perikanan internasional dan pengaruhnya

Upload: anonymous-scqykl8pi

Post on 07-Aug-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/20/2019 Perikanan Internasional Dan Pengaruhnya

    1/10

    PERIKANAN INTERNASIONAL DAN PENGARUHNYA TERHADAP

    HUKUM PERIKANAN INDONESIA

    1. Pendahuluan

    Arti penting perikanan sebagai salah satu sumber pangan dunia tidak diragukan

    lagi. FAO dalam laporannya "The State of World Fisheries and Aqua-culture 2012" 

    mendorong negara-negara untuk berpartisipasi dalam pengelolaan perikanan dunia

    secara berkelanjutan agar mampu menopang pemenuhan kebutuhan pangan jutaan warga

    dunia. Kegagalan dalam upaya tersebut dipastikan akan membawa dampak lingkungan

    dan sosial ekonomi yang sangat besar. Laporan tersebut juga menambahkan bahwa tahun

    20 produksi perikanan dunia mencapai 2! juta ton dan menjadi sumber income bagi

    "" juta penduduk.

    #antangan terbesar dalam pengelolaan perikanan dunia adalah terjadinya

     penurunan kemampuan sumber daya perikanan secara global. Kalau melihat sejarahnya$o%ere&ploitation sumber daya ikan sebenarnya bukan hal yang baru. #ercatat sejak tahun

    !00 kasus o%er'ishing telah mengemukan ketika populasi paus mengalami penurunan

    yang tajam akibat ekspoi(0tasi jenis ini sebagai sumber utama pembuatan lampu minyak 

    )lamp oil *.2 

    #iga dekade setelah perang dunia kedua merupakan periode dimana terjadi

     peningkatan upaya penangkapan ) fishing effort * yang luar biasa yang berakibat pada

     penurunan stok ikan yang cukup tajam$ khususnya untuk jenis +elagis Kecil. ,ulai

    tahun "0an perikanan kemudian memasuki masa industrialisasi. +eriode ini ditandai

    dengan mulai digunakannya teknologi penangkapan berupa onboard refrigeration,

    acoustic fish-finders$ sonar $ dan +/ sehingga penangkapan ikan dilakukan secara lebihmasal. +ada sisi lain$ pada periode tersebut data penangkapan ikan tidak terlaporkan

    dengan baik$ bukti-bukti ilmiah sering diabaikan$ dan pertimbangan aspek kelestarian

    sumberdaya belum menjadi perhatian. Akibatnya$ pada periode ini stok ikan dunia

    mengalami penurunan yang begitu drastis.

    Kesadaran global mulai disuarakan masyarakat internasional pada berbagai 'ora

     pada akhir 10an. Konsep regionalisasi wilayah laut$ khususnya laut lepas$ merupakan

    salah satu konsep yang digulirkan sebagai upaya untuk penguatan kerangkan

     pengelolaan perikanan yang berkelanjutan." Konsep regionalisasi ini kemudian diadopsi

    1

     Food and Agriculture Organi3ation$ The State of World Fisheries and Aqua-culture 20122"!erfishing",  4ational eographic. 1 ,aret 20. 5http6((ocean.nationalgeographic.com(

    ocean(critical-issues-o%er'ishing7

    3  +aully$ 8.$  #e$ond duplicit$ and ignorance in global fisheries, %lobal Fishing &risis, 200'

    http6((www.seaaroundus.org(researcher(dpauly(+8F(20(Other 920:tems(;eyond8uplicityand:gnoranceinlobalFisheries.pd' 

    4 ,eski mare liberium?$ namum laut lepas juga menjadi objek pengaturan untuk menciptakan pembangunan berkelanjutan.

  • 8/20/2019 Perikanan Internasional Dan Pengaruhnya

    2/10

    dalam

  • 8/20/2019 Perikanan Internasional Dan Pengaruhnya

    3/10

    #ulisan ini akan mencoba mengangkat permasalahan terkait dengan konsekwensi

    dari pengaturan perikanan global terhadap peraturan nasional :ndonesia$ khususnya

     pengaturan perikanan yang dibuat oleh organisasi pengelolaan perikanan regional dimana

    :ndonesia menjadi pihak di dalamnya.

    2. Tata Kelola Per!anan Glo"al

    Kesadaran perlunya pengaturan mengenai pengelolaan dan konser%asi perikanan

    diatur dalam

  • 8/20/2019 Perikanan Internasional Dan Pengaruhnya

    4/10

    +ada ;ab G::

  • 8/20/2019 Perikanan Internasional Dan Pengaruhnya

    5/10

     penerapan +ersetujuan ini secara e'ekti'.@  /ementara itu$  Fish Stoc) Agreement 1''*

    menguatkan kembali mandat dalam

  • 8/20/2019 Perikanan Internasional Dan Pengaruhnya

    6/10

     pengelolaan. JF; yang terkhir ini biasa disebut  +egional Fisheries 4anagement 

    !rganiations  )JF,Os* yang mengadopsi pengaturan pengelolaan dan konser%asi

    sumberdaya ikan yang bersi'at mengikat pada anggotanya.

    Apabila dilihat dari 'ungsinya$ organisasi perikanan regional memiliki 'ungsi yang

     berbeda-beda$ seperti 'ungsi pengumpulan$ analisis dan diseminasi data dan in'ormasi$

    'ungsi koordinasi pengelolaan perikanan melalui mekanisme dan skema bersama$ 'ungsi

    sebagai 'orum kebijakan dan teknis$ serta 'ungsi pengambilan keputusan yang terkait

    dengan konser%asi$ pengelolaan$ dan pengembangan pengelolaan sumberdaya secara

     berkelanjutan.

    /ementara itu$ dilihat dari aspek geogra'isnya$ organisasi perikanan regional

    dikelompokan sebagai berikut6

    a. Organisasi perikanan regional yang bersi'at lobal dan Lintas /amudera$ seperti

    ==/;#$ ==A,LJ $ dan :=

     b. Organisasi perikanan regional di Kawasan /amudera +asi'ik$ seperti

    A+F:=$/EAF8E=$ dan :+C=

    c. Organisasi perikanan regional di Laut ,editerian$ Laut Citam$ dan +erairan yang

    menghubungkannya$ yaitu F=,

    d. JF;s di /amudera Cindia$ seperti ;O;+-:O $ :O#=$ dan /:OF=

    e. JF;s di /amudera Atlantik$ seperti 4EAF=$ E=AF=$ :==A#$ $ dan /EAFO

    '. JF;s yang di ;idang +erikanan 8arat$ seperti A+F:=$ E:FA=$ =:FAA$  dan ,J=.

    Lembaga +erikanan Jegional$ khususnya JF,O memegang peranan penting

    dalam mengambil langkah-langkah memperkuat pengelolaan melalui implementasi

     pendekatan ekosistem dan mengadopsi pendekatan kehati-hatian ) precautionar$

    approach*. ,ereka juga berusaha untuk memperkuat kerjasama internasional$

    menerapkan prinsip-prinsip transparansi$ mendorong negara-negara bukan anggota$ dan

    meningkatkan pengaturan  4onitoring &ontrolling and Suraillance  ),=/*$ termasuk implementasi kewajiban :essel 4onitoring S$stems )G,/*$ mengadopsi skema regional

    untuk ort State 4easures dan pengembangan da'tar kapal )essel lists*. 

    #. Kon$e!uen$ !er%a $a&a 'er!anan nterna$onal

    /ebagai negara yang sebagian besar wilayahnya merupakan lautan dan berbatasan

    dengan dua samudera$ :ndonesia sangat berkepentingan untuk dapat meman'aatkan

    sumber daya ikan di laut lepas. namun demikian utuk dapat ikut meman'aatkan hasil

     perikanan di laut lepas hukum internasional mengharuskan :ndonesia untuk menjadi

    anggota dari JF,O yang telah mengatur pengelolaan dan kosenser%asi perikanan di lautlepas.

    /aat ini :ndonesia telah menjadi anggota :O#= melalui Keputusan +residen

     4omor #ahun 2001 tentang +engesahan Agreement for the Dstablishment of the ndian

    !cean Tuna &ommission  dan ==/;# melalui +eraturan +residen 4omor 0 #ahun

    2001 tentang +engesahan &onention for the &onseration of Southern #luefin Tuna

    /ementara pada =+F= masih berstatus sebagai &ontracting =on 4ember  dan dalam

     proses menjadi anggota. /edangkan pada :==A# sedang dalam penjajakan menjadi

    &ontracting =on 4ember

    39Food and Agriculture Organisation$ Search Fisher$ %oernance Fact Sheets$ dapat diunduh di

    http6((www.'ao.org('ishery(r'b(search(en

    @

    http://www.fao.org/fi/website/FIRetrieveAction.do?dom=org&xml=ccsbt_inst.xmlhttp://www.fao.org/fi/website/FIRetrieveAction.do?dom=org&xml=ccamlr_inst.xmlhttp://www.fao.org/fi/website/FIRetrieveAction.do?dom=org&xml=iwc_inst.xmlhttp://www.fao.org/fi/website/FIRetrieveAction.do?dom=org&xml=apfic_inst.xmlhttp://www.fao.org/fi/website/FIRetrieveAction.do?dom=org&xml=seafdec_inst.xmlhttp://www.fao.org/fi/website/FIRetrieveAction.do?dom=org&xml=iphc_inst.xmlhttp://www.fao.org/fi/website/FIRetrieveAction.do?dom=org&xml=gfcm_inst.xmlhttp://www.fao.org/fi/website/FIRetrieveAction.do?dom=org&xml=iotc_inst.xmlhttp://www.fao.org/fi/website/FIRetrieveAction.do?dom=org&xml=swiofc_inst.xmlhttp://www.fao.org/fi/website/FIRetrieveAction.do?dom=org&xml=neafc_inst.xmlhttp://www.fao.org/fi/website/FIRetrieveAction.do?dom=org&xml=wecafc_inst.xmlhttp://www.fao.org/fi/website/FIRetrieveAction.do?dom=org&xml=iccat_inst.xmlhttp://www.fao.org/fi/website/FIRetrieveAction.do?dom=org&xml=seafo_inst.xmlhttp://www.fao.org/fi/website/FIRetrieveAction.do?dom=org&xml=eifac_inst.xmlhttp://www.fao.org/fi/website/FIRetrieveAction.do?dom=org&xml=cifa_inst.xmlhttp://www.fao.org/fi/website/FIRetrieveAction.do?dom=org&xml=mrc_inst.xmlhttp://www.fao.org/fishery/rfb/search/enhttp://www.fao.org/fi/website/FIRetrieveAction.do?dom=org&xml=ccsbt_inst.xmlhttp://www.fao.org/fi/website/FIRetrieveAction.do?dom=org&xml=ccamlr_inst.xmlhttp://www.fao.org/fi/website/FIRetrieveAction.do?dom=org&xml=iwc_inst.xmlhttp://www.fao.org/fi/website/FIRetrieveAction.do?dom=org&xml=apfic_inst.xmlhttp://www.fao.org/fi/website/FIRetrieveAction.do?dom=org&xml=seafdec_inst.xmlhttp://www.fao.org/fi/website/FIRetrieveAction.do?dom=org&xml=iphc_inst.xmlhttp://www.fao.org/fi/website/FIRetrieveAction.do?dom=org&xml=gfcm_inst.xmlhttp://www.fao.org/fi/website/FIRetrieveAction.do?dom=org&xml=iotc_inst.xmlhttp://www.fao.org/fi/website/FIRetrieveAction.do?dom=org&xml=swiofc_inst.xmlhttp://www.fao.org/fi/website/FIRetrieveAction.do?dom=org&xml=neafc_inst.xmlhttp://www.fao.org/fi/website/FIRetrieveAction.do?dom=org&xml=wecafc_inst.xmlhttp://www.fao.org/fi/website/FIRetrieveAction.do?dom=org&xml=iccat_inst.xmlhttp://www.fao.org/fi/website/FIRetrieveAction.do?dom=org&xml=seafo_inst.xmlhttp://www.fao.org/fi/website/FIRetrieveAction.do?dom=org&xml=eifac_inst.xmlhttp://www.fao.org/fi/website/FIRetrieveAction.do?dom=org&xml=cifa_inst.xmlhttp://www.fao.org/fi/website/FIRetrieveAction.do?dom=org&xml=mrc_inst.xmlhttp://www.fao.org/fishery/rfb/search/en

  • 8/20/2019 Perikanan Internasional Dan Pengaruhnya

    7/10

    #erkait dengan keanggotaan :ndonesia pada JF,O$ terdapat beberapa

     permasalahan yang dihadapi$ baik hal menyangkut prosedural maupun yang bersi'at

    substanti'. /ebagai contoh$ ketika :ndonesia akan merati'ikasi W&F& &onention$

    :ndonesia mempermasalahkan ketidakjelasan &onention Area =+F= di bagian barat

    yang diatur dalam +asal W&F& &onention. 4amun$ karena :ndonesia belum

    menjadi pihak$ :ndonesia tidak mempunyai hak untuk mengajukan amandemen terhadap+asal W&F& &onention  =ontoh lain adalah terkait dengan kewajiban untuk 

    memberikan kontribusi )iuran* bagi =4, yang skemanya ditetapkan oleh Komisi

    =+F=. 8alam prakteknya pelaksanaan kewajiban ini masih menyisakan permasalahan$

    mengingat dalam peraturan perundang-undangan nasional pembayaran kontribusi hanya

    dimungkinkan pada organisasi dimana :ndonesia telah berstatus sebagai anggota(pihak 0.

    Akibatnya sebagai =4, =+F= :ndonesia tidak bisa memenuhi kewajiban untuk 

    membayar kontribusi.

    +ermasalahan yang lebih substanti' adalah terkait kewajiban untuk bekerja sama

    secara penuh dalam implementasi &onseratioan and 4anagement 4easures  )=,,*

    yang diadopsi =+F=

    . /ebagai =4,$ :ndonesia >dibebani? dengan kewajiban yanghampir sama dengan negara-negara anggota khususnya dalam mengimplementasikan

    =,,. Apabila :ndonesia tidak mentaati =,,$ =+F= akan memasukan :ndonesia

    sebagai negara yang tidak compl$$ dan berbagai sanksi sudah pasti akan dikenakan. 8i

    sisi lain$ sebagai =4, :ndonesia hanya memiliki hak yang sangat terbatas. 8alam

    sidang-sidang dan perundingan$ :ndonesia tidak memiliki hak suara yang diperhitungkan

    dalam pengambilan keputusan. 4egara-negara pihak lah yang memiliki hak penuh untuk 

    mengambil keputusan. Karenanya$ dalam beberapa kasus$ :ndonesia dihadapkan pada

     pilihan yang cukup sulit$ >terpaksa? menerima pengaturan yang ditetapkan oleh =+F=

    atau dimasukan dalam kelompok negara yang tidak compl$. /ebuah kondisi tidak ideal

    yang tidak diharapkan.

    (. Men)!a' Tantan*an !e De'an

    Keanggotaan :ndonesia di JF,O tentunya diharapkan memberikan man'aat$

    utamanya agar dapat meman'aatkan sumber daya perikanan yang dimilikinya di EE:

    dan laut lepas. Keanggotaan :ndonesia merupakan bagian dari diplomasi :ndonesia

     berkaitan dengan peman'aatan sumber daya perikanannya.2 

    40  +asal " Keputusan +residen 4o. @ #ahun tentang Keanggotaan :ndonesia dan Kontribusi

    +emerintah Jepublik :ndonesia pada Organisasi-organisasi :nternasional 

    41 Lihat Jesolusi =,, 200-

    42  +ada dasarnya sama dengan produk-produk pertanian(pangan yang lain namun saat ini isu-isu

     perikanan mulai dibahas secara spesi'ik di berbagai 'ora internasional karena mendukung ketahanan pangan)'ood security*. ,asalah  llegal

  • 8/20/2019 Perikanan Internasional Dan Pengaruhnya

    8/10

    +enyelesaikan berbagai permasalahan di atas sudah barang tentu tidak dapat

    dilakukan tanpa adanya kesatuan langkah yang dilakukan antara pemerintah$ pelaku

    usaha$ serta seluruh masyarakat kelautan dan perikanan. +emerintah sebagai wakil

    negara dalam keanggotaan pada JF,O perlu melibatkan para pelaku usaha serta

    masyarakat kelautan dan perikanan$ secara bersama sama menyusun peraturan

     perundang-undangan terkait hal tersebut melalui konsultansi publik$ agar dapatditerapkan sesuai dengan kondisi yang terjadi di :ndonesia. 8i sisi lain peran pelaku

    usaha serta masyarakat kelautan dan perikanan juga tak kalah penting untuk 

    melaksanakan aturan tersebut agar posisi :ndonesia dalam pergaulan internasional di

     bidang perikanan tetap terjaga. ;agaimana pun pelaksanaan diplomasi perikanan tidak 

    akan berhasil selama tidak dilakukan secara terpadu diantara seluruh  sta)eholders

    terkait.

    8alam hal ini$ disadari bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus

    diselesaikan ke depan. ;erbagai regulasi nasional perlu segera disiapkan$ antara lain

    tentang regulasi terkait pengawasan untuk memastikan aturan yang telah disepakati

     bersama tersebut dapat dilaksanakan dengan baik$ penguatan sistem data dan statistik yang selama ini menjadi titik lemah dalam diplomasi :ndonesia di bidang perikanan$

     penguatan kelembagaan untuk mengatasi kelemahan koordinasi yang selama ini kerap

    dihadapi dalam menyusun psosisi :ndonesia pada berbagai 'orum JF,O.

    8i samping upaya-upaya di atas$ :ndonesia juga mengembangkan dan

    menginisiasi kerja sama regional dan bilateral seperti yang selama ini telah dilakukan

    dengan menginisiasi &oral Triangle nitiatie  )=#:*"$ Sulu Sula3esi Seas 4arine

     Dcoregion  )//,E*$ dan  #ismarc) Solomon Seas 4arine Dcoregion  );//,E*.

    +rakarsa :ndonesia dalam menginisiasi kerja sama regional dan bilateral tersebut

    diharapkan akan lebih memperkuat diplomasi :ndonesia di dunia internasional.

    +. Penutu'

    Konser%asi dan pengelolaan sumber daya ikan sudah tidak lagi hanya dibatasi

    sebagai isu nasional masing-masing negara. Kesadaran masyarakat internasional akan

     perlunya pengelolaan perikanan yang berkelanjutan telah mendorong lahirnya instrumen-

    instrumen hukum internasional yang menghendaki adanya mekanisme kerja sama antara

    negara-negara$ baik pada le%el bilateral$ regional$ maupun global.

    8i ;idang Kelautan 8an +erikanan 8alam Jangka ,endukung +rogram :ndustrialisasi +erikanan?$ 8enpasar$

    ;ali$ ,ei s.d. Duni 202.43 8alam melaksanakan peran di bidang perikanan Kementerian Kelautan dan +erikanan tidak berdiri

    sendiri tetapi juga berkoordinasi dengan seluruh kementerian(lembaga yang ada seperti dengan Kementerian

     perdagangan$ Kementerian +erhubungan$ Kementerian Luar 4egeri$ #4:-AL$ dan beberapa lembaga lainnya.

    44  8ata dan statistik yang kuat yang dipelihatkan :ndonesia dapat memberikan gambaran yang

    sebenarnya bagi negara anggota tentang jumlah tangkapan yang sebenarnya dapat diman'aatkan oleh :ndonesiadan bagaimana penggunaannya bagi konsumsi dalam negeri serta ekspor. /elama ini :ndonesia sebagai pemilik sumber daya tidak pernah mendapatkan jumlah tangkapan yang diperbolehkan )D#;* secara maksimal dan kalaholeh negara negara anggota lainnya yang mempunyai sistem statistik yang lebih maju

    45  &oral Triangle nitiatie 7&T9 on &oral +eefs, Fisheries and Food Securit$   merupakan gagasan

     pengelolaan kawasan dan /umber 8aya Alam secara berkelanjutan di dalam &oral Triangle yang mencakup

    ona Ekonomi Eksklusi' )EE* dari @ negara$ yaitu :ndonesia$ ,alaysia$ Filipina$ +4$ #imor Leste$ danKepulauan /olomon )selanjutnya disebut sebagai =#@* dan 2 negara mitra wicara pendukung )Amerika /erikat

    dan Australia*.

    !

  • 8/20/2019 Perikanan Internasional Dan Pengaruhnya

    9/10

    /ebagai bagian dari masyarakat internasional$ :ndonesia tidak bisa terlepas dari

    kerja sama dengan negara lain$ termasuk kerja sama dengan dan melalui organisasi

    regional. 8alam hal ini :ndonesia perlu terus mengikuti dinamika pengaturan hukum

    regional maupun internasional. :ndonesia juga perlu berperan serta secara lebih akti' 

     pada perundingan-perundingan regional maupun internasional$ termasuk dalam negosiasi

     penyusunan pengaturan hukum regional dan internasional.

    Keikutsertaan :ndonesia pada organisasi dan pengaturan regional maupun

    internasional harus didasarkan pada kepentingan besar bangsa :ndonesia$ yaitu

    kepentingan untuk turut mengelola dan menan'aatkan sumber daya ikan bagi

    kesejahteraan bangsa :ndonesia$ di samping kepentingan untuk turut membangun

    komitmen internasional dalam mempromosikan pengelolaan dan konser%asi sumber daya

    ikan secara lestari dan berkelanjutan.

  • 8/20/2019 Perikanan Internasional Dan Pengaruhnya

    10/10

    Da,tar Pu$ta!a

    Ade ,aman /uherman$ Organisasi :nternasional dan :ntegrasi Ekonomi Jegional 8alam

    +erspekti' Cukum dan lobalisasi. halia :ndonesia$ Dakarta$ 200.

    Akhmad /olihin$ >+erikanan :ndonesia dalam Kepungan Organisasi +engelolaan +erikanan

    Jegional dan :nternasional?$ www.pksplipb.or.id.

    Cikmahanto Duwana$ Konsekuensi Jati'ikasi +erjanjian :nternasional$ Koran /indo$ 21

    Oktober 200!.

    Lewis Ale&ander$ > +egionalism at Sea/ &oncept and +ealit$ dalam 8ouglas ,. Dhonson$

     +egionaliation of the a3 of The Sea, a3 of the Sea$ :nstitute Ele%en Annual

    =on'erence$ 4o%ember -1$ 11$

    ,elda Kamil Ariadno$ >Kepentingan :ndonesia 8alam +engelolaan +erikanan Laut ;ebas?$dalam Durnal Cukum :nternasional ) ndonesian Curnal of nternational a3*$

    Golume 2 4omor $ Lembaga +engkajian Cukum :nternasional Fakultas Cukum