permasalahan anak usia dini - uinsurepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan aud ok.pdf · anak...

175
PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

Upload: others

Post on 18-Oct-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

1PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

PERMASALAHANANAK USIA DINI

Page 2: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

2 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

Page 3: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

3PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

Dr. Khadijah, M.Ag.Armanila, M.Psi

Kelompok Penerbit Perdana Mulya Sarana

PERMASALAHANANAK USIA DINI

Page 4: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

4 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

Penulis: Dr. Khadijah, M.Ag., danArmanila, M.Psi

Copyright © 2017, pada penulisHak cipta dilindungi undang-undang

All rigths reserved

Penata letak: Muhammad Yunus NasutionPerancang sampul: Aulia@rt

Diterbitkan oleh:PERDANA PUBLISHING

Kelompok Penerbit Perdana Mulya Sarana(ANGGOTA IKAPI No. 022/SUT/11)

Jl. Sosro No. 16-A Medan 20224Telp. 061-77151020, 7347756 Faks. 061-7347756

E-mail: [email protected] person: 08126516306

Cetakan pertama: Maret 2017

ISBN 978-602-6462-62-6

Dilarang memperbanyak, menyalin, merekam sebagian atau seluruhbagian buku ini dalam bahasa atau bentuk apapun tanpa

izin tertulis dari penerbit atau penulis

Page 5: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

5PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan kehadirah Allah SWT,atas seluruh anugerah dan nikmat yang diberikanNya,melalui rahmatNya jualah buku ini dapat diterbitkan.

Beriring shalawat dan salam penulis sampaikan kepada RasulullahMuhammad SAW beserta pengikutnya. Buku yang ada ditanganpembaca saat sekarang ini diberi judul:”PermasalahanAnak Usia Dini”.

Buku ini memuat tentang berbagai faktor yang menyebabkanpermasalahan perkembangan anak usia dini beserta solusinya,yang tidak hanya menghambat perkembangan aspek emosidan sosialnya, akan tetapi juga menghambat perkembanganfisik, intelektual, kognitif dan bahasa pada anak. diharapkanbuku ini akan menambah koleksi literatur mengenai permasalahananak usia dini, yang dapat dijadikan rujukan bagi mahasiswaPendidikan Islam Anak Usia dini serta para peminat pendidikananak usia dini.

Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada berbagaipihak yang telah berpartisipasi untuk terbitnya buku ini, khususnyakepada pihak penerbit yang telah berkenan untuk menerbitkanbuku ini penulis juga tidak lupa mengucapkan terimakasih.

Penulis menyadari bahwa buku ini masih terdapat banyakkekurangan baik dari segi bahasa maupun tulisan yang masihterdapat kekurangan. Karena itu penulis sangat berlapangdada menerima berbagai masukan guna kesempurnaan buku

5

Page 6: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

6 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

ini, berkenan dengan ini penulis terlebih dahulu mengucapkanterimakasih banyak.

Terakhir semoga Allah SWT mencurahkan rahmat danhidayahnya kepada kita semua… Amin Ya Robbal Alamin…

Medan, 1 Februari 2017

Penulis

Page 7: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

7PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ......................................................... 5Daftar Isi ................................................................... 7

BAB IPENDAHULUAN .................................................... 13

BAB IIHAKIKAT PERMASALAHAN AUD ...................... 17A. Pengertian Permasalahan AUD ............................ 17B. Faktor-faktor Permasalahan Perkembangan

Perilaku AUD ........................................................ 19C. Peran Pendidik dalam Mengidentifikasi

Permasalahan AUD............................................... 27D. Langkah-langkah Pengumpulan Data oleh

Pendidik ................................................................ 30

BAB IIIANAK DENGAN KEBUTUHAN FISIK KHUSUS 36A. Anak Tunarunggu ................................................ 36

1. Pengertian Tunarungu .................................... 362. Karakteristik Tunarungu ................................. 373. Faktor-faktor Penyebab Tunarungu ................ 394. Jenis-jenis Tunarungu ..................................... 405. Pengukuran Tunarungu .................................. 41

7

Page 8: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

8 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

B. Anak Tunanetra ................................................... 451. Pengertian Tunanetra ...................................... 452. Faktor-faktor Penyebab Tunanetra .................. 463. Klasifikasi Tunanetra ....................................... 49

C. Anak Tunadaksa .................................................. 501. Pengertian Tunadaksa ..................................... 502. Ciri-ciri Penyandang Tunadaksa ...................... 523. Faktor-faktor Penyebab Tunadaksa ................. 544. Jenis-jenis Tunadaksa ...................................... 555. Solusi bagi Anak Tunadaksa ........................... 58

D. Anak dengan Gangguan Gizi dan Kesehatan ...... 59

BAB IVANAK DENGAN MASALAH FUNGSIINTELEGTUAL ....................................................... 66A. Anak Berbakat ..................................................... 66

1. Pengertian Anak Berbakat ............................... 662. Karakteristik Anak Berbakat ........................... 693. Profil Perkembangan Gifted dan Talented ........ 714. Kreativitas Gifted dan Talented ......................... 735. Pendidikan bagi Gifted dan Talented................. 836. Strategi Pengajaran bagi Anak Berbakat ........ 84

B. Anak Tunagrahita ................................................ 851. Pengertian Tunagrahita ................................... 852. Karakteristik Anak Tunagrahita ...................... 873. Klasifikasi Tunagrahita .................................... 884. Faktor-faktor Penyebab Tunagrahita ............... 925. Pendidikan Bagi Anak Tunagrahita ................. 95

Page 9: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

9PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

BAB VANAK DENGAN GANGGUAN BICARA .............. 103A. Anak Gagap .......................................................... 103

1. Pengertian Gagap ............................................ 1032. Penyebab Gagap............................................... 1043. Gejala-gejala yang Tampak ............................. 1054. Pengaruh Kegagapan pada Perkembangan

Anak ................................................................ 1065. Penanganan pada Masalah Gagap .................. 107

BAB VIANAK DENGAN PERILAKU INSECURE ............ 109A. Anak Pencemas .................................................... 109

1. Pengertian Kecemasan .................................... 1092. Penyebab Kecemasan ....................................... 1103. Gejala-gejala yang Tampak pada AUD ............ 1114. Pengaruh Kecemasan terhadap

Perkembangan AUD ........................................ 1135. Penanganan pada Masalah Cemas .................. 114

B. Anak Pemalu ........................................................ 1151. Pengertian Pemalu ........................................... 1152. Penyebab Pemalu ............................................. 1163. Gejala-Gejala yang Tampak............................. 1184. Pengaruhnya terhadap Perkembangan Anak .. 1185. Penanganan pada Masalah Anak Pemalu ....... 119

C. Anak Penakut ....................................................... 1201. Pengertian Takut ............................................. 1202. Penyebab Takut ................................................ 1243. Gejala-Gejala yang Tampak............................. 126

Page 10: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

10 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

4. Pengaruh Rasa Takut pada PerkembanganAnak ................................................................ 126

5. Penanganan pada Masalah Rasa Takut .......... 126

BAB VIIANAK DENGAN PERILAKU ANTI SOSIAL ....... 128A. Perilaku Anti Sosial .............................................. 128

1. Pengertian Perilaku Anti Sosial ....................... 1282. Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Perkembangan Sosial AUD .............................. 1303. Pengaruh Pengalaman Sosial terhadap

Perkembangan AUD ........................................ 1314. Penanganan pada Masalah Anti Sosial ........... 133

B. Temper Tantrum .................................................. 1331. Pengertian Temper Tantrum ........................... 1332. Penyebab Temper Tantrum.............................. 1353. Gejala-gejala yang Tampak ............................. 1364. Pengaruh Temper Tantrum terhadap

Perkembangan AUD ........................................ 1375. Penanganan pada Masalah Temper Tantrum... 138

BAB VIIIANAK DENGAN KETIDAK MATANGANSOSIAL EMOSIONAL ............................................ 142A. Ketergantungan/Tidak Mandiri ........................... 142

1. Definisi Ketergantungan/tidak mandiri .......... 1422. Pentingnya Penanaman Kemandirian pada

Anak ................................................................ 1483. Karakteristik Kemandirian Anak Usia Dini ..... 151

Page 11: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

11PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

4. Penyebab Ketidak Mandirian ........................... 1545. Gejala-gejala yang Tampak ............................. 1546. Penanganan pada Masalah Ketergantungan/

Tidak Mandiri .................................................. 155

BAB IXANAK ADHD/ATTENTION DEFICITHYPERCTIVITY DISORDER ................................. 157A. Anak ADHD .......................................................... 157

1. Pengertian Anak ADHD ................................... 1572. Ciri-ciri Anak ADHD ........................................ 1583. Faktor-faktor Penyebab Anak ADHD ............... 1594. Hambatan Belajar Anak ADHD ....................... 1605. Pendidikan bagi Anak ADHD........................... 166

BAB XANAK DENGAN PERILAKU AUTIS .................... 171A. Anak Autisme ....................................................... 171

1. Pengertian Autisme ......................................... 1712. Klasifikasi Anak Autisme ................................. 1723. Faktor-faktor Penyebab Anak Autisme ............ 1744. Penanganan Autisme di Indonesia .................. 1755. Terapi bagi Individu dengan Autisme ............. 177

BAB XIANAK DENGAN PERILAKU AGRESIF ............... 181A. Agresivitas ............................................................ 181

1. Pengertian Agresivitas ..................................... 1812. Penyebab Agresivitas ....................................... 183

Page 12: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

12 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

3. Pengaruh Agresivitas terhadapPerkembangan Anak ....................................... 190

4. Penanganan pada Masalah Agresivitas ........... 191

DAFTAR PUSTAKA ................................................ 192

Page 13: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

13PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

BBBBBAB IAB IAB IAB IAB I

PENDAHULUAN

Masa usia dini merupakan masa yang sangat pentingbagi perkembangan individu. Brewer (2007)mengemukakan bahwa masa usia dini, yaitu lahir

sampai usia delapan tahun merupakan masa yang sangatstrategis bagi perkembangan selanjutnya. Artinya masa inimerupakan masa yang sangat fundamental dalam mengem-bangkan potensi anak, yang disebut dengan golden age. Syarief(2002) mengemukakan bahwa tahap yang sangat menentukankualitas sumber daya manusia adalah pada saat janin (prenatal)sampai usia remaja (sekitar 15 tahun) dan tahap yang palingkritis adalah sampai usia lima tahun (balita). Dimana pemberianperhatian pada masa usia dini menjadi hal penting untuk mem-peroleh sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas (Jalal,2002). Dengan demikian, keluarga (orang tua), masyarakatseperti tokoh masyarakat, tokoh agama, pengusaha dan lainnyaserta pemerintah diharapkan terlibat untuk memberi perhatiansebagai upaya memperoleh sumber daya manusia yang berkualitastersebut.

Pentingnya pendidikan anak usia dini dapat dilihat darimunculnya kebijakan internasional The World Education forumpada Deklarasi Dakkar di Senegal tahun 2000 yang menghasilkan

13

Page 14: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

14 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

program Education for All (EFA) yang dilanjutkan dengankomitmen World Fit for Children, New York 8 Mei 2002. SedangkanKebijakan di dalam negeri ditunjukkan dengan lahirnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 yaitu Pasal9 Ayat 1 tentang Perlindungan Anak dinyatakan bahwa”Setiapanak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalamrangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannyasesuai dengan minat dan bakatnya”.

Dan ditegaskan juga dalam Pasal 28 Undang-UndangRepublik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem PendidikanNasional Bab 1, Pasal 1, Butir 14 dinyatakan bahwa”PendidikanAnak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukankepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yangdilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untukmembantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani danrohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikanlebih lanjut”. Serta munculnya Direktorat Pendidikan AnakUsia Dini dalam pemerintahan. Sehingga dengan kebijakanitu menempatkan Pendidikan Anak Usia Dini dalam tatananpemerintahan dan kehidupan masyarakat dengan kekuatanhukum yang jelas.

Peran aktif pemerintah terhadap pendidikan anak usiadini ternyata dapat membangun kesadaran masyarakat akanpentingnya pendidikan bagi anak usia dini yang akhirnya kebutuhanakan pendidikan anak usia dini pada saat ini dari tahun ketahunsemangkin meningkat. Perkembangan tersebut dapat dilihatdari pertumbuhan lembaga pendidikan anak usia dini baikpada jalur formal yaitu Taman Kanak-kanak (TK)/RaudhatulAthfal (RA) maupun non formal yaitu taman penitipan anak(TPA), kelompok bermain (KB) yang maju pesat.

Page 15: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

15PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

Kondisi ini semakin memperlihatkan pentingnya komponenpendidikan dalam menghasilkan sumber daya manusia yangberkualitas. Yang tertuang dalam Pasal 1 ayat 1 Undang-UndangRepublik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang SistemPendidikan Nasional yang berbunyi pendidikan adalah usahasadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar danproses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengem-bangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritualkeagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlakmulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,bangsa dan negara. Pendidikan nasional bertujuan untuk ber-kembangnya potensi peserta didik.

Sedangkan pendidikan anak usia dini secara khususbertujuan untuk membantu pertumbuhan dan perkembanganjasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan untuk memasukipendidikan lebih lanjut. Ketentuan tersebut mengisyaratkanbahwa pendidikan anak usia dini berfungsi sebagai fasilitatorterhadap perkembangan semua potensi yang dimiliki anaksehingga anak berkembang dengan maksimal.

Pembelajaran diharapkan dapat menyentuh semua aspekpengembangan yaitu kognitif, sosial-emosional, bahasa, motorik,seni dan agama. Hal ini menunjukkan bahwa rancangan pem-belajaran diharapkan berisi berbagai pengalaman yang dapatmengembangkan ke enam aspek. Sebagaimana yang dikemu-kakan oleh John Amos Comenius yang berkebangsaan Slavik,seorang pembaharu pendidikan yang terkenal di abad ketujuhbelas, Comenius berpendapat bahwa anak-anak harus dipelajaribukan sebagai embrio orang dewasa melainkan dalam sosokalami anak yang penting untuk memahami kemampuan merekadan mengetahui bagaimana berhubungan dengannya. (Hurlock,1978)

Page 16: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

16 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

Namun beberapa data di lapangan menunjukkan bahwatidak semuanya anak mampu mengikuti pembelajaran denganbaik, namun ada juga sebagian dari mereka yang mengalamipermasalahan pada dirinya. Adapun permasalahan yang dihadapioleh anak dapat dilihat melalui tingkah laku anak pada saatmengikuti proses pembelajaran di kelas atau pada saat anakbermain. Berbagai faktor yang menyebabkan permasalahanperkembangan anak tidak hanya menghambat perkembanganemosi dan sosialnya, akan tetapi juga menghambat perkembanganfisik, intelektual, kognitif dan bahasa (Rita Eka Izzaty, 2005).Oleh karena itu, dalam menangani permasalahan anak tidakbisa hanya menyelesaikan satu aspek saja. Akan tetapi setiappermasalahan anak harus dianalisis latar belakang atau penye-babnya dan ditangani secara menyeluruh yang mempertimbang-kan aspek biologis, sosial emosional serta aspek kognitifnya.Oleh kerena itu, penanganan yang serius oleh guru dan sekolahharus dilakukan sedini mungkin. Karena jika tidak ditanganisedini mungkin maka hal ini akan menghambat perkembanganmereka pada tahap selanjutnya serta anak akan mengalamikesulitan di masa mendatang. Untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang dihadapi anak usia dini secara lebih detailbeserta solusinya akan dibahas pada bab selanjutnya.

Page 17: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

17PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

BBBBBAB IIAB IIAB IIAB IIAB II

HAKIKAT PERMASALAHANANAK USIA DINI

A. Pengertian Permasalahan AUD

Permasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggukehidupan anak, yang timbul karena ketidak selarasanpada perkembangannya (Anonim, 2006). Kemudian

Campbell (1990) berpendapat bahwa istilah perilaku bermasalahmungkin digunakan untuk mengindikasikan membesarnyafrekuensi dan intensitas perilaku tertentu sampai pada tingkatanyang mengkhawatirkan. Ada tiga dasar kriteria yang dapatdijadikan acuan untuk melihat apakah perilaku itu normatifatau bermasalah, yaitu 1) kriteria statistik artinya perkembangandari rata-rata orang yang biasanya tergambar dari normastatistik, seperti tinggi badan. 2) kriteria sosial artinya apabilaperilaku yang ditampilkan oleh anak tidak sesuai dengan pranataatau aturan sosial, maka dianggap bermasalah, seperti menge-mukakan pendapat. 3) kriteria penyesuaian diri artinya ketidakmampuan anak dalam menyesuaikan diri sehingga meresahkanbahkan menganggu perkembangan diri sendiri atau lingkungansekitar, seperti perilaku agresif. Tiga kriteria tersebut dapatdijadikan acuan dalam melihat apakah perkembangan anak

17

Page 18: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

18 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

bersifat normatif atau bermasalah, sebab jika kita hanya meng-gunakan satu kriteria sebagai acuan patokan, maka akansulit dalam menentukan perilaku anak tersebut. Seperti masalahtinggi badan, pertanyaan yang muncul ialah “apakah setiapanak yang tidak memiliki tinggi badan normal sudah pastibermasalah?, dan apakah setiap anak yang berani mengemukakanpendapatnya pada orang yang lebih tua dikatakan bermasalahkarena ia telah menyimpang dari norma sosial lingkunganpadahal tujuannya untuk kebaikan?. Dan yang terakhir adalahketidak mampuan penyesuaian diri.

Lebih lanjut Koot (1996) menambahkan ciri pembedaanak-anak menyimpang dari anak-anak normal adalah frekuensiatau seberapa sering anak tersebut berperilaku bermasalah danintensitas atau bobot dari perilaku yang bisa dilihat dari dampaknya.Di samping frekuensi dan intensitas, tiga aspek perlu diperhatikan,yakni: aspek derajat kekronisan artinya kekronisan mengacupada seberapa mendalam permasalahan tersebut dilihat dariakar perilaku bermasalah. Perilaku bermasalah yang bersumberdari kelainan genetis bersifat jauh lebih kronis dari pada perilakuyang bersumber pada proses imitasi. Kemudian aspek konstelasiartinya keterkaitan satu perilaku bermasalah dengan perilakuyang lain. Sebagai contoh agresivitas anak yang terkait denganhambatan kemampuan berbicara berbeda sifatnya denganagresivitas yang dilakukan oleh anak yang memiliki kemampuanberbicara normal. Dan aspek konteks sosial dari perilaku bermasalahartinya menyangkut pertimbangan bahwa setiap kelompoksosial memiliki norma perilaku tersendiri. Sebuah sikap keterbukaanmengemukakan pendapat yang dijunjung tinggi oleh satukelompok masyarakat mungkin diangap kurang sopan olehkelompok yang lain. Karena anak dibesarkan dalam kontekssosial, oleh karena itu harus mengikuti norma yang berlaku,

Page 19: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

19PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

ukuran bermasalah atau tidaknya sebuah perilaku pun harusdikaitkan dengan norma sosial tersebut.

B. Faktor-faktor Permasalahan PerkembanganPerilaku AUD

1. Cetak Biru Biologis

Dalam sel tubuh manusia terdapat 46 kromosom yangterbentuk menjadi 23 pasang struktur yang di dalamnyamengandung gen. 23 kromosom berasal dari sperma ayahdan 23 lainnya dari sel telur ibu, bersatu bersama-sama mem-bentuk sel pertama dari bayi. Kode genetik bayi yang bersifatpersonal dapat “dibaca” melalui contoh darah. Kode genetikini sangat unik sehingga tidak ada satupun orang yangmemiliki kode genetik sama, seperti halnya sidik jari. Banyakkarakteristik yang sifatnya bawaan seperti misalnya warnarambut. Warna rambut hingga saat ini adalah merupakancontoh karakteristik bawaan yang murni, tidak ada yangdapat kita lakukan selama ataupun setelah kelahiran untukmempengaruhi warna alami dari rambut bayi. Tidak semuaefek genetik muncul atau terlihat jelas saat kelahiran.

Pengaruh genetik terus berjalan memainkan peranansepanjang kehidupan manusia hingga usia lanjut, dan bahkankemungkinan berperan besar dalam menentukan akibat kematianseseorang. Suatu hal yang sering kali tidak disadari adalahbahwa orang sering tidak menyadari bahwa sebenarnya terdapatkelainan gen dalam dirinya, namun sifatnya laten dan berlangsungdalam jangka waktu yang amat panjang, yang dipicu olehadanya perubahan dalam tubuh sehingga orang baru menyadariadanya kelainan setelah usia lanjut.

Page 20: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

20 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

Dalam perjalanannya dapat terjadi kelainan genetis yanglazim dikenal sebagai abnormalitas gen. Abnormalitas inidapat terjadi ketika kromosom tidak memiliki pasangan (tunggal)atau sebagian kromosom hilang, mengalami duplikasi (kelipatan)atau salah (keluar) dari tempatnya.

Abnormalitas yang paling mudah dikenali adalah SindromaDown atau Down’s syndrom, yang disebabkan oleh adanyakelebihan kromosom di kromosom. Contoh lain adalah haemophiliayaitu kelainan darah yang hanya terjadi pada pria, disebabkankarena terjadinya abnormalitas gen, yaitu menjadi tunggal.(Pudjiati, Modul 1)

2. Faktor Biologis

Faktor biologis memiliki pengaruh besar dalam pembentukansistem neural otak yang mengatur perilaku. Karena denganbertambahnya fungsi otak dan normalnya perkembanganhormon-hormon pertumbuhan dapat memungkinkan anakuntuk tertawa, berbicara, dan berjalan. Kesiapan biologis inisangat dipengaruhi oleh kondisi bayi saat berada dalam kandungan.Seperti nutrizi dan kesehatan fisik dan psikis ibu. Namun setelahlahir, untuk menuju kesiapan biologis yang menunjang per-tumbuhan fisik dan psikologis tersebut harus terpenuhinyatiga kebutuhan yaitu; asuh yang meliputi pemenuhan kebutuhanprimer seperti gizi, kesehatan, ASI, imunisasi. Kedua, asih,yaitu pemberian kebutuhan emosi dan kasih sayang yangtulus dari orangtua dan lingkungan sekitarnya. Ketiga, adalahasah yaitu stimulasi mental dan pemberian kesempatananak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.

Page 21: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

21PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

3. Faktor lingkungan keluarga

Salah satu ilmuan yang permulaan mengkaji keluargaadalah George Mudock (1965) dalam bukunya social structure,ia menguraikan bahwa keluarga merupakan kelompok sosialyang memiliki karakteristik tinggal bersama, terdapat kerjasamaekonomi dan terjadi proses reproduksi. Selanjutnya Ki HadjarDewantara mengemukakan bahwa pendidikan yang berhubungandengan perasaan dapat dibentuk dalam keluarga. Misalnyamenanamkan rasa: disiplin, beriman, berhati lembut, berinisiatif,berfikir matang, bersehaja, bersemangat, bersyukur, bertanggung-jawab, bertenggang rasa, cermat, gigih, hemat, jujur, kreatif,mandiri, mawas diri, pemaaf, pemurah, pengendali diri, rajin,ramah tamah, kasih sayang, percaya diri, rendah hati dan sabar.(Santoso, 2002). Oleh karena itu, keluarga yang harmonissangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Sebab keluarga yang tidak harmonis akan menghambatpertumbuhan dan perkembangan anak-anak mereka kelakkhususnya yang berkaitan dengan masalah emosional. Sebagai-mana yang dikemukakan oleh Hetherington (1998) bahwa“anak laki-laki dari keluarga yang bercerai, dibandingkandengan anak perempuan dan anak-anak dari keluarga lengkap,menunjukkan angka behavior disorder (masalah perilaku)yang lebih tinggi dan masalah-masalah dalam hubunganantar personal di rumah dan di sekolah dengan guru”. Hetheringtonjuga menyimpulkan bahwa keluarga utuh yang tertimpa konflikbisa lebih membahayakan bagi anggota keluarga daripadarumah yang stabil yang kedua orang tuanya bercerai. Perceraianbisa menjadi solusi positif bagi suatu keluarga yang kacau.Namun, kebanyakan anak mengalami perceraian sebagaitransisi yang sulit, dan kehidupan dalam keluarga dengan

Page 22: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

22 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

orang tua tunggal bisa menjadi situasi yang berisiko tinggibagi anak dan orang tua.

Hal di atas, sejalan dengan yang dikemukakan oleh Thompson,2006) bahwa hubungan menjadi katalis bagi perkembangandan merupakan jalur bagi peningkatan pengetahuan daninformasi, penguasaan keterampilan dan kompetensi, dukunganemosi dan berbagai pengaruh lain semenjak dini, suatu hubungandengan kualitas yang baik akan berpengaruh positif bagi per-kembangan, misalnya penyesuaian, kesejahteraan, perilakuprososial, transmisi nilai. Sebaliknya kualitas hubungan yangburuk dapat menimbulkan akibat berupa masalah perilaku,atau psikopatologi pada diri anak. (Lestari, 2012)

Dengan demikian, hubungan antara orang tua dan anakharus terjalin dengan baik di dalam keluarga. Kasih sayangini akan mempengaruhi perkembangan jiwa secara wajardan anak merasa dekat karena suasana yang hangat, makakeadaan keluarga yang harmonis inilah yang harus tetapdipertahankan untuk membangun generasi yang unggul.

4. Lingkungan Sosial

lingkungan sosial adalah segala sesuatu yang terdapatdi sekitar manusia yang dapat memberikan pengaruh padamanusia tersebut, serta manusia-manusia lain yang ada disekitarnya, seperti tetangga, teman, bahkan juga orang lainyang belum dikenal. Dimana lingkungan sosial merupakansalah satu faktor yang dapat mempengaruhi seseorang ataukelompok untuk dapat melakukan sesuatu tindakan sertaperubahan-perubahan perilaku setiap individu. Anak-anakkhususnya, pengaruh yang didapat dalam pergaulan, misalnyawaktu bermain, rekreasi atau saling berkunjung ke rumah

Page 23: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

23PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

akan mendorong anak untuk meniru perbuatan temannya(Santoso, 200). Sebagaimana di dalam teori ekologi (ecologicaltheory) yang dipelopori oleh Bronfen Brenner tentang perkem-bangan, yang terdiri dari lima sistem lingkungan mulai darimasukan interaksi langsung dengan agen-agen sosial (so-cial agents) yang berkembang baik hingga masukan kebudayaanyang berbasis luas. Kelima sistem dalam teori ekologi ialah mikrosistem,mesosistem, eksosistem, makrosistem, dan kronosistem.

Mikrosistem (microsystem) ialah setting dalam mana individuhidup. Konteks ini meliputi keluarga individu, teman-temansebaya, sekolah dan lingkungan. Dalam mikrosistem inilahinteraksi yang paling langsung dengan agen-agen sosial berlangsungmisalnya dengan orang tua, teman-teman sebaya dan guru.Individu tidak dipandang sebagai penerima pengalaman yangpasif dalam setting ini, tetapi sebagai seseorang yang menolongmembangun setting.

Mesosistem (mesosystem) dalam teori ekologi BronfenBrenner meliputi hubungan antara beberapa mikrosistematau hubungan antara beberapa konteks. Contohnya hubunganantara pengalaman keluarga dan pengalaman sekolah, pengalamansekolah dengan pengalaman keagamaan dan pengalamankeluarga denga pengalaman teman sebaya. Misalnya anak-anak yang orang tuanya menolak mereka dapat mengalamikesulitan mengembangkan hubungan positif dengan guru.

Eksosistem (exosystem) dalam teori ini melibatkan pengalaman-pengalaman dalam setting sosial lain, dalam mana individutidak memiliki peran yang aktif mempengaruhi apa yangindividu alami dalam konteks yang dekat. Misalnya pengalamankerja dapat mempengaruhi hubungan seorang perempuandengan suami dan anaknya. Seorang ibu dapat menerima

Page 24: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

24 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

promosi yang menuntutnya melakukan lebih banyak perjalananyang dapat meningkatkan konflik perkawinan dan perubahanpola interaksi orang tua-anak.

Makrosistem (macrosystem) yaitu kebudayaan dimanaindividu hidup. Kebudayaan mengacu pada pola perilaku,keyakinan, dan semua produk lain dari sekelompok manusiayang diteruskan dari generasi ke generasi. Ingat bahwa studilintas budaya, perbandingan antara satu kebudayaan dengansatu atau lebih kebudayaan lain memberi informasi tentanggeneralitas perkembangan.

Kronosistem (chronosystem) yaitu meliputi permulaanperistiwa-peristiwa lingkungan dan transisi sepanjang rangkaiankehidupan dan keadaan-keadaan sosiohistori. Misalnya dalammempelajari dampak perceraian terhadap anak-anak, parapeneliti menemukan bahwa dampak negatif sering memuncakpada tahun pertama setelah perceraian dan bahwa dampaknyalebih negatif bagi anak laki-laki daripada anak perempuan(Hetherington, 1989; hetherington, Cox & Cox, 1982). Dua tahunsetelah perceraian interaksi keluarga tidak begitu kacau lagidan lebih stabil. Dengan mempertimbangkan keadaan-keadaansosiohistoris, dewasa ini, kaum perempuan tampaknya sangatdidorong untuk meniti karier dibandingkan pada 20 atau 30tahun yang lalu. Dengan cara seperti ini kronosistem memilikidampak yang kuat bagi perkembangan itu. (Santrock, 2002:51-54)

Satu dimensi dalam lingkungan sosial yang nampakberpengaruh dalam membentuk pola-pola perilaku anak-anak adalah fenomena modelling, dengan meniru perilakuorang lain. Teori Albert Bandura (1977) ini menjelaskan mengenaiperilaku manusia dalam konteks interaksi timbal balik yang

Page 25: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

25PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

berkesinambungan antara kognitif, perilaku dan pengaruhlingkungan. Kondisi lingkungan sekitar individu sangat ber-pengaruh pada pola belajar sosial ini. Faktor-faktor yang berprosesdalam belajar observasi adalah:

a) AtensiSebelum murid dapat meniru tindakan model, merekaharus memerhatikan apa yang dilakukan atau dikatakansi model. Seorang murid yang terganggu oleh dua muridlainnya yang sedang bicara mungkin tak mendengar apayang dikatakan guru. Atensi pada model dipengaruhi olehsejumlah karakteristik. Misalnya, orang yang hangat, kuatdan ramah akan lebih diperhatikan ketimbang orang yangdingin, lemah dan kaku. Murid lebih mungkin memerhatikanmodel berstatus tinggi ketimbang model berstatus rendah.Dalam kebanyakan kasus, guru adalah model berstatustinggi di mata murid.

b) RetensiUntuk memproduksi tindakan model, murid harus meng-kodekan informasi dan menyimpannya dalam ingatan(memori) sehingga informasi itu bisa diambil kembali.Deskripsi verbal sedehana atau gambar (media) yang menarikatau hidup dari apa yang akan dilakukan model akan bisamembantu daya retensi murid.

c) ProduksiAnak mungkin memerhatikan model dan mengingatapa yang mereka lihat. Tetapi, karena keterbatasan dalamkemampuan gerakannya, mereka tidak bisa memproduksiperilaku model.

d) MotivasiSering kali anak memerhatikan apa yang dikatakan atau

Page 26: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

26 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

dilakukan model, menyimpan informasi dalam memoridan memiliki kemampuan gerak untuk meniru tindakanmodel, namun tidak termotivasi untuk melakukannya.Tetapi setelah mereka diberi insentif atau penguat, merekamelakukan apa yang dilakukan model. (Santrock, 2007)

Faktor model atau teladan mempunyai prinsip-prinsipsebagai berikut:

a) Tingkat tertinggi belajar dari pengamatan diperoleh dengancara mengorganisasikan sejak awal dan mengulangi perilakusecara simbolik kemudian melakukannya. Proses mengingatakan lebih baik dengan cara mengkodekan perilaku yangditiru ke dalam kata-kata, tanda atau gambar dari padahanya observasi sederhana (hanya melihat saja). Sebagaicontoh: belajar gerakan tari dari instruktur membutuhkanpengamatan dari berbagai sudut yang dibantu cermindan langsung ditirukan oleh siswa pada saat itu juga. Kemudianproses meniru akan lebih terbantu jika gerakan tadi jugadidukung dengan penayangan video, gambar atau instruksiyang ditulis dalam buku panduan.

b) Individu lebih menyukai perilaku yang ditiru jika sesuaidengan nilai yang dimilikinya.

c) Individu akan menyukai perilaku yang ditiru jika modelatau panutan tersebut disukai dan dihargai serta perilakunyamempunyai nilai yang bermanfaat.

Dengan demikian, peranan lingkungan sosial sangat pentingkeberadaannya dalam pengembangan diri anak menuju kemampuanperkembangan yang optimal. Oleh karena itu, mari kita berikanmodel yang baik bagi anak-anak kita guna menghindarkanmereka dari perilaku-perilaku bermasalah dikemudian hari.

Page 27: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

27PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

C. Peran pendidik dalam MengidentifikasiPermasalahan AUDGuru adalah merupakan bagian yang terpenting dalam

mengidentifkasi permasalahan perkembangan perilaku yangterjadi pada anak didiknya. Walaupun mereka hanya berinteraksisekitar 4 jam perhari, 5 atau 6 hari dalam satu minggu. Namun,guru dapat mengamati secara langsung proses interaksi anakdengan temannya serta antara anak dengan guru. Baik dalamkegiatan bermain maupun pada saat proses kegiatan belajarataupun berkomunikasi. Hal ini akan memudahkan paraguru untuk mengenali perilaku-perilaku yang muncul padasetiap anak. di Taman Kanak-kanak perkembangan perilakuanak tergambar dalam bentuk indikator-indikator pencapaianberdasarkan kurikulum sesuai usia, sehingga jika anak tidakmampu/kurang memiliki kecakapan atau keterampilan sebagai-mana tugas perkembangan yang seharusnya sudah merekaemban, maka hal ini akan menunjukkan adanya kejanggalanpada perkembangan anak dan ini dapat dijadikan bukti yangkuat.

Kemudian, walaupun seorang pendidik memiliki ikatanemosi tertentu dengan salah satu anak, namun ikatan kekuatanemosi ini tidaklah begitu kuat jika dibandingkan dengan ikatanbonding antara orang tua dan anak. Hal inilah yang akanmembuat guru dapat melakukan penilaian yang bersifat objektifterhadap permasalahan perkembangan anak. dengan itu, akanmembantu guru dalam melakukan diteksi dini permasalahperkembangan yang dihadapi oleh anak. Dengan demikian,permasalahan dapat ditangkap sebelum berkembang terlalujauh. Oleh karena itu penilaian yang bersifat objektivitas inijuga penting untuk menghindari kekhawatiran yang berlebihan

Page 28: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

28 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

dari orang tua terhadap perilaku anaknya. Sebab sebagiandari beberapa orang tua memiliki harapan yang begitu besarkepada anaknya, sehingga mereka begitu sangat merasa khawatir,jika anaknya tersebut berbeda dengan anak lain baik darikemampuan aspek sosial-emosional, kognitif, bahasa, motorikserta seni. Kemungkinan perbedaan itu menjadi pertandapermasalahan. Selain itu, kekhawatiran tersebut mungkinakan tercermin dalam tingkah laku orang tua, yang padagilirannya justru berdampak negatif pada anak.

Contoh kasus: orang tua yang memiliki pemahamanbahwa prestasi anak ditinjau dari kemampuan verbal danlogical mathematik. Sejak anaknya duduk di Taman Kanak-kanak, anak sering dibebani pelajaran tambahan atau yangdikenal dengan PR (pekerjaan rumah) tanpa melihat apakahanak merasa senang atau berminat dan si orang tua sendiribahkan yang meminta agar adanya PR kepada guru. Selainitu, terkadang anak masih dibebani berbagai macam pelajarantambahan di rumah seperti: les menulis, les membaca, lesmatematika, les musik dan sebagainya. Hal ini tidaklah menjadimasalah selagi anak senang dan menikmati kegiatan tersebutapalagi memang terlihat potensi anak. Namun yang perludiingat bahwa pelajaran tambahan ini menjadi permasalahanbagi anak jika terlalu menyita anak, kemudian dilakukandengan terpaksa, anak kehilangan waktu bermain, dan tidaksesuai dengan minat serta potensi yang dimilikinya. Anakhanya mengikuti karena didorong oleh rasa takut atas konsekuensiyang diterimanya dari orang tua, misalnya dimarahi, bahkankejadian yang ekstrim seperti hukuman fisik pada anak. Harapanorang tua yang berlebihan inilah yang menjadi perhatianbersama antara guru dan orang tua. Mungkin efek negatifdari itu terlihat di sekolah. Misalnya perilaku yang berkaitan

Page 29: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

29PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

dengan sosial emosional seperti suka menganggu teman, berlakuagresif seperti memukul, memberontak dan sebagainya.

Pada hakikatnya anak yang masih berada pada usia parasekolah tidak dibolehkan untuk adanya beban pekerjaan rumahatau les tambahan. Karena melihat usia mereka yang masihberada pada tahap pra operasional konkrit, dimana kegiatanbelajar mengajar yang dilakukanpun dalam suasana bermainsambil belajar bukan sebaliknya yaitu belajar sambil bermainkarena hal ini menganggu atau menghambat perkembangananak untuk selanjutnya khususnya yang berkaitan denganpsikologis anak. Oleh karena itu, tak heran jika banyak diantaraanak-anak SD (sekolah dasar) sekarang masih asyik dalamkegiatan bermain di dalam kelas, sehingga perilaku-perlakumereka sangat menganggu proses belajar mengajar.

Dalam mendeteksi perkembangan anak, berikut ini beberapadata penting yang dapat dikumpulkan oleh pendidik yaitu:

a) Data perkembangan motorik. Yaitu data yang berkenaandengan gerak motor anak tentang apakah anak termasukyang aktif bergerak atau cenderung lemah.

b) Data Perkembangan Intelektual. Yaitu data yang berkenaandengan daya konsentrasi anak dalam mengikuti programkegiatan belajar, fokus kegiatan yang menjadi daya tarikanak, perkembangan bahasa dalam berkomunikasi, dayaimajinasi serta daya tangkap terhadap cerita, kejadian,ataupun dalam pelaksanaan program kegiatan belajarbaik di dalam maupun di luar kelas.

c) Data Perkembangan Emosi. Yaitu data yang berkenaandengan Apakah anak termasuk periang, pendiam, penyabar,hangat atau sangat sensitif; mudah marah atau mudahmenangis?. Bagaimana anak mengeluarkan respon atau

Page 30: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

30 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

reaksi terhadap sesuatu kejadian? Apakah dengan mengamuk,menendang, memecahkan barang, memukul, mencubit,menggigit, mengompol, gagap, ataukah reaksi spesifiklainnya?. Jadi hal ini berkaitan perasaan anak.

d) Data Perkembangan Sosial Dan Moral. Yaitu data mengenaiaspek perkembangan yang berkaitan dengan penyesuaiandiri; bagaimana proses interaksi dengan pendidik dan temansebayanya, apakah anak cenderung aktif bergaul ataukahmenarik diri dan lebih suka menyendiri? Data mengenaiperkembangan moral dapat dilihat pada anak dalammenjalankan interaksi dengan lingkungannya: Apakahanak sudah dapat melihat baik dan buruknya suatu perilaku?Apakah ia punya keinginan untuk merasakan apa yangdirasakan oleh orang lain; melihat teman sakit, menangis,serta pemecahan masalah yang dilakukan dalam menghadapiperselisihan.

D. Langkah-langkah Pengumpulan Data olehPendidikSebelum menentukan metode atau cara yang tepat dalam

menyelesaikan masalah, pendidik harus mengumpulkan dataakurat sehingga akar permasalahan dapat diketahui. Adapunkriteria pengumpulan data yang baik (Puckett & Black, 1994)adalah:

a) Pengumpulan data harus valid yaitu suatu tes yang validadalah tes yang dapat mengukur apa yang harus diukur.Misal untuk mengukur tingkat perkembangan emosipada anak TK., maka alat atau alat instrumen yang sebaiknyadigunakan adalah tes perbuatan. Tester di dalam melakukan

Page 31: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

31PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

penilaian dengan menggunakan penilaian berupa checklistdisusun sebagai pedoman pada saat tester melakukan observasiatau pengamatan terhadap perkembangan emosi anak.(Dimyati, 2013)

b) Pengumpulan data harus mengikuti aturan atau kaidahmetode pengumpulan data yang benar. Misalnya bila pendidikmemilih pengumpulan data melalui wawancara, harusmengikuti tahap-tahap dan kaidah yang benar. Hal yangharus diingat bahwa pengumpulan data dengan menggunakanmetode apapun tidak hanya sekali saja, namun harus berulangkali mengingat karakteristik anak prasekolah yang masihcenderung berubah-ubah.

c) Pengumpulan data haruslah bersifat holistik dengan melihatberbagai macam ranah perkembangan; fisik, motorik,intelektual, sosial, dan moral, sehingga tidak salah dalammengambil kesimpulan.

d) Pengambilan data haruslah bersifat berkesinambungansepanjang waktu, artinya dilihat dari berbagai situasi. Per-kembangan anak dibandingkan dengan kemajuan padadirinya sendiri, yang tentu saja hal ini berbeda antara satuanak dengan anak yang lain.

e) Pengumpulan data sebaiknya tidak hanya dilakukan olehseorang pendidik saja. Diharapkan pengambilan data berasaldari berbagai macam sumber informasi dan metode, danbila masalah terlihat cukup rumit dapat dikonsultasikankepada ahli.

f) Pengumpulan data harus digunakan sebagai landasandalam menangani permasalahan pada anak dan perbaikanprogram kegiatan belajar yang sesuai dengan kebutuhananak.

Page 32: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

32 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

Adapun berbagai macam cara untuk mengidentifikasitimbulnya permasalahan dapat diketahui dengan melakukanasesmen atau pengumpulan data melalui:

a) Observasi

Sutrisno Hadi (dalam Sugiyono, 2008) mengemukakanbahwa observasi merupakan suatu proses yang tersusun dariberbagai proses biologis dan psikologis, dua diantara yangterpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bilapenelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja,gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalubesar.

Dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data observasidapat dibedakan menjadi dua yaitu: 1) participant observationyaitu observasi dengan terlibat secara langsung misalnya dilakukanpada saat anak bermain, melakukan program kegiatan belajar,ataupun berinteraksi dengan temannya. Observasi dengancara terlibat langsung ini memiliki keungggulan sendiri yaitudata yang terkumpul lebih terperinci dan pendidik dapat secaralangsung memahami situasi mengapa perilaku tersebut muncul.Dalam situasi bermain, data yang terperinci mengenai karakteranak akan terlihat. 2) non participant observation yaitu observasitidak langsung, dimana pendidik hanya sebagai pengamatsaja tanpa ada interaksi langsung. Pendidik mengamati anakdengan menggunakan petunjuk tertentu. Keunggulannyaadalah waktu yang tidak banyak, namun kelemahannya adalahpemahaman akan situasi langsung kurang, sehingga datatidak secara terperinci yang terkadang hal ini juga mempengaruhipenilaian.

Page 33: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

33PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

Dalam melakukan observasi ini ada beberapa hal yangharus diperhatikan, yaitu:

1) Usahakan agar anak yang sedang diobservasi tidak mengetahuikalau dirinya sedang diobservasi, karena dapat mempengaruhimunculnya perilaku yang tidak alami.

2) Membuat petunjuk tentang aspek-aspek yang akan diobservasisesuai dengan tujuan awal.

3) Hindarkan sifat subjektivitas dan penafsiran yang berlebihan.

b) Wawancara

Wawancara digunakan agar dapat menggali apa yangdiketahui dan dialami seseorang yang sedang diteliti tentangyang tersembunyi jauh dalam diri subjek penelitian serta apayang ditanya kepada informan bisa mencakup hal-hal yangbersifat lintas waktu yang berkaitan dengan masa lampau,masa sekarang dan juga masa mendatang. (Faisal, 1990).Wawancara ini sebenarnya sebagai penguat dari hasil observasiawal. Selain anak sebagai subjek yang akan di interview, makapihak-pihak yang lain yang diwawancarai adalah orangtua,pendidik, dan teman sebaya. Wawancara yang dilakukan padaanak harus dalam suasana bermain dan penuh rasa kasih,sehingga anak merasa aman untuk mengekspresikan dirinya.Beberapa hal yang harus diperhatikan pendidik dalam mewawan-carai anak yaitu:

1) Adanya penghargaan tentang cara pandang, nilai-nilaidan perilaku anak. Selain itu diikuti sikap pendidik yang“tidak menghakimi”, dan menghindari ekspresi emosiyang tidak tepat. Contoh: untuk menggali informasi darianak guru dapat mengajak anak terlebih dahulu bermain

Page 34: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

34 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

dengan permainan yang disukainya. Pada saat anak sedangbercerita, walaupun pendidik merasa aneh, janganlahmengeluarkan reaksi ekspresi emosi yang tidak tepat. Misalnyagerakan tubuh seperti terkejut, serta menghindari memberinasehat yang membuat anak merasa bersalah. Sikap iniakan membuat pendidik semangkin sulit menggali informasikepada anak.

2) Menjaga hubungan yang baik sehingga kepercayaan dapatterus dipertahankan. Dengan cara membuat lingkunganyang menyenangkan, hindari sikap pemaksaan dalammenggali jawaban. Sebab jika anak sudah merasa terpaksa,maka informasi yang didapat mungkin tidak betul-betulterjadi, sementara anak sendiri merasa dirinya tidak nyaman,takut, ataupun merasa terancam.

3) Hubungan yang dibangun dilandasi dengan sikap sayangdan tidak berpura-pura, karena anak pada usia ini cukuppeka dalam menanggapi sikap yang diberikan kepadanya.Penerimaan pendidik akan keberadaan anak apa adanyaakan memunculkan rasa menghargai dunia yang sedangdijalani anak. Menanamkan rasa kasih sayang kepadaanak didorong oleh adanya rasa tanggung jawab sebagaipendidik yang membantu proses perkembangan anakuntuk bisa menghadapi kehidupan selanjutnya.

4) Pendidik dapat menjaga kepercayaan dan tidak menekanapa yang diharapkan sehingga anak merasa cemas atautakut. Misalnya anak tidak ingin menjawab pertanyaanyang kita ajukan karena mungkin anak merasa tidakmenginginkan untuk mengingat kembali, namun kitaterus berusaha memperoleh jawaban yang diinginkan.

Page 35: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

35PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

c) Tes Psikologi

Artinya tes ini dilakukan dengan merujukkan anak padapsikolog anak dengan persetujuan orang tua atas nama sekolah.Data yang diberikan oleh pihak sekolah berdasarkan pengumpulandata berupa hasil observasi atau wawancara. Data ini dipakaisebagai landasan untuk menganalisis masalah anak, sehinggapsikolog anak dapat menfokuskan kepada permasalahan yangdituju. Hasil tes psikologi dapat mengungkapkan hal-hal yangtidak tampak dalam bentuk perilaku. Data ini dapat dipakaiselain untuk penentuan pemberian perlakuan yang tepat jugasebagai data dalam menentukan langkah preventif padamunculnya kasus yang sama.

d) Riwayat Kesehatan

Riwayat kesehatan ini juga dapat diperoleh dari dokteratau paramedis. Data ini dapat diperoleh dari orang tua ataulangsung kepada pihak yang bersangkutan. Dari data ini kitadapat mengetahui riwayat gangguan kesehatan yang dapatmenjadi bahan pertimbangan atau predisposisi munculnyamasalah. Beranjak dari data ini, pihak sekolah dapat menentukanlangkah-langkah yang tepat dalam menghadapi anak sesuaidengan kondisi biologisnya.

Page 36: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

36 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

BBBBBAB IIIAB IIIAB IIIAB IIIAB III

ANAK DENGAN KEBUTUHANFISIK KHUSUS

A. Anak Tunarungu1. Pengertian Tunarungu

Pendengaran merupakan salah satu indera yangpenting dalam belajar. Melalui indera tersebut siswaakan menangkap berbagai informasi sebagai bahan

belajar. Gangguan pendengaran akan sangat mengangguaktivitas mendengarkan/menyimak atau belajar.

Tunarungu adalah individu yang memiliki hambatandalam pendengaran permanen maupun temporer (tidak permanen).Tunarungu diklasifikasikan berdasarkan tingkat kemampuanpendengaran, yaitu gangguan pendengaran sangat ringan(27-40 dB), gangguan pendengaran ringan (41-55 dB), gangguanpendengaran sedang (56-70dB), gangguan pendngaran berat(71-90dB), gangguan pendengaran ekstrem/tuli (di atas 91dB). (Latif, 2013)

Hambatan pendengaran dalam individu tunarungu berakibatterjadinya hambatan dalam berbicara. Sehingga mereka bisadisebut tunawicara. Cara berkomunikasi dengan individu

36

Page 37: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

37PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

tunarungu menggunakan bahasa isyarat melalui abzad jariyang telah dipatenkan secara internasional. Untuk komunikasidengan isyarat bahasa masih berbeda-beda antara negara yangsatu dengan negara yang lainnya. Saat ini dibeberapa SLBbagian B tengah mengembangkan komunikasi total, yaitucara berkomunikasi dengan melibatkan bahasa verbal, bahasaisyarat, dan bahasa tubuh. Individu tunarungu cenderungkesulitan dalam memahami konsep dari sesuatu yang abstrak.

2. Karakteristik Tunarungu

Karakteristik penyandang tunarungu wicara antara lain,yaitu sebagai berikut:

a) Kurang memperhatikan saat guru memberikan pelajarandi kelas.

b) Sumber bunyi, sering kali ia meminta pengulangan penjelasanguru saat di kelas.

c) Mempunyai kesulitan untuk mengikuti petunjuk secaralisan.

d) Kengganan untuk berpartisipasi secara oral, mereka mendapat-kan kesulitan untuk berpartisipasi secara oral dan dimung-kinkan karena hambatan pendengarannya.

e) Adanya ketergantungan terhadap petunjuk atau intruksisaat di kelas.

f) Mengalami hambatan dalam perkembangan bahasa danbicara.

g) Perkembangann intelegtual peserta didik tunarungu wicaraterganggu.

h) Mempunyai kemampuan akademik yang rendah, khususnyadalam membaca. (Hallahan dan Kaufman, 1991); Gearheart

Page 38: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

38 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

dan Weishan, 1976, Krik dan Gallagher, 1989 dalam Latif,2013).

Selanjutnya, Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Collegeof Allied Educators (2007), menjelaskan tanda-tanda yangbisa dijadikan acuan para orang tua atau pengasuh untukmendeteksi sejak dini apakah seorang anak mengalami gangguanbicara atau tidak, yaitu sebagai berikut:

a) Sampai usia 10 minggu, anak tidak mau tersenyum kepadaorang lain yang menyapanya.

b) Pada usia 3 bulan, anak tidak mengeluarkan suara sebagaijawaban atas sapaan yang diberikan oleh orang tua ataupengasuh.

c) Pada usia 6 bulan, anak tidak mampu memalingkan matadan kepalanya terhadap suara yang datang dari belakangatau samping.

d) Sampai dengan usia 8 bulan, anak tidak memberikan perhatianterhadap lingkungan sekitarnya.

e) Pada usia 10 bulan, anak tidak memberi reaksi terhadappanggilan namanya sendiri.

f) Pada usia 15 bulan, anak tidak berbicara, tidak mengerti,dan memberikan reaksi terhadap kata-kata jangan, dada dan sebagainya.

g) Pada usia 18 bulan, anak tidak dapat menyebutkan 10kata tunggal.

h) Sampai usia 20 bulan, anak tidak mengucap 3-4 kata.

i) Pada usia 21 bulan, anak tidak memberikan reaksi terhadapperintah. Misal: duduk, kemari, berdiri).

Page 39: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

39PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

j) Pada usia 24 bulan, anak tidak dapat menyebutkan bagian-bagian tubuh dan belum mampu mengungkapkan ungkapanyang terdiri dari dua kata.

k) Setelah usia 24 bulan, anak hanya memiliki perbendaharaankata yang sangat sedikit atau tidak memiliki kata-katahuruf z pada frasa.

l) Pada usia 30 bulan, ucapan anak tidak dapat dimengertioleh anggota keluarganya.

m) Pada usia 36 bulan, anak belum dapat menggunakankalimat-kalimat sederhana, belum dapat bertanya denganmenggunakan kalimat tanya yang sederhana, dan ucapannyatidak dapat dimengerti oleh orang di luar keluarganya.

n) Pada usia 3,5 tahun, anak selalu gagal untuk menyebutkankata akhir (misalnya “pu” untuk pus, “ba” untuk ban, danlain-lain).

o) Setelah usia 4 tahun, anak berbicara dengan tidak lancar(gagap).

p) Setelah usia 7 tahun, anak masih suka melakukan kesalahandalam pengucapan.

q) Pada usia berapa saja terdapat hipernasalitas atau hiponasalitas(sangau atau bindeng) yang nyata atau memiliki suarayang monoton tanpa berhenti, sangat keras, tidak dapatdidengar, dan secara terus menerus memperdengarkansuara serak.

3. Faktor-faktor Penyebab Tunarungu

Kelainan pendengaran dapat disebabkan oleh berbagaifaktor, yang meliputi, sebagai berikut:

Page 40: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

40 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

a) Heriditas/keturunanBerbagai hasil penelitian yang dilakukan oleh para ahlimenunjukkan bahwa kelainan pendengaran disebabkanoleh faktor keturunan. Faktor ini dikenal dengan istilahcongenital hearing impairment. Dari penelitian tersebutdapat diketahui bahwa 30% ketulian yang terjadi padausia sekolah adalah disebabkan oleh faktor keturunan.(Moore dalam Jamaris, 2010)

1) Rubella atau german measles atau cacat jerman yangdialami oleh ibu yang sedang mengandung, terutamapada usia kandungan tiga bulan pertama, merupakanpenyebab kelainan pendengaran berbagai kelainanpada anak yang dilahirkannya.

2) Kelahiran premature dapat menjadi penyebab kelainanpendengaran pada anak.

3) Meningitis adalah sejenis bakteri atau virus yang menye-babkan penyakit infeksi dapat merusak sistem pendengarantermasuk bagian dalam telinga sehingga menyebabkankelainan pendengaran pada anak yang mengalamikeadaan ini.

4) Blood imcompaability adalah keadaan yang terjadi karenakerusakan sel dan jaringan syaraf yang terjadi padawaktu kehamilan. Ketulian dan kelainan yang laindapat terjadi apabila sistem antibodies ibu hamil mengalamikerusakan.

4. Jenis-jenis Tunarungu

Adapun jenis-jenis kelainan pendengaran terbagi menjadidua jenis, yaitu, sebagai berikut: (Heward & Orlansky, 1984dalam Jamaris, 2010)

Page 41: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

41PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

a) Conductive hearing impairmentYaitu merupakan kelainan pendengaran yang disebabkanoleh kerusakan dalam proses transmisi suara di bagian luartelingga ke dalam bagian dalam telinga. Lemak atau lilintelinga yang berlebihan dapat menyebabkan kondisi ini.Dengan demikian, conductive hearing impairment mencakupmasalah-masalah yang berkaitan dengan transmisi getaransuara ke dalam bagian dalam telingan. Kondisi ini dapatdiatasi dengan situasi.

b) Sensoneural hearing impairmentYaitu merupakan kondisi yang disebabkan oleh kerusakansaraf yang berada dibagian dalam telinga. Akibatnya suaratidak dapat disampaikan ke otak. Oleh sebab itu, jenis kelainanpendengaran ini tidak dapat diatasi dengan operasi.

5. Pengukuran Tunarungu

Hearing loss atau kehilangan pendengaran diukur denganjalan menentukan intensitas dan frekuency pendengaran. Intensitasatau kekerasan suara diukur dengan decible (dB). Zero dBberarti bunyi terkecil dari suara yang dapat diukur oleh individuyang memiliki pendengaran normal. Bisikan yang di keluarkandalam jarak lima kaki dari orang yang mendengarkannya danapabila bisikan itu dapat didengar oleh orang yang bersangkutan,maka ia memiliki pendengaran 10 dB. Percakapan yang dilakukandalam jarak 10-20 kaki sama dengan 10 dB. Oleh karena itu,individu yang kehilangan pendengaran 25dB masih dapatdimasukkan ke dalam individu yang memiliki pendengarannormal (Davis & Silverman, 1970).

Frequency atau pitc dari suara diukur dengan siklus perdetikatau disebut hertz unit (Hz). Satu Hz sama dengan satu siklus

Page 42: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

42 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

perdetik. Suara terendah dari piano mempunyai 30 Hz, nadaC memiliki 250 Hz, dan nada tertinggi memiliki 4000 Hz.Manusia hanya memiliki kemampuan mendengar pitch ataufrequency suara berkisar 20-20.000 Hz. Kemampuan yang dibutuhkanuntuk dapat mendengarkan percakapan normal 500-2000Hz. Penjelasan lebih rinci dapat dilihat pada tabel. 1, di bawahini, sebagai berikut:

Tabel. 1 Kemampuan Mendengar Suara dan Pengaruhnyapada Pemahaman Bahasa dan Percakapan serta

Penanggulanggannya

Kemam-puan men-

dengar suara

Pengaruh pada pemahaman bahasa dan percakapan

Penanggulangan

Slight/ Sedikit 27-40 dB

Mengalami kesulitan dalam mendengar suara dari jarak jauh tidak mengalami kesukaran dalam belajar.

Dapat menggunakan alat pendengar dengan 40dB.

Mild/ Ringan 41-55 dB

Memahami perca-kapan dalam jarak 3-5 kaki secara berhadapan. Kurang mengikuti 50% dari diskusi apabila suara tidak datang dari depan. Mempunyai kosa kata yang terbatas dan kelainan bicara.

Perlu mendapatkan pelayanan pendidikan khusus, dan perlu meng-gunakan alat bantu dengar yang digunakan berdasarkan evaluasi kemampuan mendengar dan latihan untuk menggunakannya.

Page 43: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

43PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

Moderate/ sedang 56-70 dB

Dapat memahami percakapan apabila dilakukan dengan keras. Mengalami kesulitan dalam belajar di sekolah khususnya yang berkaitan degan diskusi kelas. Mengalami kelainan bicara dan bahasa, serta kosa kata yang terbatas.

Membutuhan pelayan-an pendidikan khusus Membutuhkan bantuan khusus dalam mengem-bangkan kosa kata dan penggunaannya, mem-baca, menulis dan ber-hitung. Perlu menggunakan alat bantu dengar yang digunakan berdasarkan evaluasi kemampuan mendengar dan latihan penggunaan alat bantu dengar

Severe/ Berat 71-90 dB

Hanya mampu men-dengar suara dalam jarak satu kaki. Dapat mengidentifi-kasi suara dari ling-kungan. Dapat membedakan wowel dan konsonan. Mengalami kelainan bicara dan bahasa. Bicara dan bahasa tidak dapat diper-baiki secara spontan apabila kehilangan pendengaran terjadi di bawah usia satu satu tahun.

Membutuhkan pelayanan pendidikan khusus secara penuh dengan penekanan pada keterampilan bahasa, pengembangan konsep, membaca ucapan, berbicara. Program pendidikan khusus yang dilengkapi dengan supervisi secara komprehensif Perlu menggunakan alat bantu dengar yang digunakan berdasarkan evaluasi kemampuan mendengar dan latihan penggunaan alat bantu dengar.

Page 44: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

44 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

Sumber : Diadaptasi oleh Howard L William & OrlanskyD. Michael. Exceptional Children, 1984.

Selanjutnya, adapun strategi pembelajaran yang tepatuntuk anak yang menyandang tunarungu wicara, yaitu:

1) Bersikap sabar artinya sabar dalam memberikan pendidikandan arahan/bimbingan kepada anak.

2) Berbicara secara wajar (tidak terlalu cepat atau terlalulambat) artinya melalui komunikasi dengan bahasa yangtidak terlalu cepat atau lambat akan memudahkan anakdalam memahami kalimat-kalimat yang kita sampaikankepadanya.

3) Jangan berteriak artinya berbicaralah dengan bahasa

Profound/ sangat berat 91 dB lebih

Mungkin dapat mendengarkan suara yang sangat keras. Sangat tergantung pada alat pelihat. Mengalami kelainan bicara dan bahasa. Bicara dan bahasa tidak dapat diper-baiki secara spontan apabila kehilangan pendengaran terjadi di bawah usia satu tahun atau pada priode pra bahasa.

Membutuhkan pelayan-an pendidikan khusus secara penuh dengan penekanan pada kete-rampilan bahasa, pengembangan konsep, membaca ucapan, berbicara. Program pendidikan khusus yang dilengkapi dengan supervisi secara komprehensif. Perlu menggunakan alat bantu dengan yang digunakan berdasarkan evaluasi kemampuan mendengar dan latihan penggunaan alat bantu dengar.

Page 45: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

45PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

yang jelas sehingga akan banyak membantu, sedangkansuara teriakan akan menyebabkan ketidak jelasan dalambericara, sehingga anak akan merasa bingung dan sulitmemahami maksud/kalimat kita dan akhirnya tindakanini tidak akan membantu mereka, tetapi sebaliknya yaituakan mempersulit keadaan mereka.

4) Kurangi gangguan dan suara bising artinya dalam ber-langsungnya proses pembelajaran hendaknya suasanalingkungan kondusif dari suara bising yang dapat menganggukonsentrasi anak dalam mendengar sehingga anak dapatmendengar dengan jelas.

5) Tatap murid yang anda ajak bicara, karena murid perlumembaca bibir anda dan melihat isyarat anda artinya ketikakita mengajak anak bicara bukan hanya kita saja yangharus menatap/ memperhatikannya, tetapi pastikan anakjuga memusatkan perhatiannya kepada kita, karena kekuatanbahasa non verbal mereka lebih baik dari pada bahasaverbal dan hal ini juga sebagai alat bantu bagi merekauntuk memahami bahasa melalui penyelarasan komunikasiverbal dan non verbal tersebut.

B. Anak Tunanetra1. Pengertian Tunanetra

Penglihatan merupakkan indera yang sangat pentingkarena 80% proses belajar terjadi secara visual. Ada beberapaversi pendefenisian gangguan penglihatan tetapi tetap memilikimakna yang sama.

Tunanetra adalah individu memiliki hambatan dalampenglihatan. Tunanetra dapat diklasifikasikan ke dalam dua

Page 46: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

46 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

golongan: buta total (blind dan low vision). Koufman danHall Lahan (dalam Latif, 2013) mendefinisikan makna tunanetrasebagai individu yang memiliki lemah penglihatan atau makurasiapenglihat 6/60 setelah dikoreksi atau tidak lagi memiliki peng-lihatan. Karena tunanetra memiliki keterbatasan dalam indrapenglihatan, maka proses pembelajaran menekankan padaalat indera yang lain, yaitu indera peraba dan indera pendengaran.Prinsip yang harus diperhatikan dalam memberikan pengajarankepada individu tunanetra adalah media yang digunakanharus bersifat faktual dan bersuara. Sebagai contoh adalahpenggunaan tulisan braille, gambar timbul, benda model, danbenda nyata. Adapun media bersuara adalah tape recorderdan peranti lunak (software) JAWS. Di sekolah SLB bagianA, aktivitas tunanetra dibantu dengan pelajaran mengenaiorientasi dan mobilitasi. Antara lain mempelajari cara mengetahuitempat dan arah serta menggunakan tongkat putih (tongkatkhusus tunanetra yang terbuat dari aluminium)

2. Faktor-faktor penyebab Tunanetra

a) Kesalahan refleksi

Refleksi adalah proses membendung cahaya untukmenghasilkan image yang jelas pada retina. Kesalahandalam melakukan refleksi dapat menyebabkan kelainanvisual, seperti:

1) Myopia atau near sighted (penglihatan dekat). Kondisiini disebabkan oleh bagian belakang mata yanglebih lebar yag menyebabkan image diretina beradadi luar fokus. Individu yang mengalami myopia dapatmelihat objek dengan jelas dari dekat dan kabur

Page 47: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

47PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

apabila objeknya jauh. Kondisi ini dapat dikoreksidengan bantuan kaca mata atau contact lense.

2) Hyperopia, yang biasa disebut dengan for sighted.Orang yang mengalami hyperopia memiliki matayang lebih pendek dari mata normal, keadaan inimenyebabkan cahaya terhalang untuk masuk keretina, yang menyebabkan hanya dapat memfokuskanpenglihatannya dari jarak jauh. Kondisi ini dapatdikoreksi dengan bantuan kaca mata atau contactlense.

3) Aqtigmatis yaitu pandangan yang kabur akibatletak kornea yang tidak sejajar. Keadaan ini menye-babkan penglihatan tidak dapat difokuskan padaobjek yang dekat ataupun jauh. Kondisi ini dapatdikoreksi dengan bantuan kaca mata atau contactlense.

b) Berbagai kondisi lain:

1) Amblyopia adalah penglihatan yang berkurangdisebabkan oleh salah satu mata yang digunakanpada waktu usia dini. Kedaan ini disebabkan olehpesan yang dikirimkan ke otak yang terfokus padapesan yang dikirimkan oleh salah satu mata yangbaik, sehingga pesan yang dikirim oleh mata yangkurang baik kurang direspon oleh otak, akibatnyamata secara normal berfungsi. Strabismu (Juling)adalah salah satu kondisi yang disebabkan olehAmblyopia.

2) Cataracts adalah kondisi lensa mata berkabut, baikdisebagian atau diseluruh lensa mata. Pada individuyang tidak memiliki katarak, lensa matanya bening

Page 48: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

48 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

dan memberi peluang bagi cahaya untuk masukke dalam retina. Katarak mengahalangi sinar masukke dalam retina sehingga menyebabkan individuyang bersangkutan kehilangan penglihatan sebagianatau keseluruhan. Kondisi ini pada umumnya ditemukanpada individu berusia 60-70 tahun, akan tetapi dapatpula ditemukan pada bayi yang lahir dengan congenitalcataracts. Gejala ini mencakup double vision, danmendapat kesulitan melihat dalam ruang tertutupdan melihat warna dengan jelas.

3) Diabetic retinopathy terjadi apabila saluran darahdalam retina rusak karena diabetes. Individu dengankondisi ini pada mulanya tidak mengalami kesulitandalam melihat, penglihatannya menjadi rusak setelahmendapat diabetes. Individu yang mengalami diabetesdisarankan memeriksakan mata dengan rutin danmenghindari rokok sehingga aliran darah di dalamretina berjalan dengan optimal.

4) Glaucoma adalah kondisi dimana tekanan dalammata meningkat. Peningkatan tekanan dalam matadapat merusak saraf optik. Glacoma biasanya ditemukanpada individu berusia lanjut, akan tetapi, kondisiini dapat pula ditemukan pada bayi dan remaja.

5) Macular degenaration adalah kerusakan yang terjadisecara perlahan dan terus menerus dalam macula,yaitu bagian yang sangat sensitif dari retina. Kondisiini menyebabkan kehilangan central vision, kemampuanuntuk melihat objek-objek yang ada di depan matasecara detail. Kondisi ini biasa ditemukan padaindividu berusia lanjut, akan tetapi, dapat pula

Page 49: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

49PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

terjadi pada usia yang lebih muda. Terkena sinarmatahari yang berlebihan dan merorok dapat mening-katkan resiko kerusakan macula.

6) Trachoma terjadi karena mikro organisme yangdisebut Chlamydia trachomatis menyerang matayang menyebabkan mata menjadi panas dan merah.Keadaan ini banyak ditemukan di daerah kumuhdan miskin dan kekurangan air bersih serta sanitasiyang buruk.

3. Klasifikasi Tunanetra

Adapun klasifikasi anak yang menyandang tunanetraatau kelainan visual, sebagai berikut: (Jamaris, 2010)

Tabel. 2 Klasifikasi Kelainan Visual

Klasifikasi Visual Acuity

Tingkat Kemampuan Melakukan Kegiatan

Normal Penglihatan normal. Penglihatan hampir normal.

Moderate (sedang)

Dapat melakukan kegiatan tanpa bantuan khusus atau alat penglihatan.

Page 50: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

50 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

Sumber :Kirk & Gallagher. Educating exceptional children.Boston:Houghton Mifflin Company, 1985.

C. Anak Tunadaksa1. Pengertian Tunadaksa

Pada dasarnya kelainan pada peserta didik tunadaksadikelompokkan menjadi dua bagian besar, yaitu kelainan padasistem serebral (cerebral system) dan kelainan pada sistemotot dan rangka (musculoskeletal system) peserta didik tunadaksamayoritas memiliki kecacatan fisik sehingga mengalami gangguanpada koordinasi gerak, persepsi, dan kognisi, di samping adanyakerusakan saraf tertentu. Dengan demikian, dalam memberikanlayanan di sekolah diperlukan modifikasi dan adaptasi yangdiklasifikasikan dalam tiga kategori umum, yaitu kerusakansaraf, kerusaan tulang, dan gangguan kesehatan lainnya.Kerusakan saraf disebabkan karena pertumbuhan sel saraf

Low Vission Severe (berat)

Profound (sangat berat)

Dapat melakukan tugas secara perlahan, dan hati-hati walaupun dengan bantuan alat penglihat. Sulit melakukan kegiatan yang membutuhkan koordinasi gross motor dan tidak dapat melaku-kan kegiatan yang menghendaki kemampuan secara mendetail.

Blind Near blind (hampir buta).

Blind (buta).

Penglihatan tidak dapat diandal-kan dan bergantung dengan kemampuan indera yang lain. Secara total tidak dapat melihat dan bergantung pada kemam-puan indera yang lain.

Page 51: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

51PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

yang kurang atau adanya luka pada sistem saraf pusat. Kelainansaraf utama menyebabkan adanya serebral palsy, epilepsi, spinabifida,dan kerusan otak lainnya.

Cerebral palsy merupakan kelainan diakibatkan adanyakesulitan gerak berasal dari disfungsi otak. Ada juga kelainangerak atau palsy yang diakibatkan bukan kerena disfungsiotak melainkan disebabkan karena polio mylitis disebut denganspinal palsy atau organ spinal palsy yang diakibatkan olehkerusakan otot (distrophy muscular) karena adanya disfungsiotak, maka peserta didik penyandang serebral palsy mempunyaikelainan dalam bahasa, bicara, menulis, emosi, belajar dangangguan-gangguan psikologis. Cerebral palsy didefenisikansebagai “laterasi perpindahan-perpindahan yang abnormalatau fungsi otak yang muncul karena kerusakan, luka, ataupenyakit pada jaringan saraf yang terkandung pada ronggatengkorak”(the american academic of cerebral palsy, 1953).

Kemudian, Larson C. B. dan Gould M. (1953) mengemukakanbahwa celebral palsy adalah suatu istilah yang diterapkanpada suatu kondisi yang ditandai dengan kerusakan fungsicontrol otot karena adanya ketidak normalan di dalam areaotak, yang berakibat terhadap fungsi neuromuscular. Sejalandengan yang dikemukakan oleh Latief V. (1983) bahwa celebralpalsy adalah suatu sindroma dimana terdapat gangguan terutamapada sistem motorik, pergerakan, otot, atau sikap tubuh denganatau tanpa keterbelakangan mental, dapat disertai gejala syaraflainnya, yang disebabkan disfungsi otak sebelum perkembang-annya sempurna.

Jadi, cerebral palsy (CP) adalah istilah umum yang digunakanuntuk menggambarkan ketidak mampuan motorik yangdiakibatkan oleh rusaknya otak. Pada dasarnya cerebral palsy

Page 52: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

52 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

adalah suatu masalah koordinasi otot. Otot ini sendiri sebenarnyanormal, akan tetapi otak tidak mengirimkan sinyal-sinyal yangpenting untuk memerintah otot-otot saat ia memendek ataumengejang dan saat harus meregang. (Pueschel, 1988)

Cerebral palsy mencakup keadaan klinis yang ditimbulkankarena luka pada otak, yang mana salah satu dari komponenotak adalah komponen motor yang terganggu. Jadi CP dapatdirumuskan sebagai suatu kumpulan keadaan, biasanya padamasa kanak-kanak, yang ditandai dengan kelumpuhan, kelemahan,tidak adanya koordinasi atau penyimpangan fungsi motoryang disebabkan oleh kelainan pada pusat control motor diotak. Cerebral palsy ini dapat berdampak kesulitan belajar,masalah-masalah psikologis, gangguan sensoris, kejang-kejang,dan kelainan tingkah laku. Definisi ini dikemukakan oleh TheUnited Cerebral Palsy Associations.

Cerebral Palsy (CP) adalah keadaan dimana penderitanyamengalami buruknya pengendalian otot, kekakuan, kelumpuhan,serta mengalami gangguan fungsi syaraf lainnya. CP bukanlahmerupakan suatu penyakit dan tidak bersifat progresif (penderitatidak semakin memburuk dan juga tidak semakin membaik.

Cerebral palsy lebih sering ditemukan pada anak kecil.CP terjadi pada 1-2 dari 1.000 bayi, tetapi 10 kali lebih seringditemukan pada bayi prematur dan 10-15% kasus terjadi akibatcedera lahir karena aliran darah ke otak sebelum/selama/segera setelah bayi lahir.

2. Ciri-ciri Penyandang Tunadaksa

Adapun ciri-ciri yang dapat diketahui pada anak yangmenyandang tunadaksa menurut Smith & Neiswroth (1975)yaitu:

Page 53: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

53PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

1) Ciri-Ciri Cerebral Palsy Spastik

a. Biasanya 40-60 % anak cerebral palsy menderita spastic.

b. Motor korteks dan pyramidal tract pada otak luka.

c. Spasitas ditandai dengan hilangnya control terhadapjerja otot.

d. Otot-otot flexor dan extensor mengkerut bersamaan.

e. Gerakan tersentak-sentak dan tak ada koordinasi.

f. Terdapat kekakuan pada sebagian atau seluruh ototnya.

2) Ciri-ciri cerebral palsy athetosis atau koreoathetosis

a. Biasanya 15-20 % dari anak-anak CP menderita athetosis.

b. Karena luka pada bagian tengah atau depan otak dalamsystem extrapiramidal.

c. Athetosis mempunyai ciri gerakan tersentak-sentak,lamban, tidak beraturan dan meliuk-liuk.

d. Sering mengeluarkan air liur.

e. Masalah utama sering terjadi pada tangan, bibir, danlidah, dan terakhir pada kaki.

3) Ciri-Ciri Cerebral Palsy Ataxia

a. Ataxia disebabkan karena kerusakan dalam cerebellumyaitu di bagian otak yang mengontrol koordinasi ototdan keseimbangan.

b. Ditandai dengan terganggunya keseimbangan.

c. Gerakan-gerakannya kaku.

d. Gerakan berjalannya seperti orang yang sedang pusing.

e. Penderita ataxia mudah jatuh.

f. Keadaannya tidak dapat didiagnosis sampai anakmulai berjalan.

Page 54: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

54 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

4) Cerebral Palsy Tremor

a. Tremor disebabkan karena luka pada system ekstrapiramidal.

b. Ditandai dengan gerakan-gerakan yang tidak disengajadari otot flexor dan extensor.

c. Beberapa dengan atheoid, pada atheoid gerakan-gerakan-nya banyak dan mudah berubah, sedangkan pada tremorsedikit dan berirama.

3. Faktor–faktor Penyebab Tunadaksa

Cerebral palsy disebabkan oleh kerusakan otak, misalnyaakibat kekurangan oksigen yang sampai pada otak sekitarsaat kelahiran. Peristiwa kurangnya oksigen ini dapat bermacam-macam, misalnya kesukaran pada saat ibu melahirkan anakdapat membahayakan bayi, pemisahan plasenta (ari-ari) terlalucepat pada saat kelahiran, atau pernapasan yang terlalu sukardihari-hari pertama kehidupan anak. Luka pada kepala dapatmenyebabkan rusaknya sel-sel otak, kondisi keturunan, kelainanpada kandungan, dan penyakit seperti meningitis selamamasa bayi dapat berakibat cerebral palsy (Pueschel, 1988)

Sebab-sebab cerebral palsy menurut Kirk sama dengansebab-sebab dari bentuk retardasi mental. Dibedakan sebab-sebab tersebut pada kategori masa sebelum lahir (prenatal),pada saat lahir (perinatal), dan sesudah lahir (postnatal):

1) Kondisi sebelum lahir (prenatal), dimulai pada masa gestasisampai lahir

Dalam kategori ini ada beberapa point penyebab cerebralpalsy pada saat sebelum lahir:

a) Kondisi-kondisi genetic atau warisan/ketutunan.

Page 55: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

55PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

b) Kondisi selama dalam kandungan yang menimbulkansuatu kerusakan system susunan saraf pusat anak.

c) Anoxia sebelum lahir, misalnya pemisahan plasenta(ari-ari) yang terlalu premature, ibu kekurangan darah,kondisi jantung yang lemah, ada usaha untuk meng-gugurkan.

d) Gangguan metabolic pada ibu.

2) Kondisi pada saat lahir (perinatal)Salah satu penyebabnya adalah luka pada saat lahir. Adakesukaran dengan tali plasenta itu sendiri dapat mengurangisuplai oksigen pada bayi sehingga dapat menyebabkananoxia. Faktor mekanis lainnya seperti kelahiran sungsan,cara memegang belakang kepala yang salah, dan pendarahandi otak pada saat lahir.

3) Kondisi setelah lahir (postnatal)Penyakit yang diderita pada masa kanak-kanak sepertimeningitis, encephalitis (radang otak), influens, demamyang tinggi karena thypus, dipteria dan pertusis dapat menye-babkan tunadaksa. Demikian juga kepala luka karenakecelakaan, keracunan, atau tercekik.

4. Jenis-jenis Tunadaksa

Anak penyandang tunadaksa terdiri dari beberapa jenis,sebagaimana yang dijelaskan di bawah ini, sebagai berikut:

1) Berdasarkan gejala dan tanda neurologis

a. Spastik

1) Monoplegia: Pada monoplegia, hanya satu ekstremitassaja yang mengalami spastik. Umumnya hal initerjadi pada lengan/ekstremitas atas.

Page 56: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

56 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

2) Diplegia: spastik diplegia atau uncomplicated diplegiapada prematuritas. Hal ini disebabkan oleh spastikyang menyerang traktus kortikospinal bilateralatau lengan pada kedua sisi tubuh saja, sedangkansistem-sistem lain normal.

3) Hemiplegia: spastis yang melibatkan traktus kortikospinalunilateral yang biasanya menyerang ekstremitasatas/lengan atau menyerang lengan pada salahsatu sisi tubuh.

4) Triplegia: spastik pada triplegia menyerang tiga buahekstremitas. Umumnya menyerang lengan padakedua sisi tubuh dan salah satu kaki pada salah salahsatu sisi tubuh.

5) Quadriplegia: spastis yang tidak hanya menyerangekstremitas atas, tetapi juga ekstremitas bawah danjuga terjadi keterbatasan (paucity) pada tungkai.

b. Ataksia: kondisi ini melibatkan cerebelum dan yang ber-hubungan dengannya. Pada CP tipe ini terjadi abnormalitasbentuk postur tubuh atau disertai dengan abnormalitasgerakan. Otak mengalami kehilangan koordinasi muskularsehingga gerakan–gerakan yang dihasilkan mengalamikekuatan, irama dan akurasi yang abnormal.

c. Athetosis atau koreoathetosis: kondisi ini melibatkansistem ekstrapiramidal. Karakteristik yang ditampakkanadalah gerakan–gerakan yang involunter dengan ayunanyang melebar. Athetosis terbagi menjadi dua yaitu:

1) Distonik: kondisi ini sangat jarang, sehingga penderitayang mengalami distonik dapat mengalami mis-diagnosis. Gerakan distonia tidak seperti kondisiyang ditunjukkan oleh distonia lainnya. Umumnya

Page 57: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

57PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

menyerang otot kaki dan lengan sebelah proximal.Gerakan yang dihasilkan lambat dan berulang–ulang, terutama pada leher dan kepala.

2) Diskinetik: didominasi oleh abnormalitas bentukatau gerakan–gerakan involunter, tidak terkontrol,berulang–ulang dan kadangkala melakukangerakan stereotype.

d. Atonik: anak–anak penderita cerebral palsy tipe atonikmengalami hipotonisitas dan kelemahan pada kaki.Walaupun mengalami hipotonik namun lengan dapatmenghasilkan gerakan yang mendekati kekuatan dankoordinasi normal.

e. Rigid (Kaku): memperlihatkan kekacauan yang ekstrimpada anggota tubuh dan sendi-sendi, dan sukar bergerakuntuk waktu yang lama, keadaan ini jarang terjadi.(Hallahan & Kauffman, 1982)

f. Tremor: ditandai dengan gerakan-gerakan yang tidakberirama, tidak terkontrol, dan tremornya meningkatapabila anak berusaha untuk mengontol gerakan-gerakannya.

g. Campuran: cerebral palsy campuran menunjukkanmanifestasi spastik dan ektrapiramidal, seringkali ditemukanadanya komponen ataksia.

2) Berdasarkan perkiraan tingkat keparahan dan kemampuanpenderita untuk melakukan aktifitas normal:

a. Level 1 (ringan); yaitu anak dapat berjalan tanpa pem-batasan/tanpa alat bantu, tidak memerlukan pengawasanorangtua, cara berjalan cukup stabil, dapat bersekolahbiasa, aktifitas kehidupan sehari–hari 100 % dapatdilakukan sendiri.

Page 58: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

58 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

b. Level 2 (sedang) yaitu anak berjalan dengan atau tanpaalat bantu, alat untuk ambulasi ialah brace, tripodatau tongkat ketiak. Kaki/tungkai masih dapat berfungsisebagai pengontrol gaya berat badan. Sebagian besaraktifitas kehidupan sehari–hari dapat dilakukan sendiridan dapat bersekolah.

c. Level 3 (berat) yaitu anak mampu untuk makan danminum sendiri, dapat duduk, merangkak atau mengesot,dapat bergaul dengan teman–temannya sebaya danaktif. Pengertian kejiwaan dan rasa keindahan masihada, aktifitas kehidupan sehari–hari perlu bantuan,tetapi masih dapat bersekolah. Alat ambulasi yang tepatialah kursi roda.

d. Level 4 (berat sekali) yaitu anak tidak ada kemampuanuntuk menggerakkan tangan atau kaki, kebutuhanhidup yang vital (makan dan minum) tergantung padaorang lain. Tidak dapat berkomunikasi, tidak dapatambulasi, kontak kejiwaan dan rasa keindahan tidakada.

5. Solusi Bagi Anak Tuna Daksa

Anda perlu menyadari bahwa sikap anda dapat mem-pengaruhi perkembanagan emosi anak didik anda. Kondisiyang menyenangkan perlu diciptakan untuk perkembangankepribadian yang dapat diterima secara sosial. Untuk itu,anda harus menciptakan suasana emosional yang mendukungdimana anak mengalami afeksi, persahabatan, dan penerimaan.Ajarkan kepada anak untuk tidak terlalu dependen (tergantung)tetapi jangan pula memberikan anak tanggung jawab yangterlalu banyak .Anak perlu diberikan kesempatan untuk peng-

Page 59: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

59PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

alaman baru. Dengan pendeknya daya konsentrasi anak dansedikitnya pengalaman yang mereka punyai, bantulah anakuntuk menyesuaikan diri dengan situasi baru. Jangan membuattarget yang tidak mungkin mereka capai. Buatlah target keber-hasilan dalam batas-batas kemampuannya. (Sudrajat, 2013)

D. Anak dengan Gangguan Gizi dan kesehatanAnak-anak yang mempunyai penyakit kronis dan bergizi

kurang cenderung mengalami kesulitan belajar. Jenis penyakitkronis dimaksud antara lain epilepsi, diabetes mellitus, hemophilia,luka bakar.

Penyakit epilepsy dapat mengganggu gerak, peginderaan,perilaku, dan kesadaran. Ada dua jenis epilepsi yaitu grand-maldan petit-mal. Pada jenis grand-mal ditandai dengan hilangnyakesadaran secara tiba-tiba sehingga jatuh, otot menjadi kaku,air liur keluar dari mulut dan kaki kejang-kejang. Sedangkanpetit-mal yaitu lebih ringan, biasanya pada waktu seranganpenderita tidak sadar hanya beberapa detik seperti mimpi, pikirankosong, setelah beberapa saat akan kembali normal lagi.

Diabetes millitus juga termasuk penyakit kronis, penderitanyabiasanya menunjukkan gejala rasa lelah, rasa haus, kulit kering,dan panas. Cyticfibrosis ditandai oleh adanya lendir kentalyang dapat menyumbat saluran dan bagian-bagian lain darisistem pencernaan. Penderitanya sering mengalami kesulitandalam pernafasan, mudah terkena penyakit batuk, atau peradangansaluran pernafasan.

Hemofilia suatu penyakit yang ditandai oleh adanyadaerah yang lambat membeku jika luka. Luka yang kecilpun

Page 60: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

60 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

dapat menjadi masalah yang besar. Anak harus dihindarkandari kemungkinan terluka.

Luka bakar adalah luka yang disebabkan karena terkenabenda-benda panas dan sering memerlukan perawatan yanglama. Luka bakar dapat menyebabkan gangguan fisik danjuga psikis terutama yang memerlukan pembedahan berkali-kali.

Sementara itu gangguan gizi terutama terjadi pada anak-anak yang kekurangan kalori, dan protein serta zat iodiumyang sangat berpengaruh terhadap hasil belajar. Kekurangankalori dan protein berkaitan dengan kemampuan dan kesanggupanberfikir. Sedangkan kekurangan iodium berpengaruh terhadapdaya dan kegairahan belajar, kemampuan menangkap, menyimpan,dan menggunakan pengetahuan yang dipelajari. Anak yangkekurangan gizi umumnya ditandai dan dapat diukur dariberat badan, tinggi badan, lingkar kepala, serta lingkar lengan.Apabila semuanya di bawah normal dapat dikategorikan sebagaianak dengan gangguan atau kekurangan gizi. (Yusuf: 72-73).

Asupan gizi yang seimbang merupakan kebutuhan mutlakbagi setiap anak. Pengaturan makanan untuk anak di atas 1tahun dapat digolongkan menjadi golongan umur 1-3 tahun,4-6 tahun, 6-12 tahun, dan 12-18 tahun, makanan hidanganyang dianjurkan adalah: a) Makanan pokok, yaitu sumberkalori misalnya nasi, roti, jagung, ketela dan ubi jalar, b)Lauk pauk yaitu terdiri dari: 1) sumber protein hewani, misalnyatelur, daging dan ikan, 2) sumber protein nabati misalnyakacang-kacangan, sayuran hijau atau berwarna, serta bahanmakanan yang telaah diproses seperti tahu dan tempe, 3)buah-buahan misalnya jeruk, pisang pepaya, 4) tambahansusu dua kali sehari yaitu 250 ml setiap kali minum.

Page 61: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

61PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

Pada usia 1-3 tahun anak sangat rentan terhadap penyakityang berhubungan dengan gizi, mereka boleh diajarkan untukmakan sendiri, dengan cara mencicipi makan yang lunak,tidak pedas dan beraroma tajam. Makanan yang tidak disukaijangan dipaksakan. Sayuran perlu diberikan. Makanan yangdisenangi biasanya yang manis, misalnya coklat, permen,es krim, dll. Pemberian makanan jenis ini tidak boleh terlalubanyak supaya tidak terjadi karies (gigi berlubang), oleh karenaitu anak perlu mulai belajar menggosok gigi.

Sedangkan pada usia 4-6 tahun kebutuhan nutrien relatifkurang. Nutrien ialah zat penyusun bahan makanan yangdiperlukan oleh tubuh untuk metabolisme, yaitu air, protein,lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral. Pertumbuhan mulailambat, aktivitas banyak, dan masih rawan terhadap penyakitgizi dan infeksi. Mereka lebih menyukai makanan yang manis,maka sering terjadi karies. Mereka juga sudah bisa memilihmakanan dan makan sendiri. Sebaiknya pengertian tentangnilai gizi sudah mulai diajarkan.

Selanjutnya pada usia 7-12 tahun lebih banyak membutuhkannutrien karena banyaknya aktivitas jasmani yang dilakukan.Kadang-kadang mereka lupa makan. Sebelum pergi ke sekolahperlu makan pagi yang cukup. Banyak jajan makanan diluar rumah dapat mengakibatkan gangguan peencernaan.Daya tahan terhadap penyakit gizi dan infeksi telah mencukupi.Pertumbuhan anak laki-laki biasanya lebih lambat daripadaperempuan yaitu pada umur 12-13 tahun. (Santoso, 2002)

Tetapi kenyataan yang sedang dihadapi bangsa Indonesiasaat ini ialah masih banyak anak yang mengalami gizi salahyaitu baik berupa gizi kurang maupun gizi lebih. Dan hal initentunya menjadi masalah besar terutama untuk masa depannya

Page 62: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

62 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

sebagai generasi penerus. Akibatnya akan memiliki kemampuanrendah dan menjadi beban bangsa. Hal ini dapat kita lihatdari anak yang lahir dengan berat badan lahir rendah. Ataulahir dengan kondisi yang kurang menguntungkan seperticacat sejak lahir dan hal ini akan berdampak pada masa depannyakelak.

Ahli Gizi Unhas Makassar dan Ketua Umum PerhimpunanDokter Gizi Klinik IndonesiaI Prof A Razak Thaha mengatakan,dalam kurun waktu 3 tahun terakhir 2007-2010 anggaranuntuk perbaikan gizi masyarakat terus meningkat, namunangka prevalensi penurunan gizi kurang hanya sedikit, yaknidari 18,4 persen di 2007 turun cuma menjadi 17,9 persendi 2010 yang berarti 3,7 juta balita yang kurang gizi. Kemudiandata Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 juga mencatat35,7% anak Indonesia tergolong pendek akibat masalah gizikronis, estimasi ada 7,3 juta anak Indonesia yang jadi pendek.“Kini Indonesia menghadapai permasalahan baru berupabeban ganda gizi,”.

Selain masalah gizi kurang, Indonesia pun menghadapiancaman gizi lebih (obesitas) pada anak. Berdasarkan RisetKesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2010, prevalensikegemukan pada anak balita secara nasional 14 persen, dimana pada penduduk kaya prevalensinya bisa mencapai 14,9persen sedangkan pada penduduk miskin mencapai 12,4 persen.Provinsi DKI Jakarta sebagai ibukota negara tercatat memilikiangka rata-rata prevalensi tertinggi, yakni 19,2 persen. Masalahini semakin meningkat akibat pola diet tinggi karbohidratdan lemak yang tidak disertai dengan aktivitas fisik yang memadai(aktivitas fisik yang kurang).

Page 63: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

63PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

Sebagaimana fakta yang mengejutkan Indonesia yaitukasus obesitas bocah asal Karawang yang bernama AryaPermana berusia 10 tahun. Tubuh Arya Permana kini tercatat186,8 kilogram. Angka itu mengalami penurunan dibandingsaat ia mulai dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS)yang mencapai 190 kilogram. Ade Somantri, orangtua Arya,bertutur soal riwayat anaknya sehingga bisa mengalamiobesitas. Sepuluh tahun lalu, Arya yang merupakan anakkedua Ade dan Rokayah lahir dengan persalinan normal.”Lahirnyanormal, waktu itu beratnya 3,8 kilogram,” kata Ade, Kamis(14/7/2016). Seiring berjalannya waktu, Arya tumbuh sepertianak-anak pada umumnya. Tidak ada tanda-tanda ia akanmengalami obesitas seperti sekarang. Tapi diakuinya saatArya berumur sekira 4 tahun, ia sempat beberapa kali sakitdan tidak mau makan. Ade pun beberapa kali memeriksakanArya ke dokter dan meminta obat atau vitamin penambahnafsu makan agar sang anak mau makan. “Namanya anak-anak kadang suka mencret dan lain-lain. Kalau sudah begitu(sakit), minta ke dokter obat atau vitamin biar anak saya maumakan,” ucapnya.

Saat itu tidak ada tanda-tanda keanehan. Tapi saat meng-injak usia 5 tahun, pertumbuhan Arya justru drastis. Nafsumakannya meningkat pesat hingga membuat berat badannyabertambah besar. Ia bahkan bisa makan sampai lima kalidalam sehari. “Antara usia 4-8 tahun itu beratnya mencapai90 kilogram,” ungkap Ade. Setahun berselang alias saat usia9 tahun, berat badan Arya bertambah jauh lebih besar. Saatitu beratnya mencapai 119 kilogram. Tak berhenti sampai disitu, Arya pun semakin besar hingga pernah mencapai bobot192 kilogram di usia 10 tahun. Dari situ, bobot Arya mengalaminaik-turun setelah menjalankan saran dari berbagai pihak.

Page 64: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

64 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

Segala saran terkait makanan untuk Arya dicoba agar bobotnyaberkurang. Hasilnya, bobot Arya sempat turun menjadi 190kilogram. Sepekan sebelum Lebaran, bobotnya kembali turunhingga 186 kilogram saat dirawat di RSHS. Tapi setelah Lebaran,berat badannya naik hingga 192 kilogram.”Yang paling beratitu 192 kilogram, belum pernah lebih dari itu,”ujar Ade.

Arya kemudian kembali ke RSHS untuk menjalani perawatandan program penurunan berat badan sejak Senin 11 Juli 2016.Saat itu, berat badannya sudah 190 kilogram. Program pengaturanmakanan, olah raga, dan program pendukung lain yang dirancangtim dokter RSHS pun mulai membuahkan hasil. Berat badanArya pelan-pelan berkurang dan saat ini tercatat 186,8 ki-logram.

(http://news.okezone.com/read/2016/07/15/525/1438303/riwayat-arya-hingga-mengalami-obesitas-ekstrem)

Kemudian kabar terbaru dari tribunnews.com,karawang bahwa Bocah penderita obesitas tersebut sudahberhasil menurunkan berat badannya, 9 kilogram. Sudahlebih dari 3 bulan berupaya untuk menurunkan berat badannya.Berat badan arya turun dari 192 kg menjadi 183 kg. Pengaturanpola makan dan olahraga menjadi hal yang paling diperhatikanorang tua Arya.

(http://www.tribunnews.com/regional/2016/10/30/arya-bocah-obesitas-berhasil-turunkan-berat-badan

Dengan demikian, asupan gizi harus menjadi perhatianyang utama bagi orang tua. Asupan gizi ini memegang peranpenting hingga terutama dimasa anak berusia dua tahun.Sebab pada saat inilah sel-sel otak berkembang pesat, dan80% sudah saling terhubungan (interkoneksi). Inilah yang

Page 65: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

65PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

akan menentukan kecerdasannya. Jika pada masa ini asupangizinya mengalami gangguan, seperti gizi buruk. Maka perkembanganotak akan ikut terganggu. Dan akhirnya akan menyebabkansering sakit, lesu, sering bolos, serta kurangnya daya tangkapdan kreativitas di sekolah. Implikasinya adalah kebodohanakan semakin merajalela.

Page 66: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

66 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

BBBBBAB IVAB IVAB IVAB IVAB IV

ANAK DENGAN MASALAHFUNGSI INTELEGTUAL

A. Anak Berbakat1. Pengertian Anak Berbakat

Keberbakatan memiliki pengertian yang bermacam-macam tergantung pada pengaruh latar budayatinjauannya. Pada masa Yunani Kuno keberbakatan

diorientasikan pada keahlian yang luar biasa dalam meng-aplikasikan seni (utamanya) bagunan atau arsitektur dankeberanian seseorang dalam peperangan. Sementara itu diAmerika Serikat keberbakatan dikaitkan dengan skor tes intelligen(intelligence Quetient-IQ) yang diindikasikan melalui rentangangka, misalnya seseorang yang memiliki IQ antara 130-140 dinyatakan sebagai anak berbakat atau anak yang memilikiIQ di bawah 70 dikategorikan slow learner.

Menurut Newland dalam Kir dan Gallagher (dalam Muljiono,1996) defenisi semacam itu memiliki kelemahan. Pertama:anak harus memperlihatkan keberbakatannya melalui penampilan,sehingga dengan demikian menghambat kemungkinan untukmelakukan identifikasi. Kedua: keberbakatan anak belum

66

Page 67: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

67PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

tampak kegunaannya bagi lingkungan karena potensi yangdimilikinya belum dapat diaplikasikan dimasyarakat. Olehkarena itu, indikasi keberbakatan yang dapat dilihat adalahmelalui skor IQ anak tersebut.

Selanjutnya Semiawan (1997) mendefenisikan pengertianbakat yaitu kemampuan yang merupakan suatu yang “inheren”dalam diri seseorang, dibawa sejak lahir dan terkait denganstruktur otak. Sejalan dengan yang dikemukakan oleh Munandar(dalam suyanto, 2003) bakat (abtitude) mengandung maknakemampuan bawaan yang merupakan potensi (potentialability) yang masih perlu pengembangan dan latihan lebihlanjut. Karena sifatnya yang masih bersifat potensial ataumasih latent itu, maka bakat merupakan potensi yang masihmemerlukan ikhtiar pengembangan dan pelatihan secaraserius dan sistematis agar dapat terwujud. Kemudian Amin(1996) mengungkapkan bahwa pengertian anak berbakatdan keterbakatan dalam perkembangannya telah mengalamiberbagai perubahan dimulai dengan pengertian yang berdasarkanpada pendekatan unidimensi atau faktor tunggal (yang berpatokanpada IQ) kependekatan yang bersifat multidimensi atau faktorjamak. Pengertian yang berdasarkan pada faktor tunggal(unidimensi) adalah pengertian yang menggunakan intelegensisebagai kriteria tunggal dalam menentukan keberbakatan,tetapi kriteria jamak merupakan merupakan kriteria-kriterialain selain intelegensi dalam pendekatan multidimensi diakuiadanya keragaman dalam konsep dan kriteria keberbakatan,sehingga diperlukan berbagai cara dan alat yang seragamdalam manentukan siapa anak berbakat dan keberbakatannya.Amin (1996). Kemudian Kirk dan Gallagher (1986) memberikandefenisi secara detail mengenai bakat dan keberbakatan yaituindividu gifted dan talented adalah individu yang memiliki

Page 68: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

68 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

kemampuan luar biasa sehingga mampu menghasilkan unjukkerja yang luar biasa yang meliputi tingkat intelegensi umum,kemampuan akademik, kemampuan dalam bidang spesifik,kemampuan berfikir produktif, kreativitas, kemampuan kepemim-pinan dan seni.

Dari penjelasan di atas, disimpulkan bahwa anak berbakatyaitu anak yang memiliki kemampuan alamiah untuk memperolehpengetahuan dan keterampilan, baik yang bersifat umum(seperti bakat intelegtual secara umum) maupun yang bersifatkhusus (seperti bakat akademik, sosial, seni kinestetik dsb).Jadi, sekitar 5-10% anak-anak di dunia termasuk anak yangcerdas dan berbakat. Dimana anak yang cerdas dan berbakatdapat terlahir dari siapa saja dan dari kelas ekonomi manasaja, tidak harus dari keluarga yang kaya raya. Hal ini diperkuatdengan penelitian yang dilakukan oleh Lewis Terman (1925)yaitu ia mengamati sekitar 1,500 anak yang nilai IQ Stanford-Binetnya di atas 150, dan meneliti mereka sampai merekadewasa. Hasil perkembangan mereka sangat mengesankan.Dari 800 pria, 78 dapat doktor (termasuk dua presiden AmericanPsychological Assoiciation di masa lalu, 48 meraih M.D.s, dan85 mendapat gelar hukum. Angka ini 10 sampai 20 30 kalilebih banyak ketimbang prestasi akademik dari 800 pria yangIQ nya normal (rata-rata). Kemudian dari 672 wanita, duasepertiganya lulus sarjana pada 1930-an dan seperempatnyamasuk ke pascasarjana. Walaupun prestasi pendidikan merekamengesankan pada masa itu, ketika diminta mengurutkanprioritas hidupnya, mereka sering mendahulukan keluarga,lalu persahabatan dan berikutnya karier, meskipun 25 sampai30 dari wanita yang sukses itu tidak punya anak. Wanita berbakatdalam studi Terman merepresentasikan kelompok yang melewatimasa kanak-kanak, dan sebagaimana dari masa dewasa mereka,

Page 69: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

69PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

pada era sebelum muncul gerakan gerakan wanita dan pasanganyang sama-sama berkarier dan sigle-parent (Santrokc, 2007)

Studi wanita berbakat pada masa sekarang menunjukkanbahwa mereka lebih percaya diri dalam kemampuan kognitifnyaketimbang mereka yang termasuk dalam studi Terman (Tomlinsondan Keasey dalam Santrock, 2002). Sebagai suatu kelompok,orang-orang berbakat dalam studi Terman telah matangsecara intelegtual sebelum waktunya, tetapi mereka tidakmengalami gangguan emosional atau penyesuaian diri. Temuanini juga muncul dalam sejumlah studi anak berbakat yaknimereka yang bisa menyesuaikan diri, atau lebih baik dalammenyesuaikan diri ketimbang anak-anak yang tidak berbakat.Namun anak yang sangat cerdas (dengan IQ 180 atau lebih)sering mengalami masalah dalam menyesuaikan diri ketimbanganak yang tidak berbakat.

Steven Ceci (dalam Santrok, 2007) mengemukakan bahwaanalisis terhadap perkembangan kelompok dalam studi Termanmenunjukkan sesuatu yang penting. Bukan IQ saja yangmembuat mereka sukses. Banyak anak berbakat dalam studiTerman berasal dari keluarga menengah ke atas, dan orangtuanya punya ekspektasi tinggi atas anak mereka dan maumembimbing anak mereka menuju kesuksesan. Akan tetapi,segelintir dari anak berbakat paling sukses dalam studi Termanternyata berasal dari keluarga menengah ke bawah.

2. Karakteristik Anak Berbakat

Ellen Winner (1996) seorang ahli di bidang kreativitasdan anak berbakat, mendeskripsikan tiga kriteria yang menjadiciri anak berbakat, yaitu:

Page 70: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

70 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

a) Dewasa lebih dini (precocity)Anak berbakat adalah anak yang dewasa sebelum waktunyaapabila diberi kesempatan untuk menggunakan bakat atautalenta mereka, mereka mulai menguasai suatu bidanglebih awal ketimbang teman-temannya yang tidak berbakat.Dalam banyak kasus, anak berbakat dewasa lebih dinikarena mereka dilahirkan dengan membawa kemampuandi domain tertentu, walaupun bakat sejak lahir ini tetapharus dipelihara dan dipupuk.

b) Belajar menuruti kemauan mereka sendiriAnak berbakat belajar secara berbeda dengan anak lainyang tak berbakat. Mereka tidak membutuhkan banyakdukungan atau scaffolding dari orang dewasa, sering kalimereka tidak mau menerima instruksi yang jelas. Merekajuga kerap membuat penemuan dan memecahkan masalahsendiri dengan cara yang unik di bidang yang memangmenjadi bakat mereka. Tapi, kemampuan mereka di bidanglain boleh jadi normal atau bisa juga di atas normal.

c) Semangat untuk menguasaiAnak yang berbakat tertarik untuk memahami bidangyang menjadi bakat mereka. Mereka memperlihatkan minatbesar dan obsesif dan kemampuan untuk fokus. Merekatidak perlu didorong oleh orang tuanya. Mereka mempunyaimotivasi internal yang kuat. (dalam Sntrock, 2007)

Selanjutnya Jarecky (dalam Kitano dan Kirby, 1986) meng-ungkapkan bahwa terdapat 10 sifat yang diperlihatkan olehpara individu yang memiliki keberbakatan sosial, meliputi:

1) Fisik yang menarik dan rapi dalam penampilan.

Page 71: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

71PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

2) Diterima oleh manyoritas dari teman-teman sebaya danorang dewasa.

3) Keterlibatan dalam beberapa kegiatan sosial, mereka mem-berikan sumbangan positif dan konstruktif.

4) Kecenderungan dipandang sebagai juru pemisah dalampertengkaran dan pengambil kebijakan oleh teman sebayanya.

5) Memiliki kepercayaan tentang kesamaan derajat semuaorang (egalitarium) dan jujur.

6) Perilakunya tidak defensif dan memiliki tenggang rasa.

7) Bebas dari tekanan emosi dan mampu mengontrol ekspresiemosional sehingga relevan dengan situasi.

8) Mampu mempertahankan hubungan abadi dengan temansebaya dan orang dewasa.

9) Mampu merangsang perilaku produktif bagi orang lain.

10)Memiliki kapasitas yang luar biasa untuk menanggulangisituasi sosial dengan cerdas, humor dan pemahaman.

3. Profil Perkembangan Gifted dan Talented

Perkembangan individu gifted dan talented disajikan ber-dasarkan berbagai hasil penelitian yang berkaitan dengan individugifted dan talented, sebagaimana terlihat pada tabel.3 berikutini:

Page 72: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

72 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

Tabel. 3 Profil perkembangan Gifted dan Talented

Sumber: L. Terman. Genetic Studies Of Genius, dikutipoleh Kirk& Gallagher, 1986. Alih Bahasa Martini Jamaris

Karakteristik Perkembangan Individu Gifted dan Talented

Karakteristik Temuan Penelitian

Fisik Perkembangan fisik dan kesehatan, di atas rata. Tingkat kematian 80% dari rata-rata individu normal.

Minat Sangat berminat pada mata pelajaran yang bersifat abstrak (kesusastraan, sejarah dan matematika)

Pendidikan Tingkat partisipasi dan kehadiran diperguru-an tinggi delapan kali lipat dari individu normal.

Kesehatan mental

Kemampuan penyesuaian diri dan kenakalan, kecenderungan untuk melakukan bunuh diri sedikit lebih rendah dari individu non gefted.

Perkawinan dan keluarga

Perkawinan dengan individu seusianya, tingkat perceraian lebih rendah dari individu seusia-nya. Rata-rata skor IQ anak yang dilahirkan adalah 133.

Pemilihan bidang pekerjaan

Laki-laki memilih pekerjaan yang menuntut kualifikasi profesional yang tinggi (dokter, hakim, dll) delapan kali lebih dari individu berinteligensi normal.

Karakter yang ditampilkan pada waktu tes

Jarang mengeluarkan ungkapan secara ber-lebihan, tidak menyontek, menunjukkan skor yang tinggi dalam stabilitas emosional.

Page 73: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

73PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

Profil perkembangan individu gifted/telented di atasbersifat positif, tetapi ternyata masih ada sebagian individuyang perkembangannya berbeda, sebagai berikut:

1) Individu gifted sulit dalam penyesuaian diri. Artinya masihada gifted yang memiliki kemampuan penyesuaian diriyang rendah dan menjauhi lingkungannya bahkan menarikdiri dari lingkungannya. Keadaan ini membuat individugifted tidak mencapai kinerja yang sangat luar biasa sepertikemampuan intelegtualnya, bahkan sulit untuk menghidupidirinya sendiri dan dijauhi oleh lingkungannya.

2) Underachiever gifted yaitu individu gifted yang mencapaihasil belajar di bawah potensi intelegensi yang dimilikinya.Hasil penelitian yang dilakukan oleh para ahli, hal ini disebabkankarena:

a) Rasa rendah diri yang besar.b) Kurang percaya diri.c) Kurang ulet, kurang gigih atau memiliki daya juang

yang rendah.d) Kurang mengarahkan kegiatan dan aktivitas pada

sasaran atau target yang dituju.

4. Kreativitas Gifted dan Talented

Kreativitas merupakan ekspresi tertinggi dari kemampuanindividu yang termasuk ke dalam kelompok gifted (Clark, 1983).Pada bagian berikut ini akan dijelaskan secara terperinci mengenaidefenisi, karakteristik dan teori dari kreativitas yang berkaitandengan gifted dan talented.

Page 74: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

74 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

1) Pengertian Kreativitas

Dibawah ini akan dijelaskan defenisi dari berbagai ahlimengenai kreativitas, sebagai berikut:

a. Gallagher (dalam Munandar, 1999) mengungkapkan bahwakreativitas berhubungan dengan kemampuan untuk men-ciptakan, mengadakan, menemukan suatu bentuk barudan atau untuk menghasilkan sesuatu melalui keterampilanimajinatif, hal ini berarti kreativitas berhubungan denganpengalaman mengekspresikan dan mengaktualisasikanidentitas individu dalam bentuk terpadu dalam hubungandengan diri sendiri, dengan alam dan orang lain.

b. Freeman dan Munandar (dalam Suyanto, 2005) mengemu-kakan bahwa kreativitas ialah ekspresi seluruh kemampuananak. kreativitas hendaknya sudah dikembangkan sedinimungkin semenjak anak dilahirkan.

c. Semiawan dan Munandar (1999) berpendapat bahwa kreativitasmerupakan kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru dan menerapkannya dalam pemecahan masalah.

d. Hurlock mengungkapkan bahwa terdapat banyak arti kreativitasyang populer, diantaranya delapan yang sering digunakan:Pertama, salah satu arti kreativitas yang paling populermenekankan perbuatan sesuatu yang baru dan berbeda.kebanyakan orang beranggapan kreativitas dapat dinilaimelalui hasil atau apa saja yang diciptakan seseorang. Akantetapi, kreativitas tidak selalu membuahkan hasil yangdapat diamati dan dinilai, sebagai contoh, pada saat melamunseseorang merancang sesuatu yang baru dan berbeda,tetapi hanya pelamun itu sendiri yang mengetahuinya.Jadi, kreativitas haruslah dianggap sebagai suatu prosesadanya sesuatu yang baru, apakah itu gagasan atau benda

Page 75: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

75PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

dalam bentuk atau rangkaian yang baru dihasilkan. Kedua,yang populer dari kreativitas memandangnya sebagai suatukreasi baru dan orisinal secara kebetulan, sebagaimanaseorang anak yang bermain dengan balok-balok kayu mem-bangun tumpukan yang meyerupai rumah dan kemudianmenyebutnya rumah. Terdapat sedikit bukti tentang kesahihankonsep kreativitas yang populer ini. Sekarang telah diketahuibahwa semua kreativitas mempunyai tujuan, walaupuntujuan itu tidak lebih dari kesenangan langsung yangdiperoleh orang itu dari berbagai kegiatan. Ketiga, konsepkreativitas ini menyatakan bahwa apa saja yang diciptakanselalu baru dan berbeda dari yang telah ada dan karenanyaunik. Terdapat banyak bukti bahwa konsep ini tidak benaratau hanya benar sebagian. Diakui bahwa semua kreativitasmencakup gabungan dari gagasan atau produk lama kedalam bentuk baru, tetapi yang lama merupakan dasarbagi yang baru. Pelukis yang menghasilkan warna merahyang baru menggunakan warna lama seperti halnya anakyang menciptakan dunia impian dan menggunakan suasanadan pengalaman dari kehidupan sehari-hari atau mediamassa. Selanjutnya keunikan merupakan prestasi yangsifatnya pribadi, namun belum tentu merupakan prestasiyang universal. Sebagai contoh, orang yang dapat menjadikreatif bila mereka menghasilkan sesuatu yang belumpernah mereka hasilkan sebelumya, walaupun hal itu sudahpernah dihasilkan dalam bentuk yang hampir sama ataubahkan sangat serupa oleh orang lain. Keempat, kreativitasmerupakan proses mental yang unik, suatu proses yangsemata-mata dilakukan untuk menghasilkan sesuatu yangbaru, berbeda, dan orisinil. Sebaliknya kreativitas mencakupjenis pemikiran spesifik atau berbeda. Orang yang kreatif

Page 76: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

76 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

suka mengotak-ngatik segala sesuatu secara mental danmencoba berbagai kemungkinan bahkan juga bila merekasalah. Pemikiran seperti ini yang sering dilakukan dalamkegiatan sehari-hari biasanya tidak diangap kreatif. Akantetapi orang yang kreatif lebih luwes dan lancar dalampemikiran selaras dan tidak terikat pada informasi yangada. Ini menimbulkan harus gagasan yang lebih kayadan hasilnya membuka jalan ke arah penyelesaian yangbaru dan karenanya kreatif. Kelima, kreativitas seringkali dianggap sinonim dengan kecerdasan tinggi. keyakinanini telah diperkuat dengan kenyataan bahwa orang denganIQ yang sangat tinggi disebut”jenius”istilah yang olehorang awam disamakan dengan kreativitas. Hanya sedikitbukti yang menunjukkan bahwa kecerdasan tinggi dankreativitas tinggi selalu berjalan seiring. Sebaliknya, kreativitashanyalah salah satu aspek kecerdasan sebagaimana kolegaingatan atau penalaran. Keenam, kreativitas yaitu sepertikejeniusan yang diwariskan pada seseorang dan tidakada kaitannya dengan belajar atau lingkungan menyatakan,bahwa orang kreatif merupakan sarana konsep. Ini menyatukanbahwa mereka tidak berperan dalam perilaku kreatif mereka,kecuali untuk mengungkapkan suatu ciri bawakan dalamtindakan yang jelas yang tidak berkaitan dengan pengalamandan keputusannya sendiri. Sebaliknya terdapat bukti bahwajika orang ingin kreatif, mereka memerlukan pengetahuanyang diterima sebelum mereka dapat menggunakannyadengan cara yang baru dan orisinal. Ketujuh, kreativitasumumnya dianggap sinonim dengan imajinasi dan fantasidan karenanya merupakan bentuk permainan mental.Kedelapan, konsep ini menyatakan bahwa semua orangumumnya terbagi dalam dua kelompok besar “penurut”

Page 77: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

77PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

dan “pencipta”. Penurut (conformers) melakukan apa yangdiharapkan dari mereka tanpa mengganggu atau menyulitkanorang lain. sebaliknya, pencipta (creators) yang menyertakangagasan orisinal, titik pandang yang berbeda, atau carabaru menangani masalah dan menghadapinya. Merekatidak mengikuti jalan yang banyak ditempuh dan adakalanyamenjadi unsur penganggu dalam kelompok sosial. Tingkatgangguan dan penerimaan mereka bergantung pada seberapajauh mereka menyimpang dari jalan yang lazim ditempuhkebanyakan orang. Jadi, konsep ini menyatakan bahwaanak merupakan orang yang kreatif atau tak kreatif, penurutatau pencipta. Konsep ini tidak mengakui adanya variasidalam tingkatan kreativitas yang dimiliki seseorang.

Dari penjelasan para ahli di atas mengenai kreativitas,maka disimpulkan bahwa kreativitas ialah kemampuan sesoranguntuk menghasilkan komposisi, produk atau gagasan apa sajayang pada dasarnya baru, dan sebelumnya tidak ada yangmembuatnya. Ia dapat berupa kegiatan imajinatif atau sintesispemikiran yang hasilnya bukan hanya perangkuman, tetapimencakup pembentukan pola baru dan gabungan informasiyang diperoleh dari pengalaman sebelumnya dan pencangkokanhubungan lama ke situasi baru dan mungkin mencakup pem-bentukan korelasi baru. Hasil dari sebuah kreativitas meliputiproduk seni, kesusastraan, produk ilmiah, atau mungkin bersifatprosedural atau metodologis. Sebab unsur dari kreativitas tersebutterdiri dari:

a) Kreativitas merupakan proses bukan hasil.

b) Proses itu mempunyai tujuan, yang mendatangkan keuntunganbagi orang itu sendiri atau kelompok sosialnya.

Page 78: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

78 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

c) Kreativitas mengarah kepenciptaan sesuatu yang baru,berbeda, dan karenanya unik bagi orang itu, baik itu ber-bentuk tulisan maupun konkret atau abstrak.

d) Kreativitas timbul dari pemikiran divergen, sedangkankonfirmitas dan pemecahan masalah sehari-hari timbuldari pemikiran konvergen.

e) Kreativitas merupakan suatu cara berfikir; tidak sinonimdengan kecerdasan, yang mencakup kemampuan mentalselain berfikir.

f) Kemampuan untuk mencipta bergantung pada perolehanpengetahuan yang diterima.

g) Kreativitas merupakan bentuk imajinasi yang dikendalikanyang menjurus ke arah beberapa bentuk prestasi, misalnyamelukis, membangun dengan balok, atau melamun. (Hurlock:1978)

2) Ciri-ciri Kepribadian Kreatif AUD

Anak-anak yang kreatif adalah anak-anak yang tumbuhdi suatu lingkungan yang banyak memberikan stimulasi padaperkembangan dan pertumbuhan mereka khususnya melaluimedia pendidikan yang tepat. untuk mempermudah paraorang tua ataupun pendidik anak usia dini agar mengetahuiapakah anak-anak tersebut dalam kategori kreatif atau tidak.Maka Jamaris (2006) mengungkapkan secara umum karakteristikdari suatu bentuk kreativitas yaitu:

1) Kreativitas tampak dalam proses berfikir saat seseorangmemecahkan masalah yang berhubungan dengan:

a. Kelancaran dalam memberikan jawaban dan ataumengemukakan pendapat atau ide-ide.

Page 79: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

79PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

b. Kelenturan berupa kemampuan untuk mengemukakanberbagai alternatif dalam memecahkan masalah.

c. Keaslian berupa kemampuan untuk menghasilkanberbagai ide atau karya yang asli hasil pemikiran sendiri

d. Elaborasi berupa kemampuan untuk memperluas idedan aspek-aspek yang mungkin tidak terpikirkan atauterlihat oleh orang lain

e. Keuletan dan kesabaran dalam menghadapi suatu siatusiyang tidak menentu.

2) Kreativitas memiliki ciri-ciri non abtitude seperti rasa ingintahu, senang mengajukan pertanyaan dan selalu inginmencari pengalaman-pengalaman baru.

3) Kreativitas juga berhubungan dengan proses berfikir yangdilakukan oleh seseorang, dalam hal ini kemampuan berfikirmenyebar (divergent thinking) dan bukan berfikir yangmenyempit (convegent thinking). Dalam kenyataannya,orang yang intelegensinya tinggi belum tentu kreatif, tetapiorang yang kreatif umumnya orang yang cukup intelegen.

Sedangkan Suyanto (2005) mengemukakan adapun perilakuyang mencerminkan kreativitas alamiah pada anak prasekolahdapat diidentifikasi berdasarkan ciri-ciri berikut:

1) Senang menjajaki lingkungannya.

2) Mengamati dan memegang segala sesuatu; eksplorasisecara ekspansif dan eksesif.

3) Rasa ingin tahunya besar, suka mengajukan pertanyaantak henti-hentinya.

4) Bersifat spontan menyatakan fikiran dan perasaannya.

5) Suka bertualang; selalu ingin mendapatkan pengalaman-pengalaman baru.

Page 80: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

80 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

6) Suka melakukan eksperimen; membongkar dan mencoba-coba berbagai hal.

7) Jarang merasa bosan; ada-ada saja hal yang ingin dilakukan.

8) Mempunyai daya imajinasi yang tinggi.

Lebih lanjut Csikszentmihalyi (dalam Munandar, 1999)mengemukakan bahwa yang terutama menandai orang-orang kreatif adalah kemampuan mereka yang luar biasa untukmenyesuaikan diri terhadap hampir setiap situasi dan untukmelakukan apa yang perlu untuk mencapainya. Dengan demikian,Munandar menerangkan sepuluh pasang ciri-ciri kepribadiankreatif yang seakan-akan paradoksal tetapi saling terpadusecara dialektis, sebagai berikut:

1) Pribadi kreatif mempunyai kekuatan energi fisik yangmemungkinkan mereka bekerja berjam-jam dengan konsentrasipenuh, tetapi mereka juga bisa tenang dan rileks, bergantungpada situasinya.

2) Pribadi kreatif, cerdas dan cerdik, tetapi pada saat yangsama mereka juga naif. Di satu pihak mereka memilikikebijakan (wisdom), tetapi juga bisa seperti anak-anak(childlike). Insight yang mendalam dapat tampak bersama-sama dengan ketidak matangan emosional dan mental.Mereka mampu berfikir konvergen dan divergen.

3) Ciri-ciri paradoksal ketiga berkaitan dengan kombinasiantara sikap bermain dan disiplin. Kreativitas memerlukankerja keras, keuletan, dan ketekunan untuk menyelesaikansuatu gagasan atau karya baru dengan mengatasi rintanganyang sering dihadapi.

4) Pribadi kreatif dapat berselang seling antara imajinasidan fantasi, namun tetap bertumpu pada realitas. Keduanya

Page 81: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

81PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

diperlukan untuk dapat melepaskan diri dari kekiniantanpa kehilangan dengan masa lalu.

5) Pribadi kreatif menunjukkan kecenderungan baik introversimaupun ekstroversi. Seseorang perlu dapat bekerja sendiriuntuk dapat berkreasi, menulis, melukis, melakukan eksperimen,tetapi juga penting baginya untuk bertemu orang lain,bertukar pikiran, dan mengenal karya-karya orang lain.

6) Orang kreatif dapat bersikap rendah diri dan bangga akankaryanya pada saat yang sama. Mereka puas dengan prestasimereka tetapi biasanya tidak terlalu ingin menonjolkanapa yang telah mereka capai dan mereka juga mengakuiadanya faktor keberuntungan dalam karier mereka. Merekalebih berminat terhadap apa yang masih akan merekalakukan.

7) Pribadi kreatif menunjukkan kecenderungan androginipsikologis, yaitu mereka dapat melepaskan diri dari streotipgender, yaitu (maskulin-feminin). Lepas dari kedudukangender, mereka bisa sensitif dan asertif, dominan dan submisifpada saat yang sama. Perempuan yang kreatif pada umumnyacenderung lebih dominan daripada perempuan lain danpria cenderung lebih sensitif dan kurang agresif daripadapria lainnya.

8) Orang kreatif cenderung mandiri bahkan suka menentang,tetapi di lain pihak mereka bisa tetap tradisional dan konservatif.Bagaimanapun, kesedian untuk mengambil resiko danmeninggalkan keterikatan pada tradisi juga perlu.

9) Kebanyakan orang kreatif sangat bersemangat (passionate)bila menyangkut karya mereka, tetapi juga sangat objektifdalam penilaian karyanya. Tanpa “passion” seseorangbisa kehilangan minat terhadap tugas yang sangat sulit,

Page 82: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

82 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

tetapi tanpa objektivitas, karyanya bisa menjadi kurangbaik dan kehilangan kredibilitasnya.

10) Sikap keterbukaan dan sesitivitas orang kreatif seringmembuatnya menderita jika mendapat banyak kritik danserangan terhadap hasil jerih payahnya, namun disaatyang sama ia juga merasakan kegembiraan yang luarbiasa. Keunggulan sering mengundang tantangan darilingkungan dan pribadi kreatif bisa merasa terisolisirdan seperti tidak dipahami.

Kemudian, Mayesty (1990) juga menyatakan bahwa anak-anak secara almiah pada dasarnya kreatif. Ini berarti bahwamereka adalah unik dan berguna bagi diri mereka sendiri danbahkan juga berguna bagi orang lain. anak-anak secara alamiadalah sosok yang kreatif, umumnya mereka mengeksplorasidunia ini dengan ide-ide yang cemerlang dan bahkan meng-gunakan apa yang mereka lihat dengan cara-cara yang alamidan asli. Kreativitas berarti memiliki kekuatan atau kualitasuntuk mengekspresikan diri dengan cara anak sendiri, merekaselalu mengadakan perubahan yang dilakukan setiap saatdan semua dilakukan oleh mereka sendiri. Artinya oranglain dan lingkungan di luar diri mereka hanya perlu mendorongkeativitas alami yang sudah ada dalam diri anak. Dengandemikian, Semiawan (dalam Santoso, 2002) mengungkapkanbahwa Inti pengertian kreativitas anak yaitu kemampuanuntuk menciptakan suatu produk baru. Jika kreativitas inidapat berkembang dengan baik maka anak dikemudian harisetelah dewasa akan memiliki kemampuan, keterampilan,dan profesi yang baik bahkan luar biasa.

Dari ciri-ciri pribadi kreatif yang telah dikemukakan diatas beserta cara pengembangan kreativitas tersebut, maka

Page 83: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

83PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

hal ini sangat membantu para orang tua/pendidik anak usiadini dalam mengidentifikasi dan menumbuhkan kreativitasanak. Walaupun demikian, guru/pendidik anak usia dini jugaharus mengetahui hal-hal yang dapat mempengaruhi per-kembangan kreativitas, sebab banyak faktor yang dapatmempengaruhinya.

5. Pendidikan Bagi Gifted dan Talented

Adapun pendekatan pendidikan yang diterapkan padaanak gifted dan talented adalah:

1) EnrichmentAdalah pendekatan pendidikan yang dapat dilaksanakandengan memberikan kesempatan kepada anak gifted dantelented untuk memilih topik yang sesuai dengan minatnya.Topik tersebut lebih diperdalam dan telented untuk memilihtopik yang sesuai dengan minatnya. Topik tersebut lebihdiperdalam dan lebih dirinci dari standart kurikulum yangberlaku. Topik dapat pula dipilih dari kegiatan yang sedangberlangsung di dalam kelas, dalam hal ini anak gifted dantelented dapat bergerak lebih jauh daripada limit yangdicapai oleh anak biasa. Enrichment dapat dilakukan melaluiberbagai program seperti:

a) Pengalaman belajar khusus di dalam kelas reguler.b) Kelompok khusus di dalam kelas reguler.c) Kelas khusus.d) Sumber belajar yang dapat mendorong aktivitas kreatif.e) Field trip dan perkemahan khusus.f) Club berdasarkan hobi.g) Program sekolah ekstra.

Page 84: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

84 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

h) Guru tamu.i) Mentor individual/tutor.

2) AkselerasiAdalah memberikan program pembelajaran dan pengalamanbelajar yang berada di atas usia anak gifted/talented. Halini berarti bahwa program pembelajaran tersebut tidakdimodifikasi baik isi maupun metodenya. Program akselerasidapat dilakukan dengan cara:

a) Naik sekolah kelas lebih cepat.

b) Melompat kelas.

c) Mengikuti sekolah secara bersamaan didua tingkatpendidikan, seperti di sekolah menengah atas dan diuniversitas.

d) Masuk perguruan tinggi lebih cepat.

e) Mempercepat penyelesaian isi pelajaran dengan jalanmelakukan proses pembelajaran dengan kecepatanbelajar anak gifted/talented sehingga memperpendekmasa belajar. (Jamaris, 2010)

6. Strategi Pengajaran bagi Anak Berbakat

Clark (dalam semiawan, 1997) memaparkan tujuh langkahkunci dalam merancang pembelajaran bagi anak berbakat,yaitu;

1) Seleksi dan latihan guru.

2) Pengembangan kurikulum berdiferensiasi dalam berbagaibidang untuk memenuhi kebutuhan belajar dalam segiakademis dan seni.

3) Prosedur identifikasi jamak.

4) Pematokan sasaran program yang sifatnya terdiferensiasi.

Page 85: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

85PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

5) Orientasi staf dan peningkatan sikap kerjasama.

6) Rencana evaluasi, dan

7) Peningkatan administrasi.

Disisi lain Clark juga menyatakan bahwa untuk menunjangprogram tersebut perlu dipenuhi beberapa kriteria kunci, yaitu:

1) Memberikan kesempatan dan pengalaman yang sifatnyakhusus sehingga mereka terus menerus dapat mengembang-kan potensinya.

2) Mengembangkan lingkungan bermutu untuk meningkatkanintelegensi, bakat, perkembangan afektif, dan intuitif.

3) Memberi peluang untuk berpartisipasi aktif dan kooperatifantar siswa maupun dengan orang tua.

4) Menyiapkan tempat, waktu, dan stimulasi bagi siswa lainuntuk menentukan sendiri kemampuannya.

5) Memberi peluang kepada siswa untuk bertemu berbagaiindividu berbakat lainnya agar merasa saling tertantanguntuk mengembangkan dirinya.

6) Memberi stimulasi pada siswa untuk menentukan bidangyang akan digelutinya dalam evaluasi manusia dan menemu-kan apa yang dapat mereka konstribusikan.

B. Anak Tunagrahita1. Pengertian Tunagrahita

Tunagrahita adalah individu yang mengalami keterbatasanmental kondisi ini menyebabkan individu yang bersangkutanmengalami hambatan dalam belajar dan mengalami hambatanuntuk dapat melakukan berbagai fungsi dalam kehidupannya

Page 86: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

86 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

serta dalam penyesuaian diri. (Jamaris, 2010). SelanjutnyaAmirican Association on mental deficiency-AAMD) mengatakankelainan retardasi mental ialah: 1) anak yang meliputi fungsiintelegtual umumnya di bawah rata-rata (subaverage) yaituIQ 84 ke bawah berdasarkan tes individual, 2) tanda-tandanyasudah nampak ketika memasuki remaja, dan 3) menunjukkanhambatan adaptif.

Selanjutnya retardasi mental dapat juga diartikan sebagaikondisi sebelum usia 18 tahun yang ditandai dengan rendahnyakecerdasan (biasanya nilai IQ-nya di bawah 70) dan sulit berdaptasidengan kehidupan sehari-hari. IQ rendah dan kemampuanberadaptasi yang rendah biasanya tampak sejak kanak-kanak,dan tidak tampak pada periode normal, dan keadaan retardasiini bukan disebabkan oleh kecelakaan atau penyakit ataucedera otak. (Santrock, 2007)

Secara umum, pada usia 10 tahun anak-anak penyandangkondisi tersebut belum dapat berbicara, membaca dan menulisserta belum dapat membantu dirinya sendiri, seperti berpakaian,membersihkan diri, dan kegiatan keseharian lainnya. Sehinggamengalami kesulitan untuk menjadi individu yang dapat melakukanadaptasi sosial dengan lingkungannya.

Istilah disabilitas intelegensi, sebelumnya disebut retardasimental telah diterima secara luas diberbagai negara walaupunpada perkembangan terakhir ini, berbagai saran telah dikemukakanoleh berbagai pihak yang terkait untuk merubah istilah itudengan istilah lain, seperti intellectual disability atau gangguanintelegtual dan devedalopment delay atau perkembangan yangterlambat atau tetapi pada akhirnya perubahan istilah tersebuttidak merubah karakteristik dan fokus utama dalam perkem-bangan individu yang mengalami retardasi mental, yaitu:

Page 87: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

87PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

(1) suatu kondisi yang disebabkan oleh tingkat kemampuanmental yang berada di bawah perkembangan kemampuandan fungsi metal secara umum yang ditentukan berdasarkantes intelegensi yang baku, (2) kondisi mental tersebut menyebabkanindividu yang bersangkutan mengalami kesulitan untuk melakukanfungsi di bidang akademik, mempelajari dan memahami keterampilanyang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti membantudiri sendiri, mengendalikan diri, menjaga kesehatan sendiri,menjaga kesehatan diri, menjauhi diri dari bahaya dan keterbatasankemampuan dalam adaptasi sosial dan komunikasi, yangditentukan berdasarkan alat assesment yang telah dibakukan.(Sheerenberger, dalam Jamaris, 2010).

2. Karakteristik Anak Tunagrahita

Adapun karakteristik yang terdapat pada anak yangmenyandang tunagrahita (mental retardation) yaitu, sebagaiberikut: (Latif, 2013)

1) Mempunyai dasar secara fisiologis, sosial dan emosionalsama seperti anak yang tidak menyandang tunagrahita.

2) Selalu bersifat eksternal locus of control, sehingga mudahsekali melakukan kesalahan (ecpectancy for filure).

3) Suka meniru perilaku yang benar dari orang lain dalamupaya mengatasi kesalahan-kessalahan yang mungkinia lakukan (aoterdirectedness).

4) Mempunyai perilaku yang tidak dapat mengatur diri sendiri.

5) Mempunyai permasalahan berkaitan dengan perilakusosial (social behavioral).

6) Mempunyai masalah berkaitan dengan karakteristik belajar.

7) Mempunyai masalah dalam bahasa dan pengucapan.

Page 88: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

88 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

8) Mempunyai masalah dalam kesehatan fisik.

9) Kurang mampu untuk berkomunikasi.

10)Mempunyai kelainan dan sensori gerak.

11)Mempunyai masalah berkaitan dengan psikiatrik.

3. Klasifikasi Tunagrahita

Disabilitas inteligensia atau retardasi mental dapat dikelom-pokkan ke dalam lima kelompok, seperti yang digambar dalamdiagram berikut: (Kirk dan Gallagher, 1986, DSM-IV, 2000,Heward dan Orlansky, 1984)

Page 89: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

89PERMASALAHAN ANAK USIA DINITa

bel.

4 K

lasi

fika

si R

etar

dasi

Men

tal

Kel

om

pok

IQ

Isti

lah

p

end

idik

anK

emam

pu

an

p

engem

ban

gan

dir

i

Seb

elu

mn

ya

Saat

ini

Sta

nfo

rd

bin

et

Wec

hsl

er

Mor

on

Mild

52

-68

55-7

5 Ed

ucab

le

(mam

pu

didi

k)

Dap

at m

enca

pai k

emam

puan

an

ak u

sia

7-12

tah

un.

Dap

at m

engu

asai

kem

ampu

an

akad

emik

ting

kat

kela

s em

pat

seko

lah

dasa

r.

Dap

at m

enol

ong

diri

sen

diri

da

n m

emili

ki k

emam

puan

ad

apta

si s

osia

l. D

apat

mel

akuk

an p

eker

jaan

ya

ng se

derh

ana

(Uns

kille

d w

ork)

.

Page 90: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

90 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

Imbe

cile

M

oder

ate

36

-51

40

-54

Trai

nabl

e (m

ampu

la

tih)

Dap

at m

enca

pai k

emam

puan

an

ak u

sia

2 sa

mpa

i 7 ta

hun.

D

apat

men

guas

ai k

eter

ampi

l-an

aka

dem

i das

ar s

ecar

a te

r-ba

tas.

D

apat

men

olon

g di

ri s

endi

ri

dan

mem

iliki

ket

eram

pila

n so

sial

sec

ara

terb

atas

. D

apat

mel

akuk

an p

eker

jaan

se

derh

ana

deng

an r

utin

dan

su

perv

isi p

enuh

.

Idio

t

Seve

re

20-3

5 25

-39

Mam

pu

raw

at

Dap

at m

enca

pai k

emam

puan

an

ak b

erus

ia 2

tah

un.

Sela

lu m

embu

tuhk

an o

rang

la

in d

alam

seg

ala

bida

ng

kebu

tuha

n hi

dup.

Page 91: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

91PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

Sum

ber

: di

adap

tasi

ole

h pe

nulis

dar

i be

rbag

ai s

umbe

r re

leva

n

Pr

ofou

nd

19 k

e ba

wah

24

ke

baw

ah

Mam

pu

raw

at

Tida

k da

pat m

enca

pai k

emam

-pu

an a

nak

usia

2 t

ahun

. Se

lalu

mem

butu

hkan

ban

tuan

or

ang

lain

dal

am s

egal

a bi

dang

ke

butu

han

hidu

p.

Page 92: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

92 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

Sedangkan klasifikasi retardasi mental berdasarkanIQ dapat dilihat pada tabel. 5 di bawah ini, sebagai berikut:(Santrock, 2007)

Tabel. 5 Klasifikasi Retardasi Mental Berdasarkan IQ

4. Faktor-faktor Penyebab Tunagrahita

Berbagai penelitian yang telah dilakukan oleh para ahliyang berkaitan dengan tunagrahita/retardasi mental adalah:(1) genetic disorder, (2) taxic agents and infectious diseases, (3)polygenic inheritance (Kirk & gallagher, 1986, Heward & Orlansky,1984):

1) Genetic disorder atau kelainan genetik merupakan faktorpenyebab retardasi mental. Gen merupakan blue print yangmerakit dan mengatur protein, dan bangunan tubuh manusia.Setiap gen bertanggung jawab terhadap sistem yang mengatururutan khusus dari asam amino dari protein yang merakitbangunan tubuh. Jika terjadi kelainan walaupun sangatkecil dalam rantai tersebut maka merusak fungsi proteinyang dibutuhkan dalam membangun tubuh (plomin, defriest,dan Mcclearn, 1980). Pada hakikatnya ratusan keahliandapat terjadi dalam proses tersebut. Akan tetapi, kelainan

Tipe Retardasi Mental Rentang IQ Persentase

Ringan 55-70 89

Moderat 40-54 6

Berat 25-39 4

Parah <25 1

Page 93: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

93PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

tersebut sangat jarang, kecuali yang berkaitan dengan downsyndrome dan phenylketorunia.

Down sydrome merupakan kelainan bawaan yang secaramudah dapat diketahui dari ciri-ciri fisik yang tampak dariindividu yang penyandang kelainan ini. Individu penyandangdown syndrome mempunyai 47 kromosom. Individu normalmempunyai 46 kromosom. Kelainan genetik ini adalahpenyebab terjadinya down syndrome dengan kemampuanintelegensi yang bergerak dari mild, moderate, idiot. Kelainanini berkaitan dengan usia ibu pada waktu hamil yang melebihi35 tahun akan tetapi, faktor ayah juga dapat menyebabkankeadaan ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 20-25%kasus down syndrome disebabkan oleh faktor ayah. Down sydromedapat pula disebabkan oleh choromosome abnormalitytranslocation yaitu salah satu dari pasangan kromosonpecah dan pecahan tersebut menempel pada kromosomyang lain. Selain itu, jenis ketiga dari down syndrome disebutmosaic down syndrome.

Phenylketorunia adalah kondisi yang disebabkan olehgenetic iregularities yang dapat menyebabkan oleh kerusakansalah satu gen yang menyebabkan mental retardasi berat.Hasil penelitian menyimpulkan bahwa phenylketorunia,disebabkan oleh ketidak mampuan struktur gen untuk memecahatau menguraikan suatu zat kimia disebut phenylalaninesehingga berkumpul dalam darah dan mengakibatkanhambatan dalam proses perkembangan otak. Kondisi inidapat diterapi dengan menerapkan diet terhadap pheny-lalanine pada waktu pertumbuhan dan perkembangananak atau pada waktu usia dini.

2) Taxic agents and infectious diseases atau zat pembawa racundan penyakit infeksi yang dialami ibu pada waktu mengandung

Page 94: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

94 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

sehingga mengganggu keseimbangan bio kimia dalamkandungan ibu hamil. Virus dan bakteri yang menyebabkanpenyakit infeksi melemahkan tubuh dan mengakibatkankerusakan pada sistem susunan saraf pusat.

a) Fetal alcohol syndrome adalah kondisi yang dialami bayidi dalam kandungan dari ibu yang pecandu alkohol.Kondisi ini dapat menyebabkan retardasi mental padabayi yang dilahirkan oleh ibu tersebut.

b) Lead poisoning atau keracunan limbah kimia, yangmenumpuk di dalam darah menyebabkan kerusakanotak yang berakibat retardasi mental. Limbah kimiadapat ditemukan dalam udara. Oleh sebab itu, pengen-dalian pencemaran udara merupakan hal yang tidakdapat diabaikan.

c) Infectious diseases atau penyakit yang disebabkan olehvirus dan infeksi seperti, syphilis, rubella, encephalitis,meningitis dapat menyebabkan retardasi mental. Jikaseorang ibu hamil mengalami penyakit tersebut padausia 3 bulan utama di masa kehamilannya. Maka besarkemungkinan bayi yang dilahirkannya akan mengalamiretardasi mental.

3) Polygenic inheritance karakteristik manusia seperti warnakulit, warna rambut, tinggi badan dan bentuk tubuh sertapotensi intellegensi adalah hasil interaksi dari sejumlahbesar gen yang beroperasi secara serentak. Kerusakan yangterjadi dalam proses ini menyebabkan retardasi mentalatau kelainan yang lain. (Jamaris, 2010)

Page 95: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

95PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

5. Pendidikan Bagi Anak Tunagrahita

Pendidikan pada anak tunagrahita difokuskan pada hasilanalisis pertumbuhan dan perkembangan retardasi mentalatau penyandang disabilitas intellegensia yang dilakukan ber-dasarkan teori-teori yang berkaitan dengan pertumbuhandan perkembangan individual yang bersangkutan, sepertiyang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya. Analisis tersebutdibutuhkan untuk pengembangan kurikulum dan berbagaikebutuhan yang diperlukan dalam melakukan pendidikanbagi anak tunagrahita yang mencakup: 1) analisis standartkompetensi, 2) kompetensi dasar, 3) indikator hasil belajaryang digambarkan pada tabel. 6, berikut ini:

Page 96: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

96 PERMASALAHAN ANAK USIA DINITa

bel.

6 F

okus

Pen

gem

bang

an R

etar

dasi

Men

tal.

(Jam

aris

, 20

10)

Pen

gem

ban

gan

p

ote

nsi

St

an

dar

ko

mp

eten

si

Ko

mp

eten

si d

asar

In

dik

ato

r h

asil

bel

ajar

Berb

icar

a, b

ahas

a da

n ko

mun

ikas

i. M

ampu

ber

-bi

cara

lisa

n de

ngan

bah

asa

yang

dap

at d

i-m

enge

rti d

alam

ko

mun

ikas

i.

Kem

ampu

an b

erbi

cara

. K

emam

puan

ber

kom

unik

asi.

Kem

ampu

an m

emba

ca d

an

men

ulis

.

Mam

pu m

enge

luar

kan

suar

a da

lam

ben

tuk

kata

dan

kal

imat

ya

ng b

enar

. M

ampu

men

ggun

akan

bah

asa

seba

gai a

lat b

erko

mun

ikas

i. M

ampu

mem

baca

dan

men

ulis

sert

a m

engu

capk

anya

den

gan

jela

s.

Kem

ampu

an d

asar

m

atem

atik

a.

Mam

pu

men

ghitu

ng

dan

mel

akuk

an

oper

asi h

itung

.

Kem

ampu

an m

emah

ami

angk

a.

Kem

ampu

an m

emah

ami

kons

ep b

ilang

an.

Kem

ampu

an m

elak

ukan

op

eras

i hitu

ng.

Mam

pu m

enye

butk

an a

ngka

1-

10 d

st.

Mam

pu m

enco

coka

n an

gka

deng

an b

enda

yan

g m

ewak

ili

angk

a te

rseb

ut.

Mam

pu m

engu

rutk

an a

ngka

se

suai

den

gan

urut

anny

a.

Page 97: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

97PERMASALAHAN ANAK USIA DINI Ke

mam

puan

dal

am p

engu

kura

n.

Kem

ampu

an m

engg

unak

an

uang

. K

emam

puan

men

entu

kan

wak

tu .

Mam

pu m

elak

ukan

ope

rasi

hi

tung

: men

amba

h da

n m

engu

rang

sec

ara

sede

rhan

a.

Mam

pu m

elak

ukan

pen

guku

r-an

ber

at s

uatu

ben

da.

Mam

pu m

engh

itung

uan

g.

Mam

pu m

enen

tuka

n w

aktu

; ha

ri, j

am, p

agi,

sian

g dl

l.

Kem

ampu

an

mel

akuk

an

kegi

atan

jasm

ani.

Mam

pu

mel

akuk

an

kegi

atan

lo

kom

otor

ik,

sem

i lo

kom

otor

ik,

prof

olsi

, ko

ordi

nasi

vi

sual

mot

orik

Kem

ampu

an m

elak

ukan

ke

giat

an lo

kom

otor

ik; m

em-

posi

sika

n ge

raka

n m

emin

dah-

kan

tubu

h se

cara

tepa

t

Mam

pu b

erja

lan

deng

an b

aik.

M

ampu

ber

jinjit

. M

ampu

ber

lari

. M

ampu

ber

lari

sam

bil

berj

injit

. M

ampu

ber

jala

n de

ngan

la

ngka

h le

bar.

M

ampu

ber

jala

n de

ngan

la

ngka

h ke

cil.

Mam

pu m

elom

pat

Page 98: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

98 PERMASALAHAN ANAK USIA DINIK

emam

puan

mel

akuk

an

kegi

atan

sem

i lok

omot

orik

: m

empo

sisi

kan

gera

kan

tanp

a m

emin

dahk

an t

ubuh

sec

ara

tepa

t K

emam

puan

mel

akuk

an

kegi

atan

pro

fols

i; m

endo

rong

, m

enar

ik,m

enan

gkap

dan

m

elem

par

Mam

pu m

elet

akka

n ka

ki k

e de

pan,

ke

bela

kang

, ke

sam

ping

, ke

atas

, ke

baw

ah

Mam

pu m

eren

gang

kan

leng

an k

e de

pan,

ke

bela

kang

, ke

sam

ping

, ke

atas

, ke

baw

ah.

Mam

pu m

enga

ngka

t be

nda

deng

an g

erak

kan

tubu

h ya

ng

aman

M

ampu

men

doro

ng b

enda

ke

depa

n, k

e b

elak

ang,

ke

sam

ping

, ke

ata

s, k

e ba

wah

. M

ampu

men

arik

ben

da d

ari

depa

n, d

ari b

elak

ang,

dar

i sa

mpi

ng, d

ari a

tas

dan

dari

ba

wah

M

ampu

men

angk

ap b

enda

da

ri d

epan

, dar

i bel

akan

g,

dari

sam

ping

, dar

i ata

s da

n da

ri b

awah

M

ampu

mel

empa

r be

nda

ke

depa

n, k

e be

laka

ng, k

e sa

mpi

ng,

ke a

tas

dan

dari

baw

ah

Page 99: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

99PERMASALAHAN ANAK USIA DINIBe

rada

ptas

i de

ngan

ling

kung

an

men

gara

hkan

dan

m

engo

ntro

l

Mam

pu

men

guas

ai

peng

etah

uan

umum

yan

g be

rkai

tan

deng

an

lingk

unga

n

Kem

ampu

an m

enen

tuka

n m

akan

an d

an m

inum

an y

ang

seha

t K

emam

puan

yan

g be

rkai

tan

deng

an p

enge

tahu

an d

an

pem

aham

an te

ntan

g he

wan

K

emam

puan

yan

g be

rkai

tan

deng

an p

enge

tahu

an d

an

pem

aham

an te

ntan

g tu

mbu

h-tu

mbu

han

Mam

pu m

emili

h m

akan

an

yang

seh

at

Mam

pu m

emili

h m

inum

an

yang

seh

at

Mam

pu m

enen

tuka

n m

akan

-an

yan

g bo

leh

dim

akan

dan

ya

ng ti

dak

bole

h di

mak

an

Mam

pu m

embe

daka

n he

wan

bu

as, h

ewan

jina

k, h

ewan

pe

lihar

aan,

hew

an y

ang

bole

h di

mak

an, d

an y

ang

tidak

bo

leh

dim

akan

M

ampu

men

entu

kan

tem

pat

hidu

p he

wan

: di d

arat

dan

air

M

ampu

mem

beda

kan

tum

buh-

tum

buha

n lia

r da

n tu

mbu

h-tu

mbu

han

pelih

araa

n, y

ang

bole

h di

mak

an d

an y

ang

tidak

bo

leh

dim

akan

M

ampu

men

entu

kan

tem

pat

hidu

p tu

mbu

h-tu

mbu

han:

di

dara

t dan

di a

ir

Page 100: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

100 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

Men

gont

rol d

an

men

gara

hkan

dir

i M

ampu

m

engo

ntro

l da

n m

enga

rah-

kan

diri

se

hing

ga te

r-hi

ndar

dar

i ba

haya

Kem

ampu

an m

enah

an e

mos

i K

emam

puan

men

disi

plin

dir

i K

emam

puan

men

ghin

dark

an

dari

bah

aya

Mam

pu m

enge

ndal

ikan

em

osi;

mar

ah, s

edih

, gem

bira

M

ampu

men

taat

i per

atur

an

yang

ber

laku

M

ampu

men

entu

kan

ciri

-cir

i be

nda,

ora

ng, h

ewan

, dan

tu

mbu

h-tu

mbu

han,

cua

ca,

wak

tu y

ang

men

gand

ung

baha

ya.

Seni

dan

bud

aya

Mam

pu m

ela-

kuka

n ke

giat

an

seni

dan

bu

daya

Kem

ampu

an m

elak

ukan

ke

giat

an s

eni

Mam

pu m

elak

ukan

keg

iata

n ke

buda

yaan

Mam

pu m

enar

i M

ampu

mem

aink

an a

lat

mus

ik

Mam

pu m

elak

ukan

keg

iata

n fin

e ar

t: m

engg

amba

r, m

eraj

ut,

men

gany

am, m

enem

pel d

ll M

ampu

mel

akuk

an k

egia

tan

dram

a M

ampu

men

entu

kan

paka

ian

daer

ah d

an m

emak

ainy

a, d

ll

Page 101: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

101PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

Kemudian, adapun strategi mengajar yang digunakanuntuk berinteraksi dengan anak-anak tunagrahita/retardasimental, yaitu:

1) Membantu anak retardasi mental untuk berlatih menentukanpilihan personal dan determinasi diri jika dimungkinkan.(Westing dan Fox, 2000)

2) Selalu ingat level fungsi mental anak. Tingkat fungsi mentalanak-anak penderita retardasi mental biasanya lebih rendahketimbang anak lain di kelas anda. Jika anda memulaipada satu level pengajaran dan anak tidak merespons secaraefektif, turunkan level pengajarannya.

3) Sesuaikan instruksi pengajaran anda dengan kebutuhansi anak

4) Sebagaimana halnya mengajar anak yang mengalami ketidakmampuan lainnya, berilah contoh konkrit dari suatu konsep.Gunakan instruksi pengajaran yang jelas dan sederhana

5) Beri anak retardasi mental kesempatan untuk melatihapa-apa yang telah mereka pelajari. Suruh mereka mengulangibeberapa kali konsep yang telah mereka pelajari sampaimereka menguasainya

6) Perhatikan rasa penghargaan diri si anak. Jangan membanding-bandingkan dengan anak yang tidak terkena retardasi mental

7) Jangan berprasangka negatif terhadap kemampuan belajaranak. Biasanya kita mudah tergoda untuk menganggapanak retardasi mental sebagai anak yang tidak bisa berprestasisecara akademik. Tentukan tujuan maksimal untuk pem-belajaran si anak.

8) Sadari bahwa banyak anak dengan retardasi mental bukanhanya memiliki kebutuhan akademik, tetapi juga mem-

Page 102: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

102 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

butuhkan bantuan untuk meningkatkan keterampilanperawatan diri dan keterampilan sosial

9) Cari dukungan sumber daya. Gunakan asisten guru dan rekrutsukarelawan untuk membantu anda mendidik anak retardasimental. Banyak orang dewasa yang terdidik yang sudahpensiun mungkin mau membantu. Mereka dapat membantuanda untuk meningkatkan jumlah instruksi kepada anak.

10)Pertimbangkan untuk menggunakan strategi analisis perilaku.Beberapa guru melaporkan bahwa strategi ini bisa menigkat-kan kemampuan anak untuk merawat diri, keterampilansosial, kemampuan akademik. Langkah-langkah yangtepat dalam melakukan analisis perilaku akan membantuanda menggunakan penguatan positif secara efektif padaanak retardasi mental.

11)Jika anda mengajar di kelas menengah, evaluasilah keahlianvokasional yang dibutuhkan murid retardasi mental untukmendapatkan perkerjaan (Rogan,Luecking, dan Held, 2001)

12)Libatkan orang tua sebagai mitra mendidik anak.

Page 103: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

103PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

BBBBBAB VAB VAB VAB VAB V

ANAK DENGAN GANGGUANBICARA

A. Anak Gagap1. Pengertian Gagap

Gagap atau stuttering merupakan salah satu bentukkelainan bicara yang ditandai dengan tersendatnyapengucapan kata-kata. Gagap terjadi ketika sebagian

kata terasa lenyap, penutur mengetahui kata itu, akan tetapitidak dapat menghasilkannya (Cahyono, 1995). Gagap padaanak 3 tahun ke bawah dianggap normal karena proses perkem-bangan bicara. Permasalahan gagap pada anak memiliki tigatingkatan berdasarkan lamanya waktu gagap pada anak yaitu;

a) Pertama, gagap temporer yang disebabkan oleh lingkungandan hanya berlangsung beberapa bulan kemudian akanhilang dalam tiga bulan berikut.

b) Kedua, gagap ringan yang dapat berlangsung beberapalama, sekitar setahun.

c) Ketiga, adalah gagap menetap yaitu gagap yang cenderungberlangsung lama dan dapat menetap apabila tidak segeramendapatkan penanganan.

103

Page 104: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

104 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

Adapun pengklasifikasian gagap berdasarkan reaksi, dapatdilihat menjadi dua tingkatan, yaitu:

a) Gagap tahap pertama yaitu reaksi yang muncul adalahhanya tersendat-sendat bicaranya.

b) Gagap tahap kedua yaitu anak diikuti perasaan cemas,takut, tidak percaya diri serta diiringi dengan gejala sekunderseperti mengedip-ngedipkan mata, mengetuk-ngetuk meja,ataupun menggoyang-goyangkan kepala.

2. Penyebab Gagap

Terdapat banyak faktor yang menjadi penyebab anakmengalami permasalahan gagap, yaitu:

a) Faktor FisiologisGagap dapat terjadi pada anak karena genetik atau keturunan,apakah itu dari garis keturunan ibu atau bapak; atau adanyagangguan pada syaraf dan pendengaran. Dengan kata lainanak mengalami gagap karena faktor bawaan.

b) Faktor PsikisKondisi psikologis anak yang tidak stabil. Misalnya anakmengalami masalah emosional, sehingga mengganggufungsi-fungsi suara atau instrumen suara akhirnya ia gagap.Keadaan ini tampak pada anak yang tertekan secara emosional,ia akan mengalami kecemasan sehingga ia menjadi gagap.Seperti, anak yang sering dibentak-bentak, sering ditakut-takuti, anak yang sulit menjawab ketika disuruh bicaradi depan umum karena nervous, sering dikejutkan dansebagainya. Hal ini diperkuat dengan hasil penelitian bahwaanak yang mengalami gagap lebih banyak disebabkanoleh faktor psikologis dibanding fisiologis. Trauma, ketakutan,

Page 105: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

105PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

kecemasan, dan kesedihan pada masa kecil bisa menyebabkanseseorang menjadi gagap sampai dewasa.

c) Faktor Sosial atau LingkunganLingkungan dapat menjadi stimuli anak mengalami gagap.Salah satu diantaranya adalah lingkungan keluarga dimanaterdapat tuntutan atau harapan orang tua yang terlalutinggi seperti, menuntut anak harus sudah dapat berbicaralancar sebelum sekolah. Kurangnya rasa aman bagi anakdan kurang komunikasi atau perhatian dalam keluargajuga dapat menjadi penyebab gagap. Selain itu, lingkungansosial luar seperti kurangnya hubungan dengan teman.Peniruan dari lingkungan juga dapat jadi penyebab, sepertireaksi orang dewasa yang saat melihat anak yang gagapcenderung dianggap sebagai kelucuan dan menggemaskanbahkan ditiru-tirukan. Akhirnya, dengan gagap anak merasamendapat perhatian lebih dari orang-orang di sekitarnya.

3. Gejala-gejala yang Tampak

Beberapa diantara gejala yang tampak pada anak yanggagap Menurut Dr. Ehud Yairi, Ph.D. dari Department of Speechand Hearing Science, Universitas Illinois, Amerika Serikat, adalahsebagai berikut:

a) Anak terlihat mengulang-ulang bunyi lebih dari dua kali,seperti i-i-i-ini.

b) Anak tampak tegang dan berjuang untuk bicara, hal inidapat dilihat dari otot-otot wajah anak, terutama di sekitarmulut.

c) Nada suara yang tidak stabil, mungkin naik seiring pengulangan.

Page 106: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

106 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

d) Terkadang pula suara anak terdengar seperti tercekat,udara atau suara tertahan selama beberapa detik.

e) Jika telah diamati dan ternyata anak mengalami kegagapandalam 10% lebih pada pembicaraannya, maka kegagapanyang dialaminya dianggap cukup parah.

4. Pengaruh Kegagapan pada Perkembangan Anak

Dampak yang paling jelas terlihat pada anak gagap adalahlambannya komunikasi yang merupakan jembatan dalamproses belajar mengajar di sekolah. Selain itu, anak gagapjuga terkadang menjadi bahan bulan-bulanan, tertawaan,olok-olokan teman-temannya. Jika hal ini terus berlanjut, dapatmenimbulkan dampak negatif yang lebih besar pada anak,seperti rasa percaya diri makin berkurang, akan merasa tidakaman untuk berkomunikasi dengan orang lain karena dibayang-bayangi kekhawatiran akan ditertawakan. Pengaruh yanglain adalah anak menjadi pribadi yang tertutup dan tertekan.

Misalnya dapat dilihat pada contoh-contoh berikut;

a) “Anak yang begitu senang dan bersemangat ingin menyam-paikan pada teman-temannya serta pendidiknya di sekolahbahwa ia memiliki tas baru. Dorongan semangat yangbegitu besar menyebabkan kalimat yang terucap adalahpenggalan kata yang berulang-ulang. Tetapi, pandanganorang lain yang melihatnya menganggapnya sebagaisebuah lelucon. Maka hal ini akan menjadi stimuli bagianak bahwa apa yang dilakukannya adalah sesuatu yangmenarik”.

b) “Seorang pendidik meminta anak muridnya untuk men-ceritakan kembali film yang ditontonnya yang berkaitan

Page 107: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

107PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

dengan tema binatang di depan teman-temannya. Tiba-tiba anak tersebut merasa takut dan diam sambil tertundukkarena tidak mau bercerita di depan, namanya terus dipanggiloleh guru, namun si anak tetap tidak merespons. Pendidikyang begiru ngin anak didiknya cepat pandai, lalu secaraspontan menarik tangan anak sambil memaksanya agarbercerita di depan teman-temannya dengan suara yang agakkeras dan diiringi dengan pandangan yang sinis ke arahanak. hal ini akan membuat anak semakin stres dan cemas,ia bahkan tidak dapat lagi berbicara. Oleh karena itu, orang-tua dan pendidik yang bijak, hendaknya mampu menenangkananak jangan sampai ia panik dan semakin membuat anakcemas, sebab munculnya gagap pada anak tersebut karenamasalah psikis”.

5. Penanganan pada Masalah Gagap

Adapun cara yang dilakukan dalam menangani masalahgagap yang dialami oleh anak usia dini, yaitu:

a) Mencari sumber penyebab permasalahan gagap, apakahsecara fisik yang dalam hal ini dapat diketahui para orangtua atau dari segi psikologis atau tekanan-tekanan padakondisi-kondisi tertentu.

b) Hindari marah, mengejek, atau memberikan lebel/julukantertentu dan jangan membiarkan anak lain menertawakananak tersebut.

c) Menciptakan suasana yang tenang dan nyaman bagi setiapanak sehingga anak tidak merasa terkejut atau khawatirakan kondisi di sekitarnya.

Page 108: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

108 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

d) Apabila anak tiba-tiba gagap, jauhkan ia dari teman-temannyadan ditenangkan. Bila hal ini berlanjut, diskusikan denganorangtua dan menyarankan meminta bantuan pada dokteratau psikolog anak dan terapis bicara.

e) Beri mereka kesempatan bicara, sebab jika karena alasanapapun kesempatan berbicara dihilangkan, mereka tidakakan dapat membuat orang lain mengerti dan akhirnyamereka akan putus asa dan marah, ini seringkali melemahkanmotivasi untuk belajar.

f) Bimbingan artinya cara yang paling baik untuk membimbingbelajar berbicara adalah, pertama: menyediakan modelyang baik. kedua: mengatakan kata-kata dengan berlahandan cukup jelas sehingga anak dapat memahaminya, danketiga; memberikan bantuan mengikuti model tersebutdengan membetulkan setiap kesalahan yang mungkindibuat anak dalam meniru model tersebut.

g) Model yang baik untuk ditiru artinya agar anak tahu meng-ucapkan kata dengan betul, dan kemudian menggabung-kannya menjadi kalimat yang betul, maka mereka harusmemiliki model bicara yang baik untuk ditiru. Model tersebutmungkin orang di lingkungan mereka, penyiar radio atautelevisi dan aktor film. Jika mereka kekurangan model yangbaik, maka mereka akan sulit belajar bicara dan hasil yangdicapai berada di bawah kemampuan mereka. (Hurlock,1978)

Page 109: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

109PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

BBBBBAB VIAB VIAB VIAB VIAB VI

ANAK DENGAN PERILAKUINSECURE

A. Anak Pencemas1. Pengertian Kecemasan

Rasa cemas adalah keadaan mental yang tidak enakberkenaan dengan sakit yang mengancam atauyang dibayangkan (Hurlock, 1978). Hal ini ditandai

oleh kekhawatiran, ketidak enakan, dan perasaan yang tidakbaik yang tidak dapat dihindari oleh seseorang, disertai denganperasaan tidak berdaya karena merasa menemui jalan buntudan disertai pula dengan ketidak mampuan menemukanpemecahan masalah yang dihadapi. Sedangkan ciri-ciri keadaanmental yang tidak enak dalam rasa cemas pada suatu saatmungkin meningkat menjadi kecemasan yang disebut dengan“kecemasan yang mengambang” (free floating anxiety). Padakecemasan yang mengambang ini anak mengalami keadaantakut yang ringan setiap menghadapi situasi yang dianggapsebagai ancaman yang potensial. Namun rasa takut dan khawatirmemiliki perbedaan satu sama lain. Jika rasa cemas bersifatlebih samar-samar dibandingkan dengan rasa takut. Tidak

109

Page 110: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

110 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

seperti rasa takut, rasa cemas tidak disebabkan oleh situasiyang nyata tetapi oleh situasi yang dibayangkan.

Kecemasan yang menunjuk kepada keadaan emosi yangtidak menyenangkan, yang meliputi interpretasi subyektif danarousal atau rangsangan fisiologis, misalnya gejala-gejala yangbersifat fisik diantaranya: jari-jari tangan dingin, detak jantungsemangkin cepat, berkeringat dingin, kepala pusing, nafsumakan berkurang, tidur tidak nyenyak, dada sesak nafas.Sedangkan gejala-gejala yang bersifat mental: ketakutan,merasa akan ditimpa bahaya, tidak dapat memusatkan perhatian,tidak tentram, dan ingin lari dari kenyataan (Sundari, 2005).

2. Penyebab Kecemasan

Kecemasan yang dialami oleh anak usia dini banyak terjadidisebabkan karena beberapa hal seperti berikut:

a) Orang tua yang terlalu melindungi. Perhatian dan perlindunganyang berlebihan memunculkan perasaan takut, was-was,rasa bersalah dan sebagainya jika tidak ada orang tuadisisinya. Misal: ketakutan pada anak untuk berpisah denganorang tuanya.

b) Aturan kedisiplinan yang berlebihan. Kedisiplinan yangditerapkan orang tua atau pendidik secara berlebihan me-nimbulkan perasaan cemas dan takut pada anak. Sehinggaanak menjadi tidak percaya diri, takut mendapat hukuman,mengalami ketegangan, atau takut gagal.

c) Kemandirian yang belum terbiasa. Anak yang belum terbiasahidup mandiri amat rentan terhadap kecemasan. Ketakutansaat sendirian, selalu ditunggui ibu saat sekolah, inginselalu bersama orang lain, kecemasan melakukan sesuatu

Page 111: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

111PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

tanpa bantuan orang lain, dan kecemasan tinggi saat belumdijemput.

d) Sosialisasi anak yang kurang. Anak yang kehidupannyahanya sebatas rumah, menimbulkan masalah dalam ber-sosialisasi. Saat keluar rumah anak tidak mampu bergauldengan orang lain. Ada perasaan cemas bertemu denganorang yang baru dikenal atau asing baginya, tidak memilikiteman, takut berbicara dengan orang lain, cemas apabilamelakukan kesalahan sehingga ia dibenci atau ditinggal.

e) Takut karena cuaca. Perubahan cuaca atau munculnyagejala alam seperti petir atau keadaan yang sangat mendungseringkali membuat anak menjadi cemas. Anak-anak padausia dini cenderung cemas, hal ini ditunjukkan denganrasa takut terhadap situasi yang cenderung gelap ataubunyi yang tiba-tiba terjadi.

3. Gejala-Gejala yang Tampak pada AUD

Dalam bentuk yang lebih lunak, rasa cemas mungkindiekspresikan dalam perilaku yang mudah dikenal, sepertimurung, gugup, mudah tersinggung, tidur yang tidak nyenyak,cepat marah dan kepekaan yang luar biasa terhadap perkataanatau perbuatan orang lain. anak-anak yang merasa cemastidak bahagia karena merasa tidak tentram. Mereka mungkinmempersalahkan diri sendiri karena merasa bersalah atasketidakmampuan mereka memenuhi harapan orang tua,guru dan teman sebaya, dan sering merasa kesepian sertadisalah mengertikan. Ketidak puasan diri yang mereka alamitidak terbatas pada suatu situasi spesifik, tetapi bahkan meluas.

Page 112: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

112 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

Sedangkan dalam bentuk yang lebih kuat, rasa cemasmungkin tidak mudah untuk dikenali. Sebagian selubungyang umumnya digunakan anak-anak untuk menyembunyikanrasa cemas yaitu:

a) Perilaku ribut dan berlagak maksudnya dengan berlagak,anak-anak yang cemas berusaha meyakinkan diri merekadan orang lain tentang kemampuan mereka.

b) Kejemuan maksudnya kecemasan menyebabkan anakmenjadi jemu, gelisah dan terganggu dan mereka tidakdapat memusatkan perhatian yang cukup lama agar dapattertarik pada suatu hal.

c) Tidak tentram maksudnya apakah dalam keadaan sendirianatau bersama-sama dengan orang lain, anak yang cemasmerasa tidak tentram dan menampakkan kecemasanmereka dengan tingkah yang gugup dan kesulitan bicara.

d) Penginderaan diri dari situasi cemas yang mengancammaksudnya anak-anak menghindarkan diri dari situasiyang mengancam dengan cara pergi tidur meskipun tidaklelah, dengan membuat diri mereka siibuk sehingga tidakmempunyai waktu untuk berfikir atau mengundurkandiri ke dunia khayal.

e) Reaksi umum maksudnya anak-anak yang cemas akanbereaksi secara berlebihan atau bereaksi sangat sedikit.Kritik yang ringan dapat menyebabkan merekka mengamuk,atau kritik yang tajam akan disambut dengan penekananmarah dengan sikap yang sangat tenang.

f) Perilaku yang tidak sebagai mestinya maksudnya anakperamah yang sedang cemas mungkin memperlihatkannada yang bengis atau anak yang biasanya baik hati mungkinmelakukan tindakan brutal.

Page 113: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

113PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

g) Makan berlebihan maksudnya anak-anak yang cemashampir selalu mengunyah kembang gula sehingga menjaditerlalu gemuk.

h) Penggunaan media masa secara berlebihan maksudnyaanak-anak yang cemas cenderung lebih banyak menggunakantelevisi dan media massa lainnya dibandingkan denganteman sebaya mereka. dengan cara ini mereka melarikandiri untuk sementara dari situasi cemas yang mengancam.

i) Penggunaan mekanisme pertahanan secara berlebihanmaksudnya semua anak menggunakan mekanisme pertahananterutama dengan menyalahkan orang lain, tetapi anak-anakyang cemas menggunakannya secara berlebihan denganharapan dapat membebaskan diri dari rasa tidak enak yangsamar-samar yang disebabkan oleh rasa bersalah ataurasa tidak mampu. (Hurlock, 1978)

4. Pengaruh Kecemasan terhadap PerkembanganAUD

Jika kecemasan pada anak usia dini dibiarkan dan berlanjutsampai besar, maka ia akan menjadi pribadi yang kurangpercaya diri, tidak bisa mandiri, tidak mampu menemukanpemecahan masalah, atau menjadi anak yang selalu bergantungdengan orang lain. Adapun beberapa contoh perasaan cemasyang sering muncul di lingkungan Taman Kanak-kanak, yaitu:

a) Muncul perasaan cemas bertemu dengan orang yang baruseperti guru dan teman-temannya di sekolah sehinggaia harus ditunggui oleh ibu atau pengasuhnya. Perasaancemas ini muncul karena anak masih merasa tidak amandengan lingkungan yang baru dikenalnya. Bahkan sampai

Page 114: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

114 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

ada diantara mereka dalam satu bulan masih tetap ditungguioleh orang tuanya.

b) Anak merasa cemas jika pendidik jauh dari dirinya.

c) Menangis karena cemas saat jemputannya belum datang.

d) Cemas karena adanya teman yang ditakutinya.

e) Cemas melakukan suatu aktivitas karena adanya rasatidak percaya diri ataupun merasa terpaksa melakukannya.

5. Penanganan pada Masalah Cemas

Anak akan merasa aman atau tidak cemas jika kecemasandiperhatikan dan tidak disalahkan, ada beberapa hal yang dapatdilakukan pendidik untuk menghadapi anak yang sangat cemas:

a) Mencari penyebab yang membuat anak menjadi cemas.

b) Mengalihkan perhatian anak kepada hal-hal yang disukaiatau disenanginya ketika anak mulai merasa cemas agarperasaan cemasnya berkurang secara berlahan.

c) Hindari sikap mendesak anak untuk mengungkapkankecemasan yang sedang dihadapinya pada saat ia mengalamicemas yang berlebihan.

d) Tenangkan anak dengan cara memberikan kasih sayangmelalui kontak fisik. Seperti memeluknya atau mengeluskepalanya.

e) Usahakan agar suasana kelas tetap kondusif artinya anakyang merasa cemas tadi tidak dijadikan tontonan atauejekan teman-temannya. Sebab jika hal ini terjadi anakakan merasa tidak nyaman dan rasa cemas yang dialaminyaakan semangkin bertambah.

Page 115: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

115PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

f) Mengajak anak untuk berbicara tentang sumber kecemasanyang dialaminya dengan kata-kata yang menenangkandan membuat ia merasa aman.

g) Melakukan program-program kegiatan yang menyenangkanseperti membacakan cerita, mendengarkan musik, meng-gambar ketika anak merasa cemas.

h) Membiasakan anak mengekspresikan apa yang dirasakannyadalam bentuk kata-kata.

i) Memberikan umpan balik atau pujian kepada anak jikaia berhasil mengungkapkan rasa cemasnya.

B. Anak Pemalu1. Pengertian Pemalu

Pemalu adalah sikap individu yang tidak mempunyaiketerampilan sosial untuk berinteraksi dengan lingkungansekitarnya. Padahal pada usia ini semestinya anak sudah dapatberinteraksi dengan lingkungan sekitar. Seperti memberikansenyuman atau menyapa orang-orang yang ada di sekitarnya.Sehingga dengan mudah mereka akan dapat menjalin hubungandengan orang lain dalam menyesuaikan dirinya dan lingkunganbaru. Tetapi ada pula yang memerlukan waktu yang lama.

Anak pemalu biasanya memiliki rasa percaya diri danpenghargaan diri (self esteem) yang rendah. Ia tak berani tampilekspresif seperti temannya dan menarik diri dari teman-temannya.Jika perasaan seperti itu terus berlangsung, ia akan menjadianak yang cenderung introver (suka memendam perasaandan pikiran sendiri). Ia akan menjadi anak yang sulit bergauldengan orang lain. (Suyanto, 2005)

Page 116: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

116 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

2. Penyebab Pemalu

Beberapa penyebab anak menjadi pemalu, yaitu:

a) Anak merasa tidak aman, tidak mempunyai keberanianuntuk mengekspresikan dirinya. Hal ini dapat terjadi karenapengalaman yang tidak menyenangkan. Sebagai contoh,ketika anak sedang menggambar bentuk orang secarasederhana di dinding rumah, kemudian menunjukkangambar tersebut kepada orang tua. Lalu orang tua mengatakangambar itu sangat jelek disebabkan karena rasa amarahyang besar kepada anak karena mencoret-coret dindingdan mengatakan “besok jangan menggambar di dindinglagi karena gambarmu jelek” kata-kata cemoohan danejekan mengenai hasil karya anak ini akan mengakibatkananak tidak tidak percaya diri dalam menggambar sehinggaakan menghambat kreativitas seni anak. Maka sikap bijakyang seharusnya diambil oleh orang tua yaitu denganmengatakan “Alangkah lebih baik jika kamu menggambardi atas kertas sehingga gambarnya akan lebih bagus lagi(sambil mengambilkan kertas yang akan digunakan anakuntuk menggambar). Dengan demikian, hal ini akan mengurangikalimat kecaman dan lebih mengarah kepada kalimatanjuran yang positif.

b) Sikap orang tua yang terlalu melindungi, sehingga dapatmembuat anak cenderung berkembang menjadi pasif dantergantung. Dampaknya anak kurang memiliki pengalamanuntuk menjelajahi lingkungan sekitarnya. Anak tidak pernahbelajar untuk percaya pada kemampuannya.

c) Sikap orang tua yang kurang memberikan perhatian. Anakmerasa tidak diperhatikan, karena merasa tidak cukup berhargauntuk bisa membuat orang tua tertarik pada dirinya. Anak

Page 117: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

117PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

sering dikritik ketika anak melakukan suatu kegiatan. Jikahal ini dilakukan orang tua di depan umum, akan membuatanak mengembangkan perasaan yang tidak menentu,tidak pasti, dan ragu-ragu. Pemberian kritik yang dilakukandalam batas yang wajar merupakan salah satu cara untukmengajarkan disiplin. Tetapi jika kritikan diberikan secaraberlebihan, akan membuat anak takut salah, penuh keraguandan berkembang menjadi anak yang sangat pemalu.

d) Anak terlalu banyak menerima hukuman dari orang tuaatau pendidik. Akibatnya respon anak akan selalu diliputioleh perasaan takut dan selalu ragu. Hal ini dapat menjadikananak akan menarik diri dari lingkungan selalu curiga apabilaberhadapan dengan orang lain.

e) Faktor perlakuan yang salah, anak memang sudah pemalusejak dini. Hal ini dikarenakan perlakuan atau pola asuhyang salah sehingga anak merasa rendah diri. Selain itu,anak menjadi pemalu dapat disebabkan karena cacat fisik.Sehingga kecacatannya menjadikan anak tumbuh menjadisangat sensitif dan cenderung menghindari kontak denganorang lain.

Contoh:

Setelah semua anak mendapat giliran memperlihatkan hasilkaryanya dalam mewarnai gambar, maka seorang anak lelakilangsung berlari melewati gurunya yaitu menuju arah roker/lemari miliknya sambil menutup-nutupi gambar tersebut dengantangannya. Ketika diminta guru untuk memperlihat hasil karyanya,ia langsung mengatakan” Gambar Abang Aru sudah selesaidiwarnai, makanya di letak di roker (dengan mimik wajahyang ketakutan serta suara yang tersendat-sendat)”. Kemudianguru mendesak anak agar ia mengambil gambarnya dan menunjukkan

Page 118: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

118 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

ke pada teman-teman di kelas. Lalu si anak mengambil gambartersebut dengan gaya jalan yang agak ragu-ragu dan denganwajah yang agak malu. Selanjutnya menunjukkan hasil gambarnyadengan wajah tertunduk dan agak engan mengangkat gambaritu ke arah teman-teman dan gurunya. Kemungkinan anakberperilaku demikian karena takut ada kesalahan dan mendapathukuman atau akan ditertawakan oleh teman-temannya.

3. Gejala-Gejala yang Tampak

Adapun gejala-gejala yang tampak pada anak yang meng-alami pemalu, yaitu: a) Anak cenderung menghindari hubungansosial dengan orang lain dan lingkungan sekitar, b) Bersikapsegan, ragu-ragu dan tidak mudah melibatkan diri denganorang lain dan lingkungannya, c) Anak yang pemalu tidakberani mengambil resiko, takut, ragu-ragu, d) Anak cenderungbanyak diam. Jika berbicara suaranya terdengar pelan, e)Anak kurang rasa percaya dirinya, f) Tidak menyukai permainanyang bersifat kerjasama, g) Kurang berani memutuskan pendapatatau pilihan bagi dirinya.

4. Pengaruhnya terhadap Perkembangan Anak

Adapun pengaruh kecemasan pada perkembangan anakyaitu: a) Anak yang pemalu seringkali mengalami hambatandalam bergaul, karena anak lebih suka menarik diri. Bila berlanjutakan mengalami hambatan dalam perkembangan emosi dansosialnya, b) Anak pemalu tidak mempunyai keterampilandalam menjalin komunikasi dengan orang lain. Anak jugatidak dapat mengekspresikan diri secara apa adanya. Karenaanak selalu merasakan ketidak nyamanan dalam dirinya, tidakdapat bersikap santai.

Page 119: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

119PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

5. Penanganan pada Masalah Anak Pemalu

Adapun cara yang digunakan pendidik/orang tua dalammenghadapi anak pemalu yaitu:

a) Membangkitkan perasaan bahwa ia mampu. Caranya denganmenerima dan memuji apa saja yang ia kerjakan. Misalnyadengan menerima dan memuji hasil karya anak sepertimenggambar bebas, walaupun gambar tersebut hanyasebuah coretan berbentuk titik karena anak malu menuangkanimajinasinya dalam bentuk gambar sebab ia merasa punyatemannya lebih bagus. Tapi katakanlah kepada anak”Wah….gambarnya bagus sekali anak sholeh”…, “hayoo”…”gambar terus pasti akan lebih bagus lagi…kamu pasti bisa!.Hal ini dilakukan untuk memotivasi anak untuk menghargaihasil karyanya sendiri. Selain itu, berilah anak tugas yangmampu untuk ia kerjakan.

b) Jangan pernah memaksanya tampil, kalau ia tidak mau.Akan tetapi guru wajib menawarkannya sambil mengatakan”Anak sholeh, kamu pasti bisa.”

c) Beri latihan kerja kelompok kecil. Misalnya terdiri atasdua orang, karena hal ini akan memungkinkan terjadinyakomunikasi atau kerjasama diantara mereka. Jika latihandiberikan dalam bentuk kelompok besar maka kemungkinananak pemalu tersebut akan malu dan akhirnya mengisolasikandiri dari kelompok.

d) Jangan biarkan ia terlalu lama bermain sendirian. Selalumemberi peran kecil dalam kegiatan kelompok meskipunperan tersebut hanya sebagai “pendengar” atau sebagai“peserta didik”.

e) Setiap hari memberikan suasana yang akrab dengan anakpemalu dengan kontak mata dan senyuman.

Page 120: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

120 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

f) Ketika pendidik ingin membantu, dekati anak pemalu untukmengerjakan tugas jika dia tidak mau bicara.

g) Sekali waktu dimulai dengan sebuah lagu atau permainandengan menggunakan nama setiap anak yang ada di kelas.Hal ini akan membuat anak tidak merasa menjadi sendiriandan akan menambah perasaan yang lebih percaya diri.

C. Anak Penakut1. Pengertian Takut

Reaksi takut terjadi karena yang bersangkutan merasalebih lemah, tidak berani melawan terhadap sesuatu yangdihadapi secara kongkrit mengancam. Misalnya menghadapibanjir, binatang buas. Takut dalam batas normal mengandungnilai positif, terutama dalam kesehatan mental untuk mencegahkejadian-kejadian yang tidak diinginkan. Takut merupakanpenyebab berhati-hati, jadi takut jangan dihilangkan tetapidikontrol. Dengan mengerti cara-cara menghindar dan mengatasitakut, membantu mengontrol rasa takut, dengan mengenalsebab akibat takut dan mengatasi rakut sangat berarti dalamkeseimbangan mental. (Sundari, 2005)

Ketakutan anak yang paling mendasar adalah bahwaanak akan kehilangan orang tuanya dan merasa menjadisendirian, lemah dan tidak ada yang melindunginya. Anak-anak biasanya takut kepada banyak hal seperti orang asing,tikus, anjing, suasana gelap dan sebagainya (Watson dalamCrain, 2007). Selain itu juga anak takut dengan bayangan besaryang mereka persepsikan bahwa itu adalah momok atau hantu,hal ini disebab kognitif anak sangat sulit untuk membedakan

Page 121: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

121PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

hal-hal yang nyata dengan imajinasi atau khayalan. (Wooley& Wellman, dalam Crosser, 2004).

Sekitar usia 4 tahun, anak-anak mulai berpikir dengankognitifnya yang disebut intuisi. Ketika intuisi mereka mulaijalan, anak-anak mengetahui jawaban dari pertanyaan-pertanyaandunianya, tetapi mereka tidak mengetahui bagaimana menyam-paikan jawaban tersebut. Mereka hanya tahu bahwa intuisinyatidak masuk akal, tapi hal itu normal dan memberikan kesempatananak-anak untuk menjelaskan dan merasakan apa yang adadi dunia.

Anak-anak mungkin menggunakan intuisi untuk meng-hasilkan penjelasan mereka sendiri dan penjelasan ketakutannya.Sebagai contoh, bayangan yang mungkin dijelaskan oleh anaksebagai monster yang hidup di tempat tinggalnya dan selalumengikuti setiap langkahnya. Sama dengan caranya, anak-anak mungkin tahu bahwa harimau dan singa adalah sebagairaja hutan dan harus ditakuti. Ketakutan yang dialami anakberbeda dengan kecemasan, jika kecemasan adalah reaksiemosional yang tidak berhubungan dengan adanya stimulusatau keadaan tertentu, maka ketakutan justru ditimbulkankarena adanya stimulus. Sebagai contoh anak takut akan binatanganjing, karena anak sudah pernah digigit oleh anjing. Ketikaanak sudah bertambah usiapun akan takut dengan anjing.Tetapi kecemasan akan hilang seiring dengan bertambahnyausia seseorang.

Ketakutan dapat menjadi masalah dalam perkembangan,jika ketakutan itu muncul berulang dan mengganggu kegiatannyasehari-hari. Ketakutan juga dapat berkembang menjadi phobiaatau ketakutan yang tidak beralasan (Murphy, dalam Crosser,2004). Hal ini dibuktikan oleh hasil eksprimen yang dilakukan

Page 122: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

122 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

oleh John B Watson. Dimana ia melakukan pengkondisianrasa takut terhadap bayi berusia 11 bulan yang dinamainyaAlbert B. Watson dan temannya Raynor ingin melihat apakahmereka bisa mengkondisikan Albert untuk takut pada tikusputih. Di awal eksperimen Albert tidak menunjukkan ketakutansemacam itu, namun di empat pertemuan berikutnya, penelitimenyajikan tikus di hadapan Albert sembari memukul batangbesi di belakang kepala Albert sehingga membuatnya terkejut.Di dalam pertemuan kelima, Albert hanya disajikan tikus sajatanpa dikejutkan oleh batang besi di belakang kepalanya,namun dia mulai mengerutkan wajah, merengek dan berusahamenghindar. Albert sudah dikondisikan untuk takut kepadatikus. Untuk memperoleh hasil yang lebih baik, peneliti meng-kombinasikan tikus dan memukul batang besi dua kali lebihkuat. Ketika tikus disajikan sendirian lagi, Albert langsungmenangis keras-keras dan berlari sekencang-kencangnya.Beberapa hari kemudian, Watson dan Raynor mengetes seberapabanyak generalisasi stimulus rasa takut ini pada Albert. Merekalalu menemukan bahwa diantara objek mainan Albert, diapaling takut kepada apapun yang berbul. Dia menangis ataumerengek ketika melihat kelinci, anjing, mantel bulu, kain wolbahkan topeng sinterklas, meski sebelumnya dia tidak pernahtakut kepada hal-hal ini. Kalau begitu rasa takut Albert yangdikondisikan kepada tikus telah merembet kepada segalasesuatu yang berbulu.

Kemudian, salah satu inovasi praktis utama Watson adalahmetode untuk pengkondisian rasa takut. Walaupun dia belumsempat mendekondisikan rasa takut Albert ini karena diaseorang anak yatim piatu yang diadopsi dan dibawa pergidari kota itu sebelum upaya tersebut sempat dilakukan. NamunWatson menasehati salah satu koleganya. Mary Cover Jones,

Page 123: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

123PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

tentang prosedur penghilangan rasa takut anak laki-laki lainyang berusia 3 tahun bernama Peter. Peter tampaknya anakyang aktif dan sehat di tiap aspek dirinya kecuali rasa takutnyayang berlebih-lebihan. Dia takut kepada tikus putih, kelinci,mantel bulu, bulu-buluan, kain wol, katak, ikan bahkan mainanmekanis. Watson mengatakan,”mungkin banyak orang mengirakalau rasa taku Peter sama seperti Albert B, sengaja dibangkitkan,namun Peter adalah anak berbeda, karena rasa takutnya ditumbuh-kan di rumah.

Johns mencoba beragam metode, termasuk membiarkanPeter mengamati anak lain yang bermain-main dengan kelinci.Namun prosedur yang dilakukan Watson dan dirinya adalahsebagai berikut: Peter ditempatkan di sebuah kursi tinggidan diberikan kudapan sore. Kemudian seekor kelinci putihdalam kurungan diperlihatkan dari jauh sehingga tidak sampaimenganggunya. Di hari berikutnya, kelinci itu dibawa dekatperlahan-lahan sampai kepada jarak yang membuat dia menunjukkansikap terganggu. Itulah akhir perawatan hari kedua. Hal yangsama ini terus dilakukan selama beberapa hari kemudiankelinci dibawa mendekat secara berlahan-lahan, dan penelitimenjaga Peter agar tidak terlalu terganggu dengan hal itu.pada akhirnya, Peter sanggup makan dengan satu tangannyasementara tangan yang lain bermain dengan kelinci di dalamkurungan itu. dengan cara yang sama, Jones berhasil meng-hilangkan sebagian besar rasa takut Peter yang lain. (Crain,2007)

Dengan demikian, rasa takut pada hakikatnya dapatdimunculkan pada diri anak melalui stimulasi-stimulasi yangdiberikan oleh orang tua atau lingkungan disekitarnya ataubahkan sekolah. Namun rasa takut ini dapat dihilangkan secara

Page 124: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

124 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

berlahan-lahan tentunya dengan stimulasi-stimulasi yangtepat juga.

2. Penyebab Takut

Adapun beberapa faktor yang menyebabkan anak mengalamitakut, yaitu:

Faktor yang mempengaruhi rasa takut pada anak:

a) Intelegensi yaitu anak-anak yang terlalu cepat dewasamempunyai ciri khas rasa takut seperti yang dimiliki olehanak-anak pada tingkat usia yang lebih tua, dan anak-anak yang terbelakang mentalnya mempunyai ciri khasrasa takut seperti yangdimiliki oleh anak-anak pada tingkatusia yang lebih muda. Contoh sebagian besar anak berusia3 tahun mempunyai rasa takut yang ditentukan situasi,sedangkan anak usia 3 tahun yang cepat matang umumnyamempunyai rasa takut yang bersifat lebih umum dantertuju pada hal-hal yang dikhayalkan. Lebih jauh lagi,anak-anak yang terlalu cepat dewasa cenderung mempunyairasa ketakutan yang lebih banyak dibandingkan denganteman sebaya mereka karena anak-anak tersebut lebihsadar terhadap kemungkinan bahaya.

b) Jenis kelamin

Pada semua tingkat usia dan ditinjau sebagai satu kelompok,anak-anak perempuan memperlihatkan ketakutan lebihbanyak dibandingkan dengan anak laki-laki, di sampingitu ketakutan anak-anak perempuan kepada objek tertentuseperti ular dan binatang kecil lebih dapat diterima secarasosial.

Page 125: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

125PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

c) Status sosial ekonomi

Anak-anak dari keluarga berstatus sosial ekonomi rendahpada semua tingkat usia mempunyai ketakutan yanglebih banyak dibandingkan dengan anak-anak dari keluargakelas menengah dan keluarga kelas tinggi. Mereka terutamarakut pada kekerasan, yang merupakan hal yang tidakterlalu ditakuti anak-anak dari keluarga kelas menengahdan tinggi.

d) Kondisi fisik

Jika anak-anak dalam keadaan letih, lapar dan kurangsehat, mereka bereaksi dengan ketakutan yang lebih besardibandingkan dengan dalam keadaan normal dan merekalebih mudah takut terhadap berbagai macam situasi yangdalam keadaan normal tidak menimbulkan rasa takut.

e) Hubungan sosial

Berada bersama anak lain yang sedang ketakutan jugamenimbulkan rasa takut. Jika jumlah individu di dalamkelompok bertambah, maka ketakutana kan dirasakanbersama dan jumlah rasa takut dari setiap anak akanbertambah.

f) Urutan kelahiran

Anak pertama cenderung mempunyai ketakutan yanglebih banyak dibandingkan dengan anak yang lahir kemudiankarena mereka dibayangi sikap orang tua yang terlalumelindungi. Semangkin banyak anak yang lebih mudaberhubungan dengan kakak mereka, semangkin banyakketakutan yang mereka alami.

g) Kepribadian

Anak yang emosinya tidak tentram cenderung lebih mudahmerasa takut dibandingkan dengana anak yang tentram.

Page 126: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

126 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

Anak yang berkpribadian ekstrovert belajar rasa takutlebih banyak dengan cara menirukan orang lain dibandingkandengan anak berkepribadian introvert. (Hurlock, 1978)

3. Gejala-Gejala yang Tampak

Smith (dalam Crosser, 2004) menyatakan bahwa gejalayang tampak ketika anak takut: a) Perilaku agresif, sepertimengamuk, menyerang, membunuh hewan, memukul, b)Menarik diri, c) Mencari kenyamanan atau perlindungan dariorang dewasa, dan d) Melarikan diri dan sembunyi.

4. Pengaruh Rasa Takut pada Perkembangan Anak

Adapun pengaruhnya rasa takut bagi anak, yaitu: a) Anakselalu tergantung, tidak dapat mengembangkan kemandiriannya,b) Anak merasa tidak aman dan nyaman jika berada di lingkunganyang baru, c) Dalam merespon sesuatu hal, anak cenderungcepat gugup, d) Tidak cepat mengambil keputusan, karenaalasan yang tidak rasional.

5. Penanganan pada Masalah Rasa Takut

Adapun cara yang dapat dilakukan oleh pendidik/orangtua dalam menghadapi anak yang penakut, yaitu:

a) Mengidentifikasi ketakutannya. Artinya jangan membebanianak dengan kecemasan pendidik, tetapi berbagi pengalamandengan mereka, seperti setiap orang punya rasa takut.Kemudian tunjukkan pada mereka bahwa takut adalahsesuatu yang dapat dihadapi bersama dengan berani.

Page 127: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

127PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

b) Menjadikan sadar. Artinya pendidik dapat membicarakanatau berdiskusi dengan orang tua dan menanyakan tentangbudaya dan adat istiadat serta nilai-nilai yang mungkinbertentangan dengan anak dalam menyampaikan di kelas.

c) Mengajarkan kemandirian. Pendidik mencoba mengikutipilihan anak dan tidak memaksakan kehendaknya, agaranak dapat merasa mandiri dengan pilihannya tersebut.

d) Persiapan anak-anak dalam kemajuan pada situasi yangberpotensi timbulnya ketakutan. Pendidik menjawabpertanyaan dan menggambarkan rutinitas yang akandiikuti oleh anak. Anak-anak diberikan pilihan untukberinteraksi atau mengamati hal-hal yang dapat menimbulkanketakutan. Menggambarkan hal tersebut akan memberikananak lebih aman dan menjadi lebih nyata.

e) Memelihara kenyamanan dan keamanan.

f) Strategi meniru model dan memasukkan strategi menirumodel menjadi kurikulum.

Page 128: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

128 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

BBBBBAB VIIAB VIIAB VIIAB VIIAB VII

ANAK DENGAN PERILAKUANTI SOSIAL

A. Perilaku Anti Sosial1. Pengertian Perlaku Anti Sosial

Anti sosial ialah orang non sosial yang mengetahuihal-hal yang dituntut kelompok, tetapi karena sikappermusuhan terhadap orang lain, maka mereka melawan

norma kelompok, akibatnya mereka diabaikan dan ditolakoleh kelompok. (Hurlock, 1978). Adapun pola perilaku yangtidak menunjukkan sikap sosial, yakni: a) negativisme yaituperlawanan terhadap tekanan dari pihak lain untuk berperilakutertentu. Biasanya hal itu dimulai pada usia 2 tahun dan mencapaipuncak antara umur 3 dan 6 tahun. Ekspresi fisiknya miripdengan ledakan kemarahan, tetapi secara setahap demi setahapdiganti dengan penolakan lisan untuk menuruti perintah,b) agresi yaitu tindakan permusuhan yang nyata atau ancamanpermusuhan, biasanya tidak ditimbulkan oleh orang lain. Anak-anak mungkin mengekspresikan sikap agresif mereka berupapenyerangan secara fisik atau lisan terhadap pihak lain, biasanyaterhadap anak yang lebih kecil, c) Pertengkaran yaitu perselisihan

128

Page 129: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

129PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

pendapat yang mengandung kemarahan yang umumnyadimulai apabila seseorang melakuka penyerangan yang tidakberalasan. Pertengkaran berbeda dari agresi; pertama karenapertengkaran melibatkan dua orang atau lebih sedangkanagresi merupakan tindankan individu dan kedua karena salahseorang yang terlibat di dalam pertengkaran memainkanperan bertahan sedangkan dalam agresi peran selalu agresif,d) Mengejek dan menggertak yaitu mengejek merupakanserangan secara lisan terhadap orang lain, tetapi menggertakmerupakan serangan yang bersifat fisik. Dalam kedua haltersebut sipenyerang memperoleh keputusan dengan menyaksikanketidak enakan korban dan usaha hanya untuk membalasdendam, e) Perilaku yang sok kuasa yaitu kecenderunganuntuk mendominasi orang lain atau menjadi majikan. Jikadiarahkan secara tepat hal ini dapat menjadi sifat kepemimpinantetapi umumnya tidak demikian, dan biasanya hal ini mengakibat-kan timbulnya penolakan dari kelompok sosial, f) egosentrismeyaitu mereka cenderung berfikir dan berbicara tentang dirimereka sendiri. Apakah kecenderungan ini akan hilang, menetapatau akan berkembang semangkin kuat, sebagian bergantungpada kesadaran anak bahwa hal itu membuat mereka tidakpopuler dan sebagian lagi bergantung pada kuat lemahnyakeinginan mereka untuk menjadi populer, g) prasangka yaitulandasan prasangka terbentuk pada masa kanak-kanak awalyaitu tatkla anak menyadari bahwa sebagian orang berbedadari mereka dallam hal penampilan dan perilaku dan bahwaperbedaan ini oleh kelompok sosial dianggap seabgai tandakerendahan. Bagi anak kecil tidaklah umum mengekspresikanprasangka dengan bersikap membedakan orang-orang yangmereka kenal, h) antagonisme jenis kelamin yaitu ketika masakanak-kanak berakhir, banyak anak laki-laki ditekan oleh

Page 130: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

130 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

keluarga laki-laki dan teman sebaya untuk menghindari pergaulandengan anak perkmpuan atau memainkan”permainan anakperempuan”. Mereka juga mengetahui bahwa kelompok sosialmemandang laki-laki lebih tinggi derajatnya daripada perempuan.Walaupun demikian, pada umur ini anak laki-laki tidak melakukanpembedaan terhadap anak perempuan, tetapi menghindarimereka dan menghindari aktivitas yang dianggap sebagai aktivitasanak perempuan. (Hurlock, 1978)

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi PerkembanganSosial AUD

Apakah anak akan belajar menyesuaikan diri dengantuntutan sosial dan menjadi pribadi yang dapat bermasyarakatbergantung pada empat faktor, yaitu:

a) Kesempatan yang penuh untuk sosialisasi adalah pentingkarena anak-anak tidak dapat belajar hidup bermasyarakatdengan orang lain jika sebagain besar waktu mereka diper-gunakan seorang diri. Tahun demi tahun mereka semangkinmembutuhkan kesempatan untuk bergaul tidak hanyadenagn anak yang umur dan tingkat perkembangannyasama, tetapi juga dengan orang dewasa yang umur danlingkungannya berbeda.

b) Dalam keadaan bersama-sama anak-anak tidak hanyaharus mampu berkomunikasi dalam kata-kata yang dapatdimengerti orang lain, tetapi juga harus mampu berbicaratentang topik yang dapat dipahami dan menarik bagiorang lain. Pembicaraan yang bersifat sosial merupakanpenunjuang yang penting bagi sosialisasi, tapi pembicaraanyang egosentrik dapat menghalangi sosialisasi.

Page 131: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

131PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

c) Anak akan belajar sosialisasi hanya apabila mereka mempunyaimotivasi untuk melakukannya. Motivasi sebagian besarbergantung pada tingkat kepuasan yang dapat diberikanoleh aktivitas sosial kepada anak. Jika mereka memperolehkesenangan melalui hubungan denagn orang lain, merekaakan mengulangi hubungan tersebut. Sebaliknya jika hubungansosial hanya memberikan kegembiraan sedikit, merekaakan menghindarinya apabila mungkin.

d) Metode belajar yang efektif dengan bimbingan adalah penting.Dengan metode coba ralat anak memeplajari beberapapola perilaku yang penting bagi penyesuaian sosial yangbaik. mereka juga belajar dengan mempraktekkan peranyaitu dengan menirukan orang yang dijadikan tujuanidentifikasi dirinya. Akan tetapi mereka akan belajar lebihcepat dengan hasil akhir yang lebih baik jika mereka diajaroleh seseorang yang dapat membimbing dan mengarahkankegiatan belajar dan memilihkkan teman sejawat sehinggamereka akan mempunyai contoh yang baik untuk ditiru.(Hurlock, 1978)

3. Pengaruh Pengalaman Sosial terhadap PerkembanganAUD

Ternyata pengalaman sosial awal yang dimiliki oleh anakusia dini memiliki peranan yang sangat penting bagi perkembangansosialnya dimasa mendatang. Apakah itu berkaitan dengansikap sosial maupun anti sosial. Secara lebih rinci akan dibahasdi bawah ini, sebagai berikut:

a) Perilaku sosial yang menetap; karena pola perilaku yangdipelajari pada suai dini cenderung menetap, hal ini mem-pengaruhi perilaku dalam situasi sosial pada usia selanjutnya.

Page 132: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

132 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

Jika pola ini menghasilkan penyesuaian sosial yang baik,hal ini merupakan suatu keuntungan, tetapi jika tidakhal ini akan menimbulkan kerugian sosial.

b) Sikap sosial yang menetap; sekali sikap terbentuk, lebihsukar mengubahnya dibanding dengan mengubah perilaku.Oleh karena itu anak-anak yang lebih memilih interaksidengan manusia daripada dengan benda akan mengembang-kan keterampilan sosial sehingga lebih populer dikalanganteman sebaya dibandingkan dengan anak yang mempunyaisikap kurang baik terhadap aktivitas sosial.

c) Pengaruh terhadap partisipasi sosial; pengalaman sosialawal mempengaruhi tingkat partisipasi sosial individu dimasa kanak-kanak dan dikemudian hari. Jika pengalamansosialnya menyenangkan, individu mungkin akan lebihaktif dibandingkan dengan jika pengalaman sosialnyatidak menyenangkan.

d) Pengaruh terhadap penerimaan sosial; ada hubungan yangerat antara sikap menyukai aktivitas sosial dan penerimaansosial. Semangkin baik sikap anak terhadap aktivitas-aktivitassosial, semangkin besar kemungkinan untuk menjadi populer.

e) Pengaruh terhadap pola khas perilaku; pengalaman sosiaoawal menentukan apakah anak akan menjadi cenderungsosial, tidak sosial, atau anti sosial, dan apakah anak akanmenjadi seorang pemimpin atau seorang pengikut.

f) Pengaruh terhadap kepribadian; pengalaman sosial awalmeninggalkan kesan pada kepribadian anak, kesan yangmungkin akan menetap sepanjang hidup. Sikap yang positifterhadap diri sendiri lebih sering dijumpai pada orang yangpengalaman sosial awalnya menyenangkan. (Hurlock,1978)

Page 133: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

133PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

4. Penanganan pada Masalah Anti Sosial

Adapun cara yang dapat dilakukan dalam mengatasimasalah anti sosial pada anak usia pra sekolah ialah sebagaiberikut:

a) Bagi orang tua/pendidik kurangilah dalam pemberianhukuman kepada anak untuk mengontrol perilakunya.Sebab anak-anak yang terlalu sering diberikan hukumanakan mengakibatkan anak tidak takut lagi dengan hukumansehingga perilaku-perilaku anti sosial akan semangkinditingkatkan.

b) Tegaskan aturan-aturan kepada mereka dan terapkanhidup disiplin pada anak.

c) Mengajarkan kepada anak berbagai masalah sosial baikdari segi positif mapun negatif sehingga anak mengetahuisebab dan akibat dari perilaku mereka.

d) Bagi orang tua/pendidik jangan bosan untuk selalu mem-berikan stimulasi-stimulasi yang berkaitan dengan pengem-bangan kecerdasan interpersonal pada anak.

e) Orang tua/pendidik harus konsisten terhadap konsekuensi-konsekuensi yang telah mereka buat sendiri terhadap perilakuanak.

f) Ajarkan kepada anak-anak mengenai cara menghormatiorang lain walaupun berbeda etnis, budaya, agama bahkanbangsa.

B. Temper Tantrum1. Pengertian Temper Tantrum

Suatu kewajaran apabila anak yang berusia 4 tahun mudah

Page 134: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

134 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

meledak atau “ngambek”, sebab ia sudah mampu mengekspresikankemarahan, kekecewaan atau kecemasannya. Tetapi perilakuseperti itu tidak boleh dibiarkan berlanjut hingga usia dewasa,sebab perilaku itu dapat menetap dan menjadi senjata bagianak untuk dituruti atau dipenuhi keinginan-keinginannya.Misalnya: ketika seorang ibu pergi ke pasar bersama anaknyayang masih duduk di Taman Kanak-kanak, si anak melihatbegitu banyak mainan atau makanan, maka sang anak akanminta dibelikan. Namun permintaan itu tidak dipenuhi ibunya.Tanpa diduga anak itu menangis sekeras kerasnya sambilberguling-guling di lantai pasar bahkan menjerit-jerit. Ibunyaberusaha membujuknya namun anak tersebut semakin menjadi-jadi. Semua mata tertuju pada sang ibu dan anaknya. Ataukejadian yang terjadi disekolah yaitu seringkali terjadi ketikaanak tidak mendapatkan mainan yang diinginkannya ataudirebut anak lain, anak tersebut akan menjerit dan menangistiada henti dengan memecahkan barang ataupun berguling-guling di lantai. Para pendidik berusaha membujuk dan menenang-kannya, namun perilaku mengamuk tidak juga mereda.

Peristiwa anak yang menangis, menjerit-jerit dan bergulingandi lantai itulah yang disebut temper tantrum. Temper Tan-trum adalah suatu letupan amarah anak yang sering terjadipada saat anak menunjukkan sikap negativistik atau penolakan.Perilaku ini seringkali disertai dengan tingkah seperti menangisdengan keras, berguling-guling di lantai, menjerit, melemparbarang, memukul-mukul, menendang, dan sebagainya. Bahkanpada anak yang lebih kecil, dan ada pula yang diiringi denganmuntah atau buang air kecil dicelana.

Page 135: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

135PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

2. Penyebab Temper Tantrum

Temper Tantrum ini bisa terjadi disebabkan karena anakbelum mampu mengontrol emosinya dan mengungkapkanamarahnya secara tepat. Tentu saja hal ini akan bertambahparah jika orang tua atau pendidik tidak mengerti apa yangsedang terjadi pada anaknya. Reaksi yang muncul dari orangtuamaupun pendidik yang tidak memahami ini adalah tidakbisa mengendalikan emosinya karena malu, jengkel, kesaldan merasa bingung menghadapi perilaku anak.

Beberapa ahli menyebutkan penyebab temper tantrumyang paling umum terjadi pada anak karena beberapa hal,yaitu :

a) Kelelahan. Aktivitas motorik anak seringkali kurang disadarisebagai pemicu timbulnya temper tantrum. Dalam keadaanlelah, seringkali anak merespon segala sesuatu denganmenolak, sehingga menyebabkan kejengkelan orang disekitar-nya.

b) Frustrasi karena adanya keinginannya yang tidak terpenuhiatau usahanya yang dirasa tidak pernah berhasil baik.

c) Lapar. Perut yang kosong sering memicu rasa emosi yangtinggi pada anak. Lambung yang kosong seringkali menyebab-kan anak cepat merasa mual dan tidak enak badan.

d) Sakit. Seperti halnya lapar, rasa sakit pada anak seringkalimenyebabkan anak mengamuk karena ia sendiri jugaterkadang bingung dengan apa yang dirasakannya.

e) Kemarahan. Kemarahan yang menyebabkan anak ngamukini dapat terjadi karena beberapa hal, misalnya tidak terpenuhikeinginannya, mainannya diambil, atau sikap yang memaksa-nya melakukan sesuatu.

Page 136: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

136 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

f) Kecemburuan. Salah satu ciri khas sifat yang menonjolpada anak usia Prasekolah adalah keinginannya untuksama dengan teman-temannya yang lain, terutama dalamhal kebendaan, misalnya mainan, tas, sepatu, ataupunbaju.

g) Perubahan dalam rutinitas. Adanya perbedaan aturanataupun kegiatan yang dilakukan seringkali anak merasatidak menyukai perubahan tersebut. Misalnya, pola asuhyang diterapkan dirumah serba membolehkannya melakukansegala sesuatu dan keinginannya selalu terpenuhi, namundisituasi disekolah sangatlah berbeda.

h) Tekanan di rumah dan disekolah. Daya menjelajah ataueksplorasi anak pada usia ini sangat tinggi. Keingintahuandan kebebasan memilih apa yang dilakukannya merupakanhal yang menyenangkan baginya. Saat ini anak mulaiingin menunjukkan bahwa ia bisa melakukan beberapahal sesukanya, namun seringkali hal ini terhambat karenaketidak pahaman orang di sekitarnya.

3. Gejala-gejala yang Tampak

Mengetahui lebih awal masalah temper tantrum yangterjadi pada anak sangat membantu dalam menanganinya.Untuk mengetahui apakah anak mengalami temper tantrum,maka harus diketahui gejala-gejala temper tantrum padaanak, yaitu: a) Anak memiliki kebiasaan tidur, makan danbuang air besar tidak teratur, b) Sulit menyukai atau beradaptasidengan situasi, makanan, dan orang-orang yang baru, c) Lambatberadaptasi terhadap perubahan yang terjadi, d) Mood atausuasana hatinya lebih sering negatif. Anak sering meresponsesuatu dengan penolakan, e) Mudah dipengaruhi sehingga

Page 137: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

137PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

timbul perasaan marah atau kesal, f) Perhatiannya sulit dialihkan,g) Memiliki perilaku yang khas, seperti: menangis, menjerit,membentak, menghentak-hentakkan kaki, merengek, mencela,mengenalkan tinju, membanting pintu, memecahkan benda,memaki, memcela diri sendiri, menyerang kakak/adik atauteman, mengancam dan sebagainya.

4. Pengaruh Temper Tantrum terhadap PerkembanganAUD

Perilaku temper tantrum pada anak jika tidak ditanganidengan baik, dan setiap kali ia mengamuk keinginannyadituruti, maka ia akan menjadikannya “senjata” untuk dipenuhikeinginannya. Selain itu, efek tantrum pada anak adalah iamenjadi anak yang kurang dapat menunda keinginan, danbila berlanjut dapat menjadi kontrol diri yang rendah, temperamenpemarah, serta suka ngambek.

Perkembangan intelektual dan sosial anak temper tantrumkurang seimbang. Di sekolah, seorang pendidik harus mengenalimuridnya yang mengalami tantrum dan mengetahui apayang menjadi pemicu munculnya tantrum tersebut. Misalnya,keinginannya tidak dipenuhi, tidak diperhatikan oleh temanatau pendidiknya, ia lagi kesal, lelah/kecapaian.

Contoh:

a) Seorang anak menjerit-jerit, menangis, berguling-gulingandi lantai karena meminta pendidiknya mengambil pazelyang sudah dibangunnya menjadi bentuk kreta api laludirampas secara paksa oleh temannya. Guru sudah berusahamembujuk, tapi justru semakin menjadi jadi. Ternyataawalnya si anak sudah melaporkan hal tersebut kepadaguru tetapi guru tidak menanggapinya.

Page 138: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

138 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

b) Seorang pendidik Taman Kanak-kanak tampak kewalahanmenangani seorang anak yang secara tiba-tiba mejatuhkandirinya di atas rerumputan halaman sekolah tempat anak-anak bermain. Pendidik tersebut menjadi kebingungandengan kelakuan anak muridnya itu yang dirasakannyaterjadi secara spontan. Telah berbagai upaya ditempuhuntuk meredakan amukan dan jeritan disertai tangisanyang melengking, namun anak itu justru menarik-narikbajunya sambil menendang dan memukul. Tidak hanyaitu, ia pun juga mengeluarkan kata-kata makian, membentur-benturkan kepalanya dan berusaha menggapai bendaapa saja yang ada di dekatnya kemudian dilemparkannya.Taman bermain yang awalnya ramai dengan tawa dancanda berubah menjadi arena kerumunan, baik anak-anak. Setelah ditelusuri, anak itu ternyata kemarahanyang memuncak karena cemburu pada anak-anak lainyang selalu mendapat kesempatan bermain ayunan, akhirnyaia pun kelelahan dan jenuh menanti giliran dipanggil pendidiknamun tidak kunjung dapat giliran. Hal ini menyadarkanguru bahwa itu terjadi karena anak tersebut tidak mendapat“jatah” panggilan bermain ayunan.

5. Penanganan pada Masalah Temper Tantrum

Dalam menghadapi permasalahan perilaku ini hal yangpaling penting yang harus ada pada pendidik adalah sikapyang tenang, lemah lembut, dan tidak terpancing untuk ikutmarah. Beberapa hal yang berkenaan dengan intervensi adalah:

a) Intervensi secara umum

1) Pencegahan dengan mengenali kebiasaan-kebiasaananak, mengetahui secara pasti pada kondisi-kondisi

Page 139: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

139PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

seperti apa munculnya tantrum serta mengatur polaasuh dan pola didik yang baik bagi orangtua dan pendidik.

2) Ketika tantrum terjadi maka hendaknya memastikansegalanya aman, orangtua atau pendidik harus tetaptenang dan berusaha menjaga emosinya sendiri agartetap tenang, tidak mengacuhkan tantrum, jika perilakutantrum dari menit ke menit semakin bertambah burukdan tidak selesai-selesai maka peluk anak dengan rasacinta.

3) Ketika tantrum telah berlalu maka jangan diikuti denganhukuman, nasehat-nasehat, atau teguran maupunsindiran-sindiran; jangan memberikan hadiah apapun,berikanlah rasa cinta dan aman pada anak; orangtuabekerjasama dengan pendidik perlu mengevaluasi.

b) Intervensi secara khusus

1) Pencegahan masalah: a) Memberikan banyak saluranbagi anak-anak untuk mengungkapkan emosi danperasaan mereka dengan cara yang baik seperti meng-gambar, b) Mengurangi frustrasi dengan menawarianak banyak pilihan aktivitas untuk mengisi waktumereka di sekolah. c) Amati dengan teliti. Jika andamelihat anak mulai frustrasi, dekatilah untuk membantumemecahkan masalahnya.

2) Serangan Kemarahan: a) Seorang anak yang lepaskendali bisa melukai diri atau anak lain. Jika pendidiktidak bisa berunding dengan anak itu, ajaklah ia ketempat aman dalam jangkauan pengawasan anda,seperti tempat olah raga, untuk melepaskan perasaannya.Beritahu ia bahwa jika ia merasa tenang, ia bisa bergabungdengan kelompok atau memilih aktivitas yang tenang

Page 140: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

140 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

untuk dikerjakan sendiri. Jika ia bisa melukai diri, tinggallahdi dekatnya atau mintalah pendidik lain untuk tinggalmenemaninya. Jika ia tidak terlalu menentang sentuhandan pendekatan yang dilakukan pendidik, peganglahia dan pastikan bahwa pendidik tidak akan membiar-kannya melukai diri sendiri, b) Membantu anak menemu-kan cara untuk menenangkan diri. Ia bisa membuatidentifikasi diri dan/atau anda bisa menyarankannyauntuk mendengarkan musik, melihat buku, bernyanyi,berbicara, menggambar atau bermain dengan pasir,air atau tanah liat, c) Jika anak tenang, pendidik mem-bantu anak menentukan bagaimana ia bisa mengatasimasalah yang membuatnya begitu marah. Doronglahanak mempraktekkan ucapan dan tindakan yangbisa ia gunakan agar keinginannya terpenuhi.

c) Mengatasi Masalah yang Ada: 1) Memberikan perhatianminimal pada ledakan amarah, kecuali untuk memastikankeamanan anak dan orang lain. Hal yang perlu diingatadalah tujuan dari perilaku itu adalah agar anak memperolehapa yang diinginkan atau untuk melepaskan energi. Dalamkasus semacam itu, pemberian perhatian baik negatif ataupositif pada perilaku akan menyebabkan meningkatnyaamarah karena pendidik akan membantu anak memenuhitujuannya, 2) Jika kemarahan menyebabkan kekacauan,pindahkan anak dengan cepat ke daerah yang aman jauhdari anak-anak lain. Pendidik menyuruh anak tenang misalnyadengan mengucapkan kata-kata, “Tidak apa-apa kalaukamu kesal dan marah, tapi tidak bagus kalau menggangguorang lain. Jika kamu sudah tenang, kamu bisa bergabungdengan kami”, 3) Awasi anak dengan teliti untuk mengamatikapan kemarahan paling sering terjadi atau apa yang cenderung

Page 141: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

141PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

memicunya. Buatlah penyesuaian dalam jadwal atau ling-kungan Anda untuk membantu anak itu. Jika interaksidengan anak lain tertentu mendorong kemarahan, pisahkananak-anak setelah beberapa menit bermain untuk meng-hentikan ketegangan. 4) Menemui orang tua anak untukmendiskusikan penyebab masalah yang mungkin munculdan mencari kemungkinan solusinya bersama-sama.Menyarankan bantuan pihak lain atau psikolog anak.5) Menghindari sikap yang mengekang kebebasan anakdalam melakukan aktivitas atau kegiatan di luar kemampuananak, 6) Bersikap konsisten dalam penanaman disiplindengan menghindari sifat mengkritik dan merendahkanharga diri anak, 7) Setelah anak mereda mengamuknya,berilah penjelasan seperti kerugian yang ia rasakan danakibat perbuatannya, 8) Mendorong anak untuk meng-ungkapkan perasaannya dengan kata-kata. Berilah pujianapabila anak berhasil mengungkapkan atau mengekspresikanperasaannya dengan kata-kata yang tidak diiringi denganmengamuk.

Page 142: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

142 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

BBBBBAB VIIIAB VIIIAB VIIIAB VIIIAB VIII

ANAK DENGANKETIDAKMATANGANSOSIAL EMOSIONAL

A. Ketergantungan/Tidak Mandiri1. Definisi Ketergantungan/tidak mandiri

Kata “kemandirian” berasal dari kata dasar “diri”yang mendapatkan awalan”ke” dan akhiran “an”yang kemudian membentuk suatu kata keadaan

atau kata benda. karena kemandirian berasal dari kata “diri”,maka pembahasan mengenai kemandirian tidak dapat dilepaskandari pembahasan mengenai perkembangan dari diri itu sendiriyang dalam konsep Rogers disebut dengan istilah self karenadiri itu inti dari kemandirian. Makna dasar yang relevan dengandiri yaitu self determinism, autonomous morality, ego integrity,the creative self, self actualizatio, self system, real self, self efficacy,self expansion, self esteem, self pity, self respect, self sentience,self sufficiency, self expression, self direction, self structure, selfcontemp, self control, self righeousness, self effacement. Dengandemikian, konsep yang berkenaan dengan diri perlu mendapatkajian yang mendalam karena tidak selalu merujuk pada

142

Page 143: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

143PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

kemandirian. Konsep yang seringkali digunakan dengankemandirian adalah disebut dengan istilah autonomy. (Asrori,2003)

Erikson menyatakan bahwa kemandirian ialah usahamelepaskan diri dari orang tua dengan maksud unutk menemukandirinya melalui proses mencari identitas ego, yaitu merupakanperkembangan ke arah individualitas yang mantap dan berdirisendiri. Kemandirian biasanya ditandai dengan kemampuanmenentukan nasib sendiri, kreatif dan inisiatif, mengatur tingkahlaku,bertanggungjawab, mampu menahan diri, membuat keputusan-keputusan sendiri, serta mampu mengatasi masalah tanpaada pengaruh orang lain. kemandirian merupakan suatu sikapotonomi dimana peserta didik secara relatif bebas dari pengaruhpenilaian, pendapat dan keyakinan orang lain. dengan otonomitersebut, peserta didik diharapkan lebih bertanggungjawabterhadap dirinya sendiri.

Kemandirian adalah keadaan seseorang yang dapatmenentukan diri sendiri dimana dapat dinyatakan dalamtindakan atau perilaku seseorang dan dapat dinilai. (http://www.siaksoft.netcom)

Kemandirian dapat diartikan sebagai suatu kemampuanuntuk memikirkan, merasakan serta melakukan sesuatu sendiri.Kemandirian menurut Havighurst memiliki empat aspekyaitu aspek intelegtual (kemauan untuk berfikir dan menyelesaikanmasalah sendiri), aspek sosial (kemauan untuk membina relasisecara aktif), aspek emosi (kemauan untuk mengelola emosinyasendiri). Dan aspek ekonomi (kemauan untuk mengatur ekonomisendiri). (Kristiyani, 2004)

Kemandirian menurut Therington dalam Spencer merupakanperilaku yang ditunjukkan dengan adanya kemampuan untuk

Page 144: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

144 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

mengambil inisiatif, kemampuan mengatasi masalah sertakeinginan untuk mengerjakan sesuatu tanpa bantuan oranglain. (Spencer dan Kass, 1970)

Kemandirian menurut Barnadib meliputi perilaku mampuberinisiatif, mampu mengatasi hambatan/masalah, mempunyairasa percaya diri dan dapat melakukan sesuatu sendiri tanpabantuan orang lain, pendapat tersebut juga diperkuat olehKartini dan Dali yang mengungkapkan bahwa kemandirianadalah hasrat untuk mengerjakan segala sesuatu bagi dirisendiri secara singkat dapat disimpulkan bahwa kemandirianmengandung pengertian:

a) Suatu keadaan dimana seseorang yang memiliki hasratbersaing untuk maju demi kebaikan dirinya.

b) Mampu mengambil keputusan dan mengambil inisiatifuntuk mengatasi masalah yang dihadapi.

c) Memiliki kepercayaan diri dalam mengerjakan tugas-tugasnya.

d) Bertanggungjawab terhadap apa yang dilakukannya.

Menurut Havighurst (http://www.e.psikologi.com) keman-dirian terdiri dari beberapa aspek, yaitu:

a) Emosi, aspek ini ditunjukkan dengan kemampuan untukmengontrol emosi dan tidak tergantungnya kebutuhanemosi dari orang tua.

b) Sosial, aspek ini ditunjukkan dengan kemampuan untukmengedakan interaksi dengan orang lain dan tidak tergantungatau menunggu aksi dari orang lain.

Menurut Erikson dalam Marison (1989) bahwa ciri-cirikemandirian itu telah ada sejak anak usia 3-5 tahun, karenapada usia ini anak berada pada inisiatif versus rasa bersalah,

Page 145: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

145PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

anak-anak usia 3-5 tahun dapat mengerjakan tugas, aktif danterlibat dalam aktivitas, tidak ragu-ragu, tidak merasa bersalah,atau takut melakukan sesuatu sendirian.

Kemampuan anak usia 5-6 tahun menurut Brewer sudahdapat meloncat dengan kaki bergantian. Mengendarai sepedaroda dua, meluncur, melempar dengan benar, menangkapbola dengan satu tangan, jungkir balik, berpartisipasi dalampermainan yang membutuhkan keterampilan fisik. Perkembanganotot halus, peningkatan koordinasi mata dan tangan, perkembangankontrol motorik halus, seperti menggunakan palu, pensil, guntingdsb. Meniru gambar-gambar geometrik, menggunting sesuaidengan garis, menulis beberapa huruf, menempel, ketangkasan.(Brewer, 2007)

Sejalan dengan perkembangan kemampuan yang telahdimiliki anak usia dini tersebut, nilai-nilai yang seharusnyadiajarkan oleh sekolah kepada siswa menurut ratna Megawangiialah: menjelaskan nilai-nilai kemandirian tersebut: 1) kesadarandiri (self awareness): cinta kebenaran, tanggungjawab, disiplin,saling menghargai dan membantu. 2) kesadaran akan potensidiri: belajar menolong diri sendiri dan belajar menumbuhkankepercayaan diri. 3) kecakapan sosial (social skill); empati danbekerja sama. (Megawangi, 2007)

Kemandirian juga erat kaitannya dengan selaku individuyang memiliki konsep diri (self concept), penghargaan terhadapdiri sendiri (self esteem), dan mengatur diri sendiri (Self regulation).Dengan demikian anak akan lebih memahami kedudukannyasebagai individu dan tuntutan lingkungan dimana ia beradaterhadap dirinya, dan mampu menyesuaikan diri denganlingkungannya.

Page 146: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

146 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

Sejalan dengan pendapat Carol bahwa keterampilansosial terbagi dan bekerja sama dapat diajarkan melalui permainandan interaksi sosial anak. teknik-teknik pengarahan antaralain; 1) menjelaskan konsep-konsep dan perilaku yang harusdilakukan. Misalnya memukul tidak dapat menjadi pemecahanmasalah. 2) mendiskusikan ide dan perilaku dengan anakdan menanyakan mereka tentang cara-cara yang dapat dipilihuntuk berhubungan dengan orang lain, mempraktekkan keterampilansosial dengan yang lainnya. Mengarahkan anak untuk meng-gunakan berbagai konsep dan perilaku tersebut dalam siatuasinyata. (Seefeldt dan Barbour, 1994)

Menurut Lickona (1991) bahwa tanggung jawab merupakankemampuan untuk merespon karena lebih ditujukan padakewajiban-kewajiban untuk peduli satu sama lain dan untukmemelihara kesejahteraan orang lain. dalam hal ini kemandirianadalah kemampuan yang berkaitan dengan nilai yang ber-hubungan dengan hati nurani dan berhubungan sesama manusia.Nilai yang berhubungan dengan hati adalah; kesadaran diri,tanggung jawab, disiplin, saling menghargai dan membantu.Kesadaran akan potensi diri antara lain; belajar menolongdiri sendiri, dan belajar menumbuhkan kepercayaan diri. Kecakapansosial antara lain; empati dan bekerjasama. Kemandirianmerupakan hal yang terpenting dalam pendidikan, oleh karenaitu salah satu yang harus dikuasai oleh anak ialah kemampuankemandirian ulet dan tangguh. Perkembangan kemandirianadalah proses yang menyangkut unsur-unsur normatif, karenamakna kemandirian merupakan suatu proses yang terarahdan sejalan dengan hakikat eksistensial manusia, yang ber-landaskan pada tujuan hidup manusia itu sendiri.

Beberapa pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwakemandirian adalah kemampuan untuk menguasai pengetahuan,

Page 147: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

147PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

perasaan dan tindakan untuk melakukan sesuatu sendiritanpa bantuan orang lain. pengetahuan terdiri dari; kesadaranpengetahuan terhadap nilai yang dilakukan, alasan-alasanmelakukan kemandirian dan pengambilan keputusan. Perasaanmeliputi; kata hati anak dan kontrol diri anak ketika melakukanperilaku kemandirian. Tindakan kemandirian adalah kemampuananak untuk menguasai pengetahuan yang efektif dan terbiasamelakukan perilaku kemandirian.

Sedangkan ketergantungan/tidak mandiri dilukiskansebagai kecenderungan umum untuk menyandarkan diri padaorang lain dalam hal untuk mencari pembenaran, kasih sayangdan bimbingan (Hartup dalam Monks, dkk, 2002). Ketergantunganjuga dipandang sebagai kecenderungan umum pada anakuntuk mencari kontak sosial lepas daripada identitas orangnya.Jadi, anak yang mengalami ketergantuan/tidak mandiri ialahmereka yang tidak memiliki kemampuan untuk menguasaipengetahuan, perasaan dan tindakan untuk melakukan sesuatusendiri tanpa bantuan orang lain. padahal semangkin banyakanak melakukan sendiri, semangkin besar kebahagiaan danrasa percaya atas dirinya, ketergantungan menimbulkan kekecewaandan ketidak mampuan diri. (Hurlock, 1978).

Anak yang tidak mandiri bisa mencakup ketergantungansecara fisik maupun mental. Secara fisik misalnya: dalammemakai sepatu dan baju selalu dibantu, begitu juga ketikake kamar mandi selalu ditemani, hal ini disebabkan karenatidak dapat melakukannya dengan sendiri. Sedangkan keter-gantungan secara mental seperti tidak dapat mengambil keputusanterhadap suatu hal, misalnya: ketika mewarnai yaitu anakselalu bertanya warna apa yang akan digunakan?.

Page 148: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

148 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

2. Pentingnya Penanaman Kemandirian pada Anak

Seiring perjalanan waktu perkembangan manusia akanmengalami suatu perubahan, anak secara berlahan-lahanmelepaskan diri dari ketergantungan dan akan belajar untukmandiri.

Menurut Mahler dan Erikson perkembangan diri dankemandirian seorang anak melalui suatu tahap perpisahanyang dilanjutkan dengan suatu proses individualisasi (Santrock,2002). Tahap perpisahan ditandai seorang anak menjauh dariibunya/pengasuh. Sedangkan tahap individualisasi melibatkanpertumbuhan dan pemahan diri sendiri. (Santrock, 2002)

Untuk dapat mandiri seseorang membutuhkan kesempatan,dukungan dan dorongan dari keluarga serta lingkungan yangdisekitarnya, agar dapat mencapai otonomi atas diri sendiri.Pada saat ini peran orang tua dan respons dari lingkungansangat diperlukan bagi anaksebagai “penguat” untuk setiapperilaku yang telah dilakukannya. Dengan demikian dapatdisimpulkan bahwa kemandirian meurpakan suatu sikap otonomidimana seseorang secara relatif bebas dari pengaruh penilaian,pendapat dan keyakinan orang lain. (Santrock, 2002)

Kemandirian secara umum dapat dilihat dari tingkahlaku.Namun kemandirian tidak selalu berbentuk fisik yang ditampilkanlewat tingkahlaku. Ada bentuk emosional dan sosialnyaseperti halnya Vera psikolog klinis anak berpendapat bahwaanak mampu berpisah dalam jangka waktu tertentu denganorang tua misal; ketika saat mulai sekolah, anak bisa masukkelas dengan nyama karena mampu mengontrol diri. Halini merupakan bentuk kemandirian secara emosional. Sedangkansecara sosial kemandirian anak dapat dilihat ketika anaktidak harus selalu berinteraksi dengan orang tua atau pengasuhnya.

Page 149: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

149PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

Ia bisa berhubungan dengan orang lain atau teman sebayasecara independen sebagai individu. Perilaku dasar mandiripada dasarnya adalah perilaku adaptif yang sesuai denganusia anak. (http://albahar.wordpress.com/2007)

Selanjutnya anak adalah makhluk pembiasaan. Hanyadengan kebiasaan-kebiasaan, seorang anak dapat dilatih untukmandiri. Beberapa pegangan pokok untuk menciptakan kemandiriananak dan lepas dari ketergantungan pada orang dewasa misalnya;membantu atau menunjukkan pada anak cara berpakaiansendiri, anak mampu merapikan tempat makan, anak mengambilmakan sendiri dan sebagainya.

Kemandirian ini juga erat kaitannya dengan disiplin.Mengajarkan anak bersikap disiplin sejak dini akan mencerminkandan sekaligus melatih anak untuk mandiri di masa mendatang.Disiplin yang diterapkan oleh orang tua/guru secara konsistenakan melahirkan sikap yang mandiri pada anak. dengan demikiandaat disimpulkan bahwa dalam menanamkan sikap kemandirianpada anak ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antaralain:

a) Kepercayaan

Kehidupan sekolah merupakan masa yang cukup beratbagi anak-anak karena munculnya harapan dari orang tuadan guru agar mereka bertingkahlaku dengan baik. untukitu perlu ditanamkan rasa percaya diri yang dapat dibentukketika anak diberi kepercayaan untuk menentukan suatuhal yang mampu ia kerjakan sendiri. Hal yang sangat meng-halangi tumbuhnya rasa percaya diri pada anak adalahkekhawatiran dan ketakutan yang berlebihan dari orangtua atau pengasuhnya.

Page 150: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

150 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

b) KebiasaanDalam menanamkan kebiasaan pada anak, peran orangtua/guru sangat penting dalam kehidupan anak sehari-hari untuk membentuk suatu kebiasaan. Orang tua/guruperlu memberikan tugas-tugas kepada anak sesuai dengantingkat perkembangan dan usia anak. seperti contoh mem-buang sampah pada tempatnya, menyikat gigi sebelumtidur, merapikan tempat makan, mencuci tangan sebelummakan, mengembalikan mainan pada tempatnya, meletakkansepatu di rak sepatu yang telah disediakan, memakai bajusendiri dan sebagainya.

c) DisiplinAntara kemandirian dan disiplin saling erat kaitannya.Seorang anak dapat berlaku disiplin apabila orang tua/guru dapat menunjukkan sikap disiplin pada anak danterpenting adalah adanya pengawasan dan bimbingansecara konsisten dan konsekwen diberikan orang tua/gurupada anak secara terus menerus.

d) KomunikasiDalam menanamkan perilaku kemandirian pada anak,komunikasi merupakan salah satu faktor terenting yangharus dilakukan pada masa anak-anak, karena segalasesuatu yang ingin dilakukan terlebih dahulu didiskusikanketika anak mencari bentuk kebebasan dalam emmilihdan menentukan, jadilah pendengar yang baik. dengandemikian, orang tua dan guru dapat memberikan penjelasantentang kemandirian dengan bahasa yang mudah dipahamidan anak mampu mengikuti alasan-alasan yang jelas.Yang terpenting harus diketahui oleh anak adalah antarakeselamatan diri dan kebebasan ada keseimbangan danperlu diperhatikan oleh anak.

Page 151: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

151PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

Disamping itu hal yang memungkinkan bagi guru untukdapat membuat anak-anak mempercayai diri mereka sendirimaupun orang lain dan membangun kemandirian dan inisiatifpada anak-anak adalah pada saat mereka (para guru) memberikanperlindungan atau rasa aman dan juga tantangan bagi anak-anak. misalnya seorang anak yang berusia 3 tahun yang pemaludan takut-takut menghabiskan beberapa minggu pertamanyadi prasekolah dengan menempel pada guru atau meringkukdi sofa kecil. Ia merasa tidak aman dan takut berhubungandengan orang lain. pada bulan pertama sekolah, guru perlahan-lahan mendorong anak tersebut agar mengikuti kegiatan-kegiatan pada kelompkkecil dan membantunya mencaai suksesdan mulai membangun kepercayaan diri.

Dengan demikian, perilaku kemandirian dapat ditanamkanpada anak, jika anak diberikan kesempatan untuk mengaktualisasi-kan dirinya untuk melakukan sesuatu sendiri. Di samping mem-berikan kepercayaan, pembiasaan, kedisiplinan yang konsisten,dan menciptakan komunikasi yang lancar dengan anak.

3. Karakteristik Kemandirian Anak Usia Dini

Sebagai suatu dimensi psikologis yang kompleks, kemandiriandalam perkembangannya memiliki tingkatan-tingkatan. Per-kembangan kemandirian seseorang juga berlangsung secarabertahap sesuai dengan tingkatan perkembangan kemandiriantersebut. Lovinger (Asrori, 2003) mengemukakan tingkatankemandirian beserta ciri-cirinya sebagai berikut;

a) Tingkatan pertama

Adalah tingkatan impulsif dan melindungi diri. Ciri-ciritingkatan ini adalah: 1) peduli terhadap kontrol dan keuntunganyang diperoleh dari interaksinya dengan orang lain, 2)

Page 152: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

152 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

mengikuti aturan secara oportunistik dan hedonistik, 3)berfikir tidak logis dan tertegun pada cara berfikir tertentu(stereotype), 4) cenderung melihat kehidupan sebagai“zero-sume-game”. 5) cenderung menyalahkan dan mencelaorang lain serta lingkungannya.

b) Tingkatan kedua

Adalah tingkatan konfirmistik. Ciri-ciri tingkatan ini adalah:1) peduli terhadap penampilan diri dan penerimaan sosial,2) cenderung berpikir stereotype dan klise, 3) peduli akankonformitas terhadap aturan eksternal, 4) bertindak denganmotif yang dangkal untuk memperoleh pujian, 5) menyamakandiri dalam ekspresi emosi dan kurangnya instropeksi,6) perbedaan kelompok didasarkan atas ciri-ciri eksternal,7) takut tidak diterima kelompok, 8) tidak sensitif terhadapkeindividualan, 9) merasa berdosa jika melanggar aturan.

c) Tingkatan ketiga

Adalah tingkat sadar diri. Ciri-ciri tingkatan ini: 1) melihatharapan dan berbagai kemungkinan dalam situasi, 2)peduli untuk mengambil manfaat dan kesempatan yangada, 3) menekankan pada pentingnya pemecahan masalah,4) memikirkan cara hidup, 5) penyesuaian terhadap situasidan peranan.

d) Tingkatan keempat

Adalah tingkat seksama (conscientious). Ciri-ciri tingkatanini adalah: 1) bertindak atas dasar nilai-nilai internal, 2)mampumelihat diri sebagai pembuat pilihan dan pelakutindakan, 3) mampu melihat keragaman emosi, motif danperspektif diri sendiri maupun orang lain, 4) sadar akantanggungjawab, 5) mampu melakukan kritik dan penilaiandiri, 6) peduli akan hubungan mutualistik, 7) memiliki

Page 153: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

153PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

tujuan jangka panjang, 8) cenderung melihat peristiwadalam konteks sosial, 9) berfikir lebih kompleks dan atasdasar pola analitis.

e) Tingkatan kelima

Adalah tingkat inidvidualistik. Ciri-ciri tingkatan ini adalah:1) peningkatan kesadaran individualitas, 2) kesadaranakan konflik emosional antara kemandirian dan keter-gantungan, 3) menjadi lebih toleran terhadap diri sendiridan orang lain, 4) mengenal eksistensi perbedaan indi-vidual, 5) mampu bersikap toleran terhadap pertentangandalam kehidupan, 6) membedakan kehidupan internaldengan kehidupan luar dirinya, 7) mengenal kompleksitasdiri, 8) peduli akan perkembangan dan masalah-masalahsosial.

f) Tingkat keenam

Adalah tingkat mandiri. Ciri-ciri tingkatan ini adalah; 1)memiliki pandangan hidup sebagai suatu keseluruhan,2) cenderung bersikap realistik dan objektif terhadap dirisendiri maupun orang lain, 3) peduli terhadap paham-paham abstrak, seperti keadilan sosial, 4) mampu meng-integrasikan nilai-nilai yang bertentangan, 5) toleran terhadapambiguitas, 6) peduli akan pemenuhan diri (self-fulfilment),7) ada keberanian untuk menyelesaikan konflik inter-nal, 8) respek terhadap kemandirian orang lain, 9) sadarakan adanya saling ketergantungan dengan orang lain,10) mampu mengekpresikan perasaan dengan penuh keyakinandan keceriaan. (Asrori, 2003)

Pada anak usia dini berdasarkan karakteristik kemandiriandi atas, dapat dilihat sesuai dengan tahap perkembangan anak,karena karakteristik kemandirian itu muncul sesuai perkembangan

Page 154: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

154 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

usia anak, pada anak usia dini tingkat perkembangannya padataraf baru mulai berkembang, yakni pada kemampuan dasar.

4. Penyebab Ketidak Mandirian

Anak terbiasa menerima bantuan yang berlebihan dariorang tua ataupun dari orang dewasa lainnya. Dengan katalain anak terlalu dimanja. Adanya rasa bersalah dari orangtua misalnya, anak sakit-sakitan, cacat ataupun orang tuayang bekerja seharian. Untuk menutupi rasa bersalahnya orangtua memenuhi segala keinginan anak. Orang tua yang terlalumelindungi hal ini disebabkan karena susah mendapatkananak tersebut.

5. Gejala-gejala yang Tampak

Adapun gejala-gejala yang tampak pada anak yang tidakmandiri/ketergantungan, yaitu: a) anak terlihat ragu-ragudalam melakukan sesuatu, b) anak selalu mencari perhatian,c) anak selalu bertanya mengenai sesuatu yang harus dilakukannyasebab mereka sulit mengambil keputusan karena selalu meng-gantungkan pilihan pada orang lain, d) Senang dengan kegiatanyang bersifat kooperatif/kelompok dari pada yang bersifatindividual, tetapi mereka sangat kurang terlibat di dalamnya,sebab ia hanya mengandalkan teman.

Contoh:

Seorang anak tampak diam terpaku di antara teman-temannyayang telah lama bermain dengan gembira disertai gelak tawadan ocehan-ocehan yang lucu. Setelah didekati oleh seorangpendidik, dan menanyakan mengapa ia tidak ikut bermaindengan teman-temannya? Maka si anak dengan penuh keraguan

Page 155: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

155PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

dan penuh tanya mengatakan bahwa ia tidak ingin bermainjika tidak ditemani oleh pendidik, dan ia juga mengatakanbahwa ia tidak tahu ia harus bermain apa tanpa ditunjukkanoleh pendidik.

6. Penanganan pada Masalah Ketergantungan/TidakMandiri

Adapun cara dalam menangani masalah ketergantungan/tidak mandiri pada anak usia dini yaitu dapat dikukan melalui:

a) Memberikan berbagai macam kegiatan yang menyenangkanuntuk dilakukan.

b) Jangan memperkuat ketergantungan anak dengan terlalubanyak memeluk atau memegangnya. Sebagaimana yangdikemukakan oleh Watson (Dalam Crain, 2007) mengenaicara mengasuh anak bahwa agar orang tua menempatkanbayi di dalam jadwal-jadwal yang ketat dan dia menekankankalau mereka harus mengurangi pelukan, ciuman ataumenyayangi bayi-bayi mereka yang terlalu banyak, karenajika terus diperlakukan demikian, mereka segera meng-asosiasikan orang tua dengan respons-respon kesabarandan tidak pernah belajar memisahkan diri dari orang tuadan mengeksplorasi dunia dengan caranya sendiri. Dengandemikian, tindakan orang tua hanya memberi anak sedikitperhatian jika ia melekat, kemudian bimbing anak ke tempatia bisa bermain. Jangan menarik atau mendorongnya,karena dapat menyebabkan rasa takut pada anak. Berikanpujian bila ia berhasil menjauh dari pendidik/orang tua.

c) Melibatkan anak dalam permainan atau interaksi sosial.Yaitu dengan cara mengajak anak bermain dengan kumpulanteman-temannya. Misalnya bermain pazel, sembari guru

Page 156: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

156 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

ikut bermain juga, setelah anak mulai asyik bermain pazeldengan teman yang lain, maka secara berlahan guru agakmenjauh dari kelompok tersebut.

d) Melalui pelaksanaan program kegiatan meningkatkanperilaku bertanggung jawab dengan mengajarkan anak-anak keterampilan mandiri pada tugas-tugas tertentu.Misalnya mengembalikan alat-alat permainan setelah selesaibermain, mengembalikan alat-alat tulis setelah selesaibelajar, membersihkan tangan sehabis makan serta mem-bersihkan tempat makan, dan menolong teman apabilamembutuhkan bantuan. Untuk anak yang masih ragu dalammelakukan sesuatu berikan motivasi pada anak untukmenentukan pilihan kegiatan yang akan dilakukannya,dengan cara memberikan gambaran positif tentang berbagaialternatif pilihan program kegiatan.

Page 157: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

157PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

BBBBBAB IXAB IXAB IXAB IXAB IX

ANAK ADHD(ATTENTION DEFICIT

HYPERCTIVITY DISORDER)

A. Anak ADHD1. Pengertian Anak ADHD

Attention deficit disorder with hyperactive or ADHDis a problem with sustaining attention and controlling impulses. As student, almost all of use have

these problema at on time or another, but a student with ADHDshows them much more frequently than usual, and often athome as well as at school. In the classroom, the student withADHD may fidget and squirm a lot or have trouble remainingseated or countinually get distracted and of task, or have troublewaiting for a turn, or blurt out answers and comments. Thestudent may shift continually from one activity to anotheror have trouble playing quietly, or talk exsessively withoutlistening to others. Or the student may misplace things andseem generally disorganized, or be inclined to try risky activitieswithout enough thought to the consequences. Although thelist of problem behaviors is obviously quite extensive, keep

157

Page 158: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

158 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

in mind that the student will not do all of these things. It is justthat over time, the student with ADHD is likely to do severalof them chronically or repeatedly, and in more than one setting(American Psychiatric Association dalam Seifert and Sutton,2009) in the classroom, of course, the behaviors may annoyclassmates and frustrate teachers.

Selanjutnya Raport & Ismon (dalam Betshaw & parret,1986). Mengungkapkan bahwa ciri yang paling mudah diikenalbagi anak hyperactive ialah anak akan selalu gerak dari satutempat ke tempat yang lain, selain itu yang bersangkutansangat jarang untuk berdiam selama kurang lebih 5-10 menit.Guna melakukan suatu tugas. Karena di sekolah anak hyperactivemendapatkan kesulitan untuk berkonsentrasi dalam tugas-tugas kerjanya. Ia selalu mudah bingung atau kacau fikirannya,tidak suka memperhatikan perintah atau penjelasan darigurunya, dan selalu tidak berhasil dalam melakukan tugas-tugas pekerjaan sekolah, sangat sedikit kemampuan mengejahuruf, tidak mamapu meniru huruf-huruf (raport & Ismon,1984 dalam Betshaw & parret, 1986).

2. Ciri-ciri Anak ADHD

Adapun karakteristik dari anak penyandang ADHD ialah,sebagai berikut:

a) Tidak dapat memusatkan perhatian. Ciri-cirinya yaitu 1)anak sulit menerima pelajaran, 2) anak sering sepertitidak mendengarkan orang yang berbicara kepadanya,3) anak selalu membuat kesalahan karena kurang telitiatau ceroboh, 4) tugas-tugas yang diberikan tidak diselesaikandengan baik, 5) anak mudah kehilangan barang-barang.

Page 159: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

159PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

b) Impulsif. Ciri-cirinya yaitu 1) anak sering bertindak tanpadipikir lebih dahulu, 2) anak tidak sabar menunggu giliran(antrean) dalam permainan, 3) anak sering menyela pem-bicaraan orang lain, 4) anak selalu usil dan sering mengangguteman, 5) anak selalu menjawab pertanyaan sebelumpertanyaan selesai diajukan, 6) anak sulit untuk bertahandalam satu kegiatan dan dengan cepat beralih kepadakegiatan lain.

c) Hiperaktif. Ciri-cirinya yaitu 1) anak sulit duduk diam barangsejenak, 20 anak sering melompat kesana kemari, 3) anakbanyak bicara (ceriwis) di kela, 4) anak sering meninggalkantempat duduknya. (Widyarini, 2009).

Dengan demikian, anak yang memiliki ciri-ciri ADHDseperti tidak dapat memusatkan perhatian, impulsif dan hiperaktif.Sangat memerlukan suatu perhatian, pendampingan dan bilaperlu pengobatan yang harus dilakukan oleh orang tua/pendidikanak usia dini.

3. Faktor-faktor Penyebab Anak ADHD

Hasil penelitian Faron dkk, 2000, Kuntsi dkk, 2000, Barkley,2003 (dalam MIF Baihaqi dan Sugiarmin, 2006) mengungkapkanbahwa adapun faktor-faktor penyebab anak ADHD, yaitusebagai berikut:

a) Faktor genetika

Faktor genetik merupakan faktor yang penting karenamemiliki peranan dalam memunculkan tingkah laku ADHD.Satu pertiga dari anggota keluarga ADHD memilki gangguan,misalnya orang tua mengalami ADHD, maka kemungkinanterkena sebesar 60% pada anaknya. Pada anak kembar,

Page 160: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

160 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

jika salah satu mengalami ADHD maka saudaranya 70-80% juga beresiko mengalami ADHD.

Pada studi gen khusus beberapa penemuan menunjukkanbahwa molekul genetika gen-gen tertentu dapat menyebabkanmunculnya ADHD. Dengan demikian, temuan-temuandari aspek keluarga, anak kembar dan gen-gen tertentumenyatakan bahwa ADHD ada kaitannya dengan keturunan.

b) Faktor neurobiologis

Beberapa dugaan mengenai neurobiologis diantaranyaterdapat persamaan antara ciri-ciri yang muncul padaADHD dengan yang muncul pada kerusakan fungsi lobusprefrontl. Demikian juga penurunan kemampuan padaanak ADHD pada tes neuropsikologis yang dihubungkandengan fungsi lobus prefrontl. Temuan melalui MRI (pemeriksaanotak dengan tegnologi tinggi) menunjukkan ada ketidaknormalan pada bagian otak depan. Bagian ini meliputi korteksprefrontal yang saling berhubungan dengan bagian dalambawah korteks serebral secara kolektif dikenal sebagai basalganglia.

Bagian otak ini berhubungan dengan atensi, fungsi eksekutif,penundaan respons. Kerusakan-kerusakan daerah inimemunculkan ciri-ciri yang serupa dengan ciri-ciri padaADHD. Informasi lain bahwa anak ADHD mempunyai korteksprefrontal lebih kencil dibanding anak yang tidak mengalamiADHD.

4. Hambatan Belajar Anak ADHD

Adapun beberapa masalah perilaku yang muncul dalammenghambat proses belajar pada anak ADHD, yaitu:

Page 161: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

161PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

a) Aktivitas motorik yang berlebihan

Masalah motorik pada anak ini disebabkan karena kesulitanmengontrol dan melakukan koordinasi dalam aktivitasmotoriknya, sehingga tidak dapat membedakan kegiatanyang penting dan tidak penting. Gerakannya dilakukanterus menerus tanpa lelah, sehingga kesulitan memusatkanperhatian. Aktivitas motorik berlebihan ini seperti, jalan-jalan di kelas atau bertindak berlebihan.

b) Menjawab tanpa ditanya

Masalah ini sangat membutuhkan kesabaran guru. Ciriimpulsif demikian ini merupakan salah satu sifat yangdapat menghambat proses belajar anak. Keadaan ini menunjuk-kan bahwa anak tidak dapat mengendalikan dirinya untukberespon secara tepat. Mereka sangat dikuasi oleh perasaannyasehingga sangat cepat bereaksi, sulit untuk mempertimbangkanatau memikirkan terlebih dahulu perilaku yang akanditampilkannya. Perilaku ini biasanya menyulitkan yangbersangkutan maupun lingkungannya.

Keadaan impulsivitas ini sering ditampilkan dalam berbagaiperbuatan. Mereka tidak memikirkan terlebih dahulu apaakibatnya bila melakukan suatu perbuatan. Sebagai contohketika menyeberang jalan tanpa melihat ke kiri dan kekanan. Sering memanjat, melompat dari ketinggian yangberbahaya untuk ukurannya, menyalakan api dan lainsebagainya. Kecenderungannya, anak ADHD seakan-akanmenempatkan dirinya dalam suatu kondisi yang mempunyairesiko tinggi, dan bahkan sering kali berbahaya bagi oranglain.

Impulsivitas ini muncul pula dalam bentuk verbal, merekaberbicara tanpa berfikir terlebih dahulu, tidak memper-

Page 162: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

162 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

hitungkan bagaimana perasaan orang lain yang men-dengarkan, apakah akan menyinggung atau menyakitkanhati. Bentuk lain dari impulsivitas adalah anak seperti tidaksabaran, kurang mampu untuk menunda keinginan, meng-interupsi pembicaraan orang lain. Cepat marah jika oranglain melakukan sesuatu di luar keinginannya.

c) Menghindari tugas

Masalah ini muncul karena biasanya anak merasa cepatbosan, sekalipun dengan tugas yang menarik. Tugas-tugasbelajar kemungkinan sulit dikerjakan karena anak mengalamihambatan untuk menyesuaikan diri terhadap kegiatanbelajar yang diikutinya. Keadaan ini dapat memunculkanrasa frustasi, akibatnya anak kehilangan motivasi untukbelajar.

d) Kurang perhatian

Kesulitan dalam mendengar, mengikuti arahan dan mem-berikan perhatian, adalah merupakan masalah umumpada anak-anak ini. Kesulitan tersebut muncul karenaperhatian yang jelek. Sebagian anak mempunyai kesulitandengan informasi yang disampaikan secara visual sebagianlainnya, sebagian kecil mempunyai kesulitan dengan materipelajaran yang disampaikan secara auditif. Perhatian yangmudah teralihkan sangat menghambat dalam proses belajar.

Anak ADHD mengalami kesulitan untuk memusatkanperhatian dan cenderung melamun, kurang motivasi,sulit mengikuti instruksi. Mereka sering menundsa ataumenangguhkan tugas yang diberikan dan kesulitan untukmenyelesaikan tugas yang diberikan karena cepat berpindahke topik lain.

Page 163: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

163PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

e) Tugas yang tidak diselesaikan

Masalah ini berhubungan dengan masalah pengabaiantugas, jika anak mengabaikan tugas, boleh jadi tidak menye-lesaikan tugasnya. Sekali mengembangkan kebiasaanbelajar yang jelek di sekolah maupun di rumah, pola-polatersebut akan terjadi pula di tempat lain.

Masalah ini berhubungan dengan penghargaan waktuyang kurang baik, frustasi terhadap tugas, serta berbagaisikap yang merusak, namun membangun kebiasaan yangbaik secara konsisten merupakan langkah yang pentingagar tugas dapat diselesaikan dengan baik. Harus diingatbahwa anak-anak ini mempunyai masalah dalam perencanaan,penataan, dan perkiraan waktu.

f) Bingung akan arah-arahan

Masalah ini berpangkal pada perhatian, ketika perhatianpecah, selama kegiatan pembelajaran, terjadi perpecahanproses informasi yang mengakibatkan kebingungan sehinggainformasi yang diterima tidak utuh. Selain itu dapat menurun-kan daya ingat jangka pendek. Anak ADHD mengalamikesulitan dalam mengikuti informasi yang baru di dapatuntuk jangka waktu yang pendek. Keadaan ini dapat mem-pengaruhi kegiatan belajar, karena anak cenderung tidakdapat merespon dengan baik setiap instruksi. Dengan demikian,mereka juga mengalami kesulitan dalam mempelajarisimbol-simbol, seperti warna dan alfabet.

g) Disorganisasi

Pada umumnya anak-anak ini mengalami disorganisasi,impulsif, ceroboh dan terburu-buru dalam melakukantugas yang mengakibatkan perkerjaan acak-acakan, bingungdan sering kali lupa beberapa bagian tugas. Anak akan

Page 164: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

164 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

gagal dalam melakukan seluruh tugas karena ia lupa atausalah menginteprestasikan keperluan dalam menyelesaikantugas, ia sering sekali lupa membawa tugas kembali kesekolah.

Selain itu, seringkali tampak ketika anak mengatur kamarnya.Mereka kelihatannya kesulitan, demikian juga dalam kegiatansehari-hari lainnya. Hal ini nampak juga ketika anak meng-ikuti ulangan atau ujian. Mereka kurang dapat memperhatikanatau menimbang jawaban yang tepat, sehingga seringkalimemperoleh nilai yang kurang dari rata-rata kelasnya.

h) Tulisan yang jelek

Anak-anak ini sering memiliki tulisan tangan yang jelek.Masalah ini bisa ditemukan pada tingkat berat sampai ringan.Tulisan yang jelek ada hubungannya dengan masalahaktivitas motorik dan sikap impulsif yang terburu-buru.

Masalah ini juga erat kaitannya dengan masalah koordinasimotorik yang mempengaruhi keterampilan motorik kasardan halus atau koordinasi mata dan tangan. Dalam keterampilanmotorik kasar, mereka mengalami kesulitan dalam keseimbanganmelompat, berlari, atau naik sepeda. Dalam keterampilanmotorik halus seperti mengancingkan baju, memakai talisepatu, menggunting, mewarnai dan tulisannya sulit dibaca.Dalam koordinasi mata-tangan seperti melempar bola,menangkap bola, menendang, maka gerakan-gerakannyacenderung terburu-buru. Hal ini tampak juga ketika mengikutikegiatan olah raga, gerakan-gerakannya cenderung terburu-buru. Hal ini tampak juga ketika mengikuti kegiatan olahraga, gerakan-gerakannya tampak kurang tampil.

i) Masalah-masalah sosial

Meskipun masalah dalam hubungan teman sebaya tidak

Page 165: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

165PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

ditemukan pada semua anak-anak ini, namun kecenderunganimpulsif, kesulitan menguasai diri, serta toleransi rasafrustasi yang rendah, tidaklah mengherankan jika sebagiananak mempunyai masalah dalam kehidupan sosial, kesulitanbermain dengan aturan, dan aktivitas lainnya yang tidakhanya terbatas di sekolah saja tetai di lingkungan sosialnya.

Masalah penyesuaian ini, bisa ditemukan dalam semuahal yang baru, misalnya sekolah, guru, urmah, baju baru.Mereka lebih menyukai lingkungan yang sudah di kenaldengan baik, tidak mudah berubah, dan bersifat kekeluargaan.Keadaan ini dapat menyebabkan mereka lebih cepat menjadiputus asa. Seringkali apa yang sudah menjadi kebiasaansejak kecil akan berlanjut terus sampai dewasa.

j) Gangguan memiliki ketidak stabilan emosi, baik watakmaupun suasana hati.

Anak ADHD menampakkan pula perilaku sangat labildalam menentukan derajat suasana hati dari sedih kegembira. Stimulus yang menyenangkan akan menyebabkankegembiraan yang berlebihan, sedang rangsang yangtidak menyenangkan akan memunculkan kemarahanyang besar. Anak sering sekali marah hanya disebabkanoleh faktor pemicu yang sepele. Mereka juga cenderungmengalami masalah untuk merasakan perasaan kehilangansemangat atau tidak berdaya.

Selain itu pada gangguan ini pada konsep diri yang dimilikisangat rendah. Kebanyakan mereka menolak untuk bermaindengan teman seusianya, mereka lebih suka bermain denganyang lebih muda usianya. Keadaan ini menunjukkan pertandaawal dari harga diri yang rendah. Apabila dikemudian harimereka tidak menunjukkan kemajuan di sekolah atau tidak

Page 166: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

166 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

dapat mengembangkan keterampilan sosial, akan menimbul-kan perasaan citra diri yang negatif yang membuat rasaharga dirinya semangkin menurun.

5. Pendidikan bagi Anak ADHD

Adapun beberapa hal yang dibutuhkan anak ADHD dalamdunia pendidikannya dari masalah yang dialaminya, meliputi:

a. Kebutuhan pengendalian diri

Kebutuhan pengendalian diri lebih berkaitan denganmengurangi hyperaktivitas, meningkatkan rentang perhatiandan pengendalian impulsivitas. Oleh karena itu yang dibutuhkananak ADHD adalah;

1) Rutinitas, struktur, dan konsistensi

Untuk terpenuhinya rutinitas, struktur dan konsisten,perlu dibuat jadwal harian dalam bentuk visual dan ditempelkandi tempat yang mudah dilihat. Bila ada perubahan beritahusebelumnya. Tetapkan peraturan secara jelas besertakonsikuensinya bila anak melanggar peraturan tersebut.konsistensi dalam penerapan disiplin pemberian rewardterhadap perilaku positif dan penerapan konsekuensi atauhukuman haruslah konsisten agar anak tidak bingung.

2) Fokuskan pada hal-hal positif

Untuk meningkatkan rasa percaya diri anak, beri perhatianlebih pada keunggulan anak-anak saat ia melakukan tingkahlakupositif. Berikan reward dan penghargaan atas usaha-usahayang telah dilakukan walaupun hasilnya belum memuaskan.Temukan aktivitas-aktivitas yang disukai oleh anak dan

Page 167: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

167PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

kembangkan kemampuan anak secara optimal agar dapatdibanggakan.

3) Penjelasan yang sederhana dan singkat

Agar anak dapat memahami apa yang disampaikan oranglain, penjelasan harus diberikan dengan kata-kata sederhana,singkat dan dalam situasi yang tenang. Penting untukmenarik perhatian anak sebelum memulai penjelasan.Pastikan bahwa ia mendengarkan perkataan orang lain dantidak sedang melamun atau asyik melakukan aktivitas tertentu.Amat disarankan untuk menggunakan nada suara datar,menonton dan tegas bila berbicara dengan anak.

4) Hindari argumentasi dan eskalasi

Untuk menghindari konflik yang belarut-larut, sedapatmungkin hindarilah argumentasi. Beri perintah atau larangandengan singkat dan tegas. Abaikan saja komentar-komentarprotes dari anak, jangan terlalu banyak memberikan penjelasankarena justru akan banyak menimbulkan argumentasi.Yang penting adalah menjelaskan konsekuensi dari pilihananak: bila ia memilih mengikuti perintah, maka ia akanmemperoleh reward: sementara jika ia memilih menolak,maka yang diperoleh adalah konsekuensi negatif.

5) Abaikan hal-hal yang tidak penting

Kita perlu menyadari bahwa anak ADHD tidak mungkindituntut untuk berperilaku teratur dan selalu mentaatunorma-norma sosial. Buatlah daftar tentang tingkah lakuyang menjadi prioritas dalam kehidupan anak sepertimisalnya mampu menghindarkan diri dari bahaya, tidakbertindak agresif, mengerjakan tugas sebaik mungkin.Hal-hal lain yang tidak menjadi prioritas sebaiknya tidakterlalu dijadikan masalah sehingga anak tidak frustasi.

Page 168: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

168 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

b. Kebutuhan belajar

Anak ADHD seperti anak pada umumnya membutuhkanpengembangan diri yaitu melalui belajar. Karena hambatanyang dialamiya pemenuhan kebutuhan akan belajar padaanak ADHD tidak semulus pada anak umumnya. Tanpa bantuanyang diancang secara khusus akan sulit bagi anak untuk bisabelajar secara optimal. Ia akan kesulitan mengoptimalkan potensiyang dimilikinya. Padahal secara umum potensi kecerdasannyarelatif baik, bahkan sama seperti anak pada umumnya.

Untuk memenuhi kebutuhan belajar anak ADHD tidaklahmudah, dibutuhkan pengetahuan dan keterampilan yanglebih. Dan yang paling mendasar adalah ketangguhan, kesungguhandan kesabaran dalam membantu anak belajar yang memanglain dari yang lain. Oleh karena itu penting terutama bagiorang dan guru berkerjsama dan mencari cara-cara terbaikuntuk dapat memilih berbagai strategi pembelajaran yangsesuai bagi anak.

Kegagalan dalam belajar bagi anak ADHD lebih disebabkankarena anak mengalami kesulitan mengendalikan diri. Dorongan-dorongan emosional yang muncul seperti keluar dari tempatduduk, tindakan impulsivitas, yang tanpa bisa dikendalikansangat merugikan diri anak sendiri dan orang lain. Keadaanini sering menganggu lingkungan belajar di kelas. Sehinggaanak dijauhkan atau diasingkan oleh teman-temannya. Dalambelajar anak butuh lingkungan belajar yang tenang, kondusif,dan terkendali. Pengelolaan kelas dengan memperhatikankeberagamaan peserta didik, jika dapat diterapkan secarakonsisten dan konsekuensi akan dapat membantu menciptakansuasana yang memungkinkan semua anak dapat belajar.Oleh karena itu anak ADHD pengaturan kegiatan yang terjadwal

Page 169: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

169PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

tidak hanya dalam pengendalian diri tetapi juga pengaturandi dalam memenuhi kebutuhan belajar. Pengaturan belajaryang konsisten tetapi fleksibel dapat diterapkan dalam pengaturankelas, pembelajaran dan ketika pemberian tugas.

Selanjutnya, adapun beberapa tips yang baik bagi orangyang memiliki anak ADHD, antara lain:

1) Memahami

Jika kuta telah mengetahui anak mengalami ADHD, terimalahia apa adanya, perlakukanlah dengan baik, penuh kehangatandan kesabaran. Pahamilah perilakunya agar anak merasakanbahwa orang tua mengerti apa yang diingininya, rasa kecewanya,dan frustasinya sehingga memungkinkan ia tumbuh sepertianak normal.

2) Tetapkan aturan dan norma yang tegas

Apabila anak tidak dapat diam atau banyak ulah, ajaklahia bicara dengan kelembutan. Ingatkan anak akan aturandan norm yang ada secara tegas. Hal ini penting untukmelatih anak menjadi disiplin dan konsentrasi terhadapkegiatan tertentu. Hindari hukuman fisik karena tidakada gunanya, bahkan membuat anak semangkin agresif.Bila ia berperilaku baik sesuai aturan dan norma yang ada,berilah penghargaan seperlunya agar ia selalu ingat danmengulang perilaku baiknya. Penghargaan tidak harusberupa barang tetapi dapat berupa pujian, belaian, ciumanatau pelukan. Penghargaan ini dapat pula membangkitkankepercayaan dirinya bahwa ia dapat berperilaku baik danmenyenangkan orang lain.

3) Kenali minat atau bakatnya

Dengan mengenali bakat atau minat anak, kita dapat lebih

Page 170: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

170 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

memberi ruang bagi kegiatan yang disenanginya sekaligusuntuk menyalurkan kelebihan energinya.

4) Mengembangkan komunikasi yang positif

Anak hiperaktif cenderung susah berkomunikasi dan ber-sosialisasi. Ajaklah ia berkomunikasi agar mengenal nilai-nilai yang baik yang ada di dalam masyarakat serta dalamajaran agamanya.

5) Bekerjasama dengan guru

Membina kerjasama dengan guru akan sangat membantuperkembangan anak menjadi lebih baik. Guru dimohonuntuk tidak membentak, menganggap anak nakal, ataumemberi label buruk yang lain karena akan berdampakburuk terhadap perkembangan mentalnya.

6) Jauhkan anak dari makanan yang mengandung pewarnadan pengawet. (Widyarini, 2009).

Page 171: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

192 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

DAFTAR PUSTAKA

Amstrong Thomas, 2004, Sekolah para Juara, Terjemahan YudiMurthanto, Bandung: Mizan Media Utama.

, 2003, Sekolah Para Juara, Bandung: Mizan MediaUtama.

Adnyana, I.M.O, 1993, Cerebral Palsy Ditinjau Dari Aspek Neurologi,Denpasar: Laboratorium Neurologi Fakultas KedokteranUniversitas Udayana.

Abdurahman, M, Pendidikan Luar Biasa Umum, Jakarta: DepartemenPendidikan dan Kebudayaan Direktorat PendidikanTinggi.

Abdurachman, Muljono dan Sudjadi, 1994, Pendidikan LuarBiasa Umum, Jakarta: Depdikbud.

Asrori, 2003, Perkembangan Peserta Didik, Malang: WinekaMedia.

Aziz, Rini Utami, 2006, Jangan biarkan anak kita bereaksimenarik diri, Solo: Tiga Serangkai.

Batsahaw, M. L. dan Parret, Y,M, 1986, Children With HandicappedA Medical Primer. Baltimor, Maryland; Paul H. BrookersPuplishing Co.

Beaty, J.J, 1998,Observing Development of the Young Child,Fourth Edition, New Jersey; Mc Millan Company.

192

Page 172: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

193PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

Dimyati dan Mudjiono, 2009, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta:Rineka Cipta.

Delphie B, 2004, Bimbingan Perkembangan Perilaku AdaptifSiswa Tunagrahita dengan Memanfaatkan PermainanTraupeutik dalam Pembelajaran. Disertasi pada PPs UniversitasPendidikan Indonesia. Tidak Diterbitkan.

Dodge Trister Diane, 1988, The Creative Curriculum For EarlyChildhood, washington: D.C Assocites International.

Hallahan, Daniel P. & Kauffman, James, 1986, Exceptional Children,Introduction to Special Education, 3rd Edition. New Jersey:Prentice-Hall International Inc. Englewood Cliffs

, 1991, Exceptional Children: Introduction to Special,New Jersew: Prentice-hall, Englewood Cliffs.

Hurlock, Elizabeth B, 1978, Perkembangan Anak jilid 2, AlihBahasa Oleh. Meitasari Tjandrasa, Jakarta: Erlangga.

, 1995. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.

Jamaris, Martini, 2006, Perkembangan Dan PengembanganAnak Usia Taman Kanak-Kanak, Jakarta: GramediaWidiasarana Indonesia.

Jordan, R. 2001, Autism With Severe Learning Difficulties: AGuide For Parents And Proffesionals, London: SouvenirPress (Educational dan Academic) Ltd.

Kirk, S.A dan Gallagher, J.J, 1989, Educating Eceptional Children,Dallas Geneva, Illlinois: Houghton Mifflin Company.

Kauffman, J.M, dan Hallahan, D.P, 2005, Special Education:Whhat It Is And Why We Need It, Boston; Pearson Education,Inc.

Page 173: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

194 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

Latif Mukhtar, dkk, 2013, Orientasi Baru Pendidikan Anak UsiaDini Teori dan Aplikasi, jakarta: Kencana Prenada mediaGroup.

, 2010, Orientasi Baru dalam Psikologi Pendidikan,Jakarta: Yayasan Penamas Murni.

Mayesty, Mary, 1990, Creative Activities For Young Children 4th

Ed;Play,M Development, And Creativity, New York:DelmarPuplishers Inc.

Mardiani, E, 2006, Factor-factor Prenatal dan Perinatal KejadianCerebral Palsy.

Munandar, Utami, 1992, Mengembangkan Bakat Dan KreativitasAnak Sekolah;Petunjuk Bagi Para Orang Tua Dan Guru,Jakarta; Gramedia.

, 1999, Kreativitas Dan Keberbakata: Strategi MewujudkanPotensi Kreatif Dan Bakat, Jakarta: PT Gramedia PurtakaUtama.

, 1982, Pemanduan Anak Berbakat: Suatu StudiPenjajakan, Jakarta: CV. Rajawali Learning Press.

, 2008, Mengembangkan Bakat Dan KreativitasAnak Pendidikan, Jakarta: Prenada Media Group.

Milgram, R.M, 1991, Counseling Gifted And Talented Children;A Guide for Teacher, Counselors, and Parents, Norwood,New Jersey: Ablex Puplishing Corporation.

Moleong, L.J, 2004, Teori Aplikasi Kecerdasan Jamak padaPAUD, Seminar dan Lokakarya Nasional PendidikanAnak Usia Dini di Jakarta.

Old Papalia dan Feldman, 2008, Human Development, Jakarta:Kencana Prenada Media Group.

Page 174: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

195PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

Renzulli. J.S, dkk, 1981, The Revolving Door Identification Model,Connecticut: Creative Learning Press.

Saharso, D. 2006, Cerebral Palsy Diagnosis dan Penatalaksanaan,Surabaya: Fakultas Kedokteran Universitas AirlanggaRSU Dr. Soetomo.

Sundari, Siti, 2005, Kesehatan Mental dalam Kehidupan, Jakarta:Rineka Cipta.

Smith, Robert M. & Neisworth John, 1975. The Exceptional Child,A Functional Approach, New York : Mc.Graw-Hill Inc.

Samsudin, 2005, Pengembangan Motorik di Taman Kanak-kanak. Jakarta: Fakultas Ilmu Keolahragaan UniversitasNegeri Jakarta.

Sarwono Wirawan Sarlito, 2000. Psikologi Remaja. JakartaP.T Grafindo Persada.

Smith, M.B, Intennbach, R.F dan patton, J.R, 2002, MentalRetardation, Saddle River, New Jersey: Merril PrenticeHall.

Semiawan, Conny R, 1997, Perspektif Pendidikan Anak Berbakat,Jakarta: Grasindo.

, 2002, Belajar dan Pembelajaran Taraf Anak UsiaDini, Jakarta: Pearson Education Asia.

, 1997, Perspektif Pendidikan Anak Berbakat, Jakarta:Gramedia.

Santrock, John W, 2007, Educational Psychology, TerjemahanTri Wibowo, Jakarta, Kencana.

, 2002, Life Span Development, Jakarta: Erlangga.

Suyanto, Slamet, 2005, Dasar-dasar Pendidikan Anak UsiaDini, Yogyakarta: Hikayat Puplishing.

Page 175: PERMASALAHAN ANAK USIA DINI - UINSUrepository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf · ANAK USIA DINI A. Pengertian Permasalahan AUDP ermasalahan anak adalah sesuatu yang mengganggu

196 PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

T, Sutjiati Somantri, 2006, Psikologi Anak Luar Biasa, Bandung:Reflika Aditama.

Wardani, IG. A.K, dkk, 2009, Pengantar Pendidikan luar Biasa,Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka

Wall, W.D, 1993, Pendidikan Konstruktif bagi Kelompok-kelompokKhusus: Anak-anak Cacat dan yang Menyimpang, Jakarta:Balai Pustaka.

Widyarini Nilam, Relasi Orang Tua dan Anak, Jakarta: PT Gramedia,2009.

Yusuf Munawir, 2005, Pendidikan bagi Anak dengan ProblemaBelajar: Konsep dan Penerapannya di Sekolah maupundi Rumah, Jakarta: Departemen Pendidikan nasional.