang meeting.
2) Syarat
a) Untuk reservasi mengisi form permohonan yang telah disediakan
b) Pada saat reservasi membayar deposit minimal untuk biaya 1 kali acara.
3) Waktu Pelayanan
Reservasi dapat dilakukan pada hari dan jam kerja.
4) Waktu Penyelesaian
Waktu yang diperlukan untuk mendapatkan ruang pertemuan 30 - 60 menit.
5) Biaya Pelayanan
a) Ruang kapasitas lebih dari 500 orang: Rp 1.000.000,-/hari
b) Ruang kapsitas s.d. 500 orang Rp 800.000,-/hari
c) Ruang kapasitas s.d. 200 orang Rp 300.000,-/hari.
d) Untuk pemakaian ruang setelah pukul 16.00 WIB dikenakan biaya Iistrik
sebesar Rp 100.000,- .
6) Sarana Prasarana
Sarana dan prasarana yang dimiliki meliputi:
a) Ruang aula tidak termasuk kursi, meja dan sound system
b) Panggung dan ruang ganti
7) Penanganan Komplain
a) Didisediakan kotak saran.
b) Pengaduan dapat dilakukan secara langsung kepada manajer.
c) Pengaduan dapat dilakukan melalui telpon ke Manajer Administrasi pada
jam kerja No Telp. 021-8416936.
d) Kotak saran dibuka secara rutin.
e) Pengaduan secara tertulis/langsung apabila belum terselesaikan dibahas
bersama manajemen.
f) Bagi complain yang tidak jelas identitasnya akan dijadikan sebagai dasar
untuk evaluasi.
g) Bagi complain yang jelas identitasnya dan merasa dirugikan akan
diselesaikan dengan yang bersangkutan.
h) Hasil-hasil pengaduan dikaji dan disosialisasikan kepada petugas dan
sebagai evaluasi dan perbaikan standar operating prosedur.
28
5/14/2018 PERGUB-142011007_0 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pergub-1420110070 29/29
d. Ruang Rapat
1) Prosedur/alur
a) Tamu melakukan reservasi di resepsionisl front office.
b) Tamu dapat survey ruang.
2) Syarat
a) Untuk reservasi mengisi form permohonan yang telah disediakan
b) Pada saat reservasi membayar deposit minimal untuk biaya 1 kali acara.
3) Waktu Pelayanan
Reservasi dapat dilakukan pada hari dan jam kerja.
4) Waktu Penyelesaian
Waktu yang diperlukan untuk proses sewa ruang 1 s.d 2 hari kalender.
5) Biaya Pelayanan
Untuk pemakaian ruang rapat dikenakan biaya Rp 400.000,-/hari
6) Sarana Prasarana
Sarana dan prasarana yang dimiliki meliputi:Ruang rapat 1 unit termasuk kursi, meja dan sound system
7) Penanganan Komplain
a) Didisediakan kotak saran.
b) Pengaduan dapat dilakukan secara langsung kepada manajer.
c) Pengaduan dapat dilakukan melalui telpon ke Manajer Administrasi pada jam
kerja No Telp. 021-8416936.
d) Kotak saran dibuka secara rutin.
e) Pengaduan secara tertulisllangsung apabila belum terselesaikan dibahas
bersama manajemen.
f) Bagi complain yang tidak jelas identitasnya akan dijadikan sebagai dasar
untuk evaluasi.
g) Bagi complain yang jelas identitasnya dan merasa dirugikan akan diselesaikan
dengan yang bersangkutan.
h) Hasil-hasil pengaduan dikaji dan disosialisasikan kepada petugas dan sebagai
evaluasi dan perbaikan standar operating prosedur.
29