permen 31-2005 ok

7

Upload: yurnie

Post on 06-Jul-2015

29 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: permen 31-2005 ok

5/8/2018 permen 31-2005 ok - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/permen-31-2005-ok 1/6

 

Menimbang

Mengingat

Memperhat ikan

Menetapkan

M ENTER I ENERG I DAN SUU l3ER DAYA M I N E R A L

REPUBLIK IND()NES ;A

, ,

PERATURAN MENTER IENERG I DANSUMBER DAVA M INERALNOMOR : ' 0031 T A H U N 2005 "

.TENTANG

TATA CARA PELAKSANMN FIENGHEMATANENERG I

MENTERI ENERGI' DAN SUMBER'oA vA M INERAL, '

,b ahwa untu k me la ks anakan ketentuan D ik tum Keempa t In stru ks iPresiden N om or 10 Tahun 2005 tentang Penghem atan Energi,perlu m enetapkan Peraturan M enteri Energl dan Sum ber D ayaM inera l tentang Tata Ca ra Pe laksanaan Penghematan Energ i;

Keputusan Presiden Nemer' 1871M Tahun 2004 tanggal 20Oktober 2004 sebagaim ana telah diubah dengan KeputusanP re sld en Nomo r 81MTahun 2005 tangga l3 1 Janua ri 2 005;

In stru ksi P re sid en Nomor 1 0 T ah un 2 00 5 te nta ng P engh emata n

Energi ;

'MEMUTUS~~N :

'PERATURAN MENTERll ENERGI DAN SUMBER DAVAMINERAL TENTAN~ TATA CARA PELAKSANAANPENGHEMATAN·ENERGI .

Pasal 1 "

Da lam Pera tu ran Men te ri In l yang d imaksudkan dengan :1. Penghematan energl adalah penggunaan energi secara

e fisie n. d an ra slo na l ta np a mengu ra ng i p en gg un aa n e ne rg iyang dlperlukan.

,2. 'P eja ba t a da la h Men1e rl K ab ln et In do ne sia B ersa tu , JaksaAgung ,Republlk Indo rle sia , Kepa la lembaga Pemerin tah NonDepa rtemen j Pang llma Ten ta ra Naslona l. Indonesia , Kepa laKepollsian Negara Republik Indonesia, P impinanKesekretariatan Lembaga Negara, Gubemur, danB upatllV Va liko ta , se ba ga lmana d lmaksu d d alam .lnstruksl

Preslden Nomer 10 Tahun 2005 tentang PenghematanEnergl .

,3 . M en te rl a da la h Men te ri ya ng tu ga s d an ta ng gu ng jawabn ya d ib idang energ l.

,. . . . .

Page 2: permen 31-2005 ok

5/8/2018 permen 31-2005 ok - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/permen-31-2005-ok 2/6

 

-2 -

Pasal 2

Pelaksanaan penghematan energi pada bangunan komersial

dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :

1. Mengatur suhu ruangan ber-AC pada suhu minimal 25 a C.

2. Mengurangi daya pencahayaan listrik ruangan maksimal 15

WatUm2. '

3. Mengurangi jam operasl peralatan:

a. AC dan eskalator dihidupkan pada awal jam kerja sampai

dengan 1 jam sebelum jam kerja berakhir; danb. Lift dioperasikan dengan pemberhentian pada setiap 2

(dua) lantai.

Pasal 3

Pelaksanaan penghematan energi pada kantor pemerintah

dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :

1. Mengurangi jam operasl peralatan :I

a. AC dihidupkan pada awal jam kerja sampai dengan 1

jam sebelum jam ',kerjaberakhir;

b. Eskalator dihiduplkan pada awal jam kerja sampai dengan

1 jam sebelum jam kerja berakhir; dan

c. Lift dioperasikan dengan pemberhentian setiap 2 (dua)

lantai.

2. Mengatur suhu ruanqen ber-AC pada suhu minimal 25 a C.

3. Mengurangi pencahayaan lampu assesoris.

Pasal 4

Pelaksanaan penghematan energi pada rumah tangga dilakukan

dengan cara-cara sebagai berikut :

1. Menggunakan lampu hemat energi.

2. Mengurangi pemakaian listrik minimal 50 Watt saat beban

puncak antara pukul 1?OO sampai dengan pukul 22.00.

3. Mengatur suhu ruangan ber-AC di rumah pada suhu minimal25 aC.

Pasal 5

Pelaksanaan penghematan energi pad a transportasi dilakukan

dengan cara-cara sebagai berikut :

1. Kendaraan pribadi denqan kapasitas ruang bakar di atas 2000

CC, khususnya di Pulau Sumatera, Pulau Jawa, dan Pulau

8ali menggunakan 88M jenis pertamax.

2. Memacu pemakaian bahan bakar gas pada kendaraan umum.

Page 3: permen 31-2005 ok

5/8/2018 permen 31-2005 ok - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/permen-31-2005-ok 3/6

 

- 3-

Pasal 6

Pelaksanaan penqhernatanenergi pada industri dilakukan dengancara-cara sebagai berikut :

1. Melaksanakan audit energi pada industri yang padat energi.

2. Menggunakan produk dan teknologi hemat energi.

Pasal 7

Pelaksanaan penqhernatan energi untuk kegiatan lainnyadilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :

1. Menggunakan sistem penerangan hemat energi untukpenerangan jalan umum, periklanan dan fasilitas lainnya.

2. Mengeliminasi diesel dari komposisi bahan bakar minyak.

Pasal 8

Tata cara pelaporan pelaksanaan penghematan energi olehpejabat kepada Presiden melalui Menteri dilaksanakan denganmenggunakan format sebagaimana tercantum dalam LampiranPeraturan Menteri ini.

Pasal 9

Peraturan Menteri ini mulei berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakartapadatanggal 2 2 J u l i 2 0 8 5

ENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA M INERAL,

*

~~o YUSGIANTORO

..~.

Page 4: permen 31-2005 ok

5/8/2018 permen 31-2005 ok - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/permen-31-2005-ok 4/6

 

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

NOMOR : 00 31 TAHUN 20 05

TANGGAL : 22 Jul i2005

TATACARA PELAPORAN PELAKSANAAN PENGHEMATAN ENERGI

A. UMUM

1. Kartu Penggunaan Energi di bawah ini diisi oleh pejabat pelaksana penghematan

energi di departemen/instansi/unit kerja masing-masing.

2. Pelaporan dilakukan intern departemen/instansi/unit kerja masing-masing, sehingga

pengawasan dan evaluasi atas prestasi penqhematan energi dilakukan oleh masing-masing departemen/instansi/unit kerja atas unit-unit pelapor di bawahnya.

3. Pelaporan sebagaimana dimaksud pada A.2. di atas selanjutnya setiap 6 bulan

dilaporkan kepada Menteri c.q. Direktur Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi dan

selanjutnya dilaporkan kepada Presiden.

B. GEDUNG KANTOR DAN/ATAU BANGUNAN

KARTU PENGGUNAAN ENERGI PADA BANGUNAN

Departemen /lnstans i/ Lembaga :

Tahun :

Bulan s.d (selama 6 bulan)

KonsumsIEnergl~VVh) Luas Lan ta i (m2)

BulanBerAC TanpaAC

(kWh/m2)AC Lampu PeraJatan Total

Januari

Februari

Mareti

April

Me i

Juni

Juli

Agustus

September

Oktober

Nopember

Desember

TOTAL

Page 5: permen 31-2005 ok

5/8/2018 permen 31-2005 ok - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/permen-31-2005-ok 5/6

 

Keterangan cara menghitung penggunaan energi ListJik untuk maslng-masing peralatan dan penggunaan total

AC

Konsumsi energ i AC (kWh) = daya nominal AC (kW) x pemakaian dalam sebulan Gam). IDaya nom inal (kW ) dapat d ilih at pada labe l/p lat nama pada po ra la tan tersebu t a tau ditanyakan pada pen jual a tau ins ta la tir

pemasang AC. Khusus untu k pemakai AC sentra l, agar d iperh itungkan semua daya pera la tan la in yang menye rta in ya , m isa l

kompresor, blower, pompa, menara pendingin, dan sebagainya.

Untuk penyeragaman satuan daya nominal AC digunakan ketentuan : 1 PK = 0,7355 kW

1 HP = 0 ,7459 kW

LAMPU

Konsums i Energ i Lampu AC (kWh) = daya nominal AC (kW) x pernaka lan dalam sebulan Gam)

PERALATAN L lSTRIK LAINNYA

Konsumsi Peralatan Listr ik (kWH) = Tota l Konsums i energ i Iis tJ ik (kWh) - Konsums i energ i AC (kWh) - Konsums i energ i l ampu

(kWh). Yang dimaksud peralatan I is tJ ik adalah semua jenis peralatan yang digunakan dalam gedunglbangunan kantor yang

menggunakan energ i I is tr ik kecuali AC dan lampu.

TOTAL PENGGUNAAN ENERGI L ISTRIK

Tota l konsums i energ i ( kWh) dapat d ilihat pada kWh mete r a tau pada rekening Ii str ik bulanan dar i PT PLN (Persero) .

CATATAN

Bila pengisian konsumsi energ i per penggunaan memungkinkan, meka cukup konsumsi energ i total yang diisi .

Page 6: permen 31-2005 ok

5/8/2018 permen 31-2005 ok - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/permen-31-2005-ok 6/6

 

'C.CI )

~£!:s 2

EC 'O

" E

:8 -,!!!cel l

. - .2::JCCI )

E. . .C ' C i~

C 'O.c

cC 'O

.J::

aCCQ

~C 'O

ECI )

0. .

-C 'O:;.c

CD

C 'O

EC 'OQ)

, ! ! ! . .

-0iii

p

'2: : : .'-"

Z c

~C II

~:> C 'O(Xl '0

C

:E Q)

m ~- c ~(!)

(XlC ii

~ z E- c:E

~

::I-,

W

~ - c

e n e n :Ew« z a.

~. . .

Z J:0

-C/ ) ~ 0z E

z ~:E CI )

~

:> .cW -, c:E z C 'O

wC § ~- c I- C 'O

0 0: : 't:J

Z ~C/) c

ZCI )

w : : . : : :

~w w0 -,

o

. s : : .

C 'O

E::J-,

~cc

j

0LL

:: E

..J

We n -LLis0

~

~00

Z : : : : .

~

50 -n 0

~ ~> - -~

:: E: : : : : >

~wa ::0-

X

swa : :0-

a : :: : : : : >

~

e n

~

~

~

goz~

00

0-

~ - - - - - - - - - - ~ - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - ~

~wz:2

~- co0: :wC O

:2: : : : >C/')

z«o

C D0: :wZ

w0 ::

wI-Z