pertemuan dany juhandi, s.p,...
TRANSCRIPT
Pertemuan – 2
Dany Juhandi, S.P, M.Sc
Tanah merupakan faktor produksi yang bersifat:
1•Relatif langka dibanding
dengan faktor produksi lainnya
2•Distribusi penguasaannya
di masyarakat tidak merata
LAHAN
Sumber kepemilikan
lahan
Dibeli
Disewa
Warisan
WakafMembuka lahan sendiri
Disakap
Pemberian
negara
a. Dibeli
Tanah yang dibeli merupakan tanah milik, yang memiliki ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
• Dibuktikan dengan bukti pemilikan yaitu sertifikat yang dikeluarkan oleh negara melalui Dirjen Agraria
• Jual beli tanah milik harus memenuhi ketentuan yang berlaku secara administratif dan proseduriil
• Jual beli dapat dilakukan melalui pembuat akta tanah yang ditetapkan pemerintah, yaitu notaris dan camat sebagai PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah)
• Setelah akta jual beli ini diperoleh, baru diajukan ke kantor agraria kabupaten untuk disertifikatkan.
b. Pemberian oleh negaraTanah pemberian oleh negara dapat diperoleh melalui :• Pelaksanaan UUPA (Undang-undang Pokok Agraria)• Transmigrasi• PIR (Program Perkebunan Inti Rakyat)• TIR (Program Tambak Inti Rakyat)
e. Warisan : tanah yang karena hukum agama dibagikan kepada ahli warisnya.
f. Wakaf : tanah yang diberikan atas seseorang atau badan kepada pihak lain(misalnya untuk kegiatan sosial).
g. Membuka lahan sendiri
Tanah ini terjadi pada tanah dengan hak ulayat pada perladangan berpindah, penggarapan lahan. Hak ulayat adalah hak yang diberikan para ahli hukum pada lembaga hukum dan hubungan hukum kongkret antara masyarakat hukum adat dengan tanah dalam wilayahnya.
B. Status TanahStatus Tanah hubungan tanah usahatani dengan pengolahannya.
Terdapat beberapa macam status tanah, antara lain:a. Tanah Milik
Tanah milik memiliki ciri-ciri sebagai berikut :• Bebas diolah oleh petani• Bebas untuk direncanakan dan menentukan cabang usaha di atas tanah tersebut• Bebas menggunakan teknis dan cara budidaya yang paling dikuasai dan disenangi oleh
petani• Bebas diperjualbelikan• Dapat menumbuhkan menurut tanggungjawab atas tanah tersebut• Dapat menjamin sebagai agunan
b. Tanah Sewa
Tanah Sewa adalah tanah yang disewa oleh petani kepada pihak lain, karena itu petani mempunyai kewenangan seperti tanah milik di luar jangka waktu sewa yang disepakati, tetapi penyewa tidak boleh menjual dan menjadikan sebagai agunan.
c. Tanah SakapTanah sakap adalah tanah orang lain yang atas persetujuan pemiliknya, digarap atau dikelola oleh pihak lain. Dalam pengelolaan usahatani, seperti penentuan cabang usaha dan pilihan teknologi harus dikonsultasikan dengan pemiliknya.
d. Tanah GadaiTanah gadai adalah pengalihan penguasaan hak garap tanah dari pemilik tanah kepada pemilik uang. Ada 2 motif yang melandasi terjadinya hal ini, yaitu motif ekonomi (rumah tangga, kecil atau sedang) dan motif sosial (misal, kalau menyewakan tidak cukup untuk membiayai kebutuhan yang besar seperti pernikahan atau khitan anaknya). Dalam hal ini, status petani masih tetap sebagai petani pemilik.
e. Tanah Pinjaman
C. Tanah Sebagai Ukuran Usahatani
Total tanah usahatani : jumlah luas tanah yang digunakan untuk usahatani (ha).
Misalnya : petani A memiliki tanah di 3 tempat untuk usahataninya. Setiap tanah di suatu tempat disebut persil. Persil 1 = 3 ha, Persil 2 = 0,5 ha, Persil 3 = 0,8 ha, sehingga totalnya adalah 4,34 ha. Total luas pertanian adalah jumlah luas per tanaman pada tanah usahatani yang diusahakan dalam waktu satu tahun.
D. LandreformLandreform bertujuan untuk hal-hal sebagai berikut:• Mengadakan pembagian yang adil atas semua sumber penghidupan rakyat
tani yang berupa tanah• Menghindari spekulasi tanah dan pemerasan• Memperkuat dan memperluas hak milik atas tanah bagi setiap WNI• Mengakhiri sistem tuan tanah dan menghapuskan pemilikan dan
penguasaan tanah secara besar-besaran dengan tak terbatas• Mempertinggi produk nasional dan mendoronh terselenggaranya pertanian
TENAGA KERJA
Merupakan energi yang dicurahkan dalam suatu proses kegiatan untuk menghasilkan suatu produk.
Tenaga kerja manusia (laki-laki, perempuan dan anak-anak) bisa berasal dari dalam maupun luar keluarga.
Tenaga kerja luar keluarga diperoleh dengan cara upahan dan sambatan (tolong-menolong, misalnya arisan dimana setiap peserta arisan akan mengembalikan dalam bentuk tenaga kerja kepada anggota lainnya).
Peran dan Fungsi Petani
Pribadi
Guru
Pengelola usahatani
Warga sosial/kel
ompok
Warga negara
Kepala Keluarga
Contoh kebutuhan tenaga kerja beberapa komoditi pertanian adalah sebagai berikut :Ubi Jalar : 178 HKLombok : 204 HKKentang : 317 HKBawang merah : 178 HKKubis : 525 HK
Ukuran Satuan Kerja
Satuan kerja diperlukan untuk mengukur efisiensi yaitu jumlah pekerjaan produktif yang berhasil diselesaikan oleh seorang pekerja. Efisiensi diukur dengan produktivitas, yaitu perbandingan antara berapa yang dihasilkan dengan berapa HK yang digunakan.Contoh :
Masing-masing cabang usaha mempunyai produktivitas yang berbeda. Dengan perhitungan satuan kerja tersebut, dapat dilihat oleh petani manakah cabang usaha yang dapat memberikan keuntungan bagi petani.
Cabang Usaha HK Hasil Produktivitas
(Rp/HK)
Ubi Jalar 178 Rp 19.400 108,99
Kubis 525 Rp 10.500 20
Kegiatan usahatani yang memerlukan tenaga kerja meliputi:
Persiapan tanaman
Pengadaan saprodi
Penanaman dan persemaian
Pemeliharaan
Panen dan pengangkutan hasil
Penjualan
MODAL
Bangunan Alsintan Uang, dll
Sumber pembentukan modal dapat berasal dari milik sendiri, pinjaman warisan, dari usaha lain dan kontrak sewa.
Modal dari kontrak sewa diatur menurut jangka waktu tertentu, sampai peminjam dapat
mengembalikan, sehingga angsuran (biasanya tanah, rumah dll) menjadi dan dikuasai pemilik modal
TUGAS
• Cari informasi dari referensi buku atau kerya tulis tentang:• Berapa tenaga kerja dan HK yang dibutuhkan untuk budidaya komoditi per
hektar.
• Berapa penghasilan yang diperoleh dari budidaya komoditi
• Hitung produkvitas tenaga kerjanya
• Berapa biaya/modal yang dibutuhkan untuk usaha komoditi.
TERIMA KASIH