ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Tn. I DENGAN DIAGNOSA MEDIS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI RUANGAN SEROJA RSUD UNDATA PALU

1 Oleh : MAHASISIWA AKPER JUSTITIAPALU

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.m DENGAN DIAGNOSA MEDIS SKIZOFRENIA PARANOID DI RUANGAN SRIKAYA RSD MADANI PALU

2I. PENGERTIANHalusinasi adalah gangguan panca indra (persepsi) tanpa adanya rangsangan dari luar yang meliputi sistem penginderaan ( Sturt & Rudan, 1998). II. Penyebab:Faktor predisposisi: biologis, psikologis, dan cultural Faktor presipitasi: stresor( serangan fisik, kehilangan, kematian.

BAB ITINJAUAN TEORI HALISINASI 3Tanda dan gejala halusinasi Muka merahPandangan tajamOtot tegang Nada suara tinggi Memukul bila tidak senangBerbicara sendiri

Halusinasi pendengaran (70%)Halusinasi penglihatan (20%)Halusinasi penghiduHalusinasi pengecapan 10 %Halusinasi perabaan JENIS HALUSINASI

BAB II TINJAUAN KASUSA. Identitas1. PasienNama: Tn MUmur: 39 tahunJenis kelamin: Laki-lakiAgama: IslamStatus: DudaPendidikan: SMK OtomotifPekerjaan: TaniAlamat: Desa Tindaki, Kec. Parigi selatan

2. Penanggung jawabNama: Tn IUmur: 25 tahunJenis kelamin: Laki-lakiAgama: IslamPendidikan: SMPPekerjaan: TaniAlamat: Desa Tindaki, Kec. Parigi selatanHub. Dengan klien: Adik klien

B. RIWAYAT KESEHATANSaat masukKlien masuk RSD Madani pada tanggal 8 maret 2013 dengan alasan bicara-bicara sendiri, jalan mondar-mandir dalam rumah dan sering mendengar bisikan. Keluhan dialami sejak pukul 18.00, terakhir dirawat satu tahun yang lalu, terakhir klien kontrol 1 minggu yang lalu dirumah sakit parigi.Keluhan saat dikajiKlien mengatakan sering mendengar suara-suara atau bisikan-bisikan. Klien mengatakan bisikan/ suara-suara muncul ketika menyendiri dan melamun. Klien mengatakan bisikan atau suara muncul 2-3 kali sehari.

7

Faktor predisposisiKlien mengatakan pernah atau mempunyai riwayat gangguan jiwa sebelumnyaKlien mengatakan pernah putus obat karena sudah sembuh dan kambuh kembaliMasalah kepeawatan : Penatalaksanaan pemberian terapi kurang efektifTrauma Aniaya fisik Klien mengatakan tidak pernah mengalami tindakan kekerasan fisik Aniaya seksual Klien mengatakan tidak pernah mengalami aniaya seksual, baik menjadi pelaku, korban maupun saksi. Penolakan Klien mengatakan sering dicomohkan oleh mertua dan istrinya sehingga klien merasa kesal dan malu.Masalah Keperawatan : resiko perilaku kekerasan Kekerasan dalam keluarga Klien mengatakan tidak mengaalami tindakan kekerasan dalam keluarga Tindakkan kriminal Klien mengatakan tidak pernah melakukan tindakan kriminal baik sebagai korban, pelaku maupun saksi Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan Klien mengatakan telah bercerai dengan istrinya karena sering mendapat comohan dari mertua klien.

8

Anggota keluarga yang gangguan jiwaKlien mengatakan terdapat anggota keluarga klien yang mengalami gangguan jiwa yaitu tante klienMasalah keperawatan : Koping keluarga kurang efektif: ketidakmampuan

NEXT.........9Pemeriksaan FisikTanda-tanda vitalTD: 120/80 mmHgN: 60 x/menitS: 36,5 CR: 20 x/menitUkurBB: 59 kgTB: 170 cmKeluhan fisikKlien beranggapan bahwa badannya kurus sehingga klien berusaha untuk menaikkan badannya.Masalah keperawatan : tidak ada masalah

PSIKOSOSIALGENOGRAMKONSEP DIRICitra DiriIdentitas DiriPeran DiriIdeal DiriHarga DiriHUBUNGAN SOSIALOrang yang berartiPeran serta dalam kegiatan kelompok atau masyarakatHambatan dalam berhubungan dengan orang lainSPIRITUALNilai dan kepercayaanKegiatan ibadah

Status mentalPenampilanPembicaraanAktivitas motorikAlam perasaanAfekInteraksi selama wawancaraPersepsiIsi pikirArus pikirTingkat kesadaranMemoriTingkat konsentrasi dan berhitungKemampuan penilaianDaya tilik diri

MEKANISME KOPINGPada saat klien mendengar bisikan atau suara-suara klien nampak berbicara sendiri.Masalah keperawatan : perubahan persepsi perseptual: halusinasi pendengaran

H. Kebutuhan perencanaan pulangKemampuan klien memenuhi kebutuhanKegiatan hidup sehari-hariPerawatan diriNutrisiEliminasiIstirahat dan tidurKemampuan klien dalam :Penggunaan obatPemeriksaan kesehatan.

Terapi medikHaloperidol 5 mg 2 x 1 kapsulTri heksil penidil 2 mg 2 x 1 kapsulDiazepam 100 mg 0-1/2-1/2 tablet

Daftar masalahPerubahan persepsi perseptual : halusinasi pendengaranDefisit perawatan diri : berpakaianResiko perilaku kekerasanGangguan konsep diri : harga diri rendahIsolasi sosial : menarik diriPenatalaksanaan pemberian terapi kurang efektifKoping keluarga kurang efektif (ketidakmampuan)

15Pengumpulan data dan Klasifikasi dataData subjektifKlien mengatakan sering mendengar suara-suara atau bisikanKlien mengatakan suara atau bisikan muncul saat klien sendiri/melamunKlien mengatakan bisikan muncul 2-3 kali sehariKlien mengatakan tidak mau mengganti pakaiannyaKlien mengatakan merasa kesal dan malu ketika dicomohka oleh mertua dan istrinyaKlien mengatakan bahwa ia merasa malu bergaul dengan orang lainKlien mengatakan bahwa ia jarang berinteraksi dengan masyarakatKlien mengatakan bahwa klien merasa malu bergaul dengan masyarakatKlien mengatakan bahwa terdapat anggoata keluarga klien yang mengalami gangguan jiwa yaitu tante klienKlien mengatakan pernah putus obat karena sempat sembuh namun kambuh kembaliData objektifKlien nampak gelisah ketika mendengar bisikan atau suaraEmosi klien labilKlien nampak mudah tersinggung dan cepat marah ketika mendengar perkataan yang tidak disukainyaKlien berbicara keras dan cepatKlien kurang mempertahankan kontak mataKlien merasa dijauhi oleh masyarakatKlien nampak sering menyendiriKlien nampak kurang berinteraksi dengan orang lain

POHON MASALAH

Akibat.................................................Resiko perilaku kekerasan Mencederai diri sendiri dan orang lain

Sebab................................................. Gangguan persepsi sensori: defisit perawatan Halusinasi pendengaran diri: berpakaian

Penyebab............................................ isolasi sosial: menarik dirikurang motivasi/minat

Harga diri rendah

Perubahan proses pikir

Penatalaksanaan pemberian terapi kurang efektifMasalah keperawatan: gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran

17SP I: Membina hubungan saling percayaMengidentifikasi jenis, isi, waktu, frekuensi, situasi dan respon klien terhadap halusinasiMengajak klien menghardik halusinasi

STRATEGI PELAKSANAAN18SP II: Melatih klien mengendalikan halusinasi dengan cara bercakap- cakap dengan orang lain

SP III: Melatih klien mengendalikan halusinasi dengan melakukan aktifitas/kegiatan yang disukai klienSP IV: Menganjurkan klien untuk minum obat secara teratur

EVALUASI

19TERIMA KASIH

20