persepsi guru tentang kinerja kepala sma negeri 10 ...€¦ · pengetahuan yang luas tentang tugas,...
TRANSCRIPT
PERSEPSI GURU TENTANG KINERJA KEPALA
SMA NEGERI 10 CIPONDOH
KOTA TANGERANG
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi
Persyaratan Mencapai Gelar Serjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh
Moh. Amin Nasrullah
NIM: 104018200620
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN
JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYTULLAH
JAKARTA
2010 M/1431 H
LEMBARAN PENGESAHAAN PEMBIMBING SKRIPSI
PERSEPSI GURU TENTANG KINERJA KEPLA SMA NEGERI 10
CIPONDOH KOTA TANGERANG
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruaan Untuk Memenuhi
Persyaratan Mencapai Gelar Serjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh
Moh. Amin Nasrullah
104018200620
Dibawah Bimbingan
Pembimbing
Dra. Nurdelima Waruwu M.Pd
NIP. 196710202001122001
PROGRAM STUDI MANJEMEN PENDIDIKAN
JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2010 M
LEMBAR PERNYATAAN
Bismillahirrohmanirrohim
Saya yang bertanda tangan di bawah ini
Nama : Moh. Amin Nasrullah
NIM : 104018200620
Program Studi : Manajemen Pendidikan
Jurusan : Kependidikan Islam
Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Dengan ini menyatakan bahwa :
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan untuk memperoleh Serjana Pendidikan (S.Pd) di
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan skripsi ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan asli karya saya atau
merupakan jiblakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima
sanksi berdasarkan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 04 Juni 2010
Penulis
Moh. Amin Nasrullah
ABSTRAKSI
Moh. Amin Nasrullah, Persepsi Guru Tentang Kinerja Kepala SMAN 10
Cipondoh Kota Tangerang, Program Studi Manajemen Pendidikan, Jurusan
Kependidikan Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pendidikan adalah wahana untuk mencetak generasi muda yang sangat penting
bagi masa depan negeri ini. Tanpa ada pendidikan yang baik dan berkualitas, tentu
saja negeri ini akan terancam karena anak mudanya dididik secara tidak baik dan
tidak sesuai dengan nafas kemajuan zaman yang semakin cepat ini. Dan untuk
mendapatkan pendidikan yang berkualitas tentu saja segala pihak yang
berkompeten di dalamnya harus bekerja keras untuk memberikan yang terbaik
dalam memajukan pendidikan.
Para guru sebagai garda terdepan pendidikan dinegeri ini tentu harus bekerja
keras untuk menghasilkan dan membawa anak didik kepada gerbang kesuksesan
dan keberhasilan, sehingga bisa mengangkat harkat dan martabat bangsa serta bisa
membangun negeri ini dengan baik. Guru tentu tidak akan berhasil dengan baik
jika perangkat pendidikan dan segala pranata pendidikan yang akan
mengarahkannya dalam mendidik anak tidak tersedia atau tidak berfugsi dengan
baik. Salah satu pranata pendidikan yang menentukan yaitu kepala sekolah yang
memimpin dengan bijak dan berorientasi kepada kemajuan, yang tentu saja sangat
diharapkan oleh para pendidik. Kepala sekolah sebagai penentu kebijakan di sekolah juga harus menfungsikan
perannya secara maksimal dan mampu memimpin sekolah dengan bijak dan
terarah serta mengarah kepada pencapaian tujuan yang maksimal demi
meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di sekolahnya yang tentu saja akan
berimbas pada kualitas lulusan anak didik sehingga bisa mengembangkan dan
menyimpan masa depan yang cerah. Karena itu, kepala sekolah harus mempunyai
wawasan, keahlian manajerial, mempunyai karisma kepemimpinan, dan juga
pengetahuan yang luas tentang tugas, tanggung jawab, dan fungsinya sebagai
kepala sekolah. Dengan kemampuan yang dimiliki seperti itu, kepala sekolah
tentu saja akan mampu mengantarkan dan membimbing segala komponen yang
ada disekolahnya dengan baik dan efektif menuju kearah cita-cita sekolah.
Atas dasar inilah penulis/peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana pesepsi
guru tentang kinerja kepala SMAN 10 Cipondoh Kota Tangerang. Dimana
persepsi guru tersebut tentang kinerja kepala sekolah yang terkait dengan
kemampuan kepala sekolah dalam mendidik, mengawas, memimpin, mengatur,
mengadministrasi, memberi gagasan, memberi semangat (memotivasi). Dalam
penelitian tersebut digunakan teknik analisis data yang analisisnya dilakukan
dengan memberi gambaran peristiwa yang terjadi berkaitan dengan persepsi guru
tentang kinerja kepala SMAN 10 Cipondoh Kota Tangerang.
Berdasarkan hasil penelitian yang terkait dengan persepsi guru tentang kinerja
kepala SMAN 10, maka dapat di simpulkan bahwa kinerja kepala sekolah
mendapatkan katagori yang baik dari penilaian/pengamatan para dewan guru
SMAN 10. Katagori yang baik tersebut di dapat dari hasil nilai rata-rata skor
penilaian sebesar 79,32%.
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................ i
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL .............................................................................................. vi
BAB I : PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................... 6
C. Pembatasan Masalah ................................................................... 7
D. Perumusan Masalah..................................................................... 7
E. Manfaat Penelitian....................................................................... 7
BAB II : KAJIAN TEORI ............................................................................ 8
A. Persepsi ........................................................................................ 8
1. Pengertian Persepsi .............................................................. 8
2. Faktor-faktor yang Berperan dalam Persepsi ..................... 11
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi ...................... 12
B. Kinerja Kepala Sekolah ............................................................. 13
1. Pengertian Kinerja ............................................................... 13
2. Kepala Sekolah ..................................................................... 15
3. Peran dan Fungsi Kepala Sekolah ....................................... 20
4. Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Sekolah ..................... 31
5. Keterampilan Kepala Sekolah ............................................. 34
C. Kerangka Berfikir ........................................................................ 36
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ................................................. 38
A. Tujuan Penelitian ......................................................................... 38
B. Tempat dan Waktu Penelitian..................................................... 38
C. Metode Penelitian ........................................................................ 38
D. Populasi dan Sampel .................................................................. 39
E. Teknik Pengumpulan Data.......................................................... 40
v
F. Teknik Analisis Data ………………………………………. 41
G. Instrumen Penelitian ………………………………………... 43
1. Kinerja Kepala Sekolah…………………………………...44
a. Definisi Konseptual…………………………………… 44
b. Definisi Operasioanl ..……………………………........44
2. Kisi-kisi Instrumen………………………………… ……. 45
BAB IV : HASIL PENELITIAN...................................................................... 46
A. Gambaran Umum Hasil penelitian………………………….. 46
1. Profil Kepala Sekolah .......................................................... 46
2. Sejarah Singkat Berdirinya SMAN 10 Kota Tangerang ... 47
3. Visi dan Misi SMAN 10 Kota Tangerang ........................... 47
4. Keadaan Guru, Karyawan, dan Siswa ................................. 48
a. Guru ................................................................................. 48
b. Karyawan......................................................................... 50
c. Siswa ................................................................................ 51
d. Keadaan Sarana dan Prasarana ...................................... 52
5. Struktur Organisasi ............................................................... 53
B. Analisis Data ………………………………………………. . 54
C. Pembahasan Hasil Penelitian………………………………… 69
BAB V : PENUTUP ………………………………………………………...71
A. Kesimpulan ………………………………………………….. 71
B. Saran…………………………………………………………..73
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN –LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Kriteria penilaian data................................................................... .............................42
Skor penilaian.............................................................................................................44
Kisi-kisi instumen.......................................................................................................45
Data guru SMAN 10 Cipondoh Kota Tangerang ......................................................48
Data karyawan SMAN 10 Cipondoh Kota Tangerang...............................................51
Data siswa SMAN 10 Cippondoh Kota Tangerang………………………………....51
Keadaan sarana dan prasarana……………………………………………………....52
Kepala sekolah mampu menyusun perencanaan sekolah dengan baik......................54
Kepala sekolah menggerakkan bawahan untuk mencapai tujuan sekolah.................55
Kepala sekolah melakukan supervisi secara rutin .....................................................55
Kepala sekolah mampu membantu guru dalam mengembangkan kegiatan belajar
mengajar …………………………………………………………………………… 56
Kepala sekolah hanya mencari kesalahan dalam melakukan pengawasan.................57
Kepala sekolah telah melakukan kepemimpinan sesuai dengan harapan
bawahanan…………………………………………………………………………..57
Kepala sekolah mampu memberikan pendidikan dan pelatihan kepada bawahan
dalam rangka mengembangkan kegiatan pengajaran ................................................58
Kepala sekolah menjadi panutan bagi bawahan.........................................................59
Kepala sekolah mampu mengelola keuangan sekolah secara transparan...................59
Kepala sekolah mampu mengevaluasi kinerja bawahan dengan bijak.......................60
Kepala sekolah membantu guru dalam mengatasi masalah belajar mengajar............61
Kepala sekolah mampu memberikan saran dan kritik yang membangun ketika
mengadakan pengawasan kepada bawahan................................................................62
vii
Kepala sekolah tidak mengurusi sarana dan prasarana sekolah.................................62
Kepala sekolah tidak otoriter dalam memimpin.........................................................63
Kepala sekolah tidak membahas hasil pengawasan kepada bawahan yang
bersangkutan..............................................................................................................64
Kepala sekolah mampu berkomunikasi dengan baik terhadap para bawahan dalam
pengambilan keputusan..............................................................................................65
Kepala sekolah mampu menggerakkan pegawai TU untuk memberi pelayanan yang
baik.............................................................................................................................66
Kepala sekolah memberi penghargaan bagi bawahan yang berprestasi.....................66
Kepala sekolah tidak mampu mengarahkan bawahan untuk bekerja lebih baik........67
Kepala sekolah tidak mampu bekerja sama dengan bawahan dan masyarakat..........68
Nilai rata-rata skor penilaian bedasarkan indikator…………....................................70
Nilai rata-rata skor penilaian………….......................................................................71
1
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Setiap lembaga pendidikan memerlukan sumber daya manusia yang profesional
agar dapat menjalankan fungsinya menuju pencapaian tujuan-tujuan yang telah di
targetkan. Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah salah satu lembaga pendidikan
di bawah naungan Departemen Pendidikan Nasional, dan termasuk lembaga
formal. Kepala sekolah selaku pimpinan dalam institusi pendidikan umum ini
diharapkan dapat menjalankan tugas dengan baik dan mampu mengembangkan
diri bersama mitra kerjanya demi mencapai kemajuan sekolah.
Kepala sekolah di anggap berhasil kinerjanya apabila mereka memahami
keberadaan sekolah sebagai organisasi yang kompleks dan unik, serta mampu
melaksanakan peranannya sebagai seorang yang diberi tanggung jawab untuk
memimpin sekolah.
Kemampuan-kemampuan utama seperti kinerja yang baik, komunikasi antar
pribadi yang baik pula, dan kemampuan dalam memecahkan masalah-masalah
yang mungkin timbul dalam proses kegiatan belajar mengajar, kepala sekolah
akan kesulitan dalam mensosialisasikan ide, usulan, saran, pikiran-pikiran yang
dimilikinya kepada para guru dan karyawan. Oleh karena itu, kepala sekolah yang
merupakan pemimpin harus bisa menjadi contoh serta mampu mengayomi
bawahan dan mampu mengendalikan fungsi kepemimpinannya.
Kepala sekolah sebagai manajer mempunyai peran yang menentukan dalam
pengelolaan manajemen sekolah, berhasil tidaknya tujuan sekolah dapat
2
dipengaruhi bagaimana kepala sekolah menjalankan fungsi-fungsi manajemen.
Fungsi-fungsi manajemen tersebut adalah planning (perencanaan), organizing
(pengorganisasian), aktuating (pergerakan), dan controlling (pengontrolan).
Program-program yang telah di tetapkan, agar dapat berjalan dengan baik, harus
dilakukan pengontrolan pada bidang masing-masing. Untuk melaksanakan peran
tersebut, diperlukan kepemimpinan kepala sekolah yang komunikatif dan sesuai
dengan situasi sehingga bawahan dapat menjalankan tugasnya dengan sebaik-
baiknya.
Kepala sekolah merupakan seorang pemimpin pendidikan yang mempunyai
peranan sangat besar dalam mengembangkan mutu pendidikan disekolah.
Berkembangnya semangat kerja, kerja sama yang harmonis, minat terhadap
perkembangan pendidikan, suasana kerja yang menyenangkan dan perkembangan
mutu profesional diantara para guru banyak ditentukan oleh kualitas
kepemimpinan kepala sekolah itu sendiri.1
Kepala sekolah sebagai penanggung jawab pendidikan yaitu merupakan personel
sekolah yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan-kegiatan sekolah.
Dimana kepala sekolah tidak hanya bertanggung jawab atas kelancaran jalannya
sekolah secara teknis akademis saja, akan tetapi segala kegiatan, keadaan
lingkungan sekolah dengan kondisi dan situasinya serta hubungan dengan
masyarakat sekitarnya merupakan tanggung jawabnya pula.
Kepemimpinan kepala sekolah yang efektif akan dapat bekerja sesuai dengan
konteksnya, yaitu mampu memberikan visi, menciptakan gambaran besar,
menetapkan tujuan yang jelas dan disetujui bersama, serta memonitor dan
menganalisis prestasi serta mampu mengembangkan prestasi para pengikut, yaitu
dengan memberikan pengarahan dan panduan, melatih dan membimbing serta
memberikan umpan balik. Memimpin dengan memberikan contoh, yaitu bersikap
jujur dan mendorong kejujuran, mengetahui kelemahan dan kesalahannya sendiri,
menunjukan keyakinan dan komitmen serta menciptakan semangat tim.
1 Theo Riyanto dan Martinus Th, Kelompok Kerja Efektif, (Yogyakarta: Kanisisus, 2008),
h. 8.
3
Memberikan dukungan, yaitu selalu terbuka dan mudah diajak bicara, suka
memberi semangat dan pujian, mau mendengarkan dan menerima usulan serta
bersedia manjadi jaringan pengaman
Dengan demikian kepala sekolah berkewajiban untuk selalu membina dalam arti
luas berusaha meningkatkan pelaksanaan pengelolaan pendidikan baik dari segi
pengelolaan tensaga pendidik dan kependidikan, proses belajar dan mengajar,
sarana dan prasarana, keuangan sekolah, bekerja sama dengan masyarakat dan
sebagainya. Dengan cara memberikan dukungan dan motivasi kepada guru dan
staf khususnya, serta masyarakat umumnya. Dukungan dan motivasi yang
diberikan kepala sekolah kepada guru dan staf bertujuan agar mereka terus
semangat bekerja dan menghasilkan karya yang berguna dan bermutu dengan cara
mengelola kinerja yang baik berupa kinerja individu atau kinerja tim untuk
mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan sesuai dengan visi dan misi lembaga
pendidikan.
Berkaitan dengan kinerja kepala sekolah di SMA Negeri 10 Kota Tangerang,
dimana kondisi kinerja yang telah dilakukan oleh kepala sekolah sudah cukup
baik bila dilihat dari concetual skill (kemampuan menganalisis dan berfikir
rasional) dengan para guru dan staf lainya di sekolah. Namun, para guru
mempersepsikan bahwa kinerja kepala sekolah belum maksimal, hal ini bisa di
lihat dari cara kepala sekolah ketika melakukan pengawasan terhadap
bawahannya, dimana kepala sekolah terkadang mencari-cari kesalahan
bawahan dan tidak membahas hasil dari pengawasannya terhadap bawahan.
Kondisi kinerja kepala sekolah yang belum maksimal tersebut di dapat dari
wawancara penulis pada waktu penelitian awal dengan sebagian para guru, staf,
dan siswa/i SMA Negeri 10 Cipondoh Kota Tangerang.
Atas dasar inilah, maka penulis tertarik untuk membahas dan menuangkan
masalah ini dalam bentuk skripsi yang berjudul ” PERSEPSI GURU TENTANG
KINERJA KEPALA SMA NEGERI 10 CIPONDOH KOTA TANGERANG ”.
4
Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, penulis
mengidentifikasi masalah tersebut dijabarkan dalam pertanyaan penelitian sebagai
berikut:
Bagaimana peran dan fungsi kepala sekolah?
Bagaimana komunikasi kepala sekolah dengan para bawahannya?
Bagaimana persepsi guru kepada kepala sekolah?
Bagaimana hubungan kepala sekolah dengan masyarakat?
Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan di atas dan banyaknya
masalah tersebut, maka untuk mempermudah dan mengarahkan penulisan skripsi
ini, penulis membatasi masalah pada: Persepsi guru tentang kinerja kepala sekolah
di SMA Negeri 10 Cipondoh Kota Tangerang yang terkait dengan fungsi kepala
sekolah sebagai leader, administrator, dan pengawas.
Perumusan Masalah
Sehubungan dengan kompleksnya masalah, sehingga menuntut pembahasan yang
luas, maka untuk memudahkannya, penulis akan merumuskan masalah penulisan
skripsi ini mengenai bagaimana persepsi guru tentang kinerja kepala sekolah di
SMA Negeri 10 Cipondoh Kota Tangerang.
5
Manfaat Penelitian
Dapat memberikan informasi kepada pihak SMA Negeri 10 Cipondoh Kota
Tangerang mengenai persepsi guru tentang kinerja kepala sekolah.
Bagi Kepala sekolah, sebagai bahan masukan untuk memberikan bimbingan dan
dukungan kepada guru dalam melaksanakan tugasnya serta mempertimbangkan
tingkat kesiapan dan kematangannya dalam membagi tugas.
Bagi guru, agar meningkatkan sikap profesionalnya, kesiapan dan kematangannya
dalam menjalankan tugasnya.
Bagi peneliti sendiri, sebagai bahan masukan dan menambah wawasan mengenai
konsep persepsi guru tentang kinerja kepala sekolah dan menambah khazanah
ilmu pengetahuan khususnya di bidang pendidikan.