perkembangan dan pengembangan ilmu pengetahuan alam

31
Perkembangan dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam PENDAHULUAN Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan kumpulan pengetahuan tersusun secara sistematis yang didasarkan pada penyelidikan dan interpretasi terhadap peristiwa-peristiwa atau gejala alam melalui metode dan sikap ilmiah. Ilmu ini terus berkembang, bertambah luas, dan mendalam sesuai dengan hasil-hasil penemuan dan penyelidikan baru, menyebabkan timbulnya cabang-cabang ilmu yang dikenal sebagai: Fisika, Kimia, Biologi, dan Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (IPBA). Dalam perkembangannya, ternyata banyak proses yang penjelasannya memerlukan bantuan dari dua atau lebih cabang ilmu yang merupakan kombinasi dari cabang- cabang yang telah ada, seperti Kimia Fisika, Biokimia, Biofisika, dan Geofisika. Pembagian IPA dalam berbagai cabang tersebut sebenarnya untuk lebih mempermudah mempelajari alam seisinya dari sudut pandang tertentu. Namun di luar dari pada itu, satu hal yang pasti, yakni sasaran yang diselidiki, diuraikan, dan dibahas adalah satu, yaitu alam semesta yang meliputi: asal mula alam semesta dengan segala isinya, termasuk proses, mekanisme, sifat benda maupun peristiwa yang terjadi. Rasa ingin tahu dan terbentuknya ilmu pengetahuan Beberapa binatang sudah mempunyai otak, sehingga mempunyai daya piker namun terbatas pada insting (naluri) dan upaya mempertahankan diri serta turunannya. Insting tersebut terutama ditujukan untuk kelangsungan hidupnya seperti memperoleh makanan, perlindungan diri dan perkembangbiakan. Aktivitas hewan tersebut ternyata tidak berubah dari masa ke masa dan dinyatakan sebagai idle curiousity. Sedangkan manusia di samping mempunyai naluri dan nurani, manusia juga memiliki nalari. Dengan nalari itu, manusia menggunakan kemampuan otaknya untuk melakukan penalaran, pemikiran logis dan analisis. Berlandaskan kemampuan tersebut maka pengetahuan yang diperoleh saat ini merupakan dasar dari munculnya rasa ingin tahu manusia tersebut selalu berkembang (curiousity). Dengan nurani, manusia selalu ingin berbuat baik untuk dirinya dan lingkungannya. Secara sederhana perkembangan rasa ingin tahu dimulai dengan pertanyaan apa atau“what” tentang sesuatu, dan dilanjutkan dengan pertanyaan bagaimana atau “how” danmengapa atau “why”. Sebagai contoh adalah perkembangan rasa ingin tahu anak-anak terhadap suatu benda, maka pertanyaan yang diajukan oleh anak pada usia sekitar dua tahun adalah “apa” nama benda tersebut, misalkan benda tersebut adalah pensil. Pertanyaan selanjutnya yang akan muncul pada usia menjelang TK adalah “bagaimana”menggunakannya. Setelah usianya lebih dewasa lagi, maka pertanyaan yang akan muncul di benaknya adalah “mengapa” pensil dapat digunakan untuk menulis? Dengan mendapatkan jawaban yang sesuai dengan pertanyaan yang diajukan, maka anak tersebut akan mendapatkan pengetahuan baru dan sekaligus rasa ingin tahunya terjawabkan. Adanya kemampuan berpikir pada manusialah yang menyebabkan terus berkembangnya rasa ingin tahu tentang segala yang ada di alam semesta. Pengetahuan yang diperoleh dari alam semesta ini

Upload: afan-dwi-anwar

Post on 29-Sep-2015

54 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

werew

TRANSCRIPT

Perkembangan dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam

PENDAHULUAN

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan kumpulan pengetahuan tersusun secara sistematis yang didasarkan pada penyelidikan dan interpretasi terhadap peristiwa-peristiwa atau gejala alam melalui metode dan sikap ilmiah. Ilmu ini terus berkembang, bertambah luas, dan mendalam sesuai dengan hasil-hasil penemuan dan penyelidikan baru, menyebabkan timbulnya cabang-cabang ilmu yang dikenal sebagai: Fisika, Kimia, Biologi, dan Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (IPBA). Dalam perkembangannya, ternyata banyak proses yang penjelasannya memerlukan bantuan dari dua atau lebih cabang ilmu yang merupakan kombinasi dari cabang-cabang yang telah ada, seperti Kimia Fisika, Biokimia, Biofisika, dan Geofisika. Pembagian IPA dalam berbagai cabang tersebut sebenarnya untuk lebih mempermudah mempelajari alam seisinya dari sudut pandang tertentu. Namun di luar dari pada itu, satu hal yang pasti, yakni sasaran yang diselidiki, diuraikan, dan dibahas adalah satu, yaitu alam semesta yang meliputi: asal mula alam semesta dengan segala isinya, termasuk proses, mekanisme, sifat benda maupun peristiwa yang terjadi.Rasa ingin tahu dan terbentuknya ilmu pengetahuanBeberapa binatang sudah mempunyai otak, sehingga mempunyai daya piker namun terbatas pada insting (naluri) dan upaya mempertahankan diri serta turunannya. Insting tersebut terutama ditujukan untuk kelangsungan hidupnya seperti memperoleh makanan, perlindungan diri dan perkembangbiakan. Aktivitas hewan tersebut ternyata tidak berubah dari masa ke masa dan dinyatakan sebagaiidle curiousity.Sedangkan manusia di samping mempunyai naluri dan nurani, manusia juga memiliki nalari. Dengan nalari itu, manusia menggunakan kemampuan otaknya untuk melakukan penalaran, pemikiran logis dan analisis. Berlandaskan kemampuan tersebut maka pengetahuan yang diperoleh saat ini merupakan dasar dari munculnya rasa ingin tahu manusia tersebut selalu berkembang (curiousity). Dengan nurani, manusia selalu ingin berbuat baik untuk dirinya dan lingkungannya.Secara sederhana perkembangan rasa ingin tahu dimulai dengan pertanyaanapaatauwhattentang sesuatu, dan dilanjutkan dengan pertanyaanbagaimanaatauhowdanmengapaatauwhy. Sebagai contoh adalah perkembangan rasa ingin tahu anak-anak terhadap suatu benda, maka pertanyaan yang diajukan oleh anak pada usia sekitar dua tahun adalahapanama benda tersebut, misalkan benda tersebut adalah pensil. Pertanyaan selanjutnya yang akan muncul pada usia menjelang TK adalahbagaimanamenggunakannya. Setelah usianya lebih dewasa lagi, maka pertanyaan yang akan muncul di benaknya adalahmengapapensil dapat digunakan untuk menulis? Dengan mendapatkan jawaban yang sesuai dengan pertanyaan yang diajukan, maka anak tersebut akan mendapatkan pengetahuan baru dan sekaligus rasa ingin tahunya terjawabkan.Adanya kemampuan berpikir pada manusialah yang menyebabkan terus berkembangnya rasa ingin tahu tentang segala yang ada di alam semesta. Pengetahuan yang diperoleh dari alam semesta ini selanjutnya merupakan dasar dari pengembangan ilmu pengetahuan alam (IPA). Dengan akal yang dimiliki manusia, semua pengetahuan dapat diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Informasi yang dapat disimpan dan diajarkan kepada generasi berikutnya, ditambah dengan pengetahuan yang diperoleh saat itu maka informasi tentang pengetahuan ini akan terus bertambah dan berkembang dari generasi ke generasi berikutnya.Berdasarkan uraian di atas, maka secara sederhana urutan perkembangan ilmu dimulai darirasa ingin tahuterhadap sesuatu maka dilakukan suatupengamatan.Berdasarkan pengamatan berulangkali diperolehpengalaman.Berdasarkan pengamatan dan pengalaman yang terus-menerus diperolehpengetahuan, semisal sifat dari benda yang diamati. Kumpulan pengetahuan tentang sesuatu yang didapatkan secara sistematis dinyatakanilmu pengetahuan.PEMBAHASANA.Dasar-dasar PengetahuanSeperti dijelaskan di Bab Pendahuluan di atas, pengetahuan dimulai dengan rasa ingin tahu.Pengetahuan mampu dikembangkan manusia karena :1.Bahasa yang bersifat komunikatif2.Pikiran yang mampu menalar.B.Metode Ilmiah sebagai Dasar IPAMetode ilmiah adalah prosedur atau cara dalam memperoleh pengetahuan yang disebutilmu. Ini berarti bahwa ilmu merupakan pengetahuan yang didapatkan lewat metode ilmiah.Berbagai cara dilakukan manusia untuk memperoleh pengetahuan, baik melalui pendekatan nonilmiah maupun pendekatan ilmiah.Adapun penemuan ilmu pengetahuan mereka melalui pendekatan nonilmiah diperoleh dengan 3 cara:1.Prasangka2.Intuisi3.Trial and errorJuga penemuan ilmu pengetahuan melalui pendekatan ilmiah dilakukan berdasarkan pemikiran rasional, pengalaman empiris (fakta) maupun referensi pengalaman sebelumnya. Berdasarkan metode ini, data atau fakta yang ada harus diuji terlebih dahulu sebelum diterima kebenarannya.1.Kriteria ilmu pengetahuanSuatu pengetahuan dapat disebut ilmu jika memenhi criteria sebagai berikut:a.Logis atau masuk akalb.Objektifc.Metodikd.Sistematise.Berlaku umum atau universalf.Kumulatif2.Langkah-langkah metode ilmiahLangkah-langkah metode ilmiah sebagai berikut:a.Perumusan masalahYang dimaksud masalah adalah menyangkut topic atau objek yang diteliti batasan yang jelas serta dapat diidentifikasi faktor-faktor yang terkait. Oleh sebab itu, masalah merupakan pertanyaan apa, mengapa atau bagaimana tentang objek yang diteliti itu.b.Penyusunan HipotesisHipotesis merupakan pernyataan tentang kemungkinan jawaban sementara tentang masalah yang ditetapkan.c.Pengujian HipotesisMerupakan upaya pengumpulan fakta yang relevan dengan hipotesis yang diajukan dan diuji apakah fakta tersebut mendukung hipotesis atau tidak.d.Penarikan KesimpulanKesimpulan diambil berdasarkan hasil analisis data untuk melihat apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak. Hipotesis yang diterima merupakan pengetahuan yang kebenarannya teruji secara ilmiah dan merupakan bagian dari ilmu pengetahuan.Berdasarkan logika, penarikan kesimpulan dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:1.Logika deduktif, cara berpikir dimana ditarik kesimpulan yg bersifat khusus dari pernyataan bersifat umum.2.Logika Induktif,terkait dengan empirisme (butuh dukungan fakta).3.Sikap Ilmiaha.Jujurb.Objektifc.Terbukad.Tolerane.Skeptisf.Optimisg.Pemberanih.Kreatif dan inovatifi.Dapat membedakan antara opini dan faktaj.Tidak berprasangka dalam mengambil keputusank.Teliti, hati-hati dan saksama dalam bertindakl.Selalu ingin tahuC.Perkembangan IPAUntuk menjelaskan fenomena alam, maka perlu dilakukan pengamatan atau penelitian yang terus-menerus. Suatu penelitian tentu diperlukan landasan pengamatan atau teori yang sudah ada. Landasan atau strata ilmu dapat dibagi atas tiga, yaitu:1.HipotesisMerupakan strata ilmu yang paling rendah, berupa dugaan atau prediksi yang diambil berdasarkan pengetahuan atau teori yang sudah ada untuk menjawab penelitian yang sedang dilakukan.2.TeoriMerupakan strata ilmu yang lebih tinggi dari hipotesis, berupa landasan ilmu yang telah teruji kebenarannya, namun teori masih mungkin untuk dikoreksi dengan teori baru yang lebih tepat.3.Hukum dan dalilMerupakan strata ilmu yang paling tinggi, berupa teori yang telah diuji terus-menerus dan diketahui tidak ditemukan adanya kesalahan.Ilmu pengetahuan akan terus berkembang sejalan dengan sifat manusia yang tidak pernah merasa puas dengan apa yang sudah dipunyai atau diketahuinya. Berdasarkan hal tersebut, maka ilmu pengetahuan merupakan siklus ilmu dengan penelitian sebagai intinya yang tidak pernah terputus. Bahkan ia akan semakin membesar dan meluas.D.Perkembangan IPA Klasik dan ModernPenggolongan IPA menjadi klasik dan modern sama sekali bukan berkaitan dengan waktu maupun klasifikasi bidang ilmu. Penggolongan ini lebih mengacu kepada konsepsi, yaitu cara berpikir, cara memandang, dan cara menganalisis suatu fenomena alam.IPA klasik yang telaahannya mengikuti kaidah ilmu tradisional berdasarkan pengalaman, kebiasaan, dan bersifat makroskopik. Sedangkan IPA modern yang bersifat mikroskopik, muncul berdasarkan penelitian maupun pengujian dan telah diadakan pembaharuan yang dikaitkan dengan berbagai disiplin ilmu yang ada.E.Ruang Lingkup IPA dan Pengembangannya1.Klasifikasi IPAIlmu pengetahuan alam dapat dibagi menjadi tiga bidang utama yaitu:1.Ilmu Sosial dan Budaya; membahas hubungan antarmanusia sebagai makhluk sosial, yang selanjutnya dibagi atas:a.Psikologi, mempelajari proses mental dan tingkah laku.b.Pendidikan, proses latihan yang terarah dan sistematis menuju ke suatu tujuan.c.Antropologi, mempelajari asal usul dan perkembangan jasmani, sosial, kebudayaan dan tingkah laku sosial.d.Etnologi, cabang dari studi antropologi yang dilihat dari aspek sistem sosio-ekonomi dan pewarisan kebudayaan terutama keaslian budaya.e.Sejarah,pencatatan peristiwa-peristiwayang telah terjadi pada suatu bangsa, negara atau individu.f.Ekonomi, yang berhubungan dengan produksi, tukar menukar barang produksi,pengolahan dalam lingkup rumah tangga, negara atau perusahaan.g.Sosiologi, studi tentang tingkah laku sosial, terutama tentang asal usul organisasi, institusi, perkembangan masyarakat.b.Ilmu Pengetahuan Alam,yang membahas tentang alam semesta dengan semua isinya dan selanjutnya terbagi atas:a.Fisika, mempelajari benda tak hidup dari aspek wujud dengan perubahan yang bersifat sementara. Seperti : bunyi cahaya, gelombang magnet, teknik kelistrikan, teknik nuklirb.Kimia, mempelajari benda hidup dan tak hidup dari aspek sususan materi dan perubahan yang bersifat tetap. Kimia secara garis besar dibagi kimia organik (protein, lemak) dan kimia anorganik (NaCl), hasil dari ilmu ini dapat diciptakan seperti plastik, bahan peledakc.Biologi, yang mempelajari makhluk hidup dan gejala-gejalanya.Botani, ilmu yang mempelajari tentang tumbuh-tumbuhanZoologi ilmu yang mempelajrai tentang hewanMorfologi ilmu yang mempelajari tentang struktur luar makhluk hidupAnatomi suatu studi tentang struktur dalamatau bentuk dalam mahkhluk hidupFisiologi studi tentang fungsi atau faal/organ bagian tubuhmakhluk hidupSitologi ilmu yang mempelajari tentang sel secara mendalamHistologi studi tentang jaringan tubuh atau organ makhluk hidup yang merupakan serentetan sel sejenisPalaentologi studi tentang makhluk hidup masa laluc.Ilmu Pengetahuan Bumi dan AntariksaStudi tentang bumi sebagai salah satu anggota tatasurya, dan ruang angkasa dengan benda angkasa lainnya.a.Geologi, yang membahas tentang struktur bumi. (yang bahasannya meliputi dari ilmu kimia dan fisika) contoh dari ilmu inipetrologi (batu-batuan), vukanologi (gempa bumi), mineralogi (bahan-bahan mineral)b.Astronomi, membahas benda-benda ruang angkasa dalam alam semesta yang meliputi bintang, planet, satelit da lain-lainnya. Manfaatnya dapat digunakan dalam navigasi, kalendar dan waktu2.Pemfokusan dan pembentukan multidisiplin ilmua.Pemfokusan IlmuDengan pengembangan ilmu yang begitu cepatnya, terutama mulai awal abad ke-20 menyebabkan klasifikasi ilmu berkembang kea rah disiplin ilmu yang lebih spesifik. Sebagai contoh, dalam disiplin fisika telah terjadi pemfokusan menjadi berbagai subdisiplin fisika, antara lain bunyi dan getaran, magnet, listrik, optik, mekanika, dan fisika modern.Selanjutnya, subdisiplin ilmu tersebut berkembang menjadi spesialisasi tertentu. Sehingga tidak memungkinkan lagi seseorang dapat menguasai beberapa atau bahkan satu bidang ilmu tertentu dengan sempurna.. untuk dapat menguasai ilmu dengan baik, maka seorang ahli akan lebih memfokuskan atau menspesialisasikan dirinya dalam salah satu focus disiplin ilmu tertentu.b.Multidisiplin dan Interdisiplin IlmuMultidisiplin ilmu merupakan ilmu pengetahuan yang cakupan pembahasannya menggunakan lebih dari satu kelompok disiplin ilmu, misal kelompok IPA dan IPS. Contoh multidisiplin ilmu adalah lingkungan, yang dapat mengolaborasikan ilmu IPA dan IPS.Sedangkan Interdisiplin ilmu merupakan ilmu pengetahuan yang cakupan pembahasannya menggunakan satu kelompok disiplin ilmu saja. Contoh interdisiplin ilmu adalah ilmu computer yang dikembangkan dari disiplin IPA.Perkembangan interdisiplin IPA pun cukup banyak dan berkembang sangat pesat. Sehingga perkembangan tersebut sangat mempengaruhi pola pandang dan kehidupan sosial saat ini. Oleh karena itu, suatu ilmu yang dikembangkan berdasarkan interdisiplin ilmu tetapi karena dampak sosial perlu diperhitungkan, sehingga pembahasannya berubah menjadi multidisiplin ilmu.PENUTUPKesimpulanIPA berkembang dengan sangat pesatnya sejalan dengan sifat manusia yang mempunyai rasa ingin tahu ataucuriousityyang juga selalu berkembang (dinamis). Dengan sifat ini, dalam benak manusia selalu bertanya karena keingintahuannya: apa sesungguhnya(what),bagaimana sesuatu terjadi(how),dan mengapa demikian(why).Adanya kemampuan berpikir pada manusia tersebut yang menyebabkan terus berkembangnya rasa ingin tahu tentang segala yang ada di alam semesta. Pengetahuan yang diperoleh dari alam semesta ini selanjutnya merupakan dasar perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).Ilmu ini terus berkembang, bertambah luas dan mendalam sesuai dengan hasil-hasil penemuan dan penyelidikan baru, menyebabkan timbulnya cabang-cabang ilmu yang dikenal sebagai: Fisika, Kimia, Biologi, dan Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (IPBA).Ilmu pengetahuan diperoleh melalui prosedur yang telah ditentukan, yaitu melalui cara yang disebut metode ilmiah. Adapun langkah-langkah operasional metode ilmiah secara singkat adalah sebagai berikut:a.Perumusan Masalahb.Penyusunan Hipotesisc.Pengujian Hipotesis/Penelitiand.Penarikan KesimpulanTidak semua pengetahuan dapat disebut ilmu, sebab suatu pengetahuan dapat disebut ilmu atau ilmiah jika memenuhi persyaratan sebagai berikut:a.Logis atau masuk akalb.Objektifc.Metodikd.Sistematise.Berlaku umum atau universalf.Kumulatif 1. Bumi Dalam Alam Semesta

2.A. Pembentukan Alam Semesta dan Tata Surya Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet bagian luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan piringan tersebar.

3.Bagaimana matahari terbentuk ? Awalnya, gas terkumpul dalam pusat yang padat dari sebuah putaran disk dan menciptakan protosun. Menurut ulasan From Suns to Life dari seorang astronom, suhu ini benar-benar panas dan tabrakan ganas memicu reaksi nuklir yang mengubah protosun menjadi sebuah bintang. Proses ini membutuhkan 100 ribu tahun.

4.Hipotesa Para Ahli Hipotesis Nebula Hipotesis Planetisimal Hipotesis Pasang Surut Bintang Hipotesis Kondensasi Hipotesis Bintang Kembar

5.Hipotesis Nebula Kabut ini terbentuk dari debu, es, dan gas yang disebut nebula, dan unsur gas yang sebagian besar hidrogen. Gaya gravitasi yang dimilikinya menyebabkan kabut itu menyusut dan berputar dengan arah tertentu, suhu kabut memanas, dan akhirnya menjadi bintang raksasa (matahari). Matahari raksasa terus menyusut dan berputar semakin cepat, dan cincin-cincin gas dan es terlontar ke sekeliling matahari. Akibat gaya gravitasi, gas-gas tersebut memadat seiring dengan penurunan suhunya dan membentuk planet dalam dan planet luar.

6.Hipotesis Planetisimal Hipotesis planetisimal mengatakan bahwa Tata Surya kita terbentuk akibat adanya bintang lain yang lewat cukup dekat dengan matahari, pada masa awal pembentukan matahari. Kedekatan tersebut menyebabkan terjadinya tonjolan pada permukaan matahari, dan bersama proses internal matahari, menarik materi berulang kali dari matahari.

7. Efek gravitasi bintang mengakibatkan terbentuknya dua lengan spiral yang memanjang dari matahari. Sementara sebagian besar materi tertarik kembali, sebagian lain akan tetap di orbit, mendingin dan memadat, dan menjadi benda-benda berukuran kecil yang mereka sebut planetisimal dan beberapa yang besar sebagai protoplanet.

8.Hipotesis Pasang Surut Planet dianggap terbentuk karena mendekatnya bintang lain kepada matahari. Keadaan yang hampir bertabrakan menyebabkan tertariknya sejumlah besar materi dari matahari dan bintang lain tersebut oleh gaya pasang surut bersama mereka, yang kemudian terkondensasi menjadi planet.

9.Hipotesis Kondensasi Hipotesis kondensasi mulanya dikemukakan oleh astronom Belanda yang bernama G.P. Kuiper (1905-1973) pada tahun 1950. Hipotesis kondensasi menjelaskan bahwa Tata Surya terbentuk dari bola kabut raksasa yang berputar membentuk cakram raksasa.

10.Hipotesis Bintang Kembar Hipotesis mengemukakan bahwa dahulunya Tata Surya kita berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan yang salah satunya meledak meninggalkan serpihan-serpihan kecil. Serpihan itu terperangkap oleh gravitasi bintang yang tidak meledak dan mulai mengelilinginya.

11.Teori Alam Semesta Kelompok pertama berpendapat bahwa alam semesta ini sudah ada sejak dahulu kala. Tidak memiliki permulaan dan tidak memiliki akhir. Kelompok kedua berpendapat bahwa alam semesta bersifat terbuka alias Open Universe. Kelompok ketiga berpendapat bahwa alam semesta ini tidak pernah ada . kemudian terjadilah proses penciptaan. Lalu berkembang dan suatu ketika akan lenyap kembali.

12.B. Bumi Sebagai Planet

13. Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6 miliar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU (Inggris: astronomical unit). Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin matahari, sinar ultraviolet dan radiasi dari luar angkasa. Bumi mempunyai diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1. Bumi mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan.

14.Atmosfer Bumi Seperti planet lain, atmosfer yang menyelimuti bumi pun berwujud gas. Dilihat dari kandungannya, atmosfer bumi memiliki keunikan bila dibandingkan dengan atmosfer di planet lain. Adapun kandungan atmosfer bumi dapat dilihat pada tabel berikut ini.

15. Kandungan gas dalam atmosfer bumi terjaga oleh aktivitas pernafasan makhluk hidup yang ada di dalamnya. Di bumi, atmosfer berfungsi sebagai pelindung bagi bumi dari hantaman benda-benda langit dan berperan sebagai efek rumah kaca Selain itu, atmosfer bumi pun bertugas untuk menahan sebagian panas matahari yang dipantulkan bumi. Dengan demikian, suhu bumi akan tetap terjaga dan manusia tetap hidup karena suhunya yang hangat.

16.Pengaruh Pergerakan Bumi Pengaruh Rotasi Bumi Gerak rotasi bumi menyebabkan cahaya matahari diterima oleh bagian-bagian bumi secara bergantian. Saat suatu bagian bumi terkena cahaya matahari, maka bagian tersebut mengalami siang hari. Sementara, ketika bagian yang tidak terkena cahaya matahari, maka bagian itu mengalami malam. Akibat lain dari rotasi bumi adalah munculnya gerak semu dari matahari dan bintang. Ketika kita melihat bintang di malam hari yang tebit dari timur dan tenggelam di barat kemudian diganti oleh matahari yang juga muncul di timur dan menghilang di barat pada siangnya, kita merasakan seolah-olah mereka yang bergerak mengelilingi bumi. Padahal, yang sebenarnya bergerak adalah bumi.

17. Untuk menentukan tempat-tempat di bumi, dibuatlah garis-garis khayal berupa koordinat yang terdiri atas garis lintang dan garis bujur. Rotasi bumi menyebabkan perbedaan waktu untuk setiap perbedaan garis bujur. Garis bujur 0 di tetapkan berada di kota Greenwich, sebuah kota di Inggris. Waktu di kota ini biasanya disebut Greenwich Mean Time (GMT). Tempat yang yang terletak 15 sebelah timur kota ini, memiliki waktu lebih cepat 1 jam dari GMT. Dan tempat yang berada 15 sebelah barat dari kota itu waktunya lebih lambat 1 jam dari GMT. Dengan kata lain, setiap berbeda 1 garis bujur, waktunya pun akan berbeda 4 menit.

18.Pengaruh Revolusi Bumi Selama bergerak, sumbu bumi membentuk sudut 23,5 terhadap garis tegak lurus pada bidang eliptika (bidang edar bumi). Akibatnya, lama pemanasan yang diterima setiap kutubnya berbeda-beda. Peristiwa yang merupakan pengaruh dari revolusi bumi adalah: a) Adanya pergantian musim. b) Perubahan lamanya siang dan malam. c) Gerak semu matahari. d) Perbedaan lokasi kemunculan benda langit setiap bulannya.

19.Pembentukan Benua dan Samudra Ada beberapa teori yang pernah muncul, namun 2 yang terkenal diantaranya adalah: Teori apungan benua Teori apung benua dikemukakan oleh Alfred Lothar Wegener, yaitu seorang meteorolog dari Jerman. Teori tersebut dikemukakan pada tahun 1912. Wegener mengemukakan bahwa benua-benua itu dahulu merupakan satu superbenua yang disebut Pangaea. Benua tersebut kemudian terpecah sejak 200 juta tahun yang lalu. Benua- benua tersebut bergerak dan berpindah secara perlahan- lahan selama jutaan tahun. Akibatnya, benua-benua tersebut saling bergabung dan terpisah pada saat lempeng- lempeng yang ditumpanginya bergeser di bola bumi.

20. Pangaea berasal dari kata Yunani pan (seluruh) dan ge (bumi). Pada mulanya Amerika Utara dan Erasia merupakan segmen utara Pangaea yang disebut Laurasia. Benua-benua di bagian selatan tergabung pada Gondwanaland. Di sebelah timur terdapat Laut Tethys. Selain itu, terdapat laut sangat luas yang menjadi pendahulu Samudra Pasifik disebut Panthalasa. Ada banyak bukti yang menunjukkan benua-benua di bumi ini dahulunya pernah bersatu. Bukti-bukti tersebut di antaranya adanya kecocokan antara garis pantai benua- benua yang berjauhan, misalnya Amerika Selatan dan Afrika. Bukti lainnya adalah adanya formasi batuan sejenis di pantai Atlantik yang berseberangan.

21. Teori apung benua baru diterima oleh para ahli pada tahun 1960 ketika ditemukan teori baru yang disebut teori lempeng tektonik. Para ahli meyakini bahwa benua-benua sudah bergerak sebelum Pangaea terpecah. Ada kemungkinan benua-benua tersebut suatu saat dapat menjadi utuh kembali. Jadi, pada awalnya hanya terbentuk satu benua besar yang disebut Pangaea dan dikelilingi satu samudera Panthalassa.

22.Struktur Lapisan Bumi Secara struktur, lapisan bumi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: Kerak bumi (crush) merupakan kulit bumi bagian luar (permukaan bumi). Selimut atau selubung (mantle) merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak bumi. Inti bumi (core), yang terdiri dari material cair, dengan penyusun utama logam besi (90%), nikel (8%), dan lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2900 5200 km.

23. Berdasarkan susunan kimianya, bumi dapat dibagi menjadi empat bagian, yakni : Bagian padat (lithosfer) yang terdiri dari tanah dan batuan Bagian cair (hidrosfer) yang terdiri dari berbagai bentuk ekosistem perairan seperti laut, danau dan sungai Bagian udara (atmosfer) yang menyelimuti seluruh permukaan bumi serta bagian yang ditempati oleh berbagai jenis organisme (biosfer)

24.Atmosfer

25.Atmosfer lapisan udara yang menyelimuti bumi secara menyeluruh dengan ketebalan lebih dari 650 km. Fungsi atmosfer 1. Mengurangi radiasi matahari yang sampai ke permukaan bumi pada siang hari dan hilangnya panas yang berlebihan pada malam hari. 2. Mendistribusikan air ke berbagai wilayah permukaan bumi 3. Menyediakan okisgen dan karbon dioksida. 4. Sebagai penahan meteor yang akan jatuh ke bumi.

26.Berdasarkan perbedaan suhu, atmosfer dibagimenjadi lima lapisan, yaitu :A. TroposferDi dalam troposfer terdapat tiga jenis awan,yaitu : Awan rendah (cumulus), yang tingginya antara 0 2 km Awan pertengahan (alto cumulus lenticularis), tingginya antara 2 6 km Awan tinggi (cirrus) yang tingginya antara 6 12 km.

27.Troposfer terbagi lagi ke dalam empat lapisan,yaitu : Lapisan Udara Dasar : Tebal lapisan udara ini adalah 1 2 meter di atas permukaan bumi. Lapisan Udara Bawah :Lapisan udara ini dinamakan juga lapisan-batasan planiter (planetaire grenslag, planetary boundary layer). Lapisan Udara Adveksi (Gerakan Mendatar) : Lapisan ini disebut juga lapisan udara konveksi atau lapisan awan, yang tebalnya 2 8 km. Lapisan Udara Tropopouse : lapisan transisi antara lapisan troposfer dan stratosfer terletak antara 8 12 km di atas permukaan laut (dpl).

28.B. Stratosfer :Lapisan stratosfer dibagi dalam tiga bagianyaitu :a. Lapisan udara isoterm; 12 35 km dpl, dengan suhu - 50o C sampai -55o C.b. Lapisan udara panas; 35 50 km dpl, dengan suhu - 50o C sampai + 50o C.c. Lapisan udara campuran teratas; 50 80 km dpl, dengan suhu antara +50o C sampai -70o C.

29.C. MesosferMesosfer terletak di atas stratosfer pada ketinggian 50 70 km. Suhu di lapisan ini akan menurun seiring denganmeningkatnya ketinggian. Daerah transisi antara lapisanmesosfer dan termosfer disebut mesopouse.D. Lapisan Termosfer / IonosferIonosfer dibagi menjadi tiga lapisan: Lapisan Udara E Terletak antara 80 150 km dengan rata-rata 100 km dpl. Lapisan ini dinamakan juga lapisan udara KENNELY dan HEAVISIDE.

30. Lapisan udara F Terletak antara 150 400 km. Lapisan ini dinamakan juga lapisan udara APPLETON. Lapisan udara atom Letaknya antara 400 800 km. Lapisan ini menerima panas langsung dari matahari, dan diduga suhunya mencapai 1200o C .E. Ekosfer atau atmosfer luarMerupakan lapisan atmosfer yang paling tinggi

31.Hidrosfer A. Siklus air : Terdapat 3 macam siklus air: siklus pendek (siklus kecil) siklus sedang ( siklus menengah) siklus panjang (siklus besar) Terjadinya siklus air disebabkan oleh proses- proses sebagai berikut: Evaporasi Sublimasi Persipitasi Transporasi Adveksi Run-off Evapotranspirasi Infiltrasi Intersepsi Kondensasi Konveksi Surface detention

32.ADVEKSIKONDENSASI PRESIPITASI PRESIPITASI EVAPO- TRANSPIRASI TRANSPIRASI EVAPORASI PRESIPITASI infiltrasi

33.B. Perairan Darat 1. SUNGAI Sungai berdasarkan asal airnya Sungai hujan adalah sungai yang airnya berasal dari air hujan atau mata air. Sungai gletser adalah aliran sungai yang alirannya berasal dari cairan gletser atau es. Sungai campuran adalah sungai yang airnya berasal dari cairan gletser dan air hujan

34.Sungai berdasarkan keadaan airnya Sungai permanen adalah sungai yang setiap tahun debit airnya tetap. Sungai periodic adalah sungai yang airnya tidak tetap sepanjang tahun Sungai intermitten yaitu sungai yang ada airnya apabila ada air hujan saja

35.2. AIR TANAHBerdasarkan asal airnya dapat dibagi menjadi 2 : yang berasal dari atmosfer disebut meteoric water air tanah yang berasal dari dalam bumiBerdasarkan letaknya dapat dibagi menjadi 2 : air tanah permukaan (freatik), yaitu air tanah yang terdapat di atas lapisan yang tidak tembus air. air tanah dalam, yaitu air tanah yang terdapat pada lapisan poreus diantara 2 lapisan yang tidak tembus (kedap air)3. DANAU Danau adalah suatu cekungan ataui daerah ledok yang dalam dan terdapat di daratan yang luas di mana cekungan tersebut menjadi tempat berkumpulnya air.

36.RAWA Rawa ialah tanah rendah yang selalu tergenang air karena tidak ada pelepasan air (drainase) & bersifat asam. Rawa dapat dibagi menjadi 2, yaitu: rawa yang tergenang air, yaitu air dan permukaan tanah sama tingginya, sehingga airnya asam sekali, tidak dapat diminum dan tidak baik untuk tanaman. rawa yang mengalami pergantian air.

37.Lithosfer Lithosfer terdiri dari dua bagian utama Lapisan sial / kerak : yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium (SiO2) dan alumunium (Al2O3) Lapisan sima (silisium magnesium) yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun oleh logam silisium (SiO2) dan magnesium (Mg O)

38. Batuan Beku Karena magma mengalami pendinginan dan zat cair pijar berangsur-angsur menjadi dingin & beku: Batuan beku dalam (plutonik) Hasil pembekuan magma di dalam litosfer, sehingga proses pendinginannya sangat lambat. Menghasilkan : batuan beku dengan kristal penuh yang besar-besar (holokristalin). Batuan beku korok (porfirik) Pembekuannya berlangsung lebih cepat karena magma telah meresap diantara lapisan-lapisan litosfer.

39. Batuan beku luar (episif) Magma berubah menjadi larva yang meleleh, dan proses pembekuan larva di permukaan bumi menjadi cepat. Menghasilkan : lelehan batuan beku dengan kristal yang halus bahkan ada yang tidak berkristal. Batuan Sedimen (Endapan) Berasal dari batuan beku yang telah tersingkap oleh tenaga dari luar akan diangkut ke tempat lain dan di tempat baru itulah lalu diendapkan. a. Batuan sedimen klitik pasir b. Batuan sedimen kimiawi stalaktit dan stalakmit c. Batuan sedimen organik lapisan humus dari hutan

40. Batuan Malihan Terjadi karena adanya tekanan dan suhu yang tinggi sehingga menempatkan dan meremukkan batuan yang sudah ada sebelumnya, baik itu yang berupa batuan beku atau batuan endapan.D. Biosfer Biosfer adalah lapisan tempat tinggal mahluk hidup. Bisofer mencangkup semua bagian permukaan bumi yang dapat dihuni oleh mahluk hidup. Secara fisik biosfre ini terbagi tiga : yaitu litosfer, hidrosfer dan atmosfer.

41.Biosfer

42.Bencana Alam Bencana alam di darat: A. Longsor Salju Longsornya salju kebawah dari pegunungan, akibat dari besarnya berat salju tersebut. B. Pemanasan Global

43. Penyebab pemanasan global: Efek rumah kaca Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya jumlah gas karbon dioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan CO2 disebabkan oleh pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya. Energi matahari yang masuk & diserap bumi, dipantulkan kembali oleh awan dan permukaan bumi, dalam bentuk radiasi inframerah. Sebagian besar inframerah tertahan oleh awan, gas CO2 dan gas lainnya, sehingga dikembalikan ke permukaan bumi lagi. Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin dan tidak dapat ditinggali. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global.

44. Efek Umpan Balik : Anasir penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer. Variasi Matahari Meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer .

45.Dampak Pemanasan Global : Iklim Mulai Tidak Stabil Para ilmuan memperkirakan bahwa daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah- daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Daerah hangat menjadi lebih lembab karena banyak air yang menguap dari lautan.Uap air yang lebih banyak akan membentuk awan lebih banyak, sehingga akan memantulkan cahaya matahari kembali ke angkasa luar, dimana hal ini akan menurunkan proses pemanasan. Selain pemanasan, periode sangat dingin juga akan terjadi. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrim.

46. Peningkatan Permukaan Laut Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga volumenya membesar dan tinggi permukaan laut naik. Pemanasan juga akan mencairkan es-es di kutub, terutama sekitar Greenland, dan semakin menambah volume air di laut. Perubahan tinggi muka laut akan mempengaruhi kehidupan di daerah pantai. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasirpun akan meningkat.

47. Gangguan Ekologis Hewan dan tumbuhan akan bermigrasi dan mengubah arah pertumbuhannya karena efek pemanasan. Hewan yang tidak dapat bermigrasi ke daerah yang lebih dingin dan tumbuhan yang tidak dapat mencari daerah baru, mungkin akan musnah.

48. Dampak Sosial dan Politik: Perubahan cuaca dan lautan mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian. Temperatur yang panas dapat menyebabkan gagal panen sehingga muncul kelaparan dan kekurangan gizi. Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang disebabkan bencana alam (banjir, badai dan kebakaran) dan kematian. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit. Pergeseran ekosistem berdampak pada penyebaran penyakit melalui air (Waterborne diseases) maupun melalui vektor (vector-borne diseases). Contohnya Demam Berdarah akibat genangan air. Selain itu beberapa spesies secara alamiah terseleksi ataupun punah. Hal ini juga berdampak pada perubahan iklim yang meningkatkan kasus penyakit tertentu (seperti Demam Berdarah berkaitan dengan musim hujan tidak menentu).

49.Gempa Bumi

50.C. Gempa Bumi Tipe Gempa Bumi Gempa bumi vulkanik ( Gunung Api ) Akibat adanya aktivitas magma, sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang berakibat gempa bumi.

51. Gempa bumi tektonik Disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga sangat besar. Gempa ini terjadi layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba.

52. Gempa bumi tumbukan Diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke bumi Gempa bumi runtuhan Biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan, dan bersifat lokal. Gempa bumi buatan Adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.

53. Penyebab Terjadinya Gempa Bumi Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama, tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa bumi akan terjadi. Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Beberapa gempa bumi juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam. Gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi.

54.D. Lahar Adalah aliran material vulkanik yang biasanya berupa campuran batu, pasir dan kerikil akibat aliran air yang terjadi di lereng gunung (gunung berapi). Di Indonesia khususnya, aktivitas aliran lahar ini akan meningkat seiring dengan meningkatnya intensitas curah hujan.E. Gunung Meletus Merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 C.

55.Berbagai Tipe Gunung Berapi Gunung berapi kerucut atau gunung berapi strato (strato vulcano) Gunung berapi perisai (shield volcano) Gunung berapi maarCiri-Ciri Gunung Berapi akan Meletus Suhu disekitar gunung naik. Mata air jadi kering. Sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang disertai getaran (gempa). Tumbuhan di sekitar gunung layu. Binatang di sekitar gunung bermigrasi.

56.Hasil Letusan Gunung Berapi Gas Vulkanik Gas yang dikeluarkan gunung berapi pada saat meletus. Gas tersebut antara lain Karbonmonoksida (CO), Karbondioksida (CO2), Hidrogen Sulfide (H2S), Sulfurdioksida (S02), dan Nitrogen (NO2) yang dapat membahayahan manusia. Lava dan aliran pasir serta batu panas Lava adalah cairan magma dengan suhu tinggi yang mengalir dari dalam Bumi ke permukaan melalui kawah. Lava encer akan mengalir mengikuti aliran sungai sedangkan lava kental akan membeku dekat dengan sumbernya. Lava yang membeku akan membentuk bermacam-macam batuan.

57. Lahar Lahar adalah lava yang telah bercampur dengan batuan, air, dan material lainnya. Abu Letusan Yakni material yang sangat halus yang disemburkan ke udara saat terjadi letusan. Awan Panas Yakni hasil letusan yang mengalir bergulung seperti awan. Di dalam gulungan ini terdapat batuan pijar yang panas dan material vulkanik padat dengan suhu lebih besar dari 600 C. Awan panas dapat mengakibatkan luka bakar pada tubuh yang terbuka dan juga dapat menyebabkan sesak napas.

58. Kebakaran Liar Adalah sebuah kebakaran yang terjadi di alam liar, tetapi dapat juga memusnahkan rumah- rumah atau sumber daya pertanian. Musim kemarau adalah penyebab utama kebakaran hutan.

59.Penyebab Kebakaran liar: Sambaran petir pada hutan yang kering karena musim kemarau yang panjang. Kecerobohan manusia antara lain membuang puntung rokok secara sembarangan dan lupa mematikan api di perkemahan. Aktivitas vulkanis seperti terkena aliran lahar atau awan panas dari letusan gunung berapi.

60. Tindakan yang disengaja seperti untuk membersihkan lahan pertanian atau membuka lahan pertanian baru dan tindakan vandalisme. Kebakaran di bawah tanah/ground fire pada daerah tanah gambut yang dapat menyulut kebakaran di atas tanah pada saat musim kemarau.

61.Dampak kebakaran liar: Menyebarkan emisi gas karbon dioksida ke atmosfer Terbunuhnya satwa liar dan musnahnya tanaman baik karena kebakaran, terjebak asap atau rusaknya habitat. Menyebabkan banjir selama beberapa minggu di saat musim hujan dan kekeringan di saat musim kemarau. Kekeringan menghambatnya jalur pengangkutan lewat sungai dan menyebabkan kelaparan di daerah-daerah terpencil. Kekeringan juga akan mengurangi volume air waduk saat musim kemarau, yang mengakibatkan terhentinya pembangkit listrik (PLTA).

62.Bencana Alam Di Air

63.Bencana alam di air 1. Banjir peristiwa terbenamnya daratan oleh air. Pada umumnya disebabkan oleh air sungai yang meluap ke lingkungan sekitarnya sebagai akibat curah hujan yang tinggi. Ciri-Ciri Biasanya terjadi saat hujan deras sepanjang hari. Air menggenangi tempat-tempat tertentu dengan ketinggian tertentu. Mengakibatkan hanyutnya rumah- rumah, tanaman, hewan, dan manusia.

64. Mengikis permukaan tanah sehingga terjadi endapan tanah di tempat-tempat yang rendah. Banjir dapat menyebabkan korban jiwa, luka berat, luka ringan, atau hilangnya orang. Menyebabkan kerugian yg besar baik secara moril maupun materiil.

65.Jenis-jenis banjir: Berdasarkan sumber air yang menjadi penampung di bumi, jenis banjir dibedakan menjadi tiga: Banjir Sungai : karena air sungai meluap Banjir Danau : karena air danau meluap atau bendungannya jebol Banjir Laut Pasang : akibat adanya badai dan gempa bumi

66.Penyebab Terjadinya Banjir: Penebangan hutan secara liar tanpa disertai reboisasi Pendangkalan sungai Pembuangan sampah yang sembarangan, baik ke aliran sungai maupun gotong royong Pembuatan saluran air yg tidak memenuhi syarat

67.Dampak dari Banjir Rusaknya areal pemukiman penduduk Sulitnya mendapatkan air bersih Rusaknya sarana dan prasarana penduduk Rusaknya areal pertanian Timbulnya penyakit-penyakit Menghambat transportasi darat

68.Tsunami

69.2. TsunamiPenyebab terjadinya Tsunami Tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air, seperti letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi

70.Bencana Alam terkait Cuaca Badai Salju Terjadi saat udara yang hangat dan basah bertemu dengan udara yang dingin. Hujan Es Adalah presipitasi yang terdiri dari bola- bola es. Salah satu proses pembentukannya adalah melalui kondensasi uap air lewat dingin di atmosfer pada lapisan di atas freezing level. Proses lain yang dapat menyebabkan hujan adalah riming, dimana uap air lewat dingin tertarik ke permukaan benih-benih es. Karena terjadi pengembunan yang mendadak maka terjadilah es dengan ukuran yang besar.

71. Siklon Tropis adalah sebuah jenis sistem tekanan udara rendah yang terbentuk secara umum di daerah tropis. Siklon tropis merupakan bagian penting dari sistem sirkulasi atmosfer, yang memindahkan panas dari daerah khatulistiwa menuju garis lintang yang lebih tinggi. Tornado Adalah kolom udara yang berputar kencang yang membentuk hubungan antara awan cumulonimbus, atau dalam kejadian langka, dari dasar awan cumulus dengan permukaan tanah

72. Kemarau Musim kemarau adalah musim di daerah tropis yang dipengaruhi oleh sistem muson. Untuk dapat disebut musim kemarau, curah hujan per bulan harus di bawah 60 mm per bulan (atau 20 mm per dasarian) selama tiga dasarian berturut-turut. Gelombang Panas Adalah periode lanjutan dari cuaca yang sangat panas, yang diikuti oleh kelembaban tinggi. Beberapa gelombang panas telah menyebabkan kegagalan panen yang merugikan, ribuan kematian karena hipertermia, dan mati listrik tersebar karena penggunaan pendingin udara yang terlalu meningkat.

73.Bencana alam terkait kesehatan Wabah Adalah tersebarnya penyakit pada daerah yang luas dan pada banyak orang, maupun untuk menyebut penyakit yang menyebar tersebut. Kelaparan Menyebabkan kekurangan gizi yang dialami sekelompok orang dalam jumlah besar untuk jangka waktu yang relatif lama, biasanya karena kemiskinan, konflik politik, maupun kekeri ngan cuaca.

Keanekaragaman Makhluk Hidup dan PersebarannyaA. Biosfer dan Makhluk Hidup1. 3. Faktor Penghambat Fisik BiosferBiosfer adalah zona tipis di bumi dan di atas permukaan bumi yang tidak lebih dari 20 km tebalnya. Sampai saat ini, bumi merupakan satu-satunya tempat di alam dunia yang diketahui terdapat kehidupan dan tempat makhluk hidup melangsungkan segala aktivitas hidupnya. Makhluk hidup itu selalu berinteraksi dengan lingkungannya, yang terdiri dari lingkungan tak hidup (abiotik) dan lingkungan hidup (biotik).Biosfer terdiri dari sebagian lapisan atmosfer dan lapisan kulit bumi. Lapisan atmosfer adalah merupakan lapisan udara di atas bumi membungkus bumi dengan gas-gas dan terdiri dari 3 lapisan utama:1. Ionosfer : (berada lebih dari 80 km di atas muka bumi).2. Stratosfer : (berada pada 16 80 km di atas muka bumi).3. Troposfer : (berada pada 0 16 km di atas muka bumi).Troposfer adalah lapisan yang dinamis, di mana terdapat uap air yang dapat membentuk awan dan hujan periodik. Sampai saat ini, baru diketahui bahwa makhluk hidup hanya dapat beraktivitas di lapisan troposfer ini.Lapisan kulit bumi terdiri dari dua bagian:1. Litosfer : merupakan bagian yang padat dari lapisan kulit bumi2. Hidrosfer : merupakan bagian yang cari dari lapisan kulit bumiSeperti diketahui, makhluk hidup tinggal dan beraktivitas di kedua lapisan kulit bumi tersebut. Jadi makhluk hidup hanya dapat beraktivitas pada lapisan troposfer dari atmosfer, hidrosfer dan litosfer. Oleh karena itu, ketiga lapisan tersebut disebut dengan lapisan biosfer.1. Sel Sebagai Unit KehidupanSel merupakan unit kehidupan, baik dari segi struktural, pertumbuhan, reproduksi, hereditas dan fungsional. Sel sebagai unit struktural maksudnya adalah sel merupakan satuan terkecil penyusun tubuh organisme. Organisme multiseluler, tubuhnya dibangun oleh banyak sel yang diperoleh dari pembelahan mitosis berulang-ulang sebuah sel tunggal (monoseluler) yang disebut zigot. Akibatnya organisme mengalami pertumbuhan. Oleh karena itu dikatakan sel sebagai unit pertumbuhan. Zigot dihasilkan dari peleburan selkelamin (sel benih) jantan dan betina. Karena dari sel kelamin dapat dihasilkan individu baru, sel dikatakan juga sebagai unit produksi. Masing-masing sel kelamin (sel kelamin jantan dan sel kelamin betina) membawa materi genetik (genom) sebagai penentu sifat (karakter) yang akan diwariskan kepada turunannya (individu baru). Sifat oleh karena itu sel dikatakan juga sebagai unit hereditas. Di dalam masing-masing sel penyusun tubuh makhluk hidup terselenggara semua aktivitas kehidupan, baik pada organisme uniseluler, organisme yang selnya bergabung membentuk koloni dan pada organisme uniseluler. Pada organisme uniseluler, seluruh aktivitas hidup dilaksanakan oleh sel tersebut. Pada organisme yang berbentuk koloni belum tampak diferensiasi fungsi yang jelas dari masing-masing sel penyusun koloninya. Sedangkan organisme multiseluler terdapat diferensiasi fungsi untuk menjalankan aktivitas kehidupan. Komposisi kimiawi sel yang spesifik, kemampuan melaksanakan metabolisme, reproduksi, tumbuh menjadi besar, tanggap terhadap rangsang dan berdaur hidup adalah hal-hal yang membedakan organisme dengan benda mati.Agar dapat melaksanakan seluruh aktivitas hidup, sel harus memiliki bagian-bagian utama, yaitu membran plasma, protoplasma (cairan sel atau sitoplasma dengan seluruh organel-organel sel yang terdapat di dalamnya), dan nukleus yang mengandung materi genetik (genom).1. Reproduksi Sel dan Makhluk Hidup1. Reproduksi SelReproduksi sel dapat diartikan sel memperbanyak diri, baik yang terjadi pada organisme tingkat sel (uniseluler) maupun yang terjadi pada sel-sel penyusun tubuh organisme multiseluler.Reproduksi sel dapat dibedakan atas: amitosis dan meiosis. Amitosis adalah pembelahan langsung tanpa melalui tahapan. Pada amitosis, mula-mula nukleus membelah kemudian diikuti pembagian sitoplasma dari sel induk, dan dari satu sel induk bisa terbentuk dua sel baru atau lebih. Mitosi adalah pembelahan sel melalui beberapa tahapan utama yaitu: profase, metafase, anafase dan telofase. Mitosis ditujukan untuk memperbanyak sel, biasanya terjadi pada proses pertumbuhan individu dan perbaikan (pengganti) sel-sel tubuh yang rusak. Pembelahan mitosis akan menghasilkan sel anak yang merupakan duplikat sel induknya, dimana jumlah dan kandungan kromosom sel anak dipertahankan sama seperti jumlah dan kandungan kromosom sel induknya, dan dari satu sel induk dihasilkan dua sel anak. Meiosis adalah pembelahan sel yang bersifat reduksi dari sel yang diploid menjadi sel haploid (terjadi penurunan jumlah kromosom sel anak menjadi setengah jumlah kromosom sel induknya), dan dari satu sel induk menjadi empat sel anak. Meiosis terdiri dari dua tahap pembelahan yaitu meiosis I dan meiosis II. Meiosis I terdiri dari profase I yang terbagi lagi menjadi 5 fase yaitu leptonema, zygonema, pakhinema, diplonema, dan diakinesis. Pada profase I ini terjadi peristiwa crossing over yang berakibat keragaman genetik pada sel anak (gamet). Akibatnya variasi individu yang dihasilkan dari peleburan gamet jantan dan gamet betina sangat banyak. Metafase I, anafase I dan telofase I adalah mekanisme pemisahan kromosom yang homolog dan menghasilkan 2 sel anak dengan kromatid diad. Miosis II terdiri dari profase II, metafase II, anafase II dan telofase II dan merupakan mekanisme pemisahan kromatid diad serta menghasilkan 4 sel anak dengan kromosom haploid. Meiosis terjadi pada proses pembentukan sel kelamin pada sistem reproduksi bagi individu yang bereproduksi secara seksual.1. b. Reproduksi Makhluk HidupBagi setiap makhluk hidup, ada saatnya dimana kemampuan untuk melaksanakan metabolisme, pertumbuhan, dan daya tanggapnya terhadap rangsang tidak memadai lagi untuk mempertahankan organisasinya yang rumit terhadap kekuatan-kekuatan lain. Serangan pemangsa, parasit, kelaparan, faktor lingkungan yang ekstrim, atau proses menua (aging) dapat mematikan makhluk hidup. Oleh karena itu, sebelum makhluk hidup menghasilkan individu baru melalui proses reproduksi.Proses yang dilakukan oleh makhluk hidup untuk menghasilkan individu baru (keturunan) dari jenisnya dinamakan reproduksi (perkembangbiakan). Tujuan reproduksi adalah untuk mempertahankan kelestarian suatu spesies (jenis) makhluk hidup.Banyak cara reproduksi yang dilakukan oleh organisme. Cara-cara reproduksi tersebut dikelompokkan atas: 1) reproduksi aseksual (vegetatif), dan 2) reproduksi seksual (generatif).Reproduksi aseksual adalah jenis reproduksi yang dilakukan oleh suatu organisme dengan melibatkan sel tubuh saja tanpa melibatkan sel kelamin. Pada hewan, perkembangbiakan seperti ini umumnya hanya dijumpai pada hewan rendah, misalnya paramaecium, amoeba, dan euglena dengan membelah diri; hydra dan ubur-ubur dengan bertunas; bintang laut dan planaria dengan fragmentasi. Pada tumbuhan reproduksi aseksual dilakukan oleh tumbuhan rendah sampai tumbuhan tinggi; misalnya membentuk spora pada algae dan lumut; tunas, umbi, rizoma pada tumbuhan tinggi.Reproduksi seksual adalah perkembangbiakan makhluk hidup yang melibatkan sel kelamin (gamet). Dengan demikian, yang dimaksud reproduksi seksual bukan hanya perkembangbiakan melalui perkawinan (peleburan sel kelamin jantan dan betina) saja, tetapi partenogenesis pun termasuk di dalamnya. Partenogenesis adalah reproduksi seksual dimana gamet betina (ovum) tumbuh menjadi embrio tanpa menyatu dengan gamet jantan (sperma). Partenogenesis ini dijumpai pada lebah, semut, lalat buah, dan lain-lain. Konyugasi pun dimasukkan ahli ke dalam jenis reproduksi seksual.Selain reproduksi yang berlangsung secara alami, kita kenal pula ada reproduksi buatan, baik yang dilakukan secara in vivo maupun in vitro. Reproduksi buatan biasanya dilakukan oleh manusia untuk meningkatkan kesejahteraannya. Misalnya reproduksi buatan yang dilakukan pada tumbuhan dan hewan ternak.1) Reproduksi Alami pada HewanHewan dapat melakukan reproduksi aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual pada hewan sedikit terjadi jika dibandingkan dengan tumbuhan, dan hanya terbatas pada hewan tingkat rendah, yaitu dengan cara pembelahan sel, pertunasan (budding), dan fragmentasi.- Pembelahan: Terjadi pada hewan bersel satu (Protozoa), misalnya amoeba, paramaecium, dan euglena.- Pertunasan (budding): Terjadi pada Hydra sp, ubur-ubur, dan lain-lain. Keturunan baru berkembang dari tunas yang tumbuh pada tubuh induk. Pada beberapa spesies, misalnya ubur-ubur dan Hydra sp, tunas akan lepas dan dapat hidup bebas. Pada koral, tunas tetap terikat pada tubuh induk dan menyebabkan terjadinya koloni.- Fragmentasi: Terjadi pada beberapa jenis cacing (misalnya planaria), bintang laut, ular, dan lain-lain. Pada beberapa jenis cacing, setelah tubuh mencapai ukuran normal (dewasa), secara spontan cacing tersebut terbagi-bagi menjadi delapan atau sembilan bagian. Setiap bagian akan berkembang menjadi cacing dewasa dan proses ini terulang kembali.Reproduksi seksual merupakan cara reproduksi pada hampir semua hewan mulai hewan tingkat rendah sampai hewan tingkat tinggi. Reproduksi seksual melibatkan kelenjar kelamin (gonad) untuk menghasilkan gamet jantan (sperma) dan gamet betina (ovum atau sel telur). Pada umumnya reproduksi seksual terjadi melalui penyatuan sperma dan ovum saat berlangsungnya pembuahan (fertilisasi), walaupun pada partenogenesis ovum dapat berkembang menjadi individu baru tanpa fertilisasi. Sperma memiliki bentuk dan ukuran yang jauh berbeda dengan ovum sehingga disebut heterogamet.2) Reproduksi Alami pada TumbuhanSebagaimana yang terjadi pada hewan, tumbuhan juga melakukan reproduksi aseksual dan seksual. Bedanya, pada tumbuhan, semua tingkatan mulai dari tumbuhan tingkat rendah sampai tumbuhan tingkat tinggi mampu melakukan reproduksi aseksual maupun seksual. Pada tumbuhan, fertilisasi dan meiosis membagi kehidupan individu menjadi dua fase atau generasi, yaitu generasi gametofit mulai dengan spora yang dihasilkan saat meiosis. Spora ini haploid dan semua sel yang diturunkannya juga haploid. Diantara sel-sel yang dihasilkan generasi sporofit mulai dengan zigot yang diploid, semua sel yang berasal dari sini yang berkembang dengan cara mitosis juga diploid. Akhirnya sel-sel tertentu akan menjalani meiosis sehingga terbentuk spora-spora, pertanda dimulai kembali generasi gametofit.3) Reproduksi BuatanReproduksi buatan umumnya sengaja dilakukan oleh manusia untuk menunjang kesejaheraanya. Reproduksi buatan ini dapat dilakukan secara in vivo maupun in vitro. Reproduksi vegetatif buatan sangat banyak dilakukan manusia pada tumbuhan, misalnya memperbanyak tanaman dengan stek, cangkok, menyambung, menempel, dan lain-lain. Kesemua cara ini ditujukan agar tanaman berproduksi dalam waktu yang cepat dan kualitas baik.Pada hewan ternak, reproduksi buatan in vivo dilakukan dengan mempertemukan gamet jantan dan betina tetap dalam tubuh hewan betina, tetapi dengan metode kawin suntik. Pada proses ini, sperma dari hewan jantan yang kita inginkan ditransfer ke dalam saluran kelamin hewan betina yang sedang birahi dengan sejenis alat yang mempunyai jarum suntik, sehingga disebut kawin suntik.Pada reproduksi buatan in vitro (yang sangat dikenal dengan bayi tabung pada manusia), reproduksi dilakukan dengan cara menyatukan gamet jantan dan gamet betina di luar tubuh hewan yang bersangkutan, yang biasanya digunakan cawan petri, karena itulah disebut in vitro yang secara harfiah artinya di dalam gelas (cawan). Setelah terjadi pembuahan dalam cawan, embrio dibiarkan berkembang sampai stadium blastula, kemudian ditransfer ke dalam rongga uterus (rahim) ibu. Di dalam rahim itu embrio berkembang, berimplantasi, dan menjadi individu baru seperti pada kehamilan biasa. Teknik seperti ini sering disebut bayi tabung.1.B. Asal Mula Kehidupan dan Evolusi Makhluk Hidup di Bumi1.1. Hipotesis tentang Asal Mula KehidupanPertanyaan mengenai bagaimana kehidupan pertama dimulai di bumi masih menjadi pendebatan dari dahulu sampai sekarang. Aristoteles 3,5 abad sebelum masehi mengemukakan teori abiogenesis yang menyatakan bahwa makhluk hidup muncul secara spontan dari benda mati (generatio spontanea). Penemuan jasad renik oleh Anthonie Van Leeuwenhoek abad ke 17 pada air rendaman jerami dianggap oleh pendukungnya sebagai bukti pendukung teori abiogenesis. Teori ini ditentang oleh Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani dan Louis Pasteur dengan teori biogenesis, yang meyakini bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup yang telah ada sebelumnya. Hasil penelitian yang mereka lakukan mengungkapkan bahwa: setiap kehidupan berasal dari telur (omme visum ex ovo), setiap telur berasal dari kehidupan sebelumnya (omne ovum ex vivo), dan setiap kehidupan berasal dari kehidupan sebelumnya (omne vivum ex vivo).Skenario hipotesis, organisme pertama merupakan produk suatu evolusi kimiawi yang terdiri dari tahapan-tahapan berikut:1. Sintesis abiotistas hidup dan akumulasi molekul organik kecil atau monomer seperti asam amino dan nukleoida.2. Penyatuan monomer-monomer menjadi polimer, termasuk protein dan asam nukleat (DNA dan RNA).3. Segregasi molekul-molekul tersebut menjadi droplet (tulisan) yang disebut dengan protobion.4. Protobion asal mula hereditas untuk menjalankan fungsi kehidupan.Evolusi kimia ini didukung dengan postulat dari Oparin dan J.B.S. Haldane, bahwa bumi primitif mendukung terjadinya reaksi kimia untuk mensintesis senyawa organik yang berasal dari prekursor organik yang terdapat pada atmosfer dan lautan purbakala. Atmosfer pereduksi (penambah elektron) semacam itu meningkatkan penggabungan molekul sederhana untuk membentuk moleku komplek.Pada tahun 1953 Stanley Miller dan Harold Urey menguji hipotesis Oparin-Haldane dengan percobaan di laboratorium. Keadaan percobaan dibuat sesuai dengan keadaan bumi purbakala. Atmosfer dalam model Miller-Urey terdiri dari H2O, H2, CH4(metana) dan NH3(amoniak), yang diyakini banyak terdapat di dunia purbakala. Percobaan mereka menghasilkan berbagai jenis asam amino dan senyawa organik lainnya.Banyak laboratorium mengulangi percobaan Miller-Urey dengan menggunakan berbagai jenis campuran sebagai susunan atmosfer. Banyak pula saintis yang meragukan bahwa kondisi atmosfer purbakala berperan penting dalam reaksi kimia purbakala.Banyak diantara ahli biologi sekarang membayangkan suatu dunia RNA, suatu periode awal dalam evolusi kehidupan ketika molekul RNA berfungsi sebagai gen yang belum sempurna dan sebagai katalis organik. Beberapa saintis telah menguji beberapa hipotesis mengenai RNA yang bereplikasi sendiri. Polimer pendek ribonukleotida telah dihasilkan secara abiotik dalam percobaan di dalam laboratorium.Protobion tumbuh dan membelah membagikan salinannya kepada keturunan, keturunannya akan beranekaragam karena adanya mutasi dalam penyalinan RNA. Evolusi dalam pengertian Darwinian yang sesungguhnya keberhasilan reproduktif yang berbeda pada individu yang berbeda, agaknya mengumpulkan banyak perbaikan pada metabolisme primitif dan pewarisan. Salah satu tren mengarah ke RNA sebagai materi hereditas. Pada mulanya, RNA dapat menyediakan cetakan tempat perakitan nukleotida DNA. Akan tetapi DNA merupakan tempat penyimpanan informasi genetik yang lebih stabil dari RNA, dan begitu DNA muncul, molekul RNA menulis peranan barunya sebagai perantara dalam translasi (perterjemahan) kodegenetik. Dunia RNA membuka jalan bagi dunia DNA.Perdebatan mengenai asal mula kehidupan di bumi sangat banyak, dengan cara apapun bahan kimia prebiotik berakumulasi membentuk polimer dan akhirnya bereproduksi di bumi, lompatan dari satu kumpulan molekul menjadi sel-sel prokariotik yang paling sederhana merupakan suatu peristiwa yang sangat besar dan perubahan pastilah telah terjadi dalam banyak tahapan evolusi yang lebih kecil. Kita mengetahui melalui bukti fosil bahwa prokariotik sudah mulai mengalami pertumbuhan sekitar 3,5 miliar tahun silam dan semua garis keturunan muncul dari prokariotik kuno tersebut.1. 2. Proses Evolusi Makhluk Hidup di BumiBeberapa episode utama dalam sejarah kehidupan yang penentuan waktu kejadiannya berdasarkan pada bukti fosil dan analisis molekuler menunjukkan perubahan makhluk hidup dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang lebih kompleks dan bervariasi terjadi karena DNA mengalami perubahan kode genetik (mutasi). Kode genetik yang paling sesuaid keadaan lingkungan akan mendapat peluang yang lebih baik untuk berkembang. Organisasi yang dapat bertahan hidup di lingkungan tertentu disebut dengan adaptasi. Makhluk hidup yang mampu beradaptasi terhadap lingkungan hidupnya dapat mengembangkan populasinya, sedangkan yang tidak mampu beradaptasi akan punah inilah yang disebut dengan seleksi alamiah (natural selection).Kehidupan dimulai sangat dini dalam sejarah bumi, dan organisme pertama merupakan nenek moyang dari keanekaragaman biologis yang kita lihat saat ini. Organisme makroskopis dan multiseluler terutama tumbuhan dan hewan serta manusia berasal dari organisme mikroskopis dan uniseluler (bersel tunggal).Dari sejarah kehidupan di bumi, diperkirakan bumi dibentuk 4,5 milyar tahun silam. Kehidupan di bumi diperkirakan bermula antara 3,5 4.0 miliar tahun silam. Setelah bumi cukup dingin muncul kehidupan pertama sekitar 3,8 miliar tahun silam yang dibuktikan dengan isotop karbon hasil aktivitas metabolis organisme dalam batuan yang berumur 3,8 miliar tahun silam di Greenland (tanah hijau di kutup Utara), yang diperkirakan oleh saintis adalah organisme prokariotik. Organisme prokariotik berfilamen berumur 3,5 miliar tahun silam, fosilnya ditemukan di Afrika Selatan dan Australia Barat. Kehidupan prokariotik purba ini ditemukan pada batuan yang disebut stromatolit (bahasa Yunani: stroma = tempat tidur, dan lithos = batu). Stromatolit adalah kubah bergaris-garis yang tersusun dari batuan sedimen. Fosil tersebut saat ini merupakan fosil organisme hidup tertua yang diketahui. Namun demikian fosil yang terdapat di Australia Barat tampak seperti organisme fotosintetik, yang mungkin merupakan organisme penghasil oksigen. Jika demikian halnya, maka mungkin kehidupan telah berkembang jauh sebelum organisme ini hidup, kemungkinan sekitar 4,0 miliar tahun silam.Sekitar 2,5 miliar tahun silam produksi oksigen (O2) oleh prokariotik primitif dan menciptakan atmosfer aerob yang memulai suatu tahapan untuk evolusi kehidupan aerob. Sementara evolusi prokariotik terus berlanjut, beberapa organisme mampu menggunakan oksigen untuk metabolisme makhluk organik atau (siano bakteri fotosintetik). Sekitar 1,7 miliar tahun silam sel eukariotik telah berevolusi dari komunitas prokariota. Organisme multiselule muncul sebelum hewan tertua muncul di sekitar 500 juta tahun silam dan evolusi terus terjadi seiring dengan pergeseran benua. Zaman keemasan reptil, tumbuhan berbunga dan mamalia ada pada zaman mesozoikum dan awal senozoikum. Akhirnya, makhluk hidup dengan segala kompleksitas struktur tubuh dan beranekaragam spesies seperti yang kita lihat sekarang ini diduga terjadi akibat proses evolusi dalam waktu yang sangat panjang. Manusia berada pada puncak evolusi makhluk hidup.1. C. Keanekaragaman Makhluk Hidup1. 1. Penyebab Keanekaragaman Makhluk HidupTidak ada makhluk hidup di alam ini yang persis sama satu dengan yang lain jika dilihat dari sifat atau karakter yang tampak maupun dari sifat atau karakter yang tidak tampak. Masing-masing individu dalam suatu jenis (spesies) memperlihatkan perbedaan bentuk tubuh, warna, ukuran, kecerdasan, dan lain-lain. Bahkan individu-individu yang berasal dari induk yang sama, juga menunjukkan perbedaan sifat. Apalagi jika dibandingkan individu yang berbeda jenisnya. Semua ini menunjukkan adanya keanekaragaman makhluk hidup. Pertanyaan yang muncul adalah: Mengapa terjadi keanekaragaman makhluk hidup? Apakah makhluk hidup yang beranekaragam ini berasal dari nenek moyang yang sama? Para ahli telah mencoba mencari jawaban atas pertanyaan tersebut. Bahkan telah mencoba pula menyusun hipotesis tentang bagaimana munculnya makhluk hidup yang beranekaragam tersebut.Menurut para ahli, keanekaragaman makhluk hidup seperti yang kita lihat sekarang ini terbentuk dari proses evolusi. Ketika bumi baru saja terbentuk, yang terjadi adalah proses evolusi yang lebih besar, yang kemudian memunculkan sel pertama (ancestor cell). Setelah dalam waktu yang cukup lama dalam sejarah evolusi, dari sel pertama ini kemudian memunculkan organisme multiseluler pada awal era Paleozoikum. Proses evolusi makhluk hidup berlanjut seiring dengan perubahan iklim dan pergeseran benua. Pada akhirnya sebagai hasil proses evolusi, bermunculanlah beranekaragam makhluk hidup. Zaman keemasan Reptilia, Tumbuhan Berbunga, dan Mammalia terjadi pada akhir era Mesozoikum (Mesozoic) dan awal era Senozoikum (cenozoic).Walaupun Charles Robert Darwin mencetuskan evolusi sebagai suatu teori yang menyebabkan makhluk hidup berubah dan menjadi beraneka ragam melalui proses seleksi alam dalam waktu yang sangat lama, namun ia belum mengetahui tentang DNA dan mekanisme pewarisannya. Namun demikian diketahui bahwa variasi yang ada pada individu bersifat genetis. Kemudian diketahui bahwa sumber terjadinya variasi adalah mutasi, yaitu perubahan susunan kimiawi DNA yang berlangsung sedikit demi sedikit dan memakan waktu lama. Mutasi memodifikasi DNA dan menyebabkan terjadinya spesies baru (spesiasi). Jadi mekanisme evolusi adalah akumulasi perubahan secara bertahap dalam kurun waktu lama, sampai suatu kelompok organisme cukup nyata berbeda dari kelompok asalnya sehingga dapat disebut sebuah spesies baru. Hal tersebut dapat terjadi bila ada penghalang fisik yang memisahkan suatu populasi induknya (yang akan menghasilkan spesiasi alopatrik), atau gene pools mereka menjadi terpisah akibat adanya variasi lingkungan (yang akan menghasilkan spesiasi parapatrik). Pola evolusi dikenal dengan evolusi divergen (bila dua atau lebih spesies berevolusi dari sebuah leluhur yang sama), dan evolusi konvergen (bila evolusi organisme yang berasal dari leluhur yang berbeda, beradaptasi pada lingkungan hidup yang sama).Keanekaragaman makhluk hidup menunjukkan totalitas variasi gen, jenis dan ekosistem yang dijumpai di suatu daerah. Keanekaragaman makhluk hidup menyatakan terdapatnya berbagai macam variasi bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat-sifat lain yang terlihat pada tingkat yang berdeda-beda. Keanekaragaman makhluk hidup meliputi berbagai macam aspek seperti ciri-ciri morfologi, anatomi, fisiologi, dan tingkah laku makhluk hidup yang selanjutnya akan menyusun suatu ekosistem tertentu. Keanekaragaman makhluk hidup tidak hanya terjadi antar jenis tetapi juga di dalam satu jenis. Keanekaragaman antar jenis misalnya antara bawang merah dengan bawang putih, sedangkan keanekaragaman dalam satu jenis misalnya antara varietas padi, padi Jawa, padi Cianjur dan lain-lain.1. 2. Pengelompokan (Klasifikasi Makhluk Hidup)Untuk mengetahui ciri-ciri morfologi, anatomi, fisiologi, perilaku atau ciri-ciri lainnya dari makhluk hidup, langkah pertama yang harus dilakukan adalah identifikasi yaitu menentukan nama ilmiah dan kelompok makhluk hidup sesuai dengan Kode Tata Nama Internasional. Identifikasi merupakan kegiatan utama klasifikasi, dengan klasifikasi keanekaragaman hayati makhluk hidup dapat dipelajari dan dipahami dengan lebih mudah dan utuh.Klasifikasi makhluk hidup dapat dilakukan melalui 3 cara yaitu sistem buatan (artifisial), sistem alamiah dan sistem filogenetik. Sistem buatan yaitu pengelompokan makhluk hidup yang didasarkan lebih banyak kepada ciri-ciri morfologi atau habitatnya, tetapi penggunaan ciri-ciri alami masih terbatas sehingga kelompok-kelompok yang dihasilkan juga terbatas. Contoh:1. Klasifikasi oleh Aristoteles yang mengelompokkan tumbuhan berdasarkan habitat dan perawakannya menjadi 4 kelompok, yaitu; gulma atau liana, semak, perdu, dan pohon.2. Klasifikasi oleh Carolus Linnaeus yang mengelompokkan tumbuhan menurut jumlah benang sari, yaitu: monandrie (1 benang sari), diandrie (2 benang sari) dan seterusnya.Sistem alam menghendaki terbentuknya takso-takson yang alami, takson yang terbentuk mencakup anggota-anggota yang sewajarnya dikehendaki alam. Dasar yang digunakan adalah banyak sedikitnya persamaan sifat/ciri morfologi, selanjutnya sifat anatomi, fisiologi atau sifat-sifat lainnya.Sistem filogenetik (pertengahan abad 19), selain menunjukkan persamaan-persamaan ciri-ciri morfologi, anatomi atau sifat-sifat lain (seperti pada sisem alam). Klasifikasi juga mencerminkan perkembangan (dari sederhana ke yang lebih maju) serta jauh dekatnya hubungan kekerabatan antar takson. Takson adalah tingkatan dalam klasifikasi makhluk hidup. Urutan takson tertinggi sampai kepada takson terendah adalah: Kingdom, Filum (untuk hewan) atau Divisio (untuk tumbuhan), Kelas, Ordo, Famili, Genus, Spesies. Pada awalnya makhluk hidup hanya dikelompokkan ke dalam 2 kingdom saja, yaitu Animalia (hewan) dan Plantae (tumbuhan). Tetapi sekarang, sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dalam biologi, makhluk hidup dikelompokkan menjadi 5 kingdom, Yaitu: Monera, Protista, Fungi, Plantae dan Animalia. Kingdom monera terdiri dari organisme prokariotik, yaitu kelompok makhluk hidup bersel satu (uniseluler) dan tidak memiliki inti yang nyata (nukleus). Contohnya adalah bakteri dan alga biru. Kingdom Protista meliputi organisme bersel tunggal yang inti (nukleus) sudah nyata. Contohnya adalah protofita (mikroalga) dan protozoa. Kingdom fungi adalah kelompok makhluk hidup eukariotik yang mirip dengan tumbuhan tetapi tidak mampu melakukan fotosintesis (non-fotosintetik). Kelompok Fungi terdiri atas mikrofungi (fungi uniseluler) dan makrofungi (fungi multiseluler). Contoh dari mikrofungi adalah khamir atau ragi (yeast). Kapang (mold) dan cendawan (mushroom) adalah contoh makrofungi. Kadang-kadang Fungi bersimbiosis dengan Algae membentuk lutut kerak (lichens). Kingdom Plantae adalah organisme eukariotik multiseluler yang mampu melakukan fotosintesis karena memiliki zat hijau daun (klorofil). Ke dalam kelompok Plantae termasuk makroalgae, lumut, paku, dan tumbuhan berbiji. Diduga kelompok Plantae berevolusi dari algae hijau berfilamen yang menyerbu daratan sekitar 400 juta tahun yang lalu. Kingdom Animalia merupakan kelompok hewan dengan ciri-ciri tubuh bersel banyak dan eukariotik yang tidak mampu mengolah makanan sendiri dari bahan anorganik. Oleh karena itu sangat tergantung kepada tumbuhan, sehingga kelompok ini disebut heterotrof.1. D. Persebaran Makhluk HidupBiogeografi adalah ilmu yang mempelajari tentang persebaran organisme di muka bumi. Studi tentang penyebarn spesies menunjukkan, spesies-spesies berasal dari suatu tempat, namun selanjutnya menyebar ke berbagai daerah. Organisme tersebut kemudian mengadakan diferensiasi menjadi subspesies baru dan spesies yang cocok terhadp daerah yang ditempatinya. Persebaran organisme di bumi dipengaruhi oleh faktor: 1) Lingkungan, 2) Sejarah geologi, dan 3) Penghambat Fisik.1. 1. Faktor LingkunganDua faktor lingkunganutama yang berpengaruh terhadp persebaran makhluk hidup adalah faktor abiotik (daratan, perairan, dan lintang geografis) dan biotik (tumbuhan, hewan dan jasad renik (mikroorganisme).1. 2. Faktor Sejarah GeologiKira-kira 200 juta tahun yang lalu, yaitu pada periode jurasik awal, benua-benua utama bersatu dalam superbenua (supercontinent) yang disebut Pangaea. Hipotesis ini disampaikan seorang ilmuwan Jerman. Alfred Weneger pada tahun 1915. hipotesis ini disampaikan lewat bukunya yang berjudul Asal-usul Benua-benua dan Lautan.Pada awal tahun 1960-an, bukti-bukti mengenai pergerakan/pergeseran benua (continental drift) berhasil ditemukan. Benua-benua yang tergabung dalam Pangea mulai memisah secara bertahap. Terbukanya laut Atlantik Selatan dimulai kira-kira 125-130 juta tahun lalu, sehingga Afrika dan Amerika Selatan bersatu secara langsung. Namun, Amerika Selatan juga telah bergerak perlahan ke Amerika Barat dan keduanya dihubungkan tanah genting Panama. Ini terjadi kira-kira 3,6 juta tahun yang lalu. Saat jembatan Panama terbentuk secara sempurna, beberapa hewan dan tumbuhan dari Amerika Selatan termasuk Oposum dan Armadillo bermigrasi ke Amerika Barat. Pada saat yang bersamaan beberapa hewn dan tumbuhan dari Amerika Barat seperti oak, hewan rusa, dan beruang bermigrasi ke Amerika Selatan. Jadi perubahan posisi baik dalam skala besar maupun kecil berpengaruh besar dalam pola distribusi organisme, seperti yang kita saksikan saat ini. Contoh lain adalah burung-burung yang tidak dapat terbang, misalnya ostriks, rhea, emu, kasuari dan kiwi terlihat memiliki divergensi percabangan sangat awal dalam perjalanan evolusi dari semua kelompok burung lainnya. Akibatnya terjadilah subspesies tadi.Australia adalah contoh yang sesuai untuk mengetahui bagaimana gerakan benua-benua memengaruhi sifat dan distribusi organisme. Sampai kira-kira 53 juta tahun lalu, Australia dihubungkan dengan Antartika. Hewan khas Australi, yaitu mamalia berkantung (marsupialia), yang ada pula meski sedikit di Amerika Selatan, secara nyata terlihat sudah bergerak di antara kedua benua ini lewat Antartika.1. Faktor penghambat fisik disebut juga penghalang geografi atau barrier (isolasi geografi) seperti daratan (land barrier), perairan (water barrier), dan penggentingan daratan (isthmus). Contohnya adalah: gunung yang tinggi, padang pasir, sungai atau lautan membatasi penyebaran dan kompetisi dari suatu spesies. Contoh kasusnya adalah terjadinya subspesies burung finch di kepulauan Galapagos akibat isolasi geografis. Di kepulauan tersebut, Charles Darwin menemukan 14 spesies burung finch yang diduga berasal dari satu jenis burung finch dari Amerika Selatan. Perbedaan burung finch tersebut akibat keadaan lingkungan yang berbeda. Perbedaannya terletak pada ukuran dan bentuk paruhnya. Perbedaan ini ada hubungannya dengan jenis makanan.1. 4. Persebaran Tumbuhan dan HewanGaris lintang bumi (lattude) menunjukkan terdapatnya 4 wilayah iklim di bumi, yaitu tropis, subtropis, dingin, dan kutub. Perbedaan iklim tersebut, selain jenis tanahnya akan memberikan perbedaan jenis tumbuhan yang hidup di sana karena faktor adaptasi dengan lingkungan. Dengan ketinggian lahan dari permukaan laut sampai ke puncak gunung yang paling tinggi (altitude) juga menunjukkan perbedaan iklim yang mirip, yang menyebabkan pada dataran rendah sampai ke dataran tinggi didiami oleh tumbuhan yang berbeda-beda.Pada persebaran hewan lebih ditentukan oleh letak/wilayah geografis (zoogeografis). Di bumi, daerah persebaran hewan (zoogeografi) dibedakan menjadi enam lokasi berdasarkan persamaan fauna, yaitu: 1) Palearktik (palearctic) yang meliputi Asia sebelah utara Himalaya, Eropa dan Afrika, dan Gurun Sahara sebelah Utara, 2) Nearktik (nearctic) yaitu Amerika Utara, 3) Neotropis (neotropical) yaitu Amerika Selatan bagian tengah, 4) Oriental meliputi Asia dan Himalaya bagian Selatan; 5) Etiopia (ethiopian) yaitu Afrika, dan 6) Australia (australian) meliputi Australia dan pulau-pulau sekitarnya.DAFTAR PUSTAKADepdiknas. 2004. Makalah Pelatihan Dosen Mata Kuliah berkehidupan Bermasyarakat Ilmu Kealaman Dasar (IAD). Medan: Pelatihan Nasional Dosen Mata Kuliah Ilmu kealaman Dasar (IAD) Tanggal 28 s.d 30 Juli 2004 di Medan.Hendro Darmodjo dan Yeni Kaligis. 2004. Ilmu Alamiah Dasar. Ed. Rev. Jakarta: Universitas Terbuka.PEMBAHASAN

A. Keanekaragaman Makhluk HidupPerbedaan makhluk hidup disebabkan bentuk tubuh, susunan tubuh, dan kebiasaan bertingkah lauku yang berbeda. Perbedaan-perbedaan tersebut mengakibatkan makhluk hidup beraneka ragam. Makhluk hidup yang beraneka ragam dapat dikelompokan berdasarkan kesamaanya. Dasar pikirkanlah dan bandingkanlah dengan pengalaman kita sehari-hari. Apakah kucing dan anjing dapat kawin dan mengahsilakan keturunan? Jawabannya tentu tidak. Akan tetapi, jika anjing dikawinkan dengan sesama anjing maka dapat menghasilkan anak anjing.Makhluk hidup atau individu sejenis digolongkan dalam satu spesies. Kelompok manusia yang merupakan satu spesies disebut Homo sapeiens. Perbedaan yang dijumpai dalam satu spesies tertentu disebut variasi. Variasi didunia ini tentu sangat banyak.B. Organisasi Kehidupan1. SelSel berasal dari kata cella, yang artinya rongga kecil. Sel merupakan unit terkecil dari kehidupan yang menyusun tubuh makhluk hidup. Ukuran sel sangat kecil atau mikroskopis, sehingga untuk melihatnya harus menggunakan alat yang disebut mikroskop. Sel tersusun atas membran sel, sitoplasma dan organel-organel.Bentuk dan ukuran sel beraneka ragam. Bentuk sel ada yang bulat, bulat panjang, memanjang, berbentuk segi lima, segi enam, pipih/ berbulu. Pada umumnya makhluk hidup yang beraneka ragam memiliki struktur sel yang hampir sama, yaitu tersusun atas membran sel dan protoplasma. Protoplasma tersusun atas cairan sel (sitoplasma) dan organel-organel. Organel adalah alat-alat di dalam sel yang mempunyai fungsi khusus. Contoh organel adalah inti sel, mitokondria, plastida, lisosom, dan retikulum endoplasma. Organel tidak bisa diamati dengan jelas jika menggunakan mikroskop cahaya.Perbedaan

Sel tumbuhan

Sel hewanDinding sel

+Plastida

+

Vakuola

+( besar)

+ (kecil)Sentrosom

+

Kloroplas

+

Membran Sel

+

2. JaringanJaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Jaringan hanya dimiliki oleh makhluk hidup bersel banyak (multiseluler). Pada perkembangbiakan secara kawin terjadi percampuran antara sel ovum dan sperma membentuk satu sel zigot.Gbr. Jaringan meristem pada batang3. OrganOrgan adalah alat tubuh yang memiliki fungsi khusus. Pada manusis misalnya, terdapat organ penglihat, pembau, pencernaan makanan, peredaran darah, dan pengeluaran. Organ tersususn atas jaringan-jaringan. Jadi, sekumpulan jaringan bekerja membentuk organ tubuh. Misalnya, organ sirkulsi tersususn atas jaringan otot lurik, otot jantung, otot polos, saraf, dan jaringan ikat.Organ pada tumbuhan misalnya akar, batang, daun, bunga, dan, buah. Akar merupakan organ yang penting untuk menegakkan tubuh tumbuhan dan menghisap air serta mineral dari dal tanah. Jaringan-jaringan penyusun akar dikotil contohnya antara lain epidermis, parenkima, xilem,floem, empulur, dan kambium.4. Sistem OrganBeberapa macam organ yang terangkai dan mempunyai fungsi tertentu disebut sistem organ. Organ tidak dapat berdiri sendiri. Untuk menjalankan fungsinya, organ bekerja sama dengan orang lainnya. Sebagai contoh, untuk berfotosintesis, daun memerlukan bantuan organ akar dan batang. Sistem organ transportasi pada manusia memerlukan kerja sama antara organ jantung dan pembuluh darah, organ paru-paru, hati, ginjal, dan kulit.

Gambar : Sistem organ pada manusia

5. OrganismeBermacam-macam organ dan sistem organ akan membantuk suatu organisme atau makhluk hidup. Oleh karena itulah, makhluk hidup biasa jiga di sebut dengan istilah organisme. Agar organisme dapat melakukan kegiatan hidupnya, organ-organ hidupnya harus lengkap dan bekerja dengan baik. Organ-organ itu misalnya organ pernafasan, pencernaan, pengangkutan, penglihatan, pendengaran, saraf, dan perkembangbiakan. Jika salah satu organ terganggu, maka kerja organ yang lainnya juga terganggu. Sebagai contoh, jika mengalami gangguan pada ginjal, urin tidak dapat disaring secara sempurna. Akibatnya zat-zat sisa dalam urin yang seharusnya dibuang mengalir lagi keseluruh tubuh melalui peredaran darah. Zat-zat sisa tersebut akan meracuni sel-sel tubuh. Orang yang demikian dikenal sebagai penderita gagal ginjal. Jadi, jika salah satu organ terganggu, orang akan mengalami gangguan kesehatan.6. PopulasiPopulasi adalah kumpulan individu yang sejenis, yang terdapat pada daerah tertentu. Misalnya: populasi sapi, populasi kambing, populasi rusa, dll. Populasi mempunyai kemungkinan untuk berinteraksi. Interaksi ini terlihat dalam bentuk kompetisi untuk mempertahankan diri atau kerjasama untuk mempertahankan jenis. Berdasarkan aliran energi yang digunakan dalam setiap komunitas, maka setiap populasi dapat digolongkan kedalam salah satu kelompok berikut ini:a. Produsen, yaitu jenis makhluk hidup berhijau daun yang dapat mengubah energi surya menjadi energi kimia dalam jaringannya.b. Konsumen pertama, biasanya disebut juga herbivor, yaitu organisme pemakan tumbuhan.c. Konsumen kedua, karnivor, ciri organisme pemakan herbivor.d. Konsumen ketiga, yaitu karnivor pemakan karnivor lainnya. Namun ada organisme yang secara fungsional termasuk konsumen pertama, kedua dan ketiga misalnya adalah manusia.e. Parasit, yaitu orgaisme yang makanannya adalah makanan yang telah dicerna oleh organisme lain di tempat dia hidup.f. Pemakan bangkai, ialah hewan-hewan yang hidup dari kotoran (faeces) atau tubuh organisme mati yang sudah membusuk.g. Pengurai, ialah cendawan, bakteri dan mikroba yang menguraikan organisme mati atau sampah organik dan melepaskan zat kimia serta panas ke dalam lingkungannya untuk diseerap kembali oleh tumbuhan hidup7. KomunitasKomunitas adalah kumpulan beberapa kelompok organisme yang hidup pada suatu tempat secara bersamaan. Contohnya: komunitas perairan air tawar, disana terdapat populasi tumbuhan air, populasi kutu air, kura-kura dan lain-lain.8. EkosistemEkosistem adalah unsur-unsur yang berada di suatu daerah tertentu berhubungan dan saling mempengaruhi lingkungan fisik sehingga terjadi aliran energi dan materi yang terjadi dalam suatu sistem. Ekosistem dapat dilihat sebagai hasil saling mempengaruhi antara komponen abiotik dan komonen biotik dalam pengubahan energi dan materi, karena ekosistem meliputi orgainsme (biotik) dan lingkungan tak hidup (abiotik)C. Pengertian Klasifikasi Makhluk HidupKlasifikasi adalah cara para ilmuwan untuk mengelompokkan makhluk hidup. Dasar untuk mengelompokkan makhluk hidup adalah dengan melihat dari persamaan dan perbedaan ciri-ciri dan sifat makhluk hidup, yang meliputi ciri morfologis, anatomis, biokimia, dan reproduksinya. Pengelompokan makhluk hidup yang sudah menggunakan aturan tertentu disebut sistematika.Klasifikasi dapat berfungsi sebagai alat untuk mempelajari keanekaragaman hayati. Tujuan dari klasifikasi adalah sebagai berikut.a. menyederhanakan objek studi agar mudah dipelajari;b. mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup untuk membedakan tiap-tiap jenis;c. mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciricirinya;d. mengetahui hubungan kekerabatan dan sejarah evolusinya.Adanya klasifikasi makhluk hidup mempunyai manfaat sangat besar yang langsung dapat dirasakan manusia, yaitu sebagai berikut:a. Pengklasifikasian melalui pengelompokkan dapat memudahkan dalam mempelajari organisme yang beraneka ragam.b. Klasifikasi dapat digunakan untuk melihat hubungan tingkat kekerabatan antara organisme satu dengan lainnya.D. Pengklasifikasian Makhluk HidupKlasifikasi dilakukan berdasarkan kesamaan morfologi, anatomi, fisiologi, dan cara perkembangbiakannya. Dengan klasifikasi akan terbentuk kelompok-kelompok makhluk hidup yang disebut takson. Setelah diklasifikasikan, suatu makhluk hidup diberi nama berdasarkan kelompok yang dimilikinya. Sistem tata nama yang dipakai saat ini adalah sistem tata nama biner yang disebut binomial nomenclature yang diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus yang dijuluki Bapak Taksonomi.Pemberian nama ilmiah makhluk hidup menggunakan bahasa Latin, dan terdiri dari dua kata yang menunjukkan nama genus dan spesies. Huruf pertama pada kata pertama ditulis kapital atau huruf besar, dan pada kata kedua ditulis dengan huruf kecil. Kedua kata ini ditulis mir ing. Contohnya: Oryza sativa (padi) dan Gnetum gnemon (melinjo).Jika nama makhluk hidup lebih dari dua kata, maka kata kedua harus disatukan atau diberi tanda penghubung dan ditulis miring. Contohnya, kembang sepatu bisa ditulis Hibiscus rosasinensis atau Hibiscus rosa-sinensis. Berdasarkan taksonomi yang dikembangkan Linnaeus, dunia tumbuhan dan hewan dibagi menjadi beberapa takson, yaitu kingdom ( k erajaan), filum (keluarga besar), class (kelas), ordo (bangsa), family (suku), genus (marga), dan spesies (jenis). Urutan dari kingdom ke spesies berdasarkan persamaan ciri-ciri yang paling umum, kemudian makin ke bawah persamaan ciri-ciri makin khusus dan perbedaan makin kecil.Pada 1969, ilmuwan Biologi R. H. Whittaker, membagi makhluk hidup menjadi lima kingdom, yaitu kingdom monera, protista, fungi, plantae, dan ani malia. Sistem ini banyak digunakan para ilmuwan biologi. Pembagian lima kingdom ini didasarkan pada susunan sel dan cara hidup dalam pemenuhan kebutuhan makanan. Klasifikasi tersebut adalah sebagai berikut:1. MoneraCiri-ciri monera adalah uniseluler (bersel tunggal), sel prokariotik (tidak memiliki membran inti), dan memiliki reproduksi secara aseksual. Contoh dari monera:a) BakteriBakteri memiliki sel uniseluler dan prokariotik. Umumnya tidak memiliki klorofil, namun ada yang memiliki klorofil sehingga dapat mela-kukan fotosintesis. Ukuran bakteri sangat kecil, hanya beberapa mikron.b) Ganggang hijau biru (Cyanobacteria)Cyanobacteria ti dak semuanya bersel satu (uniseluler). Cyanobacteria memiliki klorofil sehingga mampu berfotosintesis dan menghasilkan oksigen. Tempat hidup Cyanobacteria di danau, laut, sungai, rawa, batu, tanah, di air dengan suhu yang tinggi, maupun di air dengan tingkat keasaman tinggi (pH = 4). Contohnya, Spirulina (dapat digunakan sebagai sumber makanan yang kaya protein).

2. ProtistaCiri-ciri protista a dalah eukariotik (mempunyai membran inti), uniseluler atau multiseluler (bersel banyak), dan autotrof atau heterotrof.a. Protista yang memliki ciri-ciri seperti hewan (Protozoa). Berikut ini yang termasuk protista yang memiliki ciri seperti hewan (protozoa). Rhizopoda Rhizopoda bergerak dan menangkapi makanan menggunakan kaki semu atau pseupodia. Rhizopoda hidup di laut, air tawar, tubuh hewan, atau manusia. Contoh: Entamoeba histolityca (penyebab disentri). Flagellata Flagellata bergerak menggunakan flagel atau bulu cambuk, hidup di laut, air tawar, tubuh hewan, atau manusia. Contoh: Trypanosoma evansi (penyebab penyakit surra pada hewan ternak). Cilliata Cilliata hidup bebas di air tawar atau laut, bergerak menggunakan rambut getar silia. Contoh: Paramecium caudatum. Sporozoa Spor ozoa tidak memiliki alat gerak, dan semua jenis sporozoa hidup sebagai parasit. Contoh: Plasmodium (penyebab malaria).b. Protista yang memiliki ciri-ciri seperti tumbuhan (ganggang/ algae). Berikut ini adalah yang termasuk protista yang memiliki ciri-ciri seper ti tumbuhan (ganggang/algae). Euglenophyta Cirinya adalah uniseluler, tidak memiliki dinding sel, mempunyai klorofil sehingga mampu berfotosintesis, dan memiliki flagel. Contoh: Euglena. Pyrophyta Sebagian besar Pyrophyta adalah Dinoflagellata, hidup di air laut, tapi ada juga yang hidup di air tawar, uniseluler, memiliki dinding sel, dan mampu bergerak secara aktif. Contoh: Ceratium.c. Protista yang memiliki ciri-ciri seperti jamur (fungi). Berikut ini yang termasuk protista yang memiliki ciri-ciri seperti jamur (fungi). Myxomycota (jamur lendir) Dalam siklus hidupnya, Myxomycota menghasilkan sel-sel yang hidup bebas yang berbentuk seperti amoeboid. Bila kekurangan makanan, sel-sel bebas ini membentuk massa yang berlendir. Selain itu, dapat pula membentuk spora bila keadaan kering. Contoh: Physarium. Oomycota (jamur air) Oomycota hidup bebas, makanan diperolehnya dari sisa-sisa tumbuhan di danau atau kolam, dan reproduksi secara seksual dan aseksual. Secara seksual menghasilkan hifa. Sedangkan, secara aseksual menghasilkan zoospora, yaitu spora yang mempunyai dua flagel yang da pat tumbuh menjadi hifa baru. Contoh: Saprolegnia (menempel pada tubuh ikan sebagai parasit).3. FungiCiri-cirinya adalah eukariot, memiliki dinding sel, tidak memiliki klorofi l, uniseluler atau multiseluler, hidup heterotrof (saprofit, parasit, dan mutual). Fungi hidup di tempat-tempat lembap, air laut, air tawar, di tempat yang asam dan bersimbiosis dengan ganggang membentuk lumut kerak (l ichenes). Reproduksi secara aseksual menghasilkan spora, kuncup, dan fragmentasi. Sedangkan, secara seksual dengan zigospora, askospora, dan basidiospora. Berikut ini yang termasuk ke dalam fungi.a. Zigomycota Ciri-cirinya adalah: Mempunyai hifa yang tidak bersekat. Reproduksi secara seksual dengan zigosporangium dan secara aseksual dengan spora. Hidup sebagai saprofit pada makanan, tanah, sisa-sisa tumbuhan atau hewan, ada juga yang hidup sebagai parasit. Contohnya, Rhizopus oryzae (untuk pembuatan tempe).b. Ascomycota Ciri-cirinya adalah: Uniseluler atau multiseluler (sebagian besar). Mempunyai hifa yang bersekat-sekat. Ada yang membentuk tubuh buah dan ada yang tidak. Reproduksi aseksual dengan konidia dan tunas. Sedangkan, secara seksual dengan konidiospora. Hidup sebagai saprofit pada tanah, sisa-sisa organisme, ada yang sebagai parasit pada hewan atau manusia. Contoh: Saccharo-myces cereviceae (bahan pembuat minuman beralkohol).c. Basidiomycota Ciri-cirinya adalah: Multiseluler Hifa bersekat. Ada yang membentuk tubuh buah dan ada yang tidak Umumnya hidup saprofit pada sisa-sisa organisme, ada yang parasit pada tumbuhan atau manusia. Reproduksi aseksual dengan membentuk konidiospora, secara seksual dengan menghasilkan basidiospora. Contohnya, Volvarella volvacea (jamur merang).d. Deuteromycota Disebut juga jamur tak sempurna karena reproduksi seksualnya belum di ketahui. Contoh: Aspergillus wentii (pembuatan kecap, tauco).4. PlantaeKingdom plantae atau tumbuhan adalah istilah untuk organisme yang memiliki ciri eukariotik dan multiseluler. Selain itu, organisme ini mampu melakukan fotosintesis untuk menghasilkan makanan karena memiliki klorofil.Berdasarkan berkas pembuluh, plantae dibagi kedalam dua kelom pok (divisi), yaitu Thallophyta dan Tracheophyta. ThallophytaThallophyta mempunyai bagian tubuh yang sederhana, tidak mempunyai pembuluh angkut, akar, batang, dan daun sejati. Berikut ini yang termasuk Thallophyta.a) Algae (ganggang) Algae banyak tumbuh di tempat basah, multiseluler, dapat benang atau berkoloni, memiliki klorofil sehingga mampu melakukan fotosintesis. Tapi, ada juga yang memiliki pigmen lain. Reproduksi secara aseksual dengan fragmentasi. Sedangkan secara seksual dengan fertilisasi antara gamet jantan dan betina. Algae dibedakan atas 4 kelompok, yaitu: Chloropyta (alga hijau), Chrysophyta (alga keemasan), Phaeophyta (alga cokelat), dan Rhodophyta (alga merah).b) Bryophyta (Lumut) Bryophyta hidup di tempat-tempat yang lembap, mempunyai bagian-bagian tubuh yang menyerupai daun, batang dan akar, mampu melakukan fotosintesis karena memiliki klorofil. Dalam masa hidupnya me ngalami pergiliran keturunan (metagenesis) yang menghasilkan generasi penghasil gamet (gametofit) dan generasi penghasil spora (sporofit). Spora dihasilkan oleh sporogonium. Lumut dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:i. Hepaticeae (Lumut hati) Tumbuh secara horisontal, belum memiliki daun, dapat dibedakan menjadi lumut hati jantan dan betina. Alat reproduksinya adalah gemma, secara seksual dengan gametofit. Contoh: Marchantia.ii. Musci (Lumut daun) Tubuh lumut daun lebih menyerupai batang dan daun, hidup di tempat-tempat basah, berkelompok. Contoh: Sphagnum fimbriatun, Mnium. TracheophytaTumbuhan ya ng memiliki pembuluh angkut memiliki bagian-bagian tubuh yang terdiri dari akar, batang, dan daun sejati. Akar memiliki fungsi sebagai alat untuk menyerap air dan zat-zat mineral. Batang berfungsi sebagai alat transportasi dan pernapasan. Daun berfungsi sebagai organ untuk fotosintesis. Yang termasuk ke dalam Tracheophyta adalah:a. Pterydophyta Mempunyai daun, batang, dan akar sejati, tidak berbunga. Akarnya berbentuk serabut, berfungsi untuk menyerap air dan zat makanan. Pt erydophyta telah memiliki pembuluh angkut (xilem) dan (floem), dan mengalami metagenesis, seperti tumbuhan lumut. Pterydophyta dikelompokkan menjadi 4 divisio, yaitu: Psilophyta (paku purba), Lycophyta (paku kawat), Sphenophyta (paku ekor kuda), dan Pterophyta (paku sejati).b. Spermatophyta (tumbuhan berbiji) Tumbuhan yang memiliki daun, batang, akar, dan bunga sebagai alat reproduksi dan menghasilkan biji. Bagian bunga yang menghasilkan gamet jantan disebut benangsari dan yang menghasilkan gamet betina disebut putik. Perkembangbiakan secara seksual dengan biji. Di dalam biji terdapat embrio/lembaga (calon tumbuhan baru).Spermatophyta dibagi menjadi dua kelompok yang didasarkan pada letak bijinya, yaitu: Gymnospermae (tumbuhan biji terbuka) Gymnospermae tidak memiliki bunga yang sesungguhnya. Biji tidak terbungkus daun buah. Biji s