pertemuan 4.doc
TRANSCRIPT
LANGKAH-LANGKAH
LANGKAH-LANGKAHPENULISAN ARTIKEL ILMIAH
MANFAAT MENULIS ARTIKEL memperoleh pengakuan profesional dari kalangan profesinya memperdalam penguasaan bidang ilmu
memperlancar peningkatan karir akademik atau jabatan fungsionalnya
berpartisipasi dalam penyebaran dan pengembangan ilmu. JENIS ARTIKEL JURNAL ILMIAH artikel hasil penelitian artikel non-penelitian (ulasan/teori) LANGKAH-LANGKAH PENULISAN Pengembangan gagasan Perencanaan naskah Pengembangan paragraf Penulisan draf Finalisasi
1.PENGEMBANGAN GAGASAN
WUJUD GAGASAN
Hasil Penelitian (artikel penelitian)
Hasil Pemikiran (artikel no-penelitian) PERTIMBANGAN PUBLIKASI Cakupan keilmuan artikel (dari sangat spesifik ke sangat umum) Aspirasi wawasan artikel (internasional, regional, nasional, kawasan, lokal) Sumbangan thd kemajuan ilmu (tinggi, sedang, rendah) Dampak ilmiah artikel (tinggi, sedang, rendah) Kualitas jenis sumber acuan (primer, sekunder) Kemutakhiran pustaka acuan (proporsinya) Analisis dan sintesis (baik, cukup, kurang) Penyimpulan&generalisasi (baik,cukup,kurang)2.PERENCANAAN PENULISAN NASKAH
PENULISAN ARTIKEL ILMIAH ( PENGUNGKAPAN GAGASAN Rencana yang relatif matang Rencana yang memudahkan penulis Rencana yang dapat berubah JENIS PERENCANAAN Perencanaan gagasan (isi artikel) Perencanan format dan teknik penulisan PERENCANAAN GAGASAN (ISI ARTIKEL) Pengembangan butir-butir gagasan artikel Tiga tingkat
Gagasan artikel
( Kerangka isi artikel Gagasan bagian artikel( Kerangka isi bagian artikel Gagasan paragraf
( Kerangka isi paragraf Kerangka isi artikel penelitian(1) judul(2) nama penulis(3) abstrak dan kata-kata kunci(4) pendahuluan(5) metode(6) hasil(7) bahasan(8) simpulan dan saran(9) daftar rujukan(10) lampiran (jika ada)
Kerangka isi artikel nonpenelitian(1) judul (2) nama penulis(3) abstrak dan kata-kata kunci(4) pendahuluan(5) bagian inti (diberi judul sesuai dengan substansi)(6) penutup(7) daftar rujukan(8) lampiran-lampiran (jika ada) Target Perencanaan isi bagian artikel Jabaran spesifik Batasan tingkat spesifikasi
semakin spesifik, semakin baik menandai kekhasan isi Perencanaan Format dan Teknik Penulisan Aktivitas
Penentuan format Penentuan teknik penulisan Format umum
(1) Organisasi atau sistematika(2) Teknik penulisan yang mencakup
(a) teknik perujukan(b) teknik penampilan tekstual dan penampilan visual
(3) Teknik pengetikan: indentasi, spasi, dan tata letak. Format khusus Format khas artikel tertentu (penelitian/konseptual)
Format selingkung (berlaku utk jurnal tertentu) ARTIKEL HASIL PENELITIAN vs LAPORAN PENELITIAN RESMIBerisi hal-hal yang sangat penting saja (lebih efisien) Pendahuluan (tanpa/dengan judul) Metode
Hasil
Pembahasan
KesimpulanSistematika lebih sederhana dan ringkas Ada bagian tanpa judul
Ada bagian yang digabung
Teknik penulisan tanpa nomor atau huruf
Berbentuk esai bukan numerikProsedur penulisannya: sebelum menulis laporan resmi
setelah menulis laporan resmi
satu-satunya laporan penelitianJudul informatif lengkap tidak terlalu panjang atau terlalu pendek (5-15 kata) memuat variabel-variabel yang diteliti Nama Penulis Tanpa disertai gelar akademik
Nama lembaga ditulis di catatan kaki di halaman pertama
Disertai alamat untuk korespondensi
Jika lebih dari dua peneliti, nama peneliti utama; yang lain ditulis di catatan kaki.
Sponsor di catatan kaki pada halaman pertama
di catatan akhir sebelum daftar rujukan.
Abstrak dan Kata Kunci Ringkas dan padat tentang ide-ide yang paling penting Memuat: masalah dan/atau tujuan penelitian
prosedur penelitian ringkasan hasil penelitian Ditulis dalam bahasa Inggris utk internet Kata kunci memuat kata-kata pokok Jumlah kata kunci sekitar 3-5 Kata kunci diperlukan untuk komputerisasi sistem informasi ilmiah Pendahuluan Biasanya tidak diberi judul Memuat: latar belakang atau rasional penelitian landasan teori (kajian pustaka) wawasan rencana pemecahan masalah
rumusan tujuan penelitian Metode Secara ringkas dalam bentuk aliena memuat
Desain penelitian
Populasi & Sampel/Sumber data
Bagaimana data dikumpulkan
Bagaimana data dianalisisHasil bagian utama artikel ilmiah
hasil bersih tanpa proses analisis data hasil pengujian hipotesis Dapat disajikan dengan tabel atau grafik untuk memperjelas penyajian hasil secara verbalPembahasan bagian terpenting dari keseluruhan isi artikel ilmiah
tujuan pembahasan adalah: menjawab masalah penelitian atau menunjukkan bagaimana tujuan penelitian itu dicapai menafsirkan hasil-hasil penelitian
mengintegrasikan hasil-hasil penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan yang telah mapan
menyusun teori baru atau memodifikasi teori yang ada.Kesimpulan dan Implikasi/Saran memuat jawaban atas pertanyaan penelitian dalam bentuk substantif
dalam bentuk esai, bukan dalam bentuk numerikal
Memuat implikasi temuan penelitian dan/atau saran-saran yang mengacu kepada tindakan praktis, atau pengembangan teoretis, dan penelitian lanjutan.Daftar Rujukan harus lengkap sesuai dengan rujukan dalam teks
tatacara penulisan daftar rujukan mengikuti gaya selingkung yang berlaku di jurnal yang bersangkutan. ARTIKEL NON-PENELITIAN
Mencakup semua jenis artikel ilmiah yang bukan merupakan laporan hasil penelitian:
menelaah suatu teori
mengembangkan suatu model
mendeskripsikan fakta atau fenomena tertentu
menilai suatu produk/publikasi
cara penyajiannya di dalam jurnal sangat bervariasi.Selain itu, ARTIKEL NON-PENELITIAN dapat juga dikategorikan menjadi dua jenis:1. ARTIKEL ULASAN2. ARTIKEL TEORITIS(1) ARTIKEL ULASAN
Artikel yang mengevaluasi secara kritis suatu tulisan yang telah diterbitkan dengan cara mengkaji kemajuan penelitian mutakhir untuk memberikan penjelasan tentang permasalahan yang dikemukakan dalam tulisan tersebut
(2) ARTIKEL TEORITIS Mengajukan suatu teori berdasarkan hasil-hasil penelitian sebelumnya
Memperluas dan memperhalus definisi konstruk-konstruk dalam teori berdasarkan telaah tentang perkembangan teori tersebut
Penulis dapat mengajukan suatu teori baru atau menganalisis teori yang ada dengan menyebutkan kelemahan dan keunggulan teori tersebut dibandingkan dengan teori lainnya
Penulis artikel teoritis juga dapat mengkaji konsistensi teori tersebut secara internal dan eksternal. Yakni, apakah teori tsb secara internal ada kontradiksi atau apakah teori tersebut berkontradiksi dengan hasil-hasil penelitian yang ada.
3.PENGEMBANGAN PARAGRAF
HAKIKAT
Satuan bentuk pengungkap satu gagasan dasar
Satuan bentuk pengungkap struktural
Berisi satuan pikiran dalam sejumlah kalimat
Berisi satuan gagasan dari gagasan yang lebih besar
Berupa satuan teks terkecil yang berisi satu gagasan dasar
PERSYARATAN Utuh( satu gagasan dasar
Padu( keberkaitan antarkomponen,
antarkalimat
Terkembang ( ada gagasan dasar dan gagasan
pengembang
KOMPONEN Gagasan dasar
( Kalimat topik
Gagasan pengembang ( Kalimat pengembangGAGASAN PENGEMBANG FaktaRincian
ContohData statistik
DefinisiAnalog
IlustrasiPerbandingan
EksplanasiUrutan kausalitas
KualifikasiUrutan peristiwaSTRUKTUR Induktif: Gagasan dasar( Gagasan pengembang
Deduktif: Gagasan pengembang ( Gagasan dasar
Kombinasi: Gagasan dasar ( Gagasan pengembang ( Gagasan dasarContoh-contoh :(1)
Masa depan sepak bola Indonesia sangat memprihatinkan. Kualitas bermain para pemain baik yang senior maupun yang yunior rendah. Kedisiplinan bermain juga rendah. Sportivitas tidak lagi dapat ditegakkan di lapangan. Pemain suka melanggar aturan permainan dan tidak mau menerima sanksi pelanggaran. Wasit tidak lagi berfungsi mengamankan dan mengatur permainan dan pemain, tetapi malahan sering mengacau permainan dan pemain.
(2)
Semangat serta kesungguhan hati guru sekolah dasar dalam mengajar dirasakan makin pudar karena kesejahteraan mereka terabaikan. Imbalan yang mereka terima rendah. Gaji mereka sering terlambat dan sering ada potongan-potongan untuk berbagai keperluan yang tidak dapat mereka pahami. (3)Siswa yang rajin belajar masih dapat ditemukan di mana-mana: di kota, di pinggiran kota, dan di desa. Siswa yang berprestasi cukup banyak dan dapat ditemukan di mana-mana juga. Tidak sedikit di antara mereka yang peduli dengan keadaan lingkungan. Tampaknya, masa depan generasi penerus masih dapat diharapkan.
(4)Belajar pada hakikatnya berlangsung sepanjang hayat. Sejak bayi anak sudah belajar. Sebelum bersekolah, anak-anak sudah belajar di dalam keluarga dan lingkungan sekitarnya. Pada usia 612 tahun anak bersekolah di sekolah dasar. Demikian seterusnya. Setelah menyelesaikan sekolah, dia masih terus belajar, setidak-tidaknya belajar memecahkan masalah yang dihadapi setiap saat. Pendek kata, belajar itu tidak mengenal batas umur.SEGI PENGEMBANGAN InternalPengembangan gagasan dasar ke dalam (sejumlah) gagasan pengembang.
Produk teks: paragraf yang berisi kalimat topik dan (sejumlah) kalimat pengembangTahapan : (1) penentuan gagasan dasar
(2) penentuan gagasan pengembang
(3) penentuan strategi pengungkapan:
induktif, deduktif, kombinasi
(4) penulisan teks paragraf. EksternalPembentukan paragraf dalam teks dikaitkan dengan paragraf yang lain. Dua alternatif status hubungan:1.Setara: tidak ada paragraf atasan dan bawahan 2.Bertingkat: ada paragraf atasan dan bawahanContoh (yang setara)
...... ......................................................................................................................
Pada tahap pertama, benda-benda pencemar yang kasar dipisahkan dari arus air limbah yang dimaksudkan. Air yang tercemar mengalir melalui penyaring, kemudian masuk ke dalam ruang besar atau lazim disebut bak penampung. Benda-benda pencemar yang masih kasar yang terbawa mengendap dalam bak penampung. Air yang tersebar itu kemudian mengalir terus ke dalam tangki khusus, dan lumpur yang bercampur minyak mengendap dalam tangki itu dan dicerna oleh alat yang terdapat pada tangki pencerna.
Pada tahap kedua, zat-zat organik dihancurkan dan dipisahkan dari air. Sementara air mengalir dari bak penampung ke dalam tangki, air sempat bercampur dengan udara. Proses ini menambah kadar oksigen ke dalam air dan juga menambah mikroorganisme yang mencerna limbah yang tidak dapat dihancurkan dengan cara fisika. Kemudian, air mengalir ke dalam bak penampung yang kedua, tempat mengendapnya lumpur berminyak. Dari sini air mengalir ke dalam ruang klorinasi. Dalam proses ini, zat klorin membunuh bakteri yang membahayakan kesehatan.Contoh (yang bertingkat)
Membeli mobil baru itu memang menyenangkan, tetapi karena banyaknya model di pasaran yang harus dipilih, membuat keputusan akhir itu tidaklah mudah. Setelah membatasi pilihan sampai pada dua saja, seorang pembeli biasanya membuat persamaan dan perbandingan dua mobil yang dipilihnya itu, umpamanya Ford, Thunderbird, dan Volkswagon Rabbit.
Ford dan VW mempunyai beberapa persamaan. Kedua-duanya sangat menarik. Ford dapat mengangkut lima orang. Begitu juga VW. Tempat duduk kedua jenis mobil ini terbuat dari bahan yang baik dan halus. Di samping itu, Ford dan VW memberikan jaminan 12.000 mil.
4. PENULISAN DRAF
TAHAPAN AKTIVITAS Penataan butir-butir gagasan secara hirarkis dan sistematis
Penyusunan draf paparan ekspositori
(1) Membaca semua kartu catatan
(2) Mempertimbangkan semua materi yang sudah dipersiapkan
(3) Mempersiapkan kerangka tulisan
(4) Menuliskan draf kasar tulisan.
PENGUNGKAPAN VERBAL DAN VISUAL
Pengungkapan verbal
Bentuk:kata, frasa, kalimat, untaian kalimat, dan alinea
Pengungkapan visual
Bentuk:tabel, gambar, diagram
Fungsi
:suplemen pengungkapan verbal (dirujuk dalam teks)
5. FINALISASI
REVISI Berdasarkan hasil pemeriksaan ulang Berdasarkan masukan teman sejawat PENYUNTINGAN Oleh penulis Oleh pihak lain