periodontitis ppt.ppt

26
DISUSUN OLEH: Ni Putu Julia Lindayani, S.Ked 10700051 L.Arika Sri Sunjari, S.Ked 10700227 PEMBIMBING: drg. Enny Wilianti, M.Kes drg. Theodora, Sp.Ort drg. Wahyuni Dyah Permatasari, Sp.Ort

Upload: julia

Post on 04-Dec-2015

336 views

Category:

Documents


51 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERIODONTITIS PPT.ppt

DISUSUN OLEH:•Ni Putu Julia Lindayani, S.Ked 10700051

•L.Arika Sri Sunjari, S.Ked 10700227

PEMBIMBING:•drg. Enny Wilianti, M.Kes•drg. Theodora, Sp.Ort

•drg. Wahyuni Dyah Permatasari, Sp.Ort

Page 2: PERIODONTITIS PPT.ppt

Jaringan periodontal adalah jaringan yang mengelilingi gigi dan berfungsi sebagai penyangga gigi, terdiri dari gingiva, sementum, ligamen periodontal dan tulang alveolar.

Penyakit periodontal merupakan penyebab utama tanggalnya gigi pada orang dewasa

Kira-kira 15% orang dewasa usia 21 – 50tahun dan 30% usia di atas 50 tahun mengalami penyakit ini

Page 3: PERIODONTITIS PPT.ppt
Page 4: PERIODONTITIS PPT.ppt
Page 5: PERIODONTITIS PPT.ppt

Penyakit periodontal merupakan suatu penyakit jaringan penyangga gigi yaitu yang melibatkan gingiva,ligamen periodontal, sementum, dan tulang alveolar karena suatu proses inflamasi.

Penyakit periodontal dibagi atas dua golongan yaitu gingivitis dan periodontitis.

Page 6: PERIODONTITIS PPT.ppt

o Gingivitis merupakan bentuk dari penyakit periodontal dimana terjadi inflamasi gingiva, tetapi kerusakan jaringan ringan dan dapat kembali normal.

o Periodontitis merupakan respon inflamasi kronis terhadap bakteri subgingiva, mengakibatkan kerusakan jaringan periodontal irreversible sehingga dapat berakibat kehilangan gigi.

Page 7: PERIODONTITIS PPT.ppt

Faktor Resiko yang dapat Berubah ( Modifiable Risk Factor )

- Merokok- Diabetes Melitus- Mikroorganisme dan penyakit periodontal- Faktor Psikologis

Page 8: PERIODONTITIS PPT.ppt

Faktor Resiko yang tidak dapat Dirubah ( Non Modifiable Factor )

- Faktor genetik- Respon Host- Osteoporosis

Page 9: PERIODONTITIS PPT.ppt

CHRONIC PERIODONTITIS

Periodontitis kronis sebagai "penyakit yang mengakibatkan peradangan dalam jaringan pendukung gigi, kehilangan perlekatan progresif, dan bone loss".

Temuan klinis yang khas :

- akumulasi plak supragingiva dan subgingiva (sering dikaitkan dengan pembentukan kalkulus),

- inflamasi gingiva, - pembentukan pocket, - kehilangan perlekatan periodontal, - kehiangan tulang alveolar dan sesekali nanah.

Page 10: PERIODONTITIS PPT.ppt
Page 11: PERIODONTITIS PPT.ppt
Page 12: PERIODONTITIS PPT.ppt

Mild periodontitis: kerusakan periodontal umumnya dianggap ringan ketika tidak lebih dari 1 sampai 2 mm kehilangan perlekatan klinis telah terjadi

Moderate periodontitis : kerusakan periodontal umumnya dianggap moderat ketika 3 sampai 4 mm kehilangan perlekatan klinis telah terjadi

Severe periodontitis: kerusakan periodontal dianggap parah ketika 5 mm atau lebih kehilangan perlekatan klinis

Page 13: PERIODONTITIS PPT.ppt

• Gusi berdarah ketika menyikat gigi atau makan

• Kadang-kadang nyeri dapat hadir karena tidak adanya karies yang disebabkan oleh akar yang sensitif terhadap panas, dingin, atau keduanya.

Page 14: PERIODONTITIS PPT.ppt

Adanya riwayat penyakit periodontal sebelumnya

Local Factor Penumpukan plak di gigi dan permukaan gingival di dentogingival junction adalah agen penyebab utama gingivitis dan periodontitis kronik.

Systemic factor diabetesLingkungan dan kebiasaan merokok Faktor genetik

Page 15: PERIODONTITIS PPT.ppt

Aggressive Periodontitis diklasifikasikan menjadi :

Aggresive Localized Periondotitis (ALP) atau dulu disebut dengan Aggressive Juvenile Periondotitis

Aggressive Generalized Periondotitis (AGP).

Page 16: PERIODONTITIS PPT.ppt

Diartikan dengan kehilangan ikatan kolagen pada ligamen periondotal dan digantikan oleh jaringan ikat longgar juga terdapat pelebaran ligamen periondotal

Terjadi saat pubertas, pada gigi molar pertama atau insisivus dengan gambaran terlepasnya ikatan interproksimal pada sedikitnya 2 gigi dimana salah satunya merupakan molar pertama dan melibatkan tidak lebih dari 2 gigi selain molar pertama dan insisivus

Page 17: PERIODONTITIS PPT.ppt

Gambaran klinis yang terlihat antara lain:

(1) Migrasi distolabial pada maxilla incisor dengan diastema,

(2) meningkatnya mobility pada incisor maxilla dan mandibula dan molar pertama,

(3) permukaan akar yang tidak terlapisi lagi, sensitif terhadap termal dan stimuli taktil,

(4) rasa nyeri yang dalam, dull, dan menyebar saat mastikasi, disebabkan oleh iritasi pada struktus penyangga akibat gigi yang goyang dan impaksi makanan

Page 18: PERIODONTITIS PPT.ppt
Page 19: PERIODONTITIS PPT.ppt

• Biasanya menyerang dibawah usia 30 tahun, tetapi orang tua juga bisa terserang.

• Bedanya dengan local agresif periodontitis pada individu yang menderita agresif periodontitis generalis memproduksi antibodi yang sedikit melawan patogen.

• Secara klinis agresif periodontitis generalisata dikarakteristikkan dengan kehilangan perlekatan interproksimal secara general sedikitnya 3 gigi permanen selain molar pertama dan insisif.

Page 20: PERIODONTITIS PPT.ppt
Page 21: PERIODONTITIS PPT.ppt

Faktor MikrobiologiBeberapa organisme spesifik sering ditemukan a. actomycetemcomitans, capnocytophaga sp. Eikenella corrodens, Prevotella intermedia, dan Campylobacter rectus tetapi A.actinomycetemcomitans adalah patogen primer

Faktor imunologiFaktor lingkungan

Page 22: PERIODONTITIS PPT.ppt

Selain kunjungan rutin ke dokter gigi, pencegahan penyakit periodontal yang terbaik adalah menjaga kebersihan rongga mulut di rumah. Kebiasaan hidup sehat dan menjaga kebersihan mulut, termasuk menyikat gigi dan flossing, sangat penting dalam mencegah penyakit gusi dan menjaga kebersihan mulut yang baik setelah perawatan periodontal.

Page 23: PERIODONTITIS PPT.ppt

Perawatan periodontitis dapat dibagi menjadi 3 fase yaitu :Fase 1

Memberi pendidikan pada pasien tentang control plak

Scalling dan root planningPerawatan karies dan lesi endodonticMenghilangkan restorasi gigi yang over kontur

dan over hangingPenyesuaian oklusal ( occlusal adjustment )Splinting temporer pada gigi yang goyahPerawatan orthodonticAnalisis diet dan evaluasinyaReevaluasi status periodontal setelah perawatan

tersebut diatas

Page 24: PERIODONTITIS PPT.ppt

Fase 2 : fase terapi korektif, termasuk korekso terhadap deformitas anatomical seperti poket periodontal

Berikut ini adalah prosedur yang dilakukan pada fase ini :

Bedah periodontal untuk mengeliminasi poket dengan cara antara lain : kuretase ginggiva, ginggivektomi, prosedur regenerasi periodontal ( bone and tissue graft ).

Penyesuaian oklusiPembuatan restorasi tetap dan alat

prostetik yang ideal untuk gigi yang hilang

Page 25: PERIODONTITIS PPT.ppt

Fase 3 : fase terapi pemeliharaan, dilakukan untuk mencegah kekambuhan pada penyakit periodontal

Berikut ini adalah beberapa prosedur yang dilakukan pada fase ini :

Riwayat medis dan riwayat gigi pasienReevaluasi kesehatan periodontal setiap 6

bulan dengan mencatat scor plak, ada tidaknya inflamasi ginggiva, kedalaman poket dan mobilitas gigi

Melakukan radiografi untuk mengetahui perkembangan periodontal dan tulang alveolar tiap 3 atau 4 tahun sekali

Scalling dan polishing tiap 6 bulan sekali, tergantung dari evektivitas kontol plak pasien dan pada kecenderungan pembentukan kalkulus

Aplikasi tablet fluoride secara topical untuk mencegah karies

Page 26: PERIODONTITIS PPT.ppt

TERIMA KASIH