Persalinan preterm, terutama yang terjadi sebelum usia gestasi 34 minggu,menyebabka keseluruhan mortalitas pada neonatus. Angka kematian bayi prematur dan sangat prema gestasi <32 minggu) lebih tinggi ! dan "! kali lipat dibandingkan dengan bayi yang #ayi preterm yang bertahan hidup akan mengalami morbiditas serius jangka pendek, se sindrom distress pernapasan, displasia bronkopulmoner, perdarahan intra$entrikuler, akibat prematuritas, dan jangka panjang, seperti gangguan perkembangan dan gangguan neurologis. %ingkat kelahiran preterm, kelahiran yang terjadi sebelumlengkap usia minggu, di Amerika &erikat sekitar 2,3' darikeseluruhan 4 juta kelahiran setiap ta merupakan tingkat kelahiran preterm tertinggi di antara negara industri. Prematuritas merupakan penyebab utama mortalitas dan morbiditasneonatus. Prematurit berkaitan dengan morbiditas serta a at pada anak,danhampir seluruh kasus gangguan perkembangan neurologis. &elain itu,prematuritas dan bayi berat lahir rendah juga dengan kelainan kronik jangka panjang seperti hipertensi dan dislipidemia. iperkir dari seluruh bayi baru lahir yang dira+at di neonatalintensi$e are unit ( - /) di prematuritas. 0eskipun teknologi dan pera+atan telah mengalami perkembangan pada d terakhir ini, insidens terjadinya komplikasi akut berat pada bayi sangat preterm at lahir rendah, diikuti risiko untuk terjadinya kondisi medis yang kronik tidak menur pertengahan tahun 11* an. Persalinan preterm menyebabkan dampak yang besar dan signi ikanterhadap biaya kese baik langsung maupun tidak. ampak langsungmeliputi terkurasnya sumber daya keseha inansial, emosional serta psikologisorang tua. ampak tidak langsung yang terjadi di masyarakat untukpera+atan jangka panjang terhadap gejala sisa akibat prematurita hilangnya mata pen aharian orang tua yang terpaksa berhenti bekerja untukmera+at an %ingkat morbiditas tersebut dapat dikurangi dengan pen egahan persalinan preterm , prediksi dini dan akurat, inter$ensi untuk menghilangkan aktorrisiko serta menund persalinan dengan pemberian tokolitik,kortikosteroid untuk pematangan paru janin, antibiotik pro ilaksis. /ntuk itu, pada tahap pertama, ealth %e hnology Assessment melakukanpengkajian te prediksi persalinan preterm guna memberikan rekomendasikepada pemerintah dan pihak sakit serta praktisi kesehatan dan pro esiyang terkait dalam mengambil kebijakan y dan e isien dalam rangkamenurunkan morbiditas dan mortalitas bayi baru lahir di -n dengan tetapmempertimbangkan aspek etikolegal dan sosiokultural
Persalinan preterm, terutama yang terjadi sebelum usia gestasi
34 minggu,menyebabkan dari keseluruhan mortalitas padaneonatus.
Angka kematian bayi prematur dan sangat prematur (usia gestasi
