perihal determinasi tanaman bawang putih

2
1. Perihal determinasi tanaman bawang putih Kingdom : Plantae Sub-Kingdom : Tracheobionta Super division : Spermatophyta Division : Magnoliophyta Class : Liliopsida Sub-Class : Liliidae Order : Liliales Family : Liliaceae Genus : Allium L. Species : Allium sativum L. Nama Daerah : Bawang putih (Melayu), Lasun (Aceh), Dasun (Minangkabau), Lasuna (Batak), Bacong landak (Lampung), Bawang bodas (Sunda), Bawang (Jawa), Babang pole (Madura), Bawang kasihong (Dayak), Lasuna kebo (Makassar), Lasuna pote (Bugis), Pia moputi (Gorontalo), Incuna (Nusa Tenggara). 2. Morfologi : Habitus: herba, semusim, tinggi 50-60 cm. Batang: Semu, beralur, hijau. Daun: tunggal, berupa reset akar bentuk lanset, tepi rata, ujung runcing, beralur, panjang 60 cm, lebar 1,5 cm, menebal dan berdaging serta mengandung persediaan makanan yang terdiri atas subang yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis, hijau. Bunga: majemuk, bentuk payung, bertangkai panjang, putih. 3. Nama Simplisia : Alii sativi bulbus 4. Kandungan Kimia : Dua senyawa organosulfur paling penting dalam umbi bawang putih, yaitu asam amino non-volatil γ- glutamil-Salk(en)il-L-sistein dan minyak atsiri S- alk(en)ilsistein sulfoksida atau alliin. Pada pembuatan ekstrak bawang putih akan mengaktifkan enzim allinase yang kemudian menghidrolisis alliin sehingga menghasilkan senyawa intermediet asam allil sulfenat. Kondensasi asam tersebut menghasilkan allicin, yang akan berubah menjadi bentuk allyl sulfide, seperti diallyl sulfide (DAS), diallyl disulfide (DADS), diallyl

Upload: cyntiamalikfa

Post on 08-Nov-2015

151 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

huhu

TRANSCRIPT

1. Perihal determinasi tanaman bawang putihKingdom: Plantae

Sub-Kingdom: Tracheobionta

Super division: Spermatophyta

Division: Magnoliophyta

Class

: Liliopsida

Sub-Class: Liliidae

Order

: Liliales

Family

: Liliaceae

Genus

: Allium L.

Species: Allium sativum L.Nama Daerah: Bawang putih (Melayu), Lasun (Aceh), Dasun (Minangkabau), Lasuna (Batak), Bacong landak (Lampung), Bawang bodas (Sunda), Bawang (Jawa), Babang pole (Madura), Bawang kasihong (Dayak), Lasuna kebo (Makassar), Lasuna pote (Bugis), Pia moputi (Gorontalo), Incuna (Nusa Tenggara).

2. Morfologi: Habitus: herba, semusim, tinggi 50-60 cm. Batang: Semu, beralur, hijau. Daun: tunggal, berupa reset akar bentuk lanset, tepi rata, ujung runcing, beralur, panjang 60 cm, lebar 1,5 cm, menebal dan berdaging serta mengandung persediaan makanan yang terdiri atas subang yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis, hijau. Bunga: majemuk, bentuk payung, bertangkai panjang, putih.3. Nama Simplisia : Alii sativi bulbus4. Kandungan Kimia : Dua senyawa organosulfur paling penting dalam umbi bawang putih, yaitu asam amino non-volatil -glutamil-Salk(en)il-L-sistein dan minyak atsiri S-alk(en)ilsistein sulfoksida atau alliin. Pada pembuatan ekstrak bawang putih akan mengaktifkan enzim allinase yang kemudian menghidrolisis alliin sehingga menghasilkan senyawa intermediet asam allil sulfenat. Kondensasi asam tersebut menghasilkan allicin, yang akan berubah menjadi bentuk allyl sulfide, seperti diallyl sulfide (DAS), diallyl disulfide (DADS), diallyl trisulfide (DATS), dithiin, dan ajoene. Senyawa allicin dan turunannya merupakan senyawa yang mempunyai sifat antibakteri.5. Penggunaan: Penelitian

6. Daftar Pustaka

Butt M.S., Sultan M.T., et al. 2009. Garlic: Natures protection Against Physiological Threats. Critical Reviews in Food Science and Nutrition 49(6): 538-551.

Hernawan UE, Setyawan AD. 2003. Review: Senyawa Organosulfur Bawang Putih (Allium sativum Linn) dan Aktivitas Biologinya. Biofarmasi 1(2): 65-76.

Demikian surat keterangan determinasi ini kami buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.