perineum massage

21
Cegah Robekan Perineum dengan Perineum Massage Last Updated on Wednesday, 23 February 2011 Wednesday, 23 February 2011 Bagi wanita, perineum sangatlah penting peregangan dan robekan pada perineum selama proses persalinan dapat melemahkan otot- otot dasar panggul pada dinding vagina, trauma pada perineum juga menimbulkan rasa tidak nyaman dan nyeri pada saat melakukan hubungan seksual (Barret et al 2000, Eason et all 2002)

Upload: dwi-putri-c

Post on 01-Jan-2016

147 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

uuu

TRANSCRIPT

Page 1: Perineum Massage

Cegah Robekan Perineum dengan Perineum MassageLast Updated on Wednesday, 23 February 2011 Wednesday, 23 February 2011

 

Bagi wanita, perineum sangatlah penting peregangan dan robekan pada perineum selama proses persalinan dapat melemahkan otot-otot dasar panggul pada dinding vagina, trauma pada perineum juga menimbulkan rasa tidak nyaman dan nyeri pada saat melakukan hubungan seksual (Barret et al 2000, Eason et all 2002)

 

Dan diperkirakan 85% ibu bersalin mengalami robekan jalan lahir (Kettle and Tohil 2008)

 

Page 2: Perineum Massage

Salah satu ketakutan yang sering dirasakan oleh ibu hamil terutama timester ketiga adalah takut robek dan takut di jahit.Terutama pada ibu yang pernah mengalami-nya, hal ini bisa menjadikan trauma tersendiri baginya saat menghadapi proses persalinannya nanti.Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah robekan pada perineum saat bersalin adalah ; “Perineum Massage”Perineum adalah area kulit antara liang vagina dengan anus (dubur) yang dapat robek ketika melahirkan atau secara sengaja digunting guna melebarkan jalan keluar bayi (episiotomi).Pijat perineum/ Perineum massage adalah teknik memijat perineum di kala hamil atau beberapa minggu sebelum melahirkan guna meningkatkan aliran darah ke daerah ini dan meningkatkan elastisitas perineum. Peningkatan elastisitas perineum akan mencegah kejadian robekan perineum maupun episiotomi. Pijat perineum/ Perineum massage juga sangat penting untuk keberhasilan Hypno-birthingKeuntungan perineum massage:1. Meningkatkan kemungkinan melahirkan bayi dengan perineum utuh.2. Dapat dilakukan sebagai ritual hubungan seksual3. Teknik ini digunakan untuk membantu meregangkan dan mempersiapkan kulit perineum

pada saat proses persalinan4. Teknik ini bukan hanya membantu mempersiapkan jaringan perineum anda, namun juga

membantu anda untuk mempelajari sensasi saat proses persalinan (terutama saat kepala janin crowning)dan bagaimana cara anda mengontrol sensasi tersebut. Dengan demikian akan membantu anda untuk lebih rileks dalam menghadapi proses persalinan nanti.

5. Menstimulasi aliran darah ke perineum yang akan membantu mempercepat proses penyembuhan setelah melahirkan

6. Membantu ibu lebih santai di saat pemeriksaan vagina (Vaginal Toucher)7. Membantu menyiapkan mental ibu terhadap tekanan dan regangan perineum di kala

kepala bayi akan keluar8. Menghindari kejadian episiotomi atau robeknya perineum di kala melahirkan dengan

meningkatkan elastisitas perineumBerikut ini beberapa penelitian yang mendukung perineum massage:1. Beckmann MM, Garrett AJ.”Antenatal perineal massage for reducing perineal

trauma.”, Cochrane Database Syst Rev. 2006 Jan 25;(1):CD005123.Dengan teknik Randomised and quasi-randomised controlled trials, dilakukan pada 2434 ibu. Dengan hasil:- Perineum massage mengurangi resiko trauma penjahitan (2417 women,

relative risk (RR) 0.91 (95% confidence interval (CI) 0.86 to 0.96), number needed to treat (NNT) 16 (10 to 39)).

- Menurunkan angka kejadian episiotomy (2417 women, RR 0.85 (95% CI 0.75 to 0.97), NNT 23 (13 to 111)).

- Tidak ada perbedaan yang signifkan pada insiden rutur perineum antara 1st or 2nd degree or 3rd/4th degree.

Page 3: Perineum Massage

- Pada ibu yang pernah melahirkan menyatakan puas dan mengurangi rasa nyeri pada perineum 3 bulan post partum (376 women, RR 0.68 (95% CI 0.50 to 0.91) NNT 13 (7 to 60)).

- Tidak ada perbedaan pada kepuasan sexual, atau incontinence urine, faeces atau flatus antara ibu yang melakukan perineum massage dnegan yang tidak melakukan perineum massage.

2. Melissa D, 2005, Perineal massage Effect on the incidence of episiotomy and laceration in a nulliparous population, Journal of Nurse-Midwifery , Volume 32, Issue 3.Dengan Studi prospektif ini membandingkan 29 nullipara yang dipraktekkan pijat perineum dalam 6 minggu terakhir kehamilan dengan kelompok kontrol 26 nullipara. Di temukan hasil bahwa Episiotomi dan/ robekan perineum derajat kedua (atau lebih) terjadi pada 48% dari subyek eksperimental dan 77% dari kontrol. Chi kuadrat analisis menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kelompok (p <0,05).sehingga di simpulkan bahwa perineal massage bisa menjadi salah satu teknik yang akan mengurangi kebutuhan akan episiotomi.

3. Vendittelli, [Antepartum perineal massage: review of randomized trials], J Gynecol Obstet Biol Reprod (Paris). 2001 Oct;30(6):565-71.Dengan metode randomized clinical trials using the Medline and Cochrane Library databases mulai dari tahun 1966 s.d November 2000.Hasil: Massage perineum mengurangi kejadian robekan dan episiotomi, terutama pada primipara: Labrecque et al. in 1999, (OR of 0.56; 95% CI: 0.61-1.31) dan Shipman et al. in 1997 (OR = 1.93; 95% CI 1.08-3.48),

4. Attarha* M (MSc.) , 2009, “Effect of Perineal Massage during Second Phase of Labor on Episiotomy and Laceration Rates among Nulliparous women”, Midwifery, Dept. of Midwifery, School of Nursing and Midwifery, Arak University of Medical Sciences, Arak, Iran.Hasil: Metode RCT pada nulipara dengan umur kehamilan 34-42 minggu. Penelitian ini menyatakan bahwa massage perineum mencegah episiotomi dan mengurangi derajat robekan jalan lahir pada kala II.

Menurut Frank Anderson, MD, MPH, seorang asisten profesor Obstetri dan Ginekologi di University of Michigan Medical School menyatakan bahwa perineum massage akan sangat nyata manfaatnya dan effektif apabila di terapkan pada primigravida, dan kurang maksimal hasilnya apabila dilakukan pada multigravida yang pernah dilakukan episiotomy sebelumnya, karena luka parut bekas episiotomy menjadi lebih lemah daripada jaringan normal, sehingga perineum akan lebih cenderung robek pada persalinan berikutnya.Petunjuk umum:Pertama kali, gunakan cermin untuk mengidentifikasi daerah perineum.Jika Anda merasa tegang anda boleh mandi air hangat atau menggunakan kompres hangat

pada perineum selama 5 sampai 10 menit.Jika Anda memiliki luka bekas episiotomi pada persalinan sebelumnya, maka fokuskan

untuk memijat pada daerah tersebut, karena Scar jaringan / jaringan parut bekas luka

Page 4: Perineum Massage

akibat episiotomy menjadi tidak begitu elastis sehingga memerlukan perhatian yang ekstra.

Posisi persalinan sangat mempengaruhi kemungkinan terjadinya robekan pada jalan lahir. Dengan Upright positions (sitting, squatting, kneeling) or side-lying positions dapat mengurangi tekanan pada perineum. Namun posisi terlentang /litotomy membuat ruptur ataupun tindakan episiotomy tidak dapat dihindarkan lagi.

Perineum massage dilakukan pada umur kehamilan > 34 mingguJika Anda melakukan pijat sendiri, mungkin paling mudah untuk menggunakan ibu

jari Anda. Bila yang melakukan adalah pasangan anda dapat menggunakan jari-jari telunjuk.

Dianjurkan untuk melakukan pemijatan ini minimal selama 5-10 menit setiap hari dari umur kehamilan 34 atau 35 minggu kehamilan sampai persalinan dan berhenti pada saat ketuban pecah atau persalinan dimulai.

Kontra indikasi : Vaginitis, Herpes genital atau masalah vagina yang lain (sebaiknya tunggu sampai penyakit anda sembuh).

Cara :1. Cuci Tangan dengan sabun2. Potong kuku bila panjang3. Identifikasikan daerah perineum (dengan cermin)4. Siapkan posisi5. Posisi ibu setengah berbaring. Sangga punggung, leher, kepala, dan kedua kaki

di bantal. Renggangkan kaki, kemudian taruh bantal di bawah setiap kaki. Gunakan jari tengah dan telunjuk atau kedua jari telunjuk pasangan untuk memijat (bila dengan pasangan)

6. Berdiri dengan satu kaki menapak dilantai dan satu kaki diangkat diletakkan dikursi

7. *** Carilah posisi yang paling aman dan nyaman bagi ibu.8. Oleskan minyak pijat yang hangat, misalnya minyak gandum yang kaya vitamin

E, Olium cossar atau VCO atau pelumas berbasis airseperti jelly K-Y.9. *** Jangan gunakan baby oil, minyak mineral, jelly petroleum atau lotion tangan10. *** Sebelum memijat tarik nafas dalam dan rileks, dengan hati-hati dan tetap

yakin mulailah memijat daerah tersebut.11. Masukkan ibu jari anda ke dalam perineum anda sekitar 3-4 cm (maks 7cm)

dengan posisi ditekuk, dan jari lainnya diluar perineum.12. Dengan mempertahankan tekanan yang mantap (sekitar 2 menit), tekanlah

untuk beberapa saat sampai anda merasakan sedikit perih, kesemutan atau sensasi hangat (slight burning)

13. Terus tekan dengan ibu jari. Lalu pijat perlahan dan dengan lembut bolak-balik ke bagian bawah vagina, lakukan selama 3-4 menit.

14. ***Ingatlah untuk menghindari daerah saluran kemih/ uretra karena akan mengakibatkan iritasi.

Page 5: Perineum Massage

15. Dengan mempertahankan tekanan yang mantap, gerakan ibu jari atau telunjuk di dalam vagina dalam bentuk huruf U secara berirama dan kebawah (rectum), selama 1-2 menit (20-30 kali)

16. *** Setiap kali anda memijat, selalu bayangkan dan niatkan perineum menjadi semakin lentur

17. Pemijatan tidak boleh terlalu keras, karena akan mengakibatkan pembengkakan pada jaringan perineum, pada awalnya anda akan merasakan kencangnya otot otot tapi seiring berjalannya waktu dan dengan latihan jaringan ini akan lentur

Perineal Stretching/MassageExternal stretching/massageLateral stretch : letakkan dua atau tiga jari anda tepat ditengah perineum dan tarik kearah luar, tegangkan otot dan kulit luar perineum anda.Vertical stretch – up: Letakkan dua atau tiga jari anda membentuk formasi “V” pada perineum dan tarik kearah atas menuju simfisis pubis, pada sisi-sisi labia anda. Tarik sampai batas rambut yang ada pada labia andaVertical stretch – down: letakkan ibu jari and pada garis tengah perineum anda, tarik dan tekan (saling berlawanan)  Seperti gambar disamping.

18. *** Setelah pemijatan selesai lakukan kompres hangat pada jaringan perineum selama lebih kurang 10 menit dengan hati-hati Kompres hangat akan meningkatkan sirkulasi sehingga meningkatkan relaksasi otot dan terbukti bersifat melindungi perineum.

19. *** Setelah melahirkan, lanjutkan dengan latihan untuk menguatkan otot dasar panggul (Kegel).

 

Nah lakukan dengan rutin dan niat yang kuat.rasakan perineum Anda akan lentur dan elastis.Salam Hangat

PROSEDUR KLINIK MASASE PERINEUM

PROSEDUR KLINIK MASASE PERINEUM

Page 6: Perineum Massage

DefinisiPerineum adalah area kulit antara lubang vagina dengan anus (dubur) yang dapat robek ketika

melahirkan atau secara sengaja digunting guna melebarkan jalan keluar bayi (episiotomi)

Pijat perineum adalah teknik memijat perineum di kala hamil atau beberapa minggu sebelum melahirkan guna meningkatkan aliran darah ke daerah ini dan meningkatkan elastisitas perineum. Peningkatan elastisitas perineum akan mencegah kejadian robekan perineum maupun episiotomi. Masase perineum merupakan pengobatan, pemijatan, pengurutan dan penepukan yang dilakukan secara sistematik pada perineum.

Tujuan dari masase perineum

Tujuan masase perineum adalah mempersiapkan jaringan perineum dengan baik untuk proses peregangan selama proses persalinan akan mengurangi robekan perineum dan mempercepat proses penyembuhannya.

Penelitian mengenai masase perineum

Intervensi ini telah diuji secara acak pada suatu penelitian terkontrol terhadap 1034 wanita yang belum pernah melahirkan per vaginam dan 493 wanita dengan riwayat melahirkan per vaginam. Kelompok studi tersebut mulai melakukan masase pada minggu ke-34 hingga ke-35 kehamilan dengan minyak biji almond manis selama 10 menit setiap hari. Setelah melakukan masase perineum, lebih dari 9,2% wanita nulipara melahirkan dengan perineum dalam keadaan tetap untuh. Semakin sering masase dilakukan, semakin baik hasilnya, keuntungannya tidak signifikan bagi wanita nulipara. Masase perineum dalam periode antenatal dapat membantu mengurangi kebutuhan untuk episiotomi dan risiko laserasi kedua dan ketiga (Shipman et al 1997). Dale dan Cornwell (1994) menginvestigasi penggunaan minyak lavender untuk pemulihan perineum pada lebih dari 650 ibu postpartum dan meskipun hasilnya tidak dapat menyimpulkan pemulihan luka, wanita dilaporkan merasa jauh lebih santai dan mengalami lebih sedikit nyeri perineum.

Pijat perineum mulai populer sejak tahun 1999. Tepatnya, sejak muncul sebuah artikel di American Journal of Obtetrics and Gynaecology tulisan dr. Labrecque M, seorang dokter kandungan di Watford General Hospital, Inggris, yang menganjurkan persalinan alami pada mereka yang tidak mengalami masalah selama masa kehamilannya. Ia melakukan riset tentang efektivitas dan manfaat pijat perineum dalam mencegah terjadinya perobekan serta mengurangi episiotomi pada proses persalinan alami.

Kesimpulan Labrecque didukung riset serupa oleh dr. Richard Johanson, MRCOG, dokter kandungan dari North Staffordshire Maternity Hospital, Inggris. Ia mencatat, ibu-ibu yang rajin melakukan pijat perineum sejak 3 bulan sebelum hari-H persalinan, terbukti hampir tidak ada yang

Page 7: Perineum Massage

memerlukan tindakan episiotomi. Kalaupun terjadi perobekan perineum secara alami, maka luka pulih dengan cepat.

Keuntungan masase perineum

Pijat perineum ini akan membantu melunakkan jaringan perineum sehingga jaringan tersebut akan membuka tanpa resistensi saat persalinan, untuk mempermudah lewatnya bayi. Pemijatan perineum ini memungkinkan untuk melahirkan bayi dengan perineum tetap utuh (Mongan, 2007, hlm. 178). Pijat perineum memiliki berbagai keuntungan yang semuanya bertujuan mengurangi kejadian trauma di saat melahirkan.

Pijat perineum memiliki berbagai keuntungan yang semunya bertujuan mengurangi kejadian trauma di saat melahirkan. Keuntungannya diantaranya adalah :

Menstimulasi aliran darah ke perineum yang akan membantu mempercepat proses penyembuhan setelah melahirkan

Membantu ibu lebih santai di saat pemeriksaan vagina (Vaginal Touche)

Membantu menyiapkan mental ibu terhadap tekanan dan regangan perineum di kala kepala bayi akan keluar.

Menghindari kejadian episiotomi atau robeknya perineum di kala melahirkan dengan meningkatkan elastisitas perineum. Dengan pijatan dapat membantu otot-otot perineum dan vagina jadi elastis sehingga memperkecil risiko perobekan dan episiotomi.

Melancarkan aliran darah di daerah perineum dan vagina, serta aliran hormon yang membantu melemaskan otot-otot dasar panggul sehingga proses persalinan jadi lebih mudah dan proses pemulihan jaringan serta otot di sekitar jalan lahir lebih cepat.

Membantu ibu mengontrol diri saat mengejan, karena “jalan keluar” untuk bayi sudah disiapkan dengan baik.

Meningkatkan kedekatan hubungan dengan pasangan, bila Anda melibatkan dia untuk melakukan pijat perineum ini.

Penelitian yang diterbitkan di American Journal Obstretician and Gynecology menyimpulkan bahwa pijat perineum selama masa kehamilan dapat melindungi fungsi perineum paling tidak dalam 3 bulan pasca melahirkan. The Cochrane Review merekomendasikan bahwa pijat perineum ini harus selalu dijelaskan pada ibu hamil agar mereka mengetahui keuntungan dari pijat perineum ini. Pijat perineum ini sangat aman dan tidak berbahaya.

Catatan : Pijat perineum sebaiknya tidak dilakukan bagi ibu hamil dengan infeksi herpes genital, vaginitis, infeksi jamur, infeksi saluran kemih, atau infeksi menular yang dapat menyebar dengan kontak langsung dan memperparah penyebaran infeksi.

Page 8: Perineum Massage

Gambar : Otot-otot perineum (dari Murray SS, McKinney ES, Gorrie TM : Foundations of maternal- newborn nursing ed 3, Philadelphia, 2002, WB Sauders

Pelaksanaan masase perineum

Pelaksanaan masase perineum membutuhkan waktu lebih kurang 5-10 menit setiap harinya, dimulai pada usia kehamilan 34 minggu sehari sekali, sampai janin lahir. Masase perineum ini dilakukan dengan menggunakan minyak yang dilakukan oleh wanita nulipara atau pasangannya. Dalam referensi lain dijelaskan bahwa pemijatan perineum sebaiknya sudah mulai dilakukan sejak enam minggu sebelum hari-H persalinan. Lakukanlah pemijatan sebanyak 5-6 kali dalam seminggu secara rutin. Selanjutnya, selama 2 minggu menjelang persalinan, pemijatan dilakukan setiap hari, dengan jadwal sebagai berikut:

Minggu pertama, lakukan selama 3 menit.

Minggu kedua, lakukan selama 5 menit.

Hentikan pemijatan ketika kantung ketuban mulai pecah dan cairan ketuban mulai keluar. Atau, pada saat proses persalinan sudah dimulai.

Yang perlu disiapkan untuk masase perineum:

1 Minyak yang hangat seperti minyak gandum yang kaya vitamin E, virgin coconut oil (VCO), atau pelumas dengan larutan dasar air, misalnya jelly K-Y. Jangan menggunakan baby oil, minyak larutan mineral, jelly petroleum, hand lotion, dan minyak yang beraroma

2 Jam atau penunjuk waktu untuk menghitung lamanya pemijatan.

3 Beberapa buah bantal untuk pengganjal tubuh ibu

Posisi ibu

Jika ibu melakukan pemijatan sendiri, posisinya adalah berdiri dengan satu kaki diangkat dan ditaruh di tepi bak mandi atau kursi. Gunakan ibu jari untuk memijat. Jika dipijat pasangan, posisi ibu sebaiknya setengah berbaring. Sangga punggung, leher, kepala, dan kedua kaki dengan bantal. Regangkan kaki, kemudian taruh bantal di bawah setiap kaki. Gunakan jari tengah dan telunjuk atau kedua jari telunjuk pasangan untuk memijat.

Petunjuk umum

Pertama kali, gunakan cermin untuk mengidentifikasi daerah perineum

Page 9: Perineum Massage

Jika anda merasa tegang, silahkan mandi dengan air hangat atau kompres hangat pada perineum selama 5-10 menit

Jika anda memiliki luka bekas episiotomy pada persalinan sebelumnya, maka fokuskan untuk memijat pada daerah terebut. Jaringan parut bekas luka akibat episiotomy menjadi tidak begitu elastic sehingga memerlukan perhatian yang ekstra

Posisi persalinan sangat mempengaruhi kemungkinan terjadinya robekan pada jalan lahir. Dengan upright positions (duduk, jongkok, berlutut) atau side-lying position (berbaring) dapat mengurangi tekanan pada perineum. Namun, posisi terlentang dengan kedua kaki terbuka dan diangkat ke atas/litotomy membuat rupture (robek) ataupun tindakan episiotomy tidak dapat dihindarkan lagi

Perineum massage dilakukan pada umur kehamilan > 34 minggu

Jika anda melakukan pijatan sendiri, mungkin paling mudah menggunakan ibu jari. Bila yang melakukan adalah pasangan anda, dapat menggunakan jari-jari telunjuk

Dianjurkan untuk melakukan pemijatan ini minimal selama 5-10 menit setap hari dari umur kehamilan 34 atau 35 minggu kehamilan sampai persalinan dan berhenti pada saat ketuban pecah atau persalinan dimulai

Kontra indikasi : vaginitis, herpes genital, atau masalah vagina yang lain (ebaliknya tunggu sampai penyakit anda sembuh)

Teknik masase perineum

Untuk melakukan teknik masase perineum, yang harus dilakukan pertama kali adalah mencuci bersih tangan dan memendekkan kuku. Pasien duduk ditempat yang nyaman dengan meregangkan kaki dalam posisi semisetting birthing (dengan posisi sebelah kaki diangkat). Selanjutnya identifikasikan daerah perineum dengan mempergunakan cermin. Oleskan lubricant atau massage-oil atau olium cossar pada jari tangan dan pada daerah perineum. Masukkan jari tangan kedalam vagina (lebih kurang 3 - 4 cm) dan kesamping secara terus menerus sampai merasakan rasa slight burn atau rasa panas. Kemudian setiap sisi dinding vagina secara pelan, pijat bagian bawah dari kanalis vaginalis kearah depan dan belakang. Selama melakukan pemijatan, tekuk ibu jari kearah dinding sampai kanalis vaginalis, dan secara perlahan lakukan pemijatan kearah luar seperti proses yang nantinya akan terjadi ketika kepala bayi akan melewati dinding vagina saat persalinan. Terakhir pasien harus melakukan pemijatan pada seluruh jaringan perineum ini selama 1 menit. Pemijatan tidak boleh terlalu keras karena akan mengakibatkan iritasi atau infeksi. Setelah pemijatan selesai, lakukan kompres hangat pada jaringan perineum selama lebih kurang 10 menit dengan hati-hati, berguna untuk meningkatkan sirkulasi sehingga meningkatkan relaksasi otot dan terbukti melindungi perineum, kemudian pasien diminta untuk mencuci tangan. Masase di area perineum (area antara vagina dan anus) selama masa hamil dapat membantu dan meningkatkan elastisitas kulit.

Langkah-langkah Teknik yang dapat dilakukan untuk pijat perineum adalah :

Page 10: Perineum Massage

1 Cucilah tangan ibu terlebih dahulu dan pastikan kuku ibu tidak panjang. Pijatan ini dapat dilakukan sendiri atau oleh pasangan (suami)

2 Berbaringlah dalam posisi yang nyaman. Beberapa wanita ada yang berbaring miring dan menggunakan bantal untuk menyangga kaki mereka. Ada yang menggunakan posisi semi-litotomi.

3 Ibu dapat menggunakan cermin untuk pertama kali guna mengetahui daerah perineum tersebut

4 Ibu dapat menggunakan minyak zaitun, minyak vitamin E, minyak kelapa, atau sweet almond. Lakukan pemijatan sebelum mandi pagi dan sore

5 Letakkan satu atau dua ibu jari (atau jari lainnya bila ibu tidak sampai) sekitar 2-3 cm di dalam vagina. Tekan ke bawah dan kemudian menyamping pada saat yang bersamaan. Perlahan-lahan coba regangkan daerah tersebut sampai ibu merasakan sensasi seperti terbakar, perih, atau tersengat.

6 Tahan ibu jari dalam posisi seperti diatas selama 2 menit sampai daerah tersebut menjadi tidak terlalu berasa dan ibu tidak terlalu merasakan perih lagi

7 Tetap tekan daerah tersebut dengan ibu jari. Perlahan-lahan pijat ke depan dan ke belakang melewati separuh terbawah dari vagina. Lakukan ini selama 3-4 menit. Ingatlah untuk menghindari pembukaan saluran kemih, ibu dapat memulai dengan pijatan ringan dan semakin ditingkatkan tekanannya seiring dengan sensitivitas yang berkurang

8 Ketika ibu sedang memijat, tarik perlahan bagian terbawah dari vagina dengan ibu jari tetap berada di dalam. Hal ini akan membantu meregangkan kulit dimana kepala bayi saat melahirkan nanti akan meregangkan perineum itu sendiri

9 Lakukan pijatan perlahan-lahan dan hindari pembukaan dari katup uretra (lubang kencing) untuk menghindari iritasi atau infeksi

Waktu pemijatan

Sebaliknya, pemijatan dimulai sejak enam minggu sebelum tanggal persalinan. Lakukan 5-6 kali seminggu, kemudian semakin intens menjadi setiap hari pada dua minggu terajhir menjelang hari H dengan durasi sebagai berikut :

Minggu pertama 5 menit

Sisa minggu menjelang persalinan 5-10 menit

Berhenti pada saat ketuban pecah atau persalinan di mulai.

Istilah dalam masase perineum.( Perineal Stretching/Massage )

a External stretching/massage : masase di bagian luar.

Page 11: Perineum Massage

b Lateral stretch : letakkan dua atau tiga jari anda tepat ditengah perineum dan tarik kearah luar, tegangkan otot dan kulit luar perineum anda.

c Vertical stretch – up: Letakkan dua atau tiga jari anda membentuk formasi “V” pada perineum dan tarik kearah atas menuju simfisis pubis, pada sisi-sisi labia anda. Tarik sampai batas rambut yang ada pada labia anda.

d Vertical stretch – down: letakkan ibu jari and pada garis tengah perineum anda, tarik dan tekan (saling berlawanan)

Dalam waktu beberapa minggu, ibu akan merasakan daerah perineum menjadi lebih elastis. Melahirkan dengan perlahan dan terkendali (mengikuti instruksi dokter ketika mendorong) adalah kunci jaminan perineum utuh dan mengurangi angka kejadian laserasi (robekan/perlukaan). Bayi harus berada di dalam kondisi baik dan ibu harus mengikuti segala hal yang diperintahkan oleh dokter/bidan.

DAFTAR PUSTAKA

1 Indriarti,MT.2008. Senam Hamil dan Balita.Jogjakarta:penerbit Cemerlang Publishing.

2 Sinclair, Constance. 2003. Buku Saku Kebidanan. Jakarta : EGC

3 Woolfson, Julian. 2004. Seri Asuhan Kebidanan Mual dan muntah Kehamilan. Jakarta : EGC

4 http://midwifesari.blogspot.com/2010/12/masase-perineum.html

1 Aprilia, Yesie. 2010. Hipnostetri. Jakarta : Gagas Media

2 F. Mongan, Marie. 2007. Hypno Birthing The Mongan Method. Jakarta : BIP (Bhuana Ilmu Populer) Kelompok Gramedia

3 Muhimah, Nanik. 2010. Senam Hamil Khusus ibu hamil . Jogjakarta:penerbit power book.

Page 12: Perineum Massage

Masase Perineum

Masase perineum adalah pengobatan, pemijatan, pengurutan dan penepukan yang dilakukan secara sistematik pada perineum. Tujuannya adalah mempersiapkan jaringan perineum dengan baik untuk proses peregangan selama proses persalinan akan mengurangi robekan perineum dan mempercepat proses penyembuhannya. Masase perineum membutuhkan waktu lebih kurang 10 menit setiap harinya, dimulai pada usia kehamilan 34 minggu sehari sekali, sampai janin lahir.

Teknik masase perineum

Untuk melakukan teknik masasee perineum, yang harus dilakukan pertama kali adalah mencuci bersih tangan dan memendekkan kuku. Pasien duduk ditempat yang nyaman dengan meregangkan kaki dalam posisi semisetting birthing atau dengan posisi sebelah kaki diangkat. Selanjutnya identifikasikan daerah perineum dengan mempergunakan cermin. Oleskan lubricant atau massage-oil

atau olium cossar pada jari tangan dan pada daerah perineum.  Masukkan jari tangan kedalam vagina (lebih kurang 3 - 4 cm) dan kesamping secara terus menerus sampai merasakan rasa slight burn atau rasa panas. Kemudian setiap sisi dinding vagina secara pelan, pijat bagian bawah dari kanalis vaginalis kearah depan dan belakang. Selama melakukan pemijatan, tekuk ibu jari kearah dindingsampai kanalis vaginalis, dan secara perlahan lakukan pemijatan kearah luar seperti proses yang nantinya akan terjadi ketika kepala bayi akan melewati dinding vagina saat persalinan. Terakhir pasien harus melakukan pemijatan pada seluruh jaringan perineum ini selama 1 menit. Pemijatan tidak boleh terlalu keras karena akan mengakibatkan iritasi atau infeksi. Setelah pemijatan selesai, lakukan kompres hangat pada jaringan perineum selama lebih kurang 10 menit dengan hati-hati, berguna untuk meningkatkan sirkulasi sehingga meningkatkan relaksasi otot dan terbukti melindungi perineum, kemudian pasien diminta untuk mencuci tangan.

Page 13: Perineum Massage

MASSAGE PERINEUM / PIJAT PERINEUMMASSAGE PERINEUM PADA IBU HAMIL 

Massage perineum merupakan pijatan pada area perineum atau penguluran (stretching)

lembut yang dilakukan pada minggu-minggu terakhir dari kehamilan sekitar minggu ke 34

atau minggu ke-35. Perineum adalah  daerah antara liang vagina dengan anus (dubur).

Pada saat persalinan perineum sering kali digunting atau disayat untuk melebarkan jalan lahir apabila

jalan lahir sempit, operasi ini biasa dikenal dengan nama episiotomi. Perineum merupakan jaringan

yang “kaya” akan ujung sel-sel saraf sehingga sangat peka terhadap sentuhan, dan cenderung

mengalami perobekan saat berlangsungnya proses persalinan alami. Ketika mengalami perobekan

itu, baik yang alami maupun disengaja (episiotomi), disinyalir bisa mengakibatkan gangguan fungsi

dasar otot panggul, sehingga menurunkan kualitas hidup ibu setelah melahirkan. Misalnya, ibu jadi

tidak mampu mengontrol BAK dan BAB lantaran ada beberapa saraf atau bahkan otot yang

“tergunting”. Mencegah risiko seperti itu, maka diupayakan dengan cara pemijatan perineum. 

Bukti telah didapatkan dari beberapa penelitian bahwa dengan melakukan massage atau pijat pada

daerah perineum memberikan manfaat dalam hal mengurangi kejadian operasi episiotomi. Seperti

yang ditulis dalam sebuah artikel di American Journal of Obtetrics and Gynaecology tahun 1999 yang

ditulis oleh dr. Labrecque M, seorang dokter kandungan di Watford General Hospital Inggris, yang

menganjurkan persalinan alami pada mereka yang tidak mengalami masalah selama masa

kehamilannya.

Page 14: Perineum Massage

Gambar Episiotomi: 

 

Beliau melakukan riset tentang efektivitas dan manfaat massage perineum (yang dimulai pada

minggu ke 34) dalam mencegah terjadinya perobekan serta mengurangi episiotomi pada proses

persalinan alami dan menyimpulkan bahwa dengan melakukan massage perineum dapat mengurangi

dilakukannya episiotomi. Kesimpulan Labrecque didukung riset serupa oleh dr. Richard Johanson,

MRCOG, dokter kandungan dari North Staffordshire Maternity Hospital, Inggris. Ia mencatat, ibu-ibu

yang rajin melakukan pijat perineum sejak 3 bulan sebelum hari-H persalinan, terbukti hampir tidak

ada yang memerlukan tindakan episiotomi. Kalaupun terjadi perobekan perineum secara alami, maka

luka pulih dengan cepat.

MANFAAT MASSAGE PERINEUM

Berbagai keuntungan pijat perineum memiliki tujuan yang sama yaitu semuanya bertujuan

mengurangi kejadian trauma di saat melahirkan. Keuntungan terebut diantaranya adalah : 

Membantu menyiapkan mental ibu terhadap tekanan dan regangan perineum di kala kepala

bayi akan keluar.

Menstimulasi aliran darah ke perineum yang akan membantu mempercepat proses

penyembuhan setelah melahirkan.

Membantu ibu lebih santai di saat pemeriksaan vagina.

Membantu ibu mengontrol diri saat mengejan, karena “jalan keluar” untuk bayi sudah

disiapkan dengan baik.

Menghindari kejadian episiotomi atau robeknya perineum di kala melahirkan dengan

meningkatkan elastisitas perineum.

Page 15: Perineum Massage

Penelitian yang diterbitkan di American Journal Obstretician and Gynecologymenyimpulkan bahwa

pijat perineum selama masa kehamilan dapat melindungi fungsi perineum paling tidak dalam 3 bulan

pasca melahirkan. The Cochrane Reviewmerekomendasikan bahwa pijat perineum ini harus selalu

dijelaskan pada ibu hamil agar mereka mengetahui keuntungan dari pijat perineum ini. Pijat perineum

ini sangat aman dan tidak berbahaya.

TEKNIK PELAKSANAAN MASSAGE PERINEUM 

A. PERSIAPAN: 

        Sebelum melakukan massage perineum ada beberapa hal yang harus dipersiapkan, adapun

yang harus dipersiapkan tersebut adalah: 

Minyak yang hangat seperti minyak gandum yang kaya vitamin E, virgin coconut oil (VCO),

atau pelumas dengan larutan dasar air, misalnya jelly K-Y. Jangan menggunakan baby oil,

minyak larutan mineral, jelly petroleum, hand lotion, dan minyak yang beraroma.

Jam atau penunjuk waktu untuk menghitung lamanya pemijatan.

Beberapa buah bantal untuk pengganjal tubuh Anda.

Cermin yang besar yang akan diletakkan di depan anda agar anda familiar dengan daerah

perineum yang akan di pijat, setelah mengenal dan mengetahui area perineum cermin bisa

tidak digunakan lagi. 

 

 B. TEKNIK PELAKSANAAN

      Adapun teknik pelaksanaan massage perineum adalah cukup mudah. Sebelum mulai memijat

perineum, sebaiknya potong pendek kuku jari-jari tangan Anda, lalu cuci kedua tangan dengan sabun

hingga bersih. Duduklah di tempat yang nyaman dengan posisi kedua kaki diregangkan, salah satu

kaki diangkat dan diganjal dengan bantal. Atau, Anda dapat pula memilih posisi seperti hendak

melahirkan, yaitu kedua kaki diregangkan, ganjal kepala, punggung, leher dan kedua kaki dengan

bantal. Setelah itu, barulah mulai memijat, dengan urutan berikut.

Oleskan minyak pada daerah perineum.

Tarik napas panjang dan berusahalah santai, jangan tegang.

Masukkan ibu jari satu atau kedua tangan Anda dengan posisi ditekuk ke dalam perineum,

sementara jari-jari lainnya tetap berada di luar vagina. Kemudian lakukan latihan Kegel yaitu

suatu latihan untuk otot-otot dasar panggul dengan cara seperti menahan kencing ataupun

Page 16: Perineum Massage

buang air sehingga ibu jari merasakan otot yang tegang. Apabila suami Anda yang

melakukan pijat perineum ini, gunakan jari telunjuk.

Pijat perineum dengan tekanan yang sama, dengan arah dari atas ke bawah (menuju anus),

lalu ke samping kiri dan kanan secara bersamaan. Jangan memijat terlalu keras karena

mengakibatkan pembengkakan pada jaringan perineum. Awalnya, Anda akan merasakan

otot-otot perineum dalam keadaan masih kencang. Namun, seiring berjalannya waktu dan

semakin sering Anda melakukan pemijatan, otot-otot perineum akan mulai lentur (tidak

kencang) dan mengendur.

Pijatlah hingga timbul rasa hangat (slight burning).

Lemaskan otot-otot dasar panggul Anda, lalu gerakkan ibu jari atau telunjuk yang berada di

dalam vagina membentuk huruf U secara berirama. Lakukan pemijatan dengan sambil

mendorong jari ke arah luar dan bawah (ke arah anus), selama 3 menit.

Kini, lakukan pemijatan ke arah luar perineum dengan gerakan seperti proses kepala bayi

pada saat akan lahir. Hindari pemijatan ke arah uretra (lubang kencing) karena akan

mengakibatkan iritasi.

Setelah pemijatan selesai Anda lakukan, kompres hangat jaringan perineum Anda selama kurang-

lebih 10 menit. Lakukan secara perlahan dan hati-hati. Kompres hangat ini akan meningkatkan

sirkulasi darah sehingga otot-otot di daerah perineum kendur (tidak berkontraksi atau tegang).

Waktu pemijatan. Pemijatan perineum sebaiknya sudah mulai dilakukan sejak 5-6 minggu sebelum

hari-H persalinan. Lakukanlah pemijatan sebanyak 5-7 kali dalam seminggu secara rutin. Selanjutnya,

selama 2 minggu menjelang persalinan, pemijatan dilakukan setiap hari, dengan jadwal sebagai

berikut:

Page 17: Perineum Massage

Minggu pertama, lakukan selama 3 menit.

Minggu kedua, lakukan selama 5 menit.

Hentikan pemijatan ketika kantung ketuban mulai pecah dan cairan ketuban mulai keluar.

Atau, pada saat proses persalinan sudah dimulai.

Jangan lakukan pijat perineum bila Anda mengalami infeksi vagina, infeksi saluran kemih,

atau herpes genital.

KESIMPULAN 

Massage perineum adalah penguluran (stretching) lembut dan pemijatan pada area perineum yaitu

kuit antara liang vagina dan liang anus (dubur). Massage perineum dipopulerkan sejak tahun 1999 di

Eropa. Massage perineum sifatnya aktif yang berarti dilakukan sendiri oleh ibu hamil walaupun tidak

menutup kemungkinan yang melakukannya adalah pasangan dalam hal ini suami, walaupun hal ini

mungkin tidak sesuai dengan budaya atau kebiasaan kita dalam hubungan dengan suami istri.

Massage perineum bermanfaat secara umum untuk melenturkan atau merelaksasikan otot-otot

sekitar perienum sehingga diharapkan mengurangi terjadinya robekan pada perineum baik terjadi

dengan sendirinya ataupun disengaja untuk memperlancar proses persalinan.

Massage perineum dilakukan minimal pada minggu ke 34, atau 6 minggu sebelum kelahiran, bahkan

ada yang melakukan penelitian yang dimulai pada 3 bulan sebelum hari H persalinan, dengan adanya

perbedaan ini penulis berpendapat semakin cepat dimulai tentunya hasilnya akan lebih baik.

Dalam waktu beberapa minggu setelah melakukan pijat perineum, ibu akan merasakan daerah

perineum menjadi lebih elastis. Untuk mengurangi terjadinya kejadian laserasi (perlukaan/robekan)

pada perineum seorang ibu harus melahirkan dengan perlahan dan terkendali serta mengikuti

instruksi Dokter atau Bidan ketika mendorong adalah kuncinya. Bayi harus tetap berada di dalam

kondisi baik dan ibu harus mengikuti segala hal yang diperintahkan oleh dokter/bidan.

BACAAN RUJUKAN: 

Beckmann MM, Garrett AJ. Antenatal perineal massage for reducing perineal trauma.Cochrane

Database of Systematic Reviews 2006, Issue 1. Art. No.: CD005123. DOI: 10.1002/14651858.

CD005123. pub2. 

Labrecque M, Eason E, Marcoux S, Lemieux F, Pinault JJ, Feldman P, Laperriere L.Randomized

controlled trial of prevention of perineal trauma by perineal massage during pregnancy. Am J Obstet

Gynecol. 1999 Mar;180(3 Pt 1):593-600. 

Page 18: Perineum Massage

Labrecque M, Eason E, Marcoux S. Randomized trial of perineal massage during pregnancy: perineal

symptoms three months after delivery. Am J Obstet Gynecol. 2000 Jan;182(1 Pt 1):76-80. 

Carroli G, Belizan J. Episiotomy for vaginal birth. Cochrane Database of Systematic Reviews 1999,

Issue 3. Art. No.: CD000081. DOI: 10.1002/14651858.CD000081. 

Simkin Penny, Walley Janet, Keppler Ann.Pregnancy; Childbirth and The Newborn: The Complete

Guide.2001.Meadow Brook Press.18318 Minnetonka Blvd.Deephaven,MNUSA 55391. 

Tulisan sejenis dapat juga didapatkan di: http://www.hynobirthing.com.