peta topografi

14
Laboratorium Geologi Komputasi 2016 PETA TOPOGRAFI Peta merupakan gambaran dua dimensi dari suatu obyek yang dilihat dari atas yang ukurannya direduksi. Hakekat dari interpretasi peta topografi adalah sebagai pelengkap ilmu geologi dengan latihan teknik penafsiran geologi melalui peta topografi. Pengertian dari peta topografi adalah peta yang menggambarkan bentuk penyebaran dan ukuran dari roman muka bumi yang kurang lebih sesuai dengan daerah yang sebenarnya. Unsur-unsur yang penting terdapat dalam suatu peta topografi meliputi : 1. Relief Adalah beda tinggi suatu tempat atau gambaran kenampakan tinggi rendah suatu daerah serta curam landainya sisi-sisi perbukitan. Jadi menunjukkan perbedaan tinggi rendahnya permukaan bumi. Sebagai contoh : a. bukit b. lembah c. daratan d. lereng e. pegunungan Nama : Wahyu Sugeng Triadi 1 NIM : 111.140.190 Plug : 3

Upload: wahyu

Post on 15-Jul-2016

25 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

peta topografi

TRANSCRIPT

Page 1: Peta Topografi

Laboratorium Geologi Komputasi 2016

PETA TOPOGRAFI

Peta merupakan gambaran dua dimensi dari suatu obyek yang dilihat dari atas yang

ukurannya direduksi. Hakekat dari interpretasi peta topografi adalah sebagai pelengkap ilmu

geologi dengan latihan teknik penafsiran geologi melalui peta topografi.

Pengertian dari peta topografi adalah peta yang menggambarkan bentuk penyebaran dan

ukuran dari roman muka bumi yang kurang lebih sesuai dengan daerah yang sebenarnya.

Unsur-unsur yang penting terdapat dalam suatu peta topografi meliputi :

1. Relief

Adalah beda tinggi suatu tempat atau gambaran kenampakan tinggi rendah suatu

daerah serta curam landainya sisi-sisi perbukitan. Jadi menunjukkan perbedaan tinggi

rendahnya permukaan bumi.

Sebagai contoh :

a. bukit

b. lembah

c. daratan

d. lereng

e. pegunungan

Relief terjadi antara lain karena perbedaan resistensi antara batuan terhadap

proses erosi dan pelapukan (eksogen) juga dipengaruhi gejala-gejala asal dalam

(endogen) perlipatan, patahan, kegiatan gunung api dan sebagainya. Dalam peta topografi

penggambaran relief dengan :

a. Garis Kontur

Yaitu garis-garis lurus yang ditarik dari titik tertinggi ke arah titik yang

lebih rendah disekitarnya dan ditarik searah dengan lereng. Semakin curam

lerengnya maka semakin rapat pula garisnya sebaliknya garis akan renggang jika

reliefnya landai.

Nama : Wahyu Sugeng Triadi 1NIM : 111.140.190Plug : 3

Page 2: Peta Topografi

Laboratorium Geologi Komputasi 2016

Gambar 1. Relief dengan Pola Kontur

b. Shading (bayangan)

Bayangan matahari terhadap earth feature dan biasanya dikombinasi

dengan peta kontur. Pada daerah yang curam akan memberikan bayangan gelap

sebaliknya daerah yang lancai berwarna cerah.

Gambar 2. Relief dengan Shading

Nama : Wahyu Sugeng Triadi 2NIM : 111.140.190Plug : 3

Page 3: Peta Topografi

Laboratorium Geologi Komputasi 2016

c. Tinting (pewarnaan)

Suatu relief dicirikan dengan Warna-warna tertentu. Semakin tinggi

reliefnya warna akan semakin gelap. Misalnya pegunungan akan memiliki warna

pada kemeraahan pada peta, dan lembah atau dataran rendah akan berwarna relatif

hijau.

Gambar 3. Relief dengan Pola Tinting

d. Drainage

Drainage pattern/pola pengaliran atau pola penyaluran adalah segala

macam bentuk-bentuk yang hubungannya dengan penyaluran air baik di

permukaan maupun di bawah permukaan bumi. Sebagai contoh sungai-sungai,

danau atau laut dan sebagainya. Sungai-sungai itu sendiri dipermukaan bumi ada

yang terpolakan dan tidak terpolakan. Hal ini tergantung dari batuan dasar yang

dilaluinya.

Nama : Wahyu Sugeng Triadi 3NIM : 111.140.190Plug : 3

Page 4: Peta Topografi

Laboratorium Geologi Komputasi 2016

Gambar 4. Relief dengan Pola Aliran Sungai

Hubungan antar relief, batuan, struktur geologi dan drainage dalam

macam-macam pola pengaliran:

a.    Dendritik

Mencerminkan sedimen yang horisontal atau miring, resistensi batuan

seragam, kemiringan lereng secara regional kecil. Bentuk pola penyaluran

seperti pohon. Contohnya pada daerah dengan sedimen lepas, daratan banjir,

delta, rawa, pasang surut, kipas-kipas alluvial, dll.

b.    Parallel

Umumnya mencirikan kemiringan lereng yang sedang-curam tetapi juga

didapatkan pada daerah-daerah dengan morfologi yang parallel dan

memanjang. Contohnya pada lereng-lereng gunung api. Biasanya akan

berkembang menjadi pola dendritik atau trellis.

c. Trellis

Nama : Wahyu Sugeng Triadi 4NIM : 111.140.190Plug : 3

Page 5: Peta Topografi

Laboratorium Geologi Komputasi 2016

Terdapat pada daerah dengan batuan sedimen yang terlipat, gunung api,

daerah dengan rekahan parallel. Contohnya pada perlipatan menujam, patahan

parallel, homoklin dan sebagainya.

d. Rectangular

Mengikuti kekar-kekar dan patahan.

e. Radial

Mencerminkan gunung api kubah (dome). Terdapat pula pola yang

sentripetal (kebalikan dari radial).

f. Annular

Mencerminkan struktur kubah yang telah mengalami erosi bagian

puncaknya.

Dari contoh-contoh pola pengaliran tersebut merupakan pola dasar penyaluran

yang sangat membantu untuk penafsiran suatu struktur geologi.

2. Culture

Yaitu segala bentuk hasil budi daya manusia. Misalnya perkampungan, jalan,

persawahan dan sebagainya. Culture membantu geologi dalam penentuan lokasi. Pada

umumnya pada peta topografi, relief akan digambarkan dengan warna coklat, drainage

dengan warna biru dan culture dengan warna hitam.

3. Kelengkapan Peta Topografi

Pada peta topografi yang baik harus terdapat unsur/keterangan yang dapat

digunakan untuk berbagai kegiatan penelitian atau kemiliteran, yaitu :

a. Skala

Nama : Wahyu Sugeng Triadi 5NIM : 111.140.190Plug : 3

Page 6: Peta Topografi

Laboratorium Geologi Komputasi 2016

Merupakan perbandingan jarak horisontal sebenarnya dengan jarak pada peta.

Perlu diketahui bahwa jarak yang diukur pada peta adalah menunjukkan jarak-jarak

horisontal. Ada 3 macam skala yang biasa dipakai dalam peta topografi.

Representative Fraction Scale (Skala R.F.)

Ditunjukkan dengan bilangan pecahan. Contohnya 1 : 10.000. Artinya 1

cm di dalam peta sama dengan 10.000 cm di lapangan (sama dengan 100 meter di

lapangan). Kelemahan dari skala ini bila peta mengalami pemuaian/penciutan

maka skala tidak berlaku lagi.

Graphic Scale

Yaitu perbandingan jarak horisontal sesungguhnya dengan jarak dalam

peta, yang ditunjukkan dengan sepotong garis. Skala ini adalah paling baik karena

tidak terpengaruh oleh pemuaian maupun penciutan dari peta.

Verbal Scale

Dinyatakan dengan ukuran panjang. Contohnya 1 cm = 10 km ato 1 cm =

5 km. Skala ini hampir sama dengan skala R.F.

Dari ketiga macam skala tersebut di atas, yang umum/paling banyak digunakan

dalam peta geologi atau topografi adalah kombinasi skala grafis dan skala R.F.

b. Arah Utara Peta

Salah satu kelengkapan peta yang tidak kalah penting adalah arah utara, karena

tiap peta yang dapat digunakan dengan baik haruslah diketahui arah utaranya. Arah

utara ini berguna untuk penyesuaian antara arah utara peta dengan arah utara jarum

kompas.

Ada 3 macam arah utara jarum kompas, yaitu :

Arah Utara Magnetik (Magnetic North = MN)Nama : Wahyu Sugeng Triadi 6NIM : 111.140.190Plug : 3

Page 7: Peta Topografi

Laboratorium Geologi Komputasi 2016

Grid North

True North

c. Legenda

Pada peta topografi banyak digunakan tanda untuk mewakili bermacam-macam

keadaan yang ada di lapangan dan biasanya terletak di bagian bawah dari peta.

d. Judul Peta

Judul peta merupakan nama daerah yang tercantum dalam peta dan berguna untuk

pencarian peta bila suatu waktu diperlukan.

e. Converage Diagram

Maksudnya peta tersebut dibuat dengan cara atau metoda yang bagaimana, hal ini

untuk dapat memperkirakan sampai sejauh mana kebaikan/ketelitian peta, misalnya :

- Dibuat berdasarkan foto udara

-Dibuat berdasarkan pengukuran di lapangan

f. Indeks Administrasi

Pembagian daerah berdasarkan hukum pemerintahan, hal ini penting untuk

memudahkan pengurusan surat izin untuk melakukan atau mengadakan

penelitian/pemetaan.

g. Edisi Peta

Dapat dipakai untuk mengetahui mutu daripada peta atau mengetahui kapan peta

tersebut dicetak atau dibuat.

Peta topografi dengan garis kontur

Untuk memahami peta kontur perlu dipelajari terlebih dahulu tentang garis kontur

beserta sifat-sifatnya yang antara lain adalah sebagai berikut :

Nama : Wahyu Sugeng Triadi 7NIM : 111.140.190Plug : 3

Page 8: Peta Topografi

Laboratorium Geologi Komputasi 2016

Garis Kontur

Adalah merupakan garis-garis yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai

ketinggian sama, yang diukur dari suatu bidang pembanding. Bidang ini biasanya

diambil dari permukaan air laut rata-rata.

Interval Kontur

Jarak vertikal antara garis kontur satu dengan garis kontur lainnya yang berurutan.

Indeks Kontur

Garis kontur yang dicetak tebal pada peta, yang mana merupakan kelipatan

tertentu dari beberapa garis kontur (kelipatan lima atau sepuluh).

Kontur Setengah

Garis kontur yang harga ketinggiannya adalah setengah interval kontur. Biasanya

digambar dengan garis putus-putus.

Sifat-sifat garis kontur :

a. Garis tidak bisa saling berpotongan kecuali dalam keadaan yang ekstrim, dimana

topografi berupa over hanging cliff.

b. Garis kontur tidak akan bertemu dengan garis kontur yang mempunyai nilai

ketinggian yang berlainan.

c. Garis kontur akan renggang jika topografi landai dan akan rapat jika topografi curam.

d. Garis kontur menutup, menunjukkan naik ke arah dalam, kecuali garis kontur bergigi

menunjukkan depresi.

e. Garis kontur yang memotong lembah/sungai akan meruncing ke hulu.

f. Garis kontur harus digambarkan hingga batas tepi peta.

Quadrangle System Peta Topografi di Indonesia

Nama : Wahyu Sugeng Triadi 8NIM : 111.140.190Plug : 3

Page 9: Peta Topografi

Laboratorium Geologi Komputasi 2016

Indonesia mempunyai luas + 2.800.000 km2 dan terletak pada 6oLU – 11oLS dan

95oBT – 140oBT. Dalam pembuatan peta topografinya, dimana untuk memudahkan

penyusunan registrasinya, maka Indonesia dilakukan sistem Quadrangle. Adapun sistem

quadrangle di Indonesia ada dua macam, yaitu Sistem lama dan Sistem Baru,

perbedaannya adalah pada perbandingan luas peta, notasi dan pembagian derajat

bujurnya.

a) Quadrangle Peta Sistem Lama

Pembagian kotak-kotak dengan luas 20’ X 20’

Titik 0o bujur di Jakarta, titik 0o Lintang Equato

Penomoran garis-garis lintang dengan angka romawi, sedang

penomoran garis bujur dengan angka Romawi.

Contoh : 

No. lembar peta 45/XXI, Berskala 1 : 100.000

No. lembar peta 45/XXI-A, Berskala 1 : 50.000

No. lembar peta 45/XXI-c, Berskala 1 : 25.000

Luasnya + 9 x 9 km2.

b) Quadrangle Peta Sistem Baru

Perhatikan perubahan angka vertikal maupun horisontal.

Pembagian kotak-kotak 30’ X 20’

Titik 0o Lintang pada Equator

Titik 0o Bujur di Greenwich.

Contoh :

- Peta dengan No. 1550, Berskala 1 : 100.000

- Peta dengan No. 1550-I, Berskala 1 : 50.000

4. Profil Topografi (Penampang Topografi)

Nama : Wahyu Sugeng Triadi 9NIM : 111.140.190Plug : 3

Page 10: Peta Topografi

Laboratorium Geologi Komputasi 2016

Untuk mengetahui kenampakan morfologi dan kenampakan struktur geologi pada

suatu daerah, maka diperlukan suatu penampang tegak atau profil (section). Penampang

tegak atau sayatan tegak adalah gambaran yang memperlihatkan profil atau bentuk dari

permukaan bumi. Profil ini diperoleh dari line of section yang telah ditentukan lebih dulu

pada peta topografi, misalnya A – A’ atau B – B’.

Skala pada profil :

Skala normal (nature scale) : yaitu skala vertikal diperbesar sama

dengan skala horisontal.

Skala perbesaran (exaggerated) : yaitu skala vertikal diperbesar lebih

besar dari skala horisontal.

Persyaratan pembuatan profil :

Profil line/topographic line yaitu garis potong antara permukaan bumi

dengan bidang vertikal.

Base line letaknya mendatar dipilih pada jarak tertentu di daerah profil

line, dimana tinggi base line tergantung kebutuhan. Seingkali dipilih 0

meter sesuai ketinggian permukaan air laut. Pada base line terletak jarak

mendatar sesuai dengan jarak horisontal.

End line/garis samping dikiri dan kanan tegak lurus base line. Disini

tertera angka ketinggian sesuai interval kontur.

 

Manfaat peta Topografi dalam Geologi :

Secara khusus peta topografi digunakan untuk merekam segala data geologi,

misalnya :

penyebaran batuan

struktur geologi

morfologi suatu daerah dan sebagainya

Nama : Wahyu Sugeng Triadi 10NIM : 111.140.190Plug : 3

Page 11: Peta Topografi

Laboratorium Geologi Komputasi 2016

untuk memudahkan rekonstruksi genesa, cara terjadinya dan konfigurasi aspek-aspek

geologis di atas.

Nama : Wahyu Sugeng Triadi 11NIM : 111.140.190Plug : 3