perkembangan spu kimia

5
Perkembangan Sistem Periodik Unsur-Unsur (Perkembangan Dasar Pengelompokan Unsur) Upaya pengelompokan unsure-unsur telah dilakukan sejak lama, yaitu saat jumlah unsure yang ditemukan cukup banyak. Penggolongan unsure-unsur didasarkan pada sifat yang dimiliki unsure-unsur. Penggolongan unsure yang paling sederhana didasarkan pada sifat logam dan nonlogam, dilanjutkan dengan Triade Dobereiner, Hukum Oktaf, Tabel Periodik oleh Mendeleev dan Meyer, dan tabel periodic modern serta perubahannya. 1. Pengelompokan atas Logam dan Nonlogam (A. Lavoisier) Penggolongan unsur pertama dilakukan oleh Antoine Lavoisier, ilmuwan kimia Prancis yang mengelompokkan unsure ke dalam Logan & Nonlogam. Tahun 1896 ia mendefinisikan unsure sebagai zat yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana. Waktu itu baru sekitar 20 jenis unsur yang ditemukan. Karena pengetahuannya akan sifat-sifat unsure masih sederhana, belum terlihat adanya kemiripan antara unsure satu dengan yang lain. Tentu pengelompokan atas dasar logam dan nonlogam masih sederhana, karena antara sesame logam pun masih ada banyak perbedaan 2. Hukum Triad Dobereiner Tahun 1829, Johann Wolfgang Dobereiner, ilmuwan Jerman, mengemukakan bahwa massa atom relative stronsium sangat mirip dengan massa rata-rata dari 2 unsur lain, yaitu kalsium dan barium. Ia juga menemukan beberapa kelompok unsure lain yang mempunyai gejala seperti itu. Karenanya, Dobereiner menyimpulkan unsure-unsur dapat dikelompokkan ke dalam

Upload: rieeyha-zha

Post on 24-Oct-2015

9 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

...

TRANSCRIPT

Page 1: PERKEMBANGAN SPU KIMIA

Perkembangan Sistem Periodik Unsur-Unsur(Perkembangan Dasar Pengelompokan Unsur)

Upaya pengelompokan unsure-unsur telah dilakukan sejak lama, yaitu saat jumlah unsure yang ditemukan cukup banyak. Penggolongan unsure-unsur didasarkan pada sifat yang dimiliki unsure-unsur. Penggolongan unsure yang paling sederhana didasarkan pada sifat logam dan nonlogam, dilanjutkan dengan Triade Dobereiner, Hukum Oktaf, Tabel Periodik oleh Mendeleev dan Meyer, dan tabel periodic modern serta perubahannya.

1. Pengelompokan atas Logam dan Nonlogam (A. Lavoisier)

Penggolongan unsur pertama dilakukan oleh Antoine Lavoisier, ilmuwan kimia Prancis yang mengelompokkan unsure ke dalam Logan & Nonlogam. Tahun 1896 ia mendefinisikan unsure sebagai zat yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana. Waktu itu baru sekitar 20 jenis unsur yang ditemukan. Karena pengetahuannya akan sifat-sifat unsure masih sederhana, belum terlihat adanya kemiripan antara unsure satu dengan yang lain. Tentu pengelompokan atas dasar logam dan nonlogam masih sederhana, karena antara sesame logam pun masih ada banyak perbedaan

2. Hukum Triad Dobereiner

Tahun 1829, Johann Wolfgang Dobereiner, ilmuwan Jerman, mengemukakan bahwa massa atom relative stronsium sangat mirip dengan massa rata-rata dari 2 unsur lain, yaitu kalsium dan barium. Ia juga menemukan beberapa kelompok unsure lain yang mempunyai gejala seperti itu. Karenanya, Dobereiner menyimpulkan unsure-unsur dapat dikelompokkan ke dalam kelompok-kelompok 3 unsur (ia menyebutnya triade) dan selanjutnya dikenal sebagai hukum triad Dobereiner

Mulanya hukum triad cukup popular dan diterima berbagai kalangan. Namun, sejak mulai ditemukannya unsure-unsur baru, banyak unsure yang memiliki kemiripan sifat, tapi berjumlah lebih daripada 3. Misal: unsure fluorin memiliki kemiripan sifat dengan klorin, bromine, dan iodine. Meskipun demikian, hal itu merupakan upaya pertama dalam penggolongan unsure.

3. Hukum Oktaf (A. R. Newlands)

Tahun 1864, John Alexander Reina Newlands, ahli kimia Inggris mengemukakan penemuannya yang dikenal sebagai hukum oktaf. Newlands mengelompokkan unsur-unsur kimia berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya. Ternyata unsure-unsur yang berselisih 1

Page 2: PERKEMBANGAN SPU KIMIA

oktaf (unsure ke-1 dan ke-8, unsure ke-2 dan ke-9, dan seterusnya) mempunyai sifat yang sama karena sifat unsure pertama akan berulang pada unsure ke-8 (hukum oktaf).

Kelemahan hukum oktaf Newlands adalah hanya berlaku untuk unsure-unsur ringan (Ar = 40), yaitu 17 unsur pertama (dari Hidrogen hingga Kalsium). Jikan diteruskan, ternyata kemiripan sifat terlalu dipaksakan. Selain itu, hukum oktaf ini juga tidak menyediakan tempat bagi unsure-unsur baru. Walaupun demikian, Newlands-lah orang yang pertama kali menunjukkan bahwa unsure-unsur kimia bersifat periodik.

4. Tabel Periodik Mendeleev dan Meyer

Tahun 1869, Dmitry Ivanovich Mendeleev (Rusia) dan Julius Lothas Meyer (Jerman) menemukan cara baru untuk menyusun unsure-unsur kimia. Mereka bekerja secara terpisah, namun menghasilkan table periodic yang mirip dalam waktu yang hampir bersamaan. Mendeleev mengemukakan hasil kerjanya di depan Persatuan Ahli Kimia Rusia (Russian Chemical Society) pada awal tahun 1896, sedangkan hasil kerja Meyer baru dikemukakan pada Desember 1896.

Mendeleev mengemukakan bahwa sifat-sifat unsure merupakan fungsi periodic dari massa atom relatifnya. Artinya, jika unsure disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya, maka unsure-unsur dengan sifat yang sama akan tersusun secara periodic. Mendeleev menempatkan unsure-unsur yang memiliki kemiripan sifat dalam 1 lajur vertical, disebut golongan. Unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya disusun dalam lajur horizontal, disebut periode.

Kelebihan table periodic Mendeleev adalah beberapa kotak pada table itu tidak diisi unsur (dikosongkan) diperuntukkan bagi unsure yang belum ditemukan waktu itu. Mendeleev meramalkan 3 unsur yang terletak di bawah aluminium, boron, dan silicon; dinamai masing-masing eka-aluminium, eka-boron, dan eka-silikon. Eka-aluminium dperkirakan akan mempunyai sifat mirip dengan aluminium, eka-boron dengan boron, dan eka-silikon dengan silicon.

Dan, pada November 1875, Lecoq de Boisbaudran menemukan unsure yang diberi nama gallium. Unsur ini punya sifat yang nyaris sama dengan eka-aluminium ramalan Mendeleev.Kemudian, pada tahun 1879, Lars Nilson (Swedia) menemukan scandium yang mirip dengan eka-boron dan tahun 1886 Clemens Winkler (Jerman) menemukan germanium yang mirip dengan eka-silikon

Lothar Meyer menyusun table periodic yang mirip dengan table periodic Mendeleev. Namun, ia tidak dikenal sebagai Bapak Tabel Periodik seperti halnya Mendeleev. Tahun 1864, ia menyusun 28 unsur berdasarkan valensi dalam bentuk tabel. Meyer menempatkan unsure-unsur ber-valensi sama dalam 1 kolom. Gagasan Meyer lebih sederhana dibandingkan tabel periodic Mendeleev.

5. Sistem Periodik Modern (Henry G. Moseley)

Awal abad 20, setelah ditemukannya nomor atom, Moseley menunjukkan bahwa urutan unsure dalam tabel periodic Mendeleev sesuai dengan kenaikan nomor atomnya. Hanya saja

Page 3: PERKEMBANGAN SPU KIMIA

Mendeleev menyusun unsure berdasarkan kenaikan massa atom relative, dan ditemukan unsure-unsur yang penempatannya tidak sesuai berdasarkan kenaikan massa atom relative, seperti penempatan tellurium (Ar=128) dan iodine (Ar=127), namun ternyata sesuai dengan kenaikan nomor atomnya (nomor atom Te = 52, I = 53). Selain itu, dalam tabel periodic Moseley terdapat kolom baru untuk mengakomodasi gas-gas mulia yang ditemukan oleh Sir William Ramsay. Tabel periodic Moseley diakui sebagai tabel periodic modern hingga pertengahan abad 20.

6. Perubahan dalam Tabel Periodik Modern (Glenn Seaborg)

Tahun 1940, Glenn Seaborg menemukan unsure transuranium, yatu unsure dengan nomor atom dari 94 sampai 102. Namun, muncul masalah dimana akan ditempatkan unsur-unsur transuranium dalam tabel periodic. Masalah akhirnya terpecahkan dengan cara mebuat baris baru sehingga tabel periodic berubah.

Dalam tabel periodic modern, unsur-unsur dikelompokkan ke dalam golongan utama (IA-VIIIA) & golongan transisi (IB-VIIIB). Unsur-unsur transisi berada di antara golongan IIA-IIIA. Unsur-unsur dalam golongan VIIIB terdapat dalam 3 jalur karena semuanya bersifat identik.

Ada 2 baris unsure uang ditempatkan di bawah bagian utama tabel. Unsur-unsur itu dikenal dengan nama unsure transisi bagian dalam Karena unsure-unsur tersebut terletak mengikuti baris lantanium dan actinium, maka baris 1 (58-71) dinamakan lantanida dan baris 2 (90-103) dinamakan aktinida

Page 4: PERKEMBANGAN SPU KIMIA