permenlh 05 tahun 2012

Download PermenLH 05 Tahun 2012

If you can't read please download the document

Upload: ika-anindita

Post on 03-Oct-2015

303 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 05 Tahun 2012

TRANSCRIPT

SALINANPERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIANOMOR 05 TAHUN 2012TENTANGJENIS RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG WAJIB MEMILIKIANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUPDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAMENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA,Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 23 ayat (2)Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, perlu menetapkanPeraturanMenteri Negara Lingkungan Hidup RepublikIndonesia tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup;Mengingat : Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);MEMUTUSKAN:Menetapkan : PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA TENTANG JENIS RENCANA USAHADAN/ATAU KEGIATAN YANG WAJIB MEMILIKI ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP.Pasal 1Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup, yang selanjutnya disebut Amdal, adalah kajian mengenai dampak penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan. Usaha dan/atau Kegiatan adalah segala bentuk aktivitas yang dapat menimbulkan perubahan terhadap rona lingkungan hidup serta menyebabkan dampak terhadap lingkungan hidup. Dampak Penting adalah perubahan lingkungan hidup yang sangat mendasar yang diakibatkan oleh suatu Usaha dan/atau Kegiatan. Upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan hidup, yang selanjutnya disebut UKL-UPL, adalah pengelolaan dan pemantauan terhadap Usaha dan/atau Kegiatan yang tidak berdampak penting terhadap lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan Usaha dan/atau Kegiatan. 1Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Pasal 2Setiap Usaha dan/atau Kegiatan yang berdampak penting terhadap lingkungan hidup wajib memiliki Amdal. Jenis rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang wajib memiliki Amdal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Untuk menentukan rencana Usaha dan/atau Kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pemrakarsa melakukan penapisan sesuai dengan tata cara penapisan sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Terhadap hasil penapisan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), instansi lingkungan hidup Pusat, provinsi, atau kabupaten/kota menelaah dan menentukan wajib tidaknya rencana Usaha dan/atau Kegiatan memiliki Amdal. Pasal 3Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang dilakukan: di dalam kawasan lindung; dan/atau berbatasan langsung dengan kawasan lindung, wajib memiliki Amdal. Kawasan lindung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Jenis rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang berbatasan langsung dengan kawasan lindung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, meliputi rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang: batas tapak proyek bersinggungan dengan batas kawasan lindung; dan/atau dampak potensial dari rencana Usaha dan/atau Kegiatan diperkirakan mempengaruhi kawasan lindung terdekat. Kewajiban memiliki Amdal sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dikecualikan bagi rencana Usaha dan/atau Kegiatan: eksplorasi pertambangan, minyak dan gas bumi, dan panas bumi; penelitian dan pengembangan di bidang ilmu pengetahuan; yang menunjang pelestarian kawasan lindung; yang terkait kepentingan pertahanan dan keamanan negara yang tidak berdampak penting terhadap lingkungan hidup; budidaya yang secara nyata tidak berdampak penting terhadap lingkungan hidup; dan 2budidaya yang diizinkan bagi penduduk asli dengan luasan tetap dan tidak mengurangi fungsi lindung kawasan dan di bawah pengawasan ketat. Pasal 4Jenis rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang: memiliki skala/besaran lebih kecil daripada yang tercantum dalam Lampiran I; dan/atau tidak tercantum dalam Lampiran I tetapi mempunyai dampak penting terhadap lingkungan hidup,dapat ditetapkan menjadi jenis rencana Usaha dan/atauKegiatan yang wajib memiliki Amdal di luar Lampiran I.Jenis rencana Usaha dan/atau Kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Menteri berdasarkan: pertimbangan ilmiah mengenai daya dukung dan daya tampung lingkungan; dan tipologi ekosistem setempat diperkirakan berdampak penting terhadap lingkungan hidup. Jenis rencana Usaha dan/atau Kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diusulkan secara tertulis kepada Menteri, oleh: kementerian dan/atau lembaga pemerintah nonkementerian; gubernur; bupati/walikota; dan/atau masyarakat. Jenis rencana Usaha dan/atau Kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diusulkan setelah dilakukan telaahan sesuai kriteria sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Pasal 5Jenis rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang wajib memiliki Amdal dapat ditetapkan menjadi rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang tidak wajib memiliki Amdal, apabila: dampak dari rencana Usaha dan/atau Kegiatan tersebut dapat ditanggulangi berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; dan/atau berdasarkan pertimbangan ilmiah, ,tidak menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan hidup. Jenis rencana Usaha dan/atau Kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Menteri. Jenis rencana Usaha dan/atau Kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diusulkan secara tertulis kepada Menteri, oleh: kementerian dan/atau lembaga pemerintah nonkementerian; gubernur; bupati/walikota; dan/atau 3d. masyarakat. Jenis rencana usaha dan/atau kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki UKL-UPL atau surat pernyataan kesanggupan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup sesuai dengan peraturan perundang-undangan mengenai jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki UKL-UPL atau surat pernyataan kesanggupan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup Pasal 6Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 11 tahun 2006 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang WajibDilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.Pasal 7Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 10 April 2012MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUPREPUBLIK INDONESIA, ttdBALTHASAR KAMBUAYADiundangkan di Jakarta pada tanggal 12 April 2012MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIAREPUBLIK INDONESIA, ttdAMIR SYAMSUDINBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2012 NOMOR 408Salinan sesuai dengan aslinyaKepala Biro Hukum dan Humas,Inar Ichsana Ishak4LAMPIRAN IPERATURAN MENTERI NEGARALINGKUNGAN HIDUPREPUBLIK INDONESIANOMOR 05 TAHUN 2012TENTANGJENIS RENCANA USAHA DAN/ATAUKEGIATAN YANG WAJIB MEMILIKIANALISIS MENGENAI DAMPAKLINGKUNGAN HIDUPDAFTAR JENIS RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG WAJIB MEMILIKI ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUPPendahuluan Jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Amdal) ditetapkan berdasarkan: Potensi dampak penting Potensi dampak penting bagi setiap jenis usaha dan/atau kegiatan tersebut ditetapkan berdasarkan: besarnya jumlah penduduk yang akan terkena dampak rencana usaha dan/atau kegiatan; luas wilayah penyebaran dampak; intensitas dan lamanya dampak berlangsung; banyaknya komponen lingkungan hidup lain yang akan terkena dampak; sifat kumulatif dampak; berbalik atau tidak berbaliknya dampak; dan kriteria lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; dan/atau referensi internasional yang diterapkan oleh beberapa negara sebagai landasan kebijakan tentang Amdal. Ketidakpastian kemampuan teknologi yang tersedia untuk menanggulangi dampak penting negatif yang akan timbul. Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup Bidang Multisektor Bidang Multisektor berisi jenis kegiatan yang bersifat lintas sektor. Jenis kegiatan yang tercantum dalam bidang multisektor merupakan kewenangan Kementerian/Lembaga Pemerintah Nonkementerian terkait sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan. NoJenis KegiatanSkala/BesaranAlasan Ilmiah Khusus1.Reklamasi WilayahBerpotensi menimbulkanPesisir dan Pulau-dampak terhadap, antaraPulau Kecil, denganlain:a. Luas area> 25 haa. hidrooseanografi,reklamasi,meliputi pasang surut,b. Volume material> 500.000 m3arus, gelombang, danurug, atausedimen dasar laut.1NoJenis KegiatanSkala/BesaranAlasan Ilmiah Khususc. Panjang> 50 m (tegak lurusb. Hidrologi, meliputireklamasike arah laut daricurah hujan, airgaris pantai)tanah, debit air sungaiatau saluran, dan airlimpasan.c. Batimetri, meliputikontur kedalamandasar perairan.d. Topografi, meliputikontur permukaandaratan.e. Geomorfologi, meliputibentuk dan tipologipantai.f. Geoteknik, meliputisifat-sifat fisis danmekanis lapisantanah.g. dampak sosial.2.Pemotongan bukita. Mengubah bentangdan penguruganalamlahan denganb. Longsor danVolume> 500.000 m3peningkatan run-offdan banjir3.Pengambilan aira. Kalau berdasarkanbersih dari danau,kapasitas 250 l/detik,sungai, mata air,itu setara denganatau sumber air(sambungan kepermukaan lainnyapelanggan) 250.000- debit> 250 l/detik, iniorang dengan asumsipengambilansetara dengan1 lt/det/orang ataukebutuhan air bersih86,41 lt/org/hari250.000 orangb. dengan asumsi per SLuntuk 6 orang, akanmemenuhi kebutuhan250.000 penduduk.c. Potensi konflikpenggunaan airdengan pengguna airlainnyad. gangguan neraca air4.Pengambilan air 50 liter/detikPotensi gangguanbawah tanah (sumur(dari satu atauterhadap kondisitanah dangkal,beberapa sumurlingkungan, antara lainsumur tanah dalam)pada kawasan < 10amblesan tanah (landha)subsidence), intrusi airlaut/asin (salt waterintrusion) dan kekeringanterhadap sumur bordangkal/gali yangdipergunakan masyarakatsekitar.2NoJenis KegiatanSkala/BesaranAlasan Ilmiah Khusus5.PembangunanBesaran diperhitungkanbangunan gedungberdasarkan:- Luas lahan, atau> 5 haa. Pembebasan lahan.- Bangunan>10.000 m2b. Daya dukung lahan.c. Tingkat kebutuhan airsehari-hari.d. Limbah yangdihasilkan.e. Efek pembangunanterhadap lingkungansekitar (getaran,kebisingan, polusiudara,dan lain-lain).f.KDB (koefisien dasarbangunan) dan KLB.(koefisien luasbangunan)g. Jumlah dan jenispohon yang mungkinhilang.h. Konflik sosial akibatpembebasan lahan(umumnya berlokasidekat pusat kota yangmemiliki kepadatantinggi).i.Struktur bangunanbertingkat tinggi danbasementmenyebabkan masalahdewatering dangangguan tiang-tiangpancang terhadapakuifer sumber airsekitar.j.Bangkitan pergerakan(traffic) dan kebutuhanpermukiman daritenaga kerja yangbesar.k. Bangkitan pergerakandan kebutuhan parkirpengunjung.l.Produksi sampah,limbah domestikm. Genangan/banjirlokal.3B. Bidang PertahananSecara umum, kegiatan yang berkaitan dengan aktivitas militer dengan skala/besaran sebagaimana tercantum dalam tabel di bawah ini berpotensi menimbulkan dampak penting antara lain potensi terjadinya ledakan serta keresahan sosial akibat kegiatan operasional dan penggunaan lahan yang cukup luas.NoJenis KegiatanSkala/BesaranAlasan Ilmiah Khusus1PembangunanKelas A dan Ba. KegiatanPangkalan TNI ALpengerukan danreklamasi berpotensimengubahekosistem laut danpantai.b. Kegiatan pangkalanberpotensimenyebabkandampak akibatlimbah cair dansampah padat.2PembangunanKelas A dan BKegiatan pangkalanPangkalan TNI AUberpotensimenyebabkan dampakakibat limbah cair,sampah padat dankebisingan pesawat.3Pembangunana. BangunanPusat Latihanpangkalan danTempur> 10.000 hafasilitas pendukung,- Luastermasuk daerahpenyangga, tertutupbagi masyarakat.b. Kegiatan latihantempur berpotensimenyebabkandampak akibatlimbah cair, sampahpadat dankebisingan akibatledakan.Bidang Pertanian Pada umumnya dampak penting yang ditimbulkan usaha budidaya tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan berupa erosi tanah, perubahan ketersediaan dan kualitas air akibat kegiatan pembukaan lahan, persebaran hama, penyakit dan gulma pada saat beroperasi, serta perubahan kesuburan tanah akibat penggunaan pestisida/herbisida. Disamping itu sering pula muncul potensi konflik sosial dan penyebaran penyakit endemik. Skala/besaran yang tercantum dalam tabel di bawah ini telah memperhitungkan potensi dampak penting kegiatan terhadap ekosistem, hidrologi, dan bentang alam. Skala/besaran tersebut merupakan luasan rata- 4rata dari berbagai ujicoba untuk masing-masing kegiatan dengan mengambil lokasi di daerah dataran rendah, sedang, dan tinggi.NoJenis KegiatanSkala/BesaranAlasan Ilmiah KhususBudidaya tanaman pangan dengan atau tanpa unit pengolahannya,dengan luas> 2.000 ha2.Budidaya tanamanhortikultura denganatau tanpa unitpengolahannya,dengan luas> 5.000 ha3.Budidaya tanamanperkebunana. Semusim denganatau tanpa unitpengolahannya:1) Dalam kawasanKegiatan akanbudidaya nonberdampak terhadapkehutanan, luas> 2.000 haekosistem, hidrologi2) Dalam kawasandan bentang alam.hutan produksiyang dapatdikonversi(HPK), luas> 2.000 haTahunan dengan atau tanpa unit pengolahannya: Dalam kawasan budidaya non kehutanan, luas> 3.000 haDalam kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi(HPK), luas> 3.000 haD. Bidang Perikanan dan KelautanPada umumnya dampak penting yang ditimbulkan usaha budidaya tambak udang dan ikan adalah perubahan ekosistem perairan dan pantai, hidrologi, dan bentang alam. Pembukaan hutan mangrove akan berdampak terhadap habitat, jenis dan kelimpahan dari tumbuh-tumbuhan dan hewan yang berada di kawasan tersebut. Pembukaan hutan mangrove dimaksud wajib sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan, seperti memperhatikan kelestarian5sempadan pantai mangrove, tata cara konversi mangrove yang baik dan benar untuk meminimalisasi dampak, dan lain sebagainya.NoJenis KegiatanSkala/BesaranAlasan Ilmiah Khusus1.Usaha budidayaperikanana. Budidaya tambaka. Rusaknya ekosistemudang/ikan tingkatmangrove yangteknologi maju danmenjadi tempatmadya dengan ataupemijahan dantanpa unitpertumbuhan ikanpengolahannya(nursery areas) akan-Luas> 50 hamempengaruhitingkat produktivitasdaerah setempat.b. Beberapa komponenlingkungan yangakan terkena dampakadalah: kandunganbahan organik,perubahan BOD,COD, DO, kecerahanair, jumlahphytoplanktonmaupun peningkatanvirus dan bakteri.c. Semakin tinggipenerapan teknologimaka produksilimbah yangdiindikasikan akanmenyebabkandampak negatifterhadapperairan/ekosistemdi sekitarnya.b.Usaha budidayaa. Perubahan kualitasperikananperairan.terapung (jaringb. Pengaruh perubahanapung dan penarus dan penggunaansystem):ruang perairan.- Di air tawarc. Pengaruh terhadap(danau)estetika perairan. Luas, atau> 2,5 had. Mengganggu alur Jumlah> 500 unitpelayaran.- Di air laut Luas, atau> 5 ha Jumlah> 1.000 unitE. Bidang KehutananPada umumnya dampak penting yang ditimbulkan adalah gangguan terhadap ekosistem hutan, hidrologi, keanekaragaman hayati, hama penyakit, bentang alam dan potensi konflik sosial.6NoJenis KegiatanSkala/BesaranAlasan Ilmiah Khusus1.Usaha PemanfaatanHasil Hutana. UsahaSemua besarana. Pemanenan pohonPemanfaatan Hasildengan diameterHutan Kayutertentu berpotensi(UPHHK) darimerubah strukturHutan Alam (HA)dan komposisitegakan.b. Mempengaruhikehidupan satwaliar dan habitatnya.b. Usaha> 5.000 haUsaha hutan tanamanPemanfaatan Hasildilaksanakan melaluiHutan Kayuberpotensi(UPHHK) darimenimbulkan dampakHutan Tanamanerosi serta perubahankomposisi tegakan(menjadi homogen),satwa liar danhabitatnyaF. Bidang PerhubunganNoJenis KegiatanSkala/BesaranAlasan Ilmiah Khusus1.Pembangunan JalurBerpotensi menimbulkan dampak berupa emisi, gangguan lalu lintas, kebisingan, getaran, gangguan pandangan, ekologis, dampak sosial, gangguan jaringan prasaranan sosial (gas, listrik, air minum, telekomunikasi) serta dampak perubahan kestabilan lahan, land subsidence dan airtanahKereta Api, denganatau tanpastasiunnyaa. Pada permukaantanah (at-grade),panjang> 25 kmb. Di bawahpermukaan tanah(underground),panjangsemua besaranc. Di ataspermukaan tanah(elevated), panjang> 5 km2.Pembangunan> 5 haberpotensiterminal penumpangmenimbulkan dampakdan terminal barangberupa emisi,transportasi jalangangguan lalu lintas,kebisingan,pencemaran udara,getaran, tata ruang,dan dampak sosial.7NoJenis KegiatanSkala/BesaranAlasan Ilmiah Khusus3.a. PengerukanBerpotensimenimbulkan dampakpenting terhadapsistem hidrologi danekologis yang lebihluas dari batas tapakkegiatan itu sendiri,perubahan batimetri,ekosistem, danmengganggu proses-proses alamiah didaerah perairan(sungai dan laut)termasukmenurunnyaproduktivitas kawasanyang dapatmenimbulkan dampaksosial. Kegiatan inijuga akanmenimbulkangangguan terhadaplalu lintas pelayaranperairan.perairan dengancapital dredging- Volume> 500.000 m3b. Pengerukanperairan sungaidan/atau lautdengan capitaldredging yangmemotong batu,yang bukantermasuk materialkarang.> 250.000 m3 atausemua besaran yangmenggunakan bahanpeledakc. penempatan hasilkeruk di laut-Volume, atau-Luas areapenempatanhasil kerukMenyebabkanterjadinya perubahanbentang lahan yangakan mempengaruhiekologis, hidrologisetempat.> 500.000 m3> 5 ha4.Pembangunanpelabuhan dengansalah satu fasilitasberikut:a. Berpotensimenimbulkandampak pentingterhadap perubahanaruspantai/pendangkalandan sistem hidrologi,ekosistem,kebisingan dan dapatb. mengganggu proses-proses alamiah didaerah pantai(coastal processes).a. Dermaga denganbentuk konstruksisheet pile atauopen pile- Panjang, atau> 200 m- Luas> 6.000 m2b. Dermaga dengankonstruksi masifSemua besaranBerpotensimenimbulkan dampakterhadap ekosistem,hidrologi, garis pantai8NoJenis KegiatanSkala/BesaranAlasan Ilmiah Khususdan batimetri sertamengganggu proses-proses alamiah yangterjadi di daerah pantaic. Penahangelombang (talud)dan/ atau pemecahgelombang (breakwater)- PanjangBerpotensimenimbulkan dampakberupa emisi,gangguan lalulintas,aksesibilitastransportasi,kebisingan, getaran,gangguan pandangan,ekologis, dampak sosialdan keamanandisekitar kegiatan sertamembutuhkan areayang luas.Kunjungan kapal yangcukup tinggi denganbobot sekitar 5.000-10.000 DWT serta draftkapal minimum 4-7 msehingga kondisikedalaman yangdibutuhkan menjadi 5s/d 9 m LWS> 200 md.Fasilitas Terapung(Floating Facility)> 10.000 DWTBerpotensimenimbulkan dampakberupa gangguan alurpelayaran, perubahanbatimetri, ekosistem,dan menggangguproses-proses alamiahdi daerah pantaiterutama apabila yangdibongkar muatminyak mentah yangberpotensimenimbulkanpencemaran laut daritumpahan minyak.5.PembangunanBandar udara untukfixed wing besertafasilitasnyaSemua pembangunanBandar udara besertahasil studi rencanainduk yang telahdisetujuia. Termasuk kegiatanyang berteknologitinggi, harusmemperhatikanketentuankeselamatanpenerbangan danterikat dengankonvensiinternasionalb. Berpotensimenimbulknadampak berupakebisingan, getaran,-Landasan pacu,Panjang> 1.200 m-Terminalpenumpang atauterminal kargo,Luas> 10.000 m29NoJenis KegiatanSkala/BesaranAlasan Ilmiah Khususdampak sosial,keamanan negara,emisi dankemungkinanbangkitantransportasi baikdarat maupunudara.c. Adanya ketentuanKKOP (KawasanKeselamatanOperasiPenerbangan) yangmembatasipemanfaatan ruangudara sertaberpotensimenimbulkandampak sosial.d. Dampak potensialberupa limbahpadat, limbah cair,udara dan bau yangdapat mengganggukesehatan.e. Pengoperasian jenispesawat yang dapatdilanyani olehbandara.f. Bandar udara akanmengubah bentuklahan dan bentangalamPembangunan Bandarudara untuk rotarywing membutuhkanlahan tidak terlaluluas, tidak mengubahbentuk lahan danbentang alamG. Bidang Teknologi SatelitNoJenis KegiatanSkala/BesaranAlasan Ilmiah Khusus1.Pembangunan Dan-Semua besaran1. Termasuk kegiatanPengoperasian-Untuk tujuanyang berteknologiBandar Antariksapeluncuran satelittinggi, harusdapat ditujukanmemperhatikanuntuk komersialketentuan :maupun tidaka. Keamanan dan(kepentingankeselamatannasional).peluncuran danterikat dengankonvensi10NoJenis KegiatanSkala/BesaranAlasan Ilmiah Khususinternasionalb. Keselamatanpenerbangan danterikat dengankonvensiinternasional.c. Ketentuantelekomunikasidan terikatdengan konvensiinternasional.2. Kegiatan inimemerlukanpersyaratan lokasiyang khusus (sepipenduduk, di daerahkatulistiwa/ekuator,dekat laut), teknologicanggih, dan tingkatpengamanan yangtinggi.3. Berpotensimenimbulkandampak berupakebisingan, getaran,dampak sosial,keamanan negara,emisi dankemungkinankerusakan dankerugian yang tidakterprediksi di darat,laut dan udara.4. Bangunanpeluncuran satelitdan fasilitaspendukung,termasuk daerahpenyangga, tertutupbagi masyarakat.5. Adanya ketentuanZona bahaya 1, 2dan zona aman.6. Zona bahaya 1 dan 2ditetapkan sebagaikawasan terbatas(restricted area).7. Berdampak sosial,ekonomi dan politikbaik nasionalmaupuninternasional.8. Merupakan kawasanstategis nasional.11NoJenis KegiatanSkala/BesaranAlasan Ilmiah Khusus2.Pembangunan-Jarak jangkau > 3001. Termasuk kegiatanFasilitas PeluncuranKmyang berteknologiRoket di darat dan-Daya angkuttinggi, harustujuan lainnya.> 500 kmmemperhatikan-Kecepatanketentuan :> 1000 Km/Jama. Keamanan dankeselamatanpeluncuran danterikat dengankonvensiinternasionalb. Keselamatanpenerbangan danterikat dengankonvensiinternasional.2. Adanya ketentuanZona bahaya 1, 2dan zona aman.3. Tidak termasukuntuk tujuan ujicoba dan penelitianyangberskala/besarandibawahnya karenahanyamensyaratkankeamanan dankeselamatan teknispeluncuran danperlindungankorban apabilaterjadi musibah.4. Bangunanpeluncuran roketdan fasilitaspendukung,termasuk daerahpenyangga, tertutupbagi masyarakat.5. Merupakankawasan stategisnasional.12NoJenis KegiatanSkala/BesaranAlasan Ilmiah Khusus3.Pembangunan-Skala besar1. Kegiatan inifasilitas pembuatan-Bertujuan untuktermasuk kegiatanpropelan Roketmemenuhiberbahaya;kebutuhan Bandar2. Bahan-bahanantariksa dandigunakan mudahpeluncuran roketmeledak dan/atauyang termasuk wajibterbakarAmdal.3. Tidak termasukpropelan yangditujukan untuk ujicoba dan penelitianyang dapatdigolongkanberskala kecil dansedang.4. Bangunanpembuatanpropelan danfasilitas pendukung,termasuk daerahpenyangga, tertutupbagi masyarakat.5. Merupakankawasan stategisnasional.4.Pabrik RoketSemua besaranKegiatan Pabrikasiroket mengandungkerahasiaan, teknologicanggih danmemerlukan tingkatkeamanan yang tinggi,sehingga dipelukanlokasi yang jauh daripenduduk5.PembangunanSemua besaranKegiatan uji statik danfasilitas uji static danpeluncuran roketfasilitas peluncurantermasuk kegiatan yangroketmempunyai resikotingkat kebisingan yangtinggi, bahaya jatuhnyaroket dan timbulnyaledakan, sehinggamemerlukanpersyaratan lokasi yangkhusus (jauh daripenduduk, dekat lautdan tingkatpengamanan yangtinggi)13H. Bidang PerindustrianNoJenis KegiatanSkala/BesaranAlasan Ilmiah Khusus1.Industri semen (yang dibuat melalui produksi klinker)Semua besaranIndustri semen dengan Proses Klinker adalah industri semen yang kegiatannya bersatu dengankegiatan penambangan, dimana terdapat proses penyiapan bahan baku, penggilingan bahan baku (raw mill process), penggilingan batubara (coal mill) serta proses pembakaran dan pendinginan klinker (rotary kiln and clinker cooler). Umumnya dampak yang ditimbulkan disebabkan oleh:Debu yang keluar dari cerobong.Penggunaan lahan yang luas.Kebutuhan air cukup besar (3,5 ton semen membutuhkan 1 ton air).d. Kebutuhan energi cukup besar baik tenaga listrik (110 140 kWh/ton) dan tenaga panas (800 900 Kcal/ton).e. Tenaga kerja besar (+ 1-2 TK/3000 ton produk).f. Potensi berbagai jenis limbah: padat (tailing), debu (CaO, SiO2, Al2O3, FeO2) dengan radius 2-3 km, limbah cair (sisa cooling mengandung minyak lubrikasi/pelumas), limbah gas (CO2, SOx, NOx) dari pembakaran energi batubara, minyak dan gas.2.Industri pulp atau industri pulp dan kertas yang terintegrasi dengan Hutan Tanaman Industri,Kapasitas> 300.000 ton pulpper tahunIndustri pulp atau industri pulp dan kertas yang terintegrasi dengan HTI menggunakan bahan baku kayu yang berasal dari HTI dengan areal yang luas serta banyak menyerap tenaga kerja.Proses pembuatan pulp meliputi kegiatan penyiapan bahan baku, pemasakan serpihan kayu, pencucian pulp, pemutihan pulp (bleacing) dan pembentukan lembaran pulp yang dalam prosesnya banyak menggunakan bahan- bahan kimia, sehingga berpotensi menghasilkan limbah cair (BOD, COD, TSS), limbah gas (H2S, SO2, NOX, Cl2) dan limbah padat (ampas kayu, serat pulp, lumpur kering).3.Industri petrokimia huluSemua besaranIndustri petrokimia hulu adalah industri yang mengolah hasil tambang mineral (kondensat) terdiri dari Pusat Olefin yang menghasilkan Benzena, Propilena dan Butadiena serta Pusat Aromatik yang menghasilkan Benzena, Toluena, Xylena, dan Etil Benzena. Umumnya dampak yang ditimbulkan disebabkan oleh:Kebutuhan lahan yang luas.Kebutuhan air cukup besar (untuk pendingin 1 l/dt/1000 ton produk).Tenaga kerja besar.Kebutuhan energi relative besar (6-7 kW/ton produk) disamping bersumber dari listrik juga energi gas.Potensi berbagai limbah: gas (SO2 dan NOx), debu (SiO2), limbah cair (TSS, BOD, COD, NH4Cl) dan limbah sisa katalis bekas yang bersifat B3.Pengolahan batuan fosfat untuk produksi asam fosfat berpotensi menghasilkan limbah yang mengandung unsur radioaktif alam (TENORM), sehingga kajian dampak dan pengelolaan dampak dalam Amdal untuk kegiatan ini harus memberi perhatian khusus pada konsentrasi aktivitas deret U atau Th > 1 bq/g4.Kawasan Industri (termasuk komplek industri yang terintegrasi)Semua besaranKawasan industri (industrial estate) merupakan lokasi yang dipersiapkan untuk berbagai jenis industry manufaktur yang masih prediktif, sehingga dalam pengembangannya diperkirakan akan menimbulkan berbagai dampak penting antara lain disebabkan:Kegiatan grading (pembentukan muka tanah) dan run off (air larian).Pengadaan dan pengoperasian alat-alat berat.Mobilisasi tenaga kerja (90 110 TK/ha).Kebutuhan pemukiman dan fasilitas sosial.Kebutuhan air bersih dengan tingkat kebutuhan rata-rata 0,55 0,75 l/dt/ha.Kebutuhan energi listrik cukup besar baik dalamkaitan dengan jenis pembangkit ataupun trace jaringan (0,1 MW/ha). Potensi berbagai jenis limbah dan cemaran yang masih prediktif terutama dalam hal cara pengelolaannya.h. Bangkitan lalu lintas.5.Industri galangan kapal dengan system graving dock 50.000 DWTSistem graving dock adalah galangan kapal yang dilengkapi dengan kolam perbaikan dengan ukuran panjang 150 m, lebar 30 m, dan kedalaman 10 m dengan sistem sirkulasi. Pembuatan kolam graving ini dilakukan dengan mengeruk laut yang dikhawatirkan akan menyebabkan longsoran ataupun abrasi pantai. Perbaikan kapal berpotensi menghasilkan limbah cair (air ballast, pengecatan lambung kapal dan bahan kimia B3) maupun limbah gas dan debu dari kegiatan sand blasting dan pengecatan. Berpotensi menghasilkan limbah debu atau cairan yang mengandung TENORM dari kegiatan sandblasting menggunakan slag mineral, khususnya garnet dan tin slag, sehingga kajian dampak dan pengelolaan dampak dalam Amdal untuk kegiatan ini harus memberi perhatian khusus pada konsentrasi aktivitas deret U atau Th > 1 Bq/g6.Industri propelan, amunisi dan bahan peledakSemua besaranIndustri amunisi dan bahan peledak merupakan industri yang dalam proses produksinya menggunakan bahan-bahan kimia yang bersifat B3, disamping kegiatannya membutuhkan tingkat keamanan yang tinggi.7.Industri peleburan timah hitamSemua besaranBerpotensi menimbulkan dampak terhadap lingkungan dan kesehatan manusiaKegiatan industry yang tidak termasuk angka 1 sampai dengan angka 7 yang menggunakan areal:Urban:Metropolitan,LuasKota besarLuasKota sedang, LuasKota kecil, LuasRural/pedesaan,LuasQBesaran untuk masing-masing tipologi kotaDiperhitungkan berdasarkan:Tingkat pembebasan lahan.Daya dukung lahan; seperti daya dukung tanah, kapasitas resapan air tanah, tingkat kepadatan bangunan per hektar, dan lain-lain. Umumnya dampak yang ditimbulkan berupa:Bangkitan lalu lintas.Konflik sosial.Penurunan kualitas lingkungan.8.141516NoJenis KegiatanSkala/BesaranAlasan Ilmiah Khusus18I. Bidang Pekerjaan UmumBeberapa kegiatan pada bidang Pekerjaan Umum mempertimbangkan skala/besaran kawasan perkotaan (metropolitan, besar, sedang, kecil) yang menggunakan kriteria yang diatur dalam peraturan perundangan yang berlaku yang mengatur tentang penyelenggaraan penataan ruang (Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang) atau penggantinya.NoJenis KegiatanSkala/BesaranAlasan Ilmiah Khusus1.Pembangunana. termasuk dalam kategoriBendungan/Waduklarge dam (bendunganatau Jenisbesar)Tampungan Airb. Pada skala ini dibutuhkanlainnyaspesifikasi khusus baikbagi material dan desain1) tinggi; atau> 15 mkonstruksinyac. pada skala ini diperlukanquarry/borrow area yangbesar, sehingga berpotensimenimbulkan dampakd. jika terjadi failure makaakan menimbulkanbencana banjir2) daya tampung 500.000 m3kegagalan bendungan padawaduk, ataudaya tampung 500.000 m33) luas genangan,> 200 haa. pengadaan tanah untukatautapak bendungan dandaerah genangan wadukmemerlukan pembebasankawasan yang relatif luasdan menyangkutkeberlanjutan kehidupanpenduduk dan ekosistemb. akan mempengaruhi polaiklim mikro pada kawasandisekitarnya dan ekosistempada daerah hulu dan hilirbendungan/waduk2.Daerah irigasia. mengakibatkan perubahana. pembangunan baru 3.000 hapola iklim mikro dandengan luasekosistem kawasanb. selalu memerlukanbangunan utama(headworks) dan bangunanpenunjang (oppurtenantsstructures) yang besarsehingga berpotensi untukmengubah ekosistem yangadac. mengakibatkan mobilisasitenaga kerja yangsignifikan pada daerahsekitarnya, baik pada saat19NoJenis KegiatanSkala/BesaranAlasan Ilmiah Khususpelaksanaan maupunsetelah pelaksanaand. membutuhan pembebasanlahan yang besar sehinggaberpotensi menimbulkandampak sosiale. menyesuaikan dengan PPNomor 20 Tahun 2006tentang irigasi, terkaitkewenangan dan tanggungjawab Pemerintah Pusatuntuk pengembangan danpengelolaan sistem irigasidengan luas 3.000 hab. Peningkatan> 1.000 haa. Berpotensi menimbulkandengan luasdampak negatif akibattambahanperubahan ekosistem padakawasan tersebut.b. Memerlukan bangunantambahan yang berpotensiuntuk mengubahekosistem yang ada.c. Mengakibatkan mobilisasimanusia yang dapatmenimbulkan dampaksosial.d. Perubahan neraca airc. Pencetakan sawah,> 500 haa. Memerlukan alat beratluas (perkelompok)dalam jumlah yang cukupbanyak.b. Perubahan Tata Air.3.Pengembangan Rawa:> 1.000 haa. Berpotensi mengubahReklamasi rawaekosistem dan iklim mikrountuk kepentinganpada kawasan tersebut danirigasiberpengaruh padakawasan di sekitarnya.b. Berpotensi mengubahsistem tata air yang adapada kawasan yang luassecara drastis.4.Pembangunana. Pembangunan padaPengaman Pantai danrentang kawasan pantaiperbaikan muaraselebar > 500 m berpotensisungai:mengubah ekologi kawasan- Jarak dihitung tegak> 500 mpantai dan muara sungailurus pantaisehingga berdampakterhadap keseimbanganekosistem yang ada.b. Gelombang pasang laut(tsunami) di Indonesiaberpotensi menjangkaukawasan sepanjang 500 mdari tepi pantai, sehinggadiperlukan kajian khusus20NoJenis KegiatanSkala/BesaranAlasan Ilmiah Khususuntuk pengembangankawasan pantai yangmencakup rentang lebihdari 500 m dari garispantai.5.Normalisasi Sungaia. Terjadi timbunan tanah(termasuk sodetan)galian di kanan kiri sungaidan Pembuatan Kanalyang menimbulkanBanjirdampak lingkungan,dampak sosial, dana. Kotagangguan.besar/metropolitb. Mobilisasi alat besar dapatanmenimbulkan gangguan-Panjang, atau> 5 kmdan dampak-Volumec. Perubahan hidrologi danpengerukan> 500.000 m3pengaliran air hujan (run-off)b. Kota sedanga. Terjadi timbunan tanah- Panjang, atau> 10 kmgalian di kanan kiri sungai- Volumeyang menimbulkanpengerukan> 500.000 m3dampak lingkungan,dampak sosial, dangangguan.b. Mobilisasi alat besar dapatmenimbulkan gangguandan dampakc. Perubahan hidrologi danpengaliran air hujan (run off)c. Pedesaana. Terjadi timbunan tanah- Panjang, atau> 15 kmgalian di kanan kiri sungai- Volumeyang menimbulkanpengerukan> 500.000 m3dampak lingkungan,dampak sosial, dangangguan.b. Mobilisasi alat besar dapatmenimbulkan gangguandan dampakc. Perubahan hidrologi danpengaliran air hujan (run off)6.Pembangunana. Luas wilayah kegiatandan/atauoperasi produksipeningkatan jalan tolberkorelasi dengan luasyang membutuhkanpenyebaran dampakpengadaan lahanb. Memicu alih fungsi lahandiluar rumija (ruangberirigrasi teknis menjadimilik jalan) denganlahan permukiman danskala/besaranindustripanjang (km) danc. Bangkitan lalu lintas,skala/besaran luasdampak kebisinganpengadaan lahan (ha):getaran, emisi yang tinggi,21NoJenis KegiatanSkala/BesaranAlasan Ilmiah Khususgangguan visual dana. di kotadampak sosialmetropolitan/besar-panjang jalandengan luaslahanpengadaan 5 km denganlahan; ataupengadaan lahan>10 ha-Luaspengadaan 30 halahanb. dikota sedanga. Bangkitan lalu lintas,-panjang jalandampak kebisingandengan luasgetaran, emisi yang tinggi,pengadaan 5 km dengangangguan visual danlahan; ataupengadaan lahandampak sosial> 20 hab. Ahli fungsi lahan-Luaspengadaan 30 halahanc. di pedesaana. Bangkitan lalu lintas,-panjang jalandampak kebisingandengan luasgetaran, emisi yang tinggi,pengadaan 5 km dengangangguan visual danlahan; ataupengadaan lahandampak sosial>30 hab. Ahli fungsi lahan-luas pengadaan 40 halahan7.PembangunanBangkitan lalu lintas, dampakdan/ataukebisingan, getaran, emisipeningkatan jalanyang tinggi, gangguan visualdengan pelebarandan dampak sosialyang membutuhkanpengadaan lahan (diluar rumija):a. di kotametropolitan/besar- panjang jalan 5 km dengandengan luaspengadaan lahanpengadaan>20 Halahan; atau 30 ha- luas pengadaanlahanb. di kota sedang- panjang jalandengan luaspengadaan 5 km denganlahan; ataupengadaan lahan>30 Ha22NoJenis KegiatanSkala/BesaranAlasan Ilmiah Khusus- luas pengadaan 40 halahanc. Pedesaan- panjang jalandengan luaspengadaan 5 km denganlahan; ataupengadaan lahan>40 Ha- luas pengadaan 50 halahan8.a. PembangunanBerpotensi menimbulkansubway /dampak berupa perubahanunderpass,kestabilan lahan (landterowongan/subsidence), air tanah sertatunnel, jalangangguan beupa dampaklayang/flyover,terhadap emisi, lalu lintas,dengan panjang> 2 kmkebisingan, getaran,gangguan pandangan,b. Pembangunangangguan jaringan prasaranajembatan, dengansosial (gas, listrik, air minum,panjang> 500 mtelekomunikasi) dan dampaksosial disekitar kegiatantersebut9.Persampahana. penyesuaian terhadap luasa. Pembangunan TPAkawasan TPA dengan dayasampah domestiktampung TPApembuanganb. Perubahan paradigma daridengan sistemtempatcontrolledpembuangan/penampungalandfill/sanitaryn akhir menjadi tempatlandfill termasukpengolahan akhir.instalasic. UU 18 Tahun 2008 tentangpenunjangnyaPengelolaan Sampah- luas kawasan> 10 hadimana konsep 3R menjadiTPA, ataubagian dari deskripsi- kapasitas total 100.000 tonkegiatan Amdal TPA.Bukan lagi open dumpingtapi sebagai tempatpengolah akhir, sehinggaada composting dan landfillgas (waste to energy).untuk insinerator biasanyauntuk kapasitas yang kecil( 500 haKonflik sosial pemakaian airb. pembangunandi sepanjang jaringan pipajaringan transmisi- panjang> 10 kmJ. Bidang Perumahan dan Kawasan PermukimanNoJenis KegiatanSkala/BesaranAlasan Ilmiah Khusus1.PembangunanPerumahan dankawasanPermukiman denganpengelola tertentu :a. Kota Metropolitan,luasb. Kota besar, luasc. Kota sedang dankecil, luasd. Untuk keperluansettlementtransmigrasiPembangunanperumahan dan kawasanpermukimanberdasarkan:a. Hubunganantarkawasanfungsionalsebagaibagianlingkunganhidupdiluarkawasanlindung;b. Keterkaitan lingkunganhunianperkotaandenganlingkunganhunian perdesaan;c. Keterkaitanantara> 25 ha> 50 ha>100 ha> 2000 ha25NoJenis KegiatanSkala/BesaranAlasan Ilmiah Khususpengembanganlingkunganhunianperkotaandenganpengembanganlingkunganhunianperdesaan;d. Keserasiantatakehidupanmanusiadenganlingkunganhidup;e. Keseimbanganantarakepentinganpublikdankepentinganprivat.f.Analisis teknis,meliputi:g. Tingkatpembebasanlahan.h. Dayadukunglahan,sepertidayadukungtanah,kapasitasresapanairtanah,tingkatkepadatanbangunan per-hektari.Tingkatkebutuhan airsehari-hari.j.Limbahyangdihasilkansebagaiakibathasilkegiatanperumahandanpermukiman.k. Efekpembangunanterhadaplingkungansekitar(mobilisasimaterial, manusia, danlalu lintas)l.KDB(Koefisiendasarbangunan)danKLB(Koefisienluasbangunan).m. Peningkatanairlarian(run-off)yangmengakibatkanbanjirdihilirnya.K. Bidang Energi dan Sumber Daya MineralNoJenis KegiatanSkala/BesaranAlasan Ilmiah KhususK.1MINERAL BATUBARA1.Eksploitasi (OperasiLuas wilayah kegiatanProduksi) Mineral danoperasi produksiBatubaraberkorelasi dengan luasa. Luas Perizinan 200 hapenyebaran dampakb. Luas daerah26NoJenis KegiatanSkala/BesaranAlasan Ilmiah Khususterbuka untukpertambangan 50 ha (kumulatifpertahun)2.Eksploitasi (OperasiProduksi) Batubaraa. Kapasitas, 1.000.000Jumlah pemindahandan/atauton/tahunmaterial berpengaruhb. Jumlah materialterhadap intensitaspenutup yang 4.000.000 bankdampak yang akandipindahkancubic meterterjadi(bcm)/tahun3.Eksploitasi (OperasiProduksi) MineralJumlah pemindahanlogammaterial berpengaruha. Kapasitas biji, 300.000 ton/tahunterhadap intensitasdan/ataudampak yang akanb. Jumlah material 1.000.000terjadipenutup yangton/tahundipindahkan4.Eksploitasi (OperasiJumlah pemindahanProduksi) Mineralmaterial berpengaruhbukan logam atauterhadap intensitasmineral batuandampak yang akana. Kapasitas, 500.000 m3/tahunterjadidan/ataub. Jumlah material 1.000.000 m3/tahunpenutup yangdipindahkan5.Pengolahan dana. Pengolahan danpemurnian:pemurnian bijiha. mineral logamSemua besaranberpotensimenimbulkan dampakb. mineral bukanpentinglogam 500.000 m3/tahunb. Besarnya dampakyang timbulc. batuan 500.000 m3/tahundipengaruhi olehvolume yang diolahd. batubara 1.000.000 m3/tahune. mineral radioaktifSemua besaran6.Eksploitasi (OperasiSemua besarana. MemberikanProduksi) Mineral(ton/tahun), kecualiperubahan terhadapradioaktifuntuk tujuanstruktur dan stabilitaspenelitian dantanahpengembanganb. Memberikanperubahan terhadapstruktur dan stabilitasgeologic. Meningkatkanpaparan radiasi alam27NoJenis KegiatanSkala/BesaranAlasan Ilmiah Khususakibat akibatperluasan sumberpaparand. Menghasilkan limbahgalian yang bersifatradioaktife. Berpotensimengakibatkanpencemaran tanahdan air tanah dalamjangka waktu yangsangat lamaf.Bersifat strategis dandapat mempengaruhipertahanan dankeamanan Negara7.Penambangan di lautSemua besaranBerpotensimenimbulkan dampakberupa perubahanbatimetri, ekosistempesisir dan laut,mengganggu alurpelayaran dan proses-proses alamiah didaerah pantai termasukmenurunnyaproduktivitas kawasanyang dapatmenimbulkan dampaksosial, ekonomi, dankesehatan terhadapnelayan danmasyarakat sekitar.8.MelakukanSemua besaranMemerlukan lokasipenempatan tailing dikhusus dan berpotensibawah lautmenimbulkan dampakberupa perubahanbatimetri, ekosistempesisir dan laut,mengganggu alurpelayaran dan proses-proses alamiah didaerah pantai termasukmenurunnyaproduktivitas kawasanyang dapatmenimbulkan dampaksosial, ekonomi, dankesehatan terhadapnelayan danmasyarakat sekitar.28NoJenis KegiatanSkala/BesaranAlasan Ilmiah KhususK.2MINYAK DAN GASBUMI1.Eksploitasi Minyakdan Gas Bumi sertapengembanganproduksia. di darat1) lapangan 5.000 BOPDa. Berpotensiminyak bumimenimbulkan dampakterhadap kualitas air,udara dan tanahb. Berpotensimenyebabkanprubahan ekosistemc. berpotensimenimbulkan dampaksosial dan ekonomid. pertimbanganekonomis2) lapangan gas 30 MMSCFDa. Berpotensibumimenimbulkan dampakterhadap kualitas air,udara dan tanahb. Berpotensimenyebabkanprubahan ekosistemc. berpotensimenimbulkan dampaksosial dan ekonomid. pertimbanganekonomisb. di lauta. Berpotensi1) lapangan 15.000 BOPDmenimbulkan dampakminyak bumiterhadap kualitas air,2) lapangan gas 90 MMSCFDudara dan tanahbumiJumlah totalb. Berpotensilapangan semuamenyebabkansumurprubahan ekosistemc. berpotensimenimbulkan dampaksosial dan ekonomid. pertimbanganekonomis2.Pipanisasi minyaka. Penyiapan areabumi, gas bumi dankonstruksi berpotensibahan bakar minyakmenimbulkandi lautgangguan terhadapa. panjang, atau 100 kmdaerah sensitifb. Pemanfaatan areab. tekanan 16 baryang cukup panjanglintas kabupaten/kota29NoJenis KegiatanSkala/BesaranAlasan Ilmiah Khususdan provinsi sertaberpotensimenimbulkangangguan aktivitasnelayanc. tekanan operasi pipacukup tinggi sehinggadapat berpotensimenimbulkan bahayaterhadap aktivitasnelayan, tambangpasir dan alurpelayaran3.Pembangunan Kilanga. Berpotensia. Liquefied Petroleummenimbulkan dampakGas (LPG) 50 MMSCFDterhadap kualitas air,udara dan tanahb. Liquefied Naturalb. berpotensiGas (LNG)menimbulkan dampak 550 MMSCFDsosial dan ekonomic. Minyak Bumic. Membutuhkan area 10.000 BOPDyang cukup luasd. Menggunakan B3dalam proses4.Terminal regasifikasi 550 MMSCFDa. BerpotensiLNG (darat/laut)menimbulkan dampakterhadap kualitas air,udarab. berpotensimenimbulkan dampaksosial dan ekonomic. Berpotensi merubahbentang alam (didarat)5.Kilang minyak 10.000 ton/tahuna. Kilang minyakpelumas (termasukpelumas yangfasilitas penunjang)menghasilkan produkpelumas jadib. Produk sampingankilang minyak bumiumumnya berupa lubebase oil (bahan dasarpelumas), bukanproduk pelumas jadi6.PengembanganSemua Besarana. Penyusunan amdallapangan Coal Beddilakukan bersamaanMethane (CBM)/Gasdengan pengajuanMetana Batubara padaPOD (Plan Oftahap eksploitasi danDevelopment) pengembanganketika sudah adaproduksi yangindikasi kelayakanmencakup:pengembangan30NoJenis KegiatanSkala/BesaranAlasan Ilmiah Khususa. Pemboran sumurlapangan secaraproduksi;ekonomis dan teknisb. Pembangunanb. Berpotensifasilitas produksimenimbulkan dampakdan fasilitaspenting terhadappendukung;kualitas tanah, airc. Kegiatan operasidan udaraproduksi; danc. Berpotensid. Pasca operasimenimbulkan dampaksosial dan ekonomid. Berpotensimenyebabkanperubahan ekosistemK.3KETENAGALISTRIKAN1.Pembangunana. Keresahanjaringan transmisimasyarakat karenaa. Saluran Udara> 150 kVharga tanah turunTegangan Tinggib. adanya medan magnetb. Saluran Kabeldan medan listrikTegangan Tinggi> 150 kVc. aspek sosial, ekonomic. Kabel lautdan budaya terutamaTegangan Tinggi> 150 kVpada pembebasanlahan dan keresahanmasyarakat2.PembangunanBerpotensi menimbulkana. PLTD/PLTG/ 100 MW (dalam satudampak pada:PLTU/PLTGUlokasi)a. Aspek fisik kimia,terutama padakualitas udara (emisiambient dankebisingan) dankualitas air (ceceranminyak pelumas,limbah bahang) sertaair tanahb. aspek sosial, ekonomidan budaya terutamapada pembebasanlahan dan keresahanmasyarakatb. Pembangunan 55 MWBerpotensi menimbulkanPLTPdampak pada:a. Aspek fisik kimia,terutama padakualitas udara (emisi,ambient dankebisingan) dankualitas air (ceceranminyak pelumas,limbah bahang) sertaair tanahb. aspek sosial, ekonomidan budaya, terutamapada saatpembebasan lahan31NoJenis KegiatanSkala/BesaranAlasan Ilmiah Khususdan pemindahanpendudukc. PembangunanBerpotensi menimbulkanPLTA dengan:dampak pada :-Tinggi bendung, 15 ma. aspek fisik-kimia,atauterutama pada-Luas genangan, 200 hakualitas udara (bauataudan kebisingan) dan-Kapasitas daya 50 MWkualitas air(aliran langsung)b. aspek flora dan danfaunac. aspek sosial, ekonomidan budaya, terutamapada pembebasanlahand. PLT Sampah 30 MWa. PLTSa merupakan(PLTSa) dengankegiatan yang beradaproses methanedi kawasan TempatharvestingPembuangan Akhir(TPA) Sampah, yangtelah diwajibkanmenyusun amdalb. Secara teknologi,dampak yang timbuldapat ditanggulangic. Pengelolaan limbah,masuk dalamkawasan pengelolaanlimbah TPA sampahe. Pembangunana. Perubahan fungsipembangkit listrik 10 MWlahandari jenis lain(Dalam satu lokasi)b. Berpotensi(antara lain: PLTmenimbulkan dampakSurya, Angin, PLTpada:Biomassa/1) Aspek fisik-kimia,Gambut, PLTterutama padaBayu)kualitas udara(bau dankebisingan) dankualitas air2) Aspek floran danfauna3) aspek sosial,ekonomi danbudaya, terutamapada pembebasanlahanc. Termasuk dalamkategori large dam(bendungan besar)d. kegagalan bendungan(dam break), akanmengakibatkangelombang banjir32NoJenis KegiatanSkala/BesaranAlasan Ilmiah Khusus(flood surge) yangsangat potensialuntuk erusaklingkungan di bagianhilirnyae. pada skala inidibutuhkanspesifikasi khususbaik bagi material dandesain konstruksinyaf.pada skala inidiperlukanquarry/burrow areayang besar, sehinggaberotensimenimbulkan dampakg. dampak padahidrologih. membutuhkan arealyang sangat luasi.dampak visual(pandang)j.dampak kebisingank. khusus penggunaangambut berpotensimenimbulkangangguan terhadapekosistem gambutK.4ENERGI BARU DANTERBARUKAN1.Panas Bumi TahapBerpotensi menimbulkanEksploitasi:dampak pada:a. Luas perizinan 200 haa. bentang alam, ekologi(WKP Panas Bumi),(flora, fauna dan biotab. Luas daerahair), geologi, danterbuka untuk 50 hahidrologiusaha panas bumi,b. kegiatan juga akanatauberpotensic. pengembanganmenimbulkan dampakuap panas bumipenting terhadapdan/atau 55 MWkualitas udara,pembangunankebisingan, lalu lintasPLTPdan prasarana jalan,(pengembanganlimbah padat dan B3,panas bumi)kualitas air, thermaleffluent, serta dampaksosial ekonomi padamasyarakat sekitar.2.Pembangunan Kilang 30.000 ton/tahunbiofuel33L. Bidang PariwisataPada umumnya dampak penting yang ditimbulkan adalah gangguan terhadap ekosistem, hidrologi, bentang alam dan potensi konflik sosial.NoJenis KegiatanSkala/BesaranAlasan Ilmiah Khusus1.a. KawasanBerpotensi menimbulkanPariwisataSemua besarandampak berupa perubahanfungsi lahan/kawasan,b. Taman Rekreasi,gangguan lalu lintas,luas> 100 hapembebasan lahan, dansampah.2.Lapangan golfSemua besaranBerpotensi menimbulkan(tidak termasukdampak dari penggunaandriving range)pestisida/herbisida, limpasanair permukaan (run off), sertakebutuhan air yang relatifbesar.M. Bidang KetenaganukliranSecara umum, kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan dan penggunaan teknologi nuklir selalu memiliki potensi dampak dan risiko radiasi. Persoalan kekhawatiran masyarakat yang selalu muncul terhadap kegiatan-kegiatan ini juga menyebabkan kecenderungan terjadinya dampak sosial.NoJenis KegiatanSkala/BesaranAlasan Ilmiah Khusus1.Pembangunan danpengoperasian reaktornuklir, yang meliputi:a. Reaktor DayaSemua Kapasitasa. Pada tahap prakonstruksi yangmeliputi kegiatansurvei danpembebasan lahanakan berpotensimenimbulkanmasalah sosial yaituisu keberterimaanmasyarakat terhadapproyekb. Pada tahapkontruksi yangmeliputi kegiatanpembangunanreaktor nuklir akanmengakibatkanperubahan mendasarterhadap: bentangalam, fungsi34NoJenis KegiatanSkala/BesaranAlasan Ilmiah Khususekologis, strukturtanah, peruntukansumber daya air danlahan, tingkatkebisingan, jumlahdan keanekaragamanflora dan fauna,struktur pendudukdan prosespenduduk,perubahan matapencaharian, danperubahan tatananserta normamasyarakat.c. Pada tahap operasiakan beroperasimengemisikanproduk fisi,meningkatkantemperatur air lauthasil disipasi thermaldari air pendinginsekunder,menghasilkan limbahradioaktif serta spentfuel dalam jumlahberarti.d. Pada tahap pascaoperasi yang meliputikegiatanpembongkaranfasilitas,dekontaminasi danremediasi akanmeningkatkanvolume limbahradioaktif danberpotensimenimbulkan kelingkungan.e. Bersifat strategis dandapat mempengaruhipertahanan negarab. Reaktor Non Daya> 100 kW thermala. Pada tahap prakonstruksi yangmeliputi kegiatansurvei danpembebasan lahanakan berpotensimenimbulkanmasalah sosial yaituisu keberterimaanmasyarakat terhadapproyek35NoJenis KegiatanSkala/BesaranAlasan Ilmiah Khususb. Pada tahapkontruksi yangmeliputi kegiatanpembangunanreaktor nuklir akanmengakibatkanperubahan mendasarterhadap: bentangalam, fungsiekologis, strukturtanah, peruntukansumber daya air danlahan, tingkatkebisingan, julahdan keanekaragamanflora dan fauna,struktur pendudukdan prosespenduduk,perubahan matapencaharian, danperubahan tatananserta normamasyarakat.c. Pada tahap operasiakan beroperasimengemisikanproduk fisi,meningkatkantemperatur air lauthasil disipasi thermaldari air pendinginsekunder,menghasilkan limbahradioaktif serta spentfuel dalam jumlahberarti.d. Pada tahap pascaoperasi yang meliputikegiatanpembongkaranfasilitas,dekontaminasi danremediasi akanmeningkatkanvolume limbahradioaktif danberpotensimenimbulkankontaminasi kelingkungan.Pembangunan dan pengoperasian instalasi nuklir non reaktor, yang 36NoJenis KegiatanSkala/BesaranAlasan Ilmiah Khususmeliputi kegiatan:a. pengayaan bahana. Persepsi dannuklir, konversi bahanSemua kapasitaskeberterimaannuklir, dan/atau(kecuali untukmasyarakat terhadappermurnian bahantujuan penelitianproyek merupakannuklirdan pengembangan)dampak pentingutama yang terjadisebelum dan selamaproyek berjalanb. Bersifat strategis dandapat mempengaruhipertahanan negarac. Menghasilkan limbahradioaktif dalamjumlah berartid. Berpotensimenimbulkan emisiairbone dan lepasancairan yang bersifatradioaktif dan nonradioaktif.e. Berpotensimeningkatanpaparan radiasi dilingkunganb. pengolahan ulang bahanSemua kapasitasa. Persepsi danbakar nuklir bekaskeberterimaanmasyarakat terhadapproyek merupakandampak pentingutama yang terjadisebelum dan selamaproyek berjalanb. Bersifat strategis dandapat mempengaruhipertahanan negarac. Menghasilkan limbahradioaktif dalamjumlah berartid. Berpotensimenimbulkan emisiairbone dan lepasancairan yang bersifatradioaktif dan nonradioaktif.e. Berpotensimeningkatanpaparan radiasi dilingkunganc. penyimpanan sementara> 3.000 MW thermala. Persepsi danbahan bakar nuklirkeberterimaanbekasmasyarakat terhadapproyek merupakan37NoJenis KegiatanSkala/BesaranAlasan Ilmiah Khususdampak pentingutama yang terjadisebelum dan selamaproyek berjalanb. Bersifat strategis dandapat mempengaruhipertahanan negarac. Menghasilkan limbahradioaktif dalamjumlah berartib. penyimpanan lestariSemua kapasitasa. Persepsi dankeberterimaanmasyarakat terhadapproyek merupakandampak pentingutama yang terjadisebelum dan selamaproyek berjalanb. Berpotensimenyebabkanpencemaran tanahdan air tanah akibatmigrasi radionuklidac. Memberikan potensiterjadinya perubahanperuntukkand. Bersifat strategis,mempengaruhipertahanan negara3.Pembangunan danPengoperasian InstalasiPengelolaan LimbahRadioaktif, yang meliputikegiatan konstruksi danoperasi tahap:pengolahan limbahSemua kapasitasa. Persepsi danradioaktif tingkat(kecuali untukkeberterimaanrendah dan sedang dantujuan penelitianmasyarakat terhadappenyimpanan (disposal)dan pengembangan)proyek merupakanlimbah radioaktif tingkatdampak pentingrendah dan sedangutama yang terjadisebelum dan selamaproyek berjalanb. Berpotensimenimbulkan emisiairbone dan airbuangan yangmengandung zatradioaktifc. Berpotensimeningkatanpaparan radiasi dilingkungan38NoJenis KegiatanSkala/BesaranAlasan Ilmiah Khusus4Produksi RadioisotopSemua kapasitasa. Menghasilkan emisiyang berasal dariairbone dan airreaksi fisibuangan yangmengandung zatradioaktifb. Menghasilkan limbahradioaktif dalamjumlah berartic. Berpotensimeningkatkanpaparan radiasi dilingkungan.N. Bidang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (LB3)Kegiatan yang menghasilkan limbah B3 berpotensi menimbulkan dampak terhadap lingkungan dan kesehatan manusia, terutama kegiatan yang dipastikan akan mengkonsentrasikan limbah B3 dalam jumlah besar sebagaimana tercantum dalam tabel. Kegiatan-kegiatan ini juga secara ketat diikat dengan perjanjian internasional (konvensi basel) yang mengharuskan pengendalian dan penanganan yang sangat seksama dan terkontrol.No.Jenis KegiatanSkala/besaranAlasan ilmiah khusus1.Industri jasa pengelolaan limbah B3 yang melakukan kombinasi 2 (dua) atau lebih kegiatan meliputi: pemanfaatan, pengolahan, dan/atau penimbunan limbah B3Semua besaranBerpotensi menimbulkan pencemar di udara berupa dioksin dan furansBerpotensi menimbulkan penurunan kualitas udara ambient (debu, SOx, NOx, HF, HCl, As, Cd, Cr, Pb, Hg, dan Tl)Berisiko terjadinya lindi dari produk yang dihasilkan dan/atau landfill yang menyebabkan terlepasnya unsur dan/atau senyawa berbahaya dan beracun ke lingkungan2.Pemanfaatan limbah B3Pemanfaatan limbah B3 sebagai bahan bakar sintetis pada kiln di industry semen, kecuali pemanfaatan limbah B3 yang dihasilkan sendiri dan berasal dari 1 (satu) lokasi kegiatanSemua besaranBerpotensi menimbulkan pencemar di udara berupa dioksin dan furans.Berpotensi menimbulkan penurunan kualitas udara ambien (debu, SOX, NOX, HF, HCl, As, Cd, Cr, Pb, Hg, dan Tl).Pemanfaatan limbah B3 dalam bentuk pembuatan bahan bakar sintetis (fuel blending) dari limbah B3Semua besaranBerpotensi menimbulkan pencemar di udara berupa dioksin dan furans, dan/atau gas-gas (fugitive emissions) berbahaya lainnya.Pemanfaatan limbah B3 sebagai material alternative pada industri semen, kecuali pemanfaatan yang hanya menggunakan fly ashSemua besaranBerpotensi menimbulkan persebaran limbah B3 seperti limbah B3 yang memiliki radioaktivitas. Berisiko terjadinya lindi dari produk yang dihasilkan yang menyebabkan terlepasnya unsur dan/atau senyawa berbahaya dan beracun ke lingkungan.Pemanfaatan limbah B3 oli bekas sebagai bahan baku industri daur ulang pelumas (lubricant), termasuk sebagai bahan baku pembuatan base oilSemua besaranBerpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan berupa terlepasnya senyawa organik dan/atau anorganik beracun keudara ambien dan/atau pencemaran lingkungan.e. Pemanfaatan limbah B3 pelarut bekas (used solvents) untuk industry daur ulang pelarut (solvents)Semua besaranBerpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan berupa terlepasnya senyawa organik dan/atau anorganik beracun ke udara ambien dan/atau pencemaran lingkungan.f. Pemanfaatan limbah B3 aki bekas melalui proses peleburan timbal (Pb)Semua besaranBerpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan berupa terlepasnya senyawa organik dan/atau anorganik beracun ke udara ambien dan/atau pencemaran lingkungan.g. Pemanfaatan limbah B3 batere dan/atau aki kering bekas dengan pembentukan ingotSemua besaranBerpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan berupa terlepasnya senyawa organik dan/atau anorganik beracun ke udara ambien dan/atau pencemaran lingkungan.h. Pemanfaatan limbah B3 katalis bekas dalam bentuk daur ulang (recycle) dan/atau perolehan kembali (recovery)Semua besaranBerpotensi menimbulkan pencemar di udara berupa dioksin dan furansBerpotensi menimbulkan penurunan kualitas udara ambien (debu, SOX, NOX, HF, HCl, As, Cd, Cr, Pb, Hg, dan Tl).3.Pengolahan limbah B3Pengolahan limbah B3 secara termal menggunakan insinerator, kecuali mengolah limbah B3 yang dihasilkan sendiri dan berasal dari 1 (satu) lokasi kegiatanSemua besaranBerpotensi menimbulkan pencemar di udara berupa dioxin dan furans.Berpotensi menimbulkan penurunan kualitas udara ambien (debu, SOX, NOX, HF, HCl, As, Cd, Cr, Pb, Hg, dan Tl)Pengolahan limbah B3 secara biologis (composting, biopile, landfarming, bioventing, biosparging, bioslurping, alternate electron acceptors, dan/atau fitoremediasi), sebagai kegiatan utama (jasa pengolahan limbah B3)Semua besaranPengolahan secara biologis berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan, terlepasnya senyawa organik dan/atau anorganik beracun ke udara ambien, pencemaran tanah dan air.Injeksi dan/atau Reinjeksi limbah B3 ke dalam formasiSemua besaranBerpotensi terjadinya kegagalan reinjeksi yang dapat menyebabkan pencemaran lingkunganBerpotensi menyebabkan gangguan terhadap pola geohidrologi4.Penimbunan limbah B3 dengan landfill kelas 1, kelas 2, dan/atau kelas 3Semua besaranKeterbatasan pemanfaatan ruang yang telah ditetapkan sebagai area landfillPengelolaan dan pemantauan yang wajib dilakukan dalam jangka panjang (minimal 30 tahun).Berisiko terjadinya pelindian dari landfill yang mencemari lingkungan.41No.Jenis KegiatanSkala/besaranAlasan ilmiah khususDaftar Singkatan:m= meterm2=meter persegim3= meter kubikbcm= bank cubic meterkm=kilometerkm2=kilometer persegiha=hektarl=literdt=detikkW=kilowattkWh=kilowatt hourkV=kilovoltMW= megawattTBq=Terra BecquerelBOPD=barrel oil per day = minyak barrel per hariMMSCFD=million metric square cubic feet per day = juta metrik persegi kakikubik per hariDWT= dead weight tonnage = bobot matiKK=kepala keluarga42LPG=Liquiefied Petroleum Gas= gas minyak bumi yang dicairkanLNG=Liquiefied Natural Gas= gas alam yang dicairkanROW=right of way = daerah milik jalan (damija)BOD=biological oxygen demand= kebutuhan oksigen biologisCOD= chemical oxygen demand= kebutuhan oksigen kimiawiDO=dissolved oxygen = oksigen terlarutTSS=total suspended solid= total padatan tersuspensiTDS=total dissolved solid =total padatan terlarutMENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUPREPUBLIK INDONESIA, ttdBALTHASAR KAMBUAYASalinan sesuai dengan aslinyaKepala Biro Hukum dan Humas,Inar Ichsana Ishak43LAMPIRAN IIPERATURAN MENTERI NEGARALINGKUNGAN HIDUPREPUBLIK INDONESIANOMOR 05 TAHUN 2012TENTANGJENIS RENCANA USAHA DAN/ATAUKEGIATAN YANG WAJIB MEMILIKIANALISIS MENGENAI DAMPAKLINGKUNGAN HIDUPBAGAN ALIR TATA CARA PENAPISAN UNTUK MENENTUKAN WAJIBTIDAKNYA SUATU RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN MEMILIKI ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUPPemrakarsa mengisi ringkasan informasi awal atas rencana usaha dan/atau kegiatan yang diusulkan (Lampiran V)2uji ringkasan informasi awal dengan daftar jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki amdal (Lampiran I)3Jika: 15Jika:rencana usaha dan/atau kegiatan yang diusulkan; atau terdapat usaha dan/atau kegiatan pendukung atas usaha dan/atau kegiatan yang diusulkan yang; TIDAK TERMASUK dalam daftar pada lampiran I 6Apakah lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan berada di dalam dan/atau berbatasan langsung dengan kawasan lindung?Catatan:Gunakan daftar kawasan lindung pada Lampiran III (kawasan lindung dimaksud waijb ditetapkan sesuai ketentuan peraturan perundangan); dan Gunakan kriteria berbatasan langsung dengan kawasan lindung (Pasal 3 ayat (3)). 7Jika:rencana usaha dan/atau kegiatan yang diusulkan; atau terdapat usaha dan/atau kegiatan pendukung atas usaha dan/atau kegiatan yang diusulkan yang;TIDAK BERADA di dalam dan/atau berbatasan langsung dengan kawasan lindungrencana usaha dan/atau kegiatan yang diusulkan; atau terdapat usaha dan/atau kegiatan pendukung atas usaha dan/atau kegiatan yang diusulkan yang;TERMASUK dalam daftar pada lampiran I Jika:rencana usaha dan/atau kegiatan yang diusulkan; atau terdapat usaha dan/atau kegiatan pendukung atas usaha9dan/atau kegiatan yangdiusulkan yang;BERADA di dalam dan/atauberbatasan langsung dengankawasan lindung Wajib memiliki UKL-UPL atau SPPLuji ringkasan informasi awaldengan kriteria pengecualianatas jenis daftar jenis rencana10usaha dan/atau kegiatan yangwajib memiliki amdal yangberada dalam dan/atauberbatasan langsung dengankawasan lindung41413Jika:(Pasal 3 ayat (4))a.rencana usaha dan/atau kegiatan yangdiusulkan; ataub. terdapat usaha dan/atau kegiatanpendukung atas usaha dan/ataukegiatan yang diusulkan yang;WajibTIDAK termasuk dalam kriteriapengecualian dalam Pasal 3 ayat (4)memilikiamdal 11Jika:rencana usaha dan/atau kegiatan yang diusulkan; atau terdapat usaha dan/atau kegiatan pendukung atas usaha dan/atau kegiatan yang diusulkan yang; TERMASUK dalam kriteria pengecualian dalam Pasal 3 ayat (4)1Keterangan:Pemrakarsa mengisi ringkasan informasi awal atas rencana usaha dan/atau kegiatan yang diusulkan. lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan wajib sesuai dengan rencana tata ruang yang berlaku dan Peta Indikatif Penundaan Izin Baru yang ditetapkan melalui Instruksi Presiden Nomor 10 Tahun 2011. Uji ringkasan informasi dengan daftar jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki amdal (Lampiran I) Jika: rencana usaha dan/atau kegiatan yang diusulkan; atau terdapat usaha dan/atau kegiatan pendukung atas usaha dan/atau kegiatan yang diusulkan yang; TERMASUK dalam daftar pada lampiran I, maka:Terhadap rencana usaha dan/atau kegiatan yang diusulkan, disimpulkan wajib memiliki amdal. Jika: rencana usaha dan/atau kegiatan yang diusulkan; atau terdapat usaha dan/atau kegiatan pendukung atas usaha dan/atau kegiatan yang diusulkan yang;TIDAK TERMASUK dalam daftar pada lampiran I, maka:Uji lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan apakah lokasi tersebut berada di dalam dan/atau berbatasan langsung dengan kawasan lindung? Catatan: Gunakan daftar kawasan lindung pada Lampiran III (kawasan lindung dimaksud wajib ditetapkan sesuai ketentuan peraturan perundangan); dan Gunakan kriteria berbatasan langsung dengan kawasan lindung (Pasal 3 ayat (3)). Jika: rencana usaha dan/atau kegiatan yang diusulkan; atau terdapat usaha dan/atau kegiatan pendukung atas usaha dan/atau kegiatan yang diusulkan yangTIDAK BERADA di dalam dan/atau berbatasan langsung dengan kawasan lindung, maka:Terhadap rencana usaha dan/atau kegiatan yang diusulkan, disimpulkan wajib memiliki UKL-UPL atau SPPL (Lihat Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup tentang UKL-UPL dan SPPL). Jika: rencana usaha dan/atau kegiatan yang diusulkan; atau terdapat usaha dan/atau kegiatan pendukung atas usaha dan/atau kegiatan yang diusulkan yang; BERADA di dalam dan/atau berbatasan langsung dengan kawasan lindung, maka:Uji ringkasan informasi dengan kriteria pengecualian atas jenis daftar jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan amdal yang berada dalam dan/atau berbatasan langsung dengan kawasan lindung (Pasal 3 ayat (4)). Jika: rencana usaha dan/atau kegiatan yang diusulkan; atau terdapat usaha dan/atau kegiatan pendukung atas usaha dan/atau kegiatan yang diusulkan yang; TERMASUK dalam kriteria pengecualian dalam Pasal 3 ayat (4), maka:2Terhadap rencana usaha dan/atau kegiatan yang diusulkan, disimpulkan wajib memiliki UKL-UPL atau SPPL (Lihat Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup tentang UKL-UPL dan SPPL). Jika: rencana usaha dan/atau kegiatan yang diusulkan; atau terdapat usaha dan/atau kegiatan pendukung atas usaha dan/atau kegiatan yang diusulkan yang; TIDAK termasuk dalam kriteria pengecualian dalam Pasal 3 ayat (4), maka:Terhadap rencana usaha dan/atau kegiatan yang diusulkan, disimpulkan wajib memiliki Amdal. MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUPREPUBLIK INDONESIA,ttdBALTHASAR KAMBUAYASalinan sesuai dengan aslinyaKepala Biro Hukum dan Humas,Inar Ichsana Ishak3LAMPIRAN IIIPERATURAN MENTERI NEGARALINGKUNGAN HIDUPREPUBLIK INDONESIANOMOR 05 TAHUN 2012TENTANGJENIS RENCANA USAHA DAN/ATAUKEGIATAN YANG WAJIB MEMILIKIANALISIS MENGENAI DAMPAKLINGKUNGAN HIDUPDAFTAR KAWASAN LINDUNGKawasan Lindung yang dimaksud dalam Peraturan Menteri ini sebagai berikut:kawasan hutan lindung; kawasan bergambut; dan kawasan resapan air. sempadan pantai; sempadan sungai; kawasan sekitar danau atau waduk; suaka margasatwa dan suaka margasatwa laut; cagar alam dan cagar alam laut; kawasan pantai berhutan bakau; taman nasional dan taman nasional laut; taman hutan raya; taman wisata alam dan taman wisata alam laut; kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan; kawasan cagar alam geologi ; kawasan imbuhan air tanah; sempadan mata air; kawasan perlindungan plasma nutfah; kawasan pengungsian satwa; terumbu karang; dan kawasan koridor bagi jenis satwa atau biota laut yang dilindungi Kawasan lindung sebagaimana dimaksud pada angka 1 sampai dengan 20 adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber daya alam dan sumber daya buatan. Penetapan kawasan lindung tersebut dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUPREPUBLIK INDONESIA, ttdBALTHASAR KAMBUAYASalinan sesuai dengan aslinyaKepala Biro Hukum dan Humas,Inar Ichsana Ishak1LAMPIRAN IVPERATURAN MENTERI NEGARALINGKUNGAN HIDUPREPUBLIK INDONESIANOMOR 05 TAHUN 2012TENTANGJENIS RENCANA USAHA DAN/ATAUKEGIATAN YANG WAJIB MEMILIKIANALISIS MENGENAI DAMPAKLINGKUNGAN HIDUPKRITERIA PENAPISAN JENIS RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG TIDAK TERMASUK DALAM DAFTAR JENIS USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG WAJIB MEMILIKI ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP UNTUK DIUSULKAN KEPADA MENTERI UNTUK DAPAT DITETAPKAN SEBAGAI JENIS RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG WAJIB MEMILIKIANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUPPenapisan jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang tidak terdapat dalam daftar jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki AnalisisMengenai Dampak Lingkungan Hidup dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut:Langkah 1Lakukan pengisian terhadap daftar pertanyaan berikut, terkait lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan:Apakah hal tersebutApakah lokasi rencanaYa/Tidak/Ragu-ragu.akan berdampakJelaskan secarapenting?usaha dan/atau kegiatan:ringkasYa/Tidak/Ragu-ragu.Kenapa?1. Akan mengubah tataguna lahan yang ada?2. Akan mengubahkelimpahan, kualitas dandaya regenerasi sumberdaya alam yang beradadi lokasi?3. Akan mengubahkapasitas absorbsilingkungan alami,khususnya daerahberikut?a. Lahan basahb. Daerah pesisirc. Area pegunungan danhutand. Kawasan lindungalam dan tamannasionale. Kawasan yangdilindungi olehperaturan1Apakah hal tersebutApakah lokasi rencanaYa/Tidak/Ragu-ragu.akan berdampakJelaskan secarapenting?usaha dan/atau kegiatan:ringkasYa/Tidak/Ragu-ragu.Kenapa?perundanganf. Daerah yang memilikikualitas lingkunganyang telah melebihibatas ambang yangditetapkang. Daerah berpopulasipadath. Lansekap yangmemiliki nilai pentingsejarah, budaya atauarkeologiLangkah 2Lakukan pengisian terhadap daftar pertanyaan berikut untuk menilai karakteristik rencana usaha dan/atau kegiatan.Apakah hal tersebutApakah rencana usahaYa/Tidak/Ragu-ragu.akan berdampakJelaskan secarapenting?dan/atau kegiatan:ringkasYa/Tidak/Ragu-ragu.Kenapa?1. Akan mengubah bentuklahan dan bentang alam?2. Akan mengeksploitasisumber daya alam, baikyang terbaharui maupunyang tak terbaharui?3. Dalam proses dankegiatannya akanmenimbulkanpemborosan,pencemaran dankerusakan lingkunganhidup, serta kemerosotansumber daya alam dalampemanfaatannya?4. Proses dan kegiatan yanghasilnya dapatmempengaruhilingkungan alam,lingkungan buatan, sertalingkungan sosial danbudaya?5. Proses dan kegiatan yanghasilnya akanmempengaruhipelestarian kawasankonservasi sumber dayaalam dan/atau2Apakah hal tersebutApakah rencana usahaYa/Tidak/Ragu-ragu.akan berdampakJelaskan secarapenting?dan/atau kegiatan:ringkasYa/Tidak/Ragu-ragu.Kenapa?perlindungan cagarbudaya?6. Akan mengintroduksijenis tumbuh-tumbuhan,jenis hewan, dan jasadrenik?7. Akan membuat danmenggunakan bahanhayati dan non-hayati?8. Akan menerapkanteknologi yangdiperkirakan mempunyaipotensi besar untukmempengaruhilingkungan hidup?9. Akan mempunyai risikotinggi, dan/ataumempengaruhipertahanan negara?Jawaban YA merupakan indikasi bahwa jenis rencana usaha dan/atau kegiatan tersebut wajib memiliki dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL).Langkah 3Lakukan penentuan dampak penting untuk setiap jawaban YA dari daftar pertanyaan pada Langkah 1 dan Langkah 2 menggunakan kriteria penentuan dampak penting berikut:jumlah manusia yang akan terkena dampak; luas wilayah persebaran dampak; intensitas dan lamanya dampak berlangsung; banyaknya komponen lingkungan lainnya yang terkena dampak; sifat kumulatif dampak; dan berbalik (reversible) atau tidak berbaliknya (irreversible) dampak. Langkah 4Pelajari apakah dalam 10 tahun terakhir hasil implementasi pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup dari jenis usaha dan/atau kegiatan dimaksud menunjukkan bahwa:usaha dan/atau kegiatan dimaksud senantiasa menimbulkan dampak penting negatif yang hampir serupa di seluruh wilayah Indonesia. tidak tersedia ilmu pengetahuan dan teknologi, tata cara atau tata kerja untuk mengelola dampak penting negatif usaha dan/atau kegiatan dimaksud, baik yang bersifat terintegrasi dengan proses produksi maupun terpisah dari proses produksi. 3Langkah 5Bila hasil analisis langkah 4 menunjukkan bahwa dalam 10 tahun terakhir dampak lingkungan usaha dan/atau kegiatan tersebut tidak dikenali karakter dampaknya dan tidak tersedia ilmu pengetahuan, teknologi dan tata cara untuk mengatasi dampak penting negatifnya, maka usaha dan/atau kegiatan dimaksud yang semula tergolong tidak wajib memiliki AMDAL dapat digolongkan sebagai usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki AMDAL.MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUPREPUBLIK INDONESIA,ttdBALTHASAR KAMBUAYASalinan sesuai dengan aslinyaKepala Biro Hukum dan Humas,Inar Ichsana Ishak4LAMPIRAN VPERATURAN MENTERI NEGARALINGKUNGAN HIDUPREPUBLIK INDONESIANOMOR 05 TAHUN 2012TENTANGJENIS RENCANA USAHA DAN/ATAUKEGIATAN YANG WAJIB MEMILIKIANALISIS MENGENAI DAMPAKLINGKUNGAN HIDUPRINGKASAN INFORMASI AWAL ATAS RENCANA USAHA DAN/ATAUKEGIATAN YANG AKAN DILAKUKAN PENAPISANSebelum dilakukan penapisan terhadap jenis rencana usaha dan/atau kegiatan untuk menentukan wajib tidaknya rencana usaha dan/atau kegiatan tersebut memiliki amdal, maka pemrakarsa wajib mengisi ringkasan informasi awal sebagai berikut:isi dengan identitas jelas pemrakarsa, termasuk di dalamnya:a.Nama badan usahab.Nama penanggung jawab rencana usaha dan/atau kegiatanc.Alamat kantor/pabrik/lokasid.Nomor telepon/faxIdentitase.Nama rencana usaha dan/atau kegiatan yang diusulkan untuk ditapis(contoh: Rencana Pembangunan Industri Semen di Kecamatan X,pemrakarsaKabupaten Y, Provinsi Z, oleh PT ABCDE)f.Lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan(lengkapi dengan peta yang dapat ditampalkan/dioverlaykan dengan petatata ruang yang berlaku sesuai ketentuan peraturan perundangan dan PetaIndikatif Penundaan Izin Baru yang ditetapkan melalui Instruksi PresidenNomor 10 Tahun 2011)NO.KETERANGANHALINFORMASISKALA/BESARAN/INFORMASITAMBAHAN1.Rencana usaha[isi dengan informasi rinci[tulis skala/besaran dari[isi dengandan/ataumengenai deskripsi rencanarencana usaha dan/atauketerangan yangkegiatan utamausaha dan/atau kegiatankegiatan dimaksud]dianggap perlu]yang ditapisutama yang akan dilakukanpenapisan]Contoh:Contoh:Kapasitas produksi semenPT ABCDE berencana300.000 ton/tahunmelakukan kegiatanpembangunan danpengoperasian industri semendengan proses klinker2.Rencana usahaisi dengan informasi rincidan/ataumengenai deskripsi rencanakegiatanusaha dan/atau kegiatanpendukung yangpendukung yang akanContoh:ditapisdilakukan penapisan]- Panjang jetty 100 m;- Luas quarry 100 ha;Contoh:- kapasitas pengambilan-Direncanakan pulaair tanah dengan debitmembangun jetty50 Liter/detik (dari 5-Direncanakan pula untuksumur dalam satu areamelakukan penambanganseluas 1 ha)kapur (quarry) di lokasiXXXX-Direncanakan pula untukmelakukan pengambilanair tanah3.Lokasi rencana[isi dengan hasil analisis awalusaha dan ataumengenai kesesuaian lokasikegiatanrencana usaha dan/atau1kegiatan dengan Rencana TataRuang Wilayah yang berlakusesuai dengan ketentuanperaturan perundangan,lampirkan pula peta yangdapat dioverlaykan denganpeta tata ruang wilayah yangberlaku]Catatan: lokasi rencana usahadan/atau kegiatan juga wajibsesuai dengan rencana tataruang yang berlaku dan PetaIndikatif Penundaan Izin Baruyang ditetapkan melalui InpresNomor 10 Tahun 2011Contoh:Lokasi rencana usahadan/atau kegiatan beradapada koordinat:A (100345LS dan 9003412BTB (......)C (......)D (......) dan seterusnya4.Tipe rencana[isi dengan status rencanausaha dan/atauusaha dan/atau kegiatan yangkegiatan ditinjaudiusulkan, kaitannya dengandari tahapantahapan pelaksanaan, apakahpelaksanaannyapada tahap studi kelayakan,tahap eksplorasi, penyelidikan,survei, observasi dan/ataupenelitian]5.Tipe rencana[isi dengan tipe rencana usahausaha dan/ataudan/atau kegiatan yangkegiatan ditinjaudiusulkan, apakah merupakandari telaahantipe kegiatan yang bersifatbudidaya ataubudidaya atau non budidaya]non budidayaContoh:-Kegiatan pengambilanrotan di kawasan lindungadalah tipe kegiatanbudidaya-Kegiatan pembangunanpos jaga di kawasanlindung adalah kegiatannon budidayaMENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUPREPUBLIK INDONESIA, ttdBALTHASAR KAMBUAYASalinan sesuai dengan aslinyaKepala Biro Hukum dan Humas,Inar Ichsana Ishak2