persalinan normal dengan miopia tinggi

30
Persalinan Normal dengan Miopia Tinggi Pembimbing : dr. Ronald Latuasan, SpOG Oleh : Sodiqa Aksiani Universitas Trisakti Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Kandungan dan Kebidanan Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih

Upload: sodiqa-strida-sasi-twinz

Post on 01-Jan-2016

485 views

Category:

Documents


42 download

DESCRIPTION

PPT persalinan normal dengan miopia tinggi

TRANSCRIPT

Page 1: Persalinan Normal Dengan Miopia Tinggi

Persalinan Normal dengan Miopia Tinggi

Pembimbing : dr. Ronald Latuasan, SpOGOleh : Sodiqa Aksiani

Universitas TrisaktiKepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Kandungan dan Kebidanan Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih

Page 2: Persalinan Normal Dengan Miopia Tinggi

Pendahuluan

• Seorang wanita mengalami banyak perubahan pada saat kehamilan, sistemik maupun okular.

• Perubahan penglihatan pada kehamilan sering dihubungkan perubahan pada mata, (Sementara atau Permanen)• Suatu hal yang sering dibahas perubahan pada mata miopia

tinggi dengan persalinan normal.

Page 3: Persalinan Normal Dengan Miopia Tinggi

Anatomi

Page 4: Persalinan Normal Dengan Miopia Tinggi

Definisi

• suatu kelainan refraksi sinar cahaya paralel yang memasuki mata difokuskan di depan retina. (rabun dekat)

Panjang bola mata anteroposterior terlalu besar / kekuatan pembiasan media refraksi terlalu kuat. jatuh di depan retina

Derajat myopia dapat diperkirakan dengan menghitung kebalikan dari titik jauh tersebut.

Page 5: Persalinan Normal Dengan Miopia Tinggi

Epidemiologi

Prevalensi dan Insiden

Prevalensi myopia bervariasi dengan usia dan faktor lainnya. Prevalensi myopia meningkat pada usia sekolah dan dewasa muda.

Prevalensi myopia pada populasi Asia ± 70-90 %. Prevalensi ini berkurang pada populasi berusia di atas 45 tahun, mencapai 20 % pada usia 65 tahun, dan menurun hingga 14 % pada orang berusia 70-an.

Page 6: Persalinan Normal Dengan Miopia Tinggi

Faktor Resiko1. Riwayat keluarga myopia (33-60 % dengan kedua orangtua , 23- 40% pada salah satu orangtua). 2. Melakukan sejumlah pekerjaan jarak dekat secara teratur. 3. Rasio panjang aksial terhadap radius kornea yang lebih dari 3,00 dapat menjadi faktor risiko. 4. Pada anak-anak, kondisi yang mengganggu pembentukan penglihatan.

Page 7: Persalinan Normal Dengan Miopia Tinggi

Klasifikasi

• Miopia refraktif • Miopia aksial

Menurut derajat keparahan :miopia simpleks dan miopia patologis.

Page 8: Persalinan Normal Dengan Miopia Tinggi

Derajat Miopia

1.Miopia ringan (0,25 – 3,00D) 2.Miopia sedang (3,00 – 6,00D) 3. Miopia berat / tinggi (>6,00D)

Page 9: Persalinan Normal Dengan Miopia Tinggi

Komplikasi Miopia

Page 10: Persalinan Normal Dengan Miopia Tinggi

Persalinan (Partus) Pervaginam

• suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar.

bayi lahir tunggal, hidup, dengan presentasi belakang kepala tanpa memakai alat-alat atau alat bantu serta tidak melukai ibu dan bayi, dan umumnya berlangsung dalam waktu kurang dari 24 jam.

Persalinan Normal :

Page 11: Persalinan Normal Dengan Miopia Tinggi

3 Faktor

1. Power : (kekuatan kontraksi ibu (his), kontraksi otot dinding perut, kontraksi diafragma pelvis atau kekuatan mengejan, ketegangan dan kontraksi ligament rotundum)

2. Passenger : (janin dan plasenta)3. Passage : (kondisi jalan lahir lunak dan tulang)

Page 12: Persalinan Normal Dengan Miopia Tinggi

Fisiologi Persalinan Normal

• Kala I serviks membuka sampai terjadi pembukaan 10 cm. (kala pembukaan). • Kala II (kala pengeluaran), oleh karena berkat

kekuatan his dan kekuatan mengedan, janin didorong keluar sampai lahir. • Kala III (kala uri), plasenta terlepas dari dinding

uterus dan dilahirkan. • Kala IV mulai dari lahirnya plasenta dan lamanya 1

jam. Dalam kala itu, diamati apakah terjadi perdarahan postpartum.

Page 13: Persalinan Normal Dengan Miopia Tinggi

PERUBAHAN DAN GANGGUAN PENGLIHATAN PADA MATA

Page 14: Persalinan Normal Dengan Miopia Tinggi

Perubahan fisiologis pada mata• Tekanan intra-okular:

tekanan intra-okular normal s/d berkurang pengaruh hormon dan perubahan sirkulasi.• Intoleransi contact lens:

sensitivitas kornea pada wanita hamil turun berkurang secara signifikan (retensi cairan pada jaringan okular). Trisemester III• Perubahan pada refraksi:

retensi cairan (efek pada refraksi.)• Mata kering: menetap dan menghilang setelah

melahirkan.

Page 15: Persalinan Normal Dengan Miopia Tinggi

Efek-efek patologis kehamilan terhadap mata

1. Pasien dengan diabetes: Retinopati diabetes.2. Pregnancy Induced Hypertension (Pre- Eklampsia):

Keluhan utama : kekaburan pada mata.

Gejala-gejala lain: photopsias, skotoma, dan diplopia.

Page 16: Persalinan Normal Dengan Miopia Tinggi

• Perubahan pada pre eklampsia induced retinopati = retinopati hipertensi.

3. Cortical blindness: berhubungan dengan pre eklampsi berat/ eklampsia sewaktu

melahirkan (partus).

Page 17: Persalinan Normal Dengan Miopia Tinggi

Valsava Retinopati

kondisi unilateral atau bilateral apabila terjadinya peningkatan tekanan intra-toracic atau intra-abdominal terhadap mata peningkatan yang tajam terhadap tekanan intra okuler dan ruptur pada arteri retina superfisial.

Page 18: Persalinan Normal Dengan Miopia Tinggi

Persalinan Normal dengan Miopia Tinggi

• Stafiloma sklera posterior, retina adalah permukaan yang lebih luas sehingga terjadi regangan antara badan choroid dan retina menekan fundus tigroid• Terjadinya ruptur pada pembuluh darah retina

perdarahan dapat masuk ke dalam badan kaca. (Vitreous Haemorrhage) • Ablasio retina timbul robekan akibat tarikan.

Page 19: Persalinan Normal Dengan Miopia Tinggi

Studi oleh Socha et Al

• Studi 4895 Operasi Seksio Caesarea : • 100 (2.04 %) diantaranya karena indikasi okular yang telah

dikonsulkan ke spesialis mata dan disarankan untuk persalinan secara operasi.

• Kelainan mata yang paling sering mengarah ke operasi seksio Caesarea adalah myopia dan retina diabetikum.

Page 20: Persalinan Normal Dengan Miopia Tinggi

Papamicheal, George, Lesley 2011

Pada ada 74 orang ahli kebidanan di Kongres Kebidanan dan Kandungan Eropa di Lisbon, Portugal.

76 % merekomendasikan persalinan yang dibantu alat (salah satu operasi seksio Caesarea atau persalinan instrumental)

24 % memberikan saran persalinan yang normal dan tidak ada faktor lain yang mempengaruhi keputusan ini jika terbukti tidak ada degenerasi makula.

Page 21: Persalinan Normal Dengan Miopia Tinggi

Klasifikasi pasien dengan myopia tinggi menjadi kategori risiko rendah, sedang atau tinggi untuk persalinan spontan.

• Miopia tinggi : tidak berisiko atau risiko rendah (59 %)• Riwayat ablasio retina :risiko sedang-tinggi (73 %)• Riwayat keluarga dengan ablasio retina : risiko rendah-

sedang (73 %)• Riwayat operasi mata sebelumnya : risiko tinggi (56 %)

Page 22: Persalinan Normal Dengan Miopia Tinggi

• Komentar yang diberikan kebanyakannya mirip rata-rata menjelaskan persalinan spontan harus

dihindari peningkatan risiko ablasio retina akibat peningkatan tekanan intra-okular yang disebabkan oleh manuver yang mirip Valsalva pada kala 2 persalinan.

• Tidak ada bukti peningkatan tekanan intra-abdominal = meningkatkan tekanan intra-okular.

• Selain itu, peningkatan tekanan intra-okular bukanlah faktor risiko untuk terjadinya ablasio retina

Tetapi

Page 23: Persalinan Normal Dengan Miopia Tinggi

Studi Prost• 42 pasien dengan myopia tinggi dan 4 pasien

dengan myopia tinggi + riwayat operasi ablatio retina pada salah satu mata.• Tidak terbukti adanya progresivitas dari

perubahan retina dan terjadinya robekan retina, namun pada beberapa pasien ditemukan adanya perdarahan retina dan edema makular.

• Kesimpulan bukan indikasi untuk dilakukan

operasi caesar, namun sebaiknya tetap dilakukan pemeriksaan oftalmologi pada pasien setelah melahirkan.

Page 24: Persalinan Normal Dengan Miopia Tinggi

Studi Neri A et al

• 50 wanita dengan myopia (4.5 – 15.0 D) yang akan melahirkan Dilakukan pemeriksaan funduskopi sebelum dan setelah melahirkan.

• Berbagai macam tipe degenerasi retina dan kerusakan retina ditemukan pada pemeriksaan pre partum, namun tidak ditemukan adanya perburukan dari kelainan yang ada pada pemeriksaan post partum. • Dari hasil penelitian tersebut, tetap dilakukan persalinan

spontan per vaginam pada pasien dengan myopia tinggi

Page 25: Persalinan Normal Dengan Miopia Tinggi

Loncare et. Al

• Sebuah penelitian kecenderungan yang tinggi persalinan secara seksio caesaria pada pasien dengan myopia tinggi.

30553 persalinan selama 9 tahun di antara 1993 hingga 2002.

Page 26: Persalinan Normal Dengan Miopia Tinggi

• Tingkat persalinan secara ekstraksi vakum diamati lebih tinggi pada pasien dengan myopia sedang dan tinggi berbanding pasien dengan myopia rendah dan tidak myopia. • Di antara semua pasien, pasien dengan myopia

tinggi mempunyai kadar persalinan secara operasi yang lebih tinggi berbanding persalinan spontan. • Kesimpulannya: persalinan spontan pervaginam

tidak dianggap sebuah kontraindikasi untuk pasien dengan myopia tinggi.

Page 27: Persalinan Normal Dengan Miopia Tinggi

Kesimpulan

Wanita hamil dengan myopia tinggi, riwayat ablatio retina atau perlubangan retina, atau diketahui memiliki degenerasi lattice umumnya

dirujuk ke spesialis mata untuk meminta saran manajemen kelahiran, apakah diperbolehkan melahirkan spontan pervaginam, atau harus dilakukan profilaksis atas indikasi resiko tinggi terjadinya kelainan retina.

Page 28: Persalinan Normal Dengan Miopia Tinggi

• Berdasarkan kepada terjadinya peningkatan tekanan intraokuler sewaktu kala 2 persalinan, banyak ahli obstetri masih mempercayai bahwa wanita hamil dengan kelainan mata beresiko mengalami ablatio retina rhegmatogenosa harus melahirkan dengan instrumen dianjurkan untuk Sectio Caesaria. Namun rekomendasi tersebut tidak mempunyai evidance based.

Page 29: Persalinan Normal Dengan Miopia Tinggi

• Secara umumnya, miopia masih bukan indikasi untuk melahirkan secara operasi atau menggunakan alat, namun dianjurkan dilakukan pemeriksaan mata pada setiap trimester kehamilan

Page 30: Persalinan Normal Dengan Miopia Tinggi

Terima Kasih