peringatan maulid nabi, bacaan shalawat, taubat

18

Click here to load reader

Upload: novel-arian

Post on 10-Nov-2015

19 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

maulid nabi

TRANSCRIPT

Peringatan Maulid Nabi, Bacaan Shalawat, Taubat Bagi Pelaku Dosa

Peringatan Maulid Nabi, Bacaan Shalawat, Taubat Bagi Pelaku DosaOleh:1. Jery Yusdistira 2. Novel Arian 3. Aditya Anwar Nasrul 4. Kharis Suud 5. Muhammad Maher AsshidiqPeringatan Maulid NabiPeringatan Maulid NabiPengertian Maulid Nabi Maulid secara bahasa berarti adalah hari kelahiran adapun maulid yang biasa kita kenal adalah suatu perayaan/peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad S.a.w. yang di selenggarakan secara berjamaah dibacakan ayat-ayat Alqur'an dan riwayat hidup kekasih Alloh Nabi Muhammad Saw serta sholawat dan pujian-pujian kepada beliau Saw, dengan maksud mengagungkan martabat Nabi Muhammad SAW dan memperlihatkan kegembiraan Kaum muslimin menyambut kelahiran beliau S.a.w.Sejarah Peringatan Maulid NabiPeringatan Maulid Nabi pertama kali dilakukan oleh Raja Irbil (wilayah Irak sekarang), bernama Muzhaffaruddin Al-Kaukabri, pada awal abad ke 7 Hijriyah. Ibn Katsir dalam kitab Tarikh berkata:Sultan Muzhaffar mengadakan peringatan Maulid Nabi pada bulanRabi'ul Awal. Beliau merayakannya secara besar-besaran. Beliau adalah seorang yang berani, pahlawan, alim dan seorang yang adilDijelaskan oleh cucu Ibn Al-Jauzi bahwa dalam peringatan tersebut, Sultan Al-Muzhaffar mengundang seluruh rakyatnya dan seluruh ulama dari berbagai disiplin ilmu, baik ulama dalam bidang ilmu Fiqh, ulamaHadits, ulama dalam bidang ilmu kalam, ulama usul, para ahlitasawuf, dan lainnya. Sejak tiga hari, sebelum hari pelaksanaan Maulid Nabi, beliau telah melakukan berbagai persiapan. Ribuan kambing dan unta disembelih untuk hidangan para hadirin yang akan hadir dalam perayaan Maulid Nabi tersebut. Segenap para ulama saat itu membenarkan dan menyetujui apa yang dilakukan oleh Sultan Al-Muzhaffar tersebut. Mereka semua berpandangan dan menganggap baik perayaan Maulid Nabi yang digelar untuk pertama kalinya itu.

Hukum memperingati Maulid Nabi Pendapat yang setujuBanyak para Ulama dari kalangan Madzhab SyafiI memfatwakan, bahwa adalah sunnat hukumnya merayakan Maulid Nabi SAW dan hari Isra wal Miraj. Merayakan hari Maulid Nabi SAW itu boleh dengan amalan apa saja, asal semuanya diniatkan untuk membesarkan dan untuk mengagungkan junjungan Nabi Muhammad SAW, dan didalam perayaan tersebut tidak ada unsur maksiatnya. Yang harus kita garis bawahi adalah pada masa kini biasanya dalam perayaan Maulid itu banyak unsur yang diharamkan, misalnya merayakan Maulid dengan Musik-musikan, merayakan Maulid dengan memainkan Nasyid yang dimainkan oleh para Wanita, merayakan maulid Nabi dengan pergaulan bebas antara Muda-Mudi, ini semua jelas haram hukumnya.

Pendapat yang tidak setuju Hari kelahiran Nabi mempunyai keutamaan di sisi Allah. Berkata Ibnu Qayyim Al Jauziyyah: "Nabi Muhammad dilahirkan pada tahun gajah. Peristiwa ini (yakni dihancurkannya tentara bergajah yang dipimpin oleh Abrahah ketika hendak menyerang Kabah) adalah sebagai bentuk pemuliaan Allah kepada Nabi-Nya dan Baitullah Kabah." (Zaadul Maad: 1/74)Lalu apakah dengan kemuliaan tersebut lantas disyariatkan untuk memperingatinya? ketahuilah bahwa tolok ukur suatu kebenaran adalah Al Quran dan As Sunnah dengan pemahaman Salaful Ummah dari kalangan sahabat Nabi. Allah berfirman (artinya): "Jika kalian berselisih dalam suatu perkara maka kembalikanlah kepada Allah (yakni Al Quran) dan Rasul-Nya (yakni As Sunnah), jika kalian benar-benar beriman kepada Allah dan hari kiamat." (An Nisaa: 59) Ketika kita kembali kepada Al Quran ternyata tidak ada satu ayat pun yang memerintahkannya, demikian pula di dalam As Sunnah Rasulullah tidak pernah melakukannya atau memerintahkannya. Padahal kaum muslimin sepakat bahwa tidak ada sesuatu pun dari agama ini yang belum disampaikan oleh Nabi Muhammad. Nabi bersabda (yang artinya): "Tidaklah Allah mengutus seorang nabi kecuali wajib baginya untuk menunjukkan kepada umatnya segala kebaikan yang diketahuinya, dan memperingatkan mereka dari kejelekan yang diketahuinya." (HR. Muslim)

Bacaan ShalawatBacaan ShalawatPengertian Sholawat menurut Bahasa Shalawat merupakan bentuk jamak dari kata salla atau salat yang berarti: doa, keberkahan, kemuliaan, kesejahteraan, dan ibadah. Jadi sholawat menurut bahasa bisa diartikan sebagai Doa. Pengertian Sholawat Menurut Istilah Shalawat menurut syari atau istilah adalah Pujian kepada Nabi-NabiJenis Bacaan shalawatAda berbagai macam shalawat, seperti Sholawat Nariyah, Sholawat Munjiat, Sholawat Badar, dan lain-lain. Namun Bacaan Sholawat yang paling singkat dan secara umum adalah seperti dibawah ini: ALLLAHUMMA SOLLLI ALA MUHAMMAD atau SOLLALLAHU ALA MUHAMMAD atau SOLLU ALA MUHAMMAD / SOLLU ALA NABI

Dalil Perintah Membaca SholawatDalil Alquran :Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi . Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya . (al-Ahzab : 56)

Dari Abu Hurairah bahwa Rosulullah SAW bersabda: Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian kuburan, dan janganlah kalian menjadikan kuburanku sebagai tempat perayaan, bersholawatlah kepadaku karena sesungguhnya ucapan sholawat kalian akan sampai kepadaku dimanapun kalian berada. [HR.Abu Daud]Hukum Membaca SholawatAda beberapa pendapat dari Ulama ada yang Wajib Bil Ijmal, wajib satu kali semasa hidup, adapula yang berpendapat Sunnah. pendapat yang paling masyhur adalah Sunnah muakkad akan tetapi membaca Sholawat pada akhir Tasyahhud akhir dari sholat adalah Wajib, oleh karena itu sudah menjadi rukunnya sholat. Manfaat Bershalawat1.Terpenuhi semua hajatnya (kebutuhannya).2. Menjadi orang kaya yang tidak akan fakir setelahnya3. Hilang kesulitannya dan kesusahannya.4. Terhindar dari kefakiran selama-lamanya.5. Banyak rizqinya, terpenuhi hajatnya dan hilang ke susahannya.6. Mendapatkan sepuluh shalawat dari Allah untuk setiap kali satu shalawat kepada Rasulullah.7. Diangkat baginya sepuluh derajat, dan dihapus darinya sepuluh keburukan.8. Ditulis baginya sepuluh kebaikan.9. Shalawat merupakan sebab mendapatkan syafaat Rasulullah SAW.10. Menjadikan seorang hamba dekat dengan beliau pada hari kiamat.11. Shalawat menjadi sebab seseorang memperoleh shalawat dari Allah dan

Taubat Bagi Pelaku DosaTaubat Bagi Pelaku DosaPengertian Taubat Taubat atau dalam Bahasa Arabnya juga (taubah) berasal dari perkataan (tawaba) yang dari segi bahasa bermaksud kembali. Seseorang itu dikatakan (taaba telah bertaubat) sekiranya dia telah kembali dari melakukan dosa atau telah meninggalkan dosa itu.Adapun dari sudut istilah, apabila dikatakan seseorang itu telah bertaubat maksudnya dia telah kembali dari melakukan maksiat atau dosa terhadap Allah untuk dia mentaati Allah. Jadi jelas kaitan di antara maksud taubat menurut bahasa dan juga istilah Syaraknya.

Perintah Bertaubat

Adapun tentang bagaimana perintah Syarak kepada kita sebagai manusia untuk bertaubat, hal ini memang jelas dan banyak disebutkan dalam nas-nas Al-Quran dan juga Sunnah. Antaranya firman AllahSubhanahu wa Taala,Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah wahai orang-orang yang beriman semoga kamu berjaya.(Surah Al-Nur, 24: 31)

Cara bertaubat1. Waktu di lakukan bila-bila masa merasa telah berbuat dosa (kecuali waktu makruh tahrim utk melakukan solat)*. Sebaik-baiknya 2/3 malam (pukul 2 pagi ke atas), semasa Qiyamullail2. Lafaz niat: Sahaja aku mengerjakan solat sunat taubat dua rakaat kerana Allah Taala. (Cukup di dalam hati, ada perbahasan ulama tentang lafaz niat dlm ibadah sila rujuk kpd pakar feqah)3. Rakaat pertama membaca (disunatkan membaca doa Iftitah) kemudian surah Al-Fatihah. Selepas itu mana2 ayat atau surah dalam al-Quran.4. Rakaat kedua membaca surah Al-Fatihah. Selepas itu mana2 ayat atau surah dalam al-Quran.5. Semasa sujud akhir rakaat kedua, ucapkanlah Doa Nabi Yunus sebanyak 40 kali (bersungguh-sungguh di dalam hati memohon keampunan dari Allah Taala),6. Selepas salam, perbanyakkan istighfar 7. Dan berdoa dengan diawali Istighfar,8. Kemudian boleh juga berdoa mengikut luahan hati dan munajat masing-masing ke hadhrat Allah. Taubat itu adalah dengan kita meminta keampunan daripada Allah secara umum. Tidak ada kaedah-kaedah tertentu atau waktu-waktu tertentu yang dikhaskan. Walau bagaimanapun ada waktu-waktu yang mustajab di mana dia boleh mengambil kesempatan dari waktu-waktu mustajab itu untuk bertaubat; seperti ketika sujud, sepertiga malam yang terakhir, hari Jumaat,.Tanda Taubat Diterima1.Setelah bertaubat, seseorang hamba itu menjadi lebih baik daripada sebelumnya2. Terus diselubungi rasa takwa dan takut terhadap dosanya dan tidak pernah merasa aman dari siksa Allah walau sekelip mata3. Berhenti dan berlepas diri dari dosa yang dilakukan kerana penyesalan dan rasa takut4. Lembut hatinya setelah bertaubat. Hatinya merasa lunak dan merasa hampir kepada AllahSubhanahu wa Taala