digilib.uns.ac.id hubungan · pdf fileii tesis hubungan motivasi belajar dan persepsi...
TRANSCRIPT
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI PENGGUNAAN
MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR
KEWIRAUSAHAAN PADA PESERTA DIDIK KELAS X
SMK GAJAH MADA PURWODADI
Oleh :
Dini Kurniawati
S811402006
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
TESIS
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI PENGGUNAAN
MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR
KEWIRAUSAHAAN PADA PESERTA DIDIK KELAS X
SMK GAJAH MADA PURWODADI
Diajukan Oleh :
Dini Kurniawati
S811402006
Komisi Pembimbing
Nama Tanda Tangan Tanggal
Pembimbing I Prof. Dr. Mulyoto, M.Pd .......................
Pembimbing II Dr. Djono, M.Pd .......................
MengetahuiKetua Program Studi Teknologi Pendidikan
Program Pasaca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta
Dr. Nunuk Suryani, M.PdNIP. 196611081990032001
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI PENGGUNAAN
MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR
KEWIRAUSAHAAN PADA PESERTA DIDIK KELAS X
SMK GAJAH MADA PURWODADI
Tesis
Oleh :
Dini Kurniawati
S811402006
Telah disetujui dan disahkan oleh Tim Penguji
Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal
Ketua Dr. Nunuk Suryani, M.Pd
NIP.196611081990032001
........................ .............
Sekretaris Dr. Suharno, M.Pd
NIP.195211291980031001
......................... .............
Anggota
Penguji
Prof. Dr. Mulyoto, M.Pd.
NIP.194307121973011001
......................... .............
Dr. Djono, M.Pd.
NIP. 196307021990031005
......................... .............
Telah dipertahankan di depan penguji
Dinyatakan telah memenuhi syarat
Pada tanggal.......................2015
Dekan FKIP UNS Ketua Program Studi Teknologi Pendidikan
Prof. Dr. Joko Nurkamto, M.Pd Dr.Nunuk Suryani, M.Pd
NIP.196101241987021001 NIP.196611081990032001
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI ISI TESIS
Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa :
Tesis yang berjudul: “HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR
KEWIRAUSAHAAN PADA PESERTA DIDIK KELAS X SMK GAJAH
MADA PURWODADI”
1. ini adalah karya penelitian saya sendiri dan bebas plagiat, serta tidak terdapat
karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik
serta tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh
orang lain kecuali secara tertulis digunakan sebagai acuan dalam naskah ini dan
disebutkan dalam sumber acuan serta daftar pustaka. Apabila di kemudian hari
terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanski
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan (Permendiknas No 17, tahun 2010)
2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah lain
harus seijin dan menyertakan tim pembimbing sebagai author dan PPs UNS sebagai
instituisinya. Apabila dalam waktu sekurang-kurangnya satu semester (enam bulan
sejak pengesahan Tesis) saya tidak melakukan publikasi dari sebagian atau
keseluruhan Tesis ini, maka Prodi Teknologi Pendidikan PPs-UNS berahak
mempublikasikannya pada jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Prodi Teknologi
Pendidikan PPS UNS. Apabila saya melakukan pelanggaran dari ketentuan publikasi
ini, maka saya bersedia mendapatkan sanski akademik yang berlaku.
Surakarta, 2015
Yang membuat pernyataan
Dini kurniawatiS811402006
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
PERSEMBAHAN:
Tesis ini saya persembahkan kepada:
1. Bapak dan Ibu atas doa serta dukungan yang
telah diberikan selama penulis menyelesaikan
studi di UNS Surakarta.
2. Suami dan anak-anakku tercinta atas doa,
dukungan dan kasih sayang selama penulis
menyelesaikan studi di UNS Surakarta.
3. Teman-teman seperjuangan Program
Pascasarjana Program Studi Teknologi
Pendidikan FKIP UNS atas semangat belajar
selama perkuliahan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
Kata Pengantar
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan Tesis ini meskipun masih jauh dari
kesempurnaan.
Penulisan Tesis ini merupakan salah satu tugas dalam rangka menyelesaikan
Program Magister pada Program Pascasarjana FKIP Program Studi Teknologi
Pendidikan UNS Surakarta. Disadari bahwa penulisan Tesis ini terwujud berkat
bantuan dan saran-saran serta petunjuk dari berbagai pihak, baik secara moril maupun
materiil. Maka dari itu, disampaikan rasa terima kasih kepada:
1. Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta, telah memberi kesempatan penulis
untuk studi di Program S2 dan berbagai keleluasaan yang diberikan sehingga
dapat mengakses fasilitas-fasilitas akademik yang diperlukan.
2. Dekan FKIP UNS Surakarta yang telah memfasilitasi penulis guna memperlancar
penyelesaian Proposal Tesis ini.
3. Kepala Program Studi Teknologi Pendidikan UNS Surakarta sekaligus
Pembimbing Akademik yang selalu memberikan motivasi selama masa
perkuliahan.
4. Prof. Dr. H. Mulyoto, M.Pd., Selaku Pembimbing Utama yang telah memberikan
perhatian dan arahan, motivasi baik pada saat perkuliahan maupun bimbingan.
5. Dr. Djono, M.Pd., Selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan,
arahan dan motivasi.
6. Segenap Dosen Program Studi Teknologi Pendidikan Pascasarjana UNS yang
telah banyak memberikan arahan dan kelancara selama masa perkuliahan.
7. G. Wahyu Hendarto, S.T., M.M., selaku Kepala Sekolah SMK Gajah Mada
Purwodadi beserta para Guru yang telah memberikan izin penelitian dan
bantuannya demi selesainya Proposal tesis ini
8. Semua Pihak yang tidak dapat penulis sebutkan yang telah membantu dalam
penyelesaian Proposal Tesis ini
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
Penulis menyadari bahwa penyusunan Tesis ini masih jauh dari sempurna.
Dengan segala kerendahan hati penulis memohon masukan dan kritik yang
konstruktif demi perbaikan tesis ini, dengan harapan agar dapat bermanfaat bagi
kemajuan ilmu pengetahuan.
Surakarta, 26 Agustus 2015
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................... iii
PERNYATAAN............................................................................................ iv
PERSEMBAHAN......................................................................................... v
KATA PENGANTAR.................................................................................. vi
DAFTAR ISI................................................................................................. viii
DAFTAR TABEL......................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR.................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ xii
ABSTRACT.................................................................................................. xiii
ABSTRAK.................................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah............................................................... 1
B. Perumusan Masalah .................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 6
BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERFIKIR
A. Kajian Teori .................................................................................. 7
1. Prestasi Belajar.......................................................................... 7
2. Motivasi Belajar ........................................................................ 8
3. Persepsi dan Media Pembelajaran............................................. 13
B. Penelitian Relevan ......................................................................... 18
C. Kerangka Pemikiran...................................................................... 21
D. Hipotesis Penelitian....................................................................... 23
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat Penelitian......................................................................... 24
B. Metode Penelitian......................................................................... 24
C. Populasi dan Sampel .................................................................... 25
D. Definisi Operasional...................................................................... 26
E. Metode Pengumpulan Data .......................................................... 28
F. Teknis Analisis Data ................................................................... 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data............................................................................... 40
B. Pengujian Hipotesis ...................................................................... 46
C. Pembahasan .................................................................................. 51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .................................................................................. 55
B. Implikasi ....................................................................................... 55
C. Saran ............................................................................................ 56
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 58
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1 Sampel Penelitian ....................................................................... 25
2 Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar .............................................. 29
3 Kisi-Kisi Angket Persepsi Penggunaan Media Pembelajaran ..... 29
4 Hasil Uji Validitas Instrumen Tes Kewirausahaan ...................... 32
5 Hasil Uji Validitas Instrumen Kuesioner ..................................... 33
6 Penafsiran Koefisien Reliabilitas ................................................. 34
7 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes ........................................... 35
8 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Kuesioner Motivasi Belajar ..... 35
9 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Kuesioner Persepsi
Penggunaan Media Pembelajaran ................................................
36
10 Klasifikasi Tingkat Hubungan ..................................................... 39
11 Deskripsi Data ............................................................................. 40
12 Frekuensi Motivasi Belajar .......................................................... 41
13 Frekuensi Persepsi Penggunaan Media Pembelajaran ................. 43
14 Frekuensi Prestasi Belajar ........................................................... 45
15 Hasil Uji Multikolinieritas ........................................................... 46
16 Hasil Uji Heteroskedastisitas ....................................................... 47
17 Hasil Uji Normalitas .................................................................... 47
18 Hasil Uji Korelasi Pearson .......................................................... 48
19 Hasil Uji Regresi Berganda ......................................................... 49
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1 Deskripsi Motivasi Belajar ........................................................ 42
2 Deskripsi Persepsi Penggunaan Media Pembelajaran ............... 44
3 Deskripsi Prestasi Belajar .......................................................... 45
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Judul Lampiran Halaman
1 Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar ......................................... 60
2 Angket Motivasi Belajar ........................................................ 61
3 Kisi-Kisi Angket Persepsi Penggunaan Media Pembelajaran 62
4 Angket Persepsi Penggunaan Media Pembelajaran................ 63
5 Kisi-Kisi Soal Tes .................................................................. 64
6 Soal Tes Kewirausahaan ........................................................ 66
7 Rekapitulasi Data Motivasi Belajar ........................................ 70
8 Rekapitulasi Data Persepsi Penggunaan Media Pembelajaran 72
9 Rekapitulasi Hasil Tes Kewirausahaan .................................. 74
10 Uji Validitas dan Reliabilitas ................................................. 77
11 Uji Persyaratan ....................................................................... 97
12 Uji Korelasi .................................................................... 102
13 Uji Regresi Linier Berganda ................................................... 103
14 Deskripsi Data ........................................................................ 105
15 Perhitungan Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif ...... 110
16 Data Uji Korelasi .................................................................... 114
17 Foto Kegiatan ......................................................................... 117
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
ABSTRACT
DINI KURNIAWATI. S811402006. 2015. Relation between Studying Motivation and Perception of Using Studying Media with Studying Achievement of Entrepreneurship in Tenth Graders of SMK Gajah MadaPurwodadi. Thesis. Surakarta. Surakarta: Educational Technology Program. Post Graduate Program. SebelasMaret University. 2015. Advisor I Prof. Dr. H. MulyonoM.Pd, Advisor II Dr. Djono,M.Pd.
The purpose of this research is to know: (1) is there any relation between studying motivation towards studying achievement of entrepreneurship in tenth graders of SMK Gajah Mada Purwodadi. (2) isthere any perception of using studying media towards studying achievement of entrepreneurship in tenth graders of SMK Gajah Mada Purwodadi. (3) is there any relation between studying motivation and perception of using studying media towards studying achievement of entrepreneurship in tenth graders of SMK Gajah Mada Purwodadi.
This research uses correlational approach. Population of this research is tenth graders of SMK Gajah Mada Purwodadi, there are 109 students. Sample of this research was taken by using cluster random sampling, there are 84 students.
Based on data analysis, the results are: (1) there is relation between studying motivation towards studying achievement of entrepreneurship in tenth graders of SMK Gajah Mada Purwodadi. The result shows rhitung > rtabel ( 0,316 > 0,213). There is no any relation between perception of using studying media towards studying achievement of entrepreneurship in tenth graders of SMK Gajah Mada Purwodadi. Theresult shows rhitung < rtabel(0,172 < 0,213). There is relation between studying motivation and perception of using studying media towards studying achievement of entrepreneurship in tenth graders of SMK Gajah Mada Purwodadi. The result shows p = 0,005 < 0,01. Based on this research, hopefully, SMK Gajah Mada Purwodadi teachers know studying motivation and know how to give stimulus to motivate students as an effort to increase studying achievement of entrepreneurship.
Keywords: Studying Motivation, Perception of Using Studying Media, Studying Achievement of Enterpreneurship
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
ABSTRAK
DINI KURNIAWATI. S811402006. 2015. Hubungan Motivasi Belajar dan Persepsi Penggunaan Media Pembelajaran dengan Prestasi Belajar Kewirausahaan pada Pesertadidik Kelas X SMK Gajah Mada Purwodadi. Tesis. Surakarta. Surakarta: Program Studi Teknologi Pendidikan, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret. 2015. Pembimbing I Prof. Dr. H. Mulyoto, M.Pd., Pembimbing II Dr. Djono, M.Pd.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Ada Tidaknya hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar kewirausahaan pada peserta didik kelas X SMK Gajah Mada Purwodadi. (2) Ada Tidaknya hubungan persepsi penggunaan media pembelajaran dengan prestasi belajar kewirausahaan pada peserta didik kelasX SMK Gajah Mada Purwodadi. (3) Ada Tidaknya hubungan motivasi belajar dan persepsi penggunaan media pembelajaran dengan prestasi belajar kewirausahaan pada peserta didik kelas X SMK Gajah Mada Purwodadi.
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMK Gajah Mada Purwodadi yang berjumlah 109 siswa. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling sebanyak 84 siswa.
Berdasarkan analisis data diperoleh hasil sebagai berikut: (1) Terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar kewirausahaan pada peserta didik kelas X SMK Gajah Mada Purwodadi. Hal ini terlihat dari hasil rhitung > rtabel ( 0,316 > 0,213). (2) Tidak terdapat hubungan antara persepsi penggunaan media pembelajaran dengan prestasi belajar kewirausahaan pada peserta didik kelas X SMK Gajah Mada Purwodadi. Hal ini terlihat dari hasil rhitung < rtabel ( 0,172 < 0,213). (3) Terdapat hubungan motivasi belajar dan persepsi penggunaan media pembelajarandengan prestasi belajar kewirausahaan pada peserta didik kelas X SMK Gajah Mada Purwodadi. Hal ini terlihat dari hasil nilai p = 0,005 < 0,01. Berdasarkan penelitian ini diharapkan guru SMK Gajah Mada Purwodadi dapat mengetahui tentang motivasi belajar serta cara memberikan stimulus pada peserta didik agar termotivasi sebagai upaya untuk meningkatkan prestasi belajar kewirausahaan.
Kata Kunci: Motivasi Belajar, Persepsi Penggunaan Media Pembelajaran, Prestasi Belajar Kewirausahaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Gajah Mada merupakan salah satu
SMK yang berlokasi di kecamatan Purwodadi kabupaten Grobogan yang berdiri
pada tahun 2012. SMK Gajah Mada memiliki empat kompetensi keahlian, yaitu
Teknik Sepeda Motor (TSM), Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik
Komputer dan Jaringan, serta Akuntansi. Sadar akan usianya yang dapat
dikatakan masih sangat belia, tidak menutup kemungkinan SMK Gajah Mada
akan terus menghadapi permasalahan-permasalahan dalam proses pembelajaran,
sehingga membuat SMK Gajah Mada ini merasa perlu untuk terus melakukan
perbaikan-perbaikan dalam upaya penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas
demi tercapainya tujuan pendidikan dan tujuan sekolah.
Seperti yang telah diketahui bahwa kegiatan belajar lebih ditekankan pada
proses kegiatannya, karena proses belajar akan menentukan hasil belajar yang
dicapai oleh peserta didik. Hasil belajar dari kegiatan belajar disebut juga dengan
prestasi belajar. Hasil atau prestasi belajar peserta didik dipakai sebagai ukuran
untuk mengetahui sejauh mana peserta didik dapat menguasai materi pelajaran
yang disampaikan oleh pendidik. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan
oleh peneliti, menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik kelas X di SMK
Gajah Mada belum semuanya membuahkan hasil sesuai yang diharapkan, hal ini
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
terlihat dari hasil ulangan akhir semester gasal TP 2014/2015 pada mata
pelajaran kewirausahaan, dari 4 rombel pada kelas X masih terdapat 3 rombel
yang nilai rata-rata kelasnya menunjukkan masih dibawah kkm (kkm=70), yakni
X TKJ = 61, X TKR = 67 dan X TSM = 62 sehingga dapat dikatakan bahwa
prestasi belajar kewirausahaan pada peserta didik kelas X di SMK Gajah Mada
masih belum memuaskan
Tinggi rendahnya prestasi belajar pada peserta didik dipengaruhi oleh dua
faktor, yaitu faktor internal maupun eksternal. Faktor internal adalah faktor yang
bersumber dari dalam individu (peserta didik). Sedangkan faktor eksternal adalah
faktor yang bersumber dari luar individu.
Motivasi merupakan salah satu faktor internal yang dapat menggerakkan
atau mendorong timbulnya rasa semangat dan juga mampu merubah tingkah laku
manusia atau individu untuk menuju pada hal yang lebih baik untuk dirinya
sendiri. Motivasi juga dapat diartikan sebagai keseluruhan daya penggerak di
dalam diri peserta didik yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin
kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan
belajar dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai.
Tahap paling awal terjadinya kegiatan belajar pada peserta didik adalah
proses pengindraan. Pada proses ini alat indra menjembatani peserta didik dengan
dunia luar secara objektif dalam bentuk menerima informasi dan pengetahuan
baru persis seperti apa adanya. Informasi tersebut kemudian diterjemahkan oleh
otak sehingga menjadi persepsi. Menurut Sugihartono dkk, persepsi adalah proses
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
penerjemaahan atau menginterpretasikan stimulus yang masuk melalui alat indra
oleh individu yang melakukan proses pengindraan sebagai sebuah pengetahuan
baru (Muhamad Irham dan Novan Ardy Wiyani, 2013:29). Persepsi menjadi
sangat penting bagi peserta didik karena, suatu objek yang sama dapat
diterjemahkan atau dinterpretasikan oleh masing-masing peserta didik dengan
hasil yang berbeda-beda.
Salah satu faktor eksternal yang dapat mempengaruhi prestasi belajar
peserta didik adalah faktor sosial. Menurut Sumadi Suryabrata dalam Muhamad
Irham dan Novan Ardy Wiyani (2013:130), faktor sosial lebih banyak
memberikan pengaruh yang cenderung menganggu dalam proses belajar. Faktor
sosial dikelompokkan menjadi tiga, yaitu lingkungan keluarga, lingkungan
sekolah dan lingkungan masyarakat dan budayanya. Media pembelajaran
merupakan salah satu faktor sosial yang termasuk dalam lingkungan sekolah.
Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar
interaksi antara guru dan peserta didik sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih
efektif dan efisien. Dalam proses pembelajaran media adalah segala sesuatu yang
dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat
merangsang perhatian, minat, pikiran dan perasaan peserta didik dalam kegiatan
belajar untuk mencapai tujuan belajar. Penggunaan media pembelajaran menjadi
sangat penting bagi peserta didik karena dapat memudahkan peserta didik dalam
proses penginderaan sehingga menghasilkan pesepsi yang benar atas suatu
informasi atau pengetahuan baru.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
Sudjana dan Riva’i dalam bukunya Kustandi dan Sutjipto (2013:22)
mengemukakan bahwa salah satu manfaat media pembelajaran dalam proses
belajar siswa adalah pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga
dapat memotivasi belajar. Mengingat proses belajar merupakan bagian yang
terpenting dalam suatu kegiatan belajar, karena dari sinilah terjadi interaksi
langsung antara pendidik dan peserta didik sehingga dimungkinkan bahwa hasil
belajar sangat tergantung dari perilaku pendidik dan perilaku peserta didik itu
sendiri. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa interaksi pendidik dan peserta
didik dalam proses belajar memiliki posisi strategis dalam usaha meningkatkan
prestasi belajar.
Berdasarkan uraian di atas peneliti menduga adanya keterkaitan antar
variabel motivasi belajar dan persepsi penggunaan media pembelajaran terhadap
prestasi belajar siswa sebagai upaya untuk meningkatkan prestasi belajar pada
mata pelajaran Kewirausahaan, sehingga Tesis ini diberi judul “HUBUNGAN
MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI PENGGUNAAN MEDIA
PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN
PADA PESERTA DIDIK KELAS X SMK GAJAH MADA PURWODADI.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah terdapat hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar
kewirausahaan pada peserta didik kelas X SMK Gajah Mada Purwodadi?
2. Apakah terdapat hubungan persepsi penggunaan media pembelajaran dengan
prestasi belajar kewirausahaan pada peserta didik kelas X SMK Gajah Mada
Purwodadi?
3. Apakah terdapat hubungan motivasi belajar dan persepsi penggunaan media
pembelajaran dengan prestasi belajar kewirausahaan pada peserta didik kelas
X SMK Gajah Mada Purwodadi?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar
kewirausahaan pada peserta didik kelas X SMK Gajah Mada Purwodadi.
2. Untuk mengetahui hubungan persepsi penggunaan media pembelajaran
dengan prestasi belajar kewirausahaan pada peserta didik kelas X SMK
Gajah Mada Purwodadi.
3. Untuk mengetahui hubungan motivasi belajar dan persepsi penggunaan media
pembelajaran dengan prestasi belajar kewirausahaan pada peserta didik kelas
X SMK Gajah Mada Purwodadi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
Guru kewirausahaan dapat menerapkan penggunaan media
pembelajaran untuk membantu proses penerjemahaan atau
menginterpretasikan materi pelajaran dan juga dapat meningkatkan motivasi
belajar dalam upaya meningkatkan prestasi belajar peserta didik.
2. Manfaat Teoritis
Untuk memberikan sumbangan positif bagi pengembangan ilmu
pengetahuan, khususnya berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar sebagai
salah satu upaya untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
BAB II
KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR
A. Kajian Teori
1. Prestasi Belajar
a. Pengertian Prestasi Belajar
Belajar merupakan setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah
laku yang terjadi sebagai hasil dari latihan dan pengalaman. Abin Syamsudin
Makmun mengatakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan perilaku atau
pribadi seseorang berdasarkan praktik atau pengalaman tertentu (Rohmah,
2012:172). Menurut Sri Rumini (2006, dalam Muhamad Irham dan Novan Ardy
Wiyani, 2013:13), belajar merupakan sebuah proses yang dilakukan individu
untuk memperoleh perubahan tingkah laku, yang mana perilaku hasil belajar
tersebut relatif menetap, baik perilaku yang dapat diamati secara langsung
maupun tidak dapat diamati secara langsung yang terjadi pada individu sebagai
sebuah hasil latihan dan pengalaman sebagai dampak interaksi antar individu
dengan lingkungannya.
Salah satu komponen belajar adalah hasil belajar sebagai sebuah
konsekuensi, artinya baik buruknya hasil belajar yang diperoleh siswa dalam
bentuk nilai tergantung pada kesiapan siswa, materi, bahan dan media yang terjadi
dalam proses belajar itu sendiri. Menurut Suryadi Suryabrata (2002: 23) prestasi
belajar adalah hasil yang dicapai dari hasil latihan, pengalaman yang didukung
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
oleh kesadaran. Jadi prestasi belajar merupakan hasil dari perubahan dalam proses
belajar.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar Siswa
Menurut Muhibbin Syah dalam Muhamad Irham dan Novan Ardy Wiyani
(2013:126), proses belajar dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu
1) Faktor internal yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar siswa yang bersumber dari dalam diri individu atau siswa yang belajar, antara lain: faktor fisik,/fisiologis, psikologis/psikis.
2) Faktor eksternal yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar siswa yang bersumber dari segala sesuatu dan kondisi diluar diri individu yang belajar, meliputi: Faktor-faktor non sosial (cuaca, waktu belajar, tempat belajar, peralatan dalam belajar) dan faktor-faktor sosial (lingkungan keluarga: pola asuh orangtua, kebudayaan dalam keluarga, keadaan sosial ekonomi keluarga; lingkungan sekolah: metode mengajar yang digunakan guru, kurikulum yang dikembangkan disekolah, media pembelajaran yang digunakan guru; lingkungan masyarakat dan budayanya).
Menurut Sumadi Suryabrata (2011 , dalam Irham dan Wiyani, 2013:130),
faktor-faktor sosial lebih banyak bersifat mempengaruhi dan cenderung
menganggu proses belajar siswa, sehingga kondisi tersebut akan berdampak pada
pencapaian prestasi belajar siswa yang rendah.
2. Motivasi Belajar
Motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan
yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut bertindak
atau berbuat (Uno, 2014: 3). Motif tidak dapat diamati secara langsung, tetapi
dapat diinterpretasikan dalam tingkah lakunya berupa rangsangan, dorongan, atau
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
pembangkit tenaga munculnya suatu tingkah laku tertentu. Menurut Uno (2014:
3) motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk
berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi
kebutuhannya. Mc. Donald dalam Sardiman (2014: 73) motivasi adalah
perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya
“feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari
pengertian tersebut ada tiga hal penting yaitu: 1) motivasi itu mengawali
terjadinya energi pada setiap individu manusia, 2) motivasi tersebut ditandai
dengan munculnya rasa ”feeling” atau afeksi seseorang, dan 3) motivasi akan
dirangsang karena adanya tujuan. Motivasi akan menyebabkan terjadinya suatu
perubahan energi yang ada pada diri manusia yang berkaitan dengan perasaan dan
juga emosi kemudian dapat menentukan tingkah laku manusia, dorongan yang
muncul itu karena adanya tujuan kebutuhan atau keinginan. Sehingga dapat
disimpulkan motivasi adalah perubahan dalam diri atau pribadi seseorang yang
ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.
Motivasi merupakan faktor penggerak maupun dorongan yang dapat
memicu timbulnya rasa semangat dan juga mampu merubah tingkah laku manusia
atau individu untuk menuju pada hal yang lebih baik untuk dirinya sendiri.
Sardiman (2014: 75) dalam kegiatan belajar mendefinisikan motivasi sebagai
keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan
belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar
itu dapat tercapai.
Motivasi belajar adalah daya penggerak dari dalam diri individu untuk
melakukan kegiatan belajar untuk menambah pengetahuan (Rohmah, 2012:241).
Motivasi itu tumbuh karena adanya keinginan untuk bisa mengetahui dan
memahami sesuatu dan mendorong serta mengarahkan minat belajar siswa
sehingga sungguh-sungguh untuk belajar dan termotivasi untuk mencapai
prestasi.
a. Fungsi Motivasi dalam belajar
Motivasi erat kaitannya dengan adanya kebutuhan. Lebih lanjut Sardiman
(2014: 85) menyebutkan 3 fungsi motivasi yaitu:
1) mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan;
2) menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya;
3) menyeleksi perbuatan yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat lagi bagi tujuan tersebut.
b. Ciri-Ciri Motivasi Belajar
Motivasi belajar adalah dorongan mental siswa baik internal maupun
eksternal yang didorong karena adanya kebutuhan untuk melakukan aktivitas-
aktivitas belajar guna mencapai prestasi. Dari pengertian tersebut motivasi belajar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
siswa dapat dilihat dari aktivitas-aktivitas yang dilakukan. Menurut Sardiman
(2014: 83), seseorang yang memiliki motivasi belajar tinggi memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
1) Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai)
2) Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa). Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat puas dengan prestasi yang telah dicapainya)
3) Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah untuk orang dewasa (misalnya masalah pembangunan, agama, politik, ekonomi, keadilan, dan lain-lain)
4) Lebih senang bekerja mandiri 5) Cepat bosan pada tugas-tugas rutin (hal-hal yang bersifat mekanis,
berulang-ulang begitu saja sehingga kurang kreatif) 6) Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu) 7) Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu 8) Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
c. Macam-Macam Motivasi
Motivasi dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis tergantung dari
sudut pandang yang digunakan. Sardiman (2014: 86-91) menyebutkan macam-
macam motivasi dilihat dari berbagai sudut pandang antara lain:
1) Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya
a) Motif-motif bawaan
Motif-motif bawaan yang dimaksud adalah motif yang dibawa
sejak lahir tanpa dipelajari terlebih dahulu.
b) Motif-motif yang dipelajari
Motif-motif ini timbul karena dipelajari. Motif-motif ini sering
dikenal dengan motif-motif yang disyaratkan secara sosial.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
2) Motivasi jasmaniah dan rohaniah
Motivasi jasmaniah terkait dengan fisik seseorang sedangkan rohaniah
merujuk pada kejiwaannya. Yang termasuk motivasi jasmaniah adalah refleks,
insting otomatis, nafsu, sedangkan motivasi rohaniah adalah kemauan.
Kemauan ini dapat terbentuk melalui empat momen yaitu:
a) Momen timbulnya alasan
b) Momen pilih
c) Momen putusan
d) Momen terbentuknya kemauan
3) Motivasi intrinsik dan ekstrinsik
a) Motivasi intrinsik
Yang dimaksud dengan motivasi intrinsik adalah motivasi yang akan
aktif tanpa adanya rangsangan dari luar karena dalam diri setiap individu telah
ada dorongan untuk melakukan sesuatu.
b) Motivasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik yaitu motivasi yang akan menjadi aktif karena
adanya rangsangan dari luar.
d. Hakikat Motivasi Belajar
Pada hakekatnya motivasi belajar adalah dorongan yang berasal dari
dalam dan luar diri siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan pada
tingkah laku pada umumnya dan semangat atau keinginan untuk belajar lebih
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
semangat lagi (Rohmah, 2012:244). Indikator atau petunjuk yang dapat dijadikan
sebagai acuan motivasi belajar siswa antara lain:
1. Adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil dalam belajar2. Adanya keinginan, semangat dan kebutuhan dalam belajar3. Memiliki harapan dan cita-cita masa depan4. Adanya pemberian penghargaan dalam proses belajar5. Adanya lingkungan yang kondusif untuk belajar dengan baik
3. Persepsi dan Media Pembelajaran
a. Persepsi
Menurut Sugihartono dkk, persepsi adalah proses penerjemahan atau
menginterpretasikan stimulus yang masuk melalui alat indea oleh individu yang
melakukan proses pengindraan sebagai sebuah pengetahuan baru (Muhamad Irhan
dan Novian Ardy Wiyani, 2013:29). Persepsi diawali dengan proses pengindraan
yaitu proses masuknya pengetahuan dalam bentuk stimulus ke dalam alat indra
manusia kemudian stimulus tersebut diterjemahkan oleh bagian otak manusia
berdasarkan persepsinya.
Hasil proses pengindraan atas objek yang sama dapat menghasilkan
interpretasi atau penerjemahan yang berbeda pada masing-masing peserta didik.
Hal ini disebabkan karena hasil persepsi seseorang sangat dipengaruhi oleh kondisi
individu yang melakukan proses pengindraan. Agar stimulus dapat diindra dengan
baik terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu (1) Ukuran stimulus yang
diindra cukup besar, (2) Alat indra yang digunakan dalam kondisi baik dan sehat,
(3) Adanya perhatian manusia terhadap stimulus tersebut
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
Perbedaan interpretasi sebagai hasil persepsi juga dipengaruhi karena
adanya perbedaan sudut pandang. Oleh sebab itu penyamaan persepsi perlu
dilakukan oleh guru agar materi pelajaran yang hendak disampaikan pada peserta
didik dapat diterima tidak menyimpang dari tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai.
Prinsip-prinsip umum tentang persepsi (Wasito Setyadi, 2007:13) yaitu:
1) Makin baik persepsi seseorang mengenai sesuatu, makin mudah ia mengingat2) Di dalam pengajaran yang perlu dihindari adanya persepsi yang salah, karena
akan memberikan persepsi yang salah pula3) Apabila di dalam pelajaran deperlukan adanya sesuatu sebagai pengganti
benda sesungguhnya (misalnya:gambar, foto, model, dsb), maka perlu diusahakan agar pengganti benda tersebut sangat mendekati aslinya seingga individu memperoleh persepsi yang seakurat mungkin
b. Pengertian Media Pembelajaran
Secara harfiah, media berarti perantara atau pengantar. Gerlach dan Ely
(dalam Arsyad, 2013: 3), secara garis besar menjelaskan bahwa media
pembelajaran adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi
sehingga membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau
sikap. Menurut Sadiman (1993, dalam Kustandi dan Sutjipto, 2011:7), media
adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. AECT
(Association of Education and Communication Technology) menyatakan media
adalah bentuk yang digunakan proses penyaluran informasi (Rohani, 2014:2).
Pada hakikatnya kegiatan belajar mengajar merupakan suatu proses
komunikasi (penyampaian informasi atau pesan). Agar tidak terjadi kesesatan
dalam proses komunikasi perlu digunakan sarana yang disebut dengan media.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
Media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis,
fotografis, atau elektronis untuk menangkap, memroses, dan menyusun kembali
informasi baik visual maupun verbal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan
berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan, untuk dapat
mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan sempurna (Rohani, 2014:8).
c. Fungsi Media Pembelajaran
Proses pembelajaran siswa memiliki ciri-ciri masing. Hal ini terutama
terkait dengan efisiensi penggunaannya. Kemampuan seorang siswa yang normal
akan dapat dengan mudah menerima pengertian dengan cara mengolah
rangsangan dari luar yang ditanggapi oleh indranya, baik penciuman, perasa
maupun peraba. Hamalik mengemukakan dalam Kustandi dan Sutjipto (2011:
19), bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat
membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh
psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap
pengenalan pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran
dan penyampaian pesan tentang materi yang diajarkan pada saat itu. Media
pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman,
memudahkan penafsiran dan menarik perhatian siswa yang akhirnya dapat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
membangkitkan minat belajar siswa untuk dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa.
Sudjana dan Riva’i (1992, dalam Kustandi dan Sutjipto, 2011:22),
mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu:
1) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa, sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar
2) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran
3) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran
4) Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain, seperti melakukan, mendemonstrasikan, memerankan dan lain-lain.
Setiap media memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing.
Pengetahuan akan kelebihan dan kelemahan suatu media merupakan hal yang
penting yang perlu diketahui oleh pendidik dalam memilih untuk
menggunakannya. Kriteria yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan
pemanfaatan media antara lain (Rohani, 2014:28):
1) Tujuan, media hendaknya menunjang tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan
2) Ketepatgunaan (validitas), tepat dan berguna bagi pemahaman bahan yang dipelajari
3) Keadaan peserta didik, kemampuan daya pikir dan daya tangkap peserta didik dan besar kecilnya kelemahan peserta didik perlu dipertimbangkan
4) Ketersediaan, dalam pemilihan perlu memperhatikan apakah media tersedia disekolah serta mudah sulitnya media tersebut diperoleh
5) Mutu teknis, media harus memiliki kejelasan dan kualitas yang baik6) Biaya, merupakan pertimbangan apakah biaya yang dikeluarkan seimbang
dengan hasil yang dicapai, serta ada kesesuaiannya atau tidak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
d. Jenis – Jenis Media Pembelajaran.
Jenis-jenis media pembelajaran menurut Anitah (2009:128), adalah
sebagai berikut:
1) Media Visual
Media visual disebut juga media pandang, karena media dapat dihayati
melalui penglihatan. Media jenis ini dibedakan menjadi dua, yaitu
(a) Media visual yang tidak dapat diproyeksikan, antaralain: gambar
diam, karikatur, poster, bagan, diagram, grafik, peta, papan.
(b) Media visual yang dapat diproyeksikan, antaralain: OHP, slide (film
bingkai), filmstrip (film rangkai), projector.
2) Media Audio
Media Audio merupakan media yang hanya dapat didengar. Media ini
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
(a) Media audio tradisional, antaralain: audio kaset, audio siaran,
telepon.
(b) Media audio digital antaralain: media optic, audio internet, radio
internet.
3) Media Audio Visual
Media Audio Visual adalah media yang dapat dilihat sekaligus didengar.
Beberapa diantara media ini yang banyak digunakan adalah slide suara,
televisi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
4) Multimedia
Konsep multimedia menurut Duffy, Mc. Donald & Mizell (2003, dalam
Anitah, 2009:180) merupakan kombinasi multiple media dengan satu jenis
media sehingga terjadi keterpaduan secara keseluruhan. Multimedia disebut
juga format computer-based yang mengombinasikan teks, grafik, audio
bahkan video kedalam satu penyajian digital tunggal dan kohern. Jenis-jenis
multimedia antaralain: multimedia kits, hypermedia, media interaktif.
B. Penelitian Relevan
Wasito Setyadi (2007) yang berjudul “Hubungan persepsi siswa tentang
kepemimpinan guru sains dalam proses belajar mengajar, motivasi belajar, dan
sikap siswa pada sumber belajar terhadap penguasaan kompetensi sains siswa
SMP negeri I Wonogiri tahun pelajaran 2006/2007”.Hasil penelitian ini
menyimpulkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan motivasi belajar
dengan penguasaan kompetensi sains siswa SMP negeri I Wonogiri tahun
pelajaran 2006/2007 dengan koefisien korelasi sebesar 0,539. Persamaan antara
penelitian relevan dengan rencana penelitian ini terletak pada variabel yang
diteliti yaitu sama –sama meneliti tentang variabel motivasi belajar. Sedangkan
perbedaannya terletak pada populasi yang diteliti, yaitu dalam penelitian relevan
populasi yang diteliti adalah siswa SMP negeri I Wonogiri sedangkan dalam
rencana penelitian ini adalah peserta didik SMK Gajah Mada Purwodadi.
Syahri (2008) yang berjudul “Pengaruh metode pembelajaran dan
motivasi belajar terhadap prestasi belajar pendidikan agama islam pada SMP
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
negeri di Komda 03 Purwokerto Kabupaten Banyumas” diketahui bahwa hasil
analisis pada taraf signifikan 0.05 terdapat perbedaan pengaruh motivasi belajar
tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar PAI, dibuktikan dengan hasil
perhitungan Fo = 103.643 > Ft = 3.97 diperkuat dengan mean motivasi tinggi =
72.75 > motivasi rendah = 56.30. Persamaan antara penelitian relevan dengan
rencana penelitian ini terletak pada variabel yang diteliti yaitu sama –sama
meneliti tentang variabel motivasi belajar dan Prestasi Belajar. Sedangkan
perbedaannya terletak pada populasi dan mata pelajaran yang diteliti, yaitu dalam
penelitian relevan populasi yang diteliti adalah SMP negeri di Komda 03
Purwokerto Kabupaten Banyumas pada mata pelajaran PAI sedangkan dalam
rencana penelitian ini adalah peserta didik SMK Gajah Mada Purwodadi pada
mata pelajaran Kewirausahaan.
Sri Hartantiningrum (2009), dalam penelitiannya yang berjudul
“Pengaruh ragam media pembelajaran dan kecerdasan intelektual peserta didik
terhadap prestasi belajar IPA Biologi kelas VII SMP Negeri Sub rayon 05
Purwantoro Kabupaten Wonogori”. Berdasarkan hasil uji hipotesis terbukti
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara media pembelajaran terhadap
prestasi belajar IPA Biologi (Fobs = 19.32 > Ftab = 3.09). Persamaan antara
penelitian relevan dengan rencana penelitian ini terletak pada variabel yang
diteliti yaitu sama –sama meneliti tentang variabel Prestasi Belajar dan media
pembelajaran. Sedangkan perbedaannya terletak pada populasi dan mata
pelajaran yang diteliti, yaitu dalam penelitian relevan populasi yang diteliti
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
adalah kelas VII SMP Negeri Sub rayon 05 Purwantoro Kabupaten Wonogori
sedangkan dalam rencana penelitian ini adalah peserta didik kelas X SMK Gajah
Mada Purwodadi pada mata pelajaran Kewirausahaan.
Penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh Dina Adhi Prasetyo (2013)
yang berjudul “Peningkatan motovasi belajar dan prestasi belajar kewirausahaan
dengan menggunakan media audio visual interaktif pada siswa kelas X/F SMK
negeri I Sukoharjo”. Berdasarkan analisis data temuan dan pembahasan dalam
penelitian ini, diperoleh nilai rata-rata motivasi belajar awal sebesar 60,89,
meningkat pada siklus I sebesar 69,29, pada siklus II meningkat menjadi sebesar
78,04, dan meningkat lagi pada siklus III menjadi sebesar 83,21. Persamaan
antara penelitian relevan dengan rencana penelitian ini terletak pada variabel
yang diteliti yaitu sama –sama meneliti tentang variabel Prestasi Belajar dan
media pembelajaran. Sedangkan perbedaannya adalah pada penelitian relevan
merupakan penelitian tindakan kelas sedangkan dalam rencana penelitian ini
merupakan penelitian kuantitatif.
Penelitian yang dilakukan Sa’dun (2013) yang berjudul “Pengaruh
penggunaan media kartun dan kemampuan awal terhadap pemahaman konsep-
konsep fisika”. Terdapat perbedaan pengaruh antara pembelajaran dengan
menggunakan media kartun dengan tanpa media kartun terhadap pemahaman
konsep-konsep fisika pada peserta didik kelas VIII di SMP Negeri Margoyoso
Pati tahun pelajaran 2012/2013, yang ditunjukkan dengan hasil P1-value (sig)
sebesar 0,017 ternyata lebih kecil daripada 0,05. Persamaan antara penelitian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
relevan dengan rencana penelitian ini terletak pada variabel yang diteliti yaitu
sama –sama meneliti tentang media pembelajaran. Sedangkan perbedaannya
terletak pada populasi dan mata pelajaran yang diteliti, yaitu dalam penelitian
relevan populasi yang diteliti adalah peserta didik kelas VIII di SMP Negeri
Margoyoso Pati sedangkan dalam rencana penelitian ini adalah peserta didik
kelas X SMK Gajah Mada Purwodadi pada mata pelajaran Kewirausahaan.
C. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran yang terperinci dan sistematis diperlukan untuk
mempermudah dalam memahami permasalahan dan pemecahan masalah agar
tidak menyimpang dari pokok permasalahan. Adapun yang melatar belakangi
penelitian ini adalah Smk Gajah Mada merupakan SMK baru yang berdiri tahun
2012 sadar akan penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas. Kesadarannya
tersebut membuat SMK Gajah Mada terus melakukan perbaikan-perbaikan demi
tercapainya tujuan sekolah dan tujuan pendidikan. Salah satu upaya yang
dilakukan SMK Gajah Mada dalam melakukan perbaikan adalah dengan
meningkatkan prestasi belajar. Tinggi rendahnya prestasi belajar pada peserta
didik dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal maupun eksternal. Faktor
internal adalah faktor yang bersumber dari dalam individu (peserta didik).
Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang bersumber dari luar individu.
Berdasarkan uraian tersebut diatas diduga ada keterkaitan atau hubungan antara
variabel motivasi belajar (faktor internal) dan persepsi penggunaan media
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
pembelajaran (faktor eksternal) terhadap prestasi belajar. Adapun kerangka
pemikiran tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
Variabel independen atau variabel yang mempengaruhi variabel dependen
dalam penelitian ini adalah Motivasi Belajar (X1) dan Persepsi Penggunaan
Media Pembelajaran (X2). Sedangkan variabel dependen atau variabel yang
dipengaruhi oleh variabel independen dalam penelitian ini adalah prestasi belajar.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan
antara motivasi belajar dengan prestasi belajar (R1), apakah terdapat hubungan
antara persepsi penggunaan media pembelajaran terhadap dengan belajar (R2),
dan apakah terdapat hubungan antara motivasi belajar, persepsi penggunaan
media pembelajaran dengan prestasi belajar (R3).
Persepsi Penggunaan Media Pembelajaran
Prestasi Belajar
Motivasi Belajar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
D. Hipotesis Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian dan kerangka pemikiran di atas dapat
dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
1. Terdapat hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar kewirausahaan
pada peserta didik kelas X SMK Gajah Mada Purwodadi
2. Terdapat hubungan persepsi penggunaan media pembelajaran dengan prestasi
belajar kewirausahaan pada peserta didik kelas X SMK Gajah Mada
Purwodadi
3. Terdapat hubungan motivasi belajar dan persepsi penggunaan media
pembelajaran dengan prestasi belajar kewirausahaan pada peserta didik kelas
X SMK Gajah Mada Purwodadi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada SMK Gajah Mada Purwodadi yang
beralamat di Jl.Untung Suropati gg.1 Tlp.(0292) 421957 Purwodadi, Grobogan
58111. Alasan peneliti memilih SMK Gajah Mada Purwodadi karena SMK ini
terus berupaya untuk meningkatkan mutu pembelajaran khususnya pada
pembelajaran Kewirausahaan.
B. Metode Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan
paradigma asosiatif / korelasional, karena data dalam penelitian ini disajikan
dalam bentuk angka-angka dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara
variabel-variabel pada penelitian ini. Hal ini sesuai dengan pendapat (Arikunto
2006: 12) yang mengemukakan penelitian kuantitatif adalah pendekatan
penelitian yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan
data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan hasilnya. Penelitian ini
mengkaji hubungan motivasi belajar dan persepsi penggunaan media
pembelajaran dengan prestasi belajar kewirausahaan pada peserta didik kelas X
SMK Gajah Mada Purwodadi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
C. Populasi dan Sampel
Menurut Sugiyono (2009:117), populasi adalah wilayah generalisai yang
terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas
X dari semua program keahlian di SMK Gajah Mada Purwodadi yang
berjumlah 109 peserta didik. Sampel adalah “bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut” (Sugiyono, 2009: 116).
Sampel yang baik adalah sampel yang benar-benar representatif terhadap
populasi. Berdasarkan tabel yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael dalam
Sugiono (2009:118) pada populasi berjumlah 109 tidak di cantumkan sehingga
peneliti mengambil data dengan tingkat kesalahan 5% pada populasi (N)
berjumlah 110 orang, jumlah sampelnya adalah adalah 84 siswa. Pengambilan
sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik proporsional
cluster random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Sampel Penelitian
Program
Keahlian
Jumlah Peserta didik Sampel
TKR 36 (36/109) x 84 = 27,74 = 28
TSM 26 (26/109) x 84 = 20,03 = 20
TKJ 25 (25/109) x 84 = 19,26 = 19
AKUNTANSI 22 (22/109) x 84 = 16,95 = 17
Jumlah 109 84
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
D. Definisi Operasional
Pada penelitian ini terdapat 2 variabel bebas dan satu variabel terikat.
Variabel-variabel tersebut adalah sebagai berikut.
a. Variabel Bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah motivasi belajar dan
persepsi penggunaan media pembelajaran.
1. Motivasi Belajar
Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak dari dalam
dan luar diri peserta didik yang menimbulkan kegiatan belajar, yang
menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah
pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek
belajar itu dapat tercapai.
Indikator atau petunjuk yang dapat dijadikan sebagai acuan motivasi
belajar siswa antara lain:
1) Adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil dalam belajar
2) Adanya keinginan, semangat dan kebutuhan dalam belajar
3) Memiliki harapan dan cita-cita masa depan
4) Adanya pemberian penghargaan dalam proses belajar
5) Adanya lingkungan yang kondusif untuk belajar dengan baik
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
2. Persepsi Penggunaan Media Pembelajaran
a) Persepsi
Persepsi adalah proses penerjemaah atau menginterpretasikan stimulus
melalui alat indra peserta didik yang menghasilkan pengetahuan baru.
b) Media Pembelajaran
Media pembelajaran merupakan alat bantu alam proses belajar
mengajar yang berfungsi untuk membantu meningkatkan pemahaman,
memudahkan penafsiran dan menarik perhatian siswa dalam upaya
meningkatkan prestasi belajar.
Sehingga persepsi penggunaan media pembelajaran adalah hasil proses
pengindraan dari penggunaan media pembelajaran untuk membantu
meningkatkan pemahaman, memudahkan penafsiran dan menarik perhatian
siswa dalam upaya meningkatkan prestasi belajar. Indikator persepsi
penggunaan media pembelajaran dalam penelitian ini antara lain:
1) Sesuai dengan tujuan (kompetensi dasar dan indikator)
2) Ketepatan, kejelasan, obyektifitas dan manfaat penggunaannya
dalam proses pembelajaran
3) Bebas dari prasangka tertentu
4) Dapat memenuhi kebutuhan peserta didik, serta dapat
mengembangkan pemikiran peserta didik
5) Menarik
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
b. Variabel Terikat
Prestasi belajar sebagai nilai yang merupakan bentuk perumusan akhir
yang diberikan oleh guru terkait dengan kemajuan atau prestasi belajar peserta
didik selama waktu tertentu. Prestasi belajar yang dinilai dalam penelitian ini
adalah mata pelajaran kewirausahaan pada semua kompetensi dasar yang
diajarkan pada semester genap TP. 2014/2015.
E. Metode Pengumpulan Data
1. Instrumen Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang akan dianalisa maka diperlukan teknik
pengumpulan data sebagai berikut :
a) Kuesioner
Untuk memperoleh data–data yang diperlukan dalam penelitian ini
digunakan metode angket. Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang
digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan
tentang pribadinya, atau hal yang ia ketahui (Arikunto, 2006: 128). Angket
digunakan untuk mengumpulkan data variabel bebas yaitu motivasi belajar
dan persepsi penggunaan media pembelajaran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar
Descriptor Indikator Jumlah
butir Soal
No butir soal
Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak dari dalam dan luar diri peserta didik yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai
1. Adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil dalam belajar
3 1,2,3
2. Adanya keinginan, semangat dan kebutuhan dalam belajar
3 4,5,6
3. Memiliki harapan dan cita-cita masa depan
2 7,8
4. Adanya pemberian penghargaan dalam proses belajar
2 9,10
5. Adanya lingkungan yang kondusif untuk belajar dengan baik
2 11,12
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Angket Persepsi Penggunaan Media Pembelajaran
Descriptor Indikator Jumlah
butir Soal
No butir soal
Persepsi penggunaan media pembelajaran adalah hasil proses pengindraan dari penggunaan media pembelajaran untuk membantu meningkatkan pemahaman, memudahkan penafsiran dan menarik perhatian siswa dalam upaya meningkatkan prestasi belajar
1. Tepat sesuai kebutuhan peserta didik
2 1,2
2. Memudahkan penafsiran (jelas) 3 3,4,53. Menarik perhatian peserta didik 3 6,7,84. Menigkatkan pemahaman 2 9,10
b) Metode Tes
Menurut Arikunto (2006: 150) tes adalah serentetan pertanyaan
atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
pengetahuan intelegensi. Metode tes ini digunakan untuk mengumpulkan data
prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran Kewirausahaan.
2. Uji Coba Instrumen Tes dan Kuesioner
Uji coba instrumen tes digunakan untuk mengetahui apakah soal yang
akan diberikan kepada responden valid atau tidak valid dan digunakan untuk
menguji apakah data tersebut menyasar pada variabel. Uji coba (try out) dalam
penelitian ini menggunakan uji coba terpakai, hal ini dilakukan mengingat
jumlah populasi yang terbatas.
a. Uji Validitas Item
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen (Arikunto, 2006: 144). Sebuah
instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan
dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.Tinggi
rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang
terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang
dimaksud.
Cara yang dipakai dalam menguji tingkat validitas adalah dengan
variabel internal, yaitu menguji apakah terdapat kesesuaian antara bagian
instrumen secara keseluruhan. Untuk mengukurnya menggunakan analisis
butir. Pengukuran pada analisis butir yaitu dengan cara skor-skor yang ada
kemudian dikorelasikan dengan menggunakan rumus korelasi product
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
moment yang dikemukakan oleh Pearson dalam Arikunto, (2006: 146)
sebagai berikut:
NN
N
yxxy
rxy
yyxx2222
dengan pengertian
rxy : koefisien korelasi antara x dan y rxy
N : Jumlah Subyek
X : Skor item
Y : Skor total
∑X : Jumlah skor items
∑Y : Jumlah skor total
∑X2 : Jumlah kuadrat skor item
∑Y2 : Jumlah kuadrat skor total
Kesesuaian harga rxy diperoleh dari perhitungan dengan
menggunakan rumus diatas dikonsultasikan dengan tabel harga regresi
moment dengan korelasi harga rxy lebih besar atau sama dengan regresi
tabel, maka butir instrumen tersebut valid dan jika rxy lebih kecil dari
regresi tabel maka butir instrumen tersebut tidak valid.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas Instrumen Tes Kewirausahaan
Item-Total StatisticsVariabel Corrected Item-
Total CorrelationR tabel Keputusan
TesPrestasi Belajar
PB1 0,140 0,213 Tidak ValidPB2 0,313 0,213 ValidPB3 0,253 0,213 ValidPB4 0,437 0,213 ValidPB5 0,225 0,213 ValidPB6 0,334 0,213 ValidPB7 0,227 0,213 ValidPB8 0,334 0,213 ValidPB9 0,217 0,213 ValidPB10 0,172 0,213 Tidak ValidPB11 0,319 0,213 ValidPB12 0,365 0,213 ValidPB13 0,197 0,213 Tidak ValidPB14 0,437 0,213 ValidPB15 0,433 0,213 ValidPB16 0,282 0,213 ValidPB17 0,421 0,213 ValidPB18 0,381 0,213 ValidPB19 0,233 0,213 ValidPB20 0,381 0,213 ValidPB21 0,198 0,213 Tidak ValidPB22 0,442 0,213 ValidPB23 0,397 0,213 ValidPB24 0,183 0,213 Tidak ValidPB25 0,262 0,213 ValidPB26 0,235 0,213 ValidPB27 0,421 0,213 ValidPB28 0,373 0,213 ValidPB29 0,319 0,213 ValidPB30 0,365 0,213 Valid
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
Hasil pengujian validitas untuk soal tes kewirausahaan diketahui dari
30 butir soal yang disusun ternyata terdapat 5 butir soal yang tidak valid yaitu
soal no 1, 10, 13, 21 dan 24, karena nilai corrected item total correlation
kurang dari dari nilai r tabel yaitu 0,213.
Tabel 3.5
Hasil Uji Validitas Instrumen Kuesioner
Variabel Corrected Item-Total Correlation
R tabel Keputusan
Motivasi Belajar
MB1 0,388 0,213 Valid MB2 0,529 0,213 ValidMB3 0,428 0,213 ValidMB4 0,456 0,213 ValidMB5 0,495 0,213 ValidMB6 0,523 0,213 ValidMB7 0,529 0,213 ValidMB8 0,622 0,213 ValidMB9 0,563 0,213 ValidMB10 0,512 0,213 ValidMB11 0,604 0,213 ValidMB12 0,358 0,213 Valid
Persepsi Penggunaan Media Pembelajaran
PM1 0,502 0,213 ValidPM2 0,520 0,213 ValidPM3 0,239 0,213 ValidPM4 0,216 0,213 ValidPM5 0,396 0,213 ValidPM6 0,366 0,213 ValidPM7 0,471 0,213 ValidPM8 0,320 0,213 ValidPM9 0,251 0,213 ValidPM10 0,409 0,213 Valid
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
Hasil pengujian validitas untuk angket pada variabel motivasi belajar
dan variabel persepsi penggunaan media pembelajaran semua butir pertanyaan
dinyatakan valid, karena nilai corrected item total correlation lebih dari nilai r
tabel yaitu 0,213.
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat
dipercaya, maksudnya apabila dalam beberapa pelaksanaan pengukuran
terhadap kelompok yang sama diperoleh hasil yang relatif sama ( Saifuddin
Azwar, 2013 : 3).
Uji Reliabilitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan teknik
Belah Dua (Split Half Method) dari Spearman Brown dengan bantuan
program statistik SPSS for Windows. Instrumen dinyatakan reliabel jika
koefisien reliabilitasnya ≥0,6. Untuk mengetahui tingkat korelasi dapat
menggunakan tabel dibawah ini:
Tabel 3.6 Penafsiran koefisien reliabilitas
Koefisien Reliabilitas Penafsiran Reliabilitas
0.800 – 1.000 Sangat Tinggi
0.600 – 0.800 Tinggi
0.400 – 0.600 Cukup
0.200 – 0.400 Rendah
Dibawah 0.200 Sangat Rendah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
Adapun hasil uji reliabilitas instrument dengan menggunakan
program SPSS adalah sebagai berikut:
a. Instrumen Tes
Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Part 1 Value .547
N of Items 13a
Part 2 Value .517
N of Items 13b
Total N of Items 26
Correlation Between Forms .686
Spearman-Brown Coefficient Equal Length .813
Unequal Length .813
Guttman Split-Half Coefficient .633
Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan hasil perhitungan instrumen tes
sebesar 0, 633 atau lebih besar dari 0,6 (0,633 > 0,6), artinya instrument
tersebut reliabel
b. Instrumen Angket
Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Kuesioner
Motivasi Belajar
Cronbach's Alpha N of Items
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
Cronbach's Alpha N of Items
.721 13
Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan hasil perhitungan instrumen
angket sebesar 0,721 atau lebih besar dari 0,6 (0,721 > 0,6) artinya instrument
tersebut reliabel.
Tabel 3.9 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Kuesioner
Persepsi Penggunaan Media Pembelajaran
Cronbach's Alpha N of Items
.627 11
Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan hasil perhitungan instrumen
angket sebesar 0,627 atau lebih besar dari 0,6 (0,627 > 0,6) artinya instrument
tersebut reliabel.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi dengan
menggunakan persamaan regresi linier ganda. Alasan digunakannya analisis
regresi ganda dengan dua prediktor adalah untuk memprediksikan dan
mencari antara kriterium dengan prediktor, menguji signifikansi korelasi,
mencari persamaan garis regresi. Langkah-langkah analisis yang dilakukan
adalah:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
1. Uji Prasyarat
a. Multikolinieritas
Menurut Imam Ghozali (2009:95), uji multikolinieritas bertujuan
untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel
bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi
diantara variabel independen, karena jika berkorelasi maka variabel-variabel
tersebut tidak ortogonal (nilai korelasi antar sesama variabel bebas ≠ 0). Salah
satu cara mendeteksi adanya multikolinieritas yaitu dengan melihat (1) nilai
tolerance dan lawannya (2) Varians Inflation Factor (VIF), jika nilai tolerance
≤ 0,10 atau nilai VIF ≥ 10 maka terjadi multikolinieritas.
b. Uji Heteroskedastisitas
Model regresi yang baik adalah jika variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain tetap atau sama (homokedastisitas) atau
tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2009:125). Pengujian
heteroskedastisitas dapat dilakukan dngan uji Glejser, yaitu dengan cara
meregresikan kembali nilai absolut residual terhadap variabel independen.
Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel
dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Kriteria
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
pengujiannya, bila dari hasil uji t terbukti berpengaruh signifikan (p-value <
0,05), berarti terdapat heteroskedastisitas.
c. Uji Normalitas
”Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model
regresi, variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal”
(Ghozali, 2009:147). Pengujian dapat dilakukan melalui uji statistik yaitu
dengan uji Kolmogrov-Smirnov, dengan kriteria apabila nilai signifikan
statistik yang dihasilkan dari perhitungan uji tersebut Asymp. Sig. (2-tailed) >
0,05, maka dapat dikatakan data berdistribusi normal.
2. Korelasi Product Moment
Hipotesis pertama dan kedua dalam penelitian ini diuji menggunakan
Uji Korelasi Pearson. Korelasi Pearson sering disebut juga Korelasi Product
Moment (KPM), yaitu alat uji statistik yang digunakan untuk menguji
hipótesis asosiatif (uji hubungan) dua variabel bila datanya berskala interval
atau rasio (Martono, 2010:242). Nilai KPM disimbolkan dengan r, bila nilai r
= 0 artinya tidak ada korelasi atau tidak ada hubungan antara variabel
independen dan dependen.
2222
X1Y
YYXX
YXXYr
nn
n
(Hasan, 2004: 61)
Keterangan:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
YXr = koefisien korelasi Pearson
n = jumlah sampel
X = variabel bebas
Y = variabel terikat
Kriteria pengujian apabila rhitung > rtabel maka Ha diterima dan H0 ditolak
artinya H0 yang menyatakan tidak ada hubungan ditolak atau ada hubungan
(Sugiyono, 2013:264). Untuk dapat memberi interpretasi terhadap kuatnya
hubungan antara variabel dependen dan independen dapat digunakan pedoman
seperti tabel dibawah ini.
Tabel 3.10 Klasifikasi Tingkat Hubungan
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,00 Sangat kuat
3. Hipotesis Ketiga dengan menggunakan Regresi Linier Berganda
Menentukan Regresi Linier Ganda
Menurut Sugiyono (2009:250), analisis regresi ganda digunakan oleh
peneliti, bila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik
turunnya) variabel dependen bila dua atau lebih variabel independen sebagai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
faktor prediktor dimanipulasi (dinaikan atau diturunkan nilainya). Untuk
menentukan regresi linier berganda digunakan rumus:
Y = a + b1X1 + b2X2
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. DESKRIPSI DATA
1) Gambaran Umum Objek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada peserta didik SMK Gajah Mada
Purwodadi kelas X pada semua kompetensi keahlian. Data hasil
penelitian yang diperoleh dari populasi peserta didik, dengan jumlah
sampel 84 peserta didik disajikan dalam bentuk deskripsi data semua
variabel, yaitu Motivasi Belajar, Persepsi Penggunaan Media
Pembelajaran dan Prestasi Belajar.
Tabel 4.1 Deskripsi Data
Statistics
X1 X2 Y
N Valid 84 84 84
Missing 0 0 0
Mean 43.9167 37.2381 77.8964
Median 44.0000 37.0000 80.0000
Mode 43.00a 37.00 83.33
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
Std. Deviation 4.77748 3.03243 12.31783
Range 24.00 14.00 56.67
Minimum 30.00 29.00 43.33
Maximum 54.00 43.00 100.00
2) Deskripsi Variabel Motivasi belajar
Berdasarkan hasil penelitian, variabel motivasi belajar secara
keseluruhan memiliki rentang (range) 24, dengan skor terendah 30 dan
tertinggi 54, skor rata-rata (mean) sebesar 43,9 , median sebesar 44, modus
sebesar 43 dan simpangan baku (standar deviasi) sebesar 4,78. Nilai- nilai
statistik tersebut perhitungannya dilakukan dengan menggunakan bantuan
program SPSS yang hasil secara lengakap dapat dilihat pada lampiran.
Tabel 4.2 Frekuensi Motivasi Belajar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
Berdasarkan tabel frekuensi pada variabel motivasi belajar diatas,
dapat divisualisasikan dalam gambar histogram frekuensi skor sebagai
berikut:
Gambar 4.1 Deskriptif Motivasi Belajar
3) Deskripsi Variabel Persepsi Penggunaan Media Pembelajaran
Berdasarkan hasil penelitian, variabel persepsi penggunaan media
pembelajaran secara keseluruhan memiliki rentang (range) 14, dengan skor
terendah 29 dan tertinggi 43, skor rata-rata (mean) sebesar 37,24, median
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
sebesar 37, modus sebesar 37 dan simpangan baku (standar deviasi) sebesar
3,03. Nilai- nilai statistik tersebut perhitungannya dilakukan dengan
menggunakan bantuan program SPSS yang hasil secara lengakap dapat
dilihat pada lampiran.
Tabel 4.3 Frekuensi Persepsi Penggunaan Media Pembelajaran
Berdasarkan tabel frekuensi pada variabel persepsi penggunaan
media pembelajaran diatas, dapat divisualisasikan dalam gambar histogram
frekuensi skor sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
Gambar 4.2 Deskriptif Persepsi Penggunaan Media Pembelajaran
4) Deskripsi Variabel Prestasi Belajar
Berdasarkan hasil penelitian, variabel prestasi belajar secara
keseluruhan memiliki rentang (range) 56,67, dengan skor terendah 43,33 dan
tertinggi 100, skor rata-rata (mean) sebesar 77,89, median sebesar 80, modus
sebesar 83,33 dan simpangan baku (standar deviasi) sebesar 12,32. Nilai-
nilai statistik tersebut perhitungannya dilakukan dengan menggunakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
bantuan program SPSS yang hasil secara lengakap dapat dilihat pada
lampiran.
Tabel 4.4 Frekuensi Prestasi belajar
Berdasarkan tabel frekuensi pada variabel prestasi belajar diatas,
dapat divisualisasikan dalam gambar histogram frekuensi skor sebagai
berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
Gambart 4.3 Deskriptif prestasi Belajar
B. PENGUJIAN HIPOTESIS
1) Uji Persyaratan
Sebelum melaukan analisis korelasi dan regresi linier, data
yang akan dianalisis haruslah memenuhi persyaratan. Uji persyaratan ini perlu
dilakukan untuk menguji ada tidaknya penyimpangan pada model regresi linier.
Uji persyaratan yang dilakukan pada penelitian ini adalah multikolinieritas,
heterokedastisitas, normalitas.
a) Multikolinieritas
Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinieritas
Output SPSS diatas menunjukkan bahwa nilai toleransi pada
variabel motivasi belajar = 0,995 > 0,1 dan variabel persepsi penggunaan
media pembelajaran = 0,995 > 0,1 dan nilai VIF pada variabel motivasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
belajar = 1,005 < 10 dan variabel persepsi penggunaan media
pembelajaran = 1,005 < 10 artinya tidak terjadi multikolinieritas dan
model regresi bebas dari masalah multikolinieritas (X1 dan X2 bebas
tidak saling berkorelasi linier).
b) Uji Heteroskedastisitas
Tabel 4.6 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Output SPSS diatas menunjukkan bahwa nilai sig. pada variabel
motivasi belajar = 0,393 dan persepsi penggunaan media pembelajaran =
0,524 > 0,05 artinya tidak terdapat heteroskedastisitas
(homokedastisitas).
c) Uji Normalitas
Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 84
Normal Parametersa,,b Mean .0000000
Std. Deviation 11.53770818
Most Extreme Absolute .114
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
Differences Positive .062
Negative -.114
Kolmogorov-Smirnov Z 1.043
Asymp. Sig. (2-tailed) .227
Berdasarkan output SPSS diatas nilai Kolmogorov-Smirnov =
1,043 dengan p = 0,227. Hal tersebut menunjukkkan nilai p > 0,05 maka
variabel Unstandardized Residual (res_1) berdistribusi normal dan hasil
uji ini telah memenuhi asumsi kenormalan data.
2) Uji Hipotesis
Hipotesis pertama dan kedua dalam penelitian ini diuji
menggunakan Uji Korelasi Pearson atau sering disebut juga Korelasi
Product Moment (KPM)
Tabel 4.8 Hasil Uji Korelasi Pearson
Correlations
X1 X2 Y
X1 Pearson Correlation 1 .069 .316**
Sig. (2-tailed) .534 .003
N 84 84 84
X2 Pearson Correlation .069 1 .172
Sig. (2-tailed) .534 .119
N 84 84 84
Y Pearson Correlation .316** .172 1
Sig. (2-tailed) .003 .119
N 84 84 84
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
rtabel (n = 85) = 0,213
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
a) Hipotesis pertama
Berdasarkan output SPSS rhitung > rtabel ( 0,316 > 0,213) maka H0
ditolak artinya ada hubungan positif yang signifikan antara motivasi
belajar dengan prestasi belajar.
b) Hipotesis Kedua
Berdasarkan output SPSS rhitung < rtabel ( 0,172 < 0,213) maka H0
diterima, artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara persepsi
penggunaan media pembelajaran dengan prestasi belajar.
c) Hipotesis Ketiga
Untuk menguji hipótesis ketiga ini menggunakan uji regresi linier
berganda.
Tabel 4.9 Hasil Uji Regresi Berganda
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 .350a .123 .101 11.67928
a. Predictors: (Constant), X2, X1
b. Dependent Variable: Y
ANOVAb
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
1Regression 1544.647 2 772.323 5.662 .005a
Residual 11048.853 81 136.406
Total 12593.500 83
a. Predictors: (Constant), X2, X1
b. Dependent Variable: Y
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardiz
ed
Coefficient
s
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta
Toleran
ce VIF
1 (Constant) 20.471 19.093 1.072 .287
X1 .789 .269 .306 2.933 .004 .995 1.005
X2 .612 .424 .151 1.443 .153 .995 1.005
a. Dependent Variable: Y
Berdasarkan hasil output SPSS diatas nilai Fhitung = 5,662 dan P = 0,005
<0,05 maka H0 ditolak, artinya variabel motivasi belajar dan persepsi
penggunaan media pembelajaran secara simultan berpengaruh signifikan
terhadap prestasi belajar. Koefisien determinasi R2 = 0,101, besarnya
kontribusi R2 = (R2 x 100%) = 10,1% artinya variasi variabel prestasi
belajar yang dijelaskan oleh variabel motivasi belajar dan persepsi
penggunaan media pembelajaran secara simultan sebesar 10,1%.
Berdasarkan output SPSS di atas persamaan regresinya adalah Y = 20,471
+ 0,789X1 + 0,612X2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
Sumbangan relatif (SR%) yang diberikan oleh variabel motivasi
belajar terhadap prestasi belajar adalah sebesar 78,92%, dan sumbangan
relatif yang diberikan oleh variabel persepsi penggunaan media
pembelajaran terhadap prestasi belajar adalah sebesar 21,08% sehingga
total sumbangan relatif adalah 100%. Sumbangan Efektif (SE%) yang
diberikan oleh variabel variabel motivasi belajar terhadap prestasi belajar
adalah sebesar 7,97% dan sumbangan efektif yang diberikan oleh variabel
persepsi penggunaan media pembelajaran terhadap prestasi belajar adalah
sebesar 2,13% sehingga total sumbangan efektif adalah 10,1%.
C. PEMBAHASAN
1. Hubungan Antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar
Hasil uji Korelasi Pearson diatas pada hipotesis pertama
menunjukkan bahwa antara motivasi belajar dengan prestasi belajar terdapat
hubungan positif dan signifikan, artinya salah satu faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar peserta didik pada siswa kelas X di SMK Gajah Mada
Purwodadi adalah motivasi belajar. Dan seperti yang telah dijelaskan dalam
teori motivasi belajar, dimana pada hakekatnya motivasi belajar adalah
dorongan yang berasal dari dalam dan luar diri siswa yang sedang belajar
untuk mengadakan perubahan tingkah laku pada umumnya dan semangat
atau keinginan untuk belajar lebih semangat lagi (Rohmah, 2012:244),
tentunya hal ini mempunyai peranan yang besar dalam keberhasilan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
seseorang dalam belajar, oleh sebab itu jika guru ingin meningkatkan prestasi
belajar peserta didik perlu mengelola motivasi belajar ini dengan baik.
Berdasarkan sumbangan efektif yang diperoleh dalam penelitian ini
yang masih tergolong rendah yaitu sebesar 7,97% , maka dapat dikatakan
motivasi belajar peserta didik dapat dikatakan masih sangat rendah, sehingga
dalam hal ini guru perlu melakukan stimulus pada peserta didik agar peserta
didik menjadi terdorong atau lebih semangat lagi dalam kegiatan belajar.
2. Hubungan Antara Persepsi Penggunaan Media Pembelajaran
dengan Prestasi Belajar
Hasil uji Korelasi Pearson diatas pada hipotesis kedua menunjukkan
bahwa tidak terdapat hubungan persepsi penggunaan media pembelajaran
terhadap prestasi belajar kewirausahaan pada peserta didik kelas X SMK
Gajah Mada Purwodadi. Artinya rendahnya prestasi belajar peserta didik
bukan disebabkan karena faktor persepsi penggunaan media pembelajaran.
Seperti yang telah diketahui bahwa persepsi penggunaan media pembelajaran
adalah hasil proses pengindraan dari penggunaan media pembelajaran untuk
membantu meningkatkan pemahaman, memudahkan penafsiran dan menarik
perhatian siswa dalam upaya meningkatkan prestasi belajar. Semestinya
berdasarkan definisi persepsi penggunaan media pembelajaran diatas diduga
terdapat hubungan antara persepsi penggunaan media pembelajaran terhadap
prestasi belajar, tetapi berdasarkan temuan dilapangan yang mana
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
ditunjukkan dalam hasil penelitian ini bahwa tidak terdapat hubungan antara
persepsi penggunaan media pembelajaran mungkin hal ini disebabkan oleh
kurang tepatnya media pembelajaran yang digunakan pendidik dalam proses
pembelajaran, sehingga apa yang hendak disampaikan oleh pendidik terhadap
peserta didik kelas X SMK Gajah Mada Purwodadi tidak dapat diproses
dengan baik oleh indra peserta didik yang akhirnya membuat peserta didik
menjadi semakin sulit memahami dan menjadi tidak tertarik. Tetapi untuk
kebenaran uraian tersebut diatas perlu diteliti lebih lanjut.
3. Hubungan Antara Motivasi Belajar dan Persepsi Penggunaan Media
Pembelajaran terhadap Prestasi Belajar
Hasil Uji Regresi Linier berganda dalam penelitian ini adalah
variabel motivasi belajar dan persepsi penggunaan media pembelajaran
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar (P = 0,005
<0,05), dengan koefisien determinasi R2 dalam penelitian ini adalah sebesar
10,1% yang artinya variasi variabel prestasi belajar yang dijelaskan oleh
variabel motivasi belajar dan persepsi penggunaan media pembelajaran
secara simultan sebesar 10,1% sisanya sebesar 89,9% dijelaskan oleh
variabel diluar model yang tidak diteliti.
Berdasarkan Koefisien determinasi maka dapat diketahui
sumbangan Efektif (SE%) yang diberikan oleh variabel variabel motivasi
belajar pada prestasi belajar adalah sebesar 7,97% dan sumbangan efektif
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
yang diberikan oleh variabel persepsi penggunaan media pembelajaran
pada prestasi belajar adalah sebesar 2,13%, hal tersebut menunjukkan
Sumbangan efektif motivasi belajar lebih besar dari persepsi penggunaan
media pembelajaran, dengan demikian hendaknya guru harus terus
memotivasi siswa ketika melaksanakan pembelajaran, misalnya
memberikan apresiasi atau hadiah pada siswa yang dapat menjawab
pertanyaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada peserta didik kelas X
SMK Gajah Mada dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar
kewirausahaan pada peserta didik kelas X SMK Gajah Mada Purwodadi, hal
ini terlihat dari hasil uji hipotesis dimana rhitung = 0,316 > rtabel = 0,213.
2. Tidak terdapat hubungan antara persepsi penggunaan media pembelajaran
dengan prestasi belajar kewirausahaan pada peserta didik kelas X SMK Gajah
Mada Purwodadi, hasil uji hipotesis rhitung = 0,172 < rtabel = 0,213.
3. Terdapat hubungan motivasi belajar dan persepsi penggunaan media
pembelajaran dengan prestasi belajar kewirausahaan pada peserta didik kelas
X SMK Gajah Mada Purwodadi, nilai R = 0,101
B. IMPLIKASI
Berdasarkan hasil uji hipotesis yang diperoleh dalam penelitian ini
menunjukkan bahwa motivasi belajar merupakan salah satu faktor yang
menyebabkan rendahnya prestasi belajar peserta didik kelas X SMK Gajah Mada
dalam proses pembelajaran Kewirausahaan. Mengingat pada hakekatnya
motivasi belajar adalah dorongan yang berasal dari dalam dan luar diri siswa yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
sedang belajar untuk mengadakan perubahan pada tingkah laku pada umumnya
dan semangat atau keinginan untuk belajar lebih semangat lagi maka hal ini dapat
dimanfaatkan oleh pendidik dalam upaya meningkatkan prestasi belajar peserta
didik. Dalam hal ini pendidik dapat memberikan stimulus pada peserta didik agar
peserta didik terpicu atau muncul rasa semangat sehingga mampu merubah
tingkah lakunya (aktif) dalam proses pembelajaran.
C. SARAN-SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada peserta didik kelas X
SMK Gajah Mada saran-saran yang diberikan penulis adalah sebagai berikut:
1. Peserta didik hendaknya mampu mengelola motivasi belajar pada dirinya
sendiri tanpa harus menunggu stimulus dari guru.
2. Guru hendaknya lebih mengoptimalkan dalam memberikan stimulus pada
peserta didik, agar siswa termotivasi atau aktif dalam kegiatan belajar
3. Pihak sekolah hendaknya menciptakan lingkungan belajar yang nyaman agar
peserta didik dalam proses pembelajaranpun menjadi tidak terganggu
4. Pihak sekolah menyediakan sarana dan prasarana yang memadai demi
terciptanya kegiatan pembelajaran yang efektif.
5. Berdasarkan sumbangan efektif yang diperoleh yaitu sumbang variabel
motivasi belajar pada prestasi belajar sebesar 7,97% dan sumbangan variabel
persepsi penggunaan media pembelajaran pada prestasi belajar adalah sebesar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
2,13% sehingga total sumbangan efektif adalah 10,1% dan sisanya sebesar
89,9% dijelaskan oleh variabel yang tidak diteliti, diharapkan penelitian
berikutnya dapat melakukan penelitian dengan variabel tingkat kecerdasan,
model pembelajaran atau variabel lainnya yang dapat mempengaruhi prestasi
belajar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
DAFTAR PUSTAKA
Anitah, Sri. 2009. Teknologi Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Dimyati dan Mujiono. 2013. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Dina Adhi Prasetyo. (2013). Peningkatan Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar Kewirausahaan dengan menggunakan media audio visual interaktif pada siswa kelas X/F SMK Negeri I Sukoharjo. PTK: Pasca Sarjana UNS.
Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Badan. Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Hasan, Iqbal. 2004. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara.
Irham, Muhamad dan Wiyani, Novan Ardy. 2013. Psikologi Pendidikan: Teori dan Aplikasi dalam Proses Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Kustandi, Cecep dan Sutjipto, Bambang. 2014. Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor: Gahlia Indonesia.
Martono, Nanang. 2010. Statistika Sosial: Teori dan Aplikasi program SPSS. Yogyakarta: Gava Media.
Rohani, Ahmad. 2014. Media Instruksional Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.
Rohmah, Noer. 2012. Psikologi Pendidikan . Yogyakarta: Teras.
Sa’dun. (2013). Pengaruh Penggunaan Media Kartun dan Kemampuan Awal terhadap Pemahaman Konsep-Konsep Fisika. Tesis: Pasca Sarjana UNS.
Sardiman A. M. 2014. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Safudin Azwar.2013. Tes Prestasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.Sri Hartantiningrum. (2009). Pengaruh Ragam Media Pembelajaran dan Kecerdasan
Intelektual Siswa terhadap Prestasi Belajar IPA Biologi Kelas VII SMP
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
Negeri Sub Rayon 05 Purwantoro Kabupaten Wonogiri. Tesis: Pasca Sarjana UNS.
Sugiyono. 2009. Statistika Untuk penelitian. Bandung: ALFABETA, CV.
________. 2013. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suryabrata, Suryadi. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta. Raja Grafindo Persada.
Syahri. (2008). Pengaruh Metode Pembelajaran dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam pada SMP Negeri di Komda 03 Purwokerto. Tesis: Pasca Sarjana UNS.
Uno, Hamzah. 2014. Teori Motivasi & Pengukurannya: Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Wasito Setyadi. (2007). Hubungan Persepsi Siswa tentang Kepemimpinan Guru Sains dalam Proses Belajar Mengajar, Motivasi Belajar, dan Sikap Siswa pada Sumber Belajar terhadap Penguasaan Kompetensi Sains Siswa SMP Negeri I Wonogiri Tahun Pelajaran 2006/2007. Tesis: Pasca Sarjana UNS.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user