peritonitis bakteri spontan

Upload: citra-faisel

Post on 16-Jul-2015

412 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Peritonitis Bakteri Spontan (Spontaneous Bacterial Peritonitis, SBP)

Patogenesis

Infeksi peritonitis bakteri spontan (SBP) terjadi pada pasien sirosis dan menyebabkan 25% infeksi pada populasi ini. SBP didefinisikan sebagai infeksi spontan pada cairan asites tanpa adanya sumber infeksi atau inflamasi yang jelas dari intraabdomen. Kondisi ini menunjukkan angka kematian sekitar 3050%.93, 94 Diagnosis SBP dilakukan berdasarkan hitung sel polimorfo nuklir (PMN) 250 sel/mm3. Atau kultur dari cairan asites yang menunjukkan hasil yang positif ada bakteri. Pasien dengan asites yang disebabkan oleh sirosis, dengan tumpang tindih komplikasi seperti adanya SBP sebelumnya dan perdarahan saluran cerna, dan pasien asites dengan protein rendah 1g/dL berada pada resiko yang lebih tinggi untuk mengalami SBP. Bakteri usus gram negatif merupakan penyebab hampir semua SBP (terutama Escherichia coli dan Klebsiella).95,96

Mekanisme primer

SBP adalah terjadinya translokasi bakteri dari pencernaan, walaupun banyak mekanisme lain diusulkan. Faktor lain pada patogenesis SBP termasuk ketidakmampuan sistem pencernaan untuk menahan bakteri dan kegagalan sistem imun untuk membersihkan organisme setelah mereka bertranslokasi. Sirosis dapat menyebabkan pertumbuhan berlebihan dari bakteri di usus, dan mungkin pada pasien sirosis permeabilitas usus meningkat dengan hipertensi portal dan edema saluran cerna sehingga translokasi bakteri lebih mudah ke vena porta atau ke limfatik. Organisme dapat mencapai sirkulasi sistemik dari nodus limfe mesenterik sehingga menyebabkan bakteremia. Defisiensi pada sistem

retikoendotel pada pasien sirosis dapat menyebabkan bakteri tidak dibersihkan dari sistem sirkulasi, sehingga akhirnya terjadi kolonisasi pada cairan asites. Aktivitas antimikroba endogen berkurang atau bahkan tidak ada pada pasien dengan asites protein rendah, dan jika sistem imun gagal menghancurkan bakteri, bakterasites (kultur dari cairan asites positif tapi jumlah PMN 1,2 mg/dL, BUN >25 mg/dL, atau sodium serum < 130 mEq/L) semua diikutkan dalam studi untuk membandingkan norfloksasin (n=35; 400 mg/hari) vs plasebo (n=33) sebagai profilaksis utama SBP. Hasilnya menunjukkan bahwa insiden SBP berkurang (7% vs 61%; p