pertanyaan alk bab 3

1
NAMA : IRMA SURYA FRANY NIM : 125020307111034 MATA KULIAH : ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DAN PENILAIAN ASET TOPIK : ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN DOSEN : ACHMAD ZAKI, MSA., AK., SAS., CMA., CA. KELAS : CA SEMESTER: GANJIL 2014/2015. TUGAS: MEMBUAT PERTANYAAN SIFAT: INDIVIDU 1. Sale and Leaseback Bagaimana lessor dan lessee mencerminkan biaya peralatan sewa dalam laporan laba rugi untuk sale and leaseback ? 2. Spin-off dan split-off Apa alasan perusahaan melakukan transaksi spin-off ? Bagaimana proses pencatatan transaksi spin-off pada suatu perusahaan ? 3. Asumsi aktuaria dan analisis sensitivitas . (Kasus buku Subramanyam hal 209 : Apakah manajer memanipulasi asumsi pensiun ? Dalam kasus disebutkan perusahaan memilih tingkat diskonto yang lebih tinggi dari tingkat bunga yang berlaku bagi sekuritas dengan risiko yang sama , maka hal tersebut menuinjukan usaha untuk menyajikan kewajiban pensiun lebih rendah dari seharusnya . Apakah ya ? Apakah hal tersebut selalu bertujuan untuk mamanipulasi asumsi pensiun untuk mempercantik laporan keuangan ?

Upload: irmasuryaf

Post on 25-Dec-2015

950 views

Category:

Documents


76 download

DESCRIPTION

analisis laporan keuangan bab 3

TRANSCRIPT

NAMA : IRMA SURYA FRANYNIM : 125020307111034MATA KULIAH : ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DAN PENILAIAN ASETTOPIK : ANALISIS AKTIVITAS PENDANAANDOSEN : ACHMAD ZAKI, MSA., AK., SAS., CMA., CA.KELAS : CASEMESTER: GANJIL 2014/2015.TUGAS: MEMBUAT PERTANYAANSIFAT: INDIVIDU

1. Sale and LeasebackBagaimana lessor dan lessee mencerminkan biaya peralatan sewa dalam laporan laba rugi untuk sale and leaseback ?

2. Spin-off dan split-offApa alasan perusahaan melakukan transaksi spin-off ? Bagaimana proses pencatatan transaksi spin-off pada suatu perusahaan ?

3. Asumsi aktuaria dan analisis sensitivitas . (Kasus buku Subramanyam hal 209 : Apakah manajer memanipulasi asumsi pensiun ? Dalam kasus disebutkan perusahaan memilih tingkat diskonto yang lebih tinggi dari tingkat bunga yang berlaku bagi sekuritas dengan risiko yang sama , maka hal tersebut menuinjukan usaha untuk menyajikan kewajiban pensiun lebih rendah dari seharusnya . Apakah ya ?Apakah hal tersebut selalu bertujuan untuk mamanipulasi asumsi pensiun untuk mempercantik laporan keuangan ?