pertumbuhan dan perkembangan orokranifasial

Upload: anonymous-g8ozxhjr

Post on 02-Mar-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Orokranifasial

    1/18

    I.1. LATAR BELAKANG

    PERKEMBANGAN OROKRANIOFASIAL1, 2

    II.1.1 Rongga mulutDimulai pada minggu ketiga intra uterin. Mula-mula masih berbentuk tube

    dan terdiri dari tiga unsur yaitu ektoderm, mesoderm dan endoderm. Proses

    pertumbuhan dan perkembangan oral dimulai dengan proses invaginasi lapisan

    ektoderm bagian caudal dari prosesus frontonasalis dan disebut stomodeum. Di

    samping itu terjadi pula proses invaginsi pada lapisan endoderm yang disebut

    primitive digestive tract. Selanjutnya stomodeum dan PDT saling mendekat

    hingga bertemu pada membran yang tipis disebut membran bukofaringeal.

    Membran tersebut akhirnya pecah dan terjadilah hubungan yang sempurna antara

    P!" dan PDT.

    II.1.2 Pertumbuan !an "er#embangan bran$%al%& a""aratu&

    Selain proses tersebut terjadi pula proses pertumbuhan dan perkembangan

    pembentukan branchial apparatus, yaitu terdiri dari

    Mula-mula dibentuk branchial arch #, kemudian dibentuk branchial arch $$

    hingga $%, namun branchial arch % rudimeter atau hilang sehingga branchial arch

    $% bergabung dengan branchial %$. Dari branchial apparatus inilah akan dibentuk

    organ-organ, rahang atas, rahang ba&ah, lidah laryn', pharyn', os hyoid, otot-otot

    &ajah, ligamentum, arteri, vena, nervus, dll.

    a. Pertumbuhan dan perkembangan branchila pouchesMembentuk

    "avum tympanica

    (ntrum mastoideum

    Tuba eustachii

    )apisan endoderm berdiferensiasi membentuk tonsila palatina

    dan fossa supratonsilaris

    *agian dorsal berdiferensiasi membentuk glandula parathyroid

    inferior lalu bermigrasi ke arah dorsal glandula thyroid. Sedangkan

    bagian ventral berdiferensiasi membentuk primordia glandula thymuskemudian bermigrasi ke arah caudal dan medila selanjutnya bagian

    kanan dan kiri berfusi membentuk glandula thymus

    *agian dorsal berdiferensiasi membentuk glandula parathyroid

    superior kemudian bermigrasi ke dorsal glandula thyroid. *agian

    ventral berdiferensiasi membentuk ultimo branchial body lalu

    bermigrasi dn berfusi denagn glandula thyroid.

    b. Pertumbuhan dan perkembangan branchial groove

    1

  • 7/26/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Orokranifasial

    2/18

    *ranchial groove $ akan membentuk meatus acusticus e'ternus

    sedangkan branchial groove yang lain akan hilang sehingga leher rata.

    c. Pertumbuhan dan perkembangan branchial membran

    *ranchial membran $ akan membentuk membran tympanica

    sedangkan branchial yang lain menghilang.

    II.1.'. Pertumbuan !an "er#embangan (a&%al

    a. Sebuah tojolan procesus fronto nasalis diatas stomodeum

    Dimulai pada minggu ke-+ intra uterin sebagai buah

    penebalan ektoderm yang terletak di latero caudal processus fronto

    nasalis dan diatas stomodeum disebut nasal placode. Setelah embrio

    berumur minggu intra uterin terjadi lagi buah penonjolan yang

    mengelilingi nasal placode yang berbentuk tapal kuda yang disebut

    Processus nasalis medialis medial/

    Processus nasalis lateralis lateral/

    Selanjutnya nasal placode akan menjadi dasar lekukan kedalam

    dan membentuk nasal pit, yang nantinya akan merupakan lubang

    hidung 0 nostril. Sedangkan kedua processus naslis medialis akan

    berfusi membentuk interma'illary segment. $nterma'illary segmen

    akan mengalami pertumbuhan dan perkembang dalam arah

    1earah caudal akan membentuk philtrum

    1earah medial akan membentuk

    - Septum nasi

    - Palatum primer prosesus palatinus medialis /

    - Prema'illa

    Sedangkan processus nasalis lateralis akan menentukan ala nasi

    yang akandipisahkan dari processus ma'illaris oleh sulcus naso

    lacrimalis /

    b. Sepasang tonjolan processus ma'illaris yang berasal dari branchial

    arch $, terletak di cranio lateral dari stomodeum

    c. Sepasang tonjolan processus mandibularis yang juga berasal dari

    branchial arch $, terletak di caudal stomodeum

    II.2. OKL)SI *AN MALOKL)SI

    O#lu&% adalah kontak antara gigi-gigi yang berantagonis dan mengacu

    pada peristi&a dan tempat terjadinya kontak bukan pada gigi-giginya sendiri. 2al

    ini terlihat jika mandibula dalam keadaan diam dan ini bukan merupakan fungsi

    alami.3

    Kun$% O#lu&% normal+

    2

  • 7/26/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Orokranifasial

    3/18

    (ndre& #45/ menyebutkan enam kunci oklusi normal yang berasal dari

    hasil penelitian yang dilakukannya. 1eenam ciri tersebut adalah #. 2ubungan yang tepat dari gigi-gigi molar pertama tetap pada bidang

    sagital. (ngulasi mahkota gigi-gigi insisif yang tepat pada bidang tranversal.3. $nklinasi mahkota gigi-gigi insisif yang tepat pada bidang sagital+. Tidak adanya rotasi gigi-gigi individual. 1ontak yang akurat dari gigi-gigi individual dalam masing-masing

    lengkung gigi, tanpa celah maupun berjejal.6. *idang oklusal yang datar tau sedikit melengkung

    Malo#lu&%adalah 1eadaan abnormal yang ditandai dengan tidak benarnya

    hubungan antara lengkung di setiap bidang spatial atau anomali abnormal dalam

    posisi gigi. 1ondisi oklusi intercusp dalam pertumbuhan gigi diasumsikan sebagaikondisi tidak regulel.

    II.2.1. Kla&%(%#a&% o#lu&% !an malo#lu&%+,

    *erdasarkan klasifikasi (ngle

    a. "lass #

    2ubungan antero-posterior yang sedemikian rupa, dengan gigi-

    gigi berada pada posisi yang tepat di lengkung rahang.

    Tipe # , karakteristiknya adanya crowdeddan rotated incisor,

    biasanya tidak ada ruang untuk "aninus dan permolar tumbuh 7erupsi, terkait dengan herediter

    Tipe, karakteristiknya insisif atas terlihat jarang serta

    gampang fraktur, biasanya karena kebiasaan menghisap

    jempol.

    Tipe 3, karakteristiknya satu atau lebih insisif atas lebih ke

    lingual dan crossbite,harus ada ruang untuk gigi ini agar

    pindah ke labial.

    3

  • 7/26/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Orokranifasial

    4/18

    Tipe + , karakteristiknya biasanya terdapat posterior crossbite.

    Tipe hampir sama dengan tipe # yang membedakannya

    hanya pada etiologi lokalnya saja yaitu adanya ruang antara

    gigi driffting/ terkadang cro&ded labih banyak di bagianpesterior.,jika terlambat erupsi maka P akan tampak erupsi ke

    arah lingual.

    b. "lass

    )engkung gigi ba&ah terletak lebih posterior daripada

    lengkung atats dibandingkan pada hubungan class #.

    Divisi # , karakteristiknya proklinasi $ atas sehingga terbentuk

    pertambahan overjet, adanya kelainan aktivitas otot, serta

    tampak bibir atas lebih hipotonik, pendek, dan tidak bisa

    menutup elemen gigi dengan semestinya, bibir ba&ah terkesan

    sebagai bantalan bagi palatal, ketidakseimbanagn otot

    buccinator dan otot mentalis yang hiperaktif, perubahan posisi

    lidah menyebabkan menyempitnya lengkung rahang atas.

    Divisi , karakteristiknya $ sentral atas lebih ke lingual, $

    lateral besinggungan dengan $# dengan posisi $ lebih labial

    daripada $#,variasi lain $# dan $ lebih ke lingual dan

    bersinggungan dengan "aninus yang lebih ke labial, terjadi

    deep anterior overbite.

    4

  • 7/26/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Orokranifasial

    5/18

    Subdivisi klas , 1etika satu sisi mengalami relasi molar klas

    dan disisi lain relasi molar klas#, maka ini disebut subdivisi

    klas .

    c. "lass 3

    "usp mesiobukal M# atas beroklusi di celah interdental

    antara M# dan M ba&ah.

    1las 3 sejati true class 3/

    Suatu maloklusi skeletal yang bersifat genetik dapat terjadi

    karena pembesaran mandibula,mandibula maju, ukuran maksila

    yang lebih kecil daripada ukuran normalnya, maksila

    mengalami retroposisi, kombinasi kasus. 1arakteristik $ atas

    lebih ke lingual, biasanya pasien memiliki overjet normal dan

    ada crossbite anterior, lidah lebih rendah sehingga lengkung

    rahang atas lebih kecil atau sempit.

    1las 3 semu pseudo class 3/

    Di akibatkan pergeseran mandibula saat menutup rahang

    disebut juga postural atau habitual maloklusi klas 3.

    Penyebabnya adanya oklusi prematur yang dapat mengubah

    arah mandibula, pada kasus posterior sulung yang hilang atau

    tanggal lebih a&al, anak-anak biasanya menggerakkan rahang

    untuk menciptakan kontak pada area anterior , serta anak

    dengan pembesaran adenoid biasanya menggerakkna rahangba&ah lebih maju untuk menghindari kontak lidah ke adenoid.

    Subdivisi class 3

    8ika satu sisi mengalami relasi molar klas 3 dan sisi lainnya

    mengalami relasi molar klas #.

    II.2.2 Et%olog% Malo#lu&%

    Menurut Mo-er&

    #. 2eredity

    a. 9euromuscular Systemb. Tulang

    c. :igi

    d. 8aringan lunak

    . Defek perkembangan dari asal yang tidak diketahui

    3. Trauma

    a. Trauma prenatal dan injuri saat ini

    b. Trau postnatal

    +. (gen fisik

    5

  • 7/26/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Orokranifasial

    6/18

    a. ;kstraksi prematur dari gigi sulung

    b. 8enis makanan7serat

    . 1ebiasaan

    a. Menghisap jempol7jari

    b. Menggigit dan menghisap jempol

    c. Menggigit kuku

    d. 1ebiasaan mendorong lidah

    e. Postur

    6. Penyakit

    a. Sistemik

    b. :angguan endokrin

    c. Penyakit lokal

    5. Malnutrisi

    Menurut %te !an Gar!%ner&

    #. (bnormalitas basis gigi

    a. (ntero-posterior malrelationship

    b. %ertikal malrelationship

    c. )ateral malrelationship

    d.

  • 7/26/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Orokranifasial

    7/18

  • 7/26/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Orokranifasial

    8/18

    sulung terletak lebih kekanan dari pada gigi penggantinya. 1ondisi

    deep bite ini akan berkurang, karena faktor- faktor berikut

    - erupsi gigi-gigi molar sulung

    - pergerakan kedepan mandibula akibat pergerakannya.

    "elah pada gigi sulung

    a. Primate space atau celah yang terdapat pada

    - pada sisi mesial " sulung maksila

    - pada sisi distal " sulung mandibula.

    b. Developmental space yaitu merupakan celah yang biasanya

    terdapat diantara gigi geligi sulung yang biasanya disbut

    dengan physiologic space.

    2adirnya celah-celah antara gigi geligi sulung penting

    dan dianggap normal. 1arena celah-celah tersebut sangat

    penting untuk perkembangan normal pada gigi geligi

    permanen, tidak adanya celah-celah ini dapat mengindikasikan

    bisa terjadinya gigi berjejal ketika gigi permanennya erupsi.

    2ubungan oklusal pada M sulung

    2ubungan mesiodistal antara permukaan distal dari M

    sulung maksila dan mandibula disebut terminal plane.

    1etikagigi sulung berkontak pada oklusi sentrik.ada tiga

    macam terminal plane yaitu sebagai berikut- flush terminal plane

    - mesial step

    - distal step

    hubungan permukaan distal pada maksila dan mandibula

    dari M sulung merupakan faktor penting yang

    mempengaruhi oklusi gigi permanen nantinya.

  • 7/26/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Orokranifasial

    9/18

    *agan Perkembangan !klusi

    b. Per#embangan O#lu&% Pa!a Per%o!e G%g% Gel%g% Ber$am"ur

    Periode pertumbuhan gigi bercampur dimulai sekitar umur 6

    tahun dengan erupsinya gigi molar pertama permanen dan

    digantikannya insisif sulung oleh insisif permanen.

    #. Periode Transisi Pertama

    Periode dimana munculnya molar satu permanen dan

    digantinya insisif sulung dengan insisif permanen. Molar pertama

    permanen adalah pemandu dalam lengkung dental oleh permukaan

    distal dari molar kedua sulung. !klusi molar pertama permanen

    dapat dikategorikan dalam 3 tipe

    a. 2ubungan M# permanen

    %ertikal plane type

    8ika terdapat celah gigi pada lengkung gigi sulung, M#

    permanen akan erupsi ke dalam oklusi class #. 8ikatidak, maka M# permanen akan erupsi ke dalam oklusi

    cusp to cusp.

    Mesial step type

    M# permanen langsung erupsi ke dalam oklusi class #.

    Distal step type

    M# permanen langsung erupsi ke dalam oklusi angel

    class .

    9

  • 7/26/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Orokranifasial

    10/18

    b. Pergantian insisif

    "elah interdental pada insisif sulung.

    "elah fisiologis yang terdapat pada gigi sulung adalah

    faktor penting untuk mengakomodasikan pertumbuhan

    insisif permanen yang lebih besar pada lengkung dental.

    8ika tidak terdapat celah pada gigi sulung, maka insisif

    permanen akan menjadi berjejal. !leh karena itu, ada

    atau tidaknya celah pada gigi sulung akan

    mempengaruhi susunan insisif permanen.

    Peningkatan lebar intercanine

    Selama transisi dari insisif sulung ke insisif permanen,

    terjadi suatu peningkatan lebar intercanine pada

    lengkung maksila dan mandibula. Perubahan ini

    merupakan faktor penting yang mengi?inkan insisif

    permanen yang ukuran lebih besar untuk

    diakomodasikan pada lengkung yang sebelumnya

    ditempati oleh insisif sulung.

    Perubahan pada inklinasi insisif

    Suatu perbedaan karakteristik antara gigi sulung dan

    permanen adalah pada inklinasinya. :igi permanen

    terkadang cenderung berinklinasi ke arah labial7bukal.

    $ni pula yang menjadi faktor yang membantu

    mengakomodasi insisif permanen yang lebih besar.Sudut inter-insisal antara insisif central rahang atas dan

    rahang ba&ah adalah #@@pada gigi sulung. Sedangkan

    pada gigi permanen rata-rata sekitar #3@.

    Peningkatan panjang lengkung dental pada bagian

    anterior

    Peningkatan panjang lengkung dental pada bagian

    aterior-posterior juga akan menyediakan celah untuk

    insisif permanen yang lebih besar unkurannya. 2al ini

    dibutuhkan untuk erupsi insisif permanen lebih ke arahlabial untuk menghasilkan tambahan celah yang

    dibutuhkan. $nsisif permanen mandibula dilokasikan

    pada sisi lingual insisif sulung segera setelah gigi-gigi

    tersebut erupsi.

    10

  • 7/26/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Orokranifasial

    11/18

    . Periode inter-Transisi

    Pada periode ini lengkung maksila dan mandibula terdiri

    dari kumpulan-kumpulan gigi sulung dan permanen. (ntara molar

    sulung dan kaninus permanen, selama fase ini relatif stabil dan

    tidak terjadi perubahan.

    3. Periode Transisi kedua

    Ditandai oleh pergantian molar sulung dan kaninus permanen.

    a. )ee&ays Spase

    8umlah lebar mesio-distal dan gigi geligi lateral permanen

    umumnya lebih kecil dari gigi geligi sulung. Perbedaan ini

    disebut )ee&ays Space. )ee&ay Space merupakan faktor

    penting yang dibutuhkan untuk perubahan ringan dari gigi

    geligi lateral.

    b.

  • 7/26/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Orokranifasial

    12/18

    II.'.1. T%t%#t%t%# ar%ngan Kera&3

    #. Sella 4S/ Titik di tengah dari outline fossa pituitary sella turcica/

    . Na&%on 4N5 Titik di bagian paling inferior dan paing anterior dari

    tulang frontal, berdekatan dengan sutura frontonasalis.

    3. Orb%tale 4Or5 Titik pada titik paling inferior dari outline tulang

    orbital. Sering pada gambaran radiografi terlihat outline tulang

    orbital kanan dan kiri.

  • 7/26/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Orokranifasial

    13/18

    II.'.2. T%t%#t%t%# ar%ngan Luna#

    #. So(t t%&&ue glabella 4G65 titik paling anterior dari bidang

    midsagital dari dahi.

    . Prona&ale 4Pr5 titik paling depan dari ujung hidung.

    3. Labrale &u"er%u& 4L&5 titik tengah di pinggir superior dari bibir

    atas.

    +. Labrale %n(er%u& 4L%5 titik tengah di pinggir inferior dari bibir

    ba&ah.

    . So(t t%&&ue "ogon%on 4Pog65 titik paling anterior dari kontur

    jaringan lunak dagu.

    II.'.' B%!angb%!ang 7 Gar%&gar%& Se(alometr%#3

    #. Gar%& Fran#(ort or%8ontal :aris yang menghubungkan titik

    !rbitale dan Porion

    . Gar%& Ma#&%lar%& :aris yang menghubungkan titik spina nasalis

    anterior dan spina nasalis posterior.

    3. Gar%& man!%bular%& :aris yang menghubungkan titik gonion

    dengan menton

    +. Gar%& Sellana&%on3:aris yang menghubungkan titik pusat sella

    tursika dengan nasion

    . Gar%& Fa$%al :aris yang menghubungkan titik nasion danpogonion

    6. Gar%& O#lu&al :aris dari titik tengah antara ujung insisivus atas

    dan ba&ah terhadap kontak anterior antara molar pertama atas dan

    ba&ah pada keadaan oklusi

    5. Sumbu 9 :aris dari sella ke gnasion

    A. Gar%& Bolton :aris yang menghubungkan titik bolton dan nasion

    13

  • 7/26/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Orokranifasial

    14/18

    4. Gar%& *e :o&ter De "oster,#4/ !utline permukaan dalam

    basis kranii anterior dari bibi anterior sella tursika ke permukaan

    endokranial dari tulang frontal

    #@. Gar%& APogon%on Cilliams, #464/ :aris yang menghubungkan

    titik ( dan pogonion.

    ##. Gar%& E&tet%& >icketts, #45/ :aris yang menghubungkan titik

    paling anterior dati ujung hidung dan dagu.

    #. Gar%& ;ol!a

  • 7/26/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Orokranifasial

    15/18

    II.'.>. Anal%&%& Se(alomet%r>

    a. Anal%&%& bentu# mu#a menurut Su#a!an 41?/5 3

    $ndeks muka 0Tinggi muka(A)( Jarak N Gn)x100

    Lebarmuka (B )(jarak bizigomatik)

    1lasifikasi indeks muka

    ;uriprosop muka pendek, lebar/ A@,@ B A+,4

    Mesoprosop muka sedang / A,@ B A4,4

    )eptoprosop muka tinggi, sempit/ 4@,@ B 4+,4

    8ika indeks A@,@ 2ipo ;uriprosop

    E 4+,4 2iper )eptoprosop

    b. Pengu#uran "ro(%l

  • 7/26/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Orokranifasial

    16/18

    Dari hubungan antara garis ini, maka terdapat 3 macam "ro(%l

  • 7/26/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Orokranifasial

    17/18

    Fa&%al *%@ergen$e

    =asial divergence merupakan keadaan anterior 7 posterior inklinasi facerelatif terendah ke dahi

    (nterior divergen Suatu garis tergambar anatara dahi dan dagu yang

    inklinasinya ke arah anterior dagu.

    Posterior divergen Suatu garis yang menggambarakan antara dahi dan

    dagu, kemiringan ke arah posterior dagu.

    )urus atau ortognati :aris antara dahi dan dagu lurus atau tegak dari

    dasar.

    17

  • 7/26/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Orokranifasial

    18/18

    *(* $$1;S$MP