pertemuan5 media iklan cetak - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2014/146/146-p05.pdf · aneka produk dan...
TRANSCRIPT
MEDIA IKLAN CETAK
Pertemuan 5
Kopetensi Dasar
Mahasiswa dapat memahami prinsip kerja cetak-mencetak danmetode cetak
MEDIA LANDSCAPE
Print Advertising
Magazine
NewspaperProduct Literature
DirectoriesOut-of-Home
TransitTypes of
Print Advertising
Jenis Media Iklan Cetak
• Koran
• Majalah & Tabloid
• Brosur
• Flyer
• Poster
• X-banner
• Spanduk
• Billboard, signboard
• Baju,
• Transportasi
• Hanging flag
• Kalender
• Self talker
• Buku Manual
• Buku telpon
• Corporate identity
• Dllnya
MEDIA IKLAN
Jenis Media Iklan
Media Iklan adalah segala sarana komunikasi yang dipakai untuk mengantarkan
dan menyebarluaskan pesan-pesan iklan. Menurut Ismiaji Cahyono dalam
sebuah tema di majalah versus yang membahas tentang sebuah teori
komunikasi media iklan terdapat 3 prinsip yang membedakan jenis media iklan
berdasarkan bentuknya, sebagai berikut :
MEDIA IKLAN
1. Above The Line (media lini atas)
Above the line promotion, mencakup komunikasi media massa, tertuju
pada khalayak umum, dan sulit terukur karena jangkauannya yang luas.
Outputnya berupa : televisi, cinema, radio, print, banner, search engines,
banner ads, web. Pelaksana ATL biasanya perusahaan iklan (advertising),
marketing consultant, brand consultant, dan sebagainya.
MEDIA IKLAN
2. Below The Line (media lini bawah)
Bellow the line promotion, mencakup media komunikasi non massa,
sehingga spesifik kepada target komunikasinya, jenis teknik komunikasi
ini mudah diukur karena target pemakai jelas.
Outputnya : direct mail, public relation, company profile, annual report,
corporate (brand) identity, dan sebagainya. Pelaksana BTL biasanya
perusahaan grafis (desain grafis) atau perusahaan iklan yang memiliki
divisi grafis, marketing consultant, brand consultant, dan sebagainya.
MEDIA IKLAN
3. Trough The Line
Trough The Line, Mencakup penyempurnaan komunikasi media massa
dan non media massa, sehingga crossing the line (melintasi/menyebrang
media).
TTL berkembang seiring dengan kemajuan dan penyamarataan teknologi
dan ilmu pengetahuan, globalisasi dan disiplin branding yang
mendayagunakan segala teknik komunikasi, marketing, untuk penamaan
citra korporat secara internal dan eksternal. rumah branding,
advertising, grafis, rumah produksi, multimedia,
MEDIA LINI BAWAH (BELOW THE LINE)
Pamphlet.
Pamphlet (pamplet) adalah semacam booklet (buku kecil) yang tak berjilid.
Mungkin hanya terdiri dari satu lembar yang dicetak di kedua permukaannya.
Tapi bisa juga dilipat di bagian tengahnya sehingga menjadi empat halaman.
Atau bisa juga dilipat tiga sampai empat kali hingga menjadi beberapa
halaman. Jika dilipat menjadi empat, pamphlet itu memiliki nama tersendiri
yaitu leaflet.
Pamphlet.
Penggunaan pamphlet atau leaflet umumnya dilakukan untuk pemasaran
aneka produk dan juga untuk penyebaran informasi politik.
Pamphlet pertama kali diperkenalkan pada tahun 1387 sebagai “pamphilet
atau “panffet’ yang mengikuti kepopuleran komik satir saat itu berjudul
Phamphilus, Seu de Amore. Phampilus artinya dicintai semua orang.
Pamphlet.
Pamphlet.
Pamphlet jenis leaflet.
Pamphlet jenis leaflet.
Pamphlet jenis leaflet.
Flyer
Ada yang mengatakan bahwa istilah flyer diambil dari cara distribusinya
pada era Perang Dunia 1, yaitu dengan menebarkannya dari atas
pesawat. Pada masa itu flyer menjadi alat propaganda yang sangat
efektif.
Flyer
Flyer
Lalu apa isi dari flyer? Yang pasti berbeda-beda, tergantung pada
kepentingan dari penggunaan flyer tersebut. Namun satu unsur utama yang
dominan adalah informasi. Baik itu dalam bentuk teks maupun visual.
Flyer pada dasarnya memang dibuat untuk memberitahu dan sekaligus
sebagai alat pendekatan yang persuasif, untuk mengajak atau bahkan
membentuk opini bagi orang banyak.
Fomatnya juga beraneka ragam, mungkin kalau jaman dulu bentuknya
paling-paling hanya segi empat dan ukurannya kurang lebih seukuran kartu
pos standar
Sekarang bentuknya bervariasi, Yang segi empat berukuran mulai dari
ukuran cetak A5 (14,8 cm x 24 cm) hingga sekecil kartu nama, bahkan ada
yang bentuknya asimetris.
Tapi bagaimana pun formatnya satu hal yang khas dari flyer adalah masa
berlakunya. Flyer biasa dibagikan beberapa saat sebelum sebuah
kejadian/event berlangsung dan lewat dari masa itu, informasi yang
disampaikan sudah tidak ‘up to date’ lagi alias basi.
flyer memilki kesempatan hanya 1/5 detik untuk ‘menangkap’ mata si target
audience. Para desainer pun berlomba-lomba untuk membuat desain yang
paling eye catching dan memorable.
brosur, booklet, flyer dirancang untuk dibaca secara khusus, mungkin duduk
atau sesaat sambil berdiri. Karena itu poster harus dapat menarik perhatian
pembacanya seketika, dan dalam hitungan detik, pesannya harus dimengerti.
’
Poster
Titik awal kemunculan poster adalah ditemukannya teknik litografi (cetak)
dan kromatografi (pewarnaan) pada akhir tahun 1780-an. Pada pertengahan
abad 19 (tahun 1800-an) poster mulai banyak dibuat di Eropa. Pada tahun
1866 Julius Cheret membuat 1000-an poster untuk promosi pameran,
pertunjukan theater, dan produk-produk lain di Paris.
Perbedaan mendasar poster dengan media promosi lainnya adalah poster
biasanya dibaca orang yang sedang bergerak; mungkin sedang berkendara
atau berjalan kaki.
Poster
Poster
Poster digunakan biasanya hanya menyangkut satu dari empat tujuan berikut
ini:
1. Mengumumkan / memperkenalkan suatu acara
2. Mempromosikan layanan / jasa
3. Menjual suatu produk
4. Membentuk sikap atau pandangan (propaganda)
Karena biasanya sasarannya adalah orang yang bergerak, maka selain
berukuran besar, poster yang baik semetinya:
1. Berhasil menyampaikan informasi secara cepat
2. Ide dan isi yang menarik perhatian
3. Mempengaruhi, membentuk opini / pandangan
4. Menggunakan warna-warna mencolok
5. Menerapkan prinsip ’simplicity’
brosur
brosur
brosur
Katalog
Media ini biasanya memuat informasi yang lebih lengkap dibanding flyer
ataupun brosur, sangat tepat untuk mempromosikan produk dengan jumlah
banyak. Katalog memuat informasi yang lebih lengkap, dari informasi seputar
spesifikasi produk, gambar produk, kelebihan dan keunggulan, bahkan
acapkali diinformasikan juga harga produk tersebut.
Katalog akan memudahkan konsumen untuk bisa memilih sendiri produk
mana yang sesuai dengan keinginan dan anggaran biayanya.
Terkadang produk-produk yang didisplay pada katalog disertai juga dengan
info diskon. Contoh penggunaan katalog antara lain digunakan oleh Giant,
Alfamart, Hero, Carrefour, Matahari, Olimpic, Colombia, dll
MEDIA LINI BAWAH (BELOW THE LINE)
Katalog
Katalog
Katalog
Perbedaan mendasar:
Flyer: umumnya memiliki ukuran tak lebih dari A5 (14,8 cm x 24 cm). karena
Karena selembar flyer mudah disebar di jalanan sambil lalu sehingga
melayang-layang sebelum jatuh ke jalan.
Brosur: ukurannya mulai dari satu halaman kertas Folio/A4 yang dilipat/dijilid.
Pamflet: ukuran mulai dari satu halaman kertas folio/A4 dengan dan tanpa
lipatan tanpa jilid. dengan cetak bolak balik.
Leaflet: ukuran kertas kecil (sama dengan pamflet, tapi ukuran lebih kecil).
Poster : selembar publikasi (baik gambar atau teks atau gabungan keduanya)
dengan maksud untuk ditempelkan di dinding atau di permukaan yang
vertikal. Umumnya ukurannya besar. Yang konvensional ukuran poster adalah
24 x 36 inchi.
Katalog: memuat informasi yang lebih lengkap dibanding flyer ataupun
brosur, sangat tepat untuk mempromosikan produk dengan jumlah banyak.
dengan disertai harga produk, promosi produk dan info diskon.
Billboard.
Billboard adalah bentuk promosi iklan luar ruang dengan ukuran besar. Bisa
disebut juga billboard adalah bentuk poster dengan ukuran yang lebih besar
yang diletakkan tinggi di tempat tertentu yang ramai dilalui orang.
Billboard termasuk model iklan luar ruang yang paling banyak digunakan.
Perkembangannya pun cukup pesat. Sekarang di jaman digital, billboard pun
menggunakan teknologi baru sehingga muncullah digital billboard.
,
Ada juga mobile billboard yaitu billboard yang berjalan ke sana ke mari
karena di-pasang di mobil (iklan berjalan). Mobile billboard sendiri sekarang
sudah ada yang digital mobile billboard.
Di Indonesia, billboard punya definisi sendiri. Yaitu reklame yang berbentuk
bidang dengan bahan terbuat dari kayu, logam, fiberglas, kain, kaca, plastik.
reklame tersebut bersifat permanen. Jadi papan iklan di atas toko pun masuk
kategori billboard. sebagainya yang pemasangannya berdiri sendiri,
menempel bangunan dengan konstruksi tetap,
Billboard.
Billboard.
Megatron.
Jika billboard tersebut sudah menggunakan tampilan elektronik dengan
gambar yang bergerak maka namanya menjadi Megatron. Tapi jika gambar
tersebut sumbernya video namanya videotron.
Megatron.
Megatron.
Baliho.
Selain billboard di Indonesia juga dikenal baliho. Perbedaannya terletak pada
permanen atau tidaknya tempat billboard itu berdiri. Jika tempatnya
(konstruksinya) sementara atau semi permanen maka billboard tersebut
disebut baliho. Baliho bahannya bisa berupa kayu, logam, kain, fiberglas dan
sebagainya. Isinya merupakan informasi jangka pendek mengenai acara
(event) tertentu atau kegiatan yang bersifat insidentil
Baliho.
Baliho.
Banner.
Dengan makin berkembangnya teknologi cetak format besar, berkembang
pula produk poster yang ukurannya lebih besar. Muncullah format-format
poster yang disebut banner yang ukurannya dua hingga empat kali lipat
poster atau bahkan lebih besar lagi. Banner ini tak ditempel di dinding
melainkan dipasang pada dudukannya sehingga mudah dipindah-pindah.
Banner umumnya di pasang di ruang pelayanan umum.
Banner.
Banner.
Outline Proposal Produksi Iklan PSA
Halaman Judul
Kata Pengantar
Lembar Persetujuan Pembimbing
Lembar Konsultasi
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
1.2 Maksud dan tujuan Perancangan Iklan
1.3 Metode Perancangan
- Metode pencarian Data
- Metode Analisa Data
Persiapan minggu depan
BAB II USULAN PERANCANGAN
2.1. Creative Brief
2.2. Data dan Analisis Situasi
2.3. Tujuan pemasaran
2.4. Masalah Periklanan
2.5. Strategi Kreatif
Kebijakan Media (lht. penjelasan dibawah)
Kebijakan Kreatif (lht.penjelasan dibawah)
2.6. Karya Iklan (dalam laporan di print sesuai ukuran kertas) untuk
pameran lihat ketentuan di bawah.
2.7. Budget dan Time table
2.8. Kendala dan pemecahan
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan :
sampaikan masalah komunikasi periklanan dari produk klien dan jelaskan
strategi kreatif dan media yang ada untuk solusinya.
3.2 Saran-Saran
Sampaikan saran kepada klien agar iklan lebih efektif
Lampiran :
Lampiran –Lampiran :
1. Surat ijin menggunakan logo dan merek dari UBSI (diwakili dosen).
2. Approval penilaian dan persetujuan dari dosen
3. Creative Brief
4. Sketsa-Sketsa Gambar yang disetujui ataupun tidak disetujui klien
5. Form temu klien (AE)
6. Data dokumentasi sumber karya
7. Data riwayat hidup talent (jika menggunakan)
8. Kontrak kerja talent (jika menggunakan)
A. Kebijakan Media Iklan
Mengandung :
1. Tujuan media
- Jangkauan
- Frekuensi
- periode kampanye.
Co. Tujuan kampanye periklanan produk ..x.. Sekurang-kurangnya dapat
menjangkau TA sejumlah…….orang yang berada di daerah………. Dengan
frekwensi sekurang-kurangnya ……….(misal: 1,5) per 4 minggu,
selama……..(mis.12 minggu) masa kampanye antara bulan…….. Sd………
tahun.
2. Strategi media
a. Target Audience/TM
sampaikan segmentasi TM/TA ( demografi, psikografi dan behavior).
b. Seleksi media :
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
• Media Habit : media yang menjadi kebiasaan bagi TM dalam memperoleh
informasi atau selalu digunakan.
• Efektivitas : media yang paling tepat menginformasikan pesan sesuai dengan
karakter produk dan TM.
• Biaya relatif : biaya yang tersedia yang memungkinkan klien memenuhinya
sesuai prinsip program oriented.
Setiap media pilihan seperti misal : media cetak, radio, TV, internet, luar ruang, brosur,
harus ada alasanya masing-masing mengapa memakai media jenis itu. Media yang
dipilih adalah : surat kabar,majalah, outdoor, direct mail dan event. Alasannya !!
c. Prioritas Media :
Tetapkanlah media yang akan menjadi prioritas utama dan media
penunjang sebagai wahana iklan :
Contoh :
Surat Kabar dan Majalah sebagai media utama .
Surat kabar yang dipakai : kompas dan sindo
Majalah yang dipakai : Kartini, Gadis dan Tempo
(sampaikan alasan mengapa menggunakan surat kabar dan majalah
tersebut sebagai prioritas !!)
• Media Pendukung :
- Majalah dan Tabloid => Ginie dan Nova
- Outdoor => menggunakan medium poster
- Direct mail => menggunakan medium brosur, leaflet.
• Media event :
- Mengadakan Pagelaran lomba musik
d. Penjadwalan Media.
Uraikan berapa kali frekuensi pemasangan, di hari apa saja, di halaman
berapa, berapa besar iklanya, dan lamanya periode pemasangan dari
masing-masing media yang digunakan secara terinci.
untuk media event uraikan tentang :
Bagaimana konsep acara, Siapa pengisi acaranya, jumlah peserta/penonton
perkiraan, dimana saja dan berapa kali diadakan , kapan pelaksanaannya
dan budgetnya.
Biaya Media
Sampaikan jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk memasang iklan dimasing-masing media sesuai dengan tarif atau keperluan media yang ada.(gunakan tabel)
• Total budget / Biaya adalah :
Biaya Media……………………………….
Biaya Produksi Kreatif……………………
Biaya fee agency…………………………
PPN…………………..…………………….
Total Biaya. = ……………………………..
B. Kebijakan Kreatif :
1. Tujuan Kreatif : Sebutkan tujuan periklanan
2. TM / TA : Sebutkan TM/TA
3. Promise : Janji merek yang disampaikan
4. Ide :
5. Pengarahan visual : (masing-masing versi)
a. Nama Medium : Koran/Majalah
b. Ukuran : 6 clm x…ml F/C
c. Format : Horizontal / vertikal
d. Verbal : ( disesuaikan)
1) Headline :………………………
2) Sub Headline : (jika ada)
3) Body Copy :………………….…..
4) Slogan : …………………………
5) Splash/baloon:…………………(jika ada)
e. Visualisasi :
1. Ilustrasi = gambaran visual, teknik & daya tarik.
2. Type Layout = type layout yang digunakan.
3. Huruf / Tipografi = Type huruf yang digunakan.
4. Warna = Warna dominan yang digunakan. ( daya tarik,
typhografi dan warna sertakan alasan pemilihannya).
BIMBINGAN REVISI IDE & SKETSA