persentasi seminar rokok

5
ROKOK LEBIH BAHAYA DARIPADA NARKOBA Tembakau diperkenalkan di Indonesia oleh bangsa belanda sekitar dua abad yang lalu dan penggunaanya pertama kali oleh masyarakat Indonesia ketika elit local Indonesia meniru kebiasaan merokok bangsa belanda. Kata merokok yang diambil dari bahasa Belanda roken mulai dikenal pada saat itu. Rokok yang semula hanya dinikmati kalangan elit lokal, kemudian dapat dinikmati oleh masyrakat kelas bawah dan penggunaan tembakau sebagai rokok pun mulai popular hingga menggantikan kebiasaan mengunyah sirih masyarakat Indonesia. Rokok adalah “jajan” yang paling “nikmat” dan “murah”. Dikatakan nikmat karena orang biasa merokok sulit menghentikan kebiasaannya. Kalau merokok itu tidak nikmat, ia pasti tidak menyukainya dan dengan mudah menghentikannya. Dikatakan nikmat karena bagi pecandunya, rokok memang mendatangkan perasaan nikmat, segar, tenang, fit, hilang rasa malas, pikiran terasa “jernih”. Banyak perokok yang sesungguhnya telah mengetahui akibat buruk rokok bagi dirinya sendiri, tetapi tetap merokok dan mengabaikannya. Berarti ia memang kecanduan sehingga berani menanggung akibatnya yaitu mati muda sia sia. Sayangnya keberanian itu harus dibayar dengan kesengsaraan orang yang di

Upload: andiy-yanizs

Post on 05-Jan-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

edu

TRANSCRIPT

Page 1: Persentasi Seminar Rokok

ROKOK LEBIH BAHAYA DARIPADA NARKOBA

Tembakau diperkenalkan di Indonesia oleh bangsa belanda sekitar dua abad yang lalu

dan penggunaanya pertama kali oleh masyarakat Indonesia ketika elit local Indonesia meniru

kebiasaan merokok bangsa belanda. Kata merokok yang diambil dari bahasa Belanda roken

mulai dikenal pada saat itu. Rokok yang semula hanya dinikmati kalangan elit lokal, kemudian

dapat dinikmati oleh masyrakat kelas bawah dan penggunaan tembakau sebagai rokok pun mulai

popular hingga menggantikan kebiasaan mengunyah sirih masyarakat Indonesia.

Rokok adalah “jajan” yang paling “nikmat” dan “murah”. Dikatakan nikmat karena orang

biasa merokok sulit menghentikan kebiasaannya. Kalau merokok itu tidak nikmat, ia pasti tidak

menyukainya dan dengan mudah menghentikannya. Dikatakan nikmat karena bagi pecandunya,

rokok memang mendatangkan perasaan nikmat, segar, tenang, fit, hilang rasa malas, pikiran

terasa “jernih”.

Banyak perokok yang sesungguhnya telah mengetahui akibat buruk rokok bagi dirinya

sendiri, tetapi tetap merokok dan mengabaikannya. Berarti ia memang kecanduan sehingga

berani menanggung akibatnya yaitu mati muda sia sia. Sayangnya keberanian itu harus dibayar

dengan kesengsaraan orang yang di cintainya. Walaupun mereka tidak merokok, anak dan

istrinya menjadi pajanan asap perokok yang nasipnya tidak beruntung. Jarang perokok yang tahu

bahwa kebiasaan merokoknya dapat menyengsarakan keluarga besarnya baik, istri, anak dan

orang disekelilingnya karena mereka menjadi pajanan asap rokok (pasif). Mereka ikut terkena

racun karena menghisap asap rokok dari suami/ayahnya dan menghisap udara kotor dan bau

yang disebabkan oleh si perokok. Sama dengan halnya mengisap rokok orang lain ditambah

napas bau. yang berdampak pada istri 90% kanker payudara dan bagi anak 86% IQ rendah dan

cacat.

Rokok memiliki sifat jahat narkoba yaitu, habitual, adiktif dan toleran. Karenanya,

perokok mengalami seeking, craving, sakaw dan overdosis. Bagi pecandu narkoba rokok nikotin

Page 2: Persentasi Seminar Rokok

dalam rokok itulah yang dapat membuat hidup lebih hidup, hidup dan hidup menjadi nikmat.

Sayangnya, nikotin menyebabkan ketagihan dan kecanduan.

Nikotin adalah psikotrapika atau dengan kata lain rokok tergolong narkoba golongan

kedua (psikotropika) atau golongan ketiga (bahan adiktif lainnya). Dengan demikian, merokok

sama dengan mengkonsumsi narkoba.

Rokok memiliki sifat jahat narkoba yaitu, habitual, adiktif dan toleran. Karenanya,

perokok mengalami seeking, craving, sakaw dan overdosis. Jadi dapat dikatan rokok adalah

narkoba. Narkoba secara langsung merusak fisik, mental, dan moral, serta membunuh

pemakainya sendiri. Sedangkan rokok, selain merusak diri pemakainya, juga merusak istri dan

anak anaknya. Dan banyak menimbulkan penyebab kematian yang disebabkan oleh rokok seperti

serangan jantung, stroke, kanker, radang saluran pernafasan faru-faru dan fisik yang lemah

sehingga sering jatuh sakit (masuk angin).

Menurut WHO rokok memberikan bahaya yang hampir sama terhadap perokok maupun orang yang terkena pajanan asap rokok lingkungan. Hal ini penting sebab lebih dari 85% perokok di Iindonesia mengkonsumsi rokok bersama dengan anggota keluarganya di dalam rumah. Lebih dari 97 juta jiwa penduduk Indonesia terpajan oleh asap rokok setiap harinya dan 43 juta diantarnya adalah anak anak.

Selain nikotin rokok juga mengandung Dua puluh racun maut dalam 4000 macam zat

kimia. Masuknya nikotin rokok kedalam tubuh mausia tidak pernah sendiri. Nikotin selalu

mengajak “sahabatnya” yaitu 4000 macam zat kimia yang larut di dalam asap dan kemudian

mengendap sebagai tar. Dari 4000 zat kimia itu, 20 diantaranya adalah racun mematikan, dari 20

zat mematikan itu, 8 diantaranya adalah zat karsigonik atau penyebab kanker ganas dan sisanya

adalah:

Page 3: Persentasi Seminar Rokok

1. Racun tikus hydrogen sianida yang biasa digunakan untuk mengeksekusi narapidana

yang dihukum mati

2. Bahan bakar roket (methanol)

3. Bahan bakar korek api (butan)

4. Raceun serangga (arsen)

5. Racun knalpot (karbon monoksida)

6. Penyamak kulit (thylamin)

7. Pembersih lantai (amonia)

8. Racun hama (DTT) dan lain lain.

Itulah sebabnya orang perokok rata rata berumur pendek. Banyak yang meninggal dunia

karena penyakit-penyakit berbahaya, walaupun perokok banyak yang berumur lebih dari 70

tahun, tetapi jauh lebih banyak yang meninggal dunia sebelum berumur 50-60 tahun.

Dampak dari segi ekonomi

Pengeluaran untuk konsumsi rokok ditingkat rumah tangga miskin merupakan tindakan

pemborosan, karena terbukti melebihi pengeluaran untuk menyediakan makanan sehat bergizi,

pendidikan dan kesehatan.