pertemuan 7-badan legislatif dan pemilihan umum_rev1.pptx

11
Pengantar Ilmu Politik Universitas Terbuka Jurusan Ilmu Komunikasi Pertemuan 7

Upload: api-234715390

Post on 27-Oct-2015

49 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pertemuan 7-Badan Legislatif dan Pemilihan Umum_rev1.pptx

Pengantar Ilmu Politik

Universitas Terbuka Jurusan Ilmu Komunikasi

Pertemuan 7

Page 2: Pertemuan 7-Badan Legislatif dan Pemilihan Umum_rev1.pptx

Universitas Terbuka Jurusan Ilmu Komunikasi

Silabus Mata Kuliah

Kegiatan belajar 1 : Konsep perwakilan dan Fungsi Legislatif

Kegiatan belajar 2 : Badan Legislatif di Indonesia Kegiatan belajar 3: Pemilihan umum dan Sistim

pemilihan umum Kompetensi MK: setelah mengikuti seluruh proses

pembelajaran secara aktif, para mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan landasan konsep perwakilan, fungsi badan legislatif, peranan dan kedudukan badan legislatif di Indonesai, sistim pemilihan, dan pemilu dan sistim pemilu di Indonesia.

Modul 8

Page 3: Pertemuan 7-Badan Legislatif dan Pemilihan Umum_rev1.pptx

Universitas Terbuka Jurusan Ilmu Komunikasi

Silabus Mata Kuliah

Kegiatan belajar 1 : Konsep perwakilan dan Fungsi Legislatif

Kegiatan belajar 2 : Badan Legislatif di Indonesia Kegiatan belajar 3: Pemilihan umum dan Sistim

pemilihan umum Kompetensi MK: setelah mengikuti seluruh proses

pembelajaran secara aktif, para mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan landasan konsep perwakilan, fungsi badan legislatif, peranan dan kedudukan badan legislatif di Indonesai, sistim pemilihan, dan pemilu dan sistim pemilu di Indonesia.

Modul 8

Page 4: Pertemuan 7-Badan Legislatif dan Pemilihan Umum_rev1.pptx

Konsep PerwakilanArti Perwakilan: Perwakilan selalu dihubungkan dengan kelompok

dalam masyarakat dan DPR adalah lembaga yang anggotanya mewakili rakyat.Rakyat yang berdaulat dan memiliki kemauan dimana DPR merumuskan kemauan rakyat denga jalan penentuan kebijakan yang mengikat masyarakat.

Perwakilan adalah konsep bahwa seseorang atau suatu kelompok yang mempunyai kemampuan atau kewajiban untuk bicara dan bertindak atas nama suatu kelompok yang lebih besar.

Ada dua macam perwakilan :

1. Perwakilan politik (political representation) yaitu yaitu perwakilan yang didasarkan pada sistim kepartaian. Anggota dewan perwakilan rakyat dipilih dalam pemilihan umum melalui parpol

2. Perwakilan fungsional (functional or occupational representation) yaitu perwakilan yang didasarkan pada golongan fungsional.

Page 5: Pertemuan 7-Badan Legislatif dan Pemilihan Umum_rev1.pptx

Konsep PerwakilanSistim satu majelis dan sistim dua majelis : Di sistim federal, lembaga legislatif biasanya memakai

sistim dua majelis (bikameralisme) dimaksudkan untuk mengimbangi atau membatasi kekuasaan dari majelis satu terhadap yang lain.

Kedua majelis adalah majelis rendah (lower house) dan majelis tinggi (Upper house), sedangkan badan legislatid yang terdiri satu mejlis disebut uni kamerlisme.

Keanggotaan majelis tinggi dapat ditentukan turun menurun (seperti Inggris) atau juga berdasarkan jasa dalam masyarakat (seperti di Kanada).

Cara lain adalah dengan cara dipilih seperti Amerika serikat, Unisovet dan Fillipina.

Page 6: Pertemuan 7-Badan Legislatif dan Pemilihan Umum_rev1.pptx

Konsep PerwakilanSistim satu majelis dan sistim dua majelis : Keanggotaan majelis rendah dipilih melalui pemilihan

umum dan wewenangnya biasanya lebih besar dari majelis tinggi seperti dalam bidang legislatif dan bidang pengawasan.

Di negara demokrasi, badan legislatif menyelenggarakan fungsi berikut:

1. Menentukan kebijakan dan membuat UU : Tugas utama dari badan perwakilan rakyat adalah dalam bidang perundang-undnagan. Sebagian besar rancangan UU disiapkan oleh badan eksekutif dan diserahkan kepada badan perwakilan rakyat untuk dibahas dan dirubah jika dianggap perlu kecuali pengajuan rancangan UU inisiatif. Untuk memperlancar pembahasan rancangan UU pada umumnya badan legislatif membentuk panita-panitia atau komisi-komisi.

Page 7: Pertemuan 7-Badan Legislatif dan Pemilihan Umum_rev1.pptx

Konsep PerwakilanSistim satu majelis dan sistim dua majelis : Keanggotaan majelis rendah dipilih melalui pemilihan

umum dan wewenangnya biasanya lebih besar dari majelis tinggi seperti dalam bidang legislatif dan bidang pengawasan.

Di negara demokrasi, badan legislatif menyelenggarakan fungsi berikut:

2. Mengontrol badan eksekutif sebagai pelaksana pemerintah : melalui fungsi pengawasan, badan ini melindungi kepentingan rakyat dan mengkoreksi kegiatan lembaga kenegaraan lainnya. Pengawasan ini melalui hak-hak yang dimiliki seperti hak bertanya, interpelasi, angket dan mosi.

Hak bertanya adalah hak anggota badan legislatif untuk mengajukan pertanyaan kepada pemerintah mengenai suatu hal.

Page 8: Pertemuan 7-Badan Legislatif dan Pemilihan Umum_rev1.pptx

Konsep PerwakilanSistim satu majelis dan sistim dua majelis : Hak interpelasi adalah hak untuk meminta keterangan

kepada pemerintah mengenai kebijakan disuatu bidang.

Hak angket adalah hak badan legislatif untuk mengadakan penyelidikan sendiri, sedang hak lain adalah hak mosi yaitu apagila badan memberikan mosi tidak percaya dm maka kabinet harus mengundurkan diri.

Page 9: Pertemuan 7-Badan Legislatif dan Pemilihan Umum_rev1.pptx

Universitas Terbuka Jurusan Ilmu Komunikasi

Silabus Mata Kuliah

Kegiatan belajar 1 : Konsep perwakilan dan Fungsi Legislatif

Kegiatan belajar 2 : Badan Legislatif di Indonesia Kegiatan belajar 3: Pemilihan umum dan Sistim

pemilihan umum Kompetensi MK: setelah mengikuti seluruh proses

pembelajaran secara aktif, para mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan landasan konsep perwakilan, fungsi badan legislatif, peranan dan kedudukan badan legislatif di Indonesai, sistim pemilihan, dan pemilu dan sistim pemilu di Indonesia.

Modul 8

Page 10: Pertemuan 7-Badan Legislatif dan Pemilihan Umum_rev1.pptx

BADAN LEGISLATIF DI INDONESIA1. Volksraad (1918 – 1942)

2. Komite Nasional Indonesia (1945 – 1949)

3. DPR dan Senat RIS (1949 – 1950)

4. DPR Sementara (1950 – 1956)

5. DPR Hasil Pemilu 1955 (1956 – 1959)

6. DPR Peralihan (1959 – 1960)

7. DPR Gotong Royong – Demokrasi Terpimpin (1960 – 1966)

8. DPR Gotong Royong – Demokrasi Pancasila (1966 – 1971)

Page 11: Pertemuan 7-Badan Legislatif dan Pemilihan Umum_rev1.pptx

BADAN LEGISLATIF DI INDONESIA

9. DPR Hasil Pemilu 1971 (1971 – 1977)

10. DPR Hasil Pemilu 1977 (1977 – 1997)

11. DPR Hasil Pemilu 1999 (1999 – 2004)

12. DPR Hasil Pemilu 2004 (2004 – 2009)