pewarisan pada tingkat sel dan molekul

28
PEWARISAN PADA TINGKAT SEL PEWARISAN PADA TINGKAT SEL DAN MOLEKUL DAN MOLEKUL Sebagai substansi hereditas sekarang Sebagai substansi hereditas sekarang dikenal 2 asam nukleat yaitu : dikenal 2 asam nukleat yaitu : 1. DNA 1. DNA ( ( Deoxiribo Nucleic Acid) Deoxiribo Nucleic Acid) . . 2. RNA 2. RNA ( ( Ribo Nucleic Acid) Ribo Nucleic Acid) . . 1. 1. DNA DNA Sejarah Sejarah Pertama DNA diisolir oleh F. Miescher Pertama DNA diisolir oleh F. Miescher (1869) dari sel spermatozoa dan dari (1869) dari sel spermatozoa dan dari nukleus sel-sel darah merah burung, tetapi nukleus sel-sel darah merah burung, tetapi ia tidak dapat mengenal sifat kimianya ia tidak dapat mengenal sifat kimianya yang pasti dan menamakannya NUKLEIN. yang pasti dan menamakannya NUKLEIN. 1

Upload: arlen

Post on 11-Jan-2016

68 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PEWARISAN PADA TINGKAT SEL DAN MOLEKUL. Sebagai substansi hereditas sekarang dikenal 2 asam nukleat yaitu : 1. DNA ( Deoxiribo Nucleic Acid) . 2. RNA ( Rib o Nucleic Acid) . 1. DNA Sejarah - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: PEWARISAN PADA TINGKAT SEL DAN MOLEKUL

PEWARISAN PADA TINGKAT PEWARISAN PADA TINGKAT SEL DAN MOLEKULSEL DAN MOLEKUL

  Sebagai substansi hereditas sekarang dikenal 2 asam Sebagai substansi hereditas sekarang dikenal 2 asam nukleat yaitu :nukleat yaitu :1. DNA 1. DNA ((Deoxiribo Nucleic Acid)Deoxiribo Nucleic Acid)..2. RNA 2. RNA ((Ribo Nucleic Acid)Ribo Nucleic Acid)..

1. 1. DNADNASejarahSejarahPertama DNA diisolir oleh F. Miescher (1869) dari sel Pertama DNA diisolir oleh F. Miescher (1869) dari sel spermatozoa dan dari nukleus sel-sel darah merah spermatozoa dan dari nukleus sel-sel darah merah burung, tetapi ia tidak dapat mengenal sifat kimianya burung, tetapi ia tidak dapat mengenal sifat kimianya yang pasti dan menamakannya NUKLEIN.yang pasti dan menamakannya NUKLEIN.

11

Page 2: PEWARISAN PADA TINGKAT SEL DAN MOLEKUL

22

• Dalam tahun 1880 Fischer dapat mengenal adanya zat-zat pirimidin dan purin di dalam asam nukleat,

• Kossel menemukan 2 pirimidin yaitu Sitosin dan Timin, dan 2 purin yaitu Adenin dan Guanin

• Levine (1910) ahli dari Rusia mengenal 5 karbon ribose dan menemukan gula deoksiribose di dalam asam nukleat, juga menyatakan ada pospat dalam asam nukleat

• Robert Feulgen (1914) menunjukkan tes warna untuk DNA yg dikenal dengan reaksi Feulgen

Page 3: PEWARISAN PADA TINGKAT SEL DAN MOLEKUL

33

Avery, Macleod dan Mc Carthy (1944) membuktikan bahwa DNA mempunyai hubungan langsung dengan keturunanChargraff (1947) membuat studi kimia dari DNA dan membuktikan bahwa DNA terdiri dari basa purin dan pirimidin dan bahwa Adenin dan Timin terdapat dalam proporsi yang sama, begitu pula Sitosin dan Guanin.Wilkins dkk (1950) dengan cara diffraksi sinar X menemukan bahwa basa-basa purin dan pirimidin di dalam molekul DNA terletak dengan jarak 3,4 Anstrom (1 angstrom= 0,001 mikron= 0,000001mm). Mereka juga mengemukakan bahwa molekul DNA tidak berbentuk sebagai garis lurus tetapi merupakan bentuk berpilin sebagai spiral dan setiap 34 Angstrom merupakan satu spiral penuh

Page 4: PEWARISAN PADA TINGKAT SEL DAN MOLEKUL

44

Watson dan Crick (1953) menyatakan bahwa DNA berbentuk spiral dobel yang berpilin (double helix) dan memperlihatkan berbagai aktivitas dari molekul DNA. Kornberg (1957) membuktikan kebenaran model double helix dari DNA yang dikemukakan Watson dan Crick dengan cara membuat molekul DNA dalam sistem sel bebas. Dalam tahun 1967 Kornberg membuat molekul DNA dari 6000 nukleotida.Asam deoksiribonukleat, lebih dikenal dengan DNA (bahasa Inggris: deoxyribonucleic acid), adalah sejenis asam nukleat yang tergolong biomolekul utama penyusun berat kering setiap organisme. Di dalam sel, DNA umumnya terletak di dalam inti sel.

Page 5: PEWARISAN PADA TINGKAT SEL DAN MOLEKUL

55

Page 6: PEWARISAN PADA TINGKAT SEL DAN MOLEKUL

66

• Secara garis besar, peran DNA di dalam sebuah sel adalah sebagai materi genetik; artinya, DNA menyimpan kode genetik untuk aktivitas sel.

• Fungsi tersebut berlaku umum bagi setiap organisme, perkecualian yang menonjol adalah beberapa jenis virus, seperti HIV (Human Immunodeficiency Virus).

• DNA merupakan polimer yang terdiri dari tiga komponen utama, yaitu gugus fosfat, gula deoksiribosa, dan basa nitrogen.

• Sebuah unit monomer DNA yang terdiri dari ketiga komponen tersebut dinamakan nukleotida, sehingga DNA tergolong sebagai polinukleotida.

Page 7: PEWARISAN PADA TINGKAT SEL DAN MOLEKUL

77

• Rantai DNA memiliki lebar 20 Å, sementara panjang satu unit nukleotida 3,4 Å. Walaupun unit monomer ini sangatlah kecil, DNA dapat memiliki jutaan nukleotida yang terangkai seperti rantai. Misalnya, kromosom terbesar pada manusia terdiri atas 220 juta nukleotida.

• Struktur untai komplementer DNA menunjukkan pasangan basa (adenin dengan timin dan guanin dengan sitosin) yang membentuk DNA beruntai ganda yang modelnya pertama kali dibuat oleh James D. Watson (Amerika Serikat) dan Francis Crick (Inggris) tahun 1953, diperbaiki modelnya oleh Wilkins.

Page 8: PEWARISAN PADA TINGKAT SEL DAN MOLEKUL

Struktur DNA (Double Helix)Struktur DNA (Double Helix)

88

Page 9: PEWARISAN PADA TINGKAT SEL DAN MOLEKUL

99

• Rangka utama untai DNA terdiri dari gugus fosfat dan gula yang berselang-seling. Gula pada DNA adalah gula pentosa (berkarbon lima), yaitu 2-deoksiribosa. Dua gugus gula terhubung dengan fosfat melalui ikatan fosfodiester antara atom karbon ketiga pada cincin satu gula dan atom karbon kelima pada gula lainnya. Salah satu perbedaan utama DNA dan RNA adalah gula penyusunnya; gula RNA adalah ribosa.

• DNA terdiri atas dua untai yang berpilin membentuk struktur heliks ganda. Pada struktur heliks ganda, orientasi rantai nukleotida pada satu untai berlawanan dengan orientasi nukleotida untai lainnya. Hal ini disebut sebagai antiparalel. Masing-masing untai terdiri dari rangka utama, sebagai struktur utama, dan basa nitrogen, yang berinteraksi dengan untai DNA satunya pada heliks. Kedua untai pada heliks ganda DNA disatukan oleh ikatan hidrogen antara basa-basa yang terdapat pada kedua untai tersebut. Empat basa yang ditemukan pada DNA adalah adenin (dilambangkan A), sitosin (C, dari cytosine), guanin (G), dan timin (T). Adenin berikatan hidrogen dengan timin, sedangkan guanin berikatan dengan sitosin.

Page 10: PEWARISAN PADA TINGKAT SEL DAN MOLEKUL

Fungsi biologisFungsi biologisDNADNA

1. Replikasi (Autokatalisis)• Replikasi merupakan proses pelipatgandaan DNA. • Proses replikasi ini diperlukan ketika sel akan membelah

diri. • Pada setiap sel, kecuali sel gamet, pembelahan diri

harus disertai dengan replikasi DNA supaya semua sel turunan memiliki informasi genetik yang sama.

• Pada dasarnya, proses replikasi memanfaatkan fakta bahwa DNA terdiri dari dua rantai dan rantai yang satu merupakan "konjugat" dari rantai pasangannya.

• Dengan kata lain, dengan mengetahui susunan satu rantai, maka susunan rantai pasangan dapat dengan mudah dibentuk.

1010

Page 11: PEWARISAN PADA TINGKAT SEL DAN MOLEKUL

1111

• Ada beberapa teori yang mencoba menjelaskan bagaimana proses replikasi DNA ini terjadi.

• Salah satu teori yang paling populer menyatakan bahwa pada masing-masing DNA baru yang diperoleh pada akhir proses replikasi; satu rantai tunggal merupakan rantai DNA dari rantai DNA sebelumnya, sedangkan rantai pasangannya merupakan rantai yang baru disintesis.

• Rantai tunggal yang diperoleh dari DNA sebelumnya tersebut bertindak sebagai "cetakan" untuk membuat rantai pasangannya. Pada replikasi DNA, rantai DNA baru dibentuk berdasarkan urutan nukleotida pada DNA yang digandakan (Replikasi secara SEMIKONSERVATIF)

Page 12: PEWARISAN PADA TINGKAT SEL DAN MOLEKUL

Gambar Replikasi DNAGambar Replikasi DNA

1212

Page 13: PEWARISAN PADA TINGKAT SEL DAN MOLEKUL

1313

• Proses replikasi memerlukan protein atau enzim pembantu; salah satu yang terpenting dikenal dengan nama DNA polimerase, yang merupakan enzim pembantu pembentukan rantai DNA baru yang merupakan suatu polimer.

• Proses replikasi diawali dengan pembukaan untaian ganda DNA pada titik-titik tertentu di sepanjang rantai DNA.

• Proses pembukaan rantai DNA ini dibantu oleh beberapa jenis protein yang dapat mengenali titik-titik tersebut, dan juga protein yang mampu membuka pilinan rantai DNA. Setelah cukup ruang terbentuk akibat pembukaan untaian ganda ini, DNA polimerase masuk dan mengikat diri pada kedua rantai DNA yang sudah terbuka secara lokal tersebut. Proses pembukaan rantai ganda tersebut berlangsung disertai dengan pergeseran DNA polimerase mengikuti arah membukanya rantai ganda.

• Monomer DNA ditambahkan di kedua sisi rantai yang membuka setiap kali DNA polimerase bergeser. Hal ini berlanjut sampai seluruh rantai telah benar-benar terpisah.

Page 14: PEWARISAN PADA TINGKAT SEL DAN MOLEKUL

1414

2. Transkripsi (Heterokatalisis) yaitu kamampuan DNA membentuk RNA.• Jika DNA melakukan Transkripsi bentuknya adalah Single

Stransded (SS-DNA). • DNA tersusun dari banyak sekali Nukleotida.

Satu nukleotida terdiri dari:1. Satu molekul gula (dalam hal ini adalah "deoksiribosa" )2. Satu molekul fosfat.3. Satu molekul basa nitrogen (basa nitrogen terdiri dari dua jenis yaitu)

• a. PURIN : Adenin dan Guanin.b. PIRIMIDIN : Timin dan Sitosin.Satu molekul gula dan satu molekul basa disebut Nukleosida

Page 15: PEWARISAN PADA TINGKAT SEL DAN MOLEKUL

1515

2. RNA (ASAM RIBONUKLEAT)• RNA merupakan bahan genetik dan memainkan peran utama

dalam ekspresi genetik. Dalam dogma pokok (central dogma) genetika molekular, RNA menjadi perantara antara informasi yang dibawa DNA dan ekspresi fenotipik yang diwujudkan dalam bentuk protein.

• a. Struktur RNA• Struktur dasar RNA mirip dengan DNA. • RNA merupakan polimer yang tersusun dari sejumlah

nukleotida. • Setiap nukleotida memiliki satu gugus fosfat, satu gugus gula

ribosa, dan satu gugus basa nitrogen (basa N). • Polimer tersusun dari ikatan berselang--seling antara gugus

fosfat dari satu nukleotida dengan gugus gula ribosa dari nukleotida yang lain.

Page 16: PEWARISAN PADA TINGKAT SEL DAN MOLEKUL

Struktur RNAStruktur RNA

1616

Page 17: PEWARISAN PADA TINGKAT SEL DAN MOLEKUL

2. Tipe-tipe RNA2. Tipe-tipe RNA

• Sebagai bahan genetik, RNA berwujud sepasang pita (Inggris double-stranded RNA, dsRNA).

• Adanya tiga tipe RNA yang terlibat dalam proses sintesis protein:

• 1. RNA-kurir (messenger-RNA, mRNA),

2. RNA-ribosom ( ribosomal-RNA, rRNA),

3. RNA-transfer ( transfer-RNA, tRNA).1717

Page 18: PEWARISAN PADA TINGKAT SEL DAN MOLEKUL

Struktur tRNAStruktur tRNA

1818

Page 19: PEWARISAN PADA TINGKAT SEL DAN MOLEKUL

3. Fungsi RNA3. Fungsi RNA

• Pada sekelompok virus (misalnya bakteriofag), RNA merupakan bahan genetik. Ia berfungsi sebagai penyimpan informasi genetik, sebagaimana DNA pada organisme hidup lain. Ketika virus ini menyerang sel hidup, RNA yang dibawanya masuk ke sitoplasma sel korban, yang kemudian ditranslasi oleh sel inang untuk menghasilkan virus-virus baru.

• Namun demikian, peran penting RNA terletak pada fungsinya sebagai perantara antara DNA dan protein dalam proses ekspresi genetik karena ini berlaku untuk semua organisme hidup. Dalam peran ini, RNA diproduksi sebagai salinan kode urutan basa nitrogen DNA dalam proses transkripsi. Kode urutan basa ini tersusun dalam bentuk 'triplet', tiga urutan basa N, yang dikenal dengan nama kodon.

• Setiap kodon berelasi dengan satu asam amino (atau kode untuk berhenti), monomer yang menyusun protein.

1919

Page 20: PEWARISAN PADA TINGKAT SEL DAN MOLEKUL

2020

SIFAT YANG MEMBEDAKAN

ADN ARN

Gula yang menyusun

Deoksiribosa Ribosa

Bentuk normalds den ss

ds = double strandedss = single stranded

ss

Basa PURINBasa PIRIMIDIN

Guanin, AdeninTimin, Sitosin

Guanin, AdeninUrasil, Sitosin

Jenis/macam Hanya satuAda tiga

:

- ARN duta- ARN transport- ARN ribosorn

Tempat IntiInti Sitoplasma dan

Ribosom

Kadar TetapBerubah, tergantung

aktifitas sintesis protein

Page 21: PEWARISAN PADA TINGKAT SEL DAN MOLEKUL

SINTESIS PROTEINSINTESIS PROTEIN• Sintesis protein berlangsung di dalam sel• Melibatkan DNA, RNA dan Ribosom. • Penggabungan molekul-molekul asam amino dalam

jumlah besar akan membentuk molekul polipeptida. Pada dasarnya protein adalah suatu polipeptida.Setiap sel dari organisme mampu untuk mensintesis protein-protein tertentu yang sesuai dengan keperluannya.

• Sintesis protein dalam sel dapat terjadi karena pada inti sel terdapat suatu zat (substansi) yang berperan penting sebagai "pengatur sintesis protein".

• Substansi-substansi tersebut adalah DNA dan RNA.

2121

Page 22: PEWARISAN PADA TINGKAT SEL DAN MOLEKUL

Urutan Sintesis ProteinUrutan Sintesis Protein

2222

Page 23: PEWARISAN PADA TINGKAT SEL DAN MOLEKUL

2323

• 1. mRNA (RNAd) yang telah dicetak dari DNA sense

• 2. mRNA menuju ke Ribosom

• 3. t RNA masuk ke ribosom dengan membawa asam amino yang cocok dengan kode pada mRNA

• 4. a. tRNA dengan asam amino lain

• b. terbentuk polipeptida

• c. polipeptida dilepaskan dari ribosom dan tRNA keluar dari ribosom

Page 24: PEWARISAN PADA TINGKAT SEL DAN MOLEKUL

Skema sintesis proteinSkema sintesis protein

2424

Page 25: PEWARISAN PADA TINGKAT SEL DAN MOLEKUL

Urutan sintesis proteinUrutan sintesis protein• 1. TRANSKRIPSI • - ss-ADN membentuk ss-ARN yaitu ARN-duta yang membawa

informasi genetik untuk sintesa protein.• 2. FASE INISIASI • - ARN-duta sampai di ribosom dan ARN-r mengkode asam

amino sesuai dengan informasi genetik yang dibawa ARN-d. • ARN-t membawa asam amino yang sesuai ke ribosom.• 3. FASE TRANSLASI • ~ ARN-d sebagai "cetakan" mulai bekerja menterjemahkan

kode triplet (kodon) yang sesuai dengan antikodon pada ARNt.4. FASE ELONGASI ~ ARN-d menggabungkan asam amino - asam amino yang sesuai menjadi protein.

• 5. FASE TERMINASI ~ kodon yang berisi "NONSENSE CODE" akan bertindak sebagai terminator (penghentian proses).

2525

Page 26: PEWARISAN PADA TINGKAT SEL DAN MOLEKUL

Skema terminasiSkema terminasi

2626

Page 27: PEWARISAN PADA TINGKAT SEL DAN MOLEKUL

2727

• Kadang-kadang terjadi kesalahan dalam membaca kodon sehingga salah menterjemah asam amino ~ protein yang dihasilkan salah ~ menimbulkan kelainan.Misalnya ANEMIA karena hemoglobin mengandung asam amino VALIN atau LISIN, seharusnya hemoglobin yang normal mengandung ASAM GLUTAMAT.

• Kode genetika dipelajari oleh NIRENBERG dan KHORANA.

Page 28: PEWARISAN PADA TINGKAT SEL DAN MOLEKUL

TRIPLET KODONTRIPLET KODON

2828