petunjuk hidup

20
PETUNJUK HIDUP PETUNJUK HIDUP Tuhan memberiku sebuah tugas, yai tu membawa keong jalan-jalan. Aku tak dapat jalan terlalu cepat, keong sudah berusaha keras meran gkak, Setiap kali hanya beralih sedemik ian sedikit.

Upload: bena

Post on 10-Jan-2016

38 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

PETUNJUK HIDUP. Tuhan memberiku sebuah tugas, yaitu membawa keong jalan-jalan. Aku tak dapat jalan terlalu cepat, keong sudah berusaha keras merangkak, Setiap kali hanya beralih sedemikian sedikit. Aku mendesak, menghardik, memarahinya, Keong memandangku dengan pandangan meminta-maaf, - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: PETUNJUK  HIDUP

PETUNJUK HIDUPPETUNJUK HIDUP

Tuhan memberiku sebuah tugas, yaitu membawa keong jalan-jalan.

Aku tak dapat jalan terlalu cepat, keong sudah berusaha keras merangkak,

Setiap kali hanya beralih sedemikian sedikit.

Page 2: PETUNJUK  HIDUP

Aku mendesak, menghardik, memarahinya,Keong memandangku dengan pandangan me

minta-maaf,Serasa berkata : “aku sudah berusaha dengan

segenap tenaga !”Aku menariknya, menyeret, bahkan menendan

gnya, keong terluka.Ia mengucurkan keringat, nafas tersengal-seng

al, merangkak ke depan.Sungguh aneh, mengapa Tuhan memintaku m

engajak seekor keong berjalan-jalan.

Page 3: PETUNJUK  HIDUP

Ya Tuhan! Mengapa ?Langit sunyi-senyap

Ah! Mungkin Tuhan sudah mengangkat keong k

esana!Baiklah! Lepaskan saja!

Toh Tuhan sudah tak peduli, untuk apa mengur

usnya

Biarkan saja keong merangkak didepan, aku ke

sal dibelakang.

Pelankan langkah, tenangkan hati….

Page 4: PETUNJUK  HIDUP

Oh? Tiba-tiba tercium aroma bunga, ternyata ini adalah sebuah taman bunga.

Aku rasakan hembusan sepoi angin, ternyata angin malam demikian lembut.

Ada lagi! Aku dengar suara kicau burung, suara dengung cacing.

Aku lihat langit penuh bintang cemerlang. Oh?Mengapa dulu tidak rasakan semua ini ? Barulah ak

u teringat,Mungkin aku telah salah menduga! Ternyata Tuhan

meminta keong menuntunku jalan-jalan.

Page 5: PETUNJUK  HIDUP

BERTEMUBERTEMU

Saat bertemu dengan orang yang benar-benar engkau kasihi,

Haruslah berusaha memperoleh kesempatan untuk bersamanya seumur hidupmu.Karena ketika dia telah pergi, segalanya t

elah terlambat.

Page 6: PETUNJUK  HIDUP

Saat bertemu teman yang dapat dipercaya,

rukunlah bersamanya.Karena seumur hidup manusia, teman se

jati tak mudah ditemukan.

Page 7: PETUNJUK  HIDUP

Saat bertemu penolongmu,

Ingat untuk bersyukur padanya.

Karena ialah yang mengubah hidupmu

Page 8: PETUNJUK  HIDUP

Saat bertemu orang yang pernah kau cintai,

Ingatlah dengan tersenyum untuk berterima-kas

ih .Karena ia lah orang yang membuatmu lebih meng

erti tentang kasih.

Page 9: PETUNJUK  HIDUP

Saat bertemu orang yang pernah kau benci,

Sapalah dengan tersenyum.Karena ia membuatmu semakin teguh

/ kuat.

Page 10: PETUNJUK  HIDUP

Saat bertemu orang yang pernah mengkhianatimu,

Baik-baiklah berbincanglah dengannya.

Karena jika bukan karena dia, hari ini engkau tak mema

hami dunia ini.

Page 11: PETUNJUK  HIDUP

Saat bertemu orang yang pernah diam-diam kau cintai,

Berkatilah dia.Karena saat kau mencintainya, bukankah berharap ia bah

agia ?

Page 12: PETUNJUK  HIDUP

Saat bertemu orang yang tergesa-gesa meningga

lkanmu,Berterima-kasihlah bahwa ia pernah ada dalam

hidupmu.Karena ia adalah bagian

dari nostalgiamu

Page 13: PETUNJUK  HIDUP

Saat bertemu orang yang pernah salah-p

aham padamu, Gunakan saat tersebut untuk menjelaska

nnaya.Karena engkau mungkin hanya punya satu kesempatan itu saja untuk menjelaskan.

Page 14: PETUNJUK  HIDUP

Saat bertemu orang yang saat ini menemanimu seumur hidu

p,Berterima-kasihlah sepenuhny

a bahwa ia mencintaimu.Karena saat ini kalian mendapatkan kebahagiaan dan cinta s

ejati.

Page 15: PETUNJUK  HIDUP

KELILING 3 LINGKARANKELILING 3 LINGKARAN

Dahulu kala di Tibet…Ada seeorang bernama Adiba, setiap kai ia bertengkar dan marah pada orang, dengan segera ia akan lari pulang dan lari mengelilingi rumah dan tanahnya sebanyak 3 kali, kemudian duduk tersengal-sengal.

Adiba sangat rajin bekerja, rumahnya makin lama makin besar, tanah makin luas, namun tak pedulu berapa besar rumah dan tanahnya, setiap bertengkar atau marah, ia tetap akan berkeliling rumah dan tanahnya 3 keliling.

Page 16: PETUNJUK  HIDUP

Semua orang heran mengapa Adiba setiap kali marah akan berlari 3 keliling melingkari rumah dan tanahnya, namun bagaimanapun ditanya, Adiba tak bersedia menjelaskan.

Hingga suatu saat ketika Adiba beranjak tua, rumah dan tanahnya makin luas, saat marah dengan memegang tongkat ia mengelilingi rumah dan tanahnya, hingga ia selesai, matahari telah terbenam……….

Page 17: PETUNJUK  HIDUP

Adiba duduk sendiri tersengal-sengal nafasnya, cucunya duduk disebelah dan memohonnya : kakek, usiamu telah lanjut, sekitar area ini juga tak ada seorangpun yang memiliki tanah seluas milikmu, jangan seperti dulu lagi setiap marah berkeliling 3 putaran. Bolehkah kau katakan padaku rahasa ini? Adiba tak tahan mendengar permohonan cucunya, akhirnya diungkapkanlah rahasia yang selama ini terpendam dalam hatinya.

Page 18: PETUNJUK  HIDUP

Ia berkata : ketika aku muda dan setiap bertengkat, berdebag dan marah, kemudian berlari keliling 3 putaran, sambil berlari sambil aku berpikir, rumah dan tanahku demikian kecil, mana aku ada waktu dan mana aku punya hak marah pada orang lain ?

Berpikir demikian, maka hilanglah amarahnya, dan waktunya dipergunakan untuk berjuang dan berusaha bekerja.

Page 19: PETUNJUK  HIDUP

Cucu bertanya lagi : Kakek, umurmu sudah lanjut, juga sudah menjadi orang terkaya, mengapa masih lari berkeliling demikian?

Adiba dengan tersenyum berkata : sekarang aku masih bisa marah, saat marah sambil berjalan keliling 3 putaran sambil berpikir, rumah dan tanahku sudah sedemikian luas, untuk apa aku berperhitungan dengan orang lain, maka hilanglah amarahku.

Page 20: PETUNJUK  HIDUP

Melindungki sekuntum bunga mawar, tidak harus menghilangkan durinya, hanya bisa belajar bagaimana tidak terluka oleh durinya, masi ada lagi, yaitu bagaimana tidak membiarkan duri kita melukai orang yang kita cintai.

Setiap mawar berduri, sama seperti sifat dalam setiap diri manusia, ada sebagian hal yang tak dapat kau tahan/sabar.