pertumbuhan pada hewan

6
Pertumbuhan pada hewan dibagi menjadi 2 fase, yaitu : 1. Fase Embrionik Adalah fase pertumbuhan zigot hingga terbentuknya embrio. Fase ini meliputi beberapa tahapan. a. Fase Pembelahan (Cleavage) dan Blastulasi - Pembelahan zigot membelah (mitosis) menjadi banyak blastomer. Blastomer berkumpul membentuk seperti buah arbei disebut Morula Morula mempunyai 2 kutub, yaitu : * kutub hewan (animal pole) * kutub tumbuhan (vegetal pole) - Blastulasi sel-sel morula membelah dan "arbei" morula membentuk rongga (blastocoel) yang berisi air, disebut Blastula. b. Gastrulasi Adalah proses perubahan blastula menjadi gastrula. Pada fase ini : - blastocoel mengempis atau bahkan menghilang - terbentuk lubang blastopole akan berkembang menjadi anus - terbentuk ruang, yaitu gastrocoel (Archenteron) akan berkembang menjadi saluran pencernaan - terbentuk 3 lapisan embrionik : ektoderm, mesoderm dan endoderm Berdasarkan jumlah lapisan embrional, hewan dikelompokkan menjadi: - Hewan diploblastik : memiliki 2 lapisan embrional, ektoderm dan endoderm - Hewan triploblastik : memiliki ketiga lapisan embrional * triploblastik aselomata : tak memiliki rongga tubuh * triploblastik pseudoselomata : memiliki rongga tubuh yang semu * triploblastik selomata: memiliki rongga tubuh yang sesungguhnya, yaitu basil pelipatan mesoderm c. Morfogenesis Proses pertumbuhan, perkembangan dan diferensiasi menjadi organ, sistem organ dan organisme. d. Diferensiasi dan Spesialisasi Jaringan Diferensiasi jaringan/lapisan embrionik akan berkembang menjadi berbagai organ dan sistem organ. Spesialisasi setiap jaringan akan mempunyai bentuk, struktur dan fungsinya masing-masing. e. Imbas Embrionik Diferensiasi dari suatu lapisan embrionik mempengaruhi dan dipengaruhi oleh diferensiasi lapisan embrionik lain.

Upload: heny

Post on 21-Oct-2015

19 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pertumbuhan Pada Hewan

Pertumbuhan pada hewan dibagi menjadi 2 fase, yaitu :

1. Fase Embrionik

Adalah fase pertumbuhan zigot hingga terbentuknya embrio. Fase ini meliputi beberapa tahapan.

a. Fase Pembelahan (Cleavage) dan Blastulasi- Pembelahan zigot membelah (mitosis) menjadi banyak blastomer. Blastomer

berkumpul membentuk seperti buah arbei disebut MorulaMorula mempunyai 2 kutub, yaitu :* kutub hewan (animal pole)* kutub tumbuhan (vegetal pole)

- Blastulasi sel-sel morula membelah dan "arbei" morula membentuk rongga (blastocoel) yang berisi air, disebut Blastula.

b. GastrulasiAdalah proses perubahan blastula menjadi gastrula.Pada fase ini :

- blastocoel mengempis atau bahkan menghilang- terbentuk lubang blastopole akan berkembang menjadi anus- terbentuk ruang, yaitu gastrocoel (Archenteron) akan berkembang menjadi

saluran pencernaan- terbentuk 3 lapisan embrionik : ektoderm, mesoderm dan endoderm

Berdasarkan jumlah lapisan embrional, hewan dikelompokkan menjadi:

- Hewan diploblastik : memiliki 2 lapisan embrional, ektoderm dan endoderm- Hewan triploblastik : memiliki ketiga lapisan embrional

* triploblastik aselomata : tak memiliki rongga tubuh * triploblastik pseudoselomata : memiliki rongga tubuh yang semu* triploblastik selomata: memiliki rongga tubuh yang sesungguhnya, yaitu basil pelipatan mesoderm

 c. Morfogenesis

Proses pertumbuhan, perkembangan dan diferensiasi menjadi organ, sistem organ dan organisme.

d. Diferensiasi dan Spesialisasi JaringanDiferensiasi jaringan/lapisan embrionik akan berkembang menjadi berbagai organ dan sistem organ. Spesialisasi setiap jaringan akan mempunyai bentuk, struktur dan fungsinya masing-masing.

e. Imbas EmbrionikDiferensiasi dari suatu lapisan embrionik mempengaruhi dan dipengaruhi oleh diferensiasi lapisan embrionik lain.

 

2. Fase Pasca Embrionik

Secara umum meliputi metamorfosis dan regenerasi.

Metamorfosis adalah perubahan bentuk secara bertingkat dari masa muda hewan dewasa.

a. Serangga

Page 2: Pertumbuhan Pada Hewan

Metamorfosis tak sempurna : telur nimfa imago.Metamorfosis sempurna : telur larva pupa imago.

b. KatakZigot berudu katak muda katak dewasa.

Regenerasi adalah kemampuan untuk memperbaiki sel, jaringan atau bagian tubuh yang rusak, hilang atau mati.

- hewan tingkat tinggi terbatas pada jaringan- hewan tingkat rendah dapat sampai pada tingkat organ

 

Pertumbuhan dan perkembangan hewan dimulai sejak terbentuknya zigot.

Satu sel zigot akan tumbuh dan berkembang hingga terbentuk embrio. Embrio

akan berdiferensi sehingga terbentuk berbagai macam jaringan dan organ.

Organ-organ akan menyatu dan bergabung menjadi janin. Janin akan

dilahirkan sebagai bayi. Kemudian, bayi tumbuh dan berkembang menjadi

anak-anak, remaja, dan dewasa.

Pada siklus hidup hewan tertentu, terjadi perubahan bentuk tubuh dari

embrio sampai dewasa. Perubahan bentuk ini disebut metamorfosis.

Metamorfosis dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu metamorfosis sempurna

dan tidak sempurna.

Metamorfosis sempurna dicirikan dengan adanya bentuk tubuh yang

berbeda di setiap fase metamorfosis. Contoh hewan yang mengalami

metamorfosis sempurna adalah kupu-kupu dan katak. Tahapan metamorfosis

kupu-kupu mulai dari telur larva (ulat) pupa (kepompong) imago

(dewasa).

Jika diperhatikan ternyata dalam setiap fase metamorfosis kupu-kupu, terlihat

Page 3: Pertumbuhan Pada Hewan

adanya perbedaan bentuk tubuh. Begitu juga dengan katak. Katak mengalami

metamorfosis sempurna mulai dari telur berudu (kecebong) katak

dewasa.

Metamorfosis tidak sempurna ditandai dengan adanya bentuk tubuh yang

sama, tetapi ukurannya berbeda pada salah satu fase metamorfosis. Contohnya

adalah belalang dan kecoa. Belalang mengalami metamorfosis yang dimulai

dari telur nimfa imago (dewasa). Nimfa memiliki bentuk tubuh yang

sama dengan serangga dewasa, tetapi memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil.

Faktor-faktor yang mempengaruhipertumbuhan dan perkembangan hewan

dapat dibagi menjadi dua, yaitu: faktor internal dan eksternal. Faktor internal

meliputi gen dan hormone. Faktor eksternal meliputi air, makanan, dan

cahaya.

1. Gen

Gen merupakan faktor keturunan yang diwariskan dari orang tua (induk)

kepada keturunannya. Gen akan mengendaalikan pola pertumbuhan dan

perkembangan hewan.

2. Hormon

Hormon merupakan senyawa organik yang mengatur pertumbuhan dan

perkembangan hewan adalah hormon somatotrof (hormon pertumbuhan).

Bila hewan kekurangan hormone pertumbuhan, maka pertumbuhan akan

terhambat sehingga badannya kerdil. Bila kelebihan hormon pertumbuhan,

Page 4: Pertumbuhan Pada Hewan

maka akan mengalami pertumbuhan raksasa.

3. Makanan

Makanan sangat diperlukan oleh hewan. Makanan digunakan sebagai zat

pembangun tubuh dan sumber energi.

4. Air

Air merupakan pelarut dan media untuk terjadinya reaksi metabolisme

tubuh. Reaksi metabolisme ini akan menghasilkan energi, membantu

pembentukan sel-sel yang baru, dan memperbaiki sel-sel yang rusak.

5. Cahaya Matahari

Cahaya matahari sangat diperlukan dalam pembentukan vitamin D.

Vitamin itu diperlukan dalam pembentukan tulang.

Page 5: Pertumbuhan Pada Hewan