perwujudan huruf konsonan arabiziabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/c1012004_bab3.pdf · 65...
TRANSCRIPT
62
BAB III
PERWUJUDAN HURUF KONSONAN ARABIZI
Kaidah Amiyah Mesir memengaruhi kaidah Arabizi Mesir karena Arabizi
pada umumnya merupakan bahasa Arab Amiyah yang dikonversikan ke huruf
Latin. Ghaffar, N., et al (2011) mengatakan bahwa perwujudan huruf
berpengaruh pada bahasa kedua (selanjutnya disebut B2) dari penutur Arabizi.
Misalnya, jika B2 penutur adalah bahasa Inggris maka huruf ج dapat diwakili
dengan g atau j; sedangkan jika B2 penutur adalah Perancis maka huruf ج dapat
diwakili dengan aksara gu.
Terdapat beberapa huruf bahasa Arab Fushcha yang tidak dikenal dalam
kaidah Amiyah seperti huruf ث dan ذ. Hal ini dijelaskan oleh Syauqi (1993:156)
bahwa dalam bahasa Amiyah Mesir huruf ذ diganti dengan huruf د. Dan huruf ث
dalam bahasa Arab Amiyah Mesir diganti dengan huruf ت. Hal ini memengaruhi
kaidah Arabizi Mesir dalam perwujudan kedua huruf tersebut. Huruf ث/ذ
diwujudkan dengan huruf d/t dalam Latin karena huruf ذ diganti menjadi huruf
dalam Amiyah Mesir. Huruf-huruf Latin lainnya ت menjadi huruf ث dan د
menjadi konversi dari huruf-huruf Arab berdasarkan persamaan proses fonetik
fisiologis. Berikut perwujudan atau konversi huruf Latin dengan huruf Arab
dalam Arabizi.
63
A. Konversi Satu Huruf Latin untuk Satu Huruf Arab
1. Huruf b
Huruf b dalam Arabizi digunakan untuk mewujudkan huruf ب.
Perwujudan huruf ب dengan huruf b didasarkan pada persamaan fonetik
fisiologis dengan huruf ب, yaitu bunyi bilabial, hambat, dan bersuara.
Berikut beberapa contoh perwujudan huruf ب dengan huruf b pada
Arabizi.
No. Data BAA Transkripsi Glos Transliterasi Arti
Awal Silabel
93 bas بس /bas/ ‘فقط’ faqath hanya
94 bekii بك /beki/ ‘بك’ biki dengan.
pos2fs
98,9
9 bs بس /bas/ ‘فقط’ faqath hanya
Tengah Silabel
36 7bibi حبييب /ɦabibi:/ ‘حبييب’ chabi>bi> sayang.
pos1s
66 albii قليب /albi:/ ‘قليب’ qalbi> hati.
pos1s
141 el-
sabbahy -el/ الصباحي
sabbaɦi:/ -ash ’الصباحي‘
shaba>chi> def.pagi
295 sa7bty حبيتاص /saɦbati:/ ‘ حبيتاص ’ sha>chibati> sahabat.f.
pos1s
321 tb3n طبعا /tˁabʕan/ ‘طبعا’ tab’an tentu
Akhir Silabel
278-
284 rb رب /rabb/ ‘ rabbun tuhan ’رب
319,
320 tb طب /tˁab/ ‘طبعا’ tab’an tentu
Tabel 31. Pengggunaan Huruf b
Tabel tersebut menunjukkan bahwa penggunaan huruf b pada kaidah
Arabizi ditemukan di awal, tengah dan akhir silabel. Penggunaan huruf b
64
di awal silabel hanya ditemukan pada kategori charf. Kata bas dan bs pada
data 98;99 merupakan kata yang sama. Keduanya, baik yang ditulis
dengan huruf vokal a ditengah kata atau tidak merupakan bahasa Amiyah
dari kata ‘فقط’ faqath.
Penggunaan huruf b di tengah silabel didominasi oleh kelompok ism
yang mengalami kasus posesif ‘اإلضافة .cha>latul idha>fah (36;295;66) ’حالة
Contoh data 141 merupakan ism definit, sedangkan data 321 merupakan
charf.
Pada akhir silabel, penggunaan huruf b ditemukan pada ism dan
charf. Contoh data ism ditemukan pada data 278 sampai dengan 284 yakni
pada kata rb. Data charf ditemukan pada data 319;320, pada kata tb.
Proses pembentukan bunyi huruf ب dimulai dari udara melewati
pangkal tenggorok (laringal), pita suara bergetar, udara ke rongga tekak
(faringal), lalu ke mulut hingga tertahan di dua bibir yang tertutup secara
total (hambat). Saat kedua bibir terbuka secara mendadak, terdapat bunyi
letupan yang disebut /ba’/ (Anis,1999; 47).
Huruf b terbentuk mulai dari dua bibir yang menutup sepenuhnya
aliran udara, sehingga udara mampat di belakang tempat penutupan itu.
Kemudian penutupan itu dibuka secara tiba-tiba, dan menyebabkan
terjadinya letupan, kemudian bunyi b terbentuk. Pita suara pada saat itu
hanya terbuka sedikit, sehingga terjadi getaran pada pita suara itu (Chaer,
2007:117-119).
65
Berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan bergetar tidaknya
pita suara, huruf ب dan b merupakan bunyi bilabial, hambat, dan bersuara.
Dengan demikian, huruf b digunakan untuk mewujudkan huruf ب dalam
Arabizi.
2. Huruf f
Huruf f dalam Arabizi digunakan untuk mewujudkan huruf ف.
Konversi ini didasarkan pada persamaan fonetik fisiologis, yaitu bunyi
labiodental, frikatif dan tidak bersuara. Berikut beberapa contoh
penggunaan huruf f.
No. Data BAA Transkripsi Glos Transliterasi Arti
Awal Silabel
161 fd7tena فضحتنا /fedˁeɦtena/ ‘فضحتنا’ fadhechti-na>
menyalahkan
.2fs.pos1pl
162 fe يف /fe/ ‘يف’ fi> di/di dalam
165 fel يف
fi>l ’يفال...‘ /fel/ ال...di;di
dalam.def
167 fr7teni فرحتين /fereɦteni/ ‘فرحتين’ farichtini: membaha-
giakan.2fs.
pos1s
Tengah Silabel
123 dof3a دفعة /dofʕa/ ‘دفعة’ dofʻa angkatan
269 nshofk نشوفك /nʃu:fek/ ‘ كرأين ’ ra‘ainak melihat.1pl.p
os2s
302 shoft شوفت /ʃoft/ ‘رأيت’ ra‘aitu melihat.1s
Akhir Silabel
54 a3rf أعرف /ʔaʕrif/ ‘أعرف’ a‘rif mengetahui.1
s
299 shaf شوف /ʃof/ ‘رأي’ ra‘a> melihat.3ms
Tabel 32. Penggunaan Huruf f
Penggunaan huruf f pada awal, tengah dan akhir silabel tampak pada
tabel di atas. Penggunaan huruf f pada kategori fi’l merupakan yang paling
66
banyak yaitu pada data 161,167, 269, 302, 299, dan 54. Penggunaan huruf
f pada kategori ism tampak pada data 123. Dan penggunaan huruf f pada
kategori charf tampak pada data 162 dan 165.
Huruf f pada kata fe, fd7tena, fel, dan fr7teni merupakan penggunaan
huruf f pada awal silabel. Kata dof3a, nshofek, dan shof tmerupakan
contoh data penggunaan huruf f pada tengah silabel. Sedangkan kata shof
dan a3rf merupakan contoh penggunaan huruf f pada akhir silabel.
Huruf ف diproduksi ketika udara melewati pangkal tenggorok, lalu
ke mulut, saat udara di antara bibir bawah dan gigi atas (labiodental) alur
udara menyempit dan terdengar desahan cukup tinggi, pada saat itu pita
suara tidak bergetar (Anis,1999: 49).
Huruf f diproduksi yakni ketika artikulator (bibir bawah) mendekati
titik artikulasi (gigi atas) dan membentuk celah sempit. Dengan demikian,
udara yang lewat mendapat gangguan di celah itu, kemudian penutupan itu
dibuka sehingga menyebabkan muncul bunyi huruf f (Chaer, 2007: 117-
119).
Dengan demikian berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan
bergetar tidaknya pita suara huruf ف dan f merupakan bunyi labiodental,
frikatif, tidak bersuara. Dengan demikian, huruf f digunakan untuk
mewujudkan huruf ف dalam Arabizi.
67
3. Huruf g
Huruf g diproduksi ketika dorsovelar menutup sepenuhnya aliran
udara sehingga udara mampat di belakang tempat penutupan itu.
Kemudian penutupan itu dibuka secara tiba-tiba dan menyebabkan
terjadinya letupan dan muncul bunyi huruf g (Chaer, 2007: 117-119).
Huruf ج diproduksi ketika udara melewati pangkal tenggorok, pita
suara bergetar, udara ke pangkal tekak dan mulut, saat di titik artikulasi
yaitu bagian tengah lidah dan langit-langit keras udara tertahan oleh
pertemuan titik artikulasi tersebut, saat terlepas terbentuklah bunyi huruf
.Pelepasan titik artikulasi itu terjadi agak lambat (Tawa>b, 1997: 221) .ج
Kedua proses pembentukan huruf tersebut tidak memiliki persamaan
dalam fonetik fisiologis, namun huruf g digunakan untuk mewujudkan
huruf ج dalam Arabizi. Hal ini disebabkan oleh variasi regional dalam
pengucapan huruf Arab. Seperti huruf ج yang dilafalkan dengan /ja/ dalam
dialek Levantine, dan /ga/ dalam dialek Kairo (Anis, 1999;70). Selain itu
Kholisin (tt: 7) juga mengungkapkan bahwa dalam bahasa Arab Amiyah
Mesir semua konsonan ج (apikopalatal, afrikatif, bersuara) selalu
dilafalkan dengan g (dorsovelar, plosif, bersuara). Hal ini membuat huruf
g digunakan untuk mewujudkan huruf ج dalam Arabizi. Berikut beberapa
contoh penggunaan huruf g dalam kaidah Arabizi.
68
No. Data BAA Transkrip-
si Glos Transliterasi Arti
Awal Silabel
169 gd3an جدعان /gedʕan/ ‘ دعانج ’ jidʻa>n Keren
171 gehaad جهاد /gehaad/ ‘جهاد’ jiha>d Usaha
Tengah Silabel
42 7gat حجات /ɦagat/ ‘حجات’ chaja>t kebutuhan.plf
95 bgd جبد /bigid/ ‘ bijidd ’جبد dengan
kesungguhan
409 yrg3ni يرجعن /yerge/ ‘يرجعن’ yarjiʻna kembali.3fpl
Tabel 33. Penggunaan Huruf g
Huruf g pada kata gd3an dan gehaad merupakan pengganti huruf ج
pada awal silabel. Kata bgd, yrg3ni dan 7gat merupakan contoh
penggunaan huruf g di tengah silabel. Sedangkan penggunaan huruf g di
akhir silabel tidak ditemukan.
Kata yrg3ni pada data 409 merupakan kategori fi’l. Data lain yaitu
gd3an, gehaad, bgd, dan 7gat merupakan kata berkategori ism. Data charf
dalam penggunaan huruf g tidak ditemukan.
4. Huruf h
Huruf h dalam Arabizi digunakan untuk mewujudkan huruf ه. Hal
ini didasarkan pada persamaan fonetik fisiologis antara huruf h dengan
huruf ه. Berikut beberapa contoh penggunaan huruf h.
No. Data BAA Transkripsi Glos Transliterasi Arti
Awal Silabel
175 hna ىنا /hena/ ‘ىنا’ huna> di sini
178 hwa هو /huwa/ ‘هو’ huwa 3sm
69
No. Data BAA Transkripsi Glos Transliterasi Arti
Tengah Silabel
171 gehaad جهاد /gehaad/ ‘جهاد’ jiha>d usaha
159 fahm فهم /fahm/ ‘فهم’ fahim paham
247 mnha منها /menha/ ‘منها’ minha> dari.pos3sf
Akhir Silabel
168 fyh فيو /fih/ ‘فيو’ fi>h di/di dalam.
pos3sm
119,
120 dh ده /dih/ ‘ىاذه’ ha>dzihi ini.fs
67 allah هللا /allah/ ‘هللا’ allah allah/ tuhan
Tabel 34. Penggunaan Huruf h
Tabel tersebut menunjukkan penggunaan huruf h yang terdapat pada
semua posisi. Data 175 dan 178 menunjukkan penggunaan huruf h pada
awal silabel. Data 171, 159, dan 247 menunjukkan penggunaan huruf h
pada tengah silabel. Sedangkan data 119;120, 168 dan 67 menunjukkan
penggunaan huruf h pada akhir silabel.
Kata fahm pada data 159 merupakan kata berkategori fi’l. Data yang
lain, hna, hwa, gehaad, mnha, fyh, dh, dan allah merupakan kategori ism.
Proses pembentukan huruf ه dimulai dari udara yang keluar dari
paru-paru bergesekan dengan menggetarkan pita suara, lalu udara ke mulut
tanpa ada hambatan seperti yang terjadi dengan bunyi vokal. Desahan
yang ada saat mengucapkan bunyi ini membuat mulut tidak sekedar hanya
melepaskan nafas, tetapi juga memunculkan bunyi ه (Tawa>b, 1997: 226).
Huruf h terbentuk mulai dari arus udara digeserkan di laringal, pita
suara hanya terbuka sedikit, sehingga terjadilah getaran pada pita suara,
kemudian muncul huruf h (Marsono, 1993: 67-68).
70
Berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan bergetar tidaknya
pita suara, huruf ه merupakan bunyi laringal, hambat dan tidak bersuara
sedangkan huruf h merupakan bunyi laringal, geseran, dan tidak bersuara.
Meskipun berbeda cara artikulasi, huruf ه dan h mempunyai persamaan
dalam klasifikasi bunyi lainnya, yaitu dalam tempat artikulasi dan tidak
bergetarnya pita suara. Dengan demikian, huruf h digunakan untuk
mewujudkan huruf ه dalam Arabizi.
5. Huruf k
Huruf k dalam Arabizi digunakan untuk mewujudkan huruf ك. Hal
ini disebabkan adanya persamaan fonetik fisiologis antara huruf ك dengan
huruf k. Berikut contoh penggunaan huruf k dalam Arabizi.
No. Data BAA Transkripsi Glos Transli-
terasi Arti
Awal Silabel
183 kafel كايفال... /kafel/ كايف‘
...ال ’ ka>fi>l
seperti. di/ di
dalam.def
185 kbeer كبن /kabi:r/ ‘كبن’ kabi>r besar.sm
186-
188 kda كده /keda/ ‘كاىذا’ ka>ha>dza seperti itu
Tengah Silabel
64 akid أكيد /akid/ ‘أكيد’ aki>d 1s.yakin
139 elklam الكالم /elkalam/ ‘الكالم’ al-kala>m
def.perkataan
381 y5likii خيليك /yixliki/;
/yexliki/ yukhli>ki ’خيليك‘
3s.menyelamat
kan.pos2sf
Akhir Silabel
96 bklmk بكالمك /bikalamik/ ‘بكالمك’ bi kala>mik
dengan.
perkataan.
pos2fs
71
No. Data BAA Transkripsi Glos Transli-
terasi Arti
149 enk عينك /ʕenak/ ‘عينك’ ‘ainak mata.pos2fs
384 y7mik حيميك /yiɦmik/;
/yeɦmik/; yachmi>k ’حيميك‘
3s.menyelam
atkan.pos2fs
Tabel 35. Penggunaan Huruf k
Tabel di atas menunjukkan penggunaan huruf k sebagai perwujudan
huruf ك pada awal, tengah dan akhir silabel. Data 186-188, 185, dan 183
menunjukkan penggunaan huruf k pada awal silabel. Data 64, 189, dan
381 menunjukkan penggunaan huruf k pada tengah silabel. Dan data
96,149, dan 384 menunjukkan penggunaan huruf k pada akhir silabel. Data
penggunaan huruf k pada akhir silabel diisi oleh kategori ism posesif ‘حالة
.cha>latul idha>fah dhamir mufrad mudzakkar’اإلضافة
Kata kbeer, enk, elklam dan bklmk merupakan contoh data yang
berupa ism. Kata akid, y7mik, dan y5liikii merupakan contoh data berupa
fi’l. Dan terdapat contoh data yang berupa charf, yakni kata kafel dankeda.
Proses pembentukan huruf ك dimulai dari udara melewati pangkal
tenggorok, pita suara tidak bergetar, udara ke rongga tekak dan mulut, saat
di pangkal mulut di dekat anak tekak (uvala) udara terhambat oleh
pertemuan pangkal lidah dengan pangkal langit-langit atas, saat keduanya
terbuka udara terdorong keluar dengan memunculkan bunyi letupan ك
(Tawa>b, 1997: 220).
Huruf k terbentuk mulai dari pangkal lidah dan langit-langit lunak
(dorsovelar) menutup sepenuhnya aliran udara, dan membuat udara
72
mampat di belakang tempat penutupan itu. Pita suara tidak terbuka,
sehingga tidak ada getaran pada pita suara itu. Penutupan itu dibuka secara
tiba-tiba dan menyebabkan terjadinya letupan, kemudian muncul bunyi
huruf k (Chaer, 2007: 117-119 dan Marsono, 1993: 67-68).
Berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan bergetar tidaknya
pita suara huruf ك dan k merupakan bunyi dorsovelar, hambat, dan tidak
bersuara. Dengan demikian, huruf k digunakan untuk mewujudkan huruf ك
dalam Arabizi.
6. Huruf l
Huruf l dalam Arabizi digunakan untuk mewujudkan huruf ل. Hal ini
disebabkan oleh adanya persamaan fonetik fisiologis antara huruf l dengan
huruf ل. Berikut beberapa contoh penggunaan huruf l dalam Arabizi.
No. Data BAA Transkripsi Glos Transliterasi Arti
Awal Silabel
209,2
10 la ال /la:/ ‘ال’ la> Jangan/ tidak
222-
224 lya ليا /liya:/ ‘ليا’ liya>
Bagi/untuk.
pos1s
Tengah Silabel
6 2olti قلت /ʔolti/ ‘قلت’ qulti berkata.2fs
31 5las خالص /xala:sˁ/ ‘خالص’ khala>shun telah/ sudah
293 rglk رجلك /riglak/ ‘رجلك’ rijlaka kaki.pos2sf
381 y5likii خيليك /yexleki/;
/yixleki/ yukhli>ki ’خيليك‘
3s.menyelamatka
n.pos2sf
Akhir Silabel
26 3oqbal لاعقب /ʕuqbal/ ‘متىن’ tamanna> semoga
192-
194 kol كل /kol/ ‘ كل’ kullu semua
Tabel 36. Penggunaan Huruf l
73
Data no. 209; 210 dan 222-224 menunjukkan penggunaan huruf l
sebagai perwujudan huruf ل pada awal silabel. Data no. 6, 381, 31, dan
293 merupakan penggunaan huruf l pada tengah silabel. Dan data no. 192-
194, dan 26 merupakan penggunaan huruf l pada akhir silabel. Dengan
demikian tabel tersebut menunjukkan penggunaan huruf l pada semua
posisi.
Kata 2olti dan y5likii merupakan contoh penggunaan huruf l pada
fi’l. Kata la dan lya merupakan contoh penggunaan huruf l pada kategori
charf. Kata 5las, rglk, kol, dan 3oqbal merupakan contoh penggunaan
huruf l pada ism.
Proses pembentukan huruf ل dimulai dari udara melewati pangkal
tenggorok, pita suara bergetar, udara ke rongga tekak, kedua sisi samping
mulut menutup, udara melewati ruang lidah dan gigi geraham, dan
menimbulkan desahan yang lirih, saat itu ujung lidah bertemu dengan gusi
(Anis, 1999: 55).
Huruf l terbentuk mulai dari artikulator aktif (ujung lidah)
menghambat aliran udara pada bagian tengah mulut dengan menyentuh
ceruk gigi atas; lalu membiarkan udara keluar melalui samping lidah, pita
suara bergetar, kemudian muncul huruf l (Marsono, 1993: 67-68).
Berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan bergetar tidaknya
pita suara huruf ل dan l merupakan bunyi apikoalveolar, lateral, bersuara.
74
Dengan demikian, huruf l digunakan untuk mewujudkan huruf ل dalam
Arabizi.
7. Huruf m
Huruf m dalam Arabizi digunakan untuk mewujudkan huruf م. Hal
ini didasarkan pada persamaan fonetik fisiologis huruf m dengan huruf م.
Berikut beberapa contoh penggunaan huruf m.
No. Data BAA Transkripsi Glos Transli-
Terasi Arti
Awal Silabel
242-
246 mn من /min/ ‘من’ min dari
253 msa مساء /masa/ ‘مساء’ masa>’ selamat sore
254 msh مش /moʃ/ ‘ال’ la> jalan.imp.2s
Tengah Silabel
52 a3ml أعمل /aʕmel/;
/aʕmil/ ‘ عملإ ’ i’imal lakukanlah
315 t3mlo تعملو /tʕmalu:/;
/ tʕmalo/ <ta’malu ’تعملو‘
mengerjakan.3
mpl
384 y7mik حيميك /yiɦmik/;
/yeɦmik/ yachmi>k ’حيميك‘
3s.menyelamat
-kan.pos2fs
Akhir Silabel
68 allahom الل هم /allahum/;
/allahom/ allahum ’الل هم ‘
ma ya allah
139 elklam الكالم /elkalam/ ‘الكالم’ al-kala>m def.perkataan
Tabel 37. Penggunaan Huruf m
Huruf m pada kata emshi, mn, dan msa merupakan pengganti huruf م
pada awal silabel. Huruf m pada kata y7mik, t3mlo, dan a3ml merupakan
pengganti huruf م pada tengah silabel. Sedangakan kata allahom dan
elklam merupakan pengganti huruf م pada akhir silabel.
75
Contoh data pada tabel 23 yang berupa ism adalah kata allahom, msa
dan elklam; charf adalah kata mn; dan fi’l adalah kata y7mik, t3mlo, emshi
dan a3ml.
Proses pembentukan huruf م yakni udara melewati pangkal
tenggorok, pita suara bergetar, udara ke rongga tekak, pangkal langit-
langit lunak turun dan menutup alur mulut, udara mengalir ke rongga
hidung dan menciptakan desahan yang hampir tidak terdengar. Saat itu,
kedua bibir tertutup secara total (Anis, 1999:48).
Huruf m terbentuk mulai dari kedua bibir yang menghambat
sepenuhnya aliran udara melalui mulut, tetapi membiarkannya keluar
melalui rongga hidung dengan bebas, kemudian muncullah huruf m
(Chaer, 2007: 117-119).
Berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan bergetar tidaknya
pita suara huruf م dan m merupakan bunyi bilabial, nasal, bersuara.
Dengan demikian, huruf m digunakan untuk mewujudkan huruf م dalam
Arabizi.
8. Huruf p
Huruf p dalam Arabizi digunakan untuk mewujudkan huruf ب.
Secara fonetik fisiologis huruf p mempunyai persamaan dengan huruf b,
yang juga digunakan untuk mewujudkan huruf ب dalam Arabizi. Berikut
beberapa contoh penggunaan huruf p.
76
No. Data BAA Transkripsi Glos Transli-
Terasi Arti
Huruf p
326 tp طب /tˁop/ ‘طبعا’ thab’an tentu/pasti
Huruf b
319;
320 tb طب /tˁob/ ‘ بعاط ’ thab’an tentu/pasti
Tabel 38. Penggunaan Huruf p
Kata tb dan tp merupakan ortografi Arab dari kata طب yang berarti
tentu/pasti. Kasus ini merupakan permainan huruf dalam representasi
huruf ب, karena terdapat kedekatan fonetik fisiologis antara huruf p
dengan huruf b.
Huruf p terbentuk mulai dari bibir menutup sepenuhnya aliran udara
sehingga, udara mampat di belakang tempat penutupan itu. Pita suara
terbuka agak lebar dan tidak ada getaran pada pita suara itu. Kemudian
penutupan itu dibuka secara tiba-tiba, dan menyebabkan terjadinya
letupan, kemudian muncul bunyi huruf p (Marsono, 1993: 67-68).
Berdasarkan klasifikasi konsonan huruf b dan p merupakan huruf
bilabial dan hambat. Perbedaan kedua huruf tersebut terletak pada getaran
pita suara yakni pita suara bergetar pada huruf b dan tidak bergetar pada
huruf p. Hal ini membuktikan bahwa secara fonetik fisiologis huruf p
serupa dengan huruf b, sehingga penutur Arabizi juga menggunakan huruf
p untuk mewujudkan huruf ب.
77
9. Huruf r
Huruf r dalam Arabizi digunakan untuk mewujudkan huruf ر.
Perwujudan ini didasarkan pada persamaan fonetik fisiologis huruf r
dengan huruf ر. Berikut beberapa contoh penggunaan huruf r.
No. Data BAA Transkripsi Glos Transli-
Terasi Arti
Awal Silabel
278-
284 rb رب /rab/ ‘ rabb tuhan ’رب
285-
290 rabna رب نا /rabbuna:/ ‘رب نا’ rabbuna> tuhan. pos3pl
Tengah Silabel
28 3rosa عروسة /ʕrusah/ ‘عروسة’ ‘ru>sah pengantin
101 bsra بسرعة /besraʕa/ ‘بسرعة’ bisur’ah dengan cepat
164 fkrnii فكرين /fekerni:/ ‘فكرين’ fakirni< memikirkan.
3ms.pos1s
308 sorti ريتوص /sˁorti/ ‘صوريت’ shu>rati> gambar.fs.
pos1s
Akhir Silabel
63 akbar أكرب /akbar/ ‘أكرب’ Akbar
lebih/ paling
besar
65 aktr أكثر /aktar/ ‘أكثر’ Aktsar lebih/ paling
banyak
185 kbeer كبن /kabi:r/ ‘كبن’ kabi>r besar
Tabel 39. Penggunaan Huruf r
Tabel di atas menunjukkan contoh data Arabizi dalam penggunaan
huruf r untuk mewujudkan huruf ر dalam semua posisi. Huruf r pada kata
bsr, rb, rbna, sorti, kbeer, akbar, aktr, dan 3rosa merupakan pengganti
huruf ر pada data ism. Sedangkan kata fkrnii merupakan data yang berupa
fi’l, dan data yang berupa charf tidak ditemukan.
78
Proses pembentukan huruf ر yakni udara melewati pangkal
tenggorok, pita suara bergetar, udara ke rongga tekak dan mulut, saat di
titik artikulasi yaitu ujung lidah dan gusi, alur udara menyempit, dan lidah
menggetarkan gusi secara berulang kali (Anis, 1999: 54).
Huruf r terbentuk mulai dari artikulator aktif (ujung lidah)
melakukan kontak beruntun dengan titik artikulasi (ceruk gigi atas),
sehingga getaran bunyi itu terjadi berulang-ulang, dan pita suara juga
bergetar, kemudian muncul huruf r (Chaer, 2007: 117-119 dan Marsono,
1993: 67-68).
Dengan demikian berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan
bergetar tidaknya pita suara huruf ر dan r merupakan bunyi apikoalveolar,
getar, bersuara, sehingga huruf r digunakan untuk mewujudkan huruf ر
dalam Arabizi.
10. Huruf w
Huruf w dalam Arabizi digunakan untuk mewujudkan huruf و karena
huruf w mempunyai persamaan fonetik fisiologis dengan huruf و. Berikut
beberapa contoh penggunaan huruf w.
No. Data BAA Transkripsi Glos Transliterasi Arti
Awal Silabel
353 walahi واهلل /wallahi/ ‘واهلل’ wa allah demi allah
329-
349 w و /we/ ‘و’ wa dan
355-
358
we
Wa dan ’و‘ /we/ و
79
No. Data BAA Transkripsi Glos Transliterasi Arti
Tengah Silabel
83 awy قوي /ʔawiy/ ‘قوي’ qawi>y kuat/ sangat
178 hwa هو /huwa/;
/howa/ huwa 3sm ’ىو‘
Tabel 40. Penggunaan Huruf w
Tabel di atas menunjukkan penggunaan huruf w pada dua posisi
yaitu, awal dan tengah silabel. Huruf w pada kata walahi, hwa, w, we, dan
awy merupakan pengganti huruf و. Semua kata pada data merupakan ism,
dan tidak ditemukan data berupa charf dan fi’l.
Proses pembentukan huruf و yakni udara melewati pangkal
tenggorok, kedua pita suara bergetar, udara menuju ke rongga tekak
(laring). Ketika udara di mulut posisi pangkal lidah naik tinggi melebihi
posisinya saat melafalkan huruf vokal u, dan mulut berbentuk bundar
tertutup (Anis, 1999: 46).
Huruf w terbentuk mulai dari artikulator aktif dan pasif (bibir atas
dan bawah) membentuk ruang yang mendekati posisi terbuka seperti
dalam pembentukan vokal, kedua pita suara bergetar, tetapi tidak cukup
sempit untuk menghasilkan konsonan geseran. Oleh karena itu, bunyi yang
dihasilkan sering juga disebut semi vokal (Chaer, 2007: 117-119).
Dengan demikian berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan
bergetar tidaknya pita suara huruf و merupakan bunyi dorsovelar,
semivokal, bersuara sedangkan huruf w merupakan bunyi labiodental,
semi vokal, bersuara. Meskipun keduanya memiliki tempat artikulasi yang
berbeda, namun kedua huruf tersebut memilik persamaan dalam aspek
80
lainnya. Seperti aspek cara artikulasi, begetarnya pita suara dan kedekatan
tempat artikulasi. Dengan demikian, huruf w digunakan untuk
mewujudkan huruf و dalam Arabizi.
B. Konversi Satu Huruf Latin untuk Lebih dari Satu Huruf Arab
1. Huruf d
Huruf d dalam Arabizi digunakan untuk mewujudkan huruf د ,ذ dan
dengan huruf d dipengaruhi oleh ض dan د ,ذ Perwujudan huruf .ض
persamaan fonetik fisiologis huruf d dengan huruf ذ ,د, dan ض. Berikut
beberapa contoh penggunaan huruf d dalam Arabizi.
No. Data BAA Transkripsi Glos Transliterasi Arti
Awal Silabel
119,1
20 dh ده /dih/ ‘ىاذه’ ha>dzihi ini.fs
122 da داه /dah/; /da/ ‘ىذا’ ha>dza> ini.ms
123 dof3a دفعة /dofʕa/ ‘دفعة’ duf’a angkatan
Tengah Silabel
21 3ndna عندنا /ʕendana/ ‘عندنا’ ‘indana> bagi.pos1
pl
4 2dra قدرة /adra/ ‘قدرة’ qadrah mampu
161 fd7tena فضحتنا /fedˁeɦtena/ ‘فضحتنا’ fadhechtina>
menyalah-
kan.2fs.
pos1pl
169 gd3an جدعان /gedʕan/ ‘جدعان’ jid’a>n keren
Akhir Silabel
64 akid أكيد /akid/ ‘أكيد’ aki>d 1s.yakin
89,90 b3d بعد /baʕda/ ‘بعد’ ba’da setelah
171 gehaad جهاد /gehaad/ ‘جهاد’ jiha>d usaha
Tabel 41. Penggunaan Huruf d
81
Tabel di atas menunjukkan penggunaan huruf d pada semua posisi.
Penggunaan huruf d ditemukan pada kategori ism, fi’l dan charf. Pada ism,
penggunaan huruf d ditunjukkan pada data 191,120; 123; 122; 169; 4; dan
171. Data 161 dan 64 menunjukkan penggunaan huruf d pada fi’l.
Sedangkan penggunaan huruf d pada charf, ditunjukkan pada data 21 dan
89,90.
Huruf d pada kata fd7tena merupakan penggganti dari huruf ض.
Sedangkan huruf d pada kata dh dan da merupakan pengganti dari huruf د
yang sebenarnya adalah huruf ذ yang tergantikan karena kaidah Amiyah
Mesir yang tidak mengenal huruf ذ. Huruf d padakata akid, b3d, gehaad,
dof3a, 3ndana, gd3an, dan 2dra merupakan pengganti huruf د.
Fonetik fisiologis bunyi d terbentuk mulai dari apikoalveolar
menutup aliran udara sepenuhnya, sehingga udara mampat di belakang
tempat penutupan itu. Kemudian penutupan itu dibuka secara tiba-tiba,
dan menyebabkan terjadinya letupan, kemudian muncul huruf d (Chaer,
2007: 117-119). Pita suara hanya terbuka sedikit, sehingga bunyi d adalah
bunyi bersuara. Selanjutnya persamaan dan perbedaan fonetik fisiologis
huruf d dengan huruf د dan ض dibahas pada bagian-bagian berikut.
82
2.1. Perbandingan Fonetik Fisiologis Huruf د dengan d
Proses pembentukan huruf د yakni udara melewati pangkal
tenggorok, pita suara bergetar, udara ke pangkal tekak dan mulut.
Saat udara sampai ujung lidah dan gusi, udara tertahan sebentar dan
ketika keduanya terlepas terdengar bunyi letupan yang kita sebut
huruf د (Anis, 1999: 49).
Huruf د merupakan bunyi apikopalatal, hambat, bersuara,
begitu pula dengan huruf d. Sehingga huruf د digunakan untuk
mewujudkan huruf d.
Huruf د juga digunakan untuk mewujudkan huruf ذ dalam
kaidah Amiyah. Hal ini dijelaskan oleh Syauqi (1993: 156) bahwa
dalam bahasa Amiyah Mesir huruf ذ diganti dengan huruf د.
2.2. Perbandingan Fonetik Fisiologis Huruf ض dengan d
Proses pembentukan huruf ض sama dengan proses bunyi huruf د
hanya saja terdapat velarisasi ‘إطباق’‘ithba>q. Velarisasi tersebut muncul
saat melafalkan huruf ض, tengah lidah terangkat ke arah langit-langit
lunak (velum) (Anis, 1999: 49 dan Tawa>b, 1997: 226).
83
Dengan demikian huruf ض merupakan bunyi apikopalatal,
hambat, bersuara begitu pula dengan huruf d. Keduanya memiliki
persamaan dalam segi klasifikasi konsonan, perbedaanya terdapat
pada velarisasi pada huruf ض. Penjelasan tersebut menyatakan bahwa
huruf d digunakan untuk mewujudkan huruf ض dalam Arabizi.
2. Huruf n
Huruf n dalam Arabizi digunakan untuk mewujudkan huruf ن dan
tanwin // [an, un, in]. Hal ini didasarkan pada persamaan fonetik
fisiologis antara huruf n dengan huruf ن dan tanwin / / [an, un, in].
Berikut beberapa contoh penggunaan huruf n.
No. Data BAA Transkripsi Glos Transli-
Terasi Arti
Awal Silabel
262 nby نيب /nabi:/ ‘ نيب’ nabi>yy nabi
268 nse7a نصح /nasˁeɦa/ ‘نصح’ nashicha menasehati.
3s
269 nshofk نشوفك /nʃu:fek/ ‘ كرأين ’ ra‘ainak melihat.
1pl.pos2fs
270;
271 nti إنت /enti/ ‘أنت’ anti 2fs
Tengah Silabel
164 fkrnii فكرين /fekerni:/ ‘فكرين’ fakirni< memikirkan.3
ms.pos1s
175;
176 hna ىنا /hena/ ‘ىنا’ huna> di sini
303-
305 sneen سنن /sini:n/ ‘سنن’ sini>nun tahun-tahun
285-
290 rabna رب نا /rabbuna:/ ‘رب نا’ rabbuna>
tuhan.
pos3pl
360 wenbi والنيب /wenabi:/ ‘والنيب’ wa an-nabi> demi nabi
84
No. Data BAA Transkripsi Glos Transli-
Terasi Arti
Akhir Silabel
321 tb3n طبعا /tˁab ʕan/ ‘طبعا’ thab’an tentu
303-
305 sneen سنن /sini:n/ ‘سنن’ sini>nun tahun-tahun
Tabel 42. Penggunaan Huruf n
Huruf n pada kata nse7a, nti, nby dan nshofk merupakan pengganti
huruf ن pada awal silabel. Huruf n pada kata wenbi, sneen, rbna, fkrnii dan
hna merupakan pengganti huruf ن pada tengah silabel. Dan huruf n pada
kata sneen merupakan pengganti huruf ن pada akhir silabel. Kata tb3n
dibaca /tˁabʕan/, atau jika ditulis dalam ortografi Arab menjadi ‘طبعا’. Hal
ini menunjukkan bahwa huruf n juga digunakan untuk mewakili tanwin
/ / [an, un, in] dalam kaidah Arabizi.
Kata wenbi, sneen, rbna, hna, nti, nby, sneen dan tb3n merupakan
contoh data Arabizi yang menggunakan huruf n sebagai pengganti huruf ن
yang berupa ism. Sedangkan kata fkrnii, nse7a, dan nshofk adalah contoh
data yang berupa fi’l. Dan data yang berupa charf tidak ditemukan.
Proses pembentukan huruf ن yakni udara melewati pangkal
tenggorok, pita suara bergetar, udara ke rongga tekak, pangkal langit-
langit atas turun dan menutup rongga mulut, udara masuk ke rongga
hidung dengan memunculkan desahan yang hampir tidak terdengar. Dan
85
saat itu, ujung lidah bertemu gusi lalu muncul bunyi ن (Tawa>b, 1997:
228).
Huruf n terbentuk mulai dari ujung lidah menyentuh ceruk gigi atas
sehingga, menghambat sepenuhnya aliran udara melalui mulut, tetapi
membiarkannya keluar melalui rongga hidung dengan bebas dan membuat
pita suara bergetar, kemudian muncullah huruf n (Marsono, 1993: 67-68).
Dengan demikian berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan
bergetar tidaknya pita suara huruf ن dan n merupakan bunyi
apikoalveolar, nasal, bersuara. Dengan demikian, huruf n digunakan
untuk mewujudkan huruf ن dalam Arabizi.
Variasi penggunaan huruf n dalam kaidah Arabizi adalah
penggunaan huruf n untuk mewujudkan harakat tanwin // [an, un, in].
Hal ini disebabkan karena pengucapan tanwin / / [an, un, in] sama dengan
pengucapan huruf vokal yang diakhiri dengan huruf n, seperti pada contoh
data no. 321.
3. Huruf s
Huruf s dalam Arabizi digunakan untuk mewujudkan huruf س dan
Hal ini disebabkan oleh adanya persamaan fonetik fisiologis huruf s .ص
dengan huruf س dan ص, seperti pada beberapa contoh berikut ini.
86
No. Data BAA Transkripsi Glos Transli-
terasi Arti
Awal Silabel
296 sa7by صاحيب /saɦabi:/ صاحيب shachabi> sahabat.pos1
s
298 sana سنة /sana/ سنة sanah tahun
303-
305 sneen سنن /sini:n/ سنن sini>n tahun-tahun
308 sorti ريتوص /sˁorti/ صوريت shu>rati> gambar.fs.
pos1s
309 sortk رتكوص /sˁortak/ رتكوص shu>ratuka foto. pos2ms
Tengah Silabel
74;
75 as7bty أصحابيت /asˁɦa-
bati/ -<ashcha أصحابيت
bati> teman.pl
101 bsra بسرعة /besraʕa/ بسرعة bisur’ah dengan cepat
141 el-
sabbahy -el/ الصب احى
sˁabbahy/ الصب احى
ash-shabba>-
chi> def.pagi
264-
266 nfsy نفسي /nafsi:/ نفسي nafsi> diri.pos1s
253 msa مساء /masa/ مساء masa>’ selamat sore
Akhir Silabel
31 5las خالص /xala:sˁ/ خالص khala>sh telah/ sudah
93 bas بس /bas/ فقط faqath hanya
98,
99 Bs بس /bas/ فقط faqath
hanya
Tabel 43. Penggunaan Huruf s
Tabel tersebut menunjukkan penggunaan huruf s sebagai pengganti
huruf س dan ص pada semua posisi. Huruf s pada kata el-sabbahy, sa7bty,
sortk, sorti, s7by, dan 5las merupakan pengganti huruf ص. Sedangkan
huruf s pada kata sneen, sana, bsra, nfsy, bas, bs dan msa merupakan
87
pengganti huruf س. Seluruh contoh data pada tabel 43 merupakan data
yang berupa ism, dan tidak ditemukan contoh data berupa fi’l dan charf.
Huruf s terbentuk mulai dari artikulator aktif (daun lidah) mendekati
titik artikulasi (langit-langit keras) dan membentuk celah sempit. Hal ini
membuat udara yang lewat mendapat gangguan di celah itu, pita suara
tidak bergetar, dan kemudian muncul huruf s (Chaer, 2007: 117-119).
Proses pembentukan huruf س yakni udara melewati pangkal
tenggorok, dua pita suara tidak bergetar, udara ke rongga tekak dan mulut,
saat di titik artikulasi, ujung lidah menempel gigi dan gusi, dan udara
melewati aliran udara yang sangat sempit sekali dan menghasilkan
desahan yang begitu tinggi (Anis, 1999: 67).
Proses pembentukan huruf ص yakni sama dengan proses pembentukan
huruf س, hanya saja ditambah dengan velarisasi (Anis, 1999: 68 dan Tawa>b,
1997: 227).
Dengan demikian berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan
bergetar tidaknya pita suara huruf س merupakan huruf apikoalveolar,
frikatif, tidak bersuara; huruf ص merupakan huruf apikoalveolar, frikatif,
tidak bersuara, velarisasi; dan s merupakan huruf laminoalveolar, frikatif,
tidak bersuara. Berdasarkan cara artikulasi dan tidak bergetarnya pita
suara, ketiga huruf tersebut memiliki persamaan dalam hampir semua
88
aspek klasifikasi konsonan, dengan penambahan velarisasi untuk huruf ص.
Perbedaannya terletak pada tempat artikulasi huruf s dengan huruf س dan
yaitu pada laminoalveolar. Meskipun demikian, ketiga huruf tersebut ,ص
mempunyai persamaan dalam cara artikulasi dan tidak bergetarnya pita
suara. Dengan demikian, huruf s digunakan untuk mewujudkan huruf س
dan ص dalam Arabizi.
4. Huruf t
Huruf t dalam Arabizi digunakan untuk mewujudkan huruf ت dan ط
karena huruf t mempunyai persamaan fonetik fisiologis dengan huruf ت
dan ط. Selain itu huruf t juga digunakan untuk mewujudkan huruf ث
karena bahasa Arab Amiyah Mesir tidak mengenal huruf ث, sehingga
pelafalannya diganti dengan huruf ت (Syauqi, 1993: 157).
No. Data BA Transkripsi Glos Transliterasi Arti
Tengah Silabel
314 t3al تعال /taʕal/ ‘تعال’ ta’al datanglah.2
ms
315 t3mlo تعملو /tʕmalu:/;
/tʕmalo/ <ta’malu ’تعملو‘
mengerja-
kan.3mpl
319;
320 tb طب /tˁob/ ‘طبعا’ thab’an tentu/ pasti
321 tb3n طبعا /tˁab ʕan/ ‘طبعا’ thab’an tentu/ pasti
326 tp طب /tˁop/ ‘طبعا’ thab’an tentu/pasti
Tengah Silabel
89
37 7bibtii يبيتحب /ɦabibti/ ‘ يبيتحب ’ chabi>bati> kekasih.f.p
os1s
65 aktr أكثر /aktar/ ‘أكثر’ aktsar lebih/
paling
banyak
No. Data BA Transkripsi Glos Transliterasi Arti
161 fd7tena فضحتنا /fedeɦtena/ ‘فضحتنا’ fadhichtina> menyalahkan.
2fs.pos1pl
198-
200 kteer كتن /keti:r/ ‘كثن’ katsi>r banyak
270;
271 nti إنت /enti/ ‘أنت’ anti 2fs
Tabel 44. Penggunaan Huruf t
Tabel di atas menunjukkan penggunaan huruf t sebagai perwujudan
huruf ت dan ط yang berada pada semua posisi, yaitu awal, tengah dan
akhir silabel. Kata tb3n, tb, bto3, nti, 7bibtii, aktr, kteer dan tp merupakan
contoh data yang berupa ism. Selain itu, data yang lain berupa fi’l dan
charf tidak ditemukan.
Huruf t pada kata tb3n, tb, dan tp merupakan perwujudan huruf ط.
Huruf t pada kata t3mlo, t3al, bto3, nti, fd7tena, 7bibtii, aktr dan kteer
merupakan perwujudan huruf ت.
Kata aktr dibaca /aktar/ dan ortografi Arabnya adalah aktsar (أكثر).
Kata kteer dibaca /kati:r/ dan ortografi Arabnya adalah (كثن) katsi>r. Huruf
t pada dua kata tersebut adalah perwujudan dari huruf t yang merupakan
pengganti dari huruf ث dalam kaidah Amiyah.
90
Huruf ت terjadi ketika udara melewati pangkal tenggorok, pita suara
tidak bergetar, udara ke pangkal tekak dan mulut, saat sampai ujung lidah
dan gusi udara tertahan sebentar, saat keduanya terlepas terdengar bunyi
letupan yang kita sebut /ta’/. Adapun huruf ط mengalami proses yang
sama dengan huruf ت, hanya saja disertai dengan bunyi velarisasi (Anis,
1999:53).
Huruf t muncul yakni ketika apikoalveolar (ujung lidah dan ceruk
gigi atas) menutup aliran udara sepenuhnya, sehingga udara mampat di
belakang tempat penutupan itu dan tidak menimbulakan pita suara
bergetar. Kemudian penutupan itu dibuka secara tiba-tiba, dan
menyebabkan terjadinya letupan, dan muncullah bunyi huruf t (Marsono,
1993:67-68).
Dengan demikian berdasarkan klasifikasi huruf konsonan, huruf ت,
dan t merupakan bunyi apikoalveolar, hambat, tidak bersuara, dan ط
disertai velarisasi untuk huruf ط. Dengan demikian, huruf t digunakan
untuk mewujudkanhuruf ت dan ط dalam Arabizi.
5. Huruf y
Huruf y dalam Arabizi digunakan untuk mewujudkan huruf ي.
Karena huruf y mempunyai persamaan fonetik fisiologis dengan huruf ي.
91
No. Data BAA Trans-kripsi Glos Transli-
Terasi Arti
Awal Silabel
365-
376 Y يا /ya:/ يا ya> hai
378 y3ni يعين /yaʕni/ يعين ya’ni> bermaksud. 3ms
383 y7mek حيميك /yiɦmek/
;/yeɦmek/ yachmi>ka حيميك
melindungi.po
s2ms
No. Data BA Trans-kripsi Glos Transli-
Terasi Arti
385-
395 ya يا /ya:/ يا ya> hai
Tengah Silabel
9; 10 3ayz عايز /ʕayz/ ‘أراد’ ara>da ingin.2s
32 6ayeba طي بة /tˁayiba/ ‘طي بة’ thayyibah baik
327;
328 tyba طي بة /tˁayiba/ ‘طي بة’ thayyibah baik
Akhir Silabel
83 awy قوي /ʔawiy/ ‘قوي’ qawi>y kuat/ sangat
154 enty إنت /enti/ ‘أنت’ anti 2fs
272 Nty إنت /enti/ ‘أنت’ anti 2fs
296 sa7by صاحيب /saɦabi:/ ‘صاحيب’ shachabi> sahabat.pos1s
Tabel 45. Penggunaan Huruf y
Tabel tersebut menunjukkan penggunaan huruf y sebagai perwujudan
huruf ي pada semua posisi. Huruf y pada kata tyba, 3ayz, y3ni, 6ayeba,
awy, sa7by, y, ya, y7mek, dan y3ni merupakan pengganti huruf ي.
Sedangkan huruf y pada kata enty dan nty merupakan pengganti
dari kasrah . Kata nty dan enty dibaca /enti/ meskipun mempunyai
ortografi Arabizi yang berbeda. Kedua data tersebut menunjukkan adanya
pergantian huruf y dengan huruf i atau kasrah .
92
Proses pembentukan huruf ي yakni udara melewati pangkal
tenggorok, kedua pita suara bergetar, udara ke rongga tekak (faring). Dan
saat udara di mulut posisi lidah naik tinggi melebihi posisinya saat
melafalkan huruf vokal i, celah udara lebih sempit, sehingga
memunculkan suara desir yang lirih (Anis, 1999: 46).
Huruf y terbentuk mulai dari artikulator dan titik artikulasi (daun
lidah dan langit-langit keras) membentuk ruang yang mendekati posisi
terbuka seperti dalam pembentukan vokal, kedua pita suara bergetar,
tetapi tidak cukup sempit untuk menghasilkan konsonan geseran. Oleh
karena itu, bunyi yang dihasilkan sering juga disebut semi vokal
(Marsono, 1993: 67-68).
Dengan demikian berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan
bergetar tidaknya pita suara huruf ي dan y merupakan bunyi apikopalatal,
semi vokal, bersuara. Dengan demikian, huruf y digunakan untuk
mewujudkan huruf ي dalam Arabizi.
Selain untuk mewujudkanhuruf ي, huruf y juga digunakan untuk
mewujudkan huruf vokal i atau kasrah . Hal ini dikarenakan huruf ي
mempunyai persamaan fonetik fisiologis dengan huruf vokal i, yakni
ketika pelafalan huruf ي dengan huruf i posisi lidah berada pada posisi
yang hampir sama. Hal tersebutlah yang juga menyebabkan huruf ي
merupakan huruf semi vokal. Di samping itu Ibnu Jinni juga
93
menyebutkan bahwa ahli ilmu nahwu zaman dulu mengistilahkan /ya’/
pendek untuk kasrah (Anis, 1999:36).
6. Huruf z
Huruf z dalam Arabizi digunakan untuk mewujudkanhuruf ض ,ز, dan
Hal ini disebabkan karena huruf z mempunyai persamaan fonetik .ظ
fisiologis dengan ketiga huruf tersebut. Berikut beberapa contoh
penggunaan huruf z.
No. Data BAA Transkripsi Glos Transli-
terasi Arti
Awal Silabel
412 zbt ضبط /dˁabet/ ‘ضبط’ dhabt pasti
414 zhrt ظهرت /ðˁaharat/ ‘ظهرت’ dzaharat tampak.3fs
415 zmala زمالء /zumala/ ‘زمالء’ zumala>’ teman.pl
Tengah Silabel
213 lazm الزم /lazim/ ‘الزم’ la>zim harus; wajib
Akhir Silabel
9; 10 3ayz عايز /ʕayz/ ‘أراد’ ara>da ingin.2s
Tabel 46. Penggunaan Huruf z
Tabel di atas menunjukkan penggunaan huruf z pada semua posisi.
Berdasarkan data yang didapat, data yang berkategori ism adalah kata
zmala, lazm, dan zbt. Sedangkan data yang berupa fi’l adalah kata 3ayz
dan zhrt. Dan tidak ditemukan data yang berupa charf.
Kata 3ayz, zmala, dan lazm merupakan contoh data penggunaan
huruf z sebagai perwujudan huruf ز. Huruf z pada kata zhrt merupakan
contoh data penggunaan z sebagai pengganti huruf ض. Sedangkan huruf z
pada kata zbt merupakan perwujudan dari huruf ظ.
94
Proses pembentukan huruf ز yakni udara melewati pangkal
tenggorok, dua pita suara bergetar, udara ke rongga tekak dan mulut, saat
di titik artikulasi, ujung lidah menempel gigi dan gusi, dan udara melewati
aliran udara yang sangat sempit sekali dan menghasilkan desahan yang
begitu tinggi (Anis, 1999:36).
Huruf z terbentuk mulai dari artikulator (daun lidah) mendekati titik
artikulasi (ceruk gigi atas), membentuk celah sempit, sehingga udara yang
lewat mendapat gangguan di celah itu. Pita suara bergetar, kemudian
muncul lafal huruf z (Marsono, 1993:67-68).
Dengan demikian berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan
bergetar tidaknya pita suara huruf ز dan z merupakan bunyi
laminoalveolar, geseran, bersuara. Dengan demikian, huruf z digunakan
untuk mewujudkan huruf ز dalam Arabizi.
Terdapat variasi penggunaan huruf z yaitu sebagai perwujudan
huruf ض, dan ظ. Hal ini juga disebabkan adanya kedekatan fonetik
fisiologis antara ketiga huruf tersebut.
Berdasarkan klasifikasi konsonan, huruf ض adalah bunyi
laminoalveolar, hambat, bersuara, velarisasi dan ظ adalahl aminoalveolar,
geseran, tidak bersuara disertai velarisasi. Dengan demikian jika
dibandingkan berdasarkan tempat artikulasi, ketiga huruf tersebut
mempunyai tempat artikulasi yang sama; berdasarkan cara artikulasi huruf
95
ض yaitu mengalami geseran, sedangkan huruf ز sama dengan huruf ظ
mengalami hambatan; dan berdasarkan getaran pita suara huruf ض sama
dengan huruf ز yaitu mengalami getaran pada pita suara, dan berbeda pada
huruf ظ yang tidak mengalami getaran pada pita suara. Persamaan
klasifikasi konsonan huruf ض dan ظ dengan ز atau z menjadikan penutur
Arabizi menjadikan huruf z untuk mewujudkan huruf ض dan ظ.
C. Aksara sh
Aksara sh dalam Arabizi digunakan untuk mewujudkan huruf ش, karena
aksara sh mempunyai persamaan bunyi dengan huruf ش. Berikut beberapa
contoh datanya.
No. Data BAA Transkripsi Glos Transli-
Terasi
Arti
Awal Silabel
301;
302 shoft شوفت /ʃuft/ رأيت ra’aitu melihat.1s
Tengah Silabel
148 emshi امشي /emʃi/ امشي imsyi> berjalanlah.
2fs
269 nshofk نشوفك /nʃu:fek/ كرأين ra’ainak melihat.
1pl. pos2s
Akhir Silabel
254;25
5 msh مش /moʃ/ ال la> Tidak
256 mt3mlsh تعملشما /mataʕma
leʃ/ <ma ماعملت
‘amilta
tidak
melakukan. 2ms
Tabel 47. Penggunaan Aksara sh
96
Tabel di atas menunjukkan realisasi huruf ش dengan aksara sh dalam
semua posisi, yaitu awal, tengah, dan akhir silabel. Kata msh merupakan satu-
satunya contoh data yang berupa ism, sedangkan contoh data yang lain berupa
fi’l, dan tidak ditemukan contoh data yang berupa charf.
Proses pembentukan huruf ش yakni udara melewati pangkal tenggorok,
pita suara tidak bergetar, udara ke rongga tekak dan mulut, ujung lidah
diangkat ke langit-langit keras membentuk ruang sempit, sehingga
menghasilkan bunyi desahan yang lebih rendah daripada bunyi desahan pada
bunyi س. Sebab, alur udara titik artikulasi pada bunyi س lebih sempit daripada
bunyi huruf ش.
Dalam proses pembentukan huruf ش telah dijelaskan bahwa desahan
bunyi ش lebih rendah dari pada bunyi س. Huruf س dalam Arabizi direalisasikan
dengan huruf s. Hal ini membuat penutur menghadirkan aksara sh sebagai
perwujudan desahan yang lebih rendah tersebut, dan juga sebagai pembeda
realisasi antara huruf س dengan ش. Dengan demikian aksara sh digunakan
untuk mewujudkan huruf ش dalam kaidah Arabizi.
D. Pelesapan Huruf h
Pelesapan huruf h terjadi pada beberapa leksikon-leksikon yang
berakhiran ة atau ه, seperti contoh berikut ini.
97
No. Data BAA Transkripsi Glos Transliterasi Arti
4 2dra قدرة /adra/ ‘قدرة’ qadrah mampu
121 di ده /di/ ‘ىاذه’ ha>dzihi ini.fs
Tabel 48. Pelesapan Huruf h
Tabel di atas menampilkan dua contoh pelesapan huruf h pada akhir
kata. Kata 2dra merupakan ortografi dari kata ‘قدرة’ yang dibaca /adra/,
padahal seharusnya kata ‘قدرة’ dibaca /adrah/. Kata di merupakan ortografi dari
kata ده yang dibaca /di/, padahal seharusnya kata ده dibaca /dih/.
E. Geminasi
Geminasi ‘تضعيف’tadhʻi>f adalah pengulangan huruf sebanyak dua kali
secara berurutan dalam satu kata, seperti ‘قد م’ qaddama dan ‘ syadda ’شد
(Khuli, 1982: 103). Berikut beberapa contoh leksikon-leksikon Arabizi yang
mengalami geminasi.
No. Data BAA Transkripsi Glos Transliterasi Arti
67 allah هللا /allah/ ‘هللا’ allah allah/
tuhan
68 allahom الل هم /allahum/;
/allahom/ allahumma ya allah ’الل هم ‘
97 bllah باهلل /billah/ ‘باهلل’ billahi demi allah
141 el-
sabbahy -el/ الصب احى
sˁabbahi/ -<ash-shabba الصب احى
chi> def.pagi
Tabel 49. Geminasi
Tabel tersebut menunjukkan beberapa contoh kasus geminasi pada
Arabizi. Kata allah, allahom dan bllah mengalami geminasi pada huruf l. Kata
el-sabbahy mengalami geminasi pada huruf b. Kasus geminasi pada leksikon
Arabizi terjadi pada kategori ism.
98
Huruf konsonan dalam bahasa Latin berjumlah 21 (selain a, i, u, e, o)
sedangkan dalam bahasa Arab berjumlah 28. Perwujudan atau realisasi huruf
dalam Arabizi menggunakan 16 huruf konsonan Latin (selain c, j, q, v, x) untuk
merealisasi sebanyak 19 huruf konsonan bahasa Arab (selain ث ,ظ ,ح ,ذ ,خ,ع,ق,ء,
Adapun alasan-alasan perwujudanhuruf konsonan Latin dalam Arabizi adalah .(غ
sebagai berikut:
1. Persamaan Fonetik Fisiologis
Persamaan fonetik fisiologis menjadi alasan utama dalam perwujudan
huruf bahasa Arab dengan huruf konsona Latin. Berikut konversi huruf Latin
dengan Arabizi berdasarkan alfabetis.
Huruf Latin Huruf Arabizi
b ب d ض د f ف g ج h ه k ك l ل m م n ن p ب r ر s ص س t ط ت w و y ي [ ] z ض ظ ز
aksara sh ش Tabel 50. Konversi Konsonan Arabizi
99
2. Kaidah Amiyah
Kaidah Amiyah memengaruhi kaidah Arabizi karena Arabizi pada
umumnya merupakan bahasa Arab yang dikonversikan ke huruf Latin.
Terdapat beberapa huruf bahasa Arab Fushcha yang tidak dikenal dalam
kaidah Arabizi seperti huruf ث, dan ذ. Hal ini dijelaskan oleh Syauqi (1993:
156) bahwa dalam bahasa Amiyah Mesir huruf ذ diganti dengan huruf د. Dan
huruf ث dalam bahasa Arab Amiyah Mesir diganti dengan huruf ت (Syauqi,
1993:157).