pert 10 hak & kewajiban fiskus & wjb pjk

10
Adapun hak-hak Wajib Pajak berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 adalah : a. Hak mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak dan/atau Nomor Pokok Pengusaha Kena Pajak setelah mendaftarkan diri dan/atau melaporkan usahanya (Pasal 2 ayat (1),(2) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 20008). b. memperpanjang jangka waktu penyampaian SPT Tahunan (Pasal 3 ayat (4) Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2008 ) c. Menerima tanda bukti penerimaan penyampaian SPT Tahunan yang disampaikan secara langsung ke KPP (Pasal 6 ayat (1) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008) d.Membetulkan SPT (Pasal 8 ayat (1) Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2008)

Upload: asdanpratama

Post on 25-Nov-2015

25 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

pjk

TRANSCRIPT

  • Adapun hak-hak Wajib Pajak berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 adalah :a. Hak mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak dan/atau Nomor Pokok Pengusaha Kena Pajak setelah mendaftarkan diri dan/atau melaporkan usahanya (Pasal 2 ayat (1),(2) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 20008). b. memperpanjang jangka waktu penyampaian SPT Tahunan (Pasal 3 ayat (4) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 ) c. Menerima tanda bukti penerimaan penyampaian SPT Tahunan yang disampaikan secara langsung ke KPP (Pasal 6 ayat (1) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008) d.Membetulkan SPT (Pasal 8 ayat (1) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008)

  • Kewajiban fiskus1. memberikan NPWP / PKP atas permohonan WP2. menerima perpanjangan waktu penyampaian SPT Tahunan 3 Memberikan tanda bukti penerimaan penyampaian SPT Tahunan & SPT masa yang disampaikan secara langsung ke KPP; Surat keberatan dan surat lainya.

  • Kewajiban PemeriksaKewajiban PemeriksaKewajiban Pemeriksamenyampaikan surat pemberitahuan pemeriksaan (pemeriksaan lapangan) atau surat panggilan (pemeriksaan kantor) kepada Wajib Pajak.memperlihatkan Tanda Pengenal Pemeriksa Pajak dan Surat PerintahPemeriksaanMelakukan pertemuan dengan Wajib Pajak dalam rangka memberikan penjelasan mengenai: alasan dan tujuan Pemeriksaanhak dan kewajiban Wajib Pajak selama dan setelah pelaksanaan Pemeriksaan;hak Wajib Pajak untuk mengajukan permohonan untuk dilakukan pembahasan oleh Tim Quality Assurance Pemeriksaan dalam hal terdapat hasil Pemeriksaan yang belum disepakati antara Pemeriksa Pajak dengan Wajib Pajak dalam Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan;menuangkan hasil pertemuan dengan Wajib Pajak dalam bentuk berita acara hasil pertemuan;5. menyampaikan Formulir Kuesioner Pemeriksaan kepada Wajib Pajak;6. memperlihatkan Surat Tugas kepada Wajib Pajak apabila susunan tim Pemeriksa Pajakmengalami perubahan;7. menyampaikan SPHP8. memberikan hak hadir kepada WP dalam rangka Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaandalam batas waktu yang telah ditentukan;9. Memberi petunjuk kepada Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya untuk tahun-tahun selanjutnya agar sesuai dengan ketentuan10. mengembalikan buku atau catatan, dokumen yang dipinjam dari WP max 7 hari sejak tanggalLHP11. merahasiakan kepada pihak lain yang tidak berhak segala sesuatu yang diketahui ataudiberitahukan WP dalam rangka pemeriksaan

  • Hak Wajib PajakHak WPHak WPmeminta kepada Pemeriksa Pajak untuk memperlihatkan Tanda Pengenal Pemeriksa Pajak dan Surat Perintah Pemeriksaan;

    meminta kepada Pemeriksa Pajak untuk memberikan surat pemberitahuan pemeriksaan sehubungan dengan pelaksanaan pemeriksaan lapangan;

    meminta kepada Pemeriksa Pajak untuk memberikan penjelasan tentang alasan dan tujuan Pemeriksaan;

    meminta kepada Pemeriksa Pajak untuk memperlihatkan surat tugas apabila susunan tim Pemeriksa Pajak mengalami perubahan;menerima Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan;

    menghadiri Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan dalam jangka waktu yang telah ditentukan;

    mengajukan permohonan untuk dilakukan pembahasan oleh Tim Quality Assurance Pemeriksaan, sehubungan dengan masih terdapat hasil Pemeriksaan yang belum disepakati antara Pemeriksa Pajak dengan Wajib Pajak dalam Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan; memberikan pendapat atau penilaian atas pelaksanaan Pemeriksaan oleh Pemeriksa Pajak melalui pengisian Kuesioner Pemeriksaan.

  • Pemeriksaan KantorPemeriksaan lapanganMelihat/ meminjam buku atau catatan, dokumenmengakses dan/atau mengunduh data yang dikelola secara elektronik;memasuki dan memeriksa tempat atau ruang, yangdiduga digunakan untuk menyimpan buku atau catatanmeminta kepada Wajib Pajak untuk memberi bantuan guna kelancaranPemeriksaanmelakukan penyegelan tempat atau ruang tertentu serta barang bergerak dan/atau tidakbergerak;meminta keterangan lisan dan/atau tertulis dari Wajib Pajak;meminta keterangan dan/atau bukti yang diperlukan dari pihak ketiga yang mempunyaihubungan dengan WP melalui kepala UP2

    Memanggil WP untuk datang ke kantor DJPMelihat/ meminjam buku atau catatan, dokumenmeminta kepada Wajib Pajak untuk memberi bantuan guna kelancaranPemeriksaanmeminta keterangan lisan dan/atau tertulis dari Wajib PajakMeminjam kertas kerja pemeriksaan yang dibuat oleh Akuntan Publik melalui Wajib Pajakmeminta keterangan dan/atau bukti yang diperlukan dari pihak ketiga yang mempunyaihubungan dengan WP melalui kepala UP2Wewenang Pemeriksa

  • Pemeriksaan KantorPemeriksaan LapanganMemperlihatkan/meminjamkan catatan/pembukuan.Memberi kesempatan pemeriksa untuk mengakses/mengunduh data elektronikMemberi kesempatan pemeriksa untuk memasuki tempat/ruang yang patut diduga digunakan sebagai tempat menyimpan buku/catatan.Memberi bantuan guna kelancaran pemeriksaanMenyampaikan tanggapan secara tertulis atas SPHPMemberikan keterangan lain yang diperlukanKewajiban Wajib PajakMemenuhi panggilan untuk datang menghadiri pemeriksaanMemperlihatkan/meminjamkan catatan/pembukuan.Memberi bantuan guna kelancaran pemeriksaanMenyampaikan tanggapan secara tertulis atas SPHPMeminjamkan kertas kerja pemeriksaan yang dibuat oleh Akuntan PublikMemberikan keterangan lain yang diperlukan

  • *Berkaitan dengan Pajak Penghasilan:Wajib Melaporkan SPT Masa SPT TahunanPelunasan utang pajak yang tercantum dalam surat ketetapan pajak dan surat keputusan lainnya.

  • *Berkaitan dengan Pajak Pertambahan Nilai:Melakukan pembayaran/penyetoran PPN/PPnBM yang telah dipungutMembuat Faktur PajakMengisi SPT Masa PPN dan melaporkan ke KPP

  • *Wajib melakukan pembukuan/pencatatan?Wajib Pajak orang pribadi atau badan yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas di Indonesia, harus mengadakan pembukuan/pencatatan.

  • *PembukuanProses pencatatan secara teratur untuk mengumpulkan data dan informasi tentang:Keadaan hartaKewajiban atau utangModalPenghasilan dan BiayaYang ditutup dengan menyusun Laporan Keuangan berupa Neraca dan Perhitungan Laba Rugi pada setiap akhir tahun pajak

    ********