petunjuk praktis persyaratan bangunan tahan...

Click here to load reader

Upload: buithuan

Post on 08-Mar-2019

240 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

PETUNJUK PRAKTIS

Persyaratan Bangunan tahan Gempa

BANGUNAN RISHA (RUMAH INSTAN SEDERHANA SEHAT)

KOMPOnenRISha

RISHA merupakan system struktur pracetak kecil yang dapa dikerjakan oleh masyarakat secara umum. Risha terdiri dari tiga buah panel, yakni Panel P1, Panel P2,dan Panel P3 atau Simpul. Masing-masing panel memiliki berat kurang dari 47 kg, sehingga dapat diangkat oleh satu orang tenaga kerja serta tidak memerlukan peralatan yang digunakan pada saat perakitan.

Mutu beton yang dipersyaratkan pada teknologi Risha adalah 24Mpa setara dengan K-275 atau minimal 21,7 Mpa (setara K-250), dengan rangka baja tulangan diameter 8 mm dan 6 mm, dengan menggunakan system sambungan kering mur, baut dan plat 3 mm.

02

tULanganKOMPOnen RISha

04

Keterangan:Penulangan Panel RISHA: Tulangan Utama : 8mm Cincin / Sengkang: 6mm

MODUL RISha

06

PekeRjaanBoUwPLanK

Ketentuan Bahan :1) Kayu yang digunakan memenuhi kuat

kayu kelas III, dengan ukuran papan2/20 cm dan balok 5/7.

2) Untuk bouwplank dilarang menggunakanbambu

Ketentuan Bahan :1) Kayu yang digunakan memenuhi kuat

kayu kelas III, dengan ukuran papan2/20 cm dan balok 5/7.

2) Untuk bouwplank dilarang menggunakanbambu

Ketentuan Bahan :1) Kayu yang digunakan memenuhi kuat

kayu kelas III, dengan ukuran papan2/20 cm dan balok 5/7.

2) Untuk bouwplank dilarang menggunakanbambu

Ketentuan Bahan1. Kayu yang digunakan memenuhi kuat kayu kelas

III,dengan ukuran papan 2/20 cm dan balok 5 /7.2. Untuk bouwplank dilarang menggunakan bambu.

08

PekeRjaanPOnDasI

10

ILUStRaSI

12

DeTaIL POnDasI

Ketentuan Bahan1) Persyaratan teknis pasir harus sesuai

dengan SNI 6388:2015 dengan kadarlumpur maksimum 5%,

2) Batu belah yang digunakan ukuran 20s/d. 40 cm,

3) Semen portland yang digunakanharus memenuhi SNI 6388:2015dengan usia semen tidak lebih dari 3bulan,

4) Baja tulangan (BjTp) untuk angkurpondasi minimum diameter 12 mmdengan fy.280 MPa.

5) Angkur 12 mm pada setiap titikminimal 2 buah kecuali pada titiktengah minimal 4 buah

A : lebar disesuaikan posisi pondasiB : kedalaman disesuaikan dengan tanah keras

minimal 60 cmC : perata untuk dudukan simpulD : lebar disesuaikan posisi pondasi

6010

70

70

Pas batu belah, Camp 1 : 5.

Plat beton bertulang

Detail Pondasi Setempat

lubang angkur untuk setiap simpul

Ps Bt kali , camp 1 : 5

D

A : lebar disesuaikan posisi pondasiB : kedalaman disesuaikan dengan tanah keras minimal 60 cmC : perata untuk dudukan simpulD : lebar disesuaikan posisi pondasi

14

Ketentuan Bahan1. Persyaratan teknis pasir harus sesuai

dengan SNI 6388:2015 dengan kadar lumpur maksimum 5%,

2. Batu belah yang digunakan ukuran 15 s/d. 30 cm,

3. Semen Portland yang digunakan harus memenuhi SNI 6388:2015 dengan usia semen tidak lebih dari 3 bulan,

4. Baja tulangan (BjTp) untuk angkur pondasi minimum diameter 12 mm dengan fy.280 MPa.

5. Angkur 12 mm pada setiap titik minimal 2 buah kecuali pada titik tengah minimal 4 buah

PekeRjaanSTRUKTUr

16

SISTEMSaMBunGan

Baut 4 Baut 6 Baut 7

8,25 cm

30 cm

13 cm

10 cmKomponen Penyambung/PengikatPengikat antar Panelmenggunakan Baut 12mm dengan Panjang 4,6 dan 7 serta diperkuatdengan Ring dan Platuntuk mencegahkerusakan pada beton

Baut 4 Baut 6 Baut 7

8,25 cm

30 cm

13 cm

10 cmKomponen Penyambung/PengikatPengikat antar Panelmenggunakan Baut 12mm dengan Panjang 4,6 dan 7 serta diperkuatdengan Ring dan Platuntuk mencegahkerusakan pada beton

18

Komponen Penyambung/Pengikat

Pengikat antar Panel menggunakan Baut 12mm dengan Panjang 4, 6dan 7serta diperkuat dengan Ring dan Plat untuk mencegah kerusakan padabeton

8.25 cm

13 cm

30 cm

10 cm

19

DETAIL PENYAMBUNGAN PANEL

SAMBUNGAN P1 DAN P2 KE P3 SETELAH MUR BAUT DIKENCANGKAN

20

1 2 3

DETAIL PENYAMBUNGAN PANEL

PENYAMBUNGAN P1 DENGAN P2

21

DETAIL PENYAMBUNGAN PANEL

PENYAMBUNGAN P1 DENGAN P2

PekeRjaanKUDa-KUDa

ALTERNATIF 1 - BAHAN KAYU

Ketentuan Bahan1) Kayu yang dipakai harus kayu kelas II sesuai

dengan SNI03-6839-2002, yang berkualitas baik, tua, kering dan tidak bercacat pecah serta tidak terdapat kayu mudanya (spint).

2) Semua kayu harus kering tanpa mata kayu, sisi-sisi yang berkerut, lubang-lubang dan tanpa cacat-cacat serta telah dikeringkan.

3) Kadar air dalam kayu yang dipakai untuk pekerjaan rangka atap maksimum 25% pada saat pemasangan.

Ketentuan Bahan1) Kayu yang dipakai harus kayu kelas II sesuai

dengan SNI 03-6839-2002, yang berkualitasbaik, tua, kering dan tidak bercacat pecahserta tidak terdapat kayu mudanya (spint).

2) Semua kayu harus kering tanpa mata kayu,sisi-sisi yang berkerut, lubang-lubang dantanpa cacat-cacat serta telah dikeringkan.

3) Kadar air dalam kayu yang dipakai untukpekerjaan rangka atap maksimum 25 % padasaat pemasangan.

24

Ring Balok Beton (Panel P1)

ALTERNATIF 2 - BAJA RINGAN / BAJA CANAI DINGIN

Ketentuan Bahan1) Baja ringan sesuai dengan SNI 8399:2017

Profil rangka baja ringan.2) Baja ringan profil C 100.50.0,7 dengan

lipatan.3) Untuk pengikat antar struktur baja ringan

sesuai dengan SNI 7971:2103 struktur bajacanai dingin

25

Catatan Kuda-kuda diatas ring balok dengan jarak maksimum 1 m atau sesuai dengan beban penutup atap, plafon dan beban khusus lainnya

Menggunakan bahan penutup atap dengan bobot yang ringan seperti seng gelombang, genteng metal,zincalume, bitumen, dan bahan ringan lainnya

Ring Balok Beton (Panel P1)

DETAIL KUDA-KUDA BAJA RINGAN

Ketentuan Bahan1) Baja ringan sesuai dengan SNI8399:2017 profil rangka baja ringan.2) Baja ringan profil C100.50.0,7 dengan lipatan.3) Untuk pengikat antar struktur baja ringan sesuai dengan SNI7971:2103 struktur baja canai dingin

26

PeRSyaRatan BaHan

PERSYARATAN BAHAN

1) Persyaratan teknis pasir harus sesuai dengan SNI 6388:2015 dengan kadar lumpur maksimum 5 %,

2) Semen Portland sesuai dengan SNI 2049:2015 Semen Portland.

3) Baja tulangan sesuai dengan SNI 2052:2017 Baja Tulangan Beton.

4) Baja tulangan untuk panel Risha, tulangan pokok 8 dan sengkang 6.

5) Baja tulangan untuk angkur dinding minimum 8mm dengan fy.280 MPa.

6) Agregat beton berukuran maksimum 1-2 cm

28

anaLIsIS unTUK PenEnTUan HaRGa

ANALISA HARGAKONSTRUKSISISTEM RISHA

30

Analisa Harga Konstruksi Sistem RISHATotal Besi Beton Bahan untuk 1

panelKebutuhan Panel untuk rumah

Volume Sat. Harga Satuan Jumlah

Baja Tulangan dia 8 dan 6 138 741,147 kg - - P1 5,998 78 467,875 P2 4,429 30 132,882 P3 4,680 30 140,390

2,484 m3 - - P1 0,022 78 1,746P2 0,015 30 0,441P3 0,010 30 0,296

31,278 m2 - - P1 0,320 78 24,960P2 0,211 30 6,318P3 0 30 0,000

20,700 kg - - P1 0,15 78 11,700P2 0,15 30 4,500P3 0,15 30 4,500

Bahan - Upah Tukang Besi 8,00 1,00 -Rp Upah Tukang Besi - Upah Tukang Cor Panel 3,00 1,00 -Rp Upah Tukang Cor Panel - Upah Pembantu Tukang 2,00 1,00 -Rp Upah Pembantu Tukang -

Biaya Pembuatan Panel -

Cara Pengisian Overhead 0% - 1. Isikan harga pada kolom upah dan bahan pada masing-masing sheet Upah dan Bahan Keuntungan 0% -

2. Untuk pembuatan Beton Harga Panel -

a. Cukup mengisi point 1 di atas jika dibuat sendiri dengan bahan-bahan seperti pada point 1 Baut dan Pelat -

b. Isikan langsung pada kolom G33 pada sheet Bahan jika membeli/menggunakan readymix Harga Panel & Baut -

3. Isikan jumlah kebutuhan panel sesuai dengan disain rumah yang akan dibangun PPN + PPH untuk Panel & Baut 0% -

4. Isikan prosentase overhead dan keuntungan yang wajar Harga Jual Panel dan Baut - 5. Isikan harga baut dan pelat sesuai kebutuhan Upah Pasang Struktur Panel RISHA - 6. Isikan upah perakitan struktur RISHA Pembuatan pondasi - 7. Isikan Biaya Pembuatan Pondasi Harga Rangka Struktur RISHA - 8. Isikan Biaya Pengiriman Panel Ongkos Kirim

Catatan Total Biaya - Overhead meliputi biaya penyusutan alat dan operasional lainnyaPPN dan PPh, disesuikan dengan ketentuan

Beton K250

Waremess

Kawat Beton

ANALISIS UNTUK PENENTUAN HARGA

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat