peta kerja setempat

3
PETA KERJA PEKERJA DAN MESIN PEMBUATAN BENDA KERJA POROS Benda di atas dibuat dari raw material ST.60 dengan diameter 30mm dan panjangnya 112mm Alat potong : Pahat ISO 2 ( pahat bubut muka) Pahat ISO 6 roughing dan finishing ( pahat bubut rata ) Urutan proses pengerjaannya adalah : 1. Ambil benda kerja (raw material) dari tempat penyimpanan, jangan lupa memakai gloves (sarung tangan) untuk keamanan tangan 2. Bersihkan sisi-sisi benda kerja yang masih tajam dengan menggunakan kikir. Karena biasanya benda kerja merupakan hasil dari proses pemotongan dengan gergaji mesin. 3. Letakkan benda kerja di atas head stock mesin bubut. 4. Cek kondisi mesin bubut, cek olinya. 5. Setting mesin bubut, yaitu menyeting rpm yang mau digunakan, menyeting kecepatan pemakanan untuk pemotongan. Disesuaikan dengan material benda kerja 4 3 2 100 2

Upload: pulung-surya-prayoga

Post on 12-Jun-2015

726 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

tugas APK,,gyahaahahahaha...moga bermanfaat....Amien

TRANSCRIPT

Page 1: Peta Kerja Setempat

PETA KERJA PEKERJA DAN MESIN

PEMBUATAN BENDA KERJA POROS

Benda di atas dibuat dari raw material ST.60 dengan diameter 30mm dan panjangnya 112mm

Alat potong :

Pahat ISO 2 ( pahat bubut muka)

Pahat ISO 6 roughing dan finishing ( pahat bubut rata )

Urutan proses pengerjaannya adalah :

1. Ambil benda kerja (raw material) dari tempat penyimpanan, jangan lupa memakai gloves (sarung tangan) untuk keamanan tangan

2. Bersihkan sisi-sisi benda kerja yang masih tajam dengan menggunakan kikir. Karena biasanya benda kerja merupakan hasil dari proses pemotongan dengan gergaji mesin.

3. Letakkan benda kerja di atas head stock mesin bubut.4. Cek kondisi mesin bubut, cek olinya.5. Setting mesin bubut, yaitu menyeting rpm yang mau digunakan, menyeting kecepatan

pemakanan untuk pemotongan. Disesuaikan dengan material benda kerja6. Pasang tool atau alat pencekam pahat ke tempatnya, pilih pahat yang sesuai untuk

pengerjaan yang dilakukan. Kita akan melakukan facing atau pembubutan permukaan, jadi kita menggunakan pahat ISO 2 atau pahat bubut muka.

7. Cekam benda kerja pada chuck, usahakan yang keluar kira-kira 20mm untuk proses facing.

8. Lakukan proses centering, yaitu menyenterkan pahat dengan diameter pusat benda kerja(agak ke bawah sedikit untuk mendapatkan kehalusan). Setting ini bisa dilakukan dengan menggunakan centering tool.

40 30

20

100

24

Page 2: Peta Kerja Setempat

9. Pastikan pahat dan benda kerja tercekam kuat10. Hidupkan mesin, Bubut rata permukaan menggunakan pahat ISO 2 tadi secukupnya11. Matikan mesin, cabut benda kerja tadi kemudian dibalik posisinya guna pembubutan

proses pemasukan ukuran 100mm12. Cekam benda kerja, usahakan bagian yang keluar kira-kira 30mm.13. Hidupkan mesin, bubut rata dulu (facing) secukupnya14. Lakukan proses pemasukan ukuran 100mm secara bertahap. Awali dengan

pengurangan 1mm secara bertahap, untuk proses finishing atau pemasukan ukuran menjadi 100mm, dikurangi sebesar kira2 0,2 mm untuk menghasilkan permukaan yang halus

15. Hidupkan mesin, benda kerja digeser kira-kira bagian yang keluar 35mm.16. Ganti pahat dari ISO 2 (pahat bubut muka) menjadi pahat ISO 6 (pahat bubut rata)17. Siapkan dua pahat ISO 6, satu buat pengerjaan roughing(kasar), yang satunya untuk

proses finishing.18. Hidupkan mesin, pastikan pahat ISO 6 roughing terpasang. Setting sedemikian rupa

pahat ke benda kerja sehingga tercapai titik 0 pada spindle eretan.19. Kurangi diameter benda kerja untuk proses roughing secara bertahap, mulai dari 2

atau 1,5 mm sepanjang 29,8 mm.20. Setelah hampir mendekati diameter 20 dan panjang 30 mm, matikan mesin. Ganti

dengan pahat ISO 6 finishing, pengurangan untuk proses ini maksimal 0,3mm untuk mendapatkan kehalusan.(NB: pembubutan pengurangan diameter ini berdasarkan jari-jari, kalau kita mengurangi 1mm, benda kerja akan berkurang 2mm)

21. Setelah ukuran dan panjang sudah masuk toleransi, lakukan proses chamfer (1x45o)dengan menggunakan pahat ISO 2. Matikan mesin balik benda kerja, usahakan yang keluar kira-kira 55mm.

22. Cekam erat benda kerja, hidupkan mesin. pastikan pahat ISO 6 roughing terpasang. Setting sedemikian rupa pahat ke benda kerja sehingga tercapai titik 0 pada spindle eretan.

23. Kurangi diameter benda kerja untuk proses roughing secara bertahap, mulai dari 2 atau 1,5 mm sepanjang 30,8 mm.

24. Setelah hampir mendekati diameter 30 dan panjang 40 mm, matikan mesin. Ganti dengan pahat ISO 6 finishing, pengurangan untuk proses ini maksimal 0,3mm untuk mendapatkan kehalusan.(NB: pembubutan pengurangan diameter ini berdasarkan jari-jari, kalau kita mengurangi 1mm, benda kerja akan berkurang 2mm)

25. Masukkan ukuran.26. Kemudian lakukan pembubutan chamfer (1x45o) dengan menggunakan pahat ISO 2.27. Matikan mesin, keluarkan benda dari chuck.

NB : Proses chamfer berguna untuk mengilangkan sisi tajam benda.