petunjuk teknis penyelenggaraan national university debating

30
PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN NATIONAL UNIVERSITY DEBATING CHAMPIONSHIP (NUDC) KOPERTIS WILAYAH V DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA WILAYAH V DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2016

Upload: vunhan

Post on 16-Jan-2017

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: petunjuk teknis penyelenggaraan national university debating

PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN NATIONAL UNIVERSITY DEBATING

CHAMPIONSHIP (NUDC)

KOPERTIS WILAYAH V DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA WILAYAH V DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

2016

Page 2: petunjuk teknis penyelenggaraan national university debating

Petunjuk Teknis NUDC Tingkat Wilayah V Yogyakarta ii

Page 3: petunjuk teknis penyelenggaraan national university debating

Petunjuk Teknis NUDC Tingkat Wilayah V Yogyakarta iii

KATA PENGANTAR

Debat (dalam) Bahasa Inggris sudah menjadi bagian penting dalam persaingan global dan semakin dikembangkan di beberapa negara, terutama negara-negara berkembang, dalam rangka meningkatkan kualitas daya saing bangsa. Sudah selayaknya, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengembangkan debat (dalam) Bahasa Inggris bagi mahasiswa di Indonesia.

Pada debat (dalam) Bahasa Inggris, terdapat tuntutan penggunaan kombinasi kemampuan berbahasa Inggris dan kemampuan berargumen. Judgement yang dihasilkan selalu melalui alasan (reasoning) dan dukungan fakta yang jelas. Debat ini menuntut mahasiswa untuk tidak hanya mengetahui isu-isu global tetapi juga menganalisisnya. Secara langsung, debat ini mampu menginternalisasikan kemampuan berpikir kritis dan kelihaian berkomunikasi.

Menyadari pentingnya lomba debat (dalam) Bahasa Inggris bagi peningkatan kualitas pendidikan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi melalui Kopertis Wilayah mengembangkan kegiatan ini melalui National University Debating Championship (NUDC). Lomba ini bertujuan meningkatkan kemampuan komunikasi internasional mahasiswa Indonesia dan berjejaring dalam rangka meningkatkan daya saing bangsa. Dengan menggunakan sistem yang sama dengan yang digunakan di tingkat dunia, mahasiswa Indonesia diharapkan mampu bersaing pada tingkat internasional.

Petunjuk Teknis ini disusun sebagai acuan Panitia Penyelenggara dalam menyelenggarakan Lomba Debat Tingkat Wilayah sehingga diharapkan penyelenggaraan ini dapat berjalan baik sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.

Yogyakarta, April 2016 Sekretaris Pelaksana

Yun Widiati NIP. 195906051984032001

Page 4: petunjuk teknis penyelenggaraan national university debating

Petunjuk Teknis NUDC Tingkat Wilayah V Yogyakarta iv

DAFTAR ISI

Halaman KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii

DAFTAR ISI .................................................................................................. iv

I. PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Dasar Hukum ..................................................................................... 1

C. Tema NUDC Tahun 2015 ................................................................... 2

D. Maksud Dan Tujuan .......................................................................... 2

II. PENGERTIAN DAN MEKANISME ............................................................. 3

A. British Parliamentary (BP) System. .................................................... 3

B. Tahapan Babak di NUDC .................................................................... 3

C. Motion ............................................................................................... 3

D. Kategori Tim ...................................................................................... 3

E. Tabulasi .............................................................................................. 3

F. Adjudication Core ............................................................................... 4

III. PROSEDUR PENDAFTARAN .................................................................... 5

A. Ketentuan dan Persyaratan Peserta ................................................. 5

B. Jadwal Pendaftaran ........................................................................... 5

C. Tempat Pendaftaran .......................................................................... 5

IV. PENJURIAN ............................................................................................ 6

A. Adjudicator/Dewan Juri ..................................................................... 6

B. Syarat menjadi CA, DCA, Invited Adjudicator, dan Tabulator. .......... 6

C. Mekanisme Penilaian. ....................................................................... 7

Page 5: petunjuk teknis penyelenggaraan national university debating

Petunjuk Teknis NUDC Tingkat Wilayah V Yogyakarta v

V. SUSUNAN ACARA DAN SUSUNAN KEPANITIAAN ................................. 11

A. Jadwal .............................................................................................. 11

B. Susunan Acara dalam NUDC ............................................................ 11

C. Susunan Kepanitiaan ....................................................................... 14

VI. FASILITAS YANG DIBUTUHKAN ............................................................ 15

VII. PROSEDUR PERLOMBAAN .................................................................. 16

A. Fase pertama ................................................................................... 16

B. Fase Kedua ....................................................................................... 17

VIII. PENGHARGAAN ................................................................................. 20

Lampiran. Tata Tertib .................................................................................. I

Page 6: petunjuk teknis penyelenggaraan national university debating

Petunjuk Teknis NUDC Tingkat Wilayah V Yogyakarta 1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kompetisi debat (dalam) bahasa Inggris dinilai sudah menjadi

kebutuhan akademik mahasiswa. Tuntutan kemampuan komunikasi

dengan bahasa Inggris dan peningkatan berpikir kritis menjadikan

kompetisi debat dalam bahasa Inggris semakin populer. Saat ini

kegiatan debat (dalam) bahasa Inggris banyak dilaksanakan oleh

banyak institusi bahkan sudah dimasukkan dalam kegiatan

intrakurikuler berbasis penalaran.

Sebagian dari kompetisi debat sudah mulai menggunakan sistem

yang digunakan di tingkat dunia, yaitu sistem British Parliamentary

(BP). Perlombaan debat dengan menggunakan sistem BP memang

masih menyisakan banyak pertanyaan terkait dengan teknis

pelaksanaannya. Hal ini wajar karena sistem BP masih relatif asing bagi

institusi pelaksana. Lomba debat biasanya mempertemukan dua tim,

tim afirmatif dan oposisi. Namun, di dalam debat dengan sistem BP,

setiap sekali perdebatan melibatkan empat tim yang terdiri atas dua

tim afirmatif dan dua tim oposisi.

NUDC yang diselenggarakan sebagai kompetisi tahunan juga

menggunakan sistem BP. Tingkat kerumitan sistem BP ini juga

dirasakan bukan hanya dalam sistem perlombaan tetapi juga di

penjurian. Sistem penjurian yang terstruktur dan diikuti oleh sistem

tabulasi yang berbasis sistem membuat panitia penyelenggara

kesulitan melaksanakan perlombaan. Agar NUDC dapat terselenggara

dengan baik, maka perlu disusun petunjuk teknis pelaksanaan NUDC.

B. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional;

Page 7: petunjuk teknis penyelenggaraan national university debating

Petunjuk Teknis NUDC Tingkat Wilayah V Yogyakarta 2

2. Undang Undang No 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan.

4. Peraturan Pemerintah Repubik Indonesia No. 66 Tahun 2010

Perubahan PP 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Pendidikan.

5. Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi

Nasional Indonesia.

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 36 tahun 2010

tentang Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Pendidikan

Tinggi

C. Tema NUDC Tahun 2016

Tema National University Debating Championship (NUDC) Tingkat

Wilayah V Yogyakarta Tahun 2016 adalah “Nurturing Righteousness

Through Active Critical Thinking To Formulate Self-Effacing Society.”

D. Maksud Dan Tujuan

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan NUDC dimaksudkan untuk

memberikan pedoman tuan rumah/ penyelenggara dan peserta lomba

dalam pelaksanaan lomba NUDC agar berjalan baik sesuai dengan

ketentuan yang ditetapkan.

Page 8: petunjuk teknis penyelenggaraan national university debating

Petunjuk Teknis NUDC Tingkat Wilayah V Yogyakarta 3

II. PENGERTIAN DAN MEKANISME

A. British Parliamentary (BP) System.

Sistem BP merupakan sistem parlemen Inggris yang diadopsi dalam sistem lomba debat antar perguruan tinggi tingkat dunia. Sistem ini mengharuskan adanya empat tim (dua tim sebagai government dan dua tim sebagai opposition) dalam satu kali perdebatan. Masing-masing tim terdiri atas dua pembicara.

B. Tahapan Babak di NUDC 1. Preliminary Rounds (Babak Penyisihan)

Untuk tingkat regional/wilayah terdapat empat kali babak penyisihan.

2. Quarterfinals (Babak Perempat Final) Babak gugur mempertemukan 16 tim hasil Babak Penyisihan.

3. Semifinals (Babak Semi Final)

Babak gugur yang mempertemukan delapan tim hasil Babak Perempat Final.

4. Final Rounds; Babak yang mempertemukan empat tim hasil Babak Semi Final untuk mencari peringkat 5, 6 dan 7 yang akan dikirim Nasional.

5. Grand final (Babak Final)

Babak terakhir yang mempertemukan empat tim terbaik hasil Babak Semi Final.

C. Motion Motions atau mosi adalah topik yang akan didebatkan. Mosi bersifat Impromptu (serta merta) yaitu mosi akan ditentukan sebelum ronde dimulai.

D. Kategori Tim Kategori Tim di Tingkat Wilayah adalah kategori Main Draw yang merupakan Kategori umum di NUDC Nasional

E. Tabulasi Tabulasi adalah sistem penghitungan skor yang digunakan untuk menentukan peringkat/ranking tim selama Babak Penyisihan.

Page 9: petunjuk teknis penyelenggaraan national university debating

Petunjuk Teknis NUDC Tingkat Wilayah V Yogyakarta 4

F. Adjudication Core 1. Chief Adjudicator

Ketua Juri yang mengatur segala urusan penjurian.

2. Deputy Chief Adjudicator

Wakil ketua juri yang membantu mengatur proses penjurian

Page 10: petunjuk teknis penyelenggaraan national university debating

Petunjuk Teknis NUDC Tingkat Wilayah V Yogyakarta 5

III. PROSEDUR PENDAFTARAN

A. Ketentuan dan Persyaratan Peserta 1. Satu perguruan tinggi mengusulkan 1 (satu) tim debat. 2. Peserta NUDC adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang

dibuktikan dengan KTP. 3. Satu tim terdiri atas 2 (dua) debaters dan 1 (satu) N1 adjudicator. 4. Debaters adalah mahasiswa aktif dalam program S1 (maksimal

semester 8) atau Diploma (maksimal semester 6 untuk D-3 dan semester 8 untuk D-4) yang terdaftar di data Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD-Dikti) pada laman http://forlap.dikti.gi.id.

5. N1 Adjudicator adalah mahasiswa aktif/dosen dari perguruan tinggi asal Debater yang dibuktikan dengan Surat Tugas yang ditandatangani oleh pimpinan perguruan tinggi.

6. Debater wajib mengikuti seminar on debating dan N1 adjudicator wajib mengikuti adjudication seminar.

7. Anggota tim tidak boleh diganti dengan alasan apapun. 8. Anggota tim masih berstatus mahasiswa aktif S1 atau Diploma

sampai saat pengiriman ke tingkat dunia, dengan batas usia maksimum 27 tahun.

B. Jadwal Pendaftaran Pendaftaran : 7 Maret – 7 Mei 2016 (atau setelah peserta berjumlah 44 tim)

C. Tempat Pendaftaran Kantor Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah V Yogyakarta, Seksi Akademik dan Kemahasiswaan, Jalan Tentara Pelajar nomor 13 Yogyakarta 55231

Page 11: petunjuk teknis penyelenggaraan national university debating

Petunjuk Teknis NUDC Tingkat Wilayah V Yogyakarta 6

IV. PENJURIAN

A. Adjudicator/Dewan Juri Adjudicator di NUDC terdiri atas Chief of Adjudicator (CA), Deputy Chief of Adjudicator (DCA), Invited Adjudicator, Accredited Adjudicator, dan Trainee Adjudicator. 1. Chief of Adjudicator (CA) adalah ketua adjudicator yang dipilih oleh

Kopertis Wilayah V yang bertugas: a. Memimpin rapat penentuan motion atau topik. b. Mengalokasikan juri di ruang-ruang debat. c. Mengkordinasikan seminar dan akreditasi juri. d. Menjawab semua komplain dan protes.

2. Deputy Chief of Adjudicator (DCA) adalah wakil CA yang dipilih oleh CA atas persetujuan Kopertis Wilayah V yang bertugas: a. Membantu CA dalam menentukan motion. b. Membantu CA dalam alokasi juri. c. Membantu CA dalam seminar dan akreditasi. d. Membantu CA dalam menghadapi komplain dan protes.

3. Invited Adjudicators adalah adjudicator yang dipilih langsung oleh Adjudication Core atas dasar kompetensi debat atau pengalaman menjadi adjudicators. Tugas Invited adjudicator: a. Memimpin penjurian di ruang debat sesuai dengan penugasan

dari CA. b. Melaporkan semua proses penjurian kepada CA.

4. Accredited Adjudicators adalah adjudicators hasil akreditasi pada awal perlombaan yang terdiri atas tiga jenis akreditasi, yaitu A, B, dan C. Tugas Accredited adjudicator:

a. Mengikuti alokasi penjurian dari CA, b. Melaporkan semua proses penjurian kepada CA.

5. Trainee Adjudicators adalah adjudicator yang tidak lulus akreditasi namun masih diberi kesempatan untuk ikut menjadi juri dengan catatan bahwa tidak berhak ikut dalam memberikan keputusan.

B. Syarat menjadi CA, DCA, Invited Adjudicator, dan Tabulator. 1. Syarat CA dan DCA:

a. Pernah menjadi invited adjudicator lomba debat dengan sistem BP tingkat nasional atau internasional.

Page 12: petunjuk teknis penyelenggaraan national university debating

Petunjuk Teknis NUDC Tingkat Wilayah V Yogyakarta 7

b. Mampu menjadi pembicara dalam seminar debat dan melaksanakan akreditasi juri.

2. Syarat Invited Adjudicator: Pernah menjadi juri terakreditasi A atau B pada lomba debat dengan sistem BP tingkat nasional

3. Syarat Tabulator: a. Mengerti tata aturan debat sistem BP. b. Mampu mengoperasikan aplikasi tabbie.

C. Mekanisme Penilaian.

1. Penilaian ditentukan berdasarkan aturan dalam sistem BP (British Parliemantary).

2. Penilaian terdiri atas penilaian tim dan individu. 3. Penilaian tim harus berdasar pada ketentuan berikut:

Grade Marks Meaning

A 180-200 Excellent to flawless. The standard you would expect to see from a team at the Semi Final / Grand Final level of the tournament. The team has many strengths and few, if any, weaknesses.

B 160-179 Above average to very good. The standard you would expect to see from a team at the finals level or in contention to make to the finals. The team has clear strengths and some minor weaknesses.

C 140-159 Average. The team has strengths and weaknesses in roughly equal proportions.

D 120-139 Poor to below average. The team has clear problems and some minor

E 100-119 Very poor. The team has fundamental weaknesses and few, if any, strengths.

4. Penilaian individu harus berdasar pada ketentuan berikut:

Score Description

50 - 54 Greetings, mention the motions, mention their team and fellow debaters, sit down.

55 - 60 Have an attempt to deliver ideas but hard to follow, little/no structure; no evident awareness of role

61 - 64 Have an attempt to deliver relevant ideas, but rarely makes full arguments. Frequently unclear and confusing; really

Page 13: petunjuk teknis penyelenggaraan national university debating

Petunjuk Teknis NUDC Tingkat Wilayah V Yogyakarta 8

problematic structure/lack thereof; some awareness of role.

65 - 69 Relevant arguments are frequently made, but with very common explanation. The speech is understandable the vast majority of the time, with poor structure; poor attempt to fulfill role.

70 - 74 Arguments are generally relevant, and some explanation of them given, but there may be obvious gaps in logic, multiple points of peripheral or irrelevant material and simplistic argumentation. The speaker mostly holds the audience’s attention and is usually clear, but rarely compelling. There is a decent but incomplete attempt to fulfill one’s role on the table, and structure may be imperfectly delivered.

75 - 79 Arguments are almost exclusively relevant, and frequently persuasive. Occasionally, but not often, the speaker may slip into: i) deficits in explanation, ii) simplistic argumentation vulnerable to competent responses . The speaker holds one’s attention, provides clear structure, and successfully fulfills their basic role on the table.

80 - 84 Obviously relevant arguments, address key issues in the round with sufficient explanation. The speech is almost entirely clear, and holds one’s attention persuasively. Role is well-fulfilled and structure is unlikely to be problematic. Perhaps slight issues with balancing argumentation and refutation in the debate.

85 - 89 Very good, central arguments engage well with the most important issues on the table and are highly compelling; sophisticated responses would be required to refute them. Delivery is clear and manner very persuasive. Role fulfillment and structure probably flawless.

90 - 94 Brilliant arguments successfully engage with the main issues in the round. Arguments are very well explained, always central to the case being advocated, and demand extremely sophisticated responses. The speech is very clear and incredibly compelling. Structure and role fulfillment are executed flawlessly.

95 - 100 Plausibly one of the best debating speeches ever given, flawless and astonishingly compelling in every regard. It is incredibly difficult to think up satisfactory responses to any of the arguments made.

Page 14: petunjuk teknis penyelenggaraan national university debating

Petunjuk Teknis NUDC Tingkat Wilayah V Yogyakarta 9

5. Lembar penilaian yang dipakai adalah sebagai berikut: ADJUDICATION SHEET

Venue :

Round

:

Name of

Adjudicator

:

Motion :

Opening Government Rank

Opening Opposition Rank

1st 1st

2nd

2nd

Total Score Total Score

Closing Government Rank

Closing Opposition Rank

1st 1st

2nd

2nd

Total Score Total Score

Grade Guidelines

Grade Range Score

Meaning

A 180-200 Excellent to flawless. The standard you would

expect to see from a team at the Semi

Final/Grand Final of the tournament. The team

has many strengths and few, if any, weaknesses.

B 160-179 Above average to very good. The standard you

would expect to see from a team at the finals level

or in contention to make to the finals. The team

has clear strengths and some minor weaknesses

C 140 -159 Average. The team has strengths and weaknesses in roughly equal proportions

D 120 -139 Poor to below average. The team has clear problems and some minor strengths.

E 100 -119 Very poor. The team has fundamental weaknesses and few, if any, strengths

Page 15: petunjuk teknis penyelenggaraan national university debating

Petunjuk Teknis NUDC Tingkat Wilayah V Yogyakarta 10

Grade Marks Meaning

A 90-100 Excellent to Flawless, standard of a speaker in

the Final

B 80-89 above average to very good

C 70-79 Average, weaknesses and strength are equal.

D 60-69 Poor to below average,clear problem

E 50-59 Poor, fundamental flaws

Page 16: petunjuk teknis penyelenggaraan national university debating

Petunjuk Teknis NUDC Tingkat Wilayah V Yogyakarta 11

V. SUSUNAN ACARA DAN SUSUNAN KEPANITIAAN

A. Jadwal

Notional University Debating Championship (NUDC) Tingkat Wilayah V Yogyakarta Tahun 2016 terbagi dalam 2 kelompok kegiatan. Kegiatan pertama adalah Technical meeting, Debating Seminar dan Adjudicator Accreditation akan dilaksanakan di Ruang Sidang Kantor Kopertis Wilayah V Yogyakarta, Jalan Tentara Pelajar 13 Yogyakarta. Adapun kegiatan yang kedua yaitu pelaksanaan debat akan dilaksanakan di Kampus Pusat Universitas Islam Indonesia, Jalan Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta. Rincian jadwal dapat dilihat pada tabel berikut:

NO KEGIATAN JADWAL

1 Pendaftaran peserta 7 Maret – 7 Mei 2016

2 Technical Meeting 16 Mei 2016

3 Debating Seminar 16 Mei 2016

4 Adjudicator Accreditation 16 Mei 2016

5 Pelaksanaan Debat 25 – 27 Mei 2016

B. Susunan Acara dalam NUDC

1. Upacara Pembukaan; 2. Seminar on Debating;

Merupakan pertemuan teknis antar tim peserta. Materi seminar

adalah penjelasan sistem dan setrategi perlombaan. CA dan DCA

memberikan materi seminar

3. Seminar on Adjudicating; Seminar ini merupakan ajang akreditasi bagi calon adjudicator. Materi dalam seminar ini adalah tata cara penilaian. Seminar ini diikuti dengan tes bagi calon adjudicator. Seminar ini diadakan bersamaan waktunya dengan seminar on debating.

4. Preliminary Rounds; 5. Quarterfinal Rounds; 6. Semifinal Rounds; 7. Final Rounds; 8. Grand Final Rounds.

Page 17: petunjuk teknis penyelenggaraan national university debating

Petunjuk Teknis NUDC Tingkat Wilayah V Yogyakarta 12

Susunan acara pada NUDC Tingkat Wilayah V Yogyakarta adalah sebagai berikut: Di Kantor Kopertis Wilayah V Yogyakarta

Hari Senin, 16 Mei 2016

Ruangan yang digunakan : Ruang Sidang Utama 08.00 - 09.00 WIB : Opening Ceremony, Technical meeting. 09.00 - 11.00 WIB : Debating Seminar (Ruang Sidang Utama)

Adjudicating Seminar (Ruang Sidang Selatan) 11.00 - 11.30 WIB : Written Test for N1 Adjudicator 11.30 - 12.15 WIB : Break (lunch) 12.15 - 13.15 WIB : Debate Exhibition. Ruangan yang digunakan : Ruang Sidang Selatan 13.15 - 14.00 WIB : Verbal Test for N1 Adjudicator.

Di Kampus Universitas Islam Indonesia

Hari Rabu, 25 Mei 2016

Preliminary Round. Ruangan yang digunakan : Debater’s Hall, Room Debate 1 – Room Debate 11.

07.00 – 08.00 WIB : Registrasi 08.00 – 08.30 WIB : Announcement of Accreditation Result 08.30 – 08.45 WIB : Matchup & Motion Launch 08.45 – 09.00 WIB : Case Building 09.00 – 10.30 WIB : 1st Preliminary Round 10.30 – 10.45 WIB : Break (snack) 10.45 – 11.00 WIB : Matchup & Motion launch 11.00 – 11.15 WIB : Case Building 11.15 – 12.45 WIB : 2nd Preliminary Round 12.45 – 13.45 WIB : ISHOMA (lunch) 13.45 – 14.00 WIB : Matchup & Motion Launch 14.00 – 14.15 WIB : Case Building 14.15 – 15.45 WIB : 3rd Preliminary Round 15.45 – 16.30 WIB : Break (Prayer Break) 16.30 – 16.45 WIB : Matchup & Motion launch 16.45 – 17.00 WIB : Case Building 17.00 – 18.00 WIB : 4th Preliminary Round 18.00 – 19.00 WIB : ISHOMA (dinner) 19.00 – 19.30 WIB : Result Announcement for the Quarter Finalist 19.30 WIB : Istirahat

Page 18: petunjuk teknis penyelenggaraan national university debating

Petunjuk Teknis NUDC Tingkat Wilayah V Yogyakarta 13

Hari Kamis, 26 Mei 2016 Quarter Final Round. Ruangan yang digunakan (4 ruangan)

06.00 – 08.00 WIB : Breakfast 08.00 – 08.15 WIB : Matchup & Motion Launch 08.15 – 08.30 WIB : Case Building 08.30 – 10.00 WIB : Quarter Final Round 10.00 – 10.15 WIB : Break (snack) 10.15 – 11.00 WIB : Result Announcement

Semi Final Round. Ruangan yang digunakan (2 ruangan) 11.00 – 11.15 WIB : Matchup & Motion Launch 11.15 – 11.30 WIB : Case Building 11.30 – 13.00 WIB : Semi Final Round 13.00 – 14.00 WIB : ISHOMA (lunch) 14.00 – 14.25 WIB : Result Announcement

Final Round. Ruangan yang digunakan : Debater’s Hall

14.25 – 14.40 WIB : Matchup & Motion Launch 14.40 – 14.55 WIB : Case Building 14.55 – 15.55 WIB : Final Round 15.55 – 16.30 WIB : Break (snack) Grand Final Round. Ruang yang digunakan : Debater’s Hall 16.30 – 16.45 WIB : Matchup & Motion Launch 16.45 – 17.00 WIB : Case Building 17.00 – 18.00 WIB : Grand Final Round 18.00 – 19.30 WIB : Break (ISHOMA) 19.30 – 20.30 WIB : Result Announcement 20.30 WIB : Istirahat

Hari Jum’at, 27 Mei 2016 06.00 – 08.00 WIB : Breakfast 08.00 – 10.00 WIB : Evaluasi Pelaksanaan 10.00 – 11.00 WIB : Closing Ceremony 11.00 WIB : Check out

Page 19: petunjuk teknis penyelenggaraan national university debating

Petunjuk Teknis NUDC Tingkat Wilayah V Yogyakarta 14

C. Susunan Kepanitiaan

Panitia NUDC terdiri atas:

1. Panitia Non Kompetisi: a. K etua Panitia.

b. Sekretaris

c. Bendahara

d. Divisi-divisi

2. Panitia Kompetisi a. Ketua/Project Officer/Convener.

Fungsi dari posisi ini adalah mengkordinasikan semua kebutuhan kompetisi, mulai dari memfasilitasi kebutuhan debat sampai kebutuhan penjurian.

b. Tabulator.

Tabulator menghitung sekor tiap tim dan sekaligus menentukan match pada setiap perdebatan sesuai dengan sistem yang digunakan. Untuk NUDC nasional, sistem Tabulasi berbasis koneksi internet digunakan untuk tabulasi. Sedangkan untuk NUDC Tingkat Wilayah, sistem penghitungan Tabbie dapat digunakan.

c. Liaison Officer (LO).

LO merupakan panitia yang membantu perdebatan dalam hal alokasi ruang debat dan ruang panitia lainnya, memimpin debat sebagai chairperson dan time keeper di setiap ruang.

d. Adjudication Core (Adj Core).

Adj Core terdiri atas CA, DCA dan Invited Adjudicators.

Page 20: petunjuk teknis penyelenggaraan national university debating

Petunjuk Teknis NUDC Tingkat Wilayah V Yogyakarta 15

VI. FASILITAS YANG DIBUTUHKAN

Fasilitas yang dibutuhkan dalam NUDC disiapkan oleh panitia. Ketersediaan fasilitas sangat menentukan kualitas NUDC. Berikut adalah daftar sarana/prasarana yang wajib dipenuhi dalam pelaksanaan NUDC:

1. Dua ruang besar/aula yang akan digunakan sebagai debaters’ hall dan

adjudicators’ hall. Kapasitas debaters’ hall adalah untuk 100 orang dan

adjudicators hall untuk 60 orang.

2. Ruang kelas/rapat berkapasitas minimal 15 orang sejumlah 10 - 12

ruang untuk digunakan sebagai ruang debat pada. Ruang ini tidak

perlu dilengkapi dengan LCD.

3. Ruang untuk tabulator dan panitia. 4. Koneksi internet untuk digunakan tabulasi.

Page 21: petunjuk teknis penyelenggaraan national university debating

Petunjuk Teknis NUDC Tingkat Wilayah V Yogyakarta 16

VII. PROSEDUR PERLOMBAAN

A. Fase pertama

1. Proses registrasi ulang a. Panitia registrasi melakukan konfirmasi terhadap tim-tim yang

telah melakukan pendaftaran sebelum kompetisi. Hal ini

perlu dilakukan untuk mengetahui secara pasti jumlah tim yang

akan bertanding.

b. Penanggung jawab : divisi registrasi

2. Penugasan Liaison Officer (LO)

a. Setiap ruang debat terdapat dua orang Liaison officer. Chief LO.

b. Penanggung jawab : Kordinator Liaison Officer

3. Upacara pembukaan

Penanggung jawab : Ketua/Project Officer/Convener

4. Seminar debat dan seminar juri a. Seminar debat diperuntukkan bagi para debater dan seminar

juri diperuntukkan bagi para juri. Kedua seminar ini dilakukan

secara paralel, maka pihak panitia harus menyediakan dua

tempat yang terpisah

b. Penanggung jawab : Chief Adjudicator (CA).

5. Eksebisi debat a. Sebuah simulasi debat agar para debater mendapatkan

gambaran yang jelas mengenai debat. Bagi para juri diharuskan

untuk menilai debat tersebut untuk mengukur seberapa jauh

kualifikasi mereka yang akan menghasilkan peringkat juri.

b. Panitia akan memilih delapan orang yang akan melakukan eksebisi.Delapan orang ini diharapkan orang-orang yang sudah memiliki pengalaman ekstensif dalam debat sehingga dapat mempertunjukkan sebuah debat yang bagus

c. Penanggung jawab : Convener/CA.

Page 22: petunjuk teknis penyelenggaraan national university debating

Petunjuk Teknis NUDC Tingkat Wilayah V Yogyakarta 17

6. Penutupan hari pertama dan briefing untuk hari berikut 7. Evaluasi panitia

a. Hal ini perlu untuk mengetahui kinerja panitia selama hari pertama. Kesalahan-kesalahan yang dilakukan panitia diharapkan dapat dikoreksi di hari berikut.

b. Penanggung jawab : Ketua/Convener/Project Officer B. Fase Kedua Dalam fase ini debat sudah mulai berjalan. Hal-hal yang dilakukan dalam fase ini:

1. Para debater dikumpulkan di ruang peserta (Debaters Hall) dan para juri di ruang juri (Adjudicators Hall). Debaters Hall dan Adjudicators Hall berfungsi sebagai tempat berkumpul dan tempat dimana informasi yang berkaitan dengan peserta dan juri diumumkan. Oleh karena itu sebaiknya kedua ruangan dipisah karena selain memudahkan bagi panitia namun juga terdapat pengumuman-pengumuman di salah satu ruangan yang sebaiknya tidak dikomunikasikan ke ruangan lainnya.

2. Pembagian tim (match up) dan mosi (motion release)

a. Untuk kasus debat pertama babak penyisihan, pemilihan tim

Opening Government, Opening Opposition, Closing

Government, dan Closing Opposition akan diacak oleh panitia

(tabulator). Untuk debat selanjutnya akan dilihat berdasarkan

Victory Points.

b. Penanggung jawab : Convener/ CA 3. Casebuilding

a. Casebuilding adalah waktu yang diberikan bagi tim

untuk mempersiapkan kasusnya masing-masing.

a. Pada waktu casebuild pihak pemerintah mempunyai hak

untuk berada dalam ruangan, sementara pihak oposisi wajib

untuk berada di luar ruangan. b. LO berkewajiban untuk memastikan bahwa kedua belah pihak

tidak mendapatkan bantuan pihak luar selama casebuild.

c. Waktu 15 menit dimulai dari motion release. 4. Pembagian juri

a. Lima menit sebelum waktu casebuilding berakhir, Chief

Page 23: petunjuk teknis penyelenggaraan national university debating

Petunjuk Teknis NUDC Tingkat Wilayah V Yogyakarta 18

Adjudicator harus sudah menetapkan pembagian juri untuk setiap debat.

b. Penanggung jawab : Chief Adjudicator. 5. Debat

a. Debat akan dibuka oleh LO dengan membacakan peraturan-

peraturan dan tata-tertib debat dan kemudian diikuti oleh

pemanggilan para debaters dari masing-masing tim.

b. Setelah debater terakhir selesai bicara, LO akan

mempersilahkan semua debaters untuk keluar ruangan sambil

menunggu hasil rapat juri. Setelah lima menit, debaters diminta

masuk kembali ke ruang debat untuk mendengarkan hasil

penjurian.

c. Ketika juri telah siap untuk memberikan verbal adjudication,

debaters dan penonton akan dipersilahkan masuk ke dalam

ruangan debat. Namun sebelum verbal dimulai juri diharapkan

untuk memberikan lembar penjurian kepada LO untuk diperiksa

kembali dan diberikan kepada tim tabulasi.

d. Setelah verbal selesai, LO akan menutup debat dan

mengumumkan hasil dari debat tersebut (pengumuman

pemenang dan pembicara terbaik).

6. Istirahat, penyusunan tabulasi, dan pengumuman peringkat a. Setelah debat selesai, debaters kembali ke Debaters Hall dan

para juri kembali ke Adjudicator Hall. b. Tim tabulasi diharuskan untuk memproses hasil debat masing-

masing ruangan, yang pada akhirnya akan menghasilkan tabel berisi peringkat tim-tim setelah debat.

c. Setelah hasil tabulasi selesai, Tournament Director mengumumkan hasil ini kepada debaters di Debaters Hall. Setiap tim diwajibkan untuk memeriksa hasil dari debatnya. Apabila ada tim yang merasakan adanya kesalahan dari tabulasi diwajibkan untuk melakukan komplain kepada Tournament Director.

d. Chief Adjudicator dan Deputi Chief Adjudicator dapat melakukan evaluasi juri pada waktu ini.

e. Penanggung jawab : CA

Page 24: petunjuk teknis penyelenggaraan national university debating

Petunjuk Teknis NUDC Tingkat Wilayah V Yogyakarta 19

7. Pembagian motion 8. Casebuilding 9. Pembagian juri 10. Debat 11. Makan siang, penyusunan tabulasi, dan pengumuman peringkat

Contoh hasil tabulasi dengan empat ronde: No Team R1 R2 R3 R4 Result Score Scre2 Scre3 Scre4 Total

1 Univ A 3 3 2 2 8 153 175 176 176 504

2 Univ GH 3 1 3 3 7 165 170 178 178 513

3 Univ CDF 1 3 3 3 7 130 155 175 175 460

4 Univ B 3 2 1 1 6 165 172 162 162 499

5 Univ BG 2 2 2 2 6 162 150 170 170 482

6 Univ FE 3 0 3 3 6 155 158 140 140 453

7 Univ ca 2 3 0 0 5 164 170 161 161 495

8 Univ BYT 2 1 2 2 5 150 145 135 135 430

9 UNIV it 2 0 3 3 5 149 120 145 145 414

10 UNIV TR 1 2 1 1 4 160 154 161 161 475

11 UNIV AD 0 3 0 0 3 140 175 160 160 475

12 UNIv AT 0 1 2 2 3 129 165 135 135 429

13 Univ BN 1 1 1 1 3 145 150 130 130 425

14 UNV BKR 0 2 0 0 2 142 165 125 125 432

15 Univ NJ 1 0 1 1 2 145 130 121 121 396

16 Univ SMR 0 0 0 0 0 150 120 112 112 382

12. Pembagian motion 13. Casebuilding 14. Pembagian juri 15. Debat 16. Penyusunan tabulasi dan pengumuman peringkat 17. Briefing untuk hari berikutnya 18. Upacara penutupan

Penanggung jawab : Ketua/Project Officer/Convener

Page 25: petunjuk teknis penyelenggaraan national university debating

Petunjuk Teknis NUDC Tingkat Wilayah V Yogyakarta 20

VIII. PENGHARGAAN

Semua peserta National University Debating Championship mendapatkan sertifikat dari panitia sesuai dengan level yang dicapai. Adapun untuk juara/pemenang penghargaan terbagi menjadi: 1. Juara I mendapatkan Rp. 2,500,000.00 dan sertifikat 2. Juara II mendapatkan Rp. 2,000,000.00 dan sertifikat 3. Juara III mendapatkan Rp. 1,500,000.00 dan sertifikat 4. Juara Harapan Mendapatkan Rp. 1,000,000.00 dan sertifikat 5. The Best Speaker mendapatkan Rp. 1,000,000.00 dan sertifikat

Page 26: petunjuk teknis penyelenggaraan national university debating

Petunjuk Teknis NUDC Tingkat Wilayah V Yogyakarta I

Lampiran. Tata Tertib

TATA TERTIB PESERTA NATIONAL UNIVERSITY DEBATING CHAMPIONSHIP (NUDC)

WILAYAH V DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

1. Peserta adalah mahasiswa aktif dalam program S1 atau Diploma pada

Perguruan Tinggi di Yogyakarta;

2. Peserta NUDC Kopertis adalah Warga Negara Indonesia;

3. Tidak mengikuti perlombaan ini lebih dari 4 kali;

4. Anggota tim masih berstatus mahasiswa aktif S1 atau Diploma sampai

saat pengiriman ke tingkat dunia, dengan batas usia maksimum 27

tahun;

5. Satu tim terdiri atas dua debaters dan satu N1 adjudicator;

6. Peserta wajib mengenakan jaket almamater dalam setiap rangkaian

kegiatan;

7. Tim diwajibkan mengikuti debating seminar yang ada;

8. N1 Adjudicator wajib mengikuti akreditasi (adjudicator accreditation)

setelah debating seminar;

9. Peserta wajib mengikuti seluruh babak preliminaries;

10. Anggota tim tidak boleh diganti dengan alasan apapun;

11. Peserta diwajibkan hadir pada perlombaan tiga puluh menit sebelum

acara dimulai setiap harinya;

12. Peserta dinyatakan kalah WO pada round tersebut apabila lima belas

menit setelah mosi debat diumumkan peserta tidak ada di ruang debat

dan mereka akan langsung diganti oleh swing team. Skor yang akan

digunakan untuk Team Score dan Individual Speaker Score adalah nol

(0). Akan tetapi tim tersebut harus tetap mengikuti debat di round

selanjutnya;;

13. Setiap babak akan diberikan waktu lima belas menit untuk case

building;

14. Pada saat case building tidak diperbolehkan menggunakan semua alat

elektronik kecuali Kamus bahasa Inggris elektronik;

Page 27: petunjuk teknis penyelenggaraan national university debating

Petunjuk Teknis NUDC Tingkat Wilayah V Yogyakarta II

15. Peserta tidak deperbolehkan membawa media cetak dalam bentuk

apapun pada saat memberikan debat kecuali pada saat case building;

16. N1 Adjudicator yang lolos ataupun yang tidak lolos akreditasi

diwajibkan untuk mengikuti seluruh acara debat sampai akhir.

Ketidakhadiran N1 adjudicator akan berakibat pada diskualifikasi tim.

17. Force majeure (hanya berlaku ketika kedua debater sudah hadir di

venue) Peserta yg tidak datang dan/atau sakit yang insidental ketika

perlombaan sedang berlangsung. Jika terjadi demikian, debater yang

bersangkutan tidak dapat digantikan oleh orang lain (termasuk N1

Adjudicator). Rekan satu timnya wajib melapor kepada A-Core pada

saat itu juga. A-Core akan datang dan mengevaluasi kondisi tim

tersebut dan akan memberikan konsekuensi bagi tim sebagai berikut:

Tim masih boleh melanjutkan pertandingan dengan catatan rekan

satu tim pembicara yang sakit harus menggantikan rekan yang sakit

dan berbicara sebanyak 2 kali.

Skor yang akan digunakan untuk Team Score adalah akumulasi skor

rekan satu tim yang berbicara sebanyak 2 kali.

Skor pembicara rekan satu tim yang tidak sakit yang akan digunakan

untuk Individual Speaker Score adalah berdasarkan posisi

pembicara/speaker dari rekan satu tim yang tidak sakit.

Skor pembicara yang sakit yang akan digunakan untuk Individual

Speaker Score adalah nol (0).

Tim tidak berhak untuk melanjutkan ke babak eliminasi (Elimination

Rounds) apabila kasus pada nomor 1 terjadi sebanyak dua kali, baik

berturut-turut maupun tidak.

Keputusan juri dan panitia tidak bisa diganggu gugat.

P A N I T I A

Page 28: petunjuk teknis penyelenggaraan national university debating

Petunjuk Teknis NUDC Tingkat Wilayah V Yogyakarta III

Notes. …………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

Page 29: petunjuk teknis penyelenggaraan national university debating

Petunjuk Teknis NUDC Tingkat Wilayah V Yogyakarta IV

Notes. …………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

Page 30: petunjuk teknis penyelenggaraan national university debating

Petunjuk Teknis NUDC Tingkat Wilayah V Yogyakarta V

Notes. …………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………