permasalahan hukum investasi sehubungan dengan · pdf fileterbuka menjadi pma atau pmdn...
TRANSCRIPT
Permasalahan Hukum Investasi Sehubungan dengan
Perka BKPM 5/2013
Ira A. Eddymurthy ([email protected])
)
Diskusi Panel: Menelaah Peraturan Kepala BKPM No. 5 Tahun 2013 | 11 September 2013
I. Apakah ada sinergi antara UU Penanaman Modal dengan Perka BKPM?
II. Manfaat dan tantangan dari kelonggaran yang diberikan BKPM terhadap investor dalam hal perizinan dan non perizinan penanaman modal dari kacamata hukum investasi.
2
Segi Pembahasan
Latar Belakang
Perka BKPM 5/2013 diterbitkan sesuai dengan amanat Pasal 28 ayat 1c UU Penanaman Modal dimana BKPM mempunyai tugas dan fungsi untuk menetapkan norma, standar dan prosedur pelaksanaan kegiatan dan pelayanan penanaman.
3
Perka BKPM 5/2013: Sinergitas, Manfaat, dan Tantangan
UU Penanaman
Modal
Perka BKPM 5/ 2013
1.
Modal Tidak diatur Pasal 22 Mengatur mengenai: a. Minimum total
investasi; b. Minimum modal
ditempatkan; c. Minimum penyertaan
modal untuk setiap pemegang saham.
4
I
5
I
1. Minimal nilai investasi dan modal perusahaan PMA (Pasal 22 (3)):
- Nilai investasi lebih besar dariRp.10.000.000.000,00 (sepuluh milyar Rupiah) atau setara dalam Dolar Amerika.
- Nilai modal ditempatkan sama dengan modal disetor minimal Rp.2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta Rupiah) atau setara dalam Dolar Amerika.
- Penyertaan dalam modal perseroan untuk masing-masing pemegang saham minimal Rp.10.000.000,00 (sepuluh juta Rupiah) atau setara dalam Dolar Amerika.
- Persentase kepemilikan saham dihitung berdasarkan nilai nominal saham.
Perka BKPM 5/2013: Sinergitas, Manfaat, dan Tantangan
UU Penanaman
Modal
Perka BKPM 5/ 2013
2. Perusahaan Modal Ventura (“PMV”)
Tidak diatur Pasal 24 (2)
PMV tidak dapat menjadi pemegang saham dalam PMDN skala besar dan PMA (karena PMV hanya boleh memegang saham di perusahaan atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (“UMKM”)).
6
I Perka BKPM 5/2013: Sinergitas, Manfaat, dan Tantangan
7
I
2. PMV (Pasal 24 (2)):
• Peraturan Menteri Keuangan No. 18/PMK.010/2012 tentang PMV PMV
hanya dapat memegang saham di perusahaan atau UMKM selama paling
lama 10 tahun.
• Pasal 24(2) Perka BKPM 5/2013 PMV dilarang menjadi pemegang
saham dalam Perusahaan PMA dan PMDN skala besar. PMV yang
sekarang memegang saham dalam PMA dan Perusahaan PMDN skala
besar diberikan waktu paling lama 10 tahun untuk divestasi.
Perka BKPM 5/2013: Sinergitas, Manfaat, dan Tantangan
UU Penanaman Modal
Perka BKPM 5/2013
3. Anak Perusahaan PT PMA
Pasal 1 (8)
Modal asing adalah modal yang dimiliki oleh negara asing, perseorangan warga negara asing, badan usaha asing, badan hukum asing, dan/atau badan hukum Indonesia yang sebagian atau seluruh modalnya dimiliki oleh pihak asing.
Pasal 28
Perusahaan PMDN yang menjual sebagian atau seluruh sahamnya kepada perorangan/badan usaha asing/perusahaan PMA harus melengkapi permohonannya dengan melampirkan daftar nama perusahaan/anak perusahaan yang sebagian sahamnya selama ini telah dimiliki oleh perusahaan PMDN tersebut.
8
I Perka BKPM 5/2013: Sinergitas, Manfaat, dan Tantangan
9
I
3. Anak Perusahaan (Pasal 28 (8) – (10)) :
• Kepemilikan saham oleh asing baik langsung maupun tidak langsung dalam
suatu perusahaan menjadikan perusahaan tersebut berstatus PMA.
• Perusahaan/anak perusahaan tersebut dalam waktu 1 (satu) tahun wajib
mengubah status PMA.
• Apabila bidang usaha perusahaan/anak perusahaan tertutup untuk PMA,
pemegang sahamnya harus mengalihkan saham ke pihak nasional.
Perka BKPM 5/2013: Sinergitas, Manfaat, dan Tantangan
UU Penanaman Modal
Perka BKPM 5/ 2013
4. Perusahaan Terbuka/ Publik
Pasal 2 dan penje-lasan
Ketentuan dalam Undang-Undang ini berlaku bagi penanaman modal di semua sektor di wilayah negara Republik Indonesia, yaitu penanaman modal langsung dan tidak termasuk penanaman modal tidak langsung atau portofolio.
Pasal 49
Mengklasifikasikan Perusahaan Terbuka menjadi PMA atau PMDN berdasarkan status pemegang saham pengendali, serta mewajibkan Perusahaan Terbuka PMA untuk memiliki Izin Prinsip/Izin Prinsip Perubahan apabila terjadi perubahan Pengendali.
10
I Perka BKPM 5/2013: Sinergitas, Manfaat, dan Tantangan
11
I
4. Perusahaan Terbuka (Pasal 49 - 50):
• Perusahaan Terbuka menjadi tunduk kepada BKPM.
• Perubahan Pengendali pada perusahaan PMA Tbk harus memiliki
Izin Prinsip/Izin Prinsip Perubahan.
• Berkaitan dengan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”), harus melampirkan
rekaman surat dari pemegang saham kepada OJK yang menyatakan
sebagai Pengendali.
Perka BKPM 5/2013: Sinergitas, Manfaat, dan Tantangan
UU Penanaman Modal
Perka BKPM 5/2013
5. Jangka Waktu Penanaman Modal
Tidak diatur Pasal 24 Pasal 31
Jangka waktu penyelesaian proyek yang ditetapkan dalam Izin Prinsip adalah paling lama 3 tahun sejak tenggal diterbitkannya Izin Prinsip, kecuali bagi bidang usaha tertentu yang memerlukan waktu penyelesaian proyek yang lebih lama. Masa berlaku Izin Usaha adalah sepanjang perusahaan masih melakukan kegiatan usaha, kecuali ditentukan lain berdasarkan Peraturan Perundang-undangan.
12
I Perka BKPM 5/2013: Sinergitas, Manfaat, dan Tantangan
13
I
5. Jangka Waktu Penanaman Modal: Izin Prinsip
• Jangka waktu penyelesaian proyek diberikan paling lama 3 tahun (tergantung bidang usaha) kecuali bidang usaha tertentu yang memerlukan waktu penyelesaian proyek yang lebih lama. Izin Prinsip pengganti
• Izin Prinsip habis waktu perpanjangan Pencabutan Izin
Prinsip
Perka BKPM 5/2013: Sinergitas, Manfaat, dan Tantangan
14
I
5. Jangka Waktu Penanaman Modal: Izin Usaha
• Berlaku selama perusahaan masih melakukan kegiatan usaha
Perka BKPM 5/2013: Sinergitas, Manfaat, dan Tantangan
UU Penanaman Modal
Perka BKPM 5/2013
6. Divestasi Tidak ada kewajiban divestasi dalam UU Penanaman Modal.
Pasal 108
Perusahaan Penanaman Modal yang telah ditetapkan kewajiban divestasi pada surat persetujuan dan/atau izin usaha sebelum berlakunya Peraturan ini, kewajiban divestasi tetap mengikat dan harus dilaksanakan sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan.
15
I Perka BKPM 5/2013: Sinergitas, Manfaat, dan Tantangan
16
I
6. Divestasi : • Kewajiban divestasi tidak diatur dalam UU Penanaman Modal, tetapi dalam
peraturan dalam bidang usaha tertentu. Contoh: kewajiban divestasi perusahaan pertambangan mineral dan batu bara
diatur di Peraturan Pemerintah No. 24/2012. • Kewajiban divestasi tetap mengikat perusahaan dalam hal terbitnya peraturan
baru yang menghapus kewajiban divestasi untuk bidang usaha tersebut. • Perpanjangan waktu (maksimum 2 tahun)pelaksanaan divestasi bagi
Perusahaan yang dapat membuktikan upaya riil yang telah dilakukan dalam mencari mitra Indonesia.
Perka BKPM 5/2013: Sinergitas, Manfaat, dan Tantangan
7. Kewajiban melakukan presentasi bagi perusahaan yang bergerak di bidang usaha jasa untuk mendapatkan Izin Prinsip dari BKPM: presentasi ini mengenai rencana kegiatan usaha perusahaan
17
II Perka BKPM 5/2013: Sinergitas, Manfaat, dan Tantangan
8. Permohonan Perizinan Satu Pintu:
Kementerian/Lembaga Pembina yang sudah mendelegasikan wewenang
penerbitan izin-izin tertentu kepada BKPM:
18
II
- Kementerian Pekerjaan Umum - Kementerian Perdagangan - Kementerian Pertanian - Kementerian Perindustrian - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif - Kementerian Kesehatan - Kementerian Perhubungan - Kementerian Perumahan Rakyat
- Kementerian Komunikasi dan Informatika
- Kementerian Kelautan dan Perikanan - Kepolisian RI - Kementerian Kehutanan - Kementerian ESDM - Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Perka BKPM 5/2013: Sinergitas, Manfaat, dan Tantangan
9. Lingkup Izin Prinsip/Usaha Perluasan (Pasal 38):
• Bidang usaha Industri:
- Peningkatan kapasitas untuk produk yang sama (KBLI)
- Peningkatan > 30% dari kapasitas izin, dan
- di lokasi yang sama dengan kegiatan produksi sebelumnya
Selain dari yang di atas, perusahaan dianggap memulai izin usaha baru dan harus memiliki izin prinsip.
• Selain bidang usaha Industri:
- Penambahan bidang usaha baru, dan/atau
- Penambahan kapasitas produksi (di lokasi yang sama maupun baru)
19
II Perka BKPM 5/2013: Sinergitas, Manfaat, dan Tantangan
9. Lingkup Izin Prinsip/Usaha Perluasan (Pasal 38):
• Apabila bidang usaha mencakup industri dan non-industri Pemohon mengajuan 1 aplikasi, BKPM menerbitkan 2 izin.
20
II Perka BKPM 5/2013: Sinergitas, Manfaat, dan Tantangan
10. Penggabungan Perusahaan (Merger) (Pasal 65):
• Merger harus diawali dengan permohonan Izin Prinsip Penggabungan Perusahaan.
• Surviving Company dan Merging Company harus sudah memiliki Izin Usaha untuk sebagian atau seluruh proyeknya.
21
II Perka BKPM 5/2013: Sinergitas, Manfaat, dan Tantangan
11. Kantor Perwakilan Perusahaan Asing (“KPPA”)(Pasal 68):
• Izin dibatasi hanya 3 tahun + 1 tahun + 1 tahun
• Setelah 5 tahun, KPPA dapat memperoleh perpanjangan waktu apabila kegiatannya berbeda dengan periode sebelumnya.
22
II Perka BKPM 5/2013: Sinergitas, Manfaat, dan Tantangan
12. Surat Kuasa (Pasal 103):
• Dua tipe surat kuasa:
- Surat kuasa penandatanganan permohonan (tanpa hak substitusi) untuk karyawan perusahaan satu level di bawah direksi.
- Surat kuasa khusus pengurusan permohonan (tanpa hak substitusi) karyawan perusahaan atau jasa konsultan/konsultan hukum yang telah berbadan hukum.
23
II Perka BKPM 5/2013: Sinergitas, Manfaat, dan Tantangan
Perka 5/2013 memberikan perlindungan hukum bagi investor.
Perka 5/2013 memberikan kepastian hukum untuk hal-hal yang diatur di dalamnya mengenai Persyaratan Minimum Investasi yang biasanya hanya merupakan Kebijakan BKPM berdasarkan Konsultasi.
Perka 5/2013 menyatukan kebijakan investasi dari BKPM dalam satu peraturan tertulis, tetapi belum tercakup semua sehingga masih ada ketidakjelasan bagi investor.
24
III Catatan Akhir
Phone 62 21 30416700, 5212038 Fax 62 21 5212039
Email [email protected]
www.ssek.com | blog.ssek.com | @SSEK_lawfirm
Mayapada Tower 14th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 28
Jakarta 12920