persiapan ruangan operasi

8
Persiapan Ruangan Operasi Posted by Masdin at 7:47 PM 23Jan Persiapan Ruangan Operasi Ruangan operasi yang ada sekarang ini merupakan sebuah ruangan yang kompleks dimana terdapat banyak penyedia perawatan kesehatan dalam sebuah ritual bedah yang sakral, yang mengontrol dan memodifikasi struktur penyakit yang rumit. Berikut kita akan membahas aspek-aspek penting dari desain, keamanan, efisiensi, faktor pasien dan tim multidisiplin ruangan operasi dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman ahli-bedah dan penguasaannya terhadap suasana yang kompleks ini. Secara khusus, kita berfokus pada teknologi-teknologi yang sedang berkembang dan persyaratan- persyaratan ruang operasi yang khusus di bidang bedah endovaskular dan bedah invasif minimal. Prinsip-Prinsip Umum Desain Ruangan Operasi dan Konstruksinya Tata letak fisik Desain fisik dasar dan tata-letak ruangan operasi tidak mengalami banyak perubahan dibanding seabad yang lalu. Akan tetapi, pada beberapa tahun terakhir, beberapa perubahan besar dilakukan akibat perkembangan teknologi yang terus berkembang di bidang bedah invasif minimal, pencitraan intraoperatif, prosedur non- bedah invasif (seperti endoskopi, endovaskular, dan prosedur terpandu-gambar), pemantauan pasien, dan telemedisin. Komunikasi suara, video, dan data Hubungan jarak jauh antara ruang operasi dan bagian-bagian rumah sakit lainnya (seperti departemen patologi, departemen radiologi, departemen rawat darurat, ruang rapat, kantor bedah, dan laboratorium) dapat meningkatkan perawatan pasien dan penyuluhan dengan memperbaiki pertukaran informasi penting disamping tetap menjaga lalu-lintas yang tidak penting untuk tidak keluar dari lingkungan ruang operasi.

Upload: sherlihazairin

Post on 12-Aug-2015

54 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Persiapan Ruangan Operasi

Persiapan Ruangan Operasi

Posted by Masdin at 7:47 PM 23Jan

Persiapan Ruangan Operasi

Ruangan operasi yang ada sekarang ini merupakan sebuah ruangan yang kompleks dimana terdapat banyak penyedia perawatan kesehatan dalam sebuah ritual bedah yang sakral, yang mengontrol dan memodifikasi struktur penyakit yang rumit. Berikut kita akan membahas aspek-aspek penting dari desain, keamanan, efisiensi, faktor pasien dan tim multidisiplin ruangan operasi dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman ahli-bedah dan penguasaannya terhadap suasana yang kompleks ini. Secara khusus, kita berfokus pada teknologi-teknologi yang sedang berkembang dan persyaratan-persyaratan ruang operasi yang khusus di bidang bedah endovaskular dan bedah invasif minimal.

Prinsip-Prinsip Umum Desain Ruangan Operasi dan Konstruksinya

Tata letak fisik

Desain fisik dasar dan tata-letak ruangan operasi tidak mengalami banyak perubahan dibanding seabad yang lalu. Akan tetapi, pada beberapa tahun terakhir, beberapa perubahan besar dilakukan akibat perkembangan teknologi yang terus berkembang di bidang bedah invasif minimal, pencitraan intraoperatif, prosedur non-bedah invasif (seperti endoskopi, endovaskular, dan prosedur terpandu-gambar), pemantauan pasien, dan telemedisin.

Komunikasi suara, video, dan data

Hubungan jarak jauh antara ruang operasi dan bagian-bagian rumah sakit lainnya (seperti departemen patologi, departemen radiologi, departemen rawat darurat, ruang rapat, kantor bedah, dan laboratorium) dapat meningkatkan perawatan pasien dan penyuluhan dengan memperbaiki pertukaran informasi penting disamping tetap menjaga lalu-lintas yang tidak penting untuk tidak keluar dari lingkungan ruang operasi.

Akomodasi teknologi-teknologi baru

Dalam mengembangkan ruang operasi di masa mendatang, penting untuk mengingat perkembangan teknologi-teknologi baru dan menggunakannnya jika diperlukan; akan tetapi, ini harus dilakukan sedemikian rupa sehingga menjadikan lingkungan ruang operasi lebih sederhana dan bukan lebih rumit serta kurang mengintimidasi.

Memaksimalkan efisiensi dalam perancangan dan proses

Dengan perkembangan teknologi, kompleksitas prosedur bedah yang meningkat, dan kemajuan yang terus berlanjut dalam kapabilitas-kapabilitas bedah, bedah yang ada sekarang ini merupakan sebuah kegiatan yang sangat banyak keterlibatannya. Ketika jumlah proses dan sub-

Page 2: Persiapan Ruangan Operasi

proses potensial dalam perawatan bedah meningkat, maka potensi untuk ketidakefisienan juga meningkat.

Isu-Isu Lingkungan dalam Ruang Operasi

Temperatur dan kelembaban

Temperatur lingkungan dari ruang operasi sering merupakan pengkompromian antara kebutuhan pasien dan kebutuhan staff; temperatur yang diinginkan staff sendiri adalah pengkompromian antara kebutuhan personil yang terlibat langsung dan yang tidak. Di Eropa dan Amerika, temperatur ruang operasi berkisar antara 18oC sampai 26oC (64,4 sampai 78,8oF). Temperatur yang lebih tinggi diperlukan selama operasi bayi dan pasien luka-bakar karena penjagaan panas badan penting pada pasien-pasien ini. Secara umum, juru-bedah yang bekerja aktif lebih menyukai suhu 18oC (64,4oF), tetapi juru-anestesi lebih menyukai 21,5oC (70,7oF).

Pencahayaan

Pencahayaan yagn seimbang dalam ruang operasi memberikan pemandangan yang jelas bagi juru-bedah terhadap arena operasi, mencegah ketegangan mata, dan memberikan tingkat cahaya yang sesuai untuk perawat dan juru-anestesi. Banyak pengetahuan faktual kita tentang pencahayaan ruang operasi yang didapatkan melalui penelitian Dr. William Beck dan Komunitas Teknik Pencahayaan. Keterangan pencahayaan umum sampai 200 footcandles (ft-c) diperlukan dalam konstruksi baru.

Pertimbangan Keamanan Mendasar dalam Ruang Operasi

Ruang operasi memiliki beberapa bahaya lingkungan baik terhadap personil bedah maupun terhadap pasien. Bahaya kimia ditimbulkan oleh penggunaan gas-gas anestetik runut, agen-agen anestetik yang mudah terbakar, berbagai deterjen dan larutan-larutan antimikroba, pengobatan, dan produk-produk getah. Bahaya-bahaya fisik lainnya mencakup shock listrik dan luka bakar, keterpaparan terhadap radiasi dari alat-alat sinar-X, dan injury-injury yang diakibatkan oleh laser.

Meminimalisir bahaya terhadap pasien

Keamanan pasien, yang merupakan hal terpenting dalam ruang operasi, dimulai dengan penanganan pasien dan jaringan-jaringannya secara baik, yang khususnya penting apabila pasien bersentuhan langsung dengan alat-alat medis. Sangat diperlukan agar para dokter, perawat, dan teknisi melindungi pasien dari injury yang disebabkan oleh tekanan berlebih, abrasi, shock listrik, bahan kimia, atau trauma selama mereka berada dalam ruang operasi. Peralatan harus digunakan dengan baik dan dipertahankan karena tidak berfungsinya alat, khususnya dalam pendukungan keselamatan atau sistem pemantauan, bisa menyebabkan bahaya yang serius.

Meminimalisir injury kerja terhadap tim perawat kesehatan

Page 3: Persiapan Ruangan Operasi

Injury-injury muskuloskeletal adalah penyebab utama berkurangnya produktivitas dan meningkatnya biaya litigasi di Amerika Serikat. Dalam ruang operasi, injury kerja bisa disebabkan oleh lifting yang berlebihan, postur yang tidak tepat, tabrakan dengan alat, injury listrik atau termal, kebocoran oleh instrumen-instrumen tajam, atau keterpaparan terhadap jaringan dan cairan tubuh. Injury muskuloskeletal sementara akibat postur yang buruk (khususnya postur statis) atau ketegangan berlebihan kurang umum diketahui oleh anggota tim bedah tetapi terjadi relatif sering selama beberapa operasi.

Peralatan

Bedah moderen menggunakan banyak alat dalam ruang operasi untuk mendukung dan melindungi pasien dan untuk membantu pekerjaan tim bedah. Semua alat ruang operasi harus dievaluasi dalam tiga hal, yaitu: penjagaan keamanan pasien, maksimalisasi efisiensi tim bedah, dan pencegahan injury kerja.

Laser

Laser menghasilkan energi yang berpotensi merusak. Laser telah menyebabkan injury baik bagi pasien maupun staff, termasuk luka bakar kulit, injury retina, injury akibat kebakaran tabung endotrakeal, penumotoraks, dan kerusakan usus dan arteri. Beberapa perubahan desain ruang operasi diperlukan untuk mengakomodasi laser.

Alat-alat bermesin

Alat bermesin yang paling umum dalam ruang operasi adalah meja bedah. Alat ini harus ditempatkan secara tepat dan disesuaikan untuk memastikan keamanan pasien dan pekerjaan tim bedah yang efisien. Meja yang disesuaikan secara manual cukup sederhana, tetapi yang dikontrol dengan listrik lebih mudah diatur.

Alat penampil dan pencitraan

Mikroskop ruang operasi diperlukan untuk prosedur-prosedur mikro-bedah. Mikroskop yang dipasang di lantai paling fleksibel, sedangkan mikroskop built-in paling baik digunakan pada ruangan yang ditentukan oleh tipe prosedur ini. Mikroskop adalah alat yang besar dan berat yang bisa menyebabkan gangguan dan bahaya tabrakan dalam ruang operasi. Semua kontrol dan tampilan harus dipasangn dengan baik pada atau di bawah garis penglihatan penggunan untuk memungkinkan pemandangan yang tidak mengganggu dan nyaman.

Alat-alat tambahan

Penggunaan CSD (sequential compression stocking), dengan atau tanpa antikoagulasi medis tambahan, telah menjadi standar perawatan untuk pencegahan tromboembolisme vena pada kebanyakan operasi dimana akses langsung ke ekstermitas bawah tidak diperlukan. Ini khususnya berlaku pada operasi-oppperasi yang berlangsung lebih dari 4 jam dimana pasien berada dalam posisi litotomi.

Page 4: Persiapan Ruangan Operasi

Case carts dan penyimpanan

Pada sistem case cart, instrumen-instrumen steril yang telah dipaketkan dan suplai untuk masing-masing operasi yagn dijadwalkan ditempatkan pada satu cart terbuka tunggal (atau pada sebuah cart tertutup) dan disalurkan dari area suplai steril ke ruang operasi sebelum prosedur dimulai. Set instrumen harus disterilisasi menurut kebijakan fasilitas.

Ruang operasi endovaskular

Bidang bedah vaskular telah berkembang cepat selama beberapa puluh tahun terakhir mencakup berbagai prosedur endovaskular yang baku dan inovatif yang baru bagi lingkungan ruang operasi.

Keamanan radiasi

Pembahasan rinci tentang keamanan dan fisik radiasi dibahas dalam bab ini. Akan tetapi, ada pertimbangan mendasar tertentu yagn harus ditekankan disini untuk memastikan keamanan pasien dan anggota staf.

Unit-Unit Keterpaparan

Keterpaparan radiasi dinyatakan dalam beberapa cara. Yang paling umum digunakan adalah rad (radiation absorbed dose), yang didefinisikan sebagai jumlah energi yang diserap oleh jaringan (100 erg/g = 1 rad). Dalam satuan SI, gray (Gy) digunakan menggantikan rad (1 Gy = 100 rad). Satuan yang terbari digunakan saat ini, millisievert (mSv), diperkenalkan sebagai sebuah ukuran dosis terserap efektif pada seluruh tubuh (mewakili sensitifitas berbeda dari jaringan-jaringan yang terekspos).

Aturan-Aturan Dasar Keamanan

Beberapa aturan dan prosedur sederhana bisa membantu memastikan tersedianya lingkungan yang aman untuk pasien dan staf ruang operasi. Aturan yang paling sederhana adalah dengan meminimalisir penggunaan fluoroskopi. Operator yang tidak berpengalaman dikenal sangat tergantung pada fluoroskopi. Penggunaan fluoroskopi yang berlebihan seperti ini terjadi karena diperlukannya lebih banyak waktu untuk melakukan manuver-manuver endovaskular dibanding seorang juru-bedah berpengalaman, dan yang lebih penting, terjadi akibat pelaksanaan pencitraan yang berlebihan dan tidak diperlukan (dan terkadang tidak diinginkan) diantara manuver-manuver.

Peralatan yang Aman dan Pemantauan

Semua personil ruang operasi harus mengenakan apron timbal protektif (dengan ketebalan 0,25 sampai 0,5 mm). Desain wraparound (menutupi total)n lebih dipilih karena anggota-anggota tim ruang operasi biasanya akan menggerakkan punggung mereka ke sumber radiasi sesekali. Apron harus mencakup perisai tiroid. Pengguna tingkat-tinggi harus mengenakan lensa-lensa yang mengnadung timbal protektif.

Page 5: Persiapan Ruangan Operasi

Tata-ruang fisik

Desain ruang operasi endovaskular tergantung pada keseimbangan antara kebutuhan institusional dan kebutuhan programatis. Untuk institusi-institusi besar yang memiliki volume endovaskular signifikan, ruang operasi endovaskular khusus mungkin diperlukan. Idealnya, ruangan seperti ini akan mengkombinasikan antara peralatan pencitraan permanen yang dipasang di langit-langit kamar dengan meja fluoroskopi “terapung” yang disiapkan khusus.

Peralatan

Peralatan pencitraan

Ada dua desain fisik mendasar untuk alat pencitraan ruang operasi. Yang pertama adalah sistem permanen yang terpasang di langit-langit kamar yagn selalu digunakan di laboratorium kateterisasi dan deretan alat intervensional radiologik yagn disiapkan khusus. Yang kedua adalah sebuah sistem yang menggunakan C-arm portabel dengan paket software vaskular khusus yagn dirancang untuk pencitraan endovaskular optimal. Masing-masing dari sistem ini memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan utama dari sistem permanen yang dipasang di langit-langit ruangan antara lain output daya yang tinggi dan ukuran spot focal yang lebih kecil, menghasilkan gambar-gambar yang berkualitas paling tinggi.

Pembesar gambar yang lebih tinggi kualitasnya (sampai 16 inc) memungkinkan bidang-bidang visual yagn lebih besar untuk arteriogram diagnostik; sehingga, lebih sedikit pengulangan yang perlu dilakukan, dan injeksi zat warna dan keterpaparan terhadap radiasi juga berkurang. Jarak variabel antara tabung sinar-x dan pembesar gambar memungkinkan pembesar ditempatkan dekat dengan pasien jika diinginkan, sehingga meningkatkan kualitas gambar dan mengurangi penyebar radiasi. Sistem-sistem permanen dibantu dengan meja-meja angiografi terapung, yang memungkinkan juru-bedah menggerakkan pasien dengan mudah di bawah pembesar gambar permanen. Pada umumnya disepakati bahwa sistem seperti ini memberikan lebih banyak kontrol bagi juru-bedah dan memungkinkan dilakukannya pencitraan pasien yang efisien dan paling mudah.

Peralatan intervensional

Kinerja prosedur-prosedur endovaskular dalam ruang operasi memerlukan keterbiasaan dengan berbagai alat yang mungkin belum dikenali dengan baik oleh personil ruang operasi, seperti kawat pandu, sheath, kateter khusus, angioplasti balloons, stents, dan stent grafts. Pada ruang operasi endovaskular yang sibuk, banyak dari alat ini harus disediakan untuk penggunaan setiap hari, dimana sisanya dipesan secara bertahap sesuai kebutuhan. Biaya pengadaan alat bisa sangat besar dan memberikan beban tinggi bagi rumah sakit yang lebih kecil, yang mana sebelumnya menghabiskan sedikit pengeluaran untuk alat yang serupa bagi lab-lab kateterisasi dan alat-alat intervensional.

Aortic Stent Grafts

Page 6: Persiapan Ruangan Operasi

Reparasi endovaskular sebuah aneurisme aortik abdominal (EVAR) merupakan prosedur endovaskular paling umum dan paling penting dalam ruang operasi. Sampai musim semi 2003, tiga alat EVAR telah disetujui oleh FDA untuk penggunaan komersial, dan banyak lainnya yang sedang dalam proses penyetujuan. Semua alat EVAR grafts cukup mahal (>$10.000).

Ruang Operasi Laparaoskopik

Tata-letak fisik

Dengan ditemukannya laraproskopi, penting untuk mengevaluasi ulang konsep-konsep ruang operasi tambahan dengan tujuan untuk menentukan bagaimana cara terbaik merancang sebuah lingkungan bedah yang cocok untuk persyaratan prosedur bedah yang minimal invasif.

Tim bedah laparoskopi

Isu efisiensi waktu dalam ruang operasi menjadi inti dari praktek bedah di abad 21. Waktu operasi yang lama, waktu persiapan yang berlebihan, dan peralihan lambat semuanya bisa mempengaruhi produktivitas secara negatif. Karena perawatan termanajemen terus berkembang, lebih sedikit penyedia perawatan kesehatan produktif yang akan terbelakang. Peralatan yagn tepat dan desain ruangan yang tepat menjadi dasar untuk ruang operasi yagn lebih produktif. Akan tetapi, tanpa tim yang tepat, efisiensi waktu tidak bisa dioptimalkan. Untuk mencapai waktu turnover yang cepat dan aliran prosedur efisien dalam ruang operasi laparoskopi, penting untuk tidak memperhitungkan orientasi tim pada semua personil ruang operasi.