perlindungan keluarga di dunia maya
DESCRIPTION
Slide presentasi tentang tips-tips menjaga anak-anak dalam berselancar di internet untuk para orang tuaTRANSCRIPT
Sumber foto: suhuri.com
PERLINDUNGAN KELUARGA DI DUNIA
MAYA
Ega Dioni Putri (@creativega), dari berbagai sumber
Disampaikan di pengajian online TOMYAM Jepang * 2014年4月4日
2
Search engine
Sekarang sudah embedded alias nempel sama web browser Google pada Chrome Google pada Safari (lazim di iPhone) Bing pada Internet Explorer
Atau pencarian di situs tertentu Bing pada Facebook
Bisa jadi boomerang, mempermudah pencarian bagi para emak VS meluaskan ruang jelajah anak yang
(maunya) dibatasi
3
Search engine (cont’d)
Contoh: Google Chrome Terintegrasi dengan Google Selain bisa langsung ngetik kata
kunci di kolom alamat, Chrome juga bisa memberi pilihan kata/frase/kalimat yang pernah kita cari sebelumnya
4
Search engine (cont’d)
Yang patut diwaspadai adalah kemampuan search engine (bukan
hanya Google) memberi suggestion alias memberi rekomendasi pencarian sehingga bisa muncul kata/ frase/ kalimat yang tidak dimaksudkan pencari
Bisa berbahaya jika anak beraksi sebagai pencari tersebut
5
(1) Berdamai dengan “si Mbah”
A. Menyaring konten dewasa
B. Laporkan konten tidak senonoh (anonoh)
Buka https://www.google.com/preferences klik untuk mengunci agarsetelan Anda tidak diubahorang lain (harus log in)
ketikkan alamat yangingin dilaporkan di sini
Buka https://www.google.com/webmasters/tools/safesearch
6
(2) Mengamankan data
A. Hindari mengklik sesuatu sembarangan
Sesuatu ini bisa berupa tautan / URL, tombol download, iklan-iklan yang nyempil di pinggir kanan/ kiri/ atas/ bawah halaman situs atau aplikasi (kalo di smartphone / tablet)
Jika ada link mencurigakan, lebih baik diketik ulang alamatnya di browser, jangan langsung diklik di link itu.
Mengawasi lebih baik daripada “mengobati” gadget yang rusak
Di dunia maya, ancaman
terhadap data bisa juga dipicu
oleh perilaku pengguna. Selain
Anda sendiri, edukasi juga
keluarga untuk menghindari kode
jahat (virus, trojan, dsb.)
maupun orang jahat (pencuri
password, hacker, dsb.)
7
(2) Mengamankan data (cont’d)
B. Jauhkan email dari jangkauan anak Mereka belum membutuhkan Mengandung banyak resiko, misalnya salah
menghapus, salah mengirim, atau adanya tautan dari pengirim palsu yang mengarahkan Anda pada hal berbahaya
C. Buatlah password yang bagus Kriteria bagus: panjang, kombinasi huruf dan
angka atau karakter, huruf besar dan kecil, tidak berhubungan dengan identitas diri Anda seperti tanggal ultah, nama keluarga, alamat, dsb.
8
YouTube (www.youtube.com)
Waspadai: Tidak ingat waktu Rekomendasi video lain Iklan sebelum video Video yang tidak sesuai umur Kebocoran kuota
9
Facebook (www.facebook.com)
Bocornya informasi personal yang rahasia Unduhan / tautan mencurigakan “Predator” online menjurus ke kejahatan
seksual Media atau bacaan yang tidak senonoh Iklan-iklan kolom di samping kanan
Everyone VS Friends VS Friends of FriendsBisa dicari dari
Google dkk,
kecuali users 13-
17thn
Hanya teman
Bisa dilihat temannya
teman, temannya teman bisa mengirimi
pesanPlaces, Check-in, Location
10
Facebook (www.facebook.com)
Studi kasus EropaFB kehilangan puluhan juta pengguna anak-anak karena
ortu mereka jadi teman mereka di sana / mengirim
friend request
Global Social Media Impact Study - 2013(http://gsmis.org/)
Facebook dan media sosial lain umumnya membatasi usia minimal penggunanya adalah 13 tahun (usia SMP) yang dikonfirmasi dari tanggal lahir pada saat pendaftaran jadi sebenarnya sudah ada usaha preventif dari produsen agar anak-anak, yang belum bijak menggunakan jaringan sosial, tidak terjebak didalamnya
11
Grooming (memperdaya) Kegiatan seksual secara online Penawaran (berujung pada penipuan) Eksploitasi gambar-gambar anak Perdagangan manusia
Kejahatan seksual online
12
Game online
Game online ada yang dimainkan langsung di browser, ada juga yang harus diunduh (download) dulu baru bisa dimainkan dan masih membutuhkan internet
Game di browser lebih bahaya karena hampir pasti ada iklan dan aplikasi chatting yang bisa diedit (copy, click) sehingga memungkinkan tautan (link) ke halaman antah berantah terakses bocah
Game unduhan tidak semuanya beriklan dan chatting-nya tak bisa disalin
13
Kunci Master
TIPS GLOBAL
#1
Miliki account di semua lapak karena Banyak pengaturan yang hanya bisa
dilakukan setelah log in Memungkinkan untuk menelusuri riwayat
aktivitas barangkali perlu mengecek orang lain habis buka apa
Mengamankan identitas Anda dari disalahgunakan oleh orang lain
Sinkronisasi dengan berbagai devices lebih mudah
14
Kunci Master (cont’d)
TIPS GLOBAL
#2
Disiplin dalam membatasi durasi Membatasi durasi berselancar dapat melalui
dua cara: Membuat perjanjian dengan anak, contoh
nyata dari keluarga yang berhasil menerapkan:
Main iPad hanya Sabtu dan Minggu Main game hanya Sabtu dan Minggu Sehari nonton video maksimal 30 menit
Menggunakan software khusus untuk mengatur batas waktu (biasanya sudah satu paket juga dengan software untuk parental controls yang dapat memblokir situs-situs atau kata kunci tertentu)
15
Kunci Master (cont’d)
TIPS GLOBAL
#3
Mengunduh yang diperlukan saja ketimbang membuka langsung di browser Hemat kuota dan bandwidth internet, tidak
berkali-kali streaming Waktu untuk memanfaatkan lebih fleksibel,
bisa diatur jadwalnya atau bahkan bisa mix and match beberapa bahan untuk materi tertentu yang ingin disampaikan
16
Kunci Master (cont’d)
TIPS GLOBAL
#4
Upgrade kemampuan diri Masalah klasik yang dihadapi ortu adalah
kalah pintar dengan anak dalam hal teknologi
Tingkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang teknologi komunikasi sehingga mampu melakukan kontrol dan pendidikan terhadap anak-anak
Ekstrimnya ingat pepatah: Jika Anda punya 10 cara memblokir
konten, anak Anda akan punya 11 cara untuk membuka blokirnya
17
Kunci Master (cont’d)
TIPS GLOBAL
#4
Upgrade kemampuan diri (cont’d)
“Ibarat antivirus, kalau database-nya tidak di-upgrade, virus baru tidak akan bisa dilawannya” (Dhanank Perdhana – founder Soerabaia Networks)
Semua informasi ada di internet dan bisa dipelajari ortu agar bisa mengimbangi ‘pintarnya’ anak, hanya ortu kadang terlalu sibuk untuk mempelajarinya
18
Kunci Master (cont’d)
TIPS GLOBAL
#5
Proteksi fisik Menunggui anak saat berselancar di
internet Sembari menunggu, pelajari juga apa yang
diaksesnya dan lakukan eksplorasi yang sama di kesempatan yang berbeda Ibu-ibu tidak akan bisa bebas dari bohongnya
anak, kalau dia kalah experience dari anak-anak
19
Kunci Master (cont’d)
TIPS GLOBAL
#6
Perbanyak konten positif Para ahli sepakat bahwa konten negatif
tidak akan bisa dibendung Yang bisa diusahakan adalah
memperbanyak konten positif dan menarik perhatian anak sebanyak-banyaknya pada konten positif itu
“Teknologi secanggih apa pun tidak akan berarti apa-apa di tangan orang yang bijak”(Abimanyu Wachjoewidajat – Pakar IT)
20
Kunci Master (cont’d)
TIPS GLOBAL
#7
Menunjukkan ketimbang memberikan Sebelum memberi gadget perlu dipikirkan
apakah anak sudah benar-benar membutuhkannya atau sebenarnya dia hanya butuh diberikan informasi melalui gadget itu (emaknya yang butuh :P)
Gadget menjadi bermanfaat sebagai media pembelajaran apabila orang tua yang mengendalikan, mengarahkan, dan memilihkan kontennya, bukan memberikan gadget-nya begitu saja ke anak
Kini lazim kita temukan balita bahkan bayi sudah mahir memainkan gadget sendiri ini perlu diwaspadai karena belum waktunya dan cepat merangsang ketergantungan mereka terhadap gadget
21
Yang tak kalah penting dari semua tips di atas tentunya…
Pendidikan agama, pembentukan akhlak
22
Perlindungan Keluarga di Dunia Maya (Kaitannya dengan Anak-anak)
Sesi Diskusi
23
(1) Iklan di game, bisakah dihindari?
Anak saya suka main game online, lalu saya pernah menemukan iklan yang muncul pada game tsb. mengandung unsur pornografi. Iklan-iklan itu bisa nggak dihilangkan?
Sejauh ini saya wanti-wanti anak dan minta dia berjanji untuk tidak membukanya
Sayangnya jawabannya: Tidak. Iklan sulit dibatasi, tidak bisa diblokir dan sebenarnya bukan hanya di game, tetapi juga aplikasi online lain. Software-nya mungkin saja bagus dan bermanfaat, tapi belum tentu mereka selektif memasukkan iklan. Produsen game terutama yang gratisan tentu mengambil untung dari adanya iklan.
Tanya Jawab
24
(1) Iklan di game (contoh)
25
(2) Double accounts di Facebook
Adik saya rada bandel, FB-nya isinya nggak jelas, lalu ketika saya tegur dan sudah ketahuan keluarga lainnya, dia rupanya membuat satu akun lagi dengan nama alay yang saya ketahui kemudian setelah melacak teman-temannya. Di akun baru itulah dia melanjutkan kebebasan ekspresinya.
Seperti kutipan hasil penelitian di halaman 10 bahwa “banyak anak yang meninggalkan FB setelah ortunya menjadi teman mereka”, memang ada kecenderungan anak muda untuk ke sana, tidak ingin di-kepo / dimata-matai kakak / ortunya. Solusinya ya harus menjaga kepercayaannya biar nggak resisten sama kita dan miliki akun semua media sosial biar tetap bisa mengawasi :P
Curcol :P Tanggapan