pesan dakwah dalam film animasi adit & sopo …repository.radenintan.ac.id/3410/7/skripsi...
TRANSCRIPT
PESAN DAKWAH DALAM FILM ANIMASI ADIT & SOPO JARWO
(Study Analisis Framing Teori Framing Robert Entman)
Skripsi
DiajukanuntukMelengkapiTugas–tugasdanMemenuhiSyarat-syarat GunaMemperolehGelarSarjanaSosial( S. Sos )
dalamIlmuDakwahdanIlmuKomunikasi
Oleh
FAISAL HAMID AZLY NPM : 1441010170
Jurusan :KomunikasidanPenyiaran Islam
FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 1439 H / 2018 M
PESAN DAKWAH
DALAM FILM ANIMASI ADIT & SOPO JARWO
(Study Analisis Framing Teori Framing Robert Entman)
Skripsi
Diajukan untuk Melengkapi Tugas–tugas dan Memenuhi Syarat-syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Sosial ( S. Sos )
dalam Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Oleh
FAISAL HAMID AZLY
NPM : 1441010170
Jurusan : Komunikasi dan Penyiaran Islam
Pembimbing I : Prof. Dr. H. M. Nasor, M. Si Pembimbing II : Yunidar Cut Mutia Yanti, S. Sos., M. Sos. I
FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 1439 H / 2018 M
ABSTRAK
PESAN DAKWAH DALAM FILM ANIMASI ADIT & SOPO JARWO
(ANALISIS FRAMING TEORI FRAMING ROBERT ENTMAN)
Oleh
Faisal Hamid Azly
Perkembangan teknologi yang begitupesatnyapada era globalisasi ini
membuat kemudahan bagi manusia dalam hal berbaga imacam, salahsatunya
ialah komunikasi. Komunikasipenyampaianpesanpada media massayaitu TV,
Radio, dan Film Pesan dakwah pada era yang maju padasekarangini, tidak lagi terbatas
hanya pada mimbar atau masjid sebagai medianya.Melainkanyaitu
menggunakan teknologi yang berkembang pada saat ini.
Film Adit& Sopo Jarwo karya anak bangsa dari MD Animation merupakan film
animasiatau film kartun yang sering dikenal oleh masyarakat..Pada film initerdapat
pesan dakwah dalam hal akhlak karena menceritakan permasalahan-permasalahan
yang sering kita jumpai pada masyarakat. Film yang berbentuk animasi membuat
anak-anak menyukai film ini sehingga membuat proses penyampaian pesan dakwah
dapat di jangkau dalam segala usia.
Untuk meneliti masalah dalam film ini, penulis merumuskan permasalahan
dalam penelitian ini yaitu “Apa pesan dakwah dalam film animasi Adi t& Sopo
jarwo?” Metode penelitian pada skripsi iniyaitupenelitianpustaka (library
research), sifat penelitian dalam skripsi ini adalah kualitatif yaitu menganalisis
pesan dakwah yang terdapat dalam film Adit&Sopo Jarwo dengan
menggunakan teknik analisis framing. Pengumpulan data dalam penulisan ini
peneliti menggunakan metode dokumentasi dan observasi pada film Adit&Sopo
Jarwo pada episode 3 yang berjudul Tahu Sumedang Bikin Jarwo Meradangdan
episode 4 yang berjudulGerobakIlang Kang UjangBimbang. Pada skripsi ini menggunakan teknik analisis framing atau analisis bingkai, peneliti
menggunakan teori framing Robert Entman yaitu dalam pembingkaiannya
membagi menjadi 4 bingkai, peristiwa dilihat sebagaiapa, siapa penyebab masalah,
saran penganggualangan masalah, dan penilaian atas penyebab masalah. Pesan dakwah yang ditemukan dalam film animasi Adit & Sopo Jarwo yaitu
pada bidang akhlak, pada episode 3 adalah pesan Maaf, dan episode 4 adalah
pesan sabar.
SURAT PERNYATAAN
Assalamu‟alaikumWarahmatullahiWabarakatuh
Saya yang bertandatangandibawahini:
Nama : Faisal Hamid Azly
NPM : 1441010170
Jurusan/Prodi : KomunikasidanPenyiaran Islam
Fakultas : DakwahdanIlmuKomunikasi
Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul“Pesan DakwahDalam Film
AnimasiAdit&SopoJarwo (Study Analisis Framing Teori Framing Robert
Entman” adalah benar-benar merupakan hasil karya penyusun sendiri, bukan
duplikasi ataupun saduran darikarya orang lain kecualipadabagian yang telah
dirujuk dan disebut dalam footnote atau daftar pustaka. Apabila di lain waktu
terbukti adanya penyimpangan dalam karyaini, maka tanggung jawab
sepenuhnya ada pada penyusun.
Demikian surat pernyataan ini saya buat agar dapat dimaklumi.
Wassalamu‟alaikumWarahmatullahiWabarakatuh
Bandar Lampung, 20 Maret 2018
Faisal Hamid Azly NPM. 1441010170
MOTTO
ن ع ن و ن ه ی ووف ر عمب ٱل ونر م رأیی و ل ىخٱإ ن د ع وة ی نمأ ل تم ك نك وم
نكأم ولٱ ٤٠١ ن وح ل مف م هلٱك ئ رلو
Artinya: Dan hendaklahada di antarakamusegolonganumat yang
menyerukepadakebajikan, menyuruhkepada yang ma 'rufdanmencegahdari yang
munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. (Q.S. Al-Imron: 104)
ي م ف ه ل لق و م ه ظ ع و م ه نع ض ٱ رمع لأ عف م ین هذ ل ٱوبكلئ ق ل ي وف أا م
أ
ال و م ق هس نف ٣٦ا یغل ب
Artinya: merekaituadalah orang-orang yang Allah mengetahuiapa yang di
dalamhatimereka. karenaituberpalinglahkamudarimereka,
danberilahmerekapelajaran, danKatakanlahkepadamerekaPerkataan yang
berbekaspadajiwamereka. (Q.S. An-Nisaa‟: 63)
PERSEMBAHAN
Dengan kerendahan hati dan rasa syukur kehadirat Allah SWT, kupersembahkan
karya sederhana ini sebagai tanda bakti atas cinta kasih untuk :
1. Kedua orang tuaku tersayang, ayahanda Elzondri Azly dan ibunda Solihati
yang tiada henti-hentinya mendo‟akanku dan memberikan semua yang
terbaik demi tercapainya keberhasilanku.
2. Kakak Muhammad Aziz Azly, Assidiki Nur Kholid Azly, dan adikku
tersayang Anis Rahmawati Azly, terimakasih yang sebesar-besarnya atas
semangat serta do‟a yang tulus demi terselesaikannya pendidikanku.
3. Wanita yang kukasihi Winning Canny yang insyaAllah akan menjadi
pendamping, terimakasih telah memberikan do‟a dan semangat.
4. Almamaterku tercinta UIN Raden Intan Lampung yang ku banggakan.
RIWAYAT HIDUP
Faisal Hamid Azly dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 20
Februari 1997. Anak ketiga dari empat bersaudara pasangan bapak Elzondri
Azly dan ibu Solihati..
Peneliti mulai menempuh pendidikan setara Sekolah Dasar di Madrasah
Ibtidaiyah Al-Munawaroh Kemiling, tamat pada tahun 2008. Kemudian peneliti
menyelesaikan Sekolah Menengah Pertamanya di SMP Negeri 13 Bandar
Lampung lulus pada tahun 2011, kemudian melanjutkan sekolah di SMA
Budaya Bandar Lampung lulus tahun 2014.
Pada tahun 2014 peneliti terdaftar sebagai mahasiswa Komunikasi dan
Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi di Universitas Islam
Negeri (UIN) Raden Intan Lampung.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita. Shalawat dan salam
senantiasa selalu tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW. Berkat petunjuk
dari Allah, akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
Skripsi ini merupakan salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana pada
Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Raden Intan Lampung.
Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk
itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih dan penghargaan
setinggi-tingginya kepada yang terhormat:
1. Bapak Prof Dr. Khomsahrial Romli, M. Si, selaku Dekan Fakultas Dakwah
dan Ilmu Komunikasi UIN Raden Intan Lampung
2. Bapak Bambang Budiwiranto, P. Hd ketua dan Ibu Yunidar Cut Mutia Yanti,
S. Sos., M. Sos. I selaku Sekertaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam
Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Raden Intan Lampung
3. Bapak Prof. Dr. H. M. Nasor, M. Si selaku pembimbing I dan Ibu Yunidar
Cut Mutia Yanti, S. Sos., M. Sos. I selaku pembimbing II yang telah banyak
meluangkan waktu dan dengan sabar membimbing penulis dalam
penyelesaian skripsi ini.
4. Bapak dan Ibu dosen serta Staf karyawan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi
UIN Raden Intan Lampung yang telah mendidik, memberikan ilmu
pengetahuan kepada penulis selama menuntut ilmu di Fakultas Dakwah
dan Ilmu Komunikasi UIN Raden Intan Lampung
5. Rekan-rekan seperjuangan Komunikasi dan Penyiaran Islam angkatan 2014
khususnya kelas D, terima kasih telah memberikan semangat, kekeluargaan,
kebersamaan serta dukungannya dalam penyelesaian skripsi ini.
6. Teman-teman KKN di Desa Sukoharum Kecamatan Adiluwih, Serta Keluarga
kedua di KKN Pak Sanen sekeluarga, terima kasih telah memberikan
kekeluargaan, serta dukungannya dalam penyelesaian skripsi ini.
7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam menyelesaikan skripsi ini
Seiring do‟a dan harapan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
pembaca. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak
kekurangan, sebab keterbatasan ilmu dan teori yang penulis miliki. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan masukan dan kritikan yang bersifat membangun untuk skripsi
ini. Akhirnya kepada Allah SWT penulis memohon rahmat dan hidayah-Nya semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan berguna untuk semua. Amin.
Bandar Lampung, Februari 2018 Penulis
Faisal Hamid Azly
NPM.1441010170
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................................. i
ABSTRAK .................................................................................................................................... ii
SURAT PERNYATAAN ......................................................................................................... iii
HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................................. iv
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................................ v
MOTTO ......................................................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN ...................................................................................................................... vii
RIWAYAT HIDUP ................................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. ix
DAFTAR ISI ................................................................................................................................ xi
DAFTAR TABEL ...................................................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................. xv
BAB I : PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. PenegasanJudul ……………………………………………… 1
B. AlasanMemilihJudul ……………………………………... 4 C. LatarBelakangMasalah………………………….………….. 4 D. RumusanMasalah…..……………………………………….. 8
E. TujuandanManfaatPenelitian…………………………….... 8
F. MetodePenelitian …..…………………………….…..………. 9
BAB II : PESAN DAKWAH, FILM, ANALISIS
FRAMING ROBERT
NENTMAN…………………………………………………………………. 14
A. PesanDakwah………………………………………………… 14
1. PengertianPesanDakwah………..…..…………………… 14
2. DasarHukumDakwah …...…………………………...…… 17
3. Jenis-jenisPesanDakwah………..……………..…….…… 19
4. PengelompokanPesanDakwah …..………………...……… 20
5. KarakteristikPesanDakwah……………………………….. 23
5. PesanDakwahMelalui MediaKomunikasi……………..... 26
B. Film……………………………………………………………. 27 1. Pengertian Film dan Film Animasi ……………...………… 27 2. Sejarah Film di Indonesia ………..……….…………...…… 29
3. Jenis-jenis Film …..………………….……………………... 30
4. Fungsi Film …………………….………………………...… 33
5. Film Sebagai Media Dakwah..……………………………... 35
C. Analisis Framing Robert N. Entman…………………………… 37
1. Pengertian Framing ………………………………………... 37
2. Konsep Framing ….……………………………………...… 37
3. Framing Robert Entman ….……………………………...… 39
BAB III : DESKRIPSI FILM ANIMASI ADIT & SOPO JARWO……. 41
A. Sinopsis Film AditdanSopoJarwo ….…………………….. 41
B. Profil Film AditdanSopoJarwo ……………..…….………. 44
C. TokohDalam Film AditdanSopoJarwo………………… 47
D. Team Produksi Film AditdanSopoJarwo…………………. 52
BAB IV : ANALISIS PESAN DAKWAH DALAM FILM ADIT & SOPO
JARWO
A. Analisis FilmAditdanSopoJarwo Episode 3TahuSumedang
BikinJarwoMeradang …….……………………….………. 55
1. Dialog Film Adit&SopoJarwo Episode 3………………. 55
2. AnalisisPesanDakwahDakwahDalam Film Adit
&SopoJarwo Episode 3…………………………………. 59
B. Analisis Film Adit&SopoJarwo Episode 4 GerobakIlang
Kang Ujang Bimbang.............................................................. 63
1. Dialog Film Adit&SopoJarwo Episode 4…………….. 63
2. AnalisisPesanDakwahDalam Film Adit
&SopoJarwo Episode 4………………………………… 68
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan ……..………………………………………….. 73
B. Saran …………...…………………………………………… 75
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Skema Framing Robert Entman……..………………………… 12
Tabel 1.2 PengisiSuara Film Adit&Sopojarwo………………………. 50
Tabel 1.3 Dialog Episode 3………………………………………………. 53
Tabel 1.4 AnalisisPesanDakwah Episode 3…………………………….. 58
Tabel 1.5 Dialog Episode 4……………………………………………… 63
Tabel 1.6 AnalisisPesanDakwah Episode 4…………………………… 69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Gambar Cover Film………………………………………….. 41
Gambar 1.2 GambarAdit………………………………………………… 44
Gambar 1.3 GambarSopo………………………………………………. 45
Gambar 1.4 GambarJarwo……………………………………………… 45
Gambar 1.5 Gambar Adel………………………………………………. 45
Gambar 1.6 Gambar Dennis…………………………………………….. 46
Gambar 1.7 Gambar Haji Udin…………………………………………. 47.
Gambar 1.8 Gambar Baba Cang………………………………………… 47
Gambar 1.9 Gambar Li Mei……………………………………………… 47
Gambar 2.0 GambarMita……………………………………………….. 48
Gambar 2.1 Gambar Devi……………………………………………….. 48
BAB I
PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul
Penegasan judul ini untuk menghindari kesalah pahaman makna yang
terkandung dalam memahami judul skripsi yang penulis ajukan, maka dipandang
perlu dijelaskan beberapa pengertian yang terdapat pada judul skripsi ini. Judul
skripsi ini adalah sebagai berikut: Pesan Dakwah Dalam Film Animasi Adit & Sopo
Jarwo (Study Analisis Framing Teori Framing Robert Entman)
Pesan merupakan sesuatu yang disampaikan dari seseorang kepada orang
lain, baik secara individu maupun kelompok yang dapat berupa buah pikiran,
keterangan, pernyataan dari sebuah sikap.1
Dakwah secara bahasa (etimologi) merupakan sebuah kata dari bahasa arab
dalam bentuk masdar. Kata dakwah berasal dari kata da‟a, yad‟u, da‟watan, yang
berarti seruan, panggilan, undangan, atau do‟a.2
Pesan dakwah berarti penyampaian sebuah informasi agama, yaitu
Islam yang berisikan ajakan yang dilakukan oleh Da‟i kepada Mad‟u baik
secara lisan maupun secara tulisan.
1Wiryanto, Pengantar Ilmu komunikasi,(Jakarta:Gramedia Widiasarana Indonesia, 2004), h.
29. 2 Enjang, Ahyudin, Dasar-dasar Ilmu Dakwah, (Bandung: Widya Padjajaran, 2009), h. 3.
Menurut Nasruddin Latif dalam bukunya Teori dan Praktek Dakwah
Islamiyah mendefinisikan dakwah dengan lisan maupun tulisan yang
bersifat menyeru, mengajak, memanggil manusia lainnya untuk beriman
kepada Allah sesuai dengan garis-garis akidah, dan syari‟at serta akhlak
islamiyah.3Pada skripsi ini pesan dakwah atau materi yang dibahas adalah
budi pekerti atau akhlakul karimah.
Penyampaian pesan pada era yang semakin canggih ini membuat
keberagaman proses pengiriman pesan. Proses penyampaian pesan yang
makin beragam itulah yang membuat inovasi didalam berdakwah.
Filmanimasi, atau biasa disingkat animasi saja, adalah film yang
merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadigambar
yang bergerak.Pada awal penemuannya, film animasi dibuat dari berlembar-
lembar kertas gambar yang kemudian di-"putar" sehingga muncul efek
gambar bergerak.Dengan bantuan komputer dan grafika komputer,
pembuatan film animasi menjadi sangat mudah dan cepat.4
Film animasi bisa menjadi alternative media dakwah karena
memiliki kelebihan didalamnya yaitu dalam proses penyampaian pesannya
yang menarik, ringan tetapi tetap memiliki pesan agama sehingga membuat
penonton atau mad‟u nya memiliki sarana berdakwah lain.
Adit Sopo Jarwo adalah sebuah film animasi anak-anak yang dirilis
pada 27 Januari 2014 di Indonesia dan disiarkan di
MNCTV. Film ini
3Misbah Malin, Psikologi Dakwah, (Surabaya: Percetakan Ofset Indah, 1993), h. 29.
4https://id.wikipedia.org/wiki/Animasi, Home Net, Akses tanggal 2 maret 2017
diproduksi oleh MD Animation. Selain di MNCTV, serial ini juga sempat
ditayangkan di Global TV.5
Film animasi produksi anak Indonesia Adit dan Sopo Jarwo
memiliki unsur pesan agama yang bisa menarik perhatiannya jika
dilihat dari perjalanan filmnya.Episode yang diteliti adalah episode 3
yang berjudul Tahu Sumedang Bikin Jarwo Meradang dan episode 4
dengan judul Gerobak Ilang Kang Ujang Bimbang.Penelitian ini
dimulai sejak bulan April 2017 sampai Oktober 2017.
Film animasi Adit & Sopo Jarwo ditayangkan pada TV swasta yaitu
MNC TV pada sore hari jam 18.00 WIB dan tayang setiap hari.6Jika dilihat
rating filmnya, film Adit & Sopo Jarwo masuk kedalam rating General
Audiences atau semua umur. Dapat disaksikan oleh siapapun hal ini
dikarenakan film dengan rating ini tidak mengandung adegan tanpa busana,
tidak ada unsur seks maupun obat-obatan terlarang, sangat minim adegan
kekerasan dan gaya bahasa yang digunakan tidak boleh kasar. Film dengan
rating G inilah yang aman ditonton oleh anak-anak.7
Analisis framing atau analisis bingkai mewakili tradisi yang
mengedapankan pendekatan atau perpsektif multidisipliner untuk
menganlisis fenomena atau aktifitas komunikasi.Dalam perspektif
5https://id.wikipedia.org/wiki/Adit_Sopo_Jarwo, Home Net, Akses tanggal 18 maret 2017
6www.mnctv.com/program/adit-sopo-jarwo-2, Akses tanggal 12 Maret 2018
7red-string.blogspot.co.id/2011/03/film-kartun-dan-klasifikasinya.html?m=1, Akses tanggal
12 Maret 2018
komunikasi, analisis framing dipakai untuk membedah cara-cara atau
ideology media saat mengkonstruksikan fakta.8
Berdasarkan pengertian diatas, Penulis bisa mempertegas
bahwa maksud judul skripsi ini “pesan dakwah dalam film animasi
Adit dan Sopo Jarwo (study analisis framing teori framing Robert
Entman” yang diproduksi oleh MD Animation yaitu mencari pesan
dakwah pada episode 3 dengan judul Tahu Sumedang Bikin Jarwo
Meradang dan episode 4 Gerobak Ilang Kang Ujang Bimbang dengan
menggunakan teori analisis framing model Robert entman.
B. Alasan Memilih Judul
1. Pesan dakwah atau materi dakwah merupakan unsur-unsur dalam
dakwah agar memberi pemahaman yang baik kepada masyarakat.
Dengan kemajuan jaman penyampaian pesan dakwah dapat berbentuk
media film seperti film animasi Adit dan Sopo Jarwo.
2. Film animasi memiliki ketertarikan sendiri dalam memikat masyarakat.
Film animasi Adit & sopo jarwo menjadi film animasi yang akan dibahas
dalam skripsi karena penyajian pesan dalam film tersebut bisa
dimanfaatkan guna penyebaran pesan dakwah.
8 Alex Sobur, Analisis Teks Media Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana,
Analisis Semiotik, dan Anlisis Framing, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012) h.162.
C. Latar Belakang Masalah
Dakwah merupakan perintah wajib bagi setiap muslim. Dakwah pun
merupakan kegiatan keagamaan, jika seorang muslim telah mempunyai bekal
ilmu atau wawasan keagamaan yang, sebaiknya untuk menyampaikan
ajaran-ajaran Islam kepada umat Islam yang masih awam demi tercapainya
keselamatan manusia di dunia maupun akhirat
نك رنم ل ٱع ن و ه تن ووف ع ر مب ٱل ونر ت أ م سلن ات ل ج خم رأ نت ةكمأ خ ی ر
ن ون م ؤ م لهم ٱنم مه لا ری بخ ت ن اككل هلٱلأ ن م اء وٱ بل و ن ون م ؤ ت و
٤٤٠ ن وق س م فهل ٱرث ك أ و
Artinya: Kamu (umat islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu)
menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah.
Sekiranya ahli kitab beriman, tentu itu lebih baik bagi mereka. Diantara mereka ada
yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik. 9(Q.S. Ali Imran: 110)
Allah telah menciptakan manusia sebagai mahluk yang sempurna
karena memiliki akal dan nafsu.Oleh karena itu umat Islam dituntut
untuk lebih menggunakan akalnya untuk menemukan hal-hal yang
baru. Seperti dalam Al-Qur‟an surat Ar -Rahman ayat 33
إلٱ نج ل ٱرش ع م ی سٱنس و لسماٱطق أ ن م وا ذ نفم تت ع نط أت نإ ت و ر
٦٦ن ل طس ال ب إ ون ذ واالٱنفتف ذنفر ض و ألٱ
9 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Bandung: Diponegoro, 2005), h. 50.
Artinya:. “Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru
langit dan bumi, Maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan
kekuatan.” (QS. Ar-Rahman : 33 )10
Menyinggung ayat Al-Qur‟an diatas menjelaskan bahwa
manusia dapat menembus penjuru langit dan bumi. Manusia tidak
akan bisa melakukannya tanpa kekuatan. Kekuatan disini maksudnya
ialah akal, dengan akal manusia dapat menciptakan hal-hal baru
seperti teknologi yang bisa untuk melakukan hal tersebut.
Perkembangan teknologi yang kian meningkat membuat
seluruh hal yang ada di dunia harus berkembang pula.Begitu pun juga
dengan dakwah dapat beriringan dengan perkembangan itu, seperti
dengan memanfaatkan dari perkembangan tersebut.
Dalam abad informasi sekarang ini, dakwah dapat didesign
semaksimal mungkin menggunakan media massa seperti: Radio, Pers, TV,
Film dan sebagainya. Tak ada yang dapat membantah kemampuan media
massa ini dalam penyebaran suatu agama.11
Untuk itu umat Islam sebagai umat terbaik diantara manusia
harus dapat bersaing dalam kemajuan dalam teknologi khususnya
dalam hal penyamapaian pesan dakwah.
10
Ibid, h. 425. 11 Rini setiawati, Ilmu Dakwah, (Bandar Lampung: Fakultas Dakwah Raden Intan
Lampung, 2009), h. 47.
Film merupakan efek dari kemajuan teknologi yang bisa menjadi alat
komunikasi dan dapat dimanfaatkan seefektif mungkin seperti untuk
kegiatan berdakwah.
Hubungan antara film dan masyarakat memiliki sejarah yang panjang dalam
kajian para ahli komunikasi.12
Film merupakan sebuah media alternative
dakwah baru terutama bagi masyarakat agar tidak jenuh menerima
dakwah biasanya yang menggunakan masjid dan media-media lainnya.
Film mempunyai beberapa kelebihannya sendiri dibandingkan dengan media
dakwah yang lain, sehingga film menjadi media dakwah yang efektif seperti
dalam hal penyampaian pesannya yang terkontrol dan disampaikan nya
secara halus, menghibur dan dapat diterima oleh masyarakat.
Film animasi memiliki banyak penggemar jika dilihat dari golongan
usia dimulai dari anak-anak hingga orang dewasa, membuat film
animasi sangat efektif dijadikan media dakwah, yang dimana memiliki
banyak sasaran-sasaran objek dakwah.
Film animasi Adit dan Sopo Jarwo film yang diproduksi oleh MD
Animation menceritakan seorang tokoh antagonis yaitu Jarwo yang
memiliki sifat pemalas dan suka memanfaatkan keadaan, yang
mencerminkan kondisi buruk yang ada pada masyarakat.
12 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya,2013) h.126.
Adit sebagai karakter utama dalam film animasi Adit dan Sopo Jarwo
adalah tokoh protagonis seperti jujur dan amanah yang selalu bersitegang
dengan sopo yang pada akhirannya dileraikan oleh pak haji.
Film Adit dan Sopo Jarwo memiliki kerangka cerita yang menggambarkan
kondisi keadaan masyarakat yang memiliki sifat buruk yang ditokohkan ke
karakter Jarwo yang selalu berbuat masalah dan selalu dinasihati oleh Pak
Haji, sehingga membuat film ini bisa menjadi menjadi media dakwah.
Melihat latar belakang tersebut, penulis ingin menganalisis pesan dakwah
didalam film Adit dan Sopo Jarwo fokus episode3 dan 4 yang berjudul:
1. Tahu Sumedang Bikin Jarwo Meradang
2. Gerobak Ilang Kang Ujang Bimbang
Analisis pesan penulis ambil dari ke dua episode di atas yaitu akhlakul
karimah atau budi pekerti dengan menggunakan teori framing atau
teori bingkai sesuai dengan unsur-unsur yang ada dalam model Robert
Entman sebagai landasannya.
D. Rumusan Masalah
Mengambil dari latar belakang masalah diatas, maka dapat
dirumuskan masalahnya adalah “apa pesan yang terdapat dalam Film
animasi Adit & Sopo Jarwo”
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Mengetahui isi pesan-pesan dakwah didalam Film Animasi Adit & Sopo
b. Menganalisis makna pesan yang terdapat dalam Film Animas Adit
& Sopo Jarwo
2. Manfaat Penelitian
a.Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memicu wawasan keilmuan, yaitu di bidang
dakwah dan ilmu komunikasi sebagai disipilin ilmu, khususnya mengenai pesan
dakwah dalam film animasi Adit & Sopo Jarwo.
b. Manfaat Praktis
Dengan adanya penelitian ini diharapkan tumbuhnya minat dari
mahasiswa FDIK serta penyebar dakwah untuk berkreasi dalam membuat film
animasi yang didalamnya terdapat pesan didalamnya yang dimana film tersebut
adalah media dalam penyebaran dakwah kepada masyarakat.
c. Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan memberikan suatu sumbangan pemikiran baru
pada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, khususnya pada Jurusan
Komunikasi dan Penyiaran Islam.
F. Metode Penelitian
Metode adalah cara yang digunakan dalam mencapai sesuatu tujuan.
Metode penelitian berarti proses pencarian data meliputi penentuan
populasi, sampling, penjelasan konsep, cara-cara pengumpulan data dan
teknik analisisnya.13
1. Jenis Penelitian dan Sifat
Penelitian a. Jenis Penelitian
Dilihat dari tempat penelitiannya, Maka penelitian ini digolongkan pada jenis
penelitian pustaka (library research).14
Peneliti mencoba mencari bahan-bahan
yang berkaitan dengan objek kajian seperti majalah, koran dan reverensi lain guna
menunjang pengetahuan sehingga peneliti bisa mengkaji, menganalisis sehingga
mendapatkan data yang valid dengan menggunakan cara yang sistematis.
b. Sifat Penelitian
Penelitian ini bersifat kualitatif yaitu penlitian yang berusaha menganalisis
wacana dari film adit dan sopo jarwo dengan berusaha mencari pesan dakwah nya
dengan menggunakan system analisis framing model Robert Entman.
2. Sumber Data
a. Data Primer
13 Cholid Naburko, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara,2010), h.1.
14Mestika Zed, Metode Penelitian Kepustakaan, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2004),
h.1.
Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data pertama
dilokasi penelitian atau objek penelitian.15
Data primer merupakan sumber data
yang digunakan untuk kepentingan penelitian.Skripsi ini berjudul Adit dan
Sopo Jarwo, data primer yang digunakan yaitu vcd adit dan sopo jarwo.
b. Data Sekunder
Data Sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber data yang kedua
dari data yang kita butuhkan.16
Data sekunder digunakan untuk menunjang
kegiatan penelitian seperti Buku-buku referensi, majalah, Koran internet atau
dari sumber lain yang berkaitan dengan penelitian.
3. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah suatu langkah dalam aktifitas, sebab kegiatan ini
sangat menentukan keberhasilan suatu penelitian, karena kualitas data ditentukan oleh
kualitas alat pengambilan data atau alat pengukurnya.17
Penulis mencari data
yang dibutuhkan dengan menggunakan metode sebagai berikut:
a. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variable
yang berupa catatan, trasnkrip, buku, surat, majalah, prasasti, foto, agenda dan
15
Ardial.Paradigma dan model Penelitian komunikasi, (Jakarta: cahaya prima sentosa,2014)
h.359. 16
Ibid. h.360. 17 Sumadi Surybata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 1983), h.38.
sebagainya18
Dengan mengacu pada penjelasan tersebut maka peneliti mencari
sumber data dari film Adit dan Sopo Jarwo maupun dari sumber-sumber lain
yang berkaitan dengan film tersebut.
b. Metode Observasi
Metode observasi adalah pemilihan, pengubahan, pencatatan dan pengkodean
serangkaian perilaku dan suasana yang berkenaan dengan organisme itu sesuai
dengan organisme itu sesuai dengan tujuan-tujuan empiris.19
Peneliti
melakukanpengamatan secara terperinci dan detail terhadap objek kajiannya
yaitu film animasi Adit dan Sopo Jarwo.
4. Metode Analisa Data
Anlisis data merupakan proses sistematis pencarian dan pengaturan
prinsip wawancara, catatan lapangan, dan materi-materi lain yang telah
dikumpulkan.20
Teknik analisis yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah
teknik analisis framing model Robert Entman. Frame adalah cara bercerita
atau gugusan ide-ide yang terorganisir sedemikian rupa dan menghadirkan
18 Atwar Bajari, Metodelogi penelitian komunikasi (Bandung :simbiosa
rekatama media,2015) h. 106.
19 Muhammad Iqbal Hasan, Pokok-Pokok Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2002) h.45.
20 Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif Anlisis Data, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada)
konstruksi makna peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan objek suatu
wacana.21
Konsep framing, dalam pandangan Entman, secara konsisten
menawarkan sebuah cara untuk mengungkap The Power of a
Communication Text. Berdasarkan teori itulah peneliti akan menggunakan
teori Robert Entman sebagai teori analisisnya.22
Tabel 1.1 Skema Framing Robert Entman
Teknik Framing
Problem
Identification
Peristiwa dilihat
Causal
Interpretation
Siapa penyebab
Treatment
Recommendation Saran penanggulangan
Moral evaluation Penilaian atas penyebab
masalah
Analisis dalam penelitian ini adalah peneliti akan mencari pesan
dakwah didalam film Adit dan Sopo Jarwo dengan menggunakan teori
framing Robert Entman yaitu dengan melakukan langkah langkahnya
yaitu identifikasi masalah, identifikasi penyebab masalah, evaluasi
moral, saran penanggulangan masalah.
21 Alex Sobur. Op.Cit. h.163.
22
Ibid. h.173.
BAB II
PESAN DAKWAH, FILM, DAN ANALISIS FRAMING ROBERT N.
ENTMAN
A. Pesan Dakwah
1. Pengertian Pesan Dakwah
Pesan adalah sesuatu yang disampaikan oleh pengirim kepada
penerima.23
Pesan adalah ide, gagasan, informasi, dan opini yang dilontarkan
seorang komunikator kepada komunikan yang bertujuan untuk
mempengaruhi komunikan kearah sikap yang diinginkan
komunikator.24
Dari pengertian tersebut di atas maka yang
dimaksudkan dengan pesan adalah segala bentuk yang di informasikan
ataupun dikomunikasikan oleh komunikator kepada komunikan.Pesan
yang disampaikan komunikator pun mempunyai tujuan untuk
merubah sikap, pendapat, dan prilaku individu atau khalayak umum.
Dakwah ditinjau dari etimologi atau bahasa, kata dakwah berasal dari
bahasa Arab, yaitu “da’a-yad’u-dakwatan”, artinya mengajak, menyeru,
memanggil. Warson Munawwir, menyebutkan bahwa dakwah artinya
adalah memanggil (to call), mengundang (to invite), Mengajak (to
23
Hafied Cangara, Pengertian Ilmu Komunikasi (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998), h.
23. 24 Susantro Astrid, Komunikasi dalam Teori dan Praktek (Bandung: Bina Cipta 1997), h. 7.
summon), Menyeru (to propose), Mendorong (to urge) dan Momohon (to
pray).25
Sedangkan jika ditinjau dari terminology, banyak sekali penjelasan
oleh para ahli tentang dakwah walaupun maksud yang dituju sama.
Beberapa definisi dakwah menurut para ahli:
a. Muhammad Natsir
Dalam tulisannya berjudul “Fungsi Dakwah Islam dalam Rangka
Perjuangan”, dakwah adalah usaha-usaha menyerukan dan
menyampaikan kepada perorangan manusia dan seluruh umat
konsepsi Islam tentang pandangan dan tujuan hidup manusia didunia
ini, yang meliputi amar ma‟ruf nahi munkar, dengan berbagai macam
media dan cara yang diperbolehkan akhlak dan membimbing
pengalamannya dalam perikehidupan perseorangan, perikehidupan
berumah tangga (usrah),
perikehidupan bermasyarakat dan perikehidupan
bernegara.26
b.Prof. Dr. H. Aboebakar Atjeh
Dalam bukunya “Beberapa Catatan Mengenai Dakwah Islam” dakwah ialah;
“Seruan kepada semua manusia untuk kembali dan hidup sepanjang ajaran
Allah yang benar, dilakukan dengan penuh kebijaksaan dan nasehat
yang baik:.27
25 Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah (Jakarta: Amzah, 2009), h.1.
26 Achmad Mubarok, Psikologi Dakwahi (Jakarta: Pustaka Firdaus, 2008), h. 3.
27 Ibid, h.4
c. Toha Yahya Omar
Mendefinisikan bahwa dakwah adalah mengajak manusia dengan cara
bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Allah,
untuk keselamatan dan kebahagiaan mereka didunia dan akhirat.28
d. Jalaludin Rahmat
Dakwah adalah ilmu yang membahas tentang proses penerimaan,
pengolahan, dan penyampaian ajaran Islam untuk merubah perilaku
individeu, kelompok, dan masyarakatsesuai dengan ajaran Islam.29
Dari definisi-definisi tersebut, meskipun terdapat perbedaan redaksi
atau perumusan, akantetapi sebenarnya mengandung tiga unsur
pengertian pokok, yaitu
1) Dakwah adalah proses penyampaian ajaran Islam dari seseorang
kepada orang lain.
2) Penyampaian ajaran Islam tersebut: mengajak orang untuk beriman
dan mentaati Allah SWT, Amar ma‟ruf, perbaikan dan pembangunan
masyarakat, Nahi Munkar ( mencegah kemungkaran).
3) Usaha tersebut dilakukan secara sadar dengan tujuan terbentuknya
suatu individu atau masyarakat yang taat dan mengamalkan,
sepenuhnya seluruh ajaran Islam untuk mencapai tujuan yaitu
kebahagiaan dan kesejahteraan hidup yang diridhai oleh Allah SWT.
28
Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah Edisi Revisi (Jakarta: Kencana, 2004), h. 13. 29 Enjang & Aliyudin, Dasar-Dasar Ilmu Dakwah (Bandung: Widya Padjajaran, 2009), h. 25.
Pesan dakwah merupakan pesan komunikasi yang mengandung muatan
nilai-nilai keilahian, ideologi, kemaslahatan baik secara tersirat maupun
tersurat.30
Pesan dakwah adalah Al-Islam yang bersumber dari Al-Qur‟an
dan Hadits sebagai sumber utama yang meliputi aqidah, syari‟ah, dan
akhlak dengan berbagai macam cabang ilmu yang diperoleh darinya.31
Pesan dakwah pun tidak hanya berbentuk lisan tetapi dapat juga
berbentuk dan berbagai caranya dalam penyampaiannya seperti dalam
buku Aziz.Istilah dakwah dipandang lebih tepat untuk menjelaskan,
“isi dakwah berupa kata, gambar, lukisan dan sebagainya yang
diharapkan dapat memberikan pemahaman bahkan perubahan sikap
dan perilaku mitra dakwah”.32
2. Dasar Hukum Dakwah
Kegiatan berdakwah sudah ada sejak adanya tugas dan fungsi
yang harus diemban oleh manusia di belantara kehidupan dunia
ini.Hal itu dilakukan dalam rangka penyelamatan seluruh alam,
termasuk didalamnya manusia itu sendiri.33
Perintah dakwah terdapat
di Al-Qur‟an dan juga Al-Hadits‟
a. Al-Qur‟an
30 Aep Kusnawan, Komunikasi dan Penyiaran Islam (Bandung: Benang Merah Pres, 2004), h.
4. 31 Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah (Jakarta: Logos, 1997), h. 33-34.
32 Moh. Ali Aziz, Op Cit. h. 318.
33 Aep Kusnawan, Ilmu Dakwah Kajian Berbagai Aspek (Bandung: Pustaka Bani Quraisy,
2004), h. 7.
Banyak ayat Al-Qur‟an maupun teks hadits Nabi SAW, yang menguraikan
tentang dakwah Islam.Semuanya dapat dibaca di halaman aspendiks.
Diantara ayat-ayat dakwah yang menyatakan kewajiban dakwah secara
tegas adalah surat An-Nahl ayat 125.34
نإ ن ح س أ ييت بٱل هم ل ه د جة ن وس لظ حة ٱع و ولةم ٱك م حب كٱل بر یل ب س عى ٱدل إ
لٱلم ع ۦأ وه یل هب ون س ل ع ن ض م ب م ل ع أ و ه
٤٢١ ین د ت به م
Artinya: serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih
mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui
orang-orang yang mendapat petunjuk (QS. An- Nahl: 125).35
Selain Al-Qur‟an, Al- hadits‟ juga terdapat beberapa ayat yang
memerintahkan kepada umatnya untuk berdakwah yaitu Muslim yang
meriwayatkan salah satu perintah dakwah. مى ا ر ن
دی ب ه رـیغ ـ یل ـ فا رك من م مك ن ه
اف طت سی مل ن
لب ف ع ان س
ه اف
طت سی مل ن هب ل ق ب ف ع
لذ و ال ا ف ع ض ا ك
مل نا
Artinya:Barangsiapa diantara kalian yang melihat kemungkaran, maka hendaklah ia merubah
dengan tangannya (kekuatannya), apabila ia tidak mampu (mencegah dengan tangan) maka
34
Moh Ali Aziz,Op Cit. h. 145. 35
Departemen Agama Ri, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Bandung: Diponorogo , 2005). H. 224.
hendaklah ia merubah dengan lisannya, dan apabila (dengan lisan) ia juga tidak mampu maka
hendaklah ia merubah dengan hatinya, dan yang demikian ini adalah selemah-lemahnya
iman.36
3. Jenis-jenis pesan
dakwah a. Al-qur‟an
Di dalam Al-qur‟an banyak sekali ayat yang membahas tentang
masalah dakwah.Diantara ayat-ayat tersebut ada yang berhubungan
dengan kisah para Rosul dalam menghadapi umatnya.Selain itu, ada
ayat-ayat yang ditujuan kepada nabi Muhammad SAW.
b. Sunnah Rosul
Di dalam Sunnah Rosul banyak kita temui hadis-hadis yang
berkaitan dengan dakwah.begitujuga dalam sejarah hidup dan
perjuangannya dan cara-cara yang beliau pakai dalam menyiarkan
dakwahnya baik ketika beliau berjuang di Makkah maupun di Madinah.
c. Sejarah Hidup Para Sahabat dan Fuqaha
Dalam sejahrah hidup para sahabat-sahabat besar dan pada Fuqaha
cukuplah memberikan contoh baik yang sangat berguna bagi juru
dakwah.Karena mereka adalah orang yang expert dalam bidang agama.
Muadz bin Jabal dan para sahabat lainnya merupakan figure yang patut
dicontoh sebagaikerangka acuan dalam mengembangkan misi dakwah.
36http://syariatkita.blogspot.co.id/2014/12/dasar-hukum-dakwah.html. Home
Net.Akses tanggal 3 Oktober 2017.
d. Pengalaman
Experience Is The Best Teacher, itu adalah motto yang punya pengaruh
besar bagi orang-orang yang suka bergaul dengan orang banyak. Pengalaman
juru dakwah merupakan hasil pergaulannya dengan orang
banyak yang kadang kala dijadikan referensi ketika berdakwah.37
4. Pengelompokan Pesan Dakwah
Pesan Dakwah ialah pesan atau materi yang disampaikan oleh Da‟i kepada
Mad‟u.secara umum ada beberapa pengklasifikasian menurut Muhammad
Munir dalam bukunya Manajemen Dakwah, pesan dakwah dibagi menjadi 3
pokok yaitu:38
a. Tentang keimanan (Akidah)
Kata akidah berasal dari bahasa Arab „Aqidah‟, yang bentuk jama‟nya
adalah „Aqai‟dah‟ yang berarti faith, belief (Keyakinan dan Kepercayaan)
Akhlaq secara etimologi di atas bisa disimpulkan bahwa yang dimaksud
dengan aqidah ialah keyakinan atau keimanan. Aqidah menurut istilah
adalah ia mengikat hati seseorang kepada sesuatu yang diyakini dan
ikatan tersebut tidak boleh dilepaskan selama hidupnya.
Materi pokok dakwah adalah aqidah islamiyah, dan itu merupakan aspek
akidah yang akan membentuk moral (akhlak) manusia, maka dari itu yang
37
Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu Dakwah (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2012). H. 255-256.
38 Muhammad Munir, Manajemen Dakwah (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009),
h. 24.
menjadi kali pertama yang akan dijadikan materi dakwah islam adalah
masalah akidah atau keimanan. Akidah yang menjadi materi itu mempunyai
ciri-ciri yang membedakannya dengan kepercayaan agama lain, yaitu:
1) Sebuah keterbukaan yang melalui persaksian (syahadad). Maka dengan
demikian, seorang muslim harus selalu jelas dan identitasnya dan
bersedia mengakui identitas keagamaan orang lain (Non Muslim).
2) Sebuah pandangan yang sangat luas dengan dapat memperkenalkan
bahwa Allah adalah Tuhan seluruh alam semesta.
3) Kekuatan dan Ketahanan antara Iman dan Islam, atau antara
iman dan amal perbuatan.39
b. Tentang Syari‟ah
Secara bahasa, kata syari‟ah berarti “jalan tempat keluarnya air untuk
minuman”, dan kemudian dari bangsa Arab menggunakan kata ini untuk
konotasi jalan lurus. Syari‟ah adalah ketentuan-ketentuan yang ditetapkan
Allah, atau hasil pemahaman atas dasar ketentuan tersebut, untuk dijadikan
pegangan oleh umat manusia baik dalam hubungannya dengan Tuhan,
dengan manusisia yang lainnya (orang islam dan non muslim).
Materi dakwah yang bersifat syari‟ah sangat luas dan mengikat seluruh
umat Islam.Ia merupakan jantung yang tidak terpisahkan dari kehidupan
umat islam di berbagai penjuru dunia, Materi Syari‟ah antara lain:
39 Muhammad Munir, Ibid. h. 24
1) Syari‟ah ini bersifat universal, yang menjelaskan tentang hak-hak
umat muslim dan non muslim, bahkan hak seluruh umat manusia.
2) Dengan adanya materi Syari‟ah ini, maka tatanan sistem dunia akan
teratur dan sempurna. Syari‟ah islam juga mengembagnkan hukum
bersifat komprehensif yang meliputi segenap kehidupan manusia.
Kelengkapan ini mengalir dari konsep Islam tentang kehidupan
manusia yang diciptakan untuk memenuhi ketentuan yang
membentuk kehendak Illahi. Materi dakwah yang menyajikan unsur
syari‟ah Islam dapat menggambarkan atau memberikan informasi
yang jelas dibidang hokum dalam bentuk status hokum yang bersifat
wajib, Mubah (diperbolehkan) Mandub (Dianjurkan),
Makruh(dianjurkan supaya tidak dilakukan) dan Haram(dilarang).40
c. Tentang Akhlakul Karimah
Akhlak secara etimologis berasal dari bahasa Arab, Akhlak yang
merupakan bantuk jama‟ dari “Khuluqun” yang artinya budi pekerti,
perangai, tingkah laku dan tabiat.
Akhalak dalam aktifitas dakwah (sebagai materi dakwah)
merupakan pelengkap saja, yakni untuk melengkapi keimananan dan
keislaman seseorang. Meskipun ahlak ini sebagai pelengkap, bukan berarti
masalah ini kurang penting dibandingkan dengan maslaah keimanan dan
40 Muhammad Munir, Ibid. h. 26-27.
keislaman, akan tetapi akhlak merupakan penyempurnaan keimanan dan
keislaman seseorang. Ajaran budi pekerti dalam islam termasuk kedalam
materi dakwah yang penting untuk disampaikan kepada masyarakat
penerima dakwah. Islam menjunjung tinggi nilai-nilai moralitas dalam
kehidpuan manusia. Dengan akhlak yang baik dan keyakinan agama yang
kuat maka islam membendung terjadinya dekadensi moral.41
Semua persoalan yang di hadapi oleh umat manusia dapat
ditemukan tuntunannya secara eksplisit atau implisit dalam Al-Qur‟an
dan Sunnah Nabi Muhammad SAW.Islam menyatukan dalam tuntunan
akidah, syari‟ah, dan akhlak, ketiganya merupakan satu kesatuan yang
tidak boleh dipisahkan, dan disitulah letak kekuatan Islam.
5. Karakteristik Pesan Dakwah
Untuk membedakan pesan dakwah dengan pesan yang lainnya, seperti
pesan dalam komunikasi, maka perlu dikenali karatkeristik pesan
dakwah.Karakteristik pesan dakwah yang dimaksud tidak dibedakan
secara spesifik antar karakteristik dakwah yang bersifat verbal
maupun non-verbal.42
a. Mengandung Unsur Kebenaran
Karakteristik pertama dan utama dalam pesan dakwah Islam adalah
adanya kebenaran dalam setiap pesan yang disampaikannya.Berbeda dengan
41 Samsul Munir Amin, Op Cit. h. 92.
42 Abdul Basit, Filsafat Dakwah, (Jakarta: PT RajaGrafindo, 2013), h. 142.
komunikasi dimana dalam prosesnya bisa mengandung unsur yang tidak benar
atau negative.
Kebenaran yang dimaksud dalam pesan dakwah adalah kebenaran yang
bersumber dari Allah SWT ., sebagaimana dinyatakan dalam firman-Nya “Kebenaran
itu datangnya dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali engkau termasuk orang-orang
yang ragu” (QS. Al-Baqarah: 2) jadi Al-Qur‟an merupakan sumber kebenaran
mutlak yang perlu disampaikan oleh dai‟i kepada
manusia.43
b. Membawa Pesan Perdamaian
Sesuai dengan namanya Islam yang berkata dasar salam artinya damai.
Perdamaian menjadi unsur penting yang harus dikembangkan dalam penyampaian
pesan dakwah. Menurut Hasan Hanafi, perdamaian bukan sekadar hukum
internasional antara Negara-negara adidaya. Perdamaian berawal dari individu,
kemudian berkembang ke keluarga dan ke kehidupan sosial.Ucapan assalamualaikum
(semoga kedamaian untuk kalian) yang diucapakan seseorang merupakan pesan
dakwah yang terus digulirkan oleh setiap individu Muslim.44
c. Tidak Bertentangan Dengan Nilai-nilai Universal
Dalam perspektif sumber pesan dakwah, maka Islam diyakini sebagai ajaran
yang bersumber dari Tuhan dan diyakini sebagai ajaran yang Universal. Al-
Qur‟an sebagai wahyu yang diterima oleh Rosululloh merupakan sumber
ajaran universal, bukan hanya untuk orann Islam Arab, tetapi diperuntukan
43
Ibid, h. 142-143. 44
Ibid, h. 143-144.
juga untuk orang diluar Arab dengan perkataan lain, pesan dakwah berlaku
secara universal untuk semua manusia didunia.45
d.Memberikan Kemudahan Bagi penerima Pesan
Memberikan kemudahan dalam menyampaikan pesan dakwah
merupakan sesuatu yang dianjurkan dan bahkan menjadi tujuan
syariat Islam, sebagaimana dijelaskan dalam A-Qur‟an “Allah
menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran
bagimu” (QS. Al-Baqarah:185) dan Sabda Nabi Muhammad SAW.
“Mudahkanlah dan janganlah kamupersulit” (HR. Muttafaq Alaih)
Memudahkan dalam pesan dakwah tidak diartikan memilih-milih hukum
yang ringan-ringan saja dari berbagai pendapat ulama fikih (melakukan
talfiq).Memudahkan yang dimaksud sebagai kemudahan dalam pengamalan
ajaran agama yang tidak bertentangan dengan nash-nash dan kaidah syariat
Islam.46
e. Mengapresiasi Adanya Perbedaan
Islam melarang umatnya untuk melakukan pemaksaan dalam beragama
(QS.Al-Baqarah:256), bercerai berai atau berpecah-belah dan lain
sebagainya. Perbedaan yang hendaknya dijadikan sebagai upaya untuk
saling melengkapi kekurangan masing-masing, saling kenal mengenal dan
45
Ibid, h. 144-145 46
Ibid, h. 145-146
untuk memudahkan pekerjaan.Perbedaan merupakan sunatulloh yang harus
dikelola dengan baik. Oleh Karena itu, tugas seorang da‟i bermasyarakat
dalam megelola perbedaan-perbedaan yang ada sehingga menjadi kekuatan-
kekuatan yang dapat meningkatkan kualitas umat dan kesejahteraan
masyarakat..47
6. Pesan Dakwah Melalui Media Komunikasi
Media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti perantara,
tengah atau pengantar.Dalam bahasa Inggris media merupakan bentuk
jamak dari medium yang berarti tengah, antara, rata-rata. Dari pengertian ini
ahli komunikasi mengartikan media sebagai alat yang menghubungkan pesan
komunikasi yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan
(penerima pesan) dalam bahasa Arab media sama dengan Wasilah atau dalam
bentuk jamak, Wasail yang berarti alat atau perantara.48
Media dakwah adalah alat yang menjadi perantara penyamapaian pesan
dakwah kepada mitra dakwah.49
Selain dituntut untuk mendalami ilmu
dengan baik, komunikator dakwah juga dituntut untuk mengusai
secara terampil berbagai sarana teknologi informasi.50
47
Ibid, h. 147. 48 Moh ali aziz ,Op cit. h. 403
49 Ibid, h. 404
50 Bambang S. Maarif, Komunikasi Dakwah Paradigma Untuk Aksi (Bandung: Simbiosa Rekatam Media, 2010). H. 83.
Oleh karena itu kegiatan dakwah tidak harus lah diatas mimbar ataupun
masjid melainkan juga dengan memanfaatkan media yang ada atau
yang berkembang pada saat ini.
Menurut Moh Ali Aziz dalam ilmu komunikasi, media dapat juga
diklasifikasikan menjadi tiga macam yaitu:
a. Media terucap (The spoken Words) yaitu alat yang bisa
mengeluarkan bunyi seperti radio, telepon dan sejenisnya.
b. Media Tertulis (The Printed Writing) Yaitu media berupa tulisan
atau cetakan seperti majalah, surat kabar, buku, pamphlet, lukisan,
gambar, dan sejenisnya.
c. Media Dengar Pandang (The Audio Visual) yaitu media yang berisi
gambar hidup yang bisa dilihat dan didengar yaitu film, video, televisi,
dan sejenisnya.51
B. FILM
1. Pengertian Film dan Film Animasi
a. Film
Film memiliki pengertian yang beragam, tergantung sudut pandang orang
yang membuat definisi. Menurut kamus bahasa Indonesia film adalah
selaput tipis yang dibuat dari seluloid untuk tempat gambar negatif (yang akan
dibuat potret). Sedangkan menurut UU no. 23 tahun 2009 tentang
51 Moh Ali. Aziz Op Cit, h. 406-407
perfilman, pasal 1 menyebutkan bahwa film adalah karya seni budaya
yang merupakan pranata social dan media komunikasi massa yang dibuat
berdasarkan kaidah sinematografi dengan atau tanpa suara dan dapat
dipertunjukan.52
Film atau gambar hidup juga sering disebut Movie.Film, secara kolektif, sering
disebut „sinema‟.Gambar hidup adalah bentuk seni, bentuk popular
dari hiburan, dan juga bisnis.53
Menurut Effendi bahwa film merupakan
media untuk merekam gambar yang menggunakan bahan selloid sebagai
dasarnya.54
b. Film Animasi
Animasi sering diartikan sebagai “menghidupkan” dari sesuatu benda mati
atau benda mati atau benda statis yang kemudian bisa menciptakan gerak,
atau kesan bergerak.Pengertian tersebut diartikan saat sebuah benda
mempunyai gerakan atau kesan bergerak itu sendiri sehingga secara anlitis
memiliki jangkauan tempat, waktu dan juga material yang tidak
terbatas.Bisa diartikan didalam seni lukis, atau lebih luas didunia senirupa.55
Definisi Animasi sebagai genre film sebenarnya tidak jelas, sebab animasi
sesungguhnya merupakan teknik pengolahan gambar dan
52 Teguh Trianton, Film Sebagai media belajar (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013), h. 1
53 Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah edisi Revisi (Jakarta : Kencana, 2009), h. 425.
54 Heru Effendy, Mari membuat film panduan menjadi produser (Jakarta: Erlangga, 2009),
h.10. 55 Gotot Prakosa, Animasi Pengetahuan Dasar Film Animasi Indonesia. (Jakarta:
Fakultas FFT-IK Jakarta, 2010), h. 23.
ilustrasi.Animasi lazim digunakan sebagai efek visual untuk film-film non-
animasi, seperti sering kita lihat pada film-film fiksi ilmiah seperti fantasi.56
Perkembangan (film) animasi dari kelahirannya hingga kini pun tidak bisa
dipisahkan dengan sejarah penciptaan teknologi perekaman dan teknologi
menafsir gerak untuk merekam kehidupan atau menciptakan
kehidupan.57
2. Sejarah Film di Indonesia
Sebelum dikenal sebagai film, dahulu pada pertama kali kemunculannya di
Betawi atau Batavia yang kini menjadi Jakarta, istilah film disebut dengan
Gambar Idoep .Gambar Idoep ini tiba di Batavia dan untuk pertama
kalinya dipertontonkan pada warga adalah pada tanggal 5 desember
1900.Pertunjukan film ini berlangsung di Tanah Abang, Kabonjae.
Sejarah film di Indonesia pada masa penjajahan Belanda. Film pertama
yang diputar adalah sebuah film documenter tentang peristiwa yang
terjadi di Eropa dan Afrika Selatan.58
Di Indonesia, film ini mulai diproduksi tahun 1955. Saat seniman Dukut
Hendranoto yang sering dipanggil Pak Ooq kembali dari Studio Walt
Disney di Burbank, California, Amerika.Film animasi awal tersebut berorak
propaganda, dengan teknik drawing 2D.menggunakan cel tranparan, hitam-
56 Teguh Trianton, Op Cit h. 47
57 Gatot Prakosa, Op Cit. h. 25.
58 Teguh Trianton, Op Cit. h. 12.
putih. Pada saat dibuat film tersebut untuk kampanye pemilihan umum
pertama, judulnya Si Doel Memilih. Film animasi hanya untuk membuat
credit title dan pendukung film documenter, untuk keperluan pelengkap
grafis, menerangkan tentang lokasi, dan denah animated.59
Kemudian, pada 20 oktober 1975 berdirilah Sinemtek Indonesia (SI)
dengan SK Gubernur DKI saat itu. SI berkedudukan di gedung
lembaga Pusat Perfilman H. Usmar Ismail.SI merupakan bagian utama
Pusat Perfilman ini, bagian lain digunakan sebagai fasilitas ruangan
secretariat organisasi perfilman dan Yayasan Artis Film.
Sinematek Indonesia ini menjadi lembaga arsip film pertama di Asia
Tenggara.Pada tahun 1978 SI bergabung dalam FIAF (Federation
Internasionale des Archives du Film), dan merupakan arsip di Asia
yang tergabung dalam Asosiasi Internasional.60
3. Jenis-Jenis Film
a. Film Dokumenter
Dokumenter adalah sebutan yang diberikan untuk film pertamaa karya
Lumiere bersaudara yang berkisah tentang perjalanan yang dibuat sekitar
tahun 1980-an. Tiga puluhenam tahun kemudian, kata “documenter”
kembali digunakan oleh pembuat film dan kritikus film asal Inggris
John Grierson untuk film Moana (1926) karya Robert Flaherty.
59 Gatot Prakosa, Op Cit, h. 70-71.
60 Teguh Trianton,.Op Cit h. 19.
Grierson berpendapat documenter merupakan cara kreatif mempresentasikan
realitas. Sekalipun Grierson mendapat tentangan dari berbagai pihak,
pendapatnya tetap relevan sampai saat ini. Film documenter menyajikan
realita melalui berbagai cara dan dibuat untuk berbagai macam tujuan.
Namun harus di akui, film dokumenter tak lepas dari tujuan penyebaran
informasi, pendidikan, dan propaganda bagi orang atau kelompok tertentu.
Intinya, Film Dokumenter tetap berpijak pada hal-hal senyata
mungkin.Seiring dengan perjalanan waktu, muncul berbagai aliran
dari film documenter misalnya docudrama (Docudrama).Dalam
docudrama, terjadi reduksi realita demi tujuan-tujuan estetis, agar
gamabr dan cerita menjadi lebih menarik.Sekalipun demikian, jarak
antara kenyataan dan hasil yang tersaji lewat docudrama biasanya tak
berbeda jauh.Dalam docudrama, realita tetap jadi pakem pegangan.
b. Film Cerita
Durasi film cerita pendek biasanya di bawah 60 menit.Di banyak Negara
seperti Jerman, Australia, Kanada, dan Amerika Serikat, film cerita
pendek dijadikan laboratorium eksperimen dan batu loncatan bagi
seseorang/sekelompok orang untuk kemudian memproduksi film cerita
panjang.
Jenis film ini banyak dihasilkan oleh para mahasiswa/i jurusan film atau
orang/kelompok yang menyukai dunia film dan ingin berlatih membuat film
dengan baik. Sekalipun demikian, ada juga orang yang memang
mengkhususkan diri untuk memproduksi film pendek, umumnya hasil
produksi ini dipasok ke rumah-rumah produksi atau saluran televisi.
c. Film Cerita Panjang
Film dengan durasi lebih dari 60 menit lazimnya berdurasi 90-100
menit.Film yang diputar di bioskop umumnya termasuk dalam
kelompok ini. Beberapa film, misalnya Dance With Wolves, bahkan
berdurasi lebih 120 menit. Film-film produksi India yang cukup
banyak beredar di Indonesia, rata-rata berdurasi hingga 180 menit.
d. Profil Perusahaan
Film ini diproduksi untuk kepentingan institusi tertentu berkaitan
dengan kegiatan yang mereka lakukan, misalnya tayangan “Usaha
Anda” di SCTV. Film ini berfungsi sebagai alat bantu presentasi.
e. Iklan Televisi
Film ini diproduksi untuk kepentingan penyebaran informasi, baik tentang
produk (iklan produk) maupun berupa layanan masyarakat (ikaln
layanan masyarakat atau public service announcement/PSA).Iklan produk
biasanya menampilkan produk yang diiklankan „secara eksplisit‟, artinya
ada stimulus audio-visual yang jelas tentang produk tersebut.
Sedangkan iklan layanan masyarakat menginformasikan kepedulian produsen
suatu produk terhadap fenomena social yang diangkat sebagai topic iklan
tersebut.Dengan demikian, iklan layanan masyarakat umumnya
menampilkan produk secara implisit.
f. Program Televisi
Program ini diproduksi untuk konsumsi pemirsa televisi.Secara umum,
program televisi dibagi menjadi dua jenis yakni cerita dan noncerita. Jenis
cerita terbagi menjadi dua kelompok yakni kelompok fiksi dan kelompok
nonfiksi. Kelompok fiksi memproduksi film serial (TV series), film
televisi/FTV (popular lewat saluran tlevisi SCTV), dan film cerita pendek.
Kelompok non fiksi menganggap aneka program pendidikan, film documenter
atau profil tokoh dari daerah tertentu.Sedangkan program noncerita sendiri
menggarap aneka program pendidikan, film documenter atau profil profil
tokoh dari daerah tertentu. Sedangkan program noncerita sendiri menggarap
variety show, TV quiz, talkshow dan liputan/berita.
g. Video Klip
Video klip adalah sarana bagi para produser musik untuk memasarkan
produknya lewat medium televisi.Dipopulerkan pertama kali lewat
saluran televisi MTV tahun 1981. Di Indonesia, video klip ini sendiri
kemudian berkembang sebagai bisnis yang menggiurkan seiring
dengan pertumbuhan televisi swasta.
Akhirnya video klip tumbuh sebagai aliran dan industry tersendiri.Beberapa
rumah produksi mantap memilih video klip menjadi bisnis utama (core
business) mereka. Di Indonesia, tak kurang dari 60 video klip diproduksi
tiap tahunnya.61
4. Fungsi Film
Pada hakekatnya film merupakan sebuah pesan yang disampaikan oleh
komunikator kepada komunikan, sedangkan makna tidak terdapat
pada pesan melainkan pada hasil pembacaan atau pemahaman oleh
penerima pesan.
Deengan demikian, efektifitas film sebagai bentuk komunikasi dapat diukur
dengan berbagai cara yang berbeda-beda tergabtung pada apa tujuan dari
proses komunikasi itu sendiri. Termasuk bagaimana tanda itu dipersepsi
oleh penerima atau interpreter sehingga terjadi komunikasi yang efektif.
McQuail menuliskan bahwa fungsi dan peran film dalam masyarakat pada
konteks komunikasi ada empat:62
a. Informasi
Film sebagai sumber pengetahuan yang menyediakan informasi tentang
peristiwa dan kondisi masyarakat dari berbagai belahan dunia. Dengan
menonton film dari kondisi belahan dunia luar, kita langsung otomatis
mendapatkan informasi dari film tersebut
b. Hiburan
61
Ibid., h. 3-6. 62 Ibid. h. 36-37
Selain memberikan manfaat dengan informasi yang diberikan, film juga
berfungsi sebagai hiburan bagi penontonnya. Seperti genre comedy
yang memiliki cerita yang membuat penonton tertawa dan film juga
memiliki genre yang beragam didalamnya sehingga penonton bisa
memilih genre sesuai keinginannya.
c. Sarana sosialisasi dan pewaris kebudayaan
Artinya selain sebagai hiburan, secara laten film juga berpotensi menularkan
nilai-nilai tertentu pada penontonnya. Dengan menyungguhkan kepada
penontonnya film yang berisikan tentang warisan kebudayaan dari negeri
sendiri sehingga warisan budaya tidak mudah terlupakan.
d. Pengembangan kebudayaan
Pengembangan kebudayaan masih berkaitan dengan fungsi ketiga film yaitu
sarana sosialisasi dan pewarisan nilai, norma dan kebudayaan. Film sering
kali berperan sebagai wahana pengembangan kebudayaan, bukan saja dalam
pengertian pengembangan bentuk seni dan simbol, melainkan juga dalam
pengertian pengemasan tata cara, mode, gaya hidup, dan norma-norma.
5. Film Sebagai Media Dakwah
Film atau gambar hidup juga sering di sebut Movie.Film secara kolektif,
sering disebut „sinema‟. Gambar hidup adalah bentuk seni , bentuk popular
dari hivuran, dan juga bisnis. Film dihasilkan dengan rekaman dari orang
lain dan benda (termasuk fantasi dan figure palsu) dengan kamera, dan atau
oleh animasi.63
Selain dapat memberikan hiburan untuk masyrakat, film juga dapat
memberikan informasi dan edukasi.Oleh karena itu, film dapat
digunakan sebagai komunikasi dakwah ketika film dimanfaatkan
untuk menyampaikan pesan-pesan agama.
Pesan-pesan keagamaan yang dikemas dalam bentuk film dan dihantarkan
melalui layar lebar menarik khalayak untuk mengikutinya.Melalui film,
ajaran agama disampaikan secara lebih menarik, tidak membosankan, tidak
bersifat retorika dan tidak menggurui.64
Alasan kenapa film merupakan media yang efektif digunakan sebagai media
dakwah adalah karena media ini memiliki keunikan-keunikan didalamnya
yang dapat mempengaruhi penonton. Keunikan film sebagai media dakwah
ini antara lain:65
a. Secara psikologis, penyuguhan secara hidup dan tampak yang dapat
berlanjut dengan animation memiliki keunggulan daya efektifnya
terhadap penonton. Banyak hal yang abstrak dan samar-samar dan
sulit diterangkan dengan kata-kata dapat disuguhkan kepada
khalayak lebih baik dan efesien dengan media ini.
63 Moh Ali Aziz, Op Cit., h. 425
64 Bambang S. Maarif, Op Cit. h.165-166.
65 Moh Ali Aziz, Op Cit. h. 426
b.Media film yang menyuguhkan pesan hidup dapat mengurangi keraguan
yang disuguhkan, lebih mudah diingat dan mengurangi kelupaan.
Dalam film, ada narasi dan scenario yang menjadi patokannya.Artinya,
bahasa mimbar dengan bahasa sinematografis berbeda.Tema-tema
agama ditransfer kedalam kreasi sinematografis berbeda.
Ajaran agama yang semula dipandang kaku dan baku dikemas secara lebih cair
dan lembut oleh sinematografis. Tampak bahwa banyak muslim yang tidak
suka pada pengajian atau ceramah keagamaan, dapat menyerap pesan-pesan
agama melalui karya sinematografi. Kelompok yang tidak loyal kepada
agama, kurang akrab terhadap symbol-simbol keagamaan secara langsung,
dapat diganti oleh media film atau sinetron televisei.Komunikator dakwah
mengemas pesan-pesan keagamaan untuk dimasukkan ke renung hati sesuai
dengan kesadaran khalayak penonton atau pemirsa.
C. Analisis Framing Robert N. Entman
1. Pengertian Framing
Konsep framing telah digunakan secara luas dalam literatur ilmu
komunikasi untuk menggambarkan proses penseleksian dan
penyorotan aspek-aspek khusus sebuah realita oleh media. Dalam
ranah studi komunikasi, analisis framing mewakili tradisi yang
mengedepankan pendekatan atau perspektif multidisipliner untuk
menganalisis fenomena atau aktivitas komunikasi.
Analisis framing digunakan untuk membedah cara-cara atau ideologi media
saatmengkonstruksikan fakta.Analisis ini mencermati strategi seleksi,
penonjolan,dan tautan fakta ke dalam berita agar lebih bermakna, lebih
menarik, lebih berarti atau lebih diingat, untuk menggiring interpretasi
khalayak sesuai perpektifnya.66
2. Konsep Framing
Frame dimaknai sebagai struktur konseptual atau perangkat kepercayaan
yang mengorganisir pandangan politik, kebijakan, dan wacana, serta yang
menyediakan kategori-kategori standard untuk mengapresiasi realitas.67
Berikut beberapa konsep framing menurut beberapa Ahli68
:
a. Robert N. Entman
Proses seleksi dari berbagai aspek realitas sehingga bagian tertentu dari
peristiwa itu lebih menonjol ketimbang aspek lain. Ia juga menyertakan
penempatan informasi-informasi dalam konteks yang khas sehingga sisi
tertentu mendapatkan alokasi lebih besar daripada sisi yang lain.
b. Wiliam A. Gomson
Cara bercerita atau gugusan ide-ide yang terorganisir sedemikian rupa dan
menghadirkan konstruksi makna peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan
66 Alex Sobur, Analisis Teks Media Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana,
AnalisisSemiotik dan Anlisis Framing, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012), h. 162.
67 Ibid, h.161-162.
68 Eriyanto, Analisis Framing Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, (Yogyakarta: LKiS Group, 2002), h.77-79
objek suatu wacana.Cara bercerita itu terbentuk dalam sebuah
kemasan (package). Kemasan itu semacam skema atau struktur
pemahaman yang digunakan individu untuk mengkontruksi makna
pesan-pesan yang ia terima.
c. Todd Gitlin
Strategi bagaimana realitas/dunia dibentuk dan disederhanakan
sedemikian rupa untuk ditampilkan kepada khalayak pembaca.Peristiwa-
peristiwa ditampilkan dalam pemberitaan agar tampak menonjol dan
menarik perhatian khalayak pembaca.Itu dilakukan dengan seleksi,
pengulangan, penekanan dan presentasi aspek tertentu dari realitas.
d. David E.Snow and Robert Sanford
Pemberian makna untuk menafsirkan peristiwa dan kondisi yang
relevan. Frame mengorganisasikan sistem kepercayaan dan
diwujudkan dalam kata kunci tertentu, anak kallimat, citra tertentu,
sumber informasi, dan kalimat tertentu.
e. Amy Binder
Skema interpretasi yangdigunakan oleh individu untuk menempatkan,
menafsirkan, mengidentifikasi, dan melabeli peristiwa secara langsung
atau tidak langsung. Frame mengorganisir peristiwa yang kompleks ke
dalam bentuk dan pola yang mudah dipahami dan membantu individu
untuk mengerti makna peristiwa.
f. Zhongdang Pan and Gerald M. Kosicki
Strategi Konstruksi dan memproses berita.Perangkat kognisi yang
digunakan dalam mengkode informasi, menafsirkan peristiwa, dan
dihubungkan dengan rutinitas dan konvensi pembentukan berita.
3. Framing Robert Entman
Robert N. Entman adalah salah seorang ahli yang meletakkan dasar-dasar
bagi analisis framing untuk studi isi media. Menurut Entman, framing
digunakan untuk menggambarkan proses seleksi dan menonjolkan aspek
tertentu dari realitas oleh media. Framing memberi tekanan lebih pada
bagaimana teks komunikasi ditampilkan dan bagian mana yang ditonjolkan/
dianggap penting oleh pembuat teks.69
Perangkat framing Entman menekankan dalam dua dimensi besar:
seleksi isu dan penekanan atau penonjolan aspek-aspek tertentu dari
realitas/ isu. Seleksi isu berhubungan dengan pemilihan fakta.Dan
penonjolan aspek berhubungan dengan penulisan fakta.
Entman memframing suatu berita dengan empat cara, yakni: pertama
identifikasi masalah (problem identification), yaitu peristiwa yangdilihat
sebagai apa dan dengan nilai positif atau negative apa; kedua, pada
identifikasi penyebab masalah (causal identification), yaitu siapa yang
dianggap penyebab masalah; ketiga, pada evaluasi moral (moral
evaluation,
69Ibid, h 219-220.
yaitu penilaian atas penyebab masalah; dan keempatsaran penanggulangan
masalah (treatment recommendation), yaitu menawarkan suatu cara
penanganan masalah dan kadang kala memprediksi hasilnya.70
70
Alex Sobur, Op Cit, h.172-173.
BAB III
DESKRIPSI FILM ANIMASI ADIT & SOPO JARWO
A. Sinopsis Film Adit & Sopo Jarwo
1. Sinopsis Episode 3 Tahu Sumedang Bikin Jarwo Meradang
Dalam perjalanan pulang, setelah mampir dari warung tahu
sumedang Adit kembali memacu laju sepedanya agar Bunda tidak
khawatir menunggu di rumah. Namun dalam perjalanannya itu, tidak
sengaja Adit menyenggol kaleng yang berakibat pada jatuhnya kaleng
cat yang membuat Bang Jarwo terkaget-kaget.
Bang Jarwo pun kembali kesal terhadap Adit, karena saat itu Bang
Jarwo baru saja akan menikmati tahu terakhir yang akan dilahapnya.
Namun tahu yang tinggal satu-satunya itu harus jatuh karena kaget
tadi. Adit terus menghindar dari kejaran Bang Jarwo, hingga Adit mau
tidak mau kembali menghadapi jembatan kayu yang lain untuk bisa
menghindar dari kejaran Bang Jarwo. Tapi kali ini tanpa
sepengetahuan Adit, Dennis malah turun dari sepeda.
Disaat itu, Dennis yang panik tidak tahu harus berbuat apa karena Bang
Jarwo semakin mendekat. Sambil berusha berlari dan bersembunyi, Adit
kembali memberi sugesti dan memotivasi Dennis untuk berani menghadapi
Jarwo. Kali ini Adit memberi sugesti Dennis untuk merasakan bahwa dirinya
adalah pahlawan super dan mampu menghadapi Bang Jarwo. Namun
sayangnya, saat Dennis berani menghadapi Bang Jarwo, tiba – tiba Dennis
tersandung batu hingga membuyarkan semangat Dennis. Dan Dennis pun
kembali panik. Sementara itu Bang Jarwo terus mendekat. Beruntung saat itu
muncul Haji Udin untuk menenangkan suasana sekaligus
menjadi penengah dari ketegangaan antara Adit-Dennis dan Jarwo-
Sopo.71
2. Sinopsis Episode 4 Gerobak Ilang Kang Ujang Bimbang
Kang ujang meninggalkan warung bakso untuk shalat dzuhur di
musholla. Bang Jarwo yang melihat warung bakso kosong, punya ide
dagangin baksonya keliling kampung.
Tentunya dengan tujuan dapet untung. Jarwo-Sopo pun jualan bakso
keliling kampung. Banyak warga kampung yang membeli bakso tetapi
bayarnya ngutang. Bang Jarwo sempat menolak, namun karena dirayu
wanita cantik jadinya membolehkan pada ngutang.
Adit dan Dennis yang melihat Sopo mendorong gerobak bakso,
mengira Jarwo-Sopo jualan bakso. Tapi, Jarwo mengira kalau Adit
cuma mau bikin masalah makanya mengajak Sopo kabur. Sopo
dibonceng Jarwo sambil bawa gerobak baksonya. Adit yang berpikir
Jarwo-Sopo tidak dengar, akhirnya mengejar bersama Dennis.
71
https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_episode_Adit_Sopo_Jarwo, Akses Tanggal 30 Januari
2018
Adit-Dennis berusaha mengejar Jarwo-Sopo yang terus
menghindar. Ketika Adit sedang melaju kencang dan tidak sempat
mengerem, di depannya ada parit kecil. Saat itulah Adit-Dennis
bersama sepedanya melompati parit. Adit mensugesti Dennis supaya
merasa seolah sedang terbang. Sugesti Dennis pun hilang bersamaan
dengan mendaratnya sepeda Adit.
Sementara itu, Kang ujang sedang berkeluh kesah dengan Haji Udin
soal gerobaknya yang hilang. Tiba-tiba, muncul Jarwo-Sopo beserta gerobak
bakso dan hampir menabrak Haji Udin. Untungnya, motor Bang Jarwo
mogok. Bang Jarwo segera minta maaf dan menjelaskan niat baiknya.
Sayang, Kang Ujang tidak percaya. Haji Udin pun nyeramahin Bang Jarwo.
Kemudian, Adit-Dennis muncul buat beli bakso. Pas Kang Ujang mau
buatin, baksonya abis. Kang Ujang marah sama Bang Jarwo.72
Nah penasaran dengan cerita yang berlangsung seru, dan bakalan mendapat
pengalaman dan petuah petuah yang mampu membangkitkan motovasi kita
agar lebih baik lagi. Simak animasi karya anak bangsa Adit & Sopo
Jarwo.73
72 https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_episode_Adit_Sopo_Jarwo, Akses Tanggal 1 Februari
2018 73 http://sinopsis-sinetron-film.blogspot.co.id/2014/02/sinopsis-animasi-indonesia-
adit-sopo.html, Home Net, Akses tanggal 28 Januari 2018.
B. Profil Film Animasi Adit & Sopo Jarwo
Gambar Cover Film 1.1
Adit Sopo Jarwo adalah sebuah serial animasi Indonesia untuk anak-anak
yang dirilis pada 27 Januari 2014 di Indonesia dan disiarkan di Trans TV.
Film ini diproduksi oleh MD Animation. Serial ini pertama kali disiarkan
di MNCTV. Selain di MNCTV, serial ini juga sempat ditayangkan di
Global TV, dan pada tahun 2017, serial animasi Adit Sopo Jarwo pindah
ke Trans TV mulai tanggal 20 Maret 2017, setiap Senin-Minggu pukul
17.00 WIB, dan tayang Setiap Senin-Jumat pkl 13.00 WIB.
Kemudian pindah jam tayang lagi menjadi Pukul 13.30 WIB di Trans TV
dikarenakan jam 13.00 WIB ada program berita CNN Indonesia Viral mulai
tanggal 31 Juli 2017. Mulai 10 September 2017, episode baru dan lama
ditayangkan kembali di MNCTV, karena di Trans TV telah memenuhi
kuota program yang tidak mencukupi shift jadwal dari program animasi
ini.74
MD Entertainment. Rumah Produksi yang terkenal sukses dengan film
fenomenal Habibie & Ainun ataupun sinetron Cinta Fitri maupun
Tendangan si Madun kini mulai merambah pasar film Animasi dengan
dibentuknya MD Animation yang tampil dengan serial Animasi pendek
berdurasi 6 menit bertajuk Adit & Sopo Jarwo. Promosi atas serial
pendek ini sempat dihelat pada perhelatan Hellofest Animaexpo 9
Bulan November lalu dan serialnya sendiri sudah memulai debutnya
sejak 27 Januari 2014 lalu.
Dengan disutradarai oleh Dana Riza dan melibatkan tak kurang dari 60
orang Animator di dalamnya, serial yang dibuat dengan menggunakan
software opensource Blender ini bekerjasama dengan Eltra Studio untuk
pengisian suara. Pengarahan dialog atas pengisian suara dipercayakan
kepada Mardi Midorikawa dengan mengerahkan para Seiyuu seperti
Darmawan Susanto (Patrick Star – Spongebob Squarepants), Ojay S.
Surianata (Komandan Bimo – Kochikame), Jessy Millianty (Shizuka
Minamoto – Doraemon), Musripah (Veronica – Rosalinda), Turie Sandos
(Gintoki Sakata – Gintama), dan Ranu serta para pendatang seperti Eki NF,
74 https://id.wikipedia.org/wiki/Adit_Sopo_Jarwo, Home Net, Akses Tanggal 28 Januari 2018.
Zulfa, dan Bintang FTV cilik Reyhan untuk mengisi suara karakter-karakter
di dalamnya.75
Serial animasi "Adit & Sopo Jarwo" kembali mendapat apresiasi
dalam penghargaan. Tak main-main, kali ini "Adit & Sopo Jarwo"
menerima penghargaan dari ajang tahunan yang diadakan oleh
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.
Melalui Anugerah Peduli Pendidikan 2015 "Adit & Sopo Jarwo"
menerima penghargaan untuk kategori media. Penghargaan ini
diberikan untuk pihak-pihak yang telah memberi kontribusi dalam
bidang pendidikan termasuk lewat program televisi.
Ajang penghargaan yang juga dihadiri menteri pendidikan Anies
Baswedan ini telah diadakan pada Jumat, 11 Desember. Selain "Adit &
Sopo Jarwo" MNCTV, sejumlah program televisi lain juga
memenangkan kategori ini. Sebut saja "Explore Indonesia" Kompas
TV dan "Olimpiade Indonesia Cerdas" di RTV.
Sebelumnya "Adit
Dompet Dhuafa
& Sopo Jarwo" pernah mendapat penghargaan
dari Awards 2015. "Adit & Sopo Jarwo" kini sedang
75
http://film-animasi-indonesia.blogspot.co.id/2014/02/film-kartun-3d-adit-
sopo jarwo.html?m=1, Home Net, Akses tanggal 28 Januari 2018.
menayangkan season ke tiganya di MNCTV setiap hari Senin-Minggu
mulai pukul 18:30 WIB.76
C. Tokoh Dalam Film Animasi Adit & Sopo Jarwo
Tokoh merupakan karakter yang diciptakan pengarang berdasarkan
sifat kemanusiaannya. Sebuah cerita tidak mungkin hidup tanpa
adanya tokoh pemeran di dalamnya, karena pada dasarnya cerita
adalah gerak dan laku dari tokoh. Tanpa ada pelaku yang melakukan
perbuatan, segalanya tidak mungkin terjadi.
Peristiwa-peristiwa yang terjadi merupakan akibat dari gerak laku atau aksi
tokoh-tokoh dalam cerita. Peristiwa yang dimunculkan pengarang sangat
dipengaruhi oleh munculnya tokoh dengan berbagai karakternya.77
Tokoh dalam sebuah film ada 2 yaitu tokoh protagonist atau tokoh
baik maupun tokoh antagonis atau tokoh jahat. Berikut merupakan
tokoh dan penokohan dalam film Adit & Sopo Jarwo:
76 http://www.mdanimation.co/single-post/2015/12/21/Adit-dan-Sopo-Jarwo-Raih-Anugerah-Peduli-Pendidikan-2015, Home Net, Akses tanggal 28 Januari 2018
77 https://www.kompasiana.com/arimbibimoseno1/belajar-lagi-lebih-jauh-tentang-tokoh-dan-karakter-watak_552ae9496ea8349139552d36, Akses Tanggal 29 Januari 2018
1. Nama : Adit
TTL : Jakarta, 23 Maret
Status : Anak-anak
Sekolah: SD Swasta
Penokohan: Sifatnya mandiri, sigap, cerdas,
dan suka dengan hal-hal baru.
Gambar Adit 1.2 Hobi yang ia suka adalah membaca, main bola,
main sepeda, dan berpetualang.
2. Nama : Sopo
TTL : Brebes, 10 Juli
Pekerjaan : Gak ada
Hoby : Tidur
Penokohan : Sopo adalah pemuda lugu yang
mempunyai perangai kekanak-kanakan.
Sopo teman baik jarwo dan sering dimanfaatkan
Gambar Sopo 1.3 oleh jarwo. Sopo juga tercatat sebagai anak ke-8
dari 11 bersaudara dan sayangnya belum pernah
merasakan bangku sekolah.
3. Nama : Jarwo
TTL : Lamongan, 16 Juli
Status : Duda tanpa anak
Pekerjaan: Gak ada
Hobi : Malessss
Penokohan: Jarwo pernah bercita-cita
menjadi anggota TNI tapi cita-citanya gak
Gambar Jarwo 1.4 kesampaian karena malas.
Sifatnya licik dan penuh akal bulus, bisa dilihat
saja dia selalu tidak ingin keluar tenaga banyak
tapi ingin mendapatkan hasil yang maksimal.
4. Nama : Adel
TTL : Jakarta, 16 Juni
Status : Adiknya Adit
Sekolah: Belum Sekolah
Gambar Adel 1.5 Hoby : Bermain
Penokohan: Adel dikenal sebagai bayi yang
cerdas karena apa saja bisa dijadikan
mainan olehnya walaupun sebenarnya itu
bukan mainanan.
Adel juga sangat mencintai kakaknya Adit
dan sangat patuh dengan Adit.
Uniknya diserial animasi Adit & Sopo
Jarwo, Seperti bayi umumnya Adel berlum
bisa berbicara namun baru mampu
mengucapkan “ta ta ta ta ta tatata” Adel
paling suka dengan es krim.
5. Nama : Dennis
TTL : Jakarta, 12 Juni
Status : Anak-anak
Sekolah: SD Swasta
Hoby : Maen bola, makan gado-gado
Penokohan: Teman baik sekaligus sahabat
Adit ini juga suka main bola seperti Adit
Gambar Dennis 1.6 Dennis awalnya panikan dan takut terhadap
petir.
Meskipun penakut, tapi denissangat
mengidolakan Adit yang menurutnya suka
penolong dan pemberani.
6. Nama : Haji Udin
TTL : Jakarta, 21 Agustus
Status : Menikah
Pekerjaan: Ketua RW
Hoby : Olahraga, nasehatin orang-orang
Penokohan: Saat Haji Udin masih muda
Gambar Haji Udin 1.7 terkenal sebagai sosok selenge‟an. Tapi sejak
ayahnya meninggal Haji Udin muda menjadi
sosok yang sangat religious. Meski bijak dan
cukup dalam paham soal agama, Haji Udin
muncul sebagai sosok yang akrab untuk
semua kalangan.
Selain menjabat sebagai ketua RW, Haji
Udin juga kakak ipar dari Jarwo.
7. Nama : Baba cang
Status : Menikah
Pekerjaan: Pemilik warung
Penokohan: Baba cang seorang etnis China
yang memiliki warung dan sekaligus menjadi
bos Sopo dan Jarwo
Gambar Baba Cang 1.8
8. Nama : Li Mei
Status : Anak dari Baba cang
Pekerjaan: Mahasiswa
Gambar Li Mei 1.9
9. Nama : Mita
TTL : Jakarta, 27 Maret
Sekolah: SD Negeri
Hobby: Menggambar
Penokohan: Mita adalah temannya Adit,
termasuk anak yang cerdas di sekolah, Mita
Gambar Mita 2.0 hampir selalu menjadi juara kelas, kalaupun
nggak juara kelas, minimal masih menjadi 3
besar.
Termasuk agak tomboy, tapi rambut Mita tetep
panjang dan tetep suka bermain boneka.
10. Nama : Devi
TTL : Jakarta 30 Novmber
Status : Anak-anak
Sekolah: SD Swasta
Hobby : Bermain boneka
Terlahir dari keluarga cukup berada dan
Gambar Devi 2.1 menjadi anak tunggal, membuat devi tumbuh
menjadi anak yang sangat manja. Sampai-
sampai teman-temannya memanggilnya dengan
Miss Barbie.
Devi adalah anak yang sangat mengutamakan
kebersihan, segalanya harus steril.
D. Team Produksi Film Adit & Sopo Jarwo
Suatu produksi film animasi untuk konsumsi bioskop atau program televise,
yang bersifat industry, untuk kepentingan industry hiburan, maka proses dan
struktur produksinya harus sudah dikerjakan oleh orang-orang professional
dibidang masing-masing keahlian yang memiliki tugas dan kewajibannya,
sesuai dengan kebutuhan kelancaran produksinya.
Oleh karena itu seringkali pemilahan tugas kerja ini menjadi penting untuk
mempermudah pertanggung jawaban bagi masing-masing profesi, sesuai
tugas masing-masing dan sekaligus dari tugas dan kewajibannya mengacu
pada produktivitas yang tinggi dengan orientasi jadwal kerja yang matang
dengan output yang juga meyakinkan, sehingga orientasinya sesuai dengan
tujuan sebuah produksi film dengan sasaran industry yang memang sudah
menunggunya.78
Pengisi suara atau dubbing adalah proses mengisi suara pada suatau
tayangan video baik itu film, drama, kartun, dan sejenisnya dengan
karakter suara yang khas pada tokoh-tokoh film dengan menggunakan
teknik vocal yang berbeda-beda pula.
Film Adit & Sopo Jarwo memiliki beberapa pengisi suara seperti Adit,
Adel, Sopo, Jarwo, dll. Berikut merupakan adalah daftar nama pengisi-
pengisi suara didalam film Adit dan Sopo Jarwo:79
78 Gotot Prakosa, Animasi Pengetahuan Dasar Film Animasi Indonesia. (Jakarta:
Fakultas FFT-IK Jakarta, 2010.
79 http://dgalpoenya.blogspot.co.id/2015/01/pengisi-suara-dubber-adit-sopo-jarwo.html, Akses Tanggal 29 Januari 2018
Tabel 1.2 Pengisi Suara Film Adit & Sopo Jarwo
Pengisi suara Karakter
Reyhan Adit
Ranu Denis
Eki NF Jarwo
Darmawan Susanto Sopo
Eki NF Mang ujang
Ojay S. Surianata Haji Udin
Jessy Melianti Devi
Zulfa Mitha
Musripah Bunda
Turie Sandos Ayah
Selain pengisi suara, tugas yang penting lainnya yaitu tim produksi dalam
film animasi Adit & Sopo Jarwo yang memiliki tugasnya masing-masing.
Tim produksi film adalah sekelompok orang yang di pekerjakan
perusahaan produksi untuk membuat sebuah film atau gambar bergerak.
Berikut merupakan tim produksi yang mempunyai tugas masing-masing di
film animasi adit & Sopo Jarwo:80
1. Produser EkSekutif : Amas Irmal
Karan Mahtani
Ramlan Pernama
2. Produser : Rana Riza
Dhamoo Punjabi
Manoj Punjabi
Shania Punjabi
3. Penyunting : Anom Sukarno
Novandy Djaya Atmadja
4. Sinematografi : Asep Hendri Affandi
Agus Suherman
5. Kamera : Erik Wirasakti
6. Rumah Produksi : MD Animation
7. Distributor : MNC Media
8. Penulis : Eki NF
Deddy Otara
Zulfa Asliha
9. Sutradara : Dana Riza
80 https://id.wikipedia.org/wiki/Adit_Sopo_Jarwo, Akses Tanggal 29 Januari 2018
Indrajaya
10. Komposer Lagu Tema: Harry Budiman
Ryan Nugroho
BAB IV
ANALISIS PESAN DAKWAH DALAM FILM ANIMASI
ADIT & SOPO JARWO
A. Analisis Pesan Dakwah Episode 3 Tahu Sumedang Bikin Jarwo Meradang
1. Dialog Film Adit & Sopo Jarwo Episode 3
Dialog merupakan audio yang diucapakan secara lisan antar dua orang atau
lebih. Berikut merupakan dialog dalam film animasi Adit & Sopo jarwo
episode 3 Tahu Sumedang Bikin Jarwo Meradang:81
Tabel 1.3 Dialog Episode 3
Karakter / Dialog / Pembicaraan
Tokoh
(Adit, Dennis, dan Adel sedang makan tahu
didepan warung tahu sumedang)
Dennis “Adit, enak ya Dit tahunya”
Adit “Iya Den enak”
Dennis “Alhamdulillah”
Adit “Oh iya, kita harus pulang nih den, ntar keburu
dicariin bunda, pegangin tahunya ya den”
Dennis “Beres Dit”
(Lalu Adit, Dennis, Adel bergegas pulang
dengan sepedanya Adit)
(Disuatu gang Sopo dan Jarwo sedang makan
tahu)
81 Data diperoleh dari Film Adit & Sopo Jarwo
Jarwo “Sini tahunya (mengambil wadah tahu dari
Sopo) wehhh tinggal satu!”
(Adit membawa sepeda dengan kencang yang
Adel dan Dennis sedang dibawanya,
sehingga menabrak kaleng hingga
menjatuhkan beberapa kayu dan kaleng cat)
Adit dan “Haaaah, hooooh” (melihat kaleng tadi
Dennis menjatuhkan kayu dan kaleng cat)
Jarwo “Ini, yang kalo orang jawa bilang itu gongnya,
ini pasti paling uenak ini” (berbicara dengan
Sopo sambil memegang satu tahu
ditangannya)
Adit dan “Haaaah, hoooh” (Melihat kaleng terbang ke
Dennis arah Jarwo)
Jarwo “Nah makannya pelan-pelan, biar tambah
nikmat, nih kek gini nih”
(sedang memasukan tahu ke mulutnya tapi
jatuh akibat kaget karena kaleng cat
kesalahan adit jatuh dibelakangnya, dan
mengakibatkan tahu yang dipegang jarwo
jatuh)
Jarwo “Kotibang semua heye eyet aduh” (kaget
dengan suara tidak jelasdan marah akibat
tahu nya jatuh)
Adit dan “Heee” (takut melihat Jarwo)
Dennis
“Het tahu (melihat tahu milik Dennis) heh
Sopo cepet ambil tahu itu” (berbicara
dengan Sopo dan menunjuk kea rah tahu
Dennis)
Dennis “Aduh bang Jarwo nya marah lagi tuh, kabur
dit”
(Adit langsung mengayuh sepeda nya kabur
dari Jarwo dan Sopo)
Sopo “Dit, Adit tunggu” (berlari mengejar Adit)
(Jarwo sedang menghidupkan motornya)
Warga 1 “Assalamualaikum pak Haji” (lewati pak Haji)
Haji Udin “Waalaikum salam”
Warga 2 “pak Haji Assalamualaikum”
Haji Udin “Hee Waalaikum salam (kaget dibelakang ada
yang mengucapkan salam) haa hee ee”
(kaget melihat Adit, Adel, Dennis di sepeda
dengan kencang)
Dennis “Pak Haji awas” (mau menabrak Haji Udin)
Haji Udin “ Hee ee eeh, Masya Allah” (berhasil
menghindar)
Jarwo “Heee eeh eeh” (mau menabrak Haji Udin
lagi)
Haji Udin “Hee eh” (berhasil menghindar lagi)
Adit (bingung memilih jalan ketika ada pertigaan)
Dennis “Cepetan Dit belok kiri aja”
Adit “Ok” (bersepeda dan belok kiri)
Jarwo “Heeh apalagi nih (melihat motornya yang
membawa Sopo macet) Waduuuuuh”
Adit “Ho o” (melihat jalan terputus oleh kali)
Dennis “Huuu (turun dari sepeda) maaf Dit aku salah”
Adit “Dennnis, gak usah takut kek biasanya, ayo
naik”
(Dennis pun mendorong sepedanya
menyeberangi kali dengan kayu kecil)
Jarwo “Sopo masak jalannya pelan gini, ayo”
Sopo “Iya bos kan ini berat bos” (sambil mendorong
motor mogok yang diatasnya ada jarwo)
Jarwo “Heleh, alesan”
(Adit dan Adel berhasil menyebrangi kali)
Adit “Gimana Den gak papah kan. Loh Dennis
kamu kok malah disana” (melihat Dennis
belum menyebrang kali)
Dennis “Aku takut dit”
Jarwo “heehe ini dia, kena sekarang” (melihat
Dennis)
Dennis “Adit tolongin dit” (sambil berlari di bantaran
kali)
Adit “Dennis tenang” (bersepeda dengan pelan di
seberang bantaran kali)
Dennis “ha ha (berlari) Masya Allah adit, jalannya
buntu dit, gimana nih” (terdiam di jalan
buntu)
Adit “Tenang Den jangan takut”
Jarwo “Itu, itu tahunya siniin (menunjuk ke arah tahu
yang dipegang Dennis) Sopo ambil tahunya,
cepetan”
(Dennis nyumput di balik kayu)
Dennis “Ya Allah Dit aku takut Adit” (ketakutan)
Adit “Dennis sekarang kamu tutup mata kamu
bayangin kamu itu pahlawan super terus
melihat bang Sopo dan bang Jarwo itu kecil
sekecil kecilnya”
(Dennis menghayal jadi pahlawan super,
berlagak seperti petarung dan melihat Sopo
dan Jarwo kecil)
Sopo “Eh bosa” (heran melihat Dennis)
Dennis “Hiya hiya” (berlagak seperti petarung)
Adit “Ye Dennis kamu memang pahlawan super”
(sambil senang melihat Dennis)
(Jarwo dan Sopo kebingungan)
Dennis “Iyah sakit Dit” (kakinya terslandung batu)
Jarwo “Weh dah sembuh nih” (melihat Dennis)
Dennis “Adit tolongin nih Dit aku takut Dit tolongin
Dit” (melambaikan tangan ke Adit)
Haji Udin “Assalamualaikum” (Haji Udin datang)
Sopo “Waalaikum salam” (melihat Haji Udin)
Jarwo “Waalaikum salam bang Haji” (melihat Haji
Udin)
Adit “Alhamdulillah pak Haji Udin dating”
(Senang)
Haji Udin “Ade ape nih dari tadi, ane liatin pada rebut
aje, hmmm, ade ape” (melihat ke Jarwo)
Jarwo “eh gini bang Haji, jadi tadi tuh kan saya lagi
enak-enaknya makan tahu, lah tahu-tahu si
Adit ituloh”
Adit “Yah, gak gitu pak Haji” (datang menghampiri
mereka) hmm ya gitu sih, tapi itu kan gak
sengaja”
Jarwo “Bohong, dia bang bohong jangan percaya
pasti dia itu tadi sengaja”
Haji Udin “Udeh udeh kalo kayak gini nih yeh anejadi
kagak tau nih mane yang bener mane yang
salah ye coba-coba gini”
Adel “Ceta ceta” (berbicara bahasa bayi ke Haji
Udin)
Haji Udin “Hmmmm, Masya Allah, hehe begitu Del”
(paham dengan bicaraan Adel
Jarwo “ Hiyeee anak bayyi didengerin”
Haji udin “He he, Jarwo Jarwo anak kecil kayak Adel
gini nih ye, kagak bakalan bohong, dia itu
masih suci, nah lagian nih ye ente kagak
bener tuh kayak gitu Jarwo, Adit emang
kagak sengaja dan ente tidak boleh dendem
kayak gitu, maafin aja deh dari pada rebut
kayak begini”
Adel “Tea ta te tah” (adel memberikan tahu yang
sedang dipegangnya)
Jarwo “Heeh” (Jarwo menerima tahu pemberian
Adel)
Haji Udin “Tuh kana pa yang ane bilang wo”
Jarwo “He he Alhamdulillah makasih ya, mang nih
anak kecil itu masih suci, weh (melihat
tahu) lah tinggal satu”
Sopo “Bos” (meminta tahu itu)
Jarwo “Eh Sopo tahu yang jatuh itukan punya saya,
nah terus Adel ngasih tahu ini kan buat saya
itu artinya ya tahu ini ya punya saya”
(sambil ingin memakan tahu)
Sopo “Bos, maaf bos ada laler (melihat tahu jarwo
ada lalat dan memukulnya)
Jarwo “Iiiiiiih (kesal tahunya jatuh akibat sopo
memukul tahu) Sopoooo heh yahh”
Haji Udin “Masya Allah, Jarwo Jarwo haha”
(Adit, Adel, Dennis ketawa melihatnya)
(Jarwo kesal dengan Sopo)
2. Analisis Pesan Dakwah Dalam Film Adit & Sopo Jarwo Episode 3
Teknik mencari pesan dakwah akhlak dalam film animasi Adit
& Sopo Jarwo Menggunakan Framing Robert Entman, yaitu dengan
menentukan bagian bagian seperti pendefinisan masalah, memperkirakan
masalah atau sumber masalah, membuat keputusan moral, dan menekanan
penyelesaian. Berikut bagan pembingkaian dalam film animasi adit dan sopo
jarwo episode 3 Tahu Sumedang Bikin Jarwo Meradang:
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Film animasi Adit & Sopo Jarwo di episode 3 dengan judul Tahu
Sumedabng Bikin jarwo Meradang dan Episode 4 dengan judul
Gerobak Ilang Kang Ujang Bimbang ini menceritakan tentang
perseteruan seorang anak yang seorang protagonis atau yang memiliki
akhlak yang baik dengan seorang orang tua yang memiliki sifat
antagonis atau seorang yang memiliki akhlak yang buruk.
Lebih dari itu, film animasi Adit & Sopo Jarwo juga mencerminkan
perilaku masyarakat, permasalahan-permasalahan tersebut bisa kita
temukan dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam film ini,
permasalahan yang lalu diselesaikan dengan solusi, memberikan pesan
yang termasuk didalamnya terdapat dakwahnya.
Setelah melakukan penelitian yang penuh perhatian pada film ini
dengan menggunakan teori framing Robert Entman, dapat ditarik
kesimpulan pesan dakwah dalam film animasi Adit & Sopo Jarwo pada
episode 3 yang berjudul Tahu Sumedang Bikin Jarwo Meradang dan
episode 4 dengan judul Gerobak Ilang Kang Ujang Bimbang yang
difokuskan pada pesan Akhlak:
1. Ma‟af
Peneliti menemukan pada episode ke 3 berjudul Tahu Sumedang Bikin
Jarwo Meradang. Pada film animasi Adit & Sopo Jarwo terdapat pesan
akhlak berupa Ma‟af. Pada episode ini terlihat cara pembingkaian
filmnya yang terjadi adegan ketidak sengajaan Adit yang menjatuhkan
tahu milik Jarwo sehingga membuatnya marah dan mengejar jauh Adit.
Pada akhiran episode ini permasalahan tersebut diselesaikan oleh Haji
Udin yang memberikan nasihat kepada Jarwo untuk mema‟afkan
kesalahan orang lain. Karena dengan mema‟afkan kesalahan orang kita
akan mendapatkan balasan berupa pahala di yaumil akhir kelas.
2. Sabar
Selain akhlak ma‟af, pada episode 4 yang berjudul Gerobak Ilang Kang
Ujang Bimbang ini berisikan pesan akhlak sabar. Penemuan akhlak sabra
tersebut terlihat pembingkaian pada film tersebut pada adegan kang Ujang
kehilangan gerobak bakso dagangannya, lalu dia berbicara pada Haji Udin
mengenai hal tersebut. Haji Udin pun menyuruhnya tenang dan sabar dengan
cobaan yang menimpa kang Ujang. Pada akhiran episode ini gerobak kang
Ujang kembali pada nya mungkin itulah dari hasil bersabar, walaupun pada
ujungnya ia harus mencicipi cobaan lagi akibat perbuatan Jarwo.
Sesungguhnya bantuan dan pertolongan Allah selalu mendampingi
orangyang sabra . orang sabar kekasih Allah. Orang sabar dekat di sisi
Allah.
B. SARAN
Dari hasil kesimpulan diatas peneliti melakukan analisis framing
Robert Entman pada film animasi Adit & Sopo Jarwo pada episode 3
dan 4, maka saran saran ini dapat memberikan masukan dan
pertimbangan oleh pihak-pihak yang terkait:
1. Bagi pihak-pihak produksi dalam pembuatan film animasi Adit & Sopo Jarwo
untuk dapat kretif lagi dalam pengembangan sebuah cerita yang berisikan
pesan terutama pesan agama yang berguna untuk mendidik masyarakat.
2. Bagi para da‟i ataupun para pelaku dakwah lainnya untuk dapat
menjadikan film sebagai media dakwah. Sehingga film dapat
mencerminkan hal yang berguna dan positif bagi masyarakat.
3. Bagi mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan
Ilmu Komunikasi UIN Raden Intan Lampung, sekiranya dapat
mengembangkan ilmu yang didapatnya seperti dalam halnya teknologi
sehingga dapat menjadikan media seperti film untuk menyebarkan pesan
kebaikan atau agama pada msayarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Basit, Filsafat Dakwah. Jakarta: PT RajaGrafindo, 2013.
Achmad Mubarok. Psikologi Dakwah. Jakarta: Pustaka Firdaus, 2008.
Aep Kusnawan. Komunikasi dan Penyiaran Islam. Bandung: Benang Merah
Pres, 2004.
Alex Sobur. Analisis Teks Media Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis
Semiotik, dan Anlisis Framing. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012.
Alex Sobur. Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2013.
Ardial. Paradigma dan model Penelitian komunikasi. Jakarta: cahaya prima
sentosa, 2014.
Atwar Bajari. Metodelogi penelitian komunikasi. Bandung :simbiosa rekatama
media, 2015.
Bambang S. Maarif. Komunikasi Dakwah Paradigma Untuk Aksi. Bandung:
Simbiosa Rekatam Media, 2010.
Cholid Naburko. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara, 2010.
Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Bandung: Diponorogo, 2005.
Emzir. Metodologi Penelitian Kualitatif Anlisis Data. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Enjang & Aliyudin. Dasar-Dasar Ilmu Dakwah. Bandung: Widya Padjajaran,
2009.
Eriyanto. Analisis Framing Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media. Yogyakarta:
LKiS Group, 2002.
Gotot Prakosa. Animasi Pengetahuan Dasar Film Animasi Indonesia. Jakarta:
Fakultas FFT-IK Jakarta, 2010.
Hafied Cangara. Pengertian Ilmu Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998.
Heru Effendy. Mari membuat film panduan menjadi produser. Jakarta:
Erlangga, 2009.
Misbah Malin. Psikologi Dakwah, Surabaya. Percetakan Ofset Indah: 1993.
Mestika Zed. Metode Penelitian Kepustakaan.,Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,
2004.
Wiryanto. Pengantar Ilmu komunikasi. Jakarta: Gramedia Widiasarana
Indonesia, 2004.
Moh. Ali Aziz. Ilmu Dakwah Edisi Revisi. Jakarta: Kencana, 2004.
Moh. Ali Aziz. Ilmu Dakwah Edisi Revisi. Jakarta : Kencana, 2009.
Muhammad Iqbal Hasan. Pokok-Pokok Metodologi Penelitian dan Aplikasinya.
Jakarta: Ghalia Indonesia, 2002.
Muhammad Munir. Manajemen Dakwah. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2009.
Oemar Bakry, Akhlak Muslim, Bandung: Penerbit Angkasa, 1993.
Rini setiawati. Ilmu Dakwah. Bandar Lampung: Fakultas Dakwah Raden Intan
Lampung, 2009.
Samsul Munir Amin. Ilmu Dakwah. Jakarta: Amzah, 2009.
Susantro Astrid. Komunikasi dalam Teori dan Praktek. Bandung: Bina Cipta, 1997.
Sumadi Surybata. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,
1983.
Teguh Trianton. Film Sebagai media belajar. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013.
Wardi Bachtiar. Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah. Jakarta: Logos, 1997.
Wahidin Saputra. Pengantar Ilmu Dakwah. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2012.
Sumber Lain:
http://sinopsis-sinetron-film.blogspot.co.id/2014/02/sinopsis-animasi-indonesia-
adit-sopo.html, (28 Januari 2018)
http://syariatkita.blogspot.co.id/2014/12/dasar-hukum-dakwah.html. (3 Oktober
2017.
https://id.wikipedia.org/wiki/Animasi. (2 maret 2017).
https://id.wikipedia.org/wiki/Adit_Sopo_Jarwo. (18 maret 2017).
http://film-animasi-indonesia.blogspot.co.id/2014/02/film-kartun-3d-adit-
sopo jarwo.html?m=1, (28 Januari 2018)
http://www.mdanimation.co/single-post/2015/12/21/Adit-dan-Sopo-Jarwo-
Raih-Anugerah-Peduli-Pendidikan-2015, (28 Januari 2018)
https://www.kompasiana.com/arimbibimoseno1/belajar-lagi-lebih-jauh-tentang-
tokoh-dan-karakter-watak_552ae9496ea8349139552d36, (29 Januari 2018)
http://dgalpoenya.blogspot.co.id/2015/01/pengisi-suara-dubber-adit-sopo-jarwo.html,
(29 Januari 2019)
Tabel 1.4 Analisis
Pesan Dakwah
Episode 3
Aspek Temuan Kejadian Gambar
Frame dalam
film
episode 4
Define Masalah Ma‟af -
Proble akhlak
ms
(Pendefini
sian
masala
h)
Diagnose Jarwo dan 00:01:53 Gambar 2.2
causes Sopo Jarwo dan Sopo
(Memperk merupaka mengejar Adit,
irakan n aktor Adel, Dennis
masala pelaku, sehingga membuat
h atau sedangka mereka ketakutan
sumber n Adit, dan pergi kabur Gambar 2.3
masala Adel,
h) Dennis 00:04:08
Jarwo meminta maksa
tahu yang dimiliki
oleh Dennis, untuk
mengganti rugi tahu
nya
Make Pak Haji 00:06:56 Gambar 2.4
moral Udin Pak Haji Udin
judgem memberik memberikan nasihat
ent an nasihat kepada Jarwo untuk
(Membuat kepada memaafkan
keputus Jarwo kesalahan Adit saat
an menjatuhkan tahu
moral) miliknya
Treatment Adel 00:07:07 Gambar 2.5
Recom memberik Jarwo diberikan wadah
mendati antahu yang berisikan tahu,
on kepada walaupun isi nya
(Menekan Jarwo hanya satu
kan
penyele
saian)
Pada episode 3 yang berjudul Tahu Sumedang Bikin
Jarwo Meradang dapat ditemukan pelajaran atau pesan dakwah
akhlak dianataranya adalah untuk mema‟afkan kesalahan orang.
Berikut adalah penjelasannya:
Ma‟af berarti tidak membalas waktu ada kesempatan. Tidak
memusuhi teman sejawat yang berlaku tidak wajar kepada kita. Ma‟af sifat
Nabi-nabi, Rosul-rosul. Orang baik-baik dan pemimpin. Tidak mendendam
menghilangkan rasa permusuhan yang terpendam dalam hati. Ma‟af
mema‟afkan menjadi tali persaudaraan bertambah rapat dan kuat. Orang
pema‟af banyak teman sejawat yang simpati kepadanya. Seorang mukmin
yang pema‟af akan mendapat pahala yang besar di akhirat.82
82 Oemar Bakry, Akhlak Muslim,(Bandung: Penerbit Angkasa, 1993). H. 86
Artinya: (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun
sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang.
Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (Q.S. Al-Imran: 134)83
Begitulah sifat pema‟af mendatangkan perdamaian, ketentraman.
Ma‟af tiang utama untuk hidup dalam masyarakat yang harmonis.
Masyarakat yang penuh dengan sifat toleransi. Masyarakat yang kuat untuk
menciptakan adil makmur. Bahagia sejahtera.84
B. Analisis Pesan Dakwah Episode 4 Gerobak Ilang Kang Ujang Bimbang
1. Dialog Film Adit dan Sopo Jarwo Episofe 4
Berikut merupakan dialog atau pembicaraan antara tokoh didalam film
Adit dan Sopo Jarwo episode 4 yang berjudul gerobak ilang mang Ujang
bimbang85
Tabel 1.5 Dialog Episode 4
Karakter / Dialog / Pembicaraan
Tokoh
(Suara adzan)
Kang Ujang “Solatulloh salamulloh, nah iyeh iyeh, mantap
yeh, saha iyeteh, Solat dulu” (berbicara sendiri sambil merapihkan pakaian lalu
kang Ujang pergi ke masjid meninggalkan
gerobaknya)
(Jarwo dan Sopo datang ke gerobak kang
Ujang)
83
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Bandung: Diponorogo , 2005). h. 53.
84 Ibid, h. 89.
85 Data diperoleh dari film Adit dan Sopo Jarwo
Jarwo “Iye, gak ada orangnya. Hehe aku ada ide
cemerlang” (berbisik dengan Sopo, Lalu
Jarwo dan sopo membawa gerobak kang
Ujang)
(Di suatu jalan ketika Jarwo dan sopo
membawa gerobak kang Ujang)
Jarwo “Bakso, baksonyaaa bakso”
Warga 1 “Bang, baksonya bang”
Sopo “Bos”
Jarwo “Weh, Alhamdulillah, hee liat sendiri kan
kamu Sopo wa baru beberapa menit kita
dagang coba udah langsung laris lo nih”
Sopo “Alhamdulillah, hehe”
(Jarwo dan Sopo menghampiri warga yang
ingin membeli)
Jarwo “Hehe ayo neng berapa mangkok, beli tiga
gratis satu hehe, Sopo layanin”
Sopo “Hehem”
Jarwo “Hehe”
(Di suatu jalan Adit dengan sepedanya
menghampiri Dennis yang sedang jalan dan
berhenti depan Dennis Dan
mengagetkannya)
Dennis “Masya Allah” (kaget)
Adit “Hei Dennis”
Dennis “Mau kemana Dit ?”
Adit “Beli bakso biasa, buat bunda”
Dennis “Aku juga disuruh mama beli bakso, bareng ya
Dit”
Adit “Beres, ayo naik”
(Adit dan Dennis pergi bersama dengan sepeda
ke tempat gerobak kang Ujang)
Warga 1 “Bang Jarwo baksonya enak, besok lewat sini
lagi ya bang”
Jarwo “Iya insya Allah, hehe”
Warga 1 “Hemmm, tapi aku boleh gak ngutang dulu,
gak papah kan” (sambil merayu)”
Jarwo “He ha ya kalo buat eneng sih hehe, semua
juga boleh hehe”
Warga 2 “Bang Jarwo, aku ngutang juga ya bang”
Jarwo “Hah gak boleh, harus bayar!” (berbicara pada
warga 2)
Warga 1 “Bang Jarwo, hemm” (sambil merayu dengan
mengedipkan mata)
Jarwo “Boleh deh hehe”
Warga 3 “Bang, utang dulu ya bang” (sambil
memberikan sopo jarwo mangkok bekas
makan bakso)
Warga 2 “Aku juga ya bang” (Sambil memberikan
mangkok juga)
Warga 3 “Bang, bayarnya besok ya”
Warga 1 “Makasih ya bang”
Jarwo “woo , hee” (Sambil megang beberapa
mangkok yang hamper jatuh ditangannya)
(Kang Ujang datang ke tempat dagangannya
sepulang dari masjid)
Kang Ujang “Haaa” (kaget) “astaghfiruloh aladzim, Gusti
buabung ane naon iyeteh, hah hah baru juga
selesai sholat, kenapa cobaan begini berat,
astaghfiruloh tobat tobat” (pusing ketika
melihat gerobaknya tidak ada)
(Di suatu jalan Sopo dan Jarwo lagi keliling
dengan gerobak kang Ujang)
Jarwo “Yoo gimana Sopo nanti kalo kita udah kaya
raya, kita bikin bisnis semua, Disini (Sambil
melihatkan suatu tanah dan menghayal)
restorant Jarwo, hehe. Sebelahnya (sambil
melihat sebelah tanah tadi juga menghayal)
tambal ban Sopo !!, hehe hebat toh”
Sopo “Alhamdulillah”
Jarwo “Ehe bakso bakso”
(Adit dan dennis melihat Jarwo dan Sopo
sedang berjualan bakso)
Jarwo “Baksonya bakso, bakso paling enak ini yeh”
Dennis “Bang Jarwo dan bang Sopo jualan baksonya
kang Ujang ya Dit ?”
Adit “Iya kali gak tau juga sih, bang Jarwo (sambil
memanggil jarwo dari jauh)
Jarwo (Menoleh ke belakang)”eh Adit, (berbicara
dengan sopo) anak itu paling-paling bikin
masalah lagi ini ayo Sopo cepetan”
(Jarwo dan Sopo pun meninggalkan Adit dan
Dennis dari kejauhan)
Dennis “Loh kok malah pergi”
Jarwo “Ayo” (berbicara dengan Sopo)
Adit “Bang Jarwo, bang Sopo (berteriak) kita kejar
aja Den”
Dennis “Heeh”
(Jarwo dengan Sopo lari dari Adit dengan
Dennis dengan membawa gerobak yang di
seret di motor, lalu Adit dan Dennis
mengejarnya dengan sepeda)
Adit “Bang Jarwo tungguin dong bang, yaah,
Dennis pegangan”
(Jarwo pergi dengan kencang walupun
membawa gerobak dan beberapa kali
hamper menabrak orang maupun benda
mati, beberapa bakso pun ada yang jatuh)
Pengemis “Alhamdulillah ya Allah” (beryukur ketika
mendapatkan jatuhan bakso dari gerobak
itu)
Sopo “Adit sama Dennis masih ngejar bos”
(Jarwo pun membelokan arahnya ke kanan
masuk gang, dan Adit dan Dennis pun lurus
ke arah kali dan lompati kali itu dengan
sepedanya)
Dennis “Adit” (takut jatuh ke kali)
Adit “Dennis tutup mata kamu, bayangain aja kalo
kita lagi terbang”
Dennis (Menghayal) “huwaaah kita terbang Dit,
huwaaah, huwaaah. duhh”
(Mereka mendarat dengan selamat)
Adit “Dennis gak papahkan ?”
Dennis “Gak Dit aku gak papah”
(Di depan masjid kang Ujang sedang berbicara
dengan Haji Udin mengenai gerobaknya)
Kang Ujang “Coba atuh pak Haji bayangin, gak
mungkinkan gerobak saya ketiup angina,
kalo sudah begini pasti maling, bikin kepala
saya tambah pusing oh Gusti waobung”
(sambil kesal)
Haji Udin “Tenang, tenang kang Ujang, hati boleh panas
tapi pala harus tetap dingin, ye, gini kalo itu
memang udah milik, Insya Allah bakalan
balik” (tentang gerobak kang Ujang)
Jarwo “ Hehet gitu dong” (sambil melihat motornya
yang tidak jadi mogok)
(Jarwo dengan membawa motornya tanpa
sadar mau menabrak Haji Udin dan kang
Ujang)
Haji Udin “Astaghfirullooh” (Ketakutan sambil
memegang kang Ujang ketika mau di tabrak
Jarwo)
Kang Ujang (Terdiam dan ketakutan sambil menunjuk-
nunjuk Jarwo)
(Jarwo pun mengerem dan berhenti didepan
Haji Udin dan kang Ujang)
Kang Ujang “Alhamdulillah ya Allah, bener pak Haji Udin
gerobak saya balik, ini berarti sudah milik,
gak perlu lagi pakai selidik” (ekspresi
senang)
Haji Udin “Masya Allah, Jarwo Jarwo nih ada palagi sih
nih ?”
Jarwo “Maaf bang Haji” (sambil memegang
motornya)
Haji Udin “Ente masih aja bikin susah orang ?”
Jarwo “Loh justru kita ini lagi melakukan bisnis,
lahyah wong tadi kita aja sampe dikejar-
kejar pelanggan sampe kewalahan, nih loh
liat buktinya” (Sopo menunjukan mangkuk
bekas pelanggan)
Adit “Hadeh, bang jarwo dari tadi juga mau beli
bakso juga susah bener (Adit dan Dennis
berhasil mengejar Jarwo)
Jarwo “loh ya kan ini buktinya kalo kita masih
dikejar-kejar” (sambil menunjuk Adit)
Adit “Bungkus dua ya bang, satu buat bunda
satunya buat mamanya Dennis”
Dennis “Heeh”
Kang Ujang “Siap Adit, haduh hebatlah ternyata bang
Jarwo ya teh hehe (Membuka panic tempat
bakso) Astaghfiruloh, abis. Adit maaf dit
udah abis baksonya”
Adit dan “Yaaaah abis”
Dennis
Kang Ujang “Ahh bang Jarwo mana atuh hasilnya tadi”
(Sambil memberikan tangan meminta
uangnya)
Jarwo “Heeh ini” (sambil menunjukan beberapa
receh uang)
Kang Ujang “Ha ko Cuma segitu (heran melihat uangnya
sedikit)
Jarwo “Ya kalo hari ini belom ada, ya pada ngutang”
Kang Ujang “Astaghfirulloh aladzim ya Allah, baru juga
mau bersyukur supaya tidak kufur kenapa
malah tersungkur ya Allah, Gusti-Gusti”
(Sedih)
Haji Udin “Hemm Jarwo, Jarwo”
Adit “Yahhh bang Jarwo sih” (melihat kang Ujang
sedih)
Jarwo “Yah, yang sabra aja kang heeh”
(beberapa saat kemudian di tempat jualannya,
kang Ujang sedang dipijat oleh Jarwo dan
sopo sedang membersihkan gerobaknya
sebagai hukuman, ekspresi Sopo dan Jarwo
menyesal)
3. Analisis Pesan Dakwah Dalam Film Animasi Adit & Sopo Jarwo
Episode 4
Teknik mencari pesan dakwah akhlak dalam film animasi Adit &
Sopo Jarwo Menggunakan Framing Robert Entman, yaitu dengan
menentukan bagian bagian seperti pendefinisan masalah, memperkirakan
masalah atau sumber masalah, membuat keputusan moral, dan
menekanan penyelesaian. Berikut bagan pembingkaian dalam film
animasi adit dan sopo jarwo episode 4 gerobak ilang kang Ujang bimbang:
Tabel 1.6 Analisis
Pesan Dakwah
Episode 4
Aspek Frame Temuan dalam Kejadian Gambar
film episode
4
Define Problems Masalah Sabar -
(Pendefinisian akhlak
masalah)
Diagnose causes Jarwo dan 00:00:38 Gambar 2.6
(Memperkirakan Sopo Jarwo dan Sopo
masalah atau merupakan membawa gerobak
sumber aktor kang Ujang tanpa
masalah) pelaku, sepengetahuannya
sedangkan ketika ditinggal
kang ujang sholat ini
merupakan merupakan sumber Gambar 2.7
korban masalah
00:01:39
Ketika Jarwo menjual
bakso bukannya
mendapat untuk tapi
membiarkan
pembeli Gambar 2.8
menghutang
00:02:10
Ketika kang Ujang
kembali ke
dagangannya dia
kaget saat
gerobaknya tidak
ditemukannya.
Make moral Pak Haji Udin 00:04:32 Gambar 2.8
judgement memberikan Pak Haji Udin
(Membuat nasihat memberikan nasihat
keputusan kepada kang kepada kang Ujang
moral) Ujang untuk bersabar atas
kejadian yang
sedang menimpanya
Treatment Jarwo dan 00:06:28 Gambar 2.9
Recommendat Sopo Jarwo sedang
ion membantu membantu kang
(Menekankan kang Ujang Ujang di tempat
penyelesaian) menyenang dagangannya, Jarwo
kan hatinya sedang memijat
kang Ujang
sedangkan Sopo
membersihkan
gerobaknya
Pada episode 4 yang berjudul gerobak ilang kang Ujang bimbang
dapat ditemukan pelajaran atau pesan dakwah akhlak dianataranya
adalah kesabaran. Berikut adalah penjelasannya:
Sifat sabar ialah ketetapan hati dan kemantapan jiwa menghadapi
kesulitan-kesulitan. Tidak resah gelisah dikala ditimpa musibah. Dengan
dada lapang, pikiran tenang dan iman yang tidak bergoncang dihadapi
kesulitan yang menimpa. Dicari jalan keluar dari kesulitan itu dengan
bijaksana. Iman tidak hilang. Pikiran tetap tenang. Pedoman agama tetap
dipegang. Dengan sifat sabar seperti itu banyak kesulitan dapat diatasi.86
Artinya: dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan,
kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira
kepada orang-orang yang sabar. (QS. Al-Baqarah: 155)87
Dari ayat diatas dijelaskan bahwa setiap manusia akan
diberikan cobaan, oleh karenanya manusia hendaknya bersabar dalam
hal segala cobaan. Sabar bukan menyerah kalah. Sabar tetap tabah
mempertahankan kebenaran. Membela yang hak dan menangkis yang
batil. Sifat sabar itulah yang membawa kemenangan dan kebahagiaan.
86 Oemar Bakry. Akhlak Muslim,(Bandung: Angkasa, 1993), h. 55.
87 Departemen Agama RI, Op Cit. h. 18.