periode survei 10 - 15 november 2017 1200 … · kepercayaan 95%. metode pengumpulan data adalah...
TRANSCRIPT
PERIODE SURVEI 10 - 15 NOVEMBER 2017 1200 RESPONDEN
1 1
www.poltracking.com
2
PENDAHULUAN
LAPORAN SURVEI PILKADA PROVINSI JABAR
Temuan Survei: 7 - 13 November 2017
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
Survei perilaku memilih terhadap pemilihan kepala daerah (Pilkada) baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota menjadi sangat krusial karena pemilih adalah basis legitimasi kepemimpinan kepala daerah selama lima tahun. Alasannya, survei mempunyai efek resiprokal alias timbal balik baik bagi kandidat kepala daerah yang memerlukan referensi empirik-akademik untuk memantaskan diri maupun bagi pemilih yang memerlukan penyalur kepentingan.
Ada tiga hal yang menjelaskan hal ini. Pertama, pergerakan suara terhadap kandidat kepala daerah adalah kontrol politik bagi elit untuk melahirkan pemimpin dari publik. Kedua, kepuasan publik (job approval rating) terhadap inkamben menjelaskan perlu tidaknya peralihan kepemimpinan di daerah, dan lebib penting, perlu tidaknya reformasi kebijakan pada bidang-bidang kinerja pemerintanan. Ketiga, terpilih-tidaknya kandidat kadang tidak hanya dijelaskan oleh baik-buruknya platform program kerja muapun personalitas kandidat, tetapi bisa sangat bergantung pada variable-variable sosiologis seperti agama dan kedaerahan, faktor-faktor psikologis seperti personal appeal dari kandidat, maupun memang pilihan-pilihan rasional-ekonomis dari pemilih.
3 L ATA R B E L A K A N G
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
Akhirnya, hasil survei menjadi penting untuk dibaca oleh stakeholder pemilu seperti kandidat, elit partai, penyelenggara pemilu dan pemilih itu sendiri. Survei akan sangat bermanfaat bagi kandidat calon kepala daerah untuk memantaskan diri di depan ‘calon’ warganya. Elit partai juga sangat bergantung pada sejauh mana kandidat kepala daerah mempunyai potensi menang.
Sedangkan penyelenggara pemilu perlu memahami sejauh mana potensi partisipasi pemilih dapat dimaksimalkan. Terakhir, hasil survei mampu mengakomodasi/menyuarakan suara publik-pemilih ke kandidat dan elit politik baik terkait dengan pilihan-pilihan politik mereka maupun tuntutan-tuntutan kebijakan/isu yang diinginkan.
4 L ATA R B E L A K A N G
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
Mengukur elektabilitas kandidat calon gubernur
Mengukur elektabilitas kandidat calon wakil gubernur
Mengukur elektabilitas simulasi berpasangan kandidat calon gubernur – calon wakil gubernur
Menguji karakter kandidat calon gubernur
Mengukur preferensi pemilih dan faktor penentu pilihan
Mengukur potensi partisipasi Pilkada dan kemantapan pilihan
Mengukur evaluasi kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Barat
5 P E N G U KU R A N
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
6
Populasi survei ini adalah warga negara Indonesia di Provinsi Jawa Barat yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga yang minimal berusia 17 tahun atau sudah menikah pada saat wawancara, dan bukan anggota TNI/POLRI.
Survei ini menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1200 responden dengan margin of error +/- 2.8% pada tingkat kepercayaan 95%.
Metode pengumpulan data adalah responden terpilih diwawancara secara tatap muka menggunakan kuesioner oleh pewawancara yang telah dilatih. Setiap pewawancara bertugas mewawancarai 10 responden untuk setiap satu kelurahan.
Kendali mutu survei adalah pewawancara lapangan minimal mahasiswa atau sederajat dan mendapatkan pelatihan (workshop) secara intensif di setiap pelaksanaan survei.
Pengambilan data survei (penentuan responden dan wawancara di lapangan) dilaksanakan 10 – 15 November 2017.
Validasi data sampel dilakukan dengan membandingkan karakteristik demografis dari sampel yang diperoleh dari survei dengan populasi yang diperoleh melalui data sensus (BPS) terakhir.
M E TO D O LO G I
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
7
Stratifikasi: Populasi pemilih dikelompokkan berdasarkan kabupaten/kota. Selanjutnya sampel dipilih secara berjenjang di masing-masing strata (kabupaten/kota).
Tahap 1: Primary Sampling Unit (PSU) pada survei ini adalah tingkat desa/kelurahan secara proporsional di seluruh kabupaten/kota yang dipilih secara acak. Jumlah responden pada masing-masing PSU adalah 10 responden.
Tahap 2: Dari masing-masing desa/kelurahan terpilih, didaftarkan populasi RT yang ada, untuk dipilih 5 RT secara acak (5 RT dari setiap desa/kelurahan terpilih).
Tahap 3: Dari masing-masing RT terpilih, populasi KK yang ada didaftarkan untuk dipilih 10 KK secara acak (2 KK dari setiap RT terpilih).
Tahap 4: Di masing-masing KK terpilih, didaftarkan seluruh anggota KK yang punya hak pilih. Pada KK terpilih dengan nomor kuesioner ganjil, ditulis daftar anggota KK laki-laki yang memiliki hak pilih. Dan pada KK terpilih dengan nomor kuesioner genap, ditulis daftar anggota KK perempuan yang memiliki hak pilih. Selanjutnya di tiap KK terpilih, dipilih 1 anggota KK (ultimate sampling unit) secara acak menggunakan sistem kishgrid untuk kemudian diwawancarai sebagai responden.
S T R AT I F I E D M U LT I S TAG E R A N D O M S A M P L I N G
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
8 F LOWC H A R T P E N A R I K A N S A M P E L
Populasi pemilih Provinsi Jawa Barat dikelompokkan menurut Kabupaten/ Kota (stratifikasi).
Desa/kelurahan di setiap Kabupaten/ Kota dipilih secara acak dan proporsional.
Di masing-masing desa/kelurahan terpilih, dipilih RT secara acak.
Di masing-masing RT terpilih, dipilih KK secara acak.
Di KK terpilih dipilih secara acak satu orang yang punya hak pilih laki-laki (kuesioner ganjil) / perempuan (kuesioner genap).
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
2
1 2 3 n
Kabupaten/Kota
1 2
1 2
3 5 4
L P
KK
RT
Responden
PROVINSI
1 n
Desa/Kelurahan
9
Quality control terhadap hasil survei dilakukan melalui cara-cara berikut:
1) Spotcheck Lapangan:
Sebanyak 25 persen dari total sampel didatangi dan diwawancarai kembali untuk memastikan kebenaran data.
2) Callback:
Sebanyak 20 persen dari total sampel responden dikontak kembali melalui telepon guna keperluan konfirmasi dan verifikasi.
3) Double Entry:
Input data dilakukan dua kali: (a) input data melalui web aplikasi secara langsung oleh surveyor ketika usai melakukan wawancara dengan responden, (b) input data kuesioner hasil wawancara melalui desktop oleh tim input data yang sudah terlatih.
4) Proses Input Data:
Quality control juga dilakukan terhadap proses input data, sebanyak 20 persen dicek secara acak input data ke dokumen hasil wawancara.
Dalam seluruh tahapan quality control di atas tidak ditemukan kesalahan berarti.
Q UA L I T Y C O N T R O L
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
10
VALIDASI SAMPEL
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
PERBANDINGAN PROFIL DEMOGRAFI DAN WILAYAH SAMPEL 11
KATEGORI POPULASI SAMPEL KATEGORI POPULASI SAMPEL KATEGORI POPULASI SAMPEL
Gender Wilayah Wilayah
Laki – laki 50.7 50.0 Bogor 10.0 11.0 Bandung Barat 3.6 3.4
Perempuan 49.3 50.0 Bandung 7.6 7.6 Subang 3.5 3.4
Agama Bekasi 6.0 5.9 Majalengka 2.9 2.5
Islam 97.0 96.9 Garut 5.5 5.9 Kuningan 2.6 2.5
Protestan/Katolik 2.4 2.1 Cianjur 5.3 5.1 Sumedang 2.5 2.5
Lainnya 0.6 1.0 Cirebon 5.0 5.5 Kota Bogor 2.1 1.7
Suku Kota Bekasi 5.3 5.1 Purwakarta 2.0 1.7
Sunda 71.9 71.7 Sukabumi 5.3 5.1 Kota Tasikmalaya
1.4 1.7
Jawa 13.3 13.1 Kota Bandung 5.1 5.1 Kota Cimahi 1.1 0.8
Betawi 6.2 5.9 Karawang 4.7 5.1 Pangandaran 0.9 0.8
Cirebon 4.2 4.3 Indramayu 4.2 4.2 Kota Sukabumi 0.7 0.8
Batak 1.1 1.5 Tasikmalaya 4.1 4.2 Kota Cirebon 0.7 0.8
Banten 0.1 0.4 Ciamis 3.8 3.4 Kota Banjar 0.4 0.8
Lainnya 3.2 3.1 Kota Depok 3.7 3.4
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
PETA ADMINISTRASI PROVINSI JAWA BARAT
LAPORAN SURVEI PILKADA PROVINSI JABAR
Temuan Survei: 7 - 13 November 2017
13
TEMUAN
LAPORAN SURVEI PILKADA PROVINSI JABAR
Temuan Survei: 7 - 13 November 2017
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
14
ELEKTABILITAS KANDIDAT CALON GUBERNUR
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
TOP OF MIND Kandidat Calon Gubernur yang Dipilih Secara Spontan (Pertanyaan Terbuka)
15
Seandainya Pilkada Provinsi Jawa Barat dilaksanakan hari ini, siapa yang akan Bapak/ Ibu/ Saudara pilih sebagai Gubernur Provinsi Jawa Barat?
55.8%
3.8%
0.1%
0.1%
0.1%
0.1%
0.2%
0.2%
0.3%
1.0%
1.3%
1.4%
4.3%
7.1%
24.2%
0.0% 10.0% 20.0% 30.0% 40.0% 50.0% 60.0%
Tidak Tahu/Tidak Jawab
Lainnya
Ahmad Syaikhu
Cellica Nurrachadiana
Daniel Mutaqien
Rieke Diah Pitaloka
Netty Prasetiyani Heryawan
Susi Pudjiastuti
Desy Ratnasari
Abdullah Gymnastiar
UU Ruzhanul Ulum
Dede Yusuf
Dedi Mulyadi
Deddy Mizwar
Ridwan Kamil
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
Dalam pertanyaan spontan, Ridwan Kamil (24.2%), Deddy Mizwar (7.1%) dan Dedi Mulyadi (4.3%) unggul dari kandidat lainnya. Namun dengan undecided voters (55.8%), potensi meningkatkan elektabilitas masih cukup besar. Kandidat dengan perolehan di bawah 0.1% dimasukan dalam kategori “Lainnya”
ELEKTABILITAS KANDIDAT Simulasi Elektabilitas 20 Nama Kandidat Calon Gubernur (Semi Terbuka)
16
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, dari nama-nama di bawah ini, siapakah yang akan Anda pilih sebagai Gubernur Provinsi Jawa Barat?
8.9%
1.7%
0.5%
0.5%
0.7%
0.8%
1.2%
1.3%
2.2%
5.5%
8.3%
8.6%
18.0%
41.8%
0.0% 10.0% 20.0% 30.0% 40.0% 50.0%
Tidak tahu/tidak jawab
Lainnya
Ahmad Syaikhu
Susi Pudjiastuti
Burhanudin Abdullah
Rieke Diah Pitaloka
Desy Ratnasari
Daniel Mutaqien
UU Ruzhanul Ulum
Dede Yusuf
Dedi Mulyadi
Abdullah Gymnastiar
Deddy Mizwar
Ridwan Kamil
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
Jika dalam Pilkada (ada 20 nama kandidat calon gubernur), tingkat elektabilitas Ridwan Kamil (41.8%) adalah yang tertinggi. Selanjutnya disusul Deddy Mizwar (18.0%), Abdullah Gymnastiar (8.6%), dan Dedi Mulyadi (8.3%). Kandidat dengan perolehan di bawah 0.5% dimasukan dalam kategori “Lainnya”
ELEKTABILITAS KANDIDAT Simulasi Elektabilitas 10 Nama Kandidat Calon Gubernur
17
Jika Pilkada Jawa Barat diadakan saat ini, di antara 10 nama-nama di bawah ini siapakah yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih sebagai gubernur?
6.6%
0.8%
1.6%
1.8%
2.7%
7.7%
9.1%
9.2%
18.5%
42.0%
0.0% 10.0% 20.0% 30.0% 40.0% 50.0%
Tidak tahu/tidak jawab
Susi Pudjiastuti
Desy Ratnasari
Daniel Mutaqien
UU Ruzhanul Ulum
Dede Yusuf
Abdullah Gymnastiar
Dedi Mulyadi
Deddy Mizwar
Ridwan Kamil
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
Dalam simulasi 10 nama kandidat, Ridwan Kamil (42.0%) adalah kandidat dengan tingkat elektabilitas paling tinggi diantara semua kandidat dalam simulasi ini. Selanjutnya, diikuti elektabilitas Deddy Mizwar (18.5%), dan Dedi Mulyadi (9.2%). Dua kandidat tertinggi memiliki gap elektabilitas signifikan di angka 23.5%. Kandidat dengan perolehan di bawah 0.5% tidak ditampilkan dalam grafik
ELEKTABILITAS KANDIDAT Simulasi Elektabilitas 5 Nama Kandidat Calon Gubernur
18
Jika Pilkada Jawa Barat diadakan saat ini, di antara 5 nama-nama di bawah ini siapakah yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih sebagai gubernur?
12.3%
1.5%
9.7%
10.1%
22.7%
43.7%
0.0% 10.0% 20.0% 30.0% 40.0% 50.0%
Tidak tahu/tidak jawab
Susi Pudjiastuti
Dede Yusuf
Dedi Mulyadi
Deddy Mizwar
Ridwan Kamil
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
Dalam simulasi 5 nama kandidat, Ridwan Kamil (43.7%) adalah kandidat dengan tingkat elektabilitas paling tinggi diantara semua kandidat dalam simulasi ini. Selanjutnya, diikuti elektabilitas Deddy Mizwar (22.7%), Dedi Mulyadi (10.1%), dan Dede Yusuf (9.7%). Dua kandidat tertinggi memiliki gap elektabilitas signifikan di angka 21.0%.
ELEKTABILITAS KANDIDAT Simulasi Elektabilitas 4 Nama Kandidat Calon Gubernur
19
Jika Pilkada Jawa Barat diadakan saat ini, di antara 4 nama-nama di bawah ini siapakah yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih sebagai gubernur?
14.5%
2.8%
10.7%
26.6%
45.4%
0.0% 10.0% 20.0% 30.0% 40.0% 50.0%
Tidak tahu/tidak jawab
Susi Pudjiastuti
Dedi Mulyadi
Deddy Mizwar
Ridwan Kamil
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
Dalam simulasi 4 nama kandidat, Ridwan Kamil (45.4%) adalah kandidat dengan tingkat elektabilitas paling tinggi diantara semua kandidat dalam simulasi ini. Selanjutnya, diikuti elektabilitas Deddy Mizwar (26.6%), dan Dedi Mulyadi (10.7%). Dua kandidat tertinggi memiliki gap elektabilitas signifikan di angka 18.8%.
ELEKTABILITAS KANDIDAT Simulasi Elektabilitas 3 Nama Kandidat Calon Gubernur
20
Jika Pilkada Jawa Barat diadakan saat ini, di antara 3 nama-nama di bawah ini siapakah yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih sebagai gubernur?
46.8%
27.6%
10.3% 15.3%
0.0%
5.0%
10.0%
15.0%
20.0%
25.0%
30.0%
35.0%
40.0%
45.0%
50.0%
Ridwan Kamil Deddy Mizwar Dedi Mulyadi Tidak tahu/tidak jawab
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
Dalam simulasi 3 nama kandidat, Ridwan Kamil (46.8%) adalah kandidat dengan tingkat elektabilitas paling tinggi diantara semua kandidat dalam simulasi ini. Selanjutnya, diikuti elektabilitas Deddy Mizwar (27.6%), dan Dedi Mulyadi (10.3%). Dua kandidat tertinggi memiliki gap elektabilitas signifikan di angka 19.2%.
ELEKTABILITAS KANDIDAT Simulasi Elektabilitas 2 Nama Kandidat Calon Gubernur
21
Jika Pilkada Jawa Barat diadakan saat ini, di antara 2 nama-nama di bawah ini siapakah yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih sebagai gubernur?
49.4%
28.8%
21.8%
0.0%
10.0%
20.0%
30.0%
40.0%
50.0%
60.0%
Ridwan Kamil Deddy Mizwar Tidak tahu/tidak jawab
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
Masuk pada simulasi 2 nama kandidat, maka elektabilitas Ridwan Kamil (49.4%) unggul signifikan. Sementara Deddy Mizwar (28.8%) berada di posisi kedua dengan gap elektabilitas 20.6%. Artinya, jika Pilkada Jabar 2018 nanti hanya diikuti dua kandidat ini, maka suara akan banyak terdistribusi ke Ridwan Kamil.
ANALISIS TEMUAN
Survei ini menunjukkan bahwa Ridwan Kamil praktis unggul dalam semua simulasi elektabilitas kandidat calon gubernur tunggal (tidak berpasangan), maupun dalam elektabilitas top of mind (pertanyaan terbuka), dimana angka tingkat keterpilihan Ridwan Kamil mempunyai jarak berkisar 20% dengan kandidat di bawahnya, Deddy Mizwar. Sebagai contoh, dalam simulasi 20 nama kandidat dengan pertanyaan semi terbuka, tingkat elektabilitas Ridwan Kamil (41.8%) adalah yang tertinggi, disusul Deddy Mizwar (18.0%), dan Abdullah Gymnastiar (8.6%).
Namun jika dua kandidat terkuat disimulasikan secara head-to-head, maka elektabilitas Ridwan Kamil (49.4%) unggul signifikan. Sementara Deddy Mizwar (28.8%) berada di posisi kedua dengan gap elektabilitas 20.6%. Hal ini menjelaskan bahwa kandidat lain yang terkuat setelah Ridwan Kamil adalah Deddy Mizwar.
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
22
23
ELEKTABILITAS KANDIDAT CALON WAKIL GUBERNUR
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
ELEKTABILITAS KANDIDAT Simulasi Elektabilitas 15 Nama Kandidat Calon Wakil Gubernur (Semi Terbuka)
24
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, dari nama-nama di bawah ini, siapakah yang akan Anda pilih sebagai Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat ?
21.4% 4.6%
0.1% 0.2% 0.3% 0.3%
0.8% 0.8% 0.9% 1.0%
2.5% 3.6% 3.8%
4.9% 9.3%
19.8% 25.7%
0.0% 10.0% 20.0% 30.0%
Tidak Tahu/Tidak Jawab
Lainnya
Burhanudin Abdullah
Netty Prasetiyani Heryawan
Ineu Purwadewi Sundari
Tatang Zaenudin
Puti Guntur Soekarno
Cellica Nurrachadiana
TB. Hasanuddin
Saan Mustopa
Ahmad Syaikhu
Rieke Diah Pitaloka
UU Ruzhanul Ulum
Daniel Mutaqien
Desy Ratnasari
Abdullah Gymnastiar
Dede Yusuf
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
Dalam simulasi elektabilitas kandidat Wakil Gubernur, tingkat elektabilitas Dede Yusuf (25.7%) adalah yang tertinggi. Selanjutnya Abdullah Gymnastiar (19.8%) dan Desy Ratnasari (9.3%). Namun dengan undecided voters (21.4%), potensi meningkatkan elektabilitas masih cukup besar. Kandidat dengan perolehan di bawah 0.1% dimasukan dalam kategori “Lainnya”
ELEKTABILITAS KANDIDAT Simulasi Elektabilitas 8 Nama Kandidat Calon Wakil Gubernur
25
Jika Pilkada Jawa Barat diadakan saat ini, di antara 8 nama-nama di bawah ini siapakah yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih sebagai wakil gubernur?
34.8%
0.7%
2.0%
2.1%
3.7%
5.9%
6.8%
14.7%
29.3%
0.0% 10.0% 20.0% 30.0% 40.0%
Tidak tahu/tidak jawab
Saan Mustopa
Puti Guntur Soekarno
Cellica Nurrachadiana
Ahmad Syaikhu
UU. Ruzhanul Ulum
Daniel Mutaqien
Desy Ratnasari
Abdullah Gymnastiar
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
Jika dalam Pilkada Jabar (ada 8 nama kandidat Wakil Gubernur), Abdullah Gymnastiar (29.3%) adalah kandidat dengan tingkat elektabilitas paling tinggi diantara semua kandidat dalam simulasi ini. Selanjutnya, diikuti elektabilitas Desy Ratnasari (14.7%), Daniel Mutaqien (6.8%), dan UU Ruzhanul Ulum (5.9%). Dua kandidat tertinggi memiliki gap elektabilitas signifikan di angka 14.6%.
ELEKTABILITAS KANDIDAT Simulasi Elektabilitas 3 Nama Kandidat Calon Wakil Gubernur
26
Jika Pilkada Jawa Barat diadakan saat ini, di antara 3 nama-nama di bawah ini siapakah yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih sebagai wakil gubernur?
10.6% 8.2% 5.4%
75.8%
0.0%
10.0%
20.0%
30.0%
40.0%
50.0%
60.0%
70.0%
80.0%
Daniel Mutaqien Ahmad Syaikhu Puti Guntur Soekarno Tidak tahu/tidak jawab
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
Jika dalam Pilkada Jabar (ada 3 nama kandidat calon wakil gubernur), Daniel Mutaqien (10.6%) adalah kandidat dengan tingkat elektabilitas paling tinggi diantara semua kandidat dalam simulasi ini. Selanjutnya, diikuti elektabilitas Ahmad Syaikhu (8.2%), dan Puti Guntur Soekarno (5.4%). Dua kandidat tertinggi memiliki gap elektabilitas tipis/margin of error di angka 2.4%.
ANALISIS TEMUAN
Terkait dengan elektabilitas kandidat calon wakil gubernur, dari 15 orang lebih yang terjaring dalam pertanyaan ini, tingkat elektabilitas Dede Yusuf (25.7%) adalah yang tertinggi. Selanjutnya Abdullah Gymnastiar (19.8%), dan Desy Ratnasari (9.3%).
Namun demikian, dalam simulasi memasukkan simulasi nama-nama yang berputar dalam peta koalisi pencalonan kandidat wakil gubernur oleh partai-partai, maka Daniel Mutaqien cenderung unggul (dalam margin of error) sebagai kandidat wakil gubernur. Sebagai contoh, Daniel Mutaqien (10.6%) unggul dalam simulasi simulasi tiga kandidat wakil, diikuti Ahmad Syaikhu (8.2%), dan Puti Guntur Soekarno (5.4%).
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
27
28
SIMULASI PASANGAN KANDIDAT CALON GUBERNUR – CALON WAKIL GUBERNUR
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
ELEKTABILITAS KANDIDAT BERPASANGAN Simulasi 3 Pasangan Gubernur – Wakil Gubernur
29
Jika kandidat dalam Pilkada Provinsi Jawa Barat hanya 3 pasangan sebagaimana terlihat di bawah ini, siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih?
37.0%
24.3%
7.0%
31.7%
0.0%
5.0%
10.0%
15.0%
20.0%
25.0%
30.0%
35.0%
40.0%
Ridwan Kamil - DanielMutaqien
Deddy Mizwar - AhmadSyaikhu
Dedi Mulyadi - Puti GunturSoekarno
Tidak tahu/tidak jawab
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
Seandainya tedapat 3 pasangan kandidat di Pilkada Jabar 2018 nanti, sebagaimana yang ditampilkan pada grafik ini, maka pasangan Ridwan Kamil-Daniel Mutaqien (37.0%) memperoleh elektabilitas tertinggi. Selanjutnya disusul Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu (24.3%) dan Dedi Mulyadi-Puti Guntur Soekarno (7.0%). Dua pasangan kandidat tertinggi terpaut gap elektabilitas cukup signifikan di angka 12.7%.
ELEKTABILITAS KANDIDAT BERPASANGAN Simulasi 2 Pasangan Gubernur – Wakil Gubernur
30
Jika kandidat dalam Pilkada Provinsi Jawa Barat hanya 2 pasangan sebagaimana terlihat di bawah ini, siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih?
39.4%
25.8%
34.8%
0.0%
5.0%
10.0%
15.0%
20.0%
25.0%
30.0%
35.0%
40.0%
45.0%
Ridwan Kamil - Daniel Mutaqien Deddy Mizwar - Ahmad Syaikhu Tidak tahu/tidak jawab
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
Seandainya tedapat 2 pasangan kandidat (simulasi) di Pilkada Jabar 2018 nanti, sebagaimana yang ditampilkan pada grafik ini, maka pasangan Ridwan Kamil-Daniel Mutaqien (39.4%) memperoleh elektabilitas tertinggi. Selanjutnya, pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu diangka 25.8%. Kedua pasangan kandidat ini memiliki gap elektabilitas cukup signifikan, yakni sebesar 13.6%.
ANALISIS TEMUAN
Survei ini menunjukkan bahwa pasangan kandidat Ridwan Kamil selalu unggul dalam semua simulasi antar kandidat berpasangan. Sebagai contoh, Dalam sebuah simulasi 3 pasangan kandidat, pasangan Ridwan Kamil-Daniel Mutaqien (37.0%) memperoleh elektabilitas tertinggi, disusul Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu (24.3%) dan Dedi Mulyadi-Puti Guntur Soekarno (7.0%). Sedangkan dalam 2 pasangan kandidat (head to head), Ridwan Kamil-Daniel Mutaqien (39.4%) memperoleh elektabilitas tertinggi dibandingkan pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu diangka 25.8%.
Namun demikian, dalam pembacaan data yang lebih analitik, survei ini menunjukkan bahwa kandidat calon wakil gubernur mampu memberikan insentif elektoral yang tidak sedikit. Berbeda dengan elektabilitas kandidat calon gubernur tunggal (tidak berpasangan) dimana jarak elektabilitas Ridwan Kamil dan Deddy Mizwar adalah 15-20 persen, dalam simulasi kandidat berpasangan jarak pasangan kandidat Ridwan Kamil dan pasangan kandidat Deddy Mizwar turun menjadi 10-15 persen. Sebagai contoh, dalam simulasi 3 pasangan kandidat, pasangan Ridwan Kamil-Daniel Mutaqien (37.0%) memperoleh elektabilitas tertinggi disusul Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu (24.3%) dan Dedi Mulyadi-Puti Guntur Soekarno (7.0%). Dua pasangan kandidat tertinggi terpaut gap elektabilitas cukup signifikan di angka 12.7%.
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
31
32
MENGUJI KARAKTER KANDIDAT CALON GUBERNUR
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
MENGUJI KARAKTER KANDIDAT Sifat Kepemimpinan Terpenting yang Harus Dimiliki Kandidat Calon Gubernur
Ridwan Kamil merupakan figur kandidat yang paling dipersepsikan publik memiliki semua kualitas personal (Peduli & Merakyat, Jujur & Bersih dari Korupsi, Berprestasi, Berani & Tegas, Mampu Memimpin, Pintar & Berwawasan Luas, Berpenampilan Menarik, Cerdas/Pintar, Religius (Alim), Membela Umat Islam, dan Mempertahankan Budaya Sunda). Dalam aspek Religius (Alim), Ridwan Kamil (33.6%) unggul dari Deddy Mizwar (30.9%). Begitu juga dalam aspek Membela Umat Islam, Ridwan Kamil (27.3%) dan Deddy Mizwar (24.1%)
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, dari kandidat-kandidat di bawah ini, siapakah tokoh yang paling Anda anggap…….?
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
42
.7%
42
.6%
49
.1%
40
.4%
44
.9%
45
.5%
47
.7%
45
.3%
33
.6%
27
.3%
32
.2%
20
.2%
20
.9%
16
.5%
18
.2%
20
.3%
20
.1%
15
.0%
10
.5%
30
.9%
24
.1%
12
.0%
12
.6%
9.5
%
9.3
%
8.9
%
10
.2%
8.7
%
7.3
%
9.0
%
9.0
%
6.4
% 1
9.3
%
7.5
%
8.0
%
7.4
%
9.0
%
8.8
%
8.2
%
12
.6%
6.9
%
9.5
%
6.0
%
5.2
%
1.5
%
1.8
%
3.0
%
9.1
%
1.7
%
2.5
%
1.5
%
5.6
%
0.9
%
0.4
%
0.3
%
15
.5%
17
.2%
14
.7%
14
.4%
14
.1%
15
.0%
15
.9%
22
.7%
16
.1%
35
.8%
31
.0%
Ridwan Kamil Deddy Mizwar Dedi Mulyadi Dede Yusuf Susi Pudjiastuti TT/TJ
33
ANALISIS TEMUAN
Survei ini menemukan bahwa praktis Ridwan Kamil unggul pada semua pertanyaan uji karakter personal kandidat. Sebagai contoh, dari 5 nama kandidat calon Gubernur yang ditanyakan pada pemilih, Ridwan Kamil (42.7%) merupakan kandidat Gubernur yang dinilai pemilih paling Peduli dan Merakyat. Faktor lain yang seringkali juga menjadi penentu untuk mendapatkan dukungan signifikan pemilih ialah prestasi kepemimpinan. Pada aspek ini, pemilih menilai bahwa sosok Ridwan Kamil (49.1%) adalah kandidat Gubernur yang paling dianggap berprestasi, selanjutnya baru Deddy Mizwar (16.5%).
Namun demikian, hal penting yang harus dicatat adalah bahwa terdapat dua dimensi personal yang cukup kompetitif antara Ridwan Kamil dengan Deddy Mizwar dibandingkan dimensi lainnya. Ridwan Kamil lebih unggul dari Deddy Mizwar dari aspek Religius (Alim) dan Membela Umat Islam.
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
34
35
PREFERENSI PEMILIH
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
PREFERENSI PEMILIH Alasan Memilih Kandidat Calon Gubernur
36
Apa alasan Bapak/Ibu/Saudara memilih seorang kandidat calon gubernur?
9.2%
5.0%
0.8%
0.9%
1.4%
2.2%
4.6%
5.7%
8.6%
9.0%
10.3%
12.3%
13.0%
17.0%
0.0% 5.0% 10.0% 15.0% 20.0%
Tidak tahu/Tidak jawab
Lainnya
Faktor Usia (Muda/Matang)
Santun
Tegas
Menarik/Tampan/Cantik
Pintar/Cerdas
Jujur/Berintegritas
Berprestasi
Bijaksana/Berwibawa
Kreatif/Inovatif
Berpengalaman
Alim (Religius)
Merakyat
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
Merakyat (17.0%), Alim (Religius) (13.0%), dan Berpengalaman (12.3%) menjadi basis pertimbangan utama pemilih dalam menentukan kandidat Gubernur pilihannya.
PREFERENSI PEMILIH Sifat/Kriteria yang Diharapkan dari Kandidat Calon Gubernur
37
Sifat/kriteria kandidat calon gubernur seperti apa yang Bapak/Ibu/Saudara harapkan memimpin Provinsi Jawa Barat lima tahun ke depan?
4.5%
5.3%
0.3%
0.3%
0.7%
1.6%
3.1%
6.8%
7.4%
11.9%
11.9%
12.3%
13.6%
20.3%
0.0% 5.0% 10.0% 15.0% 20.0% 25.0%
Tidak tahu/tidak jawab
Lainnya
Menarik/Tampan/Cantik
Santun
Faktor Usia (Muda/Matang)
Tegas
Pintar/Cerdas
Kreatif/Inovatif
Berprestasi
Alim (Religius)
Bijaksana/Berwibawa
Berpengalaman
Jujur/Berintegritas
Merakyat
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
Merakyat (20.3%) dan Jujur/Berintegritas (13.6%) merupakan sifat/aspek Gubernur yang paling diharapkan publik untuk memimpin Provinsi Jawa Barat lima tahun ke depan. Dua sifat yang cenderung dominan ini penting untuk diperhatikan mengingat hal itu adalah harapan publik terhadap karakter pemimpin lima tahun mendatang.
PREFERENSI PEMILIH Pengaruh Latar Belakang Kandidat
38
Ada sejumlah latar belakang yang dimiliki oleh kandidat Gubernur – Wakil Gubernur, di antara faktor-faktor di bawah ini mana yang paling mempengaruhi pilihan Bapak/Ibu/Saudara?
36.8%
39.0%
46.5%
48.9%
66.9%
67.0%
48.2%
43.9%
36.3%
36.0%
16.0%
20.8%
15.0%
17.1%
17.2%
15.1%
17.1%
12.2%
0% 100%
Asal Daerah
Suku
Usia
Gender
Rekam Jejak
Agama
Berpengaruh Tidak Berpengaruh TT/TJ
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
Faktor Agama (67.0%) dan Rekam Jejak (66.9%) memiliki pengaruh dalam menentukan pilihan
PREFERENSI PEMILIH Faktor Latar Belakang yang Paling Berpengaruh
39
Ada sejumlah latar belakang yang dimiliki oleh kandidat Gubernur – Wakil Gubernur, di antara faktor-faktor di bawah ini mana yang paling mempengaruhi pilihan Bapak/Ibu/Saudara?
17.8%
1.9%
0.1%
0.9%
1.9%
3.1%
3.5%
7.1%
7.5%
10.3%
22.1%
23.8%
0.0% 5.0% 10.0% 15.0% 20.0% 25.0% 30.0%
Tidak tahu/tidak jawab
Lainnya
Penampilan Fisik Kandidat (Tampan atau Cantik)
Usia Kandidat
Gender/Jenis Kelamin Kandidat
Asal Daerah Kandidat
Asal Suku Bangsa/Etnis Kandidat
Visi-Misi dan Program Kandidat
Kualitas/Kompetensi Kandidat
Karakter Personal Kandidat (Tegas, Santun, Dll)
Agama yang Dianut Kandidat
Kinerja dan Pengalaman Kandidat
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
Menurut publik Kinerja dan Pengalaman Kandidat (23.8%) dan Agama yang Dianut Kandidat (22.1%) adalah sejumlah latar belakang yang dimiliki oleh kandidat Gubernur – Wakil Gubernur yang paling mempengaruhi publik dalam Provinsi Jawa Barat 2018.
PREFERENSI PEMILIH Pengelompokan Preferensi Pilihan Pemilih
40
Ada sejumlah latar belakang yang dimiliki oleh kandidat Gubernur – Wakil Gubernur, di antara faktor-faktor di bawah ini mana yang paling mempengaruhi pilihan Bapak/Ibu/Saudara?
TEMUAN SURVEI NASIONAL 2400 RESPONDEN
PERIODE SURVEI 8 – 15 NOVEMBER 2017
23.8%
7.5% 7.1%
22.1%
3.5% 3.1%
10.3%
1.9% 0.9% 0.1% 1.9%
17.8%
0.0%5.0%
10.0%15.0%20.0%25.0%30.0%
38.4% 28.7%
13.2% Rasional
Psikologis
Sosiologis
Preferensi latar belakang kandidat dalam menentukan pilihan dapat dikategorisasikan dalam tiga tipe pemilih, yaitu 38.4% publik dapat dikategorikan sebagai pemilih rasional, 28.7% publik sebagai pemilih sosiologis, dan 13.2% publik sebagai pemilih psikologis.
11.5%
40.2%
13.1% 10.7%
24.5%
0.0%
5.0%
10.0%
15.0%
20.0%
25.0%
30.0%
35.0%
40.0%
45.0%
Sangat berpengaruh Cukup berpengaruh Kurang berpengaruh Tidak berpengaruhsama sekali
Tidak tahu/Tidak Jawab
PREFERENSI PEMILIH PENGARUH MEDIA MASSA
41
Apakah media massa mempengaruhi Bapak/Ibu/Saudara dalam membentuk ketokohan atau persepsi masyarakat terhadap Calon Gubernur – Wakil Gubernur?
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
Menurut Publik, Media Massa (51.7%) turut berpengaruh (Gabungan sangat berpengaruh & cukup Berpengaruh) dalam membentuk Persepsi pemilih terhadap kandidat Gubernur – Wakil Gubernur.
51.7%
23.8%
PREFERENSI PEMILIH Pengaruh Media Sosial
42
Apakah media sosial mempengaruhi Bapak/Ibu/Saudara dalam membentuk ketokohan atau persepsi masyarakat terhadap Calon Gubernur – Wakil Gubernur?
8.1%
29.3%
12.8% 9.8%
40.0%
0.0%
10.0%
20.0%
30.0%
40.0%
Sangat berpengaruh Cukup berpengaruh Kurang berpengaruh Tidak berpengaruhsama sekali
Tidak tahu/TidakJawab
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
Menurut Publik, Media Sosial (37.4%) turut berpengaruh (Gabungan sangat berpengaruh & cukup Berpengaruh) dalam membentuk Persepsi pemilih terhadap kandidat Gubernur – Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat.
37.4%
22.6%
PREFERENSI PEMILIH Pengaruh Sosialisasi dari Rumah ke Rumah
43
Apakah kampanye/sosialisasi dari rumah ke rumah (Door to Door Campaign) mempengaruhi Bapak/Ibu/Saudara dalam memilih Calon Gubernur – Wakil Gubernur?
19.3%
36.7%
11.9% 11.9%
20.2%
0.0%
10.0%
20.0%
30.0%
40.0%
Sangat berpengaruh Cukup berpengaruh Kurang berpengaruh Tidak berpengaruhsama sekali
Tidak tahu/TidakJawab
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
Menurut Publik, Sosialisasi dari Rumah ke Rumah (56.0%) (Gabungan sangat berpengaruh dan cukup Berpengaruh) mempengaruhi publik dalam menentukan pilihan.
56.0%
23.8%
PREFERENSI PEMILIH Partai Politik yang Akan Dipilih Saat Ini
44
Seandainya Pemilu Legislatif dilaksanakan hari ini, partai politik mana yang Bapak/Ibu/Saudara pilih?
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
Jika Pemilu Legislatif dilaksanakan saat survei dilaksanakan, publik memilih PDI-P (20.0%) dan Partai Golkar (14.6%) untuk konteks pemilih di Provinsi Jawa Barat.
21.0%
1.5%
0.3%
0.3%
0.5%
0.6%
0.6%
0.9%
2.0%
2.1%
2.3%
3.5%
6.0%
6.0%
7.5%
10.3%
14.6% 20.0%
0.0% 5.0% 10.0% 15.0% 20.0% 25.0%
Tidak tahu/tidak jawab
Lainnya
Partai Solidaritas Indonesia [PSI]
Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia [PPPI]
Partai Beringin Karya [Berkarya]
Partai Bulan Bintang [PBB]
Partai Garuda
Partai Hati Nurani Rakyat [Hanura]
Partai Persatuan Pembangunan [PPP]
Partai Persatuan Indonesia [Perindo]
Partai Amanat Nasional [PAN]
Partai Nasional Demokrat [Nasdem]
Partai Kebangkitan Bangsa [PKB]
Partai Demokrat [PD]
Partai Keadilan Sejahtera [PKS]
Partai Gerakan Indonesia Raya [Gerindra]
Partai Golongan Karya [Golkar]
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan [PDIP]
ANALISIS TEMUAN
Survei ini menemukan bahwa merakyat (17.0%), religius (alim) (13.0%), dan berpengalaman (12.3%) menjadi basis pertimbangan utama pemilih dalam menentukan kandidat calon gubernur pilihannya.
Hal lain yang tak kalah penting, survei ini menunjukkan bahwa pengaruh latar belakang agama kandidat berada di angka 67.0%. Sedangkan pengaruh rekam jejak berada di angka 66.9%. Sementara itu, latar belakang asal daerah (36.8%), dan latar belakang suku kandidat (39.0%) tidak sekuat agama dan rekam jejak. Begitu juga dengan gender (48.9%) dan usia (46.5%) yang tidak setinggi pengaruh agama dan rekam jejak mesikupun angkanya juga mendekati 50%.
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
45
46
PARTISIPASI & KEMANTAPAN PILIHAN
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
PARTISIPASI & KEMANTAPAN PILIHAN Pengetahuan Mengenai Pilkada 2018
61.3%
27.1%
11.6%
Tahu Tidak tahu Tidak jawab
0.0%
10.0%
20.0%
30.0%
40.0%
50.0%
60.0%
70.0%
80.0%
90.0%
100.0%
47
Apakah Bapak/Ibu/Saudara mengetahui akan ada pemilihan langsung Gubernur – Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat pada Juni 2018 mendatang?
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
Sebanyak 61.3% publik mengetahui akan ada pemilihan langsung Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat pada Juni 2018 mendatang.
PARTISIPASI & KEMANTAPAN PILIHAN Potensi Partisipasi di Pilkada 2018
48
78.5%
12.0%
1.5% 8.0%
Ya, pasti Belum pasti mencoblos Tidak akan mencoblos Tidak tahu/Tidak jawab
0.0%
10.0%
20.0%
30.0%
40.0%
50.0%
60.0%
70.0%
80.0%
90.0%
100.0%
Apakah Bapak/Ibu/Saudara berencana akan menggunakan hak pilih dengan mencoblos pada pelaksanaan Pilkada Provinsi Jawa Barat nanti?
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
Sebanyak 78.5% publik berencana akan menggunakan hak pilih dengan mencoblos pada pelaksanaan Pilkada Provinsi Jawa Barat 2018 nanti.
47.0%
29.9%
23.1%
Ya, masihmungkinberubah
Tidak akanberubah
Tidaktahu/tidak
jawab
0.0%
5.0%
10.0%
15.0%
20.0%
25.0%
30.0%
35.0%
40.0%
45.0%
50.0%
PARTISIPASI & KEMANTAPAN PILIHAN Kemungkinan Mengubah Pilihan
49
Apakah yang menyebabkan pilihan Bapak /Ibu / Saudara berubah?
Apakan Bapak/ Ibu/ Saudara masih mungkin merubah pilihan?
10.1%
0.7%
0.5%
1.6%
3.2%
5.8%
6.0%
6.3%
14.6%
22.7%
28.5%
0.0% 5.0% 10.0% 15.0% 20.0% 25.0% 30.0%
Tidak tahu/tidak jawab
Lainnya
Visi dan Misi
Figur Kandidat
Kunjungan relawan/tim sukses
Uang/barang/jasa
Isu/pemberitaan di media
Kunjungan kandidat
Kampanye kandidat
Lingkungan (Kerabat, Keluarga, Teman, dll)
Program kerja yang menguntungkan pemilih
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
Sebanyak 47.0% publik menyatakan Ya, Masih Mungkin Berubah dengan melihat program kerja yang menguntungkan pemilih (28.5%).
PARTISIPASI & KEMANTAPAN PILIHAN Waktu Memantapkan Pilihan
50
23.2%
8.2%
14.5%
15.0%
17.6%
21.5%
0.0% 5.0% 10.0% 15.0% 20.0% 25.0%
Tidak tahu/tidak jawab
Seminggu sebelum pemilihan
Saat ini
Hari H (pelaksanaan) pemilihan
Pada masa kampanye
Setelah penetapan resmi kandidat
Kapankah Bapak/ Ibu/ Saudara sudah mantap menentukan pilihan calon Gubernur - Wakil Gubernur pada Pilkada Provinsi Jawa Barat mendatang?
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
Survei ini menunjukkan bahwa sebanyak 21.5% pemilih baru memiliki kemantapan terhadap pilihannya setelah penetapan resmi kandidat. Ini artinya sebagian besar pemilih masih mengambang dan menjadi tantangan tersendiri bagi para kandidat untuk meyakinkan pemilih agar mantap memilih masing-masing kandidat pada Pilkada Provinsi Jawa Barat 2018 mendatang.
ANALISIS TEMUAN
Survei ini menemukan bahwa sebanyak 61.3% publik mengetahui akan ada pemilihan langsung Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat pada Juni 2018 mendatang. Dan sebanyak 78.5% berencana akan menggunakan hak pilih dengan mencoblos pada pelaksanaan Pilkada Provinsi Jawa Barat 2018 nanti.
Namun demikian, sebanyak 47.0% publik menyatakan masih mungkin berubah dengan melihat program kerja yang menguntungkan pemilih (28.5%). Terkait dengan hal ini, survei ini menunjukkan bahwa sebanyak 21.5% pemilih baru memiliki kemantapan terhadap pilihannya setelah penetapan resmi kandidat.
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
51
52
EVALUASI KINERJA PEMERINTAH PROVINSI
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
EVALUASI KINERJA PEMERINTAH PROVINSI Kinerja Gubernur Ahmad Heryawan – Wakil Gubernur Deddy Mizwar
53
Menurut penilaian Bapak/Ibu/Saudara, bagaimana kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Barat dibawah Gubernur Ahmad Heryawan dan Wakil Gubernur Deddy Mizwar?
4.0%
51.8%
26.7%
2.3%
15.2%
0.0%
10.0%
20.0%
30.0%
40.0%
50.0%
60.0%
Sangat puas Cukup puas Kurang puas Sangat tidak puas Tidak tahu/tidak jawab
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
Dalam penilaian kinerja gubernur – wakil gubernur, sebanyak 55.8% publik mengaku puas (gabungan sangat puas dan cukup puas) terhadap kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Barat dibawah kepemimpinan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar. Berdasarkan data survei ini tingkat kepuasan publik cenderung sedang karena angka perolehan di bawah 60.0%
55.8%
29.0%
EVALUASI KINERJA PEMERINTAH PROVINSI Kinerja Gubernur Ahmad Heryawan dan Wakil Gubernur Deddy Mizwar
54
Menurut penilaian Bapak/Ibu/Saudara, bagaimana kinerja Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan saat ini?
3.1%
54.0%
24.5%
1.7%
16.7%
0.0%
10.0%
20.0%
30.0%
40.0%
50.0%
60.0%
Sangatpuas
Cukup puas Kurangpuas
Sangattidak puas
Tidaktahu/tidak
jawab
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
Sebanyak 57.1% menyatakan puas dengan kinerja Gubernur Ahmad Heryawan. Sedangkan dengan dengan kinerja Wakil Gubernur Deddy Mizwar, publik yang menyatakan puas sebanyak 56.5% (gabungan sangat puas dan cukup puas). Berdasarkan data survei ini tingkat kepuasan publik cenderung sedang karena angka perolehan di bawah 60.0%
57.1%
26.2%
Menurut penilaian Bapak/Ibu/Saudara, bagaimana kinerja Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar saat ini?
4.0%
52.5%
24.1%
2.3%
17.1%
0.0%
10.0%
20.0%
30.0%
40.0%
50.0%
60.0%
Sangatpuas
Cukuppuas
Kurangpuas
Sangattidak puas
Tidaktahu/tidak
jawab
56.5%
26.4%
EVALUASI KINERJA PEMERINTAH PROVINSI Penilaian Keberhasilan Menangani Masalah di Masyarakat
55
Apakah Bapak/Ibu/Saudara puas atau tidak puas terhadap kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menangani persoalan berikut
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
Sebanyak 61% publik mengaku puas terhadap kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam Meningkatkan Kegiatan Keagamaan (Pengajian, Sholat Berjamaah, dll) dan Menjaga Kerukunan Umat Beragama.
20%
27%
27%
28%
28%
28%
28%
29%
33%
42%
43%
43%
44%
47%
48%
48%
48%
50%
52%
54%
59%
61%
61%
31%
52%
31%
44%
56%
56%
43%
32%
35%
33%
24%
31%
25%
31%
35%
32%
35%
30%
20%
32%
25%
18%
16%
49%
21%
42%
28%
16%
16%
29%
39%
32%
25%
33%
26%
31%
22%
17%
20%
17%
20%
28%
14%
16%
21%
23%
0% 20% 40% 60% 80% 100%
Penataan Pertambangan (Batubara, Minyak, dll)
Menurunkan Angka Pengangguran dan Kemiskinan
Meningkatkan Hasil Perikanan
Pemerintahan yang Bebas dari Korupsi
Menciptakan Lapangan Pekerjaan
Mengendalikan Harga Kebutuhan Pokok
Pembangunan Rumah Murah untuk Rakyat
Meningkatan Hasil Peternakan
Meningkatan Hasil Pertanian dan Perkebunan
Pengelolaan Sampah, Sanitasi, dan Air Bersih
Penataan Tanah, Tata Kota, dan Ruang Terbuka Hijau
Pelayanan Publik Administartif (Persuratan dan Izin)
Pengembangan Potensi Pariwisata
Pelayanan Transportasi Publik
Mengatasi Kriminalitas dan Menjaga Keamanan
Pendidikan yang Terjangkau
Mengatasi Masalah Listrik yang Sering Padam
Pembangunan Infrastruktur
Menjaga Moral Masyarakat
Pelayanan Kesehatan
Menciptakan Kebersihan dan Keindahan
Menjaga Kerukunan Antar Umat Beragama
Meningkatkan Kegiatan Keagamaan (Pengajian, Sholat Berjamaah, dll)
Ya
Tidak
TT/Tj
EVALUASI KINERJA PEMERINTAH PROVINSI Kondisi Ekonomi Rumah Tangga
56
Bagaimana kehidupan rumah tangga (sosial, ekonomi, kesehatan dan pendidikan) Bapak/Ibu/Saudara selama satu tahun terakhir?
3.2%
48.4%
18.8%
2.3%
27.3%
0.0%
10.0%
20.0%
30.0%
40.0%
50.0%
60.0%
Jauh lebihbaik
Lebih baik Lebihburuk
Jauh lebihburuk
Tidaktahu/tidak
jawab
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
Sebanyak 51.6% publik menyatakan bahwa kehidupan rumah tangga (sosial, ekonomi, kesehatan, dan pendidikan) membaik daripada sebelumnya. Sedangkan hanya 49.7% publik yang menyatakan bahwa penghasilan rumah tangganya membaik daripada sebelumnya (gabungan jauh lebih baik dan lebih baik).
51.6%
21.1%
Bagaimana penghasilan rumah tangga Bapak/Ibu/Saudara selama satu tahun terakhir?
3.6%
46.1%
20.1%
2.4%
27.8%
0.0%
10.0%
20.0%
30.0%
40.0%
50.0%
60.0%
Jauh lebihbaik
Lebih baik Lebihburuk
Jauh lebihburuk
Tidaktahu/tidak
jawab
49.7%
22.5%
EVALUASI KINERJA PEMERINTAH PROVINSI Persoalan Pokok Masyarakat
57
Menurut Bapak/Ibu/Saudara apakah persoalan yang PALING POKOK yang tengah dihadapi masyarakat saat ini?
12.6%
2.9%
0.1%
0.1%
0.1%
0.2%
0.2%
0.2%
0.4%
5.1%
7.6%
9.0%
22.6%
38.9%
0.0% 5.0% 10.0% 15.0% 20.0% 25.0% 30.0% 35.0% 40.0% 45.0%
Tidak tahu/tidak jawab
Lainnya
Kurang Pembinaan Usaha
Moral Masyarakat
Pelayanan Kesehatan
Bantuan Tidak Merata
Biaya Kuliah Mahal
Infrastruktur Kurang Memadai
Perekonomian Sulit
Sarana/transportasi yang tidak memadai
Biaya berobat/kesehatan yang mahal
Biaya pendidikan dasar-menengah yang mahal
Susah mencari lapangan kerja
Harga-harga kebutuhan pokok mahal
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
Persoalan yang paling pokok menurut publik adalah terkait harga-harga kebutuhan pokok mahal (38.9%) dan susah mencari lapangan kerja (22.6%).
ANALISIS TEMUAN
Terkait dengan kepuasan publik terhadap inkamben pemerintahan di Jawa Barat, survei ini menunjukan sebanyak 55.8% publik mengaku puas terhadap kinerja pemerintah Provinsi Jawa Barat dibawah kepemimpinan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy MIzwar.
Jika diturunkan, publik 57.1% menyatakan puas dengan kinerja Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, sedangkan dengan Wakil Gubernur Deddy Mizwar (56.5%) (gabungan sangat puas dan cukup puas). Secara kuantitatif tingkat penilaian ini cukup rendah karena di bawah 60 persen.
Beberapa hal yang menjelaskan angka kepuasan ini adalah sebanyak 61% publik merasa puas terhadap kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menangani persoalan Meningkatkan Kegiatan Keagamaan (Pengajian, Sholat Berjamaah, Dll) dan Menjaga Kerukunan Antar Umat Beragama (61%). Sebaliknya, pengangguran dan harga kebutuhan pokok yang belum terkendali adalah bidang kerja dengan tingkat ketidakpuasan di atas 50%.
58
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
59
KESIMPULAN
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
Kesimpulan pertama, Ridwan Kamil praktis unggul dalam semua simulasi elektabilitas kandidat calon gubernur tunggal (tidak berpasangan) dengan gap atau jarak angka elektabiltias sekitar 15%-20% dengan kandidat di bawahnya, yaitu Deddy Mizwar. Sebagai contoh, dalam pertanyaan spontan, Ridwan Kamil (24.2%), Deddy Mizwar (7.1%) dan Dedi Mulyadi (4.3%) unggul dari kandidat lainnya. Dalam simulasi 3 nama kandidat, Ridwan Kamil (46.8%) adalah kandidat dengan tingkat elektabilitas paling tinggi, diikuti elektabilitas Deddy Mizwar (27.6%), dan Dedi Mulyadi (10.3%). Dua kandidat tertinggi memiliki gap elektabilitas di angka 19.2%.
Kesimpulan kedua, survei ini menemukan bahwa jika simulasi memasukkan nama-nama yang berputar dalam peta koalisi pencalonan kandidat calon wakil gubernur oleh partai-partai, maka Daniel Mutaqien cenderung unggul sebagai kandidat calon wakil gubernur. Sebagai contoh, Daniel Mutaqien (10.6%) unggul dalam simulasi tiga kandidat wakil, diikuti Ahmad Syaikhu (8.2%), dan Puti Guntur Soekarno (5.4%).
60
KESIMPULAN
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
Kesimpulan ketiga, survei ini menunjukkan bahwa pasangan Ridwan Kamil-Daniel Mutaqien mempunyai hasil elektoral lebih besar dibandingkan dengan pasangan lain. Ada contoh simulasi sebagai basis analisis. Dalam sebuah simulasi 3 pasangan kandidat, pasangan Ridwan Kamil-Daniel Mutaqien (37.0%) memperoleh elektabilitas tertinggi, disusul Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu (24.3%) dan Dedi Mulyadi-Puti Guntur Soekarno (7.0%). Sedangkan dalam 2 pasangan kandidat (head to head), Ridwan Kamil-Daniel Mutaqien (39.4%) memperoleh elektabilitas tertinggi dibandingkan pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu diangka 25.8%. Kemungkinan Pilkada Jabar akan membentuk dua poros, atau tiga poros.
Kesimpulan keempat, faktor merakyat (17.0%), religius (alim) (13.0%), dan berpengalaman (12.3%) menjadi basis pertimbangan utama pemilih dalam menentukan kandidat calon gubernur pilihannya. Hal lain yang tak kalah penting, survei ini menunjukkan bahwa pengaruh latar belakang agama kandidat berada di angka 67.0%. Sedangkan pengaruh rekam jejak berada di angka 66.9%. Sementara itu, latar belakang asal daerah (36.8%), dan latar belakang suku kandidat (39.0%) tidak sekuat agama dan rekam jejak. Begitu juga dengan gender (48.9%) dan usia (46.5%) yang tidak setinggi pengaruh agama dan rekam jejak mesikupun angkanya juga mendekati 50%. Terkait dengan hal ini, pertanyaan uji karakter kandidat dalam survei ini menunjukkan bahwa Ridwan Kamil lebih unggul dari Deddy Mizwar dari aspek Religius (Alim) dan Membela Umat Islam.
61
KESIMPULAN
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
Kesimpulan kelima, sebanyak 61.3% publik mengetahui akan ada pemilihan langsung Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat pada Juni 2018 mendatang. Dan sebanyak 78.5% berencana akan menggunakan hak pilih dengan mencoblos pada pelaksanaan Pilkada Provinsi Jawa Barat 2018 nanti. Namun demikian, sebanyak 47.0% publik menyatakan masih mungkin berubah dengan melihat program kerja yang menguntungkan pemilih 28.5%. Terkait dengan hal ini, survei ini menunjukkan bahwa sebanyak 21.5% pemilih baru memiliki kemantapan terhadap pilihannya setelah penetapan resmi kandidat.
Kesimpulan keenam, terkait dengan kepuasan publik terhadap inkamben pemerintahan di Jawa Barat, survei ini menunjukan sebanyak 55.8% publik mengaku puas. Jika diturunkan, sebanyak 57.1% publik menyatakan puas dengan kinerja Gubernur Ahmad Heryawan. Sedangkan dengan Wakil Gubernur Deddy Mizwar (56.5%). Secara kuantitatif tingkat kepuasan ini sedang karena di bawah 60 persen. Beberapa hal yang menjelaskan angka kepuasan ini adalah sebanyak 61% publik merasa puas dalam menangani persoalan Meningkatkan Kegiatan Keagamaan dan Menjaga Kerukunan Antar Umat Beragama (61%). Sebaliknya, pengangguran dan harga kebutuhan pokok yang belum terkendali adalah bidang kerja dengan tingkat ketidakpuasan di atas 50%.
62
KESIMPULAN
TEMUAN SURVEI JABAR 1200 RESPONDEN
PERIODE SURVEI: 10 – 15 NOVEMBER 2017
63
www.poltracking.com
Poltracking Indonesia @Poltracking Poltracking Indonesia