perubahan struktur ekonomi
TRANSCRIPT
![Page 1: Perubahan Struktur Ekonomi](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082905/58e5140e1a28ab2c1c8b62cb/html5/thumbnails/1.jpg)
Perekonomian IndonesiaPERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
Rizqy Naharusshoimin11141022
5X_ManajemenSTIE BINA BANGSA
BANTEN
![Page 2: Perubahan Struktur Ekonomi](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082905/58e5140e1a28ab2c1c8b62cb/html5/thumbnails/2.jpg)
Perubahan Struktur EkonomiPembangunan ekonomi jangka panjang den-gan pertumbuhan PDB akan membawa suatu perubahan mendasar dalam struktur ekonomi, dari ekonomi tradisional dengan pertanian se-bagai sektor utama ke ekonomi modern yang didominasi oleh sektor-sektor nonprimer, khususnya industri manufaktur dengan in-creasing returns to scale (relasi positif antara pertumbuhan output dan pertumbuhan pro-duktivitas) yang dinamis sebagai motor utama penggerak pertumbuhan ekonomi (Weiss, 1988).
![Page 3: Perubahan Struktur Ekonomi](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082905/58e5140e1a28ab2c1c8b62cb/html5/thumbnails/3.jpg)
Teori Perubahan Struktur Ekonomi1. Arthur Lewis (teori migrasi),2. Hollis Chenery (teori transformasi struk-tual).
![Page 4: Perubahan Struktur Ekonomi](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082905/58e5140e1a28ab2c1c8b62cb/html5/thumbnails/4.jpg)
Teori Arthur Lewis (teori migrasi)Teori Lewis pada dasarnya membahas proses pembangunan ekonomi yang terjadi di perdesaan dan di perkotaan.
![Page 5: Perubahan Struktur Ekonomi](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082905/58e5140e1a28ab2c1c8b62cb/html5/thumbnails/5.jpg)
Teori Hollis Chenery (teori transfor-masi struktual)Kerangka pemikiran teori Chenery pada dasarnya sama seperti di model Lewis. Teori Chenery, dikenal dengan teori pattern of de-velopment, memfokuskan pada perubahan struktur dalam tahapan proses perubahan ekonomi di NSB, yang mengalami transfor-masi dari pertanian tradisional (subsistens) ke sektor industri sebagai mesin penggerak utama pertumbuhan ekonomi.
![Page 6: Perubahan Struktur Ekonomi](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082905/58e5140e1a28ab2c1c8b62cb/html5/thumbnails/6.jpg)
4 faktor Kenaikan Produksi Sektor Industri Manufaktur1. Kenaikan Permintaan Domestik2. Perluasan Ekspor3. Substitusi Impor4. Perubahan Teknologi
![Page 7: Perubahan Struktur Ekonomi](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082905/58e5140e1a28ab2c1c8b62cb/html5/thumbnails/7.jpg)
1. Kenaikan Permintaan DomestikKenaikan permintaan domestik, yang memuat permintaan langsung untuk produk industri manufaktur plus efek tidak langsung dari kenaikan permintaan domestik untuk produk sektor-sektor lainnya terhadap sektor industri manufaktur.
![Page 8: Perubahan Struktur Ekonomi](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082905/58e5140e1a28ab2c1c8b62cb/html5/thumbnails/8.jpg)
2. Perluasan Ekspor Perluasan ekspor (pertumbuhan dan diver-sivikasi) atau efek total dari kenaikan jumlah ekspor tehadap produk industri manufaktur.
![Page 9: Perubahan Struktur Ekonomi](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082905/58e5140e1a28ab2c1c8b62cb/html5/thumbnails/9.jpg)
3. Substitusi ImporSubsitusi impor atau efek total dari kenaikan proporsi permintaan disetiap sektor yang dipenuhi lewat produksi domestik terhadap output industri manufaktur.
![Page 10: Perubahan Struktur Ekonomi](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082905/58e5140e1a28ab2c1c8b62cb/html5/thumbnails/10.jpg)
4. Perubahan Teknologi Perubahan teknologi atau efek total dari pe-rubahan koefisien input-output didalam perekonomian akibat kenaikan upah dan tingkat pendapatan terhadap sektor industri manufaktur.
![Page 11: Perubahan Struktur Ekonomi](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082905/58e5140e1a28ab2c1c8b62cb/html5/thumbnails/11.jpg)
Faktor Internal Transisi NSBa. Kondisi dan struktur awal ekonomi dalam negeri (basis ekonomi)b. Besarnya Pasar dalam Negric. Pola Distribusi Pendapatand. Karakteristik dan Industrialisasie. Keberadaan SDAf. Kebijakan Perdagangan Luar Negri
![Page 12: Perubahan Struktur Ekonomi](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082905/58e5140e1a28ab2c1c8b62cb/html5/thumbnails/12.jpg)
a) KondisiSuatu negara yang pada awal pembangunan ekonomi/industrialisasinya sudah memiliki industri-industri dasar yang relatif kuat akan mengalami proses industrialisasi yang lebih cepat/pesat dibandingkan dengan negara yang hanya memiliki industri-industri ringan.
![Page 13: Perubahan Struktur Ekonomi](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082905/58e5140e1a28ab2c1c8b62cb/html5/thumbnails/13.jpg)
b) Besarnya pasar dalam negeriBesarnya pasar domestik ditentukan oleh kombinasi antara jumlah populasi dan tingkatan pendapatan rill per-kapita. Pasar dalam negeri yang besar merupakan salah satu faktor intensif bagi pertumbuhan kegiatan ekonomi, termasuk industri, karena menjamin adanya skala ekonomis dan efisiensi dalam proses produksi (dengan asumsi bahwa faktor-faktor penentu lainnya mendukung)
![Page 14: Perubahan Struktur Ekonomi](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082905/58e5140e1a28ab2c1c8b62cb/html5/thumbnails/14.jpg)
c) Pola distribusi pendapatanFaktor ini sangat mendukung faktor pasar diatas. Walaupun tingkat pendapatan rata-rata per-kapita naik pesat, tetapi kalau dis-tribusinya pincang maka kenaikan pendap-atan tersebut tidak terlalu berarti bagi per-tumbuhan industri-industri selain industri-industri yang membuat barang-barang sederhana, seperti makanan, minuman, sepatu, dan pakaian jadi (tekstil).
![Page 15: Perubahan Struktur Ekonomi](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082905/58e5140e1a28ab2c1c8b62cb/html5/thumbnails/15.jpg)
d) Karakteristik dan industrial-isasi
Misalnya, cara pelaksanaan atau strategi pengembangan industri yang diterapkan, je-nis industri yang diunggulkan, pola pem-bangunan industri, dan insentif yang diberikan. Aspek-aspek ini biasanya berbeda antarnegara yang menghasilkan pola indus-trialisasi yang juga berbeda antarnegara.
![Page 16: Perubahan Struktur Ekonomi](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082905/58e5140e1a28ab2c1c8b62cb/html5/thumbnails/16.jpg)
e) Keberadaan SDAAda kecenderungan bahwa negara yang kaya akan SDA mengalami pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah atau terlambat melakukan industrialisasi atau tidak berhasil melakukan diversivikasi ekonomi (peruba-han struktur) daripada negara yang miskin SDA.
![Page 17: Perubahan Struktur Ekonomi](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082905/58e5140e1a28ab2c1c8b62cb/html5/thumbnails/17.jpg)
f) Kebijakan perdagangan luar negeri
Fakta menunjukan bahwa di negara yang menerapkan kebijakan ekonomi tertutup (inward looking), pola dan hasil industrial-isasinya berbeda dibandingkan dengan ne-gara yang menerapkan kebijakan ekonomi terbuka (outward looking).
![Page 18: Perubahan Struktur Ekonomi](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082905/58e5140e1a28ab2c1c8b62cb/html5/thumbnails/18.jpg)
Sumber• Dr. Tulus T.H. Tambunan, Perekonomian In-
donesia. Penerbit Ghalia Indonesia (April 2009)
• https://meilina03.wordpress.com/2013/04/06/perubahan-struktur-ekonomi/
![Page 19: Perubahan Struktur Ekonomi](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082905/58e5140e1a28ab2c1c8b62cb/html5/thumbnails/19.jpg)
TERIMAKASIH