pertemuan 1 evolusi klasifikasi
DESCRIPTION
hduiifsdjfhcndTRANSCRIPT
KLASIFIKASI ORGANISME
Oleh:Dr. Roni Koneri, M.Si.
22
KLASIFIKASI ORGANISME Klasifikasi didefinisikan sebagai penentuan batas,
pengelompokan dan pengaturan takson-takson. Kegunaan klasifikasi antara lain, Membantu:
1. mengingat kategori organisme,
2. meramalkan terjadinya sp baru melalui rekayasa genetika,
3. mengetahui sejauh mana hub. kekerabatan suatu organisme,
4. menciptakan sistem penamaan yang stabil dan bersifat universal.
33
TIPE KLASIFIKASI1. Fenetik, klasifikasi berdasarkan kesamaan sifat
antara individu. Semakin besar persamaan antara dua individu, semakin dekat kekerabatan antara keduanya. Fenetik disebut juga numerical taxonomy.
2. Kladistik, yakni klasifikasi yang mengikuti pola perca bangan dari mana suatu individu berasal.
3. Filetik, yakni klasifikasi berdasarkan hub dlm proses evolusi yang mengasumsikan bahwa organisme dengan struktur dan/atau posisi organ yang sama, mempunyai kecenderungan berasal dari tetua yang sama. Filetik merupakan gabungan antara fenetik dan kladistik. Tipe klasifikasi seperti ini disebut juga evolutionary systematica (sistematika evolusi).
44
Karakteristik yang dipergunakan dalam Taksonomi
1. Sifat-sifat Morfologi- bentuk luar {morfologi} secara umum,- struktur tubuh (antara lain genitalia), - susunan anatomi- embriologi, - sitology.
2. Sifat-sifat Fisiologi dan Biokimia - metabolisme,- serologi,- sekresi tubuh,- sterilitas genetik.
3. Kebiasaan- mekanisme perkawinan dan kebiasaan berisolasi lainnya, - pola saat kawin dan pasca kawin.
55
BINOMIAL NOMENKLATUR Nomenklatur: sistem pemberian nama atau tatanama sp. secara ilmiah
berdasarkan kode internasional tatanama spesies. Diperkenalkan oleh C. Linnaeus abad XVIII: penamaaan binomial (bi = dua;
noma = nama) atau dua kata nama:1. Kata pertama = nama marga (genus) berupa kata benda tunggal, awal kata
ditulis huruf besar.2. Kata kedua = penunjuk jenis (specifik epithet) berupa :
- Kata sifat yang cocok dengan nama marga. - Kata benda dengan memberi keterangan tambahan (misal :
tuberosum = berumbi batang; alata = bersayap) - Penunjuk jenis ditulis dengan huruf kecil. 3. Kedua kata tersebut harus digaris bawahi atau dicetak dengan cetak lain (cetak miring atau cetak tebal). Contoh : Oriza sativa L. 4. Nama penulis ditulis dibelakang nama takson tanpa dibubuhi tanda apapun (tidak digaris bawahi atau dicetak lain). Sistem binomial merupakan alat yang perlu untuk komunikasi di antara ahli-ahli
biologi. Nama umum juga dapat bervariasi dari satu tempat ke tempat lainnya, seperti
burung murai (burung robin) di Amerika Utara sangat berbeda dengan burung robin di Inggris walaupun memiliki nama yang serupa.
66
77
88
DUNIA ORGANISME Sistem Dunia: dua dunia (plantae dan animalia); tiga dunia (plantae,
fungi dan animalia), empat dunia (prokariota, fungi, plantae dan animalia), lima dunia (Monera, protista, fungi, plantae dan animalia) dan enam dunia (Virus, Monera, protista, fungi, plantae dan animalia)
Materi ini 5 dunia, yaitu: Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia Monera, yaitu prokariota, diidentifikasi berdasar pada keunikan
organisasi seluler dan struktur biokimianya. Protista yaitu eukariota, bersifat keduanya: autotrof dan heterotrof, dan
sebagian besar bersifat uniseluler. Ada juga bersifat multiseluler. Semua eukariota multiseluler yg lain dibagi tiga dunia didasarkan
terutama pada cara pengambilan dan/atau pengolahan nutrisi. Cendawan mengabsorbsi molekul-molekul organik dari medium
disekitarnya, Tumbuhan memproduksi molekul organik melalui fotosintesis, sedangkan hewan mencernanya dengan kehadiran organisme lain. Tiga kelompok organisme ini mempunyai peranan ekologis yang
berbeda-beda: tumbuhan sebagai produsen, hewan sbg konsumen dan cendawan sbg pengurai.
99
Beberapa sistem klasfikasiBeberapa sistem klasfikasi
A. Sistem Dua Kingdom:1. Plantae 2. Animalia
B. Sistem Tiga Kingdom1. Plantae2. Animalia3. Protista
C. Sistem Empat Kingdom1. Plantae
2. Animalia
3. Protista
4. Monera
D. Sistem Lima Kingdom1. Plantae
2. Animalia
3. Protista
4. Monera
5. Fungi
1010
Sistem Klasifikasi Enam KingdomSistem Klasifikasi Enam Kingdom
5. Plantae 6. Animalia4. Fungi
3. Protista2. Eubacteria1. Archaebacteria
1111
I. DUNIA MONERA Monera, merupakan organisme yang paling tua dan organisme uniselular yg
terkecil Keberhasilan monera, disebabkan oleh keragaman metabolisma dan kecepatan
pembelahan selnya yang luar biasa: Escherrichia coli dalam kondisi optimum dapat melipatgandakan dirinya setiap 20 menit.
Dapat sintas tanpa oksigen bebas, dengan memperoleh energi yang diperlukan secara anaerob. Pada beberapa tipe, oksigen sama sekali tidak dibutuhkan, bahkan justru sebaliknya mematikan (anaerob obligat).
Beberapa jenis lainnya dapat hidup dengan atau tanpa oksigen (anaerob fakultatif).
Dari ekologi, monera sangat penting sebagai komponen dekomposer yang menguraikan zat-zat organik ke bentuk yang dapat digunakan oleh tumbuhan.
Berperan pada proses fiksasi nitrogen di mana gas nitrogen (N2) direduksi menjadi ammonia (NH3) atau ion ammonium (NH4+).
Beberapa monera hidup bebas, yang lainnya dalam asosiasi dengan tumbuhan. Beberapa monera bersifat fotosintetik, sejumlah kecil bersifat keduanya :
fotosintetik dan pengikat nitrogen.
1212
Klasifikasi Monera
Terdiri dari 2 filum yaitu: Schizophyta dan Cynophyta (Ganggang biru-hijau).
1.1. Filum Schizophyta (Bakteria), Sifat-sifat : Umumnya heterotrof, jika autotrof tidak mempunyai
klorofil a. Beberapa anggotanya bersifat kemosintetik,
Bergerak dg flagela atau pilus (pilus terdiri atas protein monomer, seperti filamen pada flagela). Pada bekteri, bergerak dengan cara meluncur,
Diklasifikasikan berdasarkan kombinasi sifat -sifat : (1) koloni pada media; (2) morfologi; (3) motilitas; (4) reaksi terhadap pewarnaan gram; dan (5) biokimia.
1313
Beberapa Bakteri Pentinga. Bakteri Ototrof Kemosintetik Energi yang dibutuhkan bakteri berasal dari hasil oksidasi persenyawaan anorganik.
Contoh:
- bakteri nitrit (Azotobacter) yang mampu mengubah nitrit menjadi nitrat :
- bakteri belerang (Thiotrix) : 2S + 2H20 + 302 2H2S04
b. Bakteri Ototrof Fotosintetik
Yang termasuk dalam kelompok ini mempunyai pigmen yang disebut "bacterio chlorophyl" a dan b. Bakteri ini mampu memanfaatkan cahaya untuk mendapatkan energi yang dibutuhkannya.
Bakteri ungu (Thiopedia reseopersiciana) :
CO2 + 2H2 --------> ( CH2O ) + 2S
c. Bakteri Heterotrof Saprofit
Yang termasuk kelompok ini adalah bakteri-bakteri dekomposer/bakteri pembusuk, seperti yang terdapat pada usus ruminan yang dapat membantu mencerna serat selulose. Bakteri pembusuk lainnya banyak ditemukan di sampah-sampah.
Contoh: Enterobacter aerogenes, kerusakann pada air susu, berlendir
Erwinia carotovora, pembusukan pada syuran dan buah-buahan
d. Bakteri Parasit
Bakteri ini merupakan penyebab penyakit pada manusia, hewan dan tumbuhan, contoh
- Escherichia coli enteropatogenik (penyebab diare pada manusia)
- Vibrio cholerae (penyebab penyakit kolera)
1414
Sel Escherichia coli (Curtis & Barnes, h. 431)
1515
a. Kokus (bulat); b. Basil (batang); a. Kokus (bulat); b. Basil (batang); c. Spiralc. Spiral
1616
1717
1818
1.2. Filum Cyanophyta (Ganggang Biru-Hijau), Sifat-sifat : Dapat berfotosintesis karena memiliki klorofil a, xantofil, fikosianin dan
fikoeritrin, dalam membran sel (membran fotosintetik), tidak memiliki silia atau flagela untuk bergerak, hidup di air tawar atau air laut. Organisme yang termasuk Cyanophyta antara lain :
a. Anabaena cylindrica
Anabaena cylindrica, mampu mengikat nitrogen, hidup bersimbioisis dengan tumbuhan sejenis paku-pakuan yaitu Azolla.
b. Oscillatoria, mempunyai filamen sel yang tipis. Ganggang biru hijau ini terbungkus
dalam dinding peptidoglikan yang dikelilingi selubung bergetah. Filamen- filamen tipis tersebut merupakan sel-sel yang berhubungan
c. Nostoc
merupakan ganggang biru hijau berfilamen dapat mengikat nitrogen
dari atmosfer. Fiksasi terjadi dalam heterosista, yaitu sel tak berwarna yg bertebaran di antara rantai sel-sel fotosintetik. Sp inilah yg bercahaya di danau atau perairan tawar lainnya, karena mengandung fosfat.
1919
Cynophyta (Ganggang biru-hijau).
Nostoc, OscillatoriaAnabaena
2020Rivularia
Gloecapsa
2121
2. DUNIA PROTISTA Organisme eukariota. Umumnya uniseluier, dan bagi yang tidak,
biasanya memiliki struktur multiseluler sederhana atau multinukleat.
Heterotrof, sebagian di antaranya bersifat parasit, atau ototrof fotosintetik, atau keduanya heterotrof dan fotosintetik.
Protista memgunyai silia dengan berbagai variasi struktur yang berkembang dari struktur-struktur spesifik.
Dunia protista terbagi atas empat filum yaitu :
1. Filum Protozoa
2. Filum Euglenophyta
3. Filum Chrysophyta
4. Filum Pyrrophyta
2.1. Filum Protozoa, sifat-sifatnya: uniseluler, heterotrof Berdasarkan cara pergerakannya, terbagi dalam empat kelas:
didasarkan pada cara pergerakannya.
a. Kelas Mastigophora: uniseluler; bergerak dengan flagela, Trypanosoma gembiense (penyebab penyakit tidur)
2222
Nukleus
Flagela
Membran berombak
Trypanosoma, penyebab penyakit tidur
2323
b. Kelas Ciliophora: uniseluler; bergerak dengan silia;
Contoh :
- Paramecium caudatum; Balantidium coli
c. Kelas Sarcodina: uniselular; bergerak dengan pseudopodia;
Contoh :
- Amoeba proteus (Gambar 13)
d. Kelas Sporozoa; organisme uniselular; tidak bergerak, kecuali pada gamet jantan, karena mempunyai flagela yang berguna untuk mempertemukan gamet dengan sel telur;
Contoh :
Plasmodium (vivax /m.tertana; falcifarum/ m.tropika, malarie/m.kuartana)
Gejala penyakitnya disebabkan oleh merozoid yang berkembang biak secara aseksual di dalam sel darah inang, yakni manusia. Secara berkala merozoid ini keluar bersama-sama dan menimbulkan rasa panas dingin (demam) yang khas bagi penderita penyakit ini. Hal ini terjadi setiap ± 48 jam pada Plasmodium vivax hingga akhirnya beberapa metazoit berkembang menjadi gametosit jantan atau betina
2424
Contoh Kelas Ciliophora: P. Caudatum
2525
Vacuola kontraktil
Vacuola makanan
Tudung: Hialin
Amoeba proteus
2626Daur hidup Plasmodium vivax,
2727
2.2. Filum Euglenophyta Filum ini bersifat seperti tumbuhan. mempunyai 1,2 atau 3 buah flagela pada setiap selnya, biasanya
pada bagian ujung, tidak berdinding sel, tetapi mempunyai protein pelikel, - terutama
terdapat di air tawar, perbanyakan secara aseksual.
Euglena, anggota Euglenophyta
2828
2.3. Filum Chrysophyta (Diatomae): sifat-sifatnya mempunyai klorofil a dan c, karotenoid serta fukoxantin,
umumnya tdk mempunyai flagela, bila ada umumnya hanya satu.
contoh : Triceratium, Fragilaria, Asterionela
TriceratiumFragilaria
Cymbella
Asterionella
Beberapa jenis Diatome
2929
3. DUNIA FUNGI Organisme uniselular, tubuhnya tersusun atas filamen
multiselular. Sebuah filamen disebut hifa, dan jalinan massa hifa disebut
miselium. heterotrof, baik sebagai saprofit maupun parasitik. Bahan mkn diperleh dg mengabsorbsi zat organik dan zat
organik yg terlarut. Umumnya mengeluarkan enzim untuk melarutkan sumber
makanan dan kemudian mengabsorbsi molekul-molekul kecil yang dilepaskan.
Fungi, bersama-sama dengan bakteri merupakan pengurai utama zat organik. Beberapa fungi, merupakan perusak, atau menyerang bahan makanan, tanaman dan hewan domestik, pakaian dan manusia.
Keuntungan bahan esensial dlm pembuatan roti, keju dan anggur. Selain itu fungi juga merupakan sumber sejumlah antibiotika dan obat- obatan lainnya
3030
Kelas Morfologi Reproduksi aseksual Reproduksi seksual
Oomycetes Hifa tanpa dinding melintang
Spora motil dengan 2
flagela
Mempunyai antheridia dan
oogonia
Zigomycetes Hifa tanpa dinding melintang
Spora nonmotil dihasilkan dlm
sporangia (Gbr.17A)
Menghasilkan zygospora
(Gbr. 17C)
Ascomycetes Uniseluler/hifa dinding
melintang
Spora dihasilkan langsung oleh hifa (Gbr. 17B)
Askus berisi askospora (Gbr. 17D)
Basidiomycetes hifa dinding
melintang
Spora dihasilkan langsung oleh hifa (Gbr. 17B)
Basidium membawa
basidiospora (Gbr. 17D)
Fungi imperfecti (Deuteromycetes)
hifa dinding melintang
Spora dihasilkan langsung oleh hifa (Gbr. 17B)
Belum diketahui
Tabel: Perbedaan lima kelas dari fungi
3131 Gb 17. Variasi Morfologi Fungi
A
Hifa
Sporangia
Spora
BasidiosporaHifa
basidium
B
3232
FUNGI (Jamur): Zygomycotetes
Rhizopus stolonifer (pada roti basi)
Hifa:rangkaian sel berbentuk benangseperti kapas. Miselium: kumpulan hifa membentuk jaringan
3333
Ascomycotetes
Morchella esculenta, pada kayu lapuk
Penicillium
3434
Basidiomycotetes
Volvariella volvaceae
Amanita muscaria
Auricularia auricula (jamur kuping)
3535
Deteromycotetes
Aspergillus; (a) struktur, (b) bagian konidium
3636
Simbiosis Mutualisme Jamur
1. Lumut Kerak/Lichenes: Merupakan simbiosis jamur (Jamur: Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycetes dengan Cyanobacteria).
2. Mikoriza: simbiosis jamur dengan akar tumbuhan tingkat tinggi