persepsi kemudahan penggunaan, persepsi …
TRANSCRIPT
PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI KREDIBILITAS, DAN PERSEPSI HARGA PADA NIAT
NASABAH MENGGUNAKAN LAYANAN MOBILE BANKING DI BANK SYARIAH MANDIRI SURABAYA
DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIANPERSYARATAN
DALAM MEMPEROLEH GELAR SARJANA EKONOMI ISLAM
DEPARTEMEN EKONOMI SYARIAH PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM
DIAJUKAN OLEH
REZA RAMADHAN NIM: 041014099
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA 2016
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
ii
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
iii
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
iv
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
v
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahi Robbil Alamin, segala puji syukur kehadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya.
Skripsi yang berjudul “PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN,
PERSEPSI KREDIBILITAS, DAN PERSEPSI HARGA PADA NIAT
NASABAH MENGGUNAKAN LAYANAN MOBILE BANKING DI BANK
SYARIAH MANDIRI SURABAYA”, ini diajukan untuk memenuhi sebagian
persyaratan akademik dalam memperoleh gelar Sarjana (S1) Ekonomi program
studi Ekonomi Islam di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga
Surabaya.
Dengan ridha Allah, saya persembahkan sebuah karya kecil ini kepada
Ayahanda Heru Cahyono dan Ibunda tercinta Tiluk Herawati. Ayah, ibu terima
kasih selama ini tiada henti telah memberikan bantuan moril maupun materil,
nasehat, semangat, Cinta dan kasih sayang serta doa yang tulus kepada penulis
agar bisa menjadi orang yang sukes dan membanggakan keluarga. Adapun
bimbingan, motivasi maupun masukan positif dari berbagai pihak turut mengisi
kelancaran dalam proses penyelesaian skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
Oleh karenanya ucapan terima kasih yang tak terhingga penulis sampaikan
kepada :
1. Prof. Dr. Dian Agustia, S.E.,M.Si.,Ak. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Airlangga Tahun 2016
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
vi
2. Prof. DR. H. Muslich Anshori , S.E, M.Si, Ak. Selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Tahun 2011-2015
3. Dr. Raditya Sukmana, S.E., M.A. selaku Ketua Departemen Ekonomi
Syariah
4. Noven Suprayogi, S.E., M.Si., Ak. Selaku Ketua Program Studi S1
Ekonomi Islam
5. Dr. Sri Herianingrum, S.E, M.Si dan Meri Indri Hapsari, SE., M.Si selaku
dosen pembimbing yang telah meluangkan waktunya memberikan
kesempatan, masukan dan bimbingannya untuk terselesaikannya
penyusunan skripsi ini.
6. Dr. Sri Herianingrum, S.E, M.Si, Sunan Fanani, S.Ag., M.Pd.I, dan Dr. H.
Ari Prasetyo, SE.,M.Si selaku dosen penguji saat seminar proposal.
Nasehat, kritik dan sarannya sangat bermanfaat.
7. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga,
khususnya dosen Departemen Ekonomi Syariah yang telah memberikan
ilmu yang sangat bermanfaat.
8. Heru Cahyono dan Tiluk Herawati, SH selaku orang tua saya yang
tercinta yang selalu saya banggakan. Terima kasih kepada beliau yang
selalu memberikan doa, kasih sayang serta dukungan yang tidak ada
hentinya. Saya tidak akan mampu membalas jasa kalian, semoga Allah
SWT membalas semua jasa dan budi baik yang kalian berikan.
9. Saudara kandung saya, kakak Rizki Muhtadin yang selalu memberi saran,
dukungan serta doa dan juga selalu menghibur serta memberi semangat.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
vii
10. Teman-teman Ekis 2010 terdekat semasa kuliah Wildan, Yayak, Deri,
Boling, Gian, Dibi, Gonid, Imam, Jeffry, Prika, Irul, Sohi, Yuan, Zaim,
Bayu, Dennis, Tegar dan masih banyak lagi teman-teman yang tidak dapat
penulis sebut satu persatu. Terima kasih karena kaliah telah memberikan
keceriaan masa kuliah.
11. Teman-teman terdekat SMA Aga, Aji, Cepot, Bombom, Fierda, Edo,
Boim, Fifin, Adhan, Agos dan teman-teman yang tidak dapat penulis sebut
satu persatu. Terima kasih telah menghibur dikala susah dan senang.
12. Teman-teman Heaven Syifa, Imas, Gombloh, Agos, Adhan, Agos, Dion,
Aria, Aswin, Dikri, Mbek, Kompreng, Tegar, Wildan, dan Yayak. Terima
kasih telah memberikan canda dan tawa.
13. Terima kasih kepada Astria Primadhani yang selama ini menemani dalam
keadaan sedih, senang, dan memberikan semangat serta keceriaan kepada
penulis.
14. Teman-teman pejuang skripsi Mas Cebok, Mas Kutrik, Mas Kumis, Deri,
Cuiy yang pantang menyerah mencari TTD demi wisuda September.
15. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terimakasih atas bantuan
yang telah diberikan. Semoga Allah SWT senantiasa memberi rahmat dan
berkah kepada kita semua.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
untuk penyempurnaannya. Akhir kata, dengan segala keterbatasan, penulis
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
viii
berharap agar skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis serta pihak lain
yang membutuhkannya.
Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.
Surabaya, ………… 2016
Reza Ramadhan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
ix
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AIRLANGGA
PROGRAM STUDI : EKONOMI ISLAM DAFTAR No. : ..............................
ABSTRAK
SKRIPSI SARJANA EKONOMI ISLAM
NAMA : REZA RAMADHAN NIM : 041014099 TAHUN PENYUSUNAN : 2016 JUDUL: Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Kredibilitas, dan Persepsi Harga pada Niat Nabasah Menggunakan Layanan Mobile Banking. ISI:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Kredibilitas, dan Persepsi Harga pada Niat Nabasah Menggunakan Layanan Mobile Banking. Penelitian ini menggunakan Theory Acceptance Model dengan pendekatan kuantitatif,dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu kuesioner. Karakteristik populasi dalam penelitian ini adalah nasabah Bank Syariah Mandiri yang belum menggunakan mobile banking. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 100 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah nonprobability sampling dengan menggunakan purposive sampling dan aksidental sampling. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Kredibiliti dan Persepsi Harga berpengaruh secara signifikan terhadap niat menggunakan layanan mobile banking Bank Syariah Mandiri Surabaya. Saran bagi Bank Syariah Mandiri diharapkan untuk lebih meningkatkan sistem kredibilitas untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan melalui layanan mobile banking, sehingga nasabah akan merasa aman dalam bertransaksi serta privasi data nasabah terjaga dan diharapkan unutk memberikan harga yang sesuai dengan layanan yang diberikan. Saran bagi penelitian selanjutnya diharapkan untuk melakukan pengujian pada teknologi informasi lainnya dengan mengembangkan teori penerimaan teknologi dan menambahkan dalam perspektif syariah. Kata kunci: kemudahan penggunaan, persepsi kredibilitas, persepsi harga, niat menggunakan, mobile banking
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
x
MINISTRY OF EDUCATION AND CULTURE FACULTY OF ECONOMICS AND BUSINESS AIRLANGGA UNIVERSITY
STUDY :ISLAMIC ECONOMICS LIST No. : ..............................
ABSTRACT
THESIS OF ISLAMIC ECONOMICS BACHELOR
NAME : REZA RAMADHAN NIM : 041014099 YEARS OF PREPARATION : 2016
TITLE:
Perceived Easy of Use, Perceived Credibility, and Perceived Price in Accordance Intention to Use Mobile Banking in Bank Syariah Mandiri Surabaya. CONTENT:
This study aims to discover the impact of Perceived Easy of Use, Perceived Credibility, and Perceived Price in Accordance Intention to Use Mobile Banking in Bank Syariah Mandiri Surabaya.
This study uses the Theory Acceptance Model with quantitative approach using the Regression Linear Multivarite. The data source of this study uses primary data from questionnaire. The population characteristic in this study is the Client of Sharia Mandiri Bank that are not using Mobile Banking feature. The sample collected in this study reached 100 respondents. The sample collecting technique used is Nonprobability Sampling and accidental sampling.
The result of the study shows that Perceived Ease of Use, Peceived Credibility, and Perceived Price in accordance significantly impacting towards the Intention to Use mobile banking of Bank Syariah Mandiri Surabaya.
Suggestion towards Bank Syariah Mandiri to upgrade the credibility to prevent the occurrance of crime trough the mobile banking feature so that the clients will feel safe in using transactions thus their privacy as well and to give the appropiate price towards the feature they provide.
Suggestion towards the next study to conduct the research in different areas of Banking feature in developing the theory of technology acceptance whie adding the Islamic Economical Law prespective. Keywords: Perceived Ease of Use, Perceived Credibility, Perceived Price, Intention to Use, Mobile Banking.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
xi
:
.
:
. .
. .
. .
.
.
.
.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
xii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Pedoman transliterasi yang digunakan adalah Sistem Transliterasi Arab-
Latin. Berdasarkan SKB Menteri Agama dan Menteri P&K RI no. 158/1987 dan
No. 0543 b/U/1987 tertanggal 22 Januari 1988.
1. Konsonan Tunggal
No. Arab Latin Keterangan
1 - Tidak dilambangkan
2 B -
3 T -
4 ṡ s (dengan titik di atasnya)
5 J -
6 ḥ h (dengan titik di bawahnya)
7 Kh -
8 D -
9 Ż z (dengan titik di atasnya)
10 R -
11 Z -
12 S -
13 Sy -
14 ṡ s (dengan titik di atasnya)
15 ḍ d (dengan titik di bawahnya)
16 ṭ t (dengan titik di bawahnya)
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
xiii
2. Konsonan Rangkap
Konsonan rangkap, termasuk tanda syiddah ( ) ditulis rangkap.
Contoh: ditulis innahu
3. Tā’marbūtah di akhir kata
3.1. Bila dimatikan ditulis h, kecuali untuk kata-kata Arab yang sudah terserap
menjadi bahasa Indonesia, seperti salat, zakat, dan sebagainya.
Contoh: ditulis jamā‟ah
3.2. Bila dihidupkan ditulis t
Contoh: ditulis maktabatu‟l-jāmi‟ah
17 ẓ z (dengan titik di bawahnya)
18 ‟ koma terbalik terletak di atas
19 g -
20 f -
21 q -
22 k -
23 l -
24 m -
25 n -
26 w -
27 / h -
28 „ apostrof
29 y -
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
xiv
4. Vokal Panjang
Fathah (baris di atas) di tulis ā, kasrah (baris di bawah) di tulis ī, serta
dammah (baris di depan) ditulis dengan ū. Misalnya; ditulis an-nās.
5. Vokal pendek yang berurutan dipisahkan dengan tanda pisah (-)
ditulis syai-in qadīr
6. Kata Sandang Alif+Lam
Bila Alif + lam diikuti oleh huruf-huruf qamariyah, yang terkumpul dalam
kata (alif, b, g, y, h, j, k, w, kh, f, ‟, q, m, t) ditulis ditulis al. Sedangkan, bila
diikuti oleh huruf syamsiyah (huruf hijaiyah selain huruf qamariyah), huruf
lam diganti dengan huruf yang mengikutinya.
7. Kata dalam Rangkaian Frasa atau Kalimat, misalnya:
Penghubung antar kata menggunakan tanda petik (‟), sedangkan penghubung
dalam satu kata menggunakan tanda pisah (-).
dibaca bismi‟l-Lāhi‟r-rahmāni‟r-rahīm
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
xv
DAFTAR ISI Halaman Judul ......................................................................................................... i Halaman Persetujuan .............................................................................................. ii Halaman Pernyataan Orisinalitas Skripsi ............................................................... iii Declaration ............................................................................................................. iv Kata Pengantar ......................................................................................................... v Abstrak ................................................................................................................... ix Abstract .................................................................................................................... x
..................................................................................................................... xi PEDOMAN TRANSLITERASI BAHASA ARAB ............................................. xii DAFTAR ISI .......................................................................................................... xv DAFTAR TABEL .............................................................................................. xviii DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xix BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1 1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... 6 1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................ 7 1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................................... 7 1.5 Sistematika Skripsi .......................................................................................... 8
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 10 2.1 Landasan Teori .............................................................................................. 10 2.1.1 Konsep Pemasaran .................................................................................... 10 2.1.1.1 Pemasaran Menurut Islam ...................................................................... 10 2.1.2 Pengertian Jasa .......................................................................................... 15 2.1.2.1 Karakteristik Jasa .................................................................................... 16 2.1.3 Kualitas Jasa dan Pengukurannya .............................................................. 18 2.1.3.1 Kualitas Jasa dalam Perspektif Syariah dan Pengukurannya .................. 20 2.1.4 Mobile Banking ......................................................................................... 26 2.1.5 Perilaku Konsumen ................................................................................... 27 2.1.5.1 Perilaku Konsumen dalam Perspektif Islam .......................................... 28 2.1.6 Theory Of Planned Behavior (TPB) ......................................................... 31 2.1.7 Thechnology Acceptance Model (TAM) Luarn ........................................ 32 2.1.7.1 Persepsi Kemudahan Penggunaan (Perceived Ease of Use) .................. 33 2.1.7.2 Persepsi Kredibilitas (Perceived Credibility) ........................................ 34 2.1.7.3 Persepsi Harga (Perceived Price) .......................................................... 37 2.1.7.4 Niat Menggunakan (Behavioral Intention To Use)................................ 39 2.2. Hubungan antar Variabel ............................................................................. 40 2.2.1 Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan Terhadap Niat
Menggunakan Layanan Mobile Banking .......................................... .40 2.2.2 Pengaruh Persepsi Kredibilitas Terhadap Niat Menggunakan Layanan
Mobile Banking…………...………………………………………………41
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
xvi
2.2.3 Pengaruh Persepsi Harga Terhadap Niat Menggunakan Layanan Mobile Banking………..………………………………………………………….42
2.3 Penelitian Sebelumnya ................................................................................. 44 2.4 Hipotesis Penelitian ..................................................................................... 47 2.5 Model Analisis ............................................................................................. 47 2.6 Kerangka Berfikir ........................................................................................ 49
BAB 3 METODE PENELITIAN ........................................................................ 51 3.1 Pendekatan Penelitian ................................................................................... 51 3.2 Identifikasi Variabel ...................................................................................... 51 3.3 Definisi Operasional ..................................................................................... 52 3.4 Sumber Data .................................................................................................. 55 3.5 Teknik Sampling ........................................................................................... 55 3.5.1 Populasi dan Sampel ................................................................................. 55 3.5.2 Teknik Pengambilan Sampel .................................................................... 56 3.6 Proses Pengolahan Data ................................................................................ 56 3.7 Analisa Data .................................................................................................. 57 3.7.1 Uji Validitas dan Reliabilitas .................................................................... 57 3.8 Teknik Analisis ............................................................................................ 58 3.8.1 Uji Asumsi Klasik ..................................................................................... 59 3.8.2 Uji Normalitas ........................................................................................... 60 3.8.3 Pengujian Hipotesis .................................................................................. 61
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 63 4.1 Gambaran Umum Banki Syariah Mandiri ................................................... 63 4.1.1 Sejarah Bank Syariah Mandiri .................................................................. 63 4.1.2 Visi dan Misi Bank Syariah Mandiri ........................................................ 65 4.1.3 Arti Logo Bank Syariah ............................................................................ 66 4.1.4 Budaya Perusahaan ................................................................................... 67 4.1.5 Profil Bank Syariah Mandiri ..................................................................... 67 4.1.6 Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri Cabang Dharmahusada ......... 68 4.2 Karakteristik Responden .............................................................................. 69 4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .............................. 69 4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarjan Usia............................................... 69 4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan...................... 70 4.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan .................................. 71 4.2.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ..................................... 72 4.2.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menjadi Nasabah ............... 73 4.3 Analisis Deskripsi Hasil Penelitian .............................................................. 73 4.3.1 Deskripsi Variabel Persepsi Kemudahan Penggunaan (X1) ..................... 75 4.3.2 Deskripsi Variabel Persepsi Kredibilitas (X2) .......................................... 77 4.3.3 Deskripsi Variabel Persepsi Harga (X3) ................................................... 79 4.3.4 Deskripsi Variabel Niat Menggunakan (Y1) ............................................. 80 4.4 Hasil Pengujian Validitas dan Reabilitas ..................................................... 81
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
xvii
4.4.1 Hasil Uji Validitas ..................................................................................... 81 4.4.2 Hasil Uji Reliabilitas ................................................................................. 83 4.5 Analisis Model dan Pengujian Hipotesis ..................................................... 85 4.5.1 Regresi Linier Berganda ........................................................................... 85 4.5.2 Hasil Pengujian Asumsi Klasik Atas Model Analisis ............................... 86 4.5.2.1 Uji Multikolinearitas .............................................................................. 86 4.5.2.2 Uji Heteroskedastisitas ........................................................................... 88 4.5.2.3 Uji Normalitas ........................................................................................ 89 4.5.2.4 Uji F ....................................................................................................... 90 4.5.2.4 Uji t ........................................................................................................ 90 4.6 Pembahasan .................................................................................................. 91 4.6.1 Pengaruh Persepsi Kemudahaan Penggunaan, Persepsi Kredibilitas dan
Persepsi Harga Secara Simultan pada Niat Menggunakan Mobile Banking .............................................................................................. 91
4.6.2 Pengaruh Persepsi Kemudahaan Penggunaan, Persepsi Kredibilitas dan Persepsi Harga Secara Parsial pada Niat Menggunakan Mobile Banking .............................................................................................. 92
4.6.2.1 Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan pada Niat Menggunakan Mobile Banking ................................................................................. 92
4.6.2.2 Pengaruh Persepsi Kredibilitas pada Niat Menggunakan Mobile Banking .............................................................................................. 94
4.6.2.3 Pengaruh Persepsi Harga pada Niat Menggunakan Mobile Banking .... 96 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 99
5.1 Kesimpulan .................................................................................................. 99 5.2 Saran 99
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 100 LAMPIRAN ........................................................................................................ 106
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
xviii
DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Perkembangan Bank Syariah Di Indonesia.......................................... 2 Tabel 2.1 Persamaan Dan Perbedaan Dengan Penelitian Terdahulu ................. 44 Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ....................... 69 Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia....................................... 69 Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan .............. 70 Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan........................... 71 Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pekerjaan ................. 72 Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menjadi Nasabah ........ 73 Tabel 4.7 Kategori Penelitian ............................................................................ 74 Tabel 4.8 Deskripsi Jawaban Responden Pada Variabel Persepsi Kemudahan
Penggunaan........................................................................................ 75 Tabel 4.9 Deskripsi Jawaban Responden Pada Variabel Persepsi Kredibilitas . 77 Tabel 4.10 Deskripsi Jawaban Responden Pada Variabel Persepsi Harga ........ 79 Tabel 4.11 Deskripsi Jawaban Responden Pada Variabel Niat Menggunakan . 80 Tabel 4.12 Hasil Uji Validitas Persepsi Kemudahan Penggunaan .................... 82 Tabel 4.13 Hasil Uji Validitas Persepsi Kredibilitas ......................................... 82 Tabel 4.14 Hasil Uji Validitas Persepsi Harga .................................................. 83 Tabel 4.15 Hasil Uji Validitas Minat Menggunakan ......................................... 83 Tabel 4.16 Hasil Uji Reabilitas .......................................................................... 84 Tabel 4.17 Hasil Uji Regresi Linier Berganda ................................................... 85 Tabel 4.18 Uji Multikolinieritas Variabel Bebas ............................................... 87 Tabel 4.19 Uji Heteroskedastisitas Rank Spearman .......................................... 88 Tabel 4.20 Hasil Uji Normalitas ........................................................................ 89 Tabel 4.21 Hasil F .............................................................................................. 90 Tabel 4.20 Hasil t ............................................................................................... 91
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
xix
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Technology Acceptance Model Luarn ............................................ 32 Gambar 2.2 Model Analisis ................................................................................ 47 Gambar 2.3 Kerangka Berfikir............................................................................ 49 Gambar 4.1 Logo Bank Syariah Mandiri ............................................................ 66 Gambar 4.2 Struktur Organisasi BSM Cabang Dharmahusada Surabaya .......... 68 Gambar 4.3Grafik Normalitas............................................................................. 89
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit
atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak
(UU RI No 10 Tahun 1998). Bank syariah di Indonesia mengalami perkembangan
yang cukup pesat, dimana Indonesia merupakan negara dengan mayoritas muslim
terbesar di dunia. Masyarakat mulai menyadari akan haramnya riba dalam bank
konvensional dan mulai berpaling pada bank syariah yang lebih menekankan pada
sistem bagi hasil dan prinsip-prinsip syariah. Allah berfirman dalam Al-Qur‟an
surat Al-Baqarah ayat 278 :
yā-ʾ ayyuhā lladhīna ʾ āmanū ttaqū llāha wa-dharū mā baqiya mina r-ribā ʾ in kuntum muʾ minīn. “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa Riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman” (QS. Al Baqarah 278).
Ayat ini berisikan ajakan kepada orang-orang yang beriman yang selama
ini masih memiliki keterkaitan dengan praktek riba agar segera meninggalkan dan
Allah mengancam orang muslim yang enggan meninggalkannya. Penutup ayat ini
mengisyaratkan bahwa riba tidak menyatu dengan iman dalam diri seseorang. Jika
seseorang melakukan praktik riba, itu bermakna ia tidak percaya kepada Allah dan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
2
janji-janji-Nya (Shihab, 2009: 725).
Untuk data perkembangan bank syariah dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1.1 Perkembangan Bank Syariah di Indonesia
Sumber : Statistik Perbankan Syariah (Islamic Banking Statistics), Februari 2015
Perkembangan bank syariah diatas dapat dilihat pada tahun 2009 total
kantor bank syariah di Indonesia mencapai 1.223. Pada tahun 2010 total kantor
bank syariah bertambah menjadi 1.763 berarti mengalami pertumbuhan 44% dari
tahun lalu. Pada tahun berikutnya yaitu tahun 2011 total kantor bank syariah
semakin bertambah menjadi 2.101, mengalami pertumbuhan 19% dari tahun
sebelumnya. Selanjutnya pada tahun 2012 total kantor bank syariah semakin
bertambah menjadi 2.663, mengalami pertumbuhan sebesar 26,7%. Pada tahun
2013 total kantor bank syariah bertambah menjadi 2.872, mengalami
Jenis Bank Kode
Tahun
2009 2010 2011 2012 2013 2014
BUS JB 6 11 11 11 11 12
JK 711 1215 1401 1745 1920 2144
UUS JBK 25 23 24 24 24 22
JK 287 262 336 521 554 324
BPRS JB 138 150 155 158 160 162
JK 225 286 364 401 398 486
Total Kantor 1223 1763 2101 2663 2872 2954
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
3
pertumbuhan sebesar 7,8%. Pada tahun terakhir bulan Desember 2014, industri
perbankan syariah telah mempunyai jaringan sebanyak 12 Bank Umum Syariah
(BUS), 22 Unis Usaha Syariah (UUS) dan 162 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
(BPRS), dengan total jaringan kantor mencapai 2954 kantor yang tersebar di
seluruh Indonesia dan mengalami pertumbuhan sebesar 2,8%.
Berkembangnya bank syariah diikuti pula dengan perkembangan teknologi
informasi dan telekomunikasi. Teknologi tidak dapat dipisahkan dengan
kehidupan manusia. Teknologi informasi telah banyak membantu masyarakat,
industri, hingga pemerintah untuk mendapatkan informasi dengan cepat dan
mudah. Bank syariah melihat pemanfaatan teknologi memberikan efektifitas
dalam memberikan pelayanan jasa, aspek keamanan dan kemudahan penggunaan
kepada nasabah. Peningkatan kualitas pelayanan jasa yang dilakukan bank syariah
yaitu dengan mobile banking.
Mobile banking merupakan layanan jasa yang menggunankan teknologi
informasi. Mobile banking atau biasa disebut M-Banking merupakan sutau
layanan perbankan yang diberikan pihak bank untuk mendukung kelancaran dan
kemudahan penggunaan dalam kegiatan perbankan. Serta keefektifan dan
keefisienan nasabah untuk melakukan berbagai transaksi. Nasabah tidak perlu lagi
ke bank ataupun ke ATM untuk mengecek saldo, transfer, dan membayar listrik
air hingga membayar zakat. Mobile banking membutuhkan media berupa telepon
seluler. Fitur mobile banking ini dapat diakses dengan cara mengunduh aplikasi
layanan mobile banking di application store yang disediakan pada smartphone
yang dimiliki oleh nasabah.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
4
Salah satu perbankan syariah yang telah mengeluarkan produk jasa ini
adalah Bank Syariah Mandiri. Alasan dipilihnya Bank Syariah mandiri sebagai
obyek dalam penelitian ini adalah karena Bank Syariah Mandiri merupakan bank
yang memiliki banyak nasabah dalam artian merupakan bank yang memiliki
pelayanan yang baik kepada nasabahnya. Jumlah nasabah Bank Syariah Mandiri
pada tahun 2013 mencapai 4,4 juta nasabah di seluruh Indonesia
(www.mandirisyariah.co.id). Serta layanan mobile banking Bank Syariah Mandiri
telah bersaing dengan bank konvensional lainnya. Bila dilihat pada web Bank
Syariah Mandiri lebih memberikan informasi terkait dengan fitur mobile banking
dibandingkan dengan bank syariah lainnya. Alasan lain mengapa Bank Syariah
Mandiri di pilih menjadi obyek penelitian karena Bank Syariah Mandiri telah
mendapat penghargaan dari Majalah Tempo Media Group berkerjasama dengan
Frontier Consulting Group pada 10 Juni 2015 yang berisi penghargaan atas
pengukuran Quality yaitu perhatian tinggi tehadap konsumen, produk dan jasa
berkualitas tinggi, perusahaan yang dapat dipercaya dan perusahaan yang inovatif
(www.mandirisyariah.co.id). Bila diliahat dari penjelasan diatas maka dapat
diambil kesimpulan bahwa Bank Syariah Mandiri merupakan bank yang
menjunjung tinggi perkembangan teknologi salah satunya adalah mobile banking.
Masyarakat di Indonesia termasuk masyarakat yang paham akan teknologi
khususnya telepon seluler. Seperti yang dikutip dari website UGM “jumlah
sambungan internet di Indonesia saat ini memiliki 47 juta pengguna internet.
Selain itu, pesatnya pertumbuhan komunikasi mobile, ada 270 juta pengguna
ponsel (Tifatul Sembiring, 2014, http://ugm.ac.id/id/berita/8776menkominfo%
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
5
3A.270.juta.pengguna.ponsel.di.indonesia, 31 Agustus 2015). Dari kutipan di atas
dapat dilihat seberapa besar peluang dari pelayanan mobile banking. Dengan
fasilitas ini, setiap orang yang memiliki ponsel dapat dengan mudah bertransaksi
dimana saja dan kapan saja selama ponsel yang digunakan terkoneksi dengan
internet. Manfaat lainnya tentu saja dapat mengefisiensi waktu, jika dilihat dalam
kehidupan sehari-hari seorang pebisnis tidak membutuhkan waktu yang lama
untuk bertransaksi dengan klien bila ingin bertransaksi cukup melalui ponsel, hal
ini sangat menghemat waktu bila dibanding dengan pergi ke bank terdekat untuk
bertransaksi. Teori yang digunakan untuk mendukung penelitian ini adalah
Perceived Ease of Use (Persepsi Kemudahan Penggunaan).
Pada penelitian ini juga menggunakan teori Perceived Credibility
(Persepsi Kredibilitas) sebagai faktor yang mencerminkan keamanan dan privasi
penggunaan mobile banking. Alasan keamanan tentu saja karena banyaknya
penipuan dan pencurian data dalam penggunaan mobile banking, nasabah akan
diberikan sandi sebelum melakukan transaksi. Bank syariah tentu saja memegang
peranan penting dalam mengamankan data dari nasabah, artinya bank syariah
harus memegang amanah yang diberikan nasabah, sehingga mengurangi
kemungkinan terjadinya penipuan maupun pencurian data nasabah. Penggunaan
jasa mobile banking tentu saja dibebankan harga namun harga yang dikenakan
sebanding dengan kualitas pelayanan yang diberikan, hal ini tentu saja tidak
memberatkan nasabah maupun bank selaku penyedia jasa. Dalam menentukan
harga secara Islami, perusahaan harus mengutamakan nilai keadilan (Kartajaya,
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
6
2006: 178). Kutipan dari Kartajaya dikaitkan dengan teori Perceived Price
(Persepsi Harga).
Berkat adanya fasilitas mobile banking seperti yang dijelaskan sebelumnya,
orang-orang yang sibuk bekerja dan tidak memiliki banyak waktu untuk pergi ke
bank, saat ini dapat dengan mudah melakukan transaksi finansialnya dimana saja
dan kapan saja selama terhubung dengan internet. Namun kenyataannya, masih
ada nasabah yang belum memanfaatkan adanya layanan mobile banking yang
disediakan oleh bank tersebut. Oleh karena itu, penulis merasa tertarik untuk
melakukan penelitian yang berkaitan dengan persepsi. Persepsi pada umumnya
merupakan proses penilaian seseorang terhadap obyek tertentu. Pada penelitian ini,
peneliti menggunakan persepsi kemudahaan penggunaan, persepsi kredibilitas,
dan persepsi harga. Adanya persepsi tersebut akan menimbulkan niat nasabah
untuk memutuskan apakah akan meggunakan mobile banking ataupun tidak.
Dengan adanya penelitian ini, akan diketahui persepsi apa saja yang menjadikan
nasabah memutuskan untuk menggunakan fasilitas mobile banking dan akan
terlihat pula persepsi mana yang paling mempengaruhi dalam niat nasabah
menggunakan mobile banking. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut,
penelitian ini berjudul “Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Kredibilitas,
dan Persepsi Harga Pada Niat Nabasah Menggunakan Layanan Mobile Banking
Di Bank Syariah Mandiri Surabaya”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada
penelitian ini adalah:
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
7
1. Apakah persepsi kemudahan penggunaan, persepsi kredibilitas, dan persepsi
harga secara simultan memiliki pengaruh terhadap niat menggunakan mobile
banking?
2. Apakah persepsi kemudahan penggunaan, persepsi kredibilitas, dan persepsi
harga secara parsial memiliki pengaruh terhadap niat menggunakan mobile
banking?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan diatas, maka tujuan penelitian pada penelitian
ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh persepsi kemudahan penggunaan, persepsi
kredibilitas, dan persepsi harga secara simultan terhadap niat menggunakan
mobile banking.
2. Untuk mengetahui pengaruh persepsi kemudahan penggunaan, persepsi
kredibilitas, dan persepsi harga secara parsial terhadap niat menggunakan
mobile banking.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bisa bermanfaat bagi penulis dan pihak lainnya,
antara lain:
1. Bagi akademisi, diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat menjadi tambahan
wawasan, dan pengembangan ilmu pengetahuan khususnya ekonomi islam.
2. Bagi pengambil kebijakan, diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai
tambahan informasi tentang pemasaran pada bank syariah dan sebagai bahan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
8
pertimbangan dalam pengambilan kebijakan untuk pengembangan layanan
jasa bank syariah dimasa mendatang.
3. Bagi masyarakat umum, diharapkan penelitian ini dapat dijadikan tambahan
informasi tentang pelayanan bank syariah.
4. Bagi peneliti selanjutnya, dapat dijadikan acuan dan memperkaya ilmu
pengetahuan untuk peneliti selanjutnya yang berkaitan tentang penerimaan
teknologi informasi.
1.5 Sistematika Penulisan Skripsi
Penulisan penelitian ini terdiri dari lima bab yang masing–masing
memiliki sub bab yang berisi penjelasan sistematis dan rinci mengenai bahasan
serta berkesinambungan sehingga mudah untuk dipahami. Sistematika penulisan
dari penelitian ini, yaitu:
BAB 1: PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan landasan teori dan konsep teoritis yang terkait dengan topik
penelitian dan dipergunakan sebagai dasar pemikiran dalam pengembangan
berbagai hipotesis yang diajukan dalam penelitian.
BAB 3: METODE PENELITIAN
Bab ini menguraikan ruang lingkup penelitian, populasi dan sampel serta teknik
pengambilan sampel penelitian, variabel dan pengukuran variabel penelitian, data
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
9
dan sumber data serta teknik pengambilan data penelitian dan model penelitian
serta analisis data penelitian yang digunakan dalam penelitian.
BAB 4: HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan hasil pengumpulan data dan analisis data penelitian dengan
melakukan pengujian hipotesis dan interpretasi hasil pengujian untuk
membuktikan secara empiris hipotesis yang telah dinyatakan dalam penelitian.
BAB 5: SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menguraikan kesimpulan yang diambil dari seluruh pembahasan
sebelumnya, keterbatasan, saran dan implikasi penelitian yang dapat diajukan.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
10
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori
2.1.1. Konsep Pemasaran
Pemasaran merupakan dasar dari suatu kegiatan bisnis yang dilakukan
oleh sebuah perusahaan. Adapun definisi manajemen pemasaran menurut Kotler
(2006:6) permasaran sebagai fungsi dari sebuah organisasi dan serangkaian proses
untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyampaikan nilai kepada
konsumen dan mengelola hubungan dengan konsumen untuk memberikan
keuntungan bagi organisasi dan stakeholder. Kutipan lain dari kotler menyatakan
bahwa pemasaran dapat ditinjau dari dua definisi, yaitu definisi sosial dan definisi
manajerial. Definisi sosial adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu
dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang
bernilai dengan pihak lainnya. Sedangkan untuk definisi manajerial pemasaran
sering digambarkan sebagai seni dalam menjual produk.
2.1.1.1. Pemasaran Menurut Islam
Pengertian pemasaran menurut Kartajaya dan Sula (2006:25) adalah salah
satu bentuk muamalah yang dibenarkan dalam Islam, sepanjang dalam segala
proses transaksinya terpelihara dari hal-hal yang terlarang oleh ketentuan syariah.
Definisi pemasaran syariah menurut Kartajaya dan Sula (2006:26) adalah sebuah
disiplin bisnis strategi yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran dan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
11
perubahan nilai dari suatu inisiator kepada stakeholder-nya, yang dalam
keseluruhan prosesnya sesuai dengan akad dan prinsip-prinsip muamalah Islam.
Selama tidak terjadi penyimpangan dari prinsip muamalah Islami dalam suatu
transaksi atau proses bisnis, maka segalam bentuk transaksi apa pun dalam
pemasaran diperbolehkan.
Pemasaran syariah menurut Ratnasari (2012) adalah sebuah disiplin bisnis
strategis yang mengarahkan proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan
menyampaikan nilai syariah kepada pelanggan, yang menguntungkan organisasi
dan stakeholder, dan dalam keseluruhan prosesnya harus disesuaikan dengan
prinsip-prinsip muamalah dalam Islam, untuk mendapatkan ridlo Allah SWT.
Definisi tersebut didasarkan pada Al-Qur‟an surat Al-Maidah ayat 87, yaitu :
Yā‟ay-yuhal lażīna „āmanū lā tuḥ ar-rimū ṭ ayyibāti mā‘aḥ allal-lāhu lakum walā ta‟tadū, innallaha lā yuhibbul mu'tadina. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas” (QS. Al Maidah: 87)
Ayat di atas berpesan kepada orang-orang beriman untuk tidak
menghalangi diri dari hal apa saja untuk melakukan seseuatu yang baik dalam
masalah ini adalah pemasaran secara syariah, dan jangan sampai memaksakan diri
hingga melampaui batas kewajaran walaupun pelampauan batas itu berkaitan
dengan upaya mendekatkan diri kepada-Nya (Shihab, 2009: 229)
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
12
Penjelasan dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa
pemasaran Islam adalah proses penciptaan, penawaran dan perubahan nilai untuk
memperoleh apa yang dibutuhkan dan lebih berprinsip pada muamalah yang ada
pada al-Qur‟an dan al-Hadits yang dilakukan untuk mendapatkan keridloan Allah
SWT.
Empat karakteristik syariah marketing menurut Kartajaya dan Sula
(2006:28) yang dapat menjadi penduan bagi para pemasar sebagai berikut:
1. Teistis (rabbāniyyah)
Salah satu ciri khas syariah marketing yang tidak dimiliki oleh pemasaran
konvensional adalah sifat religious (dīniyyah). Kesadaran akan nilai-nilai
religius, dipandang sangat penting dalam aktivitas pemasaran, agar para
pelaku pemasaran tidak terperosok ke dalam perbuatan yang dapat merugikan
orang lain. Bagi seorang syariah marketer, mereka meyakini Allah SWT
selalu dekat dan mengawasi ketika dia sedang melaksanakan segala macam
bentuk bisnis. Mereka pun yakin bahwa di akhirat kelak akan dimintai
pertanggung jawabannya oleh Allah SWT atas segala perbuatan yang mereka
lakukan. Seorang syariah marketer, akan segera mematuhi syariat Islam
dalam segala aktivitasnya sebagai seorang pemasar, seperti ketika mereka
menentukan segmentasi, targeting, dan positioning. Syariah marketing juga
sangat peduli dengan nilai. Oleh sebab itu pemasar harus lebih memiliki nilai
dengan memberikan merek dan pelayanan yang baik dalam hal proses internal
maupun eksternal yang akan berdampak pada penghantaran produk atau jasa
kepada pelanggan.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
13
2. Etis (akhlāqiyyah)
Syariah marketer juga mengedepankan masalah akhlak (moral dan etika)
dalam seluruh aspek kegiatannya. Sifat etis merupakan keturunan dari sifat
teistis. Syariah marketing adalah konsep sangat mengedepankan nilai-nilai
moral dan etika, tidak peduli apa pun agamanya. Karena sifat ini bersifat
universal, yang diajarkan oleh semua agama. Allah SWT memberikan
petunjuk meliputi segala sesuatu yang dibutuhkan manusia, yaitu akidah,
akhlak (moral dan etika) dan syariah. Akidah dan akhlak bersifat konstan,
sedangkan syariah berubah sesuai dengan kebutukan dan taraf peradaban
manusia.
3. Realistis (al-wāqi‟iyyah)
Syariah marketing adalah konsep pemasaran yang fleksibel, sebagaimana
denga keluasan dan keluwesan syariah Islamiyah yang melandasinya. Syariah
marketer adalah para pemasar yang professional dan mengedepankan nilai-
nilai religious, kesalehan, aspek moral dan kejujuran dalam segala aktivitas
pemasarannya. Syariah marketer juga tidak kaku, ekslusif tetapi sangat
fleksibel dan luwes dalam bersikap dan bergaul. Fleksibeitas atau kelonggaran
(al-„afw) sengaja diberikan Allah SWT agar penerapan syariah senantiasa
realistis (al-wāqi‟iyyah) dan dapat mengikuti perkembangan zaman.
Kelonggaran ini sengaja diberikan Allah SWT agar syariat Islam senantiasa
abadi kekal sehingga sesuai zaman, daerah, dan keadaan apa pun. Sehingga,
syariah marketer dapat bergaul, bersilahturahmi, dan melakukan transaksi
bisnis di tengah-tengah realitas kecurangan, kebohongan dan segala tindakan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
14
buruk lainnya yang terjadi dalam dunia bisnis. Tetapi, syariah marketing
berusaha istiqomah dan tegar berada di sekitar tindakan-tindakan buruk
tersebut.
4. Humanistis (insāniyyah)
Pengertian humanistis (insāniyyah) adalah syariah yang diciptakan untuk
manusia agar derajatnya terangkat, sifat kemanusiaannya terjaga dan
terpelihara, serta sifat-sifat kehewanannya dapat terkekang dengan panduan
syariah. Dengan memiliki nilai humanistis, para pelaku pemasaran menjadi
manusia yang terkontrol dan seimbang, bukan menjadi manusia yang serakah
dan menhalalkan segala cara untuk mendapatkan keuntungan dari bisnis yang
ia jalankan. Syariat Islam merupakan syariah humanitis universal, sehingga
tidak memperdulikan ras, warna kulit, kebangsaan dan status. Diantara dalil
tentang sifat humanistis universal dan syariat Islam yaitu terdapat pada al-
Qur‟an surat Al-A‟raaf ayat 158 :
Qul yā ayyuhā annāsu innī rasūlu Allahi „ilaykum jamī‟ān allażī lahu, mulku assamāwāti waalarḍ i lā ilāha illā huwa yuḥ yī wayumītu fa‟āminū billahi warosūlihi annabiyyi al‟ummiyyi allażī yu‟minu billahi wakalimātihi wattabi‟ūhu la‟allakum tahtadūna. “Katakanlah: "Hai manusia Sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, Yaitu Allah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, yang menghidupkan dan mematikan, Maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, Nabi yang Ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
15
kitab-Nya) dan ikutilah Dia, supaya kamu mendapat petunjuk" (QS. Al A‟raaf: 158). Menurut Shihab (2009: 329) ayat ini menjelaskan bahwa Allah mewajibkan
setiap umat Islam untuk mengikuti nabi Muhammad, baik yang semasa
dengan beliau maupun tidak. Melalui ayat ini, terbukti bahwa Allah SWT
telah memerintahkan beliau untuk menyatakan bahwa beliau adalah utusan
Allah SWT untuk seleuruh manusia tanpa terkecuali.
Sedangkan menurut Kartajaya dan Sula (2006: 39) Ayat tersebut menjelaskan
bahwa nabi Muhammad diutus sebagai rasul universal. Universal (al-
„Alamyyah) adalah seluruh penduduk planet ini sebagai satu kesatuan yang
tidak terpisahkan. \
2.1.2. Pengertian Jasa
Pengertian jasa menurut Lupiyo (2001:5) merupakan semua aktivitas
ekonomi yang hasilnya tidak merupakan produk dalam bentuk fisik atau kontruksi,
yang biasanya dikonsumsi pada saat yang sama dengan waktu yang dihasilkan
dan memberikan nilai tambah, misalnya kenyamanan, hiburan, kesenangan, dan
kesehatan atau pemecahan masalah yang dihadapi konsumen.
Pernyataan lain dari pengertian manajemen jasa menurut Lehtinen dalam
(Lupiyoadi, 2001:5) a service is an activity or a series of activities which take
place in interactions with a contact person or physical machine and which
provides consumer satisfaction. Maksud pernyatan dari Lehtinen adalah layanan
merupakan kegiatan yang memberikan kepuasan baik berhubungan dengan
manusia ataupun mesin.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
16
Sedangkan menurut Kotler (1994), setiap tindakan atau kegiatan yang
dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain pada dasarnya tidak berwujud
dan tidak mengakibatkan kepemilikan apa pun. Produk jasa mungkin berkaitan
dengan produk fisik atau tidak.
2.1.2.1. Karakteristik Jasa
Produk jasa memiliki karakteristik yang berbeda dengan barang (produk
fisik). Menurut Griffin dalam (Lupiyoadi, 2001) diantaranya menyebutkan
karakteristik tersebut sebagai berikut :
1. Intangibility (tidak berwujud)
Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar atau dicium sebelum jasa itu
dibeli. Nilai penting dari hal ini adalah nilai tidak berwujud yang dialami
konsumen dalam bentuk kenikmata, kepuasan atau rasa aman.
2. Unstorability (tidak dapat disimpan)
Jasa tidak mengenal persediaan atau penyimpanan dari produk yang telah
dihasilkan. Karakteristik ini disebut juga tidak dapat dipisahkan mengingat
pada umumnya jasa dihasikan dan dikomsumsi secara bersamaan.
3. Costumization
Jasa juga sering kali didesain khusus untuk kebutuhan pelanggan sebagaimana
pada jasa asuransi dan kesehatan.
Sedangkan menurut Kotler dan Amstrong (2006:243) menyebutkan bahwa
terdapat empat karakteristik jasa yaitu:
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
17
1. Tidak berwujud (Intangibility)
Merupakan perbedaan yang mendasar dan umum antara barang dan jasa,
karena jasa berupa kinerja atau tindakan objek, tidak dapat dilihat, dicium,
disentuh ataupun diraba, tetapi dengan cara yang sama dapat mengindera
barang berwujud.
2. Tidak Dapat Dipisah-pisah (Inseparability)
Jasa tidak dapat dipisahkan dari sumbernya, yaitu perusahaan jasa yang
menghasilkannya. Jasa diproduksi dan dikonsumsi pada saat bersamaan. Jika
pelanggan membeli suatu jasa maka pelanggan tersebut akan berhadapan
langsung dengan sumber atau penyedia jasa tersebut, sehingga penjualan jasa
lebih diutamakan untuk penjualan langsung dengan skala operasi terbatas.
Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan dapat menggunakan strategi-strategi
seperti bekerja dalam kelompok yang lebih besar, bekerja lebih cepat, serta
melatih pemberi jasa supaya mereka mampu membina kepercayaan pelanggan.
3. Keberagaman (Variability)
Jasa memiliki banyak sekali variasi. Kualitasnya bergantung pada orang yang
menyediakannya, serta kapan dan di mana jasa itu diberikan. Ada beberapa
penyebab berubah-ubah jasanya. Jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara
berkesinambungan, sehingga membatasi pengendalian mutu. Fluktuasi
permintaan menimbulkan kesulitan untuk menyediakan produk yang konsisten
selama periode ramainya permintaan.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
18
4. Tidak Dapat Disimpan (Perishability)
Jasa merupakan komoditas yang tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan.
Mudah lenyapnya jasa tidak akan menjadi masalah apabila permintaan tetap,
karena mudah untuk lebih dahulu mengatur karyawan dalam melakukan
pelayanan itu. Namun, jika permintaan berfluktuasi maka perusahaan akan
menghadapi masalah yang sulit dalam melakukan persiapan pelayanannya.
Untuk itu perlu dilakukan perencanaan produk, penetapan harga serta program
promosi yang tepat untuk mengantisipasi ketidaksesuaian antara permintaan
dan penawaran jasa.
2.1.3. Kualitas Jasa dan Pengukurannya
Pengukuran kepuasan pelanggan secara teratur merupakan kebijaksanaan
organisasi menjaga pelanggan. Menurut Kotler dan Keller (2007: 179-180)
kepuasan pelanggan yang tinggi akan menciptakan ikatan emosional dengan
merek atau organisasi tersebut melebihi rasa ketertarikan secara rasional. Motede
yang dapat digunakan untuk mengukur kepuasan pelanggan, diantaranya adalah:
1. Sistem Keluhan dan Saran
Organisasi menyiapkan layanan keluhan dan saran dari pelanggan, melalui
call center, kotak saran, kartu komentar setelah pelayanan, atau mensediakan
costumer service yang bertugas khusus utuk melayani pelanggan.
2. Survey Berkala
Survey berkala dapat menelusuri kepuasan pelanggan secara langsung. Para
responden juga dapat diberi pertanyaan tambahan untuk mengukur pembelian
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
19
ulang atau keinginan untuk merekomendasikan organisasi dan merek kepada
orang lain.
3. Analisis Angka Kehilangan
Organisasi dapat memantau angka kehilangan pelanggan dan mengontak
pelanggan yang telah berhenti membeli atau sudah beralih ke pemasok lain
untuk memperlajari sebab-sebabnya.
4. Pembelanjaan Siluman
Organisasi menugaskan orang khusus untuk membeli kemudian mempelajari
kelemahan dan kekuatan produk pesaing.
5. Memantau Tingkat Persaingan
Organisasi memantau tingkat kepuasan pelanggan terhadap produknya melalui
data perbandingan dengan produk pesaingnya.
Johannes (2001: 4) menjelaskan bahwa permasalahan dalam pengukuran
kepuasan pelanggan adalah secara teknis kepuasan direfleksikan oleh angka dan
bukan angka tunggal akan tetapi nilai komposit dari berbagai atribut dan kondisi.
Angka sendiri memiliki sifat yang dinamis, artinya dapat dikembangkan dari
waktu ke waktu bahkan dapat dibandingkan antara satu kondisi terhadap kondisi
lain sedemikian rupa sehingga dapat menggambarkan kondisi yang sesuai dengan
objek penelitian. Akibatnya, kondisi puas pada satu waktu dapat menjadi kurang
berarti ketika kondisi sebelumnya lebih baik, ini dimungkinkan karena adanya
pembandingan.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
20
2.1.3.1.Kualitas Jasa dalam Perspektif Syariah dan Pengukurannya
Teori kualitas jasa dalam konvensional menyatakan kualitas jasa
merupakan evaluasi kognitif jangka panjang pelanggan terhadap penyerahan jasa
(Lovelock dan Wright, 2007:96). Konsep ini mirip dengan konsep kepuasan
pelanggan, yang memiliki definisi reaksi emosional jangka pendek pelanggan
terhadap kinerja jasa tertentu (Lovelock dan Wright, 2007:96).
Dalam Islam setiap aktivitas terikat pada aturan syariah. Dengan demikian
penyampaian jasa harusnya didasari pada nilai-nilai moral dan etika.
Perkembangan jasa telah memberikan dimensi baru dalam pengukuran kualitas
jasa. berbeda dengan dasar dari konsep dari konvensional yang hanya
memfokuskan pada pemasaran tanpa menghiraukan nilai-nilai moral dan etika.
Menurut Othman dan Owen (2001) telah memperkenalkan enam dimensi
untuk mengukur kualitas jasa pada lembaga keuangan syariah. Metode ini
menggunakan lima dimensi yang terdapat dalam SURVQUAL dan menambahkan
dimensi compliance/kepatuhan (kepatuhan terhadap syariat Islam) didalamnya
keenam dimensi tersebut dikenal dengan CARTER model, yakni Compliance,
Assurance, Reliability, Tangible, Empathy dan Responsiveness (CARTER).
CARTER model dapat digunakan untuk menguur kualitas jasa pada
lembaga yang menjadikan syariah sebagai dasar organisasinya. Dimensi
CARTER jika dijelaskan dalam konsep Islam adalah sebagai berikut :
1. Compliance (kepatuhan)
Compliance adalah kepatuhan aturan terhadap hukum-hukum yang telah
ditetapkan oleh Allah SWT. Syariah Islam merupakan pedoman sekaligus aturan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
21
yang diturunkan Allah SWT untuk diamalkan oleh seluruh umat muslim dalam
setiap aspek kehidupan agar tercipta keharmonisan dan kebahagiaan. Allah SWT
berfirman dalam Al-Maidah ayat 48 tentang kewajiban menjalankan syariah :
Waanzalnā ilayka alkitāba bilhaqqi musaddiqan limā bayna yadayhi mina alkitābi wamuhayminan alayhi fahkum baynahum bimā anzalallahu walā tattabi‟ ahwā „ahum „ammā jā a‟ka minalhaqqi likullin ja‟alnā minkum ṡ ir‟atan waminhājan walaw ṡ ā‟allahu laja‟alakum ummatan wāhidatan walākin liyabluwakum fīmā „ātākum fastabiqū alkhoyrāti ilāllahi marji‟ukum jamī‟an fayunabbi‟ukum bimā kuntum fīhi takhtalifūna. “Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, Yaitu Kitab-Kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap Kitab-Kitab yang lain itu; Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, Maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,” (QS. Al Maidah: 48). Ayat diatas berisi bahwa Al Qur‟an adalah kitab yang haq yakni dalam
kandungannya, cara turunnya, maupun yang menurunkan, yang mengantarnya
turun, maupun yang diturunkan kepadanya. Kitab ini berfungsi membenarkan apa
yang diturunkan sebelumnya yakni kandungan dari kitab-kitab yang diturunkan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
22
pada nabi sebelumnya, dan menjadi tolak ukur kebenaran terhadapnya.
Sesungguhnya Al Qur‟an merupakan sumber menuju kebahagiaan abadi, dan
Allah tidak menghendaki manusia untuk memilih bahwa sejak kini hingga akhir
zaman hanya ada satu syariat, yaitu syariat yang dibawa oleh nabi Muhammad
SAW. Dan jangan menghabiskan waktu atau tenaga untuk memperdabatkan
perbedaan dan perselisihan yang terjadi menyangkut kebenaran keyakinan dan
praktik-praktik agama masing-masing (Shihab, 2009: 136-137).
2. Assurance (jaminan)
Assurance adalah pengetahuan yang luas karyawan terhadap produk,
kemahiran dalam menyampaikan jasa, sikap ramah, serta kemampuan mereka
untuk menumbuhkan kepercayaan pelanggan. Pengetahuan dan kemahiran atas
suatu produk hanya akan diperoleh dari sebuah proses belajar yang tekun dan
bersungguh-sungguh. Islam memerintahkan setiap muslim untuk senantiasa
belajar dengan rajin dan terus meningkatkan kemampuan dirinya. Allah SWT
berfirman dalam surat Al Mujaadilah ayat 11:
Yā- ayyuhū llażīna āmanū iżā qīla lakum tafassaḥ ū fīlmajālisi fafsaḥ ū yafsaḥ i llahu lakum wa-iżā qīlansyuzū fansyuzū yarfa‟i llahu llażīna „amanū minkum wallażīna „ūtūlilma darajātin wa Allahu bimā ta‟malūna khabīrun “Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
23
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS. Al Mujaadilah: 11).
Tafsir dari Quthb (2004: 194) ayat di atas mengajarkan kepada mereka
bahwa keimananlah yang mendorong mereka berlapang dada dan menaati
perintah. Ilmulah yang membina jiwa, lalu dia bermurah hati dan taat. Kemudian
iman dan ilmu itu mengantarkan seseorang kepada derajat yang tinggi di sisi
Allah. Derajat ini merupakan imbalan atas tempat yang diberikannya dengan suka
hati dan atas kepatuhan kepada perintah Rasulullah.
3. Responsiveness (daya tanggap)
Responsiveness adalah suatu kesigapan dalam memberikan bantuan
kepada pelanggan dan kemampuan untuk memberikan pelayanan secara cepat
(responsive) dan tepat. Organisasi yang professional berkomitmen untuk
meberikan pelayanan terbaik, memperhatikan harapan dan masukan dari
pelanggan serta meresponnya dengan cepat dan tepat. Jika tidak dilakukan maka
organisasi tersebut telah mendzalimi pelanggan.
Allah SWT memerintahkan kepada setiap muslim untuk tertib dalam
setiap urusan, serta memiliki daya tanggap dan bersungguh-sungguh dalam
beraktivitas, seperti firman Allah dalam surat Al-Insyirah ayat 7 :
Fa‟iżā faraghta fanṡ ab. “Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.” (QS. Al Insyirah: 7) Ayat diatas memerintahkan untuk melakukan kesungguhan dalam menghadapi
pekerjaan, tetapi tentu saja dengan syarat yang dibenarkan oleh Allah SWT, serta
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
24
ayat ini juga memberi petunjuk bahwa seseorang harus memiliki kesibukan. Bila
telah berakhir suatu pekerjaan, ia harus memulai lagi dengan pekerjaan lain
sehingga dengan ayat ini seorang muslim tidak akan pernah membuang-buang
waktunya (Shihab, 2009: 421)
4. Tangible (bukti fisik)
Tangible adalah bentuk fasilitas fisik organisasi yang berwujud/tampak,
peralatan, serta bahan komunikasi yang digunakan oleh organisasi jasa. maksud
dari bukti fisik adalah tampilan fisik yang menunjukkan identitas organisasi serta
dapat menjadi pendorong munculnya persepsi dari pelanggan terhadap organisasi
jasa tersebut. Ketidakmampuan organisasi dalam menampilkan bukti fisiknya
dengan baik, akan melemahkan citra serta dapat menciptakan persepsi negatif
pada organisasi penyedia jasa
5. Emphaty (empati)
Emphaty merupakan kepedulian organisasi terhadap maksud dan
kebutuhan pelanggan, komunikasi yang baik dengan pelanggan, dan perhatian
terhadap mereka. Sebuah organisasi jasa syariah harus senantiasa memberikan
perhatian khusus terhadap masing-masing pelanggannya hal ini ditunjukkan
dengan sikap komunikatif yang diiringi kepahaman tentang kebutuhan pelanggan.
Hal ini merupakan wujud kepatuhan terhadap penyedia jasa terhadap perintah
Allah SWT untuk selalu peduli terhadap kondisi dan kebutuhan orang lain,
sebagaiman Allah berfirman dalam surat An-Nahl ayat 90 :
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
25
inna Allaha ya‟muru bil‟adli wal‟iḥ sāni wa‟ītā ‟īżī qurbā wayanhā „anilfaḥ syā‟i walmunkari walbagyi, ya‟iḍ ukum la‟allakum tażakkaruna. “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) Berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran”(QS. An Nahl: 90).
Menurut Shihab (2009: 697) Allah secara terus menerus
memerintahkan siapa pun diantara hamba-hamba-Nya untuk berlaku adil
dalam bersikap, ucapan dan tindakan, walau terhadap diri sendiri, dan
menganjurkan untuk memberikan apa pun yang dibutuhkan dan sesuai
kemampuan degan tulus. Sedangkan fungsi dari emphaty dapat mendekatkan
hubungan antara penyedia jasa dan pelanggannya sehingga membentuk pola
interaksi yang positif yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
Salah satu hadits yang menyatakan tentang hubungan baik antar
sesama manusia yaitu:
Laysal-mu‟minul-lażī yasy-ba‟u wajāruhu jāi‟un “Bukanlah seorang mukmin, yang dia merasa kenyang sedangkan tetangganya kelaparan” (HR Bukhari) 6. Reliability (keandalan)
Reliability merupakan kemampuan penyampaian kinerja yang telah
dijanjikan kepada pelanggan secara handal dan akurat, artinya pelanggan dapat
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
26
melihat dan memberikan kesan spontan bahwa kinerja jasa yang diberikan oleh
penyedia jasa terjamin, tepat dan terasa meberikan kemudahan bagi pelanggan.
Hal ini dapat dilihat dari sistematika pelayanan dan bentuk pelayanan jasanya.
Kehandalan merupakan inti dari kualitas jasa, karena pelanggan menilainya
berdasarkan pengalaman dalam menggunakan jasa tersebut (Lovelock dan Wright,
2007:99). Oleh karena itu, sebuah organisasi jasa syariah harus dapat
menyediakan jasa yang telah publikasikan secara nyata dan akurat.
2.1.4. Mobile Banking
Definisi mobile banking menurut Bused dan Tiwari (2007:64) Mobile
Banking mengacu pada penyediaan dan melangsungkan jasa bank dan keuangan
dengan bantuan perangkat telekomunikasi mobile. Ruang lingkup layanan yang
ditawarkan mungkin mencakup fasilitas untuk melakukan transaksi perbankan dan
pasar saham, untuk mengelola akun dan untuk mengakses informasi yang
diinginkan. Luber dalam (Bused dan Tiwari, 2007:63) Mobile Banking biasanya
didefinisikan sebagai aktivitas bisnis perbankan dengan bantuan perangkat mobile
seperti ponsel ataupun PDA.
Layanan perbankan seluler harus memenuhi kriteria keamanan tertentu
untuk memastikan penerimaan pelanggan serta kelayakan bisnis. Berikut kriteria
keselamatan Mobile Banking menurut Bused and Tiwari (2007:83):
1. Kerahasiaan
Data harus dilindungi dengan cara melarang berbagai akses yang tidak
terpercaya dari tempat pengambilan.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
27
2. Keaslian
Akses ke data dapat diberikan hanya ketika identitas pengguna sudah
dipastikan dan dikonfirmasi.
3. Integritas
Teknik Enkripsi harus digunakan untuk menghindari manipulasi data selama
transmisi. Bank dan nasabah, keduanya harus melakukan verifikasi integritas
pada transmisi data dengan pemeriksaan validitas atribut tertentu yang belum
ditetapkan.
4. Non-disputability
Transaksi harus didokumentasikan secara terperinci dan dapat terlayani
kembali dengan alasan yang tepat dalam jangka waktu yang lama agar
nasabah memiliki catatan transaksi dan dapat melaporkan apabila ada
perbedaan pada bank.
2.1.5. Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen dalam perspektif konvensional menurut Nugroho
(2003:1) adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi
dan menghabiskan produk atau jasa termasuk proses kebutuhan yang mengdahului
dan menyusuli tindakan ini. Kotler dan keller (2009:166) mendefinisikan perilaku
konsumen adalah studi tentang cara individu, kelompok dan organisasi memilih,
membeli menggunakan dan bagaimana barang, jasa, ide dan pengalaman tersebut
mampu memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Dari beberapa definisi
diatas dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen adalah studi tentang
bagaimana cara individu maupun kelompok memilih, membeli dan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
28
mengkonsumsi produk atau jasa tersebut mampu memuaskan kebutuhan dan
keinginan mereka, termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului
tindakan tersebut.
2.1.5.1.Perilaku Konsumen Dalam Perspektif Islam
Dalam perspektif Islam perilaku konsumen adalah tindakan untuk
memenuhi kebutuhan hingga tercapai kepuasan maksimal, namun tidak hanya
didasari pada kepuasan jasmani tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan rohani.
Dalam Islam, perilaku konsumen harus mencerminkkan hubungan dirinya dengan
Allah SWT, inilah yang tidak kita dapati dalam ilmu perilaku konsumsi
konvensional. Setiap pergerakan dirinya, yang berbentuk belanja sehari-hari, tidak
lain adalah manifestasi zikir dirinya atas nama Allah. Dengan demikian, dia lebih
memilih jalan yang dibatasi Allah dengan tidak memilih barang haram, tidak kikir,
dan tidak tamak agar hidupnya selamat baik di dunia maupun di akhirat (Muflih,
2006:4).
Konsumsi tidak dapat dipisahkan dari peranan keimanan. Peranan
keimanan menjadi tolak ukur penting karena keimanan memberikan cara pandang
dunia yang cenderung mempengaruhi kepribadian manusia, yaitu dalam bentuk
perilaku, gaya hidup, selera, sikap-sikap terhadap sesama manusia, sumber daya,
dan ekologi. Keimanan sangat mempengaruhi sifat, kuantitas, dan kualitas
konsumsi baik dalam bentuk kepuasan material maupun kepuasan spiritual. Hal
ini disebut juga sebagai bentuk upaya meningkatkan keseimbangan antara
orientasi duniawi dan akhirat. Dalam konteks inilah kita dapat berbicara tentang
bentuk-bentuk konsumsi halal dan haram, pelarangan terhadap isrâf, pelarangan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
29
terhadap bermewah-mewahan dan bermegah-megahan, konsumsi sosial, dan
aspek-aspek normatif lainnya. (Muflih, 2006:12). Bila melihat batasan konsumsi
dalam Islam sebagaimana diurai dalam surat Al-Baqarah ayat 168-169 :
yā ayyuhān-nāsu kulū mimmā fīl‟ardi halālan ţayyiban walā tattabi'ū khutuwāti‟sysyayṬāni innahu lakum 'aduwwun mubiinun. innamā ya‟murukum bi‟ssū‟i wālfaHsyā‟i wa-an taqūlū 'alā-allāhi mā lā ta'lamūna. “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu. Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui” (QS. Al Baqarah: 168-169).
Ayat diatas menunjukkan bahwa Allah telah menyiapkan bumi dan segala
isinya untuk manusia, namun tidak semua yang ada di dunia ini menjadi makanan
yang halal karena bukan semua yang diciptakan-Nya untuk dimakan manusia,
walau semua untuk kepentingan manusia. Karena itu Allah memerintahkan
manusia untuk makan makanan yang halal dan baik untuk dirinya. Makanan atau
aktivitas yang berkaitan dengan jasmani sering kali digunakan setan untuk
memperdaya manusia, sesungguhnya setan akan menjerumuskan manusia langkah
demi langkah sampai akhirnya masuk sampai ke neraka (Shihab, 2009: 456-457).
Banyak sekali efek buruk yang ditimbulkan karena isrâf, diantaranya
adalah inefisiensi pemanfaatan sumber daya, egois, self interest, dan tunduknya
diri terhadap hawa nafsu sehingga uang yang dibelanjakan hanya habis untuk hal-
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
30
hal yang tidak perlu dan merugikan diri. Oleh sebab itu, dalam menghapus
perilaku isrâf Islam memerintahkan :
a. Memprioritaskan konsumsi yang lebih diperlukan dan leih bermanfaat.
b. Menjauhkan konsumsi yang berlebih-lebihan untuk semua jenis komoditi.
Dari sinilah kesejahteraan yang Islami itu dibangun. Kesejahteraan tidak tepat jika
diukur dari kemewahan seseorang, namun kesejahteraan lebih tepat diukur dari
kemashlahatan seseorang (Muflih, 2006:16).
Teori mashlahah pada dasarnya merupakan gambaran motif
kesederhanaan individu pada setiap bentuk keputusan konsumsi. Dalam hal ini,
karena mashlahah bertujuan untuk melahirkan manfaat, persepsi yang
ditentukannya ialah konsumsi sesuai dengan kebutuhan. Konsep mashlahah tidak
selaras dengan kemudharatan, itu sebabnya konsep ini melahirkan persepsi yang
menolak kemudharatan seperti barang-barang yang haram, termasuk syubhat,
bentuk konsumsi yang mengabaikan kepentingan orang lain, dan yang
membahayakan diri sendiri (Muflih, 2006:97).
Islam memandang lebih luas tentang kebutuhan pokok manusia seperti
sandang, pangan, dan papan, karena itu hanya terkait dengan urusan duniawi saja.
As-Syatibi dalam (Muflih, 2006:66) mengatakan bahwa rumusan kebutuhan
manusia dalam Islam terdiri dari tiga jenjang, yaitu :
a. Dharuriyat, yang mencakup agama (din), kehidupan (nafs), pendidikan („aql),
keturunan (nasl), dan harta (mal).
b. Hajiyat, merupakan pelengkap yang mengkokohkan, menguatkan, dan
melindungi jenjang dharuriyat.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
31
c. Tahsiniyat, merupakan penambah bentuk kesenangan dan keindahan
dharuriyat dan hajiyat.
Konsumsi dharuriyat harus lebih diutamakan daripada konsumsi hajiyat
dan tahsiniyat. Konsumsi dharuriyat, manusia hanya dapat melangsungkan hidup
dengan baik jika kelima macam kebutuhan, yaitu din (agama), nafs (jiwa), „aql
(akal), nasl (keturunan), dan mal (harta) dapat terpenuhi dengan baik pula
Sarkaniputra dalam (Alvani, 2014). Inti dari pernyataan tersebut adalah
bagaimana persepsi nasabah dalam niat menggunakan layanan Mobile Banking
apakah sudah sesuai dengan harga yang ditawarkan, rasa aman dalam
menggunakan layanan tersebut dan yang paling penting kemudahan penggunaan
yang dirasakan pengguna.
2.1.6. Theory of Planned Behavior (TPB)
Pengembangan teori TPB (Theory of Planned Behavior) ini menambahkan
satu variabel yang belum ada pada teori TRA (Theory of Reason Action), yaitu
pengendalian persepsi perilaku (perceived behavioral control). Inti dari TPB
adalah niat individu untuk melakukan perilaku tertentu. Pada teori TPB, sikap dan
norma subjektif terhadap perilaku dinyatakan mempengaruhi minat dan
memasukkan unsur pengendalian persepsi perilaku sebagai faktor tambahan yang
mempengaruhi perilaku sebagai faktor yang mempengaruhi minat konsumen
(Sulistiyarini, 2013).
Ajzen (1991) menambahkan satu faktor antiseden bagi intensi yang
berkaitan dengan kontrol individu yaitu Perceived Behavioral Control (PBC).
Penambahan faktor ini mengubah TRA menjadi Theory of Planned Behavior,
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
32
yang selanjutnya disebut TPB. Jadi Ajzen (1991) menyatakan ada tiga elemen
yang membentuk perilaku yaitu sikap terhadap penggunaan, norma-norma
subyektif, dan kontrol perilaku persepsian mempengaruhi niat/keinginan untuk
menggunakan suatu teknologi.
2.1.7. Technology Acceptance Model Luarn
Technology Acceptance Model dari Luarn (2005) merupakan model
pengembangan dari model Davis (1989). Alasan penggunaan model Luarn karena
penelitian tersebut lebih lengkap dibandingkan dengan penelitian terdahulu dan
terbaru. Berikut skematik teori TAM dari Luarn:
Gambar 2.1 Technology Acceptance Model Pin Luarn dan Hsin-Hui Lin (2005)
Variabel lain yang membedakan dengan model Davis adalah perceived
credibility, perceived self-efficacy,dan perceived financial cost. Perceived
credibility didefinisikan oleh Wang et al (2003) sebagai perilaku dimana
seseorang percaya transaksi dan privasi informasi mereka dijaga dengan aman
yang akan mempengaruh penerimaan mereka terhadap suatu sistem teknologi.
Perceived self-efficacy merupakan tingkat kapabilitas seseorang dalam
mengoperasikan komputer atau sistem informasi atau teknologi informasi
Perceived Ease of Use
Perceived Usefulness Perceived
Ease of Use
Behavioral Intention to
use
Perceived Credibility
Perceived Self-Efficacy
Perceived Financial Cost
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
33
(Sherina Devi, 2014). Perceived financial cost menurut Luarn (2005) kesadaran
biaya finansial dapat mempengaruhi perilaku penggunaan mobile banking.
Behavioral Intention to Use menurut Davis (1989) adalah kecenderungan
perilaku untuk tetap menggunakan suatu teknologi. Tingkat penggunaan sebuah
teknologi pada seseorang dapat diprediksi dari sikap perhatiannya terhadap
teknologi tersebut, misalnya keinginan menambahkan alasan pendukung, motivasi
untuk tetap menggunakan, serta keinginan untuk memotivasi pengguna lain.
2.1.7.1.Persepsi Kemudahan Penggunaan (Perceived Ease of Use)
Persepsi kemudahan pengunaan merupakan tingkatan dimana seseorang
percaya bahwa teknologi mudah untuk dipahami. Persepsi kemudahan
penggunaan didefiniskan sebagai tingkat dimana seseorang percaya bahwa
menggunakan sistem tertentu akan bebas dari usaha (Davis, 1989). Sistem yang
mudah digunakan akan meningkatkan niat untuk menggunakan sebagai kebalikan
dari suatu sistem yang lebih mudah digunakan. Oleh karena itu, sebuah sistem
yang memerlukan usaha kecil dikatakan lebih baik dari pada sistem yang
memerlukan usaha lebih besar (Davis, 1989). Persepsi kemudahaan penggunaan
mnurut Luarn (2005) didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa
menggunakan tertentu sistem akan bebas dari usaha.
Beberapa indikator persepsi kemudahan penggunaan, menurut Venkatesh
dan Davis (2000) yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:
a. Sistem jelas dan mudah dimengerti (clear and understandable).
b. Tidak membutuhkan banyak usaha untuk menggunakan sistem tersebut (does
not require a lot of mental effort).
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
34
c. Sistem mudah digunakan (easy to use).
d. Sistem mudah digunakan sesuai dengan apa yang ingin pengguna kerjakan
(easy to get the system to do what he/she wants to do).
Beberapa indikator diatas dapat dijadikan acuan dalam kuesioner dalam
penelitian. Konteks persepsi kemudahan menggunakan layanan mobile banking
berarti nasabah dapat bertransaksi menggunakan mobile banking mudah untuk
dipahami. Persepsi kemudahan penggunaan akan mengurangi usaha baik waktu
dan tenaga para nasabah dalam mempelajari cara bertransaksi melalui mobile
banking. Dengan demikian, bila layanan mobile banking dipersepsikan mudah
untuk digunakan maka akan mendorong niat para nasabah untuk menggunakan
layanan mobile banking.
2.1.7.2.Persepsi Kredibilitas (Perceived Credibility)
Persepsi Kredibilitas merupakan faktor yang mencerminkan keamanan dan
privasi pengguna. Persepsi Kredibilitas didefinisikan oleh Wang et al (2003)
sebagai perilaku dimana seseorang percaya transaksi dan privasi informasi mereka
dijaga dengan aman yang akan mempengaruh penerimaan mereka terhadap suatu
sistem teknologi. Keamanan kepada perlindungan informasi atau sistem pengguna
dari penipuan atau tindak kejahatan lainnya. Persepsi Kredibilitas perlu
ditambahkan karena Persepsi Kredibilitas telah terbukti secara empiris
mempengaruhi user acceptance (Wang et al, 2003). Selain itu alasan
menambahkan variabel Persepsi Kredibilitas karena banyaknya modus penipuan
serta pengaman apabila terjadi kesalahan yang tidak disengaja.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
35
Bank Syariah sebagai lembaga keuangan yang tidak hanya mementingkan
keuntungan saja namun juga harus menjaga amanah yang dipercayakan oleh
nasabah dengan melindungi nasabah dari tindakan penipuan dan pencurian data
sehingga nasabah merasa nyaman menggunakan fasilitas yang diberikan oleh
pihak Bank Syariah. Menurut Kartajaya dan Sula (2006: 165) amanah dapat
dipahami dengan makna terpercaya, bertanggung jawab dan kredibel, juga
bermakna keinginan untuk memenuhi sesuatu sesuai dengan ketentuan. Allah
SWT berfirman dalam surat Al-Mu‟minun ayat 8 :
Wallażīnahum li‟amānātihim wa‛ahdihim rā‛ūn
“dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan
janjinya”(QS. Al Mu‟minun: 8).
Tafsir dari Shihab (2009: 328) menjelaskan bahwa amanat disampaikan
oleh pemiliknya atas dasar keprecayaan kepada penerima bahwa apa yang
diserahkannya itu akan terpelihara dan aman di tangan penerima. Islam
mengajarkan bahwa amanat adalah asas keimanan berdasar sabda Nabi
Muhammad: “Tidak ada iman bagi yang tidak memiliki amanah”. Amanat yang
berada dalam pundak manusia mencakup empat aspek. Pertama, antara manusia
dan Allah, seperti ibadah. Kedua, antara seseorang dan orang lain, seperti titipan.
Ketiga, antara seseorang dan lingkungan, antara lain menyangkut pemeliharannya
agar dapat juga dinikmati oleh generasi mendatang. Keempat, amanat dan dirinya
sendiri, antara lain menyangkut kesehatannya.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
36
Maksud dari ayat tersebut mengajarkan kepada setiap musim untuk
memegang teguh amanah yang telah diberikan kepadanya. Niat menggunakan
suatu layanan informasi dapat dpengaruhi oleh persepsi pengguna tentang
kredibilitas dari mobile banking yang berhubungan dengan keamanan dan privasi
(Wang et.al, 2003). Oleh karena itu suatu persepsi kredibilitas merupakan variabel
yang sangat penting untuk dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan pada
saat menggunakan layanan mobile banking, bahwa sistem mobile banking dapat
menjaga privasi pengguna, aman dalam bertransaksi dan tidak merugikan
pengguna.
Rasulullah SAW telah mempraktikkan dan memerintahkan supaya setiap
muslim senantiasa menjaga amanah yang diberikan kepadanya. Karena
profesionalitas beliau pada waktu berniaga maupun aktifitas kehidupan yang
lainnya, maka beliau dipercaya oleh semua orang dan mendapatkan gelar Al-
Amin. Dalam salah satu hadits Rasulullah SAW bersabda:
Al-bai‟āni bi‟l-khiyāri mā lam yatafarraqā fain shadaqa wa bayyanā yubarraqu fii bai‟ihimā wa in kadzaba wa katamā muhiqat barokatu bai‟ihima “Dan apabila kedua belah pihak (penjual dan pembeli) mengatakan yang sesungguhnya (berkata benar) dan menjelaskan kekurangan dan kualitas barang (yang diperjual-belikan), maka transaksi jual-beli mereka akan diberkahi (Allah); tetapi apabila mereka berdusta atau menyembunyikan sesuatu (mengenai barang yang diperjual-belikan), maka tidak ada berkah (Allah) atas transaksi jual-beli mereka.” (HR. Bukhari).
Dari ulasan diatas menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW
menghendaki agar kegiatan jual beli dilakukan dengan jujur, tanpa ada yang
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
37
ditutup-tutupi sehingga di lain waktu tidak terjadi penyeselan diatara kedua belah
pihak.
2.1.7.3.Persepsi Harga (Perceived Price)
Harga menurut Kotler (2001: 439) harga adalah sejumlah uang yang
dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar
konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau
jasa tersebut. Sedangkan menurut Howkins Best dan Coney (2001:21) dalam
mendefinisikan harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar untuk
mendapatkan hak menggunakan suatu produk. Harga juga memainkan peranan
yang penting dalam mengkomunikasikan kualitas dari jasa tersebut. Dengan
kesediaan petunjuk-petunjuk yang bersifat nyata, konsumen mengasosiasikan
harga yang tinggi dengan tingkat kinerja suatu produk jasa yang tinggi pula..
Harga adalah spesifikasi mengenai berapa yang diminta oleh penjual dan
pertukaran yang memindahkan kepemilikan atau kegunaan sebuah barang atau
jasa (Justin G.L et al, 2001:28)
Persepsi harga berkaitan dengan bagaimana informasi harga dipahami
seutuhnya dan memberikan makna yang dalam oleh konsumen. Persepsi harga
menjadi sebuah penilaian konsumen tentang perbandingan besarnya pengorbanan
dengan apa yang akan didapatkan dari produk dan jasa (Zeithmal, 1988).
Seringkali beberapa konsumen mengetahui secara tepat harga suatu produk,
sedangkan yang lainnya hanya mampu memperkirakan harga berdasarkan
pembelian masa lampau. Harga merupakan segala bentuk biaya moneter yang
dikorbankan oleh konsumen untuk memperoleh, memiliki, memanfaatkan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
38
sejumlah kombinasi dari suatu produk dan penetapan harga merupakan cara untuk
membedakan pernawarannya dari para persaing (Ali Hasan,2008). Konsumen
cenderung menggunakan harga sebagai indikator kualitas (Mowen, 1993). Seperti
disebutkan sebelumnya, beberapa pelanggan setuju dalam penelitian kuantitatif
dengan mereka bahwa kesadaran biaya finansial dapat mempengaruhi perilaku
penggunaan mobile banking. Besar kecilnya biaya finansial yang dirasakan dapat
didefinisikan dari bagaimana seseorang melihat bahwa mobile banking akan
membebani biaya. Benar adanya motivasi ekonomi dan hasilnya adalah fokus dari
studi penerimaan teknologi.
Dalam menentukan harga, perusahaan harus mengutamakan nilai keadilan.
Jika kualitas produknya bagus, harganya tentu bisa tinggi. Sebaliknya jika
seseorang telah mengetahui keburukan yang ada dibalik peroduk yang ditawarkan,
harganya pun harus disesuaikan dengan kondisi produk tersebut (Kartajaya, 2006:
178). Bagi konsumen, harga merupakan faktor yang menentukan dalam
pengambilan keputusan untuk membeli suatu produk atau tidak. Konsumen
memutuskan membeli suatu produk jika manfaat yang dirasakan lebih besar atau
sama dengan yang dikeluarkan untuk mendapatkannya (Kasmir, 2004). Harga
termasuk bagian dari jual beli, jual beli sendiri adalah proses pemindahan hak
milik barang maupun jasa yang dirasakan kepada pihak lain dengan menggunakan
uang sebagai alat tukar. Apabila harga tidak disesuaikan dengan produk dengan
tendensi mencari keuntungan bagi pihak produsen atas harta konsumen, maka hal
tersebut akan bertentangan dengan ajaran Islam yang telah tertulis pada Al-Qur‟an
surat An-Nisa‟ ayat 29 :
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
39
Yā ayyuhā allażīna „āmanū lā ta‟kulū amwālakum baynakum bilbāṭ ili illā „an takūna tijāratan „an tarāḍ in minkum walā taqtulū „anfusakum inna Allaha kāna bikum raḥ īmān
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu” (QS. An Nisa‟: 29). Menurut Shihab (2009: 499) isi ayat diatas menekankan bahwa umat Islam dalam
memperoleh harta diwajibkan mengindahkan peraturan-peraturan yang ditetapkan
dan tidak melakukan pelanggaran terhadap ketentuan agama atau persyaratan
yang disepakati, selanjutnya ayat diatas menekankan juga keharusan adanya
kerelaan kerdua belah pihak atau yang diistilahkan dengan „an tarâdhin minkum.
2.1.7.4.Niat Menggunakan (Behavioral Intention to Use)
Niat adalah kecenderungan seseorang untuk memilih melakukan atau tidak
melakukan sesuatu pekerjaan. Niat diasumsikan sebagai faktor pemotivasi yang
ada dalam diri individu yang mempengaruhi perilaku. Niat ini tercermin dari
seberapa besar keinginan untuk mencoba dan seberapa kuat usaha yang
dialokasikan untuk mewujudkan perilaku tertentu (Ajzen, 1991:181). Niat
perilaku merupakan tingkat seseorang untuk mengguakan teknologi informasi
baru (Tsai, 2012:56). Davis dalam (Tsai, 2012:56) berpendapat bahwa ketika
seseorang memiliki sikap positif terhadap menggunakan teknologi informasi baru,
maka niat menggunakan teknologi tersebut juga akan tinggi.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
40
Niat menggunakan menurut Davis (1989) adalah kecenderungan perilaku
untuk tetap menggunakan suatu teknologi. Tingkat penggunaan sebuah teknologi
pada seseorang dapat diprediksi dari sikap perhatiannya terhadap teknologi
tersebut, misalnya keinginan menambahkan alasan pendukung, motivasi untuk
tetap menggunakan, serta keinginan untuk memotivasi pengguna lain. Ajzen
(1991) menyatakan bahwa niat perilaku menunjukkan keputusan seseorang untuk
melakukan atau tidak melakukan suatu perilaku tententu. Konsep niat perilaku
menyatakan bahwa motivasi individu untuk terlibat dalam perilaku didefinisikan
oleh sikap yang mempengaruhi perilaku individu untuk berkomitmen dalam
melakukan suatu perilaku. Besarnya suatu komitmen mendefinisikan terwujudnya
perilaku tersebut.
Menurut Taylor dan Todd (1995) memaparkan bahwa control perilaku
persepsian turut menentukan niat perilaku individu dalam menggunakan sistem
informasi. Dalam penelitian, intensi mengarah pada niat atau keinginan individu
untuk menggunakan mobile banking.
Indikator niat menggunakan menurut Reid dan Levy (2008) adalah:
a. Niat untuk menggunakan sistem di masa depan (Intend to use in the future).
b. Menggunakan sistem dalam pekerjaan setiap hari (Use on a regular basis).
2.2. Hubungan Antar Variabel
2.2.1. Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan Terhadap Niat
Menggunakan Layanan Mobile Banking
Persepsi kemudahan penggunaan merupakan tingkatan dimana seseorang
percaya bahwa teknologi mudah untuk dipahami. Persepsi kemudahan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
41
penggunaan didefiniskan sebagai tingkat dimana seseorang percaya bahwa
menggunakan sistem tertentu akan bebas dari usaha (Davis, 1989). Maksud dari
peryataan tersebut adalah apabila suatu sistem informasi mudah dalam
pengunaannya maka dia akan akan menggunakannya. Persepsi kemudahan
penggunaan telah terbukti memiliki pengaruh pada niat perilaku melalui dua
faktor: efek langsung pada niat dan efek tidak langsung pada niat melalui
kegunaan yang dirasakan persepsi kemanfaatan. Pengaruh langsung menunjukkan
bahwa persepsi kemudahan penggunaan bisa menjadi katalisator potensi untuk
meningkatkan kemungkinan penerimaan pengguna. Pengaruh tidak langung
berasal dari sebuah situasi dimana semakin mudah sebuah teknologi untuk
digunakan maka teknologi tersebut lebih berguna (Davis et.al, 1989). Luarn et al,
(2005) menyatakan untuk menghindari masalah pemakain tidak maksimal dari
suatu sistem, sistem mobile banking haruslah mudah untuk dipelajari dan
digunakan.
2.2.2. Pengaruh Persepsi Kredibilitas Terhadap Niat Menggunakan
Layanan Mobile Banking
Persepsi Kredibilitas merupakan faktor yang mencerminkan keamanan dan
privasi pengguna. Persepsi Kredibilitas didefinisikan oleh Wang et al (2003)
sebagai perilaku dimana seseorang percaya transaksi dan privasi informasi mereka
dijaga dengan aman yang akan mempengaruh penerimaan mereka terhadap suatu
sistem teknologi. Keamanan kepada perlindungan informasi atau sistem pengguna
dari penipuan atau tindak kejahatan lainnya. Persepsi Kredibilitas perlu
ditambahkan karena Persepsi Kredibilitas telah terbukti secara empiris
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
42
mempengaruhi user acceptance (Wang et al, 2003). Selain itu alasan
menambahkan variabel Persepsi Kredibilitas karena banyaknya modus penipuan
serta pengaman apabila terjadi kesalahan yang tidak disengaja.
Menurut Zeithaml, et al (2002) privasi dalam kualitas layanan online,
berupa jaminan bahwa data perilaku berbelanja tidak akan diberikan kepada pihak
lain manapun dan bahwa informasi data konsumen terjamin keamanannya.
Jaminan akan kerahasiaan data konsumen dapat menimbulkan rasa percaya para
konsumen. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sussman and Siegal pada
(Maharsi, 2007), kredibilitas dari internet banking mempengaruhi persepsi
seseorang tentang kegunaan dari internet banking namun dapat juga digunakan
dalam mobile banking. Luarn et al (2005) menyatakan persepsi kredibilitas dari
suatu sistem informasi menurut nasabah adalah bertransaksi secara aman dan
menjaga keamanan data pribadi dari nasabah, hal tersebut dapat mempengaruhi
penerimaan nasabah dalam niat menggunakan mobile banking.
2.2.3. Pengaruh Persepsi Harga Terhadap Niat Menggunakan Layanan
Mobile Banking
Harga menurut Kotler (2001: 439) harga adalah sejumlah uang yang
dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar
konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau
jasa tersebut. Produk harga adalah jumlah uang yang diperlukan atau diberikan
untuk pembayaran produk, konsumen biasanya mencari merek yang harganya
rendah atau pengganti untuk mendapatkan nilai terbaik (Swani dan Yoo, 2010).
Bagi konsumen harga merupakan faktor yang menentukan dalam pengambilan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
43
keputusan untuk membeli suatu produk atau tidak. Konsumen memutuskan
membeli suatu produk jika manfaat yang dirasakan lebih besar atau sama dengan
yang dikeluarkan untuk mendapatkannya (Kasmir, 2004).
Harga yang ditentukan oleh perusahaan harus mengutamakan nilai
keadilan. Jika kualitas produknya bagus, harganya tentu bisa tinggi. Sebaliknya
jika seseorang telah mengetahui keburukan yang ada dibalik peroduk yang
ditawarkan, harganya pun harus disesuaikan dengan kondisi produk tersebut
(Kartajaya, 2006: 178). Harga termasuk bagian dari jual beli, jual beli sendiri
adalah proses pemindahan hak milik barang maupun jasa yang dirasakan kepada
pihak lain dengan menggunakan uang sebagai alat tukar. Apabila harga tidak
disesuaikan dengan produk dengan tendensi mencari keuntungan bagi pihak
produsen atas harta konsumen, maka hal tersebut akan bertentangan dengan ajaran
Islam yang telah tertulis pada Al-Qur‟an surat an-Nisa‟ ayat 29 :
Yā ayyuhā allażīna „āmanū lā ta‟kulū amwālakum baynakum bilbāṭ ili illā „an takūna tijāratan „an tarāḍ in minkum walā taqtulū „anfusakum inna Allaha kāna bikum raḥ īmān “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu” (QS. An Nisa‟: 29)
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
44
2.3 Penelitian Sebelumnya
Skripsi ini mengacu pada penelitian-penelitian sebelumnya. Beberapa hasil
penelitian dalam bentuk jurnal, disertasi, dan skripsi yang digunakan sebagai
acuan adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1 PERSAMAAN DAN PERBEDAAN DENGAN PENELITIAN TERDAHULU
Tahun Judul Peneliti Persamaan Perbedaan
2003
2004
Determinants of User Acceptance of Internet Banking: an Empirical
Study
Toward an Understanding of The
BehavioraI Intention to Use Mobile Banking
Yi-Shun Wang,
Yu-Min Wang,
Hsin-Hui Lin, and Tzung-I
Tang
Pin Luarn and Hsin-Hui Lin
Penelitian ini menggunakan kerangka TAM, menggunakan variabel perceived ease of use, perceived credibility dan intention to use Penelitian menggunakan kerangka TAM, menggunakan variabel perceived ease of use, perceived credibility, dan intention to use mobile banking
Penelitian persepsi kemudahan, persepsi kredibilitas dan persepsi harga pada niat nasabah menggunakan layanan mobile banking di Bank Syariah Mandiri Surabaya. Meneliti niat menggunakan mobile banking sebagai endogen, sedangkan penelitian ini menggunakan persepsi kemudahan penggunaan, persepsi kredibilitas dan persepsi harga sebagai variabel eksogen. Penelitian persepsi kemudahan, persepsi kredibilitas dan persepsi harga pada niat nasabah menggunakan layanan mobile banking di Bank Syariah Mandiri Surabaya. Meneliti niat menggunakan mobile banking sebagai endogen, sedangkan penelitian ini menggunakan persepsi kemudahan penggunaan, persepsi kredibilitas dan persepsi harga sebagai variabel eksogen.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
45
2007
2010
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat
Nasabah Menggunakan Internet Banking
dengan Menggunakan Kerangka Technology
Acceptance Model (TAM)
Analisis Penerimaan Mobile Banking (M-Banking) Dengan Kerumitan (complexity) sebagai Variabel Eksternal Dengan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (TAM)
Sri Maharsi
Hanung Cokro Kusumo
Penelitian menggunakan kerangka TAM, menggunakan variabel perceived ease of use dan perceived credibility, obyek penelitian menggunakan 8 bank di Surabaya. Penelitian menggunakan kerangka TAM dan menggunakan perceived ease of use
Penelitian persepsi kemudahan, persepsi kredibilitas dan persepsi harga pada niat nasabah menggunakan layanan mobile banking di Bank Syariah Mandiri Surabaya. Meneliti niat menggunakan mobile banking sebagai endogen, sedangkan penelitian ini menggunakan persepsi kemudahan penggunaan, persepsi kredibilitas dan persepsi harga sebagai variabel eksogen. Penelitian persepsi kemudahan, persepsi kredibilitas dan persepsi harga pada niat nasabah menggunakan layanan mobile banking di Bank Syariah Mandiri Surabaya. Meneliti niat menggunakan mobile banking sebagai endogen, sedangkan penelitian ini menggunakan persepsi kemudahan penggunaan, persepsi kredibilitas dan persepsi harga sebagai variabel eksogen.
1. Wang et al (2003) melakukan penelitian yang berjudul “Determinants of User
Acceptance of Internet Banking: an Empirical Study” tujuan yang ingin
dicapai pada pada penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi niat menggunakan internet banking dengan menggunakan
kerangka Technology Acceptance Model. Variabel yang digunakan dalam
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
46
penelitian ini adalah computer self-efficacy, perceived usefulness, perceived
ease of use, perceived credibility dan behavioran intention.
2. Pin Luarn (2004) melakukan penelitian yang berjudul “Toward an
Understanding of The BehavioraI Intention to Use Mobile Banking” tujuan
dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi niat
menggunakan mobile banking dengan menggunakan model Techonology
Acceptance Model. Variabel yang digunakan telah dikembangkan yaitu
perceived usefulness, perceived ease of use, perceive credibility, perceived
self-efficacy dan perceived financial cost.
3. Sri Maharsi (2007) melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi minat menggunakan internet banking yang berjudul “Faktor-
Faktor yang Mempengaruhi Minat Nasabah Menggunakan Internet Banking
dengan Menggunakan Kerangka Technology Acceptance Model (TAM)”
membahas tentang faktor yang mempengaruhi minat menggunakan internet
banking di 8 bank di Surabaya. Hasilnya, variabel yang digunakan
berpengaruh signifikan terhadap minat menggunakan internet banking.
4. Hanung Cokro Kusumo (2010) melakukan penelitian yang berjudul “Analisis
Penerimaan Mobile Banking (M-Banking) Dengan Kerumitan (complexity)
sebagai Variabel Eksternal Dengan Menggunakan Pendekatan Technology
Acceptance Model (TAM)” menunjukkan bahwa variabel yang digunakan
berpengaruh signifikan terhadap penerimaan mobile banking.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
47
2.4. Hipotesis Penelitian
H1: Persepsi kemudahan penggunaan, persepsi kredibilitas dan persepsi harga
berpengaruh signifikan secara simultan terhadap niat menggunakan mobile
banking.
H2: Persepsi kemudahan penggunaan, persepsi kredibilitas dan persepsi harga
berpengaruh signifikan secara parsial terhadap niat menggunakan mobile
banking.
2.5. Model Analisis
Penelitian ini bertujuan mengetahui berapa besar pengaruh persepsi
kemudahan penggunaan, persepsi kredibilitas, dan persepsi harga pada niat
nasabah menggunakan layanan mobile banking di Bank Syariah Mandiri Surabaya.
Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar 2.2 Model Analisis
Sumber: Luarn et. Al (2005) (dimodifikasi)
Persepsi
Kemudahan
Penggunaan
(X1)
Persepsi
Kredibilitas
(X2)
Persepsi
Harga
(X3)
Niat Menggunakan Mobile Banking
(Y1)
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
48
Berdasarkan model analisis diatas maka dapat dibuat persamaan sebagai berikut:
Y = X + β1X1 + β2X2 + β3X3+ e
Keterangan:
Y = Niat menggunakan mobile banking (MB)
Β1...β3 = Koefisien regresi
X1 = Persepsi kemudahan penggunaan (PEU)
X2 = Persepsi kredibilitas (PC)
X3 = Persepsi Harga (PP)
e = Error term
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
49
2.6. Kerangka Berfikir
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan diatas, maka dapat disusun kerangka berfikir sabagai berikut:
Gambar 2.3
Kerangka Berfikir
Al Qur‟an & Hadits
Fiqh Muamalah
Manajemen Pemasaran syariah Syariah
Perilaku konsumen Perspektif Islam
Technology Acceptance Model
Persepsi Kemudahan
Persepsi Kredibilitas
Persepsi Harga
Niat Menggunakan Mobile Banking
Kualitas Jasa online
Mobile banking
Kualitas Jasa Perspektif Islam
Pemasaran Jasa
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
50
Kerangka berfikir diatas menunjukkan bahwa Al Qur‟an dan hadits
merupakan dasar teori. Kegiatan ekonomi merupakan bagian dari muamalah dan
harus didasari atas akidah yang benar sehingga menghasilkan kegiatan ekonomi
yang berakhlak dan bermoral. Pemasaran digunakan untuk mengetahui dan
memahami konsumen dengan baik sehingga suatu produk sesuai dengan
kebutuhan konsumen. Karena terikat pada aturan syariah, maka penyampaian jasa
harusnya didasari ada nilai-nilai moral dan etika serta perlu dilakukan pengukuran
kualitas jasa, apakah penyampaian jasa sudah sesuai dengan nilai moral dan etika.
Penelitian Zethaml et al, (2002:5) melakukan pengembangan model dalam
mengevaluasi kualitas jasa secara online. Mobile banking merupakan bagian
dalam pelayanan jasa bank dengan bantuan perangkat mobile secara online.
Perilaku konsumen dalam perspektif Islam bertujuan untuk mengetahui
bagaimana persepsi nasabah dalam niat menggunakan layanan Mobile Banking
apakah sudah sesuai dengan harga yang ditawarkan, rasa aman dalam
menggunakan layanan tersebut dan yang paling penting kemudahan yang
dirasakan pengguna. Penggunaan model Technology Acceptance Model (TAM)
merupakan model penerimaan pengguna pada suatu sistem informasi dalam
penelitian ini adalah mobile banking, variabel yang digunakan adalah persepsi
kemudahan, persepsi kredibilitas, dan persepsi harga mempengaruhi niat
menggunakan mobile banking.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
51
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengunakan
penelitian kuantitatif karena adanya hubungan kasual yang akan menganalisis
hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Hubungan kasual adalah
hubungan yang bersifat sebab akibat (Sugiyono, 2012:37). Rancangan penelitian
ini berbentuk survey, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara penyebaran
kuesioner kepada nasabah yang belum menggunakan mobile banking.
3.2 Identifikasi Variabel
1. Variabel eksogen sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas
merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2011:39). Dalam
penelitian ini variable eksogen yaitu persepsi kemudahan penggunaan,
persepsi kredibilitas, dan persepsi harga
2. Variabel endogen sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat
merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena
adanya variabel bebas (Sugiyono, 2011:39). Variabel endogen dalam
penelitian ini yaitu niat penggunaan layanan mobile banking pada Bank
Syariah Mandiri
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
52
3.3. Definisi Operasional
Anshori dan Iswati (2009:60) menyebutkan definisi operasional adalah
suatu definisi yang diberikan kepada suatu variable dengan cara memberikan arti,
atau menspesifikasi kegiatan yang diperlukan untuk mengukur variable tersebut.
1. Persepsi kemudahan penggunaan merupakan tingkatan dimana seseorang
percaya bahwa teknologi mudah untuk dipahami (Davis, 1989: 320).
Pengukuran persepsi kemudahan penggunaan pada penelitian ini
menggunakan indikator menurut Venkatesh dan Davis (2000:201) yang telah
disesuaikan dengan kondisi lapangan menggunakan item pernyataan sebagai
berikut :
a. Saya akan menggunakan layanan mobile banking jika lebih fleksibel
karena dapat dilakukan dimanapun dan kapan saja selama terhubung
dengan internet
b. Saya akan menggunakan layanan mobile banking jika mudah untuk
digunakan dan diakses
c. Saya akan menggunakan layanan mobile banking jika lebih mudah untuk
di pahami dan di mengerti
d. Saya akan menggunakan layanan mobile banking jika mudah digunakan
sesuai dengan apa yang ingin dilakukan seperti cek saldo (Tabungan,
Deposito, dan Pembiayaan)
2. Persepsi Kredibilitas merupakan faktor yang mencerminkan keamanan dan
privasi pengguna. Di definisikan sebagai perilaku dimana seseorang percaya
transaksi dan privasi informasi mereka dijaga dengan aman yang akan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
53
mempengaruhi penerimaan mereka terhadap sistem mobile banking
(Wang,2008). Pengukuran Persepsi Kredibilitas pada penelitian ini diadopsi
dari pendapat Loo et al. (2009) yang telah disesuaikan dengan kondisi di
lapangan dengan menggunakan item pernyataan sebagai berikut :
a. Saya yakin dalam menggunakan layanan mobile banking dapat menjaga
informasi pribadi nasabah
b. Saya akan menggunakan layanan mobile banking jika dapat menjamin
keamanan dalam bertransaksi
c. Saya yakin menggunakan layanan mobile banking dapat mengurangi
kemungkinan penipuan
3. Persepsi Harga merupakan faktor yang mencerminkan seberapa besar biaya
finansial dapat berpengaruh pada perilaku pengguna mobile banking. Dalam
menentukan harga, perusahaan harus mengutamakan nilai keadilan. Jika
kualitas produknya bagus, harganya tentu bisa tinggi. Sebaliknya jika
seseorang telah mengetahui keburukan yang ada dibalik peroduk yang
ditawarkan, harganya pun harus disesuaikan dengan kondisi produk tersebut
(Kartajaya, 2006: 178). Pengukuran persepsi harga menurut Rovina (2015)
dan Kartajaya (2006) yang disesuaikan dengan kondisi lapangan dengan
menggunakan item peryataan sebagai berikut :
a. Harga yang dikenakan dalam menggunakan mobile banking sepadan
dengan kualitas yang diterima
b. Harga mobile banking sesuai dengan syariat Islam (keadilan)
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
54
4. Niat Menggunakan di definisikan seberapa banyak usaha yang dilakukan
dalam penggunaan layanan mobile banking. Pengukuran Niat Menggunakan
di adopsi dari Reid dan Levy (2008:18) yang disesuaikan dengan kondisi di
lapangan dengan menggunakan item pernyataan sebagai berikut :
a. Dorongan akan kebutuhan, membuat saya kedepan akan menggunakan
layanan mobile banking
b. Saya berniat untuk memakai layanan mobile banking setiap saat jika
dibutuhkan dalam pekerjaan dan keperluan sehari-hari
Teknik pengukuran definisi operasional tersebut diwujudkan dengan
kuesioner yang menggunakan skala Likert. Skala Likert digunakan pada
penelitian ini telah dimodifikasi, yaitu dengan menghilangkan jawaban tengah
(ragu-ragu). Anshori dan Iswati (2009:67) hal ini dikarenakan:
1. Memungkinkan sering memiliki arti ganda (multiple interpretabel)
2. Menimbulkan kecenderungan menjawab pada jawaban tengah-tengah (central
tendency effect)
3. Tidak dapat menunjukan kecenderungan bagaimana pendapat responden ke
arah setuju atau tidak setuju, sehingga banyak data penelitian dan informasi
pada penelitian yang tidak dapat ditangkap oleh peneliti.
1 = Sangat Tidak Setuju
2 = Tidak Setuju
3 = Setuju
4 = Sangat setuju
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
55
3.4. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini yaitu menggunakan data primer dengan
membagikan kuesioner sebagai sumber data utama dalam penelitian. Kuesioner
ini akan dibagikan kepada nasabah Bank Syariah Mandiri yang belum
menggunakan Layanan Mobile Banking.
3.5 Teknik sampling
3.5.1 Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012:80)
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh nasabah Bank Syariah Mandiri yang
belum pernah menggunakan Layanan Mandiri Mobile Banking namun sudah
mengetahui layanan Mobile Banking di kawasan Surabaya
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Bila polulasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari
semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana,tenaga dan
waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.
Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan
untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul
representative (mewakili) (Sugiyono, 2012:80). Sampel pada penelitian ini adalah
semua nasabah Bank Syariah Mandiri yang telah menjadi nasabah selama satu
tahun dan belum menggunakan Layanan Mobile Banking namun telah mengetahui
layanan Mobile Banking.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
56
3.5.2 Teknik Penentuan Sampel
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
Nonprobability sampling yang merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak
memberi kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih
menjadi sampel. Pada penelitian ini yaitu menggunakan purposive sampling dan
aksidental sampling. Menggunakan purposive sampling karena dengan sampel
pada penelitian ini ialah nasabah Bank Syariah Mandiri Surabaya oleh karena itu
dengan pertimbangan dan kriteria memilih nasabah yang sudah menjadi nasabah
Bank Syariah Mandiri selama satu tahun dan belum pernah menggunakan layanan
mobile banking namun telah mengetahui layanan mobile banking. Sedangkan
aksidental sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu
siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai
sampel, bila di pandang orang yang kebetulan ditemui cocok sebagi sumber data
(Sugiyono, 2012:85). Menurut Ferdinand, (2006) Dalam penelitian Multivariate
(termasuk yang menggunakan analisis regresi berganda) besarnya sampel
ditentukan sebanyak 25 kali variable independen. Dalam penelitian ini terdapat 4
variabel independen 25x4 (jumlah variable bebas) = 100 sampel. Sampel
penelitian ini sebanyak 100 orang yang sebelumnya belum pernah menggunakan
mobile banking di Bank Syariah Mandiri Surabaya.
3.6 Proses Pengolahan Data
Data-data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini kemudian diolah
lebih lanjut untuk dapat dijadikan bahan penelitian. Adapun proses yang
dilakukan yaitu:
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
57
1. Koding, adalah proses pemberian kode tertentu dari tanggapan responden
sehingga mewakili metode statistik yang dipergunakan
2. Tabulasi, adalah proses dimana data-data yang telah diberi koding kemudian
ditransformasikan ke dalam bentuk tabel sehingga mudah dibaca dan dihitung
lebih lanjut.
3. Analisis Statistik, adalah proses dimana data-data yang sudah dirubah dalam
bentuk tabel selanjutnya diolah dengan program komputer SPSS untuk
menghasilkan output akhir sebagai bahan penelitian.
3.7 Analisa Data
3.7.1 Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner.
Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk
mengungkapkan sesuatu uji validitas terhadap seluruh variabel. “kriteria valid
atau tidak dapat dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung dengan nilai
rstandar. Jika rhitung (untuk tiap gambar) dapat dilihat pada kolom (corrected
item total correlation) lebih besar dari rstandar dan nilai rpositif maka gambar atau
pernytaaan tersebut dikatakan valid” (Ghozali, 2002:135).
Menurut Solimun (2005:14), “pengujian validitas dan reliabilitas adalah
proses menguji butir-butir pertanyaan yang ada dalam sebuah angket, apakah isi
dari butir pertanyaan tersebut sudah valid dan reliabel”. Batas valid adalah sebagai
berikut:
a. Jika r hasil positif, serta r hasil > 0,3 maka butir atau variabel r hasil
tersebut valid.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
58
b. Jika r hasil tidak positif, dan r hasil < 0,3 maka butir atau variabel r hasil
tersebut tidak valid.
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sampai sejauh mana suatu
hasil pengukuran relative konsisten apabila pengukuran dilakukan dua kali atau
lebih. Dengan kata lain, reliabilitas menunjukan konsistensi suatu alat ukur dalam
mengukur gejala yang sama. Untuk mengetahui reliabilitas kuesioner, penelitian
ini menggunakan pendekatan pengukuran reliabilitas konsistensi internal dengan
menghitung koefisien alpha. Dasar pengambilan keputusan, menurut solimun
(2005:14):
a. Jika alpha > 0,6 maka butir atau variabel tersebut reliable.
b. Jika alpha < 0,6 maka butir atau variabel tersebut tidak reliable.
3.8 Teknik Analisis
Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi berganda. Analisis
regresi linear berganda adalah analisis terhadap model regresi yang memiliki lebih
dari satu variabel eksogen. Teknik analisis ini digunakan untuk menguji pengaruh
persepsi kemudahan penggunaan, persepsi kredibilitas dan persepsi harga pada
niat menggunakan mobile banking Bank Syariah Mandiri. Teknik analisis ini
dilakukan menggunakan program SPSS. Analisis regresi berganda ini bertujuan
untuk mengetahui hubungan Antara variabel eksogen dan variabel endogen.
Berikut adalah model penelitian yang digunakan:
Y = X + β1X1 + β2X2 + β3X3 +e
Keterangan:
Y = Niat nasabah menggunakan mobile banking (MB)
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
59
Β1...β3 = Koefisien regresi
X1 = Persepsi kemudahan penggunaan (PEU)
X2 = Persepsi kredibilitas (PC)
X3 = Persepsi harga (PP)
e = error term
3.8.1 Uji Asumsi Klasik
Dari model analisa regresi linear yang digunakan, terdapat beberapa
asumsi klasik yang dapat digunakan untuk mengestimasi hasil agar tidak ada
penyimpangan sehingga dapat memberikan informasi yang sesuai dengan data
yang tersedia. Asumsi klasik tersebut adalah:
a. Uji Mutikolinearitas
Multikolinearitas merupakan uji asumsi klasik yang menandakan suatu
situasi dimana terdapat hubungan linear yang hampir sempurna diantara
beberapa atau semua variabel independen yang ada. Suatu model regresi
dikatakan baik dan dapat ditarik kesimpulan apabila bebas dari penyimpangan
atau bebas dari multikolinearitas, sehingga tidak terdapat korelasi diantara
variabel independen. Uji multikolinearitas ini dapat dilakukan dengan
mendeteksi nilai Variance Inflating Factor (VIF). Dimana jika semakin besar
nilai VIF, maka variabel independen tersebut dapat dikatakann semakin
bermasalah atau terdapat multikolinearitas diantara variabel independen. Selain
Variance Inflating Factor (VIF), harus mendeteksi nilai tolerance dengan
perhitungan SPSS. Ketentuan dari uji multikolinearitas adalah sebagai berikut:
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
60
1. Jika nilai Variance Inflating Factor (VIF) lebih dari 10 dan nilai tolerance
kurang dari 0,1 maka terjadi multikolinearitas.
2. Jika nilai Variance Inflating Factor (VIF) kurang dari 10 dan nilai
tolerance lebih dari 0,1 maka tidak terjadi multikolinearitas.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah terjadi penyimpangan
model karena varian terganggu berbeda antara satu observasi ke observasi lain.
Jika yang terjadi pada model adalah gejala homoskedastisitas, berarti tidak terjadi
hubungan antara variabel pengganggu dengan variabel bebas, sehingga variabel
tergantung benar-benar hanya dijelaskan oleh variabel bebasnya. Gejala
heterokedastisitas ini diketahui dengan menggunakan metode analisis korelasi
Rank Spearman. Jika nilai signifikansi pada hasil korelasi lebih besar dari 0,05 (p
> 0,05) maka dapat dikatakan item bebas dari gejala heterokedastisitas atau terjadi
homokedastisitas.
3.8.2 Uji Normalitas
Uji normalitas ini digunakan untuk menganalisis apakah distribusi data pada
variabel eksogen dan variabel endogen normal atau tidak. Suatu distribusi normal
menjadi suatu dasar dalam statistic inferensial dan model regresi yang baik yaitu
model yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Salah satu
metode yang dapat digunakan untuk melakukan uji normalitas ini adalah dengan
metode probability plot dan uji statistik one sample kolmogorov-smirnov. Metode
probability plot ini akan membandingkan distribusi kumulatif dari data
sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Suatu distribusi
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
61
normalitas data dapat diketahui dari penyebaran data pada sumbu diagonal pada
grafik dengan kriteria sebagai berikut :
1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal,
maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah
garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
3.8.3 Pengujian Hipotesis
1. Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel
terikat secara bersama-sama. Bila F hitung > F tabel atau dengan tingkat
signifikan < 0,05, maka ada pengaruh dari variabel-variabel bebas terhadap
variabel terikat secara bersama-sama.
2. Uji t
Uji t ini dilakukan untu menganalisis tingkat signifikansi pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen secara individu (parsial). Langkah-
langkah yang harus dilakukan untuk menganalisis menggunakan uji t ini
adalah:
a. Menentukan hipotesis rumus
1. : = 0
maka PEU, PC dan PP secara parsial tidak berpengaruh pada niat
menggunakan mobile banking (MB).
2. : 0
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
62
maka PEU, PC dan PP secara parsial berpengaruh pada niat
menggunakan mobile banking (MB).
b. Menentukan Level of Significant sebesar 95% atau = 5%
c. t hitung dibandingkan dengan t tabel berdasarkan hasil pengolahan data
menggunakan program SPSS dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Jika t hitung > t tabel maka ditolak dan diterima.
Berarti, PEU, PC dan PP secara parsial berpengaruh pada niat
menggunakan mobile banking (MB).
2. Jika t hitung < t tabel maka diterima dan ditolak.
Berarti, PEU, PC dan PP secara parsial tidak berpengaruh pada niat
menggunakan mobile banking (MB).
Atau dapat dilihat melalui hasil siginfikan regresi, jika lebih kecil dari 0,05
maka variabel tersebut berpengaruh secara parsial terhadap variabel terikat.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
63
BAB 4
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri
4.1.1. Sejarah Bank Syariah Mandiri
Krisis moneter dan ekonomi sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis
politik nasional telah membawa dampak besar dalam perekonomian nasional.
Krisis tersebut telah mengakibatkan perbankan Indonesia yang didominasi oleh
bank-bank konvensional mengalami kesulitan yang sangat parah. Keadaan
tersebut menyebabkan pemerintah Indonesia terpaksa mengambil tindakan untuk
merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di Indonesia.
Lahirnya Undang-Undang No. 10 tahun 1998, tentang Perubahan atas
Undang-Undang No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan, pada bulan November
1998 telah memberi peluang yang sangat baik bagi tumbuhnya bank-bank syariah
di Indonesia. Undang-Undang tersebut memungkinkan bank beroperasi
sepenuhnya secara syariah atau dengan membuka cabang khusus syariah.
PT Bank Susila Bakti (PT Bank Susila Bakti) yang dimiliki oleh Yayasan
Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT Bank Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi
berupaya keluar dari krisis 1997 – 1999 dengan berbagai cara. Mulai dari
langkah-langkah menuju merger sampai pada akhirnya memilih konversi menjadi
bank syariah dengan suntikan modal dari pemilik.
Dengan terjadinya merger empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi
Daya, BankExim dan Bapindo) ke dalam PT Bank Mandiri (Persero) pada tanggal
31 Juli 1999, rencana perubahan PT Bank Susila Bakti menjadi bank
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
64
syariah(dengan nama Bank Syariah Sakinah) diambil alih oleh PT Bank Mandiri
(Persero).
PT Bank Mandiri (Persero) selaku pemilik baru mendukung sepenuhnya
dan melanjutkan rencana perubahan PT Bank Susila Bakti menjadi bank syariah,
sejalan dengan keinginan PT Bank Mandiri (Persero) untuk membentuk unit
syariah. Langkah awal dengan merubah Anggaran Dasar tentang nama PT Bank
Susila Bakti menjadi PT Bank Syariah Sakinah berdasarkan Akta Notaris: Ny.
Machrani M.S. SH, No. 29 pada tanggal 19 Mei 1999. Kemudian melalui Akta No.
23 tanggal 8 September 1999 Notaris: Sutjipto, SH nama PT Bank Syariah
Sakinah Mandiri diubah menjadi PT Bank Syariah Mandiri.
Pada tanggal 25 Oktober 1999, Bank Indonesia melalui Surat Keputusan
Gubernur Bank Indonesia No. 1/24/KEP. BI/1999 telah memberikan ijin
perubahan kegiatan usaha konvensional menjadi kegiatan usaha berdasarkan
prinsip syariah kepada PT Bank Susila Bakti. Selanjutnya dengan Surat
Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No.
1/1/KEP.DGS/1999 tanggal 25 Oktober 1999, Bank Indonesia telah menyetujui
perubahaan nama PT Bank Susila Bakti menjadi PT Bank Syariah Mandiri.
Pada tanggal 1 November 1999 merupakan hari pertama beroperasinya PT
Bank Syariah Mandiri. Kelahiran Bank Syariah Mandiri merupakan buah usaha
bersama dari para perintis bank syariah di PT Bank Susila Bakti dan Manajemen
PT Bank Mandiri yang memandang pentingnya kehadiran bank syariah
dilingkungan PT Bank Mandiri (Persero).
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
65
PT Bank Syariah Mandiri hadir sebagai bank yang mengkombinasikan
idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani yang melandasi operasinya. Harmoni
antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu
keunggulan PT Bank Syariah Mandiri sebagai alternatif jasa perbankan di
Indonesia.
Pada tahun 2010, Bank Syariah Mandiri membuka kantor cabang baru di
Surabaya yang beralamat Jl. Dharmahusada No. 147, Surabaya. Bank Syariah
Mandiri Cabang Dharmahusada memiliki karyawan yang berjumlah 15 orang
dengan Bapak Mohammad Bayu Aji. Kantor cabang ini merupakan tempat
dilakukannya penelitian.
4.1.2. Visi dan Misi Bank Syariah Mandiri
Bank Syariah Mandiri memiliki visi yaitu “Bank Syariah Terdepan dan
Modern”, dengan misi sebagai berikut:
1. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan di atas rata-rata industri yang
berkesinambungan.
2. Meningkatkan kualitas produk dan layanan berbasis teknologi yang
melampaui harapan nasabah.
3. Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran pembiayaan pada
segmen ritel.
4. Mengembangkan bisnis atas dasar nilai-nilai syariah universal.
5. Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan kerja yang sehat.
6. Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
66
4.1.3. Arti Logo Bank Syariah Mandiri
Sumber : www.syariahmandiri.co.id, diakses pada tanggal 24 April 2016 Gambar 4.1
Logo Bank Syariah Mandiri
Keterangan Logo dan Simbol PT. Bank Syariah Mandiri:
1. Bentuk Tulisan Logo dengan Huruf Kecil
Melambangkan sikap ramah dan rendah hati. Ramah terhadap semua
segmen bisnis yang dimasuki, menunjukkan keinginan yang besar untuk
melayani dengan rendah hati (Customer Focus).
2. Bentuk Gelombang Emas Cair
Gelombang Emas Cair sebagai Simbol dari Kekayaan Finansial di Asia.
Lengkungan emas sebagai metamorphosa dari sifat Agile (cerdas),
Progressive (maju), Excellence (keunggulan), fleksibilitas serta
ketangguhan atas segala kemungkinan yang akan datang.
3. Warna Kuning Emas (Kuning ke arah Orange)
a. Warna logam mulia (emas) menunjukkan keagungan, kemuliaan,
kemakmuran, kejayaan.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
67
b. Menjadikan kita merasa tajam perhatiannya (warna yang menarik
perhatian orang), aktif, kreatif dan meriah, warna spiritual dan
melambangkan hal yang luar biasa.
c. Warna ini juga ramah, menyenangkan dan nyaman.
d. Warna ini diterima sebagai warna riang, membuat perasaan tenang,
masa depan lebih baik, cemerlang dan menyala-nyala.
Sumber: Data Intern Perusahaan
4.1.4. Budaya Perusahaan
Budaya Perusahaan Bank Syari‟ah Mandiri sebagai bank yang beroperasi
atas dasar prinsip syari‟ah Islam menetapkan budaya perusahaan yang disingkat
“ETHIC”, yaitu:
4. Excellence
Mencapai hasil yang mendekati sempurna (perfect result-oriented).
5. Teamwork
Mengembangkan lingkungan kerja yang saling bersinergi.
6. Humanity
Mengembangkan kepedulian terhadap kemanusiaan dan lingkungan.
7. Integrity
Berperilaku terpuji, bermartabat, dan menjaga etika berprofesi.
8. Comtumer Focus
Mengembangkan kesadaran tentang pentingnya nasabah dan berupaya
melampaui harapan nasabah (internal dan eksternal).
4.1.5. Profil Bank Syariah Mandiri
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
68
Bank Syariah Mandiri Cabang Surabaya Dharmahusada
Jalan Dharmahusada No. 147, Surabaya, Jawa Timur
Telp : (031)5962361
Kepala Cabang : Mohammad Bayu Aji
Mulai Berdiri : 2010
Jumlah Karyawan : 15
4.1.6. Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri Cabang Dharmahusada
Surabaya
Gambar 4.2
Struktur Organisasi BSM Cabang Dharmahusada Surabaya
Keterangan: KC = Kepala Cabang KK = Kepala Kantor Kas
DKN = Dewan Kepatuhan SFE = Sharia Funding
KCP = Kepala Cabang Pembantu Executive
PKP = Pengawas Kepatuhan AO = Account Officer
MM = Marketing Manajer TSO = Trade Service Office
SFE = Sharia Funding Executive SDI = Sumber Daya Insani
OM = Operation Manager CS = Customer Service
PBO = Priority Banking Officer
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
69
PDC = Pelaksana Domestic and clearing
4.2. Karakteristik Responden
4.2.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berikut adalah karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin:
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis kelamin
Responden
Frekuensi Persentase
Laki-laki 55 55%
Perempuan 45 45%
Total 100 100%
Sumber: Data Kuesioner, 2016 (diolah) Tabel 4.1 menunjukkan respomden laki-laki berjumlah 55 orang atau 55%
sedangkan jumlah responden berjenis kelamin perempuan 45 orang atau 45%.
4.2.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Berikut adalah karakteristik responden berdasarkan usia:
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Responden
Frekuensi Persentase
18-25 Tahun 56 56%
26-30 Tahun 26 26%
31-40 Tahun 12 12%
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
70
41-50 Tahun 6 6%
Total 100 100%
Sumber: Data Kuesioner, 2016 (diolah) Tabel 4.2 menunjukkan bahwa untuk responden yang berusia 18-25 tahun
ada 57 orang atau 57%. Lalu yang berusia 26-30 tahun ada 26 orang atau 26%,
kemudian yang berusia 31-40 tahun ada 12 orang atau 12% dan yang terakhir
berusis 41-50 tahun ada 6 orang atau 6%.
4.2.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 4.3 Karakteristik Respon Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Pendidikan Responden
Jumlah Presentase
SMA 9 9%
Diploma 11 11%
S1 75 75%
S2 4 4%
S3 1 1%
Total 100 100%
Sumber: Data Kuesioner, 2016 (diolah) Pada Tabel 4.3 dapat dilihat responden yang berpendidikan SMA
sebanyak 9 orang atau 9%, untuk Diploma sebanyak 11 orang atau 11%. Untuk
responden berpendidikan S1 ada 75 orang atau 75%, untuk responden yang
berpendidikan S2 ada 4 orang atau 4%. Untuk responden yang berpendidikan S3
ada 1 orang atau 1%.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
71
4.2.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan
Karakteristik responden berdasarkan penghasilan dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan
Penhasilan Responden
Jumlah Persentase
< Rp. 1.000.000 22 22%
Rp. 1.000.001-Rp. 2.999.999 30 30%
Rp. 3.000.000 - Rp. 4.999.999 27 27%
Rp. 5.000.000 - Rp. 6.999.999 9 9%
>Rp. 7.000.000 12 12%
Total 100 100%
Sumber: Data Kuesioner, 2016 (diolah) Pada tabel 4.4 dapat dilihat responden dengan penghasilan < Rp.
1.000.000 berjumlah 22 orang atau 22%, untuk responden dengan pemghasilan
Rp. 1.000.001-Rp. 2.999.999 berjumlah 30 orang atau 30%. Responden dengan
penghasilan Rp. 3.000.000 - Rp. 4.999.999 berjumlah 27 orang atau 27%, lalu
responden dengan penghasilan Rp. 5.000.000 - Rp. 6.999.999 berjumlah 9 orang
atau 9%, dan yang terakhir responden dengan penghasilan >Rp. 7.000.000
berjumlah 12 orang atau 12%.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
72
4.2.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Karakteristik respondean berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan Responden
Jumlah Persentase
Wiraswasta 22 22%
Pegawai Swata 45 45%
PNS 5 5%
Lainnya 28 28%
Total 100 100%
Sumber: Data Kuesioner, 2016 (diolah) Pada tabel 4.5 dapat dilihat responden dengan pekerjaan wiraswasta
berjumlah 22 orang atau 22%, responden dengan pekerjaan pegawai swasta
berjumlah 45 orang atau 45%, untuk responden yang memiliki pekerjaan PNS
berjumlah 5 orang atau 5%. Responden dengan pekerjaan lainnya berjumlah 28
orang atau 28%.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
73
4.2.6. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menjadi Nasabah
Karakteristik responden berdasarkan lama menjadi nasabah dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menjadi Nasabah
Lama Menjadi Nasabah
Responden
Jumlah Persentase
1-2 tahun 67 67%
2-4 tahun 21 21%
>4 tahun 12 12%
Total 100 100%
Sumber: Data Kuesioner, 2016 (diolah) Tabel 4.6 menunjukkan bahwa untuk kelompok responden dengan lama
menjadi nasabah Bank Syariah Mandiri dalam kurun waktu 1-2 tahun berjumlah
67 orang atau 67%, kemudian jumlah responden yang menjadi nasabah Bank
Syariah Mandiri dalam kurun waktu 2-4 tahun berjumlah 21 orang atau 21%. Dan
untuk responden yang menjadi nasabah Bank Syariah Mandiri kurun waktu >4
tahun berjumlah 12 orang atau 12%.
4.3. Analisis Deskripsi Hasil Penelitian
Deskripsi jawaban responden merupakan hasil jawaban responden pada
masing-masing variabel penelitian. Deskripsi jawaban akan dijelasakan
berdasarkan frekuensi dan hasil perhintungan rata-rata masing-masing variabel
yang sydah dikategorikan. Aturan yang digunakan dalam pengkatagorian variabel
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
74
persepsi kemudahaan penggunaan , persepsi kredibilitas, persepsi harga dan niat
menggunakan produk BSM mobile banking adalah :
Interval kelas = kelasjumlah terendahNilai tertinggiNilai
Keterangan :
Nilai tertinggi adalah 4, nilai terendah adalah 1, jumlah kelas adalah 4,
dari rumus diatas, diperoleh nilai interval kelas sebagai berikut :
Interval kelas = 0,75
414
Dengan interval kelas 0,75 kemudian disusun kriteria penilaian
rata-rata jawaban responden yang disajikan pada Tabel 4.6 di bawah ini:
Tabel 4.7 Kategori Penelitian
Interval Kategori
1,00 < X < 1,75 Sangat Tidak Setuju
1,76< X < 2,50 Tidak Setuju
2,51 < X < 3,25 Setuju
3,26< X < 4,00 Sangat Setuju
Berikut adalah deskripsi persentase jawaban pada masing – masing
kategori responden selengkapnya :
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
75
4.3.1. Deskripsi Variabel Persepsi Kemudahan Penggunaan (X1)
Variabel Persepsi Kemudahan Penggunaan terdiri dari 4 indikator. Berikut
adalah hasil dari jawab responden melalui kuesioner penelitian:
Tabel 4.8 Deskripsi Jawaban Responden Pada Variabel
Persepsi Kemudahan Penggunaan
Indikator Kode Frekuensi
Skor jawaban Mean Kategori 1 2 3 4
Saya akan menggunakan layanan mobile banking jika lebih fleksibel karena dapat dilakukan dimanapun dan
kapan saja selama terhubung dengan internet
PEU1 0 2 53 45 3,43 Sangat setuju
Saya akan menggunakan layanan mobile banking jika mudah untuk digunakan dan
diakses
PEU2 0 1 57 42 3,41 Sangat setuju
Saya akan menggunakan layanan mobile banking jika lebih mudah untuk di pahami
dan di mengerti
PEU3 0 4 56 40 3,36 Sangat setuju
Saya akan menggunakan layanan mobile banking jika
mudah digunakan sesuai dengan apa yang ingin
dilakukan seperti cek saldo (Tabungan, Deposito, dan
Pembiayaan)
PEU4 0 3 53 44 3,41 Sangat setuju
Persepsi Kemudahan 3,4 Sangat setuju
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (diolah)
Tabel di atas menunjukkan hasil penelitian bahwa seluruh indikator
termasuk pada kategori sangat setuju dengan nilai rata-rata terendah pada
indikator PEU3 yaitu 3,36 dan nilai rata-rata tertinggi pada indikator PEU1 yaitu
3,43. Pada PEU1 sebagian responden menjawab setuju yaitu 53 orang, jawaban
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
76
sangat setuju sebanyak 45 orang dan jawaban tidak setuju sebanyak 2 orang. Hal
ini menunjukkan bahwa persepsi nasabah Bank Syariah Mandiri sangat setuju
untuk menggunakan layanan mobile banking jika lebih fleksibel karena dapat
dilakukan dimana pun dan kapan saja selama terhubung dengan internet.
Hasil penelitian pada indikator PEU2 sebagian responden menjawab setuju
sebanyak 57 orang, lalu jawaban sangat setuju sebanyak 42 orang dan jawaban
tidak setuju sebanyak 1 orang. Hal ini menunjukkan bahwa persepsi nasabah Bank
Syariah Mandiri sangat setuju untuk menggunakan layanan mobile banking jika
mudah untuk digunakan dan diakses.
Hasil penelitian pada PEU3 sebagian responden menjawab setuju sebanyak
56 orang, lalu sangat setuju sebanyak 40 orang dan 4 orang menjawab tidak setuju.
Hal ini menunjukkan bahwa persepsi nasabah Bank Syariah Mandiri sangat setuju
untuk menggunakan layanan mobile banking jika lebih mudah untuk dipahami
dan dimengerti.
Hasil penelitian pada PEU4 sebagian responden menjawab setuju sebanyak
53 orang, lalu 44 orang menjawab sangat setuju dan jawaban tidak setuju
sebanyak 3 orang. Hal ini menunjukkan bahwa persepsi nasabah Bank Syariah
Mandiri sangat setuju untuk menggunkan layanan mobile banking jika mudah
digunakan sesuai dengan apa yang ingin dilakukan seperti cek saldo.
Secara keseluruhan diketahui bahwa Persepsi Kemudahan Penggunaan
dinilai “Sangat Setuju” oleh responden, hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata
sebesar 3,4. Ini berarti Persepsi Kemudahan Penggunaan dirasakan sangat setuju
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
77
oleh responden terhadap niat menggunakan layanan mobile banking Bank Syariah
Mandiri.
4.3.2. Deskripsi Variabel Persepsi Kredibilitas (X2)
Variabel Persepsi Kredibilitas terdiri dari 3 indikator. Berikut adalah hasil
dari jawaban responden melalui kuesioner penelitian:
Tabel 4.9 Deskripsi Jawaban Responden Pada Variabel Persepsi Kredibilitas
Indikator Kode Frekuensi
Skor jawaban Mean Kategori 1 2 3 4
Saya yakin dalam menggunakan layanan mobile banking dapat
menjaga informasi pribadi saya
PC1 1 4 65 30 3,24 Setuju
Saya akan menggunakan layanan mobile banking
jika dapat menjamin keamanan dalam
bertransaksi
PC2 0 7 59 34 3,27 Sangat setuju
Saya yakin menggunakan layanan mobile banking
dapat mengurangi kemungkinan penipuan
PC3 0 4 64 32 3,28 Sangat setuju
Persepsi Kredibilitas 3,26 Sangat setuju
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (diolah)
Tabel diatas menunjukkan bahwa seluruh indikator termasuk dalam
kategori sangat setuju dengan nilai rata-rata terendah sebesar 3,24 pada PC1 dan
nilai rata-rata tertinggi yaitu 3,28 pada PC3. Pada PC1 sebagian responden memilih
jawaban setuju sebanyak 65 orang, jawaban sangat setuju sebanyak 30 orang, 4
orang menjawab tidak setuju dan 1 orang menjawab sangat tidak setuju. Hal ini
menunjukkan bahwa persepsi nasabah Bank Syariah Mandiri setuju untuk
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
78
menggunakan layanan mobile banking bila informasi data pribadi nasabah dapat
dijaga dengan baik.
Pada PC2 sebagian responden memilih jawaban setuju sebanyak 59 orang,
34 orang menjawb sangat setuju dan 7 orang menjawab tidak setuju. Hal ini
menunjukkan bahwa persepsi nasabah Bank Syariah Mandiri sangat setuju untuk
menggunakan layanan mobile banking jika dapat menjamin keamanan dalam
bertransaksi.
Pada PC3 sebagian responden memilih jawaban setuju sebanyak 64 orang,
32 orang menjawab sangat setuju dan 4 orang menjawab tidak setuju. Hal ini
menunjukkan bahwa persepsi nasabah Bank Syariah Mandiri untuk menggunakan
layanan mobile banking bila dapat mengurangi kemungkinan penipuan dalam
penggunaannya.
Secara keseluruhan diketahui bahwa Persepsi Kredibilitas dinilai “Sangat
Setuju” oleh responden, hal ini ditunjukkan dengannilai rata-rata sebesar 3,26. Ini
berarti Persepsi Kredibilitas dirasakan sangat setuju oleh responden terhadap niat
menggunakan layanan mobile banking Bank Syariah Mandiri.
4.3.3. Deskripsi Variabel Persepsi Harga (X3)
Variabel Persepsi Harga terdiri dari 2 indikator. Berikut adalah hasil dari
jawaban responden melalui kuesioner penelitian:
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
79
Tabel 4.10 Deskripsi Jawaban Responden Pada Variabel Persepsi Harga
Indikator Kode Frekuensi
Skor jawaban Mean Kategori 1 2 3 4
Harga yang dikenakan dalam menggunakan
mobile banking sepadan dengan kualitas yang
diterima
PP1 0 9 66 25 3,16 Setuju
Harga mobile banking sesuai dengan syariat
Islam (keadilan) PP2 0 1 68 31 3,3 Sangat
setuju
Persepsi Harga 3,23 Setuju Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (diolah)
Tabel di atas menunjukkan hasil penelitian bahwa terdapat indikator yang
masuk dalam kategori setuju pada PP1 dengan nilai 3,16 dan PP2 termasuk dalam
kategori sangat setuju dengan nilai 3,3. Pada PP1 sebagian responden memilih
jawabab setuju yaitu 66 orang, lalu 25 orang menjawab sangat setuju dan 9 orang
menjawab tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa persepsi nasabah Bank
Syariah Mandiri setuju untuk menggunakan layanan mobile banking bila harga
yang dikenakan dalam menggunakan mobile banking sepadan dengan kualitas
yang diterima.
Pada PP2 sebagian responden memilih jawaban setuju sebanyak 68 orang,
lalu 31 orang menjawab sangat setuju dan 1 orang menjawab tidak setuju. Hal ini
menunjukkan bahwa persepsi nasabah Bank Syariah Mandiri sangat setuju untuk
menggunakan layanan mobile banking bila harga mobile banking sesuai dengan
syariat Islam (keadilan).
Secara keseluruhan diketahui bahwa Persepsi Harga dinilai “Setuju” oleh
responden, hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata sebesar 3,23. Ini berarti
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
80
Persepsi Harga dirasakan setuju oleh responden terhadap niat menggunakan
layanan mobile banking Bank Syariah Mandiri.
4.3.4. Deskripsi Variabel Niat Menggunakan (Y1)
Variabel niat menggunakan terdiri dari 2 indikator. Berikut adalah hasil
dari jawaban responden melalui kuesioner penelitian:
Tabel 4.11 Deskripsi Jawaban Responden Pada Variabel Niat Menggunakan
Indikator Kode Frekuensi
Skor jawaban Mean Kategori 1 2 3 4
Dorongan akan kebutuhan, membuat saya kedepan
akan menggunakan layanan mobile banking
MB1 0 4 49 47 3,43 Sangat setuju
Saya berniat untuk memakai layanan mobile banking setiap saat jika
dibutuhkan dalam pekerjaan dan keperluan
sehari-hari
MB2 0 3 49 48 3,45 Sangat setuju
Niat Menggunakan 3,44 Sangat setuju
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (diolah)
Tabel di atas menunjukan hasil penelitian bahwa seluruh indikator
termasuk pada kategori sangat setuju dengan nilai rata-rata terendah pada
indikator MB1 yaitu 3,43 sampai dengan yang tertinggi pada indikator MB2 yaitu
3,45. Pada indikator MB1 sebagian besar responden menjawab setuju yaitu 49
orang, yang menyatakan sangat setuju ada 47 orang dan tidak setuju ada 4 orang.
Hal ini berarti nasabah Bank Syariah Mandiri setuju bahwa Dorongan akan
kebutuhan membuat mereka kedepan akan menggunakan layanan mobile banking.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
81
Hasil peneltian pada dari indikator MB2 sebagian besar responden
menjawab setuju yaitu 49 orang, yang menyatakan sangat setuju ada 48 orang dan
tidak setuju ada 3 orang. Hal ini berarti nasabah Bank Syariah Mandiri sangat
setuju berniat untuk memakai layanan mobile banking setiap saat jika dibutuhkan
dalam pekerjaan dan keperluan sehari-hari.
Secara keseluruhan diketahui bahwa Niat Menggunakan dinilai “Sangat
Setuju” oleh responden, hal ini ditunjukan dengan nilai rata-rata jawaban
responden sebesar 3,44. Ini berarti niat menggunakan layanan mobile banking
dirasakan sangat tinggi oleh responden.
4.4. Hasil Pengujian Validitas dan Reabilitas
4.4.1. Hasil Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur tingkat kesahihan suatu
instrumen (alat ukur). Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Tinggi rendahnya
validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak
menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. Dalam uji validitas,
dilakukan pengujian atas butir-butir pertanyaan dengan menggunakan kuesioner
untuk mengumpulkan data penelitian, dan untuk mengetahui validitas kuesioner
tersebut digunakan teknik corrected item-total correlation, dengan cara
mengkorelasi tiap instrumen dengan skor totalnya. Bila korelasi tiap instrumen
tersebut dengan skor total positif dan besarnya > 0,3 maka instrumen tersebut
dikatakan valid. Sedangkan, bila korelasinya < 0,3 maka instrumen tersebut tidak
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
82
valid, sehingga harus diperbaiki atau dibuang. Selanjutnya akan dijelaskan dalam
Tabel berikut:
Tabel 4.12 Hasil Uji Validitas Persepsi Kemudahan Penggunaan
Variabel corrected item-total correlation Keterangan
PEU1 0,664 Valid
PEU2 0,617 Valid
PEU3 0,651 Valid
PEU4 0,639 Valid
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (diolah)
Hasil perhitungan pada Tabel 4.12 menunjukkan bahwa ada 4 indikator
untuk variabel persepsi kemudahan penggunaan adalah > 0,3 sehingga seluruh
indikator dinyatakan valid atau dapat mengukur variabel persepsi kemudahan
penggunakan dan dapat digunakan untuk proses perhitungan selanjutnya.
Tabel 4.13 Hasil Uji Validitas Persepsi Kredibilitas
Variabel corrected item-total correlation Keterangan
PC1 0,469 Valid
PC2 0,605 Valid
PC3 0,566 Valid
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (diolah)
Hasil perhitungan pada Tabel 4.13 menunjukkan bahwa ada 3 indikator
untuk variabel persepsi kredibilitas adalah > 0,3 sehingga seluruh indikator
dinyatakan valid atau dapat mengukur variabel persepsi kredibilitas dan dapat
digunakan untuk proses perhitungan selanjutnya.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
83
Tabel 4.14 Hasil Uji Validitas Persepsi Harga
Variabel corrected item-total correlation Keterangan
PP1 0,509 Valid
PP2 0,576 Valid
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (diolah)
Hasil perhitungan pada Tabel 4.14 menunjukkan bahwa ada 2 indikator
untuk variabel persepsi harga adalah > 0,3 sehingga seluruh indikator dinyatakan
valid atau dapat mengukur variabel persepsi harga dan dapat digunakan untuk
proses perhitungan selanjutnya.
Tabel 4.15 Hasil Uji Validitas Niat Menggunakan
Variabel corrected item-total correlation Keterangan
MB1 0.649 Valid
MB2 0.657 Valid
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (diolah) Hasil perhitungan pada Tabel 4.15 menunjukkan bahwa ada 2 indikator
untuk variabel niat menggunakan adalah > 0,3 sehingga seluruh indikator
dinyatakan valid atau dapat mengukur variabel niat menggunakan dan dapat
digunakan untuk proses perhitungan selanjutnya.
4.4.2. Hasil Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sampai sejauh mana suatu
hasil pengukuran relative konsisten apabila pengukuran dilakukan dua kali atau
lebih. Dengan kata lain, reliabilitas menunjukan konsistensi suatu alat ukur dalam
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
84
mengukur gejala yang sama. Untuk mengetahui reliabilitas kuesioner, penelitian
ini menggunakan pendekatan pengukuran reliabilitas konsistensi internal dengan
menghitung koefisien alpha.
c. Jika alpha > 0,6 maka butir atau variabel tersebut reliable.
d. Jika alpha < 0,6 maka butir atau variabel tersebut tidak reliable
Tabel 4.16 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach Alpha Reliabilitas Persepsi Kemudahan
Penggunaan 0,859 Reliabel
Persepsi Kredibilitas 0,672 Reliabel Persepsi Harga 0,653 Reliabel
Niat Menggunakan 0,835 Reliabel Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (diolah)
Hasil perhitungan menunjukkan nilai alpha cronbach mempunyai nilai
lebih besar dari 0,6 sehingga seluruh variabel bebas yaitu persepsi kemudahan
penggunaan, persepsi kredibilitas, persepsi harga dan niat menggunakan
dinyatakan mempunyai reliabilitas yang baik, dengan demikian item pengukuran
pada masing-masing indikator dalam variabel-variabel penelitian dinyatakan
reliabel dan selanjutnya dapat digunakan dalam penelitan.
4.5. Analisis Model dan Pengujian Hipotesis
4.5.1. Regresi Linier Berganda
Adapun hasil pengolahan analisis regresi linier berganda variabel PEU, PC,
dan PP terhadap niat menggunakan mobile banking (MB) dapat dilihat pada tabel
di bawah ini :
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
85
Tabel 4.17
Hasil Uji Regresi Linier Berganda Variabel bebas Koefisien regresi
Konstanta 0.365
PEU (X1) 0.353
PC (X2) 0.270
PP (X3) 0.308
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (diolah)
Berdasarkan hasil perhitungan regresi diatas maka dapat dirumuskan
persamaan regresi sebagai berikut:
Y= 0.365 + 0.353 X1 + 0.270 X2 + 0.308 X3 + e
Dari persamaan regresi di atas dapat diperoleh penjelasan sebagai berikut :
1. X0 = 0.365
Menunjukkan besarnya nilai niat menggunakan mobile banking (MB) (Y).
Jika variabel variabel PU, PEU dan PP sama dengan nol atau konstan,
maka Y sebesar 0.365.
2. X1 = 0.353
Koefisien regresi variabel persepsi kemudahan penggunaan (X1) sebesar
0,353 menunjukkan bahwa setiap peningkatan variabel persepsi
kemudahan penggunaan (X1), maka niat menggunakan mobile banking
akan meningkat dengan koefisien regresi 0,353 dan dengan asumsi
variabel lain konstan.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
86
1. X2 = 0.270
Koefisien regresi variabel persepsi kredibilitas (X2) sebesar 0,27
menunjukkan bahwa setiap peningkatan variabel persepsi kredibilitas (X2),
maka niat menggunakan mobile banking akan meningkat dengan koefisien
regresi 0,27 dan dengan asumsi variabel lain konstan.
2. X2 = 0.308
Koefisien regresi variabel persepsi harga (X3) sebesar 0,308 menunjukkan
bahwa setiap peningkatan variabel persepsi harga (X3), maka niat
menggunakan mobile banking akan meningkat dengan koefisien regresi
0,308 dan dengan asumsi variabel lain konstan.
2.5.2. Hasil Pengujian Asumsi Klasik Atas Model Analisis
2.5.2.1. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas merupakan uji asumsi klasik yang menandakan suatu
situasi dimana terdapat hubungan linear yang hampir sempurna diantara beberapa
atau semua variabel independen yang ada. Suatu model regresi dikatakan baik dan
dapat ditarik kesimpulan apabila bebas dari penyimpangan atau bebas dari
multikolinearitas, sehingga tidak terdapat korelasi diantara variabel independen.
Uji multikolinearitas ini dapat dilakukan dengan mendeteksi nilai Variance
Inflating Factor (VIF). Dimana jika semakin besar nilai VIF, maka variabel
independen tersebut dapat dikatakan semakin bermasalah atau terdapat
multikolinearitas diantara variabel independen. Selain Variance Inflating Factor
(VIF), harus mendeteksi nilai tolerance dengan perhitungan SPSS. Ketentuan dari
uji multikolinearitas adalah sebagai berikut:
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
87
3. Jika nilai Variance Inflating Factor (VIF) lebih dari 10 dan nilai tolerance
kurang dari 0,1 maka terjadi multikolinearitas.
4. Jika nilai Variance Inflating Factor (VIF) kurang dari 10 dan nilai
tolerance lebih dari 0,1 maka tidak terjadi multikolinearitas.
Adapun nilai VIF yang dihasilkan oleh variabel PEU, PC, dan PP terhadap
niat menggunakan mobile banking (MB) adalah sebagai berikut :
Tabel 4.18 Uji Multikolinieritas Variabel Bebas
Variabel-Variabel Penelitian VIF Keterangan
Persepsi Kemudahan Penggunaan (X1)
1.500 Tidak ada multikolinearitas
Persepsi Kredibilitas (X2) 1.758 Tidak ada multikolinearitas
Persepsi Harga (X3) 1.515 Tidak ada multikolinearitas Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (diolah)
Tabel 4.18 menunjukkan bahwa antar variabel bebas tidak terjadi
multikolinieritas, dilihat dari nilai VIF pada variabel Persepsi Kemudahan
Penggunaan, Persepsi Kredibilitas, Persepsi Harga terhadap niat menggunakan
mobile banking yang kurang dari angka 10.
2.5.2.1. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah terjadi penyimpangan
model karena varian terganggu berbeda antara satu observasi ke observasi lain.
Jika yang terjadi pada model adalah gejala homoskedastisitas, berarti tidak terjadi
hubungan antara variabel pengganggu dengan variabel bebas, sehingga variabel
tergantung benar-benar hanya dijelaskan oleh variabel bebasnya. Gejala
heterokedastisitas ini diketahui dengan menggunakan metode analisis korelasi
Rank Spearman. Jika nilai signifikansi pada hasil korelasi lebih besar dari 0,05
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
88
(p> 0,05) maka dapat dikatakan item bebas dari gejala heterokedastisitas atau
terjadi homokedastisitas.
Adapun hasil uji heteroskedastisitas pada variabel PU, PEU, dan PP
terhadap niat menggunakan mobile banking (MB) adalah sebagai berikut :
Tabel 4.19 Uji Heteroskedastisitas Rank Spearman
Variabel Penelitian Korelasi Rank Spearman P-value Keterangan
Persepsi Kemudahan Penggunaan (X1)
0.106 0.292 Tidak terjadi heteroskedastisitas
Persepsi Kredibilitas (X2) 0.047 0.640 Tidak terjadi heteroskedastisitas
Persepsi Harga (X3) 0.056 0.579 Tidak terjadi heteroskedastisitas
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (diolah)
Tabel 4.19 menunjukkan bahwa antar residual dengan variabel bebas tidak
terjadi heteroskedastisitas, hal tersebut dapat dilihat dari tingkat signifikan pada
variabel Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Kredibilitas, Persepsi Harga
terhadap niat menggunakan mobile banking yang lebih dari 5%.
2.5.2.2. Uji Normalitas
Uji normalitas pada penelitian ini diberlakukan pada ui (residual), apabila
residual (ui) berdistribusi normal dengan sendirinya seluruh variabel penelitian
yang digunakan akan berdistribusi normal. Berikut ini hasil uji normalitas pada
residual:
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
89
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (diolah) Gambar 4.3
Grafik Normalitas
Gambar 4.3 menunjukkan bahwa residual telah memenuhi asumsi normal.
Hal itu dapat dilihat dari gambar 4.3 yang menunjukkan bahwa plot-plot residual
berada di sekitar garis normal. Untuk mengetahui secara pasti apakah residual
benar-benar berdistribusi normal, maka secara statistik dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 4.20 Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 100 Normal Parametersa .0000000 0.0000000
.39450700 0.40070172 Most Extreme Differences .106 0.123
.087 0.123 -.106 -0.099
Kolmogorov-Smirnov Z 1.063 Asymp. Sig. (2-tailed) .209 a. Test distribution is Normal.
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (diolah)
Tabel 4.20 menunjukkan bahwa distribusi data pada residual adalah telah
memenuhi distribusi normal, karena nilai Kolmogorov-Smirnov yang
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
90
dihasilkan1.063 dengan tingkat signifikan sebesar 0.209 lebih dari 5%. Apabila
residual (ui) telah berdistribusi normal dengan sendirinya variabel Persepsi
Kemudahan Penggunaan, Persepsi Kredibilitas, Persepsi Harga terhadap niat
menggunakan mobile banking juga terdistribusi normal.
2.5.2.3. Uji F
Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh simultan dari variabel-
variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji F ini dilakukan dengan nilai
signifikansi < 0.05 maka variabel X1 (Persepsi Kemudahan Penggunaan), X2
(Persepsi Kredibilitas), X3 (Persepsi Harga) berpengaruh secara simultan terhadap
variabel terikat Y (Niat Menggunakan). Dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Tabel 4.21 Hasil Uji F
Model Sum of Squares Df Mean Square F.hitung Sig.
1 Regression 11.732 3 3.911 24.366 0.000a Residual 15.408 96 0.160 Total 27.140 99
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (diolah)
Tabel 4.21 menunjukkan bahwa nilai F hitung sebesar 24.366 dengan
tingkat signifikan lebih kecil dari 5% yaitu sebesar 0,000. Hal ini berarti model
regresi yang dihasilkan adalah cocok atau sesuai untuk mengetahui pengaruh
variabel Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Kredibilitas, Persepsi Harga
terhadap niat menggunakan mobile banking (MB).
2.5.2.4. Uji t
Uji t dilakukan Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh parsial variabel
bebas X1 (Persepsi Kemudahan Penggunaan), X2 (Persepsi Kredibilitas),
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
91
X3(Persepsi Harga) berpengaruh terhadap variabel terikat Y (Niat Menggunakan).
Penentuan diterima atau tidaknya pengujian secara parsial dapat diketahui dari
nilai signifikansi uji t yang lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan asumsi tersebut
maka keputusan untuk ada tidaknya pengaruh pada masing-masing variabel
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.22 Hasil Uji t
Variabel thitung Tingkat
signifikan Kesimpulan
Persepsi Kemudahan Penggunaan (X1) 3.245 0.002
Berpengaruh Signifikan
Persepsi Kredibilitas (X2) 2.226 0.028 Berpengaruh Signifikan
Persepsi Harga (X3) 2.808 0.006 Berpengaruh Signifikan
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (diolah)
Berdasarkan tabel 4.22 Menunjukkan bahwa variabel Persepsi Kemudahan
Penggunaan, Persepsi Kredibilitas, Persepsi Harga bepengaruh secara parsial
terhadap veriabel Niat Menggunakan. Hal ini dapat dilihat dari nilai thitung masing-
masing variabel yang dihasilkan dan tingkat signifikan yang kurang dari 0,05.
2.6. Pembahasan
4.6.1. Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan, Pengaruh Kredibilitas
dan Persepsi Harga Secara Simultan pada Niat Menggunakan Mobile
Banking
Berdasarkan hasil analisis penelitian secara simultan atau secara bersama-
sama yang diperoleh melalui uji F bahwa nilai signifikan 0,00 < 0,05 yang berarti
Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Kredibilitas dan Persepsi Harga
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
92
bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap niat menggunakan layanan
mobile banking Bank Syariah Mandiri.
Hasil pengujian hipotesis ini sesuai dengan pernyataan dari Luarn et al
(2005) bahwa persepsi kemudahan penggunaan dan persepsi kredibilitas memiliki
pengaruh signifikan terhadap niat menggunakan mobile banking. Hasil pengujian
hipotesis juga sesuai dengan pernyataan dari Eva Roviana (2015) bahwa persepsi
harga dapat mempengaruhi niat menggunakan dalam penelitian ini yaitu niat
menggunakan mobile banking.
Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa apakah Persepsi
Kemudahan Penggunaan, Persepsi Kredibilitas, dan Persepsi Harga berpengaruh
signifikan secara simultan terhadap niat menggunakan mobile banking Bank
Syariah Mandiri diterima.
2.6.2. Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Kredibilitas
dan Persepsi Harga Secara Parsial pada Niaat Menggunakan Mobile
Banking
2.6.2.1. Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan pada Niat
Menggunakan Mobile Banking
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi kemudahan penggunaan
berpengaruh signifikan terhadap niat menggunakan mobile banking dengan
tingkat signifikan sebesar 0,002 nilai ini lebih kecil dari 0,05. Oleh karena tingkat
signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 maka persepsi kemudahan penggunaan
berpengaruh secara signifikan terhadap niat menggunakan mobile banking.
Diantara variabel-variabel bebas yang lain diketahui bahwa variabel persepsi
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
93
kemudahan penggunaan mempunyai pengaruh yang paling besar tehadap niat
menggunakan layanan mobile banking dengan nilai rata-rata nilai persepsi
kemudahan penggunaan sebesar 3,4 yang termasuk dalam kategori sangat setuju.
Hasil penelitian ini didukung dengan penelitian dari Luarn et al (2005)
yang menyatakan bahwa persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh signifikan
terhadap niat untuk menggunakan mobile banking. Dapat disimpulkan bahwa
nasabah akan memilih menggunakan mobile banking untuk melakukan transaksi
perbankan bila mereka dapat dengan mudah menggunakan mobile banking.
Penelitian ini menunjukkan bahwa dengan adanya kemudahan penggunaan
akan mempengaruhi niat nasabah dalam menggunakan mobile banking jika lebih
fleksibel karena dapat dilakukan dimanapun dan kapan saja selama tehubung
dengan internet, hal ini menunjukkan bahwa adanya layanan mobile banking
menurut nasabah dirasa perlu karena dapat mempermudah transaksinya yaitu
dapat diakses dimana saja dan kapan saja sehingga nasabah dapat menghemat
waktu dan tidak harus datang ke bank pada jam tertentu
Berdasarkan pernyataan di atas dapat diartikan bahwa persepsi kemudahan
penggunaan dapat mempengaruhi niat seseorang untuk menggunakan mobile
banking jika dirasa sistem tersebut dapat memberikan kemudahan dalam
penggunaannya. Sebagaimana telah dijelaskan dalam Al-Baqarah ayat 185
yurīdullāhu bikumulyusra walā yurīdu bikumukusra “Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran
bagimu”.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
94
2.6.2.2. Pengaruh Kredibilitas pada Niat Menggunakan Mobile
Banking
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi kredibilitas berpengaruh
signifikan terhadap niat menggunakan mobile banking dengan tingkat signifikan
sebesar 0,028 nilai ini lebih kecil dari 0,05. Oleh karena tingkat signifikansi yang
lebih kecil dari 0,05 maka persepsi kredibilitas berpengaruh secara signifikan
terhadap niat menggunakan mobile banking. Variabel persepsis kredibilitas
mempunyai pengaruh terbesar kedua dengan nilai rata-rata sebesar 3,26 yang
termasuk dalam kategori sangat setuju.
Hasil penelitian ini didukung dengan penelitian dari Wang et al (2003)
yang menemukan hubungan langsung yang signifikan antara persepsi kredibilitas
dan niat untuk menggunakan sistem informasi yang berupa mobile banking.
Penelitian ini menunjukkan bahwa dengan adanya persespi kredibilitas akan
mempengaruhi niat nasabah dalam menggunakan mobile banking. Adanya
pengaruh persesepsi kredibilitas tercermin dari jawaban responden yang memiliki
skor tertinggi pada indikator ketiga yaitu saya yakin menggunakan layanan mobile
banking dapat mengurangi kemungkinan penipuan, hal ini menunjukkan bahwa
nasabah merasa dengan adanya layanan mobile banking dapat mengurangi
penipuan karena nasabah akan mendapat SMS ke nomor yang sebelumnya
terdaftar sehingga ketika terdapat aktivitas pada rekening nasabah seperti setoran,
penarikan atau transfer dapat diketahui oleh nasabah.
Pada PC1 merupakan indikator paling rendah diantara indikator PC lainnya
yaitu menggunakan layanan mobile banking dapat menjaga privasi atau tidak
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
95
membocorkan informasi pribadi nasabah. Rendahnya indikator tersebut
dikarenakan masih ada beberapa nasabah yang kurang yakin dengan sistem
keamanan dari mobile banking itu sendiri. Mengingat fasilitas bank berbasis
online di Indonesia masih sering terjadi pembobolan data nasabah. Bank Syariah
Mandiri sebagai lembaga keuangan yang tidak hanya mementingkan keuntungan
saja namun juga harus menjaga amanah yang dipercayakan oleh nasabah dengan
melindungi nasabah dari tindakan penipuan dan pencurian data sehingga nasabah
merasa nyaman menggunakan fasilitas yang diberikan oleh pihak Bank. Menurut
Kartajaya dan Sula, (2006:165) amanah dapat dipahami dengan makna terpercaya,
bertanggung jawab dan juga bermakna keinginan untuk memenuhi sesuatu sesuai
dengan ketentuan. Islam mengajarkan kepada setiap muslim untuk memegang
teguh amanah yang telah diberikan kepadanya. Allah SWT berfirman bahwa
orang-orang yang beruntung adalah mereka yang memelihara segala amanah yang
telah diberikan kepadanya, sebagaimana dijelaskan dalam Qs. Al-Mu‟minun (23):
8:
Wa‟l-ladzīnahum li- amānātihim wa‛ahdihim rā‛ūn
“dan (sungguh beruntung) orang-orang yang memelihara amanat-amanat dan janjinya”
Berdasarkan ayat di atas Bank syariah harus menerapkan layanan sesuai
dengan prinsip syariah yaitu dengan menjaga amanah dengan memperhatikan
kualitas pelayanan dan keamanan kepada nasabahnya sehingga memiliki
kredibilitas yang tinggi.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
96
Berdasarkan pernyataan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa persepsi
kredibilitas dapat mempengaruhi niat seseorang untuk menggunakan mobile
banking jika sistem tersebut dapat memberikan keamanan pada saat bertransaksi
dan menjaga data pribadi nasabah. Dengan demikian semakin credible layanan
yang diberikan makan akan meningkatkan niat nasabah dalam menggunakan
mobile banking, sebaliknya jika layanan mobile banking yang diberikan masih
dirasa tidak dapat dipercaya karena masih adanya hacking, maka niat
menggunakan mobile banking akan turun. Dengan kata lain, persepsi kredibilitas
berpengaruh secara signifikan terhadap niat menggunakan mobile banking.
2.6.2.3. Pengaruh Persepsi Harga pada Niat Menggunakan Mobile
Banking
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi harga berpengaruh
signifikan terhadap niat menggunakan mobile banking dengan tingkat signifikan
sebesar 0,006 nilai ini lebih kecil dari 0,05. Oleh karena tingkat signifikansi yang
lebih kecil dari 0,05 maka persepsi harga berpengaruh secara signifikan terhadap
niat menggunakan mobile banking. Variabel ini mempunyai pengaruh paling kecil
dengan nilai rata-rata sebesar 3,23 yang termasuk dalam kategori setuju.
Hasil penelitian ini didukung dengan penelitian dari Eva Roviana (2015)
yang menyatakan bahwa persepsi harga mempunyai pengaruh signifikan terhadap
niat menggunakan mobile banking. Serta pendapat dari Kasmir (2004) yang
menyatakan bagi konsumen harga merupakan faktor yang menentukan dalam
pengambilan keputusan untuk membeli suatu produk atau tidak. Konsumen
memutuskan membeli suatu produk jika manfaat yang dirasakan lebih besar atau
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
97
sama dengan yang dikeluarkan untuk mendapatkannya. Berdasarkan pernyataan
diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa persepsi harga dapat mempengaruhi niat
seseorang untuk menggunakan mobile banking jika manfaat yang dirasakan lebih
besar atau sama dengan yang dikeluarkan untuk mendapatkannya.
Penenlitian ini menunjukkan bahwa dengan adanya persepsi harga akan
mempengaruhi niat menggunakan mobile banking. Adanya pengaruh persepsi
harga tercermin dari jawaban responden yang memiliki skor tertinggi pada
indikator kedua yaitu harga mobile banking sesuai dengan syariat Islam (keadilan).
Hal ini menunjukkan bahwa harga yang diberikan Bank Syariah Mandiri pada
layanan mobile banking tidak memberatkan salah satu pihak.
Pada indikator PP1 merupakan indikator dengan nilai terendah, menurut
responden yaitu harga yang dikenakan dalam menggunakan mobile banking
sepadan dengan kualitas yang diterima. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas
produk yang diberikan tidak sesuai dengan pengorbanan yang dikeluarkan dan
fitur dan layanan yang diberikan belum cukup memenuhi kebutuhan nasabah.
Apabila harga tidak disesuaikan dengan produk dengan tendensi mencari
keuntungan bagi pihak produsen atas harta konsumen, maka hal tersebut akan
bertentangan dengan ajaran Islam yang telah tertulis pada Al-Qur‟an surat An-
Nisa‟ ayat 29 :
Yā ayyuhā allażīna „āmanū lā ta‟kulū amwālakum baynakum bilbāṭ ili illā „an takūna tijāratan „an tarāḍ in minkum walā taqtulū „anfusakum inna Allaha kāna bikum raḥ īmān
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
98
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu” (QS. An Nisa‟: 29).
Ini merupakan masukan bagi Bank Syariah Mandiri untuk lebih
meningkatkan kualitas yang diberikan. Jika kualitas produknya bagus, harganya
tentu bisa tinggi. Sebaliknya jika seseorang telah mengetahui keburukan yang ada
dibalik peroduk yang ditawarkan, harganya pun harus disesuaikan dengan kondisi
produk tersebut (Kartajaya, 2006: 178).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin sesuai harga dengan
layanan yang diberikan maka akan meningkatkan niat nasabah dalam
menggunakan mobile banking dirasa tidak adil maka niat menggunakan mobile
banking akan turun. Dengan kata lain, persepsi harga berpengaruh secara
signifikan terhadap niat menggunakan mobile banking.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
99
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel persepsi
kemudahan (perceived ease of use), persepsi kredibilitas (perceived credibility)
dan persepsi harga (perceived price) berpengaruh pada niat menggunakan layanan
mobile banking Bank Syariah Mandiri Surabaya. Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan yang diuraikan pada bab sebelumnya, berikut kesimpulan dari hasil
penelitian:
1. Persepsi kemudahan penggunaan, persespsi kredibilitas, dan persepsi
harga berpengaruh secara simultan terhadap niat menggunakan mobile
banking Bank Syariah Mandiri.
2. Persepsi kemudahan penggunaan, persespsi kredibilitas, dan persepsi
harga berpengaruh secara parsial terhadap niat menggunakan mobile
banking Bank Syariah Mandiri.
3. Persepsi kemudahan penggunaan memiliki pengaruh paling dominan
terhadap niat menggunakan mobile banking.
5.2 Saran
1. Bank Syariah Mandiri diharapkan untuk tetap mempertahankan
kemudahan dalam pengoperasiannya karena dalam penelitian ini variabel
kemudahan penggunaan memiliki pengaruh paling dominan terhadap niat
menggunakan mobile banking.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
100
2. Bank Syariah Mandiri diharapkan untuk lebih meningkatkan sistem
kredibilitas untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan melalui layanan
mobile banking, sehingga nasabah akan merasa aman dalam bertransaksi
serta privasi data nasabah terjaga sehingga meningkatkan niat nasabah
untuk menggunakan mobile banking.
3. Bank Syariah Mandiri diharapkan untuk lebih meningkatkan kualitas
layanan yang diberikan, karena pada salah satu indikator persepsi harga
kualitas layanan seharusnya sepadan dengan harga yang dikenakan dan
pada penelitian ini variabel harga memiliki nilai yang tidak terlalu tinggi.
4. Penelitian ini hanya terbatas pada satu bank yaitu Bank Syariah Mandiri di
Surabaya, diharapkan untuk penelitian selanjutnya tidak hanya terbatas
pada satu obyek penelitian namun bisa menambah dengan Bank Syariah
lainnya.
5. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan untuk melakukan penelitian pada
pengguna nyata (actual use) suatu teknologi informasi atau melakukan
penelitian pada teknologi informasi lainnya dengan menggunakan teori
dasar penerimaan teknologi dan menambahkan perspektif syariah.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
101
DAFTAR PUSTAKA
Ajzen, I. 1991. The theory of planned behavior. Organizational behavior and human decision processes, 50(2), 179-211. (https://cas.hse.ru/data/816/479/1225/Oct%2019%20Cited%20%231%20Manage%20THE%20THEORY%20OF%20PLANNED%20BEHAVIOR.pdf, diakses pada 8 Mei 2015).
Alvani, Dennis Sabri. 2014. Pengaruh Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, Perceived Crediblity dan Motivasi Spiritual Islam pada minat mengunakan layanan internet banking nasabah Bank Syariah Mandiri Surabaya. Skripsi tidak diterbitkan. Universitas Airlangga Surabaya.
Anshori, Muslich dan Sri Iswati. 2009. Buku Ajar Metodologi penelitian kuantitatif. Surabaya: Airlangga University Press.
Antonio, Syafi‟i. 2001. Bank Syariah : Dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema Insani Press.
Arief Wibowo. 2006. Kajian Tentang Perilaku Pengguna Sistem Informasi dengan Pendekatan Technology Acceptance Model (TAM), (online), (Diambildari:http://peneliti.budiluhur.ac.id/wpcontent/uploads/200 /.../arif+wibowo.pdf , diakses 7 Agustus 2015).
Augusty, Ferdinand. 2006. Metode Penelitian Manajemen: pedoman penelitian untuk Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi Ilmu manajemen. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Davis, F.D, Bagozzi R. P., dan Warshaw P. R. 1989. User Acceptance of Computer Technology: A Comparison of Two Theoretical Models. Management Science, (online), Vol. 35 No. 8: pp 982-1003, (http://home.hia.no/fwahid01/thesis/articles/davis%20et%0al%01989.pdf, diakses 20 April 2015).
Davis, F.D. 1989. Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User Acceptance of Information Technology. MIS Quarterly, (online), Vol. 13 No. 5: pp319-339, (http://www.cba.hawaii.edu/chismar?ITM704/DavisTAM1989.pdf, diakses 20 April 2015).
G.L Justin, et al. 2001. Kewirausahaan Manajemen Usaha Kecil. Jakarta: Salemba Empat.
Ghozali, Imam. 2002. Aplikasi Analisis Multivariatif dengan program SPSS. Semarang: BP UNDIP.
Hasan, A. 2008. Marketing. Yogyakarta: MedPress.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
102
Hawkins, D. I., & Roger, J. Best, and Kenneth A. Coney. 2001. Consumer Behavior: Building Marketing Strategy. Boston: Irwin/McGraw Hill.
Johanes, S. 2001. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Meningkatkan Pangsa Pasar. Jakarta: Rineka Cipta.
Kartajaya, hermanawan dan Muhammad Syakir Sula. 2006. Syariah Marketing. Bandung: Mizan.
Kasmir. 2004. Pemasaran Bank. Jakarta: Kencana.
Kotler, P. and Amstrong, G. 2006. Marketing: An Introduction an Asian Perspective. Singapore: Pearson Education.
Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller. 2001. Marketing Management, 10. Canada: Pearson Education.
--------. 2009. Manajemen Pemasaran Jilid 1, edisi Ketiga Belas, Terjemahan Bob Sabran, MM. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip. 1994. Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Pengendalian, alih bahasa Ancella Anitawati Hermawan, Jakarta: Salemba Empat.
--------. 2005, Menejemen Pemasaran, Edisi Kesebelas, Jilid 2. Jakarta: PT. Indeks.
Kusumo, Hanung Cokro. 2010. Analisis Penerimaan Mobile Banking (M-Banking) Dengan Kerumitan (Complexity) Sebagai Variabel Eksternal Dengan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (TAM). Skripsi tidak diterbitkan. Fakultas Ekonomi-Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Loo, W.H.; Yeow, H.P.; & Chong, S.C. 2009. User acceptance of Malaysian Goverment Multipurpose Smartcard applications. Government Information Quarterly, Volume 26, Nomor 2. (http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0740624X08001585, diakses pada 8 januari 2016).
Lovelock, Christoper H. dan Wright, Lauren K. 2007. Manajemen Pemasaran Jasa. indeks @cb.net.id: PT.Indeks
Luarn, P., & Lin, H. H. (2005). Toward an understanding of the behavioral intention to use mobile banking. Computers in human behavior, 21(6), 873-891. (www.elsevier.com/locate/comphumbeh, diakses pada 17 Mei 2015).
Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa: Teori dan Praktik, Jakarta: Salemba Empat.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
103
Mowen J.C. 1993. Consumer behavior. Third Edition. New York: Macmillan Publishing Company.
Muhadjir, Noeng. 2002. PengukuranKepribadian, Yogyakarta: Rake Sarasih.
Mulfih, Muhammad 2006. Perilaku Konsumen Dalam Perspektif Ilmu Ekonomi Islam. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Nugroho J. Setiadi, (2003) Perilaku Konsumen Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran, Jakarta: Kencana Prenada Media.
Othman, AbdulQawi dan Lynn Owen. 2001. Adopting and Measuring Customer Service Quality (SQ) in Islamic Banks: A Case Study in Kuwait Finance House. International Journal of Islamic Financial Services. Vol.3 No.1. (citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=10.1.1.201.1893&rep=rep1&type=pdf, diakses pada 7 Juli 2015)
Parasuraman, A. zeithaml, V., and Berry L.1998,“SERVQUAL: a multiple-item scale for measuring consumer perceptions of service quality”. Journal of retailing, 64. (https://books.google.co.id/books?id=ZlnnoAEACAAJ&dq=SERVQUAL:+a+multiple-item+scale+for+measuring+consumer+perceptions+of+service+quality&hl=en&sa=X&redir_esc=y, diakses pada 4 November 2015).
Park, Sung-Hee, 2007. Role of Personal Values in Acceptance of Information Technology, Doctoral Dissertation, Disertasi tidak diterbitkan. University of South Carolina.
Quthb, Sayyid. 2004. Fi Zhilalil-Qur‟an Volume XI. Jakarta: Gema Insani.
Rachmawaty, Anita. 2012. Model perilaku penerimaan internet banking di Bank Syar‟iah: Peran Motivasi Spiritual. Skripsi tidak diterbitkan. UIN Surabaya.
Ratnasari, Ririn Tri. 2012. Konsep Dasar Syariah Marketing. Slide kuliah Manajemen Pemasaran Syariah. Pertemuan 1. Departemen Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Surabaya.
Reid, M., & Levy, Y. 2008. Integrating trust and computer self-efficacy with TAM: An empirical assessment of customers‟ acceptance of banking information systems (BIS) in Jamaica. Journal of Internet Banking and Commerce, 12(3), 2008-12. (http://search.proquest.com/openview/c38204369ffc2f2cec6d0f0d08d73940/1?pq-origsite=gscholar, diakses pada 24 Mei 2015).
Roviana, Eva. 2015. Analisis Pengaruh Persepsi Harga atau Margin dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Anggota dalam Membeli Produk Pembiayaan Murabahah di Koperasi Jasa Keuangan Syariah (Studi Kasus BMT AMAL
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
104
MULIA). Skripsi tidak diterbitkan. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga.
Setiadi, N. J. 2003. Perilaku konsumen. Jakarta: Prenada Media.
Shihab, M. Q. 2009. Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur'an Volume 1. Jakarta: Lentera Hati.
----------, 2009. Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur'an Volume 6. Jakarta: Lentera Hati.
----------, 2009. Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur'an Volume 8. Jakarta: Lentera Hati.
----------, 2009. Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur'an Volume 15. Jakarta: Lentera Hati.
---------, 2009. Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur'an Volume 2. Jakarta: Lentera Hati.
---------, 2009. Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur'an Volume 3. Jakarta: Lentera Hati.
---------, 2009. Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur'an Volume 4. Jakarta: Lentera Hati.
Solimun. 2005. Structural Equation modeling (SEM). Lisrel & Amos. Cetakan kesatu. Malang: Fakultas MIPA Universitas Brawijaya.
Maharsi, Sri dan Yuliani Mulyadi. 2007. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Nasabah Menggunakan Internet Banking dengan Menggunakan Kerangka Technology Acceptance Model (TAM). Jurnal Akuntansi dan Keuangan (online), Vol. 9, No. 1, Mei 2007, hal 18-28, (http://puslit.petra.ac.id/journals/accounting, diakses 7 Agustus 2015).
Sudarsono, H. 2003. Bank & lembaga keuangan syariah: deskripsi dan ilustrasi. Yogyakarta: Ekonisia.
Sugiyono, 2012. Metode Penelitian kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sulistiyarini, S. 2013. Pengaruh Minat Individu terhadap Penggunaan Mobile Banking: Model Kombinasi Technology Acceptance Model (TAM) dan Theory of Planned Behavior (TPB). Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, 1(2).
Surabaya: AUP Universitas Airlangga Surabaya.
Swani, K., & Yoo, B. 2010. Interactions between price and price deal. Journal of Product & Brand Management, 19(2), 143-152. (http://www.emeraldinsight.com/doi/abs/10.1108/10610421011033494, diakses pada 20 September 2015).
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
105
Taylor, S., & Todd, P. A. 1995. Understanding information technology usage: A test of competing models. Information systems research, 6(2), 144-176. (http://pubsonline.informs.org/doi/abs/10.1287/isre.6.2.144, diakses pada 16 Mei 2015).
Tiwari, R., & Buse, S. 2007. The mobile commerce prospects: A strategic analysis of opportunities in the banking sector (p. 33). Hamburg: Hamburg University Press.
Tjiptono, Fandy dan Diana Anastasia. 2005. Total Quality Manajemen. Yogyakarta: Karya Kencana.
Tjiptono, Fandy. 2001. Strategi Pemasaran Edisi Pertama. Yogyakarta: Andi Ofset.
Tsai, Wen-Chia. 2012. A Study of Consumer Behavioral Intention to Use E-Book: The Technology Acceptance Model Perspective.Innovate Marketing, Vol. 8, Issue 4, pg 55. (http://businessperspectives.org/journals_free/im/2012/
im_en_2012_04_Tsai.pdf, diakses pada 24 Februari 2016). Vankatesh & Davis, F. D. 2000. A Theoretical Extension of the Technology
AcceptanceModel: Four Longitudinal Field Studies. Management Science. Vol. 46 No. 2: pp. 186-504. (http://pubsonline.informs.org/doi/abs/10.1287/mnsc.46.2.186.11926, diakses pada 15 Mei 2015).
Wang, Y.S, Wang Y,M, Lin, H.H., and Tang, T.I 2003. Determinants of user acceptance of internet banking: An empirical Study. International journal of Service Industry management (online journal from Proquest), Vol.14, Iss.5, pg. 501. (www.emeraldinsight.com/researchgister, diakses pada 7 Agustus 2015).
Zeithaml, Valarie A. 1988. Consumer Perception of Price, Qualitiy, and Value: A Means-End Model and Synthesis of Evidence. Journal of Marketing, (online), Vol. 52, 2-22, (www.emerald-library.com, diakses 5 Desember 2015).
Zeithaml, Valerie A., Leonard L. Berry and Parasuraman, 2002. Service Quality Delivery Through web Sites: A. Critical Review of Extant Knoeledge. Journal of the Academy of Marketing Science. Vol 2, No. 1. pp. 11-25. (http://jam.sagepub.com/content/30/4/362.short, diakses pada 26 April 2015).
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
106
LAMPIRAN
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
107
LAMPIRAN 1
KUESIONER
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
108
EKONOMI ISLAM
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Assalamualaikum Wr.Wb
Yth. Responden,
Saya Reza Ramadhan, mahasiswa Ekonomi Islam Universitas Airlangga sedang
mengadakan penelitian mengenai “KEMUDAHAN PENGGUNAAN, KREDIBILITAS,
DAN TARIF MENURUT SYARIAH ISLAM PADA NIAT NASABAH
MENGGUNAKAN LAYANAN MOBILE BANKING DI BANK SYARIAH MANDIRI
SURABAYA
Perkenankan saya memohon kesediaan saudara meluangkan waktu untuk membantu
mengisi menjawab pertanyaan di lembar kuesioner berikut dengan sebaik-baiknya karena
keakuratan data yang anda berikan sangat berguna bagi penelitian. Tidak ada informasi yang
akan kami publikasikan, dan kami menjamin jawaban anda tetap rahasia. oleh karena itu,
silahkan mohon bantuannya untuk meluangkan waktu guna menjawab kuesioner berikut ini
dengan seakurat mungkin.
Atas perhatian dan kerjasamanya kami sampaikan terima kasih.
Wassalamu‟alaikum Wr.Wb Hormat saya,
Reza Ramadhan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
109
Bagian A. Informasi pribadi
Terima kasih atas ketersediaan Anda dalam mengisi kuesioner. Jawaban anda dijamin rahasia. Sebagai informasi,
mohon agar anda mengisi biodata responden berikut ini dan berilah tanda (X) pada jawaban yang paling sesuai
dengan anda:
1. Jenis kelamin Laki-laki Perempuan
2. Usia 18-25 26-30 31-40 41-50
>50
3. Pendidikan SMA Diploma S1 S2
S3
4. Penghasilan <Rp.1000.000 Rp.1000.000-Rp.2.999.999
Rp.3.000.000-Rp. 4.999.999 Rp.5.000.000-6.999.999
>Rp.7000.000
5. Pekerjaan Wiraswasta
Pegawai
swasta
PNS Lainnya…..
6. Menjadi
nasabah selama
1-2tahun 2-4Tahun >4Tahun
7. Apakah anda memiliki tabungan Bank Syariah Mandiri Ya Tidak
8. Apakah anda telah memiliki mobile banking Bank Syariah
Mandiri Ya Tidak
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
110
Bagian C. Persepsi Kredibilitas (Perceived Credibility)
Silahkan di baca pernyataan berikut ini dan lingkarilah
angka sebelahnya berdasarkan tingkat persetujuan
anda.
Sang
at ti
dak
setu
ju
Tid
ak se
tuju
Setu
ju
Sang
at S
etuj
u
< >
1. Saya yakin dalam menggunakan layanan mobile banking
dapat menjaga informasi pribadi saya
1 2 3 4
2. Saya akan menggunakan layanan mobile banking jika
dapat menjamin keamanan dalam bertransaksi
1 2 3 4
3. Saya yakin menggunakan layanan mobile banking dapat
mengurangi kemungkinan penipuan
1 2 3 4
Bagian B. Persepsi Kemudahan Penggunaan (Perceived Ease of Use)
Silahkan di baca pernyataan berikut ini dan lingkarilah angka sebelahnya berdasarkan tingkat persetujuan anda.
Sang
at ti
dak
setu
ju
Tid
ak se
tuju
Setu
ju
Sang
at S
etuj
u
< >
1. Saya akan menggunakan layanan mobile banking jika lebih fleksibel karena dapat dilakukan dimanapun dan kapan saja selama terhubung dengan internet
1 2 3 4
2. Saya akan menggunakan layanan mobile banking jika mudah untuk digunakan dan diakses
1 2 3 4
3. Saya akan menggunakan layanan mobile banking jika lebih mudah untuk di pahami dan di mengerti
1 2 3 4
4. Saya akan menggunakan layanan mobile banking jika mudah digunakan sesuai dengan apa yang ingin dilakukan seperti cek saldo (Tabungan, Deposito, dan Pembiayaan)
1 2 3 4
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
111
Bagian D. Persepsi Harga (Perceived Price)
Silahkan di baca pernyataan berikut ini dan
lingkarilah angka sebelahnya berdasarkan tingkat
persetujuan anda.
Sang
at ti
dak
setu
ju
Tid
ak se
tuju
Setu
ju
Sang
at S
etuj
u
< >
1. Harga yang dikenakan dalam menggunakan mobile
banking sepadan dengan kualitas yang diterima 1 2 3 4
2. Harga mobile banking sesuai dengan syariat Islam
(keadilan) 1 2 3 4
Bagian E. Niat Menggunakan (Behavioral Intention to Use)
Silahkan di baca pernyataan berikut ini dan lingkarilah angka sebelahnya berdasarkan tingkat
persetujuan anda.
Sang
at ti
dak
setu
ju
Tid
ak se
tuju
Setu
ju
Sang
at S
etuj
u < >
1. Dorongan akan kebutuhan, membuat saya kedepan akan menggunakan layanan mobile banking
1 2 3 4
2. Saya berniat untuk memakai layanan mobile banking setiap saat jika dibutuhkan dalam pekerjaan dan keperluan sehari-hari
1 2 3 4
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
112
LAMPIRAN 2
TABEL JAWABAN RESPONDEN
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
113
NO JK US PEND PENG PEK LMN
Persepsi Kemudahan
Penggunaan Persespsi Kredibilitas
Persepsi
Harga
Niat
Menggunakan
PEU1 PEU2 PEU3 PEU4 PC1 PC2 PC3 PP1 PP2 MB1 MB2
1 1 1 1 2 1 1 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4
2 2 1 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4
3 2 1 3 5 1 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
4 2 2 3 2 1 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4
5 2 1 3 3 2 1 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4
6 2 3 3 3 2 1 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4
7 1 1 3 1 4 1 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3
8 2 2 2 3 2 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4
9 2 1 2 2 1 1 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3
10 1 2 3 3 1 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4
11 2 1 2 2 4 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
12 1 3 3 1 2 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
13 1 2 3 1 1 1 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4
14 2 2 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4
15 1 1 3 1 3 1 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4
16 1 1 3 2 1 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4
17 2 1 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3
18 2 2 3 1 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
19 1 2 3 5 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
20 1 2 3 1 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
114
21 1 1 3 2 2 1 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3
22 2 1 3 2 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
23 1 3 3 5 2 1 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4
24 1 1 3 3 4 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
25 2 3 3 3 1 1 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
26 2 1 3 3 2 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3
27 1 2 3 3 2 1 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4
28 2 1 3 1 4 1 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4
29 1 1 3 2 1 1 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3
30 1 1 3 3 2 1 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4
31 1 3 3 2 2 1 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3
32 1 2 3 1 4 1 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3
33 1 2 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
34 2 1 3 1 4 2 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3
35 2 1 3 3 2 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4
36 2 2 3 3 2 2 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3
37 2 1 3 1 4 1 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3
38 2 1 3 2 1 1 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4
39 1 2 3 4 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
40 1 1 1 1 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2
41 2 1 3 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
42 1 2 1 2 2 1 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3
43 2 1 1 1 4 1 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
115
44 1 2 3 4 2 2 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4
45 1 2 3 3 1 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
46 2 1 1 1 4 1 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4
47 2 1 2 2 2 1 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4
48 1 2 1 2 2 1 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3
49 2 1 3 3 2 1 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4
50 2 2 1 1 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
51 2 1 3 3 2 1 4 4 4 4 3 4 3 2 3 4 4
52 1 1 2 3 2 1 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4
53 1 1 3 5 2 1 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4
54 1 2 3 5 2 1 4 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4
55 2 2 3 3 2 2 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3
56 2 3 3 2 2 2 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4
57 1 1 3 5 2 1 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4
58 1 1 3 1 4 1 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3
59 2 1 3 1 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3
60 2 1 3 2 2 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3
61 1 1 3 2 2 1 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 2
62 1 2 3 4 4 1 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4
63 1 1 3 4 2 1 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3
64 1 1 3 5 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
65 1 2 3 5 4 1 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4
66 1 1 3 2 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
116
67 2 1 4 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
68 1 2 3 4 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
69 2 1 3 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
70 2 1 3 1 4 2 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4
71 2 2 3 3 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
72 1 3 3 4 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
73 2 1 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
74 2 2 3 2 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4
75 2 1 3 2 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3
76 1 3 2 5 2 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4
77 1 1 3 2 1 1 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3
78 1 1 3 2 1 1 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4
79 1 1 3 2 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
80 1 1 3 4 4 1 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4
81 1 1 3 3 2 1 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4
82 1 1 3 1 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4
83 1 1 3 1 4 1 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3
84 1 1 4 1 4 1 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3
85 1 1 3 2 1 1 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3
86 1 1 2 1 4 1 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3
87 2 3 1 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
88 2 1 3 2 4 1 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3
89 2 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
117
90 2 4 3 5 1 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3
91 1 3 5 5 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
92 2 4 2 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3
93 2 4 2 3 1 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
94 1 1 2 2 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
95 1 1 3 2 4 1 3 3 2 2 4 3 3 4 4 4 4
96 1 4 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3
97 1 4 4 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
98 2 3 1 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
99 1 3 3 3 3 1 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2
100 1 2 2 2 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
118
LAMPIRAN 3
KARAKTERISTIK RESPONDEN
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
119
Jenis Kelamin
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Laki-laki 55 55.0 55.0 55.0
Perempuan 45 45.0 45.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Usia
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 18-25 tahun 56 56.0 56.0 56.0
26-30 tahun 26 26.0 26.0 82.0
31-40 tahun 12 12.0 12.0 94.0
41-50 tahun 6 6.0 6.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pendidikan
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid SMA 9 9.0 9.0 9.0
Diploma 11 11.0 11.0 20.0
S1 75 75.0 75.0 95.0
S2 4 4.0 4.0 99.0
S3 1 1.0 1.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
120
Penghasilan
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid <Rp 1.000.000 22 22.0 22.0 22.0
Rp 1.000.000 - Rp 2.999.999 30 30.0 30.0 52.0
Rp 3.000.000 - Rp 4.999.999 27 27.0 27.0 79.0
Rp 5.000.000 - Rp 6.999.999 9 9.0 9.0 88.0
>Rp 7.000.000 12 12.0 12.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pekerjaan
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Wiraswasta 22 22.0 22.0 22.0
Pegawai Swasta 45 45.0 45.0 67.0
PNS 5 5.0 5.0 72.0
Lainnya 28 28.0 28.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Lama Menjadi Nasabah
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 1-2 tahun 67 67.0 67.0 67.0
2-4 tahun 21 21.0 21.0 88.0
>4 tahun 12 12.0 12.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
121
LAMPIRAN 4
DESKRIPSI FREKUENSI JAWABAN RESPONDEN
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
122
Persepsi Kemudahan Penggunaan
PEU1
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 2 2.0 2.0 2.0
3 53 53.0 53.0 55.0
4 45 45.0 45.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PEU2
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 1 1.0 1.0 1.0
3 57 57.0 57.0 58.0
4 42 42.0 42.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PEU3
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 4 4.0 4.0 4.0
3 56 56.0 56.0 60.0
4 40 40.0 40.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
123
PEU4
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 3 3.0 3.0 3.0
3 53 53.0 53.0 56.0
4 44 44.0 44.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Persepsi Kredibilitas
PC1
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 1 1.0 1.0 1.0
2 4 4.0 4.0 5.0
3 65 65.0 65.0 70.0
4 30 30.0 30.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PC2
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 7 7.0 7.0 7.0
3 59 59.0 59.0 66.0
4 34 34.0 34.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
124
PC3
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 4 4.0 4.0 4.0
3 64 64.0 64.0 68.0
4 32 32.0 32.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Persepsi Harga
PP1
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 9 9.0 9.0 9.0
3 66 66.0 66.0 75.0
4 25 25.0 25.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PP2
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 1 1.0 1.0 1.0
3 68 68.0 68.0 69.0
4 31 31.0 31.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
125
Niat Menggunakan (Mobile Banking)
MB1
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 4 4.0 4.0 4.0
3 49 49.0 49.0 53.0
4 47 47.0 47.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
MB2
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 3 3.0 3.0 3.0
3 49 49.0 49.0 52.0
4 48 48.0 48.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
126
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
PEU1 100 2.00 4.00 3.4300 .53664
PEU2 100 2.00 4.00 3.4100 .51434
PEU3 100 2.00 4.00 3.3600 .55994
PEU4 100 2.00 4.00 3.4100 .55222
PC1 100 1.00 4.00 3.2400 .57066
PC2 100 2.00 4.00 3.2700 .58353
PC3 100 2.00 4.00 3.2800 .53333
PP1 100 2.00 4.00 3.1600 .56354
PP2 100 2.00 4.00 3.3000 .48200
MB1 100 2.00 4.00 3.4300 .57305
MB2 100 2.00 4.00 3.4500 .55732
Valid N (listwise) 100
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
127
LAMPIRAN 5
UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
128
Persepsi Kemudahan Penggunaan
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 100 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.859 4
Persepsi Kredibilitas
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 100 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.672 3
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
129
Persepsi Harga
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 100 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.653 2
Minat Menggunakan (Mobile Banking)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 100 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.835 2
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
130
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
PEU1 33.3100 13.933 .664 .574 .870
PEU2 33.3300 14.223 .617 .573 .873
PEU3 33.3800 13.854 .651 .600 .871
PEU4 33.3300 13.941 .639 .622 .872
PC1 33.5000 14.515 .469 .310 .883
PC2 33.4700 13.908 .605 .442 .874
PC3 33.4600 14.312 .566 .483 .876
PP1 33.5800 14.387 .509 .466 .880
PP2 33.4400 14.532 .576 .420 .876
MB1 33.3100 13.792 .649 .625 .871
MB2 33.2900 13.844 .657 .655 .870
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
131
LAMPIRAN 6
UJI MULTIKOLINERITAS
UJI HETEROSKEDASTISITAS
UJI NORMALITAS
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
132
Variables Entered/Removedb
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 PP, PEU, PCa . Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: MB
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 .657a .432 .415 .40062 1.974
a. Predictors: (Constant), PP, PEU, PC
b. Dependent Variable: MB
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean
Std.
Deviation N
Predicted Value 2.1365 4.0865 3.4400 .34425 100
Residual -1.24497 .84402 .00000 .39451 100
Std. Predicted
Value -3.787 1.878 .000 1.000 100
Std. Residual -3.108 2.107 .000 .985 100
a. Dependent Variable: MB
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
133
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation .39450700
Most Extreme Differences Absolute .106
Positive .087
Negative -.106
Kolmogorov-Smirnov Z 1.063
Asymp. Sig. (2-tailed) .209
a. Test distribution is Normal.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
134
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
135
LAMPIRAN 7
UJI F
UJI t
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN
136
ANOVAb
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 11.732 3 3.911 24.366 .000a
Residual 15.408 96 .160
Total 27.140 99
a. Predictors: (Constant), PP, PEU, PC
b. Dependent Variable: MB
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) .365 .362 1.007 .316
PEU .353 .109 .306 3.245 .002 .667 1.500
PC .270 .121 .227 2.226 .028 .569 1.758
PP .308 .110 .266 2.808 .006 .660 1.515
a. Dependent Variable: MB
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN