permainan dalam olahraga

14
PERMAINAN DALAM OLAHRAGA I. SEPAK BOLA A. PENGERTIAN Sepak bola adalah cabang olahraga yang menggunakan bola yang dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang. Memasuki abad ke-21, olahraga ini telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang menjadikannya olahraga paling populer di dunia. Sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola ke gawang lawan. Sepak bola dimainkan dalam lapangan yang berbentuk persegi panjang, di atas rumput atau rumput sintetis. Secara umum, hanya penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola dengan tangan atau lengan di dalam daerah gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh) pemain lainnya diijinkan menggunakan seluruh tubuhnya selain tangan, biasanya dengan kaki untuk menendang, dada untuk mengontrol, dan kepala untuk menyundul bola. Tim yang mencetak gol paling banyak pada akhir pertandingan adalah pemenangnya. Jika hingga waktu berakhir masih berakhir imbang, maka dapat dilakukan undian, perpanjangan waktu maupun adu penalti, tergantung dari format penyelenggaraan kejuaraan. Peraturan pertandingan secara umum diperbarui setiap tahunnya oleh induk organisasi sepak bola internasional (FIFA), yang juga menyelenggarakan Piala Dunia setiap empat tahun sekali. B. POSISI PEMAIN Pada dasarnya, satu tim sepak bola terdiri dari 1 orang penjaga gawang, 2-4 orang pemain bertahan, (fullbacks), 2-4 orang pemain tengah, dan 1-4 orang penyerang. Penjaga gawang adalah satu-satunya pemain yang boleh menggunakan tangan untuk melindungi gawang dari serangan lawan. Umumnya, penjaga gawang mengenakan pakaian yang berbeda dengan pemain lainnya. Pemain bertahan memiliki tugas utama untuk menghentikan serangan lawan. Pemain tengah biasanya terdiri dari pemain tengah penyerang yang bermain dekat dengan penyerang dan pemain tengah bertahan yang bermain dekat dengan pemain bertahan. Penyerang memiliki tugas utama untuk mencetak gol ke gawang lawan. Posisi dasar pemain dapat mengalami modifikasi menjadi berbagai pola atau taktik permainan. Beberapa pola pemain yang sering digunakan dalam berbagai kejuaraan adalah 4-4-2 (paling sering digunakan), 3-4-2-1 (kekuatan terletak di bagian tengah lapangan), serta 4-3-3 (formasi klasik dari tahun 1970-an yang sering digunakan oleh sistem total football Belanda dan Jerman Barat ). C. LAPANGAN PERMAINAN Untuk pertandingan internasional dewasa, lapangan sepak bola internasional yang digunakan memiliki panjang yang berkisar antara 100-120 meter dan lebar 65-75 meter. Di bagian tengah kedua ujung lapangan, terdapat area gawang yang berupa persegi empat berukuran dengan lebar 7.32 meter dan tinggi 2.44 meter. Di bagian depan dari gawang terdapat area pinalti yang berjarak 16.5 meter dari gawang. Area ini merupakan batas kiper boleh menangkap bola dengan tangan dan menentukan kapan

Upload: imelda-sari

Post on 18-Jun-2015

3.006 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Permainan dalam olahraga

PERMAINAN DALAM OLAHRAGA

I. SEPAK BOLA

A. PENGERTIAN

Sepak bola adalah cabang olahraga yang menggunakan bola yang dimainkan oleh dua tim

yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang. Memasuki abad ke-21, olahraga ini telah

dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang menjadikannya olahraga paling

populer di dunia. Sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan

menggunakan bola ke gawang lawan. Sepak bola dimainkan dalam lapangan yang berbentuk

persegi panjang, di atas rumput atau rumput sintetis.

Secara umum, hanya penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola dengan tangan atau

lengan di dalam daerah gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh) pemain lainnya diijinkan

menggunakan seluruh tubuhnya selain tangan, biasanya dengan kaki untuk menendang, dada

untuk mengontrol, dan kepala untuk menyundul bola. Tim yang mencetak gol paling banyak pada

akhir pertandingan adalah pemenangnya. Jika hingga waktu berakhir masih berakhir imbang,

maka dapat dilakukan undian, perpanjangan waktu maupun adu penalti, tergantung dari format

penyelenggaraan kejuaraan.

Peraturan pertandingan secara umum diperbarui setiap tahunnya oleh induk organisasi sepak

bola internasional (FIFA), yang juga menyelenggarakan Piala Dunia setiap empat tahun sekali.

B. POSISI PEMAIN

Pada dasarnya, satu tim sepak bola terdiri dari 1 orang penjaga gawang, 2-4 orang pemain

bertahan, (fullbacks), 2-4 orang pemain tengah, dan 1-4 orang penyerang. Penjaga gawang adalah

satu-satunya pemain yang boleh menggunakan tangan untuk melindungi gawang dari serangan

lawan. Umumnya, penjaga gawang mengenakan pakaian yang berbeda dengan pemain lainnya.

Pemain bertahan memiliki tugas utama untuk menghentikan serangan lawan. Pemain tengah

biasanya terdiri dari pemain tengah penyerang yang bermain dekat dengan penyerang dan pemain

tengah bertahan yang bermain dekat dengan pemain bertahan. Penyerang memiliki tugas utama

untuk mencetak gol ke gawang lawan.

Posisi dasar pemain dapat mengalami modifikasi menjadi berbagai pola atau taktik permainan.

Beberapa pola pemain yang sering digunakan dalam berbagai kejuaraan adalah 4-4-2 (paling

sering digunakan), 3-4-2-1 (kekuatan terletak di bagian tengah lapangan), serta 4-3-3 (formasi

klasik dari tahun 1970-an yang sering digunakan oleh sistem total football Belanda dan Jerman

Barat ).

C. LAPANGAN PERMAINAN

Untuk pertandingan internasional dewasa, lapangan sepak

bola internasional yang digunakan memiliki panjang yang

berkisar antara 100-120 meter dan lebar 65-75 meter. Di

bagian tengah kedua ujung lapangan, terdapat area

gawang yang berupa persegi empat berukuran dengan

lebar 7.32 meter dan tinggi 2.44 meter. Di bagian depan

dari gawang terdapat area pinalti yang berjarak 16.5 meter

dari gawang. Area ini merupakan batas kiper boleh

menangkap bola dengan tangan dan menentukan kapan

Page 2: Permainan dalam olahraga

sebuah pelanggaran mendapatkan hadiah tendangan pinalti atau tidak.

D. LAMA PERMAINAN

Lama permainan sepak bola normal adalah 2 × 45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit

di antara kedua babak. Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama

2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti. Wasit

dapat menentukan berapa waktu tambahan di setiap akhir babak sebagai pengganti dari waktu

yang hilang akibat pergantian pemain, cedera yang membutuhkan pertolongan, ataupun

penghentian lainnya. Waktu tambahan ini disebut sebagai injury time atau stoppage time.

Gol yang dicetak dalam perpanjangan waktu akan dihitung menjadi skor akhir pertandingan,

sedangkan gol dari adu penalti hanya menentukan apabila suatu tim dapat melaju ke pertandingan

selanjutnya ataupun tidak (tidak mempengaruhi skor akhir). Pada akhir tahun 1990-an,

International Football Association Board (IFAB) memberlakukan sistem gol emas (golden gol)

atau gol perak (silver gol) untuk menyelesaikan pertandingan. Dalam sistem gol emas, tim yang

pertama kali mencetak gol saat perpanjangan waktu berlangsung akan menjadi pemenang,

sedangkan dalam gol perak, tim yang memimpin pada akhir babak perpanjangan waktu pertama

akan keluar sebagai pemenang. Kedua sistem tersebut tidak lagi digunakan oleh IFAB.

E. PELANGGARAN

Sanksi yang diberikan kepada pemain :

1. Kartu Kuning

Pemain akan mendapatkan kartu kuning jika melakukan pelanggaran seperti bersikap tidak

sportif, secara terus-menerus melanggar peraturan, berselisih kata-kata atau tindakan,

menunda memulai kembali pertandingan, keluar-masuk pertandingan tanpa persetujuan wasit,

ataupun tidak menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang melakukan tendangan bebas atau

lemparan ke dalam.

Jika pemain mendapatkan 2 kartu kuning akan mendapatkan kartu merah dan keluar dari

pertandingan.

2. Kartu Merah

Pelanggaran yang termasuk kategori kartu merah :

- pelanggaran berat yang membahayakan atau menyebabkan cedera parah pada lawan

- meludah dan menggunakan bahasa atau gerak tubuh yang cenderung menantang

- melakukan kekerasan

- melanggar lawan yang sedang berusaha mencetak gol

- menyentuh bola dengan tangan untuk mencegah bola masuk ke gawang kecuali penjaga

gawang

- kipper melakukan hands ball di luar kotak penalty

Pemain yang mendapatkan kartu merah harus keluar lapangan tanpa digantikan oleh pemain

yang lain.

F. WASIT DAN PETUGAS PERTANDINGAN

Petugas yang memimpin jalannya pertandingan:

1. Wasit

Bertugas menentukan jalannya pertandingan, di mulai dan selesai, selain itu wasit juga

bertugas memberikan peringatan atas pelanggaran yang terjadi di lapangan.

2. 2 orang hakim garis

Page 3: Permainan dalam olahraga

Masing – masing hakim garis bertugas mengawasi setengah bagian dari lapangan, dengan

bendera yang berwarna terang mereka akan menandakan adanya pelanggaran, bola keluar dan

offside.

Offside terjadi jika seorang pemain diberikan bola ketika berada lebih dekat dengan garis

gawang lawan dibanding posisi pemain lawan.

3. Petugas di pinggir tengah lapangan

Bertugas mencatat semua waktu yang sempat terhenti selama pertandingan berlangsung dan

memberikan info mengenai tambahan waktu di akhir setiap babak, dan memeriksa pergantian

pemain dan menjadi penghubung antara manajer tim dengan wasit.

II. FUTSAL

Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing

beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke gawang lawan, dengan

memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima pemain utama, setiap regu juga diizinkan memiliki

pemain cadangan. Tidak seperti permainan sepak bola dalam ruangan lainnya, lapangan futsal

dibatasi garis, bukan net atau papan.

Futsal turut juga dikenali dengan berbagai nama lain. Istilah "futsal" adalah istilah

internasionalnya, berasal dari kata Spanyol atau Portugis, futbol dan sala.

Sejarah

Futsal diciptakan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan Carlos Ceriani. Keunikan

futsal mendapat perhatian di seluruh Amerika Selatan, terutamanya di Brasil. Ketrampilan yang

dikembangkan dalam permainan ini dapat dilihat dalam gaya terkenal dunia yang diperlihatkan

pemain-pemain Brasil di luar ruangan, pada lapangan berukuran biasa. Pele, bintang terkenal

Brasil, contohnya, mengembangkan bakatnya di futsal. Sementara Brasil terus menjadi pusat

futsal dunia, permainan ini sekarang dimainkan di bawah perlindungan Fédération Internationale

de Football Association di seluruh dunia, dari Eropa hingga Amerika Tengah dan Amerika Utara

serta Afrika, Asia, dan Oseania.

Pertandingan internasional pertama diadakan pada tahun 1965, Paraguay menjuarai Piala

Amerika Selatan pertama. Enam perebutan Piala Amerika Selatan berikutnya diselenggarakan

hingga tahun 1979, dan semua gelaran juara disapu habis Brasil. Brasil meneruskan

dominasinya dengan meraih Piala Pan Amerika pertama tahun 1980 dan memenangkannya lagi

pada perebutan berikutnya tahun pd 1984.

Kejuaraan Dunia Futsal pertama diadakan atas bantuan FIFUSA (sebelum anggota-anggotanya

bergabung dengan FIFA pada tahun 1989) di Sao Paulo, Brasil, tahun 1982, berakhir dengan

Brasil di posisi pertama. Brasil mengulangi kemenangannya di Kejuaraan Dunia kedua tahun

1985 di Spanyol, tetapi menderita kekalahan dari Paraguay dalam Kejuaraan Dunia ketiga tahun

1988 di Australia.

Pertandingan futsal internasional pertama diadakan di AS pada Desember 1985, di Universitas

Negeri Sonoma di Rohnert Park, California. Futsal The Rule of The Game

Peraturan

a. Luas Lapangan

Page 4: Permainan dalam olahraga

1. Ukuran: panjang 25-42 m x lebar 15-25 m

2. Garis batas: garis selebar 8 cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di ujung-ujung, dan

garis melintang tengah lapangan; 3 m lingkaran tengah; tak ada tembok penghalang atau

papan.

3. Daerah penalti: busur berukuran 6 m dari setiap pos

4. Garis penalti: 6 m dari titik tengah garis gawang

5. Garis penalti kedua: 12 m dari titik tengah garis gawang

6. Zona pergantian: daerah 6 m (3 m pada setiap sisi garis tengah lapangan) pada sisi tribun dari

pelemparan

7. Gawang: tinggi 2 m x lebar 3 m

8. Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasif

b. Bola

1. Ukuran: 4

2. Keliling: 62-64 cm

3. Berat: 390-430 gram

4. Lambungan: 55-65 cm pada pantulan pertama

5. Bahan: kulit atau bahan yang cocok lainnya (yaitu

bahan tak berbahaya)

c. Jumlah pemain (per tim)

1. Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 5, salah satunya penjaga gawang

Page 5: Permainan dalam olahraga

2. Jumlah pemain minimal untuk mengakhiri pertandingan: 2 (tidak termasuk cedera)

3. Jumlah pemain cadangan maksimal: 7

4. Jumlah wasit: 2

5. Batas jumlah pergantian pemain: tak terbatas

6. Metode pergantian: "pergantian melayang" (semua pemain kecuali penjaga gawang boleh

memasuki dan meninggalkan lapangan kapan saja; pergantian penjaga gawang hanya dapat

dilakukan jika bola tak sedang dimainkan dan dengan persetujuan wasit)

7. Dan wasit pun tidak boleh menginjak arena lapangan , hanya boleh di luar garis lapangan saja ,

terkecuali jika ada pelanggaran-pelanggaran yang harus memasuki lapangan

d. Perlengkapan pemain

1. Kaos bernomor

2. Celana pendek

3. Kaos kaki

4. Pelindung lutut

5. Alas kaki bersolkan karet

6. Lap Handuk

e. Lama permainan

1. Lama normal: 2x20 menit

2. Lama istiharat: 10 menit

3. Lama perpanjangan waktu: 2x10 menit (bila hasil masih imbang setelah 2x20 menit waktu

normal)

4. Ada adu penalti (maksimal 3 gol) jika jumlah gol kedua tim seri saat perpanjangan waktu selesai

5. Time-out: 1 per tim per babak; tak ada dalam waktu tambahan

6. Waktu pergantian babak: maksimal 10 menit

Kejuaraan futsal terkemuka

a. Piala Dunia Futsal FIFA

1989 (di Roterdam, Belanda): dimenangkan Brasil

1992 (di Hong Kong): dimenangkan Brasil

1996 (di Barcelona, Spanyol): dimenangkan Brasil

2000 (di Guatemala): dimenangkan Spanyol

2004 (di Taiwan): dimenangkan Spanyol.

2008 (di Brasil): dimenangkan Brasil.

b. Piala Dunia Futsal AMF

1982 (di Sao Paulo, Brazil): dimenangkan Brazil

1985 (di Madrid, Spanyol): dimenangkan Brazil

1988 (di Melbourne, Australia): dimenangkan Paraguay

1991 (di Milan, Italia): dimenangkan Portugal

1994 (di Argentina): dimenangkan Argentina

1997 (di Meksiko): dimenangkan Venezuela

2000 (di La Paz, Bolivia): dimenangkan Kolombia

2003 (di Paraguay): dimenangkan Paraguay.

Page 6: Permainan dalam olahraga

III. BULU TANGKIS

Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk

tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan.

Mirip dengan tenis, bulu tangkis bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock")

melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha

mencegah lawan melakukan hal yang sama.

A. Partai

Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis, yaitu:

1. Tunggal putra

2. Tunggal putrid

3. Ganda putra

4. Ganda putrid

5. Ganda campuran

B. Lapangan dan jaring

Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang dan

mempunyai ukuran seperti terlihat pada gambar. Garis-garis

yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan harus berwarna

kontras terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan

untuk garis adalah putih atau kuning. Permukaan lapangan

disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yg lunak.

Permukaan lapangan yang terbuat dari beton atau bahan

sintetik yang keras sangat tidak dianjurkan karena dapat

mengakibatkan cedera pada pemain. Jaring setinggi 1,55 m

berada tepat di tengah lapangan. Jaring harus berwarna

gelap kecuali bibir jaring yang mempunyai ketebalan 75 mm

harus berwarna putih.

C. Perlengkapan

1. Raket

Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan

lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional

berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki

kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi

kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau

aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.

2. Senar Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah

senar nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara

Page 7: Permainan dalam olahraga

umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai

dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran

yang kuat dalam seleksi senar.

3. Kok Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian

bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk

setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi

digunakan juga kok dari plastik.

4. Sepatu Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan

pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis

membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar

tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk

melompat; bulu tangkis mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan

pergelangan kaki.

D. Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis

1. Cara Memegang Raket Pegangan raket ada tiga macam, yaitu:

a. Pegangan forehand (pegangan dasar) Pegangan ini dapat di peroleh dengan cara

mendirkan raket yang sisinya tegak dengan lantai Pegangan ini hampir sama dengan

posisi tangan sedang bersalaman.

b. Pegangan backhand Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar

seperempat ke kanan dari pegangan forehand.

c. Pegangan pukul kasur/Amerika Cara pegangan ini adalah mula-mula raket

diletakkan secara mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket pada

pegangannya, sehingga bagian tangan antar ibu jari dan jaritelunjuk menempel pada

bagian permukaan yang lebar.

2. Teknik Pukulan Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan

bulutangkis dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapanagn lawan. Terdapat

macam-macam teknik dasar pukulan dalam permainan bulutangkis, yaitu:

a. Pukulan Servis Pukulan servis merupakan pukulan dengan raket untuk

menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan

sebagai permulaan permainan. Macam-macam pukulan servis, yaitu: a. Pukulan

servis pendek b. Pukulan servis panjang c. Pukulan servis mendatar d. Pukulan

servis cambuk

b. Pukulan Lob Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulutangkis yang

bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke

belakang garis lapangan lawan. Pukulan lob dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:

a. Overhead lob, yaiutu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara

menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang. b. Underhand lob, yaitu

pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara memukul shuttlecock yang

berada di bawah badan dan di lambungkan tinggi ke belakang.

E. Servis

Servis dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang menyeberangi jaring ke

area lawan. Partai tunggal dan ganda memiliki area servis yang berbeda seperti yang

diilustrasikan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dinyatakan

"keluar" dan poin untuk penerima servis.

Page 8: Permainan dalam olahraga

Posisi kiri atau kanan tempat servis dilakukan ditentukan dari

jumlah poin yang telah dikumpulkan oleh pemain yang akan

melakukan servis. Posisi kanan untuk jumlah poin genap dan

posisi kiri untuk jumlah poin ganjil. Servis dari posisi kanan juga

dilakukan saat jumlah poin masih nol.

Pada set pertama pemain/pasangan yang melakukan servis untuk

pertama kali ditentukan dengan undian, sedangkan untuk set

berikutnya dilakukan oleh pemenang dari set sebelumnya.

Untuk partai ganda, beberapa peraturan berbeda diterapkan

untuk perhitungan poin menggunakan sistem pindah bola dan

sistem reli poin:

1. Sistem pindah bola

a. Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-tiap

pasangan sebagai "orang pertama". Pilihan ini berlaku untuk setiap set yang

dimainkan.

b. Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi "orang pertama" saat melakukan

servis.

c. Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk tiap

pemain) sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set tidak

mendapat kesempatan kedua.

d. Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang berada di

sebelah kanan, bukan oleh "orang pertama".

2. Sistem reli poin

a. Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis

kedua.

b. Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah diraih

oleh pasangan tersebut.

c. Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih oleh

lawan.

F. Sistem perhitungan poin

Sejak Mei 2006, pada kejuaraan resmi seluruh partai menggunakan sistem

perhitungan 3x21 reli poin. Pemenang adalah pemain/pasangan yang telah

memenangkan dua set.

Page 9: Permainan dalam olahraga

G. Induk organisasi

International Badminton Federation (IBF) didirikan pada tahun 1934 dan membukukan

Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan

Perancis sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung sebagai afiliat pada tahun

1936. Pada IBF Extraordinary General Meeting di Madrid, Spanyol, September 2006,

usulan untuk mengubah nama International Badminton Federation menjadi Badminton

World Federation (BWF) diterima dengan suara bulat oleh seluruh 206 delegasi yang hadir.

Olah raga ini menjadi olah raga Olimpiade Musim Panas di Olimpiade Barcelona tahun

1992. Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memperoleh masing-masing dua medali

emas tahun itu.

IV. SEPAK TAKRAW H. Sejarah Singkat

Olahraga sepaktakraw adalah transformasi dari permainan yang dalam bahasa Malayu

disebut Sepak Raga (raga = keranjang), disebut Takraw dalam bahasa Thai, di Filipina

disebut Sipa, di Burma disebut Chinlone, di Laos disebut Kator.

Pada permainan Sepak Raga para pemain berdiri membentuk lingkaran dan menggunakan

bola yang terbuat dari rotan yang dianyam bulat.

Transformasi ini terjadi pada era 1940-an ketika permainan bola keranjang ini mulai

menggunakan jaring dan peraturan angka, serta para pemain tidak lagi berdiri membentuk

lingkaran tetapi dimainkan di lapangan ganda badminton

Dan pada masa sekarang bola yang digunakan tidak lagi yang terbuat dari rotan tetapi yang

terbuat dari fiber. Kejuaraan paling bergengsi dalam cabang ini adalah King’s Cup World

Championships, yang diadakan di Bangkok, Thailand. (23rd King’s Cup SepakTakraw

World Championship 2008: August 25-30th).

I. PEMAIN • Dimainkan oleh dua regu yang masing-masing pihak terdiri dari 3 (tiga) orang;

• Satu orang dari tiga pemain ini berdiri di belakang yang dinamakan “TEKONG”;

• Dua orang pemain depan, dikiri dinamakan Apit Kiri yang dikanan Apit Kanan;

• Istirahat bisa diberikan selama 5 menit sebelum games (set) terakhir dimulai;

J. BENTUK PERMAINAN Dalam Permainan sepaktakraw, dimainkan oleh dua regu yang berhadapan dan dipisahkan

oleh jaring (net) pada bagian tengah Lapangan yang berbentuk persegi empat panjang dan

rata seperti dalam permainan badminton.

Tangan adalah bagian tubuh yang tidak boleh tersentuh bola, dan bagian tubuh yang

terutama digunakan untuk menyentuh bola adalah kaki dan kepala. Tujuan dari setiap regu

adalah mengembalikan bola sedemikian rupa sehingga dapat jatuh di lapangan lawan atau

menyebabkan lawan membuat pelanggaran.

Tekong yang melakukan sepakan permulaan (service) dan mengawal bahagian belakang

gelanggang. Apit Kiri dan Apit Kanan mengawal bahagian depan gelanggang dan memikul

tugas utama mematikan bola di gelanggang lawan.

Tiap regu akan bertukar tempat setiap berakhir set.

Bentuk permainan Sepaktakraw tidak jauh berbeda dengan permainan bola volley, dengan

perbedaan:

• jumlah pemain untuk satu regu adalah tiga (3) orang.

• tangan pemain tidak boleh tersentuh bola.

• posisi pemain tetap / tidak rotasi.

Page 10: Permainan dalam olahraga

K. Sarana Dan Peralatan Sepak Takraw

1. Bola Bola terbuat dari bahan rotan atau fiber

Ukuran: 4 cm

Keliling: 62-64 cm

Berat: 390-430 gram

Lambungan: 55-65 cm pada pantulan pertama

Bahan: kulit atau bahan yang cocok lainnya (yaitu, tak berbahaya).

1. Pakaian Pemain Pemain berpakaian olahraga dengan teratur dan memakai sepatu karet.

A. Angka ( Point) 1. Angka kemenangan untuk satu set adalah 21 point.

2. Jika kedua regu mendapat 20 angka sama, wasit meneruskan pertandingan setelah

berunding dengan regu yang menerima service untuk ditambah 5 angka.

3. Jika kedua regu sama-sama memenangi satu game maka diteruskan dengan game

terakhir (rubber set). Pemenang games (set) ke-3 adalah pemenang pertandingan itu.

4. Angka kemenangan untuk set ke-3 adalah 18 point.

B. Lapangan

1. Panjang Lapangan : 13,42 meter

2. Lebar Lapangan : 6,10 meter

3. Garis Batas adalah garis yang lebarnya ± 5cm

4. Lingkaran Tengah (tempat melakukan service) dengan diameter 61 cm

5. Garis Seperempat lingkaran (tempat melambungkan bola kepada pemain yang

melakukan service) diameternya 90 cm

6. Tiang

Dua buah tiang sebagai tempat pengikat jarring, didirikan di luar kedua garis samping

kiri dan kanan dengan jarak 30,5 cm dari garis samping.

7. Jaring atau Net terbuat dari bahan benang kasar, tali, atau nylon dengan ukuran lubang

4-5 cm, lebar jarring 72 cm dan panjangnya tidak lebih dari 6,71 m.

C. Permulaan Permainan Sebelum permainan dimulai, wasit melakukan undian (Toss)dengan mempergunakan

uang logam (toss of coin) untuk memilih bola atau tempat.

Permainan dipimpin oleh seorang wasit dan seorang pembantu wasit (wasit II) dengan

dibantu oleh 6 orang penjaga garis (lines man) yang duduk di 4 penjuru lapangan.

Regu yang memilih bola yang pertama memulai permainan (set) pertama, selanjutnya

pemenang game (set) pertama memulai permainan set kedua.

A. Service • Tekong (Server) itu hendaklah sebelah kakinya berada dalam lingkaran.

• Apit Pelambung bola haruslah berdiri dalam lingkaran (dibagian tengah lapangan).

• Apit yang seorang lagi haruslah berada di dalam lingkaran penjuru lainnya.

• Regu yang menerima service boleh berdiri di mana saja di dalam lapangannya.

• Service dianggap sah walaupun bola menyentuh jaring.

B. Pelanggaran

1. Untuk regu yang melakukan service a. service tidak menyepak bola pada lambungan pertama.

b. Service tidak meletakan sebelah kakinya dalam lingkaran sewaktu melakukan service.

Page 11: Permainan dalam olahraga

c. Kedua kaki pelambung bola dan pemain depan lainnya (Apit kiri/Apit kanan) tidak

berada di dalam garis seperempat lingkaran, atau Apit kiri / Apit kanan mengangkat

kaki sewaktu melambungkan bola untuk sepakan permulaan (service).

d. Menginjak garis (walaupun seorang).

e. Tempat pemain-pemain bertukar.

f. Mati bagi regu yang melakukan service, JIKA bola tidak masuk lapangan lawan,

karena bola

g. menyangkut di jaring atau bola jatuh diluar lapangan.

2. Untuk regu yang menerima service a. Berada di luar lapangan

b. Berjalan, menggertak, mengejek dengan tujuan mengganggu pihak lawan.

3. Untuk kedua regu dalam permainan

a. Menginjak garis tengah.

b. Bola jatuh di dalam lapangan sendiri atau di luar lapangan.

c. Bola menyentuh jaring dan tidak masuk lapangan lawan.

d. Bola mengenai tangan atau lengan.

e. Mengepit bola.

f. Memegang jaring atau tiang jaring.

g. Memainkan bola lebih dari 3 kali berturu-turut.

h. Memasuki lapangan lawan.

i. Menahan kawan dari menyentuh jaring, tiang jaring, bangku wasit.

C. Teknik – Teknik Sepak Takraw Teknik dasar bermain sepak takraw menurut Ratinus Darwis :

1. Sepak Sila adalah menyepak bola dengan menggunakan kaki bagian dalam gunanya

untuk menerima dan menimang bola, mengumpan dan menyelamatkan serangan lawan.

2. Sepak Kuda (Sepak Kura) adalah sepakan dengan menggunakan kura kaki atau dengan

punggung kaki. Digunakan untuk menyelamatkan bola dari serangan lawan, memainkan

bola dengan usaha menyelamatkan bola dan mengambil bola yang rendah.

3. Sepak Cungkil adalah menyepak bola dengan menggunakan kaki (jari kaki). Digunakan

untuk mengambil bola yang jauh, rendah dan bola-bola yang liar pantulan dari bloking.

4. Menapak adalah menyepak bola dengan menggunakan telapak kaki. Digunakan untuk :

smash ke pihak lawan, menahan atau membloking smash dari pihak lawan dan

menyelamatkan bola dekat net (jaring).

5. Sepak Simpuh atau Sepak Badek adalah menyepak bola dengan kaki bagian luar atau

samping luar. Digunakan untuk menyelamatkan bola dari pihak lawan dan mengontrol

bola dalam usaha penyelamatan.

6. Main Kepala (heading) adalah memainkan bola dengan kepala. Digunakan untuk

menerima bola pertama dari pihak lawan, meyelamatkan bola dari serangan lawan.

7. Menda adalah memainkan bola dengan dada, digunakan untuk mengontrol bola untuk

dapat dimainkan selanjutnya.

8. Memaha adalah memainkan bola dengan paha dalam usaha mengontrol bola, digunakan

untuk menahan, menerima dan menyelamatkan bola dari serangan lawan.

Page 12: Permainan dalam olahraga

9. Membahu

V. TENIS MEJA

Tenis meja, atau ping pong (sebuah merek dagang), adalah suatu olahraga raket yang dimainkan

oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan. Di Republik

Rakyat Cina, nama resmi olahraga ini ialah "bola ping pong". Permainan ini menggunakan raket

yang terbuat dari papan kayu yang dilapisi karet yang biasa disebut bet, sebuah bola pingpong

dan lapangan permainan yang berbentuk meja. Induk Olahraga tenis meja di Indonesia adalah

PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia) dan di dunia adalah ITTF (International Table

Tennis Federation) yang anggotanya mencapai 217 negara dan PTMSI tercatat sebagai Anggota

ITTF sejak tahun 1961.

A. Peralatan Permainan

1. Raket

Ukuran, berat dan bentuk raket tidak ditentukan, tetapi daun raket harus datar dan kaku.

Daun raket minimal 85 % terbuat dari kayu diukur dari ketebalannya; lapisan perekat di

dalam kayu dapat diperkuat dengan bahan yang berserat seperti serat karbon (carbon

fibre) atau serat kaca (glass fibre) atau bahan kertas yang dipadatkan, namun bahan

tersebut tidak boleh lebih dari 7,5 % dari total ketebalan atau berukuran 0,35 mm, yang

lebih tipis yang dipakai sebagai acuan. Sisi daun raket yang digunakan untuk memukul

bola harus ditutupi oleh karet licin/halus maupun bintik, bila menggunakan karet bintik

yang menonjol ke luar (tanpa spons) maka ketebalan karet termasuk lapisan lem perekat

tidak boleh lebih dari 2.0 mm, atau jika menggunakan karet lapis (karet + spons) dengan

bintik di dalamnya menghadap keluar atau ke dalam maka ketebalannya tidak boleh lebih

dari 4.0 mm sudah termasuk dengan lem perekat. Pada permulaan permainan dan kapan

saja pemain menukar raketnya selama permainan berlangsung, seorang pemain harus

menunjukkan raketnya pada lawannya dan pada wasit dan harus mengijinkan wasit dan

lawannya untuk memeriksa/ mencobanya.

2. Bola

Bola tenis meja berdiameter 40 mm berat 2,7 gram. Biasanya berwarana putih atau

oranye dan terbuat dari bahan selulosa yang ringan. Pantulan bola yang baik apabila

dijatuhkan dari ketinggian 30,5 cm akan menghasilkan ketinggian pantulan pertama

antara 23-26 cm. Pada bola tenis meja biasanya ada tanda bintang dari bintang 1 hingga

bintang 3, dan tanda bintang 3 inilah yang menunjukan kualitas tertinggi dari bola

tersebut dan biasanya digunakan dalam turnamen-turnamen resmi.

gb.bola

Page 14: Permainan dalam olahraga

CABANG OLAHRAGA

PERMAINAN DAN ATLETIK